Neonatus Dan Bayi Dengan Masalah Serta Penanganannya

23
(HAND OUT) NEONATUS DAN BAYI DENGAN MASALAH SERTA PELAKSANAANNYA A. Berca k Mongol De!n!"! Berc ak mong ol ada lah berc ak ber war na biru yang bia sany a terl ihat diba gian sacral. Walaupun kadang terlihat di bagian tubuh yang lain. Bercak mongol biasanya terjadi pada anak-anak yang dilahirkan oleh orang tua Asia dan Afrika, terkadang  juga terjadi pada anak-a nak dengan orang tua Meditera nia.( Mayes Midwifery e!tbook ". #ementara itu, menurut Mary $ilton dalm bukunya %asar-dasar &eperawatan Maternitas, bercak mongol adalah daerah pigmentasi biru kehitaman yang dapat terlihat pada semua permukaan tubuh, termasuk pada ekstremitas. Bercak ini lebih sering terlihat di punggung dan di bokong. Bercak ini secara bertahap akan lenyap dengan sendirinya dalam hitungan bulan dan tahun . E#!olog! Be rcak mong ol ad al ah bawaan se jak la hi r, war na kh as be rc ak mong ol ditimbulkan oleh adanya melanosit yang mengandung melanin pada dermis yang terhambat selama proses migrasi dari krista neuralis ke epidermis. 'esi-lesi yang ters ebar luas, teru tama pad a temp at-tempat yan g tida k bia sa cenderung tid ak menghilang. 'esi ini biasanya berisi sel melan osit yang t erletak di la pisan der mis sebalah dalam atau disekitar folikel rambut yang terkadang tersebar simetris, tetapi dapat juga unilateral. Bercak ini hanya merupakan lesi jinak dan tidak berhubungan dengan kelainan-kel ainan sistemik. Bercak ini akan hilang dengan sendirinya pada tahun pertama dan kedua kehidupannya. Bidan harus dapat memberikan konseling pada orangtua bahwa bercak mongol tersebut wajar dan akan hilang sendiri tanpa pengobatan, sehingga orang tua tidak perlu khawatir terhadap keadaan bayinya. 1

Transcript of Neonatus Dan Bayi Dengan Masalah Serta Penanganannya

Page 1: Neonatus Dan Bayi Dengan Masalah Serta Penanganannya

7/22/2019 Neonatus Dan Bayi Dengan Masalah Serta Penanganannya

http://slidepdf.com/reader/full/neonatus-dan-bayi-dengan-masalah-serta-penanganannya 1/23

(HAND OUT)

NEONATUS DAN BAYI DENGAN MASALAH SERTA

PELAKSANAANNYA

A. Bercak Mongol

De!n!"!

Bercak mongol adalah bercak berwarna biru yang biasanya terlihat dibagian

sacral. Walaupun kadang terlihat di bagian tubuh yang lain. Bercak mongol biasanya

terjadi pada anak-anak yang dilahirkan oleh orang tua Asia dan Afrika, terkadang

 juga terjadi pada anak-anak dengan orang tua Mediterania.( Mayes Midwifery

e!tbook ".

#ementara itu, menurut Mary $ilton dalm bukunya %asar-dasar &eperawatan

Maternitas, bercak mongol adalah daerah pigmentasi biru kehitaman yang dapat

terlihat pada semua permukaan tubuh, termasuk pada ekstremitas. Bercak ini lebih

sering terlihat di punggung dan di bokong. Bercak ini secara bertahap akan lenyap

dengan sendirinya dalam hitungan bulan dan tahun

.

E#!olog!

Bercak mongol adalah bawaan sejak lahir, warna khas bercak mongol

ditimbulkan oleh adanya melanosit yang mengandung melanin pada dermis yang

terhambat selama proses migrasi dari krista neuralis ke epidermis. 'esi-lesi yang

tersebar luas, terutama pada tempat-tempat yang tidak biasa cenderung tidak

menghilang. 'esi ini biasanya berisi sel melanosit yang terletak di lapisan dermis

sebalah dalam atau disekitar folikel rambut yang terkadang tersebar simetris, tetapi

dapat juga unilateral. Bercak ini hanya merupakan lesi jinak dan tidak berhubungan

dengan kelainan-kelainan sistemik. Bercak ini akan hilang dengan sendirinya pada

tahun pertama dan kedua kehidupannya. Bidan harus dapat memberikan konseling

pada orangtua bahwa bercak mongol tersebut wajar dan akan hilang sendiri tanpa

pengobatan, sehingga orang tua tidak perlu khawatir terhadap keadaan bayinya.

1

Page 2: Neonatus Dan Bayi Dengan Masalah Serta Penanganannya

7/22/2019 Neonatus Dan Bayi Dengan Masalah Serta Penanganannya

http://slidepdf.com/reader/full/neonatus-dan-bayi-dengan-masalah-serta-penanganannya 2/23

Tan$a $an Ge%ala

anda lahir ini biasanya berwarna cokelat tua, abu-abu batu, atau biru

kehitaman. erkadang bintik mongol ini terlihat seperti memar. Biasanya timbul pada

bagian punggung bawah dan bokong, tetapi sering juga ditemukan pada kaki,

punggung, pinggang, dan pundak. Bercak mongol juga memiliki ukuran yang

berariasi. #eorang anak bisa memiliki satu atau beberapa bercak mongol.

Biasanya bercak mongol ini terlihat sebagai )

*. 'uka seperti pewarnaan

+. %aerah pigmentasi dengan tekstur kulit yang normal

. Area datar dengan bentuk yang tidak teratur 

. Bercak yang biasanya akan menghilang dalam hitungan bulan atau tahun

. idak ada komplikasi yang ditimbulkan

Pena#alak"anaan

Bercak mongol biasanya menghilang di tahun pertama, atau pada *- tahun

pertama sehingga tidak memerlukan penanganan khusus. /amun, bercak mongol

multiple yang tersebar luas, terutama pada tempat-tempat biasa, cenderung tidak

akan hilang dan dapat menetap sampai dewasa.

