Lapsus Tb Usus

download Lapsus Tb Usus

of 25

Transcript of Lapsus Tb Usus

  • 8/17/2019 Lapsus Tb Usus

    1/25

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit yang mengancam jiwa yang dapat

    merusak sistem organ.1  Menurut World Health Organization  (WHO) secara global

    diperkirakan ada sekitar !" juta kejadian TB perta#un dan pada ta#un $%1$ ada

    sekitar 1!& juta orang meninggal akibat penyakit ini. 'ndia memiliki angka kejadian

    terbesar kasus TB di dunia yaitu sekitar $"! diikuti ole# ina dan *+rika ,elatan.

    *da sekitar %!- juta kasus TB/M0 ( Multy Drug Resistant ) di seluru# dunia pada

    ta#un $%1$.$

    0ilaporkan ba#wa lebi# dari $% pasien dengan TB paru memiliki

    mani+estasi ekstra/pulmonal termasuk penyakit intra/abdominal dan TB

    gastrointestinal meyumbang sekitar &/ dari kasus TB ekstra/pulmonal!

     bagaimanapun angka kejadian yang sebenarnya tidak diketa#ui.&

      2atogenesis TB gastrointestinal disebabkan ole# konsumsi makanan atau

    da#ak yang terkontaminasi ole# penyebaran #ematogen dari tuberkulosis paru akti+ 

    atau keterlibatan organ lain.-  ,ementara itu setiap bagian dari saluran pencernaan

    mungkin terpengaru#! daera# jejunum dan ileocecal merupakan letak anatomi yang

     paling sering terkena (/3%) diikuti ole# kolon asending (&)! kolon trans4ersal

    (1")! recto/sigmoid (1&)" dan duodenal ($/$!)5.

    0iagnosis TB ekstra/paru sulit untuk ditentukan karena gejala klinis dan

    gambaran radiologi tidak spesi+ik dan membutu#kan ketelitian yang lebi# untuk 

    1

  • 8/17/2019 Lapsus Tb Usus

    2/25

    mendiagnosis. TB gastrointestinal yang tidak begitu terli#at sebagai TB paru! dapat

    menjadi sumber morbiditas dan mortalitas yang signi+ikan dan biasanya didiagnosis

    terlambat karena gejala klinis yang tidak spesi+ik. ,ekitar 1/$ dari kasus TB

    abdomen secara bersamaan memiliki TB paru.3!1%

    BAB II

    LAPORAN KASUS

    I. IDENTITAS

     6ama 7 6n. 8 

    9mur 7 13 Ta#un:enis kelamin 7 2erempuan

    *lamat 7 Tual

      Tanggal M, 7 %5;%1;$%1

    2engantar 7

  • 8/17/2019 Lapsus Tb Usus

    3/25

     

    Tual dengan diagnosis suspect tumor abdomen

    dan anemia. *walnya pasien mengalami nyeri

     pada perut sebela# kanan dan menjalar ke pubis

    yang suda# dialami ? 1 minggu. 6yeri biasanya

    #ilang > timbul dan dirasakan seperti teriris/iris!

    kelu#an ini disertai dengan demam ? 5 #ari!

    #ilang timbul dan demam biasanya muncul

    dengan waktu yang tidak tentu. Mual > munta#

    (@) $ kali sejak ? 1 jam sebelum masuk uma#

    ,akit! munta# berisi cairan dan makanan! B*

  • 8/17/2019 Lapsus Tb Usus

    4/25

    iwayat pengobatan 7 2asien selama di ,90 =anggur > Tual diberi

     pengobatan 'A0 6al %!3! ranitidin!

    ondancentron! ketorolac dan so#obion.

    2engobatan program (/).

    III. PEMERIKSAAN FISIK 

    T0 7 1%%;5% mmHg! 6 7 5C;menit! 2 7 $1C;menit! , 7 &"!5D.

  • 8/17/2019 Lapsus Tb Usus

    5/25

    2aru/paru

    *bdomen

    Fenitalia

    8kstremitas

    7 'nspeksi 7 Ferakan pernapasan kiri E kanan

    *uskultasi 7 4esikuler @;@! bunyi napas

    tamba#an 7 #onki /;/ w#eeGing /;/

    2alpasi 7 remitus 4okal normal

    2erkusi 7 sonor @;@

    7 'nspeksi 7 Distensi

    *uskultasi 7 Bising usus (@) C;menit

    2alpasi 7 6yeri tekan (@)

    2erkusi 7 Pe%a% (a)a $egio um#i*i+a*" inguina*

    )an i*ia+a )e,t$a.

