Fisiologi sistem endokrin

77
FISIOLOGI SISTEM ENDOKRIN Dr Kamelia

Transcript of Fisiologi sistem endokrin

Page 1: Fisiologi sistem endokrin

FISIOLOGI SISTEM ENDOKRIN

Dr Kamelia

Page 2: Fisiologi sistem endokrin

Terdapat 2 tipe kelenjar dalam tubuh manusia yaitu eksokrin dan endokrin. Kelenjar eksokrin melepas sekresinya ke dalam duktus pada permukaan tubuh, seperti kulit, atau organ internal, seperti lapisan traktus intestinal. Kelenjar endokrin termasuk hepar, pancreas (kelenjar endokrin dan eksokrin), payudara , kelenjar lakrimalis untuk air mata. Berbeda dengan eksokrin, kelenjar endokrin melepaskan sekresinya langsung ke dalam darah .

Page 3: Fisiologi sistem endokrin

Sistem endokrin tidak memasukkan kelenjar eksokrin seperti kelenjar ludah, kelenjar keringat, dan kelenjar-kelenjar lain dalam saluran gastroinstestin. Cabang kedokteran yang mempelajari kelainan pada kelenjar endokrin disebut endokrinologi

Page 4: Fisiologi sistem endokrin

Sistem endokrin meliputi suatu sistem dalam tubuh manusia yang terdiri dari sejumlah kelenjar penghasil zat yang dinamakan hormon.

Kelenjar ini dinamakan “endokrin” karena tidak mempunyai saluran keluar untuk zat yang dihasilkannya.

Hormon yang dihasilkannya itu dalam jumlah sedikit pada saat dibutuhkan dan dialirkan ke organ sasaran melalui pembuluh darah bercampur dengan darah.

Page 5: Fisiologi sistem endokrin

Sistem endokrin

adalah sistem kontrol kelenjar tanpa saluran (ductless) yang menghasilkan hormon yang tersirkulasi di tubuh melalui aliran darah untuk mempengaruhi organ-organ lain. Hormon bertindak sebagai "pembawa pesan" dan dibawa oleh aliran darah ke berbagai sel dalam tubuh, yang selanjutnya akan menerjemahkan "pesan" tersebut menjadi suatu tindakan.

Page 6: Fisiologi sistem endokrin

Sistem endokrin dan sistem saraf, mengontrol dan mendukung fungsi tubuh. Kedua sistem ini bersama-sama bekerja untuk mempertahankan homeostatis tubuh.

Fungsi mereka satu sama lain saling berhubungan, namun dapat dibedakan dengan karakteristik tertentu.

Bila umumnya system endokrin bekerja melalui hormon, maka system syaraf bekerja melalui neuro transmitter yang dihasilkan oleh ujung -ujung syraf.

Page 7: Fisiologi sistem endokrin

Sifat-sifat umum hormonSifat-sifat umum hormon

1.1. Suatu chemical mesengger yang dihasilkan oleh Suatu chemical mesengger yang dihasilkan oleh kelenjar endokrinkelenjar endokrin

2.2. Disekresikan langsung ke dalam aliran darahDisekresikan langsung ke dalam aliran darah3.3. Fungsi sebagai katalisator reaksi kimia dalam Fungsi sebagai katalisator reaksi kimia dalam

tubuh dan kontrol berbagai proses metabolisme tubuh dan kontrol berbagai proses metabolisme (reproduksi; pertumbuhan dan perkembangan; (reproduksi; pertumbuhan dan perkembangan; mempertahankan homeostatis; pengadaan, mempertahankan homeostatis; pengadaan, penggunaan dan penyimpanan energi)penggunaan dan penyimpanan energi)

4.4. Kadarnya dalam sirkulasi darah dapat Kadarnya dalam sirkulasi darah dapat menggambarkan aktifitas dari kel endokrinmenggambarkan aktifitas dari kel endokrin

5.5. memiliki organ/jar target tertentumemiliki organ/jar target tertentu6.6. Berbentuk: amine, polipeptide/protein, steroidBerbentuk: amine, polipeptide/protein, steroid

