MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN … · Transmigrasi berada di bawah dan...
Embed Size (px)
Transcript of MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN … · Transmigrasi berada di bawah dan...

- 1 -
MENTERIDESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI
REPUBLIK INDONESIA
PERATURAN MENTERIDESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 6 TAHUN 2015
TENTANG
ORGANISASI DAN TATA KERJAKEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN
TRANSMIGRASI
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASIREPUBLIK INDONESIA,
Menimbang : a. bahwa sebagai pelaksanaan Pasal 47 Peraturan PresidenNomor 12 Tahun 2015 tentang Kementerian Desa,Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, danpelaksanaan Pasal 98 Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun2015 tentang Organisasi Kementerian Negara, perludilakukan penataan organisasi dan tata kerja KementerianDesa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksudpada huruf a dan Surat Persetujuan MenteriPendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi BirokrasiNomor B/897/M.PANRB/03/2015 tanggal 17 Maret 2015,perlu menetapkan Peraturan Menteri Desa, PembangunanDaerah Tertinggal, dan Transmigrasi tentang Organisasi danTata Kerja Kementerian, Desa, Pembangunan DaerahTertinggal, dan Transmigrasi;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentangKementerian Negara (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 4916);
2. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1997 tentangKetransmigrasian sebagaimana telah diubah denganUndang-Undang Nomor 29 Tahun 2009 tentang Perubahanatas Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1997 tentangKetransmigrasian (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2009 Nomor 131, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 5050);
3. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor5495);

- 2 -
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentangPemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 5587);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2014 tentangPelaksanaan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1997tentang Ketransmigrasian sebagaimana telah diubah denganUndang-Undang Nomor 29 Tahun 2009 tentang Perubahanatas Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1997 tentangKetransmigrasian (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2014 Nomor 9, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 5497);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentangPeraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 5539);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang DanaDesa yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan danBelanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun2014 Nomor 168, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 5558);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2014 tentangPercepatan Pembangunan Daerah Tertinggal (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 264,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor5598);
9. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang OrganisasiKementerian Negara(Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2015 Nomor 8);
10.Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2015 tentangKementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal danTransmigrasi(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun2015 Nomor 13);
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAHTERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI TENTANG STRUKTURORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN DESA,PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI.
BAB IKEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI
Pasal 1
(1) Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, danTransmigrasi berada di bawah dan bertanggung jawabkepada Presiden.
(2) Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, danTransmigrasi dipimpin oleh Menteri.

- 3 -
Pasal 2
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, danTransmigrasi mempunyai tugas menyelenggarakan urusanpemerintahan di bidang pembangunan desa dan kawasanperdesaan, pemberdayaan masyarakat desa, percepatanpembangunan daerah tertinggal, dan transmigrasi untukmembantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahannegara.
Pasal 3
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 2, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal,dan Transmigrasi menyelenggarakan fungsi:a. perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan di
bidang pembangunan desa dan kawasan perdesaan,pemberdayaan masyarakat desa, pengembangan daerahtertentu, pembangunan daerah tertinggal, penyiapan,pembangunan permukiman, dan pengembangan kawasantransmigrasi;
b. koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan, dan pemberiandukungan administrasi kepada seluruh unsur organisasi dilingkungan Kementerian Desa, Pembangunan DaerahTertinggal, dan Transmigrasi;
c. pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjaditanggung jawabnya;
d. pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkunganKementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, danTransmigrasi;
e. pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi ataspelaksanaan urusan Kementerian Desa, PembangunanDaerah Tertinggal, dan Transmigrasi;
f. pelaksanaan penelitian dan pengembangan, pendidikan danpelatihan, serta pengelolaan informasi di bidangpembangunan desa dan kawasan perdesaan, pemberdayaanmasyarakat desa, pengembangan daerah tertentu,pembangunan daerah tertinggal, dan transmigrasi; dan
g. pelaksanaan dukungan yang bersifat substantif kepadaseluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian Desa,Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.
BAB IISUSUNAN ORGANISASI
Pasal 4
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, danTransmigrasi terdiri atas:a. Sekretariat Jenderal;b. Direktorat Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan
Masyarakat Desa;c. Direktorat Jenderal Pembangunan Kawasan Perdesaan;d. Direktorat Jenderal Pengembangan Daerah Tertentu;

- 4 -
e. Direktorat Jenderal Pembangunan Daerah Tertinggal;f. Direktorat Jenderal Penyiapan Kawasan dan Pembangunan
Permukiman Transmigrasi;g. Direktorat Jenderal Pengembangan Kawasan Transmigrasi;h. Inspektorat Jenderal;i. Badan Penelitian dan Pengembangan, Pendidikan dan
Pelatihan, dan Informasi;j. Staf Ahli Bidang Pembangunan dan Kemasyarakatan;k. Staf Ahli Bidang Pengembangan Ekonomi Lokal;l. Staf Ahli Bidang Pengembangan Wilayah;m. Staf Ahli Bidang Hubungan Antar Lembaga; dann. Staf Ahli Bidang Hukum.
BAB IIISEKRETARIAT JENDERAL
Bagian PertamaKedudukan, Tugas, dan Fungsi
Pasal 5
(1) Sekretariat Jenderal berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Menteri.
(2) Sekretariat Jenderal dipimpin oleh Sekretaris Jenderal.
Pasal 6
Sekretariat Jenderal mempunyai tugas menyelenggarakankoordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan dan pemberiandukungan administrasi kepada seluruh unit organisasi dilingkungan Kementerian Desa, Pembangunan DaerahTertinggal, dan Transmigrasi.
Pasal 7
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 6, Sekretariat Jenderal menyelenggarakan fungsi:a. koordinasi kegiatan Kementerian Desa, Pembangunan
Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi;b. koordinasi dan penyusunan rencana, program, dan
anggaran Kementerian Desa, Pembangunan DaerahTertinggal, dan Transmigrasi;
c. pembinaan dan pemberian dukungan administrasi yangmeliputi ketatausahaan, kepegawaian, keuangan,kerumahtanggaan, kerja sama, hubungan masyarakat,arsip, dan dokumentasi Kementerian Desa, PembangunanDaerah Tertinggal, dan Transmigrasi;
d. pembinaan dan penataan organisasi dan tata laksana;e. koordinasi dan penyusunan peraturan perundang-
undangan serta pelaksanaan advokasi hukum;f. penyelenggaraan pengelolaan barang milik/kekayaan
negara dan layanan pengadaan barang/jasa; dang. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri.

- 5 -
Bagian KeduaSusunan Organisasi
Pasal 8
Sekretariat Jenderal terdiri atas:a. Biro Perencanaan;b. Biro Keuangan dan Barang Milik Negara;c. Biro Sumber Daya Manusia dan Umum;d. Biro Hubungan Masyarakat dan Kerja Sama; dane. Biro Hukum, Organisasi, dan Tata Laksana.
Bagian KetigaBiro Perencanaan
Pasal 9
Biro Perencanaan mempunyai tugas melaksanakan koordinasidan penyusunan perencanaaan umum, program, anggaran,serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaanprogram dan anggaran Kementerian Desa, PembangunanDaerah Tertinggal, dan Transmigrasi.
Pasal 10
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 9, Biro Perencanaan menyelenggarakan fungsi:a. koordinasi dan penyusunan perencanaan umum
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, danTransmigrasi;
b. penyusunan program, dan anggaran Sekretariat Jenderal;c. koordinasi dan penyusunan program dan anggaran
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, danTransmigrasi;
d. pelaksanaan pemantauan dan evaluasi serta pelaporanprogram dan anggaran Kementerian Desa, PembangunanDaerah Tertinggal, dan Transmigrasi; dan
e. pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Biro.
Pasal 11
Biro Perencanaan terdiri atas:a. Bagian Perencanaan Umum;b. Bagian Penyusunan Program;c. Bagian Penyusunan Anggaran; dand. Bagian Evaluasi dan Pelaporan.
Pasal 12
Bagian Perencanaan Umum mempunyai tugas melaksanakanpenyiapan koordinasi dan penyusunan perencanaan,perencanaan strategis, koordinasi pelaksanaan, evaluasi danpelaporan dana alokasi khusus, penyusunan rencana,program dan anggaran Sekretariat Jenderal, penyiapan bahan

- 6 -
pimpinan serta pelaksanaan urusan tata usaha Biro.
Pasal 13
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 12, Bagian Perencanaan Umum menyelenggarakanfungsi:a. penyiapan dan analisis data perencanaan;b. penyiapan bahan pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan dana
alokasi khusus;c. penyiapan koordinasi dan penyusunan perencanaan
kebijakan strategis;d. penyiapan dan penyusunan perencanaan, evaluasi dan
pelaporan, program dan anggaran Sekretariat Jenderal;e. penyiapan bahan pimpinan; danf. pelaksanaan tata usaha Biro.
Pasal 14
Bagian Perencanaan Umum terdiri atas:a. Subbagian Analisa Data Perencanaan;b. Subbagian Perencanaan Sekretariat Jenderal; danc. Subbagian Tata Usaha Biro.
Pasal 15
(1) Subbagian Analisa Data Perencanaan mempunyai tugasmelakukan pengumpulan, pengolahan, dan analisis data,penyiapan bahan perencanaan kebijakan strategis,koordinasi dan penyusunan perencanaan umum sertapenyiapan bahan pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan danaalokasi dana khusus.
(2) Subbagian Perencanaan Sekretariat Jenderal mempunyaitugas melakukan penyiapan bahan penyusunanperencanaan, evaluasi dan pelaporan, program dananggaran Sekretariat Jenderal serta penyiapan bahanpimpinan.
(3) Subbagian Tata Usaha Biro mempunyai tugas melakukanurusan tata usaha dan rumah tangga Biro.
Pasal 16
Bagian Penyusunan Program mempunyai tugas melaksanakanpenyiapan koordinasi dan penyusunan program kerja, programdekonsentrasi, dan tugas pembantuan Kementerian Desa,Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.
Pasal 17
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 16, Bagian Penyusunan Program menyelenggarakanfungsi:a. penyiapan koordinasi dan penyusunan program kerja
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan

- 7 -
Transmigrasi;b. penyiapan koordinasi dan penyusunan program
dekonsentrasi dan tugas pembantuan Kementerian Desa,Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi; dan
c. penyiapan koordinasi dan penyusunan program jangkapanjang, jangka menengah dan tahunan di lingkunganKementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, danTransmigrasi.
Pasal 18
Bagian Penyusunan Program terdiri atas:a. Subbagian Penyusunan Program I;b. Subbagian Penyusunan Program II; danc. Subbagian Penyusunan Program III.
Pasal 19
(1) Subbagian Penyusunan Program I mempunyai tugasmelakukan penyiapan bahan koordinasi dan penyusunanprogram kerja, koordinasi dan penyusunan programdekonsentrasi dan tugas pembantuan, serta penyiapanbahan koordinasi dan penyusunan program jangkapanjang, jangka menengah dan tahunan bidangpembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa,pembangunan kawasan perdesaan, penelitian danpengembangan, pendidikan dan pelatihan, dan informasi.
(2) Subbagian Penyusunan Program II mempunyai tugasmelakukan penyiapan bahan koordinasi dan penyusunanprogram kerja, koordinasi dan penyusunan programdekonsentrasi dan tugas pembantuan, serta penyiapanbahan koordinasi dan penyusunan program jangkapanjang, jangka menengah dan tahunan bidangpengembangan daerah tertentu dan pembangunan daerahtertinggal.
(3) Subbagian Penyusunan Program III mempunyai tugasmelakukan penyiapan bahan koordinasi dan penyusunanprogram kerja, koordinasi dan penyusunan programdekonsentrasi dan tugas pembantuan, serta penyiapanbahan koordinasi dan penyusunan program jangkapanjang, jangka menengah dan tahunan bidang penyiapankawasan dan pembangunan permukiman transmigrasi,pengembangan kawasan transmigrasi, dan pengawasaninternal.
Pasal 20
Bagian Penyusunan Anggaran mempunyai tugas melaksanakanpenyiapan koordinasi dan penyusunan anggaran sertapenyiapan anggaran dekonsentrasi dan tugas pembantuanKementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, danTransmigrasi.

- 8 -
Pasal 21
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Pasal 20,Bagian Penyusunan Anggaran menyelenggarakan fungsi:a. penyiapan koordinasi dan penyusunan anggaran
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, danTransmigrasi;
b. penyiapan koordinasi dan penyusunan anggarandekonsentrasi dan tugas pembantuan Kementerian Desa,Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi; dan
c. analisis usulan dan revisi anggaran Kementerian Desa,Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.
Pasal 22
Bagian Penyusunan Anggaran terdiri atas:a. Subbagian Penyusunan Anggaran I;b. Subbagian Penyusunan Anggaran II; danc. Subbagian Penyusunan Anggaran III.
Pasal 23
(1) Subbagian Penyusunan Anggaran I mempunyai tugasmelakukan penyiapan bahan koordinasi dan penyusunananggaran, anggaran dekonsentrasi dan tugas pembantuan,analisis usulan dan revisi anggaran bidang pembangunandan pemberdayaan masyarakat desa, pembangunankawasan perdesaan, dan penelitian dan pengembangan,pendidikan dan pelatihan, dan informasi.
(2) Subbagian Penyusunan Anggaran II mempunyai tugasmelakukan penyiapan bahan koordinasi dan penyusunananggaran, anggaran dekonsentrasi dan tugas pembantuan,analisis usulan dan revisi anggaran bidang pengembangandaerah tertentu, dan pembangunan daerah tertinggal.
(3) Subbagian Penyusunan Anggaran III mempunyai tugasmelakukan penyiapan bahan koordinasi dan penyusunananggaran, anggaran dekonsentrasi dan tugas pembantuan,analisis usulan dan revisi anggaran bidang penyiapankawasan dan pembangunan permukiman transmigrasi,pengembangan kawasan transmigrasi, dan pengawasaninternal.
Pasal 24
Bagian Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugasmelaksanakan penyiapan koordinasi, pemantauan, danevaluasi serta penyusunan laporan pelaksanaan program dananggaran Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal,dan Transmigrasi.
Pasal 25
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 24, Bagian Evaluasi dan Pelaporan menyelenggarakanfungsi:a. penyiapan koordinasi pemantauan dan evaluasi

- 9 -
pelaksanaan program dan anggaran Kementerian Desa,Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi;
b. pelaksanaan pemantauan dan evaluasi pelaksanaanprogram dan anggaran Kementerian Desa, PembangunanDaerah Tertinggal, dan Transmigrasi; dan
c. penyusunan laporan hasil pelaksanaan program dananggaran Kementerian Desa, Pembangunan DaerahTertinggal, dan Transmigrasi.
Pasal 26
Bagian Evaluasi dan Pelaporan terdiri atas:a. Subbagian Evaluasi dan Pelaporan I;b. Subbagian Evaluasi dan Pelaporan II; danc. Subbagian Evaluasi dan Pelaporan III.
Pasal 27
(1) Subbagian Evaluasi dan Pelaporan I mempunyai tugasmelakukan penyiapan bahan koordinasi, pemantauan danevaluasi serta penyiapan bahan penyusunan laporan hasilpelaksanaan program dan anggaran bidang pembangunandan pemberdayaan masyarakat desa, pembangunankawasan perdesaan, dan penelitian dan pengembangan,pendidikan dan pelatihan, dan informasi.
(2) Subbagian Evaluasi dan Pelaporan II mempunyai tugasmelakukan penyiapan bahan koordinasi, pemantauan danevaluasi serta penyiapan bahan penyusunan laporan hasilpelaksanaan program dan anggaran bidang pengembangandaerah tertentu, pembangunan daerah tertinggal dankesekretariatan jenderal.
(3) Subbagian Evaluasi dan Pelaporan III mempunyai tugasmelakukan penyiapan bahan koordinasi, pemantauan danevaluasi serta penyiapan bahan penyusunan laporan hasilpelaksanaan program dan anggaran bidang penyiapankawasan dan pembangunan permukiman transmigrasi,pengembangan kawasan transmigrasi, dan pengawasaninternal.
Bagian KeempatBiro Keuangan dan Barang Milik Negara
Pasal 28
Biro Keuangan dan Barang Milik Negara mempunyai tugasmelaksanakan pembinaan pengelolaan keuangan danpenatausahaan barang milik negara Kementerian Desa,Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.
Pasal 29
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 28, Biro Keuangan dan Barang Milik Negara

- 10 -
menyelenggarakan fungsi:a. penyiapan pelaksanaan anggaran Kementerian Desa,
Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi;b. koordinasi pembinaan dan pengelolaan pelaksanaan
anggaran Kementerian Desa, Pembangunan DaerahTertinggal, dan Transmigrasi;
c. monitoring dan evaluasi pelaksanaan anggaran KementerianDesa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi;
d. pelaksanaan urusan perbendaharaan dan tata usahakeuangan serta bimbingan teknis pengelolaan keuanganKementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, danTransmigrasi;
e. pelaksanaan akuntansi dan verifikasi anggaran sertapenyusunan laporan keuangan Kementerian Desa,Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi;
f. pelaksanaan pengelolaan barang milik negara KementerianDesa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi;dan
g. pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Biro.
Pasal 30
Biro Keuangan dan Barang Milik Negara terdiri atas:a. Bagian Pelaksanaan Anggaran;b. Bagian Perbendaharaan dan Tata Usaha Keuangan;c. Bagian Akuntansi dan Pelaporan; dand. Bagian Penatausahaan Barang Milik Negara.
Pasal 31
Bagian Pelaksanaan Anggaran mempunyai tugas melaksanakanpengelolaan anggaran dan bimbingan teknis pelaksanaananggaran Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal,dan Transmigrasi.
Pasal 32
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 31, Bagian Pelaksanaan Anggaran menyelenggarakanfungsi:a. pelaksanaan pengelolaan anggaran dan bimbingan teknis
pelaksanaan anggaran serta tindak lanjut laporan hasilpemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan di lingkunganSekretariat Jenderal, Inspektorat Jenderal dan DirektoratJenderal Pembangunan dan Pemberdayaan MasyarakatDesa;
b. pelaksanaan pengelolaan anggaran dan bimbingan teknispelaksanaan anggaran serta tindak lanjut laporan hasilpemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan di lingkunganDirektorat Jenderal Pembangunan Kawasan Perdesaan,Direktorat Jenderal Pengembangan Daerah Tertentu danDirektorat Jenderal Pembangunan Daerah Tertinggal; dan
c. pelaksanaan pengelolaan anggaran dan bimbingan teknispelaksanaan anggaran serta tindak lanjut laporan hasil

- 11 -
pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan di lingkunganDirektorat Jenderal Penyiapan Kawasan dan PembangunanPermukiman Transmigrasi, Direktorat JenderalPengembangan Kawasan Transmigrasi dan Badan Penelitiandan Pengembangan, Pendidikan dan Pelatihan, danInformasi.
Pasal 33
Bagian Pelaksanaan Anggaran terdiri atas:a. Subbagian Pelaksanaan Anggaran I;b. Subbagian Pelaksanaan Anggaran II; danc. Subbagian Pelaksanaan Anggaran III.
Pasal 34
(1) Subbagian Pelaksanaan Anggaran I mempunyai tugasmelakukan pelaksanaan pengelolaan anggaran danbimbingan teknis pelaksanaan anggaran serta tindak lanjutlaporan hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan dilingkungan Sekretariat Jenderal, Inspektorat Jenderal danDirektorat Jenderal Pembangunan dan PemberdayaanMasyarakat Desa.
(2) Subbagian Pelaksanaan Anggaran II mempunyai tugasmelakukan pelaksanaan pengelolaan anggaran danbimbingan teknis pelaksanaan anggaran serta tindak lanjutlaporan hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan dilingkungan Direktorat Jenderal Pembangunan KawasanPerdesaan, Direktorat Jenderal Pengembangan DaerahTertentu dan Direktorat Jenderal Pembangunan DaerahTertinggal.
(3) Subbagian Pelaksanaan Anggaran III mempunyai tugasmelakukan pelaksanaan pengelolaan anggaran danbimbingan teknis pelaksanaan anggaran serta tindak lanjutlaporan hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan dilingkungan Direktorat Jenderal Penyiapan Kawasan danPembangunan Permukiman Transmigrasi, DirektoratJenderal Pengembangan Kawasan Transmigrasi dan BadanPenelitian dan Pengembangan, Pendidikan dan Pelatihan,dan Informasi.
Pasal 35
Bagian Perbendaharaan dan Tata Usaha Keuangan mempunyaitugas melaksanakan urusan perbendaharaan dan tata usahakeuangan, dan fasilitasi pengelolaan keuangan KementerianDesa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, sertamelaksanakan urusan gaji dan tunjangan pegawai dilingkungan Sekretariat Jenderal.
Pasal 36
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 35, Bagian Perbendaharaan dan Tata Usaha Keuangan

- 12 -
menyelenggarakan fungsi:a. penyusunan pedoman dan petunjuk tata usaha keuangan
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, danTransmigrasi;
b. penyiapan pengelola keuangan Kementerian Desa,Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi;
c. penyiapan penyusunan bahan pengelolaan perbendaharaanKementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, danTransmigrasi;
d. penyiapan bahan pelaksanaan fasilitasi, penatausahaanpertanggungjawaban anggaran dan pengelolaan kasKementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, danTransmigrasi;
e. fasilitasi pengelolaan keuangan Kementerian Desa,Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi; dan
f. pelaksanaan urusan gaji dan tunjangan di lingkunganSekretariat Jenderal.
Pasal 37
Bagian Perbendaharaan dan Tata Usaha Keuangan terdiri atas:a. Subbagian Perbendaharaan;b. Subbagian Penatausahaan Anggaran; danc. Subbagian Pengelolaan Gaji.
Pasal 38
(1) Subbagian Perbendaharaan mempunyai tugas melakukanpenyiapan penyusunan bahan pengelolaan perbendaharaandan penyiapan pengelola keuangan Kementerian Desa,Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.
(2) Subbagian Penatausahaan Anggaran mempunyai tugasmelakukan penyusunan pedoman dan petunjuk tata usahakeuangan, dan pelaksanaan fasilitasi penatausahaanpertanggungjawaban anggaran dan pengelolaan kas, sertafasilitasi pengelolaan keuangan Kementerian Desa,Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.
(3) Subbagian Pengelolaan Gaji mempunyai tugas melakukanpelaksanaan urusan gaji dan tunjangan di lingkunganSekretariat Jenderal.
Pasal 39
Bagian Akuntansi dan Pelaporan mempunyai tugasmelaksanakan koordinasi dan pembinaan penyelenggaraanakuntansi serta penyusunan laporan keuangan dan barangmilik negara Kementerian Desa, Pembangunan DaerahTertinggal, dan Transmigrasi.
Pasal 40
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam

- 13 -
Pasal 39, Bagian Akuntansi dan Pelaporan menyelenggarakanfungsi:a. pelaksanaan koordinasi, pembinaan, dan penyelenggaraan
akuntansi serta penyusunan laporan keuangan KementerianDesa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi;
b. pelaksanaan koordinasi, pembinaan, dan penyelenggaraanakuntansi serta laporan Barang Milik Negara KementerianDesa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi;dan
c. pelaksanaan verifikasi data dan dokumenpertanggungjawaban keuangan Kementerian Desa,Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.
Pasal 41
Bagian Akuntansi dan Pelaporan terdiri atas:a. Subbagian Akuntansi dan Pelaporan Keuangan;b. Subbagian Akuntansi dan Pelaporan Barang Milik Negara;
danc. Subbagian Verifikasi dan Pembukuan.
Pasal 42
(1) Subbagian Akuntansi dan Pelaporan Keuangan mempunyaitugas melakukan pelaksanaan koordinasi, pembinaan, danpenyelenggaraan akuntansi serta penyusunan laporankeuangan Kementerian Desa, Pembangunan DaerahTertinggal, dan Transmigrasi.
(2) Subbagian Akuntansi dan Pelaporan Barang Milik Negaramempunyai tugas melakukan pelaksanaan koordinasi,pembinaan, dan penyelenggaraan akuntansi serta laporanBarang Milik Negara Kementerian Desa, PembangunanDaerah Tertinggal, dan Transmigrasi.
(3) Subbagian Verifikasi Anggaran dan Pembukuan mempunyaitugas melakukan pelaksanaan verifikasi data dan dokumenpertanggungjawaban keuangan Kementerian Desa,Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.
Pasal 43
Bagian Penatausahaan Barang Milik Negara mempunyai tugasmelaksanakan koordinasi penatausahaan, penilaian danpenghapusan barang milik negara Kementerian Desa,Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi sertapelaksanaan urusan tata usaha Biro.
Pasal 44
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 43, Bagian Penatausahaan Barang Milik Negaramenyelenggarakan fungsi:a. pelaksanaan koordinasi penatausahaan barang milik negara
di lingkungan Kementerian Desa, Pembangunan DaerahTertinggal, dan Transmigrasi;
b. pelaksanaan koordinasi penilaian dan penghapusan barangmilik negara serta tuntutan perbendaharaan dan tuntutan

- 14 -
ganti rugi di lingkungan Kementerian Desa, PembangunanDaerah Tertinggal, dan Transmigrasi; dan
c. pelaksanaan tata usaha Biro.
Pasal 45
Bagian Penatausahaan Barang Milik Negara terdiri atas:a. Subbagian Administrasi Penatausahaan Barang Milik
Negara;b. Subbagian Penghapusan Barang Milik Negara dan Tuntutan
Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi; danc. Subbagian Tata Usaha Biro.
Pasal 46
(1) Subbagian Administrasi Penatausahaan Barang MilikNegara mempunyai tugas melakukan pelaksanaankoordinasi penatausahaan barang milik negara dilingkungan Kementerian Desa, Pembangunan DaerahTertinggal, dan Transmigrasi.
(2) Subbagian Penghapusan Barang Milik Negara dan TuntutanPerbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi mempunyaitugas melakukan pelaksanaan koordinasi penilaian danpenghapusan barang milik negara serta tuntutanperbendaharaan dan tuntutan ganti rugi di lingkunganKementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, danTransmigrasi.
(3) Subbagian Tata Usaha Biro mempunyai tugas melakukanurusan tata usaha dan rumah tangga Biro.
Bagian KelimaBiro Sumber Daya Manusia dan Umum
Pasal 47
Biro Sumber Daya Manusia dan Umum mempunyai tugasmelaksanakan koordinasi, pengelolaan kepegawaian, tatausaha pimpinan dan persuratan, keprotokolan sertaperlengkapan dan kerumahtanggaan.
Pasal 48
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 47, Biro Sumber Daya Manusia dan Umummenyelenggarakan fungsi:a. pelaksanaan pengelolaan kepegawaian;b. pelaksanaan urusan tata usaha pimpinan, dan persuratan;c. pelaksanaan urusan rumah tangga, dan perlengkapan;d. pelaksanaan urusan keprotokolan; dane. pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Biro.

- 15 -
Pasal 49
Biro Sumber Daya Manusia dan Umum terdiri atas:a. Bagian Kepegawaian;b. Bagian Tata Usaha Pimpinan dan Persuratan;c. Bagian Protokol; dand. Bagian Perlengkapan dan Rumah Tangga.
Pasal 50
Bagian Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakanpenyusunan urusan rencana dan pengembangan pegawai,mutasi, dan kesejahteraan pegawai.
Pasal 51
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 50, Bagian Kepegawaian menyelenggarakan fungsi:a. penyiapan penyusunan rencana kebutuhan dan pengadaan
pegawai, rencana pendidikan dan pelatihan, pengembangankarir, pengembangan sistem nilai kompetensi, kinerjapegawai;
b. penyiapan urusan administrasi kepangkatan, kenaikan gajiberkala, administrasi jabatan fungsional, serta pengelolaansistem informasi manajemen kepegawaian KementerianDesa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi;dan
c. penyiapan urusan mutasi pegawai, kesejahteraan pegawai,penghargaan, tanda jasa, disiplin pegawai, pemberhentiandan pemensiunan pegawai Kementerian Desa, PembangunanDaerah Tertinggal, dan Transmigrasi.
Pasal 52
Bagian Sumber Daya Manusia terdiri atas:a. Subbagian Perencanaan dan Pengembangan Pegawai;b. Subbagian Administrasi Kepegawaian; danc. Subbagian Mutasi dan Kesejahteraan Kepegawaian.
Pasal 53
(1) Subbagian Perencanaan dan Pengembangan pegawaimempunyai tugas melakukan penyiapan penyusunanrencana kebutuhan dan pengadaan pegawai, rencanapendidikan dan pelatihan, pengembangan karir,pengembangan sistem nilai kompetensi, kinerja pegawai.
(2) Subbagian Administrasi kepegawaian mempunyai tugasmelakukan penyiapan urusan administrasi kepangkatan,kenaikan gaji berkala, administrasi jabatan fungsional, sertapengelolaan sistem informasi manajemen kepegawaianKementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, danTransmigrasi.
(3) Subbagian Mutasi dan Kesejahteraan pegawai mempunyaitugas melakukan penyiapan urusan mutasi pegawai,

- 16 -
kesejahteraan pegawai, penghargaan, tanda jasa, disiplinpegawai, pemberhentian dan pemensiunan pegawaiKementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, danTransmigrasi.
Pasal 54
Bagian Tata Usaha Pimpinan dan Persuratan mempunyai tugasmelaksanakan urusan tata usaha Menteri, Sekretaris Jenderal,dan Staf Ahli Menteri, Biro, dan pengelolaan persuratan sertakearsipan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggaldan Transmigrasi.
Pasal 55
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 54, Bagian Tata Usaha Pimpinan dan Persuratanmenyelenggarakan fungsi:a. pelaksanaan urusan tata usaha Menteri;b. pelaksanaan urusan tata usaha Sekretaris Jenderal;c. pelaksanaan urusan tata usaha Staf Ahli Menteri;d. pelaksanaan urusan tata usaha Biro; dane. pelaksanaan urusan persuratan dan pengelolaan arsip.
Pasal 56
Bagian Tata Usaha Pimpinan dan Persuratan terdiri atas:a. Subbagian Tata Usaha Menteri;b. Subbagian Tata Usaha Sekretaris Jenderal;c. Subbagian Tata Usaha Staf Ahli Menteri;d. Subbagian Tata Usaha Biro; dane. Subbagian Persuratan dan Kearsipan.
Pasal 57
(1) Subbagian Tata Usaha Menteri mempunyai tugasmelakukan urusan tata usaha dan rumah tangga Menteri.
(2) Subbagian Tata Usaha Sekretaris Jenderal mempunyaitugas melakukan urusan tata usaha dan rumah tanggaSekretaris Jenderal.
(3) Subbagian Tata Usaha Staf Ahli Menteri mempunyai tugasmelakukan urusan tata usaha dan rumah tangga Staf AhliMenteri.
(4) Subbagian Tata Usaha Biro mempunyai tugas melakukanurusan tata usaha dan rumah tangga Biro.
(5) Subbagian Persuratan dan Kearsipan mempunyai tugasmelakukan pengelolaan persuratan, pengoperasian danpengembangan sistem kearsipan, penyimpanan, pelayanandan pembinaan arsip.
Pasal 58
Bagian Protokol mempunyai tugas melaksanakan urusankeprotokolan.

- 17 -
Pasal 59
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 58, Bagian Protokol menyelenggarakan fungsi:a. pelaksanaan urusan layanan acara keprotokolan;b. pelaksanaan layanan perjalanan dinas dan kunjungan kerja;
danc. pelaksanaan layanan tamu Menteri.
Pasal 60
Bagian Protokol terdiri atas:a. Subbagian Layanan Acara;b. Subbagian Layanan Perjalanan; danc. Subbagian Layanan Tamu.
Pasal 61
(1) Subbagian Layanan Acara mempunyai tugas melakukanpelaksanaan layanan acara resmi dan non resmi.
(2) Subbagian Layanan Perjalanan mempunyai tugasmelakukan pelaksanaan layanan perjalanan dinas dankunjungan kerja.
(3) Subbagian Layanan Tamu mempunyai tugas melakukanpelaksanaan layanan tamu Menteri.
Pasal 62
Bagian Perlengkapan dan Rumah Tangga mempunyai tugaspelaksanaan koordinasi urusan perlengkapan dan rumahtangga Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggaldan Transmigrasi.
Pasal 63
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 62, Bagian Perlengkapan dan Rumah Tanggamenyelenggarakan fungsi:a. pelaksanaan penyusunan rencana kebutuhan sarana dan
prasarana kantor, pengelolaan urusan rumah tangga;b. pelaksanaan, pemeliharaan sarana dan prasarana;c. penyiapan dan pelaksanaan pengadaan barang, pekerjaan
konstruksi, pengadaan jasa konsultasi, dan pengadaan jasalainnya serta penyusunan laporan pengadaan; dan
d. pelaksanaan urusan penyimpanan, pendistribusian, pinjampakai, dan inventarisasi perlengkapan kantor.
Pasal 64
Bagian Perlengkapan dan Rumah Tangga terdiri atas:a. Subbagian Perlengkapan;b. Subbagian Pengadaan dan Pelaporan; danc. Subbagian Pemeliharaan dan Penyimpanan.

- 18 -
Pasal 65
(1) Subbagian Perlengkapan mempunyai tugas melakukanpelaksanaan penyusunan rencana kebutuhan sarana danprasarana kantor, pengelolaan urusan rumah tangga,pemeliharaan sarana dan prasarana.
(2) Subbagian Pengadaan dan Pelaporan mempunyai tugasmelakukan penyiapan dan pelaksanaan pengadaan barang,pekerjaan konstruksi, pengadaan jasa konsultasi, danpengadaan jasa lainnya serta penyusunan laporanpengadaan.
(3) Subbagian Pemeliharaan dan Penyimpanan mempunyaitugas melakukan pelaksanaan pemeliharaan, penyimpanan,pendistribusian, pinjam pakai, dan inventarisasiperlengkapan kantor.
Bagian KeenamBiro Hubungan Masyarakat dan Kerja Sama
Pasal 66
Biro Hubungan Masyarakat dan Kerja Sama mempunyai tugaspelaksanaan koordinasi hubungan antar lembaga, pemberitaandan publikasi, informasi pelayanan pengaduan serta kerjasama luar negeri.
Pasal 67
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 66, Biro Hubungan Masyarakat dan Kerja samamenyelenggarakan fungsi:a. pelaksanan koordinasi hubungan antar lembaga negara,
lembaga pemerintah, dan non pemerintah;b. pelaksanaan hubungan media massa dan media elektronik,
publikasi, dan pameran;c. pelaksanaan urusan layanan informasi publik dan
dokumentasi;d. pengelolaan urusan perpustakaan;e. pelaksanaan penanganan layanan pengaduan masyarakat;f. penyiapan koordinasi hubungan kerja sama luar negeri; dang. pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Biro.
Pasal 68
Biro Hubungan Masyarakat dan Kerja Sama terdiri atas:a. Bagian Hubungan Antar Lembaga;b. Bagian Pemberitaan dan Publikasi;c. Bagian Informasi dan Pelayanan Pengaduan; dand. Bagian Kerja Sama Luar Negeri.

- 19 -
Pasal 69
Bagian Hubungan Antar Lembaga mempunyai tugasmelaksanakan koordinasi kerja sama hubungan antar lembaganegara dan lembaga pemerintah, serta lembaga nonpemerintah.
Pasal 70
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 69, Bagian Hubungan Antar Lembaga menyelenggarakanfungsi:a. pelaksanaan penyiapan koordinasi kerja sama hubungan
antar lembaga negara dan lembaga pemerintah;b. pelaksanaan penyiapan koordinasi kerja sama hubungan
antar lembaga swasta, organisasi kemasyarakatan, danlembaga profesi; dan
c. pelaksanaan tata usaha Biro.
Pasal 71
Bagian Hubungan Antar Lembaga terdiri atas:a. Subbagian Lembaga Negara dan Pemerintah;b. Subbagian Lembaga Swasta dan Organisasi
Kemasyarakatan; danc. Subbagian Tata Usaha Biro.
Pasal 72
(1) Subbagian Lembaga Negara dan Pemerintah mempunyaitugas melakukan penyiapan bahan koordinasi kerja samahubungan antar lembaga negara dan lembaga pemerintah.
(2) Subbagian Lembaga Swasta dan OrganisasiKemasyarakatan mempunyai tugas pelaksanaan penyiapankoordinasi kerja sama hubungan antar lembaga swasta,organisasi kemasyarakatan, dan lembaga profesi.
(3) Subbagian Tata Usaha Biro mempunyai tugas melakukanurusan tata usaha dan rumah tangga Biro.
Pasal 73
Bagian Pemberitaan dan Publikasi mempunyai tugasmelaksanakan hubungan media massa dan media elektronik,publikasi, pameran, analisis dan evaluasi media.
Pasal 74
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 73, Bagian Pemberitaan dan Publikasi menyelenggarakanfungsi:a. pelaksanaan urusan hubungan dengan media massa dan
pemberitaan;b. pelaksanaan penyiapan bahan publikasi dan pameran serta
komunikasi publik; dan

- 20 -
c. pelaksanaan penyiapan bahan analisis dan evaluasi media.
Pasal 75
Bagian Pemberitaan dan Publikasi terdiri atas:a. Subbagian Hubungan Media Massa;b. Subbagian Promosi dan Publikasi; danc. Subbagian Analisis dan Evaluasi Media.
Pasal 76
(1) Subbagian Hubungan Media Massa mempunyai tugasmelakukan pelaksanaan urusan hubungan dengan mediamassa dan pemberitaan.
(2) Subbagian Promosi dan Publikasi mempunyai tugasmelakukan pelaksanaan penyiapan bahan publikasi danpameran serta komunikasi publik.
(3) Subbagian Analisis dan Evaluasi Media mempunyai tugasmelakukan pelaksanaan penyiapan bahan analisis danevaluasi media.
Pasal 77
Bagian Informasi dan Pelayanan Pengaduan mempunyai tugasmelaksanakan urusan layanan informasi publik dandokumentasi, pengelolaan urusan perpustakaan, danpenanganan layanan pengaduan masyarakat.
Pasal 78
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 77, Bagian Informasi dan Pelayanan Pengaduanmenyelenggarakan fungsi:a. pelaksanaan urusan layanan informasi publik dan
dokumentasi;b. pengelolaan perpustakaan; danc. pelaksanaan penanganan layanan pengaduan masyarakat.
Pasal 79
Bagian Informasi dan Pelayanan Pengaduan terdiri atas:a. Subbagian Pengelolaan Informasi dan Dokumentasi;b. Subbagian Perpustakaan; danc. Subbagian Layanan Pengaduan Masyarakat.
Pasal 80
(1) Subbagian Pengelolaan Informasi dan Dokumentasimempunyai tugas melakukan pelaksanaan urusan layananinformasi publik dan dokumentasi.
(2) Subbagian Perpustakaan mempunyai tugas melakukanpengelolaan perpustakaan.
(3) Subbagian Layanan Pengaduan Masyarakat mempunyaitugas melakukan pelaksanaan penanganan layanan

- 21 -
pengaduan masyarakat.
Pasal 81
Bagian Kerja Sama Luar Negeri mempunyai tugas penyiapanbahan koordinasi kerja sama bilateral, multilateral, danlembaga asing non pemerintah.
Pasal 82
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 81, Bagian Kerja Sama Luar Negeri menyelenggarakanfungsi:a. penyiapan bahan koordinasi kerja sama bilateral;b. penyiapan bahan koordinasi kerja sama multilateral; danc. penyiapan bahan koordinasi lembaga asing non pemerintah.
Pasal 83
Bagian Kerja sama Luar Negeri terdiri atas:a. Subbagian Kerja Sama Bilateral;b. Subbagian Kerja Sama Multilateral; danc. Subbagian Kerja Sama Lembaga Asing Non Pemerintah.
Pasal 84
(1) Subbagian Kerja Sama Bilateral mempunyai tugasmelakukan penyiapan bahan koordinasi kerja samabilateral.
(2) Subbagian Kerja Sama Multilateral mempunyai tugasmelakukan penyiapan bahan koordinasi kerja samamultilateral.
(3) Subbagian Kerja Sama Lembaga Asing Non Pemerintahmempunyai tugas melakukan penyiapan bahan koordinasikerja sama lembaga asing non pemerintah.
Bagian KedelapanBiro Hukum, Organisasi, dan Tata Laksana
Pasal 85
Biro Hukum, Organisasi, dan Tata Laksana mempunyai tugasmelaksanakan koordinasi dan fasilitasi penyusunan peraturanperundang-undangan, pelayanan dan advokasi hukum,penelaahan dan evaluasi produk hukum dan perjanjian sertapembinaan organisasi dan ketatalaksanaan Kementerian Desa,Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.
Pasal 86
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 85, Biro Hukum, Organisasi, dan Tata Laksanamenyelenggarakan fungsi:a. penyiapan koordinasi dan fasilitasi penyusunan rancangan

- 22 -
peraturan perundang-undangan;b. pelaksanaan harmonisasi peraturan perundang-undangan
di bidang desa, pembangunan daerah tertinggal, dantransmigrasi;
c. pelaksanaan koordinasi penyuluhan dan penyebarluasanperaturan perundang-undangan;
d. pelaksanaan koordinasi dan pemberian pertimbanganhukum;
e. pelaksanaan koordinasi dan pemberian advokasi hukum;f. pelaksanaan jaringan dokumentasi informasi hukum;g. pelaksanaan penelaahan dan evaluasi produk hukum serta
perjanjian;h. pembinaan dan penataan organisasi;i. pembinaan ketatalaksanaan dan pelaksanaan reformasi
birokrasi; danj. pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Biro.
Pasal 87
Biro Hukum, Organisasi, dan Tata Laksana terdiri atas:a. Bagian Penyusunan Perundang-Undangan;b. Bagian Pelayanan dan Advokasi Hukum;c. Bagian Penelaahan, Evaluasi Produk Hukum dan Perjanjian;
dand. Bagian Organisasi dan Tata Laksana.
Pasal 88
Bagian Penyusunan Perundang-Undangan mempunyai tugasmelaksanakan penyiapan koordinasi dan fasilitasi penyusunanrancangan peraturan perundang-undangan dan pelaksanaanharmonisasi peraturan perundang-undangan di bidang desa,pembangunan daerah tertinggal, dan transmigrasi.
Pasal 89
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 88, Bagian Penyusunan Perundang-Undanganmenyelenggarakan fungsi:a.penyiapan koordinasi dan fasilitasi penyusunan rancangan
peraturan perundang-undangan dan pelaksanaanharmonisasi peraturan perundang-undangan bidang desa;
b.penyiapan koordinasi dan fasilitasi penyusunan rancanganperaturan perundang-undangan dan pelaksanaanharmonisasi peraturan perundang-undangan bidangpembangunan daerah tertinggal; dan
c. penyiapan koordinasi dan fasilitasi penyusunan rancanganperaturan perundang-undangan dan pelaksanaanharmonisasi peraturan perundang-undangan bidangtransmigrasi.
Pasal 90
Bagian Penyusunan Perundang-Undangan terdiri atas:a. Subbagian Perundang-Undangan I;

- 23 -
b. Subbagian Perundang-Undangan II; danc. Subbagian Perundang-Undangan III.
Pasal 91
(1) Subbagian Peraturan Perundang-Undangan I bidang Desamempunyai tugas melakukan penyiapan koordinasi danfasilitasi penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan dan pelaksanaan harmonisasi peraturanperundang-undangan di bidang desa.
(2) Subbagian Perundang-Undangan II bidang PembangunanDaerah Tertinggal mempunyai tugas melakukan penyiapankoordinasi dan fasilitasi penyusunan rancangan peraturanperundang-undangan dan pelaksanaan harmonisasiperaturan perundang-undangan bidang pembangunandaerah tertinggal.
(3) Subbagian Perundang-Undangan III bidang Transmigrasimempunyai tugas melakukan penyiapan koordinasi danfasilitasi penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan dan pelaksanaan harmonisasi peraturanperundang-undangan bidang transmigrasi.
Pasal 92
Bagian Pelayanan dan Advokasi Hukum mempunyai tugasmelaksanakan penyiapan koordinasi penyuluhan danpenyebarluasan peraturan perundang-undangan,melaksanakan koordinasi dan pemberian pertimbangan hukumdan advokasi hukum, serta pengelolaan jaringan dokumentasiinformasi hukum.
Pasal 93
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 92, Bagian Pelayanan dan Advokasi Hukummenyelenggarakan fungsi:a. penyiapan koordinasi penyuluhan dan penyebarluasan
peraturan perundang-undangan;b. penyiapan koordinasi dan pemberian pertimbangan hukum;c. penyiapan koordinasi dan pelayanan advokasi hukum; dand. pengelolaan sistem informasi dan dokumentasi peraturan
perundang-undangan.
Pasal 94
Bagian Pelayanan dan Advokasi Hukum terdiri atas:a. Subbagian Pelayanan dan Pertimbangan Hukum;b. Subbagian Advokasi Hukum; danc. Subbagian Dokumentasi Hukum.
Pasal 95
(1) Subbagian Pelayanan dan Pertimbangan Hukum mempunyai

- 24 -
tugas melakukan penyiapan koordinasi penyuluhan danpenyebarluasan peraturan perundang-undangan sertapemberian pertimbangan hukum .
(2) Subbagian Advokasi Hukum mempunyai tugas melakukanpenyiapan koordinasi dan pelayanan advokasi hukum.
(3) Subbagian Dokumentasi Hukum mempunyai tugasmelakukan penyiapan dan pelaksanaan sistem informasi dandokumentasi peraturan perundang-undangan.
Pasal 96
Bagian Penelaahan, Evaluasi Produk Hukum, dan Perjanjianmempunyai tugas melaksanakan analisa dan evaluasi produkhukum dan perjanjian.
Pasal 97
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 96, Bagian Penelaahan, Evaluasi Produk Hukum danPerjanjian menyelenggarakan fungsi:a. penyiapan bahan analisa produk hukum bidang desa,
daerah tertinggal, dan transmigrasi;b. penyiapan bahan evaluasi produk hukum bidang desa,
daerah tertinggal, dan transmigrasi; danc. penyiapan bahan koordinasi pengumpulan, pengkajian dan
penyusunan naskah perjanjian nasional dan internasionalbidang desa, daerah tertinggal, dan transmigrasi.
Pasal 98
Bagian Penelaahan, Evaluasi Produk Hukum dan Perjanjianterdiri atas:a. Subbagian Analisa Produk Hukum;b. Subbagian Evaluasi Produk Hukum; danc. Subbagian Perjanjian.
Pasal 99
(1) Subbagian Analisa Produk Hukum mempunyai tugasmelakukan penyiapan bahan analisa produk hukum bidangdesa, daerah tertinggal, dan transmigrasi.
(2) Subbagian Evaluasi Produk Hukum mempunyai tugasmelakukan penyiapan bahan evaluasi produk hukumbidang desa, daerah tertinggal, dan transmigrasi.
(3) Subbagian Perjanjian mempunyai tugas melakukanpenyiapan bahan koordinasi pengumpulan, pengkajian danpenyusunan naskah perjanjian nasional dan internasionalbidang desa, daerah tertinggal, dan transmigrasi.
Pasal 100
Bagian Organisasi dan Tata Laksana mempunyai tugasmelaksanakan penyiapan pembinaan dan penataan organisasi,penyusunan analisis jabatan dan evaluasi jabatan serta tata

- 25 -
laksana di lingkungan Kementerian Desa, PembangunanDaerah Tertinggal, dan Transmigrasi.
Pasal 101
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 100, Bagian Organisasi dan Tata Laksanamenyelenggarakan fungsi:a. penyiapan penataan organisasi Kementerian Desa,
Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi;b. penyusunan analisis jabatan, evaluasi jabatan dan analisis
beban kerja serta uraian jabatan Kementerian Desa,Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi;
c. penyusunan tata laksana, sistem dan prosedur kerja, tatahubungan serta reformasi birokrasi kerja Kementerian Desa,Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi; dan
d. pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Biro.
Pasal 102
Bagian Organisasi dan Tata Laksana terdiri atas:a. Subbagian Organisasi;b. Subbagian Tata Laksana; danc. Subbagian Tata Usaha Biro.
Pasal 103
(1) Subbagian Organisasi mempunyai tugas melakukanpenyiapan bahan penataan organisasi, analisis jabatan,evaluasi jabatan dan analisis beban kerja serta uraianjabatan Kementerian Desa, Pembangunan DaerahTertinggal, dan Transmigrasi.
(2) Subbagian Tata Laksana mempunyai tugas melakukanpenyiapan bahan penyusunan tata laksana, sistem danprosedur kerja, serta tata hubungan kerja sertapelaksanaan reformasi birokrasi Kementerian Desa,Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.
(3) Subbagian Tata Usaha Biro mempunyai tugas melakukanurusan tata usaha dan rumah tangga Biro.
BAB VDIREKTORAT JENDERAL PEMBANGUNAN DAN
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA
Bagian KesatuKedudukan, Tugas, dan Fungsi
Pasal 104
(1) Direktorat Jenderal Pembangunan dan PemberdayaanMasyarakat Desa berada di bawah dan bertanggung jawabkepada Menteri.
(2) Direktorat Jenderal Pembangunan dan PemberdayaanMasyarakat Desa dipimpin oleh Direktur Jenderal.

- 26 -
Pasal 105
Direktorat Jenderal Pembangunan dan PemberdayaanMasyarakat Desa mempunyai tugas menyelenggarakanperumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pembinaanpengelolaan pelayanan sosial dasar, pengembangan usahaekonomi desa, pendayagunaan sumber daya alam dan teknologitepat guna, pembangunan sarana prasarana desa, danpemberdayaan masyarakat desa sesuai ketentuan peraturanperundang-undangan.
Pasal 106
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 105, Direktorat Jenderal Pembangunan danPemberdayaan Masyarakat Desa menyelenggarakan fungsi:a. perumusan kebijakan di bidang pembinaan pengelolaan
pelayanan sosial dasar, pengembangan usaha ekonomi desa,pendayagunaan sumber daya alam dan teknologi tepat guna,dan pembangunan sarana prasarana desa, sertapemberdayaan masyarakat desa;
b. pelaksanaan kebijakan di bidang pembinaan pengelolaanpelayanan sosial dasar, pengembangan usaha ekonomi desa,pendayagunaan sumber daya alam dan teknologi tepat guna,dan pembangunan sarana prasarana desa, sertapemberdayaan masyarakat desa;
c. penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria di bidangpembinaan pengelolaan pelayanan sosial dasar,pengembangan usaha ekonomi desa, pendayagunaansumber daya alam dan teknologi tepat guna, danpembangunan sarana prasarana desa, serta pemberdayaanmasyarakat desa;
d. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidangpembinaan pengelolaan pelayanan sosial dasar,pengembangan usaha ekonomi desa, pendayagunaansumber daya alam dan teknologi tepat guna, danpembangunan sarana prasarana desa, serta pemberdayaanmasyarakat desa;
e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang pembinaanpengelolaan pelayanan sosial dasar, pengembangan usahaekonomi desa, pendayagunaan sumber daya alam danteknologi tepat guna, dan pembangunan sarana prasaranadesa, serta pemberdayaan masyarakat desa;
f. pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Pembangunandan Pemberdayaan Masyarakat Desa; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri.

- 27 -
Bagian KeduaSusunan Organisasi
Pasal 107
Direktorat Jenderal Pembangunan dan PemberdayaanMasyarakat Desa terdiri atas:a. Sekretariat Direktorat Jenderal;b. Direktorat Pelayanan Sosial Dasar;c. Direktorat Pengembangan Usaha Ekonomi Desa;d. Direktorat Pendayagunaan Sumberdaya Alam dan Teknologi
Tepat Guna;e. Direktorat Pembangunan Sarana dan Prasarana Desa; danf. Direktorat Pemberdayaan Masyarakat Desa.
Bagian KetigaSekretariat Direktorat Jenderal
Pasal 108
Sekretariat Direktorat Jenderal mempunyai tugasmelaksanakan pemberian pelayanan administratif kepadasemua unsur satuan organisasi di lingkungan DirektoratJenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa.
Pasal 109
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 108, Sekretariat Direktorat Jenderal menyelenggarakanfungsi:a. koordinasi dan penyusunan rencana, program, dan
anggaran, serta evaluasi dan pelaporan di bidangpembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa;
b. pengelolaan data dan informasi;c. pelaksanaan urusan keuangan dan barang milik negara
Direktorat Jenderal;d. pelaksanaan urusan kepegawaian dan umum;e. penyiapan penyusunan rancangan peraturan perundang-
undangan dan advokasi hukum; danf. penataan organisasi dan tata laksana.
Pasal 110
Sekretariat Direktorat Jenderal terdiri atas:a. Bagian Perencanaan;b. Bagian Keuangan dan Barang Milik Negara;c. Bagian Kepegawaian dan Umum; dand. Bagian Hukum, Organisasi, dan Tata Laksana.
Pasal 111
Bagian Perencanaan mempunyai tugas melaksanakan

- 28 -
penyiapan koordinasi dan penyusunan program dan anggaran,pengumpulan dan pengolahan data, serta pelaksanaan evaluasidan penyusunan laporan di bidang pembangunan danpemberdayaan masyarakat desa.
Pasal 112
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 111, Bagian Perencanaan menyelenggarakan fungsi:a. penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan rencana,
program dan anggaran;b. pelaksanaan pengumpulan dan pengolahan data, serta
penyajian informasi; danc. penyiapan bahan evaluasi dan penyusunan laporan
tahunan, berkala, dan akuntabilitas di bidang perencanaanpembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa.
Pasal 113
Bagian Perencanaan terdiri atas:a. Subbagian Penyusunan Program dan Anggaran;b. Subbagian Data dan Informasi; danc. Subbagian Evaluasi dan Pelaporan.
Pasal 114
(1) Subbagian Penyusunan Program dan Anggaran mempunyaitugas melakukan penyiapan bahan koordinasi danpenyusunan rencana, program, dan anggaran.
(2) Subbagian Data dan Informasi mempunyai tugasmelakukan pengumpulan dan pengolahan data, sertapenyajian informasi.
(3) Subbagian Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugasmelakukan penyiapan bahan evaluasi dan penyusunanlaporan tahunan, berkala, dan akuntabilitas di bidangperencanaan pembangunan dan pemberdayaan masyarakatdesa.
Pasal 115
Bagian Keuangan dan Barang Milik Negara mempunyai tugasmelakukan urusan keuangan, akuntansi dan verifikasi,pembukuan dan penatausahaan barang milik negara dilingkungan Direktorat Jenderal.
Pasal 116
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 115, Bagian Keuangan dan Barang Milik Negaramenyelenggaran fungsi:a. pengelolaan pelaksanaan anggaran dan pemantauan
anggaran;b. pengelolaan urusan penatausahaan keuangan dan
perbendaharaan; dan

- 29 -
c. pengelolaan urusan akuntansi dan verifikasi keuangan,barang milik negara dan penyusunan laporan.
Pasal 117
Bagian Keuangan dan Barang Milik Negara terdiri atas:a. Subbagian Pelaksanaan Anggaran;b. Subbagian Perbendaharaan; danc. Subbagian Akuntansi dan Barang Milik Negara.
Pasal 118
(1) Subbagian Pelaksanaan Anggaran mempunyai tugasmelakukan pengelolaan pelaksanaan anggaran danpemantauan anggaran.
(2) Subbagian Perbendaharaan mempunyai tugas melakukanurusan penatausahaan keuangan dan perbendaharaanserta penyiapan bahan penyusunan laporan keuangan.
(3) Subbagian Akuntansi dan Barang Milik Negara mempunyaitugas melakukan pengelolaan urusan akuntansi danverifikasi keuangan serta barang milik negara.
Pasal 119
Bagian Kepegawaian dan Umum mempunyai tugasmelaksanakan urusan kepegawaian, urusan tata usaha,persuratan dan arsip, serta perlengkapan dan rumah tangga.
Pasal 120
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 119, Bagian Kepegawaian dan Umum menyelenggarakanfungsi:a. pelaksanakan urusan kepegawaian;b. pelaksanaan urusan tata usaha, tata persuratan, dan
kearsipan; danc. pelaksanaan pengelolaan urusan perlengkapan dan rumah
tangga di lingkungan Direktorat Jenderal.
Pasal 121
Bagian Kepegawaian dan Umum terdiri atas:a. Subbagian Kepegawaian;b. Subbagian Persuratan; danc. Subbagian Perlengkapan dan Rumah Tangga.
Pasal 122
(1) Subbagian Kepegawaian mempunyai tugas melakukanurusan kepegawaian.
(2) Subbagian Persuratan mempunyai tugas melakukan urusantata usaha, tata persuratan, dan kearsipan.
(3) Subbagian Perlengkapan dan Rumah Tangga mempunyaitugas melakukan urusan perlengkapan dan rumah tangga.

