PERSPEKTIF KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
-
Upload
iriel-kaconk -
Category
Documents
-
view
437 -
download
36
description
Transcript of PERSPEKTIF KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
PERSPEKTIF KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
Oleh:Syaifurrahaman Hidayat, S.Kep,Ns
Prodi S1 Keperawatan FIK Univ. Wiraraja Sumenep 2011
Keperawatan• Profesi unik, profesi yang menangani respon
manusia dalam menghadapi masalah kesehatan, dan secara esensial menyangkut kebutuhan dasar manusia
• Intervensi keperawatan otonom atau kolaboratif dengan lingkup intervensi :
Promotif, Preventif, Kuratif Rehabilitatif
Keperawatan Lanjutan. . . . . .
• Praktek keperawatan adalah perwujudan profesi, dalam hal ini adalah hubungan professional antara perawat-klien yang didasarkan pada kebutuhan dasar klien
Keperawatan Lanjutan. . . . . .
Unsur-unsur penting dalam keperawatan:
1. Respon manusia terhadap masalah kesehatan baik actual maupun potensial
2. Kebutuhan dasar manusia, penyimpangan dan upaya pemenuhannya klien
3. Ketidak mampuan klien untuk memenuhi kebutuhan dasarnya sendiri (self-care deficit).
4. Meningkatnya kemampuan klien untuk pemenuhan kebutuhan dasarnya sepanjang rentang sehat-sakit serta sepanjang daur kehidupan
Lingkup Praktik KMB
Lingkup praktek KMB bentuk asuhan keperawatan pada klien DEWASA yang mengalami gangguan fisiologis baik yang sudah nyata atau terprediksi mengalami gangguan baik karena adanya penyakit, trauma atau kecacatan.
Lingkup Praktik KMB Lanjutan. . . . . .
Asuhan keperawatan KMB Meliputi Perlakuan terhadap individu untuk
memperoleh kenyamanan Membantu individu dalam meningkatkan dan
mempertahankan kondisi sehatnya Melakukan pencegahan Deteksi dan mengatasi kondisi berkaitan
dengan penyakit Mengupayakan pemulihan sampai kliendapat
mencapai kapasitas produktif
Lingkup Praktik KMB Lanjutan. . . . . .
Praktek keperawatan medikal bedah menggunakan langkah-langkah ilmiah ;
Pengkajian bio-psiko-sosial-spiritual
Diagnosa Keperawatan Perencanaan Implementasi Evaluasi
Lingkup Praktik KMB Lanjutan. . . . . .
Komponen-komponen Askep KMB klien dalam merespon gangguan fisiologis :
1. Lingkup KlienKlien yang ditangani dalam praktek KMB orang dewasa, dengan pendekatan “one-to-one basis”. Kategori “dewasa” berimplikasi pada penegmbangan yang dijalani sesuai tahapannya.
Lingkup Praktik KMB Lanjutan. . . . . .
2. Lingkup Garapan Keperawatan
a. Lingkup Garapan
Fokus telaah keperawatan adalah respon manusia dalam mengahdapi masalah kesehatan baik actual maupun potensial
b. Basis Intervensi
Ketidakmampuan klien (dewasa) untuk memenuhi kebutuhan dasarnya sendiri
Aspek Legal Etik Perawat
1. AccountabilityPerawat bertanggung jawab dan bertanggung gugat terhadap segala tindakan yang dilakukan.
2. Confidentiality
Perawat selelu menjaga kerahasiaan info yang berkaitan dengankesehatan pasien termasuk info yang tertulis, verbal dsb.
Aspek Legal Etik Perawat Lanjutan. . . . . .
Tanggung gugat professional memiliki tujuan sebagaiberikut: Untuk mengevaluasi praktisi professional baru dan
mengkaji ulang yang telah ada Untuk mempertahankan standar perawatan kesehatan Untuk memudahkan refleksi pribadi, pemikiran etis,
dan pertumbuhan pribadipada pihak professional perawatan kesehatan
Untuk memberikan dasar pengambilan keputusan etis
Aspek Legal Etik Perawat Lanjutan. . . . . .
3. Respect for autonomi (penentuan pilihan)Dengan menghargai hak autonomi berarti perawat
menyadari keunikaninduvidu secara holistik Setiap individu harus memiliki kebebasan untuk memilih rencana mereka sendiri
4. Beneficience( do good)
Beneficence berarti melakukan yang baik. Perawat memiliki kewajiban untuk melakukan dengan baik, yaitu, mengimplemtasikan tindakan yang mengutungkan kliendan keluarga
Aspek Legal Etik Perawat Lanjutan. . . . . .
5. Non-malefisience (tidak membahayakan klien)Tugas yang dilakukan perawat tidak menyebabkanbahaya bagi kliennya. Prinsip ini adalah prinsip dasar sebagaian besar kode etik keperawatan
6. Justice (perlakuan adil)
Prinsip keadilan menuntut perlakuan terhadap orang lain yang adil danmemberikan apa yang menjadi kebutuhanan klien
Aspek Legal Etik Perawat Lanjutan. . . . . .
7. Fidelity (Setia)
Prinsip kesetiaan menyatakan bahwa perawat harus memegang janji yang dibuatnya kepada klien
8. Veracity (Kebenaran)
Veracity mengacu pada mengatakan kebenaran. Prinsip mengatakan yangsebenarnya mengarahkan praktisi untuk menghindari melakukan kebohongan pada klienatau menipu klien
TERIMAKASIH