Makalah Bedah Plastik Sis. Integumen

8/17/2019 Makalah Bedah Plastik Sis. Integumen

1/26

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Integumen berasal dari bahasa Latin "integumentum", yang berarti

"penutup". Sistem integumen adalah sistem organ yang membedakan,

memisahkan, melindungi, dan menginformasikan hewan atau manusia

terhadap lingkungan sekitarnya. Sistem integumen mencakup kulit, rambut,

bulu, sisik, kuku, kelenjar keringat dan produknya (keringat atau lendir).

Secara ilmiah kulit adalah lapisan terluar yang terdapat diluar jaringan

yang terdapat pada bagian luar yang menutupi dan melindungi permukaan

tubuh, kulit merupakan organ yang paling luas permukaan yang

membungkus seluruh bagian luar tubuh sehingga kulit sebagai pelindung

tubuh terhadap bahaya bahan kimia.

ahaya matahari mengandung sinar ultra !iolet dan melindungi

terhadap mikroorganisme serta menjaga keseimbangan tubuh. misanya

menjadi pucat, kekuningkunigan, kemerahmerahan atau suhu kulit

meningkat.#anguan psikis juga dapat mengakibatkan kelainan atau

perubahan pada kulit misanya karna stres, ketakutan, dan keadaan marah

akan mengakibatkan perubahan pada kulit wajah.

$edah %lastik adalah ilmu kedokteran yang mengupayakan memberi

nilai tambah pada bagian tubuh yang dianggap kurang baik sehingga secara

umum seseorang merasa tampilannya menjadi lebih baik dari sebelumnya.

&embuat kualitas dirinya menjadi lebih lengkap dan membuat lebih percaya

diri. $edah %lastik adalah suatu cabang ilmu kedokteran dalam bidang

bedah yang dalam tindakannya sangat memperhatikan hasil penampakan

'kerapian' keindahan.

Istilah plastik dalam ilmu bedah plastik tidak ada hubungannya

dengan benda plastik dipasar dan ditoko tetapi berasal dari bahasa unani

yaitu plastikos yang berarti mengolah atau membentuk. $edah %lastik

terbagi dalam dua bagian besar yaitu $edah ekonstruksi dan $edah

*stetik'+osmetik. %enamaan saat ini disebut secara lengkap yaitu $edah

%lastik ekonstruksi dan *stetik. %ada dasarnya $edah %lastik ekonstruksi

dan *stetik adalah tindakan medis kedokteran. Labio palatoshciis atau

1


2/26

sumbing bibir langitan adalah cacat bawaan berupa celah pada bibir atas,

gusi, rahang dan langitlangit (-itri %urwanto, //0).

Labio palatoshciis merupakan suatu kelainan yang dapat terjadi pada

daerah mulut palato shciis (sumbing palatum) labio shciis (sumbing pada

bibir) yang terjadi akibat gagalnya perkembangan embrio (1idayat, //2).

left palate atau palatoschisis merupakan kelainan kongenital pada wajah

dimana atap atau langitan dari mulut yaitu palatum tidak berkembang secara

normal selama masa kehamilan, mengakibatkan terbukanya (cleft) palatum

yang tidak menyatu sampai ke daerah ca!itas nasalis, sehingga terdapat

hubungan antara rongga hidung dan mulut.

1.2. Rumusan Masalah0) 3pa definisi bedah plastik4

) 3pa jenisjenis bedah plastik4

5) 1ukum dalam pembedahan plastik4

6) +omplikasi apa yang akan terjadi akibat bedah plastik4

1.3. Tujuan

0. 7ujuan umum

0) Setelah membuat dan mempresentasikan makalah ini diharapkan

mahasiswa mengetahui tentang operasi plastik dan hukum operasi

plastik

) &ahasiswa bisa menetahui trend dan issue bedah plastik terkini

. 7ujuan +husus

0) &ahasiswa mengetahui definisi operasi plastik atau bedah plastik.

) &ahasiswa mengetahui jenisjenis bedah plastik

5) &ahasiswa mengetahui indikasi operasi plastik.

6) &ahasiswa mengetahui hukum operasi plastik.

BAB II

TINAUAN TE!RI

2.1. De"#n#s# Be$ah Plast#k

$edah %lastik adalah ilmu kedokteran yang mengupayakan memberi

nilai tambah pada bagian tubuh yang dianggap kurang baik sehingga secara

umum seseorang merasa tampilannya menjadi lebih baik dari sebelumnya.