#umber lain mengatakan bahwa bercak mongol ini mulai pudar pada usia duatahun pertama dan menghilang antara usia 0-* tahun. erkadang juga menghilang

setelah dewasa. #ebagian kecil (sekitar 1" anak lahir dengan bercak mongol

masih memiliki betcak mongol hingga mereka dewasa. Bercak mongol ini biasanya

tidak berbahaya dan tidak memerlukan perawatan ataupun pencegahan khusus.

/eus ota (daerah 2igomatikus" dan neus ito (daerah sclera atau fundus mata

atau daerah delto trape2ius" biasanya menetap, tidak perlu diberika pengobatan.

/amun, bila penderita telah dewasa, pengobatan dapat dilakukan dengan alasan

estetik. Akhir-akhir ini pengobatan dianjurkan menggunakan sinar laser.

  3enatalaksanaan yang dapat dilakukan oleh bidan dalam hal ini adalah dengan

memberika konseling pada orang tua bayi. Bidan menjelaskan mengenai apa yang

dimaksud dengan bintik mongol, menjelaskan bahwa bentuk mongol ini akan

2

Page 3: Neonatus Dan Bayi Dengan Masalah Serta Penanganannya

7/22/2019 Neonatus Dan Bayi Dengan Masalah Serta Penanganannya

http://slidepdf.com/reader/full/neonatus-dan-bayi-dengan-masalah-serta-penanganannya 3/23

menghialng dalam hitungan bulan atau tahun dan tidak berbahaya serta tidak

memerlukan penanganan khusus sehingga orang tua bayi tidak merasa cemas.

B. He&ang!o&a

De!n!"!

$emangioma adalah suatu tumor jaringan lunak atau tumor ascular jinak akibat

proliferasi (pertumbuhan yang berlebih" dari pembuluh darah yang tidak normal dan

dapat terjadi pada setiap jaringan pembuluh darah. $emangioma sering terjadi pada

bayi baru lahir dan pada anak berusia kurang dari * tahun (-*41". Biasanya

hemangioma sudah tampak sejak bayi dilahirkan (41" atau muncul beberapa

minggu setelah kelahiran (041". $emangioma muncul di setiap tempat pada

permukaan tubuh seperti kepala, leher, muka, kaki, atau dada. $emangioma

merupakan tumor ascular jinak terla2im pada bayi dan anak.

Pe&'ag!an

a. /eus flammeus

%aerah kapiler yang tidak menonjol, berbatas tegas, ukurannya tidak bertambah,

berwarna merah ungu, dan akan hilang dengan sendirinya tanpa pengobatan.b. /eus askulosus

&apiler yang baru terbentuk dan membesar pada kulit (lapisan dermis dan

subdermis" yang tumbuh beberapa bulan setelah lahir kemudian mengerut dan

menghialng dengan sendirinya.

Pena#alak"anaan

3enatalaksanaan masalah ini menggunakan pendekatan)

*. &onserfatif 

a. %itunggu regresi (5-6 tahun". indakan pemasangan pembalut elastis

dengan sedikit penekanan secara terus-menerus. indakan ini membantu

mempercepat proses pemulihan.

b. &amuflase dengan krem pewarna

3

Page 4: Neonatus Dan Bayi Dengan Masalah Serta Penanganannya

7/22/2019 Neonatus Dan Bayi Dengan Masalah Serta Penanganannya

http://slidepdf.com/reader/full/neonatus-dan-bayi-dengan-masalah-serta-penanganannya 4/23

c. 3enyuntikan sclerosing agent. 7ntuk anak kecil sebagiknya menggunakan

narkose sebelum dipasang jahitan untuk tie oer.

+. 8peratif. 3endekatan ni dipilih untuk indikasi )

a. 9ecurrenrt bleeding

b. 7lserasi yang sulit sembuh dengan terapi biasa

c. $emangioma yang disebabkan dengan terapi biasa

d. $emangima yang disebabkan oleh fleboit

e. 'esi setelah : * tahun tidak menunjukkan pertumbuhan dan tidak ada tanda-

tanda regresi

f. 'esi :+ tahun menunjukkan progresiitas

g. 'okasi khusus ) mulut, jalan nafas, sekitar mata, perineum

h. &adang-kadang diperlukan embolisasi preperatif untuk mengecilkan tumor 

. erapi lain )

a. #teroid dapat ddigunakan untuk rapid enlarging hamangioma

b. erapi laser.

. Mn#a*

De!n!"!

Muntah adalah keluarnya sebagian besar atau seluruh isi lambung yang terjadi

setelah makanan masuk lambung agak lama, disertai kontraksi lambung dan

abdomen. %alam beberapa jam pertama setelah lahir, bayi mungkin mengalami

muntah lendir, bahkan disertai sedikit darah. Muntah ini tidak jarang menetap

setelah pemberian A#; atau makanan, keadaan tersebut kemungkinan disebabkan

karena iritasi mukosa lambung oleh sejumlah benda yang tertelan selama proses

persalinan.

E#!olog!

Muntah bisa disebabkan karena berbagai hal seperti berikut ini )

*. &elainan kongenital 3ada saluran pencernaan, iritasi lambung, atresia

esophagus, hirschprung, tekanan intrakranial yang tinggi.

4

Page 5: Neonatus Dan Bayi Dengan Masalah Serta Penanganannya

7/22/2019 Neonatus Dan Bayi Dengan Masalah Serta Penanganannya

http://slidepdf.com/reader/full/neonatus-dan-bayi-dengan-masalah-serta-penanganannya 5/23

+. ;nfeksi pada saluran pencernaan.

. <ara pemberian makan yang salah.

. &eracunan

Ko&+l!ka"!

&omplikasi terjadinya muntah adalah sebagai berikut)

*. %ehidrasi atau alkalosis karena kehilangan cairan tubuh=elektrolit.

+. &etosis karena tidak makan dan minum.

. Asidosis yang disebab adanya ketosis yang dapat berkelanjutan menjadi syok

bahkan sampai kejang.

. &etegangan otot perut, perdarahan konjungtia, rupture esophagus, aspirasi

yang disebabkan karena muntah yang sangat hebat.

Pa#o!"!olog!

Muntah terjadi ketika anak=bayi menyemprotkan isi perutnya keluar. terkadang

sampai seluruh isinya dikeluarkan. 3ada bayi, muntah sering terjadi pada minggu-

minggu pertama. $al tersebut merupakan reaksi spontan ketika isi lambung

dikeluarkan dengan paksa melalui mulut. 9efle! ini dikoordinasikan di medulla

oblongata. Muntah dapat dikaitkan dengan keracunan, penyakit saluranpencernaan, penyakit intrakranial, atau toksin yang dihasilkan oleh bakteri.

