Klasifikasi Kromatografi

24
Klasifikasi berdasarkan fasa diam Padat : Gas, Cair (Plat, kolom) Pertukaran ion : cair (anion,kation) Gel : Cair

description

Materi kuliah Analisis Hasil Pertanian dengan judul Klasifikasi Kromatografi

Transcript of Klasifikasi Kromatografi

Page 1: Klasifikasi Kromatografi

Klasifikasi berdasarkan fasa diam

• Padat : Gas, Cair (Plat, kolom)• Pertukaran ion : cair (anion,kation)• Gel : Cair

Page 2: Klasifikasi Kromatografi

Jenis Kromatografi

• Berdasarkan fasa geraknya :• Gas chromatography• Liquid chromatography

Page 3: Klasifikasi Kromatografi

dari bentuk tempat• Kromatografi kolomtempat stasioner

didalam tabung• Kromatografi planar kromatografi kertas,

kromatografi lapisan tipis

Page 4: Klasifikasi Kromatografi

Kromatografi gas – cairan(gas liquid chromatography-glc)

• Konsep pemisahan dengan partisi• Penyangga padatnya dilapisi oleh cairan

yang disebut sebagai fasa stasioner• Sistemnya tertutup; komponennya tangki

gas pembawa,pengatur aliran gas/tekanan, injektor,kolom,detektor,oven pemanas, amplifier, dan rekorder

• Skema gambar

Page 5: Klasifikasi Kromatografi

Proses kerja• Gas pembawa dialirkan ketangki bertekanan

tinggi melalui alat pengatur tekanan , sampel disiapkan terlebih dahulu sesuai syaratnya

• Sampel dimasukkan kedalam injektor yang telah dipanaskan berubah fasa gas

• Mengalir bersama gas pembawa ke kolom mengalami pemisahan secara partisi

• Sampel terpisah mengalir ke detektor• Detektor mengirim sinyal kerekorder setelah

mengalami amplifikasi

Page 6: Klasifikasi Kromatografi

• Gas pembawa :Helium,Nitrogen,Hidrogen, Argon

• Injektor; jumlah sampel ditentukan oleh;jmlh yg tersedia,kapasitas kolom,kepekaan detektor

• Kolom:Kolom isian (packed column) dan kolom pipa terbuka (open tubular column)

• Penyangga padat:agar fase cair terdistribusi luas, tdk reaktif,ukuran seragam,tdk mudah pecah karena tekanan,tahan suhu tinggi,permukan luas misal tanah diatomae (senyawa silikat porous)

• Fase stasioner; polar untuk sampel polar (like dissolves like)

• Detektor out put berupa kromatogram. Contoh (TCD,FID,ECD,phosphorus detector)

Page 7: Klasifikasi Kromatografi

Modifikasi senyawa untuk analisis• Protein; dihidrolisis dahulu dengan 6 N HCl

pada 1100 C dengan penangas minyak 20 jam

• Lemak;trigliserida dapat langsung• Karbohidrat; hidrolisis menjadi gula

sederhana senyawa derivat TMS(trimetil silil asetamida) standard internasional; α-D-glukopiranosida

Page 8: Klasifikasi Kromatografi

Kromatografi cair• Fasa geraknya zat cair• Proses distribusi fasanya : • Adsorbsi,• Partisi cair-cair• Pertukaran Ion

Page 9: Klasifikasi Kromatografi

• Adsorben

• Jenis adsorben; urutan adsorbsi besar-kecil

1.Alumina

2.Arang (Charcoal)

3.Silika gel

4.Magnesia

5.Kalium Karbonat

6.Sukrosa

7.Starch (serbuk Pati)

8.Serbuk Selulosa

Page 10: Klasifikasi Kromatografi

• Zat Pelarut (solvent)• Jenis Zat Pelarut; urutan kenaikan

adsorbilitas pada kolom alumina besar-kecil

1.Perfluorokarbon

2.Hidrokarbon jenuh

3. Hidrokarbon tidak jenuh

4. eter

5.Aldehid dan keton

6.Alkohol

7.Asam dan Basa

Page 11: Klasifikasi Kromatografi

• Kromatografi Partisi cair-cair

- Fase stasionernya cair, fase geraknya

:cair,gas- Misal HPLC (high performance liquid

Chromatography) keunggulannya:- 1.untuk senyawa yg stabilitas terhadap suhu

terbatas- 2.Pemisahan relatif singkat (5-10 menit)- 3.Dapat digunakan utk analisa kuantitatif dg

presisi yg tinggi

Page 12: Klasifikasi Kromatografi

Peralatan HPLC

1. Reservoir Pelarut

(dilengkapi pemanasan,perlakuan vakum,atau mengalirkan gas inert)

2. Pompa tekanan tergantung ukuran kolom dan viskositas dari pelarut (misal: untuk kolom diameter 5 mm,kec.aliran 1-2 ml/menit, P= 400 bar)