&embuat kualitas dirinya menjadi lebih lengkap dan membuat lebih

percaya diri. $edah %lastik adalah suatu cabang ilmu kedokteran dalam

2


3/26

bidang bedah yang dalam tindakannya sangat memperhatikan hasil

penampakan'kerapian'keindahan. Istilah plastik dalam ilmu bedah plastik

tidak ada hubungannya dengan benda plastik dipasar dan ditoko tetapi

berasal dari bahasa unani yaitu plastikos yang berarti mengolah atau

membentuk ( to mold or to form ).

2.2. en#s en#s Be$ah Plast#k

8enisjenis bedah plastik berdasarkan tujuan dan prosedur 9

0. $edah %lastik ekonstruksi

%ada operasi rekonstruksi diusahakan mengembalikan bentuk atau

penampilan serta fungsi menjadi lebih baik atau lebih manusiawi setidaknya

mendekati kondisi normal.

8enisjenis pembedahan rekonstruksi 90) ekonstruksi kelainan bawaan seperti sumbing bibir dan langitan

hipospadi (alat kelamin pria melengkung), hemangioma (kelainan

pembuluh darah pada kulit).

) acat akibat trauma'kecelakaan seperti luka bakar, kontraktur akibat

luka bakar, pengangkatan tumor, ablati payudara.

5) acat karena Infeksi seperti noma, dimana penderita mengalami

disfigurasi yang memprihatinkan.

6) $edah +raniofasial dan bedah maksilofasial, khusus menangani

kelainan bawaan bentuk kepala dan muka (patah tulang muka akibat

kecelakaan).

2) $edah mikro (seperti traumatik amputasi jari yang memerlukan

penyambungan pembuluh darah).

:) 7ranse;ual.

2. Be$ah estet#ka

%ada operasi estetik, pembedahan dilakukan pada pasienpasien

normal (sehat), namun menurut norma bentuk tubuh kurang harmonik

(misalnya, hidung pesek), maka diharapkan melalui operasi bedah plastik

estetik didapatkan bentuk tubuh yang mendekati sempurna.

%embedahan *stetika dibedakan dalam kategori yaitu 9

0) %embedahan yang disebabkan proses penuaan, bertujuan memperbaiki

struktur otot maupun kulit yang sedang mengalami proses degenerasi

(kehilangan elastisitas sehingga kendur), seperti facelift (pengencangan

muka) atau blepharoplasti (perbaikan kelopak mata).

) 7indakan bedah estetik yang bukan karena proses penuaan tetapi untuk

kelainan bentuk anatomi tubuh yang kurang harmonis seperti

3


4/26

pembuatan kelopak mata, bedah estetik hidung, dagu, payudara.

7indakan bedah estetik lainnya antara lain body contouring'reshaping

dengan membuang lemak yang berlebihan (liposuction) atau tummy

tuck (operasi pada dinding perut) dan bedah kraniomaksilofasial untuk

tujuan estetik (operasi rahang dan dagu).

8enisjenis bedah plastik berdasarkan tempat pembedahan.

a) osmetic surgery ' bedah kosmetik

$edah kosmetik adalah bagian dari bedah plastik yang lebih

ditujukan untuk nilai estetika dari pada fungsinya. $edah kosmetik

biasanya dilakukan untuk menunjang penampilan para wanita agar

terlihat semakin menarik.

b) -ace lift-ace lift adalah operasi untuk mengencangkan kulit. 7idak hanya

itu, face lift juga dapat menghilangkan kerutan pada wajah. 7api

perlu diketahui tidak semua face lift berhasil dengan baik pada

setiap wanita. -ace lift akan berhasil dengan baik untuk wanita

dengan struktur tulang wajah sempurna dan mempunyai kulit yang

tipis, selain itu harus mematuhi saran dokter agar face lift behasil

dengan baik.

c) hinoplastyhinoplasty adalah operasi untuk memperbaiki hidung yang

bengkok menjadi lurus sesuai dengan keinginan. Selain merubah

penampilan, rhinoplasty dapat membantu jalan nafas yang

terhambat.

d) *yelid surgery

*yelidsurgery dibuat untuk mengangkat lemak serta

mengencangkan kulit dan otot sekitar mata. Indikasi dilakuan

eyelid adalah jika mempunyai kelopak mata kecil dan turun ataumempunyai kantung mata.

e) heek implant


5/26

g) $reast augmentation

$reast augmentation adalah operasi untuk merubah ukuran

payudaradengan menggunakan silikon. 1al ini bisa

mengembalikan bentuk payudara setelah melahirkan atau merubah

ukuran payudara sesuai keinginan.

h) Lip augmentation

Lip augmentation digunakan untuk merekonstruksi bibir. $anyak

wanita yang sudah kehilangan !olume bibirnya dan mulai

mendapat kerutan dibibir.

i) $oto;$otulinium to;in atau biasanya disebut boto; adalah injeksi

tanpa operasi yang bersifat sementara untuk mengurangi kerutan

pada dahi, seputar mata dan kerutan pada bagian leher.