S!a# &n#a*

&eluar cairan terus-menerus, hal ini kemungkinan disebabkan oleh obstruksi

esophagus. Muntah proyektil, hal ini kemungkinan disebabkan oleh stenosis pylorus

(suatu kelemahan pada katup di ujung bawah lambung yang menghubungkan

lambung dengan usus *+ jari yang tidak mau membuka". Muntah hijau kekuning-

kuningan kemungkinan akibat obstruktif dibawah ampula ateri. Muntah segera

setelah lahir dan menetap, kemungkinan adanya tekanan intrakranial yang tinggi

atau obstruksi pada usus.

5

Page 6: Neonatus Dan Bayi Dengan Masalah Serta Penanganannya

7/22/2019 Neonatus Dan Bayi Dengan Masalah Serta Penanganannya

http://slidepdf.com/reader/full/neonatus-dan-bayi-dengan-masalah-serta-penanganannya 6/23

 Pena#alak"anaan

*. &aji faktor dan sifat muntah.

a. >ika terjadi pengeluaran cairan terus-menerus, maka kemungkinan

dikarenakan obstruksi esophagus.

b. >ika terjadi muntah berwarna hijau kekuning-kuningan, maka patut dicuriagai

adnya obstruksi di bawah ampula ateri.

c. >ika terjadi muntah proyektil, maka harus dicurigai adanya stenosis pylorus.

d. >ika terjadi segera setelah lahir kemudian menetap, maka kemungkinan

terjadi peningkatan tekanan intracranial.

+. Berikan pengobatan yang bergantung pada faktor penyebab.

. <iptakan suasana tenang.

. 3erlakukan bayi dengan baik dan hati-hati.

. Berikan diet yang sesuai dan tidak merangsang muntah.

6. Berikan antiemetik jika terjadi reaksi simptomatis.

0. 9ujuk segera.

D. G&o*

De!n!"!

?umoh adalah keluarnya kembali sebagian kecil isi lambung setelah beberapa

saat setelah makanan masuk ke dalam lambung. Muntah susu adalah hal yang

biasa terjadi, terutama pada bayi yang mendapatkan A#;. $al ini tidak akan

mengganggu pertambahan berat badan secara signifikan. ?umoh biasanya terjadi

karena bayi menelan udara pada saat menyusu.

E#!olog!

3enyebab terjdinya gumoh adalah sebagsi berikut.

*. Bayi sudah merasa kenyang.

+. 3osisi salah saat menyusui.

. 3osisi botol yang salah.

6

Page 7: Neonatus Dan Bayi Dengan Masalah Serta Penanganannya

7/22/2019 Neonatus Dan Bayi Dengan Masalah Serta Penanganannya

http://slidepdf.com/reader/full/neonatus-dan-bayi-dengan-masalah-serta-penanganannya 7/23

. ergesa-gesa saat pemberian susu.

. &egagalan dalam mengeluarkan udara yang tertelan.

Pa#o!"!olog!

3ada keadaan gumoh, biasanya lambung sudah dalam keadaan terisi penuh,

sehingga terkadang gumoh bercampur dengan air liur yang mengalir kembali ke

atas dan keluar memalui mulut pada sudut-sudut bibir. $al tersebut disebabkan

karena otot katup di ujung lambung tidak bisa bekerja dengan baik. 8tot tersebut

seharusnya mendorong isi lambung ke bawah. &ebanyakan gumoh terjadi pada bayi

di bulan-bulan pertama kehidupannya.

Pena#alak"anaan

*. 3erbaiki teknik menyusui

+. 3erhatikan posisi botol saat pemberian susu.

. #endawakan bayi setelah disusui.

. 'akukan teknik menyusui yang benar, yaitu bibir mencakup rapat seluruh putting

susu ibu.

E. Oral Tr"*

De!n!"!

8ral trush adalah terinfeksinya membran mukosa mulut bayi oleh jamur

<andidiasis yang ditandai dengan munculnya bercak-bercak keputihan dan

membentuk plak-plak berkeping di mulut, terjadi ulkus dangkal. Biasanya penderita

akan menunjukkan gejala demam karena adanya iritasi gastrointestinal.

E#!olog!

8ral trush terjadi karena adanya infeksi jamur (<andida albican" yang

merupakan organisme penghuni kulit dan mukosa mulut, agina, dansaluran cerna.

7

Page 8: Neonatus Dan Bayi Dengan Masalah Serta Penanganannya

7/22/2019 Neonatus Dan Bayi Dengan Masalah Serta Penanganannya

http://slidepdf.com/reader/full/neonatus-dan-bayi-dengan-masalah-serta-penanganannya 8/23

Tan$a $an Ge%ala

anda dan gejala yang sangat mudah terlihat pada pasien oral trush adalah lesi

di mulut yang berwarna putih dan membentuk plak-plak yang berkeping menutupi

seluruh atau sebagian lidah, kedua bibir, gusi, dan mukosa pipi.

 

Pena#alak"anaan

8ral trush pada umumnya bisa sembuh dengan sendirinya. Akan tetapi lebih

baik jika pengobatan dengan cara berikut.

*. Bedakan oral trush dengan endapan susu pada mulut bayi.

+. Apabila sumber infeksi berasal dari ibu, maka ibu harus segera diobati dengan

pemberian antibiotic berspektrum luas.

. >aga kebersihan dengan baik, terutama kebersihan mulut.

. Bersihkan daerah mulut bayi setelah makan ataupun minum susu dengan air

matang dan juga bersih.

. 3ada bayi yang minum susu dengan menggunakan botol, gunakan teknik steril

dalam membersihkan botol susu. Berikan terapi pada bayi

a. * ml larutan /ystatin *44.444 unit diberikan kali sehari dengan interal

setiap 6 jam. 'arutan diberikan dengan lembut dan hati-hati agar tidak

menyebar luas ke rongga mulut.b. ?entian iolet kali sehari.

,. D!a+er Ra"*

De!n!"!