- 30 -
Pasal 123
Bagian Hukum, Organisasi, dan Tata Laksana mempunyaitugas melaksanakan koordinasi penyiapan penyusunanperaturan perundang-undangan, penataan organisasi, dan tatalaksana.
Pasal 124
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 123, Bagian Hukum, Organisasi, dan Tata Laksanamenyelenggarakan fungsi:a. penyiapan koordinasi penyusunan peraturan perundang-
undangan, dan pengelolaan dokumentasi hukum;b. pelaksanaan advokasi hukum; danc. pelaksanaan penataan organisasi dan penyusunan
ketatalaksanaan di lingkungan Direktorat Jenderal.
Pasal 125
Bagian Hukum, Organisasi, dan Tata Laksana terdiri atas:a. Subbagian Penyusunan Peraturan Perundang-undangan;b. Subbagian Advokasi Hukum; danc. Subbagian Organisasi dan Tata Laksana.
Pasal 126
(1) Subbagian Penyusunan Peraturan Perundang-undanganmempunyai tugas melakukan penyiapan bahan koordinasipenyusunan peraturan perundang-undangan danpengelolaan dokumentasi Direktorat Jenderal.
(2) Subbagian Advokasi Hukum mempunyai tugas melakukanpenyiapan bahan advokasi hukum, dan informasi hukumDirektorat Jenderal.
(3) Subbagian Organisasi dan Tata Laksana mempunyai tugasmelakukan penyiapan bahan penataan organisasi danpenyusunan ketatalaksanaan Direktorat Jenderal.
Bagian KeempatDirektorat Pelayanan Sosial Dasar
Pasal 127
Direktorat Pelayanan Sosial Dasar mempunyai tugasmelaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaankebijakan di bidang pembinaan pengelolaan pelayanan dasar,kesejahteraan sosial, kesejahteraan masyarakat, adat danbudaya, perlindungan sosial, serta pengembangan aksesinformasi masyarakat.

- 31 -
Pasal 128
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 127, Direktorat Pelayanan Sosial Dasarmenyelenggarakan fungsi:a. penyiapan perumusan kebijakan di bidang pembinaan
pengelolaan pelayanan dasar, kesejahteraan sosial,kesejahteraan masyarakat, adat dan budaya, perlindungansosial, serta pengembangan akses informasi masyarakat;
b. penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang pembinaanpengelolaan pelayanan dasar, kesejahteraan sosial,kesejahteraan masyarakat, adat dan budaya, perlindungansosial, serta pengembangan akses informasi masyarakat;
c. penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur dankriteria di bidang pembinaan pengelolaan pelayanan dasar,kesejahteraan sosial, kesejahteraan masyarakat, adat danbudaya, perlindungan sosial, serta pengembangan aksesinformasi masyarakat;
d. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidangpembinaan pengelolaan pelayanan dasar, kesejahteraansosial, kesejahteraan masyarakat, adat dan budaya,perlindungan sosial, serta pengembangan akses informasimasyarakat;
e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang pembinaanpengelolaan pelayanan dasar, kesejahteraan sosial,kesejahteraan masyarakat, adat dan budaya, perlindungansosial, serta pengembangan akses informasi masyarakat;
f. pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tanggaDirektorat Pelayanan Sosial Dasar; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh DirekturJenderal.
Pasal 129
Direktorat Pelayanan Sosial Dasar terdiri atas:a. Subdirektorat Pelayanan Dasar;b. Subdirektorat Kesejahteraan Masyarakat;c. Subdirektorat Adat dan Budaya;d. Subdirektorat Perlindungan Sosial;e. Subdirektorat Pengembangan Akses Informasi Masyarakat;
danf. Subbagian Tata Usaha.
Pasal 130
Subdirektorat Pelayanan Dasar mempunyai tugasmelaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dansupervisi, serta monitoring dan evaluasi bina pengelolaanpelayanan dasar.
Pasal 131
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam

- 32 -
Pasal 130, Subdirektorat Pelayanan Dasar menyelenggarakanfungsi:a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan
kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisiserta monitoring dan evaluasi bina pengelolaan pelayanankesehatan desa; dan
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaankebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisiserta monitoring dan evaluasi bina pengelolaan pelayananpendidikan desa.
Pasal 132
Subdirektorat Pelayanan Dasar terdiri atas:a. Seksi Fasilitasi Pelayanan Kesehatan Desa; danb. Seksi Fasilitasi Pelayanan Pendidikan Desa.
Pasal 133
(1) Seksi Fasilitasi Pelayanan Kesehatan Desa mempunyai tugasmelakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dansupervisi serta monitoring dan evaluasi bina pengelolaanpelayanan kesehatan desa.
(2) Seksi Fasilitasi Pelayanan Pendidikan Desa mempunyaitugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dansupervisi serta monitoring dan evaluasi bina pengelolaanpelayanan pendidikan desa.
Pasal 134
Subdirektorat Kesejahteraan Masyarakat mempunyai tugasmelaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dansupervisi, serta monitoring dan evaluasi bina pengelolaankesejahteraan masyarakat.
Pasal 135
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 134, Subdirektorat Kesejahteraan Masyarakatmenyelenggarakan fungsi:a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan
kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisiserta monitoring dan evaluasi bina pengelolaankesejahteraan perempuan dan anak; dan
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaankebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisiserta monitoring dan evaluasi bina pengelolaankesejahteraan sosial.
Pasal 136
Subdirektorat Kesejahteraan Keluarga terdiri atas:a. Seksi Fasilitasi Kesejahteraan Perempuan dan Anak; dan

- 33 -
b. Seksi Fasilitasi Kesejahteraan Sosial.
Pasal 137
(1) Seksi Fasilitasi Kesejahteraan Perempuan dan Anakmempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusankebijakan, pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbinganteknis dan supervisi serta monitoring dan evaluasi binapengelolaan kesejahteraan perempuan dan anak.
(2) Seksi Fasilitasi Kesejahteraan Sosial mempunyai tugasmelakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dansupervisi serta monitoring dan evaluasi bina pengelolaankesejahteraan sosial.
Pasal 138
Subdirektorat Adat dan Budaya mempunyai tugasmelaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dansupervisi, serta monitoring dan evaluasi bina pengelolaanpengembangan adat dan budaya.
Pasal 139
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 138, Subdirektorat Adat dan Budaya menyelenggarakanfungsi:a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan
kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisiserta monitoring dan evaluasi bina pengelolaan fasilitasi adatdan kearifan lokal; dan
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaankebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisiserta monitoring dan evaluasi bina pengelolaan fasilitasi senidan budaya.
Pasal 140
Subdirektorat Adat dan Budaya Desa terdiri atas:a. Seksi Fasilitasi Adat dan Kearifan Lokal; danb. Seksi Fasilitasi Seni dan Budaya.
Pasal 141
(1) Seksi Fasilitasi Adat dan Kearifan Lokal mempunyai tugasmelakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dansupervisi serta monitoring dan evaluasi bina pengelolaanfasilitasi adat dan kearifan lokal.
(2) Seksi Fasilitasi Seni dan Budaya mempunyai tugasmelakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dansupervisi serta monitoring dan evaluasi bina pengelolaan

- 34 -
fasilitasi seni dan budaya.
Pasal 142
Subdirektorat Perlindungan Sosial mempunyai tugasmelaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dansupervisi, serta monitoring dan evaluasi bina pengelolaanperlindungan sosial bagi masyarakat desa.
Pasal 143
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 142, Subdirektorat Perlindungan Sosialmenyelenggarakan fungsi:a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan
kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisiserta monitoring dan evaluasi bina pengelolaan kerukunandan ketentraman desa; dan
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaankebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisiserta monitoring dan evaluasi bina pengelolaan pencegahandan penanganan konflik sosial desa.
Pasal 144
Subdirektorat Perlindungan Sosial terdiri atas:a. Seksi Kerukunan dan Ketentraman Desa; danb. Seksi Penanganan Konflik Sosial Desa.
Pasal 145
(1) Seksi Kerukunan dan Ketentraman Desa mempunyai tugasmelakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dansupervisi serta monitoring dan evaluasi bina pengelolaankerukunan dan ketentraman desa.
(2) Seksi Penanganan Konflik Sosial mempunyai tugasmelakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dansupervisi serta monitoring dan evaluasi bina pengelolaanpenanganan konflik sosial desa.
Pasal 146
Subdirektorat Pengembangan Akses Informasi Masyarakatmempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusankebijakan, pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbinganteknis dan supervisi, serta monitoring dan evaluasi binapengelolaan pengembangan akses informasi masyarakat.

- 35 -
Pasal 147
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 146, Subdirektorat Pengembangan Akses InformasiMasyarakat menyelenggarakan fungsi:a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan
kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisiserta monitoring dan evaluasi bina pengelolaan fasilitasipengembangan media informasi; dan
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaankebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisiserta monitoring dan evaluasi bina pengelolaan aksesinformasi.
Pasal 148
Subdirektorat Pengembangan Akses Informasi Masyarakatterdiri atas:a. Seksi Fasilitasi Pengembangan Media Informasi; danb. Seksi Pengelolaan Akses Informasi.
Pasal 149
(1) Seksi Fasilitasi Pengembangan Media Informasi mempunyaitugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dansupervisi serta monitoring dan evaluasi bina pengelolaanfasilitasi pengembangan media informasi.
(2) Seksi Pengelolaan Akses Informasi mempunyai tugasmelakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dansupervisi serta monitoring dan evaluasi bina pengelolaanakses informasi.
Pasal 150
Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusantata usaha dan rumah tangga Direktorat.
Bagian KelimaDirektorat Pengembangan Usaha Ekonomi Desa
Pasal 151
Direktorat Pengembangan Usaha Ekonomi Desa mempunyaitugas melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaankebijakan di bidang pembinaan pengelolaan kelembagaanBadan Usaha Milik Desa (BUM Desa), pengembangan usahaBUM Desa, perdagangan desa, permodalan ekonomi desa, sertausaha ekonomi masyarakat desa.
Pasal 152
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam

- 36 -
Pasal 151, Direktorat Pengembangan Usaha Ekonomi Desamenyelenggarakan fungsi:a. penyiapan perumusan kebijakan di bidang pembinaan
pengelolaan kelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa), pengembangan usaha BUM Desa, perdagangan desa,permodalan ekonomi desa, serta usaha ekonomi masyarakatdesa;
b. penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang pembinaanpengelolaan kelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa), pengembangan usaha BUM Desa, perdagangan desa,permodalan ekonomi desa, serta usaha ekonomi masyarakatdesa;
c. penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur dankriteria di bidang pembinaan pengelolaan kelembagaanBadan Usaha Milik Desa (BUM Desa), pengembangan usahaBUM Desa, perdagangan desa, permodalan ekonomi desa,serta usaha ekonomi masyarakat desa;
d. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidangpembinaan pengelolaan kelembagaan Badan Usaha MilikDesa (BUM Desa), pengembangan usaha BUM Desa,perdagangan desa, permodalan ekonomi desa, serta usahaekonomi masyarakat desa;
e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang pembinaanpengelolaan kelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa), pengembangan usaha BUM Desa, perdagangan desa,permodalan ekonomi desa, serta usaha ekonomi masyarakatdesa;
f. pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tanggaDirektorat Pengembangan Usaha Ekonomi Desa; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh DirekturJenderal.
Pasal 153
Direktorat Pengembangan Usaha Ekonomi Desa terdiri atas:a. Subdirektorat Kelembagaan Badan Usaha Milik Desa;b. Subdirektorat Pengembangan Usaha Badan Usaha Milik
Desa;c. Subdirektorat Perdagangan Desa;d. Subdirektorat Permodalan Ekonomi Desa;e. Subdirektorat Usaha Ekonomi Masyarakat Desa; danf. Subbagian Tata Usaha.
Pasal 154
Subdirektorat Kelembagaan Badan Usaha Milik Desamempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusankebijakan, pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbinganteknis dan supervisi, serta monitoring dan evaluasi binapengelolaan pelaksanaan kelembagaan BUM Desa.
Pasal 155
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam

- 37 -
Pasal 154, Subdirektorat Kelembagaan Badan Usaha Milik Desamenyelenggarakan fungsi:a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan
kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi bina pengelolaan pelaksanaanfasilitasi pembentukan BUM Desa; dan
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaankebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi bina pengelolaan pelaksanaanfasilitasi pelembagaan BUM Desa.
Pasal 156
Subdirektorat Kelembagaan Badan Usaha Milik Desa terdiriatas:a. Seksi Fasilitasi Pembentukan Badan Usaha Milik Desa; danb. Seksi Fasilitasi Pelembagaan Badan Usaha Milik Desa.
Pasal 157
(1) Seksi Fasilitasi Pembentukan Badan Usaha Milik Desamempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusankebijakan, pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbinganteknis dan supervisi, serta monitoring dan evaluasi binapengelolaan pelaksanaan fasilitasi pembentukan BUM Desa.
(2) Seksi Fasilitasi Pelembagaan Badan Usaha Milik Desamempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusankebijakan, pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbinganteknis dan supervisi, serta monitoring dan evaluasi binapengelolaan pelaksanaan fasilitasi pelembagaan BUM Desa.
Pasal 158
Subdirektorat Pengembangan Usaha Badan Usaha Milik Desamempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusankebijakan, pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbinganteknis dan supervisi, serta monitoring dan evaluasi binapengelolaan pelaksanaan pengembangan usaha BUM Desa.
Pasal 159
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 158, Subdirektorat Pengembangan Usaha Badan UsahaMilik Desa menyelenggarakan fungsi:a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan
kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi bina pengelolaan pelaksanaanfasilitasi pengembangan usaha BUM Desa; dan
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaankebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi bina pengelolaan pelaksanaanfasilitasi pemasaran hasil usaha BUM Desa.

- 38 -
Pasal 160
Subdirektorat Pengembangan Usaha Badan Usaha Milik Desaterdiri atas:a. Seksi Fasilitasi Pengembangan Usaha Badan Usaha Milik
Desa; danb. Seksi Fasilitasi Pemasaran Hasil Usaha Badan Usaha Milik
Desa.
Pasal 161
(1) Seksi Fasilitasi Pengembangan Usaha Badan Usaha MilikDesa mempunyai tugas melakukan penyiapan bahanperumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan,standardisasi, bimbingan teknis dan supervisi, sertamonitoring dan evaluasi bina pengelolaan pelaksanaanpelaksanaan fasilitasi pengembangan usaha BUM Desa.
(2) Seksi Fasilitasi Pemasaran Hasil Usaha Badan Usaha MilikDesa mempunyai tugas melakukan penyiapan bahanperumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan,standardisasi, bimbingan teknis dan supervisi, sertamonitoring dan evaluasi bina pengelolaan pelaksanaanfasilitasi pemasaran hasil usaha BUM Desa.
Pasal 162
Subdirektorat Perdagangan Desa mempunyai tugasmelaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dansupervisi, serta monitoring dan evaluasi bina pengelolaanperdagangan desa.
Pasal 163
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 162, Subdirektorat Perdagangan Desa menyelenggarakanfungsi:a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan
kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi bina pengelolaan fasilitasipengembangan pasar desa; dan
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaankebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi bina pengelolaan fasilitasipengembangan jaringan pemasaran.
Pasal 164
Subdirektorat Perdagangan Desa terdiri atas:a. Seksi Fasilitasi Pengembangan Pasar Desa; danb. Seksi Fasilitasi Pengembangan Jaringan Pemasaran.
Pasal 165
(1) Seksi Fasilitasi Pengembangan Pasar Desa mempunyai tugas

- 39 -
melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dansupervisi, serta monitoring dan evaluasi bina pengelolaanfasilitasi pengembangan pasar desa.
(2) Seksi Fasilitasi Pengembangan Jaringan Pemasaranmempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusankebijakan, pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbinganteknis dan supervisi, serta monitoring dan evaluasi binapengelolaan fasilitasi pengembangan jaringan pemasaran.
Pasal 166
Subdirektorat Permodalan Ekonomi Desa mempunyai tugasmelaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dansupervisi, serta monitoring dan evaluasi bina pengelolaanpermodalan ekonomi desa.
Pasal 167
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 166, Subdirektorat Permodalan Ekonomi Desamenyelenggarakan fungsi:a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan
kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi bina pengelolaan fasilitasipermodalan usaha ekonomi masyarakat dan desa; dan
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaankebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi bina pengelolaan fasilitasiusaha kredit mikro.
Pasal 168
Subdirektorat Permodalan Ekonomi Desa terdiri atas:a. Seksi Fasilitasi Permodalan Usaha Ekonomi Masyarakat dan
Desa; danb. Seksi Fasilitasi Usaha Kredit Mikro.
Pasal 169
(1) Seksi Fasilitasi Permodalan Usaha Ekonomi Masyarakat danDesa mempunyai tugas melakukan penyiapan bahanperumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan,standardisasi, bimbingan teknis dan supervisi, sertamonitoring dan evaluasi bina pengelolaan fasilitasipermodalan usaha ekonomi masyarakat dan desa.
(2) Seksi Fasilitasi Usaha Kredit Mikro mempunyai tugasmelakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dansupervisi, serta monitoring dan evaluasi bina pengelolaanfasilitasi usaha kredit mikro.

- 40 -
Pasal 170
Subdirektorat Usaha Ekonomi Masyarakat Desa mempunyaitugas melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dansupervisi, serta monitoring dan evaluasi bina pengelolaanusaha ekonomi masyarakat desa.
Pasal 171
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 170, Subdirektorat Usaha Ekonomi Masyarakat Desamenyelenggarakan fungsi:a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan
kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi bina pengelolaan fasilitasi tatakelola ekonomi desa; dan
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaankebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi bina pengelolaan fasilitasipengembangan kewirausahaan desa.
Pasal 172
Subdirektorat Usaha Ekonomi Desa terdiri atas:a. Seksi Fasilitasi Tata Kelola Ekonomi Desa, danb. Seksi Fasilitasi Pengembangan Kewirausahaan Desa.
Pasal 173
(1) Seksi Fasilitasi Tata Kelola Ekonomi Desa mempunyai tugasmelakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dansupervisi, serta monitoring dan evaluasi bina pengelolaanfasilitasi tata kelola ekonomi desa.
(2) Seksi Fasilitasi Pengembangan Kewirausahaan Desamempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusankebijakan, pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbinganteknis dan supervisi, serta monitoring dan evaluasi binapengelolaan fasilitasi pengembangan kewirausahaan desa.
Pasal 174
Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusantata usaha dan rumah tangga Direktorat.
Bagian KeenamDirektorat Pendayagunaan Sumber Daya Alam dan
Teknologi Tepat Guna
Pasal 175
Direktorat Pendayagunaan Sumber Daya Alam dan TeknologiTepat Guna mempunyai tugas melaksanakan penyiapanperumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pembinaan

- 41 -
pengelolaan sumber daya hutan, pertanian dan pertambangan,sumber daya air, pertanahan dan maritim, lingkungan hidup,serta teknologi tepat guna.
Pasal 176
Dalam menjalankan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal175, Direktorat Sumber Daya Alam dan Teknologi Tepat Gunamenyelenggarakan fungsi :a. penyiapan perumusan kebijakan di bidang pembinaan
pengelolaan sumber daya hutan, pertanian danpertambangan, sumber daya air, pertanahan dan maritim,lingkungan hidup, serta teknologi tepat guna;
b. penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang pembinaanpengelolaan sumber daya hutan, pertanian danpertambangan, sumber daya air, pertanahan dan maritim,lingkungan hidup, serta teknologi tepat guna;
c. penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur dankriteria di bidang pembinaan pengelolaan sumber dayahutan, pertanian dan pertambangan, sumber daya air,pertanahan dan maritim, lingkungan hidup, serta teknologitepat guna;
d. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidangpembinaan pengelolaan sumber daya hutan, pertanian danpertambangan, sumber daya air, pertanahan dan maritim,lingkungan hidup, serta teknologi tepat guna;
e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang pembinaanpengelolaan sumber daya hutan, pertanian danpertambangan, sumber daya air, pertanahan dan maritim,lingkungan hidup, serta teknologi tepat guna;
f. pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tanggaDirektorat Pendayagunaan Sumber Daya Alam danTeknologi Tepat Guna; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh DirekturJenderal.
Pasal 177
Direktorat Sumber Daya Alam dan Teknologi Tepat Guna terdiriatas:a. Subdirektorat Sumber Daya Hutan, Pertanian dan
Pertambangan;b. Subdirektorat Sumber Daya Air, Pertanahan dan Maritim;c. Subdirektorat Lingkungan Hidup;d. Subdirektorat Teknologi Tepat Guna; dane. Subbagian Tata Usaha.
Pasal 178
Subdirektorat Sumber Daya Hutan, Pertanian danPertambangan mempunyai tugas melaksanakan penyiapanbahan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan,standardisasi, bimbingan teknis dan supervisi, sertamonitoring dan evaluasi bina pengelolaan sumber daya hutan,

- 42 -
pertanian dan pertambangan.
Pasal 179
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 178, Subdirektorat Sumber Daya Hutan, Pertanian danPertambangan menyelenggarakan fungsi:a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan
kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi bina pengelolaan fasilitasipendayagunaan sumber daya hutan dan pertanian; dan
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaankebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi bina pengelolaan fasilitasipendayagunaan sumber daya pertambangan.
Pasal 180
Subdirektorat Hutan dan Pertambangan terdiri atas:a. Seksi Fasilitasi Pendayagunaan Sumber Daya Hutan dan
Pertanian; danb. Seksi Fasilitasi Pendayagunaan Sumber Daya
Pertambangan.
Pasal 181
(1) Seksi Fasilitasi Pendayagunaan Sumber Daya Hutan danPertanian mempunyai tugas melakukan penyiapan bahanperumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan,standardisasi, bimbingan teknis dan supervisi, sertamonitoring dan evaluasi bina pengelolaan fasilitasipendayagunaan sumber daya hutan dan pertanian.
(2) Seksi Fasilitasi Pendayagunaan Sumber Daya Pertambanganmempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusankebijakan, pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbinganteknis dan supervisi, serta monitoring dan evaluasi binapengelolaan fasilitasi pendayagunaan sumber dayapertambangan.
Pasal 182
Subdirektorat Sumber Daya Air, Pertanahan dan Maritimmempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusankebijakan, pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbinganteknis dan supervisi, serta monitoring dan evaluasi binapengelolaan sumber daya air, pertanahan dan maritim.
Pasal 183
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 182, Subdirektorat Sumber Daya Air, Pertanahan danMaritim menyelenggarakan fungsi:a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan
kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisi,

- 43 -
serta monitoring dan evaluasi bina pengelolaan fasilitasipendayagunaan sumber daya air dan pertanahan; dan
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaankebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi bina pengelolaan fasilitasipendayagunaan sumber daya pesisir dan kelautan.
Pasal 184
Subdirektorat Sumber Daya Air, Pertanahan dan Maritim terdiriatas:a. Seksi Fasilitasi Pendayagunaan Sumber Daya Air dan
Pertanahan; danb. Seksi Fasilitasi Pendayagunaan Sumber Daya Pesisir dan
Kelautan.Pasal 185
(1) Seksi Fasilitasi Pendayagunaan Sumber Daya Air danPertanahan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahanperumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan,standardisasi, bimbingan teknis dan supervisi, sertamonitoring dan evaluasi bina pengelolaan fasilitasipendayagunaan sumber daya air dan pertanahan.
(2) Seksi Fasilitasi Pendayagunaan Sumberdaya Pesisir danKelautan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahanperumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan,standardisasi, bimbingan teknis dan supervisi, sertamonitoring dan evaluasi bina pengelolaan fasilitasipendayagunaan sumber daya pesisir dan kelautan.
Pasal 186
Subdirektorat Lingkungan Hidup mempunyai tugasmelaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dansupervisi, serta monitoring dan evaluasi bina pengelolaanlingkungan hidup.
Pasal 187
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 186, Subdirektorat Lingkungan Hidup menyelenggarakanfungsi:a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan
kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi bina pengelolaan fasilitasirehabilitasi lingkungan hidup desa; dan
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaankebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi bina pengelolaan fasilitasikonservasi lingkungan hidup desa.

- 44 -
Pasal 188
Subdirektorat Lingkungan Hidup terdiri atas:a. Seksi Fasilitasi Rehabilitasi Lingkungan Hidup Desa; danb. Seksi Fasilitasi Konservasi Lingkungan Hidup Desa.
Pasal 189
(1) Seksi Fasilitasi Rehabilitasi Lingkungan Hidup Desamempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusankebijakan, pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbinganteknis dan supervisi, serta monitoring dan evaluasi binapengelolaan fasilitasi rehabilitasi lingkungan hidup desa.
(2) Seksi Fasilitasi Konservasi Lingkungan Hidup Desamempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusankebijakan, pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbinganteknis dan supervisi, serta monitoring dan evaluasi binapengelolaan fasilitasi konservasi lingkungan hidup desa.
Pasal 190
Subdirektorat Teknologi Tepat Guna mempunyai tugasmelaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dansupervisi, serta monitoring dan evaluasi bina pengelolaanteknologi tepat guna.
Pasal 191
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 190, Subdirektorat Teknologi Tepat Gunamenyelenggarakan fungsi:a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan
kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi bina pengelolaan fasilitasiinovasi dan promosi teknologi tepat guna; dan
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaankebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi bina pengelolaan pemetaandan pendayagunaan teknologi tepat guna.
Pasal 192
Subdirektorat Teknologi Tepat Guna terdiri atas:a. Seksi Fasilitasi Inovasi dan Promosi Teknologi Tepat Guna;
danb. Seksi Pemetaan dan Pendayagunaan Teknologi Tepat Guna.
Pasal 193
(1) Seksi Fasilitasi Inovasi dan Promosi Teknologi Tepat Gunamempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusankebijakan, pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbinganteknis dan supervisi, serta monitoring dan evaluasi bina

- 45 -
pengelolaan fasilitasi inovasi dan promosi teknologi tepatguna.
(2) Seksi Pemetaan dan Pendayagunaan Teknologi Tepat Gunamempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusankebijakan, pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbinganteknis dan supervisi, serta monitoring dan evaluasi binapengelolaan pemetaan dan pendayagunaan teknologi tepatguna.
Pasal 194
Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusantata usaha dan rumah tangga Direktorat.
Bagian KetujuhDirektorat Pembangunan Sarana dan Prasarana Desa
Pasal 195
Direktorat Pembangunan Sarana dan Prasarana mempunyaitugas melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaankebijakan di bidang pembinaan pengelolaan di bidang saranadan prasarana permukiman desa, transportasi desa,pendukung ekonomi desa, elektrifikasi desa, dantelekomunikasi desa.
Pasal 196
Dalam menjalankan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal195, Direktorat Pembangunan Sarana Dan Prasarana Desamenyelenggarakan fungsi:a. penyiapan perumusan kebijakan di bidang pembinaan
pengelolaan sarana dan prasarana permukiman desa,transportasi desa, pendukung ekonomi desa, elektrifikasidesa, dan telekomunikasi desa;
b. penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang pembinaanpengelolaan sarana dan prasarana permukiman desa,transportasi desa, pendukung ekonomi desa, elektrifikasidesa, dan telekomunikasi desa;
c. penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur dankriteria di bidang pembinaan pengelolaan sarana danprasarana permukiman desa, transportasi desa, pendukungekonomi desa, elektrifikasi desa, dan telekomunikasi desa;
d. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang saranadan prasarana permukiman desa, transportasi desa,pendukung ekonomi desa, elektrifikasi desa, dantelekomunikasi desa;
e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang pembinaanpengelolaan sarana dan prasarana permukiman desa,transportasi desa, pendukung ekonomi desa, elektrifikasidesa, dan telekomunikasi desa;
f. pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tanggaDirektorat Pembangunan Sarana dan Prasarana Desa; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh DirekturJenderal.

- 46 -
Pasal 197
Direktorat Pembangunan Sarana dan Prasarana Desa terdiriatas:a. Subdirektorat Sarana dan Prasarana Pemukiman Desa;b. Subdirektorat Sarana dan Prasarana Transportasi Desa;c. Subdirektorat Sarana dan Prasarana Pendukung Ekonomi
Desa;d. Subdirektorat Sarana dan Prasarana Elektrifikasi Desa;e. Subdirektorat Sarana dan Prasarana Telekomunikasi Desa;
danf. Subbagian Tata Usaha.
Pasal 198
Subdirektorat Sarana dan Prasarana Pemukiman Desamempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusankebijakan, pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbinganteknis dan supervisi, serta monitoring dan evaluasi binapengelolaan sarana dan prasarana permukiman desa.
Pasal 199
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 198, Subdirektorat Sarana dan Prasarana PemukimanDesa menyelenggarakan fungsi:a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan
kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi bina pengelolaan fasilitasipembangunan permukiman desa; dan
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaankebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi bina pengelolaan fasilitasipembangunan lingkungan permukiman desa.
Pasal 200
Subdirektorat Sarana dan Prasarana Pemukiman Desa terdiriatas:a. Seksi Fasilitasi Pembangunan Permukiman Desa; danb. Seksi Fasilitasi Pembangunan Lingkungan Permukiman
Desa.
Pasal 201
(1) Seksi Fasilitasi Pembangunan Permukiman Desamempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusankebijakan, pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbinganteknis dan supervisi, serta monitoring dan evaluasi binapengelolaan fasilitasi pembangunan permukiman desa.

- 47 -
(2) Seksi Fasilitasi Pembangunan Lingkungan PermukimanDesa mempunyai tugas melakukan penyiapan bahanperumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan,standardisasi, bimbingan teknis dan supervisi, sertamonitoring dan evaluasi bina pengelolaan fasilitasipembangunan lingkungan permukiman desa.
Pasal 202
Subdirektorat Sarana dan Prasarana Transportasi Desamempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusankebijakan, pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbinganteknis dan supervisi, serta monitoring dan evaluasi binapengelolaan sarana dan prasarana transportasi desa.
Pasal 203
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 202, Subdirektorat Sarana dan Prasarana TransportasiDesa menyelenggarakan fungsi:a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan
kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi bina pengelolaan fasilitasisarana transportasi desa; dan
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaankebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi bina pengelolaan fasilitasiprasarana transportasi desa.
Pasal 204
Subdirektorat Sarana dan Prasarana Transportasi Desa terdiriatas:a. Seksi Fasilitasi Sarana Transportasi Desa; danb. Seksi Fasilitasi Prasarana Transportasi Desa.
Pasal 205
(1) Seksi Fasilitasi Sarana Transportasi Desa mempunyai tugasmelakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dansupervisi, serta monitoring dan evaluasi bina pengelolaanfasilitasi sarana transportasi desa.
(2) Seksi Fasilitasi Prasarana Transportasi Desa mempunyaitugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dansupervisi, serta monitoring dan evaluasi bina pengelolaanfasilitasi prasarana transportasi desa.
Pasal 206
Subdirektorat Sarana dan Prasarana Pendukung EkonomiDesa mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahanperumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, standardisasi,

- 48 -
bimbingan teknis dan supervisi, serta monitoring dan evaluasibina pengelolaan sarana dan prasarana pendukung ekonomidesa.
Pasal 207
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 206, Subdirektorat Sarana dan Prasarana PendukungEkonomi Desa menyelenggarakan fungsi:a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan
kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi bina pengelolaan fasilitasisarana dan prasarana produksi; dan
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaankebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi bina pengelolaan fasilitasisarana dan prasarana pemasaran.
Pasal 208
Subdirektorat Sarana dan Prasarana Pendukung Ekonomi Desaterdiri atas:a. Seksi Fasilitasi Sarana dan Prasarana Produksi; danb. Seksi Fasilitasi Sarana dan Prasarana Pemasaran.
Pasal 209
(1) Seksi Fasilitasi Sarana dan Prasarana Produksi mempunyaitugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dansupervisi, serta monitoring dan evaluasi bina pengelolaanfasilitasi sarana dan prasarana produksi.
(2) Seksi Fasilitasi Sarana dan Prasarana Pemasaranmempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusankebijakan, pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbinganteknis dan supervisi, serta monitoring dan evaluasi binapengelolaan fasilitasi sarana dan prasarana pemasaran.
Pasal 210
Subdirektorat Sarana dan Prasarana Elektrifikasi Desamempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusankebijakan, pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbinganteknis dan supervisi, serta monitoring dan evaluasi binapengelolaan sarana dan prasarana elektrifikasi desa.
Pasal 211
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 210, Subdirektorat Sarana dan Prasarana ElektrifikasiDesa menyelenggarakan fungsi:a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan
kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi bina pengelolaan fasilitasi

- 49 -
pembangunan sarana elektrifikasi desa; danb. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan
kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi bina pengelolaan fasilitasipembangunan prasarana elektrifikasi desa.
Pasal 212
Subdirektorat Pengembangan Desa terdiri atas:a. Seksi Fasilitasi Pembangunan Sarana Elektrifikasi Desa; danb. Seksi Fasilitasi Pembangunan Prasarana Elektrifikasi Desa.
Pasal 213
(1) Seksi Fasilitasi Pembangunan Sarana Elektrifikasi Desamempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusankebijakan, pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbinganteknis dan supervisi, serta monitoring dan evaluasi binapengelolaan fasilitasi pembangunan sarana elektrifikasidesa.
(2) Seksi Fasilitasi Pembangunan Prasarana Elektrifikasi Desamempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusankebijakan, pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbinganteknis dan supervisi, serta monitoring dan evaluasi binapengelolaan fasilitasi pembangunan prasarana elektrifikasidesa.
Pasal 214
Subdirektorat Sarana dan Prasarana Telekomunikasi Desamempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusankebijakan, pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbinganteknis dan supervisi, serta monitoring dan evaluasi binapengelolaan sarana dan prasarana telekomunikasi desa.
Pasal 215
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 214, Subdirektorat Sarana dan PrasaranaTelekomunikasi Desa menyelenggarakan fungsi:a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan
kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi bina pengelolaan fasilitasisarana telekomunikasi desa; dan
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaankebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi bina pengelolaan fasilitasiprasarana telekomunikasi desa.
Pasal 216
Subdirektorat Sarana dan Prasarana Telekomunikasi Desaterdiri atas:a. Seksi Fasilitasi Sarana Telekomunikasi Desa; dan

- 50 -
b. Seksi Fasilitasi Prasarana Telekomunikasi Desa.
Pasal 217
(1) Seksi Fasilitasi Sarana Telekomunikasi Desa mempunyaitugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dansupervisi, serta monitoring dan evaluasi bina pengelolaanfasilitasi sarana telekomunikasi desa.
(2) penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaankebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi bina pengelolaan fasilitasiprasarana telekomunikasi desa.
Pasal 218
Subbagian Tata Usaha Direktorat mempunyai tugas melakukanurusan tata usaha dan rumah tangga Direktorat.
Bagian KedelapanDirektorat Pemberdayaan Masyarakat
Pasal 219
Direktorat Pemberdayaan Masyarakat mempunyai tugas tugasmelaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaankebijakan di bidang pembinaan pengelolaan pengembangankapasitas masyarakat desa, perencanaan dan pembangunanpartisipatif, advokasi peraturan desa, ketahanan masyarakatdesa serta kerja sama dan kemitraan masyarakat desa.
Pasal 220
Dalam menjalankan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal219, Direktorat Pemberdayaan Masyarakat Desamenyelenggarakan fungsi:a. penyiapan perumusan kebijakan di bidang pembinaan
pengelolaan pengembangan kapasitas masyarakat desa,perencanaan dan pembangunan partisipatif, advokasiperaturan desa, ketahanan masyarakat desa sertakerjasama dan kemitraan masyarakat desa;
b. penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang pembinaanpengelolaan pengembangan kapasitas masyarakat desa,perencanaan dan pembangunan partisipatif, advokasiperaturan desa, ketahanan masyarakat desa serta kerjasama dan kemitraan masyarakat desa;
c. penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur dankriteria di bidang pembinaan pengelolaan pengembangankapasitas masyarakat desa, perencanaan dan pembangunanpartisipatif, advokasi peraturan desa, ketahanan masyarakatdesa serta kerja sama dan kemitraan masyarakat desa;
d. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidangpembinaan pengelolaan pengembangan kapasitasmasyarakat desa, perencanaan dan pembangunan

- 51 -
partisipatif, advokasi peraturan desa, ketahanan masyarakatdesa serta kerja sama dan kemitraan masyarakat desa;
e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang pembinaanpengelolaan pengembangan kapasitas masyarakat desa,perencanaan dan pembangunan partisipatif, advokasiperaturan desa, ketahanan masyarakat desa serta kerjasama dan kemitraan masyarakat desa;
f. pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tanggaDirektorat Pemberdayaan Masyarakat Desa; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh DirekturJenderal.
Pasal 221
Direktorat Pemberdayaan Masyarakat Desa terdiri atas:a. Subdirektorat Pengembangan Kapasitas Masyarakat Desa;b. Subdirektorat Perencanaan dan Pembangunan Partisipatif;c. Subdirektorat Advokasi Peraturan Desa;d. Subdirektorat Ketahanan Masyarakat Desa;e. Subdirektorat Kerja Sama dan Kemitraan Masyarakat desa;
danf. Subbagian Tata Usaha.
Pasal 222
Subdirektorat Pengembangan Kapasitas Masyarakat Desamempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusankebijakan, pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbinganteknis dan supervisi, serta monitoring dan evaluasi binapengelolaan pengembangan kapasitas masyarakat desa.
Pasal 223
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 222, Subdirektorat Pengembangan Kapasitas MasyarakatDesa menyelenggarakan fungsi:a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan
kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi bina pengelolaan fasilitasipembelajaran masyarakat desa; dan
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaankebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi bina pengelolaanpendampingan dan kaderisasi masyarakat desa.
Pasal 224
Subdirektorat Pengembangan Kapasitas terdiri atas:a. Seksi Fasilitasi Pembelajaran Masyarakat Desa; danb. Seksi Pendampingan dan Kaderisasi Masyarakat desa.

- 52 -
Pasal 225
(1) Seksi Fasilitasi Pembelajaran Masyarakat Desa mempunyaitugas melakukan penyiapan bahan perumusan penyiapanbahan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan,standardisasi, bimbingan teknis dan supervisi, sertamonitoring dan evaluasi bina pengelolaan fasilitasipembelajaran masyarakat desa.
(2) Seksi Pendampingan dan Kaderisasi Masyarakat Desamempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusankebijakan, pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbinganteknis dan supervisi, serta monitoring dan evaluasi binapengelolaan pendampingan dan kaderisasi masyarakat desa.
Pasal 226
Subdirektorat Perencanaan dan Pembangunan Partisipatifmempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusankebijakan, pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbinganteknis dan supervisi, serta monitoring dan evaluasi binapengelolaan perencanaan dan pembangunan partisipatif.
Pasal 227
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 226, Subdirektorat Perencanaan dan PembangunanPartisipatif menyelenggarakan fungsi:a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan
kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi bina pengelolaan fasilitasiperencanaan partisipatif; dan
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaankebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi bina pengelolaan fasilitasipembangunan partisipatif.
Pasal 228
Subdirektorat Perencanaan dan Pembangunan Partisipatifterdiri atas:a. Seksi Fasilitasi Perencanaan Partisipatif; danb. Seksi Fasilitasi Pembangunan Partisipatif.
Pasal 229
(1) Seksi Fasilitasi Perencanaan Partisipatif mempunyai tugasmelakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dansupervisi, serta monitoring dan evaluasi bina pengelolaanfasilitasi perencanaan partisipatif.
(2) Seksi Fasilitasi Pembangunan Partisipatif penyiapan bahanperumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan,standardisasi, bimbingan teknis dan supervisi, sertamonitoring dan evaluasi bina pengelolaan fasilitasipembangunan partisipatif.

- 53 -
Pasal 230
Subdirektorat Advokasi Peraturan Desa mempunyai tugasmelaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dansupervisi, serta monitoring dan evaluasi bina pengelolaanadvokasi peraturan desa.
Pasal 231
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 230, Subdirektorat Advokasi Peraturan Desamenyelenggarakan fungsi:a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan
kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi bina pengelolaan analisis danpenyusunan peraturan desa; dan
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaankebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi bina pengelolaan advokasikewenangan dan peraturan desa.
Pasal 232
Subdirektorat Advokasi Peraturan Desa terdiri atas:a. Seksi Analisis dan Penyusunan Peraturan Desa; danb. Seksi Advokasi Kewenangan dan Peraturan Desa.
Pasal 233
(1) Seksi Analisis dan Penyusunan Peraturan Kebijakanmempunyai tugas penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dansupervisi, serta monitoring dan evaluasi bina pengelolaananalisis dan penyusunan peraturan desa.
(2) Seksi Advokasi Kewenangan dan Peraturan Desamempunyai tugas melakukan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dansupervisi, serta monitoring dan evaluasi bina pengelolaananalisis dan penyusunan peraturan desa.
Pasal 234
Subdirektorat Ketahanan Masyarakat Desa mempunyai tugasmelaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dansupervisi, serta monitoring dan evaluasi bina pengelolaanketahanan masyarakat desa.
Pasal 235
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 234, Subdirektorat Ketahanan Masyarakat Desa

- 54 -
menyelenggarakan fungsi:a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan
kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi bina pengelolaan fasilitasiadvokasi hukum; dan
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaankebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi bina pengelolaan fasilitasilembaga kemasyarakatan desa.
Pasal 236
Subdirektorat Ketahanan Masyarakat Desa terdiri atas:a. Seksi Fasilitasi Advokasi Hukum; danb. Seksi Fasilitasi Lembaga Kemasyarakatan Desa.
Pasal 237
(1) Seksi Fasilitasi Advokasi Hukum mempunyai tugaspenyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaankebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi bina pengelolaan fasilitasiadvokasi hukum.
(2) Seksi Fasilitasi Lembaga Kemasyarakatan Desa mempunyaitugas penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaankebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi bina pengelolaan fasilitasilembaga kemasyarakatan desa.
Pasal 238
Subdirektorat Kerja Sama dan Kemitraan Masyarakat Desamempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusankebijakan, pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbinganteknis dan supervisi, serta monitoring dan evaluasi binapengelolaan kerja sama dan kemitraan masyarakat desa.
Pasal 239
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 238, Subdirektorat Kerja Sama dan KemitraanMasyarakat Desa menyelenggarakan fungsi:a. penyiapan bahan melaksanakan penyiapan bahan
perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan,standardisasi, bimbingan teknis dan supervisi, sertamonitoring dan evaluasi bina pengelolaan fasilitasi kerjasama desa; dan
b. penyiapan bahan melaksanakan penyiapan bahanperumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, standardisasi,bimbingan teknis dan supervisi, serta monitoring danevaluasi bina pengelolaan fasilitasi kemitraan.

- 55 -
Pasal 240
Subdirektorat Kerja Sama dan Kemitraan Masyarakat Desaterdiri atas:a. Seksi Fasilitasi Kerja Sama Desa; danb. Seksi Fasilitasi Kemitraan.
Pasal 241
(1) Seksi Fasilitasi Kerja Sama Desa mempunyai tugasmelakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dansupervisi, serta monitoring dan evaluasi bina pengelolaanfasilitasi kerja sama desa.
(2) Seksi Fasilitasi Kemitraan mempunyai tugas melakukanbahan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan,standardisasi, bimbingan teknis dan supervisi, sertamonitoring dan evaluasi bina pengelolaan fasilitasi fasilitasikemitraan.
Pasal 242
Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusantata usaha dan rumah tangga Direktorat.
BAB VIDIREKTORAT JENDERAL
PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN
Bagian PertamaKedudukan, Tugas, dan Fungsi
Pasal 243
(1) Direktorat Jenderal Pembangunan Kawasan Perdesaanberada di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri.
(2) Direktorat Jenderal Pembangunan Kawasan Perdesaandipimpin oleh Direktur Jenderal.
Pasal 244
Direktorat Jenderal Pembangunan Kawasan Perdesaanmempunyai tugas menyelenggarakan perumusan danpelaksanaan kebijakan di bidang perencanaan pembangunankawasan perdesaan, pembangunan sarana/prasarana kawasanperdesaan, dan pembangunan ekonomi kawasan perdesaansesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pasal 245
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 244, Direktorat Jenderal Pembangunan KawasanPerdesaan menyelenggarakan fungsi:a. perumusan kebijakan di bidang perencanaan pembangunan
kawasan perdesaan, pembangunan sarana/prasaranakawasan perdesaan, dan pembangunan ekonomi kawasan

- 56 -
perdesaan;b. pelaksanaan kebijakan di bidang perencanaan pembangunan
kawasan perdesaan, pembangunan sarana/prasaranakawasan perdesaan, dan pembangunan ekonomi kawasanperdesaan;
c. penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria di bidangperencanaan pembangunan kawasan perdesaan,pembangunan sarana/prasarana kawasan perdesaan, danpembangunan ekonomi kawasan perdesaan;
d. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidangperencanaan pembangunan kawasan perdesaan,pembangunan sarana/prasarana kawasan perdesaan, danpembangunan ekonomi kawasan perdesaan;
e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang perencanaanpembangunan kawasan perdesaan, pembangunansarana/prasarana kawasan perdesaan, dan pembangunanekonomi kawasan perdesaan;
f. pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal PembangunanKawasan perdesaan; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri.
Bagian KeduaSusunan Organisasi
Pasal 246
Direktorat Jenderal Pembangunan Kawasan Perdesaan terdiriatas:a. Sekretariat Direktorat Jenderal;b. Direktorat Perencanaan Pembangunan Kawasan Perdesaan;c. Direktorat Pembangunan Ekonomi Kawasan Perdesaan;d. Direktorat Pembangunan Sarana dan Prasarana Kawasan
Perdesaan;e. Direktorat Pengembangan Sumber Daya Alam Kawasan
Perdesaan; danf. Direktorat Kerja Sama dan Pengembangan Kapasitas.
Bagian KetigaSekretariat Direktorat Jenderal
Pasal 247
Sekretariat Direktorat Jenderal mempunyai tugasmelaksanakan pemberian pelayanan administratif kepadasemua unsur satuan organisasi di lingkungan DirektoratJenderal Pembangunan Kawasan Perdesaan.
Pasal 248
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 247, Sekretariat Direktorat Jenderal menyelenggarakanfungsi:a. koordinasi dan penyusunan rencana, program, dan
anggaran, serta evaluasi dan pelaporan di bidang

- 57 -
pembangunan kawasan perdesaan;b. pengelolaan data dan informasi;c. pelaksanaan urusan keuangan dan barang milik negara
Direktorat Jenderal;d. pelaksanaan urusan kepegawaian dan umum;e. penyiapan penyusunan rancangan peraturan perundang-
undangan dan advokasi hukum; danf. penataan organisasi dan tata laksana.
Pasal 249
Sekretariat Direktorat Jenderal terdiri atas:a. Bagian Perencanaan;b. Bagian Keuangan dan Barang Milik Negara;c. Bagian Kepegawaian dan Umum; dand. Bagian Hukum, Organisasi, dan Tata Laksana.
Pasal 250
Bagian Perencanaan mempunyai tugas melaksanakanpenyiapan koordinasi dan penyusunan program dan anggaran,pengumpulan dan pengolahan data, serta pelaksanaan evaluasidan penyusunan laporan di bidang pembangunan kawasanperdesaan.
Pasal 251
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 250, Bagian Perencanaan menyelenggarakan fungsi:a. penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan rencana,
program dan anggaran;b. pelaksanaan pengumpulan dan pengolahan data, serta
penyajian informasi; danc. penyiapan bahan evaluasi dan penyusunan laporan
tahunan, berkala, dan akuntabilitas di bidang perencanaanpembangunan kawasan perdesaan.
Pasal 252
Bagian Perencanaan terdiri atas:a. Subbagian Penyusunan Program dan Anggaran;b. Subbagian Data dan Informasi; danc. Subbagian Evaluasi dan Pelaporan.
Pasal 253
(1) Subbagian Penyusunan Program dan Anggaran mempunyaitugas melakukan penyiapan bahan koordinasi danpenyusunan rencana, program, dan anggaran.
(2) Subbagian Data dan Informasi mempunyai tugasmelakukan pengumpulan dan pengolahan data, sertapenyajian informasi.
(3) Subbagian Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas

- 58 -
melakukan penyiapan bahan evaluasi dan penyusunanlaporan tahunan, berkala, dan akuntabilitas di bidangperencanaan pembangunan kawasan perdesaan.
Pasal 254
Bagian Keuangan dan Barang Milik Negara mempunyai tugasmelakukan urusan keuangan, akuntansi dan verifikasi,pembukuan dan penatausahaan barang milik negara dilingkungan Direktorat Jenderal.
Pasal 255
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 254, Bagian Keuangan dan Barang Milik Negaramenyelenggaran fungsi:a. pengelolaan pelaksanaan anggaran dan pemantauan
anggaran;b. pengelolaan urusan penatausahaan keuangan dan
perbendaharaan; danc. pengelolaan urusan akuntansi dan verifikasi keuangan,
barang milik negara dan penyusunan laporan.
Pasal 256
Bagian Keuangan dan Barang Milik Negara terdiri atas:a. Subbagian Pelaksanaan Anggaran;b. Subbagian Perbendaharaan; danc. Subbagian Akuntansi dan Barang Milik Negara.
Pasal 257
(1) Subbagian Pelaksanaan Anggaran mempunyai tugasmelakukan pengelolaan pelaksanaan anggaran danpemantauan anggaran.
(2) Subbagian Perbendaharaan mempunyai tugas melakukanurusan penatausahaan keuangan dan perbendaharaan sertapenyiapan bahan penyusunan laporan keuangan.
(3) Subbagian Akuntansi dan Barang Milik Negara mempunyaitugas melakukan pengelolaan urusan akuntansi danverifikasi keuangan serta barang milik negara.
Pasal 258
Bagian Kepegawaian dan Umum mempunyai tugasmelaksanakan urusan kepegawaian, urusan tata usaha,persuratan dan arsip, serta perlengkapan dan rumah tangga.
Pasal 259
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 258, Bagian Kepegawaian dan Umum menyelenggarakanfungsi:a. pelaksanakan urusan kepegawaian;

- 59 -
b. pelaksanaan urusan tata usaha, tata persuratan, dankearsipan; dan
c. pelaksanaan pengelolaan urusan perlengkapan dan rumahtangga di lingkungan Direktorat Jenderal.
Pasal 260
Bagian Kepegawaian dan Umum terdiri atas:a. Subbagian Kepegawaian;b. Subbagian Persuratan; danc. Subbagian Perlengkapan dan Rumah Tangga.
Pasal 261
(1) Subbagian Kepegawaian mempunyai tugas melakukanurusan kepegawaian.
(2) Subbagian Persuratan mempunyai tugas melakukan urusantata usaha, tata persuratan, dan kearsipan.
(3) Subbagian Perlengkapan dan Rumah Tangga mempunyaitugas melakukan urusan perlengkapan dan rumah tangga.
Pasal 262
Bagian Hukum, Organisasi, dan Tata Laksana mempunyaitugas melaksanakan koordinasi penyiapan penyusunanperaturan perundang-undangan, penataan organisasi, dan tatalaksana.
Pasal 263
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 262, Bagian Hukum, Organisasi, dan Tata Laksanamenyelenggarakan fungsi:a. penyiapan koordinasi penyusunan peraturan perundang-
undangan, dan pengelolaan dokumentasi hukum;b. pelaksanaan advokasi hukum; danc. pelaksanaan penataan organisasi dan penyusunan
ketatalaksanaan di lingkungan Direktorat Jenderal.
Pasal 264
Bagian Hukum, Organisasi, dan Tata Laksana terdiri atas:a. Subbagian Penyusunan Peraturan Perundang-undangan;b. Subbagian Advokasi Hukum; danc. Subbagian Organisasi dan Tata Laksana.
Pasal 265
(1) Subbagian Penyusunan Peraturan Perundang-undanganmempunyai tugas melakukan penyiapan bahan koordinasipenyusunan peraturan perundang-undangan danpengelolaan dokumentasi Direktorat Jenderal.
(2) Subbagian Advokasi Hukum mempunyai tugas melakukanpenyiapan bahan advokasi hukum, dan informasi hukumDirektorat Jenderal.

