Laporan Geostat

13
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Eksplorasi merupakan tahapan awal dilakukannya kegiatan pertambangan. Dalam prisnsip dan tujuannya eksplorasi ini ditujukan untuk kelayakan suatu daerah untuk dieksploitasi sehingga dapat dinyatakan suatu sumberdaya layak atau tidaknya disebut cadangan. Laporan ini membahas mengenai tahapan eksplorasi yang membahas mengenai : Data eksplorasi berupa deskripsi daerah Pengolahan data menggunakan statistika/geostatistika, khususnya metode variogram. Ekplorasi dilakukan dengan uji pengeboran, yang dikerjakan oleh alat bor yang sebelumnya dilakukan pendekatan terhadap daerha yang diindikasikan terdapat data yang mampu menjadianalisa bahan galian endapan emas. Pengambilan sampelnya menggunakan alat bor yang kemudian didapat core sebagai bahan penganalisisan terhadap kajian data bahan galian dari daerah tersebut. Maksud dibuatnya laporan ini adalah untuk memenuhi tugas dari Dosen Mata Kuliah geostatistika 1

description

Geostatistik

Transcript of Laporan Geostat

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangEksplorasi merupakan tahapan awal dilakukannya kegiatan pertambangan. Dalam prisnsip dan tujuannya eksplorasi ini ditujukan untuk kelayakan suatu daerah untuk dieksploitasi sehingga dapat dinyatakan suatu sumberdaya layak atau tidaknya disebut cadangan.Laporan ini membahas mengenai tahapan eksplorasi yang membahas mengenai : Data eksplorasi berupa deskripsi daerah Pengolahan data menggunakan statistika/geostatistika, khususnya metode variogram.Ekplorasi dilakukan dengan uji pengeboran, yang dikerjakan oleh alat bor yang sebelumnya dilakukan pendekatan terhadap daerha yang diindikasikan terdapat data yang mampu menjadianalisa bahan galian endapan emas. Pengambilan sampelnya menggunakan alat bor yang kemudian didapat core sebagai bahan penganalisisan terhadap kajian data bahan galian dari daerah tersebut.Maksud dibuatnya laporan ini adalah untuk memenuhi tugas dari Dosen Mata Kuliah geostatistika

BAB IITINJAUAN LOKASI

2.1Lokasi PenambanganLokasi pertambangan Cikotok yang bertempat di Cirotan berada di Kabupaten Lebak, Kecamatan Bayah, yang berjarak lebih kurang 120 km dari kota Sukabumi atau 10 km dari Cikotok. Apabila ditinjau dari letak astronomisnya, memiliki koordinat antara 6045 sampai 60 55 LS dan 106021 sampai 106010 BT.Kegiatan Pertambangan emas di Cirotan ini berada di bawah kuasa P.T. Aneka Tambang Unit Pertambangan Emas Cikotok, dengan memiliki luas daerah Izin Usaha Pertambangan Seluas 2596 Ha.Lokasi ini dapat ditempuh khusunya menggunakan alat transportasi darat.

Gambar 2.1Peta Kesampaian Daerah Cirotan

2.2Kondisi Geologi MorfologiPada kondisi geologi dan morfologinya, pada daerah penelitian yang terletak didaerah Tambang Tengah memiliki kondisi relief berupa perbukitan, ketinggian tertinggi ada pada titik gunung Pongkor. pola penyaluran tidak berkembang dengan baik karena hanya merupakan lembah-lembah yang kering, tingkat pelapukan cukup tinggi dengan kondisi vegetasi yang cukup tebal dan tidak adanya singkapan-singkapan yang segar. Selain itu adapun pengaruh oleh kondisi morfologinya, dimana pada daerah dengan tingkat kemiringan yang landai sampai sedang.Secara genesa endapan bijih emas yang ada di Cirotan sama dengan genesa endapan yang ada di hampir seluruh daerah Banten dan sekitarnya. Logam emas yang terdapat di daerah Cirotan ada dua jenis, yaitu sebagai native element dan sebagai electum. Penyebaran bijih emas yang ada di Cirotan tidak merata. Lain halnya dengan yang ada di Cikotok, yang penyebaran emasnya dapat dikatakan merata.Terdapat keuntungan dari sifat batuan bijih (country rock) di Cirotan dibandingkan dengan batuan di Cikotok ataupun di Cimeri, yaitu bahwa kompleks batuan yang ada di daerah cirotan lebih kompak.

