Perilaku Organisasi Organizational Behavior
-
Upload
dadang-solihin -
Category
Education
-
view
2.701 -
download
25
Transcript of Perilaku Organisasi Organizational Behavior
dadang-solihin.blogspot.com 2 2
NO NAMA NIM NO NAMA NIM1 Widyah Nirmala Vanyaseshi 2014420910 24 Prista Triyani 20144200152 Ika Oktavia 2011420040 25 Feda Sriwijayati 20144200133 Rosa Merry 2011420018 26 Khodijah 20144200044 Nurul Imaniah J 2014420087 27 Nia Yusniati 20144200755 Ni Made Widiani 2014420059 28 Ahmad Irwan 20144201006 Siti Aliyah 2014420003 29 Rio Saputra 20144200447 Niken Kuntari S 2014420048 30 Dewi Nur Aini 20144300738 Ani Iryani 2014420074 31 Aulia Maftukhah 20144200149 Sondang Marsinar 2014420072 32 Citra Debora 2014420070
10 Dwi Lestari 2014420046 33 Fandi Achmad 201442006711 Fitria Nur Chasanah 2014420002 34 Silvia Tania Octavianna 201442009612 Yati 2014420053 35 Letnando Ayomi 201442001613 Sisilia Marshelin 2014420068 36 Zainal 201142900114 Fitri Yamulyani 2014420071 37 Hafidz Yanis 201442090915 Resha Velisya 2014420024 38 Ananda Putra Rasi Bimo 201442006916 Cahaya Lestari 2014420036 39 Jepry Marclanta 201442091117 Rini 2014420081 40 Resty Christanty 201442010218 Rahmawali Mauilidya 2014420009 41 Rohili 201442090319 Remia Okti Hartanti 2014420094 42 Samuel Manurung 201442002120 Dewi Sartika 20144209918 43 Desika O Hutabarat 201442009321 Mentari Megawati 20144209917 44 Eka Mawarsari 201442006622 Triyani 2014420099 45 Billy Prastama 201442006623 Sari Nurfitryaningsih 2014420006 46 Sarah Fadhilah 2011420035
3
Daftar Mahasiswa Semester I TA Ganjil 2014-2015FE Jurusan Akuntansi MK Perilaku Organisasi
dadang-solihin.blogspot.com
Materi Kuliah1. Apa Itu Perilaku Organisasi2. Keragaman dalam Organisasi3. Sikap dan Kepuasan Kerja4. Emosi & Suasana Hati5. Kepribadian dan Nilai6. Persepsi & Pengambil Keputusan
Individual7. Konsep Motivasi8. Motivasi dari Konsep menjadi
Penerapan9. Dasar dari Perilaku Kelompok10. Memahami Kerja Team dalam
Organisasi
dadang-solihin.blogspot.com 4
11. Komunikasi. 12. Kepemimpinan. 13. Kekuasan dan Politik. 14. Konflik dan Negosiasi. 15. Dasar pada Struktur Organisasi.16. Budaya Organisasi. 17. Kebijakan dan Praktik SDM. 18. Perubahan Organisasional dan
Manajemen Stress.
SELAMAT DATANG
Jakarta, 10 Oktober 2014
APA ITU PERILAKU ORGANISASI…?
• RETNO SARI (2014420901)• BILLY PRASTAMA (2014420095)
dadang-solihin.blogspot.com 6
PENTINGNYA KETERAMPILAN INTERPERSONAL
1. Mendemonstrasikan pentingnya keterampilan interpersonal di tempatkerja.
2. Menjelaskan fungsi, peran dan keterampilan manajer.
3. Mendefinisikan perilaku organisasi.
4. Menunjukkan pentingnya kajian sistematis ke dalam perilakuorganisasi
5. Mengidentifikasi disiplin ilmu perilaku utama yang berkontribusikepada perilaku organisasi.
6. Mendemonstrasikan mengapa sedikit hal mutlak teraplikasi dalamperilaku organisasi.
7. Mengidentifikasi tantangan dan kesempatan yang dimiliki manajerdalam menerapkan konsep perilaku organisasi.
8. Membandingkan tiga level analisis dalam model perilaku organisasi .dadang-solihin.blogspot.com 7
Fungsi , Peran, dan Keterampilanseorang manajer
1. FUNGSI MANAJEMEN Perencanaan Pengorganisasian Kepemimpinan Pengendalian
2. PERAN MANAJEMEN Interpersonal InformasionalMemutuskan
dadang-solihin.blogspot.com 8
3. KETERAMPILAN MANAJEMEN Keterampilan Teknis, Keterampilan Manusia, Keterampilan Konseptual.
dadang-solihin.blogspot.com 9
EMPAT AKTIVITAS MANAJERIAL
o Manajemen Tradisionalo Komunikasio Manajemen SDMo Jaringan
dadang-solihin.blogspot.com 10
PENGARUH DISIPLIN ILMU DALAM BIDANG PERILAKU ORGANISASI
Ilmu Perilaku KOntribusi Unit Analisis Keluaran
dadang-solihin.blogspot.com 11
Tantangan & Peluang untukPerilaku Organisasi
Merespons Tekanan Ekonomi Merespons Globalisasi Meningkatkan Penugasan ke Luar Negeri Bekerja dengan Orang-orang dari Budaya Berbeda Mengawasi Perpindahan Perkerjaan ke Negara dengan Upah
Buruh yang Rendah Beradaptasi dengan Budaya yang berbeda dan Norma-norma
Peraturan Mengelola Keragaman Tenaga Kerja Meningkatkan Layanan Pelanggan Meningkatkan Keterampilan Bermasyarakat Bekerja dalam Organisasi Jaringan Meningkatkan Kesejahteraan Pekerja saat Bekerja Menciptakan Lingkungan Kerja yang Positif Meningkatkan Perilaku Etis
MENGEMBANGKAN MODEL PERILAKU ORGANISASI
MASUKAN (INPUT) PROSES KELUARAN (OUTPUT)
dadang-solihin.blogspot.com 13
KESIMPULAN
• Prilaku organisasi merupakan sebuah ilmu terapan yang dibangun atas kontribusi sejumlah disiplin perilaku dan menginvestigasi dampak individu, kelompok, struktur sebuah organisasi juga menerapkan pengetahuan untuk membuat organisasi bekerja dengan lebih efektif.
• Maka seorang manajer perlu mengembangkan keterampilan interpersonalnya dalam pekerjaanya untuk meningkatkan potensi kepemimpinan.
KERAGAMAN DALAM ORGANISASI
Jakarta, 10 Oktober 2014
FANDI ACHMAD&
CITRA DEBORA
DISUSUN DAN DISAMPAIKAN OLEH:
16dadang-solihin.blogspot.com
KERAGAMAN DALAM ORGANISASI
Diversity in Organization adalah keragaman/perbedaan di dalam suatu organisasi.perbedaan tersebut yaitu usia, agama, ras, fisik, dan gender.
Keragaman dalam organisasi merupakan suatu hal yang sangat penting saat ini. Dengan keragaman, organisasi dapat memperoleh berbagai pandangan, kemampuan, dan berbagai hal untuk mengatasi permasalahan organisasi atau perusahaan, dan dapat juga meningkatkan efektivitas perusahaan.
KERAGAMAN DALAM ORGANISASI
17dadang-solihin.blogspot.com
TINGKAT-TINGKAT KERAGAMAN
• Keragaman Level Permukaan (Surface-level diversity) Perbedaan-perbedaan dalam karakteristik yang mudah dinilai, seperti: jenis kelamin, ras, etnis, umur, atau kecacatan yang tidak selalu merefleksikan cara orang berfikir atau merasa tetapi dapat memunculkan stereotip tertentu
• Keragaman Level Dalam (Deep-Level Diversity) Perbedaaan dalam nilai-nilai, kepribadian, dan preferensi kerja yang menjadi lebih penting secara progresif dalam menentukan kesamaan, seiring semakin mengenal orang lain dengan baik
18dadang-solihin.blogspot.com
KENDALA PENERIMAAN KERAGAMAN
• Prasangka• Kesukuan• Stereotype• Kecenderungan menyalahkan korban• Diskriminasi• Pelecehan seksual
19dadang-solihin.blogspot.com
KARAKTERISTIK BIOGRAFIS (BIOGRAPHICAL CHARACTERISTIC)
Karakteristik biografi Karakteristik pribadi seperti: umur, jenis kelamin, ras, dan lama bekerja yang bersifat objektif dan mudah diperoleh dari catatan personal. Karakteristik-karakteristik ini merupakan perwakilan dari keragaman level permukaan
20dadang-solihin.blogspot.com
21dadang-solihin.blogspot.com
UMUR• Dijelaskan secara empiris bahwa umur
berpengaruh terhadap bagaimana perilaku seorang individu, termasuk bagaimana kemampuannya untuk bekerja, merespon stimulus yang dilancarkan oleh individu lainnya. Setidaknya ada tiga alasan yang menjadikan umur penting untuk dikaji.- Pertama, adanya persepsi bahwa semakin tua seseorang maka prestasi kerjanya akan semaki merosot karena faktor biologis alamiah.-Kedua, adanya realitas bahwa semua pekerja akan menua. penggantinya.-Ketiga, adanya ketentuan peraturan
22
UMUR• Dijelaskan secara empiris bahwa umur
berpengaruh terhadap bagaimana perilaku seorang individu, termasuk bagaimana kemampuannya untuk bekerja, merespon stimulus yang dilancarkan oleh individu lainnya.
• Setidaknya ada tiga alasan yang menjadikan umur penting untuk dikaji.- Pertama, adanya persepsi bahwa semakin tua seseorang maka prestasi kerjanya akan semaki merosot karena faktor biologis alamiah.-Kedua, adanya realitas bahwa semua pekerja akan menua. penggantinya.-Ketiga, adanya ketentuan peraturan
dadang-solihin.blogspot.com
JENIS KELAMIN• Penelitian membuktikan bahwa sebenarnya
kinerja pria dan wanita dalam menangani pekerjaan relatif sama.
• Keduanya hampir sama konsistensinya dalam memecahkan masalah, keterampilan analitis dorongan kompetitif, motivasi, sosiabilitas, dan kemampuan belajar.
• Pendekatan psikologi menyatakan bahwa wanita lebih patuh pada aturan dan otoritas.
• Sedangkan pria lebih agresif, sehingga lebih besar kemungkinan mencapai sukses walaupun perbedaan ini terbukti sangat kecil.
• Sehingga sebenarnya dalam pemberian kesempatan kerja tidak perlu ada perbedaan karena tidak ada cukup bukti yang membedakan pria dan wanita dalam hal kepuasan kerja.
23dadang-solihin.blogspot.com
RAS DAN ETNIS • Ras dan etnis dipelajari karena terkait dengan hasil perekrutan seperti keputusan perekrutan, evaluasi kinerja, gaji, dan diskriminasi tempat kerja
24dadang-solihin.blogspot.com
RAS DAN ETNIS • Ras dan etnis dipelajari karena terkait dengan hasil perekrutan seperti keputusan perekrutan, evaluasi kinerja, gaji, dan diskriminasi tempat kerja
25
RAS DAN ETNIS • Ras dan etnis dipelajari karena terkait dengan hasil perekrutan seperti keputusan perekrutan, evaluasi kinerja, gaji, dan diskriminasi tempat kerja
dadang-solihin.blogspot.com
DISABILITAS• Disabilitas sering menjadi
masalahbesar di suatu negara. Penderita disabilitas adalah karakteristik biografis yang paling mudah akan terjadi diskriminasi. Dampak dari disabilitas di dunia pekerjaan adalah pekerja dengan disabilitas akan menerima evaluasi kerja yang lebih tinggi, individu dengan disabilitas cenderung menemukan ekspektasi kinerja yang lebih rendah dan semakin kecil kemungkinan dipekerjakan
26dadang-solihin.blogspot.com
DISABILITAS• Disabilitas sering menjadi
masalahbesar di suatu negara. Penderita disabilitas adalah karakteristik biografis yang paling mudah akan terjadi diskriminasi. Dampak dari disabilitas di dunia pekerjaan adalah pekerja dengan disabilitas akan menerima evaluasi kerja yang lebih tinggi, individu dengan disabilitas cenderung menemukan ekspektasi kinerja yang lebih rendah dan semakin kecil kemungkinan dipekerjakan
27
DISABILITAS • Disabilitas sering menjadi masalahbesar di suatu negara. Penderita disabilitas adalah karakteristik biografis yang paling mudah akan terjadi diskriminasi. Dampak dari disabilitas di dunia pekerjaan adalah pekerja dengan disabilitas akan menerima evaluasi kerja yang lebih tinggi, individu dengan disabilitas cenderung menemukan ekspektasi kinerja yang lebih rendah dan semakin kecil kemungkinan dipekerjakan
dadang-solihin.blogspot.com
KARAKTERISTIK BIOGRAFIS LAINNYA
Masa KerjaAgamaOrientasi Seksual dan Identitas GenderIdentitas Budaya
28dadang-solihin.blogspot.com
KEMAMPUAN(ABILITY)Kapasitas seorang individu untuk melakukan
berbagai macam tugas dalam sebuah pekerjaan Kemampuan Intelektual (Intellectual ability)
kapasitas untuk melakukan aktivitas mental yaitu berfikir, penalaran dan memecahkan masalah
Kemampuan Fisik (Physical Ability) kapasitas untuk melakukan tugas yang menuntut stamina, ketangkasan, kekuatan dan karakteristik-karakteristik yang sama
Peran Disabilitasindividu yang memiliki kemampuan berbeda yang dapat dipertimbangkan dalam membuat keputusan perekrutan tidaklah problematis
29dadang-solihin.blogspot.com
Mengimplementasikan Strategi Manajeman keragaman
MenarikMemilihMengembangklanDan mempertahankan pekerja yang beragam
30dadang-solihin.blogspot.com
31dadang-solihin.blogspot.com
32
Pertama, mereka mengajarkan manajer
mengenai kerangka kerja ilegal bagi peluang pekerjaaan yang sama
dan mendorong perlakuan yang adil atas
semua orang tanpa memandang karakteristik
demografisnya
Kedua, mereka mengajarkan
manajer bagaimana sebuah tenaga kerja yang beragam akan
lebih baik dalam melayani pasar yang beragam dari klien
dan pelanggan
Ketiga, mereka mempercepat perspektiaktik
perkembangan pribadi yang mengeluarkan
keahlian dan kemampuan semua pekerja, megakui
bagaiman perbedaan perspektif dapat menjadi cara yang bernilai untuk meningkatkan kenerja
setiap orang
Program keragaman efektif ada 3 komponen yang nyata:Program
keragaman efektif
dadang-solihin.blogspot.com
33
Thank you.....