%iaper rash adalah kemerahan pada kulit bayi akibat adanya kontak terus-

menerus dengan lingkungan yang tidak baik.

E#!olog!

*. idak terjaganya kebersihan kulit dan pakaian bayi.

+. >arangnya mengganti popok setelah bayi BAB atau BA&

. erlalu panas atau lembapnya udara=suhu lingkungan.

8

Page 9: Neonatus Dan Bayi Dengan Masalah Serta Penanganannya

7/22/2019 Neonatus Dan Bayi Dengan Masalah Serta Penanganannya

http://slidepdf.com/reader/full/neonatus-dan-bayi-dengan-masalah-serta-penanganannya 9/23

. ingginya frekuensi BAB (diare"

. Adanya reaksi kontak terhadap karet, plastic, dan deterjen.

Tan$a $an Ge%ala

*. ;ritasi pada kulit yang kontak langsung dengan allergen, sehingga muncul

eritema.

+. @rupsi pada daerah kontak yang menonjol, seperti bokong, alat genital, perut

bawah, atau paha atas.

. 3ada keadaan yang lebih parah dapat terjadi papilla eritematosa, esikula, dan

ulserasi.

Pena#alak"anaan

*. %aerah yang terkena ruam popok, tidak terkena air dan harus dibiarkan terbuka

dan tetap kering.

+. ?unakan kapas halus yang mengandung minyak untuk membersihkan kulit yang

iritasi.

. #egera bersihkan dan keringkan bayi setelah BA& atau BAB.

. Atur posisi tidur anak agar tidak menekan kulit=dearth iritasi.

. 7sahakan memberikan makanan tinggi kalori tinggi protein (&3" dengan porsicukup.

6. 3erhatikan kebersiahan kulit dan tubuh secara keseluruhan.

0. >agalah kebersihan pakaian dan alat-alat untuk bayi.

. 9endamlah pakaian atau elana yang terkena urine dalam air yang dicampur

acidum borium, setelah itu bersihkan tetapi jangan menggunakan sabun cuci,

segera bilas dan keringkan.

 

G. Se'*orrea

De!n!"!

#ebhorrea adalah radang berupa sisik yang berlemak dan eritema pada daerah

yang memiliki banyak kelenjar sebaseanya, biasanya didaerah kepala.

9

Page 10: Neonatus Dan Bayi Dengan Masalah Serta Penanganannya

7/22/2019 Neonatus Dan Bayi Dengan Masalah Serta Penanganannya

http://slidepdf.com/reader/full/neonatus-dan-bayi-dengan-masalah-serta-penanganannya 10/23

E#!olog!

3enyebab sebhorrea masih belum diketahui secara pasti, tetapi ada beberapa

ahli yang menyatakan beberapa faktor penyebab sebhorrea, yaitu sebagai berikut.

*. aktor hereditas, yaitu bisa disebabkan karena adanya factor keturunan dari

orang tua

+. ;ntake makanan yang tinggi lemak dan kalori

. Asupan minuman beralkohol

. Adanya gangguan emosi

3enatalaksanaan

Walaupun secara kausal masih belum diketahui, tetapi penyembuhannya bisa

dilakukan dengan obat-obat topical, seperti sampo yang tidak berbusa (keramasilah

kepala bayi sebanyak +- kali per minggu" dan krim selenium sulfide=$g-presipitatus

albus +1.

H. M!ll!ar!a"!"

De!n!"!

Milliariasis disebut juga sudamina, liken tropikus, biang keringat, keringat buntet,

atau prickle heat. Milliariasis adalah dermatosis yang disebabkan olehr etensi

keringat tersumbatnya pori kelenjar keringat.

E#!olog!

3enyebab terjadinya milliariasis ini adlah udara yang panas dan lembap serta

adanya infeksi bakteri.

Pa#o!"!olog!

3atofisiologi terjadinya milliariasis diawali dengan tersumbatnya pori-pori kelenjar

keringat, sehingga pengeluaran keringat tertahan. ertahannya pengeluaran

keringat ini ditandai dengan adanya esikel miliar di muara kelenjar keringat lalu

10

Page 11: Neonatus Dan Bayi Dengan Masalah Serta Penanganannya

7/22/2019 Neonatus Dan Bayi Dengan Masalah Serta Penanganannya

http://slidepdf.com/reader/full/neonatus-dan-bayi-dengan-masalah-serta-penanganannya 11/23

disusul dengan timbulnya radang dan udema akibat perspirasi yang tidak dapat

keluar yang kemudian diabsorpsi oleh stratum korneum.

Milliariasis sering terjadi pada bayi premature karena proses diferensiasi sel

epidermal dan apendiks yang belum sempurna. &asus milliariasis terjadi pada 4-

41 bayi baru lahir. Muncul pada usia +- bulan pertama dan akan menghilang

dengan sendirinya pada - minggu kemudian. erkadang kasus ini menetap untuk

beberapa lama dan dapat menyebar ke daerah sekitarnya.

Pe&'ag!an "er#a #an$a $an ge%ala

 Ada + tipe milliariasis, yaitu milliaria kristalina dan milliaria rubra.

*. Milliaria kristalina.

Milliaria kristalina ini timbul pada pasien yang mengalami peningkatan jumlah

keringat, seperti pasien demam yang terbaring di tempat tidur. 'esinya berupa

esikel yang sangat superficial, bentuknya kecil, dan menyerupai titik embun

berukuran *-+ mm. umumnya, lesi ini timbul setelah keringat, esikel mudah

pecah karena trauma yang paling ringan, misalnya akibat gesekan dengan

pakaian. Cesikel yang pecah berwarna jernih dan tanpa reaksi peradangan,

asimptomatik, dan berlangsung singkat. Biasanya tidak ada keluhan dan dapat

sembuh dengan sendirinya.+. Milliaria rubra

Milliaria rubra memiliki gambaran berupa papula esikel dan eritema

disekitarnya. &eringat menembus ke dalam epidermis. Biasanya, disertai rasa

gatal dan pedih pada daerah ruam dan daerah di sekitarnya, sering juga diikuti

dengan infeksi sekunder lainnya dan dapat juga menyebabkan timbulnya

impetigo dan furunkel.