    7 Tidak ada kelainan.

    7 Pitting u)em &' (a)a e%st$emitas in-e$io$.

    I. STATUS LOKALIS

    egio abdomen 7 'nspeksi 7 0istensi (@)

    *uskultasi 7 Bising usus (@) C;menit

    2alpasi 7 6yeri tekan (@) dan teraba masa padat dan keras dan

    immobile pada regio umbilical! inguinal dan iliaca

    deCtra.

    2erkusi 7 2ekak pada regio umbilical! inguinal dan iliaca deCtra.

    . PEMERIKSAAN PENUN/AN0

    1. 0ara# rutin tanggal %5;%1;$%1"

    Hemoglobin 7 ! g;dl

    =eukosit 7 1%.%%%;mm

    8ritrosit 7 -!% juta;mm&

    5

  • 8/17/2019 Lapsus Tb Usus

    6/25

    Trombosit 7 "%.%%% ribu;mm&

    I. DIA0NOSIS KER/A

    ,uspect tumor intra/abdomen @ anemia e.c melena

    II. PLANNIN0

    / 'A0 = 1" T2M

    / e+triaCone $ C 1 gr;i4/ anitidin $ C % mg;i4

    /

  • 8/17/2019 Lapsus Tb Usus

    7/25

    $$;%1;$%1

    "

    11.- W'T

    13.% W'T

    $%.1% W'T

    , 7 6yeri pada luka post/op! lemas! sulit tidur 

    O7 *bd 7 datar (@)! 6yeri tekan luka post/op (@) pus (/)!

    terpasang drain.

      ectal Touc#e 7 pasien menolak.

    *7 TB usus post/op laparatomi eksplorasi H&

    TTA 7 T0 7 "%;-% 6 7 Tidak teraba 2 7 uping #idung, 7 &"D.

  • 8/17/2019 Lapsus Tb Usus

    8/25

    BAB III

    DISKUSI

    2ada kasus ini didapati seorang pasien perempuan usia 13 ta#un datang

    dengan kelu#an nyeri perut sebela# kanan menjalar #ingga ke pubis yang suda#

    dialami ? 1 minggu. 6yeri biasanya #ilang > timbul dan dirasakan seperti teriris/iris!

    kelu#an ini disertai dengan demam ? 5 #ari! #ilang timbul dan demam biasanya

    muncul dengan waktu yang tidak tentu. B*< lancar/normal. iwayat B*B encer 

    warna #itam (@)! batuk lama/da#ak (@) ? selama 5 bulan. 2asien juga mengelu#kan

    na+su makan menurun semenjak mengalami kelu#an ini disertai dengan berat badan

    yang turun drastis (@) ? 5 kg dalam waktu 1 bulan.

    2ada pemeriksaan +isik didapatkan konjungti4a anemis! nyeri tekan abdomen

    (@) teraba masa pada regio umbilical! inguinal iliaca deCtra. Masa teraba padat

    dengan konsistensi keras! immobile. Beberapa pemeriksaan penunjang tela#

    dilakukan diantaranya +oto rontgen t#oraks 2* mengingat pasien memiliki riwayat

     batuk yang lama dan 9,F abdomen untuk mengeta#ui lokasi masa.

    Hasil pemeriksaan +oto rontgen t#oraks 2* memberi kesan TB paru

    sedangkan! pemeriksaan 9,F abdomen tidak didapati #asil yang bermakna karena

     pasien tidak dipersiapkan dengan baik se#ingga diusulkan untuk melakukan

     pemeriksaan ulang. Tela# dilakukan tindakan operati+ yaitu laparotomi eksplorasi dan

    ditemukan tuberkel pada sebagian usus #alus dan pembesaran di mesenterial.

    8

  • 8/17/2019 Lapsus Tb Usus

    9/25

    *natomi usus #alus

    ,eluru# usus #alus! yang mulai dari pilorus sampai ke sekum! dengan

     perkiraan ukuran $5%/$3% cm! dengan perkiraan panjang deodenum sekitar $% cm!

     panjang jejunum sekitar 1%%/11% cm! dan panjang ileus mulai dari 1%/1"% cm.