- 60 -
(3) Subbagian Organisasi dan Tata Laksana mempunyai tugasmelakukan penyiapan bahan penataan organisasi danpenyusunan ketatalaksanaan di lingkungan DirektoratJenderal.
Bagian KeempatDirektorat Perencanaan Pembangunan Kawasan Perdesaan
Pasal 266
Direktorat Perencanaan Pembangunan Kawasan Perdesaanmempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan danpelaksanaan kebijakan di bidang perencanaan pembangunankawasan perdesaan wilayah Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan,Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua.
Pasal 267
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 266, Direktorat Perencanaan Pembangunan KawasanPerdesaan menyelenggarakan fungsi:a. penyiapan perumusan kebijakan di bidang perencanaan
pembangunan kawasan perdesaan wilayah Sumatera, Jawa,Bali, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku danPapua;
b. penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang perencanaanpembangunan kawasan perdesaan wilayah Sumatera, Jawa,Bali, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku danPapua;
c. penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur dankriteria di bidang perencanaan pembangunan kawasanperdesaan wilayah Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan,Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua;
d. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidangperencanaan pembangunan kawasan perdesaan wilayahSumatera, Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara,Maluku dan Papua;
e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang perencanaanpembangunan kawasan perdesaan wilayah Sumatera, Jawa,Bali, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku danPapua;
f. pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tanggaDirektorat Perencanaan Pembangunan Kawasan Perdesaan;dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh DirekturJenderal.
Pasal 268
Direktorat Perencanaan Pembangunan Kawasan Perdesaanterdiri atas:a. Subdirektorat Perencanaan Pembangunan Kawasan
Perdesaan Wilayah I;b. Subdirektorat Perencanaan Pembangunan Kawasan

- 61 -
Perdesaan Wilayah II;c. Subdirektorat Perencanaan Pembangunan Kawasan
Perdesaan Wilayah III;d. Subdirektorat Perencanaan Pembangunan Kawasan
PerdesaanWilayah IV;e. Subdirektorat Perencanaan Pembangunan Kawasan
Perdesaan Wilayah V; danf. Subbagian Tata Usaha.
Pasal 269
Subdirektorat Perencanaan Pembangunan Kawasan PerdesaanWilayah I mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahanperumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, standardisasi,bimbingan teknis dan supervisi, serta monitoring dan evaluasiperencanaan pembangunan kawasan perdesaan di wilayahSumatera.
Pasal 270
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 269, Subdirektorat Perencanaan Pembangunan KawasanPerdesaan Wilayah I menyelenggarakan fungsi:a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan
kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisi,serta evaluasi dan pelaporan bidang perencanaan program;dan
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaankebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisibidang evaluasi dan pelaporan.
Pasal 271
Subdirektorat Perencanaan Pembangunan Kawasan PerdesaanWilayah I terdiri atas:a. Seksi Perencanaan Program; danb. Seksi Evaluasi dan Pelaporan.
Pasal 272
(1) Seksi Perencanaan Program mempunyai tugas melakukanpenyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaankebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi bidang perencanaan program.
(2) Seksi Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas melakukanpenyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaankebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisibidang evaluasi dan pelaporan.
Pasal 273
Subdirektorat Perencanaan Pembangunan Kawasan PerdesaanWilayah II mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahanperumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, standardisasi,

- 62 -
bimbingan teknis dan supervisi, serta monitoring dan evaluasiperencanaan pembangunan kawasan perdesaan di wilayahJawa dan Bali.
Pasal 274
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 273, Subdirektorat Perencanaan Pembangunan KawasanPerdesaan Wilayah II menyelenggarakan fungsi:a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan
kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi bidang perencanaanprogram; dan
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaankebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisibidang evaluasi dan pelaporan.
Pasal 275
Subdirektorat Perencanaan Pembangunan Kawasan PerdesaanWilayah II terdiri atas:a. Seksi Perencanaan Program; danb. Seksi Evaluasi dan Pelaporan.
Pasal 276
(1) Seksi Perencanaan Program mempunyai tugas melakukanpenyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaankebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi bidang perencanaanprogram.
(2) Seksi Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas melakukanpenyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaankebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisibidang evaluasi dan pelaporan.
Pasal 277
Subdirektorat Perencanaan Pembangunan Kawasan PerdesaanWilayah III mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahanperumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, standardisasi,bimbingan teknis dan supervisi, serta monitoring dan evaluasiperencanaan pembangunan kawasan perdesaan di wilayahKalimantan.
Pasal 278
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 277, Subdirektorat Perencanaan Pembangunan WilayahIII menyelenggarakan fungsi:a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan
kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi bidang perencanaanprogram; dan

- 63 -
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaankebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisibidang evaluasi dan pelaporan.
Pasal 279
Subdirektorat Perencanaan Pembangunan Wilayah III terdiriatas:a. Seksi Perencanaan Program; danb. Seksi Evaluasi dan Pelaporan.
Pasal 280
(1) Seksi Perencanaan Program mempunyai tugas melakukanpenyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaankebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi bidang perencanaanprogram.
(2) Seksi Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas melakukanpenyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaankebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisebidang evaluasi dan pelaporan.
Pasal 281
Subdirektorat Perencanaan Pembangunan Kawasan PerdesaanWilayah IV mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahanperumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, standardisasi,bimbingan teknis dan supervisi, serta monitoring dan evaluasiperencanaan pembangunan kawasan perdesaan di wilayahSulawesi.
Pasal 282
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 281, Subdirektorat Perencanaan Pembangunan WilayahIV menyelenggarakan fungsi:a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan
kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi bidang perencanaanprogram; dan
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaankebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisibidang evaluasi dan pelaporan.
Pasal 283
Subdirektorat Perencanaan Pembangunan Wilayah IV terdiriatas:a. Seksi Perencanaan Program; danb. Seksi Evaluasi dan Pelaporan.

- 64 -
Pasal 284
(1) Seksi Perencanaan Program mempunyai tugas melakukanpenyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaankebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi bidang perencanaanprogram.
(2) Seksi Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas melakukanpenyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaankebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisibidang evaluasi dan pelaporan.
Pasal 285
Subdirektorat Perencanaan Pembangunan Kawasan PerdesaanWilayah V mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahanperumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, standardisasi,bimbingan teknis dan supervisi, serta monitoring dan evaluasiperencanaan pembangunan kawasan perdesaan di wilayahNusa Tenggara, Maluku, dan Papua.
Pasal 286
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 285, Subdirektorat Perencanaan Pembangunan Wilayah Vmenyelenggarakan fungsi:a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan
kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi bidang perencanaanprogram; dan
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaankebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisibidang evaluasi dan pelaporan.
Pasal 287
Subdirektorat Perencanaan Pembangunan Wilayah V terdiriatas:a. Seksi Perencanaan Program; danb. Seksi Evaluasi dan Pelaporan.
Pasal 288
(1) Seksi Perencanaan Program mempunyai tugas melakukanpenyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaankebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi bidang perencanaan program.
(2) Seksi Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas SeksiEvaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas melakukanpenyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaankebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisibidang evaluasi dan pelaporan.

- 65 -
Pasal 289
Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusantata usaha dan rumah tangga Direktorat.
Bagian KelimaDirektorat Pembangunan Ekonomi Kawasan Perdesaan
Pasal 290
Direktorat Pembangunan Ekonomi Kawasan Perdesaanmempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan danpelaksanaan kebijakan di bidang analisa kebijakan ekonomikawasan perdesaan, pengembangan pusat pertumbuhanekonomi, pengembangan permodalan dan investasi, sertapengembangan fasilitas usaha dan pemasaran.
Pasal 291
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 290, Direktorat Pembangunan Ekonomi KawasanPerdesaan menyelenggarakan fungsi:a. penyiapan perumusan kebijakan di bidang analisa
kebijakan ekonomi kawasan perdesaan, pengembanganpusat pertumbuhan ekonomi, pengembangan permodalandan investasi, serta pengembangan fasilitas usaha danpemasaran;
b. penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang analisakebijakan ekonomi kawasan perdesaan, pengembanganpusat pertumbuhan ekonomi, pengembangan permodalandan investasi, serta pengembangan fasilitas usaha danpemasaran;
c. penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur dankriteria di bidang analisa kebijakan ekonomi kawasanperdesaan, pengembangan pusat pertumbuhan ekonomi,pengembangan permodalan dan investasi, sertapengembangan fasilitas usaha dan pemasaran;
d. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang analisakebijakan ekonomi kawasan perdesaan, pengembanganpusat pertumbuhan ekonomi, pengembangan permodalandan investasi, serta pengembangan fasilitas usaha danpemasaran;
e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang analisakebijakan ekonomi kawasan perdesaan, pengembanganpusat pertumbuhan ekonomi, pengembangan permodalandan investasi, serta pengembangan fasilitas usaha danpemasaran;
f. pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tanggaDirektorat Pembangunan Ekonomi Kawasan Perdesaan; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh DirekturJenderal.

- 66 -
Pasal 292
Direktorat Pembangunan Ekonomi Kawasan Perdesaan terdiriatas:a. Subdirektorat Analisa Kebijakan Ekonomi Kawasan
Perdesaan;b. Subdirektorat Pengembangan Pusat Pertumbuhan Ekonomi;c. Subdirektorat Pengembangan Permodalan dan Investasi;d. Subdirektorat Pengembangan Fasilitas Usaha dan
Pemasaran; dane. Subbagian Tata Usaha.
Pasal 293
Subdirektorat Analisa Kebijakan Ekonomi Kawasan Perdesaanmempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusankebijakan, pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbinganteknis dan supervisi, serta monitoring dan evaluasi analisa dibidang kebijakan ekonomi kawasan perdesaan.
Pasal 294
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal293, Subdirektorat Analisa Kebijakan Ekonomi KawasanPerdesaan menyelenggarakan fungsi:a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan
kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi analisa kebijakanpemanfaatan hutan; dan
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaankebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi analisa kebijakanpertambangan.
Pasal 295
Subdirektorat Analisa Kebijakan Ekonomi Kawasan Perdesaanterdiri atas:a. Seksi Analisa Kebijakan Pemanfaatan Hutan; danb. Seksi Analisa Kebijakan Pertambangan.
Pasal 296
(1) Seksi Analisa Kebijakan Pemanfaatan Hutan mempunyaitugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbingan teknisdan supervisi, serta monitoring dan evaluasi analisakebijakan pemanfaatan hutan.
(2) Seksi Analisa Kebijakan Pertambangan mempunyai tugasmelakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbingan teknisdan supervisi, serta monitoring dan evaluasi analisakebijakan pertambangan.

- 67 -
Pasal 297
Subdirektorat Pengembangan Pusat Pertumbuhan Ekonomimempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusankebijakan, pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbinganteknis dan supervisi, serta monitoring dan evaluasi di bidangpengembangan pusat pertumbuhan ekonomi.
Pasal 298
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal297, Subdirektorat Pengembangan Pusat PertumbuhanEkonomi menyelenggarakan fungsi:a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan
kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi sinkronisasi programpemerintah; dan
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaankebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi penyiapan potensimasyarakat.
Pasal 299
Subdirektorat Pengembangan Pusat Pertumbuhan Ekonomiterdiri atas:a. Seksi Sinkronisasi Program Pemerintah; danb. Seksi Penyiapan Potensi Masyarakat.
Pasal 300
(1) Seksi Sinkronisasi Program Pemerintah mempunyai tugasmelakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbingan teknisdan supervisi, serta monitoring dan evaluasi sinkronisasiprogram pemerintah.
(2) Seksi Penyiapan Potensi Masyarakat mempunyai tugasmelakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbingan teknisdan supervisi, serta monitoring dan evaluasi penyiapanpotensi masyarakat.
Pasal 301
Subdirektorat Pengembangan Permodalan dan Investasimempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusankebijakan, pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbinganteknis dan supervisi, serta monitoring dan evaluasi di bidangpengembangan permodalan dan investasi.
Pasal 302
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 301, Subdirektorat Pengembangan Permodalan danInvestasi menyelenggarakan fungsi:a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan
kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisi,

- 68 -
serta monitoring dan evaluasi pengembangan permodalan;dan
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaankebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi pengembangan investasi.
Pasal 303
Subdirektorat Pengembangan Permodalan dan Investasi terdiriatas:a. Seksi Pengembangan Permodalan; danb. Seksi Pengembangan Investasi.
Pasal 304
(1) Seksi Pengembangan Permodalan mempunyai tugasmelakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbingan teknisdan supervisi, serta monitoring dan evaluasi pengembanganpermodalan.
(2) Seksi Pengembangan Investasi mempunyai tugasmelakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbingan teknisdan supervisi, serta monitoring dan evaluasi pengembanganinvestasi.
Pasal 305
Subdirektorat Pengembangan Fasilitas Usaha dan Pemasaranmempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusankebijakan, pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbinganteknis dan supervisi, serta evaluasi dan pelaporan di bidangpengembangan fasilitas usaha dan pemasaran.
Pasal 306
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 305, Subdirektorat Pengembangan Fasilitas Usaha danPemasaran menyelenggarakan fungsi:a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan
kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi pengembangan fasilitasusaha ekonomi; dan
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaankebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi pengembangan fasilitaspemasaran.
Pasal 307
Subdirektorat Pengembangan Fasilitas Usaha dan Pemasaranterdiri atas:a. Seksi Pengembangan Fasilitas Usaha Ekonomi; danb. Seksi Pengembangan Fasilitas Pemasaran.

- 69 -
Pasal 308
(1) Seksi Pengembangan Fasilitas Usaha Ekonomi mempunyaitugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbingan teknisdan supervisi, serta monitoring dan evaluasipengembangan fasilitas usaha ekonomi.
(2) Seksi Pengembangan Fasilitas Pemasaran mempunyai tugasmelakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbingan teknisdan supervisi, serta monitoring dan evaluasipengembangan fasilitas pemasaran.
Pasal 309
Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusantata usaha dan rumah tangga Direktorat.
Bagian KeenamDirektorat Pembangunan Sarana dan Prasarana Kawasan
Perdesaan
Pasal 310
Direktorat Pembangunan Sarana dan Prasarana KawasanPerdesaan mempunyai tugas melaksanakan penyiapanperumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidangpembangunan sarana dan prasarana wilayah Sumatera, Jawa,Bali, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua.
Pasal 311
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal310, Direktorat Pembangunan Sarana dan Prasarana KawasanPerdesaan menyelenggarakan fungsi:a. penyiapan perumusan kebijakan di bidang sarana dan
prasarana wilayah Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan,Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua;
b. penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang sarana danprasarana wilayah Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan,Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua;
c. penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur dankriteria di bidang sarana dan prasarana wilayah Sumatera,Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Malukudan Papua;
d. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang saranadan prasarana wilayah Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan,Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua;
e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang sarana danprasarana wilayah Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan,Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua;
f. pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tanggaDirektorat Pembangunan Sarana dan Prasarana Kawasan

- 70 -
Perdesaan;g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Direktur
Jenderal.
Pasal 312
Direktorat Pembangunan Sarana dan Prasarana KawasanPerdesaan terdiri atas:a. Subdirektorat Pembangunan Sarana Prasarana Wilayah I;b. Subdirektorat Pembangunan Sarana Prasarana Wilayah II;c. Subdirektorat Pembangunan Sarana Prasarana Wilayah III;d. Subdirektorat Pembangunan Sarana Prasarana Wilayah IV;e. Subdirektorat Pembangunan Sarana Prasarana Wilayah V;
danf. Subbagian Tata Usaha.
Pasal 313
Subdirektorat Pembangunan Sarana Prasarana Wilayah Imempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusankebijakan, pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbinganteknis dan supervisi, serta monitoring dan evaluasi di bidangpembangunan sarana dan prasarana di wilayah Sumatera.
Pasal 314
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 313, Subdirektorat Pembangunan Sarana PrasaranaWilayah I menyelenggarakan fungsi:a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan
kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi sarana dan prasaranaekonomi; dan
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaankebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi sarana dan prasaranapelayanan dasar .
Pasal 315
Subdirektorat Pembangunan Sarana Prasarana Wilayah I terdiriatas:a. Seksi Sarana dan Prasarana Ekonomi; danb. Seksi Sarana dan Prasarana Pelayanan Dasar.
Pasal 316
(1) Seksi Sarana dan Prasarana Ekonomi mempunyai tugasmelakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dansupervisi, serta monitoring dan evaluasi sarana danprasarana ekonomi.
(2) Seksi Sarana dan Prasarana Pelayanan Dasar mempunyaitugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan,

- 71 -
pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dansupervisi, serta monitoring dan evaluasi sarana danprasarana pelayanan dasar.
Pasal 317
Subdirektorat Pembangunan Sarana Prasarana Wilayah IImempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusankebijakan, pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbinganteknis dan supervisi, monitoring dan evaluasi di bidangpembangunan sarana dan prasarana di wilayah Jawa dan Bali.
Pasal 318
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 317, Subdirektorat Pembangunan Sarana PrasaranaWilayah II menyelenggarakan fungsi:a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan
kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi sarana dan prasaranaekonomi; dan
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaankebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi sarana dan prasaranapelayanan dasar.
Pasal 319
Subdirektorat Pembangunan Sarana Prasarana Wilayah IIterdiri atas:a. Seksi Sarana dan Prasarana Ekonomi; danb. Seksi Sarana dan Prasarana Pelayanan Dasar.
Pasal 320
(1) Seksi Sarana dan Prasarana Ekonomi mempunyai tugasmelakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dansupervisi, serta monitoring dan evaluasi sarana danprasarana ekonomi.
(2) Seksi Sarana dan Prasarana Pelayanan Dasar mempunyaitugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dansupervisi, serta monitoring dan evaluasi sarana danprasarana pelayanan dasar.
Pasal 321
Subdirektorat Pembangunan Sarana Prasarana Wilayah IIImempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusankebijakan, pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbinganteknis dan supervisi, serta monitoring dan evaluasi di bidangpembangunan sarana prasarana di wilayah Kalimantan.

- 72 -
Pasal 322
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 321, Subdirektorat Pembangunan Sarana PrasaranaWilayah III menyelenggarakan fungsi:a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan
kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi pembangunan sarana danprasarana ekonomi; dan
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaanpenyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaankebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi pembangunan sarana danprasarana pelayanan dasar.
Pasal 323
Subdirektorat Pembangunan Sarana Prasarana Wilayah IIIterdiri atas:a. Seksi Sarana dan Prasarana Ekonomi; danb. Seksi Sarana dan Prasarana Pelayanan Dasar.
Pasal 324
(1) Seksi Sarana dan Prasarana Ekonomi mempunyai tugasmelakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dansupervisi, serta monitoring dan evaluasi sarana danprasarana ekonomi.
(2) Seksi Sarana dan Prasarana Pelayanan Dasar mempunyaitugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dansupervisi, serta monitoring dan evaluasi sarana danprasarana pelayanan dasar.
Pasal 325
Subdirektorat Pembangunan Sarana Prasarana Wilayah IVmempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusankebijakan, pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbinganteknis dan supervisi, serta monitoring dan evaluasi di bidangpembangunan sarana prasarana di wilayah Sulawesi.
Pasal 326
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 325, Subdirektorat Pembangunan Sarana PrasaranaWilayah IV menyelenggarakan fungsi:a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan

- 73 -
kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi sarana dan prasaranaekonomi; dan
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaankebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi sarana dan prasaranapelayanan dasar.
Pasal 327
Subdirektorat Pembangunan Sarana Prasarana Wilayah IVterdiri atas:a. Seksi Sarana dan Prasarana Ekonomi; danb. Seksi Sarana dan Prasarana Pelayanan Dasar.
Pasal 328
(1) Seksi Sarana dan Prasarana Ekonomi mempunyai tugasmelakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbingan teknisdan supervisi, serta monitoring dan evaluasi sarana danprasarana ekonomi.
(2) Seksi Sarana dan Prasarana Pelayanan Dasar mempunyaitugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbingan teknisdan supervisi, serta monitoring dan evaluasi sarana danprasarana pelayanan dasar.
Pasal 329
Subdirektorat Pembangunan Sarana Prasarana Wilayah Vmempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusankebijakan, pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbinganteknis dan supervisi, serta monitoring dan evaluasi di bidangpembangunan sarana prasarana di wilayah Nusa Tenggara,Maluku dan Papua.
Pasal 330
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 329, Subdirektorat Pembangunan Sarana PrasaranaWilayah V menyelenggarakan fungsi:a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan
kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi sarana dan prasaranaekonomi; dan
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaankebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi sarana dan prasaranapelayanan dasar.
Pasal 331
Subdirektorat Pembangunan Sarana Prasarana Wilayah V

- 74 -
terdiri atas:a. Seksi Sarana dan Prasarana Ekonomi; danb. Seksi Sarana dan Prasarana Pelayanan Dasar.
Pasal 332
(1) Seksi Sarana Dan Prasarana Ekonomi mempunyai tugasmelakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dansupervisi, serta monitoring dan evaluasi pembinaanpengelolaan sarana dan prasarana ekonomi.
(2) Seksi Sarana dan Prasarana Pelayanan Dasar mempunyaitugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dansupervisi, serta monitoring dan evaluasi sarana danprasarana pelayanan dasar.
Pasal 333
Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusantata usaha dan rumah tangga Direktorat.
Bagian KetujuhDirektorat Pengembangan Sumber Daya Alam Kawasan
Perdesaan
Pasal 334
Direktorat Pengembangan Sumber Daya Alam KawasanPerdesaan mempunyai tugas melaksanakan penyiapanperumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidangpengembangan sumber daya alam kawasan perdesaan wilayahSumatera, Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara,Maluku dan Papua.
Pasal 335
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 334, Direktorat Pengembangan Sumber Daya AlamKawasan Perdesaan menyelenggarakan fungsi:a. penyiapan perumusan kebijakan di bidang pengembangan
sumber daya alam kawasan perdesaan wilayah Sumatera,Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Malukudan Papua;
b. penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang pengembangansumber daya alam kawasan perdesaan wilayah Sumatera,Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Malukudan Papua;
c. penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur dankriteria di bidang pengembangan sumber daya alamkawasan perdesaan wilayah Sumatera, Jawa, Bali,Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua;
d. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidangpengembangan sumber daya alam kawasan perdesaan

- 75 -
wilayah Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi, NusaTenggara, Maluku dan Papua;
e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang pembinaanpengelolaan pengembangan sumber daya alam kawasanperdesaan wilayah Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan,Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua; dan
f. pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tanggaDirektorat Perencanaan Pembangunan Kawasan Perdesaan;dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh DirekturJenderal.
Pasal 336
Direktorat Pengembangan Sumber Daya Alam KawasanPerdesaan terdiri atas:a. Subdirektorat Sumber Daya Alam Kawasan Perdesaan
Wilayah I;b. Subdirektorat Sumber Daya Alam Kawasan Perdesaan
Wilayah II;c. Subdirektorat Sumber Daya Alam Kawasan Perdesaan
Wilayah III;d. Subdirektorat Sumber Daya Alam Kawasan Perdesaan
Wilayah IV;e. Subdirektorat Sumber Daya Alam Kawasan Perdesaan
Wilayah V; danf. Subbagian Tata Usaha.
Pasal 337
Subdirektorat Sumber Daya Alam Kawasan Perdesaan WilayahI mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahanperumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, standardisasi,bimbingan teknis dan supervisi, serta monitoring dan evaluasidi bidang sumber daya alam kawasan perdesaan di wilayahSumatera.
Pasal 338
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 337, Subdirektorat Sumber Daya Alam KawasanPerdesaan Wilayah I menyelenggarakan fungsi:a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan
kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisi,serta evaluasi dan pelaporan identifikasi dan pemetaanpotensi; dan
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaankebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi pengembangan danpemanfaatan potensi.

- 76 -
Pasal 339
Subdirektorat Sumber Daya Alam Kawasan Perdesaan WilayahI terdiri atas:a. Seksi Identifikasi dan Pemetaan Potensi; danb. Seksi Pengembangan dan Pemanfaatan Potensi.
Pasal 340
(1) Seksi Identifikasi dan Pemetaan Potensi mempunyai tugasmelakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dansupervisi, serta monitoring dan evaluasi identifikasi danpemetaan potensi.
(2) Seksi Pengembangan dan Pemanfaatan Potensi mempunyaitugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dansupervisi, serta monitoring dan evaluasi pengembangan danpemanfaatan potensi.
Pasal 341
Subdirektorat Sumber Daya Alam Kawasan Perdesaan WilayahII mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahanperumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, standardisasi,bimbingan teknis dan supervisi, serta monitoring dan evaluasidi bidang sumber daya alam kawasan perdesaan di wilayahJawa dan Bali.
Pasal 342
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 341, Subdirektorat Sumber Daya Alam KawasanPerdesaan Wilayah II menyelenggarakan fungsi:a. penyiapan bahan perumusan kebijakan dan penataan serta
penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaankebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi identifikasi dan pemetaanpotensi; dan
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaankebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi pengembangan danpemanfaatan potensi.
Pasal 343
Subdirektorat Sumber Daya Alam Kawasan Perdesaan WilayahII terdiri atas:a. Seksi Identifikasi dan Pemetaan Potensi; danb. Seksi Pengembangan dan Pemanfaatan Potensi.
Pasal 344
(1) Seksi Identifikasi dan Pemetaan Potensi mempunyai tugasmelakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan

- 77 -
supervisi, serta monitoring dan evaluasi identifikasi danpemetaan potensi.
(2) Seksi Pengembangan dan Pemanfaatan Potensi melakukanpenyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaankebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi pengembangan danpemanfaatan potensi.
Pasal 345
Subdirektorat Sumber Daya Alam Kawasan Perdesaan WilayahIII mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahanperumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, standardisasi,bimbingan teknis dan supervisi, serta monitoring dan evaluasidi bidang sumber daya alam kawasan perdesaan di wilayahKalimantan.
Pasal 346
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 345, Subdirektorat Sumber Daya Alam KawasanPerdesaan Wilayah III menyelenggarakan fungsi:a. penyiapan bahan perumusan kebijakan dan penataan serta
penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaankebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi identifikasi dan pemetaanpotensi; dan
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaankebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi pengembangan danpemanfaatan potensi.
Pasal 347
Subdirektorat Sumber Daya Alam Kawasan Perdesaan WilayahIII terdiri atas:a. Seksi Identifikasi dan Pemetaan Potensi; danb. Seksi Pengembangan dan Pemanfaatan Potensi.
Pasal 348
(1) Seksi Identifikasi dan Pemetaan Potensi mempunyai tugasmelakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dansupervisi, serta monitoring dan evaluasi identifikasi danpemetaan potensi.
(2) Seksi Pengembangan dan Pemanfaatan Potensi melakukanpenyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaankebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi pengembangan danpemanfaatan potensi.

- 78 -
Pasal 349
Subdirektorat Sumber Daya Alam Kawasan Perdesaan WilayahIV mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahanperumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, standardisasi,bimbingan teknis dan supervisi, serta monitoring dan evaluasisumber daya alam kawasan perdesaan di wilayah Sulawesi.
Pasal 350
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 349, Subdirektorat Sumber Daya Alam KawasanPerdesaan Wilayah IV menyelenggarakan fungsi:a. penyiapan bahan perumusan kebijakan dan penataan serta
penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaankebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi identifikasi dan pemetaanpotensi; dan
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaankebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi pengembangan danpemanfaatan potensi.
Pasal 351
Subdirektorat Sumber Daya Alam Kawasan Perdesaan WilayahIV terdiri atas:a. Seksi Identifikasi dan Pemetaan Potensi; danb. Seksi Pengembangan dan Pemanfaatan Potensi.
Pasal 352
(1) Seksi Identifikasi dan Pemetaan Potensi mempunyai tugasmelakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dansupervisi, serta monitoring dan evaluasi identifikasi danpemetaan potensi.
(2) Seksi Pengembangan dan Pemanfaatan Potensi melakukanpenyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaankebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi pengembangan danpemanfaatan potensi.
Pasal 353
Subdirektorat Sumber Daya Alam Kawasan Perdesaan WilayahV mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahanperumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, standardisasi,bimbingan teknis dan supervisi, serta monitoring dan evaluasidi bidang sumber daya alam kawasan perdesaan di wilayahNusa Tenggara, Maluku, dan Papua.
Pasal 354
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 353, Subdirektorat Sumber Daya Alam Kawasan

- 79 -
Perdesaan Wilayah V menyelenggarakan fungsi:a. penyiapan bahan perumusan kebijakan dan penataan serta
penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaankebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi identifikasi dan pemetaanpotensi; dan
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaankebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi pengembangan danpemanfaatan potensi.
Pasal 355
Subdirektorat Sumber Daya Alam Kawasan Perdesaan WilayahV terdiri atas:a. Seksi Identifikasi dan Pemetaan Potensi; danb. Seksi Pengembangan dan Pemanfaatan Potensi.
Pasal 356
(1) Seksi Identifikasi dan Pemetaan Potensi mempunyai tugasmelakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dansupervisi, serta monitoring dan evaluasi identifikasi danpemetaan potensi.
(2) Seksi Pengembangan dan Pemanfaatan Potensi melakukanpenyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaankebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi pengembangan danpemanfaatan potensi.
Pasal 357
Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusantata usaha dan rumah tangga Direktorat.
Bagian KedelapanDirektorat Kerja Sama dan Pengembangan Kapasitas
Pasal 358
Direktorat Kerja Sama dan Pengembangan Kapasitasmempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan danpelaksanaan kebijakan di bidang pendampingan manajemendan teknis, dan penyiapan media dan pembelajaran, dan kerjasama dan kemitraan, serta keserasian kawasan perdesaan.
Pasal 359
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 358, Direktorat Kerja Sama dan PengembanganKapasitas menyelenggarakan fungsi:a. penyiapan perumusan kebijakan di bidang pendampingan
manajemen dan teknis, dan penyiapan media dan

- 80 -
pembelajaran, dan kerja sama dan kemitraan, sertakeserasian kawasan perdesaan.
b. penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang pendampinganmanajemen dan teknis, dan penyiapan media danpembelajaran, dan kerja sama dan kemitraan, sertakeserasian kawasan perdesaan;
c. penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur dankriteria di bidang pendampingan manajemen dan teknis,dan penyiapan media dan pembelajaran, dan kerja samadan kemitraan, serta keserasian kawasan perdesaan;
d. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidangpendampingan manajemen dan teknis, dan penyiapanmedia dan pembelajaran, dan kerja sama dan kemitraan,serta keserasian kawasan perdesaan;
e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidangpendampingan manajemen dan teknis, dan penyiapanmedia dan pembelajaran, dan kerja sama dan kemitraan,serta keserasian kawasan perdesaan.
f. pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tanggaDirektorat Kerja Sama dan Pengembangan Kapasitas; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh DirekturJenderal.
Pasal 360
Direktorat Kerja Sama dan Pengembangan Kapasitas terdiriatas:a. Subdirektorat Pendampingan Manajemen dan Teknis;b. Subdirektorat Penyiapan Media dan Pembelajaran;c. Subdirektorat Kerja Sama dan Kemitraan;d. Subdirektorat Keserasian Kawaasan Perdesaan; dane. Subbagian Tata Usaha.
Pasal 361
Subdirektorat Pendampingan Manajemen dan Teknismempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusankebijakan, pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbinganteknis dan supervisi, serta monitoring dan evaluasi penyiapanpendampingan manajemen dan pendampingan teknis.
Pasal 362
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 361, Subdirektorat Pendampingan Manajemen dan Teknismenyelenggarakan fungsi:a.penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan
kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi penyiapan pendampinganmanajemen; dan
b.penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaankebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi pendampingan teknis.

- 81 -
Pasal 363
Subdirektorat Pendampingan Manajemen dan Teknis terdiriatas:a. Seksi Penyiapan Pendampingan Manajemen; danb. Seksi Pendampingan Teknis.
Pasal 364
(1) Seksi Penyiapan Pendampingan Manajemen mempunyaitugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dansupervisi, serta monitoring dan evaluasi penyiapanpendampingan manajemen.
(2) Seksi Pendampingan Teknis mempunyai tugas melakukanpenyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaankebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi pendampingan teknis.
Pasal 365
Subdirektorat Penyiapan Media dan Pembelajaran mempunyaitugas melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dansupervisi, serta monitoring dan evaluasi penyiapan media danpembelajaran.
Pasal 366
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 365, Subdirektorat Penyiapan Media dan Pembelajaranmenyelenggarakan fungsi:a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan
kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisi,serta evaluasi dan pelaporan penyiapan media; dan
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaankebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi pembelajaran.
Pasal 367
Subdirektorat Penyiapan Media dan Pembelajaran terdiri atas:a. Seksi Penyiapan Media; danb. Seksi Pembelajaran.
Pasal 368
(1) Seksi Penyiapan Media mempunyai tugas melakukanpenyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaankebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi penyiapan media.
(2) Seksi Pembelajaran mempunyai tugas melakukan penyiapan

- 82 -
bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan,standardisasi, bimbingan teknis dan supervisi, sertamonitoring dan evaluasi pembelajaran.
Pasal 369
Subdirektorat Kerja Sama dan Kemitraan mempunyai tugasmelaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dansupervisi, serta monitoring dan evaluasi kerja sama antarlembaga dan kemitraan usaha.
Pasal 370
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 369, Subdirektorat Kerja Sama dan Kemitraanmenyelenggarakan fungsi:a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan
kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi kerja sama antar lembaga;dan
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaankebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi kemitraan usaha.
Pasal 371
Subdirektorat Kerja Sama dan Kemitraan terdiri atas:a. Seksi Kerja Sama antar Lembaga; danb. Seksi Kemitraan Usaha.
Pasal 372
(1) Seksi Kerja Sama antar Lembaga mempunyai tugasmelakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dansupervisi, serta monitoring dan evaluasi kerja sama antarlembaga.
(2) Seksi Kemitraan Usaha mempunyai tugas melakukanpenyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaankebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi kemitraan usaha.
Pasal 373
Subdirektorat Keserasian Kawasan Perdesaan mempunyaitugas mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahanperumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, standardisasi,bimbingan teknis dan supervisi, serta monitoring dan evaluasiidentifikasi dan fasilitasi.
Pasal 374
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam

- 83 -
Pasal 373, Subdirektorat Keserasian Kawasan Perdesaanmenyelenggarakan fungsi:a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan
kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi identifikasi; dan
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaankebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi fasilitasi.
Pasal 375
Subdirektorat Keserasian Kawasan Perdesaan terdiri atas:a. Seksi Identifikasi; danb. Seksi Fasilitasi.
Pasal 376
(1) Seksi Identifikasi mempunyai tugas melakukan penyiapanbahan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan,standardisasi, bimbingan teknis dan supervisi, sertamonitoring dan evaluasi identifikasi.
(2) Seksi Fasilitasi mempunyai tugas melakukan penyiapanbahan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan,standardisasi, bimbingan teknis dan supervisi, sertamonitoring dan evaluasi fasilitasi.
Pasal 377
Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusantata usaha dan rumah tangga Direktorat.
BAB VIIDIREKTORAT JENDERAL PENGEMBANGAN DAERAH
TERTENTU
Bagian PertamaKedudukan, Tugas, dan Fungsi
Pasal 378
(1) Direktorat Jenderal Pengembangan Daerah Tertentu beradadi bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri.
(2) Direktorat Jenderal Pengembangan Daerah Tertentudipimpin oleh Direktur Jenderal.
Pasal 379
Direktorat Jenderal Pengembangan Daerah Tertentumempunyai tugas menyelenggarakan perumusan danpelaksanaan kebijakan di bidang pengembangan daerah rawanpangan, daerah perbatasan, daerah rawan bencana dan pascakonflik, serta daerah pulau kecil dan terluar sesuai ketentuanperaturan perundang-undangan.

- 84 -
Pasal 380
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 379, Direktorat Jenderal Pengembangan Daerah Tertentumenyelenggarakan fungsi:a. perumusan kebijakan di bidang pengembangan daerah
rawan pangan, daerah perbatasan, daerah rawan bencanadan pasca konflik, serta daerah pulau kecil dan terluar;
b. pelaksanaan kebijakan di bidang pengembangan daerahrawan pangan, daerah perbatasan, daerah rawan bencanadan pasca konflik, serta daerah pulau kecil dan terluar;
c. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidangpengembangan daerah rawan pangan, daerah perbatasan,daerah rawan bencana dan pasca konflik, serta daerah pulaukecil dan terluar;
d. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidangpengembangan daerah rawan pangan, daerah perbatasan,daerah rawan bencana dan pasca konflik, serta daerah pulaukecil dan terluar;
e. pelaksanaan administrasi Direktorat JenderalPengembangan Daerah Tertentu; dan
f. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri.
Bagian KeduaSusunan Organisasi
Pasal 381
Direktorat Jenderal Pengembangan Daerah Tertentu terdiri atas:a. Sekretariat Direktorat Jenderal;b. Direktorat Penanganan Daerah Rawan Pangan;c. Direktorat Pengembangan Daerah Perbatasan;d. Direktorat Penanganan Daerah Rawan Bencana;e. Direktorat Penanganan Daerah Pasca Konflik; danf. Direktorat Pengembangan Daerah Pulau Kecil dan Terluar.
Bagian KetigaSekretariat Direktorat Jenderal
Pasal 382
Sekretariat Direktorat Jenderal mempunyai tugasmelaksanakan pemberian pelayanan administratif kepadasemua unsur satuan organisasi di lingkungan DirektoratJenderal Pengembangan Daerah Tertentu.
Pasal 383
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 382, Sekretariat Direktorat Jenderal menyelenggarakanfungsi:a. koordinasi dan penyusunan rencana, program, dan
anggaran, serta evaluasi dan pelaporan di bidang

- 85 -
pengembangan daerah tertentu;b. pengelolaan data dan informasi;c. pelaksanaan urusan keuangan dan barang milik negara
Direktorat Jenderal;d. pelaksanaan urusan kepegawaian dan umum;e. penyiapan penyusunan rancangan peraturan perundang-
undangan dan advokasi hukum; danf. penataan organisasi dan tata laksana.
Pasal 384
Sekretariat Direktorat Jenderal terdiri atas:a. Bagian Perencanaan;b. Bagian Keuangan dan Barang Milik Negara;c. Bagian Kepegawaian dan Umum; dand. Bagian Hukum, Organisasi, dan Tata Laksana.
Pasal 385
Bagian Perencanaan mempunyai tugas melaksanakanpenyiapan koordinasi dan penyusunan program dan anggaran,pengumpulan dan pengolahan data, serta pelaksanaan evaluasidan penyusunan laporan di bidang pengembangan daerahtertentu.
Pasal 386
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 385, Bagian Perencanaan menyelenggarakan fungsi:a. penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan rencana,
program dan anggaran;b. pelaksanaan pengumpulan dan pengolahan data, serta
penyajian informasi; danc. penyiapan bahan evaluasi dan penyusunan laporan
tahunan, berkala, dan akuntabilitas di bidang perencanaanpengembangan daerah tertentu.
Pasal 387
Bagian Perencanaan terdiri atas:a. Subbagian Penyusunan Program dan Anggaran;b. Subbagian Data dan Informasi; danc. Subbagian Evaluasi dan Pelaporan.
Pasal 388
(1) Subbagian Penyusunan Program dan Anggaran mempunyaitugas melakukan penyiapan bahan koordinasi danpenyusunan rencana, program, dan anggaran.
(2) Subbagian Data dan Informasi mempunyai tugasmelakukan pengumpulan dan pengolahan data, sertapenyajian informasi.
(3) Subbagian Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugasmelakukan penyiapan bahan evaluasi dan penyusunan

- 86 -
laporan tahunan, berkala, dan akuntabilitas di bidangperencanaan pengembangan daerah tertentu.
Pasal 389
Bagian Keuangan dan Barang Milik Negara mempunyai tugasmelakukan urusan keuangan, akuntansi dan verifikasi,pembukuan dan penatausahaan barang milik negara dilingkungan Direktorat Jenderal.
Pasal 390
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 389, Bagian Keuangan dan Barang Milik Negaramenyelenggaran fungsi:a. pengelolaan pelaksanaan anggaran dan pemantauan
anggaran;b. pengelolaan urusan penatausahaan keuangan dan
perbendaharaan; danc. pengelolaan urusan akuntansi dan verifikasi keuangan,
barang milik negara dan penyusunan laporan.
Pasal 391
Bagian Keuangan dan Barang Milik Negara terdiri atas:a. Subbagian Pelaksanaan Anggaran;b. Subbagian Perbendaharaan; danc. Subbagian Akuntansi dan Barang Milik Negara.
Pasal 392
(1) Subbagian Pelaksanaan Anggaran mempunyai tugasmelakukan pengelolaan pelaksanaan anggaran danpemantauan anggaran.
(2) Subbagian Perbendaharaan mempunyai tugas melakukanurusan penatausahaan keuangan dan perbendaharaan sertapenyiapan bahan penyusunan laporan keuangan.
(3) Subbagian Akuntansi dan Barang Milik Negara mempunyaitugas melakukan pengelolaan urusan akuntansi danverifikasi keuangan serta barang milik negara.
Pasal 393
Bagian Kepegawaian dan Umum mempunyai tugasmelaksanakan urusan kepegawaian, urusan tata usaha,persuratan dan arsip, serta perlengkapan dan rumah tangga.
Pasal 394
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 393, Bagian Kepegawaian dan Umum menyelenggarakanfungsi:a. pelaksanakan urusan kepegawaian;b. pelaksanaan urusan tata usaha, tata persuratan, dan

- 87 -
kearsipan; danc. pelaksanaan pengelolaan urusan perlengkapan dan rumah
tangga di lingkungan Direktorat Jenderal.
Pasal 395
Bagian Kepegawaian dan Umum terdiri atas:a. Subbagian Kepegawaian;b. Subbagian Persuratan; danc. Subbagian Perlengkapan dan Rumah Tangga.
Pasal 396
(1) Subbagian Kepegawaian mempunyai tugas melakukanurusan kepegawaian.
(2) Subbagian Persuratan mempunyai tugas melakukan urusantata usaha, tata persuratan, dan kearsipan.
(3) Subbagian Perlengkapan dan Rumah Tangga mempunyaitugas melakukan urusan rumah tangga dan perlengkapan.
Pasal 397
Bagian Hukum, Organisasi, dan Tata Laksana mempunyaitugas melaksanakan koordinasi penyiapan penyusunanperaturan perundang-undangan, penataan organisasi, dan tatalaksana.
Pasal 398
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 397, Bagian Hukum, Organisasi, dan Tata Laksanamenyelenggarakan fungsi:a. penyiapan koordinasi penyusunan peraturan perundang-
undangan, dan pengelolaan dokumentasi hukum;b. pelaksanaan advokasi hukum; danc. pelaksanaan penataan organisasi dan penyusunan
ketatalaksanaan di lingkungan Direktorat Jenderal.
Pasal 399
Bagian Hukum, Organisasi, dan Tata Laksana terdiri atas:a. Subbagian Penyusunan Peraturan Perundang-undangan;b. Subbagian Advokasi Hukum; danc. Subbagian Organisasi dan Tata Laksana.
Pasal 400
(1) Subbagian Penyusunan Peraturan Perundang-undanganmempunyai tugas melakukan penyiapan bahan koordinasipenyusunan peraturan perundang-undangan danpengelolaan dokumentasi Direktorat Jenderal.
(2) Subbagian Advokasi Hukum mempunyai tugas melakukanpenyiapan bahan advokasi hukum, dan informasi hukumDirektorat Jenderal.

- 88 -
(3) Subbagian Organisasi dan Tata Laksana mempunyai tugasmelakukan penyiapan bahan penataan organisasi danpenyusunan ketatalaksanaan di lingkungan DirektoratJenderal.
Bagian KeempatDirektorat Pengembangan Daerah Rawan Pangan
Pasal 401
Direktorat Pengembangan Daerah Rawan Pangan mempunyaitugas melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaankebijakan di bidang penanganan daerah rawan pangan wilayahSumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi,Maluku, dan Papua.
Pasal 402
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 401, Direktorat Pengembangan Daerah Rawan Panganmenyelenggarakan fungsi:a. penyiapan perumusan kebijakan di bidang pengembangan
daerah rawan pangan wilayah Sumatera, Jawa, Bali, NusaTenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua;
b. penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang pengembangandaerah rawan pangan wilayah Sumatera, Jawa, Bali, NusaTenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua;
c. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidangpengembangan daerah rawan pangan wilayah Sumatera,Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku,dan Papua;
d. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidangpengembangan daerah rawan pangan wilayah Sumatera,Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku,dan Papua;
e. pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tanggaDirektorat Pengembangan Daerah Rawan Pangan; dan
f. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh DirekturJenderal.
Pasal 403
Direktorat Pengembangan Daerah Rawan Pangan terdiri atas:a. Subdirektorat Pengembangan Daerah Rawan Pangan
Wilayah I;b. Subdirektorat Pengembangan Daerah Rawan Pangan
Wilayah II;c. Subdirektorat Pengembangan Daerah Rawan Pangan
Wilayah III;d. Subdirektorat Pengembangan Daerah Rawan Pangan
Wilayah IV;e. Subdirektorat Pengembangan Daerah Rawan Pangan
Wilayah V; danf. Subbagian Tata Usaha.

- 89 -
Pasal 404
Subdirektorat Pengembangan Daerah Rawan Pangan Wilayah Imelaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dan supervisi, sertamonitoring dan evaluasi di bidang pengembangan daerah rawanpangan di wilayah Sumatera.
Pasal 405
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 404, Subdirektorat Pengembangan Daerah Rawan PanganWilayah I menyelenggarakan fungsi:a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan
kebijakan, bimbingan teknis dan supervisi, serta monitoringdan evaluasi pengembangan sumber daya; dan
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaankebijakan, bimbingan teknis dan supervisi, serta monitoringdan evaluasi pengembangan infrastruktur.
Pasal 406
Subdirektorat Pengembangan Daerah Rawan Pangan Wilayah Iterdiri atas:a. Seksi Pengembangan Sumber Daya; danb. Seksi Pengembangan Infrastruktur.
Pasal 407
(1) Seksi Pengembangan Sumber Daya mempunyai tugasmelakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi pengembangan sumber daya.
(2) Seksi Pengembangan Infrastruktur mempunyai tugasmelakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi pengembangan infrastruktur.
Pasal 408
Subdirektorat Pengembangan Daerah Rawan Pangan Wilayah IImelaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dan supervisi, sertamonitoring dan evaluasi di bidang pengembangan daerah rawanpangan di wilayah Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara.
Pasal 409
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 408, Subdirektorat Pengembangan Daerah Rawan PanganWilayah II menyelenggarakan fungsi:a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan
kebijakan, bimbingan teknis dan supervisi, serta monitoring

- 90 -
dan evaluasi pengembangan sumber daya; danb. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan
kebijakan, bimbingan teknis dan supervisi, serta monitoringdan evaluasi pengembangan infrastruktur.
Pasal 410
Subdirektorat Pengembangan Daerah Rawan Pangan Wilayah IIterdiri atas:a. Seksi Pengembangan Sumber Daya; danb. Seksi Pengembangan Infrastruktur.
Pasal 411
(1) Seksi Pengembangan Sumber Daya mempunyai tugasmelakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi pengembangan potensisumber daya.
(2) Seksi Pengembangan Infrastruktur mempunyai tugasmelakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi pengembangan infrastruktur.
Pasal 412
Subdirektorat Pengembangan Daerah Rawan Pangan WilayahIII melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dan supervisi, sertamonitoring dan evaluasi di bidang pengembangan daerah rawanpangan di wilayah Kalimantan.
Pasal 413
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 412, Subdirektorat Pengembangan Daerah Rawan PanganWilayah III menyelenggarakan fungsi:a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan
kebijakan, bimbingan teknis dan supervisi, serta monitoringdan evaluasi pengembangan sumber daya; dan
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaankebijakan, bimbingan teknis dan supervisi, serta monitoringdan evaluasi pengembangan infrastruktur.
Pasal 414
Subdirektorat Pengembangan Daerah Rawan Pangan WilayahIII terdiri atas:a. Seksi Pengembangan Sumber Daya; danb. Seksi Pengembangan Infrastruktur.
Pasal 415
(1) Seksi Pengembangan Sumber Daya mempunyai tugas

- 91 -
melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi pengembangan potensisumber daya.
(2) Seksi Pengembangan Infrastruktur mempunyai tugasmelakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi pengembangan infrastruktur.
Pasal 416
Subdirektorat Pengembangan Daerah Rawan Pangan WilayahIV melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dan supervisi, sertamonitoring dan evaluasi di bidang pengembangan daerah rawanpangan di wilayah Sulawesi dan Maluku.
Pasal 417
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 416, Subdirektorat Pengembangan Daerah Rawan PanganWilayah IV menyelenggarakan fungsi:a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan
kebijakan, pemberian bimbingan teknis dan supervisi, sertamonitoring dan evaluasi pengembangan sumber daya; dan
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaankebijakan, pemberian bimbingan teknis dan supervisi, sertamonitoring dan evaluasi pengembangan infrastruktur.
Pasal 418
Subdirektorat Pengembangan Daerah Rawan Pangan WilayahIV terdiri atas:a. Seksi Pengembangan Sumber Daya; danb. Seksi Pengembangan Infrastruktur.
Pasal 419
(1) Seksi Pengembangan Sumber Daya mempunyai tugasmelakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi pengembangan sumber daya.
(2) Seksi Pengembangan Infrastruktur mempunyai tugasmelakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi pengembangan infrastruktur.
Pasal 420
Subdirektorat Pengembangan Daerah Rawan Pangan Wilayah Vmelaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dan supervisi, sertamonitoring dan evaluasi di bidang pengembangan daerah rawanpangan di wilayah Papua.

- 92 -
Pasal 421
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 420, Subdirektorat Daerah Pengembangan Rawan PanganWilayah V menyelenggarakan fungsi:a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan
kebijakan, bimbingan teknis dan supervisi, serta monitoringdan evaluasi pengembangan sumber daya; dan
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaankebijakan, bimbingan teknis dan supervisi, serta monitoringdan evaluasi pengembangan infrastruktur.
Pasal 422
Subdirektorat Daerah Pengembangan Rawan Pangan Wilayah Vterdiri atas:a. Seksi Pengembangan Sumber Daya; danb. Seksi Pengembangan Infrastruktur.
Pasal 423
(1) Seksi Pengembangan Sumber Daya mempunyai tugasmelakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi pengembangan sumber daya.
(2) Seksi Pengembangan Infrastruktur mempunyai tugasmelakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi pengembangan infrastruktur.
Bagian KelimaDirektorat Pengembangan Daerah Perbatasan
Pasal 424
Direktorat Pengembangan Daerah Perbatasan mempunyaitugas melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaankebijakan di bidang pengembangan daerah perbatasan wilayahSumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi,Maluku, dan Papua.
Pasal 425
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 424, Direktorat Pengembangan Daerah Perbatasanmenyelenggarakan fungsi:a. penyiapan perumusan kebijakan di bidang pengembangan
daerah perbatasan wilayah Sumatera, Jawa, Bali, NusaTenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua;
b. penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang pengembangandaerah perbatasan wilayah Sumatera, Jawa, Bali, NusaTenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua;
c. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang

- 93 -
pengembangan daerah perbatasan wilayah Sumatera, Jawa,Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, danPapua;
d. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidangpengembangan daerah perbatasan wilayah Sumatera, Jawa,Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, danPapua;
e. pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tanggaDirektorat Pengembangan Daerah Perbatasan; dan
f. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh DirekturJenderal.
Pasal 426
Direktorat Pengembangan Daerah Perbatasan terdiri atas:a. Subdirektorat Daerah Rawan Pangan Wilayah I;b. Subdirektorat Daerah Rawan Pangan Wilayah II;c. Subdirektorat Daerah Rawan Pangan Wilayah III;d. Subdirektorat Daerah Rawan Pangan Wilayah IV;e. Subdirektorat Daerah Rawan Pangan Wilayah V; danf. Subbagian Tata Usaha.
Pasal 427
Subdirektorat Pengembangan Daerah Perbatasan Wilayah Imelaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dan supervisi, sertamonitoring dan evaluasi di bidang pengembangan daerahperbatasan di wilayah Sumatera.
Pasal 428
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 427, Subdirektorat Pengembangan Daerah PerbatasanWilayah I menyelenggarakan fungsi:a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan
kebijakan, bimbingan teknis dan supervisi, serta monitoringdan evaluasi pengembangan potensi sumber daya; dan
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaankebijakan, bimbingan teknis dan supervisi, serta monitoringdan evaluasi pengembangan infrastruktur dasar.
Pasal 429
Subdirektorat Pengembangan Daerah Perbatasan Wilayah Iterdiri atas:a. Seksi Pengembangan Potensi Sumber Daya; danb. Seksi Pengembangan Infrastruktur Dasar.
Pasal 430
(1) Seksi Pengembangan Potensi Sumber Daya mempunyaitugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dan supervisi,

- 94 -
serta monitoring dan evaluasi pengembangan potensisumber daya.
(2) Seksi Pengembangan Infrastruktur Dasar mempunyai tugasmelakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi pengembangan infrastrukturdasar.
Pasal 431
Subdirektorat Pengembangan Daerah Perbatasan Wilayah IImelaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dan supervisi, sertamonitoring dan evaluasi di bidang pengembangan daerahperbatasan di wilayah Jawa, Bali dan Nusa Tenggara.
Pasal 432
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 431, Subdirektorat Pengembangan Daerah PerbatasanWilayah II menyelenggarakan fungsi:a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan
kebijakan, bimbingan teknis dan supervisi, serta monitoringdan evaluasi pengembangan potensi sumber daya; dan
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaankebijakan, bimbingan teknis dan supervisi, serta monitoringdan evaluasi pengembangan infrastruktur dasar.
Pasal 433
Subdirektorat Pengembangan Daerah Perbatasan Wilayah IIterdiri atas:a. Seksi Pengembangan Potensi Sumber Daya; danb. Seksi Pengembangan Infrastruktur Dasar.
Pasal 434
(1) Seksi Pengembangan Potensi Sumber Daya mempunyaitugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi pengembangan potensisumber daya.
(2) Seksi Pengembangan Infrastruktur Dasar mempunyai tugasmelakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, pemberian bimbingan teknis dansupervisi, serta monitoring dan evaluasi pengembanganinfrastruktur dasar.
Pasal 435
Subdirektorat Pengembangan Daerah Perbatasan Wilayah IIImelaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dan supervisi, sertamonitoring dan evaluasi di bidang pengembangan daerah

- 95 -
perbatasan di wilayah Kalimantan.
Pasal 436
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 435, Subdirektorat Pengembangan Daerah PerbatasanWilayah III menyelenggarakan fungsi:a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan
kebijakan, bimbingan teknis dan supervisi, serta monitoringdan evaluasi pengembangan potensi sumber daya; dan
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaankebijakan, bimbingan teknis dan supervisi, serta monitoringdan evaluasi pengembangan infrastruktur dasar.
Pasal 437
Subdirektorat Pengembangan Daerah Perbatasan Wilayah IIIterdiri atas:a. Seksi Pengembangan Potensi Sumber Daya; danb. Seksi Pengembangan Infrastruktur Dasar.
Pasal 438
(1) Seksi Pengembangan Potensi Sumber Daya mempunyaitugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi pengembangan potensisumber daya.
(2) Seksi Infrastruktur Dasar mempunyai tugas melakukanpenyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaankebijakan, bimbingan teknis dan supervisi, serta monitoringdan evaluasi pengembangan infrastruktur dasar.
Pasal 439
Subdirektorat Pengembangan Daerah Perbatasan Wilayah IVmelaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dan supervisi, sertamonitoring dan evaluasi di bidang pengembangan daerahperbatasan di wilayah Sulawesi dan Maluku.
Pasal 440
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 439, Subdirektorat Pengembangan Daerah PerbatasanWilayah IV menyelenggarakan fungsi:a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan
kebijakan, bimbingan teknis dan supervisi, serta monitoringdan evaluasi pengembangan potensi sumber daya; dan
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaankebijakan, bimbingan teknis dan supervisi, serta monitoringdan evaluasi pengembangan infrastruktur dasar.