$anyak wanita juga melakukan boto; untuk mengurangi migrain

dan keringat berlebih. %roses botok memakan waktu sekitar /

menit, dan hasilnya akan terlihat dalam sampai = hari. $oto;

biasanya bertahan hingga 6 bulan. $oto; cosmetic dapat digunakan

oleh berbagai wanita segala umur. $oto; disarankan pada pasien

yang mempunyai kerutan wajah dan leher, punya moti!asi untuk

mempunyai penampilan yang lebih baik, punya harapan yang

realistis dan sebaiknya tidak merokok, mengkonsumsi alkohol atau

menggunakan obatobatan terlarang.

$oto; mempunyai beberapa efek samping seperti garis kecil

atau kulit menjadi kemerahan setelah melakukan injeksi, tapi

biasanya hal ini akan hilang dalam beberapa hari. Sakit kepala

ringan juga akan di alami pasien yang melakukan injeksi di bagian

dahi. $eberapa injeksi bahkan bisa menyebabkan sakit otot ringan

atau pegalpegal, namun hal ini juga bersifat sementara ( 0 sampai

5 minggu ).

j) eal $eauty

8ika anda memutuskan untuk melakukan bedah kosmetik

jangan lupa untuk mencari informasi yang sebanyakbanyaknya

lebih dahulu. 8angan pernah melakukan bedah kosmetik untuk

5


6/26

kepentingan sosial. oba tanya diri anda sekali lagi, apakah anda

melakukan bedah kosmetik demi kepuasan diri sendiri atau demi

kepuasan pihak lain. +arna definisi kecantikan yang sesunguhnya

adalah kecantikan dari dalam diri.

k) &entopfasty ($edahkosmetikpadadagu)

agu yang ideal diIihat

dari samping ialah sejajar dengan garis yang ditarik dari dasar

hidung kebawah menyentuh garis belakang bibir atas dan

menyentuh batas bibir bawah serta menyentuh garis depan

dagu.>agu yang pendek dapat diperbaiki dengan penambahan

tulang atau tulang rawan, tetapi akhir akhir ini sering dipakai

bahan silicon karena selain mudah didapatkan juga cukupaman.l) an daun telinga menjorok

kesamping dengan sudut 020: derajat. $ila sudutnya Iebih besar

maka disebut telinga cap lang (prot ruding ear), keadaan ini bisa

terdapat pada ke dua telinga tetapi dapat juga hanya terdapat pada

satu telinga.%erbaikan dapat dilakukan sejak anak berumur 2

tahun karena pada umur tersebut telinga sudah terbentuk sarna

dengan orang dewasa.?ntuk memperbaiki posisi te0inga

dilakukan dengan sayatan dibelakang telinga agar jaringan parut

tidak tampak.

m) $lepharo plasty ($edah kosmetik kelopak mata)

$lepharo plasty adalah suatu operasi untuk memperbaiki

penampilan yang abnormal dari kelopak mata.$eberapa macam

perubahan dapat dilakukan pada kelopak mata,yang paling sering

6


7/26

dilakukan adalah menghilangkan kerutkerut dan kulit yang

berlebihan terutarna pada sudut luar mata bagian atas.>emikian

juga penonjolan lemak dibawah mata juga dapat diperbaiki

dengan blepharo plasty yaitu untuk menghilangkan kelebihan

lemak dan kerutkerut yang menggantung.ang tidak dapat diatasi

dengan blepharoplasty yaitu pada orang periang dan banyak

tertawa maka disamping matatimbul kerutkerut menyerupai

bentukcakar ayam.%ada keadaan ini tidak seluruh kerutkerut

dapat dihilangkan dengan plephaoplaso. >emikian juga kantong

lemak yang besar yang terdapat dibawah mata tidak seluruhnya

dapat dihilangkan.+ulit yang berlebihan yang terdapat dipinggir

kelopak mata bagian atas bila terjadi bersamaan dengan turunan

alismata,tidak seluruhnya bisa diperbaiki apabila tidak bersamaan

dilakukan operasi mengangkat alis keatas. Selain faktorfaktor

tersebut ada beberapa penyakit yang menimbulkan pembengkakan

kantong mata misalnya kelainan jantung, ginjal dangan gangguan

padan kelenjar gondok.

n) $rowlift ($edahkosmetikpadaalismata)

3lis letaknya kurang Iebih 0 mm diatas rongga mata,

bentuknya agak melengkung dan yang tertinggi kurang lebih 0'5

dari batas tepi. %ada orang tua ada kecenderungan letaknya

menurun terutama dibagian luar bersamaan dengan turunan

elastisitas kulit.$rowlift sebaiknya dilakukan sayatan didalam

rambut kepala, dipinggir dahi (kening) yang disebut daerah

temporal.