    :ejunum bermula dari duodenojejunal angle! yang dimana didukung ole# lipatan

     peritoneal yang dikenal sebagai ligamen TreitG. Tidak ada garis pemisa# yang jelas

    antara jejunum dan ileumI bagaimana pun juga jejunum menyusun $; dari usus

    #alus! dan ileum menyusun &; dari sisanya.11

     :ejunum memiliki diameter yang lebi# besar! lebi# tebal dari ileum! dan dapat

    diidenti+ikasi pada saat pembeda#an melalui pemeriksaan pembulu# dara#

    mesenterika (gambar 1). 2ada jejunum! #anya satu atau dua arcade  panjang yang

    dikirim keluar! dari 4asa recta langsung ke perbatasan mesenterika. ,edangkan suplai

    dara# ke ileum mungkin memiliki empat atau lima arcade yang terpisa# dengan 4asa

    recta yang lebi# pendek. Mukosa usus #alus ditandai dengan lipatan melintang

    ( plicae circulares) yang menonjol ke dalam distal duodenum dan jejunum.11

    0am#a$ 3. Mu%osa jejunum $e*ati- *e#i4 te#a* )engan plikae circulares 5ang menonjo*6

    (em#u*u4 mesente$i%a mem#entu% 4an5a satu atau )ua arcade )engan vasa $e+ta 5ang (anjang.

    Diamete$ i*eum *e#i4 %e+i* )an memi*i%i )in)ing 5ang ti(is6 (em#u*u4 mesente$i%a mem#entu% 

    #e#e$a(a arcade vas+u*a$ )engan vasa $e+ta 5ang (e)e% . (Adapted from Thompson JC: Atlas of Surgery of the Stomach, Duodenum, and Small Bowel. St Lous, !os"y#$ear Boo%, &'', p )*.+

    9

  • 8/17/2019 Lapsus Tb Usus

    10/25

  • 8/17/2019 Lapsus Tb Usus

    11/25

    0am#a$ 7. Su(*ai )a$a4 %e jejunoi*eum )an )uo)enum )ista* se(enu4n5a )a$i a$te$i

    mesente$i%a su(e$io$" $ang%aian ante$io$ %e (o$sio %etiga )a$i )uo)enum. A$te$i +e*ia+

    memvas%u*a$isasi )uo)enum ($o%sima*. (Adapted from Thompson JC: Atlas of Surgery of the

    Stomach, Duodenum, and Small Bowel. St Lous, !os"y#$ear Boo%, &'', p ).+

    2ersara+an usus #alus dipersara+i ole# parasimpatik dan simpatik dari sistem

    sara+ otonom! yang selanjutnya memberikan sara+ e+eren ke usus kecil. ,ara+ 

     parasimpatis berasal dari 4agus! melintasi ganglion celiac yang mempengaru#i

    sekresi! motilitas! dan mungkin semua akti4itas usus. ,erat 4agal a+eren ternyata tidak 

    merangsang impuls nyeri. ,erat simpatis berasal dari tiga pasang sara+ splanknik dan

    memiliki sel ganglion yang biasanya terdapat pada pleksus di sekitar pangkal arteri

    mesenterika superior. angsangan motorik mempengaru#i motilitas pembulu# dara#

    dan mungkin juga motilitas dan sekresi usus. 6yeri di daera# usus secara umum

    dimediasi melalui serat a+eren 4isceral pada sistem simpatik. =im+atik dari usus kecil

    11

  • 8/17/2019 Lapsus Tb Usus

    12/25

    tercatat sebagai simpanan utama jaringan lim+atik! terutama di  patch Peyer  bagian

    distal usus #alus.11

    0am#a$ 8. La(isan9*a(isan (a)a )in)ing usus 4a*us. Pa)a (e$mu%aan 5ang *uas te$)a(at vi*i

    5ang #e$guna untu% (en5e$a(an nut$isi 5ang )i#utu4%an. Fo*i%e* *im-e 5ang so*ite$ )i

    mem#$ane mu%osa )a$i *amina ($o($ia ti)a% )i#e$i *a#e*. Da*am st$oma %e)ua #agian )a$i vi*i

    mem(e$*i4at%an (em#u*u49(em#u*u4 )a$a4 central chyle & Lacteal ' atau %a(i*e$ vi*i. -rom So"otta J, -gge -J, ld /J: Atlas of uman Anatomy. 0ew $or%, afner, &'12.+