dadang-solihin.blogspot.com
BY:1. NI MADE WIDIANI2. SITI ALIYAH
Jakarta, 17 Oktober 2014
I . PENGERTIAN SIKAP
II. KOMPONEN UTAMA DARI SIKAP
III. HUBUNGAN SIKAP DAN PERILAKU
IV. SIKAP-SIKAP KERJA YANG UTAMA
V. KEPUASAN KERJA
VI. MENGUKUR KEPUASAN KERJA
VII. DAMPAK PEKERJA YANG PUAS DAN TIDAK PUAS TERHADAP TEMPAT KERJA
dadang-solihin.blogspot.com 35
dadang-solihin.blogspot.com 36
KOMPONEN KOGINITIF : Opini atau Segmen kepercayaan dari suatu sikap dan membentuk tahapan yang lebih pentingdari suatu sikap yaitu sebuah perasaan yang dirasakan.
KOMPONEN AFEKTIF: Segmen perasaan dari suatu sikap dan dapat dilihat dari pernyataan atau ungkapan perasaan terhadp apa yang dialami
KOMPONEN PERILAKU : Niat untuk berperilaku dalam cara tertentu terhadap seseorang atau sesuatu dan bisa juga dikatakan sebagai tindakan yang dilakukan setelah mengalami apa yang dirasakan sebelumnya, bisa berupa tindakan positif atau negatif tergantung apa yang di rasakan.dadang-solihin.blogspot.com 37
Sikap secara umum berhubungan dengan perilakuYakni sikap yang dimiliki seorang menentukan apa
yang mereka lakukan.Diakhir tahun 1960-an seorang peniliti yaitu LEON
FESTINGER berpendapat bahwasikap mengikuti perilaku.
My name is LEON
FESTINGER
4. dadang-solihin.blogspot.com 38
Disonansi kognitifmerupakan sebuahteori dalam psikologi
sosial yang membahas
mengenai perasaanketidaknyamanan
seorang akibat sikap, pemikiran, dan
perilaku yang salingbertentangan dan
memotivasiseseorang untuk
mengambil langkahdemi mengurangiketidaknyamanan
tersebut.
Cara mengatasiDisonansi Kognitif:
1. Mengurangipentingnyakeyakinandisonan kita
2. Menambahelemen-elemenbaru
3. MenghapusDisonansi dengancara mengubahpersepsi
5. dadang-solihin.blogspot.com 39
1. Kepuasan KerjaAspek psikologis yang mencerminkan perasaan seseorang
terhadap pekerjaannya, ia akan merasa puas dengan adanyakesesuaian antara kemampuan, keterampilan dan
harapannya dengan pekerjaan yang ia hadapi.
2. Keterlibatan KerjaKeterlibatan kerja berhubungan dengan kepuasan
kerja, karena dapat mengukur tingkat dimana orang-orang mengidentifikasi secara psikologi dengan pekerjaannyadengan menganggap kinerja mereka yang dihargai pentinguntuk nilai diri.
6.dadang-solihin.blogspot.com 40
3. Komitmen OrganisasiModel teoretis menyatakan bahwa pekerja yang
berkomitmen akan semakin kurang terlibat dalam pengundurandiri, sekalipunMereka tidak puas, karena memiliki rasa kesetiaan keterikatanterhadap organisasi.
4. Dukungan Organisasi yang dirasakanPekerja yang kurang dukungan dari organisasi akan
cenderung memiliki tingkat perilaku kewargaan organisasi yang tinggi.
5. Keterlibatan KerjaPekerja yang sangat terlibat memiliki semangat dalam
pekerjaannya dan merasakan hubungan yang dalam denganperusahaannya, sedangkan pekerjayang tidak terlibat keluarsecara essensial.
dadang-solihin.blogspot.com 41
V. KEPUASAN KERJA Mengukur Kepuasan kerja
Ada 2 pendekatan populer, yaitu :
1. Peringkat global tunggalSebuah respons atas satu pertanyaan, seperti “
Semua hal dipertimbangkan, seberapaPuas Anda dengan pekerjaan anda?” Respondenmelingkari satu nomor antara 1 dan 5 padaSuatu form skala dari “ sangat puas” sampai “ sangattidak puas “
2. Penjumlahan dari aspek-aspek pekerjaanPenjumlahan dari aspek-aspek pekerjaan, lebih canggih,
mengidentifikasi elemen-elemen kunci dalam sebuah pekerjaan seperti sifat pekerjaan, pengawasan, gaij sekarang, peluang promosi, dan hubungan dengan rekan kerja.
dadang-solihin.blogspot.com 42
PERTANYAAN YANG MEMBAHAS SEBAB-SEBAB UTAMA KEPUASAN KERJA
1. “ Seberapa puas orang dalam pekerjaannya?”Dalam menentukan seorang pekerja sudah mendapatkan kepuasankerjanya atau belum dapat dilihat dari hasil kinerja yang telahdilakukan olehpekerja tersebut. Apabila pekerja tersebut sudahmerasa puas dengan apa yang dikerjakannya, akan terlihat rasa bangga terhadap apa yang sudah dikerjakan oleh pekerja tersebut.
2. “ Apa yang memunculkan kepuasan kerja?”Kepuasan kerja dapat dipicu dari pekerjaan yang dilakukan, suasanatempat kerja. Karena walaupun pekerja bekerja ditempat yang bagus, dengan gedung mewah, fasilitas bagus, gaji yang besar tapitidak bisa menikmati pekerjaan yang dilakukan sehingga menimbulkanketidakpuasan kerja sama saja. Jadi intinya kepuasan kerja tidaktergantung dari gaji besar atau semacamnya, tetapi melainkandari suasana kantor, rekan-rekan kantor ataupun pekerjaan yang kita merasa senang pada saat mengerjakanpekerjaan tersebut.
9dadang-solihin.blogspot.com 43
DAMPAK PEKERJA YANG TIDAK PUAS TERHADAP TEMPAT KERJA
1. KELUARKetidakpuasan yang diungkapkan melalui perilaku yang mengarah pada meninggalkan organisasi
2. SUARAKetidakpuasan yang diungkapkan melalui percobaan untukmemperbaiki kondisi secara aktif dan konstruktif.
3. LOYALITASKetidakpuasan yang diungkapkan melalui secara pasifmenunggu kondisi-kondisi itu membaik.
4. PENGABAIANKetidakpuasan yang diungkapkan dengan membiarkan kondisimemburuk.
10.dadang-solihin.blogspot.com 44
1. KEPUASAN KERJA DAN KINERJASebagaimana kesimpulan beberapa studi, pekerja yang
bahagia lebih mungkin merupakan pekerja yang produktif. Saatkita mengumpulkan data kepuasan dan produktivitas untukorganisasi dengan lebih banyak pekerja yang lebih puascenderung lebih efektif dibandingkan organisasi yang lebih sedikit.
2. KEPUASAN KERJA DAN OCB ( Organizational Citizenship Behavior )Kepuasan kerja seharusnya menjadi penentu utama dari
perilaku kewargaan organisasional pekerja yang dibahas dalambab 1. Pekerja yang puas seharusnya akan kelihatan berbicarapositif mengenai organisasinya, membantu yang lain, atau mungkinmereka ingin membalas pengalaman positifnya. Konsisten denganpemikiran ini, bukti menyatakan bahwa kepuasan kerja berkorelasimoderat dengan OCB.
HUBUNGAN KEPUASAN KERJA DENGAN BEBERAPA HAL
11.dadang-solihin.blogspot.com 45
3. KEPUASAN KERJA DAN KEPUASAN PELANGGANManajer organisasi terutama dalam bidang jasa harus
lebih peduli untuk menyenangkan pelanggan tersebut.Karena pekerja dalam bidang jasa sering berinteraksi danbertemu dengan pelanggan. Jadi Pekerja yang merasa puasdalam pekerjaannya bisa meningkatkan kepuasan dan loyalitaspelanggan.
4. KEPUASAN KERJA DAN ABSENPekerja yang tidak puas lebih cenderung meninggalkan
pekerjaannya,tetapi ada faktor yang lain yang memengaruhihubungan itu. Seperti jumlah cuti yang diberikan oleh atasanterasa kurang oleh pegawai. Saat sejumlah pekerjaan tersediapara pekerja yang tidak puas memiliki tingkat absen yang tinggitetapi ada sedikit mereka memiliki tingkat absen yang sama(rendah).
12.dadang-solihin.blogspot.com 46
5. KEPUASAN KERJA DAN PERPUTARAN KERJAHubungan antara kepuasan kerja dan perputaran kerja lebih kuat
dibandingkan antara kepuasan dan absen. Karena hubungan kepuasandan perputaran juga dipengaruhi oleh alternative prospek kerja.
6. KEPUASAN KERJA DAN PENYIMPANGAN DITEMPAT KERJAPara peniliti berpendapat bahwa perilaku yang tidak diinginkan
organisasi, adalah indikator sebuah sindrom yang luas disebut perilakumenyimpang ditempat kerja.
7. MANAJER SERING TIDAK PAHAMDengan bukti yang baru kita tinjau, seharusnya tidak mengejutkan
bahwa kepuasan kerja dapat memengaruhi hasil akhir. Manajer sering tidakmemahami arti pentingnya kepuasan pekerja bagi pekerja tersebut. Untukmengetahui hasil tersebut manajer dapat melakukan survey teratur untukmengurangi kesenjangan antara apa yang dipikirkan manajer mengenaiapa yang dirasakan pekerja dan apa yang sesungguhnya mereka rasakan. Ini dapat memengaruhi hasil akhir dalam lokasi lisensi kecil sebagaimana di perusahaan besar.
dadang-solihin.blogspot.com 47
dadang-solihin.blogspot.com 48
EMOTION & MOODOrganizational Behavior
ANYA
Presented by :
SILVIA DITA
Universitas Darma Persada17 – Oktober – 2014
What is the difference?
Mood
EmotionAffect
50dadang-solihin.blogspot.com
Basic Emotion
Angry
Hate
Jealous
HappinessLove
Enthusiasm
Sadness
51dadang-solihin.blogspot.com
Basic Mood
Affect• Positif affect• Negatif affect
Offset Positify
52dadang-solihin.blogspot.com
Emotion Fungtion
53dadang-solihin.blogspot.com
The Source of Emotion & Mood
Personality Time Weekdays or weekend? Weather
Stress Social Activities Sleep Sport
Age Sex
54dadang-solihin.blogspot.com
Emotional Labor
Emotional Dissonance
Felt Emotional
Displayed Emotional
Surface Acting
Deep Acting55dadang-solihin.blogspot.com
Affective event theory
Pekerja
Bereaksi Secara
EmosionalKinerja & Kepuasan
56dadang-solihin.blogspot.com
Emotional Intelligence
Kemampuan seseorang untuk menilai emosi dalam diri dan orang lain
Memahami makna emosi – emosi
Mengatur emosi seseorang secara teratur
57dadang-solihin.blogspot.com
Case of Emotional Intelligence
• Daya tarik intuitif• EI memprediksi kriteria yg
berarti• EI berdasarkan biologi
• Daya tarik intuitif• EI memprediksi kriteria yg
berarti• EI berdasarkan biologi
Kasus yg Sesuai
• Definisi EI yg berbeda - beda• EI tidak dapat diukur• EI adalah kepribadian dengan
label yg berbeda
• Definisi EI yg berbeda - beda• EI tidak dapat diukur• EI adalah kepribadian dengan
label yg berbeda
Kasus yg Bertentangan
58dadang-solihin.blogspot.com
Emotion Regulation?