- 96 -
Pasal 441
Subdirektorat Pengembangan Daerah Perbatasan Wilayah IVterdiri atas:a. Seksi Pengembangan Potensi Sumber Daya; danb. Seksi Pengembangan Infrastruktur Dasar.
Pasal 442
(1) Seksi Pengembangan Potensi Sumber Daya mempunyaitugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi pengembangan potensisumber daya.
(2) Seksi Pengembangan Infrastruktur Dasar mempunyai tugasmelakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi pengembangan infrastrukturdasar.
Pasal 443
Subdirektorat Pengembangan Daerah Perbatasan Wilayah Vmelaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dan supervisi, sertamonitoring dan evaluasi di bidang pengembangan daerahperbatasan di wilayah Papua.
Pasal 444
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 443, Subdirektorat Pengembangan Daerah PerbatasanWilayah V menyelenggarakan fungsi:a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan
kebijakan, bimbingan teknis dan supervisi, serta monitoringdan evaluasi pengembangan potensi sumber daya; dan
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaankebijakan, bimbingan teknis dan supervisi, serta monitoringdan evaluasi pengembangan infrastruktur dasar.
Pasal 445
Subdirektorat Pengembangan Daerah Perbatasan Wilayah Vterdiri atas:a. Seksi Pengembangan Potensi Sumber Daya; danb. Seksi Pengembangan Infrastruktur Dasar.
Pasal 446
(1) Seksi Pengembangan Potensi Sumber Daya mempunyaitugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi pengembangan potensisumber daya.

- 97 -
(2) Seksi Pengembangan Infrastruktur Dasar mempunyai tugasmelakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi pengembangan infrastrukturdasar.
Pasal 447
Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusantata usaha dan rumah tangga Direktorat.
Bagian KeenamDirektorat Penanganan Daerah Rawan Bencana
Pasal 448
Direktorat Penanganan Daerah Rawan Bencana mempunyaitugas melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaankebijakan di bidang penanganan daerah rawan bencanawilayah Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan,Sulawesi, Maluku, dan Papua.
Pasal 449
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 448, Direktorat Penanganan Daerah Rawan Bencanamenyelenggarakan fungsi:a. penyiapan perumusan kebijakan di bidang penanganan
daerah rawan bencana wilayah Sumatera, Jawa, Bali, NusaTenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua;
b. penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang penanganandaerah rawan bencana wilayah Sumatera, Jawa, Bali, NusaTenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua;
c. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidangpenanganan daerah rawan bencana wilayah Sumatera, Jawa,Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, danPapua;
d. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang penanganandaerah rawan bencana wilayah Sumatera, Jawa, Bali, NusaTenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua;
e. pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tanggaDirektorat Penanganan Daerah Rawan Bencana; dan
f. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh DirekturJenderal.
Pasal 450
Direktorat Penanganan Daerah Rawan Bencana terdiri atas:a. Subdirektorat Penanganan Daerah Rawan Bencana Wilayah
I;b. Subdirektorat Penanganan Daerah Rawan Bencana Wilayah
II;c. Subdirektorat Penanganan Daerah Rawan Bencana Wilayah
III;

- 98 -
d. Subdirektorat Penanganan Daerah Rawan Bencana WilayahIV;
e. Subdirektorat Penanganan Daerah Rawan Bencana V; danf. Subbagian Tata Usaha.
Pasal 451
Subdirektorat Penanganan Daerah Rawan Bencana Wilayah Imelaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dan supervisi, sertamonitoring dan evaluasi di bidang penanganan daerah rawanbencana di wilayah Sumatera.
Pasal 452
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 451, Subdirektorat Penanganan Daerah Rawan BencanaWilayah I menyelenggarakan fungsi:a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan
kebijakan, bimbingan teknis dan supervisi, serta monitoringdan evaluasi pengurangan risiko bencana; dan
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaankebijakan, bimbingan teknis dan supervisi, serta monitoringdan evaluasi penanganan pasca bencana.
Pasal 453
Subdirektorat Penanganan Daerah Rawan Bencana Wilayah Iterdiri atas:a. Seksi Pengurangan Risiko Bencana; danb. Seksi Penanganan Pasca Bencana.
Pasal 454
(1) Seksi Pengurangan Risiko Bencana mempunyai tugasmelakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi pengurangan risiko bencana.
(2) Seksi Penanganan Pasca Bencana mempunyai tugasmelakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi penanganan pasca bencana.
Pasal 455
Subdirektorat Penanganan Daerah Rawan Bencana Wilayah IImelaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dan supervisi, sertamonitoring dan evaluasi di bidang pengembangan daerahperbatasan di wilayah Jawa, Bali dan Nusa Tenggara.
Pasal 456
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam

- 99 -
Pasal 455, Subdirektorat Penanganan Daerah Rawan BencanaWilayah II menyelenggarakan fungsi:a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan
kebijakan, bimbingan teknis dan supervisi, serta monitoringdan evaluasi pengurangan risiko bencana; dan
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaankebijakan, bimbingan teknis dan supervisi, serta monitoringdan evaluasi penanganan pasca bencana.
Pasal 457
Subdirektorat Penanganan Daerah Rawan Bencana Wilayah IIterdiri atas:a. Seksi Pengurangan Risiko Bencana; danb. Seksi Penanganan Pasca Bencana.
Pasal 458
(1) Seksi Pengurangan Risiko Bencana mempunyai tugasmelakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi pengurangan risiko bencana.
(2) Seksi Penanganan Pasca Bencana mempunyai tugasmelakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi penanganan pasca bencana.
Pasal 459
Subdirektorat Penanganan Daerah Rawan Bencana Wilayah IIImelaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dan supervisi, sertamonitoring dan evaluasi di bidang pengembangan daerahperbatasan di wilayah Kalimantan.
Pasal 460
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 459, Subdirektorat Penanganan Daerah Rawan BencanaWilayah III menyelenggarakan fungsi:a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan
kebijakan, bimbingan teknis dan supervisi, serta monitoringdan evaluasi pengurangan risiko bencana; dan
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaankebijakan, bimbingan teknis dan supervisi, serta monitoringdan evaluasi penanganan pasca bencana.
Pasal 461
Subdirektorat Penanganan Daerah Rawan Bencana Wilayah IIIterdiri atas:a. Seksi Pengurangan Risiko Bencana; danb. Seksi Penanganan Pasca Bencana.

- 100 -
Pasal 462
(1) Seksi Pengurangan Risiko Bencana mempunyai tugasmelakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi pengurangan risiko bencana.
(2) Seksi Penanganan Pasca Bencana mempunyai tugasmelakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi penanganan pasca bencana.
Pasal 463
Subdirektorat Penanganan Daerah Rawan Bencana Wilayah IVmelaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dan supervisi, sertamonitoring dan evaluasi di bidang pengembangan daerahperbatasan di wilayah Sulawesi dan Maluku.
Pasal 464
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 463, Subdirektorat Penanganan Daerah Rawan BencanaWilayah IV menyelenggarakan fungsi:a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan
kebijakan, bimbingan teknis dan supervisi, serta monitoringdan evaluasi pengembangan pengurangan risiko bencana;dan
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaankebijakan, bimbingan teknis dan supervisi, serta monitoringdan evaluasi penanganan pasca bencana.
Pasal 465
Subdirektorat Penanganan Daerah Rawan Bencana Wilayah IVterdiri atas:a. Seksi Pengurangan Risiko Bencana; danb. Seksi Penanganan Pasca Bencana.
Pasal 466
(1) Seksi Pengurangan Risiko Bencana mempunyai tugasmelakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi pengurangan risiko bencana.
(2) Seksi Penanganan Pasca Bencana mempunyai tugasmelakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi penanganan pasca bencana.
Pasal 467
Subdirektorat Penanganan Daerah Rawan Bencana Wilayah Vmelaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan,

- 101 -
pelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dan supervisi, sertamonitoring dan evaluasi di bidang pengembangan daerahperbatasan di wilayah Papua.
Pasal 468
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 467, Subdirektorat Penanganan Daerah Rawan BencanaWilayah V menyelenggarakan fungsi:a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan
kebijakan, bimbingan teknis dan supervisi, serta monitoringdan evaluasi pengembangan pengurangan risiko bencana;dan
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaankebijakan, bimbingan teknis dan supervisi, serta monitoringdan evaluasi penanganan pasca bencana.
Pasal 469
Subdirektorat Penanganan Daerah Rawan Bencana Wilayah Vterdiri atas:a. Seksi Pengurangan Risiko Bencana; danb. Seksi Penanganan Pasca Bencana.
Pasal 470
(1) Seksi Pengurangan Risiko Bencana mempunyai tugasmelakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi pengurangan risiko bencana.
(2) Seksi Penanganan Pasca Bencana mempunyai tugasmelakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi penanganan pasca bencana.
Pasal 471
Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusantata usaha dan rumah tangga Direktorat.
Bagian KetujuhDirektorat Penanganan Daerah Pasca Konflik
Pasal 472
Direktorat Penanganan Daerah Pasca Konflik mempunyai tugasmelaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaankebijakan di bidang penanganan daerah pasca konflik wilayahSumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi,Maluku, dan Papua.
Pasal 473
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam

- 102 -
Pasal 472, Direktorat Penanganan Daerah Pasca Konflikmenyelenggarakan fungsi:a. penyiapan perumusan kebijakan di bidang penanganan
daerah pasca konflik wilayah Sumatera, Jawa, Bali, NusaTenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua;
b. penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang penanganandaerah pasca konflik wilayah Sumatera, Jawa, Bali, NusaTenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua;
c. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidangpenanganan daerah pasca konflik wilayah Sumatera, Jawa,Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, danPapua;
d. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang penanganandaerah pasca konflik wilayah Sumatera, Jawa, Bali, NusaTenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua;
e. pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tanggaDirektorat Penanganan Daerah Pasca Konflik; dan
f. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh DirekturJenderal.
Pasal 474
Direktorat Penanganan Daerah Pasca Konflik terdiri atas:a. Subdirektorat Penanganan Daerah Pasca Konflik Wilayah I;b. Subdirektorat Penanganan Daerah Pasca Konflik Wilayah II;c. Subdirektorat Penanganan Daerah Pasca Konflik Wilayah III;d. Subdirektorat Penanganan Daerah Pasca Konflik Wilayah IV;e. Subdirektorat Penanganan Daerah Pasca Konflik Wilayah V;
danf. Subbagian Tata Usaha.
Pasal 475
Subdirektorat Penanganan Daerah Pasca Konflik Wilayah Imelaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dan supervisi, sertamonitoring dan evaluasi di bidang penanganan daerah pascakonflik di wilayah Sumatera.
Pasal 476
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 475, Subdirektorat Penanganan Daerah Pasca KonflikWilayah I menyelenggarakan fungsi:a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan
kebijakan, bimbingan teknis dan supervisi, serta monitoringdan evaluasi bidang pencegahan; dan
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaankebijakan, bimbingan teknis dan supervisi, serta monitoringdan evaluasi bidang pemulihan.

- 103 -
Pasal 477
Subdirektorat Penanganan Daerah Pasca Konflik Wilayah Iterdiri atas:a. Seksi Pencegahan; danb. Seksi Pemulihan.
Pasal 478
(1) Seksi Pencegahan mempunyai tugas melakukan penyiapanbahan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan,pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta monitoringdan evaluasi bidang pencegahan.
(2) Seksi Pemulihan mempunyai tugas melakukan penyiapanbahan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan,pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta monitoringdan evaluasi bidang pemulihan.
Pasal 479
Subdirektorat Penanganan Daerah Pasca Konflik Wilayah IImelaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, pemberian bimbingan teknis dansupervisi, serta monitoring dan evaluasi di bidang penanganandaerah pasca konflik di wilayah Jawa, Bali dan Nusa Tenggara.
Pasal 480
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 479, Subdirektorat Penanganan Daerah Pasca KonflikWilayah II menyelenggarakan fungsi:a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan
kebijakan, bimbingan teknis dan supervisi, serta monitoringdan evaluasi bidang pencegahan; dan
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaankebijakan, bimbingan teknis dan supervisi, serta monitoringdan evaluasi bidang pemulihan.
Pasal 481
Subdirektorat Penanganan Daerah Pasca Konflik Wilayah IIterdiri atas:c. Seksi Pencegahan; dand. Seksi Pemulihan.
Pasal 482
(1) Seksi Pencegahan mempunyai tugas melakukan penyiapanbahan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan,bimbingan teknis dan supervisi, serta monitoring danevaluasi bidang pencegahan.
(2) Seksi Pemulihan mempunyai tugas melakukan penyiapanbahan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan,bimbingan teknis dan supervisi, serta monitoring dan

- 104 -
evaluasi bidang pemulihan.
Pasal 483
Subdirektorat Penanganan Daerah Pasca Konflik Wilayah IIImelaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dan supervisi, sertamonitoring dan evaluasi di bidang penanganan daerah pascakonflik di wilayah Kalimantan.
Pasal 484
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 483, Subdirektorat Penanganan Daerah Pasca KonflikWilayah III menyelenggarakan fungsi:a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan
kebijakan, bimbingan teknis dan supervisi, serta monitoringdan evaluasi bidang pencegahan; dan
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaankebijakan, bimbingan teknis dan supervisi, serta monitoringdan evaluasi bidang pemulihan.
Pasal 485
Subdirektorat Penanganan Daerah Pasca Konflik Wilayah IIIterdiri atas:a. Seksi Pencegahan; danb. Seksi Pemulihan.
Pasal 486
(1) Seksi Pencegahan mempunyai tugas melakukan penyiapanbahan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan,bimbingan teknis dan supervisi, serta monitoring danevaluasi bidang pencegahan.
(2) Seksi Pemulihan mempunyai tugas melakukan penyiapanbahan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan,bimbingan teknis dan supervisi, serta monitoring danevaluasi bidang pemulihan.
Pasal 487
Subdirektorat Penanganan Daerah Pasca Konflik Wilayah IVmelaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dan supervisi, sertamonitoring dan evaluasi di bidang penanganan daerah pascakonflik di wilayah Sulawesi dan Maluku
Pasal 488
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 487, Subdirektorat Penanganan Daerah Pasca KonflikWilayah IV menyelenggarakan fungsi:a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan

- 105 -
kebijakan, bimbingan teknis dan supervisi, serta monitoringdan evaluasi bidang pencegahan; dan
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaankebijakan, bimbingan teknis dan supervisi, serta monitoringdan evaluasi bidang pemulihan.
Pasal 489
Subdirektorat Penanganan Daerah Pasca Konflik Wilayah IVterdiri atas:a. Seksi Pencegahan; danb. Seksi Pemulihan.
Pasal 490
(1) Seksi Pencegahan mempunyai tugas melakukan penyiapanbahan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan,bimbingan teknis dan supervisi, serta monitoring danevaluasi bidang pencegahan.
(2) Seksi Pemulihan mempunyai tugas melakukan penyiapanbahan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan,bimbingan teknis dan supervisi, serta monitoring danevaluasi bidang pemulihan.
Pasal 491
Subdirektorat Penanganan Daerah Pasca Konflik Wilayah Vmelaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dan supervisi, sertamonitoring dan evaluasi di bidang penanganan daerah pascakonflik di wilayah Papua.
Pasal 492
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 491, Subdirektorat Penanganan Daerah Pasca KonflikWilayah V menyelenggarakan fungsi:a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan
kebijakan, bimbingan teknis dan supervisi, serta monitoringdan evaluasi bidang pencegahan; dan
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaankebijakan, bimbingan teknis dan supervisi, serta monitoringdan evaluasi bidang pemulihan.
Pasal 493
Subdirektorat Penanganan Daerah Pasca Konflik Wilayah Vterdiri atas:a. Seksi Pencegahan; danb. Seksi Pemulihan.
Pasal 494
(1) Seksi Pencegahan mempunyai tugas melakukan penyiapan

- 106 -
bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan,bimbingan teknis dan supervisi, serta monitoring danevaluasi bidang pencegahan.
(2) Seksi Pemulihan mempunyai tugas melakukan penyiapanbahan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan,bimbingan teknis dan supervisi, serta monitoring danevaluasi bidang pemulihan.
Pasal 495
Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusantata usaha dan rumah tangga Direktorat.
Bagian KedelapanDirektorat Pengembangan Daerah Pulau Kecil dan Terluar
Pasal 496
Direktorat Pengembangan Daerah Pulau Kecil dan Terluarmempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan danpelaksanaan kebijakan di bidang pengembangan daerah pulaukecil dan terluar wilayah Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara,Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua.
Pasal 497
Direktorat Pengembangan Daerah Pulau Kecil dan Terluardalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 496, menyelenggarakan fungsi:a. penyiapan perumusan kebijakan di bidang pengembangan
daerah pulau kecil dan terluar wilayah Sumatera, Jawa, Bali,Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua;
b. penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang pengembangandaerah pulau kecil dan terluar wilayah Sumatera, Jawa, Bali,Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua;
c. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidangpengembangan daerah pulau kecil dan terluar wilayahSumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi,Maluku, dan Papua;
d. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidangpengembangan daerah pulau kecil dan terluar wilayahSumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi,Maluku, dan Papua;
e. pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tanggaDirektorat Pengembangan Daerah Pulau Kecil dan Terluar;dan
f. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh DirekturJenderal.
Pasal 498
Direktorat Pengembangan Daerah Pulau Kecil dan Terluarterdiri atas:a. Subdirektorat Pengembangan Daerah Pulau Kecil dan

- 107 -
Terluar Wilayah I;b. Subdirektorat Pengembangan Daerah Pulau Kecil dan
Terluar Wilayah II;c. Subdirektorat Pengembangan Daerah Pulau Kecil dan
Terluar Wilayah III;d. Subdirektorat Pengembangan Daerah Pulau Kecil dan
Terluar Wilayah IV;e. Subdirektorat Pengembangan Daerah Pulau Kecil dan
Terluar Wilayah V; danf. Subbagian Tata Usaha Direktorat.
Pasal 499
Subdirektorat Pengembangan Daerah Pulau Kecil dan TerluarWilayah I melaksanakan penyiapan bahan perumusankebijakan, pelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dansupervisi, serta monitoring dan evaluasi di bidangpengembangan daerah pulau kecil dan terluar di wilayahSumatera.
Pasal 500
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 499, Subdirektorat Pengembangan Daerah Pulau Kecildan Terluar Wilayah I menyelenggarakan fungsi:a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan
kebijakan, bimbingan teknis dan supervisi, serta monitoringdan evaluasi pengembangan potensi sumber daya; dan
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaankebijakan, bimbingan teknis dan supervisi, serta monitoringdan evaluasi pengembangan sarana dan prasarana.
Pasal 501
Subdirektorat Pengembangan Daerah Pulau Kecil dan TerluarWilayah I terdiri atas:a. Seksi Pengembangan Potensi Sumber Daya; danb. Seksi Pengembangan Sarana dan Prasarana.
Pasal 502
(1) Seksi Pengembangan Potensi Sumber Daya mempunyaitugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi pengembangan potensisumber daya.
(2) Seksi Pengembangan Sarana dan Prasarana mempunyaitugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi pengembangan sarana danprasarana.

- 108 -
Pasal 503
Subdirektorat Pengembangan Daerah Pulau Kecil dan TerluarWilayah II melaksanakan penyiapan bahan perumusankebijakan, pelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dansupervisi, serta monitoring dan evaluasi di bidangpengembangan daerah pulau kecil dan terluar di wilayah Jawa,Bali dan Nusa Tenggara.
Pasal 504
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 503, Subdirektorat Pengembangan Daerah Pulau Kecildan Terluar Wilayah II menyelenggarakan fungsi:a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan
kebijakan, bimbingan teknis dan supervisi, serta monitoringdan evaluasi pengembangan potensi sumber daya; dan
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaankebijakan, bimbingan teknis dan supervisi, serta monitoringdan evaluasi pengembangan sarana dan prasarana.
Pasal 505
Subdirektorat Pengembangan Daerah Pulau Kecil dan TerluarWilayah II terdiri atas:a. Seksi Pengembangan Potensi Sumber Daya; danb. Seksi Pengembangan Sarana dan Prasarana.
Pasal 506
(1) Seksi Pengembangan Potensi Sumber Daya mempunyaitugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi pengembangan potensisumber daya.
(2) Seksi Pengembangan Sarana dan Prasarana mempunyaitugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi pengembangan sarana danprasarana.
Pasal 507
Subdirektorat Pengembangan Daerah Pulau Kecil dan TerluarWilayah III melaksanakan penyiapan bahan perumusankebijakan, pelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dansupervisi, serta monitoring dan evaluasi di bidangpengembangan daerah pulau kecil dan terluar di wilayahKalimantan.
Pasal 508
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 507, Subdirektorat Pengembangan Daerah Pulau Kecil

- 109 -
dan Terluar Wilayah III menyelenggarakan fungsi:a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan
kebijakan, bimbingan teknis dan supervisi, serta monitoringdan evaluasi pengembangan potensi sumber daya; dan
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaankebijakan, bimbingan teknis dan supervisi, serta monitoringdan evaluasi pengembangan sarana dan prasarana.
Pasal 509
Subdirektorat Pengembangan Daerah Pulau Kecil dan TerluarWilayah III terdiri atas:a. Seksi Pengembangan Potensi Sumber Daya; danb. Seksi Pengembangan Sarana dan Prasarana.
Pasal 510
(1) Seksi Pengembangan Potensi Sumber Daya mempunyaitugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi pengembangan potensisumber daya.
(2) Seksi Pengembangan Sarana dan Prasarana mempunyaitugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi pengembangan sarana danprasarana.
Pasal 511
Subdirektorat Pengembangan Daerah Pulau Kecil dan TerluarWilayah IV melaksanakan penyiapan bahan perumusankebijakan, pelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dansupervisi, serta monitoring dan evaluasi di bidangpengembangan daerah pulau kecil dan terluar di wilayahSulawesi dan Maluku.
Pasal 512
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 511, Subdirektorat Pengembangan Daerah Pulau Kecildan Terluar Wilayah IV menyelenggarakan fungsi:a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan
kebijakan, bimbingan teknis dan supervisi, serta monitoringdan evaluasi pengembangan potensi sumber daya; dan
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaankebijakan, bimbingan teknis dan supervisi, serta monitoringdan evaluasi pengembangan sarana dan prasarana.
Pasal 513
Subdirektorat Pengembangan Daerah Pulau Kecil dan TerluarWilayah IV terdiri atas:a. Seksi Pengembangan Potensi Sumber Daya; dan

- 110 -
b. Seksi Pengembangan Sarana dan Prasarana.
Pasal 514
(1) Seksi Pengembangan Potensi Sumber Daya mempunyaitugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi pengembangan potensisumber daya.
(2) Seksi Pengembangan Sarana dan Prasarana mempunyaitugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi pengembangan sarana danprasarana.
Pasal 515
Subdirektorat Pengembangan Daerah Pulau Kecil dan TerluarWilayah V melaksanakan penyiapan bahan perumusankebijakan, pelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dansupervisi, serta monitoring dan evaluasi di bidangpengembangan daerah pulau kecil dan terluar di wilayahPapua.
Pasal 516
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 515, Subdirektorat Pengembangan Daerah Pulau Kecildan Terluar Wilayah V menyelenggarakan fungsi:a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan
kebijakan, bimbingan teknis dan supervisi, serta monitoringdan evaluasi pengembangan potensi sumber daya; dan
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaankebijakan, bimbingan teknis dan supervisi, serta monitoringdan evaluasi pengembangan sarana dan prasarana.
Pasal 517
Subdirektorat Pengembangan Daerah Pulau Kecil dan TerluarWilayah V terdiri atas:a. Seksi Pengembangan Potensi Sumber Daya; danb. Seksi Pengembangan Sarana dan Prasarana.
Pasal 518
(1) Seksi Pengembangan Potensi Sumber Daya mempunyaitugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi pengembangan potensisumber daya.
(2) Seksi Pengembangan Sarana dan Prasarana mempunyaitugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dan supervisi,

- 111 -
serta monitoring dan evaluasi pengembangan sarana danprasarana.
Pasal 519
Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusantata usaha dan rumah tangga Direktorat.
BAB VIIIDIREKTORAT JENDERAL PEMBANGUNAN DAERAH
TERTINGGAL
Bagian PertamaKedudukan, Tugas, dan Fungsi
Pasal 520
(1) Direktorat Jenderal Pembangunan Daerah Tertinggal beradadi bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri.
(2) Direktorat Jenderal Pembangunan Daerah Tertinggaldipimpin oleh Direktur Jenderal.
Pasal 521
Direktorat Jenderal Pembangunan Daerah Tertinggalmempunyai tugas menyelenggarakan perumusan danpelaksanaan kebijakan di bidang percepatan pembangunandaerah tertinggal sesuai dengan ketentuan peraturanperundang-undangan.
Pasal 522
Direktorat Jenderal Pembangunan Daerah Tertinggal dalammelaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 521,menyelenggarakan fungsi:a. perumusan kebijakan di bidang penyusunan indikator dan
subindikator daerah tertinggal, identifikasi daerah tertinggaldan skema pendanaan percepatan pembangunan daerahtertinggal;
b. pelaksanaan kebijakan di bidang perencanaan, koordinasipenatalaksanaan, dan pengusulan alokasi anggaranpercepatan pembangunan daerah tertinggal;
c. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidangpercepatan pembangunan daerah tertinggal;
d. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang percepatanpembangunan daerah tertinggal;
e. pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal PembangunanDaerah Tertinggal; dan
f. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri.

- 112 -
Bagian KeduaSusunan Organisasi
Pasal 523
Direktorat Jenderal Pembangunan Daerah Tertinggal, terdiriatas:a. Sekretariat Direktorat Jenderal;b. Direktorat Perencanaan dan Identifikasi Daerah Tertinggal;c. Direktorat Pengembangan Sumber Daya Manusia;d. Direktorat Pengembangan Sumber Daya dan Lingkungan
Hidup;e. Direktorat Peningkatan Sarana dan Prasarana; danf. Direktorat Pengembangan Ekonomi Lokal.
Bagian KetigaSekretariat Direktorat Jenderal
Pasal 524
Sekretariat Direktorat Jenderal mempunyai tugasmelaksanakan pemberian pelayanan administratif kepadasemua unsur satuan organisasi di lingkungan DirektoratJenderal Pembangunan Daerah Tertinggal.
Pasal 525
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 524, Sekretariat Direktorat Jenderal menyelenggarakanfungsi:a. koordinasi dan penyusunan rencana, program, dan
anggaran, serta evaluasi dan pelaporan di bidangpembangunan daerah tertinggal;
b. pengelolaan data dan informasi;c. pelaksanaan urusan keuangan dan barang milik negara
Direktorat Jenderal;d. pelaksanaan urusan kepegawaian dan umum;e. penyiapan penyusunan rancangan peraturan perundang-
undangan dan advokasi hukum; danf. penataan organisasi dan tata laksana.
Pasal 526
Sekretariat Direktorat Jenderal terdiri atas:a. Bagian Perencanaan;b. Bagian Keuangan dan Barang Milik Negara;c. Bagian Kepegawaian dan Umum; dand. Bagian Hukum, Organisasi, dan Tata Laksana.
Pasal 527
Bagian Perencanaan mempunyai tugas melaksanakanpenyiapan koordinasi dan penyusunan program dan anggaran,pengumpulan dan pengolahan data, serta pelaksanaan evaluasi

- 113 -
dan penyusunan laporan di bidang pembangunan daerahtertinggal.
Pasal 528
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 527, Bagian Perencanaan menyelenggarakan fungsi:a. penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan rencana,
program dan anggaran;b. pelaksanaan pengumpulan dan pengolahan data, serta
penyajian informasi; danc. penyiapan bahan valuasi dan penyusunan laporan tahunan,
berkala, dan akuntabilitas di bidang perencanaanpembangunan daerah tertinggal.
Pasal 529
Bagian Perencanaan terdiri atas:a. Subbagian Penyusunan Program dan Anggaran;b. Subbagian Data dan Informasi; danc. Subbagian Evaluasi dan Pelaporan.
Pasal 530
(1) Subbagian Penyusunan Program dan Anggaran mempunyaitugas melakukan penyiapan bahan koordinasi danpenyusunan rencana, program, dan anggaran.
(2) Subbagian Data dan Informasi mempunyai tugasmelakukan pengumpulan dan pengolahan data, sertapenyajian informasi.
(3) Subbagian Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugasmelakukan penyiapan bahan evaluasi dan penyusunanlaporan tahunan, berkala, dan akuntabilitas di bidangperencanaan pembangunan daerah tertinggal.
Pasal 531
Bagian Keuangan dan Barang Milik Negara mempunyai tugasmelakukan urusan keuangan, akuntansi dan verifikasi,pembukuan dan penatausahaan barang milik negara dilingkungan Direktorat Jenderal.
Pasal 532
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 531, Bagian Keuangan dan Barang Milik Negaramenyelenggaran fungsi:a. pengelolaan pelaksanaan anggaran dan pemantauan
anggaran;b. pengelolaan urusan penatausahaan keuangan dan
perbendaharaan; danc. pengelolaan urusan akuntansi dan verifikasi keuangan,
barang milik negara dan penyusunan laporan.

- 114 -
Pasal 533
Bagian Keuangan dan Barang Milik Negara terdiri atas:a. Subbagian Pelaksanaan Anggaran;b. Subbagian Perbendaharaan; danc. Subbagian Akuntansi dan Barang Milik Negara.
Pasal 534
(1) Subbagian Pelaksanaan Anggaran mempunyai tugasmelakukan pengelolaan pelaksanaan anggaran danpemantauan anggaran.
(2) Subbagian Perbendaharaan mempunyai tugas melakukanurusan penatausahaan keuangan dan perbendaharaan sertapenyiapan bahan penyusunan laporan keuangan.
(3) Subbagian Akuntansi dan Barang Milik Negara mempunyaitugas melakukan pengelolaan urusan akuntansi danverifikasi keuangan serta barang milik negara.
Pasal 535
Bagian Kepegawaian dan Umum mempunyai tugasmelaksanakan urusan kepegawaian, urusan tata usaha,persuratan dan arsip, serta perlengkapan dan rumah tangga.
Pasal 536
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 535, Bagian Kepegawaian dan Umum menyelenggarakanfungsi:a. pelaksanakan urusan kepegawaian;b. pelaksanaan urusan tata usaha, tata persuratan, dan
kearsipan; danc. pelaksanaan pengelolaan urusan perlengkapan dan rumah
tangga di lingkungan Direktorat Jenderal.
Pasal 537
Bagian Kepegawaian dan Umum terdiri atas:a. Subbagian Kepegawaian;b. Subbagian Persuratan; danc. Subbagian Perlengkapan dan Rumah Tangga.
Pasal 538
(1) Subbagian Kepegawaian mempunyai tugas melakukanurusan kepegawaian.
(2) Subbagian Persuratan mempunyai tugas melakukanurusan tata usaha, tata persuratan, dan kearsipan.
(3) Subbagian Perlengkapan dan Rumah Tangga mempunyaitugas melakukan urusan rumah tangga dan perlengkapan.

- 115 -
Pasal 539
Bagian Hukum, Organisasi, dan Tata Laksana mempunyaitugas melaksanakan koordinasi penyiapan penyusunanperaturan perundang-undangan, penataan organisasi, dan tatalaksana.
Pasal 540
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 539, Bagian Hukum, Organisasi, dan Tata Laksanamenyelenggarakan fungsi:a. penyiapan koordinasi penyusunan peraturan perundang-
undangan, dan pengelolaan dokumentasi hukum;b. pelaksanaan advokasi hukum; danc. pelaksanaan penataan organisasi dan penyusunan
ketatalaksanaan di lingkungan Direktorat Jenderal.
Pasal 541
Bagian Hukum, Organisasi, dan Tata Laksana terdiri atas:a. Subbagian Penyusunan Peraturan Perundang-undangan;b. Subbagian Advokasi Hukum; danc. Subbagian Organisasi dan Tata Laksana.
Pasal 542
(1) Subbagian Penyusunan Peraturan Perundang-undanganmempunyai tugas melakukan penyiapan bahan koordinasipenyusunan peraturan perundang-undangan danpengelolaan dokumentasi Direktorat Jenderal.
(2) Subbagian Advokasi Hukum mempunyai tugas melakukanpenyiapan bahan advokasi hukum, dan informasi hukumDirektorat Jenderal.
(3) Subbagian Organisasi dan Tata Laksana mempunyai tugasmelakukan penyiapan bahan penataan organisasi danpenyusunan ketatalaksanaan di lingkungan DirektoratJenderal.
Bagian KeempatDirektorat Perencanaan dan Identifikasi Daerah Tertingal
Pasal 543
Direktorat Perencanaan dan Identifikasi Daerah Tertingalmempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan danpelaksanaan kebijakan serta koordinasi penatalaksanaan dibidang penyusunan indikator daerah tertinggal, identifikasidaerah tertinggal, penyusunan rencana dan skema pendanaan,serta evaluasi dan pelaporan.

- 116 -
Pasal 544
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 543, Direktorat Perencanaan dan Identifikasi DaerahTertingal menyelenggarakan fungsi:a. penyiapan perumusan kebijakan di bidang penyusunan
indikator daerah tertinggal, identifikasi daerah tertinggal,penyusunan rencana dan skema pendanaankementerian/lembaga dan skema pendanaan daerah;
b. penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang penyusunanindikator daerah tertinggal, identifikasi daerah tertinggal,penyusunan rencana dan skema pendanaankementerian/lembaga dan skema pendanaan daerah;
c. pelaksanaan koordinasi penatalaksanaan, dan pengusulanalokasi anggaran percepatan pembangunan daerahtertinggal;
d. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidangpenyusunan indikator daerah tertinggal, identifikasi daerahtertinggal, penyusunan rencana dan skema pendanaankementerian/lembaga dan skema pendanaan daerah;
e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang penyusunanindikator daerah tertinggal, identifikasi daerah tertinggal,penyusunan rencana dan skema pendanaankementerian/lembaga dan skema pendanaan daerah;
f. pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tanggaDirektorat Perencanaan dan Identifikasi Daerah Tertinggal;dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh DirekturJenderal.
Pasal 545
Direktorat Perencanaan dan Identifikasi Daerah Tertingal terdiriatas:a. Subdirektorat Penyusunan Indikator Daerah Tertinggal;b. Subdirektorat Identifikasi Daerah Tertinggal;c. Subdirektorat Penyusunan Rencana dan Skema Pendanaan
Kementerian/Lembaga;d. Subdirektorat Penyusunan Rencana dan Skema Pendanaan
Daerah;e. Subdirektorat Evaluasi dan Pelaporan; danf. Subbagian Tata Usaha.
Pasal 546
Subdirektorat Penyusunan Indikator Daerah Tertinggalmempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusankebijakan, pelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dansupervisi di bidang penyusunan indikator daerah tertinggal.
Pasal 547
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 546, Subdirektorat Penyusunan Indikator Daerah

- 117 -
Tertinggal menyelenggarakan fungsi:a. pelaksanaan pengumpulan dan analisis penyusunan
indikator daerah tertinggal; danb. pelaksanaan pengolahan dan penyajian data indikator
daerah tertinggal.
Pasal 548
Subdirektorat Penyusunan Indikator Daerah Tertinggal terdiriatas:a. Seksi Pengumpulan dan Analisis; danb. Seksi Pengolahan dan Penyajian.
Pasal 549
(1) Seksi Pengumpulan dan Analisis mempunyai tugasmelakukan pengumpulan dan analisis penyusunan indikatordaerah tertinggal.
(2) Seksi Pengolahan dan Penyajian mempunyai tugasmelakukan pengolahan dan penyajian data indikator daerahtertinggal.
Pasal 550
Subdirektorat Identifikasi Daerah Tertinggal mempunyai tugasmelaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dan supervisi dibidang identifikasi daerah tertinggal.
Pasal 551
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 550, Subdirektorat Identifikasi Daerah Tertinggalmenyelenggarakan fungsi:a. pelaksanaan pengumpulan dan analisis penyusunan
identifikasi daerah tertinggal; danb. pelaksanaan pengolahan dan penyajian data identifikasi
daerah tertinggal.
Pasal 552
Subdirektorat Identifikasi Daerah Tertinggal terdiri atas:a. Seksi Pengumpulan dan Analisis; danb. Seksi Pengolahan dan Penyajian.
Pasal 553
(1) Seksi Pengumpulan dan Analisis mempunyai tugasmelakukan pengumpulan dan analisis penyusunanidentifikasi daerah tertinggal.
(2) Seksi Pengolahan dan Penyajian mempunyai tugasmelakukan pengolahan dan penyajian data identifikasidaerah tertinggal.

- 118 -
Pasal 554
Subdirektorat Penyusunan Rencana dan Skema PendanaanKementerian/Lembaga mempunyai tugas melaksanakanpenyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaankebijakan, bimbingan teknis dan supervisi di bidang koordinasipenyusunan rencana dan skema pendanaan percepatanpembangunan daerah tertinggal pada lingkupkementerian/lembaga.
Pasal 555
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 554, Subdirektorat Penyusunan Rencana dan SkemaPendanaan Kementerian/Lembaga menyelenggarakan fungsi:a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan
kebijakan, bimbingan teknis dan supervisi di bidangkoordinasi penyusunan rencana percepatan pembangunandaerah tertinggal pada lingkup kementerian/lembaga; dan
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaankebijakan, bimbingan teknis dan supervisi di bidangkoordinasi skema pendanaan percepatan pembangunandaerah tertinggal pada lingkup kementerian/lembaga.
Pasal 556
Subdirektorat Penyusunan Rencana dan Skema PendanaanKementerian/Lembaga terdiri atas:a. Seksi Penyusunan Rencana; danb. Seksi Skema Pendanaan.
Pasal 557
(1) Seksi Penyusunan Rencana mempunyai tugas melakukanpenyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaankebijakan, bimbingan teknis dan supervisi di bidangkoordinasi penyusunan rencana percepatan pembangunandaerah tertinggal pada lingkup kementerian/lembaga.
(2) Seksi Skema Pendanaan mempunyai tugas melakukanpenyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaankebijakan, bimbingan teknis dan supervisi di bidangkoordinasi skema pendanaan percepatan pembangunandaerah tertinggal pada lingkup kementerian/lembaga.
Pasal 558
Subdirektorat Penyusunan Rencana dan Skema PendanaanDaerah mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahanperumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, pemberianbimbingan teknis dan supervisi di bidang koordinasipenyusunan rencana dan skema pendanaan percepatanpembangunan daerah tertinggal pada lingkup daerah.

- 119 -
Pasal 559
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal558, Subdirektorat Penyusunan Rencana dan Skema PendanaanDaerah menyelenggarakan fungsi:a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan
kebijakan, bimbingan teknis dan supervisi di bidangkoordinasi penyusunan rencana percepatan pembangunandaerah tertinggal pada lingkup daerah; dan
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaankebijakan, bimbingan teknis dan supervisi di bidangkoordinasi skema pendanaan percepatan pembangunandaerah tertinggal pada lingkup daerah.
Pasal 560
Subdirektorat Penyusunan Rencana dan Skema PendanaanDaerah terdiri atas:a. Seksi Penyusunan Rencana; danb. Seksi Skema Pendanaan.
Pasal 561
(1) Seksi Penyusunan Rencana mempunyai tugas melakukanpenyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaankebijakan, bimbingan teknis dan supervisi di bidangkoordinasi penyusunan rencana percepatan pembangunandaerah tertinggal pada lingkup daerah.
(2) Seksi Skema Pendanaan mempunyai tugas melakukanpenyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaankebijakan, bimbingan teknis dan supervisi di bidangkoordinasi skema pendanaan percepatan pembangunandaerah tertinggal pada lingkup daerah.
Pasal 562
Subdirektorat Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugasmelaksanakan penyiapan pelaksanaan monitoring, evaluasi,dan pelaporan di bidang perencanaan dan identifikasi daerahtertinggal.
Pasal 563
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 562, Subdirektorat Evaluasi dan Pelaporanmenyelenggarakan fungsi:a. penyiapan pelaksanaan monitoring dan evaluasi di bidang
perencanaan dan identifikasi daerah tertinggal; danb. penyiapan penyusunan pelaporan di bidang perencanaan
dan identifikasi daerah tertinggal.

- 120 -
Pasal 564
Subdirektorat Evaluasi dan Pelaporan terdiri atas:a. Seksi Evaluasi; danb. Seksi Pelaporan.
Pasal 565
(1) Seksi Evaluasi mempunyai tugas melakukan penyiapanbahan pelaksanaan monitoring dan evaluasi di bidangperencanaan dan identifikasi daerah tertinggal.
(2) Seksi Pelaporan mempunyai tugas melakukan penyiapanbahan penyusunan pelaporan di bidang perencanaan danidentifikasi daerah tertinggal.
Pasal 566
Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusantata usaha dan rumah tangga Direktorat.
Bagian KelimaDirektorat Pengembangan Sumber Daya Manusia
Pasal 567
Direktorat Pengembangan Sumber Daya Manusia mempunyaitugas melaksanakan penyiapan perumusan dan koordinasipelaksanaan kebijakan di bidang pendidikan, kesehatan,keterampilan, tenaga kerja, serta inovasi dan penerapanteknologi.
Pasal 568
Direktorat Pengembangan Sumber Daya Manusia dalammelaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 567,menyelenggarakan fungsi:a. penyiapan perumusan kebijakan di bidang koordinasi
pelaksanaan kebijakan pendidikan, kesehatan,keterampilan, tenaga kerja, serta inovasi dan penerapanteknologi;
b. penyiapan koordinasi pelaksanaan kebijakan di bidangpendidikan, kesehatan, keterampilan, tenaga kerja, sertainovasi dan penerapan teknologi;
c. pelaksanaan koordinasi penatalaksanaan, dan pengusulanalokasi anggaran percepatan pembangunan daerah tertinggaldi bidang pengembangan sumber daya manusia;
d. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidangkoordinasi pelaksanaan kebijakan pendidikan, kesehatan,keterampilan, tenaga kerja, serta inovasi dan penerapanteknologi;
e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang koordinasipelaksanaan kebijakan pendidikan, kesehatan,keterampilan, tenaga kerja, serta inovasi dan penerapanteknologi;

- 121 -
f. pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tanggaDirektorat Pengembangan Sumber Daya Manusia; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh DirekturJenderal.
Pasal 569
Direktorat Pengembangan Sumber Daya Manusia terdiri atas:a. Subdirektorat Pendidikan;b. Subdirektorat Kesehatan;c. Subdirektorat Keterampilan;d. Subdirektorat Tenaga kerja;e. Subdirektorat Inovasi dan Teknologi; danf. Subbagian Tata Usaha.
Pasal 570
Subdirektorat Pendidikan mempunyai tugas melaksanakanpenyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasipelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dan supervisi, sertamonitoring dan evaluasi di bidang pendidikan.
Pasal 571
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 570, Subdirektorat Pendidikan menyelenggarakan fungsi:a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi
pelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi bidang peningkatan sumberdaya manusia; dan
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasipelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi bidang peningkatan saranadan prasarana.
Pasal 572
Subdirektorat Pendidikan terdiri atas:a. Seksi Peningkatan Sumber Daya Manusia; danb. Seksi Peningkatan Sarana dan Prasarana.
Pasal 573
(1) Seksi Peningkatan Sumber Daya Manusia mempunyai tugasmelakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan,koordinasi pelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dansupervisi, serta monitoring dan evaluasi bidang peningkatansumber daya manusia.
(2) Seksi Peningkatan Sarana dan Prasarana mempunyai tugasmelakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan,koordinasi pelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dansupervisi, serta monitoring dan evaluasi bidang peningkatansarana dan prasarana.

- 122 -
Pasal 574
Subdirektorat Kesehatan mempunyai tugas melaksanakanpenyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasipelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dan supervisi, sertamonitoring dan evaluasi di bidang kesehatan.
Pasal 575
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 574, Subdirektorat Kesehatan menyelenggarakan fungsi:a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi
pelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi bidang peningkatan sumberdaya manusia; dan
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasipelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi bidang peningkatan saranadan prasarana.
Pasal 576
Subdirektorat Kesehatan terdiri atas:a. Seksi Peningkatan Sumber Daya Manusia; danb. Seksi Peningkatan Sarana dan Prasarana.
Pasal 577
(1) Seksi Peningkatan Sumber Daya Manusia mempunyai tugasmelakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan,koordinasi pelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dansupervisi, serta monitoring dan evaluasi bidang peningkatansumber daya manusia.
(2) Seksi Peningkatan Sarana dan Prasarana mempunyai tugasmelakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan,koordinasi pelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dansupervisi, serta monitoring dan evaluasi bidang peningkatansarana dan prasarana.
Pasal 578
Subdirektorat Keterampilan mempunyai tugas melaksanakanpenyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasipelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dan supervisi, sertamonitoring dan evaluasi di bidang ketrampilan.
Pasal 579
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 578, Subdirektorat Keterampilan menyelenggarakanfungsi:a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi
pelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi bidang peningkatan kualitas;

- 123 -
danb. penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi
pelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi bidang peningkatan saranadan prasarana.
Pasal 580
Subdirektorat Keterampilan terdiri atas:a. Seksi Peningkatan Kualitas; danb. Seksi Peningkatan Sarana dan Prasarana.
Pasal 581
(1) Seksi Peningkatan Kualitas mempunyai tugas melakukanpenyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasipelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi bidang peningkatan kualitas.
(2) Seksi Peningkatan Sarana dan Prasarana mempunyai tugasmelakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan,koordinasi pelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dansupervisi, serta monitoring dan evaluasi bidang peningkatansarana dan prasarana.
Pasal 582
Subdirektorat Tenaga Kerja mempunyai tugas melaksanakanpenyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasipelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dan supervisi, sertamonitoring dan evaluasi di bidang tenaga kerja.
Pasal 583
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 582, Subdirektorat Tenaga Kerja menyelenggarakanfungsi:a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi
pelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi bidang peningkatan kapasitastenaga kerja; dan
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasipelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi bidang peningkatankesempatan kerja.
Pasal 584
Subdirektorat Tenaga Kerja terdiri atas:a. Seksi Peningkatan Kapasitas Tenaga Kerja; danb. Seksi Peningkatan Kesempatan Kerja.

- 124 -
Pasal 585
(1) Seksi Peningkatan Kapasitas Tenaga Kerja mempunyai tugasmelakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan,koordinasi pelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dansupervisi, serta monitoring dan evaluasi bidang peningkatankapasitas tenaga kerja.
(2) Seksi Peningkatan Kesempatan Kerja mempunyai tugasmelakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan,koordinasi pelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dansupervisi, serta monitoring dan evaluasi bidang peningkatankesempatan kerja.
Pasal 586
Subdirektorat Inovasi dan Penerapan Teknologi mempunyaitugas melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan,koordinasi pelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dansupervisi, serta monitoring dan evaluasi di bidang inovasi danpenerapan teknologi.
Pasal 587
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 586, Subdirektorat Inovasi dan Penerapan Teknologimenyelenggarakan fungsi:a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi
pelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi bidang inovasi; dan
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasipelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi bidang penerapan teknologi.
Pasal 588
Subdirektorat Inovasi dan Penerapan Teknologi terdiri atas:a. Seksi Inovasi; danb. Seksi Penerapan Teknologi.
Pasal 589
(1) Seksi Inovasi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahanperumusan kebijakan, koordinasi pelaksanaan kebijakan,bimbingan teknis dan supervisi, serta monitoring danevaluasi bidang inovasi.
(2) Seksi Penerapan Teknologi mempunyai tugas melakukanpenyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasipelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi bidang penerapan teknologi.
Pasal 590
Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusantata usaha dan rumah tangga Direktorat.

- 125 -
Bagian KeenamDirektorat Pengembangan Sumber Daya dan Lingkungan Hidup
Pasal 591
Direktorat Pengembangan Sumber Daya dan Lingkungan Hidupmempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan dankoordinasi pelaksanaan kebijakan di bidang sumber dayahayati, tata guna lahan, pariwisata, sumber daya energi, sertalingkungan hidup.
Pasal 592
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 591, Direktorat Pengembangan Sumber Daya danLingkungan Hidup menyelenggarakan fungsi:a. penyiapan perumusan kebijakan di bidang koordinasi
pelaksanaan kebijakan sumber daya hayati, tata guna lahan,pariwisata, sumber daya energi, serta lingkungan hidup;
b. penyiapan koordinasi pelaksanaan kebijakan di bidangsumber daya hayati, tata guna lahan, pariwisata, sumberdaya energi, serta lingkungan hidup;
c. pelaksanaan koordinasi penatalaksanaan, dan pengusulanalokasi anggaran percepatan pembangunan daerah tertinggaldi bidang sumber daya dan lingkungan hidup;
d. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidangkoordinasi pelaksanaan kebijakan sumber daya hayati, tataguna lahan, pariwisata, sumber daya energi, sertalingkungan hidup;
e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang koordinasipelaksanaan kebijakan sumber daya hayati, tata guna lahan,pariwisata, sumber daya energi, serta lingkungan hidup;
f. pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tanggaDirektorat Pengembangan Sumber Daya dan LingkunganHidup; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh DirekturJenderal.
Pasal 593
Direktorat Pengembangan Sumber Daya Alam dan LingkunganHidup terdiri atas:a. Subdirektorat Sumber Daya Hayati;b. Subdirektorat Tata Guna Lahan;c. Subdirektorat Pariwisata;d. Subdirektorat Sumber Daya Energi;e. Subdirektorat Lingkungan Hidup; danf. Subbagian Tata Usaha.
Pasal 594
Subdirektorat Sumber Daya Hayati mempunyai tugasmelaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan,koordinasi pelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dan

- 126 -
supervisi, serta monitoring dan evaluasi di bidang sumber dayahayati.
Pasal 595
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 594, Subdirektorat Sumber Daya Hayatimenyelenggarakan fungsi:a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi
pelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi bidang sumber daya hayatiberbasis daratan; dan
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasipelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi bidang sumber daya hayatiberbasis maritim.
Pasal 596
Subdirektorat Sumber Daya Hayati terdiri atas:a. Seksi Sumber Daya Hayati berbasis Daratan; danb. Seksi Sumber Daya Hayati berbasis Maritim.
Pasal 597
(1) Seksi Sumber Daya Hayati berbasis Daratan mempunyaitugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan,koordinasi pelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dansupervisi, serta monitoring dan evaluasi bidang sumber dayahayati berbasis daratan.
(2) Seksi Sumber Daya Hayati berbasis Maritim mempunyaitugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan,koordinasi pelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dansupervisi, serta monitoring dan evaluasi bidang sumber dayahayati berbasis maritim.
Pasal 598
Subdirektorat Tata Guna Lahan mempunyai tugasmelaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan,koordinasi pelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dansupervisi, serta monitoring dan evaluasi di bidang tata gunalahan.
Pasal 599
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 598, Subdirektorat Tata Guna Lahan menyelenggarakanfungsi:a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi
pelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi bidang perencanaan tata gunalahan; dan
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi

- 127 -
pelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi bidang pendayagunaan tataguna lahan.
Pasal 600
Subdirektorat Tata Guna Lahan terdiri atas:a. Seksi Perencanaan Tata Guna Lahan; danb. Seksi Pendayagunaan Tata Guna Lahan.
Pasal 601
(1) Seksi Perencanaan Tata Guna Lahan mempunyai tugasmelakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan,koordinasi pelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dansupervisi, serta monitoring dan evaluasi bidang perencanaantata guna lahan.
(2) Seksi Pendayagunaan Tata Guna Lahan mempunyai tugasmelakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan,koordinasi pelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dansupervisi, serta monitoring dan evaluasi bidangpendayagunaan tata guna lahan.
Pasal 602
Subdirektorat Pariwisata mempunyai tugas melaksanakanpenyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasipelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dan supervisi, sertamonitoring dan evaluasi di bidang pariwisata.
Pasal 603
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 602, Subdirektorat Pariwisata menyelenggarakan fungsi:a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi
pelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi bidang pengembangan potensipariwisata; dan
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasipelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi bidang promosi pariwisata.
Pasal 604
Subdirektorat Pariwisata terdiri atas:a. Seksi Pengembangan Potensi Pariwisata; danb. Seksi Promosi Pariwisata.
Pasal 605
(1) Seksi Pengembangan Potensi Pariwisata mempunyai tugasmelakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan,koordinasi pelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dansupervisi, serta monitoring dan evaluasi bidang

- 128 -
pengembangan potensi pariwisata.(2) Seksi Promosi Pariwisata mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasipelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi bidang promosi pariwisata.
Pasal 606
Subdirektorat Sumber Daya Energi dan Mineral mempunyaitugas melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan,koordinasi pelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dansupervisi, serta monitoring dan evaluasi di bidang sumber dayaenergi dan mineral.
Pasal 607
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 606, Subdirektorat Sumber Daya Energi dan Mineralmenyelenggarakan fungsi:a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi
pelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi bidang pemanfaatan energiterbarukan; dan
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasipelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi bidang pemanfaatan energinon terbarukan.
Pasal 608
Subdirektorat Sumber Daya Energi terdiri atas:a. Seksi Pemanfaatan Energi Terbarukan; danb. Seksi Pemanfaatan Energi Non Terbarukan.
Pasal 609
(1) Seksi Pemanfaatan Energi Terbarukan mempunyai tugasmelakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan,koordinasi pelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dansupervisi, serta monitoring dan evaluasi bidang pemanfaatanenergi terbarukan.
(2) Seksi Pemanfaatan Energi Non Terbarukan mempunyaitugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan,koordinasi pelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dansupervisi, serta monitoring dan evaluasi bidang pemanfaatanenergi non terbarukan.
Pasal 610
Subdirektorat Lingkungan Hidup mempunyai tugasmelaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan,koordinasi pelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dansupervisi, serta monitoring dan evaluasi di bidang lingkunganhidup.

- 129 -
Pasal 611
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 610, Subdirektorat Lingkungan Hidup menyelenggarakanfungsi:a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi
pelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi bidang pelestarian lingkunganhidup; dan
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasipelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi bidang peningkatan kualitaslingkungan hidup.
Pasal 612
Subdirektorat Lingkungan Hidup terdiri atas:a. Seksi Pelestarian Lingkungan Hidup; danb. Seksi Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup.
Pasal 613
(1) Seksi Pelestarian Lingkungan Hidup mempunyai tugasmelakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan,koordinasi pelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dansupervisi, serta monitoring dan evaluasi bidang pelestarianlingkungan hidup.
(2) Seksi Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup mempunyaitugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan,koordinasi pelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dansupervisi, serta monitoring dan evaluasi bidang peningkatankualitas lingkungan hidup.
Pasal 614
Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusantata usaha dan rumah tangga Direktorat.
Bagian KetujuhDirektorat Peningkatan Sarana dan Prasarana
Pasal 615
Direktorat Peningkatan Sarana dan Prasarana mempunyaitugas melaksanakan penyiapan perumusan dan koordinasipelaksanaan kebijakan di bidang sarana dan prasaranatransportasi, sarana dan prasarana air bersih danpermukiman, sarana dan prasarana ekonomi, sarana danprasarana energi, dan sarana dan prasarana informasi dantelekomunikasi.