    ,ecara mikroskopik! dinding usus #alus dibagi atas empat lapisan yaitu

    lapisan serosa! muskularis propria! lapisan submukosa dan lapisan mukosa. =apisan

    serosa merupakan lapisan terluar yang terdiri dari peritoneum 4isceralis dan parietal

    dan ruang yang terletak antara lapisan 4isceral dan parietal dinamakan rongga

     peritoneum. =apisan muscularis propria terdiri dari dua lapisan otot yaitu lapisan otot

    longitudinal yang tipis dan lapisan otot sirkular yang tebal.1$

    Fanglion sel berasal dari pleksus Mesenterica (*uerbac#) yang berada di

    antara lapisan otot dan mengirimkan rangsangan pada kedua lapisan tersebut. =apisan

    12

  • 8/17/2019 Lapsus Tb Usus

    13/25

    submucosa terdiri dari lapisan jaringan konekti+ +ibroelastis yang berisi pembulu#

    dara# dan sara+. =apisan mukosa dibagi menjadi & lapisan yaitu mukosa muscularis!

    lamina propria dan lapisan epitel. =apisan mukosa dan submukosa membentuk 

    lapisan sirkular yang dinamakan 4al4ula koni4entes (=ig. ba#an nutrisi! air! elektrolit dan mineral. 2roses pencernaan dimulai dalam mulut

    dan lambung ole# kerja ptialin! asam klorida dan pepsin ter#adap makanan yang

    masuk. 2roses dilanjutkan di dalam duodenum terutama ole# kerja enGim > enGim

     pankreas yang meng#idrolisis karbo#idrat! lemak! dan protein menjadi Gat > Gat yang

    lebi# seder#ana. *danya bikarbonat dalam sekret pankreas membantu menetralkan

    asam dan memberikan pH optimal untuk kerja enGim > enGim. ,ekresi empedu dari

    13

  • 8/17/2019 Lapsus Tb Usus

    14/25

    #ati membantu proses pencernaan dengan mengemulsikan lemak se#ingga

    memberikan permukaan yang lebi# luas bagi kerja lipase pankreas.1$

    2roses pencernaan disempurnakan ole# sejumla# enGim dalam geta# usus

    (sukus enterikus). Banyak di antara enGim > enGim ini terdapat pada brus# border 4ili

    dan mencernakan Gat > Gat makanan sambil diabsorbsi. 2ergerakan segmental usus

    #alus akan mencampur Gat >Gat yang dimakan dengan sekret pankreas! #epatobiliar 

    dan sekresi usus dan pergerakan peristaltik mendorong isi dari sala# satu ujung ke

    ujung lainnya dengan kecepatan yang sesuai untuk absorbsi optimal dan suplai

    kontinu isi lambung. *bsorbsi adala# peminda#an #asil ak#ir pencernaan karbo#idrat!

    lemak dan protein melalui dinding usus ke sirkulasi dara# dan lim+e untuk digunakan

    ole# sel > sel tubu#. ,elain itu! air! elektrolit dan 4itamin juga diabsorbsi.1$

    2ergerakan usus #alus ber+ungsi agar proses digesti dan absorbsi ba#an > 

     ba#an makanan dapat berlangsung secara maksimal. 2ergerakan usus #alus terdiri

    dari1$ 7

    • 2ergerakan mencampur (miCing) atau pergerakan segmentasi yang mencampur 

    makanan dengan enGim > enGim pencernaan agar muda# untuk dicerna dan

    diabsorbsi.

    • 2ergerakan propulsi+ atau gerakan peristaltik yang mendorong makanan ke ara#

    usus besar.

     

    14

  • 8/17/2019 Lapsus Tb Usus

    15/25

    - cm. 2ada saat satu segmen usus #alus yang berkontraksi mengalami relaksasi!

    segmen lainnya segera akan memulai kontraksi! demikian seterusnya. Bila usus #alus

     berelaksasi! makanan akan kembali ke posisinya semula. Ferakan ini berulang terus

    se#ingga makanan akan bercampur dengan enGim pencernaan dan mengadakan

    #ubungan dengan mukosa usus #alus dan selanjutnya terjadi absorbsi.1$

    sel pace maker  yang terdapat pada dinding usus #alus! dimana akti+itas

    dari sel > sel ini dipengaru#i ole# sistem sara+ dan #ormonal.1$

    *kti+itas gerakan peristaltik akan meningkat setela# makan. Hal ini sebagian

     besar disebabkan ole# masuknya makanan ke duodenum se#ingga menimbulkan

    re+leks peristaltik yang akan menyebar ke dinding usus #alus. ,elain itu! #ormon

    gastrin!

