Pengendalian Proses

10
Pengendalian Proses Disusun Oleh : Aji Biantoro 115060200111072 R. Noorgraha Dwipa A. N. 115060201111011 Tafsiri Sastra 115060201111038

description

ppt pengendalian proses

Transcript of Pengendalian Proses

Page 1: Pengendalian Proses

Pengendalian Proses

Disusun Oleh :

Aji Biantoro 115060200111072

R. Noorgraha Dwipa A. N. 115060201111011

Tafsiri Sastra 115060201111038

Page 2: Pengendalian Proses

Pengendalian Proses proses

Pengendalian proses adalah berbagai kegiatan dan metode yang digunakan oleh manajemen perusahaan untuk mengelolah, mengatur, mengkoordinir, dan mengarahkan proses-proses (peralatan, bahan baku, mesin, tenaga kerja) kedalam suatu arus aliran yang memberikan hasil dengan jumlah biaya yang seminimal mungkin dan waktu yang secepat mungkin.

Pengendalian proses yang dilaksnakan pada  perusahaan yang satu dengan yang perusahaan yang lain akan berbeda-beda tergantung pada sistem kebijaksanaan perusahaan yang digunakan.

Page 3: Pengendalian Proses

Pengendalian produksi dapat dilakaukan dengan dua cara:

-  Order Control: Perusahaaan yang beroperasi berdasarkan pesanan dari konsumen sehingga kegiatan operasionalnya juga tergantunmg pada pesanan tersebut.

-   Follow Control: Perusahaan yang  beroperasi untuk menghasilkan produk standar sehingga sebagian produk merupakan produk untuk persediaan dalam jumlah besar.

Pengendalian keduanya bertujuan sama bagaimana jangka waktu arus material apakah sudah sesuai dengan yang direncanakan demikian juga bagaimana transportasi dari pabrik proses produksi ke gudang dan dari gudang ke tempat penyimpanan.

Page 4: Pengendalian Proses

 Tahap-Tahap Dalam Pengendalian Proses Produksi

1.  Production Forecasting

Production forecasting adalah peramalan produksi untuk mengetahui jumlah dan manfaat produksi yang akan dibuat di masa yang akan datang, sehingga kalau terjadi penyimpangan akan cepat diadakan penyesuaian produksi dimas ayang akan datang.

Dengan melaksanakan peramalan produksi, perusahaan dapat menyusun anggaran operasionalnya untuk pedoman kerja, penggunaan kapasitas produksi seoptimal mungkin, menstabilkan kesempatan kerja karena erdapanya kestabilan dan kepastian jumlah produksi dimasa yang akan datang.

2.  Routing

Routing adalah kegiatan untuk menentukan urutan-urutan proses dan penggunaan alat produksinya dari bahan mentah smapi menjadi produk akhir, sehingga sebelum produksi dimulai maslah sudah tercantum pada rout sheet.

Page 5: Pengendalian Proses

3. Schedulling

Schedulling adalah kegiatan untuk membuat jadwal proses produksi sebagai satu kesatuan dari awal proses samapai selesai proses produksi . Schedulling ini dilaksanakan untuk mengetahui berapa waktu yang dibutuhkan setiap tahap pemrosesan sesuai dengan urutan- urutan route-nya. Oleh karena itu untuk membantu keberhasilan tahap ini lebih baik melakukan “time and mention study” sehingga dapat ditentukan standar hasil kerjanya.

4. Dipatching

Dipatching adalah suatu proses untuk pemberian perintah untuk melaksanakan pekerjaan sesuai dengan routing dan schedulling yang dibuat.

5. Follow up

Follow up adalah kegiatan untuk menghilangkan terjadinya penundaan/keterlambatan kerja dan mendorong terkoordinasinya pelaksaan kerja.

Page 6: Pengendalian Proses

6. BILL OF MATERIAL

    Bill of Material adalah daftar dari semua bahan bahan onderdil dan komponen yang dipergunakan untuk memproduksi suatu produk. Dengan adanya bill of material ini, maka dapat diketahui dengan pasti berapa banyak kebutuhan masing masing untuk memproses suatu produk.