59dadang-solihin.blogspot.com
The Application of Emotion & Mood in Organizational Behavior
Recruitment Decision Making
Creativity
Motivation Leadership
60dadang-solihin.blogspot.com
The Application of Emotion & Mood in Organizational Behavior
Negotiation Customer Service Working Behavior
Deviation in Work Safety & Accident at Work
61dadang-solihin.blogspot.com
What should the manager must do to affect the mood of workers?
Spread the positive atmosfer
Give
Appreciate
Caring
62dadang-solihin.blogspot.com
63dadang-solihin.blogspot.com
• JEPRY MARCLANTA
• NIKEN KUNTARI SETYAWATI
• NURUL IMANIAH JUWITANINGSIH
Jakarta, 24 Oktober 2014
KEPRIBADIAN & KULTUR
Pengertian Kepribadian
Faktor Penentu Kepribadian
Sifat-Sifat Kepribadiaan
Pengaruh Kepribadiaan ke Organisasi
Kepribadiaan Dan Kultur Nasional
Pengertian Dan Pentingnya Nilai
Nilai – Nilai Lintas Kultur
Kepribadian Dan Nilai di Tempat Kerja
Kepribadiaan Dan Nilai
KEPRIBADIAN LINTAS KULTURNILAI ENDPENENTU SIFAT PENGARUH KEPRIBADIAN DAN NILAI TEMPAT KERJA
PT. PLN (Persero)Disjaya & TanggerangArea Menteng
Kepribadiaan
1
2
Menurut Gordon AllortOrganisasi dinamis dalam sistem psikofisiologis individu yang menentukan caranya untuk menyesuaikan diri secara unik terhadap lingkungan
Menurut Theodore R NewcombOrganisasi sikap-sikap yang dimiliki seseorang sebagai latar terhadap perilaku.
KEPRIBADIAN NILAIKEPRIBADIAN DAN KULTUR
LINTAS KULTUR ENDPENENTU SIFAT PENGARUH KEPRIBADIAN NILAI
TEMPAT KERJA
PT. PLN (Persero)Disjaya & TanggerangArea Menteng FAKTOR
Faktor Genetis Ukuran Wajah,
Fisik dllHeredity
(Keturunan)
PENGARUHKEPRIBADIAN NILAIKEPRIBADIAN & KULTUR LINTAS
KULTUR ENDPENENTU SIFAT KEPRIBADIAN & NILAI TEMPAT KERJA
Enviroment(Lingkungan)
Heredity(Keturunan)
Kebudayaan dimana dibesarkan
Situasi dimana berada
PENENTU KEPRIBADIAN
PT. PLN (Persero)Disjaya & TanggerangArea Menteng
SIFAT – SIFAT KEPRIBADIAN
KEPRIBADIAN NILAIKEPRIBADIAN & KULTUR LINTAS KULTUR ENDPENENTU SIFAT PENGARUH KEPRIBADIAN & NILAI
TEMPAT KERJA
MYERS BIG FIVE
PT. PLN (Persero)Disjaya & TanggerangArea Menteng
PENGARUHKEPRIBADIAN ORGANISASI
KEPRIBADIAN NILAIKEPRIBADIAN & KULTUR LINTAS KULTUR ENDPENENTU SIFAT PENGARUH
KEPRIBADIAN KULTUR TEMPAT
KERJA
PT. PLN (Persero)Disjaya & TanggerangArea Menteng
KEPRIBADIAN DAN KULTUR NASIONAL
Kepribadiaan Tipe A
Lokus KendaliFaktor Kepribadian dalam
Model Lima Besar lebih baik mencakup serangkaian
Kultural.
KEPRIBADIAN KULTUR
KEPRIBADIAN NILAI LINTAS KULTUR ENDPENENTU SIFAT PENGARUH KEPRIBADIAN & NILAI
TEMPAT KERJA
PT. PLN (Persero)Disjaya & TanggerangArea Menteng
NILAI DAN PENTINGNYA
PENGARUH NILAI LINTAS KULTUR ENDKEPRIBADIAN PENENTU SIFAT KEPRIBADIAN & NILAI TEMPAT KERJA
NILAI Mencerminkan keyakinan-keyakinan dasar bahwa bentuk khusus perilaku atau bentuk akhir keberadaan secara pribadi atau sosial
lebih diplih dibandingkan dengan bentuk perilaku atau bentuk akhir
Nilai Terminal Nilai Instrumental
Nilai Kontemporer ( Antar Kebudayaan)
Nilai sangat penting untuk mempelajari perilaku organisasi karena nilai
menjadi dasar untuk memahami sikap dan motivasi karena nilai
mempengaruhi persepsi kita.
PT. PLN (Persero)Disjaya & TanggerangArea Menteng
NILAI LINTAS KULTUR
Kerangka Hofstede
PENGARUHMENU NILAIKEPRIBADIAN &
KULTUR JENIS LINTAS KULTUR ENDKEPRIBADI
AN PENENTU SIFAT NILAI LINTAS KULTUR
Kerangka Globe
PT. PLN (Persero)Disjaya & TanggerangArea Menteng
HUBUNGAN KEPRIBADIAN DANNILAI DI TEMPAT KERJA
KESESUAIAN INDIVIDU -
PEKERJAAN
KESESUAIAN INDIVIDU -
ORGANISASI
memadukan persyaratan pekerjaan
dengan karakteristik kepribadianMemadukan kepribadian
karyawan dengan keseluruhan kultur organisasi dengan
mengesampingkan karakteristik pekerjaan.
PT. PLN (Persero)Disjaya & TanggerangArea Menteng
SEKIAN&
Terima Kasih
EXITQUESTION
75
Kelompok 6 :
PERSEPSI & PENGAMBIL KEPUTUSAN INDIVIDUAL
1. Fitri Yamulyani ( 2014420071 )
2. Sisilia Marshelin ( 2014420068 )3. Mentari Megawati ( 2014420917 )
A k u n t a n s i 2 0 1 4U N I V E R S I T A S D A R M A P E R S A D A
Jum’at , 24 Oktober 2014 dadang-solihin.blogspot.com
76
PERSEPSI
sebuah proses individu mengorganisasikan dan menginterpretasikan kesan sensoris untuk memberikan pengertian pada lingkungannya. ( Robbins & Judge )
Jum’at , 24 Oktober 2014 dadang-solihin.blogspot.com
77
Faktor-faktor yang mempengaruhi :
PERSEPSI
Faktor Pelaku Faktor Target Faktor Situasi
• Sikap• Motif• Kepentingan• Pengalaman• Pengharapan
• Hal Baru• Gerakan• Bunyi• Ukuran• Latar Belakang• Kedekatan• Kesamaan
• Waktu• Tempat Kerja• Keadaan Sosial
Jum’at , 24 Oktober 2014 dadang-solihin.blogspot.com
78
Teori Hubungan ( Attribution Theory )
• Usaha ketika individu-individu mengamati perilaku untuk menentukan apakah hal ini disebabkan secara internal atau eksternal.
Jum’at , 24 Oktober 2014 dadang-solihin.blogspot.com
79
Teori Hubungan ( Attribution Theory )
• Kesalahan Hubungan Fundamental (Fundamental Attribution Error)Kecenderungan untuk merendahkan faktor-faktor pengaruh ekseternal,
dan meninggikan faktor-faktor pengaruh internal.
• Bias Pemikiran Diri Sendiri (Self-Serving Bias)Kecenderungan bagi individu untuk menghubungkan keberhasilan
mereka dengan faktor internal, sementara menyalahkan faktor eksternal jika terjadi kegagalan.
Jum’at , 24 Oktober 2014 dadang-solihin.blogspot.com
80
• Persepsi Selektif ( Selective Perception )Menginterpretasikan secara selektif apa yang dilihat seseorang berdasarkan minat, latar belakang, pengalaman, dan sikap seseorang.
• Efek Halo ( Halo Effect )Membuat sebuah gambaran umum tentang seorang individu berdasarkan sebuah karakteristik.
• Efek-Efek Kontras ( Contrast Effects )Evaluasi tentang karakteristik-karakteristik seseorang yang dipengaruhi oleh perbandingan-perbandingan dengan orang lain yang baru ditemui, yang mendapat nilai lebih tinggi atau lebih rendah untuk karakteristik-karakteristik yang sama.
Jalan Pintas yang Sering Digunakan dalam Menilai Individu Lain
Jum’at , 24 Oktober 2014 dadang-solihin.blogspot.com
81
Jalan Pintas yang Sering Digunakan dalam Menilai Individu Lain
•Proyeksi ( Projection )Menghubungkan karakteristik-karakteristik diri sendiri dengan individu lain.
•Pembentukan Stereotip ( Stereotyping )Menilai seseorang berdasarkan persepsi tentang kelompok dimana orang tersebut tergabung.
Jum’at , 24 Oktober 2014 dadang-solihin.blogspot.com
82
Jalan Pintas PersepsiSecara Umum
Persepsi Selektif Efek Halo Efek Kontras Stereotip
seperti juri. dia pasti lebih selektif dalam memilih antara satu
dengan yang lain dan memiliki
persepsi yang berbeda
Ketika kita melihat
seseorang dan kita sering untuk
bertemu, pasti kita lebih tahu karakteristik
orang tersebut
ketika kita melakuakn
interview. yang mewawancarai
akan membandingkan seorang dengan
orang lain.
ketika kita melihat seorang
anggota kelompok dari
skeumpulan orang nakal, pasti
kita akan membuat persepsi
tersendiri .
Jum’at , 24 Oktober 2014 dadang-solihin.blogspot.com
83
Jalan Pintas yang Sering Digunakan dalam Menilai Individu Lain
Jum’at , 24 Oktober 2014 dadang-solihin.blogspot.com
84
Jalan Pintas yang Sering Digunakan dalam Menilai Individu Lain
Berbagai Aplikasi Khusus dalam Organisasi :
•Wawancara Pekerjaan•Harapan Kinerja•Evaluasi Kinerja•Pembentukan Profil
Jum’at , 24 Oktober 2014 dadang-solihin.blogspot.com
85
Hubungan Antara Persepsi dan Pengambilan Keputusan Individual
Jum’at , 24 Oktober 2014
•Keputusan adalah pilihan-pilihan yang dibuat dari dua alternatif atau lebih. •Masalah adalah ketidaksesuaian antara perkara saat ini dan keadaan yang diinginkan. •Pembuatan keputusan muncul sebagai reaksi atas sebuah masalah.•Setiap keputusan membutuhkan interpretasi dan evaluasi informasi. Persepsi setiap pengambil keputusan tentu akan berbeda. •Interpretasian ini bersifat individual sehingga keputusan yang dihasilkan juga akan berbeda satu dengan yang lain.
dadang-solihin.blogspot.com
86
Bagaimana Seharusnya Keputusan Dibuat ??
Jum’at , 24 Oktober 2014
Membuat Keputusan Yang
RASIONAL
1. Mendefinisikan Masalah
2. Mengidentifikasikan Kriteria Keputusan
3. Menimbang Kriteria tsb
4. Mengembangkan Alternatif
5. Mengevaluasi
6. Memilih
dadang-solihin.blogspot.com
87
Pengambilan Keputusan Dalam Organisasi
Jum’at , 24 Oktober 2014
•Masalah
Ketidaksesuaian antara perkara saat ini dan keadaan yang diinginkan.
•Model Rasional ( Rational Decision – Making Model )
Sebuah model pembuatan keputusan yang mendeskripsikan bagaimana individu seharusnya berperilaku untuk memaksimalkan beberapa hasil.
•Rasional
Membuat pilihan-pilihan yang konsisten dan memaksimalkan nilai dalam batasan-batasan tertentu.
•Rasionalitas yang Dibatasi ( Bounded Rationality )
Membuat keputusan dengan membuat berbagai model sederhana yang menggali fitur dasar dari masalah tanpa mendapatkan semua kerumitannya.