    ,ebaliknya sekretin dan glukagon meng#ambat pergerakan usus #alus.1$

    ,etela# mencapai katup ileocaecal! makanan kadang > kadang ter#ambat

    selama beberapa jam sampai seseorang makan lagi. 2ada saat tersebut! re+leks

    gastrileal meningkatkan akti+itas peristaltik dan mendorong makanan melewati katup

    15

  • 8/17/2019 Lapsus Tb Usus

    16/25

    ileocaecal menuju ke kolon. Makanan yang menetap untuk beberapa lama pada

    daera# ileum ole# adanya s+ingter ileocaecal ber+ungsi agar makanan dapat diabsorbsi

     pada daera# ini.

  • 8/17/2019 Lapsus Tb Usus

    17/25

    2ada kasus ini! pasien wanita berusia 13 ta#un dengan kesan pemeriksaan +oto

    rontgen t#oraC 2* iala# TB paru dan temuan tuberkel di usus #alus serta pembesaran

    mesenterial pada laparotomi eksplorasi. Hal ini sesuai dengan teori ba#wa lokasi

     primer TB iala# paru/paru dengan lokasi penyebaran ekstra/pulmo yang paling sering

    yaitu usus #alus yang juga bere+ek pada mesenterial. ,elain itu pasien juga tergolong

    dalam kelompok wanita dengan usia muda yang berisiko menderita tuberkulosis

    abdominal.

    2ato+isiologi TB usus dapat dijelaskan dalam empat mekanisme diantaranya 7

    1) penyebaran akti+ secara #ematogen atau TB paru milierI $) menelan da#ak pasien

    TB paru akti+I &) konsumsi makanan atau susu yang tela# terkontaminasi ole# da#ak 

     pasien TB paru akti+I -) penyebaran melalui organ yang bersebela#an atau

     berdekatan.-

    =apisan mukosa dari saluran gastrointestinal dapat terin+eksi ole# basil

    tuberkel dalam bentuk tuberkel epit#eliod di jaringan l#ympoid dari submukosa.

    ,etela# $ > - minggu! nekrosis caseosa dari tuberkel menunjukkan adanya ulserasi

    dari permukaan mukosa sampai ke lapisan yang paling dalam! l#ymponodus yang

     berdekatan serta peritoneum. ,angat jarang! basil tuberkel dapat masuk kedalam

    sirkulasi portal atau ke dalam arteri #epatik untuk mengin+eksi organ/organ seperti!

    li4er! pancreas dan limpa.1%

    2ada kasus ini! pasien memiliki riwayat batuk berda#ak dalam waktu yang

    lama ? selama 5 bulan. ,esuai teori! penularan ke usus bisa melalui #ematogen! atau

     pasien menelan da#aknya sendiri.

    17

  • 8/17/2019 Lapsus Tb Usus

    18/25

    ,imptom dan gejala klinis dari TB usus tidak spesi+ik dan #ampir mirip

    dengan penyakit/penyakit intra/abdominal yang lain se#ingga menyebabkan

     penundaan diagnosis yang berakibat pada perkembangan komplikasi yang cepat.1!13

     6yeri abdomen merupakan simptom yang paling sering ditemui saat anamnesis.

    ,imptom yang lain berupa anemia! #ipoalbuminemia! ke#ilangan berat badan dan

    na+su makan menurun! demam! distensi abdomen! masa padat! keras! nodul dan

    immobile pada regio iliaca kanan yang dimana mirip dengan carcinoma caecal.

    ,imptom/simptom ini sering ditemui pada berbagai penelitian yang serupa.15!13!$%

    2ada kasus ini pasien memiliki simptom dan gejala sesuai dengan teori yakni

    nyeri abdomen (@)! na+su makan menurun (@)! ke#ilangan berat badan (? 5 kg dalam

    waktu 1 bulan)! demam (selama ? 5 #ari sebelum masuk uma# ,akit)! distensi

    abdomen (@) dan teraba masa padat! keras dan immobile pada regio iliaca kanan!