2.3. In$#kas# Be$ah Plast#k

ekonstruksi mutilasi pascabedah, pasca trauma, dan pasca infeksi.

a) ekonstruksi cacat bawaan

b) %engelolaan cedera jaringan lunak wajah

c) %engelolaan luka bakar dini dan lambat

d) eplantasi jari dan ekstremitas

e) $edah kosmetik sikatriks, payudara, wajah, kelopak mata dan hidung

f) Isaplemak

7


8/26

2.%. Res#k& Be$ah Plast#k

0. *fek samping anastesi

%embedahan merupakan prosedur in!asif, yang berarti tidak

menyakitkan. 1al ini membutuhkan obat penenang atau anastesi untuk

menjaga kenyamanan pasien. esiko yang menyertai anastesi meliputi

denyut jantung yang abnormal, serangan jantung, kerusakan

otak,kerusakan saraf, stroke, lumpuh sementara, pembekuan darah dan

penyumbatan saluran napas.

. %erdarahan

%endarahan adalah fenomena biasa untuk beberapa jam setelah operasi

dan kadnagkadang dapat mengakibatkan komplikasi. %embekuan darahdan akumulasi di bawah kulit dapat menyebabkan kondisi yang sering

disebut hematoma sehingga warna kulit berubah menjadi biru atau ungu.

>aerah warna ini mengalami karakteristik rasa sakit tetapi rasa sakit akan

berkurang secara bertahap setelah antibody kita membaik. @amun, jika

kondisi tetap dan hematoma tumbuh berkesinambungan, maka

memampatkan jaringan sekitarnya dan mengganggu aliran oksigen melalui

darah dari beredar di area tersebut. 1al ini dapat menyebabkan mati rasa,

pembengkakan, radang dan kematian kulit. Selain itu adanya hematoma

besar dapat meningkatkan resiko masalah lain seperti infeksi, pemisahan

luka, dan nekrosis.

5. Infeksi

Sebuah efek samping yang sangat jarang namun sangat serius, infeksi

sangat jelas pada harihari setelah operasi.

6. @ekrosis

@ekrosis ini adalah kematian jaringan karena kekurangan pasokan

oksigen ke daerah yang dioperasikan. esiko ini sangat jarang terjadi di

operasi kosmetik normal, tetapi di operasi plastik yang melibatkan face

lift, pengurangan payudara, meliputi perut, ada kemungkinan nekrosis.

%erokok sangat rentan terhadap kemungkinan ini sebagai penyempitan

pembuluh darah dan suplai oksigen relatif kurang.

2. 8aringan parut

%ada akhirnya jaringan parut tidak bisa dihindari. 3hli bedah plastik

mencoba memotong kulit di daerahdaerah yang dapat dengan mudah

8


9/26

tersembunyi atau kurang jelas, seperti di bawah payudara untuk

pembesaran payudara. @amun, pemotongan masih mengakibatkan luka

permanen.

:. +erusakan syaraf +erusakan syaraf merupakan kasus yang ekstrim dan dapat terjadi

ditandai oleh mati rasa dan kesemutan. %ada umumnya kerusakan saraf

dapat berlangsung tidak lebih dari 0 tahun. +elemahan atau kelumpuhan

otot tertentu mungkin dialami jika syaraf yang berkaitan dengan gerakan

otot terganggu. 1al ini dapat diobati dengan operasi rekonstruksi.

=. 1ematoma

1ematoma merupakan kantong darah yang membesar, memar dan

menyakitkan. Ini terjadi 0: persen pada operasi pembesaran payudara danmerupakan komplikasi yang paling umum setelah facelift.

1ematoma merupakan risiko yang dialami hampir pada semua operasi dan

pengobatan terkadang diperlukan operasi tambahan untuk mengeringkan

darah.