7. ORDER PABRIK

    Order pabrik adalah perintah/order untuk membuat sesuatu produk atau komponen. berbagai macam order, antara lain:

1. order mengerjakan assembling

2. order membuat komponen

3. order memproses kembali

8. JOB LOT SHOP

    job lot shop adalah merupakan perusahaan perusahaan yg berproduksi atas dasar pesanan. sedangkan bentuk, ukuran dan warna tergantung pada pemesan.

9. MASS PRODUCTION SHOP

    merupakan perusahaan perusahaan yang berproduksi untuk persediaan atau untuk pasar. bentuk, ukuran maupun warna ditentukan oleh perusahaan dan sudah distandarisasi oleh perusahaan.

Page 7: Pengendalian Proses

Pengendalian Biaya dan Pemeliharaana. Pengendalian biaya produksi

Pengendalian biaya produksi dilakukan untuk mengetahui berapa besarnya volume penjualan yang menghasilkan keuntungan, kerugian atau hanya cukup untuk menutup biaya total yang telah dikeluarkan perusahaan.

Denga meneliti lebih cermat biaya-biaya apa saja yang dibutuhkan dalam proses produksi maka dapat dianalisa beberapa volume penjualan yang terjual diperusahaan tersebut beserta pendapatan yang diperoleh dari hasil  penjualan tersebut.

Cara yang digunakan untuk menganalisis seluruh biaya yang diperlukan dan berapa pendapatan yang diterima perusahaan beserta hasilkeuntungan yang diperoleh perusahaan dapat dipakai rumus sebagai berikut:                  FC

BEP = --------------------

                  P  - V

Dimana:

BEP (Q)    : jumlah unit yang duhasilkan (hasil yang didapatkan  perusahaan hanya cukup untuk menutup biaya  keseluruhan)

FC             : Biaya tetap (Fixec Cost)

V               : Variabel Cost (biaya variabel)

Page 8: Pengendalian Proses

Biaya tetap adalah biaya yang besar kecilnya tidak dipengaruhi oleh jumlah barang yang diproduksikan dan dapat berubah persatuan dalam batas range tertentu. Contoh: gaji tenaga kerja, biaya pemeliharaan gedung, depresiasi, bunga, sewa dll

Biaya variabel adalah biaya yang besar kecilnya tergantung oleh jumlah barang yang diproduksi perusahaan, secara keseluruhan jumlah totalnya berubah tetapi per satuan unitnya tetap. Contoh: biaya bahan baku, biaya tenaga kerja lansung, biaya bahan penolong dsb.

Keadaan Break Even Point (BEP) dapat digambarkan sebagai berikut:

Page 9: Pengendalian Proses

b.  Pemeliharaan dan penggantian fasilitas produksi

Pemeliharaan dan penggantian fasilitas produksi dilakukan dalam rangka mempertahankan tingkat produktivitas mesin dan peralatan lainnya. Untuk menunjang kegiatan ini perlu disusun jadwal rutin mengenai saat pemeliharaan sesuai dengan kemampuan tenaga kerja bagian servis tetapi jangan sampai baru diperiksa kalau sudah mengalami keruskan berat. Jadi pemeliharaan ini merupakan usaha pencegahan (pretentif), jangan sampai suatu mesin sudah rusak berat pada saat dilakukan pemeriksaan.

Pemeliharaan dan penggantian fasilitas produksi membutuhkan dana yang besar karena biasanya menyangkut mesin dan peralatan operasi kegiatan perusahaan dimana dana yang diinvestasikan tersebut berjumlah besar dan jangkla waktu pengembaliannya relatif lama.

Kapan suatu mesin perlu diganti atau hanya cukup dipelihara saja, ini biasaya tergantu pada kerusakannya dan hasil kualitas produksi yang diproduksinya apakah mempunyai standar kualitas yang sama atau tidak serta bagaiman dilihat dari sudut untung ruginya (secara ekonomis) apakah lebih menguntungkan diperbaiki sja atau diganti mesin/peralatan yang baru.

Jadi kegiatan perusahaan ini sangat tergantung pada pertimbanga-pertimbangan:

-          Dana yang tersedia pada perusahaan.

-          Kebijaksanaan yang diambil perusahaan

-          Standar kualitas pproduk

-          Kemampuan tenaga kerja bagian servis, dsb

Page 10: Pengendalian Proses

TERIMA KASIH