    #ipoalbuminemia ($!1 g;dl)! anemia (HB 7 ! g;dl).

    0iagnosis ditentukan berdasarkan gejala klinis! pemeriksaan laboratorium!

     penemuan endoskopi dan radiologi. 2emeriksaan bakteriologi dan penemuan

    #isopatologi bukan merupakan gold standar dalam mendiagnosis TB usus. 0iagnosis

    TB usus biasanya diperkuat ole# penemuan serta penelitian dari radiologi dan

    #istopatologi. Metode biopsi berupa endoskopi mukosa F' (Fastrointestinal)!

    endoscopic ultrasound guided biopsy! dan pembeda#an  (terbuka atau laparoskopi)

     biopsi. 2ada TB usus ditemukan multipel granuloma! panjang (lebi# dari $%% Jm) dan

     bersatu pada mukosa dan submukosa. 2enemuan pemeriksaan #ematologi tidak 

    spesi+ik termasuk peningkatan kadar sedimen eritrosit! anemia dan #ipoalbuminemia.

    18

  • 8/17/2019 Lapsus Tb Usus

    19/25

    airan tubercular asites dengan protein kurang dari & g;dl! dengan total cell count 

    dari 1%/-%%%;J= dan peningkatan lim+osit.1"

    2ada kasus ini! diagnosis didasarkan pada gejala klinis! pemeriksaan

    laboratorium (pemeriksaan dara# lengkap)! radiologi (+oto t#oraks 2*) dan biopsi

    dengan metode pembeda#an laparatomi biopsi.

    2emeriksaan penunjang untuk mendiagnosis TB abdominal diantaranya

    ultrasonography (9,F)! T! pemeriksaan barium dan magnetic resonance imaging 

    (M'). 9,F ditemukan adanya lymp#adenopati! asites tuberkular! penebalan

     peritonel! penebalan omental dan penebalan dinding perut pada beberapa kasus. Plain

    radiographs menunjukan enterolit! per+orasi dan gambaran obstruksi usus.

    2emeriksaan barium merupakan gold standard dalam mendiagnosis adanya striktur!

    +istula! erosi dan lain sebagainya.$1!$$

    2ada kasus ini! pemeriksaan penunjang yang dilakukan iala# 9,F abdomen

    namun #asil pemerikaan tidak begitu bermakna karena sebelum dilakukan

     pemeriksaan pasien tidak dipersiapkan dengan baik se#ingga #asil pemeriksaan tidak 

     begitu berkesan.

    0alam beberapa ta#un terak#ir teknik pemeriksaan molekular dan

    immunulogi sering digunakan sebagai pendekatan baru yang secara langsung dapat

    mendiagnosis TB abdominal. onto# klinis seperti cairan asites! lymp#node!

     penebalan omentum dan mesenterial. Memasukan urutan rangkaian ',"11%

    merupakan target untuk polymerase chain reaction (2) yang diimplikasikn untuk 

    conto# klinis tersebut.$$

    19

  • 8/17/2019 Lapsus Tb Usus

    20/25

    TB abdominal umumnya responsi+ ter#adap pengobatan medis saja!

     penentuan diagnosis yang cepat dapat mencega# dilakukannya inter4ensi beda# yang

    tidak perlu.$& 0engan tersedianya terapi antituberkulosis! tindakan operati+ biasanya

    dicadangkan untuk kasus/kasus dengan indikasi tindakan operati+ bila pengobatan

    medis saja tidak adekuat seperti ileus obstruksi! per+orasi! abses dan pembentukan

    +istula. Ba#kan pada kasus striktur TB manajemen medis dengan obat

    antituberkulosis akan meng#asilkan resolusi simptom yang signi+ikan pada sebagian

     besar pasien.$-  Endoscopic alloon Dilation merupakan alternati+ untuk manajemen

    tindakan pembeda#an untuk striktur F'.