A. >eep Bein thrombosis dan %ulmonary *mbolism

>eep Bein 7hrombosis (>B7) merupakan kondisi di mana ada

gumpalan darah di !ena dalam, yang biasanya di kaki. +etika gumpalan

pecah dan berjalan ke paruparu, ini dikenal dengan emboli paru.

&eskipun jarang, komplikasi ini berakibat fatal.

C. +erusakan


10/26

2.'. Hukum Be$ah Plast#k

Sebagian ?lama hadits yang lain berpendapat bahwa yang dimaksud dengan

operasi plastik itu hanya ada dua9

0) ?ntuk mengobati aib yang ada dibadan, atau dikarenakan kejadian yang

menimpanya seperti kecelakaan, kebakaran atau yang lainya. &aka

operasi ini dimaksudkan untuk pengobatan.

) 3tau untuk mempercantik diri, dengan mencari bagian badan yang

dianggap mengganggu atau tidak nyaman untuk dilihat orang, istilah yang

kedua ini adalah untuk kecantikan dan keindahan.

1ukum operasi plastik ada yang mubah dan ada yang haram.

a. &ubah


11/26

menggunakannya, namun jika tidak memungkinkan lagi (yakin bahwa

tidak ada obat) untuk mencari obat selain yang diharamkan itu, maka

bolehlah menggunakan sekedarnya.

Ibn &asFud a, mengatakan bahwa sesungguhnya 3llah Swt. tidak

menciptakan sembuhnya kalian dengan barang yang diharamkan

@yaG.makna dari pendapat beliau adalah walau bagaimanapun 3llah

Swt. menurunkan penawar yang halal, karena secara akal pikir, tidak

mungkin 3llah mengharamkan yang telah diharamkan kemudian

diciptakan untuk dijadikan obat, pasti masih ada jalan lain yang lebih

halal.


12/26


13/26

penipuan terhadap dirinya sendiri bahkan orang lain, adapun

hukumnya orang yang menipu adalah haram menurut syaraF.

$egitu juga dengan bahaya yang akan terjadi jika operasi itu gagal,

bisa menambah kerusakan didalam tubuhnya dan sedikit sekali

berhasilnya, apapun caranya tetap membahayakan dirinya dan ini tidak

sesuai dengan hukum syaraF, sesuai dengan firman 3llah yang

berbunyi (wallahu alam)G8angan bawa diri kalian dalam kerusakanG.

Setelah kitaperhatikan dalildalil diatas dengan seksama, maka

jelaslah bahwa operasi plastik itu diharamkan menurut syaraF dengan

keinginan untuk mempercantikdan memperindah diri dengan

kesimpulan sebagai berikut9

0. ari sisi lain, bahwa negatifnya lebih banyak dari manfaatnya,

karena bahaya yang akan terjadi sangat besar apabila operasi

itu gagal, bisa menyebabkan kerusakan anggota badan bahkan

kematian.

6. Syarat pembedahan yang dibenarkan IslamM memiliki

keperluan untuk tujuan kesehatan sematamata dan tiada niat

lain, diakui doktor profesional yang ahli dalam bidang itu

bahwa pembedahan akan berhasil dilakukan tanpa risiko,

bahaya dan mudarat.

2. ?ntuk pemakaian kosmetik, disyaratkan kandungannya halal,

tidak dari najis (kolagen atau plasenta) dan tidak berlebihan

(tabarruj) akan tetapi berhias ini sangat di tekankan bagi

mereka yang ingin menyenangkan suaminya.

13


14/26

BAB III

PEMBAHA(AN

3.1. De"#n#s# B#)#r (um)#ng *Palat&s+h#s#s,

(left Lips) elah $ibir dan (left %alate) elah Langitlangit adalah

suatu kelainan bawaan yang terjadi pada bibir bagian atas serta langitlangit

lunak dan langitlangit keras mulut. elah bibir (biasa disebut secara $ibir

sumbingF) adalah suatu ketidaksempurnaan pada penyambungan bibir

bagian atas, yang biasanya berlokasi tepat dibawah hidung. left palate atau

palatoschisis merupakan kelainan kongenital pada wajah dimana

atap'langitan dari mulut yaitu palatum tidak berkembang secara normal

selama masa kehamilan, mengakibatkan terbukanya (cleft) palatum yang

tidak menyatu sampai ke daerah ca!itas nasalis, sehingga terdapat hubungan

antara rongga hidung dan mulut.