- 130 -
Pasal 616
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 615, Direktorat Peningkatan Sarana dan Prasaranamenyelenggarakan fungsi:a. penyiapan perumusan kebijakan di bidang koordinasi
pelaksanaan kebijakan sarana dan prasarana transportasi,sarana dan prasarana air bersih dan permukiman, saranadan prasarana ekonomi, sarana dan prasarana energi, dansarana dan prasarana informasi dan telekomunikasi;
b. penyiapan koordinasi pelaksanaan kebijakan di bidangsarana dan prasarana transportasi, sarana dan prasaranaair bersih dan permukiman, sarana dan prasarana ekonomi,sarana dan prasarana energi, dan sarana dan prasaranainformasi dan telekomunikasi;
c. pelaksanaan koordinasi penatalaksanaan, dan pengusulanalokasi anggaran percepatan pembangunan daerah tertinggaldi bidang peningkatan sarana dan prasarana;
d. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidangkoordinasi pelaksanaan kebijakan sarana dan prasaranatransportasi, sarana dan prasarana air bersih danpermukiman, sarana dan prasarana ekonomi, sarana danprasarana energi, dan sarana dan prasarana informasi dantelekomunikasi;
e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang koordinasipelaksanaan kebijakan sarana dan prasarana transportasi,sarana dan prasarana air bersih dan permukiman, saranadan prasarana ekonomi, sarana dan prasarana energi, dansarana dan prasarana informasi dan telekomunikasi;
f. pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tanggaDirektorat Peningkatan Sarana dan Prasarana; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh DirekturJenderal.
Pasal 617
Direktorat Peningkatan Sarana dan Prasarana terdiri atas:a. Subdirektorat Sarana dan Prasarana Transportasi;b. Subdirektorat Sarana dan Prasarana Air Bersih dan
Permukiman;c. Subdirektorat Sarana dan Prasarana Ekonomi;d. Subdirektorat Sarana dan Prasarana Energi;e. Subdirektorat Sarana dan Prasarana Informasi dan
Telekomunikasi; danf. Subbagian Tata Usaha.
Pasal 618
Subdirektorat Sarana dan Prasarana Transportasi mempunyaitugas melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan,koordinasi pelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dansupervisi, serta monitoring dan evaluasi di bidang sarana danprasarana transportasi.

- 131 -
Pasal 619
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 618, Subdirektorat Sarana dan Prasarana Transportasimenyelenggarakan fungsi:a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi
pelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi bidang darat; dan
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasipelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi bidang laut dan udara.
Pasal 620
Subdirektorat Sarana dan Prasarana Transportasi terdiri atas:a. Seksi Transportasi Darat; danb. Seksi Transportasi Laut dan Udara.
Pasal 621
(1) Seksi Transportasi Darat mempunyai tugas melakukanpenyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasipelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi bidang darat.
(2) Seksi Transportasi Laut dan Udara mempunyai tugasmelakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan,koordinasi pelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dansupervisi, serta monitoring dan evaluasi bidang laut danudara.
Pasal 622
Subdirektorat Sarana dan Prasarana Air Bersih danPermukiman mempunyai tugas melaksanakan penyiapanbahan perumusan kebijakan, koordinasi pelaksanaankebijakan, bimbingan teknis dan supervisi, serta monitoringdan evaluasi di bidang sarana dan prasarana air bersih danpermukiman.
Pasal 623
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 622, Subdirektorat Sarana dan Prasarana Air Bersih danPermukiman menyelenggarakan fungsi:a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi
pelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi bidang air bersih; dan
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasipelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi bidang permukiman.

- 132 -
Pasal 624
Subdirektorat Sarana dan Prasarana Air Bersih danPermukiman terdiri atas:a. Seksi Air Bersih; danb. Seksi Permukiman.
Pasal 625
(1) Seksi Air Bersih mempunyai tugas melakukan penyiapanbahan perumusan kebijakan, koordinasi pelaksanaankebijakan, bimbingan teknis dan supervisi, serta monitoringdan evaluasi bidang air bersih.
(2) Seksi Permukiman mempunyai tugas melakukan penyiapanbahan perumusan kebijakan, koordinasi pelaksanaankebijakan, bimbingan teknis dan supervisi, serta monitoringdan evaluasi bidang permukiman.
Pasal 626
Subdirektorat Sarana dan Prasarana Ekonomi mempunyaitugas melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan,koordinasi pelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dansupervisi, serta monitoring dan evaluasi di bidang sarana danprasarana ekonomi.
Pasal 627
dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 626, Subdirektorat Sarana dan Prasarana Ekonomimenyelenggarakan fungsi:a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi
pelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi bidang industri danperdagangan; dan
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasipelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi bidang pertanian, kelautandan perikanan.
Pasal 628
Subdirektorat Sarana dan Prasarana Ekonomi terdiri atas:a. Seksi Industri dan Perdagangan; danb. Seksi Pertanian, Kelautan dan Perikanan.
Pasal 629
(1) Seksi Industri dan Perdagangan mempunyai tugasmelakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan,koordinasi pelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dansupervisi, serta monitoring dan evaluasi bidang industri danperdagangan.
(2) Seksi Pertanian, Kelautan dan Perikanan mempunyai tugas

- 133 -
melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan,koordinasi pelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dansupervisi, serta monitoring dan evaluasi bidang pertanian,kelautan dan perikanan.
Pasal 630
Subdirektorat Sarana dan Prasarana Energi mempunyai tugasmelaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan,koordinasi pelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dansupervisi, serta monitoring dan evaluasi di bidang sarana danprasarana energi.
Pasal 631
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 630, Subdirektorat Sarana dan Prasarana Energimenyelenggarakan fungsi:a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi
pelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi bidang energi baru terbarukannabati; dan
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasipelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi bidang energi baru terbarukannon nabati.
Pasal 632
Subdirektorat Sarana dan Prasarana Energi terdiri atas:a. Seksi Energi Baru Terbarukan Nabati; danb. Seksi Energi Baru Terbarukan Non Nabati.
Pasal 633
(1) Seksi Energi Baru Terbarukan Nabati mempunyai tugasmelakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan,koordinasi pelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dansupervisi, serta monitoring dan evaluasi bidang energi baruterbarukan nabati.
(2) Seksi Energi Baru Terbarukan Non Nabati mempunyai tugasmelakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan,koordinasi pelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dansupervisi, serta monitoring dan evaluasi bidang energi baruterbarukan non nabati.
Pasal 634
Subdirektorat Sarana dan Prasarana Informasi danTelekomunikasi mempunyai tugas melaksanakan penyiapanbahan perumusan kebijakan, koordinasi pelaksanaankebijakan, bimbingan teknis dan supervisi, serta monitoringdan evaluasi di bidang sarana dan prasarana informasi dantelekomunikasi.

- 134 -
Pasal 635
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 634, Subdirektorat Sarana dan Prasarana Informasi danTelekomunikasi menyelenggarakan fungsi:a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi
pelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi bidang jaringan informasi; dan
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasipelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi bidang jaringantelekomunikasi.
Pasal 636
Subdirektorat Sarana dan Prasarana Informasi danTelekomunikasi terdiri atas:a. Seksi Jaringan Informasi; danb. Seksi Jaringan Telekomunikasi.
Pasal 637
(1) Seksi Jaringan Informasi mempunyai tugas melakukanpenyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasipelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi bidang jaringan informasi.
(2) Seksi Jaringan Telekomunikasi mempunyai tugasmelakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan,koordinasi pelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dansupervisi, serta monitoring dan evaluasi bidang jaringantelekomunikasi.
Pasal 638
Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusantata usaha dan rumah tangga Direktorat.
Bagian KedelapanDirektorat Pengembangan Ekonomi Lokal
Pasal 639
Direktorat Pengembangan Ekonomi Lokal mempunyai tugasmelaksanakan penyiapan perumusan dan koordinasipelaksanaan kebijakan di bidang investasi dan permodalan,koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah (KUMKM), potensiproduk unggulan, kemitraan usaha, serta industri, distribusidan pemasaran.
Pasal 640
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 639, Direktorat Pengembangan Ekonomi Lokal

- 135 -
menyelenggarakan fungsi:a. penyiapan perumusan kebijakan di bidang koordinasi
pelaksanaan kebijakan investasi dan permodalan, KUMKM,potensi produk unggulan, kemitraan usaha, serta industri,distribusi dan pemasaran;
b. penyiapan koordinasi pelaksanaan kebijakan di bidanginvestasi dan permodalan, KUMKM, potensi produkunggulan, kemitraan usaha, serta industri, distribusi danpemasaran;
c. pelaksanaan koordinasi penatalaksanaan, dan pengusulanalokasi anggaran percepatan pembangunan daerah tertinggaldi bidang pengembangan ekonomi lokal;
d. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidangkoordinasi pelaksanaan kebijakan investasi danpermodalan, KUMKM, potensi produk unggulan, kemitraanusaha, serta industri, distribusi dan pemasaran;
e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang koordinasipelaksanaan kebijakan investasi dan permodalan, KUMKM,potensi produk unggulan, kemitraan usaha, serta industri,distribusi dan pemasaran;
f. pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tanggaDirektorat Pengembangan Ekonomi Lokal; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh DirekturJenderal.
Pasal 641
Direktorat Pengembangan Ekonomi Lokal terdiri atas:a. Subdirektorat Investasi dan Permodalan;b. Subdirektorat Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah;c. Subdirektorat Potensi Produk Unggulan;d. Subdirektorat Kemitraan Usaha;e. Subdirektorat Industri, Distribusi dan Pemasaran; danf. Subbagian Tata Usaha.
Pasal 642
Subdirektorat Investasi dan Permodalan mempunyai tugasmelaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan,koordinasi pelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dansupervisi, serta monitoring dan evaluasi di bidang investasi danpermodalan.
Pasal 643
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 642, Subdirektorat Investasi dan Permodalanmenyelenggarakan fungsi:a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi
pelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi bidang investasi; dan
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasipelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi bidang permodalan.

- 136 -
Pasal 644
Subdirektorat Investasi dan Permodalan terdiri atas:a. Seksi Investasi; danb. Seksi Permodalan.
Pasal 645
(1) Seksi Investasi mempunyai tugas melakukan penyiapanbahan perumusan kebijakan, koordinasi pelaksanaankebijakan, bimbingan teknis dan supervisi, serta monitoringdan evaluasi bidang investasi.
(2) Seksi Permodalan mempunyai tugas melakukan penyiapanbahan perumusan kebijakan, koordinasi pelaksanaankebijakan, bimbingan teknis dan supervisi, serta monitoringdan evaluasi bidang permodalan.
Pasal 646
Subdirektorat Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengahmempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusankebijakan, koordinasi pelaksanaan kebijakan, bimbingan teknisdan supervisi, serta monitoring dan evaluasi di bidang koperasi,usaha mikro, kecil dan menengah.
Pasal 647
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 646, Subdirektorat Koperasi, Usaha Mikro, Kecil danMenengah menyelenggarakan fungsi:a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi
pelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi bidang koperasi; dan
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasipelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi bidang usaha mikro, kecil,menengah.
Pasal 648
Subdirektorat Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengahterdiri atas:a. Seksi Koperasi; danb. Seksi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah.
Pasal 649
(1) Seksi Koperasi mempunyai tugas melakukan penyiapanbahan perumusan kebijakan, koordinasi pelaksanaankebijakan, bimbingan teknis dan supervisi, serta monitoringdan evaluasi bidang koperasi.
(2) Seksi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah mempunyai tugasmelakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan,koordinasi pelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dan

- 137 -
supervisi, serta monitoring dan evaluasi bidang usaha mikro,kecil, menengah.
Pasal 650
Subdirektorat Potensi Produk Unggulan mempunyai tugasmelaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan,koordinasi pelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dansupervisi, serta monitoring dan evaluasi di bidang potensiproduk unggulan.
Pasal 651
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 650, Subdirektorat Potensi Produk Unggulan Lokalmenyelenggarakan fungsi:a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi
pelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi bidang identifikasi dananalisis potensi produk unggulan lokal; dan
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasipelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi bidang produk unggulan.
Pasal 652
Subdirektorat Potensi Produk Unggulan Lokal terdiri atas:a. Seksi Identifikasi dan Analisis Potensi Produk Unggulan;
danb. Seksi Pengembangan Produk Unggulan.
Pasal 653
(1) Seksi Identifikasi dan Analisis Potensi Produk Unggulanmempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusankebijakan, koordinasi pelaksanaan kebijakan, bimbinganteknis dan supervisi, serta monitoring dan evaluasi bidangidentifikasi dan analisis potensi produk unggulan lokal.
(2) Seksi Pengembangan Produk Unggulan mempunyai tugasmelakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan,koordinasi pelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dansupervisi, serta monitoring dan evaluasi bidang produkunggulan.
Pasal 654
Subdirektorat Kemitraan Usaha mempunyai tugasmelaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan,koordinasi pelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dansupervisi, serta monitoring dan evaluasi di bidang kemitraanusaha.

- 138 -
Pasal 655
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 654, Subdirektorat Kemitraan Usaha menyelenggarakanfungsi:a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi
pelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dan supervisibidang identifikasi usaha; dan
b. penyiapan bahan pelaksanaan monitoring, evaluasi, danpenyusunan pelaporan bidang kemitraan usaha.
Pasal 656
Subdirektorat Kemitraan Usaha terdiri atas:a. Seksi Identifikasi Usaha; danb. Seksi Evaluasi dan Pelaporan.
Pasal 657
(1) Seksi Identifikasi Usaha mempunyai tugas melakukanpenyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasipelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dan supervisibidang identifikasi usaha.
(2) Seksi Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas melakukanpenyiapan bahan pelaksanaan monitoring, evaluasi, danpenyusunan pelaporan bidang kemitraan usaha.
Pasal 658
Subdirektorat Industri, Distribusi dan Pemasaran mempunyaitugas melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dan supervisi, sertamonitoring dan evaluasi di bidang industri, distribusi danpemasaran.
Pasal 659
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 658, Subdirektorat Industri, Distribusi dan Pemasaranmenyelenggarakan fungsi:a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan
koordinasi kebijakan, bimbingan teknis dan supervisi, sertamonitoring dan evaluasi bidang industri; dan
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasipelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dan supervisi,serta monitoring dan evaluasi bidang distribusi danpemasaran.
Pasal 660
Subdirektorat Industri, Distribusi dan Pemasaran terdiri atas:a. Seksi Industri; danb. Seksi Distribusi dan Pemasaran.

- 139 -
Pasal 661
(1) Seksi Industri mempunyai tugas melakukan penyiapanbahan perumusan kebijakan, koordinasi pelaksanaankebijakan, bimbingan teknis dan supervisi, serta monitoringdan evaluasi bidang industri.
(2) Seksi Distribusi dan Pemasaran mempunyai tugasmelakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan,koordinasi pelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dansupervisi, serta monitoring dan evaluasi bidang distribusidan pemasaran.
Pasal 662
Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusantata usaha dan rumah tangga Direktorat.
BAB IXDIREKTORAT JENDERAL
PENYIAPAN KAWASAN DAN PEMBANGUNAN PEMUKIMANTRANSMIGRASI
Bagian KesatuKedudukan, Tugas, dan Fungsi
Pasal 663
(1) Direktorat Jenderal Penyiapan Kawasan dan PembangunanPemukiman Transmigrasi berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Menteri.
(2) Direktorat Jenderal Penyiapan Kawasan dan PembangunanPemukiman Transmigrasi dipimpin oleh Direktur Jenderal.
Pasal 664
Direktorat Jenderal Penyiapan Kawasan dan PembangunanPermukiman Transmigrasi mempunyai tugasmenyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan dibidang penyiapan kawasan dan pembangunan permukimantransmigrasi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pasal 665
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 664, Direktorat Jenderal Penyiapan Kawasan danPembangunan Permukiman Transmigrasi menyelenggarakanfungsi:a. perumusan kebijakan di bidang pembinaan potensi kawasan
transmigrasi, penyediaan tanah transmigrasi, pembangunanpermukiman transmigrasi, dan penataan persebaranpenduduk;
b. pelaksanaan kebijakan di bidang pembinaan potensikawasan transmigrasi, penyediaan tanah transmigrasi,pembangunan permukiman transmigrasi, dan penataan

- 140 -
persebaran penduduk;c. penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang
pembinaan potensi kawasan transmigrasi, penyediaan tanahtransmigrasi, pembangunan permukiman transmigrasi, danpenataan persebaran penduduk;
d. pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi di bidangpembinaan potensi kawasan transmigrasi, penyediaan tanahtransmigrasi, pembangunan permukiman transmigrasi, danpenataan persebaran penduduk;
e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang pembinaanpotensi kawasan transmigrasi, penyediaan tanahtransmigrasi, pembangunan permukiman transmigrasi, danpenataan persebaran penduduk;
f. pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal PenyiapanKawasan dan Pembangunan Permukiman Transmigrasi; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri.
Bagian KeduaSusunan Organisasi
Pasal 666
Direktorat Jenderal Penyiapan Kawasan dan PembangunanPermukiman Transmigrasi terdiri atas:a. Sekretariat Direktorat Jenderal;b. Direktorat Bina Potensi Kawasan Transmigrasi;c. Direktorat Perencanaan Pembangunan dan Pengembangan
Kawasan Transmigrasi;d. Direktorat Penyediaan Tanah Transmigrasi;e. Direktorat Pembangunan Permukiman Transmigrasi; danf. Direktorat Penataan Persebaran Penduduk.
Bagian KetigaSekretariat Direktorat Jenderal
Pasal 667
Sekretariat mempunyai tugas memberikan pelayananadministratif teknis dan kepada semua unsur satuan organisasidi lingkungan Direktorat Jenderal Penyiapan Kawasan danPembangunan Permukiman Transmigrasi.
Pasal 668
Sekretariat Direktorat Jenderal dalam melaksanakan tugassebagaimana dimaksud dalam Pasal 667, menyelenggarakanfungsi:a. koordinasi dan penyusunan rencana, program, dan
anggaran, serta evaluasi dan pelaporan di bidang penyiapankawasan dan pembangunan permukiman transmigrasi;
b. pengelolaan data dan informasi;c. pelaksanaan urusan keuangan dan barang milik negara
Direktorat Jenderal;d. pelaksanaan urusan kepegawaian dan umum;

- 141 -
e. penyiapan penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan dan advokasi hukum; dan
f. penataan organisasi dan tata laksana.
Pasal 669
Sekretariat Direktorat Jenderal terdiri atas:a. Bagian Perencanaan;b. Bagian Keuangan dan Barang Milik Negara;c. Bagian Kepegawaian dan Umum; dand. Bagian Hukum, Organisasi, dan Tata Laksana.
Pasal 670
Bagian Perencanaan mempunyai tugas melaksanakanpenyiapan koordinasi dan penyusunan program dan anggaran,pengumpulan dan pengolahan data, serta pelaksanaan evaluasidan penyusunan laporan di bidang penyiapan kawasan danpembangunan permukiman transmigrasi.
Pasal 671
Bagian Perencanaan dalam melaksanakan tugas sebagaimanadimaksud dalam Pasal 670, menyelenggarakan fungsi:a. penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan rencana,
program dan anggaran;b. pelaksanaan pengumpulan dan pengolahan data, serta
penyajian informasi; danc. penyiapan bahan evaluasi dan penyusunan laporan
tahunan, berkala, dan akuntabilitas di bidang penyiapankawasan dan pembangunan permukiman transmigrasi.
Pasal 672
Bagian Perencanaan terdiri atas:a. Subbagian Penyusunan Program dan Anggaran;b. Subbagian Data dan Informasi; danc. Subbagian Evaluasi dan Pelaporan.
Pasal 673
(1) Subbagian Penyusunan Program dan Anggaran mempunyaitugas melakukan penyiapan bahan koordinasi danpenyusunan rencana, program, dan anggaran.
(2) Subbagian Data dan Informasi mempunyai tugasmelakukan pengumpulan dan pengolahan data, sertapenyajian informasi.
(3) Subbagian Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugasmelakukan penyiapan bahan evaluasi dan penyusunanlaporan tahunan, berkala, dan akuntabilitas di bidangpenyiapan kawasan dan pembangunan permukimantransmigrasi.

- 142 -
Pasal 674
Bagian Keuangan dan Barang Milik Negara mempunyai tugasmelakukan urusan keuangan, akuntansi dan verifikasi,pembukuan dan penatausahaan barang milik negara dilingkungan Direktorat Jenderal.
Pasal 675
Bagian Bagian Keuangan dan Barang Milik Negara dalammelaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Pasal 674,menyelenggarakan fungsi:a. pengelolaan pelaksanaan anggaran dan pemantauan
anggaran;b. pengelolaan urusan penatausahaan keuangan dan
perbendaharaan; danc. pengelolaan urusan akuntansi dan verifikasi keuangan,
barang milik negara dan penyusunan laporan.
Pasal 676
Bagian Keuangan dan Barang Milik Negara terdiri atas:a. Subbagian Pelaksanaan Anggaran;b. Subbagian Perbendaharaan; danc. Subbagian Akuntansi dan Barang Milik Negara.
Pasal 677
(1) Subbagian Pelaksanaan Anggaran mempunyai tugasmelakukan pengelolaan pelaksanaan anggaran danpemantauan anggaran.
(2) Subbagian Perbendaharaan mempunyai tugas melakukanurusan penatausahaan keuangan dan perbendaharaanserta penyiapan bahan penyusunan laporan keuangan.
(3) Subbagian Akuntansi dan Barang Milik Negara mempunyaitugas melakukan pengelolaan urusan akuntansi danverifikasi keuangan serta barang milik negara.
Pasal 678
Bagian Kepegawaian dan Umum mempunyai tugasmelaksanakan urusan kepegawaian, urusan tata usaha,persuratan dan arsip, serta perlengkapan dan rumah tangga.
Pasal 679
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 678, Bagian Kepegawaian dan Umum menyelenggarakanfungsi:a. pelaksanakan urusan kepegawaian;b. pelaksanaan urusan tata usaha, tata persuratan, dan
kearsipan; danc. pelaksanaan pengelolaan urusan perlengkapan dan rumah
tangga di lingkungan Direktorat Jenderal.

- 143 -
Pasal 680
Bagian Kepegawaian dan Umum terdiri atas:a. Subbagian Kepegawaian;b. Subbagian Persuratan; danc. Subbagian Perlengkapan dan Rumah Tangga.
Pasal 681
(1) Subbagian Kepegawaian mempunyai tugas melakukanurusan kepegawaian.
(2) Subbagian Persuratan mempunyai tugas melakukanurusan tata usaha, tata persuratan, dan kearsipan.
(3) Subbagian Perlengkapan dan Rumah Tangga mempunyaitugas melakukan urusan perlengkapan dan rumah tangga.
Pasal 682
Bagian Hukum, Organisasi, dan Tata Laksana mempunyaitugas melaksanakan koordinasi penyiapan penyusunanperaturan perundang-undangan, penataan organisasi, dan tatalaksana.
Pasal 683
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 682, Bagian Hukum, Organisasi, dan Tata Laksanamenyelenggarakan fungsi:a. penyiapan koordinasi penyusunan peraturan perundang-
undangan, dan pengelolaan dokumentasi hukum;b. pelaksanaan advokasi hukum; danc. pelaksanaan penataan organisasi dan penyusunan
ketatalaksanaan di lingkungan Direktorat Jenderal.
Pasal 684
Bagian Hukum, Organisasi, dan Tata Laksana terdiri atas:a. Subbagian Penyusunan Peraturan Perundang-undangan;b. Subbagian Advokasi Hukum; danc. Subbagian Organisasi dan Tata Laksana.
Pasal 685
(1) Subbagian Penyusunan Peraturan Perundang-undanganmempunyai tugas melakukan penyiapan bahan koordinasipenyusunan peraturan perundang-undangan danpengelolaan dokumentasi Direktorat Jenderal.
(2) Subbagian Advokasi Hukum mempunyai tugas melakukanpenyiapan bahan advokasi hukum, dan informasi hukumDirektorat Jenderal.
(3) Subbagian Organisasi dan Tata Laksana mempunyai tugasmelakukan penyiapan bahan penataan organisasi danpenyusunan ketatalaksanaan Direktorat Jenderal.

- 144 -
Bagian KeempatDirektorat Bina Potensi Kawasan Transmigrasi
Pasal 686
Direktorat Bina Potensi Kawasan Transmigrasi mempunyaitugas melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaankebijakan di bidang identifikasi dan informasi potensi kawasan,advokasi kawasan, perencanaan kawasan, fasilitasi penetapankawasan, serta mediasi dan kerja sama antar daerah.
Pasal 687
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana di maksud dalamPasal 686, Direktorat Bina Potensi Kawasan Transmigrasimenyelenggarakan fungsi:a. penyiapan perumusan kebijakan di bidang identifikasi dan
informasi potensi kawasan, advokasi kawasan, perencanaankawasan, fasilitasi penetapan kawasan, serta mediasi dankerja sama antar daerah;
b. penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang identifikasi daninformasi potensi kawasan, advokasi kawasan, perencanaankawasan, fasilitasi penetapan kawasan, serta mediasi dankerja sama antar daerah;
c. penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dankriteria di bidang identifikasi dan informasi potensikawasan, advokasi kawasan, perencanaan kawasan,fasilitasi penetapan kawasan, serta mediasi dan kerja samaantar daerah;
d. pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi di bidangidentifikasi dan informasi potensi kawasan, advokasikawasan, perencanaan kawasan, fasilitasi penetapankawasan, serta mediasi dan kerja sama antar daerah;
e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang identifikasidan informasi potensi kawasan, advokasi kawasan,perencanaan kawasan, fasilitasi penetapan kawasan, sertamediasi dan kerja sama antar daerah;
f. pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tanggaDirektorat Bina Potensi Kawasan Transmigrasi; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh DirekturJenderal.
Pasal 688
Direktorat Bina Potensi Kawasan Transmigrasi terdiri atas:a. Subdirektorat Identifikasi dan Informasi Potensi Kawasan;b. Subdirektorat Advokasi Kawasan;c. Subdirektorat Perencanaan Kawasan;d. Subdirektorat Fasilitasi Penetapan Kawasan;e. Subdirektorat Mediasi dan Kerja Sama Antar Daerah; danf. Subbagian Tata Usaha.

- 145 -
Pasal 689
Subdirektorat Identifikasi dan Informasi Potensi Kawasanmempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusankebijakan, pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbinganteknis dan supervisi, serta monitoring dan evaluasi di bidangidentifikasi dan informasi potensi kawasan.
Pasal 690
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 689, Subdirektorat Identifikasi dan Informasi PotensiKawasan menyelenggarakan fungsi:a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan
kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisiserta monitoring dan evaluasi identifikasi kawasan; dan
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaankebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisiserta monitoring dan evaluasi informasi potensi kawasan.
Pasal 691
Subdirektorat Identifikasi dan Informasi Potensi Kawasanterdiri atas:a. Seksi Identifikasi Kawasan; danb. Seksi Informasi Potensi Kawasan.
Pasal 692
(1) Seksi Identifikasi Kawasan mempunyai tugas melakukanpenyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaankebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisiserta monitoring dan evaluasi identifikasi kawasan.
(2) Seksi Informasi Potensi Kawasan mempunyai tugasmelakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dansupervisi serta monitoring dan evaluasi informasi potensikawasan.
Pasal 693
Subdirektorat Advokasi Kawasan mempunyai tugasmelaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dansupervisi, serta monitoring dan evaluasi di bidang advokasikawasan.
Pasal 694
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 693, Subdirektorat Advokasi Kawasan menyelenggarakanfungsi:a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan

- 146 -
kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisibidang advokasi kawasan; dan
b. penyiapan bahan pelaksanaan monitoring, evaluasi, danpenyusunan pelaporan bidang advokasi kawasan.
Pasal 695
Subdirektorat Advokasi Kawasan terdiri atas:a. Seksi Penyiapan Bahan Advokasi; danb. Seksi Evaluasi dan Pelaporan.
Pasal 696
(1) Seksi Penyiapan Bahan Advokasi mempunyai tugasmelakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dansupervisi advokasi kawasan.
(2) Seksi Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas melakukanpenyiapan bahan pelaksanaan monitoring, evaluasi, danpenyusunan pelaporan advokasi kawasan.
Pasal 697
Subdirektorat Perencanaan Kawasan mempunyai tugasmelaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dansupervisi, serta monitoring dan evaluasi di bidang perencanaankawasan.
Pasal 698
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 697, Subdirektorat Perencanaan Kawasanmenyelenggarakan fungsi:a. pelaksanaan pengumpulan dan pengolahan data
perencanaan kawasan; danb. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan
kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisiserta monitoring dan evaluasi penyusunan rencanakawasan.
Pasal 699
Subdirektorat Perencanaan Kawasan terdiri atas:a. Seksi Pengumpulan dan Pengolahan Data; danb. Seksi Penyusunan Rencana Kawasan.
Pasal 700
(1) Seksi Pengumpulan dan Pengolahan Data mempunyai tugasmelakukan pengumpulan dan pengolahan data perencanaankawasan.
(2) Seksi Penyusunan Rencana Kawasan mempunyai tugasmelakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan,

- 147 -
pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dansupervisi serta monitoring dan evaluasi penyusunan rencanakawasan.
Pasal 701
Subdirektorat Fasilitasi Penetapan Kawasan mempunyai tugasmelaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dansupervisi, serta monitoring dan evaluasi di bidang fasilitasipenetapan kawasan.
Pasal 702
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 701, Fasilitasi Penetapan Kawasan menyelenggarakanfungsi:a. pelaksanaan pengumpulan dan pengolahan data fasilitasi
penetapan kawasan; danb. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan
kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisiserta monitoring dan evaluasi penilaian kawasan.
Pasal 703
Subdirektorat Fasilitasi Penetapan Kawasan terdiri atas:a. Seksi Pengumpulan dan Pengolahan Data; danb. Seksi Penilaian Kawasan.
Pasal 704
(1) Seksi Pengumpulan dan Pengolahan Data mempunyai tugasmelakukan pengumpulan dan pengolahan data fasilitasipenetapan kawasan.
(2) Seksi Penilaian Kawasanmempunyai tugas melakukanpenyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaankebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisiserta monitoring dan evaluasi penilaian kawasan.
Pasal 705
Subdirektorat Mediasi dan Kerja Sama Antar Daerahmempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusankebijakan, pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbinganteknis dan supervisi, serta monitoring dan evaluasi di bidangmediasi antar dan kerja sama antar daerah.
Pasal 706
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 705, Subdirektorat Mediasi dan Kerja Sama Antar Daerahmenyelenggarakan fungsi:a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan
kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisi

- 148 -
serta monitoring dan evaluasi mediasi antar daerah; danb. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan
kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisiserta monitoring dan evaluasi kerja sama antar daerah.
Pasal 707
Subdirektorat Mediasi dan Kerja Sama Antar Daerah terdiriatas:a. Seksi Mediasi Antar Daerah; danb. Seksi Kerja Sama Antar Daerah.
Pasal 708
(1) Seksi Mediasi Antar Daerah mempunyai tugas melakukanpenyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaankebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisiserta monitoring dan evaluasi mediasi antar daerah.
(2) Seksi Kerja Sama Antar Daerah mempunyai tugasmelakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dansupervisi serta monitoring dan evaluasi kerja sama antardaerah.
Pasal 709
Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusantata usaha dan rumah tangga Direktorat.
Bagian KelimaDirektorat Perencanaan Pembangunan dan Pengembangan
Kawasan Transmigrasi
Pasal 710
Direktorat Perencanaan Pembangunan dan PengembanganKawasan Transmigrasi mempunyai tugas melaksanakanpenyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidangperencanaan teknis satuan kawasan pengembangan,perencanaan teknis satuan permukiman, perencanaan saranadan prasarana kawasan, serta perencanaan pengembanganmasyarakat.
Pasal 711
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 710, Direktorat Perencanaan Pembangunan danPengembangan Kawasan Transmigrasi menyelenggarakanfungsi:a. penyiapan perumusan kebijakan di bidang perencanaan
teknis satuan kawasan pengembangan, perencanaan teknissatuan permukiman, perencanaan sarana dan prasaranakawasan, serta perencanaan pengembangan masyarakat;
b. penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang perencanaan

- 149 -
teknis satuan kawasan pengembangan, perencanaan teknissatuan permukiman, perencanaan sarana dan prasaranakawasan, serta perencanaan pengembangan masyarakat;
c. penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dankriteria di bidang perencanaan teknis satuan kawasanpengembangan, perencanaan teknis satuan permukiman,perencanaan sarana dan prasarana kawasan, sertaperencanaan pengembangan masyarakat;
d. pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi di bidangperencanaan teknis satuan kawasan pengembangan,perencanaan teknis satuan permukiman, perencanaansarana dan prasarana kawasan, serta perencanaanpengembangan masyarakat;
e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang perencanaanteknis satuan kawasan pengembangan, perencanaan teknissatuan permukiman, perencanaan sarana dan prasaranakawasan, serta perencanaan pengembangan masyarakat;
f. pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tanggaDirektorat Perencanaan Pembangunan dan PengembanganKawasan Transmigrasi; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh DirekturJenderal.
Pasal 712
Direktorat Perencanaan Pembangunan dan PengembanganKawasan Transmigrasi terdiri atas:a. Subdirektorat Perencanaan Teknis Satuan Kawasan
Pengembangan;b. Subdirektorat Perencanaan Teknis Satuan Permukiman;c. Subdirektorat Perencanaan Sarana dan Prasarana Kawasan;d. Subdirektorat Perencanaan Pengembangan Masyarakat; dane. Subbagian Tata Usaha.
Pasal 713
Subdirektorat Perencanaan Teknis Satuan KawasanPengembangan (SKP) mempunyai tugas melaksanakanpenyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaankebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisi, sertamonitoring dan evaluasi di bidang perencanaan teknis satuankawasan pengembangan.
Pasal 714
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 713, Subdirektorat Perencanaan Teknis Satuan KawasanPengembangan menyelenggarakan fungsi:a. pelaksanaan pengumpulan dan pengolahan data
perencanaan teknis satuan kawasan pengembangan; danb. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan
kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisiserta monitoring dan evaluasi penyusunan rencana satuankawasan pengembangan.

- 150 -
Pasal 715
Subdirektorat Perencanaan Teknis Satuan KawasanPengembangan terdiri atas:a. Seksi Pengumpulan dan Pengolahan Data; danb. Seksi Penyusunan Rencana Satuan Kawasan
Pengembangan.
Pasal 716
(1) Seksi Pengumpulan dan Pengolahan Data mempunyai tugasmelakukan pengumpulan dan pengolahan dataperencanaan teknis satuan kawasan pengembangan.
(2) Seksi Penyusunan Rencana Satuan Kawasan Pengembanganmempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusankebijakan, pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbinganteknis dan supervisi serta monitoring dan evaluasipenyusunan rencana satuan kawasan pengembangan.
Pasal 717
Subdirektorat Perencanaan Teknis Satuan Permukimanmempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusankebijakan, pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbinganteknis dan supervisi, serta monitoring dan evaluasi di bidangperencanaan teknis satuan permukiman.
Pasal 718
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 717, Subdirektorat Perencanaan Teknis SatuanPermukiman menyelenggarakan fungsi:a. pelaksanaan pengumpulan dan pengolahan data
perencanaan teknis satuan permukiman; danb. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan
kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisiserta monitoring dan evaluasi penyusunan rencana satuanpermukiman.
Pasal 719
Subdirektorat Perencanaan Teknis Satuan Permukiman terdiriatas:a. Seksi Pengumpulan dan Pengolahan Data; danb. Seksi Penyusunan Rencana Satuan Permukiman.
Pasal 720
(1) Seksi Pengumpulan dan Pengolahan Data mempunyai tugasmelakukan pengumpulan dan pengolahan data perencanaanteknis satuan permukiman.
(2) Seksi Penyusunan Rencana Satuan Permukimanmempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusankebijakan, pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbingan

- 151 -
teknis dan supervisi serta monitoring dan evaluasipenyusunan rencana satuan permukiman.
Pasal 721
Subdirektorat Perencanaan Sarana dan Prasarana Kawasanmempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusankebijakan, pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbinganteknis dan supervisi, serta monitoring dan evaluasi di bidangperencanaan sarana dan prasarana kawasan.
Pasal 722
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 721, Subdirektorat Perencanaan Sarana dan PrasaranaKawasan menyelenggarakan fungsi:a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan
kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisiserta monitoring dan evaluasi penyusunan rencana saranakawasan; dan
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaankebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisiserta monitoring dan evaluasi penyusunan rencanaprasarana kawasan.
Pasal 723
Subdirektorat Perencanaan Sarana dan Prasarana Kawasanterdiri atas:a. Seksi Perencanaan Sarana; danb. Seksi Perencanaan Prasarana.
Pasal 724
(1) Seksi Perencanaan Sarana mempunyai tugas melakukanpenyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaankebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisiserta monitoring dan evaluasi perencanaan sarana kawasan.
(2) Seksi Perencanaan Prasarana mempunyai tugas melakukanpenyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaankebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisiserta monitoring dan evaluasi perencanaan prasaranakawasan.
Pasal 725
Subdirektorat Perencanaan Pengembangan Masyarakatmempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusankebijakan, pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbinganteknis dan supervisi, serta monitoring dan evaluasi di bidangperencanaan pengembangan ekonomi dan perencanaanpengembangan sosial budaya.

- 152 -
Pasal 726
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 725, Subdirektorat Perencanaan PengembanganMasyarakat menyelenggarakan fungsi:a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan
kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisiserta monitoring dan evaluasi perencanaan pengembanganekonomi; dan
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaankebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisiserta monitoring dan evaluasi perencanaan pengembangansocial budaya.
Pasal 727
Subdirektorat Perencanaan Pengembangan Masyarakat terdiriatas:a. Seksi Perencanaan Pengembangan Ekonomi; danb. Seksi Perencanaan Pengembangan Sosial Budaya.
Pasal 728
(1) Seksi Perencanaan Pengembangan Ekonomi mempunyaitugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dansupervisi serta monitoring dan evaluasi perencanaanpengembangan ekonomi.
(2) Seksi Perencanaan Pengembangan Sosial Budayamempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusankebijakan, pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbinganteknis dan supervisi serta monitoring dan evaluasiperencanaan pengembangan sosial budaya.
Pasal 729
Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusantata usaha dan rumah tangga direktorat.
Bagian KeenamDirektorat Penyediaan Tanah Transmigrasi
Pasal 730
Direktorat Penyediaan Tanah Transmigrasi mempunyai tugasmelaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaankebijakan di bidang fasilitasi pencadangan tanah, identifikasidan penataan tanah, pengelolaan tanah, serta dokumentasipenyediaan tanah.
Pasal 731
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 730, Direktorat Penyediaan Tanah Transmigrasi

- 153 -
menyelenggarakan fungsi:a. penyiapan perumusan kebijakan di bidang fasilitasi
pencadangan tanah, identifikasi dan penataan tanah,pengelolaan tanah, serta dokumentasi penyediaan tanah;
b. penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang fasilitasipencadangan tanah, identifikasi dan penataan tanah,pengelolaan tanah, serta dokumentasi penyediaan tanah;
c. penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dankriteria di bidang fasilitasi pencadangan tanah, identifikasidan penataan tanah, pengelolaan tanah, serta dokumentasipenyediaan tanah;
d. pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi di bidangfasilitasi pencadangan tanah, identifikasi dan penataantanah, pengelolaan tanah, serta dokumentasi penyediaantanah;
e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang fasilitasipencadangan tanah, identifikasi dan penataan tanah,pengelolaan tanah, serta dokumentasi penyediaan tanah;dan
f. pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tanggaDirektorat Penyediaan Tanah Transmigrasi; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh DirekturJenderal.
Pasal 732
Direktorat Penyediaan Tanah Transmigrasi terdiri atas:a. Subdirektorat Fasilitasi Pencadangan Tanah;b. Subdirektorat Identifikasi dan Penataan Tanah;c. Subdirektorat Pengelolaan Tanah;d. Subdirektorat Dokumentasi Penyediaan Tanah; dane. Subbagian Tata Usaha.
Pasal 733
Subdirektorat Fasilitasi Pencadangan Tanah mempunyai tugasmelaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dansupervisi, serta monitoring dan evaluasi di bidang fasilitasipencadangan tanah.
Pasal 734
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 733, Subdirektorat Fasilitasi Pencadangan Tanahmenyelenggarakan fungsi:a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan
kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisiserta monitoring dan evaluasi identifikasi status danpenggunaan tanah; dan
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaankebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisiserta monitoring dan evaluasi pengurusan status tanah.

- 154 -
Pasal 735
Subdirektorat Fasilitasi Pencadangan Tanah terdiri atas:a. Seksi Identifikasi Status dan Penggunaan Tanah; danb. Seksi Pengurusan Status Tanah.
Pasal 736
(1) Seksi Identifikasi Status dan Penggunaan Tanah mempunyaitugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dansupervisi serta monitoring dan evaluasi identifikasi statusdan penggunaan tanah.
(2) Seksi Pengurusan Status Tanah mempunyai tugasmelakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dansupervisi serta monitoring dan evaluasi pengurusan statustanah.
Pasal 737
Subdirektorat Identifikasi dan Penataan Tanah mempunyaimempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusankebijakan, pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbinganteknis dan supervisi, serta monitoring dan evaluasi di bidangidentifikasi dan penataan tanah.
Pasal 738
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 737, Subdirektorat Identifikasi dan Penataan Tanahmenyelenggarakan fungsi:a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan
kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisiserta monitoring dan evaluasi identifikasi penggunaan danpemilikan tanah; dan
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaankebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisiserta monitoring dan evaluasi penataan penggunaan danpemilikan tanah.
Pasal 739
Subdirektorat Identifikasi dan Penataan Tanah terdiri atas:a. Seksi Identifikasi Penggunaan dan Pemilikan Tanah; danb. Seksi Penataan Penggunaan dan Pemilikan Tanah.
Pasal 740
(1) Seksi Identifikasi Penggunaan dan Pemilikan Tanahmempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusankebijakan, pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbinganteknis dan supervisi serta monitoring dan evaluasiidentifikasi penggunaan dan pemilikan tanah.

- 155 -
(2) Seksi Penataan Penggunaan dan Pemilikan Tanahmempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusankebijakan, pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbinganteknis dan supervisi serta monitoring dan evaluasi penataanpenggunaan dan pemilikan tanah.
Pasal 741
Subdirektorat Pengelolaan Tanah mempunyai tugasmelaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dansupervisi, serta monitoring dan evaluasi di bidang pengelolaantanah.
Pasal 742
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 741, Subdirektorat Pengelolaan Tanah menyelenggarakanfungsi:a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan
kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisiserta monitoring dan evaluasi pengurusan hak pengelolaanlahan (HPL); dan
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaankebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisiserta monitoring dan evaluasi pemeliharaan hakpengelolaan lahan (HPL).
Pasal 743
Subdirektorat Pengelolaan Tanah terdiri atas:a. Seksi Pengurusan Hak Pengelolaan Lahan; danb. Seksi Pemeliharaan Hak Pengelolaan Lahan.
Pasal 744
(1) Seksi Pengurusan Hak Pengelolaan Lahan mempunyai tugasmelakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dansupervisi serta monitoring dan evaluasi pengurusan hakpengelolaan lahan (HPL).
(2) Seksi Pemeliharaan Hak Pengelolaan Lahan mempunyaitugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dansupervisi serta monitoring dan evaluasi pemeliharaan hakpengelolaan lahan (HPL).
Pasal 745
Subdirektorat Dokumentasi Penyediaan Tanah mempunyaitugas melaksanakan melaksanakan penyiapan bahanperumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, standardisasi,bimbingan teknis dan supervisi, serta monitoring dan evaluasi

- 156 -
di bidang dokumentasi penyediaan tanah.
Pasal 746
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 745, Subdirektorat Dokumentasi Penyediaan Tanahmenyelenggarakan fungsi:a. pelaksanaan pengolahan data dokumentasi penyedian
tanah; danb. pelaksanaan penyajian informasi dan pelaporan
dokumentasi penyedian tanah.
Pasal 747
Subdirektorat Dokumentasi Penyediaan Tanah terdiri atas:a. Seksi Pengolahan Data; danb. Seksi Penyajian Informasi dan Pelaporan.
Pasal 748
(1) Seksi Pengolahan Data mempunyai tugas melakukanpengolahan data dokumentasi penyedian tanah.
(2) Seksi Penyajian Informasi dan Pelaporan mempunyai tugasmelakukan penyajian informasi dan penyusunan pelaporandokumentasi penyedian tanah.
Pasal 749
Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusantata usaha dan rumah tangga direktorat.
Bagian KetujuhDirektorat Pembangunan Permukiman Transmigrasi
Pasal 750
Direktorat Pembangunan Permukiman Transmigrasimempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan danpelaksanaan kebijakan di bidang penyiapan dan evaluasi lahanpermukiman, penyiapan dan evaluasi sarana permukiman,penyiapan dan evaluasi prasarana permukiman, sertakelayakan permukiman.
Pasal 751
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 750, Direktorat Pembangunan Permukiman Transmigrasimenyelenggarakan fungsi:a. penyiapan perumusan kebijakan di bidang penyiapan dan
evaluasi lahan permukiman, penyiapan dan evaluasi saranapermukiman, penyiapan dan evaluasi prasaranapermukiman, serta kelayakan permukiman;
b. penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang penyiapan danevaluasi lahan permukiman, penyiapan dan evaluasi sarana

- 157 -
permukiman, penyiapan dan evaluasi prasaranapermukiman, serta kelayakan permukiman;
c. penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dankriteria di bidang penyiapan dan evaluasi lahanpermukiman, penyiapan dan evaluasi sarana permukiman,penyiapan dan evaluasi prasarana permukiman, sertakelayakan permukiman;
d. pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi di bidangpenyiapan dan evaluasi lahan permukiman, penyiapan danevaluasi sarana permukiman, penyiapan dan evaluasiprasarana permukiman, serta kelayakan permukiman;
e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang penyiapandan evaluasi lahan permukiman, penyiapan dan evaluasisarana permukiman, penyiapan dan evaluasi prasaranapermukiman, serta kelayakan permukiman; dan
f. pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tanggaDirektorat Pembangunan Permukiman; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh DirekturJenderal.
Pasal 752
Direktorat Pembangunan Permukiman Transmigrasi terdiriatas:a. Subdirektorat Penyiapan dan Evaluasi Lahan Permukiman;b. Subdirektorat Penyiapan dan Evaluasi Sarana Permukiman;c. Subdirektorat Penyiapan dan Evaluasi Prasarana
Permukiman;d. Subdirektorat Kelayakan Permukiman; dane. Subbagian Tata Usaha.
Pasal 753
Subdirektorat Penyiapan dan Evaluasi Lahan Permukimanmempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusankebijakan, pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbinganteknis dan supervisi, serta monitoring dan evaluasi di bidangpenyiapan dan evaluasi lahan permukiman.
Pasal 754
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 753, Subdirektorat Penyiapan dan Evaluasi LahanPermukiman menyelenggarakan fungsi:a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan
kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisipenyiapan lahan permukiman; dan
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaankebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisiserta monitoring dan evaluasi lahan permukiman.
Pasal 755
Subdirektorat Penyiapan dan Evaluasi Lahan Permukiman

- 158 -
terdiri atas:a. Seksi Penyiapan Lahan; danb. Seksi Evaluasi Penyiapan Lahan
Pasal 756
(1) Seksi Penyiapan Lahan mempunyai tugas melakukanpenyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaankebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisipenyiapan lahan permukiman.
(2) Seksi Evaluasi Penyiapan Lahan mempunyai tugasmelakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dansupervisi serta monitoring dan evaluasi lahan permukiman.
Pasal 757
Subdirektorat Penyiapan dan Evaluasi Sarana Permukimanmempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusankebijakan, pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbinganteknis dan supervisi, serta monitoring dan evaluasi di bidangpenyiapan dan evaluasi sarana permukiman.
Pasal 758
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 757, Subdirektorat Penyiapan dan Evaluasi SaranaPermukiman menyelenggarakan fungsi:a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan
kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisipenyiapan sarana permukiman; dan
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaankebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisiserta monitoring dan evaluasi sarana permukiman.
Pasal 759
Subdirektorat Penyiapan dan Evaluasi Sarana Permukimanterdiri atas:a. Seksi Penyiapan Sarana; danb. Seksi Evaluasi Penyiapan Sarana.
Pasal 760
(1) Seksi Penyiapan Sarana mempunyai tugas melakukanpenyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaankebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisipenyiapan sarana permukiman.
(2) Seksi Evaluasi Penyiapan Sarana mempunyai tugasmelakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dansupervisi serta monitoring dan evaluasi sarana permukiman.

- 159 -
Pasal 761
Subdirektorat Penyiapan dan Evaluasi Prasarana Permukimanmempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusankebijakan, pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbinganteknis dan supervisi, serta monitoring dan evaluasi di bidangpenyiapan dan evaluasi prasarana permukiman.
Pasal 762
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 761, Subdirektorat Penyiapan dan Evaluasi PrasaranaPermukiman menyelenggarakan fungsi:a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan
kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisipenyiapan prasarana permukiman; dan
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaankebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisiserta monitoring dan evaluasi prasarana permukiman.
Pasal 763
Subdirektorat Penyiapan dan Evaluasi Prasarana Permukimanterdiri atas:a. Seksi Penyiapan Prasarana; danb. Seksi Evaluasi Penyiapan Prasarana.
Pasal 764
(1) Seksi Penyiapan Prasarana mempunyai tugas melakukanpenyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaankebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisipenyiapan prasarana permukiman.
(2) Seksi Evaluasi Penyiapan Prasarana mempunyai tugasmelakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dansupervisi serta monitoring dan evaluasi prasaranapermukiman.
Pasal 765
Subdirektorat Kelayakan Permukiman mempunyai tugasmelaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dansupervisi, serta monitoring dan evaluasi di bidang kelayakanpermukiman.
Pasal 766
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 765, Subdirektorat Kelayakan Permukimanmenyelenggarakan fungsi:a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan
kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisi

- 160 -
serta monitoring dan evaluasi kelayakan permukiman; danb. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan
kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisiperwujudan ruang.
Pasal 767
Subdirektorat Kelayakan Permukiman terdiri atas:a. Seksi Evaluasi Kelayakan; danb. Seksi Perwujudan Ruang.
Pasal 768
(1) Seksi Evaluasi Kelayakan mempunyai tugas melakukanpenyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaankebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisiserta monitoring dan evaluasi kelayakan permukiman.
(2) Seksi Perwujudan Ruang mempunyai tugas melakukanpenyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaankebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisiperwujudan ruang.
Pasal 769
Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusantata usaha dan rumah tangga direktorat.
Bagian KedelapanDirektorat Penataan Persebaran Penduduk
Pasal 770
Direktorat Penataan Persebaran Penduduk mempunyai tugasmelaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaankebijakan di bidang penyiapan perpindahan, penyiapan calontransmigran dan penduduk setempat, pelayanan perpindahan,serta penataan dan adaptasi.
Pasal 771
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 770, Direktorat Penataan Persebaran Pendudukmenyelenggarakan fungsi:a. penyiapan perumusan kebijakan di bidang penyiapan
perpindahan, penyiapan calon transmigran dan penduduksetempat, pelayanan perpindahan, serta penataan danadaptasi;
b. penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang penyiapanperpindahan, penyiapan calon transmigran dan penduduksetempat, pelayanan perpindahan, serta penataan danadaptasi;
c. penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dankriteria di bidang penyiapan perpindahan, penyiapan calontransmigran dan penduduk setempat, pelayanan

- 161 -
perpindahan, serta penataan dan adaptasi;d. pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi di bidang
penyiapan perpindahan, penyiapan calon transmigran danpenduduk setempat, pelayanan perpindahan, serta penataandan adaptasi;
e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang penyiapanperpindahan, penyiapan calon transmigran dan penduduksetempat, pelayanan perpindahan, serta penataan danadaptasi;
f. pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tanggaDirektorat Penataan Persebaran Penduduk; dan
g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh DirekturJenderal.
Pasal 772
Direktorat Penataan Persebaran Penduduk terdiri atas:a. Subdirektorat Penyiapan Perpindahan;b. Subdirektorat Penyiapan Calon Transmigran dan Penduduk
Setempat;c. Subdirektorat Pelayanan Perpindahan;d. Subdirektorat Penataan dan Adaptasi; dane. Subbagian Tata Usaha.
Pasal 773
Subdirektorat Penyiapan Perpindahan mempunyai tugasmelaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dansupervisi, serta monitoring dan evaluasi di bidang penyiapanperpindahan.
Pasal 774
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 773, Subdirektorat Penyiapan Perpindahanmenyelenggarakan fungsi:a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan
kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisiserta monitoring dan evaluasi penyerasian perpindahan; dan
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaankebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisiserta monitoring dan evaluasi administrasi perpindahan.
Pasal 775
Subdirektorat Penyiapan Perpindahan terdiri atas:a. Seksi Penyerasian Perpindahan; danb. Seksi Administrasi Perpindahan.
Pasal 776
(1) Seksi Penyerasian Perpindahan mempunyai tugasmelakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan,

- 162 -
pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dansupervisi serta monitoring dan evaluasi penyerasianperpindahan.
(2) Seksi Administrasi Perpindahan mempunyai tugasmelakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dansupervisi serta monitoring dan evaluasi administrasiperpindahan.
Pasal 777
Subdirektorat Penyiapan Calon Transmigran dan PendudukSetempat mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahanperumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, standardisasi,bimbingan teknis dan supervisi, serta monitoring dan evaluasidi bidang penyiapan calon transmigran dan penduduksetempat.
Pasal 778
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 777, Subdirektorat Penyiapan Calon Transmigran danPenduduk Setempat menyelenggarakan fungsi:a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan
kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisiserta monitoring dan evaluasi pendaftaran dan seleksi; dan
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaankebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisiserta monitoring dan evaluasi keterampilan calontransmigran dan penduduk setempat.
Pasal 779
Subdirektorat Penyiapan Calon Transmigran dan PendudukSetempat terdiri atas:a. Seksi Pendaftaran dan Seleksi; danb. Seksi Keterampilan Calon Transmigran dan Penduduk
Setempat.
Pasal 780
(1) Seksi Pendaftaran dan Seleksi mempunyai tugas melakukanpenyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaankebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisiserta monitoring dan evaluasi pendaftaran dan seleksi.
(2) Seksi Keterampilan Calon Transmigran dan PendudukSetempat mempunyai tugas melakukan penyiapan bahanperumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan,standardisasi, bimbingan teknis dan supervisi sertamonitoring dan evaluasi keterampilan calon transmigran danpenduduk setempat.