    0am#a$ :. A*go$itma Manajemen untu% TB A#)omina* $

    20

  • 8/17/2019 Lapsus Tb Usus

    21/25

    ,emua kasus yang didiagnosis sebagai TB gastrointestinal #arus menerima

    setidaknya " bulan terapi antituberkulosis yang mencakup dua bulan awal dengan

    isoniaGid! ri+ampisin! piraGinamid dan etambutol tiga kali seminggu. 1" Meskipun "

     bulan rejimen pengobatan dianjurkan sesuai pedoman program TB nasional yang

    tela# dire4isi! tetapi banyak dokter yang memperpanjang rejimen pengobatan selama

    3 atau 1$ bulan. 6amun tidak ada perbedaan yang terli#at dalam e+ekti4itas antara "

     bulan pengobatan rejimen antituberkulosis dengan ri+ampisin! isoniaGid untuk $ bulan

    diikuti ole# ri+ampisin dengan isoniaGid untuk - bulan (seri ") dan 1$ bulan rejimen

    standar etambutol yang dilengkapi dengan streptomisin untuk $ minggu.$"

    Tindakan operati+ pada TB gastrointestinal terdiri dari tiga jenis.1"  Tipe

     pertama adala# operasi yang dilakukan untuk memotong segmen usus yang terlibat

    seperti pada kasus enteroenterostomi atau kolostomi ileotrans4ersa. Operasi ini

     biasanya dipersulit ole# adanya sindrom blind loop! pembentukan +istula dan

    munculnya in+eksi yang berulang pada segmen usus yang tersisa ole# sebab itu

    tindakan pembeda#an ini tidak sering dilakukan. Tipe kedua adala# tindakan

     pembeda#an yang melibatkan reseksi radikal seperti #emikolektomi dan dapat

    dilakukan pengobatan bersamaan dengan pemberian obat antituberkulosis se#ingga

    dapat sepenu#nya mengobati penyakit ini. Operasi ini juga dipersulit ole# status

    kurang giGi pasien dari sebagian besar pasien dengan tuberkulosis gastrointestinal.

    ,elain itu dapat terjadi lesi secara luas pada tempat pembeda#an dan reseksi radikal

    tidak dapat dilakukan pada semua kasus. Tipe ketiga biasanya bersi+at konser4ati+ 

    21

  • 8/17/2019 Lapsus Tb Usus

    22/25

    seperti strikturplasti pada kasus/kasus striktur yang menyebabkan lebi# dari %

    luminal compromise. :enis/jenis operasi konser4ati+ yang biasanya dilakukan saat ini.

    2er+orasi yang diakibatkan ole# TB usus biasanya diterapi dengan reseksi segmen

    usus yang teribat dengan anastomosis primer.$5

    2ada kasus ini pasien diterapi dengan 'A0 = 7 01% 7 enosan E $ 7 1 7 1

    $- T2M! drips =e4o+loCacin 1 C %% mg! drips Tramadol & C %% mg! inj.

  • 8/17/2019 Lapsus Tb Usus

    23/25

    ,#arma . *bdominal Tuberculosis. 'maging ,cience Today $%%37 1-".

    *4ailable +rom7 #ttp7;;www.imagingsciencetoday.com;node;1-"." #ong! AH L =im! &$&.

    11 ,abiston. !e"tbook o# $urgery N!he iological asis O# Modern $urgical 

     Practice %&th  Edition. 8lsi4ier.$%%

    1$ Williams! =ippincot and Wilkins.  'natomy ( Physiology Made )ncredibly

    *isual+ % st  Edition. Wolters

  • 8/17/2019 Lapsus Tb Usus

    24/25

    1 Baloc# 6*! *nees ,!Baber M!Maingol M et al. *bdominal tuberculosis . *

    re4iew o+ " cases. : ,urg 2ak $%%$I 571$/13.13 #anna F*!

    *garwal *

    students and practitioners. 'ndia7 :aypee Brot#ers Medical 2ublis#ers (2) =tdI

    $%%5. p. $-3.

    $" Balasubramanian ! 6agarajan M! Balambal ! Tripat#y ,2! ,undararaman !

    Aenkatesan 2! 2aramasi4am 6! ajasambandam 2! angabas#yam 6!

    2rab#akar . andomised controlled clinical trial o+ s#ort course c#emot#erapy

    in abdominal tuberculosis7 a +i4e/year report. 'nt : Tuberc =ung 0is. 1335I17--> 

    1.

    24

  • 8/17/2019 Lapsus Tb Usus

    25/25

    27 2ujari B0. Modi+ied surgical procedures in intestinal tuberculosis. Br : ,urg.

    1353I""71%>11.

    25