•Intuisi ( Intuitive Decision Making )
Proses bawah sadar yang berasal dari pengalaman yang telah disaring.
dadang-solihin.blogspot.com
88Jum’at , 24 Oktober 2014
Refractive Errors
Overconfidence Bias
Anchoring Bias
ConfirmationEffects
Availability Bias
Representative Bias
Escalation of Commitment
Randomness Error
Risk Aversion
Hindsight Bias
dadang-solihin.blogspot.com
89
Beberapa Cara Mengurangi Bias dan Kesalahan
Jum’at , 24 Oktober 2014
• Fokus Pada Tujuan• Cari Informasi yang melemahkan keyakinan Anda• Jangan berusaha mengartika peristiwa yang tidak disengaja• Perbanyak Pilihan
dadang-solihin.blogspot.com
90
Pengaruh dalam Pengambilan Keputusan
Jum’at , 24 Oktober 2014
Perbedaan Individu dan Batasan Organisasi
PERBEDAAN
Gender
Cultural Differences
Mental Ability
Personality
dadang-solihin.blogspot.com
91
Batasan-batasan Organisasi
Jum’at , 24 Oktober 2014
• Evaluasi Kinerja Dalam membantu keputusan, para manajer sangat dipengaruhi oleh kriteria-kriteria yang digunakan untuk mengevaluasi mereka.
• Sistem PenghargaanSistem penghargaan organisasi mempengaruhi para pembuat keputusan dengan cara menyatakan mereka pilihan-pilihan yang lebih baik menurut hasil pribadi.
• Peraturan FormalPeraturan-peraturan formal menentukan berbagai keputusan individu ketika organisasi menstandarisasi perilaku mereka.
• Batasan Waktu yang Ditentukan oleh SistemOrganisasi menentukan batas waktu untuk berbagai keputusan.
• Peristiwa HistorisKeputusan-keputusan di masa lalu terus membayangi pilihan yang ada pada saat ini.
dadang-solihin.blogspot.com
92
Bagaimana Mengenai Etika dalam Pengambilan Keputusan ??
Jum’at , 24 Oktober 2014
Kriteria Keputusan Etis
Utilitarianisme
Whistle-BlowerEtika Perilaku
dadang-solihin.blogspot.com
93
Tiga Kriteria Keputusan Etis
Jum’at , 24 Oktober 2014
UtilitarianismeSebuah Sistem dimana Keputusan-keputusan dibuat untuk memberikan yang terbaik dalam jumlah terbanyak.
Whistle-BlowerIndividu yang melaporkan praktik-praktik tidak etis yang dilakukan pemberi kerjanya kepada pihak luar.
Etika PerilakuMenganalisis bagaimana orang sebenarnya berperilaku ketika dikonfrontasikan dengan dilema etis
dadang-solihin.blogspot.com
94Jum’at , 24 Oktober 2014
Kreativitas, Pengambilan Keputusan Kreatif, dan Inovasi dalam Organisasi
Definisi : Kemampuan untuk menghasilkan ide-ide inovatif dan berguna
Tiga Komponen Kreatifitas Keahlian Ketrampilan Motivasi Tugas
Model Tiga Tahap dari KreativitasThree stage model of creativity : Proposisi bahwa kreativitas melibatkan tiga tahapan, yaitu sebab, perilaku kreatif, dan inovasi
dadang-solihin.blogspot.com
95Jum’at , 24 Oktober 2014
Penyebab Perilaku Kreatif
Potensi Kreatif Lingkungan Kreatif
Perilaku KreatifFormulasi masalah
PengumpulanInformasi
PemunculanIde-ide Evaluasi Ide
Penyebab Perilaku Kreatif
Potensi Kreatif Lingkungan Kreatif
Model Tiga Tahap Kreativitas dalam Organisasi
dadang-solihin.blogspot.com
96Jum’at , 24 Oktober 2014
Perilaku Kreatif
Formulasi Masalah :
Tahapan Perilaku kreatif yangmelibatkan identifikasi masalah ataupeluang yang membutuhkan sebuahsolusi yang belum diketahui.
Pengumpulan Informasi :
Tahapan Perilaku kreatif Ketika solusi-solusi yang mungkin atas suatumasalah diinkubasikan dalam pikiranindividu.
Pemunculan ide-ide :
Proses perilaku kreatif yang melibatkanpengembangan solusi-solusi ygmungkin atas sebuah masalah dariinformasi dan pengetahuan yangrelevan.
Evaluasi ide :
Proses perilaku kreatif yang melibatkanevaluasi solusi-solusi potensial untukmengidentifikasi yang terbaik.
dadang-solihin.blogspot.com
97Jum’at , 24 Oktober 2014
Penyebab Perilaku Kreatif
Potensi Kreatif
Lingk. Kreatif
Seseorang yg bekerja disebuah toko penyewaan video, dan ia membangun ensiklopedia pengetahuan film.
Mahasiswa yang belajar di luar negeri lebih kreatif dari mahasiswa lokal.
dadang-solihin.blogspot.com
98Jum’at , 24 Oktober 2014
Keluaran dari Kreatif ( Inovasi )
dadang-solihin.blogspot.com
99
Thank You
Fitri Yamulyani2014420071
Sisilia Marshelin2014420068
Mentari Megawati2014420917
???
dadang-solihin.blogspot.com
CONCEPT OF MOTIVATION
Jakarta, 31 Oktober 2014
1.Cahaya(2014420036)2.Eka mawarsari (2014420066)3. Resty Christanti(2014420102)
101dadang-solihin.blogspot.com
Kompentensi Dasar
7.1 Definisi Motivasi
7.2 Teori – Teori Awal Mengenai Motivasi
7.3 Teori Kontemporer Mengenai Motivasi
7.4 Pengintegrasikan Teori – Teori Motivasi Kontemporer
dadang-solihin.blogspot.com 102
7.1 What Is The Motivation???
dadang-solihin.blogspot.com 103
Beberapa Definisi MotivasiDefinisi 1:Motivasi adalah proses pengembangan dan
pengarahan perilaku atau kelompok itumenghasilkan keluaran (output) yangdiharapkan, sesuai dengan sasaran atau tujuanyg ingin dicapai organisasi (EnsiklopediManajemen, Ekonomi dan Bisnis)
dadang-solihin.blogspot.com 104
DREAM
dadang-solihin.blogspot.com 105
106
7.2 Teori – Teori Awal Mengenai Motivasi
dadang-solihin.blogspot.com
1. Hierarchy of Needs (maslow)
107dadang-solihin.blogspot.com
2. Teori X Dan Teori YTeori X
Asumsi bahwa para pekerja tidak suka bekerja, malas, tidak menyukai tanggung jawab , dan harus di paksa untuk mengerjakanTeori YAsumsi bahwa para pekerja suka bekerja, kreatif,
mencari tanggung jawab dan dapatmenyodorkan diri dalam melakukan pekerjaannya.
108dadang-solihin.blogspot.com
3. Teori Dua Faktor (Two Factor Theory)Suatu teori yang mengaitkan faktor – fakttor intrinsik
dengan kepuasan kerjadan menghubungkan faktor ekstrensik dengan ketidakpuasan kerja.
109dadang-solihin.blogspot.com
4. Teori Kebutuhan McClellanda. Kebutuhhan akan pencapaian (Needs for achievent )
nAchb. Kebutuhan akan kekuasan (needs for power) nPowc. Kebuthan akan afliansi (needs for affiliation) nAff
110dadang-solihin.blogspot.com
7.3 Teori – Teori Kontemporer Mengenai Motivasi
111dadang-solihin.blogspot.com
Teori Pennentuan Nasib Sendiri (Self – Determination Theory)
Teori motivasi yang memusatkan perhatian pada pengaruhyang menguntungkan dari motivasi secara intrinsik danpengaruh yang merugikan bagi motivasi secara ekstrinsik
dadang-solihin.blogspot.com 112
Keterlibatan Pada Pekerjaan (Job Engagement)
Investasi atas fisik, kognitif, dan energi emosional pekerja ke dalam kinerrja
dadang-solihin.blogspot.com 113
Teori Penetapan TUJUAN(Goal – Setting Theory)
Suatu teori yang mengatakan bahwa tujuan yang spesifikdan sulit, dengan umpan balik, akan mengarahkan padakinerja yang lebih tnggi. Pencapaian TUJUAN berartimengembangkan keseimbangan dalam diri seseorangatau individu.
114dadang-solihin.blogspot.com
Semua memulai dari KEYAKINAN dalam Pikirannya
Teori Efikasi Diri (Self – Efficacy Theory) Suatu kenyakinan individu bahwa dia mampu untuk
melaksanakan tugas
dadang-solihin.blogspot.com 115
Teori Penguatan (Reinforcement Theory)
Suatu teori yang mengatakanbahwa perilaku merupakanfungsi dari konsekuensinya.
dadang-solihin.blogspot.com 116
Teory Keadilan (Equity Theory)Suatu teori yang menyatakan
bahwa perbandingan individual mengenai input dan dan hasil pekerjaan mereka berespons untuk menghilangkan ketiadak adilan
dadang-solihin.blogspot.com 117
Model Keadilan Organisasi
118
Keadilan distriutifDefinisi: keadilan pada
hasilyang di terima
Keadilan proseduralDefinisi: merasakan keadiilanddari proses yang di gunakan
untuk menentukan hasil
Keadilan interaksionalDefinisi : derajat penerimaan
yang salah satunya diperlakukan dengan rasa
hormat dan mertabat
Kedilan organisasiDefinisi:
keseluruhanpersepsi mengnaiappa yang adil di
dalam tempat kerja
dadang-solihin.blogspot.com
TeoriEkspektasiTeori yang menyatakan bahwa
kekuatan kecendrungan kitauntuk bertindak dengan caratertentu tergantung padakekuatan ekspentasi terhadaphasil dari itu dan ketertarikanindividu kepada hasil tersebut.
dadang-solihin.blogspot.com 119
Teori Ekspentasi
Upanyaindividu
ImbalanorganisasiKerja individu Tujuan pribadi1 2 3
Keterangan1. Hubungan upanya – kinerja2. Hubungan kerja – imbalan3. Hubungan imbalan – tujuan pribadi
dadang-solihin.blogspot.com 120
7.4 Mengintegrasikan Teori – Teori Motivasi Kontemporer
121
Upanya Individu KinerjaIndividu
ImbalanOrganisasi
Tujuan Pribadi
Peluang Kemampuan
KriteriaEvaluasiKerja
Sistem EvaluasiAtas Kinerja Secara
Objektif
Penguatan KebutuhanYangdominan
TUJUAN MENGARAHKAN
PERILAKU
Perbandingankeadilan
Desainpekerjaan
TingginAch
dadang-solihin.blogspot.com
1. Penegasan Diri2. Ubah Cara Pandang3. Keluar Dari Tempurung4. Tentukan Kuota Ide5. Ganti Kebiasaan6. Beri Otak Makan7. Catatan Ide8. Tidak
Kiat-kiat Untuk Membuat Anda Jauh Lebih Inovativ
dadang-solihin.blogspot.com 122
REFERENSI:
1. Robbins Stephen P dan Timothy A. 2015. Perilaku Organisasi.Jakarta: Salemba Empat.
2. www. Geogle .com
dadang-solihin.blogspot.com 123
Thank You
124dadang-solihin.blogspot.com
• Nia Yusniati• Fitria Nur Chasanah
Jakarta, 31 Oktober 2014dadang-solihin.blogspot.com 125
Terbagi atas 3:
2,Keterlibatan Pekerja(Employee Involvement)
3.Menggunakan imbalan untuk memotivasi para
pekerjaUsing a reward to
motivate the employee
1.Memahami model pekerjaan dengan
karakteristik pekerjaan(Undertsanding a job
model with job characteristic)
dadang-solihin.blogspot.com 126
1.Memahami model pekerjaan dengan karakteristik pekerjaanUndertsanding a job model with job characteristic
A.Model Karakteristik pekerjaanJob Characteristic Model
Umpan balikFeedback
KemandirianAutonomy
Signifikasi tugasTask significance
Identitas tugasTask Identity
Keahlian yang bervariasiSkill Variety
dadang-solihin.blogspot.com 127
1.Memahami model pekerjaan dengan karakteristik pekerjaanUndertsanding a job model with job characteristic
B.Bagaimana pekerjaan dapat di desain ulang
How the work can be re-designed
Rotasi PekerjaanJob Rotation
Pengayaan PekerjaanJob Enrichment
dadang-solihin.blogspot.com 128
1. Memahami model pekerjaan dengan karakteristik pekerjaanUndertsanding a job model with job characteristic
C. Desain Pekerjaan Relasional
Relational Job Design
dadang-solihin.blogspot.com 129
1. Memahami model pekerjaan dengan karakteristik pekerjaanUndertsanding a job model with job characteristic
D.Alternatif Pengaturan kerjaalternative work arrangements
Pembagian kerjaJob sharing
Bekerja jarak JauhTelecommuting
Waktu Yang fleksibelFlextime
dadang-solihin.blogspot.com 130
1.MEMAHAMI MODEL PEKERJAAN DENGAN KARAKTERISTIK PEKERJAAN
UNDERTSANDING A JOB MODEL WITH JOB CHARACTERISTIC
E.Konteks sosial dan fisik dari kerjasocial and physical context of work
dadang-solihin.blogspot.com 131
2.Keterlibatan PekerjaanEmployee
Involvement
A.Contoh-Contoh Program keterlibatan
PekerjaExamples Workers
Involvement Program
B.Menghubungkan Program
Keterlibatan pekerja dengan teori motivasi
Worker involvement
program connects with the theory of
motivation
1.Managemen partisipativParticipative Management
2.Partisipasi RepresentatifRepresentative Participationdadang-solihin.blogspot.com 132
3.Menggunakan imbalan untuk memotivasi para pekerja
Using a reward to motivate the employee
C.Manfaat yang fleksibel, mengembangkan suatu paket manfaatFlexsible benefits,develop a package of
benefits
D.IMBALAN INTRISTIK,PROGRAM PENGHARGAAN PEKERJA
IN- TRINSIC REWARDS , EMPLOYEE AWARDS PROGRAM
A.Apa yang di gunakan untuk menggaji & menciptakan suatu struktur gaji
What used to hire and create a salary structure
B.Bagaimana menggajinya, memberikan imbalan kepada para pekerja melalui program
pembayaran gaji yang bervariabelHow to salary. provides benefits to its employees
through a variable pay program
dadang-solihin.blogspot.com 133
B.Bagaimana menggajinya, memberikanimbalan kepada para pekerja melalui
program pembayaran gaji yang bervariabel
How to salary. provides benefits to its employees through a variable pay
program
Rencana pembayaran gaji berdasarakan hasil kerjaPiece-rate pay plan
Pembayaran gaji berdasarkan prestasiMerit-based pay plan
BonusBonus
Pembayaran gaji sesuai keahlianSkill-based pay
Rencana pembagian labaProfit-sharing pay
Pembagian keuntunganGain sharing
Evaluasi variabel gajiEvaluation of variable salary
Rencana kepemilikan saham kerjaEmployee stock owner-ship plan[ESOP]
dadang-solihin.blogspot.com 134
Terima Kasih
dadang-solihin.blogspot.com 135
Ani Iryani Khodijah Sondang M
Jakarta, 7 November 2014
dadang-solihin.blogspot.com
136
tbPENGERTIANKELOMPOK
Menurut Achmad S. Ruky, Kelompok adalah sejumlah orang yang berhubungan(berinteraksi) antara satu dan yang lainnya, yang secarapsikologis sadar akan kehadiran yang lain dan yangmenganggap diri mereka sebagai suatu kelompok.
Menurut Muzafer Sherif,Kelompok adalah kesatuan yang terdiri dari dua atau lebihindividu yang telah mengadakan interaksi sosial yang cukupintensif dan teratur, sehingga di antara individu itu sudahterdapat pembagian tugas, struktur dan norma-normatertentu.
dadang-solihin.blogspot.com
137
Macam-macam Kelompok Sosial
1. Kelompok Kekerabatan
2. Kelompok utama dan kelompok sekunder
3. Kelompok formal dan kelompok informal
dadang-solihin.blogspot.com
138
Tahap- tahap pengembangan kelompok
dadang-solihin.blogspot.com
139
Peran
tindakan yang layak dari seoranganggota dalam suatu posisi terhadapposisi lain yang berhubungan untukmelaksanakan hak hak dan kewajibannya.
Peran seseorang didalam tempatbekerja terkadang menciptakan “Roledifferentiation “
dadang-solihin.blogspot.com
140
Type peran
Benne dan Sheats (dalamForsyth, 1983) membagiperan atas:
• Task role• Sociemotional role• Individual role
Tipe konflik dalam peran
beberapa tipe konflik peran :
• Role ambiguity
• Role conflict
• Role conflict group performance
dadang-solihin.blogspot.com
141
Norma
menurut Johnson dan Johnsonmenyatakan bahwa norma sebagai keyakinanumum dalam kelompok mengenai perilaku,sikap serta persepsi yang sesuai.Norma sebagai elemen dasar dalamstruktur kelompok sebagai arahan danmotivasi,, pengatur interaksi sosial, sertamembuat tanggapan orang lain tersebutdapat diprediksi dan bermakna
Dalam lingkungan bekerja sangat diperlukankepatuhan dan harus menjauhi sikapmenyimpang dalam bekerja
dadang-solihin.blogspot.com
142
STATUS
tempat atau posisi seseorang dalamsuatu kelompok sosial.Sedangkan kedudukan sosial (socialstatus) artinya tempat seseorangsecara umum dalam masyarakatnyasehubungan dengan orang lain, dalamarti lingkungan pergaulannya,prestisenya, dan hak-hak sertakewajiban-kewajibannya.
dadang-solihin.blogspot.com
143
>>>>• Kekuasaan seseorang yg dimiliki
atas orang lain
>>>>• Kemampuan seseorang atas
kontribusi bagi tujuan kelompok
>>>>• Karakteristik pribadi individu
Teori kateristik status
dadang-solihin.blogspot.com
144
Besaran atau Kemalasan sosial
Menurut Reber & Reber (2010) kecenderungan individu mereduksi upaya yang mereka lakukan terhadap sejumlah tugas ketika bekerja bersama dengan
orang lain.Social Loafing terjadi karena motivasi
yang hilang akibat dari proses evaluasi dan eliminasi mengenai kontribusi anggota
dalam kelompok
dadang-solihin.blogspot.com
145
Cara menghilangkan kemalasan
1. Intropeksi diri dan keinginan kuat untuk berubah
2. Bangkit, bergerak dan cari Motivasi untuk terus bangkit.3. Ciptakan tujuan dan target hidup
4. Benahi hati
5. Ciptakan kegiatan baru
6. Perbanyak doa dan bersyukur
dadang-solihin.blogspot.com
146
Kekompakan
bekerja sama secara teratur dan rapi, bersatu padu dalam
menghadapi suatu pekerjaan yang biasanya ditandai adanya
saling ketergantungan dan tingkat solidaritas dan perasaan
positif yang ada dalam diri seseorang terhadap
kelompoknya.
dadang-solihin.blogspot.com
147
Latihan menciptakan kekompakan
1. Komunikasi, meliputi kelancaran komunikasi, tepat dan akurat menyampaikan informasi, dan saling terbuka
2. Respek satu sama lain, meliputi memahami kebutuhan dan mendengarkan pendapat pihak lain, memberikan feedback konstruktif, serta member apresiasi
3. Kesiapan menerima tantangan, juga kegigihan dan ketekunan dalam bekerja
4. Kerja sama, meliputi kemampuan memahami pentingnya komitmen, kepercayaan, penyelesaian masalah bersama, kejelasan tujuan, memberi dukungan dan motivasi, serta mengakui kesuksesan
5. Kepemimpinan, baik memimpin orang lain, tim, maupun memimpin diri sendiri.
dadang-solihin.blogspot.com
148
keragaman
Sejauh mana kelompok memiliki persamaan dan perbedaan yg terjadi di dalam kelompok.
dadang-solihin.blogspot.com
149
Pengambilan keputusan
suatu hal yang sangat penting bagi individu maupun organisasi. Mengambil keputusan kadang-kadang
mudah tetapi lebih sering sulit sekali. Kemudahan atau kesulitan mengambil keputusan tergantung
pada banyaknya alternatif yang tersedia. Semakin banyak alternatif yang tersedia, kita akan semakin
sulit dalam mengambil keputusan.
dadang-solihin.blogspot.com
150
Proses pengambilan keputusan
1. Pengam
bilan keputusa
n
2. Mencari alternatif pemecah
an
3. Memilih alternatif
4. Pelaksan
aan alternatif
5. Evaluasi
dadang-solihin.blogspot.com
151
dadang-solihin.blogspot.com
152
Memahami Kerja Team dalam Organisasi
Samuel ( 2014420021 )Aulia Maftukhah (2014420014)
Jakarta, 7 November 2014
Apakah yang dimaksud
dengan Tim?
Tim adalah suatu unit yang terdiri atas dua orang ataulebih yang berinteraksi dan mengoordinasi kerja
mereka untuk tujuan tertentu
Mengapa Memiliki Tim MenjadiSangat Populer?
Di karekan suatu perusahaan ingin bersaing dengan lebih efektif dan efisien dan sebagai
cara untuk mengetahui talenta karyawan.Tim yang lebih fleksibel dan responsif terhadap
perubahan kejadian daripada departemen yang tradisional atau bentuk lain dari
pengkelompokan dari bersifat permanen
dadang-solihin.blogspot.com 155
Perbedaan Antarakelompok Dengan tim
dadang-solihin.blogspot.com 156
Perbandingan Antara Kelompok dan Tim
dadang-solihin.blogspot.com 157
Perbedaan Konsep Tim kerja dan Kelompok Kerja
Tim kerja• Kelompok dan Tim adalah dua
konsepberbeda. Kelompok atau groupdidefinisikan sebagai dua ataulebih individu yang salingbergantung dan bekerjasama, yang secara bersama berupayamencapai tujuan. Kelompokkerja (work group) adalahkelompok yang para anggotanyasaling berinteraksi terutamauntuk saling berbagi informasiuntuk membuat keputusanguna membantu satu sama lain dalam wilayah kewenangannyamasing-masing.
Kelompok kerja• Kelompok kerja tidak memiliki
kebutuhan ataupun kesempatanuntuk terlibat di dalam kerja kolektifyang memerlukan upaya gabungandari seluruh anggota tim. Akibatnya, kinerja mereka sekadar kumpulankontribusi parsial dari seluruh individuanggota kelompok. Tidak ada sinergipositif yang menciptakan tingkatkinerja keseluruhan yang lebih besarketimbang totalitas input yang mereka berikan. Sementara itu, Tim Kerjamengembangkan sinergi positifmelalui upaya yang terkoordinasi. Upaya individual merekamenghasilkan suatu tingkat kinerjayang lebih besar ketimbang totalitasinput para individunya.
dadang-solihin.blogspot.com 158
3. Tipe –Tipe Tim
dadang-solihin.blogspot.com 159
Tim Pemecahan Masalah
Tim ini terdiri dari 5 – 12 karyawan dari departemen yang sama yang bertemu selamabeberapa jam setiap minngu untuk membahas cara – cara untuk meningkatkan
kualitas , efisiensi , dan lingkungan kerjaDalam tim jenis ini, para anggota saling berbagi gagasan dan menawarkan saran
seputar proses dan metode kerja seperti apa yang perlu dilakukan agar produktivitas dapat ditingkatkan. Jarangkali tim-tim ini diberikan otoritas untuksecara unilateral(sendirinya) menerapkan saran mereka ke dalam tindakan. Satu
hal yang dikenal sebagai bentuk Tim Problem-Solving adalah Lingkaran Kualitas. Inimerupakan tim kerja terdiri atas gabungan 8 hingga 10 pekerja dan supervisor
yang saling berbagi gagasan wilayah kewenangan dan bertemu secara teratur gunamendiskusikan masalah kualitas pekerjaan mereka, menyelidiki sebab-sebab
masalah, dan merekomendasikan penyelesaian.
Tim ini terdiri dari 5 – 12 karyawan dari departemen yang sama yang bertemu selamabeberapa jam setiap minngu untuk membahas cara – cara untuk meningkatkan
kualitas , efisiensi , dan lingkungan kerjaDalam tim jenis ini, para anggota saling berbagi gagasan dan menawarkan saran
seputar proses dan metode kerja seperti apa yang perlu dilakukan agar produktivitas dapat ditingkatkan. Jarangkali tim-tim ini diberikan otoritas untuksecara unilateral(sendirinya) menerapkan saran mereka ke dalam tindakan. Satu
hal yang dikenal sebagai bentuk Tim Problem-Solving adalah Lingkaran Kualitas. Inimerupakan tim kerja terdiri atas gabungan 8 hingga 10 pekerja dan supervisor
yang saling berbagi gagasan wilayah kewenangan dan bertemu secara teratur gunamendiskusikan masalah kualitas pekerjaan mereka, menyelidiki sebab-sebab
masalah, dan merekomendasikan penyelesaian.
dadang-solihin.blogspot.com 160
Tim Kerja Yang Di kelola Sendiri
Tim Work Self-Managed umumnya terdiri atas 10 hingga 15 orang yang mengambil alih tanggung jawab dari para supervisor. Tanggungjawab ini termasuk kendali menyeluruh atas kecelakaan kerja, penentuan penilaian pekerjaan, pemecahan masalah organisasi, dan pilihan prosedur-prosedur pemeriksaan yang dilakukan secarakolektif. Tim ini bahkan memilih sendiri anggotanya. General Motors,Coors Brewing, PepsiCO, Hewlett-Packard, Honeywell, M&M/Mars, dan Aetna Lifesebagai contohsejumlah nama perusahaan populer yang telahmengimplementasikan konsep tim self-managed work. Perkiraanmenyebut sekitar 30% pekerja Amerika Serikat menggunakanbentuk tim, dan diantara firma-firma besar, jumlah tersebutmendekati angka 50%.
dadang-solihin.blogspot.com 161
Tim Fungsional• karyawan dari level hierarki yang kira –
kira sama , tetapi dari area kerja yang berbeda yang datang bersama –samauntuk menyelesaikan suatu tugas.