Labio palatoshciis atau sumbing bibir langitan adalah cacat bawaan

berupa celah pada bibir atas, gusi, rahang dan langitlangit (-itri %urwanto,

//0). Labio palatoshciis merupakan suatu kelainan yang dapat terjadi

pada daerah mulut palato shciis (sumbing palatum) labio shciis (sumbing

pada bibir) yang terjadi akibat gagalnya perkembangan embrio (1idayat,

//2).

14


15/26

left palate atau palatoschisis merupakan kelainan kongenital pada

wajah dimana atap'langitan dari mulut yaitu palatum tidak berkembang

secara normal selama masa kehamilan, mengakibatkan terbukanya (cleft)

palatum yang tidak menyatu sampai ke daerah ca!itas nasalis, sehingga

terdapat hubungan antara rongga hidung dan mulut.


16/26


17/26

6. left lip dan palatum bilateral komplit

+lasifikasi 8alur untuk cleft lip dan palate berdasarkan modifikasi

&illard dari +ernohan. Lingkaran kecil mengindikasikan foramen

insisi!umM segitiga mengidikasikan ujung nasal dan dasar nasal.

3.%. Penatalaksanaan.

%enanganan kecacatan pada celah bibir dan celah langitlangit tidaklah

sederhana, melibatkan berbagai unsur antara lain, ahli $edah %lastik, ahliortodonti, ahli 717 untuk mencegah menangani timbulnya otitis media dan

kontrol pendengaran, dan anestesiologis. Speech therapist untuk fungsi

bicara. Setiap spesialisasi punya peran yang tidak tumpangtindih tapi saling

saling melengkapi dalam menangani penderita L% secara paripurna.

0. 7erapi @onbedah

%alatoschisis merupakan suatu masalah pembedahan, sehingga tidak

ada terapi medis khusus untuk keadaan ini. 3kan tetapi, komplikasi dari

palatoschisis yakni permasalahan dari intake makanan, obstruksi jalan nafas,

dan otitis media membutuhkan penanganan medis terlebih dahulu sebelum

diperbaiki.

%erawatan ?mum %ada left %alatum %ada periode neonatal beberapa hal

yang ditekankan dalam pengobatan pada bayi dengan cleft palate yakni9

a. Intake makanan

Intake makanan pada anakanak dengan cleft palate biasanya

mengalami kesulitan karena ketidakmampuan untuk menghisap,

meskipun bayi tersebut dapat melakukan gerakan menghisap.

+emampuan menelan seharusnya tidak berpengaruh, nutrisi yang

adekuat mungkin bisa diberikan bila susu dan makanan lunak jika

17


18/26

lewat bagian posterior dari ca!um oris. pada bayi yang masih disusui,

sebaiknya susu diberikan melalui alat lain' dot khusus yang tidak perlu

dihisap oleh bayi, dimana ketika dibalik susu dapat memancar keluar

sendiri dengan jumlah yang optimal artinya tidak terlalu besar

sehingga membuat pasien menjadi tersedak atau terlalu kecil sehingga

membuat asupan nutrisi menjadi tidak cukup. $otol susu dibuatkan

lubang yang besar sehingga susu dapat mengalir ke dalam bagian

belakang mulut dan mencegah regurgitasi ke hidung. %ada usia 0

minggu dapat dipasangkan obturator untuk menutup celah pada

palatum, agar dapat menghisap susu, atau dengan sendok dengan

posisi setengah duduk untuk mencegah susu melewati langitlangit

yang terbelah atau memakai dot lubang kearah bawah ataupun dengan

memakai dot yang memiliki selang yang panjang untuk mencegah

aspirasi.

b. Pemeliharaan jalan nafas

%ernafasan dapat menjadi masalah anak dengan cleft, terutama

jika dagu dengan retroposisi (dagu pendek, mikrognatik, rahangrendah (undershot jaw), fungsi muskulus genioglossus hilang dan

lidah jatuh kebelakang, sehingga menyebabkan obstruksi parsial atau

total saat inspirasi (7he %ierre obin Sindrom)

c. Gangguan telinga tengah


19/26

sehingga otitis supuratif rekuren sering menjadi masalah. +omplikasi

primer dari efusi telinga tengah yang menetap adalah hilangnya

pendengaran. &asalah ini harus mendapat perhatian yang serius

sehingga komplikasi hilangnya pendengaran tidak terjadi, terutama

pada anak yang mempunyai resiko mengalami gangguan bicara karena

cleft palatum. %engobatan yang paling utama adalah insisi untuk

!entilasi dari telinga tengah sehingga masalah gangguan bicara karena

tuli konduktif dapat dicegah.