Pena#alak"anaan

 Asuhan yang diberikan pada neonatus, bayi, dan balita dengan milliaria

bergantung pada beratnya penyakit dan keluhan yang dialami. Asuhan yang umum

diberikan adalah sebagai berikut.

11

Page 12: Neonatus Dan Bayi Dengan Masalah Serta Penanganannya

7/22/2019 Neonatus Dan Bayi Dengan Masalah Serta Penanganannya

http://slidepdf.com/reader/full/neonatus-dan-bayi-dengan-masalah-serta-penanganannya 12/23

*. 3rinsip asuhan adalah mengurangi penyumbatan keringat dan menghilangkan

sumbatan yang sudah timbul.

+. >aga kebersihan tubuh bayi.

. 7payakan untuk menciptakan lingkungan dengan kelembapan yang cukup serta

suhu yang sejuk dan kering, misalnya pasien tinggal di ruangan berA< atau

didaerah yang sejuk dan kering.

. ?unakan pakaian yang menyerap keringat dan tidak terlalu sempit.

. #egera ganti pakaian yang basah dan kotor.

6. 3ada milliaria rubra dapat diberikan bedak salisil +1 dengan menambahkan

mentol 4,-+1 yang bersifat mendinginkan ruam.

I. D!are

De!n!"!

%iare adalah pengeluaran feses yang tidak normal dan cair. Bisa juga

didefinisikan sebagai buang air besar yang tidak normal dan berbentuk cair dengan

frekuensi lebih banyak dari biasanya. Bayi dikatakan diare bila sudah lebih dari

kali buang air besar, sedangkan neonatus dikatakan diare bila sudah lebih dari kali

buang air besar.

 E#!olog!

%iare dapat disebabkan karena beberapa faktor, seperti infeksi, malabsorbsi,

makanan, dan psikologi.

*. ;nfeksi

a. @nteral, yaitu infeksi yang terjadi dalam saluran pencernaan dan merupakan

penyebab utama terjadinya diare. ;nfeksi enteral meliputi)

a" ;nfeksi bakteri ) Cibrio, @. <oli, #almonella, #higella campylobacter,

Dersinia, Aeromonas dan sebagainyaE

b" ;nfeksi irus ) enteroirus, seperti irus @<$8, co!sackie, poliomyelitis,

adenoirus, rotairus, astroirus, dan sebagainyaE

12

Page 13: Neonatus Dan Bayi Dengan Masalah Serta Penanganannya

7/22/2019 Neonatus Dan Bayi Dengan Masalah Serta Penanganannya

http://slidepdf.com/reader/full/neonatus-dan-bayi-dengan-masalah-serta-penanganannya 13/23

c" ;nfeksi parasit ) cacing (Ascaris, richuris, 8!yuris, dan strongylodies",

proto2oa (@ntamoeba histolytica, ?iardia lamblia, dan trichomonas

hominis", serta jamur (<andida albicans".

b. 3arenteral, yaitu infeksi di bagian tubuh lain di luar alat pencernaan, misalnya

otitis media akut (8MA", tonsilofaringitis, bronkopneumonia, ensefalitis, dan

sebagainya.

+. Malabsorbsi

a. &arbohidrat ) disakarida (intoleransi laktosa, maltosa, dan sukrosa" serta

monosakarida (intoleransi glukosa, fruktosa, dan galaktosa". 3ada anak dan

bayi yang paling berbahaya adalah intoleransi laktosa.

b. 'emak

c. 3rotein.

. Makanan, misalnya makanan basi, beracun, dan alergi.

. 3sikologis, misalnya rasa takut atau cemas.

Pa#ogene"!"

Mekanisme dasar yang dapat menyebabkan terjadinya diare adalah sebagai berikut)

*. ?angguan osmotik

 Akibat adanya makanan atau 2at yang tidak dapat diserap oleh tubuh akanmenyebabkan tekanan osmotik dalam rongga usus. ;si rongga usus yang

berlebihan akan merangsang usus untuk mengeluarkan isinya sehingga timbul

diare.

+. ?angguan sekresi

 Akibat rangsangan tertentu, misalnya toksin pada dinding usus yang akan

menyebabkan peningkatan sekresi air dan elektrolit yang berlebihan ke dalam

rongga usus, sehingga akan terjadi peningkatan isi dari rongga usus yang akan

merangsang pengeluaran isi dari rongga usus dan akhirnya timbullah diare.

. ?angguan motilitas usus

$iperperistaltik akan menyebabkan berkurangnya kesempatan bagi usus untuk

menyerap makanan yang masuk, sehingga akan timbul diare. Akan tetapi,

13

Page 14: Neonatus Dan Bayi Dengan Masalah Serta Penanganannya

7/22/2019 Neonatus Dan Bayi Dengan Masalah Serta Penanganannya

http://slidepdf.com/reader/full/neonatus-dan-bayi-dengan-masalah-serta-penanganannya 14/23

apabila terjadi keadaan yang sebaliknya yaitu penurunan dari peristaltik usus

maka akan dapat menyebabkan diare juga.

Pa#ogene"!" D!are Ak#

*. Masuknya jasad renik yang masih hidup ke dalam usus halus setelah berhasil

melewati rintangan asam lambung.

+. >asad renik tersebut akan berkembang biak (multiplikasi" di dalam usus halus.

. %ari jasad renik tersebut akan keluar toksin (toksin diaregenik".

. oksin diaregenik akan menyebabkan hipersekresi yang selanjutnya akan

menimbulkan diare.

Tan$a $an Ge%ala

Berikut ini adalah tanda dan gejala pada anak yang mengalami diare.

*. <engeng, rewel

+. ?elisah

. #uhu meningkat

. /afsu makan menurun

. eses cair dan berlendir, kadang juga disertai dengan adanya darah. &elamaan,

feses ini akan berwarna hijau dan asam6. Anus lecet

0. %ehidrasi, bila menjadi dehidrasi berat akan terjadi penurunan olume dan

tekanan darah, nadi cepat dan kecil, peningkatan denyut jantung, penurunan

kesadaran, dan akhirnya syok

. Berat badan menurun

F. urgor kulit menurun

*4.Mata dan ubun-ubun cekung

**.#elaput lendir dan mulut serta kulit menjadi kering

Ko&+l!ka"!