Gambar 2.1Peta Kesampaian Daerah Cirotan

BAB IIIDATA & PENGOLAHAN DATA

3.1Data PengeboranKedalamanLebar (meter)Au

10,55,088

20,610,468

30,910,35

40,59,068

50,713,08

60,7511,732

70,88,136

80,511,26

9111,748

100,67,992

Sumber : Nana Sumarna, Laporan Kerja Praktek 1977

3.2Hasil Pengolahan Data No. Stope 762 s/d 752

Panjang KelasKadar %(Ni+Co)Kedalaman (m)FiXiFiXi^2(FiXi)^2F kumulatif

(0-1)5,08815,0885,08825,887745,088

(1-2)10,468220,93641,872438,316115,556

(2-3)10,35331,0593,15964,102525,906

(3-4)9,068436,272145,0881315,65834,974

(4-5)13,08565,43274277,1648,054

(5-6)11,732670,392422,3524955,03459,786

(6-7)8,136756,952398,6643243,5367,922

(7-8)11,26890,08720,648114,40679,182

(8-9)11,7489105,73951,58811179,2690,93

(9-10)7,9921079,92799,26387,20698,922

Jumlah98,922561,823904,64240900,56

Sumber : Data Hasil Pengolahan Handbor Kadar Emas

Parameter Statistik : Mean = = = 9,8922 Median = 4,5 + 5( ) = 7,5 Simpangan Baku = = 35,344 Modus = 4,5 +2 () = 47,04

Gambar 3.1Grafik Kadar Emas Cirotan

3.3VariogramBerdasarkan dari hasil pengolahan yang telah dilakukan didapatkan data sebagai berikut :2/3 a1= 5,5a1= 3 x 5,5/2 = 8,25a= 8,25 1 = 7,25a/l= 7,25/1 = 7,25 7,25C1= 18,623C= = 11,853

Tabel 3.3Data Variogramhh/l Tabel sebenarnya EksperimentalSelisih

110,1171,3875,0883,701

220,2873,40210,4687,066

330,4475,29810,355,052

440,5937,0299,0682,039

550,7208,53413,084,546

660,8229,74311,7321,989

770,89410,5968,136-2,460

880,93311,05911,260,201

990,91410,83411,7480,914

10100,91410,8347,992-2,842

Sumber : Data Hasil Pengolahan Handbor Kadar EmasSecara Variogram

Gambar 3.2Hubungan antara Sebenarnya dan Eksperimental

BAB IVINTERPRETASI DATA

Variogram merupakan salah satu metoda dalam menentukan suatu kadar dengan secara statistik. Berdasarkan hasil dari pengolahan data yang telah dilakukan berdasarkan data yang telah didapat, dapat diketahui bahwa kadar yang didapat dari tiap satu meter memiliki kadar yang berbeda-beda. Maka interpretasi data kadar emas yang berada pada lubang pemboran tersebut dapat diperhitungkan untuk dilakukan penambangan dengan menggunakan variogram sebagai salah satu metode yang dapat digunakan untuk mengetahui besarnya suatu kadar emas khususnya di Cirotan. Sehingga daripada aspek tersebut akan dapat diprediksi untuk pendapatan yang besar dengan pengeluaran yang kecil.

BAB VKESIMPULAN

Dari hasil pembuatan data secara statistik atau geostatistik dan variogram maka dapat disimpulkan bahwa data pemboran tersebut memenuhi persyaratan cut of grade dari endapan emas yang dapat ditambang. Akan tetapi dikarenakan terdapat perbedaan kadar yang cukup signifikan di tiap perbedaan kedalaman satu meter, maka tidak dapat dipastikan bahwa daerah tersebut akan mempunyai cadangan yang dapat diprediksi. Dari hasil pengolahan statistik didapatkan data sebagai berikut : Mean = = = 9,8922 Median = 4,5 + 5( ) = 7,5 Simpangan Baku = = 35,344 Modus = 4,5 +2 () = 47,04Dan nilai variogram sebenarnya 2/3 a1= 5,5a1= 3 x 5,5/2 = 8,25a= 8,25 1 = 7,25a/l= 7,25/1 = 7,25 7,25C1= 18,623C= = 11,853hh/l Tabel sebenarnya EksperimentalSelisih

110,1171,3875,0883,701

220,2873,40210,4687,066

330,4475,29810,355,052

440,5937,0299,0682,039

550,7208,53413,084,546

660,8229,74311,7321,989

770,89410,5968,136-2,460

880,93311,05911,260,201

990,91410,83411,7480,914

10100,91410,8347,992-2,842

DAFTAR PUSTAKA

Laporan Kerja Praktek Nana Sumarna Akademi Geologi Pertambangan 19779