. 7erapi bedah

7erapi pembedahan pada palatoschisis bukanlah merupakan suatu

kasus emergensi, dilakukan pada usia antara 00A bulan. %ada usia tersebut

akan memberikan hasil fungsi bicara yang optimal karena memberi

kesempatan jaringan pasca operasi sampai matang pada proses

penyembuhan luka sehingga sebelum penderita mulai bicara dengan

demikian soft palate dapat berfungsi dengan baik.3da beberapa teknik dasar

pembedahan yang bisa digunakan untuk memperbaiki celah palatum, yaitu9

0) Teknik von Langenbeck

7eknik ini pertama kali diperkenalkan oleh !on Langenbeck

yang merupakan teknik operasi tertua yang masih digunakan sampai

saat ini. 7eknik ini menggunakan teknik flap bipedikel mukoperiosteal

pada palatum durum dan palatum molle. ?ntuk memperbaiki kelainan

yang ada, dasar flap ini disebelah anterior dan posterior diperluas ke

medial untuk menutup celah palatum.

) Teknik V-Y push-back

7eknik B pushback mencakup dua flap unipedikel dengan

satu atau dua flap palatum unipedikel dengan dasarnya disebelah

anterior. -lap anterior dimajukan dan diputar ke medial sedangkan

19


20/26

flap posterior dipindahkan ke belakang dengan teknik B to akan

menambah panjang palatum yang diperbaiki.

5) 7eknik double opposing Pplasty

7eknik ini diperkenalkan oleh -urlow untuk memperpanjang

palatum molle dan membuat suatu fungsi dari m.le!ator.

6) Teknik ch!eckendiek

7eknik ini diperkenalkan oleh Schweckendiek pada tahun 0C2/,

pada teknik ini, palatum molle ditutup (pada umur 6 bulan) dan diikuti dengan penutupan palatum durum ketika si anak mendekati usia

0A bulan.

2) Teknik palatoplast" t!o-flap

>iperkenalkan oleh $ardach dan Salyer (0CA6). 7eknik ini

mencakup pembuatan dua flap pedikel dengan dasarnya di posterior

yang meluas sampai keseluruh bagian al!eolar. -lap ini kemudian

diputar dan dimajukan ke medial untuk memperbaiki kelainan yang

ada.

Speech terapi mulai diperlukan setelah operasi palatoplasty

yakni pada usia 6 tahun untuk melatih bicara benar dan

miminimalkan timbulnya suara sengau karena setelah operasi suara

sengau masih dapat terjadi suara sengau karena anak sudah terbiasa

melafalkan suara yang salah, sudah ada mekanisme kompensasi

memposisikan lidah pada posisi yang salah.

$ila setelah palatoplasty dan speech terapi masih didapatkan

suara sengau maka dilakukan pharyngoplasty untuk memperkecil

suara nasal (nasal escape) biasanya dilakukan pada usia 6: tahun.

%ada usia anak AC tahun ahli ortodonti memperbaiki lengkung

al!eolus sebagai persiapan tindakan al!eolar bone graft dan usia C0/

20


21/26

tahun spesialis bedah plastic melakukan operasi bone graft pada celah

tulang al!eolus seiring pertumbuhan gigi.

%erawatan setelah dilakukan operasi, segera setelah sadar penderita

diperbolehkan minum dan makanan cair sampai tiga minggu dan

selanjutnya dianjurkan makan makanan biasa. 8aga hygiene oral bila

anak sudah mengerti. $ila anak yang masih kecil, biasakan setelah

makan makanan cair dilanjutkan dengan minum air putih. $erikan

antibiotik selama tiga hari. %ada orangtua pasien juga bisa diberikan

edukasi berupa, posisi tidur pasien harusnya dimiringkan'tengkurap

untuk mencegah aspirasi bila terjadi perdarahan, tidak boleh

makan'minum yang terlalu panas ataupun terlalu dingin yang akan

menyebabkan !asodilatasi dan tidak boleh menghisap 'menyedot

selama satu bulan post operasi untuk menghindari jebolnya daerah

post operasi.

3.'. -&ml#kas#

3nak dengan palatoschisis berpotensi untuk menderita flu, otitis media,

tuli, gangguan bicara, dan kelainan pertumbuhan gigi. Selain itu dapat

menyebabkan gangguan psikososial. +omplikasi post operatif yang biasa

timbul yakni9

a) #bstruksi jalan nafas

Seperti disebutkan sebelumnya, obstruksi jalan nafas post operatif

merupakan komplikasi yang paling penting pada periode segera setelah

dilakukan operasi. +eadaan ini timbul sebagai hasil dari prolaps dari lidah

ke orofaring saat pasien masih ditidurkan oleh ahli anastesi. %enempatan

Intraoperatif dari traksi sutura lidah membantu dalam menangani kondisi

ini.