&omplikasi yang terjadi jika diare tidak tertangani secara tepat dan tepat,

antara lain)

14

Page 15: Neonatus Dan Bayi Dengan Masalah Serta Penanganannya

7/22/2019 Neonatus Dan Bayi Dengan Masalah Serta Penanganannya

http://slidepdf.com/reader/full/neonatus-dan-bayi-dengan-masalah-serta-penanganannya 15/23

*. %ehidrasi akibat kekurangan cairan dan elektrolit, yang dibagi menjadi)

a. %ehidrasi ringan, apabila terjadi kehilangan cairan 51 BB

b. %ehidrasi sedang, apabila terjadi kehilangan cairan -*41 BB

c. %ehidrasi berat, apabila terjadi kehilangan cairan :*4-*1 BB

+. 9enjatan hipoolemik akibat menurunnya olume darah dan apabila penurunan

olume darah mencapai *-+1 BB maka akan menyebabkan penurunan

tekanan darah

. $ipokalemia dengan gejala yang muncul adalah meteorismus, hipotoni otot,

kelemahan, bradikardi, dan perubahan pada pemeriksaan @&?

. $ipoglikemia

. ;ntoleransi laktosa sekunder sebagai akibat defisiensi en2im laktosa karena

kerusakan ili mukosa usus halus

6. &ejang

0. Malnutrisi energi protein karena selain diare dan muntah, biasanya penderita

mengalami kelaparan

Pena#alak"anaan

3rinsip perawatan diare adalah sebagai berikut)

*. 3emberian cairan (rehidrasi awal dan rumatan"+. %iatetik (pemberian makanan"

. 8bat-obatan

a. >umlah cairan yang diberikan adalah *44ml=kgBB=hari sebanyak * kali setiap

+ jam, jika diare tanpa dehidrasi. #ebanyak 41 cairan ini diberikan dalam

 jam pertama dan sisanya adlibitium

b. #esuaikan dengan umur anak)

a" 5+ tahun diberikan G gelasE

b" +-6 tahun diberikan * gelasE

c" :6 tahun diberikan 44cc (+ gelas".

c. Apabila dehidrasi ringan dan diarenya kali sehari, maka diberikan cairan +-

*44 ml=kgBB dalam sehari atau setiap + jam

15

Page 16: Neonatus Dan Bayi Dengan Masalah Serta Penanganannya

7/22/2019 Neonatus Dan Bayi Dengan Masalah Serta Penanganannya

http://slidepdf.com/reader/full/neonatus-dan-bayi-dengan-masalah-serta-penanganannya 16/23

d. 8ralit diberikan sebanyak lebih kurang *44 ml=kgBB setiap -6 jam pada

kasus dehidrasi ringan sampai berat.

Beberapa cara untuk membuat cairan rumah tangga (cairan 9"

a" 'arutan gula garam ('??") * sendok teh gula pasir H G sendok teh garam

dapur halus H * gelas air masak atau air teh hangat

b" Air tajin (+ liter H g garam"

*" <ara tradisional ) liter air H *44g atau 6 sendok makan beras

dimasak selama -64 menit

+" <ara biasa ) + liter air H *44g tepung beras H g garam dimasak

hingga mendidih

. eruskan pemberian A#; karena dapat meningkatkan daya tahan tubuh

-. O'"#!+a"!

De!n!"!

8bstipasi adalah penimbunan feses yang keras akibat adanya penyakit atau

adanya obstruksi pada saluran cerna. Bisa juga didefinisikan sebagai tidak adanya

pengeluaran feses selama hari atau lebih.'ebih dari F41 bayi baru lahir akan mengeluarkan mekonium dalam + jam

pertama, sedangkan sisanya akan mengeluarkan mekonium dalam 6 jam pertama

kelahiran. >ika hal ini tidak terjadi, maka harus dipikirkan adanya obstipasi. Akan

tetapi harus diingat bahwa ketidakteraturan defekasi bukanlah suatu obstipasi

karena pada bayi yang menyusu dapat terjadi keadaan tanpa defekasi selama -0

hari dan tidak menunjukkan adanya gangguan karena feses akan dikeluarkan dalam

 jumlah yang banyak sewaktu defekasi. $al ini masih dikatakan normal. %engan

bertambahnya usia dan ariasi dalam dietnya akan menyebabkan defekasi menjadi

lebih jarang dan fesesnya lebih keras.

E#!olog!

8bstipasi pada anak dapat disebabkan oleh hal-hal berikut)

16

Page 17: Neonatus Dan Bayi Dengan Masalah Serta Penanganannya

7/22/2019 Neonatus Dan Bayi Dengan Masalah Serta Penanganannya

http://slidepdf.com/reader/full/neonatus-dan-bayi-dengan-masalah-serta-penanganannya 17/23

*. &ebiasaan makan

8bstipasi dapat timbul bila feses terlalu kecil untuk membangkitkan keinginan

untuk buang air besar. &eadaan ini terjadi akibat dari kelaparan, dehidrasi, dan

mengonsumsi makanan yang kurang selulosa.

+. $ipotiroidisme

8bstipasi merupakan gejala dari dua keadaan, yaitu kreatinisme dan myodem

yang menyebabkan tidak cukupnya eksresi hormon tiroid sehingga semua

proses metabolisme berkurang.

. &eadaan-keadaan mental

aktor kejiwaan memegang peranan penting terhadap terjadinya obstipasi,

terutama depresi berat yang tidak memedulikan keinginannya untuk buang air

besar. Biasanya terjadi pada anak usia *-+ tahun. >ika pada anak usia *-+

tahun pernah mengalami buang air besar yang keras dan terasa nyeri, maka

mereka cenderung tidak mau buang air besar untuk beberapa hari, bahkan

beberapa minggu sampai beberapa bulan sesudahnya karena takut kembali

mengalami nyeri. %engan tertahannya feses dalam beberapa hari= minggu=

bulan, maka akan mengakibatkan kotoran menjadi keras dan lebih terasa nyeri,

sehingga anak menjadi semakin malas buang air besar. &ondisi anak dengan

keterbelakangan mental juga merupakan penyebab terjadinya obstipasi karenaanak sulit dilatih untuk buang air besar.