• Tim Fungsional silang merupakan suatusarana efektif yang memungkinkanorang-orang dari area yang beragam didalam atau bahkan di dalam organisasiuntuk saling bertukar informasi , mengembangkan gagasan baru , memecahkan permasalahan , danmengoordinasikan proyek-proyek yang rumit , tentu saja tim fungsional salingtidak bertujuan untuk mengelola , dantahap awal perkembangan timfungsional sering kali lama bagaimanaanggota dan karyawan akanmempelajari keragaman dan kerumitandan memerlukan waktu untukmembangun kepercayaan dan kerjatim.
dadang-solihin.blogspot.com 162
Tim Virtual
• TIM VIRTUAL – Tim-tim yang telah dibahas melakukan pertemuan face-to-face. Tim Virtual menggunakan teknologi komputer guna menghubungkan orang-orang yang terpisah secarafisik guna mencapai sasaran bersama.Teknik tersebut memungkinkan orang salingbekerjasama lewat metode online, kendati mereka dipisahkan yuridiksi negara bahkan benua.
• Tim Virtual dapat melakukan lebih banyak hal ketimbang tim-tim lainnya, terutama dalam halberbagi informasi, pembuatan keputusan, dan perampungan pekerjaan. Mereka terdiri ataspara anggota dari organisasi yang sama ataupun hubungan anggota organ dengan parapekerja dari organisasi lain semisal supplier ataupun partner perusahaan.
• Terdapat 3 faktor utama yang membedakan Tim Virtual dengan tim-tim lain yang face-to-face, yaitu : (1) Ketiadaan komunikasi lisan-fisik; (2) terbatasnya konteks sosial, dan (3) kemampuan mengatasi masalah waktu dan hambatan tempat. Dalam komunikasiface-to-face, orang menggunakan paraverbal seperti nada suara, intonasi, dan volume suara sertanonverbal seperti gerak mata, roman muka, gerak tangan, dan bahasa tubuh lainnya. Keduanya semakin menjelaskan komunikasi, tetapi kini hal-hal tersebut nihil di dalam Tim Virtual. Tim Virtual menderita kekuarangan laporan sosial yang manusiawi akibat interaksilangsung yang kecil diantara para anggotanyadadang-solihin.blogspot.com 163
Tim Sistem Multitim
Suatu pengumpulan dua atau lebih tim yang saling bergantung yang
berbagi tujuan dari atasan dan tim ini terdiri dari banyak tim.
dadang-solihin.blogspot.com 164
Menciptakan Tim-tim yang Efektif
Hal – hal yangmembuat
efektifnya tim
Konteks:1. Sumber daya yang memadai2. kepemimpinan dan struktur
3. evaluasi kinerja dan sistem pemberianimbalan
Komposisi:1. Kemampuan dari para anggota.
2. Kepribadian3. mengalokasikan aturan
4. Keragaman5. Besaran tim
6. Fleksibilitas anggota7. Pilihan Anggota
Proses:1. Tujuan Umum2. Tujuan Spesifik
3. Keberhasilah tim4. Level Konflik
5. Kemalasan Sosial dadang-solihin.blogspot.com 165
Mengubah Individu menjadi tim
Merekrut para pemain tim( Seleksi )
Pelatihan
Penghargaan
dadang-solihin.blogspot.com 166
Merekrut Para Pemain Tim( Seleksi )
Harus dapat di perkirakan bahwa hanya adabeberapa di antara kita yang mau menjadipemain tim.Hal yang harus di lakukan manejer untukmenemukan Pemain tim adalah :1. Membuat mereka menjadi pemain tim2. Memindahkan individu tersebut keunit lain di
dalam organisasi tersebut.
dadang-solihin.blogspot.com 167
Pelatihan
• Memberikan pelatihan kepada si calon pemain tim dan memberikan ajaran-ajaran tentang tim tersebut.
dadang-solihin.blogspot.com 168
Pemberian Imbalan atau Penghargaan
Macam pemberian imbalan atau penghargaan dapat berupa promosi, penambahan gaji, pemberian bonus dan lain sebagainya. Penghargaan diberikan kepada para individu atau tim kerja saat mereka dapat menyelesaikan konflik dalam suatu tim, dan menguasai keterampilan yang baru yang mereka butuhkan
Pemberian Imbalan atau Penghargaan
dadang-solihin.blogspot.com 169
Cara mengetahui apakah pekerjaan Individu menjadi jauh lebih baik untuk dilakukan dalam tim.
Untuk mengetahui apakah pekerjaan individu dapat menjadi jauh lebihbaik jika dilakukan dalam tim dapat dilakukan dengan beberapa tes.
Pertama cari tahu apakah pekerjaan tersebut lebih baik jika dilakukan olehlebih dari satu orang.
Kedua cari tahu apakah pekerjaan akan menciptakan tujuan yang umumatau menetapkan tujuan bagi orang-orang dalam kelompok yang lebih banyakdaripada tujuan individu secara keseluruhan.
Ketiga cari tahu apakah para anggota kelompok saling bergantung atautidak.
dadang-solihin.blogspot.com 170
dadang-solihin.blogspot.com 171
Kisi-kisi UTSUntuk memperoleh nilai yang lebih tinggi, dalam menjawab soal-soal UTS di bawah ini disarankan untuk melengkapinya dengan penjelasan risbulkonah.
• Bab 1. Model Perilaku Organisasi. Jelaskan Model Input-Proses-Output perilaku organisasi dasar.
• Bab 2. Keragaman dalam Organisasi. Jelaskan dimensi kemampuan intelektual dan sembilan kemampuan fisik dasar dalam suatu organisasi.
• Bab 3. Sikap dan Kepuasan Kerja. Sikap adalah pernyataan evaluatif –baik menyenangkan maupun tidak menyenangkan—mengenai obyek, orang, atau peristiwa. Jelaskan tiga komponen utama dari sikap, yang mencakup kognitif, afektif, dan perilaku.
• Bab 4. Emosi dan Suasana Hati. Gambarkan struktur suasana hati berdasarkan Afeksi positif dan negatif.
• Bab 5 Kepribadian dan Nilai. Dark Triad. Para peneliti menemukan tiga sifat yang tidak diinginkan dalam organisasi, yaitu machiavellianisme, narsisme dan psikopat. Jelaskan ketiga sifat ini dan pengaruhnya terhadap organisasi.
• Bab 6. Persepsi dan Pengambilan Keputusan Individu. Jelaskan apa saja yg menjadi bias dan kesalahan umum dalam pengambilan keputusan.
• Bab 7. Konsep Motivasi. Motivasi adalah proses yang menjelaskan mengenai kekuatan, arah, dan ketekunan seseorang dalam upaya untuk mencapai tujuan. Dari beberapa teori awal untuk menjelaskan motivasi, kita mengenal Teori Hierarki Kebutuhan dari Abraham Maslow. Jelaskan dengan lengkap, Teori Maslow yang mencakup lima kebutuhan manusia tersebut.
• Bab 8. Motivasi: Dari Konsep Menjadi Penerapan. Jelaskan bagaimana perusahaan memberikan imbalan kepada para pekerja melalui program pembayaran gaji yang bervariabel.
• Bab 9. Dasar dari Perilaku Kelompok. Jelaskan tahapan apa saja yang harus dilakukan dalam pengembangan kelompok.
• Bab 10. Memahami Kerja Tim. Jelaskan kedudukan dan tugas sembilan peranan kunci dalam tim.
Selamat belajardadang-solihin.blogspot.com 172
Komunikasi
Disusun oleh :
Yati (2014420053) Dwi Lestari (2014420046) Dewi Sartika (2014420918)
dadang-solihin.blogspot.com173
dadang-solihin.blogspot.com174
Apa itu Komunikasi ??
dadang-solihin.blogspot.com175
Proses Komunikasi
Arah Komunikasi
Komunikasi Organisasi
Pemprosesan Pesan Komunikasi
Mode Komunikasi
Hambatan pada Komunikasi
Efektif
dadang-solihin.blogspot.com176
Proses Komunikasi
dadang-solihin.blogspot.com177
Arah Komunikasi
Komunikasi ke Arah
Atas
Komunikasi ke Arah Bawah
Komunikasi Lateral
dadang-solihin.blogspot.com178
Komunikasi dalam Organisasi
Rantai Roda Seluruh Saluran
dadang-solihin.blogspot.com179
Mode Komunikasi
dadang-solihin.blogspot.com180
Pemprosesan Pesan Komunikasi
Aturan dalam menentukan tipe pemprosesanAturan dalam menentukan tipe pemprosesan
Tingkat Ketertarikan
Pengetahuan Sebelumnya Kepribadian Karakteristik
Pesan
dadang-solihin.blogspot.com181
Hambatan-hambatan Pada Komunikasi Efektif
Hambatan Teknis
Hambatan Semantik
Hambatan Manusiawi
Created by:Dewi Nur A. 2014420073A. Irwan 2014420100Rio S. 2014420044
ACARA DIMULAI…
Silent Coy ! !
dadang-solihin.blogspot.com 183
Main Menu
Kepemimpinan Autentik
Definisi Teori Sifat
Teori – Teori Perilaku
Teori Kontingensi Teori Pertukaran Pemimpin-Anggota
Kepemimpinan Karismatik & Transformasional
Tantangan MembangunKepemimpinan
184dadang-solihin.blogspot.com
Kepemimpinan(Leadership)
Kemampuan untuk mempengaruhi suatukelompok menuju pencapaian sebuah visi atau
tujuan yang ditetapkan.
185dadang-solihin.blogspot.com
Teori Sifat Teori – teori yang mempertimbangkan kualitas &
karakteristik personel yang mendiferensiasikan parapemimpin dari yang bukan pemimpin.
PEMIMPINBUKAN
PEMIMPIN (ANGGOTA)=
186dadang-solihin.blogspot.com
Teori – Teori PerilakuPEMIMPIN
BUKAN PEMIMPIN
(ANGGOTA)
Melatih MenjadiPEMIMPIN
KeramahanMemprakarsai Struktur
Sebagai struktur atau saranakepada para pekerja untukmempertahankan kualitas kerjademi tercapainya tujuanpekerjaan.
Sebagai sarana menjalinhubungan dengan pekerja dantimbul rasa saling percaya,menghormati gagasan danmenghargai perasaan pekerja.
Studi Ohio State
187dadang-solihin.blogspot.com
Teori PertukaranPemimpin – Anggota
Mendukung penciptaan pemimpin di dalam kelompokdan di luar.
Effect
Bawahan di dalamkelompok
PeringkatKinerja
PerputaranPekerja
Kepuasan Kerja
Tinggi Rendah Tinggi
188dadang-solihin.blogspot.com
Teori Kontingensi1. Model Fiedler = Kinerja kelompok efektif bergantung pada
kecocokan gaya pemimpin dan situasi kendali pada pemimpin.
2. Kepemimpinan Situsional = Teori yang menitikberatkanpada pengikutnya.
3. Jalur – Tujuan = Pemimpin membantu tujuan para pekerja danmengarahkan mereka untuk mencapai keseluruhan tujuanorganisasi.
4. Pemimpin – Partisipasi = Aturan untuk menentukan bentukdan jumlah pengambilan keputusan seara partisipatif dalam situasiyang berbeda.
189dadang-solihin.blogspot.com
Kepemimpinan Karismatik & Transformasional
Kepemimpinan Karismatik: Para pengikut membuatatribut kepahlawanan atau kemampuan dalamkepemimpinan yang luar biasa ketika merekamengamati perilaku perilaku tertentu.
Kepemimpinan Transformasional: Para pemimpinmenginspirasi pengikutnya untuk melampauikepentingan mereka sendiri dan berkemampuanuntuk memiliki pengaruh yang dalam dan luar biasaterhadap para pengikutnya.
190dadang-solihin.blogspot.com
Kepemimpinan Yang Autentik Para pemimpin yang mengetahui siapa mereka, apa
yang mereka yakini dan nilai, serta bertindakberdasarkan nilai tersebut secara terus terang danterbuka.
KepemimpinaYang Autentik
Etika
Kepercayaan
191dadang-solihin.blogspot.com
Tantangan Dalam MembangunPemimpin
Kepemimpinan Sebagai Sebuah Atribut
Subtitusi dan Menetralisasi Kepemimpinan
Kepemipinan Secara Online
192dadang-solihin.blogspot.com
Kondisi Masyarakat
193dadang-solihin.blogspot.com
KEKUASAAN
•Kemampuan seseorang / kelompok untukmempengaruhi tingkah laku seseorang / sekelompok lain sedemikian rupa , sehingga tingkahlaku itu menjadi sesuai dengan keinginan dantujuan dari yang mempunyai kekuasaan itu.