Page 8: Fisiologi sistem endokrin

Faktor yang mengatur kerja Faktor yang mengatur kerja hormonhormon

Kecepatan sintesa dan kecepatan sekresiKecepatan sintesa dan kecepatan sekresiSistem transport yang spesifik dalam Sistem transport yang spesifik dalam

plasmaplasmaKonversi kedalam bentuk yang lebih aktifKonversi kedalam bentuk yang lebih aktifReseptor hormon spesifik pada sitosol Reseptor hormon spesifik pada sitosol

atau membran sel target yang berbedaatau membran sel target yang berbedaPemecahan akhir dari hormonPemecahan akhir dari hormon

Page 9: Fisiologi sistem endokrin

Endokrin dan hormonEndokrin dan hormon

Kel EndokrinKel Endokrin Hormon yang dihasilkanHormon yang dihasilkan

Pituitary Pituitary -Lob anteriorLob anterior-Lob intermediateLob intermediate-Lob posteriorLob posterior

TiroidTiroid

Paratiroid Paratiroid

LH,FSH, Prl, GH,ACTH,TSHLH,FSH, Prl, GH,ACTH,TSH

MSH, MSH, αα-endorphin-endorphin

Vasopressin (ADH), Vasopressin (ADH), oksitosinoksitosin

Tiroksin (T4), Tiroksin (T4), Triiodotironin (T3) Triiodotironin (T3) kalsitoninkalsitonin

Hormon paratiroid (PTH)Hormon paratiroid (PTH)

Page 10: Fisiologi sistem endokrin

Endokrin dan hormonEndokrin dan hormon

AdrenalAdrenal-KorteksKorteks-MedullaMedulla

GonadGonad-TestisTestis

-OvariuOvariumm

PlasentaPlasenta

PankreaPankreas s

Kortisol,aldosteron,androstenedionKortisol,aldosteron,androstenedion

Norepinefrin, epinefrinNorepinefrin, epinefrin

Testoteron,estradiol,inhibin Testoteron,estradiol,inhibin estradiol, progesteronestradiol, progesteron

Test,estradiol,inhibin, prog,relaxinTest,estradiol,inhibin, prog,relaxin

HCG,HPL,prog, estrogenHCG,HPL,prog, estrogen

Insulin, glukagon, somatostatin, Insulin, glukagon, somatostatin, pancreatic polypeptidepancreatic polypeptide

Page 11: Fisiologi sistem endokrin

ORGAN ENDOKRINORGAN ENDOKRIN

Beberapa organ endokrin menghasilkan satu Beberapa organ endokrin menghasilkan satu hormon tunggal , sedangkan yang lainnya hormon tunggal , sedangkan yang lainnya dua atau beberapa jenis hormon.dua atau beberapa jenis hormon.

Organ endokrin antara lain :Organ endokrin antara lain :– Kelenjar hipofisis, lobus anterior & posteriorKelenjar hipofisis, lobus anterior & posterior– Kelenjar tiroid & para tiroidKelenjar tiroid & para tiroid– Kelenjar Suprarenal, kortex & medulaKelenjar Suprarenal, kortex & medula– Kelenjar thimus & Kelenjar PankreasKelenjar thimus & Kelenjar Pankreas– Ovarium & TestisOvarium & Testis– PlasentaPlasenta

Page 12: Fisiologi sistem endokrin
Page 13: Fisiologi sistem endokrin

Klasifikasi hormon(secara kimia)

• Gol amine : norepinefrin, epinefrin, T3, T4• Gol protein dan polipeptide : FSH, HCG, LH,

TSH, ACTH, prolaktin, Oksitosin, Glukagon, Insulin, PTH, Somatostatin, Relaksin, sekretin, GH, Gastrin, Kalsitonin, CCK, Eritropoetin, Angiostatin, somatostatin, dan vasopressin (ADH)

• Gol Steroid : aldosteron, kortisol, estradiol, progesteron, testosteron,vitamin D

Page 14: Fisiologi sistem endokrin

Sifat-sifat hormon peptida

• Berasal dari pre hormon• T ½ pendek (dalam menit)• Beredar unbond (tidak terikat protein)• Di perifer tidak berubah• Reseptor pada dinding sel

Page 15: Fisiologi sistem endokrin

Sifat-sifat hormon steroid

• Berasal dari reaksi enzimatik (cholesterol)• T ½ panjang (jam)• Beredar terikat protein• Di perifer berubah• Reseptor di dalam sel

Page 16: Fisiologi sistem endokrin

KELENJAR HIPOFISISKELENJAR HIPOFISIS

Berada di fossa hipofisis tulang sfenoid pada Berada di fossa hipofisis tulang sfenoid pada basis tengkorakbasis tengkorak