3. Injektor

4.Kolom umumnya Panjang 10-25 cm diameter 4,5-5 mm yg diisi fase stasioner ukuran 5-10µm dari bahan stainless steel

5.Detektor detektor ultraviolet,fluorosensi,konduktivitas,indeks refraksi,detektor FID

6.Rekorder

Page 13: Klasifikasi Kromatografi

• Kromatografi Pertukaran Ion

• Proses substitusi satu jenis senyawa ionik dengan yang lain yang terjadi pada permukaan fasa stasioner

• Fasa stasioner merupakan matriks yang kuat,permukaannya mempunyai muatan(+-) jika matriks gugus Sulfonat (SO3- ) fungsi:Penukar kation

• Bila muatan + (misal amin kuartener N(CH)3- ) fungsi

sebagai penukar anion

• Ion solut meggantikan satu atau lebih ion lawan yang terikat pada fase stasioner (matriks)

• Matriks : jenis resin sintetik seperti polistiren,polidektran,sellulosa,silika

Page 14: Klasifikasi Kromatografi

• Perhatian dan preparasi kolom

1.Pemilihan dan preparasi resin;ukuran (mesh),kualitas, tingkat ikatan silang. Regenerasi resin

2.Pembengkakan (swelling)karenaresin tersulfonasi didalam air

3.Kapasitas kolom

4.Cara deteksi; absorpsi sinar, indeks refraksi,pH,radioaktifitas,pengukuran polarografik

Aplikasi Kromatografi penukar ion:

1.Untuk menghilangkan ionmenghilangkan kesadahan air (ion Ca,Mg,Fe)

2.Mengkonsentrasikan komponen berkadar kecil; misal trace elemen

3.Pemisahan asam-asam amino

Page 15: Klasifikasi Kromatografi

• Analisis Kuantitatif• Analisis Kualitatif

Page 16: Klasifikasi Kromatografi

• Analisa Kualitatif waktu retensi dan volume retensi suatu senyawa

• Membandingkan t dan v senyawa sampel dengan t dan v senyawa standard yg sudah diketahui

• Analisa Kuantitatif metode pengukuran tinggi puncak, pengukuran luas puncak

• Tinggi puncak sebanding dengan kadar senyawa pembentuk kromatogram

• Menghitung luas segitiga• Luas puncak kromatogram :1/2x alasx

tinggi

Page 17: Klasifikasi Kromatografi

• Kromatografi Filtrasi Gel• Untuk pemisahan campuran senyawa berdasarkan

berat molekul. Berdasarkan besar molekul karena melalui kolom isian berisi ayakan atau filtrasi

• Tipe Gel:• 1.Sephadex untuk pemisahan protein dan senyawa

molekul besar. Dari bahan polisakarida dextran.• 2.Bio Gelmatriks polimer tidak larut air dan pelarut

organik• 3.Agaroseuntuk senyawa berat molekul>500000• 4.Porous Glass untuk Tekanan tinggi• 5.Styrageluntuk pemisahan tanpa air• Aplikasi;menghilangkan garam,pemekatan,fraksinasi

Page 18: Klasifikasi Kromatografi

Kromatografi lapis tipis • TLC (thin layer chromatography)• Kategori kromatografi adsorbsi• Adsorben sebagai fasa stasioner misal: silika

gel,alumina,selulosa, yang paling banyak dipakai silika gel

Page 19: Klasifikasi Kromatografi

• Pembuatan Plat

• Plat TLC dapat dibuat sendiri atau dibeli dari pasaran• Preparasi larutan adsorben terlebih dahulu• Ukuran plat 5x20,10x20,20x20 cm• Misal : plat kacaplat kaca dicuci,dibilas,keringkan.

Suspensi adsorben yang telah dibuat dilapisi apada permukaan plat kaca dengan aplikator

1.Plat yang sudah dilapisi didiamkan dulu 30 menit suhu kamar

2.Meneteskan sampel

3.Pengembangan

4.Visualisasi dan identifikasi (dengan reagensia spesifik)

Page 20: Klasifikasi Kromatografi

• Jenis Kromatografi lapis tipis• 1.TLC Preparatif• 2.TLC Kuantitatif• 3.TLC dengan argentasi untuk pemisahan

senyawa dengan ikatan rangkap yang berbeda

Contoh metode TLC untuk deteksi antioksidan

Yang terdapat makanan awetan

Page 21: Klasifikasi Kromatografi

• Contoh-contoh metoda analisa• Contoh 1,2,8,12,20

Page 22: Klasifikasi Kromatografi

Jenis Kromatografi

• Berdasarkan fasa geraknya :• Gas chromatography• Liquid chromatography

Page 23: Klasifikasi Kromatografi
Page 24: Klasifikasi Kromatografi

• Tugas individu analisis as.organik senyawa susu dgn HPLC dikumpul minggu depan THP B (dikumpul Pertemuan 11)

• Tugas Individu mengukur as.laktat dlm daging giling dgn hplc dan GLC THP A (dikumpul Pertemuan ke 11)