KEPEMIMPINAN
•Latihan atau proses yang mempengaruhi atau memberi contoh dari pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi.
dadang-solihin.blogspot.com 195
dadang-solihin.blogspot.com 196
Kekuasaan Formal
Kekuasaan Paksaan
Kekuasaan Imbalan
Kekuasaan Legitimasi
Kekuasaan Pribadi
Kekuasaan Karena Keahlian
Kekuasaan Acuan
dadang-solihin.blogspot.com 197
Kebergantungan akan meningkat ketika sumberdaya yang anda kendalikan :
dadang-solihin.blogspot.com 198
dadang-solihin.blogspot.com 199
Sebuah tahapandimana untuk
membentuk ataumembangun posisi-posisi
kekuasaan didalammasyarakat yang berguna sebagai
pengambil keputusanyang terkait dengankondisi masyarakat.
dadang-solihin.blogspot.com 200
dadang-solihin.blogspot.com 201
Pengawasandiri sendiri yang
tinggi
Tempatkendali secara
internal
Kepribadianmach yang
tinggi
Investasiorganisional
Alternatifpekerjaan
yang dipandang
Ekspetasi ataukeberhasilan
dadang-solihin.blogspot.com 202
Realokasi sumber daya
Peluang promosi
Kepercayaan yang rendah
Peranan yang tidak jelas
Pengambilan keputusan demokratis
Tekanan kinerja yang tinggi
Para manajer & senior mementingkan diri sendiri
dadang-solihin.blogspot.com 203
Etika tentangtingkah laku
perbuatan manusiadipandang dari
segi baik & burukyang dapat
ditentukan olehakal
dadang-solihin.blogspot.com 204
Menurunkan kepuasan kerja
Meningkatkan kecemasan
dan tekanan
Meningkatkan tingkat
perputaran pekerja
Menurunkan Kinerja
dadang-solihin.blogspot.com 205
KONFLIK & NEGOSIASI
Program Studi Akuntansi - Fakultas EkonomiUniversitas Darma Persada
Prepared By : 1. Rahmawati M. (2014420009)2. Rini (2014420081)3. Triyani (2014420099)
DEFINISI KONFLIK
Program Studi Akuntansi - Fakultas EkonomiUniversitas Darma Persada
Menurut Stephen P. Robbins, konflik adalah suatu proses yang dimulai bila satu pihak merasakan bahwa pihak lain telah mempengaruhi secara negatif atau akan segera mempengaruhi secara negatif.
Pandangan Tradisional( The Traditional View)
Pandangan Hubungan Manusia(The Human Relation View)
Pandangan Interaksionis(The Interactionist View)
- Stephen P. Robbins
JENIS KONFLIK
Program Studi Akuntansi - Fakultas EkonomiUniversitas Darma Persada
Konflik antara atau dalam peran
Konflik antara kelompok-kelompok sosial
Konflik kelompok terorganisir dan tidak terorganisir
Konflik antar satuan nasional
Konflik antar antar atau tidak antar agama
Konflik antar politik
Konflik individu dengan kelompok
- Ralf Dahrendorf
AKIBAT KONFLIK
Program Studi Akuntansi - Fakultas EkonomiUniversitas Darma Persada
√ Meningkatkan solidaritas sesama anggotakelompok yang mengalami konflik dengan kelompok lain
√ Keretakan hubungan antar kelompok yang bertikai√ Perubahan kepribadian pada individu√ Kerusakan harta benda dan hilangnya jiwa manusia√ Dominasi bahkan penaklukan salah satu pihak
yang terlibat dalam konflik
PROSES KONFLIK
Program Studi Akuntansi - Fakultas EkonomiUniversitas Darma Persada
• Komunikasi• Struktur• Variabel Pribadi
Konflik yang dipersepsikan
Konflik yang dirasakan
• Bersaing• Kerjasama• Kompromi• Menghindari• Mengakomodasi
Konflik terbukaPerilaku pihakReaksi orang lain
Kinerja kelompok meningkat
Kinerja kelompok menurun
Tahap I
Oposisi atauKetidakcocokan
Potensial
Tahap V
Hasil
Tahap III
MaksudPenanganan
Konflik
Tahap II
KognisiDan
Personalisasi
Tahap IV
Perilaku
D
Program Studi Akuntansi - Fakultas EkonomiUniversitas Darma Persada
Menurut Stephen P. Robbins, negosiasi adalah sebuah proses dimana dua pihak atau lebih melakukan pertukaran barang atau jasa dan berupaya untuk menyepakati nilai tukarnya.
STRATEGI NEGOSIASI
Program Studi Akuntansi - Fakultas EkonomiUniversitas Darma Persada
Negosiasi Menang-Menang
Negosiasi Menang-Kalah
Negosiasi Kalah-Kalah
PROSES NEGOSIASI
Program Studi Akuntansi - Fakultas EkonomiUniversitas Darma Persada
Persiapan dan Perencanan
Penentuan Aturan Dasar
Klarifikasi dan Justifikasi
Penutupan dan Implementasi
NEGOSIASI PIHAK KETIGA
Program Studi Akuntansi - Fakultas EkonomiUniversitas Darma Persada
1. Mediasi
3. Konsiliasi
2. Arbitrase
4. Konsultasi
ANY QUESTION ?
Program Studi Akuntansi - Fakultas EkonomiUniversitas Darma Persada
MemahamiPerilaku
Organisasi
dadang-solihin.blogspot.com 216
ANANDA PUTRA RASIBIMO
HAFIDZ YANIS
SARINURFITRYANINGSIH
dadang-solihin.blogspot.com 217
PERILAKU ORGANISASI
STUDI YANG MEMPELAJARI DAMPAKPERORANGAN, KELOMPOK, DAN STRUKTUR PADAPERILAKU DALAM ORGANISASI DENGAN TUJUANMENGAPLIKASIKAN PENGETAHUAN TENTANGORGANISASI UNTUK MEMPERBAIKI EFEKTIFITASORGANISASI.
dadang-solihin.blogspot.com 218
DEFINISI STRUKTUR DAN DESAINORGANISASI
STRUKTUR ORGANISASI
• PENGATURAN PEKERJAAN SECARA FORMAL DALAMORGANISASI
DESAIN ORGANISASI
• SUATU PROSES YANG MELIBATKAN KEPUTUSANTENTANG ENAM KOMPONEN PENTING : WORK SPECIALIZATION
DEPARTMENTALIZATION
CHAIN OF COMMAND
SPAN OF CONTROL
CENTRALIZATION AND DECENTRALIZATION
FORMALIZATIONdadang-solihin.blogspot.com 219
dadang-solihin.blogspot.com 220
dadang-solihin.blogspot.com 221
dadang-solihin.blogspot.com 222
SPAN OF CONTROL
dadang-solihin.blogspot.com 223
CENTRALIZATION AND DECENTRALIZATION
dadang-solihin.blogspot.com 224
FORMALIZATION
dadang-solihin.blogspot.com 225
PILIHAN DESAIN ORGANISASIBARU
STRUKTUR TIM (TEAM STRUCTURE)• TIM SEBAGAI PIRANTI PUSAT UNTUK MENGKOORDINASIKAN KEGIATAN
KERJA. ORGANISASI VIRTUAL (VIRTUAL)• ORGANISASI INTI YANG KECIL YANG MENGGUNAKAN SUMBER LUAR
UNTUK FUNGSI-FUNGSI BISNIS
• UTAMA. ORGANISASI TANPA TAPAL BATAS (BOUNDARYLESS)• MENGUSAHAKAN PENGHAPUSAN RANTAI KOMANDO MEMPUNYAI RENTANG
KENDALI YANG TIDAK TERBATAS DAN
• MENGGANTIKAN DEPARTEMEN DENGAN TIM YANG DIBERI KUASA. ORGANISASI FEMINIM
• BERCIRIKAN PERLAKUAN TERHADAP INDIVIDU, NON OPORTUNISME, KARIRYANG DIDEFINISIKAN LEWAT LAYANAN
• KEPADA ORANG LAIN, KOMITMEN KEPADA PERKEMBANGAN KARYAWAN.dadang-solihin.blogspot.com 226
PERBEDAAN ANTARSTRUKTUR ORGANISASI
• STRATEGI
• UKURAN
• TEKNOLOGI ORGANISASI
• LINGKUNGAN
dadang-solihin.blogspot.com 227
•
•
•
•
dadang-solihin.blogspot.com 228
ROHILIPRISTA TRIYANI
Letnando AyomiENTER
230
BUDAYA ORGANISASI
Definisi Budaya Organisasi
Proses Tebentuknya Budaya Organisasi
Asal muasal Budaya Organisasi
Mempertahnkan Suatu Budaya Hidup
Fungsi Budaya Organisasi
Budaya sebagai Sebuah Kewajiban
dadang-solihin.blogspot.com
Budaya Organisasi berbagai arti yang dilakukan oleh para anggota yang membedakan suatu organisasi dengan organisasi lainnya.7 karakteristik utama yang dapat menangkap intisari dari budaya organisasi adalah sebagai berikut :
231
Definisi Budaya Organisasi
OrientasiPada Hasil
Orientasi Pada Orang
Memperhatikan Detail
Inovasi dan pengambilan
resiko
Orientasi Pada Tim
Keagresifan
Stabilitas
X
dadang-solihin.blogspot.com
232
1.Inovasi Dan Pengambilan Resiko Adalah Tingkat para Pekerja
didorong untuk menjadi inovatif dan mengambil resiko
dadang-solihin.blogspot.com
233
2. Memperhatikan DetailAdalah Tingkat para pekerja
diharapkan untuk menunjukkan presisi, analisis, dan memperhatikan
detail
dadang-solihin.blogspot.com
234
3. Orientasi Pada HasilAdalah Tingkat Manajemen
menitikberatkan pada perolehan atau hasil dan bukan pada teknik dan proses yang digunakan untuk
mencapainya.
dadang-solihin.blogspot.com
235
4. Orientasi Pada OrangAdalah Tingkat pengambilan keputusan oleh manajemen
dengan mempertimbangkan efek dari hasil terhadap orang-orang
di dalam organisasi.
dadang-solihin.blogspot.com
236
5. Orientasi Pada TimAdalah Tingkat aktivitas kerja diorganisir dalam tim daripada
individu
dadang-solihin.blogspot.com
237
6. KeagresifanAdalah Tingkat orang-orang
menjadi agresif dan kompetitif dan bukannya santai.
dadang-solihin.blogspot.com
238
7. StabilitasAdalah Tingkat aktivitas
organisasional menekankan pada mempertahankan status quo
yang kontras dengan pertumbuhan
dadang-solihin.blogspot.com
Filsafat Pendiri
Organisasi (Leadership,
Founding Father)
Kriteria Seleksi
Sosialisasi
Manajemen Puncak
Budaya Organisasi
(Cerita, Mitos, Ritual, Materi, Bahasa, Nilai,
Norma, Keyakinan, Ideologi)
239dadang-solihin.blogspot.com
Menururt Kotter dan Haskett proses pembentukan budayaorganisasi, sebagai berikut:
Manager PuncakTindakan-tindakan manager puncak akan membentuk iklim dalamorganisasi tersebut, sehingga peranan manager puncak sangatlahbesar dalam penerimaan atau penolakan suatu budaya organisasi.
Perilaku OrganisasiMenyangkut bagaimana proses penerimaan tindakan manager puncak oleh para anggotanya.
HasilDengan adanya tindakan-tindakan tersebut akan muncul suatukebiasaan yang menunjukan bagaimana budaya organisasi tersebutberada.
BudayaKebiasaan-kebiasaan yang muncul tersebut akan memunculkanadanya suatu nilai-nilai yang ada dalam organisasi yang juga akanmempengaruhi prose pencapaian tujuan organiasasi.
240
x
dadang-solihin.blogspot.com
Ingvar Kamprad, pendiri IKEA. Sumber dari budaya organisasi yang tumbuh di IKEA adalah pendirinya.
Kebiasaan, tradisi, dan cara umum dalam melakukansegala sesuatu yang ada di sebuah organisasi saat inimerupakan hasil atau akibat dari yang telah dilakukansebelumnya dan seberapa besar kesuksesan yang telahdiraihnya di masa lalu. Hal ini mengarah pada sumbertertinggi budaya sebuah organisasi para pendirinya.
Secara tradisional, pendiri organisasi memiliki pengaruhbesar terhadap budaya awal organisasi tersebut. Pendiriorganisasi tidak memiliki kendala karena kebiasaan atauideologi sebelumnya.
241
Asal Muasal Budaya Organisasi
dadang-solihin.blogspot.com
. Ukuran kecil yang biasanya mencirikan organisasi baru lebih jauhmemudahkan pendiri memaksakan visi mereka pada seluruhanggota organisasi.Proses penyiptaan budaya terjadi dalam tigacara.
Pertama, pendiri hanya merekrut dan mempertahankan karyawanyang sepikiran dan seperasaan dengan mereka.