Berbentuk kacang dengan berat kira-kira 0,6 Berbentuk kacang dengan berat kira-kira 0,6 gramgram

diikat oleh badan neural ke kiasma optik di diikat oleh badan neural ke kiasma optik di dasar otakdasar otak

Ttd :Ttd :– Lobus anterior (adenohipofisis)Lobus anterior (adenohipofisis)– Lobus posterior (lobus neural)Lobus posterior (lobus neural)

Page 17: Fisiologi sistem endokrin

Hormon Hipofisis AnteriorHormon Hipofisis Anterior Hormon somatotrofik (pertumbuhan)Hormon somatotrofik (pertumbuhan)

menyebabkan pertumbuhan hampir seluruh sel menyebabkan pertumbuhan hampir seluruh sel dan jaringan tubuh.dan jaringan tubuh.

Adenokortikotropin Hormon (ACTH)Adenokortikotropin Hormon (ACTH) menyebabkan korteks adrenal mensekresi menyebabkan korteks adrenal mensekresi hormon-hormon adenokortikalhormon-hormon adenokortikal

Tiroid Stimulating Hormon (TSH) Tiroid Stimulating Hormon (TSH) menyebabkan kelenjar tiroid mensekresi tiroksin menyebabkan kelenjar tiroid mensekresi tiroksin dan triodotironindan triodotironin

Folikel Stimulating Hormon (FSH) Folikel Stimulating Hormon (FSH) menyebabkan pertumbuhan folikel dalam menyebabkan pertumbuhan folikel dalam ovarium sebelum ovulasi, meningkatkan ovarium sebelum ovulasi, meningkatkan pembentukan sperma di dalam testispembentukan sperma di dalam testis

Page 18: Fisiologi sistem endokrin

Hormon Hipofisis AnteriorHormon Hipofisis Anterior

Luteinizing Hormon (LH) Luteinizing Hormon (LH) memainkan memainkan peranan penting dalam menimbulkan peranan penting dalam menimbulkan proses ovulasi juga menimbulkan proses ovulasi juga menimbulkan sekresi hormon kelamin wanita oleh sekresi hormon kelamin wanita oleh ovarium, serta testosteron oleh testisovarium, serta testosteron oleh testis

Prolaktin Prolaktin meningkatkan meningkatkan perkembangan payudara dan sekresi perkembangan payudara dan sekresi air susuair susu

Page 19: Fisiologi sistem endokrin

Pituitary Gland Anatomy and Hormones of the Neurohypophysis

Page 20: Fisiologi sistem endokrin

Anterior Pituitary Hormones

Page 21: Fisiologi sistem endokrin

Hormon Hipofisis PosteriorHormon Hipofisis Posterior

Anti Diuretik Hormon (ADH) Anti Diuretik Hormon (ADH) vasopresin vasopresin menyebabkan ginjal menahan air, sehingga menyebabkan ginjal menahan air, sehingga meningkatkan jumlah air di dalam tubuh; juga meningkatkan jumlah air di dalam tubuh; juga pada konsentrasi yang tinggi akan pada konsentrasi yang tinggi akan menyebabkan penyempitan P. darah di menyebabkan penyempitan P. darah di seluruh tubuh dan menaikkan T. Darah.seluruh tubuh dan menaikkan T. Darah.

Oksitosin Oksitosin membuat uterus berkontraksi membuat uterus berkontraksi selama proses persalinan; juga membantu selama proses persalinan; juga membantu pengeluaran bayi, membuat sel-sel pengeluaran bayi, membuat sel-sel mioepitelial dalam payu dara berkontraksi, mioepitelial dalam payu dara berkontraksi, sehingga mengeluarkan air susu ketika bayi sehingga mengeluarkan air susu ketika bayi mengisapmengisap

Page 22: Fisiologi sistem endokrin

KELENJAR TIROID

• Terletak di depan dan sisi-sisi leher• Ttd dari 2 lobus• Beratnya 18 – 60 g• Antara 1 lobus dengan lobus lain

dihubungkan dengan istmus (menyilang didepan trakea dibawah laring)

• Kelenjar dibentuk oleh folikel yang mengandung cairan kuning yang disebut koloid

Page 23: Fisiologi sistem endokrin
Page 24: Fisiologi sistem endokrin

KELENJAR TIROID• Sekresi tiroid diatur oleh sebuah hormon dari

lobus anterior hipofisa yaitu Tiroid Stimulating Hormon (TSH)

• Hormon yang dihasilkan :– Tiroksin T4– Triiodotironin T3

Hormon tiroid (Tiroksin dan triodotironi) berfungsi meningkatkan kecepatan reaksi kimia dalam hampir semua sel tubuh, jadi meningkatkan tingkat metabolisme tubuh umum.