- 163 -
Pasal 781
Subdirektorat Pelayanan Perpindahan mempunyai tugasmelaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dansupervisi, serta monitoring dan evaluasi di bidang peayananperpindahan.
Pasal 782
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 781, Subdirektorat Pelayanan Perpindahanmenyelenggarakan fungsi:a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan
kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisiserta monitoring dan evaluasi penampungan dan perbekalan;dan
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaankebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisiserta monitoring dan evaluasi pengangkutan.
Pasal 783
Subdirektorat Pelayanan Perpindahan terdiri atas:a. Seksi Penampungan dan Perbekalan; danb. Seksi Pengangkutan.
Pasal 784
(1) Seksi Penampungan dan Perbekalan mempunyai tugasmelakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dansupervisi serta monitoring dan evaluasi penampungan danperbekalan.
(2) Seksi Pengangkutan mempunyai tugas melakukanpenyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaankebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisiserta monitoring dan evaluasi pengangkutan.
Pasal 785
Subdirektorat Penataan dan Adaptasi mempunyai tugasmelaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dansupervisi, serta monitoring dan evaluasi di bidang penataandan adaptasi.
Pasal 786
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 785, Subdirektorat Penataan dan Adaptasimenyelenggarakan fungsi:a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan
kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisiserta monitoring dan evaluasi penataan; dan
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan

- 164 -
kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisiserta monitoring dan evaluasi adaptasi.
Pasal 787
Subdirektorat Penataan dan Adaptasi terdiri atas:a. Seksi Penataan; danb. Seksi Adaptasi.
Pasal 788
(1) Seksi Penataan mempunyai tugas melakukan penyiapanbahan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan,standardisasi, bimbingan teknis dan supervisi sertamonitoring dan evaluasi penataan.
(2) Seksi Adaptasi mempunyai tugas melakukan penyiapanbahan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan,standardisasi, bimbingan teknis dan supervisi sertamonitoring dan evaluasi adaptasi.
Pasal 789
Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusantata usaha dan rumah tangga Direktorat.
BAB XDIREKTORAT JENDERAL
PENGEMBANGAN KAWASAN TRANSMIGRASI
Bagian KesatuKedudukan, Tugas, dan Fungsi
Pasal 790
(1) Direktorat Jenderal Pengembangan Kawasan Transmigrasiberada di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri.
(2) Direktorat Jenderal Pengembangan Kawasan Transmigrasidipimpin oleh Direktur Jenderal.
Pasal 791
Direktorat Jenderal Pengembangan Kawasan Transmigrasimempunyai tugas menyelenggarakan perumusan danpelaksanaan kebijakan di bidang pengembangan kawasantransmigrasi.
Pasal 792
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 791, Direktorat Jenderal Pengembangan KawasanTransmigrasi menyelenggarakan fungsi:a. perumusan kebijakan di bidang promosi dan kerja sama
kelembagaan, pembangunan dan pengembangan kawasan,pengembangan usaha, pengembangan sosial budaya, dan

- 165 -
pelayanan pertanahan transmigrasi;b. pelaksanaan kebijakan di bidang promosi dan kerja sama
kelembagaan, pembangunan dan pengembangan kawasan,pengembangan usaha, pengembangan sosial;
c. penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria dibidangpromosi dan kerja sama kelembagaan, pembangunan danpengembangan kawasan, pengembangan usaha,pengembangan sosial budaya, dan pelayanan pertanahantransmigrasi;
d. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidangpromosi dan kerja sama kelembagaan, pembangunan danpengembangan kawasan, pengembangan usaha,pengembangan sosial budaya, dan pelayanan pertanahantransmigrasi;
e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang promosi dankerja sama kelembagaan, pembangunan dan pengembangankawasan, pengembangan usaha, pengembangan sosialbudaya, dan pelayanan pertanahan transmigrasi;
f. pelaksanaan administrasi Direktorat JenderalPengembangan Kawasan Transmigrasi; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri.
Bagian KeduaSusunan Organisasi
Pasal 793
Direktorat Jenderal Pengembangan Kawasan Transmigrasiterdiri atas:a. Sekretariat Direktorat Jenderal;b. Direktorat Promosi dan Kemitraan;c. Direktorat Pembangunan dan Pengembangan Sarana dan
Prasarana Kawasan Transmigrasi;d. Direktorat Pengembangan Usaha Transmigrasi;e. Direktorat Pengembangan Sosial Budaya Transmigrasi; danf. Direktorat Pelayanan Pertanahan Transmigrasi.
Bagian KetigaSekretariat Direktorat Jenderal
Pasal 794
Sekretariat Direktorat Jenderal mempunyai tugasmelaksanakan pemberian pelayanan administratif kepadasemua unsur satuan organisasi di lingkungan direktoratjenderal Pengembangan Kawasan Trasnmigrasi.
Pasal 795
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 794, menyelenggarakan fungsi:a. koordinasi dan penyusunan rencana, program, dan
anggaran, serta evaluasi dan pelaporan di bidangPengembangan Kawasan Transmigrasi;

- 166 -
b. pengelolaan data dan informasi;c. pelaksanaan urusan keuangan dan barang milik negara
Direktorat Jenderal;d. pelaksanaan urusan kepegawaian dan umum;e. penyiapan penyusunan rancangan peraturan perundang-
undangan dan advokasi hukum; danf. penataan organisasi dan tata laksana.
Pasal 796
Sekretariat Direktorat Jenderal terdiri atas:a. Bagian Perencanaan;b. Bagian Keuangan dan Barang Milik Negara;c. Bagian Kepegawaian dan Umum; dand. Bagian Hukum, Organisasi, dan Tata Laksana.
Pasal 797
Bagian Perencanaan mempunyai tugas melaksanakanpenyiapan koordinasi dan penyusunan program dan anggaran,pengumpulan dan pengolahan data, serta pelaksanaan evaluasidan penyusunan laporan di bidang pengambangan kawasantransmigrasi.
Pasal 798
melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 797,Bagian Perencanaan menyelenggarakan fungsi:a. penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan rencana,
program dan anggaran;b. pelaksanaan pengumpulan dan pengolahan data, serta
penyajian informasi; danc. penyiapan bahan evaluasi dan penyusunan laporan
tahunan, berkala, dan akuntabilitas di bidangpengembangan kawasan transmigrasi.
Pasal 799
Bagian Perencanaan terdiri atas:a. Subbagian Penyusunan Program dan Anggaran;b. Subbagian Data dan Informasi; danc. Subbagian Evaluasi dan Pelaporan.
Pasal 800
(1) Subbagian Penyusunan Program dan Anggaran mempunyaitugas melakukan penyiapan bahan koordinasi danpenyusunan rencana, program, dan anggaran.
(2) Subbagian Data dan Informasi mempunyai tugasmelakukan pengumpulan dan pengolahan data, sertapenyajian informasi.
(3) Subbagian Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugasmelakukan penyiapan bahan evaluasi dan penyusunanlaporan tahunan, berkala, dan akuntabilitas di bidang

- 167 -
perencanaan pembangunan dan pemberdayaan masyarakatdesa.
Pasal 801
Bagian Keuangan dan Barang Milik Negara mempunyai tugasmelakukan urusan keuangan, akuntansi dan verifikasi,pembukuan dan penatausahaan barang milik negara dilingkungan Direktorat Jenderal.
Pasal 802
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 801, Bagian Keuangan dan Barang Milik Negaramenyelenggaran fungsi:a. pengelolaan pelaksanaan anggaran dan pemantauan
anggaran;b. pengelolaan urusan penatausahaan keuangan dan
perbendaharaan; danc. pengelolaan urusan akuntansi dan verifikasi keuangan,
barang milik negara dan penyusunan laporan.
Pasal 803
Bagian Keuangan dan Barang Milik Negara terdiri atas:a. Subbagian Pelaksanaan Anggaran;b. Subbagian Perbendaharaan; danc. Subbagian Akuntansi dan Barang Milik Negara.
Pasal 804
(1) Subbagian Pelaksanaan Anggaran mempunyai tugasmelakukan pengelolaan pelaksanaan anggaran danpemantauan anggaran.
(2) Subbagian Perbendaharaan mempunyai tugas melakukanurusan penatausahaan keuangan dan perbendaharaanserta penyiapan bahan penyusunan laporan keuangan.
(3) Subbagian Akuntansi dan Barang Milik Negara mempunyaitugas melakukan pengelolaan urusan akuntansi danverifikasi keuangan serta barang milik negara.
Pasal 805
Bagian Kepegawaian dan Umum mempunyai tugasmelaksanakan urusan kepegawaian, urusan tata usaha,persuratan dan arsip, serta perlengkapan dan rumah tangga.
Pasal 806
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 805, Bagian Kepegawaian dan Umum menyelenggarakanfungsi:a. pelaksanakan urusan kepegawaian;b. pelaksanaan urusan tata usaha, tata persuratan, dan

- 168 -
kearsipan; danc. pelaksanaan pengelolaan urusan perlengkapan dan rumah
tangga di lingkungan Direktorat Jenderal.
Pasal 807
Bagian Kepegawaian dan Umum terdiri atas:a. Subbagian Kepegawaian;b. Subbagian Persuratan; danc. Subbagian Perlengkapan dan Rumah Tangga.
Pasal 808
(1) Subbagian Kepegawaian mempunyai tugas melakukanurusan kepegawaian.
(2) Subbagian Persuratan mempunyai tugas melakukan urusantata usaha, tata persuratan, dan kearsipan.
(3) Subbagian Perlengkapan dan Rumah Tangga mempunyaitugas melakukan urusan perlengkapan dan rumah tangga.
Pasal 809
Bagian Hukum, Organisasi, dan Tata Laksana mempunyaitugas melaksanakan koordinasi penyiapan penyusunanperaturan perundang-undangan, penataan organisasi, dan tatalaksana.
Pasal 810
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 809, Bagian Hukum, Organisasi, dan Tata Laksanamenyelenggarakan fungsi:a. penyiapan koordinasi penyusunan peraturan perundang-
undangan, dan pengelolaan dokumentasi hukum;b. pelaksanaan advokasi hukum; danc. pelaksanaan penataan organisasi dan penyusunan
ketatalaksanaan di lingkungan Direktorat Jenderal.
Pasal 811
Bagian Hukum, Organisasi, dan Tata Laksana terdiri atas:a. Subbagian Penyusunan Peraturan Perundang-undangan;b. Subbagian Advokasi Hukum; danc. Subbagian Organisasi dan Tata Laksana.
Pasal 812
(1) Subbagian Penyusunan Peraturan Perundang-undanganmempunyai tugas melakukan penyiapan bahan koordinasipenyusunan peraturan perundang-undangan danpengelolaan dokumentasi Direktorat Jenderal.
(2) Subbagian Advokasi Hukum mempunyai tugas melakukanpenyiapan bahan advokasi hukum, dan informasi hukumDirektorat Jenderal.

- 169 -
(3) Subbagian Organisasi dan Tata Laksana mempunyai tugasmelakukan penyiapan bahan penataan organisasi danpenyusunan ketatalaksanaan di lingkungan DirektoratJenderal.
Bagian KeempatDirektorat Promosi dan Kemitraan
Pasal 813
Direktorat Promosi dan Kemitraan mempunyai tugasmelaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaankebijakan di bidang promosi dan publikasi, kemitraan badanusaha, kemitraan masyarakat, dan kemitraan kelembagaanpemerintah.
Pasal 814
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana di maksud dalamPasal 813, Direktorat Promosi dan Kemitraanmenyelenggarakan fungsi:a. penyiapan perumusan kebijakan di bidang promosi dan
publikasi, kemitraan badan usaha, kemitraan masyarakat,dan kemitraan kelembagaan pemerintah;
b. penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang promosi danpublikasi, kemitraan badan usaha, kemitraan masyarakat,dan kemitraan kelembagaan pemerintah;
c. penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dankriteria di bidang kemitraan badan usaha, kemitraanmasyarakat, dan kemitraan kelembagaan pemerintah;
d. pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi di bidangpromosi dan publikasi, kemitraan badan usaha, kemitraanmasyarakat, dan kemitraan kelembagaan pemerintah;
e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang promosi danpublikasi, kemitraan badan usaha, kemitraan masyarakat,dan kemitraan kelembagaan pemerintah; dan
f. pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tanggaDirektorat Promosi dan Kemitraan;
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh DirekturJenderal.
Pasal 815
Direktorat Promosi dan Kemitraan terdiri atas:a. Subdirektorat Promosi dan Publikasi;b. Subdirektorat Kemitraan Badan Usaha;c. Subdirektorat Kemitraan Masyarakat;d. Subdirektorat Kemitraan Kelembagaan Pemerintah; dane. Subbagian Tata Usaha.
Pasal 816
Subdirektorat Promosi dan Publikasi mempunyai tugasmelaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan,

- 170 -
pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dansupervisi, serta monitoring dan evaluasi promosi dan publikasi.
Pasal 817
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 816, Subdirektorat Promosi dan Publikasimenyelenggarakan fungsi:a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan
kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisiserta monitoring dan evaluasi promosi; dan
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaankebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisiserta monitoring dan evaluasi publikasi.
Pasal 818
Subdirektorat Promosi dan Publikasi terdiri atas:a. Seksi Promosi; danb. Seksi Publikasi.
Pasal 819
(1) Seksi Promosi mempunyai tugas melakukan penyiapanbahan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan,standardisasi, bimbingan teknis dan supervisi sertamonitoring dan evaluasi promosi.
(2) Seksi Publikasi mempunyai tugas melakukan penyiapanbahan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan,standardisasi, bimbingan teknis dan supervisi sertamonitoring dan evaluasi publikasi.
Pasal 820
Subdirektorat Kemitraan Badan Usaha mempunyai tugasmelaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dansupervisi, serta monitoring dan evaluasi kemitraan badanusaha.
Pasal 821
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 820, Subdirektorat Kemitraan Badan Usahamenyelenggarakan fungsi:a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan
kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisifasilitasi kemitraan badan usaha; dan
b. penyiapan bahan monitoring dan evaluasi kemitraan badanusaha.

- 171 -
Pasal 822
Subdirektorat Kemitraan Badan Usaha terdiri atas:a. Seksi Fasilitasi Kemitraan Badan Usaha; danb. Seksi Evaluasi Kemitraan Badan Usaha.
Pasal 823
(1) Seksi Fasilitasi Kemitraan Badan Usaha mempunyai tugasmelakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dansupervisi fasilitasi kemitraan badan usaha.
(2) Seksi Evaluasi Kemitraan Badan Usaha mempunyai tugasmelakukan penyiapan bahan monitoring dan evaluasikemitraan badan usaha.
Pasal 824
Subdirektorat Kemitraan Masyarakat mempunyai tugasmelaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dansupervisi, serta monitoring dan evaluasi di bidang kemitraanmasyarakat.
Pasal 825
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 824, Subdirektorat Kemitraan Masyarakatmenyelenggarakan fungsi:a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan
kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisifasilitasi kemitraan masyarakat; dan
b. penyiapan bahan monitoring dan evaluasi kemitraanmasyarakat.
Pasal 826
Subdirektorat Kemitraan Masyarakat terdiri atas:a. Seksi Fasilitasi Kemitraan Masyarakat; danb. Seksi Evaluasi Kemitraan Masyarakat.
Pasal 827
(1) Seksi Fasilitasi Kemitraan Masyarakat mempunyai tugasmelakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dansupervisi fasilitasi kemitraan masyarakat.
(2) Seksi Evaluasi Kemitraan Masyarakat mempunyai tugasmelakukan penyiapan bahan monitoring dan evaluasikemitraan masyarakat.

- 172 -
Pasal 828
Subdirektorat Kemitraan Kelembagaan Pemerintah mempunyaitugas melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dansupervisi, serta monitoring dan evaluasi di bidang kemitraankelembagaan pemerintah.
Pasal 829
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal828, Subdirektorat Kemitraan Kelembagaan Pemerintahmenyelenggarakan fungsi:a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan
kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisifasilitasi kemitraan kelembagaan pemerintah; dan
b. penyiapan bahan monitoring dan evaluasi kemitraankelembagaan pemerintah.
Pasal 830
Fasilitasi Kemitraan Kelembagaan Pemerintah terdiri atas:a. Seksi Fasilitasi Kemitraan Kelembagaan Pemerintah; danb. Seksi Evaluasi Kemitraan Kelembagaan Pemerintah.
Pasal 831
(1) Seksi Fasilitasi Kemitraan Kelembagaan Pemerintahmempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusankebijakan, pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbinganteknis dan supervisi fasilitasi kemitraan kelembagaanpemerintah.
(2) Seksi Evaluasi Kemitraan Kelembagaan Pemerintahmempunyai tugas melakukan penyiapan bahan monitoringdan evaluasi kemitraan kelembagaan pemerintah.
Pasal 832
Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusantata usaha dan rumah tangga direktorat.
Bagian KelimaDirektorat Pembangunan dan Pengembangan Sarana dan
Prasarana Kawasan Transmigrasi
Pasal 833
Direktorat Pembangunan dan Pengembangan Sarana danPrasarana Kawasan Transmigrasi mempunyai tugasmelaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaankebijakan di bidang pembangunan dan pengembangan saranapermukiman dan kawasan, pembangunan dan pengembanganprasarana permukiman dan kawasan, penyerasian lingkungan,evaluasi perkembangan permukiman dan kawasan serta

- 173 -
standardisasi sarana dan prasarana.
Pasal 834
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 833, Direktorat Pembangunan dan Pengembangan Saranadan Prasarana Kawasan Transmigrasi, menyelenggarakanfungsi:a. penyiapan perumusan kebijakan di bidang pembangunan
dan pengembangan sarana permukiman dan kawasan,pembangunan dan pengembangan prasarana permukimandan kawasan, penyerasian lingkungan, evaluasiperkembangan permukiman dan kawasan sertastandardisasi sarana dan prasarana;
b. penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang pembangunandan pengembangan sarana permukiman dan kawasan,pembangunan dan pengembangan prasarana permukimandan kawasan, penyerasian lingkungan, evaluasiperkembangan permukiman dan kawasan sertastandardisasi sarana dan prasarana;
c. penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dankriteria di bidang pembangunan dan pengembangan saranapermukiman dan kawasan, pembangunan danpengembangan prasarana permukiman dan kawasan,penyerasian lingkungan, evaluasi perkembanganpermukiman dan kawasan serta standardisasi sarana danprasarana;
d. pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi di bidangpembangunan dan pengembangan sarana permukiman dankawasan, pembangunan danpengembangan prasaranapermukiman dan kawasan, penyerasian lingkungan,evaluasi perkembangan permukiman dan kawasan, danstandardisasi sarana dan prasarana;
e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidangpembangunan dan pengembangan sarana permukiman dankawasan, pembangunan dan pengembangan prasaranapermukiman dan kawasan, penyerasian lingkungan,evaluasi perkembangan permukiman dan kawasan sertastandardisasi sarana dan prasarana;
f. pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tanggaDirektorat Pembangunan dan Pengembangan Sarana danPrasarana Kawasan Transmigrasi; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh DirekturJenderal.
Pasal 835
Direktorat Pembangunan dan Pengembangan Sarana danPrasarana Kawasan Transmigrasi terdiri atas:a. Subdirektorat Pembangunan dan Pengembangan Sarana
Permukiman dan Kawasan;b. Subdirektorat Pembangunan dan Pengembangan Prasarana
Permukiman dan Kawasan;c. Subdirektorat Penyerasian Lingkungan;

- 174 -
d. Subdirektorat Evaluasi Perkembangan Permukiman danKawasan;
e. Subdirektorat Standardisasi Sarana dan Prasarana; danf. Subbagian Tata Usaha.
Pasal 836
Subdirektorat Pembangunan dan Pengembangan SaranaPermukiman dan Kawasan mempunyai tugas melaksanakanpenyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaankebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisi, sertamonitoring dan evaluasi di bidang pembangunan danpengembangan sarana permukiman dan kawasan.
Pasal 837
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 836, Subdirektorat Pembangunan dan PengembanganSarana Permukiman dan Kawasan menyelenggarakan fungsi:a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan
kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisimonitoring dan evaluasi pengembangan sarana permukiman;dan
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaankebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisiserta monitoring dan evaluasi pembangunan danpengembangan sarana kawasan.
Pasal 838
Subdirektorat Pembangunan dan Pengembangan SaranaPermukiman dan Kawasan terdiri atas:a. Seksi Pengembangan Sarana Permukiman; danb. Seksi Pembangunan dan Pengembangan Sarana Kawasan.
Pasal 839
(1) Seksi Pengembangan Sarana Permukiman mempunyai tugasmelakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dansupervisi monitoring dan evaluasi pengembangan saranapermukiman.
(2) Seksi Pembangunan dan Pengembangan Sarana Kawasanmempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusankebijakan, pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbinganteknis dan supervisi serta monitoring dan evaluasipembangunan dan pengembangan sarana kawasan.
Pasal 840
Subdirektorat Pembangunan dan Pengembangan PrasaranaPermukiman dan Kawasan mempunyai tugas melaksanakanpenyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaankebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisi, serta

- 175 -
monitoring dan evaluasi di bidang pembangunan danpengembangan prasarana permukiman dan kawasan.
Pasal 841
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 840, Subdirektorat Pembangunan dan PengembanganPrasarana Permukiman dan Kawasan menyelenggarakanfungsi:a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan
kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisimonitoring dan evaluasi pengembangan prasaranapermukiman; dan
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaankebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisiserta monitoring dan evaluasi pembangunan danpengembangan prasarana kawasan.
Pasal 842
Subdirektorat Pembangunan dan Pengembangan PrasaranaPermukiman dan Kawasan terdiri atas:a. Seksi Pengembangan Prasarana Permukiman; danb. Seksi Pembangunan dan Pengembangan Prasarana
Kawasan.
Pasal 843
(1) Seksi Pengembangan Prasarana Permukiman mempunyaitugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dansupervisi monitoring dan evaluasi pengembangan prasaranapermukiman.
(2) Seksi Pembangunan dan Pengembangan Prasarana Kawasanmempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusankebijakan, pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbinganteknis dan supervisi serta monitoring dan evaluasipembangunan dan pengembangan prasarana kawasan.
Pasal 844
Subdirektorat Penyerasian Lingkungan mempunyai tugasmelaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dansupervisi serta monitoring dan evaluasi di bidang penyerasianlingkungan.
Pasal 845
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 844, Subdirektorat Penyerasian Lingkunganmenyelenggarakan fungsi:a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan
kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisi

- 176 -
serta monitoring dan evaluasi rencana penyerasianlingkungan; dan
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaankebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisiserta monitoring dan evaluasi mitigasi lingkungan.
Pasal 846
Subdirektorat Penyerasian Lingkungan terdiri atas:a. Seksi Rencana Penyerasian Lingkungan; danb. Seksi Mitigasi Lingkungan.
Pasal 847
(1) Seksi Rencana Penyerasian Lingkungan mempunyai tugasmelakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbingan teknisdan supervisi serta monitoring dan evaluasi rencanapenyerasian lingkungan.
(2) Seksi Mitigasi Lingkungan mempunyai tugas melakukanpenyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaankebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisiserta monitoring dan evaluasi mitigasi lingkungan.
Pasal 848
Subdirektorat Evaluasi Perkembangan Permukiman danKawasan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahanperumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, standardisasi,bimbingan teknis dan supervisi di bidang evaluasiperkembangan permukiman dan kawasan.
Pasal 849
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal848, Subdirektorat Evaluasi Perkembangan Permukiman danKawasan menyelenggarakan fungsi:a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan
kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisiserta monitoring dan evaluasi perkembangan permukiman;dan
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaankebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisiserta monitoring dan evaluasi perkembangan kawasan.
Pasal 850
Subdirektorat Evaluasi Perkembangan Permukiman danKawasan terdiri atas:a. Seksi Evaluasi Perkembangan Permukiman; danb. Seksi Evaluasi Perkembangan Kawasan.

- 177 -
Pasal 851
(1) Seksi Evaluasi Perkembangan Permukiman mempunyaitugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbingan teknisdan supervisi serta monitoring dan evaluasi perkembanganpermukiman.
(2) Seksi Evaluasi Perkembangan Kawasan mempunyai tugasmelakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbingan teknisdan supervisi serta monitoring dan evaluasi perkembangankawasan.
Pasal 852
Subdirektorat Standardisasi Sarana dan Prasarana mempunyaitugas melaksanakan penyiapan bahan standardisasi,pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta monitoring,evaluasi dan pelaporan di bidang standardisasi sarana danprasarana.
Pasal 853
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal852, Subdirektorat Standardisasi Sarana dan Prasaranamenyelenggarakan fungsi:a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan
kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisiserta monitoring dan evaluasi standardisasi sarana; dan
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaankebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisiserta monitoring dan evaluasi standardisasi prasarana.
Pasal 854
Subdirektorat Standardisasi Sarana dan Prasarana terdiri atas:a. Seksi Standardisasi Sarana; danb. Seksi Standardisasi Prasarana.
Pasal 855
(1) Seksi Standardisasi Sarana mempunyai tugas melakukanpenyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaankebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisiserta monitoring dan evaluasi standardisasi sarana.
(2) Seksi Standardisasi Prasarana mempunyai tugas melakukanpenyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaankebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisiserta monitoring dan evaluasi standardisasi prasarana.
Pasal 856
Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusantata usaha dan rumah tangga Direktorat.

- 178 -
Bagian KeenamDirektorat Pengembangan Usaha Transmigrasi
Pasal 857
Direktorat Pengembangan Usaha Transmigrasi mempunyaitugas melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaankebijakan di bidang produksi, pengolahan dan pemasaran,lembaga ekonomi dan permodalan, serta kewirausahaan.
Pasal 858
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 857, Direktorat Pengembangan Usaha Transmigrasimenyelenggarakan fungsi:a. penyiapan perumusan kebijakan di bidang produksi,
pengolahan dan pemasaran, lembaga ekonomi danpermodalan, serta kewirausahaan;
b. penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang produksi,pengolahan dan pemasaran, lembaga ekonomi danpermodalan, serta kewirausahaan;
c. penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dankriteria di bidang produksi, pengolahan dan pemasaran,lembaga ekonomi dan permodalan, serta kewirausahaan;
d. pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi di bidangproduksi, pengolahan dan pemasaran, lembaga ekonomi danpermodalan, serta kewirausahaan;
e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang produksi,pengolahan dan pemasaran, lembaga ekonomi danpermodalan, serta kewirausahaan; dan
f. pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tanggaDirektorat Pengembangan Usaha Transmigrasi;
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh DirekturJenderal.
Pasal 859
Direktorat Pengembangan Usaha Transmigrasi terdiri atas:a. Subdirektorat Produksi;b. Subdirektorat Pengolahan dan Pemasaran;c. Subdirektorat Lembaga Ekonomi dan Permodalan;d. Subdirektorat Kewirausahaan; dane. Subbagian Tata Usaha.
Pasal 860
Subdirektorat Produksi mempunyai tugas melaksanakanpenyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaankebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisi, sertamonitoring dan evaluasi di bidang produksi.

- 179 -
Pasal 861
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 860, Subdirektorat Produksi menyelenggarakan fungsi:a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan
kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisimonitoring dan evaluasi prpduksi tanaman pangan; dan
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaankebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisimonitoring dan evaluasi produksi non tanaman pangan.
Pasal 862
Subdirektorat Produksi terdiri atas:a. Seksi Produksi Tanaman Pangan; danb. Seksi Produksi Non Tanaman Pangan.
Pasal 863
(1) Seksi Produksi Tanaman Pangan mempunyai tugasmelakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dansupervisi monitoring dan evaluasi prpduksi tanamanpangan.
(2) Seksi Produksi Non Tanaman Pangan mempunyai tugasmelakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dansupervisi monitoring dan evaluasi produksi non tanamanpangan.
Pasal 864
Subdirektorat Pengolahan dan Pemasaran mempunyai tugasmelaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dansupervisi, serta monitoring dan evaluasi di bidang pengolahandan pemasaran.
Pasal 865
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 864, Subdirektorat Pengolahan dan Pemasaranmenyelenggarakan fungsi:a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan
kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisimonitoring dan evaluasi pengolahan hasil; dan
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaankebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisiserta monitoring dan evaluasi pemasaran hasil.
Pasal 866
Subdirektorat Pengolahan dan Pemasaran terdiri atas:a. Seksi Pengolahan Hasil; dan

- 180 -
b. Seksi Pemasaran Hasil.
Pasal 867
(1) Seksi Pengolahan Hasil mempunyai tugas melakukanpenyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaankebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisimonitoring dan evaluasi pengolahan hasil.
(2) Seksi Pemasaran Hasil mempunyai tugas melakukanpenyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaankebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisiserta monitoring dan evaluasi pemasaran hasil.
Pasal 868
Subdirektorat Lembaga Ekonomi dan Permodalan mempunyaitugas melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dansupervisi, serta monitoring dan evaluasi di bidang lembagaekonomi dan permodalan.
Pasal 869
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 868, Subdirektorat Lembaga Ekonomi dan Permodalanmenyelenggarakan fungsi:a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan
kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisimonitoring dan evaluasi lembaga ekonomi; dan
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaankebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisiserta monitoring dan evaluasi permodalan.
Pasal 870
Subdirektorat Lembaga Ekonomi dan Permodalan terdiri atas:a. Seksi Lembaga Ekonomi; danb. Seksi Permodalan.
Pasal 871
(1) Seksi Lembaga Ekonomi mempunyai tugas melakukanpenyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaankebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisimonitoring dan evaluasi lembaga ekonomi.
(2) Seksi Permodalan mempunyai tugas melakukan penyiapanbahan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan,standardisasi, bimbingan teknis dan supervisi sertamonitoring dan evaluasi permodalan.
Pasal 872
Subdirektorat Kewirausahaan mempunyai tugas melaksanakanpenyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan

- 181 -
kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisi, sertamonitoring dan evaluasi di bidang kewirausahaan.
Pasal 873
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 872, Subdirektorat Kewirausahaan menyelenggarakanfungsi:a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan
kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisimonitoring dan evaluasi pengembangan wirausaha; dan
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaankebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisiserta monitoring dan evaluasi kemitraan usaha.
Pasal 874
Subdirektorat Kewirausahaan terdiri atas:a. Seksi Pengembangan Wirausaha; danb. Seksi Kemitraan Usaha.
Pasal 875
(1) Seksi Pengembangan Wirausaha mempunyai tugasmelakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dansupervisi monitoring dan evaluasi pengembanganwirausaha.
(2) Seksi Kemitraan Usaha mempunyai tugas melakukanpenyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaankebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisiserta monitoring dan evaluasi kemitraan usaha.
Pasal 876
Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusantata usaha dan rumah tangga direktorat.
Bagian KetujuhDirektorat Pengembangan Sosial Budaya Transmigrasi
Pasal 877
Direktorat Pengembangan Sosial Budaya Transmigrasimempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan danpelaksanaan kebijakan di bidang pangan dan kesehatan,fasilitasi pendidikan, fasilitasi mental spiritual dan seni budaya,serta kelembagaan pemerintah dan masyarakat.
Pasal 878
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 877, Direktorat Pengembangan Sosial Budaya

- 182 -
Transmigrasi menyelenggarakan fungsi:a. penyiapan perumusan kebijakan di bidang pangan dan
kesehatan, fasilitasi pendidikan, fasilitasi mental spiritualdan seni budaya, serta kelembagaan pemerintah danmasyarakat;
b. penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang pangan dankesehatan, fasilitasi pendidikan, fasilitasi mental spiritualdan seni budaya, serta kelembagaan pemerintah danmasyarakat;
c. penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dankriteria di bidang pangan dan kesehatan, fasilitasipendidikan, fasilitasi mental spiritual dan seni budaya, sertakelembagaan pemerintah dan masyarakat;
d. pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi di bidangpangan dan kesehatan, fasilitasi pendidikan, fasilitasimental spiritual dan seni budaya, serta kelembagaanpemerintah dan masyarakat;
e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang pangan dankesehatan, fasilitasi pendidikan, fasilitasi mental spiritualdan seni budaya, serta kelembagaan pemerintah danmasyarakat; dan
f. pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tanggaDirektorat Pengembangan Sosial Budaya Transmigrasi; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh DirekturJenderal.
Pasal 879
Direktorat Pengembangan Sosial Budaya Transmigrasi terdiriatas:a. Subdirektorat Pangan dan Kesehatan;b. Subdirektorat Fasilitasi Pendidikan;c. Subdirektorat Fasilitasi Mental Spiritual dan Seni Budaya;d. Subdirektorat Bina Kelembagaan Pemerintah dan
Masyarakat;e. Subbagian Tata Usaha.
Pasal 880
Subdirektorat Pangan dan Kesehatan mempunyai tugasmelaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dansupervisi, serta monitoring dan evaluasi di bidang pangan dankesehatan.
Pasal 881
Subdirektorat melaksanakan tugas, menyelenggarakan fungsi:Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 880, Subdirektorat Pangan dan Kesehatan Dalammenyelenggarakan fungsi:a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan
kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisimonitoring dan evaluasi pangan; dan

- 183 -
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaankebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisiserta monitoring dan evaluasi kesehatan.
Pasal 882
Subdirektorat Pangan dan Kesehatan terdiri atas:a. Seksi Pangan; danb. Seksi Kesehatan.
Pasal 883
(1) Seksi Pangan mempunyai tugas melakukan penyiapanbahan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan,standardisasi, bimbingan teknis dan supervisi monitoringdan evaluasi pangan.
(2) Seksi Kesehatan mempunyai tugas melakukan penyiapanbahan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan,standardisasi, bimbingan teknis dan supervisi sertamonitoring dan evaluasi kesehatan.
Pasal 884
Subdirektorat Fasilitasi Pendidikan mempunyai tugasmelaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dansupervisi, serta monitoring dan evaluasi di bidang fasilitasipendidikan.
Pasal 885
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 884, Subdirektorat Fasilitasi Pendidikanmenyelenggarakan fungsi:a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan
kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisimonitoring dan evaluasi fasilitasi pendidikan anak usia dinidan pendidikan dasar; dan
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaankebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisiserta monitoring dan evaluasi fasilitasi pendidikan menengahdan perguruan tinggi.
Pasal 886
Subdirektorat Fasilitasi Pendidikan terdiri atas:a. Seksi Fasilitasi Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan
Dasar; danb. Seksi Fasilitasi Pendidikan Menengah dan Perguruan Tinggi.
Pasal 887
(1) Seksi Fasilitasi Pendidikan Anak Usia Dini dan PendidikanDasar mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

- 184 -
perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan,standardisasi, bimbingan teknis dan supervisi monitoringdan evaluasi fasilitasi pendidikan anak usia dini danpendidikan dasar.
(2) Seksi Fasilitasi Pendidikan Menengah dan Perguruan Tinggimempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusankebijakan, pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbinganteknis dan supervisi serta monitoring dan evaluasi fasilitasipendidikan menengah dan perguruan tinggi.
Pasal 888
Subdirektorat Fasilitasi Mental Spiritual dan Seni Budayamempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusankebijakan, pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbinganteknis dan supervisi serta monitoring dan evaluasi di bidangfasilitasi mental spiritual seni budaya.
Pasal 889
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 888, Subdirektorat Fasilitasi Mental Spiritual dan SeniBudaya menyelenggarakan fungsi:a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan
kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisiserta monitoring dan evaluasi fasilitasi mental spiritual; dan
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaankebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisiserta monitoring dan evaluasi fasilitasi seni budaya.
Pasal 890
Subdirektorat Fasilitasi Mental Spiritual dan Seni Budayaterdiri atas:a. Seksi Fasilitasi Mental Spiritual; danb. Seksi Fasilitasi Seni Budaya.
Pasal 891
(1) Seksi Fasilitasi Mental Spiritual mempunyai tugasmelakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbingan teknisdan supervisi serta monitoring dan evaluasi fasilitasi mentalspiritual.
(2) Seksi Fasilitasi Seni Budaya mempunyai tugas melakukanpenyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaankebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisiserta monitoring dan evaluasi fasilitasi seni budaya.
Pasal 892
Subdirektorat Kelembagaan Pemerintah dan Masyarakatmempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusankebijakan, pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbingan

- 185 -
teknis dan supervisi di bidang kelembagaan pemerintah danmasyarakat.
Pasal 893
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal892, Subdirektorat Kelembagaan Pemerintah dan Masyarakatmenyelenggarakan fungsi:a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan
kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisiserta monitoring dan evaluasi kelembagaan pemerintah; dan
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaankebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisiserta monitoring dan evaluasi kelembagaan masyarakat.
Pasal 894
Subdirektorat Bina Kelembagaan Pemerintah dan Masyarakatterdiri atas:a. Seksi Kelembagaan Pemerintah; danb. Seksi Kelembagaan Masyarakat.
Pasal 895
(1) Seksi Kelembagaan Pemerintah mempunyai tugasmelakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbingan teknisdan supervisi serta monitoring dan evaluasi kelembagaanpemerintah.
(2) Seksi Kelembagaan masyarakat mempunyai tugasmelakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbingan teknisdan supervisi serta monitoring dan evaluasi kelembagaanmasyarakat.
Pasal 896
Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusantata usaha dan rumah tangga direktorat.
Bagian KedelapanDirektorat Pelayanan Pertanahan Transmigrasi
Pasal 897
Direktorat Pelayanan Pertanahan Transmigrasi mempunyaitugas melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaankebijakan di bidang pengukuran bidang tanah, pengurusan hakatas tanah, advokasi pertanahan, dan dokumentasi pelayananpertanahan.

- 186 -
Pasal 898
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 897, Direktorat Pelayanan Pertanahan Transmigrasimenyelenggarakan fungsi:a. penyiapan perumusan kebijakan di bidang pengukuran
bidang tanah, pengurusan hak atas tanah, advokasipertanahan, dan dokumentasi pelayanan pertanahan;
b. penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang pengukuranbidang tanah, pengurusan hak atas tanah, advokasipertanahan, dan dokumentasi pelayanan pertanahan;
c. penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dankriteria di bidang pengukuran bidang tanah, pengurusanhak atas tanah, dan advokasi pertanahan;
d. pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi di bidangpengukuran bidang tanah, pengurusan hak atas tanah,advokasi pertanahan, dan dokumentasi pelayananpertanahan;
e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang pengukuranbidang tanah, pengurusan hak atas tanah, advokasipertanahan, dan dokumentasi pelayanan pertanahan;
f. pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tanggaDirektorat Pelayanan Pertanahan Transmigrasi; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh DirekturJenderal.
Pasal 899
Direktorat Pelayanan Pertanahan Transmigrasi terdiri atas:a. Subdirektorat Pengukuran Bidang Tanah;b. Subdirektorat Pengurusan Hak Atas Tanah;c. Subdirektorat Advokasi Pertanahan;d. Subdirektorat Dokumentasi Pelayanan Pertanahan;e. Subbagian Tata Usaha.
Pasal 900
Subdirektorat Pengukuran Bidang Tanah mempunyai tugasmelaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dansupervisi, serta monitoring dan evaluasi di bidang pengukuranbidang tanah.
Pasal 901
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 900, Subdirektorat Pengukuran Bidang Tanahmenyelenggarakan fungsi:a.penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan
kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisiserta monitoring dan evaluasi pengukuran dan pembagiantanah; dan
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaankebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisi

- 187 -
serta monitoring dan evaluasi kelembagaan masyarakat.
Pasal 902
Subdirektorat Pengukuran Bidang Tanah terdiri atas:a. Seksi Pengukuran dan Pembagian Tanah; danb. Seksi Pengukuran Tata Batas.
Pasal 903
(1) Seksi Pengukuran dan Pembagian Tanah mempunyai tugasmelakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbingan teknisdan supervisi serta monitoring dan evaluasi pengukuran danpembagian tanah.
(2) Seksi Pengukuran Tata Batas mempunyai tugas melakukanpenyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaankebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisiserta monitoring dan evaluasi kelembagaan masyarakat.
Pasal 904
Subdirektorat Pengurusan Hak Atas Tanah mempunyai tugasmelaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dansupervisi di bidang pengurusan hak atas tanah.
Pasal 905
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal904, Subdirektorat Pengurusan Hak Atas Tanahmenyelenggarakan fungsi:a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan
kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisiserta monitoring dan evaluasi inventarisasi kepemilikantanah; dan
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaankebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisiserta monitoring dan evaluasi legalitas hak atas tanah.
Pasal 906
Subdirektorat Pengurusan Hak Atas Tanah terdiri atas:a. Seksi Inventarisasi Kepemilikan Tanah; danb. Seksi Legalitas Hak Atas Tanah.
Pasal 907
(1) Seksi Inventarisasi Kepemilikan Tanah mempunyai tugasmelakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbingan teknisdan supervisi serta monitoring dan evaluasi inventarisasikepemilikan tanah.
(2) Seksi Legalitas Hak Atas Tanah mempunyai tugas

- 188 -
melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbingan teknisdan supervisi serta monitoring dan evaluasi legalitas hakatas tanah.
Pasal 908
Subdirektorat Advokasi Pertanahan mempunyai tugasmelaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dansupervisi di bidang advokasi pertanahan.
Pasal 909
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal908, Subdirektorat Advokasi Pertanahan menyelenggarakanfungsi:a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan
kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisiserta monitoring dan evaluasi identifikasi masalahpertanahan; dan
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaankebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dan supervisiserta monitoring dan evaluasi rekognisi dan kompensasi.
Pasal 910
Subdirektorat Advokasi Pertanahan terdiri atas:a. Seksi Identifikasi Masalah Pertanahan; danb. Seksi Rekognisi dan Kompensasi.
Pasal 911
(1) Seksi Identifikasi Masalah Pertanahan mempunyai tugasmelakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbingan teknisdan supervisi serta monitoring dan evaluasi identifikasimasalah pertanahan.
(2) Seksi Rekognisi dan Kompensasi mempunyai tugasmelakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbingan teknisdan supervisi serta monitoring dan evaluasi rekognisi dankompensasi.
Pasal 912
Subdirektorat Dokumentasi Pelayanan Pertanahan mempunyaitugas melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan,pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis dansupervisi di bidang dokumentasi pelayanan pertanahan.
Pasal 913
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal

- 189 -
912, Subdirektorat Dokumentasi Pelayanan Pertanahanmenyelenggarakan fungsi:a. pelaksanaan pengolahan data dokumentasi pelayanan
pertanahan; danb. pelaksanaan penyajian informasi dan pelaporan
dokumentasi pelayanan pertanahan.
Pasal 914
Subdirektorat Dokumentasi Pelayanan Pertanahan terdiri atas:a. Seksi Pengolahan Data; danb. Seksi Penyajian informasi dan pelaporan
Pasal 915
(1) Seksi Pengolahan Data mempunyai tugas melakukanpelaksanaan pengolahan data dokumentasi pelayananpertanahan.
(2) Seksi Penyajian Informasi dan Pelaporan mempunyai tugasmelakukan pelaksanaan penyajian informasi dan pelaporandokumentasi pelayanan pertanahan.
Pasal 916
Subbagian Tata Usaha Direktorat mempunyai tugas melakukanurusan tata usaha dan rumah tangga Direktorat.
BAB XIINSPEKTORAT JENDERAL
Bagian KesatuKedudukan, Tugas, dan Fungsi
Pasal 917
(1) Inspektorat Jenderal berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Menteri.
(2) Inspektorat Jenderal dipimpin oleh Inspektur Jenderal.
Pasal 918
Inspektorat Jenderal mempunyai tugas menyelenggarakanpengawasan intern di Kementerian Desa, Pembangunan DaerahTertinggal, dan Transmigrasi sesuai dengan ketentuanperaturan perundang-undangan.
Pasal 919
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 918, Inspektorat Jenderal menyelenggarakan fungsi:a. penyusunan kebijakan teknis pengawasan intern di
lingkungan Kementerian Desa, Pembangunan DaerahTertinggal, dan Transmigrasi;
b. pelaksanaan pengawasan intern di lingkungan Kementerian

- 190 -
Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasiterhadap kinerja dan keuangan melalui audit, reviu,evaluasi, pemantauan, dan kegiatan pengawasan lainnya;
c. pelaksanaan pengawasan untuk tujuan tertentu ataspenugasan Menteri;
d. penyusunan laporan hasil pengawasan di lingkunganKementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, danTransmigrasi;
e. pelaksanaan administrasi Inspektorat Jenderal; danf. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri.
Bagian KeduaSusunan Organisasi
Pasal 920
Inspektorat Jenderal terdiri atas :a. Sekretariat Inspektorat Jenderal;b. Inspektorat I;c. Inspektorat II;d. Inspektorat III;e. Inspektorat IV; danf. Inspektorat V.
Bagian KetigaSekretariat Inspektorat Jenderal
Pasal 921
Sekretariat Inspektorat Jenderal mempunyai tugasmelaksanakan pelayanan teknis administrasi kepada seluruhsatuan organisasi di lingkungan Inspektorat Jenderal.
Pasal 922
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 921, Sekretariat Inspektorat Jenderal menyelenggarakanfungsi:a. pengkoordinasian dan penyusunan rencana, perumusan
program kerja, pengawasan, anggaran dan laporanInspektorat Jenderal;
b. pelaksanaan evaluasi atas laporan hasil pengawasanfungsional dan pemantauan penyelesaian tindak lanjuthasil pengawasan;
c. pelayanan ketatausahaan dan pengelolaan keuangan; dand. pengadministrasian perlengkapan dan rumah tangga serta
pengelolaan dan pembinaan kepegawaian.
Pasal 923
Sekretariat Inspektorat Jenderal terdiri atas:a. Bagian Perencanaan;b. Bagian Analisa dan Pemantauan Hasil Pengawasan;c. Bagian Tata Usaha dan Keuangan; dan

- 191 -
d. Bagian Kepegawaian dan Umum.
Pasal 924
Bagian Perencanaan mempunyai tugas melaksanakanpenyiapan koordinasi dan penyusunan program dan anggaran,pengumpulan dan pengolahan data, serta pelaksanaan evaluasidan penyusunan laporan di lingkungan Inspektorat Jenderal.
Pasal 925
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 924, Bagian Perencanaan dan Anggaranmenyelenggarakan fungsi:a. penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan rencana,
program dan anggaran pengawasan; danb. penyiapan bahan evaluasi pelaksanaan rencana dan
program kerja pengawasan tahunan, jangka menengah danjangka panjang, serta melakukan evaluasi dan laporan hasilevaluasi pelaksanaan rencana dan program pengawasan.
Pasal 926
Bagian Perencanaan terdiri atas:a. Subbagian Program dan Anggaran; danb. Subbagian Evaluasi dan Pelaporan.
Pasal 927
(1) Subbagian Program dan Anggaran mempunyai tugasmelakukan penyiapan bahan koordinasi dan penyusunanrencana, program, dan anggaran pengawasan.
(2) Subbagian Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugasmelakukan penyiapan bahan evaluasi pelaksanaan rencanadan program kerja pengawasan tahunan, jangka menengahdan jangka panjang, serta melakukan evaluasi dan laporanhasil evaluasi pelaksanaan rencana dan programpengawasan.
Pasal 928
Bagian Analisa dan Pemantauan Hasil Pengawasan mempunyaitugas melaksanakan analisis dan evaluasi hasil pengawasanserta pemantauan, penyelesaian tindak lanjut hasilpengawasan.
Pasal 929
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 928, Bagian Analisa dan Pemantauan Hasil Pengawasanmenyelenggarakan fungsi:a. pelaksanaan analisis dan evaluasi data hasil pengawasan;
danb. pelaksanaan pemantauan tindak lanjut hasil pengawasan

- 192 -
dan pemeriksaan, serta penyelesaian tindak lanjut hasilpengawasan.
Pasal 930
Bagian Evaluasi dan Pelaporan, terdiri atas:a. Subbagian Analisa Data Hasil Pengawasan; danb. Subbagian Pemantauan Tindak Lanjut Hasil Pengawasan.
Pasal 931
(1) Subbagian Analisa Data Hasil Pengawasan mempunyaitugas melakukan penyiapan bahan analisis dan evaluasidata hasil pengawasan.
(2) Subbagian Pemantauan Tindak Lanjut Hasil Pengawasanmempunyai tugas melakukan penyiapan bahanpemantauan tindak lanjut hasil pengawasan danpemeriksaan, serta penyelesaian tindak lanjut hasilpengawasan
Pasal 932
Bagian Tata Usaha dan Keuangan mempunyai tugasmelaksanakan administrasi dan pelayanan ketatausahaanserta pengelolaan keuangan di lingkungan InspektoratJenderal.
Pasal 933
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 932, Bagian Tata Usaha dan Keuanganmenyelenggarakan fungsi:a. melakukan pengelolaan administrasi dan pelayanan
ketatausahaan; danb. melaksanakan urusan perbendaharaan, pengelolaan
administrasi dan pertanggungjawaban keuangan.
Pasal 934
Bagian Tata Usaha dan Keuangan terdiri atas:a. Subbagian Tata Usaha; danb. Subbagian Keuangan.
Pasal 935
(1) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusanpersuratan kearsipan dan dokumentasi; dan
(2) Subbagian Keuangan mempunyai tugas melaksanakanurusan perbendaharaan, pengelolaan administrasi danpertanggungjawaban keuangan.
Pasal 936
Bagian Kepegawaian dan Umum mempunyai tugasmelaksanakan urusan kepegawaian, urusan tata usaha,

- 193 -
perlengkapan dan rumah tangga di lingkungan InspektoratJenderal.
Pasal 937
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 936, Bagian Umum menyelenggarakan fungsi:a. pelaksanakan urusan kepegawaian; danb. pelaksanaan pengelolaan urusan rumah tangga dan
perlengkapan.
Pasal 938
Bagian Kepegawaian dan Umum terdiri atas:a. Subbagian Kepegawaian; danb. Subbagian Perlengkapan dan Rumah Tangga.
Pasal 939
(1) Subbagian Kepegawaian mempunyai tugas melakukanurusan kepegawaian.
(2) Subbagian Perlengkapan dan Rumah Tangga mempunyaitugas melakukan urusan rumah tangga dan perlengkapan.
Bagian KeempatInspektorat I
Pasal 940
Inspektorat I mempunyai tugas melaksanakan pengawasanintern terhadap kinerja dan keuangan melalui audit, reviu,evaluasi, pemantauan, dan kegiatan pengawasan lainnya,pengawasan untuk tujuan tertentu atas penugasan Menteriserta penyusunan laporan hasil pengawasan di lingkunganSekretariat Jenderal dan Direktorat Jenderal PembangunanDaerah Tertinggal.
Pasal 941
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 940, Inspektorat I menyelenggarakan fungsi:a. penyusunan rencana dan program pengawasan serta
program kerja pemeriksaan;b. pengawasan intern terhadap kinerja dan keuangan melalui
audit, reviu, pemantauan, dan kegiatan pengawasanlainnya;
c. penyusunan pedoman dan manual pemeriksaan;d. penyiapan perumusan kebijakan pengawasan intern;e. pengawasan untuk tujuan tertentu atas penugasan Menteri;f. kegiatan pengawasan lainnya;g. penyusunan laporan hasil pengawasan; danh. pelaksanaan urusan tata usaha Inspektorat I.

- 194 -
Pasal 942
Inspektorat I terdiri atas:a. Subbagian Tata Usaha; danb. Kelompok Jabatan Fungsional Auditor
Pasal 943
Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusantata usaha dan rumah tangga Inspektorat I.
Bagian KelimaInspektorat II
Pasal 944
Inspektorat II mempunyai tugas melaksanakan pengawasanintern terhadap kinerja dan keuangan melalui audit, reviu,evaluasi, pemantauan, dan kegiatan pengawasan lainnya,pengawasan untuk tujuan tertentu atas penugasan Menteriserta penyusunan laporan hasil pengawasan di lingkunganDirektorat Jenderal Pembangunan dan PemberdayaanMasyarakat Desa.
Pasal 945
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 944, Inspektorat II menyelenggarakan fungsi:a. penyusunan rencana dan program pengawasan serta
program kerja pemeriksaan;b. pengawasan intern terhadap kinerja dan keuangan melalui
audit, reviu, pemantauan, dan kegiatan pengawasanlainnya;
c. penyusunan pedoman dan manual pemeriksaan;d. penyiapan perumusan kebijakan pengawasan intern;e. pengawasan untuk tujuan tertentu atas penugasan Menteri;f. kegiatan pengawasan lainnya;g. penyusunan laporan hasil pengawasan; danh. pelaksanaan urusan tata usaha Inspektorat II.
Pasal 946
Inspektorat II terdiri atas:a. Subbagian Tata Usaha; danb. Kelompok Jabatan Fungsional Auditor
Pasal 947
Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusantata usaha dan rumah tangga Inspektorat II.

- 195 -
Bagian KeenamInspektorat III
Pasal 948
Inspektorat III mempunyai tugas melaksanakan pengawasanintern terhadap kinerja dan keuangan melalui auidt, reviu,evaluasi, pemantauan, dan kegiatan pengawasan lainnya,pengawasan untuk tujuan tertentu atas penugasan Menteriserta penyusunan laporan hasil pengawasan di lingkunganDirektorat Jenderal Penyiapan Kawasan Dan PembangunanPemukiman Transmigrasi dan Direktorat Jenderal JenderalPengembangan Kawasan Transmigrasi.
Pasal 949
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 948, Inspektorat III menyelenggarakan fungsi:a. penyusunan rencana dan program pengawasan serta
program kerja pemeriksaan;b. pengawasan intern terhadap kinerja dan keuangan melalui
audit, reviu, pemantauan, dan kegiatan pengawasanlainnya;
c. penyusunan pedoman dan manual pemeriksaan;d. penyiapan perumusan kebijakan pengawasan intern;e. pengawasan untuk tujuan tertentu atas penugasan Menteri;f. kegiatan pengawasan lainnya;g. penyusunan laporan hasil pengawasan; danh. pelaksanaan urusan tata usaha Inspektorat III.
Pasal 950
Inspektorat III terdiri atas:a. Subbagian Tata Usaha; danb. Kelompok Jabatan Fungsional Auditor
Pasal 951
Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusantata usaha dan rumah tangga Inspektorat III.
Bagian KetujuhInspektorat IV
Pasal 952
Inspektorat IV mempunyai tugas melaksanakan pengawasanintern terhadap kinerja dan keuangan melalui auidt, reviu,evaluasi, pemantauan, dan kegiatan pengawasan lainnya,pengawasan untuk tujuan tertentu atas penugasan Menteriserta penyusunan laporan hasil pengawasan di lingkunganBadan Penelitian dan Pengembangan, Pendidikan danPelatihan, dan Informasi, serta Direktorat JenderalPengembangan Daerah Tertentu.