Kedua, pendiri melakukan indoktrinasi dan menyosialisasikan cara pikirdan berperilakunya kepada karyawan.
Terakhir, perilaku pendiri sendiri bertindak sebagai model peran yangmendorong karyawan untuk mengidentifikasi diri dan, dengandemikian, menginternalisasi keyakinan, nilai.dan asumsi pendiritersebut.
Apabila organisasi mencapai kesuksesan, visi pendiri lalu dipandangsebagai faktor penentu utama keberhasilan itu. Di titik ini, seluruhkepribadian para pendiri jadi melekat dalam budaya organisasi.
242
x
dadang-solihin.blogspot.com
Menurut Robbins (1996 : 294), fungsi budaya organisasisebagai berikut :a. Budaya menciptakan pembedaan yang jelas antara
satu organisasi dan yang lain.
b. Budaya membawa suatu rasa identitas bagianggota-anggota organisasi.
c. Budaya mempermudah timbulnya komitmen padasesuatu yang lebih luas daripada kepentingan diriindividual seseorang.
243
Fungsi Budaya Organisasi
dadang-solihin.blogspot.com
d. Budaya merupakan perekat sosial yang membantu mempersatukan organisasi itudengan memberikan standar-standar yang tepat untuk dilakukan oleh karyawan.
e. Budaya sebagai mekanisme pembuat maknadan kendali yang memandu dan membentuksikap serta perilaku karyawan.
244
X
dadang-solihin.blogspot.com
Budaya dapan mendorong komitmen organisasional dan meningkatkan konsistensi perilaku pekerja, karena menguraikan hal-hal dilakukan dan mana yang penting.
245
Budaya Sebagai Sebuah Kewajiban
X
dadang-solihin.blogspot.com
Ketika suatu budaya telah berada pada posisinya, maka praktik di dalam organisasi mempertahankannya dengan memberikan kepada para pekerja suatu rangkaian pengalaman yang sama.
Tiga paksaan ini ini berperan dalam bagian yang sangat pentting dalam mempertahankan suatu budaya : Praktik Pemilihan Tindakan dari Manajemen Puncak Metode sosialisasi
246
Mempertahankan Suatu Buadaya Hidup
dadang-solihin.blogspot.com
Pemilihan Tujuan secara eksplisit dari proses pemilihan adalah untuk
mengidentifikasi dan merekrut para individu dengan pengetahuan, keahlian, dan kemampuan untuk bekerja dengan berhasil.
Manajemen Puncak Tindakan dari manajemen puncak juga memiliki dampak utama
terhadap budaya organisasi.
Sosialisasi Tidak perlu seberapa baiknya suatu pekerjaan yang dilakukan
oleh organisasi dalam menyeleksi dan merekrut, para pekerja baru memerlukan bantuan dalam menyesuaikan diri dengan budaya yang berlaku. Bantuan tersebut adalah sosialisasi.
Ada 3 Proses sosialisasi yaitu sebelum kedatangan, pertemuan, dan metamorfosis.
247
X
dadang-solihin.blogspot.com
KEBIJAKAN DAN PRAKTIK SUMBER DAYAMANUSIA
Nia KurniawatiVeda SriwijayantiIka
dadang-solihin.blogspot.com
248
Praktek Pelaksanaan Perekrutan
Praktek Pelaksanaan Pemilihan
dadang-solihin.blogspot.com
249
Praktek Pelaksanaan Pemilihan
Para pelamar melamar pekerjaan
Pelamar memenuhi kualifikasi dasar
Pelamar diantara yang memiliki kualifikasi
terbaik
Seleksi Awal
Seleksi Substantif
Seleksi Kontingen
dadang-solihin.blogspot.com
250
Pelamar mendapatkan tawaran pekerjaan
Pelamar mendapatkan tawaran pekerjaan
dadang-solihin.blogspot.com
251
Program Pelatihan dan PengembanganProgram Pelatihan dan Pengembangan
Tipe pelatihan
Keterampilan Pemecahan
Permasalahan.
Pelatiha Etika
Pelatihan Kesopanan
Keterampilan Interpersonal
Keterampilan Teknis
Keterampilan Dasar
dadang-solihin.blogspot.com
252
PelatihanMengevaluasi
Efektivitas
Evaluasi Kinerja
Kinerja tugas
Kewargaan
Kontraproduktivitas
dadang-solihin.blogspot.com
253
Apa yang kita evaluasi ?
Hasil tugas
individu
Sifat
Perilaku dadang-solihin.blogspot.com
254
Metode Evaluasi Kinerja
1. Esai tertulis.2. Insiden yang sangat penting.3. Skala penilaian secara grafis.4. Skala penilaian yang ditentukan dengan perilaku.5. Perbandingan yang dipaksakan.
dadang-solihin.blogspot.com
255
SARAN UNTUK MENINGKATKAN EVALUASIKINERJA
1. Gunakan penilai yang lebih banyak.2. Melakukan evaluasi secara selektif.3. Melatih para penilai.
Menyediakan umpan balik atas kinerja
dadang-solihin.blogspot.com
256
PERANAN KEPEMIMPINAN DALAM SUMBERDAYA MANUSIA
1. Merancang dan mengelola program manfaat.2. Menyusun rancangan dan menegakkan kebijakan
ketenagakerjaan.3. Mengelola konflik antara pekerjaan dan kehidupan.4. Mediasi, penghentian dan pemecatan.
dadang-solihin.blogspot.com
257
PERUBAHAN ORGANISASI DAN
MANAJEMEN STRESROSA MERRY 2011420018ZAINAL ABIDIN 2011429001
DEFINISI PERUBAHAN ORGANISASI
Perubahan merupakan suatu modifikasi atauberubahnya suatu sistem dalam sebuahorganisasi.
Perubahan organisasi merupakan perubahandalam suatu organisasi seperti :
Adanya penambahan orang baruModifikasi program Adanya perubahan misi, susunan dan sistem
dalam sebuah organisasi
Perubahan disini bermaksud untukmenyempurnakan atau melakukan perubahanyang lebih baik kedepannya.
Kekuatan untuk perubahan1. Sifat tenaga kerja
-Adanya keseragaman budaya-Kurangnya profesionalisme-Banyak pendatang baru dengan keahlian yang tidak memadai
2. Teknologi-Komputer yang lebih cepat dan lebih murah-Alat komunikasi baru yang cepat dan murah-Kemampuan menguraikan kode genetik
3. Goncangan ekonomi-Naik turunnya harga saham-Tingkat bunga sangat rendah-Runtuhnya enron corporation
4. Persaingan-Persaingan global-Merger dan konsolidasi-Pertumbuhan e-commerce
5. Trend social-Semakin tingginya minat tinggal di kota-Ruang ngobrol di internet
MENGELOLA PERUBAHANSifat perubahan Kerja
Organisasi secara keseluruhan cenderungberpengaruh oleh perubahan yang terjadi pada salah satu bagiannya
Perubahan merupakan masalah manusiadan juga masalah teknis
Tujuan Pimpinan dalam aspek manusiaberkenaan dengan perubahan adalahmemperbaiki dan menjagakeseimbangan kelompok danmenyesuaikan pribadi yang tergangguoleh perubahan 261dadang-solihin.blogspot.com
PENOLAKAN TERHADAP PERUBAHAN
(1) Logis, berdasarkan alasan yang nalardan ilmiah :
- waktu yang diperlukan untukmenyesuaikan diri
- upaya ekstra untuk belajar kembali- situasi yang kurang di inginkan
- kerugian ekonomi yang di timbulkan- kelayakan teknis
262dadang-solihin.blogspot.com
(2) Psikologis, berdasarkan emosi, sentimendan sikap
- khawatir akan sesuatu yang tidakdiketahui
- rendahnya toleransi terhadapperubahan
- tidak menyukai pimpinan atauagen perubahan yang lain
- kurangnya kepercayaan terhadaporang lain
- kebutuhan akan rasa aman
263dadang-solihin.blogspot.com
(3) Sosiologis, berdasarkan kepentingandan nilai kelompok
- Persengkokolan politik- Bertentangan dengan nilai kelompok- pandangan yang picik- kepentingan pribadi- keinginan untuk mempertahankanpersahabatan yang terjalin sekarang
264dadang-solihin.blogspot.com
SUMBER RESISTENSI TERHADAP PENOLAKAN
SUMBER-SUMBER INDIVIDUAL-Kebiasaan-Rasa Aman-Faktor-faktor Ekonomi-Takut pada hal yang belum diketahui-Pemrosesan informasi yang selektifSUMBER-SUMBER ORGANISASIONAL-Inersia Struktural :Fokus perubahan yang terbatas-Inersia Kelompok :Ancaman terhadap keahlianAncaman terhadap relasi kuasa yang sudah mapanAncaman terhadap Pengalokasian sumber daya yang sudah mapan
265dadang-solihin.blogspot.com
PENDEKATAN UNTUK MENGELOLA PERUBAHAN ORGANISASI
a. Model Tiga Tahap dari Kurt Lewinb. Delapan Tahap dari Kotllerc. Riset Tindakand. Pengembangan Organisasi
266dadang-solihin.blogspot.com
STRES KERJA DAN PENGELOLAANNYA
Stres (stress), suatu kondisi dinamis dimanaseorang individu dihadapkan pada peluang, tuntutan, keinginan yang tidak pasti danpenting
Stres tantangan : Stres yang menyertaitantangan di tempat kerja (memiliki banyakproyek, tugas,dan tanggungjawab)
Stres Hambatan: Stres yang menghalangiseseorang mencapai tujuan (birokrasi, politik, kantor,kebingungan terkait dengantanggungjawab) 267dadang-solihin.blogspot.com
SUMBER-SUMBER POTENSI STRES
SUMBER-SUMBER POTENSIAL KONSEKUENSI
1.Faktor Lingkungan:-ketidakpastian ekonomi-ketidakpastian politik-perubahan teknologi
2.Faktor Organisasional :-Tuntutan tugas-tuntutan peran-Tuntutan antarpersonal
3.Faktor Personal :- Persoalan Keluarga- Persoalan Ekonomi- Kepribadian
1.Gejala-gejala Psikologis- Sakit kepala- Tekanan darah tinggi- Sakit jantung
2.Gejala-gejala Psikologis- Kecemasan- depresi- Menurunnya tingkat kepuasan
kerja3.Gejala-gejala perilaku
- Produktivitas- Kemangkiran- Perputaran karyawan
268dadang-solihin.blogspot.com
MENGELOLA STRESS
a. PENDEKATAN INDIVIDUAL- Penerapan teknik Manajemen waktu- Penambahan waktu Olah Raga- pelatihan relaksasi- perluasan jaringan dukungan sosial
b. PENDEKATAN ORGANISASIONAL- seleksi personal dan penempatan kerja- pelatihan-penetapan tujuan yang realistis-pendesainan ulang pekerjaan- meningkatkan keterlibatan karyawan- perbaikan dalam komunikasi organisasi- penawaran cuti panjang- program-program kesejahteraan
269dadang-solihin.blogspot.com
270dadang-solihin.blogspot.com
271dadang-solihin.blogspot.com
272dadang-solihin.blogspot.com
273dadang-solihin.blogspot.com
274dadang-solihin.blogspot.com
275dadang-solihin.blogspot.com
276dadang-solihin.blogspot.com
277dadang-solihin.blogspot.com
278dadang-solihin.blogspot.com
279dadang-solihin.blogspot.com
280dadang-solihin.blogspot.com
Kisi-kisi UASUntuk memperoleh nilai yang lebih tinggi, dalam menjawab soal-soal UTS di bawah ini disarankan untuk melengkapinya dengan penjelasan risbulkonah.
• Bab 11. Komunikasi. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Proses Komunikasi? Gambarkan melalui delapan bagian utama dari model proses komunikasi.
• Bab 12. Kepemimpinan. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Teori Pertukaran Pemimpin-Anggota? Gambarkan juga Tampilannya.
• Bab 13. Kekuasan dan Politik. Jelaskan apa bedanya Kekuasaan Paksaan, Kekuasaan Imbalan, dan Kekuasaan Legitimasi?.
• Bab 14. Konflik dan Negosiasi. Gambarkan dengan jelas Tampilan Proses Konflik dari Tahap I sampai dengan Tahap V.
• Bab 15 Dasar pada Struktur Organisasi. Gambarkan dengan jelas Tampilan Struktur Organisasi: Faktor Penentu dan Hasilnya.
• Bab 16. Budaya Organisasi. Gambarkan dan jelaskan Tampilan Komponen-komponen suatu sikap.
• Bab 17. Kebijakan dan Praktik SDM. Gambarkan dan jelaskan Tampilan Model dari proses seleksi dalam organisasi.
• Bab 18. Perubahan Organisasional dan Manajemen Stress. Gambarkan dan jelaskan Tampilan Model Stress.
Selamat belajar 281dadang-solihin.blogspot.com
282dadang-solihin.blogspot.com