– Kalsitonin memacu pengendapan kalsium di dalam tulang sehingga menurunkan konsentrasi kalsium dalam cairan ekstraseluler

Page 25: Fisiologi sistem endokrin

HORMON TIROID

• Fx : mengkatalisasi reaksi oksidasi dan kecepatan metabolisme

• Dihasilkan oleh kelenjar tiroid • Sintesa tergantung intake iodium dan receptor

tyrosin pada tiroglobulin • Plasma dalam bentuk T3 dan T4• Terikat dalam Thyroxin binding globulin,

thyroxin binding prealbumin, albumin• Hormon aktif : Free T4 dan Free T3

Page 26: Fisiologi sistem endokrin

HORMON TIROID

• Sekresi T4 dan T3 oleh kelenjar tiroidHipotalamus Tyrotropin releasing hormon(TRH) merangsang hipofisis TSHThyroid stimulating hormon T4 dan T3• Kontrol feedback dilakukan oleh- Hormon thyroid (T3 & T4) terhadap kel

thyroid, pituitary anterior, & hipothalamus- TSH terhadap hipotalamus

Page 27: Fisiologi sistem endokrin

Test laboratorium• Pemeriksaan faal kelenjar tiroidKadar hormonT4 = kadar hormon tiroksin total serumT3 = kadar hormon triiodothyronine total serumrT3 = kadar ‘reverse triiodothyronine’ serumTSH = kadar Thyroid Stimulating hormon serum Protein pengangkutTBG = thyroxine binding globulinTBPA = thyroxine binding prealbuminT3U = T3 resin uptakeTBI = thyroxine binding Index

Page 28: Fisiologi sistem endokrin

Test laboratorium

Hormon bebasFT4 = free T4FT3 = free T3FT4I/FTI = free thyroxine index (T4 x T3U)FT3I = free triiodothyronine index (T3 x T3U)

Page 29: Fisiologi sistem endokrin

Test laboratorium

• Kadar T4 & T3 total diukur dg cara radioimmunoassay: T4 serum dilepas dari ikatannya + T4 radioaktif dan anti -T4kompolek antigen antibodi

• Kadar FT4 & FT3 diukur tanpa melepas protein pengikatnya.

• T3U menilai TBG yang belum terisi T4• Pe TBG menyebabkan pe T4 dan pe T3U

sedangkan FT4I tetap dlmbts N

Page 30: Fisiologi sistem endokrin

Perubahan kadar TBG

Peningkatan Pengobatan estrogen, perfenazin, Kehamilan, Bayi baru lahir, Hepatitis infeksiosa, Peningkatan sintesis herediter

PenurunanPengobatan steroid anabolik dan androgen, Sakit berat atau pembedahan, Sindroma nefrotik, Defisiensi kongenital

Penggantian ikatan hormon pada proteinPengobatan salisilat dan difenil hidantoin

Page 31: Fisiologi sistem endokrin

Hasil test faal tiroid pada beberapa keadaan

Keadaan klinikKeadaan klinik T4T4 T3T3 T3UT3U FT4I/FT4FT4I/FT4

NormalNormal

HipertiroidismeHipertiroidisme

HipotiroidismeHipotiroidisme

Pe TBGPe TBG

Pe TBGPe TBG

Hormon pd TBGHormon pd TBG

NN

TT

RR

TT

RR

RR

NN

TT

RR

TT

RR

RR

NN

TT

RR

RR

TT

TT

NN

TT

RR

NN

NN

NN

Page 32: Fisiologi sistem endokrin

Gangguan Faal kel Tiroid

• Hipotiroidisme- Hipotiroidisme primer - Hipotiroidisme sekunder

• Hipertiroidisme

• Pengaruh penyakit bukan tiroid terhadap hasil test

Page 33: Fisiologi sistem endokrin

Hipotiroidisme

Hipotiroidisme primer• Kel tiroid tidak mampu hasilkan hormon• Bawaan atau didapat• Bawaan : ≠ kel tiroid or ≠ mampu sintesa• Didapat spti tiroiditis kronik, th/ dg iodium radioaktif

atau bedah• Penurunan T3 & T4, peningkatan TSH• Gangguan pertumbuhan dan keterbelakangan