- 196 -
Pasal 953
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 952, Inspektorat IV menyelenggarakan fungsi:a. penyusunan rencana dan program pengawasan serta
program kerja pemeriksaan;b. pengawasan intern terhadap kinerja dan keuangan melalui
audit, reviu, pemantauan, dan kegiatan pengawasanlainnya;
c. penyusunan pedoman dan manual pemeriksaan;d. penyiapan perumusan kebijakan pengawasan intern;e. pengawasan untuk tujuan tertentu atas penugasan Menteri;f. kegiatan pengawasan lainnya;g. penyusunan laporan hasil pengawasan; danh. pelaksanaan urusan tata usaha Inspektorat IV.
Pasal 954
Inspektorat IV terdiri atas:a. Subbagian Tata Usaha; danb. Kelompok Jabatan Fungsional Auditor
Pasal 955
Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusantata usaha dan rumah tangga Inspektorat IV.
Bagian KedelapanInspektorat V
Pasal 956
Inspektorat V mempunyai tugas melaksanakan pengawasanintern terhadap kinerja dan keuangan melalui auidt, reviu,evaluasi, pemantauan, dan kegiatan pengawasan lainnya,pengawasan untuk tujuan tertentu atas penugasan Menteriserta penyusunan laporan hasil pengawasan di lingkunganInspektorat Jenderal dan Direktorat Jenderal PembangunanKawasan Perdesaan.
Pasal 957
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 956, Inspektorat V menyelenggarakan fungsi:a. penyusunan rencana dan program pengawasan serta
program kerja pemeriksaan;b. pengawasan intern terhadap kinerja dan keuangan melalui
audit, reviu, pemantauan, dan kegiatan pengawasanlainnya;
c. penyusunan pedoman dan manual pemeriksaan;d. penyiapan perumusan kebijakan pengawasan intern;e. pengawasan untuk tujuan tertentu atas penugasan Menteri;f. kegiatan pengawasan lainnya;g. penyusunan laporan hasil pengawasan; dan

- 197 -
h. pelaksanaan urusan tata usaha Inspektorat V.
Pasal 958
Inspektorat V terdiri atas:a. Subbagian Tata Usaha; danb. Kelompok Jabatan Fungsional Auditor
Pasal 959
Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusantata usaha dan rumah tangga Inspektorat V.
BAB XIIBADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN, PENDIDIKAN DAN
PELATIHAN, DAN INFORMASI
Bagian KesatuSusunan Organisasi
Pasal 960
(1) Badan Penelitian dan Pengembangan, Pendidikan danPelatihan, dan Informasi berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Menteri.
(2) Badan Penelitian dan Pengembangan, Pendidikan danPelatihan, dan Informasi dipimpin oleh Kepala Badan.
Pasal 961
Badan Penelitian dan Pengembangan, Pendidikan danPelatihan, dan Informasi mempunyai tugas tugasmelaksanakan penelitian dan pengembangan, pendidikan danpelatihan, serta pengelolaan data dan informasi di bidang desa,pembangunan daerah tertinggal, dan transmigrasi.
Pasal 962
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 961, Badan Penelitian dan Pengembangan, Pendidikandan Pelatihan, dan Informasi menyelenggarakan fungsi:a. penyusunan kebijakan teknis, program, dan anggaran
penelitian dan pengembangan, pendidikan dan pelatihan,serta pengelolaan data dan informasi di bidang desa,pembangunan daerah tertinggal dan transmigrasi;
b. pelaksanaan penelitian dan pengembangan, pendidikan danpelatihan, serta pengelolaan data dan informasi di bidangdesa, pembangunan daerah tertinggal, dan transmigrasi;
c. pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan penelitiandan pengembangan, pendidikan dan pelatihan, sertapengelolaan data dan informasi di bidang desa,pembangunan daerah tertinggal, dan transmigrasi;
d. pelaksanaan administrasi Badan Penelitian danPengembangan, Pendidikan dan Pelatihan, dan Informasi;

- 198 -
dane. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri.
Pasal 963
Badan Penelitian dan Pengembangan, Pendidikan danPelatihan, dan Informasi terdiri atas:a. Sekretariat Badan;b. Pusat Penelitian dan Pengembangan;c. Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Aparatur Sipil
Negara;d. Pusat Pelatihan Masyarakat; dane. Pusat Data dan Informasi.
Bagian KeduaSekretariat Badan
Pasal 964
Sekretariat Badan mempunyai tugas melaksanakan pemberianpelayanan administratif kepada semua unsur satuan organisasidi lingkungan Badan Penelitian dan Pengembangan, Pendidikandan Pelatihan, dan Informasi.
Pasal 965
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalampasal 964, Sekretariat Badan menyelenggarakan fungsi:a. koordinasi dan penyusunan rencana, program, dan
anggaran, serta evaluasi dan pelaporan;b. pelaksanaan urusan keuangan dan barang milik negara;c. pelaksanaan urusan kepegawaian dan umum;d. pelaksanaan koordinasi penyusunan peraturan perundang-
undangan; dane. penataan organisasi dan tata laksana.
Pasal 966
Sekretariat Badan terdiri atas:a. Bagian Perencanaan;b. Bagian Keuangan dan Barang Milik Negara; danc. Bagian Kepegawaian dan Umum.
Pasal 967
Bagian Perencanaan mempunyai tugas melaksanakanpenyiapan koordinasi dan penyusunan program dan anggarandan pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan.
Pasal 968
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Pasal 967,Bagian Perencanaan menyelenggarakan fungsi:a. penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan rencana,

- 199 -
program dan anggaran di lingkungan Badan; danb. penyiapan bahan evaluasi dan penyusunan laporan tahunan,
berkala, dan akuntabilitas di lingkungan Badan.
Pasal 969
Bagian Perencanaan terdiri atas:a. Subbagian Penyusunan Program dan Anggaran; danb. Subbagian Evaluasi dan Pelaporan.
Pasal 970
(1) Subbagian Penyusunan Program dan Anggaran mempunyaitugas melakukan penyiapan bahan koordinasi danpenyusunan rencana, program dan anggaran di lingkunganBadan.
(2) Subbagian Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugasmelakukan penyiapan bahan evaluasi dan penyusunanlaporan tahunan, berkala, dan akuntabilitas di lingkunganBadan.
Pasal 971
Bagian Keuangan dan Barang Milik Negara mempunyai tugasmelakukan urusan keuangan, akuntansi dan verifikasi,pembukuan dan penatausahaan barang milik negara dilingkungan Badan.
Pasal 972
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 971, Bagian Keuangan dan Barang Milik Negaramenyelenggaran fungsi:a. pengelolaan pelaksanaan anggaran dan pemantauan
anggaran;b. pengelolaan urusan penatausahaan keuangan dan
perbendaharaan; danc. pengelolaan urusan akuntansi dan verifikasi keuangan,
barang milik negara dan penyusunan laporan.
Pasal 973
Bagian Keuangan dan Barang Milik Negara terdiri atas:a. Subbagian Pelaksanaan Anggaran;b. Subbagian Perbendaharaan; danc. Subbagian Akuntansi dan Barang Milik Negara.
Pasal 974
(1) Subbagian Pelaksanaan Anggaran mempunyai tugasmelakukan pengelolaan pelaksanaan anggaran danpemantauan anggaran di lingkungan Badan.
(2) Subbagian Perbendaharaan mempunyai tugas melakukanurusan penatausahaan keuangan dan perbendaharaan serta

- 200 -
penyiapan bahan penyusunan laporan keuangan dilingkungan Badan.
(3) Subbagian Akuntansi dan Barang Milik Negara mempunyaitugas melakukan pengelolaan urusan akuntansi danverifikasi keuangan serta barang milik negara di lingkunganBadan.
Pasal 975
Bagian Kepegawaian dan Umum mempunyai tugasmelaksanakan urusan kepegawaian, koordinasi penyusunanperaturan perundang-undangan, penataan organisasi dan tatalaksana, urusan tata usaha, persuratan dan arsip, sertaperlengkapan dan rumah tangga.
Pasal 976
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 975, Bagian Kepegawaian dan Umum menyelenggarakanfungsi:a. pengelolaan pengembangan pegawai;b. pengelolaan perencanaan dan mutasi pegawai;c. penyiapan penyusunan peraturan perundang-undangan;d. pelaksanaan penataan organisasi dan penyusunan
ketatalaksanaan;e. pengelolaan urusan tata usaha, persuratan dan arsip; danf. pengelolaan urusan perlengkapan dan rumah tangga.
Pasal 977
Bagian Kepegawaian dan Umum terdiri atas:a. Subbagian Kepegawaian;b. Subbagian Hukum dan Organisasi; danc. Subbagian Umum.
Pasal 978
(1) Subbagian Kepegawaian mempunyai tugas melakukanpengelolaan pengembangan pegawai, perencanaan danmutasi pegawai di lingkungan Badan.
(2) Subbagian Hukum dan Organisasi mempunyai tugasmelakukan penyiapan bahan penyusunan peraturanperundang-undangan, pelaksanaan penataan organisasi danketatalaksanaan di lingkungan Badan.
(3) Subbagian Umum mempunyai tugas pengelolaan urusantata usaha, persuratan, arsip, perlengkapan dan rumahtangga di lingkungan Badan.

- 201 -
Bagian KetigaPusat Penelitian dan Pengembangan
Pasal 979
Pusat Penelitian dan Pengembangan mempunyai tugasmelaksanakan penelitian dan pengembangan di bidang desa,pembangunan daerah tertinggal, dan transmigrasi.
Pasal 980
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 979, Pusat Penelitian dan Pengembanganmenyelenggarakan fungsi:a. penyiapan penyusunan kebijakan teknis, program, dan
anggaran penelitian dan pengembangan di bidang desa,pembangunan daerah tertinggal, dan transmigrasi;
b. pelaksanaan penelitian dan pengembangan di bidang desa,pembangunan daerah tertinggal, dan transmigrasi;
c. pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan penelitiandan pengembangan di bidang desa, pembangunan daerahtertinggal, dan transmigrasi;
d. pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga PusatPenelitian dan Pengembangan; dan
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Badan.
Pasal 981
Pusat Penelitian dan Pengembangan terdiri atas:a. Bidang Desa;b. Bidang Pembangunan Daerah Tertinggal;c. Bidang Transmigrasi; dand. Subbagian Tata Usaha.
Pasal 982
Bidang Desa mempunyai tugas melaksanakan penyiapanpenyusunan kebijakan teknis, program, dan anggaran,pelaksanaan penelitian dan pengembangan, pemantauan,evaluasi, dan pelaporan di bidang desa.
Pasal 983
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 982, Bidang Desa menyelenggarakan fungsi:a. penyiapan penyusunan rencana kebijakan teknis, program,
anggaran, pemantauan, evaluasi, dan pelaporan penelitiandan pengembangan di bidang perencanaan dan pelaporandesa; dan
b. penyiapan penyusunan kebijakan teknis, pelaksanaanpenelitian dan pengembangan di bidang diseminasi desa.

- 202 -
Pasal 984
Bidang Desa terdiri atas:a. Subbidang Perencanaan dan Pelaporan; danb. Subbidang Diseminasi.
Pasal 985
(1) Subbidang Perencanaan dan Pelaporan mempunyai tugasmelakukan penyiapan bahan penyusunan rencana kebijakanteknis, program, anggaran, pemantauan, evaluasi, danpelaporan penelitian dan pengembangan di bidangperencanaan dan pelaporan desa.
(2) Subbidang Diseminasi mempunyai tugas melakukanpenyiapan bahan penyusunan kebijakan teknis, pelaksanaanpenelitian dan pengembangan di bidang diseminasi desa.
Pasal 986
Bidang Pembangunan Daerah Tertinggal melaksanakanpenyiapan penyusunan kebijakan teknis, program, dananggaran, pelaksanaan penelitian dan pengembangan,pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang pembangunandaerah tertinggal.
Pasal 987
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 986, Bidang Pembangunan Daerah Tertinggalmenyelenggarakan fungsi:a. penyiapan penyusunan rencana kebijakan teknis, program,
anggaran, pemantauan, evaluasi, dan pelaporan penelitiandan pengembangan di bidang perencanaan dan pelaporanpembangunan daerah tertinggal; dan
b. penyiapan penyusunan kebijakan teknis, pelaksanaanpenelitian dan pengembangan di bidang diseminasipembangunan daerah tertinggal.
Pasal 988
Bidang Pembangunan Daerah Tertinggal terdiri atas:a. Subbidang Perencanaan dan Pelaporan; danb. Subbidang Diseminasi.
Pasal 989
(1) Subbidang Perencanaan dan Pelaporan mempunyai tugasmelakukan penyiapan bahan penyusunan rencana kebijakanteknis, program, anggaran, pemantauan, evaluasi, danpelaporan penelitian dan pengembangan di bidangperencanaan dan pelaporan pembangunan daerah tertinggal.
(2) Subbidang Diseminasi mempunyai tugas melakukanpenyiapan bahan penyusunan kebijakan teknis, pelaksanaan

- 203 -
penelitian dan pengembangan di bidang diseminasipembangunan daerah tertinggal.
Pasal 990
Bidang Transmigrasi mempunyai tugas melaksanakanpenyiapan penyusunan kebijakan teknis, program, dananggaran, pelaksanaan penelitian dan pengembangan,pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang transmigrasi.
Pasal 991
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 990, Bidang Transmigrasi menyelenggarakan fungsi:a. penyiapan penyusunan rencana kebijakan teknis, program,
anggaran, pemantauan, evaluasi, dan pelaporan penelitiandan pengembangan di bidang perencanaan dan pelaporantransmigrasi; dan
b. penyiapan penyusunan kebijakan teknis, pelaksanaanpenelitian dan pengembangan di bidang diseminasitransmigrasi.
Pasal 992
Bidang Transmigrasi terdiri atas:a. Subbidang Perencanaan dan Pelaporan; danb. Subbidang Diseminasi.
Pasal 993
(1) Subbidang Perencanaan dan Pelaporan mempunyai tugasmelakukan penyiapan bahan penyusunan rencana kebijakanteknis, program, anggaran, pemantauan, evaluasi, danpelaporan penelitian dan pengembangan di bidangperencanaan dan pelaporan transmigrasi.
(2) Subbidang Diseminasi mempunyai tugas melakukanpenyiapan bahan penyusunan kebijakan teknis, pelaksanaanpenelitian dan pengembangan di bidang diseminasitransmigrasi.
Pasal 994
Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusantata usaha dan rumah tangga Pusat.
Bagian KeempatPusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Aparatur Sipil Negara
Pasal 995
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Aparatur Sipil Negaramempunyai tugas melaksanakan pendidikan dan pelatihan bagipegawai di lingkungan Kementerian Desa, PembangunanDaerah Tertinggal, dan Transmigrasi.

- 204 -
Pasal 996
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 995, Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai AparaturSipil Negara menyelenggarakan fungsi:a. penyiapan penyusunan kebijakan teknis, program, dan
anggaran pendidikan dan pelatihan bagi pegawai dilingkungan Kementerian Desa, Pembangunan DaerahTertinggal, dan Transmigrasi;
b. pelaksanaan pendidikan dan pelatihan bagi pegawai dilingkungan Kementerian Desa, Pembangunan DaerahTertinggal, dan Transmigrasi;
c. pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaanpendidikan dan pelatihan bagi pegawai di lingkunganKementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, danTransmigrasi;
d. pelaksanaan administrasi yang meliputi ketatausahaan,keuangan, kerumahtanggaan, pengelolaan barang miliknegara, arsip dan dokumentasi, kepegawaian, organisasi dantata laksana serta komunikasi dan informasi publik dilingkungan Pusat Pendidikan dan Pelatihan PegawaiAparatur Sipil Negara; dan
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Badan.
Pasal 997
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Aparatur Sipil Negaraterdiri atas:a. Bagian Tata Usaha;b. Bidang Program, Kerja Sama, dan Evaluasi; danc. Bidang Penyelenggaraan.
Pasal 998
Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan urusanketatausahaan, keuangan, kerumahtanggaan, pengelolaanbarang milik negara, arsip dan dokumentasi, kepegawaian,organisasi dan tata laksana serta komunikasi dan informasipublik di lingkungan Pusat Pendidikan dan Pelatihan PegawaiAparatur Sipil Negara.
Pasal 999
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 998, Bagian Tata Usaha menyelenggarakan fungsi:a. pelaksanaan urusan kepegawaian, organisasi dan tata
laksana dan keuangan; danb. pelaksanaan urusan ketatausahaan, kerumahtanggaan,
pengelolaan barang milik negara, arsip dan dokumentasiserta komunikasi dan informasi publik.

- 205 -
Pasal 1000
Bagian Tata Usaha terdiri atas:a. Subbagian Kepegawaian dan Keuangan; danb. Subbagian Umum.
Pasal 1001
(1) Subbagian Kepegawaian dan Keuangan mempunyai tugasmelakukan urusan kepegawaian, organisasi dan tata laksanadan keuangan.
(2) Subbagian Umum mempunyai tugas melakukan urusanketatausahaan, kerumahtanggaan, pengelolaan barang miliknegara, arsip dan dokumentasi serta komunikasi daninformasi publik.
Pasal 1002
Bidang Program, Kerja Sama, dan Evaluasi mempunyai tugasmelaksanakan penyiapan penyusunan kebijakan teknis,program, dan anggaran, dan pelaksanaan pemantauan,evaluasi, dan pelaporan pendidikan dan pelatihan bagi pegawaidi lingkungan Kementerian Desa, Pembangunan DaerahTertinggal, dan Transmigrasi.
Pasal 1003
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 1002, Bidang Program, Kerja Sama, dan Evaluasimenyelenggarakan fungsi:a. penyiapan penyusunan kebijakan teknis, rencana, program
dan anggaran pendidikan dan pelatihan pegawai dilingkungan Kementerian Desa, Pembangunan DaerahTertinggal, dan Transmigrasi;
b. penyiapan pelaksanaan kerja sama pendidikan dan pelatihandi lingkungan Kementerian Desa, Pembangunan DaerahTertinggal, dan Transmigrasi;
c. penyiapan penyusunan pedoman, metode, kurikulum,silabus, dan materi pendidikan dan pelatihan bagi pegawai dilingkungan Kementerian Desa, Pembangunan DaerahTertinggal, dan Transmigrasi; dan
d. penyiapan pemantauan, pengendalian, evaluasi danpelaporan pelaksanaan pendidikan dan pelatihan pegawai dilingkungan Kementerian Desa, Pembangunan DaerahTertinggal, dan Transmigrasi.
Pasal 1004
Bidang Program dan Evaluasi terdiri atas:a. Subbidang Program dan Kerja Sama; danb. Subbidang Evaluasi dan Pelaporan.

- 206 -
Pasal 1005
(1) Subbidang Program dan Kerja Sama mempunyai tugasmelakukan penyiapan bahan penyusunan kebijakan teknis,rencana, program, anggaran dan pelaksanaan kerja samapendidikan dan pelatihan bagi pegawai di lingkunganKementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, danTransmigrasi.
(2) Subbidang Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugasmelakukan penyiapan bahan penyusunan pedoman, metode,kurikulum, silabus, dan materi pendidikan dan pelatihan,serta pemantauan, pengendalian, evaluasi dan pelaporanpelaksanaan pendidikan dan pelatihan bagi pegawai dilingkungan Kementerian Desa, Pembangunan DaerahTertinggal, dan Transmigrasi.
Pasal 1006
Bidang Penyelenggaraan mempunyai tugas melaksanakankoordinasi penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan bagipegawai di lingkungan Kementerian Desa, PembangunanDaerah Tertinggal, dan Transmigrasi
Pasal 1007
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 1006, Bidang Penyelenggaraan menyelenggarakan fungsi:a. koordinasi persiapan dan penyelenggaraan pendidikan dan
pelatihan manajemen, struktural, teknis, dan fungsional;b. penyiapan rencana penyelenggaraan pendidikan dan
pelatihan manajemen, struktural, teknis, dan fungsional;c. penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan manajemen,
struktural, teknis, dan fungsional; dand. pembinaan alumni pendidikan dan pelatihan.
Pasal 1008
Bidang Struktural dan Teknis terdiri atas:a. Subbidang Pendidikan dan Pelatihan Manajemen dan
Struktural; danb. Subbidang Pendidikan dan Pelatihan Teknis dan Fungsional.
Pasal 1009
(1) Subbidang Pendidikan dan Pelatihan Manajemen danStruktural mempunyai tugas melakukan penyiapan bahanrencana penyelenggaraan, koordinasi persiapan danpenyelenggaraan pendidikan dan pelatihan manajemen danstruktural serta pembinaan alumni.
(2) Subbidang Pendidikan dan Pelatihan Teknis dan Fungsionalmempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rencanapenyelenggaraan, koordinasi persiapan dan penyelenggaraanpendidikan dan pelatihan teknis dan fungsional sertapembinaan alumni.

- 207 -
Bagian KelimaPusat Pelatihan Masyarakat
Pasal 1010
Pusat Pelatihan Masyarakat mempunyai tugas melaksanakanpendidikan dan pelatihan masyarakat serta kerja sama dibidang pemberdayaan masyarakat desa, pembangunan daerahtertinggal, dan transmigrasi.
Pasal 1011
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 1010, Pusat Pelatihan Masyarakat menyelenggarakanfungsi:a. penyiapan penyusunan kebijakan teknis, program, dan
anggaran pendidikan dan pelatihan di bidang pemberdayaanmasyarakat desa, pembangunan daerah tertinggal, dantransmigrasi;
b. pelaksanaan penyusunan pedoman dan standar pendidikandan pelatihan di bidang pemberdayaan masyarakat desa,pembangunan daerah tertinggal, dan transmigrasi;
c. pelaksanaan pendidikan dan pelatihan di bidangpemberdayaan masyarakat desa, pembangunan daerahtertinggal, dan transmigrasi;
d. koordinasi pelaksanaan kerja sama kelembagaan pemerintahdan non pemerintah;
e. penyiapan pelaksanaan pengembangan jabatan fungsional dibidang pelatihan masyarakat;
f. pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pendidikan danpelatihan di bidang pemberdayaan masyarakat desa,pembangunan daerah tertinggal, dan transmigrasi;
g. pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga PusatPelatihan Masyarakat; dan
h. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Badan.
Pasal 1012
Pusat Pelatihan Masyarakat terdiri atas:a. Bidang Program dan Materi;b. Bidang Standardisasi;c. Bidang Kerjasama dan Pemberdayaan; dand. Subbagian Tata Usaha.
Pasal 1013
Bidang Program dan Materi mempunyai tugas melaksanakanpenyiapan penyusunan kebijakan teknis, program, anggarandan penyusunan materi pendidikan dan pelatihan di bidangpemberdayaan masyarakat desa, pembangunan daerahtertinggal, dan transmigrasi.

- 208 -
Pasal 1014
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 1013, Bidang Program dan Materi menyelenggarakanfungsi:a. penyiapan penyusunan kebijakan teknis, program, anggaran
pendidikan dan pelatihan di bidang pemberdayaanmasyarakat desa, pembangunan daerah tertinggal, dantransmigrasi;
b. penyusunan materi pendidikan dan pelatihan di bidangpemberdayaan masyarakat desa, pembangunan daerahtertinggal, dan transmigrasi; dan
c. pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pendidikan danpelatihan di bidang pemberdayaan masyarakat desa,pembangunan daerah tertinggal, dan transmigrasi.
Pasal 1015
Bidang Program dan Materi terdiri atas:a. Subbidang Program dan Evaluasi; danb. Subbidang Penyusunan Materi.
Pasal 1016
(1) Subbidang Program dan Evaluasi mempunyai tugasmelakukan penyiapan bahan penyusunan kebijakan teknis,program, anggaran dan pelaksanaan pemantauan, evaluasi,dan pelaporan pendidikan dan pelatihan di bidangpemberdayaan masyarakat desa, pembangunan daerahtertinggal, dan transmigrasi.
(2) Subbidang Penyusunan Materi mempunyai tugas melakukanpenyiapan bahan penyusunan pedoman, metode, kurikulum,silabus, dan materi pendidikan dan pelatihan di bidangpemberdayaan masyarakat desa, pembangunan daerahtertinggal, dan transmigrasi.
Pasal 1017
Bidang Standardisasi mempunyai tugas melaksanakanpenyiapan penyusunan dan evaluasi pedoman dan standarpendidikan dan pelatihan di bidang pemberdayaan masyarakatdesa, pembangunan daerah tertinggal, dan transmigrasi.
Pasal 1018
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 1017, Bidang Standarisasi menyelenggarakan fungsi:a. penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan standar,
pedoman dan manual teknis;b. penyiapan bahan koordinasi dan evaluasi, penerapan
standar, pedoman dan manual teknis; danc. pemantauan, evaluasi dan pelaporan penyusunan penerapan
standar pendidikan dan pelatihan di bidang pemberdayaanmasyarakat desa, pembangunan daerah tertinggal, dan

- 209 -
transmigrasi.
Pasal 1019
Bidang Standarisasi terdiri atas:a. Subbidang Penyusunan Standar; danb. Subbidang Penerapan Standar.
Pasal 1020
(1) Subbidang Penyusunan Standar mempunyai tugasmelakukan penyiapan bahan koordinasi dan penyusunanstandar, pedoman dan manual teknis pendidikan danpelatihan di bidang pemberdayaan masyarakat desa,pembangunan daerah tertinggal, dan transmigrasi.
(2) Subbidang Penerapan Standar mempunyai tugas melakukanpenyiapan bahan koordinasi dan evaluasi serta penyusunanlaporan penerapan standar pendidikan dan pelatihan dibidang pemberdayaan masyarakat desa, pembangunandaerah tertinggal, dan transmigrasi.
Pasal 1021
Bidang Kerja Sama dan Pemberdayaan mempunyai tugasmelaksanakan koordinasi pelaksanaan kerja samakelembagaan pemerintah dan non pemerintah dan penyiapanpelaksanaan pengembangan jabatan fungsional di bidangpelatihan masyarakat.
Pasal 1022
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 1021, Bidang Kerja Sama dan Pemberdayaanmenyelenggarakan fungsi:a. penyiapan koordinasi dan pelaksanaan kerja sama
pendidikan dan pelatihan kelembagaan pemerintah dan nonpemerintah di bidang pemberdayaan masyarakat desa,pembangunan daerah tertinggal, dan transmigrasi;
b. penyiapan koordinasi dan pelaksanaan pengembanganjabatan fungsional di bidang pelatihan masyarakat; dan
c. pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kerjasama dan pemberdayaan pendidikan dan pelatihan dibidang pemberdayaan masyarakat desa, pembangunandaerah tertinggal, dan transmigrasi.
Pasal 1023
Bidang Kerja Sama dan Pemberdayaan terdiri atas:a. Subbidang Kerja Sama; danb. Subbidang Pemberdayaan.
Pasal 1024
(1) Subbidang Kerja Sama mempunyai tugas melakukanpenyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan kerja sama

- 210 -
pendidikan dan pelatihan kelembagaan pemerintah dan nonpemerintah di bidang pemberdayaan masyarakat desa,pembangunan daerah tertinggal, dan transmigrasi.
(2) Subbidang Pemberdayaan mempunyai tugas melakukanpenyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaanpengembangan jabatan fungsional di bidang pelatihanmasyarakat serta pemantauan, evaluasi, dan pelaporanpelaksanaan pengembangan jabatan fungsional di bidangpelatihan masyarakat.
Pasal 1025
Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusantata usaha dan rumah tangga Pusat.
Bagian KeenamPusat Data Dan Informasi
Pasal 1026
Pusat Data dan Informasi mempunyai tugas melaksanakanpembinaan dan pengelolaan sistem informasi, manajemen data,pelayanan data dan informasi serta pengembangan sistem dansumber daya informatika di bidang desa, pembangunan daerahtertinggal, dan transmigrasi.
Pasal 1027
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalampasal 1026, Pusat Data dan Informasi menyelenggarakanfungsi:a. penyusunan kebijakan teknis, rencana dan program
pengelolaan data dan informasi di bidang desa,pembangunan daerah tertinggal dan transmigrasi;
b. pelaksanaan pengumpulan, pengolahan dan analisis dataserta pengelolaan basis data;
c. pelaksanaan pengelolaan data dan informasi di bidang desa,pembangunan daerah tertinggal dan transmigrasi;
d. pemantauan, evaluasi dan pelaporan pengelolaan data daninformasi serta penyajian informasi di bidang desa,pembangunan daerah tertinggal dan transmigrasi;
e. pengembangan sistem informasi dan sumber dayainformatika di bidang desa, pembangunan daerah tertinggaldan transmigrasi;
f. pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga PusatData dan Informasi; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Badan.
Pasal 1028
Pusat Data dan Informasi terdiri atas:a. Bidang Desa;b. Bidang Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi;c. Bidang Pengembangan Sistem Informasi dan Sumber Daya

- 211 -
Informatika: dand. Subbagian Tata Usaha.
Pasal 1029
Bidang Desa mempunyai tugas melaksanakan penyiapankebijakan teknis, rencana dan program, pelaksanaankebijakan, pemantauan, evaluasi dan pelaporan pengelolaandata dan penyajian informasi di bidang desa dan kawasanperdesaan.
Pasal 1030
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalampasal 1029, Bidang Desa menyelenggarakan fungsi:a. penyiapan bahan kebijakan teknis, rencana, program, dan
anggaran pengolahan data dan informasi serta penyajianinformasi di bidang desa dan kawasan perdesaan;
b. penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan teknis, rencanadan program pengolahan data dan informasi serta penyajianinformasi di bidang desa dan kawasan perdesaan; dan
c. pemantauan, evaluasi dan pelaporan pengolahan data daninformasi serta penyajian informasi di bidang desa dankawasan perdesaan.
Pasal 1031
Bidang Desa terdiri atas:a. Subbidang Pengumpulan dan Pengolahan Data; danb. Subbidang Penyajian Informasi.
Pasal 1032
(1) Subbidang Pengumpulan dan Pengolahan Data mempunyaitugas melakukan penyiapan bahan kebijakan teknis,rencana, program dan anggaran, pengelolaan data daninformasi di bidang desa dan kawasan perdesaan.
(2) Subbidang Penyajian Informasi mempunyai tugasmelakukan penyajian informasi, pemantauan, evaluasi danpelaporan di bidang desa dan kawasan perdesaan.
Pasal 1033
Bidang Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasimempunyai tugas melaksanakan penyiapan kebijakan teknis,rencana dan program, pelaksanaan kebijakan, pemantauan,evaluasi dan pelaporan pengelolaan data dan penyajianinformasi di bidang pembangunan daerah tertinggal dantransmigrasi.
Pasal 1034
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 1033, Bidang Pembangunan Daerah Tertinggal dan

- 212 -
Transmigrasi menyelenggarakan fungsi:a. penyiapan bahan kebijakan teknis, rencana, program, dan
anggaran pengolahan data dan informasi serta penyajianinformasi di bidang pembangunan daerah tertinggal dantransmigrasi;
b. penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan teknis, rencanadan program pengolahan data dan informasi sertapenyajian informasi di bidang pembangunan daerahtertinggal dan transmigrasi; dan
c. pemantauan, evaluasi dan pelaporan pengolahan data daninformasi serta penyajian informasi di bidang pembangunandaerah tertinggal dan transmigrasi.
Pasal 1035
Bidang Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasiterdiri atas:a. Subbidang Pengumpulan dan Pengolahan Data; danb. Subbidang Penyajian Informasi.
Pasal 1036
(1) Subbidang Pengumpulan dan Pengolahan Data mempunyaitugas melakukan penyiapan bahan kebijakan teknis,rencana, program dan anggaran, pengelolaan data daninformasi di bidang pembangunan daerah tertinggal dantransmigrasi.
(2) Subbidang Penyajian Informasi mempunyai tugasmelakukan penyajian informasi, pemantauan, evaluasi danpelaporan di bidang pembangunan daerah tertinggal dantransmigrasi.
Pasal 1037
Bidang Pengembangan Sistem Informasi dan Sumber DayaInformatika mempunyai tugas melaksanakan penyiapanpengembangan sistem informasi dan sumber daya informatikadi bidang desa, pembangunan daerah tertinggal dantransmigrasi.
Pasal 1038
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 1037, Bidang Pengembangan Sistem Informasi danSumber Daya Informatika menyelenggarakan fungsi:a. penyiapan pengembangan sistem informasi di bidang desa,
pembangunan daerah tertinggal dan transmigrasi; danb. penyiapan pengembangan sumber daya informatika di
bidang desa, pembangunan daerah tertinggal dantransmigrasi.
Pasal 1039
Bidang Pengembangan Sistem Informasi dan Sumber Daya

- 213 -
Informatika terdiri atas:a. Subbidang Pengembangan Sistem Informasi; danb. Subbidang Pengembangan Sumber Daya Informatika.
Pasal 1040
(1) Subbidang Pengembangan Sistem Informasi mempunyaitugas melakukan penyiapan bahan pengembangan sisteminformasi di bidang desa, pembangunan daerah tertinggaldan transmigrasi.
(2) Subbidang Pengembangan Sumber Daya Informatikamempunyai tugas melakukan penyiapan bahanpengembangan sumber daya informatika di bidang desa,pembangunan daerah tertinggal dan transmigrasi.
BAB XIIISTAF AHLI
Pasal 1041
Staf Ahli berada di bawah dan bertanggung jawab kepadaMenteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, danTransmigrasi, dan secara administratif dikoordinasikan olehSekretaris Jenderal.
Pasal 1042
(1) Staf Ahli Bidang Pembangunan dan Kemasyarakatanmempunyai tugas memberikan rekomendasi terhadap isu-isu strategis kepada Menteri terkait dengan bidangpembangunan dan kemasyarakatan.
(2) Staf Ahli Bidang Pengembangan Ekonomi Lokalmempunyai tugas memberikan rekomendasi terhadap isu-isu strategis kepada Menteri terkait dengan bidangpengembangan ekonomi lokal.
(3) Staf Ahli Bidang Pengembangan Wilayah mempunyai tugasmemberikan rekomendasi terhadap isu-isu strategis kepadaMenteri terkait dengan bidang pengembangan wilayah.
(4) Staf Ahli Bidang Hubungan Antar Lembaga mempunyaitugas memberikan rekomendasi terhadap isu-isu strategiskepada Menteri terkait dengan bidang hubungan antarlembaga.
(5) Staf Ahli Bidang Hukum mempunyai tugas memberikanrekomendasi terhadap isu-isu strategis kepada Menteriterkait dengan bidang hukum.
BAB XIVKELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
Pasal 1043
Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukankegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing-masingberdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.

- 214 -
Pasal 1044
(1) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksuddalam Pasal 1043, terdiri atas Jabatan yang terbagi dalamkelompok jabatan fungsional sesuai dengan bidangkeahliannya.
(2) Masing-masing Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimanadimaksud pada ayat (1) dikoordinir oleh tenaga fungsionalsenior yang ditunjuk oleh Sekretaris Jenderal/DirekturJenderal/Kepala Badan/Kepala Biro/Direktur/KepalaPusat.
(3) Jumlah tenaga fungsional sebagaimana dimaksud padaayat (1) ditentukan berdasarkan kebutuhan dan bebankerja.
(4) Jenis dan jenjang jabatan fungsional sebagaimanadimaksud pada ayat (1) diatur berdasarkan ketentuanperaturan perundang-undangan yang berlaku.
(5) Kelompok Jabatan Fungsional dalam melaksanakan tugassebagaimana dimaksud pada ayat (1) bertanggung jawabkepada Sekretaris Jenderal/Direktur Jenderal/KepalaBadan/Kepala Biro/Direktur/Kepala Pusat.
(6) Kelompok Jabatan Fungsional dalam hal melaksanakantugas-tugas Biro/Sekretariat Direktorat Jenderal/Direktorat/Sekretariat Badan/Pusat secara administratifbertanggung jawab kepada masing-masing KepalaBiro/Sekretaris Direktorat Jenderal/Direktur/SekretarisBadan/Kepala Pusat.
BAB XVTATA KERJA
Pasal 1045
Dalam melaksanakan tugasnya setiap pimpinan satuanorganisasi di lingkungan Kementerian Desa, PembangunanDaerah Tertinggal, dan Transmigrasi wajib menerapkan prinsipkoordinasi, integrasi, dan sinkronisasi baik di lingkunganmasing-masing maupun antar satuan organisasi di lingkunganKementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, danTransmigrasi serta dengan instansi lain di luar lingkunganKementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, danTransmigrasi sesuai dengan tugas masing-masing.
Pasal 1046
Setiap pimpinan satuan organisasi di lingkungan KementerianDesa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi wajibmenerapkan sistem pengendalian intern di lingkungan masing-masing yang memungkinkan terlaksananya mekanisme dan ujisilang.
Pasal 1047
Setiap pimpinan satuan organisasi di lingkunganKementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, danTransmigrasi wajib mengawasi pelaksanaan tugas bawahannya

- 215 -
masing-masing dan apabila terjadi penyimpangan agarmengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai denganperaturan perundang-undangan.
Pasal 1048
Setiap pimpinan satuan organisasi di lingkunganKementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, danTransmigrasi bertanggungjawab memimpin danmengoordinasikan bawahannya masing-masing dan memberikanbimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahan.
Pasal 1049
Dalam melaksanakan tugasnya setiap pimpinan satuanorganisasi dibantu oleh kepala satuan organisasi di bawahnyadan dalam rangka pemberian bimbingan kepada bawahannyamasing-masing wajib mengadakan rapat berkala.
Pasal 1050
Setiap pimpinan satuan organisasi di lingkunganKementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, danTransmigrasi wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk danbertanggung jawab kepada atasannya masing-masing danmenyampaikan laporan tepat pada waktunya serta laporanakuntabilitas kinerja sesuai dengan ketentuan peraturanperundang-undangan.
Pasal 1051
Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuanorganisasi wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan untukmenyusun laporan lebih lanjut dan memberikan petunjukkepada bawahan.
Pasal 1052
Para Direktur Jenderal, Inspektur Jenderal, Kepala Badan, danStaf Ahli menyampaikan laporan kepada Menteri Desa,Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi selanjutnyaSekretaris Jenderal menghimpun laporan-laporan tersebut danmenyusun laporan Kementerian Desa, Pembangunan DaerahTertinggal, dan Transmigrasi.
Pasal 1053
Dalam menyampaikan laporan masing-masing kepada atasan,tembusan laporan wajib disampaikan pula kepada satuanorganisasi lain yang secara fungsional mempunyai hubungankerja.
Pasal 1054
Dalam rangka efisiensi dan efektivitas pelaksanaan tugas, dilingkungan Direktur Jenderal dapat menerapkan pola kerja yang

- 216 -
bersifat tim.
BAB XVIESELON, PENGANGKATAN, DAN PEMBERHENTIAN
Pasal 1055
(1) Sekretaris Jenderal, Direktur Jenderal, Inspektur Jenderal,dan Kepala Badan adalah jabatan struktural eselon I.a atauJabatan Pimpinan Tinggi Madya.
(2) Staf Ahli adalah jabatan struktural eselon I.b atau JabatanPimpinan Tinggi Madya.
(3) Kepala Biro, Direktur, Inspektur, Kepala Pusat, SekretarisDirektorat Jenderal, Sekretaris Inspektorat Jenderal, danSekretaris Badan adalah jabatan struktural eselon II.a atauJabatan Pimpinan Tinggi Pratama.
(4) Kepala Bagian, Kepala Bidang, dan Kepala Subdirektoratadalah jabatan struktural eselon III.a atau JabatanAdministrator.
(5) Kepala Subbagian, Kepala Subbidang, dan Kepala Seksiadalah jabatan struktural eselon IV.a atau Jabatan Pengawas.
Pasal 1056
(1) Sekretaris Jenderal, Direktur Jenderal, Inspektur Jenderal,Kepala Badan, dan Staf Ahli diangkat dan diberhentikan olehPresiden atas usul Menteri Desa, Pembangunan DaerahTertinggal, dan Transmigrasi.
(2) Pejabat struktural eselon II ke bawah diangkat dandiberhentikan oleh Menteri Desa, Pembangunan DaerahTertinggal, dan Transmigrasi.
(3) Pejabat struktural eselon III ke bawah dapat diangkat dandiberhentikan oleh pejabat yang diberi pelimpahan wewenangoleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, danTransmigrasi.
BAB XVIIKETENTUAN LAIN – LAIN
Pasal 1057
(1) Unit organisasi yang menangani fungsi di bidangpengadaan barang/jasa pemerintah, karena sifattugas dan fungsinya melaksanakan tugas danfungsi Unit Layanan Pengadaan Barang/JasaPemerintah di lingkungan Kementerian Desa, PembangunanDaerah Tertinggal, dan Transmigrasi.
(2) Kepala Biro yang menangani fungsi di bidangpengadaan barang/jasa pemerintah, karena sifat tugas danfungsinya menjadi Kepala Unit Layanan PengadaanBarang/Jasa Pemerintah di lingkungan Kementerian Desa,Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.
(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai Unit LayananPengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagaimanadimaksud pada ayat (1) diatur berdasarkan peraturan

- 217 -
perundang-undangan.
Pasal 1058
(1) Unit organisasi yang menangani fungsi di bidangpengembangan sistem informasi, pemeliharaan jaringan, danpenyajian informasi karena sifat tugas dan fungsinyamelaksanakan tugas dan fungsi Unit Layanan PengadaanBarang/Jasa Pemerintah secara Elektronik yang selanjutnyadisebut LPSE di lingkungan Kementerian Desa, PembangunanDaerah Tertinggal, dan Transmigrasi.
(2) Kepala Biro yang menangani fungsi pengembangan sisteminformasi, pengelolaan jaringan sistem informasi, danpenyajian informasi, karena sifat tugas dan fungsinyamenjadi Kepala Unit Layanan Pengadaan Barang/JasaPemerintah secara Elektronik (LPSE) di lingkunganKementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, danTransmigrasi.
(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai tugas dan tanggung jawabLPSE sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diaturberdasarkan peraturan perundang-undangan.
Pasal 1059
(1) Kepala Biro yang menangani fungsi pengembangan sisteminformasi, karena sifat tugas dan fungsinya menjadi PejabatPengelola Informasi dan Dokumentasi yang selanjutnyadisebut PPID di lingkungan Kementerian Desa, PembangunanDaerah Tertinggal, dan Transmigrasi.
(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai tugas dan tanggung jawabPPID sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diaturberdasarkan peraturan perundang-undangan.
Pasal 1060
Bagan organisasi Kementerian Desa, Pembangunan DaerahTertinggal, dan Transmigrasi dan satuan organisasi di bawahKementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, danTransmigrasi sebagaimana tercantum dalam Lampiranmerupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Menteriini.
BAB XVIIIUNIT PELAKSANA TEKNIS
Pasal 1061
(1) Untuk melaksanakan tugas teknis operasional dan/atautugas teknis penunjang di lingkungan Kementerian Desa,Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi dapatdibentuk Unit Pelaksana Teknis.
(2) Unit Pelaksana Teknis dipimpin oleh Kepala.

- 218 -
Pasal 1062
Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis sebagaimanadimaksud pada Pasal 1061 ayat (1) ditetapkan oleh Menterisetelah mendapat persetujuan dari menteri yangmenyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang aparaturnegara.
BAB XIXKETENTUAN PERALIHAN
Pasal 1063
Semua peraturan pelaksanaan dari Peraturan MenteriPembangunan Daerah Tertinggal Nomor 15 Tahun 2010tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian PembangunanDaerah Tertinggal dinyatakan tetap berlaku sepanjang tidakbertentangan dan/atau belum diubah atau diganti denganperaturan pelaksanaan yang baru berdasarkan PeraturanMenteri ini.
Pasal 1064
Pada saat berlakunya peraturan menteri ini, seluruh jabatanyang ada beserta pejabat yang memangku jabatan diKementerian Pembangunan Daerah Tertinggal, DirektoratJenderal Pemberdayaan Masyarakat dan Desa KementerianDalam Negeri, Direktorat Jenderal Pembinaan PembangunanKawasan Transmigrasi dan Direktorat Jenderal PembinaanPengembangan Masyarakat dan Kawasan TransmigrasiKementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, tetapmelaksanakan tugas dan fungsinya sampai dengandibentuknya jabatan baru dan diangkat pejabat baruberdasarkan peraturan menteri ini.
BAB XXKETENTUAN PENUTUP
Pasal 1065
Perubahan atas susunan organisasi dan tata kerja dalamperaturan ini ditetapkan oleh Menteri setelah mendapatpersetujuan tertulis dari menteri yang menyelenggarakanurusan pemerintahan di bidang aparatur negara.
Pasal 1066
Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, maka:a. Peraturan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal Nomor
15 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata KerjaKementerian Pembangunan Daerah Tertinggal;
b. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi NomorPER.12/MEN/VIII/2010 tentang Organisasi dan Tata KerjaKementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi sebagaimana

- 219 -
telah diubah beberapa kali terakhir Peraturan MenteriTenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 2 Tahun 2013Tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Tenaga Kerja danTransmigrasi Nomor PER.12/MEN/VIII/2010 tentangtentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Tenaga Kerjadan Transmigrasi yang mengatur penyelenggaraan tugas danfungsi di bidang ketransmigrasian; dan
c. Peraturan Menteri Kementerian Dalam Negeri Nomor 41Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja KementerianDalam Negeri yang mengatur penyelenggaraan tugas danfungsi di bidang desa yang meliputi kelembagaan danpelatihan masyarakat desa, pemberdayaan adat dan sosialbudaya masyarakat desa, usaha ekonomi masyarakat desa,dan sumber daya alam dan teknologi tepat guna perdesaan;
dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 1067
Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkanpengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannyadalam Berita Negara Republik Indonesia.
Ditetapkan di Jakartapada tanggal 26 Maret 2015
MENTERI DESA,PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL,DAN TRANSMIGRASIREPUBLIK INDONESIA,
MARWAN JAFARDiundangkan di Jakartapada tanggal 2015
MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIAREPUBLIK INDONESIA,
YASONNA H. LAOLY
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2015 NOMOR

- 220 -
- 220 -
Lampiran Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan TransmigrasiRepublik IndonesiaNomor : 6 Tahun 2015
Tanggal : 26 Maret 2015
MENTERIDESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI
REPUBLIK INDONESIA,
MARWAN JAFAR
DIREKTORAT JENDERALPENYIAPAN KAWASANDAN PEMBANGUNAN
PERMUKIMANTRANSMIGRASI
1. SAM. BID. PEMBANGUNAN DAN KEMASYARAKATAN2. SAM. BID. PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL3. SAM. BID. PENGEMBANGAN WILAYAH4. SAM. BID. HUBUNGAN ANTAR LEMBAGA5. SAM. BID. HUKUM
BADANPENELITIAN DANPENGEMBANGAN,PENDIDIKAN DANPELATIHAN, DAN
INFORMASI
DIREKTORAT JENDERALPENGEMBANGAN
KAWASAN TRANSMIGRASI
DIREKTORAT JENDERALPEMBANGUNAN DAERAH
TERTINGGAL
DIREKTORAT JENDERALPEMBANGUNAN DAN
PEMBERDAYAANMASYARAKAT DESA
DIREKTORAT JENDERALPEMBANGUNAN KAWASAN
PERDESAAN
DIREKTORAT JENDERALPENGEMBANGAN DAERAH
TERTENTU
SEKRETARIATJENDERAL
INSPEKTORATJENDERAL
MENTERIDESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI
REPUBLIK INDONESIASTAF AHLI

- 221 -
- 221 -
Lampiran Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi
Republik Indonesia
Nomor : 6 Tahun 2015
Tanggal : 26 Maret 2015
MENTERIDESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI
REPUBLIK INDONESIA,
MARWAN JAFAR
SEKRETARIAT JENDERAL
BIROHUKUM, ORGANISASI, DAN
TATA LAKSANA
BIROPERENCANAAN
BIROKEUANGAN DAN BARANG
MILIK NEGARA
BIROSUMBER DAYA MANUSIA
DAN UMUM
BIROHUBUNGAN MASYARAKAT
DAN KERJA SAMA

- 222 -
- 222 -
BAGIANPENYUSUNANANGGARAN
BAGIANEVALUASI DAN
PELAPORAN
BAGIANPENYUSUNAN
PROGRAM
SUBBAGIANPENYUSUNANPROGRAM II
SUBBAGIANPENYUSUNANPROGRAM III
SUBBAGIANPENYUSUNANPROGRAM I
SUBBAGIANEVALUASI DANPELAPORAN I
SUBBAGIANEVALUASI DANPELAPORAN II
SUBBAGIANEVALUASI DANPELAPORAN III
SUBBAGIANPENYUSUNANANGGARAN I
SUBBAGIANPENYUSUNANANGGARAN II
SUBBAGIANPENYUSUNANANGGARAN III
BIROPERENCANAAN
BAGIANPERENCANAAN
UMUM
SUBBAGIAN ANALISADATA PERENCANAAN
SUBBAGIANPERENCANAAN
SEKRETARIAT JENDERAL
SUBBAGIAN TATAUSAHA BIRO
KELOMPOKJABATAN
FUNGSIONAL

- 223 -
- 223 -
BAGIAN AKUNTANSIDAN PELAPORAN
BAGIANPENATAUSAHAAN
BARANG MILIKNEGARA
BAGIANPERBENDAHARAAN
DAN PENATAUSAHAANKEUANGAN
BAGIAN PELAKSANAANANGGARAN
SUBBAGIANPELAKSANAANANGGARAN I
SUBBAGIANPELAKSANAANANGGARAN III
SUBBAGIANPELAKSANAANANGGARAN II
SUBBAGIANPENATAUSAHAAN
KEUANGAN
SUBBAGIANPENGELOLAAN GAJI
SUBBAGIANPERBENDAHARAAN
SUBBAGIANADMINISTRASI
PENATAUSAHAAN BMN
SUBBAGIANPENGHAPUSAN BMN
DAN TPTGR
SUBBAGIANTATA USAHA BIRO
SUBBAGIANAKUNTANSI DAN
PELAPORANKEUANGAN
SUBBAGIANAKUNTANSI DANPELAPORAN BMN
SUBBAGIANVERIFIKASI DAN
PEMBUKUAN
BIROKEUANGAN DAN BARANG
MILIK NEGARA
KELOMPOKJABATAN
FUNGSIONAL

- 224 -
- 224 -
BAGIAN PROTOKOL BAGIANPERLENGKAPAN DAN
RUMAH TANGGA
BAGIANTATA USAHA PIMPINAN
DAN PERSURATAN
BAGIANKEPEGAWAIAN
SUBBAGIANPERENCANAAN DAN
PENGEMBANGANPEGAWAI
SUBBAGIANMUTASI DAN
KESEJAHTERAANPEGAWAI
SUBBAGIANADMINISTRASI
PEGAWAI
SUBBAGIANPERSURATAN DAN
KEARSIPAN
SUBBAGIANPEMELIHARAAN DAN
PENYIMPANAN
SUBBAGIAN TATAUSAHA BIRO
SUBBAGIANPERLENGKAPAN
SUBBAGIANPENGADAAN DAN
PELAPORAN
SUBBAGIAN LAYANANTAMU
SUBBAGIAN LAYANANPERJALANAN
SUBBAGIANLAYANAN ACARA
BIROSUMBER DAYA MANUSIA
DAN UMUM
SUBBAGIANTATA USAHAPIMPINAN *)
*) KeteranganSubbagian Tata Usaha Pimpinan terdiri atas:1. Subbagian Tata Usaha Menteri2. Subbagian Tata Usaha Sekretaris Jenderal3. Subbagian Tata Usaha Staf Ahli Menteri
KELOMPOKJABATAN
FUNGSIONAL

- 225 -
- 225 -
BAGIANINFORMASI DAN
PELAYANAN PENGADUAN
BAGIANKERJA SAMALUAR NEGERI
BAGIANPEMBERITAAN DAN
PUBLIKASI
BAGIANHUBUNGAN
ANTAR LEMBAGA
SUBBAGIAN LEMBAGANEGARA DANPEMERINTAH
SUBBAGIANTATA USAHA BIRO
SUBBAGIAN LEMBAGASWASTA DANORGANISASI
KEMASYARAKATAN
SUBBAGIANPUBLIKASI
SUBBAGIANANALISIS DAN
EVALUASI MEDIA
SUBBAGIANHUBUNGAN MEDIA
MASSA
SUBBAGIANKERJA SAMA BILATERAL
SUBBAGIANKERJA SAMA
MULTILATERAL
SUBBAGIAN KERJA SAMALEMBAGA ASING
NON PEMERINTAH
SUBBAGIANPENGELOLAAN
INFORMASI DANDOKUMENTASI
SUBBAGIANPERPUSTAKAAN
SUBBAGIANLAYANAN PENGADUAN
MASYARAKAT
BIROHUBUNGAN MASYARAKAT
DAN KERJA SAMA
KELOMPOKJABATAN
FUNGSIONAL

- 226 -
- 226 -
BAGIANPENELAAHAN, EVALUASI
PRODUK HUKUM DANPERJANJIAN
BAGIANORGANISASI
DAN TATA LAKSANA
BAGIANPELAYANAN DAN
ADVOKASI HUKUM
BAGIANPENYUSUNAN PERATURANPERUNDANG-UNDANGAN
SUBBAGIAN PERATURANPERUNDANG-UNDANGAN
I
SUBBAGIAN PERATURANPERUNDANG-UNDANGAN
III
SUBBAGIAN PERATURANPERUNDANG-UNDANGAN
II
SUBBAGIANADVOKASI
HUKUM
SUBBAGIANDOKUMENTASI
HUKUM
SUBBAGIANPELAYANAN DAN
PERTIMBANGAN HUKUM
SUBBAGIANORGANISASI
SUBBAGIANTATA LAKSANA
SUBBAGIANTATA USAHA BIRO
SUBBAGIANPENELAAHAN PRODUK
HUKUM
SUBBAGIANEVALUASI PRODUK
HUKUM
SUBBAGIANPERJANJIAN
BIROHUKUM, ORGANISASI, DAN
TATA LAKSANA
KELOMPOKJABATAN
FUNGSIONAL

- 227 -
- 227 -
Lampiran Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi
Republik Indonesia
Nomor : 6 Tahun 2015
Tanggal : 26 Maret 2015
MENTERIDESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI
REPUBLIK INDONESIA,
MARWAN JAFAR
DIREKTORATPENDAYAGUNAAN
SUMBER DAYA ALAM DANTEKNOLOGI TEPAT GUNA
DIREKTORATPEMBANGUNAN SARANA
PRASARANA DESA
DIREKTORATPENGEMBANGAN USAHA
EKONOMI DESA
DIREKTORATPELAYANAN SOSIAL
DASAR
DIREKTORAT JENDERALPEMBANGUNAN DAN
PEMBERDAYAANMASYARAKAT DESA
SEKRETARIATDIREKTORAT JENDERAL
DIREKTORATPEMBERDAYAAN
MASYARAKAT DESA

- 228 -
- 228 -
BAGIANKEPEGAWAIAN DAN
UMUM
BAGIANHUKUM, ORGANISASI,DAN TATA LAKSANA
BAGIANKEUANGAN DAN BARANG
MILIK NEGARA
BAGIANPERENCANAAN
SUBBAGIAN PENYUSUNANPROGRAM DAN ANGGARAN
SUBBAGIANEVALUASI DAN PELAPORAN
SUBBAGIANDATA DAN INFORMASI
SUBBAGIANPERBENDAHARAAN
SUBBAGIANAKUNTANSI DAN
BARANG MILIK NEGARA
SUBBAGIANPELAKSANAAN
ANGGARAN
SUBBAGIANPENYUSUNANPERATURAN
PERUNDANG-UNDANGAN
SUBBAGIANADVOKASI HUKUM
SUBBAGIANORGANISASI DAN
TATA LAKSANA
SUBBAGIANKEPEGAWAIAN
SUBBAGIANPERSURATAN
SUBBAGIANPERLENGKAPAN DAN
RUMAH TANGGA
SEKRETARIATDIREKTORAT JENDERAL
KELOMPOKJABATAN
FUNGSIONAL