. 3enyakit organik

8bstipasi bisa terjadi berganti-ganti dengan diare pada kasus karsinoma kolon

dan diertikulus. 8bstipasi bisa terjadi bila terasa nyeri saat buang air besar dan

sengaja dihindari seperti pada fistula ani atau wasir yang mengalami thrombosis.

. &elainan &ongenital

 Adanya penyakit seperti atresia, stenosis, megakolon aganglionik kongenital

(penyakit hirschsprung", obtruksi bolus usus ileus mekonium, atau sumbatan

mekonium. $al ini dicurigai terjadi pada neonatus yang tidak mengeluarkan

mekonium dalam 6 jam pertama.

6. 3enyebab lain

17

Page 18: Neonatus Dan Bayi Dengan Masalah Serta Penanganannya

7/22/2019 Neonatus Dan Bayi Dengan Masalah Serta Penanganannya

http://slidepdf.com/reader/full/neonatus-dan-bayi-dengan-masalah-serta-penanganannya 18/23

3enyebab lainnya adalah diet yang salah, tidak mengonsumsi makanan yang

mengandung serat selulosa sehingga bisa mendorong terjadinya peristaltik, atau

pada anak setelah sakit atau sedang sakit, ketika anak masih kekurangan cairan.

 

Tan$a $an Ge%ala

*. 3ada neonatus jika tidak mengeluarkan mekonium dalam 6 jam pertama, pada

bayi jika tidak mengeluarkan feses selama hari atau lebih.

+. #akit dan kejang pada perut

. 3ada pemeriksaan rectal, jari akan merasa jepitan udara dan mekonium yang

menyemprot

. eses besar dan tidak dapat digerakkan dalam rectum

. Bising usus yang janggal

6. Merasa tidak enak badan, anoreksia, dan sakit kepala

0. erdapat luka pada anus

Pa#o!"!olog!

3ada keadaan normal, sebagian besar rektum dalam keadaan kosong kecuali

bila adanya refleks masa dari kolon yang mendorong feses ke dalam rektum yang

terjadi sekali atau dua kali sehari. $al tersebut memberikan stimulus pada arkusaferen dari refleks defekasi. %engan adanya stimulus pada arkus aferen tersebut

akan menyebabkan kontraksi otot dinding abdomen sehingga terjadilah defekasi.

Mekanisme usu yang normal terdiri atas faktor, yaitu sebagai berikut)

*. Asupan cairan yang adekuat

+. &egiatan fisik dan mental

. >umlah asupan makanan berserat

%alam keadaan normal, ketika bahan makanan yang akan dicerna memasuki

kolon, air dan elektrolit diabsorbsi melewati membrane penyerapan. 3enyerapan

tersebut berakibat pada perubahan bentuk feses, dari bentuk cair menjadi bahan

yang lunak dan berbentuk. &etika feses melewati rektum, feses menekan dinding

rektum dan merangsang untuk defekasi. Apabila anak tidak mengonsumsi cairan

secara adekuat, produk dari pencernaan lebih kering dan padat, serta tidak dapat

18

Page 19: Neonatus Dan Bayi Dengan Masalah Serta Penanganannya

7/22/2019 Neonatus Dan Bayi Dengan Masalah Serta Penanganannya

http://slidepdf.com/reader/full/neonatus-dan-bayi-dengan-masalah-serta-penanganannya 19/23

dengan segera digerakkan oleh gerakan peristaltik menuju rektum, sehingga

penyerapan terjadi terus-menerus dan feses menjadi semakin kering, padat dan

susah dikeluarkan, serta menimbulkan rasa sakit. 9asa sakit ini dapat

menyebabkan kemungkina berkembangnya luka. 3roses dapat terjadi bila anak

kurang beraktiitas, menurunnya peristaltik usus, dan lain-lain. $al tersebut

menyebabkan sisa metabolisme berjalan lambat yang kemungkinan akan terjadi

penyerapan air yang berlebihan. Bahan makanan berserat sangat dibutuhkan untuk

merangsang peristaltik usus dan pergerakan normal dari metabolisme dalam

saluran pencernaan menuju ke saluran yang lebih besar. #umbatan pada usus

dapat juga menyebabkan obstipasi.

Pe&'ag!an

*. 8bstipasi akut, yaitu rektum tetap mempertahankan tonusnya dan defekasi

timbul secara mudah dengan stimulasi laksatif, supositoria, atau enema.

+. 8bsipasi kronik, yaitu rektum tidak kosong dan dindingnya mengalami

peregangan berlebihan secara kronik, sehingga tambahan feses yang datang

mencapai tempat ini tidak menyebabkan rektum meregang lebih lanjut. 9eseptor

sensorik tidak memberikan respons pada dinding rectum lebih lanjut, flaksid dan

tidak mampu untuk berkontraksi secara efektif. 

Ko&+l!ka"!

&omplikasi yang bisa terjadi pada penderita obstipasi adalah sebagai berikut)

*. 3erdarahan

+. 7lserasi

. 8bstruksi

. %iare intermitten

. %istensi kolon akan menghilang jika ada sensasi regangan rektum yang

mengawali proses defekasi.

19

Page 20: Neonatus Dan Bayi Dengan Masalah Serta Penanganannya

7/22/2019 Neonatus Dan Bayi Dengan Masalah Serta Penanganannya

http://slidepdf.com/reader/full/neonatus-dan-bayi-dengan-masalah-serta-penanganannya 20/23

Mana%e&en Tera+!

Berikut adalah penilaian yang perlu dilakukan pada saat melakukan manajemen

kebidanan)

*. 3enilaian asupan makanan dan cairan

+. 3enilaian dari kebiasaan usus (kebiasaan pola makan"

. 3enilaian penampakan stress emosional pada anak yang dapat memengaruhi

pola defekasi bayi.

Pena#alak"anaan

*. Mencari penyebab obstipasi

+. Menegakkan kembali kebiasaan defekasi yang normal dengan mempertahankan

gi2i, tambahan cairan, dan kondisi psikis

. 3engosongan rektum dilakukan jika tidak ada kemajuan setelah dianjurkan untuk

menegakkan kembali kebiasaan defekasi. 3engosongan rektum bisa dilakukan

dengan disimpaksi digital, enema minyak 2aitun, dan laksatif.

 

K. Inek"!

De!n!"!

;nfeksi perinatal adalah infeksi pada neonates yang terjadi pada masa antenatal,

intranatal dan postnatal.