22/26

pemliharaan dari trakeotomi perlu sampai perbaikan palatum telah

sempurna.

b) Perdarahan

%erdarahan intraoperatif merupakan komplikasi yang potensil terjadi.

+arena kayanya darah yang diberikan pada paltum, Intraoperati!e

hemorrhage is a potential complication. $ecause of the rich blood supplyto the palate, perdarahan yang berarti mengharukan untuk dilakukannya

transfuse. 1al ini bisa berbahaya pada bayi, yakni pada meraka yang total

!olume darahnya rendah. %enilaian preoperati!e dari jumlah hemoglobin

dan hitung trombosit sangat penting. Injeksi epinefrin sebelum di lakukan

insisi dan penggunaa intraoperatif dari o;ymetaoline hydrochloride capat

mengurangi kehilangan darah yang bisa terjadi. ?ntuk menjaga dari

kehilangan darah post operatif, area palatum yang mengandung mucosa

seharusnya diberikan a!itene atau agen hemostatik lainnya.

c) Fistel palatum

-istel palatum bisa timbul sebagai komplikasi pada periode segera

setelah dilakukan operasi, atau hal tersebut dapat menjadi permasalahan

yang tertunda. Suatu fistel pada palatum dapat timbul dimanapun

sepanjang sisi cleft. Insidennya telah dilapornya cukup tinggi yaknisebanyak 56N, dan beratringannya cleft telah dikemukanan bahwa hal

tersebut berhubungan dengan resiko timbulnya fistula. -istel cleft palate

post operatif bisa ditangani dengan dua cara. %ada pasien yang tanpa

disertai dengan gejala, prosthesis gigi bisa digunakan untuk menutup defek

yang ada dengan hasil yang baik. %asien dengan gejala diharuskan untuk

terapi pembedahan. Sedikitnya supply darah, terutama supply ke anterior

merupakan alasan utama gagalnya penutupan dari fistula.


23/26

penutupan fistula anterior maupun posterior yang persisten seharusnya di

coba tidak lebih dari :0 bulan setelah operasi, ketika supply darah telah

memiliki kesempatan untuk mengstabilkan dirinya. Saat ini, banyak centre

menunggu sampai pasien menjadi lebih tua (paling tidak 0/ tahun)

sebelum mencoba untuk memperbaiki fistula. 8ika metode penutupan

sederhana gagal, flap jaringan seperti flap lidah anterior bisa dibutuhkan

untuk melakukan penutupan.

d) $idface abnormalities

%enanganan left palate pada beberapa instansi telah fokus pada

inter!ensi pembedahan terlebih dahulu. Salah satu efek negatifnya adalah

retriksi dari pertumbuhan maksilla pada beberapa persen pasien. %alatum

yang diperbaiki pada usia dini bisa menyebabkan berkurangnya demensi

anterior dan posteriornya, yakni penyempitan batang gigi, atau tingginya

yang abnormal. +ontrofersi yang cukup besar ada pada topik ini karena

penyebab dari hipoplasia, apakah hal tersebut merupakan perbaikan

ataupun efek dari cleft tersebut pada pertumbuhan primer dan sekunder

pada wajah, ini tidak jelas. Sebanyak 2N pasien dengan cleft palate

unilateral yang telah dilakukan perbaikan bisa membutuhkan bedah

orthognathic. Le-ort I osteotomies dapat digunakan untuk memperbaiki

hipoplasia midface yang menghasilkan suatu maloklusi dan deformitas

dagu.

e% &ound e'pansion

Dound e;pansion juga merupakan akibat dari ketegangan yang

berlebih. $ila hal ini terjadi, anak dibiarkan berkembang hingga tahap

akhir dari rekonstruksi langitan, dimana pada saat tersebut perbaikan

jaringan parut dapat dilakukan tanpa membutuhkan anestesi yang terpisah.

f) &ound infection

23


24/26


25/26

BAB I/

PENUTUP

%.1. -es#mulan


26/26

>alam agama islam operasi plastik boleh dilakukan dengan alasan

memperbaiki bagian tubuh tetapi menggunakan prosedur yang telah di

tentukan dan menggunakan alat dan bahan yang dihalalkan.

an mencoba untuk mensyukuri pemberian 7uhan.

Makalah Bedah Plastik Sis. Integumen

Documents

Transcript of Makalah Bedah Plastik Sis. Integumen