- 229 -
- 229 -
SUBDIREKTORATADAT DAN BUDAYA
SUBDIREKTORATPERLINDUNGAN
SOSIAL
SUBDIREKTORATKESEJAHTERAAN
MASYARAKAT
SUBDIREKTORATPELAYANAN DASAR
SEKSIFASILITASI
PELAYANANKESEHATAN DESA
SEKSIFASILITASIPELAYANAN
PENDIDIKAN DESA
SEKSIFASILITASI
KESEJAHTERAANSOSIAL
SEKSIFASILITASI
KESEJAHTERAANPEREMPUAN DAN
ANAK
SEKSIKERUKUNAN DAN
KETENTRAMAN DESA
SEKSIPENANGANAN
KONFLIK SOSIALDESA
SEKSIFASILITASI ADATDAN KEARIFAN
LOKAL
SEKSIFASILITASI SENI DAN
BUDAYA
DIREKTORATPELAYANAN SOSIAL
DASAR
SUBDIREKTORATPENGEMBANGAN
AKSES INFORMASIMASYARAKAT
SEKSIPENGELOLAAN AKSES
INFORMASI
SEKSIFASILITASI
PENGEMBANGANMEDIA INFORMASI
SUBBAGIANTATA USAHA
KELOMPOKJABATAN
FUNGSIONAL

- 230 -
- 230 -
SUBDIREKTORATPERDAGANGAN DESA
SUBDIREKTORATPERMODALAN
EKONOMI DESA
SUBDIREKTORATPENGEMBANGAN
USAHA BADANUSAHA MILIK DESA
SUBDIREKTORATKELEMBAGAAN
BADAN USAHA MILIKDESA
SEKSIFASILITASI
PEMBENTUKANBUM DESA
SEKSIFASILITASI
PELEMBAGAANBUM DESA
SEKSIFASILITASI
PEMASARAN HASILUSAHA BUM DESA
SEKSIFASILITASI
PENGEMBANGANUSAHA BUM DESA
SEKSI FASILITASIPERMODALAN USAHA
EKONOMIMASYARAKAT DAN
DESA
SEKSIFASILITASI USAHA
KREDIT MIKRO
SEKSIFASILITASI
PENGEMBANGANPASAR DESA
SEKSIFASILITASI
PENGEMBANGANJARINGAN
PEMASARAN
DIREKTORATPENGEMBANGAN USAHA
EKONOMI DESA
SUBDIREKTORATUSAHA EKONOMI
MASYARAKAT DESA
SEKSIFASILITASI
PENGEMBANGANKEWIRAUSAHAAN
DESA
SEKSIFASILITASI TATA
KELOLA EKONOMIDESA
SUBBAGIANTATA USAHA
KELOMPOKJABATAN
FUNGSIONAL

- 231 -
- 231 -
SUBDIREKTORATSUMBER DAYA AIR,PERTANAHAN DAN
MARITIM
SUBDIREKTORATLINGKUNGAN HIDUP
SUBDIREKTORATSUMBER DAYA HUTAN,
PERTANIAN DANPERTAMBANGAN
SUBDIREKTORATTEKNOLOGI TEPAT GUNA
SEKSIFASILITASI INOVASI DANPROMOSI TEKNOLOGI
TEPAT GUNA
SEKSIPEMETAAN DAN
PENDAYAGUNAANTEKNOLOGI TEPAT
GUNA
SEKSIFASILITASI
PENDAYAGUNAANSUMBER DAYA
PERTAMBANGAN
SEKSIFASILITASI
PENDAYAGUNAANSUMBER DAYA HUTAN
DAN PERTANIAN
SEKSIFASILITASI REHABILITASI
LINGKUNGAN HIDUPDESA
SEKSIFASILITASI KONSERVASI
LINGKUNGAN HIDUPDESA
SEKSIFASILITASI
PENDAYAGUNAANSUMBER DAYA AIR DAN
PERTANAHAN
SEKSIFASILITASI
PENDAYAGUNAANSUMBER DAYA PESISIR
DAN KELAUTAN
DIREKTORATPENDAYAGUNAAN
SUMBER DAYA ALAM DANTEKNOLOGI TEPAT GUNA
SUBBAGIANTATA USAHA
KELOMPOKJABATAN
FUNGSIONAL

- 232 -
- 232 -
SUBDIREKTORATSARANA DANPRASARANAPENDUKUNG
EKONOMI DESA
SUBDIREKTORATSARANA DANPRASARANA
ELEKTRIFIKASI DESA
SUBDIREKTORATSARANA DANPRASARANA
TRANSPORTASI DESA
SUBDIREKTORATSARANA DANPRASARANA
PERMUKIMAN DESA
SEKSIFASILITASI
PEMBANGUNANPERMUKIMAN DESA
SEKSIFASILITASI
PEMBANGUNANLINGKUNGAN
PERMUKIMAN DESA
SEKSIFASILITASIPRASARANA
TRANSPORTASI DESA
SEKSIFASILITASI SARANA
TRANSPORTASI DESA
SEKSIFASILITASI
PEMBANGUNANSARANA
ELEKTRIFIKASI DESA
SEKSIFASILITASI
PEMBANGUNANPRASARANA
ELEKTRIFIKASI DESA
SEKSIFASILITASI SARANA
DAN PRASARANAPRODUKSI
SEKSIFASILITASI SARANA
DAN PRASARANAPEMASARAN
SUBDIREKTORATSARANA DANPRASARANA
TELEKOMUNIKASIDESA
SEKSIFASILITASIPRASARANA
TELEKOMUNIKASIDESA
SEKSIFASILITASI SARANATELEKOMUNIKASI
DESA
SUBBAGIANTATA USAHA
DIREKTORATPEMBANGUNAN SARANADAN PRASARANA DESA
KELOMPOKJABATAN
FUNGSIONAL

- 233 -
- 233 -
SUBDIREKTORATADVOKASI PERATURAN
DESA
SUBDIREKTORATKETAHANAN
MASYARAKAT DESA
SUBDIREKTORATPENGEMBANGAN
KAPASITAS MASYARAKATDESA
SEKSIFASILITASI
PEMBELAJARANMASYARAKAT DESA
SEKSIPENDAMPINGAN DAN
KADERISASIMASYARAKAT DESA
SEKSIFASILITASI
PEMBANGUNANPARTISIPATIF
SEKSIFASILITASI
PERENCANAANPARTISIPATIF
SEKSIFASILITASI
ADVOKASI HUKUM
SEKSIFASILITASI LEMBAGA
KEMASYARAKATAN DESA
SEKSIANALISIS DANPENYUSUNAN
PERATURAN DESA
SEKSIADVOKASI KEWENANGANDAN PERATURAN DESA
DIREKTORATPEMBERDAYAAN
MASYARAKAT DESA
SUBDIREKTORAT KERJASAMA DAN KEMITRAAN
MASYARAKAT DESA
SEKSIFASILITASIKEMITRAAN
SEKSIFASILITASI
KERJA SAMA DESA
SUBBAGIANTATA USAHA
SUBDIREKTORATPERENCANAAN DAN
PEMBANGUNANPARTISIPATIF
KELOMPOKJABATAN
FUNGSIONAL

- 234 -
- 234 -
Lampiran Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi
Republik Indonesia
Nomor : 6 Tahun 2015
Tanggal : 26 Maret 2015
MENTERIDESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI
REPUBLIK INDONESIA,
MARWAN JAFAR
DIREKTORAT JENDERALPEMBANGUNAN KAWASAN
PERDESAAN
SEKRETARIATDIREKTORAT JENDERAL
DIREKTORATKERJA SAMA DANPENGEMBANGAN
KAPASITAS
KESERASIAN KAWASANPERDESAAN
PENGEMBANGANKAPASITAS
KELEMBAGAAN;
KEMITRAANPENGEMBANGAN
KAPASITAS;
PENINGKATAN KAPASITASKELEMBAGAAN DAN
KERJASAMA;
DIREKTORATPEMBANGUNAN SARANA
DAN PRASARANAKAWASAN PERDESAAN
DIREKTORATPENGEMBANGAN SUMBER
DAYA ALAM KAWASANPERDESAAN
DIREKTORATPEMBANGUNAN EKONOMI
KAWASAN PERDESAAN
DIREKTORATPERENCANAAN
PEMBANGUNAN KAWASANPERDESAAN

- 235 -
- 235 -
BAGIANKEPEGAWAIAN DAN
UMUM
BAGIANHUKUM, ORGANISASI,DAN TATA LAKSANA
BAGIANKEUANGAN DAN BARANG
MILIK NEGARA
BAGIANPERENCANAAN
SUBBAGIANPENYUSUNAN PROGRAM
DAN ANGGARAN
SUBBAGIANEVALUASI DAN
PELAPORAN
SUBBAGIANDATA DAN INFORMASI
SUBBAGIANPERBENDAHARAAN
SUBBAGIANAKUNTANSI DAN
BARANG MILIK NEGARA
SUBBAGIANPELAKSANAAN
ANGGARAN
SUBBAGIANPENYUSUNANPERATURAN
PERUNDANG-UNDANGAN
SUBBAGIANADVOKASIHUKUM
SUBBAGIANORGANISASI DAN TATA
LAKSANA
SUBBAGIANKEPEGAWAIAN
SUBBAGIANPERSURATAN
SUBBAGIANPERLENGKAPAN DAN
RUMAH TANGGA
SEKRETARIATDIREKTORAT JENDERAL
KELOMPOKJABATAN
FUNGSIONAL

- 236 -
- 236 -
SUBDIREKTORATPERENCANAAN
PEMBANGUNAN KAWASANPERDESAAN WILAYAH III
SUBDIREKTORATPERENCANAAN
PEMBANGUNAN KAWASANPERDESAAN WILAYAH IV
SUBDIREKTORATPERENCANAAN
PEMBANGUNAN KAWASANPERDESAAN WILAYAH II
SUBDIREKTORATPERENCANAAN
PEMBANGUNAN KAWASANPERDESAAN WILAYAH I
SEKSIPERENCANAAN
PROGRAM
SEKSIEVALUASI DAN
PELAPORAN
SEKSIEVALUASI DAN
PELAPORAN
SEKSIPERENCANAAN
PROGRAM
SEKSIPERENCANAAN
PROGRAM
SEKSIEVALUASI DAN
PELAPORAN
SEKSIPERENCANAAN
PROGRAM
SEKSIEVALUASI DAN
PELAPORAN
DIREKTORATPERENCANAAN
PEMBANGUNAN KAWASANPERDESAAN
SEKSIEVALUASI DAN
PELAPORAN
SEKSIPERENCANAAN
PROGRAM
SUBBAGIANTATA USAHA
SUBDIREKTORATPERENCANAAN
PEMBANGUNAN KAWASANPERDESAAN WILAYAH V
KELOMPOKJABATAN
FUNGSIONAL

- 237 -
- 237 -
SUBDIREKTORATPENGEMBANGAN
PERMODALAN DANINVESTASI
SUBDIREKTORATPENGEMBANGAN
FASILITAS USAHA DANPEMASARAN
SEKSIANALISA KEBIJAKAN
PEMANFAATAN HUTAN
SUBDIREKTORATPENGEMBANGAN PUSAT
PERTUMBUHAN EKONOMI
SUBDIREKTORAT ANALISAKEBIJAKAN EKONOMIKAWASAN PERDESAAN
DIREKTORATPEMBANGUNAN EKONOMI
KAWASAN PERDESAAN
SUBBAGIANTATA USAHA
SEKSIANALISA KEBIJAKAN
PERTAMBANGAN
SEKSIPENGEMBANGAN
FASILITAS PEMASARAN
SEKSIPENGEMBANGAN
INVESTASI
SEKSIPENGEMBANGAN
PERMODALAN
SEKSIPENYIAPAN POTENSI
MASYARAKAT
SEKSISINKRONISASI
PROGRAM PEMERINTAH
SEKSIPENGEMBANGANFASILITAS USAHA
EKONOMI
KELOMPOKJABATAN
FUNGSIONAL

- 238 -
- 238 -
SUBDIREKTORATPEMBANGUNAN SARANA
DAN PRASARANAWILAYAH III
SUBDIREKTORATPEMBANGUNAN SARANA
DAN PRASARANAWILAYAH IV
SUBDIREKTORATPEMBANGUNAN SARANA
DAN PRASARANAWILAYAH II
SUBDIREKTORATPEMBANGUNAN SARANA
DAN PRASARANAWILAYAH I
SEKSISARANA DAN PRASARANA
PELAYANAN DASAR
SEKSISARANA DAN PRASARANA
PELAYANAN DASAR
SEKSISARANA DAN PRASARANA
EKONOMI
SEKSISARANA DAN PRASARANA
EKONOMI
SEKSISARANA DAN PRASARANA
PELAYANAN DASAR
SEKSISARANA DAN PRASARANA
EKONOMI
SEKSISARANA DAN PRASARANA
PELAYANAN DASAR
SUBDIREKTORATPEMBANGUNAN SARANA
DAN PRASARANAWILAYAH V
SEKSISARANA DAN PRASARANA
PELAYANAN DASAR
SEKSISARANA DAN PRASARANA
EKONOMI
DIREKTORATPEMBANGUNAN SARANA
DAN PRASARANAKAWASAN PERDESAAN
SUBBAGIANTATA USAHA
SEKSISARANA DAN
PRASARANA EKONOMI
KELOMPOKJABATAN
FUNGSIONAL

- 239 -
- 239 -
SUBDIREKTORATPENGEMBANGAN
SUMBER DAYA ALAMKAWASAN PERDESAAN
WILAYAH III
SUBDIREKTORATPENGEMBANGAN
SUMBER DAYA ALAMKAWASAN PERDESAAN
WILAYAH IV
SEKSIIDENTIFIKASI DAN
PEMETAAN POTENSI
SEKSIPENGEMBANGAN DAN
PEMANFAATAN POTENSI
SEKSIIDENTIFIKASI DAN
PEMETAAN POTENSI
SEKSIIDENTIFIKASI DAN
PEMETAAN POTENSI
SEKSIIDENTIFIKASI DAN
PEMETAAN POTENSI
SUBDIREKTORATPENGEMBANGAN
SUMBER DAYA ALAMKAWASAN PERDESAAN
WILAYAH II
SEKSIPENGEMBANGAN DAN
PEMANFAATAN POTENSI
SUBDIREKTORATPENGEMBANGAN
SUMBER DAYA ALAMKAWASAN PERDESAAN
WILAYAH V
SEKSIPENGEMBANGAN DAN
PEMANFAATAN POTENSI
SEKSIIDENTIFIKASI DAN
PEMETAAN POTENSI
DIREKTORATPENGEMBANGAN SUMBER
DAYA ALAM KAWASANPERDESAAN
SUBBAGIANTATA USAHA
SUBDIREKTORATPENGEMBANGAN
SUMBER DAYA ALAMKAWASAN PERDESAAN
WILAYAH I
SEKSIPENGEMBANGAN DAN
PEMANFAATAN POTENSI
SEKSIPENGEMBANGAN DAN
PEMANFAATAN POTENSI
KELOMPOKJABATAN
FUNGSIONAL

- 240 -
- 240 -
SUBDIREKTORAT KERJASAMA DAN KEMITRAAN
SUBDIREKTORATKESERASIAN KAWASAN
PERDESAAN
SUBDIREKTORATPENYIAPAN MEDIA DAN
PEMBELAJARAN
SUBDIREKTORATPENDAMPINGAN
MANAJEMEN DAN TEKNIS
SEKSIPENDAMPINGAN
TEKNIS
SEKSIPEMBELAJARAN
SEKSIPENYIAPAN MEDIA
SEKSIIDENTIFIKASI
SEKSIFASILITASI
SEKSIKERJA SAMA ANTAR
LEMBAGA
SEKSIKEMITRAAN
USAHA
SUBBAGIANTATA USAHA
SEKSIPENYIAPAN
PENDAMPINGANMANAJEMEN
DIREKTORATKERJA SAMA DANPENGEMBANGAN
KAPASITAS
KELOMPOKJABATAN
FUNGSIONAL

- 241 -
- 241 -
Lampiran Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi
Republik Indonesia
Nomor : 6 Tahun 2015
Tanggal : 26 Maret 2015
MENTERIDESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI
REPUBLIK INDONESIA,
MARWAN JAFAR
DIREKTORAT JENDERALPENGEMBANGAN DAERAH
TERTENTU
SEKRETARIATDIREKTORAT JENDERAL
DIREKTORATPENGEMBANGAN DAERAH
PULAU KECIL DANTERLUAR
KESERASIAN KAWASANPERDESAAN
PENGEMBANGANKAPASITAS
KELEMBAGAAN;
KEMITRAANPENGEMBANGAN
KAPASITAS;
PENINGKATAN KAPASITASKELEMBAGAAN DAN
KERJASAMA;
DIREKTORATPENANGANAN DAERAH
RAWAN BENCANA
DIREKTORATPENANGANAN DAERAH
PASCA KONFLIK
DIREKTORATPENGEMBANGAN DAERAH
PERBATASAN
DIREKTORATPENGEMBANGAN DAERAH
RAWAN PANGAN

- 242 -
- 242 -
BAGIANKEPEGAWAIAN DAN
UMUM
BAGIANHUKUM, ORGANISASI,DAN TATA LAKSANA
BAGIANKEUANGAN DAN BARANG
MILIK NEGARABAGIAN
PERENCANAAN
SUBBAGIANPENYUSUNAN PROGRAM
DAN ANGGARAN
SUBBAGIANEVALUASI DAN
PELAPORAN
SUBBAGIANDATA DAN INFORMASI
SUBBAGIANPERBENDAHARAAN
SUBBAGIANAKUNTANSI DAN
BARANG MILIK NEGARA
SUBBAGIANPELAKSANAAN
ANGGARAN
SUBBAGIANPENYUSUNANPERATURAN
PERUNDANG-UNDANGAN
SUBBAGIANADVOKASIHUKUM
SUBBAGIANORGANISASI DAN TATA
LAKSANA
SUBBAGIANKEPEGAWAIAN
SUBBAGIANPERSURATAN
SUBBAGIANPERLENGKAPAN DAN
RUMAH TANGGA
SEKRETARIATDEREKTORAT JENDERAL
KELOMPOKJABATAN
FUNGSIONAL

- 243 -
- 243 -
SUBDIREKTORATPENGEMBANGAN
DAERAH RAWAN PANGANWILAYAH III
SUBDIREKTORATPENGEMBANGAN
DAERAH RAWAN PANGANWILAYAH IV
SEKSIPENGEMBANGANSUMBER DAYA
SEKSIPENGEMBANGANINFRASTRUKTUR
SEKSIPENGEMBANGANSUMBER DAYA
SEKSIPENGEMBANGANSUMBER DAYA
SEKSIPENGEMBANGANSUMBER DAYA
SUBDIREKTORATPENGEMBANGAN DAERAH
RAWAN PANGANWILAYAH II
SEKSIPENGEMBANGANINFRASTRUKTUR
SUBDIREKTORATPENGEMBANGAN
DAERAH RAWAN PANGANWILAYAH V
SEKSIPENGEMBANGANINFRASTRUKTUR
SEKSIPENGEMBANGANSUMBER DAYA
SUBBAGIANTATA USAHA
SUBDIREKTORATPENGEMBANGAN DAERAHRAWAN PANGAN WILAYAH
I
SEKSIPENGEMBANGANINFRASTRUKTUR
SEKSIPENGEMBANGANINFRASTRUKTUR
DIREKTORATPENGEMBANGAN DAERAH
RAWAN PANGAN
KELOMPOKJABATAN
FUNGSIONAL

- 244 -
- 244 -
SUBDIREKTORATDAERAH PERBATASAN
WILAYAH III
SUBDIREKTORATDAERAH PERBATASAN
WILAYAH IV
SEKSIPENGEMBANGAN
POTENSI SUMBER DAYA
SEKSIPENGEMBANGAN
INFRASTRUKTUR DASAR
SEKSIPENGEMBANGAN
POTENSI SUMBER DAYA
SEKSIPENGEMBANGAN
POTENSI SUMBER DAYA
SEKSIPENGEMBANGAN
POTENSI SUMBER DAYA
SUBDIREKTORATDAERAH PERBATASAN
WILAYAH II
SEKSIPENGEMBANGAN
INFRASTRUKTUR DASAR
SUBDIREKTORATDAERAH PERBATASAN
WILAYAH V
SEKSIPENGEMBANGAN
INFRASTRUKTUR DASAR
SEKSIPENGEMBANGAN
POTENSI SUMBER DAYA
SUBBAGIANTATA USAHA
SUBDIREKTORATDAERAH PERBATASAN
WILAYAH I
SEKSIPENGEMBANGAN
INFRASTRUKTUR DASAR
SEKSIPENGEMBANGAN
INFRASTRUKTUR DASAR
DIREKTORATPENGEMBANGAN DAERAH
PERBATASAN
KELOMPOKJABATAN
FUNGSIONAL

- 245 -
- 245 -
SUBDIREKTORATPENANGANAN DAERAH
RAWAN BENCANAWILAYAH III
SUBDIREKTORATPENANGANAN DAERAH
RAWAN BENCANAWILAYAH IV
SEKSIPENGURANGAN RISIKO
BENCANA
SEKSIPENANGANAN PASCA
BENCANA
SEKSIPENGURANGAN RISIKO
BENCANA
SEKSIPENGURANGAN RISIKO
BENCANA
SEKSIPENGURANGAN RISIKO
BENCANA
SUBDIREKTORATPENANGANAN DAERAH
RAWAN BENCANAWILAYAH II
SEKSIPENANGANAN PASCA
BENCANA
SUBDIREKTORATPENANGANAN DAERAH
RAWAN BENCANAWILAYAH V
SEKSIPENANGANAN PASCA
BENCANA
SEKSIPENGURANGAN RISIKO
BENCANA
SUBBAGIANTATA USAHA
SUBDIREKTORATPENANGANAN DAERAH
RAWAN BENCANAWILAYAH I
SEKSIPENANGANAN PASCA
BENCANA
SEKSIPENANGANAN PASCA
BENCANA
DIREKTORATPENANGANAN DAERAH
RAWAN BENCANA
KELOMPOKJABATAN
FUNGSIONAL

- 246 -
- 246 -
SUBDIREKTORATPENANGANAN DAERAH
PASCA KONFLIKWILAYAH III
SUBDIREKTORATPENANGANAN DAERAH
PASCA KONFLIKWILAYAH IV
SEKSIPENCEGAHAN
SEKSIPEMULIHAN
SEKSIPENCEGAHAN
SEKSIPENCEGAHANSEKSI
PENCEGAHAN
SUBDIREKTORATPENANGANAN DAERAH
PASCA KONFLIKWILAYAH II
SEKSIPEMULIHAN
SUBDIREKTORATPENANGANAN DAERAH
PASCA KONFLIKWILAYAH V
SEKSIPEMULIHAN
SEKSIPENCEGAHAN
SUBBAGIANTATA USAHA
SUBDIREKTORATPENANGANAN DAERAH
PASCA KONFLIKWILAYAH I
SEKSIPEMULIHAN
SEKSIPEMULIHAN
DIREKTORATPENANGANAN DAERAH
PASCA KONFLIK
KELOMPOKJABATAN
FUNGSIONAL

- 247 -
- 247 -
SUBDIREKTORATPENGEMBANGAN
DAERAH PULAU KECILDAN TERLUAR
WILAYAH III
SUBDIREKTORATPENGEMBANGAN
DAERAH PULAU KECILDAN TERLUAR
WILAYAH IV
SEKSIPENGEMBANGAN
POTENSI SUMBER DAYA
SEKSIPENGEMBANGAN SARANA
DAN PRASARANA
SEKSIPENGEMBANGAN
POTENSI SUMBER DAYA
SEKSIPENGEMBANGAN
POTENSI SUMBER DAYA
SEKSIPENGEMBANGAN
POTENSI SUMBER DAYA
SUBDIREKTORATPENGEMBANGAN DAERAH
PULAU KECIL DANTERLUAR
WILAYAH II
SEKSIPENGEMBANGAN
SARANA DAN PRASARANA
SUBDIREKTORATPENGEMBANGAN
DAERAH PULAU KECILDAN TERLUAR
WILAYAH V
SEKSIPENGEMBANGAN
SARANA DAN PRASARANA
SEKSIPENGEMBANGAN POTENSI
SUMBER DAYA
SUBBAGIANTATA USAHA
SUBDIREKTORATPENGEMBANGAN DAERAH
PULAU KECIL DANTERLUARWILAYAH I
SEKSIPENGEMBANGAN SARANA
DAN PRASARANA
SEKSIPENGEMBANGAN
SARANA DAN PRASARANA
DIREKTORATPENGEMBANGAN DAERAH
PULAU KECIL DANTERLUAR
KELOMPOKJABATAN
FUNGSIONAL

- 248 -
- 248 -
Lampiran Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi
Republik Indonesia
Nomor : 6 Tahun 2015
Tanggal : 26 Maret 2015
MENTERIDESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI
REPUBLIK INDONESIA,
MARWAN JAFAR
DIREKTORAT JENDERALPEMBANGUNAN DAERAH
TERTINGGAL
SEKRETARIATDIREKTORAT JENDERAL
DIREKTORATPENGEMBANGANEKONOMI LOKAL
KESERASIAN KAWASANPERDESAAN
PENGEMBANGANKAPASITAS
KELEMBAGAAN;
KEMITRAANPENGEMBANGAN
KAPASITAS;
PENINGKATAN KAPASITASKELEMBAGAAN DAN
KERJASAMA;
DIREKTORATPENGEMBANGAN SUMBERDAYA DAN LINGKUNGAN
HIDUP
DIREKTORATPENINGKATAN SARANA
DAN PRASARANA
DIREKTORATPENGEMBANGAN SUMBER
DAYA MANUSIA
DIREKTORATPERENCANAAN DAN
IDENTIFIKASI DAERAHTERTINGGAL

- 249 -
- 249 -
BAGIANKEPEGAWAIAN DAN
UMUM
BAGIANHUKUM, ORGANISASI,DAN TATA LAKSANA
BAGIANKEUANGAN DAN BARANG
MILIK NEGARABAGIAN
PERENCANAAN
SUBBAGIANPENYUSUNAN PROGRAM
DAN ANGGARAN
SUBBAGIANEVALUASI DAN
PELAPORAN
SUBBAGIANDATA DAN INFORMASI
SUBBAGIANPERBENDAHARAAN
SUBBAGIANAKUNTANSI DAN
BARANG MILIK NEGARA
SUBBAGIANPELAKSANAAN
ANGGARAN
SUBBAGIANPENYUSUNANPERATURAN
PERUNDANG-UNDANGAN
SUBBAGIANADVOKASIHUKUM
SUBBAGIANORGANISASI DAN TATA
LAKSANA
SUBBAGIANKEPEGAWAIAN
SUBBAGIANPERSURATAN
SUBBAGIANPERLENGKAPAN DAN
RUMAH TANGGA
SEKRETARIATDIREKTORAT JENDERAL
KELOMPOKJABATAN
FUNGSIONAL

- 250 -
- 250 -
SUBDIREKTORATPENYUSUNAN RENCANADAN SKEMA PENDANAAN
KEMENTERIAN/LEMBAGA
SUBDIREKTORATPENYUSUNAN RENCANADAN SKEMA PENDANAAN
DAERAH
SEKSIPENGUMPULAN DAN
ANALISIS
SEKSIPENGOLAHAN DAN
PENYAJIAN
SEKSIPENGUMPULAN DAN
ANALISIS
SEKSIPENYUSUNAN RENCANASEKSI
PENYUSUNAN RENCANA
SUBDIREKTORATIDENTIFIKASI DAERAH
TERTINGGAL
SEKSISKEMA PENDANAAN
SUBDIREKTORATEVALUASI DAN
PELAPORAN
SEKSIPELAPORAN
SEKSIEVALUASI
SUBBAGIANTATA USAHA
SUBDIREKTORATPENYUSUNAN INDIKATOR
DAERAH TERTINGGAL
SEKSI PENGOLAHAN DANPENYAJIAN
SEKSI SKEMAPENDANAAN
DIREKTORATPERENCANAAN DAN
IDENTIFIKASI DAERAHTERTINGGAL
KELOMPOKJABATAN
FUNGSIONAL

- 251 -
- 251 -
SUBDIREKTORATKETERAMPILAN
SUBDIREKTORATTENAGA KERJA
SEKSIPENINGKATAN SUMBER
DAYA MANUSIA
SEKSIPENINGKATAN SARANA
DAN PRASARANA
SEKSIPENINGKATAN SUMBER
DAYA MANUSIA
SEKSIPENINGKATAN
KAPASITAS TENAGAKERJA
SEKSIPENINGKATAN KUALITAS
SUBDIREKTORATKESEHATAN
SEKSIPENINGKATAN
KESEMPATAN KERJA
SUBDIREKTORATINOVASI DAN
PENERAPAN TEKNOLOGI
SEKSIPENERAPAN TEKNOLOGI
SEKSIINOVASI
SUBBAGIANTATA USAHA
SUBDIREKTORATPENDIDIKAN
SEKSIPENINGKATAN SARANA
DAN PRASARANA
SEKSIPENIGKATAN SARANA
DAN PRASARANA
DIREKTORATPENGEMBANGAN SUMBER
DAYA MANUSIA
KELOMPOKJABATAN
FUNGSIONAL

- 252 -
- 252 -
SUBDIREKTORATPARIWISATA
SUBDIREKTORATSUMBER DAYA ENERGI
SEKSISUMBER DAYA HAYATIBERBASIS DARATAN
SEKSISUMBER DAYA HAYATI
BERBASIS MARITIM
SEKSIPERENCANAAN TATA
GUNA LAHAN
SEKSIPEMANFAATAN ENERGI
TERBARUKAN
SEKSIPENGEMBANGAN
POTENSI PARIWISATA
SUBDIREKTORATTATA GUNA LAHAN
SEKSIPEMANFAATAN ENERGI
NON TERBARUKAN
SUBDIREKTORATLINGKUNGAN HIDUP
SEKSIPENINGKATAN KUALITAS
LINGKUNGAN HIDUP
SEKSIPELESTARIAN
LINGKUNGAN HIDUP
SUBBAGIANTATA USAHA
SUBDIREKTORATSUMBER DAYA HAYATI
SEKSIPENDAYAGUNAAN TATA
GUNA LAHAN
SEKSIPROMOSI PARIWISATA
DIREKTORATPENGEMBANGAN SUMBERDAYA DAN LINGKUNGAN
HIDUP
KELOMPOKJABATAN
FUNGSIONAL

- 253 -
- 253 -
SUBDIREKTORATSARANA DAN PRASARANA
EKONOMI
SUBDIREKTORATSARANA DAN PRASARANA
ENERGI
SEKSITRANSPORTASI DARAT
SEKSITRANSPORTASI LAUT DAN
UDARA
SEKSIAIR BERSIH
SEKSIENERGI BARU
TERBARUKAN NABATI
SEKSIINDUSTRI DANPERDAGANGAN
SUBDIREKTORATSARANA DAN PRASARANA
AIR BERSIH DANPERMUKIMAN
SEKSIENERGI BARU
TERBARUKAN NONNABATI
SUBDIREKTORATSARANA DAN PRASARANA
INFORMASI DANTELEKOMUNIKASI
SEKSIJARINGAN
TELEKOMUNIKASI
SEKSIJARINGAN INFORMASI
SUBBAGIANTATA USAHA
SUBDIREKTORATSARANA DAN PRASARANA
TRANSPORTASI
SEKSIPERMUKIMAN
SEKSIPERTANIAN, KELAUTAN
DAN PERIKANAN
DIREKTORATPENINGKATAN SARANA
DAN PRASARANA
KELOMPOKJABATAN
FUNGSIONAL

- 254 -
- 254 -
SUBDIREKTORATPOTENSI PRODUK
UNGGULAN
SUBDIREKTORATKEMITRAAN USAHA
SEKSIINVESTASI
SEKSIPERMODALAN
SEKSIKOPERASI
SEKSIIDENTIFIKASI USAHA
SEKSIIDENTIFIKASI DANANALISIS POTENSI
PRODUK UNGGULAN
SUBDIREKTORATKOPERASI, USAHA MIKRO,
KECIL DAN MENENGAH
SEKSIEVALUASI DAN
PELAPORAN
SUBDIREKTORATINDUSTRI, DISTRIBUSI
DAN PEMASARAN
SEKSIDISTRIBUSI DAN
PEMASARAN
SEKSIINDUSTRI
SUBBAGIANTATA USAHA
SUBDIREKTORATINVESTASI DANPERMODALAN
SEKSIUSAHA MIKRO KECIL DAN
MENENGAH
SEKSIPENGEMBANGAN
PRODUK UNGGULAN
DIREKTORATPENGEMBANGANEKONOMI LOKAL
KELOMPOKJABATAN
FUNGSIONAL

- 255 -
- 255 -
Lampiran Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi
Republik Indonesia
Nomor : 6 Tahun 2015
Tanggal : 26 Maret 2015
MENTERIDESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI
REPUBLIK INDONESIA,
MARWAN JAFAR
SEKRETARIATDIREKTORAT JENDERAL
DIREKTORATPENATAAN PERSEBARAN
PENDUDUK
KESERASIAN KAWASANPERDESAAN
PENGEMBANGANKAPASITAS
KELEMBAGAAN;
KEMITRAANPENGEMBANGAN
KAPASITAS;
PENINGKATAN KAPASITASKELEMBAGAAN DAN
KERJASAMA;
DIREKTORATPENYEDIAAN TANAH
TRANSMIGRASI
DIREKTORATPEMBANGUNANPERMUKIMAN
TRANSMIGRASI
DIREKTORATPERENCANAAN
PEMBANGUNAN DANPENGEMBANGAN
KAWASAN TRANSMIGRASI
DIREKTORATBINA POTENSI KAWASAN
TRANSMIGRASI
DIREKTORAT JENDERALPENYIAPAN KAWASAN DAN
PEMBANGUNAN PEMUKIMANTRANSMIGRASI

- 256 -
- 256 -
BAGIANKEPEGAWAIAN DAN
UMUM
BAGIANHUKUM, ORGANISASI,DAN TATA LAKSANA
BAGIANKEUANGAN DAN BARANG
MILIK NEGARABAGIAN
PERENCANAAN
SUBBAGIANPENYUSUNAN PROGRAM
DAN ANGGARAN
SUBBAGIANEVALUASI DAN
PELAPORAN
SUBBAGIANDATA DAN INFORMASI
SUBBAGIANPERBENDAHARAAN
SUBBAGIANAKUNTANSI DAN
BARANG MILIK NEGARA
SUBBAGIANPELAKSANAAN
ANGGARAN
SUBBAGIANPENYUSUNANPERATURAN
PERUNDANG-UNDANGAN
SUBBAGIANADVOKASIHUKUM
SUBBAGIANORGANISASI DAN TATA
LAKSANA
SUBBAGIANKEPEGAWAIAN
SUBBAGIANPERSURATAN
SUBBAGIANPERLENGKAPAN DAN
RUMAH TANGGA
SEKRETARIATDIREKTORAT JENDERAL
KELOMPOKJABATAN
FUNGSIONAL

- 257 -
- 257 -
SUBDIREKTORATPERENCANAAN
KAWASAN
SUBDIREKTORATFASILITASI PENETAPAN
KAWASAN
SEKSIIDENTIFIKASI KAWASAN
SEKSIINFORMASI POTENSI
KAWASAN
SEKSIPENYIAPAN BAHAN
ADVOKASI
SEKSIPENGUMPULAN DANPENGOLAHAN DATA
SEKSIPENGUMPULAN DANPENGOLAHAN DATA
SUBDIREKTORATADVOKASI KAWASAN
SEKSIPENILAIAN KAWASAN
SUBDIREKTORATMEDIASI DAN KERJA
SAMA ANTAR DAERAH
SEKSIKERJA SAMA ANTAR
DAERAH
SEKSIMEDIASI ANTAR DAERAH
SUBBAGIANTATA USAHA
SUBDIREKTORATIDENTIFIKASI DAN
INFORMASI POTENSIKAWASAN
SEKSIEVALUASI DAN
PELAPORAN
SEKSIPENYUSUNAN RENCANA
KAWASAN
DIREKTORATBINA POTENSI KAWASAN
TRANSMIGRASI
KELOMPOKJABATAN
FUNGSIONAL

- 258 -
- 258 -
SUBDIREKTORATPERENCANAAN SARANA
DAN PRASARANAKAWASAN
SUBDIREKTORATPERENCANAAN
PENGEMBANGANMASYARAKAT
SUBDIREKTORATPERENCANAANTEKNIS SATUANPERMUKIMAN
SUBDIREKTORATPERENCANAAN TEKNIS
SATUAN KAWASANPENGEMBANGAN
SEKSIPENGUMPULAN DANPENGOLAHAN DATA
SEKSIPENYUSUNAN RENCANA
SATUAN KAWASANPENGEMBANGAN
SEKSIPENYUSUNAN RENCANASATUAN PERMUKIMAN
SEKSIPENGUMPULAN DANPENGOLAHAN DATA
SEKSIPERENCANAAN
PENGEMBANGANEKONOMI
SEKSIPERENCANAAN
PENGEMBANGAN SOSIALBUDAYA
SEKSIPERENCANAAN SARANA
SEKSIPERENCANAAN
PRASARANA
DIREKTORATPERENCANAAN PEMBANGUNAN
DAN PENGEMBANGAN KAWASANTRANSMIGRASI
SUBBAGIANTATA USAHA
KELOMPOKJABATAN
FUNGSIONAL

- 259 -
- 259 -
SUBDIREKTORATPENGELOLAAN
TANAH
SUBDIREKTORATDOKUMENTASIPENYEDIAAN
TANAH
SUBDIREKTORATIDENTIFIKASI DANPENATAAN TANAH
SUBDIREKTORATFASILITASI
PENCADANGAN TANAH
SEKSIIDENTIFIKASI STATUS
DAN PENGGUNAANTANAH
SEKSIPENGURUSAN STATUS
TANAH
SEKSIPENATAAN PENGGUNAANDAN PEMILIKAN TANAH
SEKSIIDENTIFIKASI
PENGGUNAAN DANPEMILIKAN TANAH
SEKSIPENGOLAHAN DATA
SEKSIPENYAJIAN INFORMASI
DAN PELAPORAN
SEKSIPENGURUSAN HAK
PENGELOLAAN LAHAN
SEKSIPEMELIHARAAN HAK
PENGELOLAAN LAHAN
DIREKTORATPENYEDIAAAN TANAH
TRANSMIGRASI
SUBBAGIANTATA USAHA
KELOMPOKJABATAN
FUNGSIONAL

- 260 -
- 260 -
SUBDIREKTORATPENYIAPAN DAN
EVALUASI PRASARANAPERMUKIMAN
SUBDIREKTORATKELAYAKAN PERMUKIMAN
SUBDIREKTORATPENYIAPAN DAN
EVALUASI SARANAPERMUKIMAN
SUBDIREKTORATPENYIAPAN DAN
EVALUASI LAHANPERMUKIMAN
SEKSIPENYIAPAN LAHAN
SEKSIEVALUASI
PENYIAPAN LAHAN
SEKSIEVALUASI
PENYIAPAN SARANA
SEKSIPENYIAPAN SARANA
SEKSIEVALUASI KELAYAKAN
SEKSIPERWUJUDAN RUANG
SEKSIPENYIAPAN PRASARANA
SEKSIEVALUASI
PENYIAPAN PRASARANA
DIREKTORATPEMBANGUNANPERMUKIMAN
TRANSMIGRASI
SUBBAGIANTATA USAHA
KELOMPOKJABATAN
FUNGSIONAL

- 261 -
- 261 -
SUBDIREKTORATPELAYANAN
PERPINDAHAN
SUBDIREKTORATPENATAAN DAN ADAPTASI
SUBDIREKTORATPENYIAPAN CALONTRANSMIGRAN DAN
PENDUDUK SETEMPAT
SUBDIREKTORATPENYIAPAN
PERPINDAHAN
SEKSIPENYERASIANPERPINDAHAN
SEKSIADMINISTRASIPERPINDAHAN
SEKSIKETERAMPILAN CALON
TRANSMIGRAN DANPENDUDUK SETEMPAT
SEKSIPENDAFTARAN DAN
SELEKSI
SEKSIPENATAAN
SEKSIADAPTASI
SEKSIPENAMPUNGAN DAN
PERBEKALAN
SEKSIPENGANGKUTAN
DIREKTORATPENATAAN PERSEBARAN
PENDUDUK
SUBBAGIANTATA USAHA
KELOMPOKJABATAN
FUNGSIONAL

- 262 -
- 262 -
Lampiran Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi
Republik Indonesia
Nomor : 6 Tahun 2015
Tanggal : 26 Maret 2015
MENTERIDESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI
REPUBLIK INDONESIA,
MARWAN JAFAR
SEKRETARIATDIREKTORAT JENDERAL
DIREKTORATPELAYANAN PERTANAHAN
TRANSMIGRASI
KESERASIAN KAWASANPERDESAAN
PENGEMBANGANKAPASITAS
KELEMBAGAAN;
KEMITRAANPENGEMBANGAN
KAPASITAS;
PENINGKATAN KAPASITASKELEMBAGAAN DAN
KERJASAMA;
DIREKTORATPENGEMBANGAN USAHA
TRANSMIGRASI
DIREKTORATPENGEMBANGAN SOSIALBUDAYA TRANSMIGRASI
DIREKTORATPEMBANGUNAN DAN
PENGEMBANGANSARANAN DAN
PRASARANA KAWASANTRASMIGRASI
DIREKTORATPROMOSI DAN KEMITRAAN
DIREKTORAT JENDERALPENGEMBANGAN KAWASAN
TRANSMIGRASI

- 263 -
- 263 -
BAGIANKEPEGAWAIAN DAN
UMUM
BAGIANHUKUM, ORGANISASI,DAN TATA LAKSANA
BAGIANKEUANGAN DAN BARANG
MILIK NEGARA
BAGIANPERENCANAAN
SUBBAGIANPENYUSUNAN PROGRAM
DAN ANGGARAN
SUBBAGIANEVALUASI DAN
PELAPORAN
SUBBAGIANDATA DAN INFORMASI
SUBBAGIANPERBENDAHARAAN
SUBBAGIANAKUNTANSI DAN
BARANG MILIK NEGARA
SUBBAGIANPELAKSANAAN
ANGGARAN
SUBBAGIANPENYUSUNANPERATURAN
PERUNDANG-UNDANGAN
SUBBAGIANADVOKASIHUKUM
SUBBAGIANORGANISASI DAN TATA
LAKSANA
SUBBAGIANKEPEGAWAIAN
SUBBAGIANPERSURATAN
SUBBAGIANPERLENGKAPAN DAN
RUMAH TANGGA
SEKRETARIATDIREKTORAT JENDERAL
KELOMPOKJABATAN
FUNGSIONAL

- 264 -
- 264 -
SUBDIREKTORATKEMITRAAN MASYARAKAT
SUBDIREKTORATKEMITRAAN
KELEMBAGAANPEMERINTAH
SUBDIREKTORATKEMITRAAN BADAN
USAHA
SUBDIREKTORATPROMOSI DAN PUBLIKASI
SEKSIPROMOSI
SEKSIPUBLIKASI
SEKSIEVALUASI KEMITRAAN
BADAN USAHA
SEKSIFASILITASI KEMITRAAN
BADAN USAHA
SEKSIFASILITASI KEMITRAAN
KELEMBAGAANPEMERINTAH
SEKSIEVALUASI KEMITRAAN
KELEMBAGAANPEMERINTAH
SEKSIFASILITASI KEMITRAAN
MASYARAKAT
SEKSIEVALUASI KEMITRAAN
MASYARAKAT
DIREKTORATPROMOSI DAN KEMITRAAN
SUBBAGIANTATA USAHA
KELOMPOKJABATAN
FUNGSIONAL

- 265 -
- 265 -
SUBDIREKTORATPENYERASIANLINGKUNGAN
SUBDIREKTORATEVALUASI
PERKEMBANGANPERMUKIMAN DAN
KAWASAN
SEKSIPEMBANGUNAN DAN
PENGEMBANGAN SARANAPERMUKIMAN
SEKSIPEMBANGUNAN DAN
PENGEMBANGAN SARANAKAWASAN
SEKSIPENGEMBANGAN
PRASARANA PERMUKIMAN
SEKSIEVALUASI
PERKEMBANGANPERMUKIMAN
SEKSIRENCANA PENYERASIAN
LINGKUNGAN
SUBDIREKTORATPENGEMBANGAN
PRASARANA PERMUKIMANDAN KAWASAN
SEKSIEVALUASI
PERKEMBANGANKAWASAN
SUBDIREKTORATSTANDARDISASI SARANA
DAN PRASARANA
SEKSISTANDARDISASI
PRASARANA
SEKSISTANDARDISASI SARANA
SUBBAGIANTATA USAHA
SUBDIREKTORATPEMBANGUNAN DAN
PENGEMBANGAN SARANAPERMUKIMAN DAN
KAWASAN
SEKSIPENGEMBANGAN
PRASARANA KAWASAN
SEKSIMITIGASI LINGKUNGAN
DIREKTORATPEMBANGUNAN DAN
PENGEMBANGAN SARANA DANPRASARANA KAWASAN
TRANSMIGRASI
KELOMPOKJABATAN
FUNGSIONAL

- 266 -
- 266 -
SUBDIREKTORATLEMBAGA EKONOMI DAN
PERMODALAN
SUBDIREKTORATKEWIRAUSAHAAN
SUBDIREKTORATPENGOLAHAN DAN
PEMASARAN
SUBDIREKTORATPRODUKSI
SEKSIPRODUKSI TANAMAN
PANGAN
SEKSIPRODUKSI NON TANAMAN
PANGAN
SEKSIPEMASARAN HASIL
SEKSIPENGOLAHAN HASIL
SEKSIPENGEMBANGAN
WIRAUSAHA
SEKSIKEMITRAAN USAHA
SEKSILEMBAGA EKONOMI
SEKSIPERMODALAN
DIREKTORATPENGEMBANGAN USAHA
TRANSMIGRASI
SUBBAGIANTATA USAHA
KELOMPOKJABATAN
FUNGSIONAL

- 267 -
- 267 -
SUBDIREKTORATFASILITASI MENTALSPIRITUAL DAN SENI
BUDAYA
SUBDIREKTORATBINA KELEMBAGAAN
PEMERINTAHDAN MASYARAKAT
SUBDIREKTORATFASILITASI PENDIDIKAN
SUBDIREKTORATPANGAN DAN KESEHATAN
SEKSIPANGAN
SEKSIKESEHATAN
SEKSIFASILITASI PENDIDIKAN
MENENGAH DANPERGURUAN TINGGI
SEKSIFASILITASI PENDIDIKAN
ANAK USIA DINI DANPENDIDIKAN DASAR
SEKSIKELEMBAGAANPEMERINTAH
SEKSIKELEMBAGAANMASYARAKAT
SEKSIFASILITASI MENTAL
SPIRITUAL
SEKSIFASILITASI SENI BUDAYA
DIREKTORATPENGEMBANGAN SOSIALBUDAYA TRANSMIGRASI
SUBBAGIANTATA USAHA
KELOMPOKJABATAN
FUNGSIONAL

- 268 -
- 268 -
SUBDIREKTORATADVOKASI PERTANAHAN
SUBDIREKTORATDOKUMENTASI
PELAYANAN PERTANAHAN
SUBDIREKTORATPENGURUSAN HAK ATAS
TANAH
SUBDIREKTORATPENGUKURAN BIDANG
TANAH
SEKSIPENGUKURAN DANPEMBAGIAN TANAH
SEKSIPENGUKURAN TATA
BATAS
SEKSILEGALITAS HAK ATAS
TANAH
SEKSIINVENTARISASI
KEPEMILIKAN TANAH
SEKSIPENGOLAHAN DATA
SEKSIPENYAJIAN INFORMASI
DAN PELAPORAN
SEKSIIDENTIFIKASI MASALAH
PERTANAHAN
SEKSIREKOGNISI DAN
KOMPENSASI
DIREKTORATPELAYANAN PERTANAHAN
TRANSMIGRASI
SUBBAGIANTATA USAHA
KELOMPOKJABATAN
FUNGSIONAL

- 269 -
- 269 -
Lampiran Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi
Republik Indonesia
Nomor : 6 Tahun 2015
Tanggal : 26 Maret 2015
MENTERIDESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI
REPUBLIK INDONESIA,
MARWAN JAFAR
SEKRETARIATINSPEKTORAT JENDERAL
INSPEKTORAT V
KESERASIAN KAWASANPERDESAAN
PENGEMBANGAN KAPASITASKELEMBAGAAN;
KEMITRAAN PENGEMBANGANKAPASITAS;
PENINGKATAN KAPASITASKELEMBAGAAN DAN
KERJASAMA;
INSPEKTORAT III INSPEKTORAT IVINSPEKTORAT IIINSPEKTORAT I
INSPEKTORAT JENDERAL
KELOMPOK JABATANFUNGSIONAL AUDITOR
KELOMPOK JABATANFUNGSIONAL AUDITOR
KELOMPOK JABATANFUNGSIONAL AUDITOR
KELOMPOK JABATANFUNGSIONAL AUDITOR
KELOMPOK JABATANFUNGSIONAL AUDITOR
KELOMPOK JABATANFUNGSIONAL AUDITOR

- 270 -
- 270 -
BAGIANTATA USAHA DAN
KEUANGAN
BAGIANKEPEGAWAIAN DAN
UMUM
BAGIANANALISA DAN
PEMANTAUAN HASILPENGAWASAN
BAGIANPROGRAM, ANGGARAN,
DAN PELAPORAN
SUBBAGIANPROGRAM DAN
ANGGARAN
SUBBAGIANEVALUASI DAN
PELAPORAN
SUBBAGIANPEMANTAUAN TINDAK
LANJUT HASILPENGAWASAN
SUBBAGIAN ANALISAHASIL PENGAWASAN
SUBBAGIANKEPEGAWAIAN
SUBBAGIANUMUM
SUBBAGIANTATA USAHA
SUBBAGIANKEUANGAN
SEKRETARIATINSPEKTORAT JENDERAL
KELOMPOKJABATAN
FUNGSIONAL

- 271 -
- 271 -
SUBBAGIANTATA USAHA
INSPEKTORAT I
KELOMPOKJABATAN
FUNGSIONAL AUDITOR

- 272 -
- 272 -
SUBBAGIANTATA USAHA
INSPEKTORAT II
KELOMPOKJABATAN
FUNGSIONAL AUDITOR

- 273 -
- 273 -
SUBBAGIANTATA USAHA
INSPEKTORAT III
KELOMPOKJABATAN
FUNGSIONAL AUDITOR

- 274 -
- 274 -
INSPEKTORAT IV
SUBBAGIANTATA USAHA
KELOMPOKJABATAN
FUNGSIONAL AUDITOR

- 275 -
- 275 -
INSPEKTORAT V
SUBBAGIANTATA USAHA
KELOMPOKJABATAN
FUNGSIONAL AUDITOR

- 276 -
- 276 -
Lampiran Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi
Republik Indonesia
Nomor : 6 Tahun 2015
Tanggal : 26 Maret 2015
MENTERIDESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI
REPUBLIK INDONESIA,
MARWAN JAFAR
SEKRETARIAT BADAN
PUSATDATA DAN INFORMASI
KESERASIAN KAWASANPERDESAAN
PENGEMBANGAN KAPASITASKELEMBAGAAN;
KEMITRAAN PENGEMBANGANKAPASITAS;
PENINGKATAN KAPASITASKELEMBAGAAN DAN
KERJASAMA;
PUSATPELATIHAN MASYARAKAT
PUSATPENDIDIKAN DAN PELATIHAN
PEGAWAI APARATUR SIPILNEGARA
PUSATPENELITIAN DANPENGEMBANGAN
BADAN PENELITIAN DANPENGEMBANGAN,
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN,DAN INFORMASI

- 277 -
- 277 -
BAGIANPROGRAM, EVALUASI
DAN PELAPORAN
SUBBAGIANPENYUSUNAN PROGRAM
DAN ANGGARAN
SUBBAGIANEVALUASI
DAN PELAPORAN
SEKRETARIAT BADAN
BAGIANKEUANGAN DAN BMN
SUBBAGIANPERBENDAHARAAN
SUBBAGIANPELAKSANAAN
ANGGARAN
SUBBAGIANAKUNTANSI
DAN LAPORAN KEUANGANDAN BMN
BAGIANKEPEGAWAIAN DAN
UMUM
SUBBAGIANKEPEGAWAIAN
SUBBAGIANORGANISASI DAN TATA
LAKSANA
SUBBAGIANUMUM
KELOMPOKJABATAN
FUNGSIONAL

- 278 -
- 278 -
BIDANGTRANSMIGRASI
BIDANGPEMBANGUNAN DAERAH
TERTINGGAL
BIDANGDESA
SUBBIDANGPERENCANAAN DAN
PELAPORAN
SUBBIDANGDISEMINASI
SUBBIDANGDISEMINASI
SUBBIDANGPERENCANAAN DAN
PELAPORAN
SUBBIDANGPERENCANAAN DAN
PELAPORAN
SUBBIDANGDISEMINASI
PUSATPENELITIAN DANPENGEMBANGAN
SUBBAGIANTATA USAHA
KELOMPOKJABATAN
FUNGSIONAL

- 279 -
- 279 -
PUSATPENDIDIKAN DAN
PELATIHAN PEGAWAIAPARATUR SIPIL NEGARA
BAGIANTATA USAHA
SUBBAGIANKEPEGAWAIAN DAN
KEUANGAN
SUBBAGIANUMUM
SUB BIDANGDIKLAT MANAJEMEN DAN
STRUKTURAL
SUB BIDANGDIKLAT TEKNIS DAN
FUNGSIONAL
BIDANGPENYELENGGARAAN
BIDANGPROGRAM, KERJA SAMA,
DAN EVALUASI
SUB BIDANGPROGRAM DANKERJA SAMA
SUB BIDANGEVALUASI DANPELAPORAN
KELOMPOKJABATAN
FUNGSIONAL

- 280 -
- 280 -
PUSATPELATIHAN MASYARAKAT
BIDANGSTANDARDISASI
SUBBAGIANTATA USAHA
SUBBIDANGKERJA SAMA
SUBBIDANGPENERAPAN
STANDAR
SUBBIDANGPENYUSUNAN
STANDAR
BIDANG PROGRAMDAN MATERI
SUBBIDANGPROGRAM DAN
EVALUASI
SUBBIDANGPENYUSUNAN
MATERI
SUBBIDANGPEMBERDAYAAN
BIDANGKERJA SAMA DANPEMBERDAYAAN
KELOMPOKJABATAN
FUNGSIONAL

- 281 -
- 281 -
BIDANGPENGEMBANGAN SISTEMINFORMASI DAN SUMBER
DAYA INFORMATIKA
BIDANGPEMBANGUNAN DAERAH
TERTINGGAL DANTRANSMIGRASI
BIDANGDESA
SUBBIDANGPENGUMPULAN DANPENGOLAHAN DATA
SUBBIDANGPENYAJIAN INFORMASI
SUBBIDANGPENYAJIAN INFORMASI
SUBBIDANGPENGUMPULAN DANPENGOLAHAN DATA
SUBBIDANGPENGEMBANGAN SISTEM
INFORMASI
SUBBIDANGSUMBER DAYAINFORMATIKA
SUBBAGIANTATA USAHA
PUSATDATA DAN INFORMASI
KELOMPOKJABATAN
FUNGSIONAL