E#!olog!

;nfeksi perinatal dapat disebabkan oleh bakteri seperti @scherichia coli,

3seudomonas pyocyaneus, &lebsielia, #taphylococcus Aureus, dan <occus

?onococcus. ;nfeksi ini bias terjadi pada saat antenatal, intranatal dan postnatal.

*. ;nfeksi antenatal

;nfeksi yang terjadi pada masa kehamilan ketika kuman masuk ke tubuh jann

melalui sirulasi darah ibu, lalu masuk melewati plasenta dan akhirnya kedalam

sirkulasi darah umbilkus. Berikut ini contoh kuman yang menginasi ke dalam

 janin.

20

Page 21: Neonatus Dan Bayi Dengan Masalah Serta Penanganannya

7/22/2019 Neonatus Dan Bayi Dengan Masalah Serta Penanganannya

http://slidepdf.com/reader/full/neonatus-dan-bayi-dengan-masalah-serta-penanganannya 21/23

a. Cirus ) rubella, poliomyelitis, ariola, accinia, co!sackie, dan cytomrgalic

inclusion.

b. #pirochaeta ) erponema palidium.

c. Bakteri ) @. coli dan 'isteria monocytoganes

+. ;nfeksi intranatal

;nfeksi terjadi pada masa persalinan. ;nfeksi ini sering terjadi ketika

mikroorganisme masuk dari agina, lalu naik kemudian masuk ke dalam rongga

amnion, biasanya setelah selaput ketuban pecah. &etuban yang pecah lebih dari

*+ jam akan menjadi penyebab timbulnya plasentitis dan amnionitis. ;nfeksi

dapat terjadi pula walaupun air ketuban belum pecah, yaitu pada partus lama

yang sering dilakukan manipulasi agina, termasuk periksa dalam dan kromilage

( melebarnya jalan lahir dengan jari tangan penolong". ;nfeksi dapat pula terjadi

melalui kontak langsung dengan kuman yang berasla dari agna, misalnya pada

Blennorhoe.

. ;nfeksi 3ostnatal

;nfeksi pada priode postnatal dapat terjadi setelah bayi lahir lengkap, misalnya

melalui kontaminasi langsung dengan alat-alat yang tidak steril, tindakan yang

tidak antisetik atau dapat juga terjadi akibat infeksi silang, misalnya pada

neonates neonatorum, omfalitis, dan lain-lain.

Tan$a $an ge%ala

?ejala infeksi yang umumnya terjadi pada bayi yang mengalami infeksi perinatal

adalah sebagai berikut )

*. Bayi malas minum

+. ?elisah dan mungkin juga terjadi letargi

. rekuensi pernafasan meningkat

. Berat badan menurun

. 3ergerakan kurang

6. Muntah

0. %iare

21

Page 22: Neonatus Dan Bayi Dengan Masalah Serta Penanganannya

7/22/2019 Neonatus Dan Bayi Dengan Masalah Serta Penanganannya

http://slidepdf.com/reader/full/neonatus-dan-bayi-dengan-masalah-serta-penanganannya 22/23

. #klerma dan udema

F. 3erdarahan, icterus, dan kejang

*4.#uhu tubuh dapat normal, hipotermi, atau hipetermi.

Pena#alak"anaan

*. Berikan posisi semifowler agar sesak berkurang

+. Apabila suhu tinggi, lakukan kompres dingin

. Berikan A#; perlahan-lahan, sedikit demi sedikit

. Apabila bayi muntah, lakukan perawatan muntah yaitu posisi tidur miring kekiri

atau ke kanan.

. Apabila ada diare, perhatikan personal hygiene dan keadaan lingkungan

6. 9ujuk segera ke rumah sakit. 'akukan informed consent pada keluarga.

L. Sn$ro& Ke&a#!an Ba! Men$a$ak (S$$en Inan# Dea#* Sn$ro&e S!$")

De!n!"!

#indrom kematian mati mendadak (sudden infant death syndrome#;%#" terjadipada bayi yang sehat, saat ditidurkan tiba-tiba ditemukan meninggal beberapa jam

kemudian. #;%# terjadi kurang lebih dari *444 kelahiran hidup, insiden puncak

dari #;%# pada bayi usia + minggu dan * tahun.

E#!olog!

#ecara pasti penyebabnya belum diketahui, namun beberapa ahlu telah

melakuka penelitian dan mengemukakan ada beberapa penyebab #;%# yaitu

sebagai berikut)

*. ;bu yang masih remaja

+. Bayi dengan jarak kehamilan yang dekat

. Bayi laki-laki dengan berat badan di bawah normal

. Bayi yang mengalami dysplasia bronkopulmoner 

22

Page 23: Neonatus Dan Bayi Dengan Masalah Serta Penanganannya

7/22/2019 Neonatus Dan Bayi Dengan Masalah Serta Penanganannya

http://slidepdf.com/reader/full/neonatus-dan-bayi-dengan-masalah-serta-penanganannya 23/23

. Bayi premature

6. ?emelli (bayi kembar"

0. Bayi dengan sibling

. Bayi dari ibu dengan ketergantungan narkotika

F. 3realensi pada bayi dengan posisi tidur telungkup

*4.Bayi dengan irus pernapasan

**.Bayi dengan infeksi botulinum

*+.Bayi dengan apnea yang berkepanjangan

*.Bayi dengan gangguan pola napas herediter 

*.Bayi dengan kekurangan surfaktan pada aleoli

Pena#alak"anaan

*. Bantu orang tua mengatur jadwal untuk melakukan konseling

+. mengungkapkan rasa dukanya

. Berikan penjelasan mengenai #;%#, beri kesempatan pada orang tua untuk

mengajukan pertanyaan

. Beri pengertian pada orang tua bahwa perasaan yang mereka rasakan adalah

hal yang wajar 

. Beri keyakinan pada sibling (jika ada" bahwa mereka tidak bersalah terhadapkematian bayi tersebut, bahkan jika mereka sebenarnya juga mengharapkan

kematian dari bayi tersebut

6. >ika kemudian ibu melahirkan bayi kembali, beri dukungan pada orang tua

selama beberapa bulan pertama, paling tidak sampai melewati usia bayi yang

meninggal sebelumnya.

23