Page 34: Fisiologi sistem endokrin

Hipotiroidisme

Hipotiroidisme sekunder• Gangguan pada hipofisis atau hipotalamus• Kadar T4 dan T3 yang rendah dan TSH dlm bts

N atau sedikit meningkat• Untuk mengetahui dilakukan test TRH menguji

apakah hipofisis mampu menghasilkan TSH

Page 35: Fisiologi sistem endokrin

Hipertiroidisme

• Sering dijumpai diklinik• Disebabkan beracam penyakit : diffuse toxic

goiter, toxic multinodular goiter, solitary toxic nodule dan tiroiditis

• Kadar T4 dan FT4 meningkat• Dapat juga dijumpai T4 dan FT4 yang normal,

tetapi T3 meningkat (Toksikosis T3) pasca th/ yodium radioaktif atau bedah

Page 36: Fisiologi sistem endokrin

Pengaruh penyakit bukan tiroid pada hasil test

• Penyakit akut atau kronik• Perubahan deidonisasi T4• Pembentukan T3 berkurang sedangkan

pembentukan rT3 meningkat• Penurunan T3, FT3I dan TBG• FT4 agak meningkat pad peny akut menurun

pada peny kronik• Kadar TSH agak rendah

Page 37: Fisiologi sistem endokrin

Penggunaan pemeriksaan laboratorium

T4 T3UFT4I (FT4)

R agak R normal agak T T

TSH T3T N N T

Hipotiroid eutiroidHipertiroid

Page 38: Fisiologi sistem endokrin

Penggunaan pemeriksaan laboratorium

TSH (sensitif)Rendah Normal Tinggi

FT4 FT4T N N R

FT3T N

Hipertiroid eutiroid Hipotiroid klinis subklinis subklinis klinis

Page 39: Fisiologi sistem endokrin

KELENJAR TIROID

• Hiposekresi (hipotiroidisme) – pada masa bayi dapat menyebabkan

kretinisme = suatu keadaan hambatan pertumbuhan mental dan fisik.

– pada orang dewasa menyebabkan mixedema = proses metabolik mundur, BB bertambah, Gerakan melambat, cara berpikir dan bicara lamban, kulit tebal dan kering, rambut rontok dan jarang, suhu dibawah normal dan denyut nadi lambat

Page 40: Fisiologi sistem endokrin

KELENJAR TIROID

• Hipersekresi (hipertiroidisme) semua gejala terbalik dari mixedema :– Kecepatan metabolisme naik’– Suhu tubuh lebih tinggi dari normal– BB turun– Gelisah & mudah marah– Kec. Nadi naik– CO naik, fibrilasi atrium s/d gagal jantung

• Pada keadaan peny. Grave atau Gondok eksoftalmus : mata menonjol keluar.

Page 41: Fisiologi sistem endokrin

KELENJAR PARATIROIDKELENJAR PARATIROID

Berada diantara batas Berada diantara batas posterior lobus kelenjar posterior lobus kelenjar tiroid dan kapsulnya.tiroid dan kapsulnya.

Berukuran sebesar buah Berukuran sebesar buah pir, pjg 8 mm dengan pir, pjg 8 mm dengan berat 30 – 50 mgberat 30 – 50 mg

Berjumlah 4 Berjumlah 4 dua buah dua buah dibelakang masing-dibelakang masing-masing lobus kel. Tiroidmasing lobus kel. Tiroid

Page 42: Fisiologi sistem endokrin

Hormon yang dihasilkan adalah Hormon yang dihasilkan adalah ParathormonParathormon

Fungsinya mengatur konsentrasi ion Fungsinya mengatur konsentrasi ion kalsium dalam cairan ekstraseluler dengan kalsium dalam cairan ekstraseluler dengan cara mengatur :cara mengatur :• Absorbsi kalsium dari ususAbsorbsi kalsium dari usus• Ekskresi kalsium dari ginjalEkskresi kalsium dari ginjal• Pelepasan kalsium dari tulangPelepasan kalsium dari tulang

Page 43: Fisiologi sistem endokrin

Hormon Paratiroid/ParathormonHormon Paratiroid/Parathormon Kalsium dalam darah dalam bentuk: ion Kalsium dalam darah dalam bentuk: ion

CaCa2+2+ (50%); Ca terikat protein (40%); (50%); Ca terikat protein (40%); senyawa Ca dg sitrat, fosfat (10%)senyawa Ca dg sitrat, fosfat (10%)

Pe kadar fosfat dan sitrat me kadar CaPe kadar fosfat dan sitrat me kadar Ca2+2+

pH darah mempengaruhi Ca terikat albpH darah mempengaruhi Ca terikat alb Hormon lain yg memp homeostasis Hormon lain yg memp homeostasis

Ca:kalsitonin dan vit D3Ca:kalsitonin dan vit D3

Page 44: Fisiologi sistem endokrin

Hormon ParatiroidHormon Paratiroid

ORGANORGAN PTHPTH KALSITONIKALSITONINN

VIT DVIT D

TULANGTULANG

GINJALGINJAL

USUSUSUS

Mobilisasi Mobilisasi Ca dan PCa dan P

Reabsorbsi Reabsorbsi Ca dan PCa dan P

PenyerapaPenyerapan Ca dan Pn Ca dan P

Mobilisasi Ca Mobilisasi Ca dan Pdan P

Reabsorbsi Reabsorbsi Ca dan PCa dan P

--

Transport Transport CaCa2+2+

Reabsorbsi Reabsorbsi Ca Ca

Penyerapan Penyerapan Ca dan PCa dan P

Page 45: Fisiologi sistem endokrin

Kelainan paratiroidKelainan paratiroid

HipertiroidismeHipertiroidisme

- primer- primer

- sekunder- sekunder

- tersier- tersier HipoparatiroidismeHipoparatiroidisme PseudohipoparatiroidismePseudohipoparatiroidisme

Page 46: Fisiologi sistem endokrin

HIPERPARATIROIDHIPERPARATIROID Tumor paratiroid menyebabkan kadar

parathormon terlalu banyak di dalam darah. Hal ini mengakibatkan terambilnya fosfor dan kalsium dalam tulang, sehingga urin banyak mengandung kapur dan fosfor.

Pada orang yang terserang penyakit ini tulang mudah sekali patah. Penyakit ini disebut von Recklinghousen.

Page 47: Fisiologi sistem endokrin

HiperparatiroidismeHiperparatiroidismePrimerPrimer SebabSebab: adenoma/hiperplasia/karsinoma/ : adenoma/hiperplasia/karsinoma/

herediterherediter Merangsang osteoklasMerangsang osteoklas osteolisis osteolisis

dan dekalsifikasi tulang (fra patologis)dan dekalsifikasi tulang (fra patologis) Membentuk batu diginjalMembentuk batu diginjal Lab: kadar Ca darah me , kadar Ca urin Lab: kadar Ca darah me , kadar Ca urin

me , kadar P darah me , kadar P urin me , kadar P darah me , kadar P urin me me

Page 48: Fisiologi sistem endokrin

HiperparatiroidismeHiperparatiroidisme

SekunderSekunder Sebab paling sering GGKSebab paling sering GGK Kadar Ca Kadar Ca 2+2+ me me pepe sekresi PTHsekresi PTH Dekalsifikasi tulangDekalsifikasi tulangTersierTersier Hiperparatiroidisme sek lama Hiperparatiroidisme sek lama Fx paratiroid jadi otonom (hiperkalsemia)Fx paratiroid jadi otonom (hiperkalsemia)Sekresi PTH ektopikSekresi PTH ektopik Pengeluaran zat mirip PTHPengeluaran zat mirip PTH

Page 49: Fisiologi sistem endokrin

HIPOPARATIROIDHIPOPARATIROID HipoparatiroidismeHipoparatiroidisme tjd karena kekurangan kalsium tjd karena kekurangan kalsium

dalam darahdalam darah hipokalsemia hipokalsemia Sebab: Mis, operasi tiroid (paratiroid ikut terangkat), Sebab: Mis, operasi tiroid (paratiroid ikut terangkat),

kongenitalkongenital Lab: PTH plasma rendah, Ca darah rendah, P darah Lab: PTH plasma rendah, Ca darah rendah, P darah

tinggi, aktivitas alkali fosfatase alkali normal atau tinggi, aktivitas alkali fosfatase alkali normal atau rendahrendah

Gejala: tetani : dengan gejala kejang dan konvulsi Gejala: tetani : dengan gejala kejang dan konvulsi khususnya pada tangan dan kaki yang disebut khususnya pada tangan dan kaki yang disebut karpopedal spasmus. Gejala dapat dikurangi dengan karpopedal spasmus. Gejala dapat dikurangi dengan pemberian kalsiumpemberian kalsium

Dapat juga terjadi spasme klonik, dan tonik, kejang, Dapat juga terjadi spasme klonik, dan tonik, kejang, retardasi mental, malabsorbsi, gangguan sistem retardasi mental, malabsorbsi, gangguan sistem kardiovaskulerkardiovaskuler

Page 50: Fisiologi sistem endokrin

PseudohipoparatiroidismePseudohipoparatiroidisme

Hambatan respons organ target Hambatan respons organ target terhadap PTHterhadap PTH

HerediterHerediter Disertai abnormalitas fisik dan Disertai abnormalitas fisik dan

mentalmental PTH normal atau tinggiPTH normal atau tinggi

Page 51: Fisiologi sistem endokrin

Kelenjar TimusKelenjar Timus Terletak di dalam thorak, setinggi bifurcatio Terletak di dalam thorak, setinggi bifurcatio

trachealistrachealis Warna kemerahan dan terdiri atas 2 lobusWarna kemerahan dan terdiri atas 2 lobus Pada bayi baru lahir Pada bayi baru lahir sangat kecil sangat kecil 10 10

gramgram Pada masa remaja Pada masa remaja 30-40 gram 30-40 gram

mengerut lagimengerut lagi Fungsi belum diketahui Fungsi belum diketahui namun namun

berhubungan dengan produksi antibodiberhubungan dengan produksi antibodi

Page 52: Fisiologi sistem endokrin

Kelenjar AdrenalKelenjar Adrenal

Berada diatas dan dibagian depan ujung Berada diatas dan dibagian depan ujung setiap ginjal, dibelakang peritoneumsetiap ginjal, dibelakang peritoneum

Kelenjar ini dikelilingi jaringan areolar yang Kelenjar ini dikelilingi jaringan areolar yang mengandung sejumlah lemakmengandung sejumlah lemak

terbagi menjadi bagian luar (kortek) dan terbagi menjadi bagian luar (kortek) dan bagian dalam (medula)bagian dalam (medula)

Bagian kortek : Hormon mineralokortikoid Bagian kortek : Hormon mineralokortikoid (aldosteron) glukokortikoid (kortisol)(aldosteron) glukokortikoid (kortisol)

Bagian medula : hormon adrenalin dan Bagian medula : hormon adrenalin dan noradrenalinnoradrenalin

Page 53: Fisiologi sistem endokrin

Korteks adrenal berperan penting mengurangi ketegangan Korteks adrenal berperan penting mengurangi ketegangan

(stres) pada tubuh tubuh mengalami ketegangan yang parah, (stres) pada tubuh tubuh mengalami ketegangan yang parah,

hipotalamus mengirimkan perintah ke k pituitari agar hipotalamus mengirimkan perintah ke k pituitari agar

melepaskan ACTH (hormon adrenokortikotropis). melepaskan ACTH (hormon adrenokortikotropis).

Di sisi lain, merangsang korteks adrenal, mendorong pembuatan Di sisi lain, merangsang korteks adrenal, mendorong pembuatan

kortikosteroid. Kortikosteroid memastikan produksi glukosa dari kortikosteroid. Kortikosteroid memastikan produksi glukosa dari

molekul-molekul seperti protein, yang mengandung karbohidrat. molekul-molekul seperti protein, yang mengandung karbohidrat.

Akibatnya, tubuh menerima tenaga tambahanAkibatnya, tubuh menerima tenaga tambahan

Page 54: Fisiologi sistem endokrin

Di dalam kelenjar adrenal, ada dua laboratorium terpisah yang menghasilkan hormon-hormon yang amat penting. Yang pertama korteks adrenal; yang lainnya medula adrenal. Hormon-hormon yang dihasilkan di kedua laboratorium ini penting bagi kehidupan manusia.

Saat ada bahaya, tombol peringatan di dalam tubuh ditekan, dan otak mengirimkan perintah secepat kilat ke kelenjar adrenal. Sel-sel di bagian dalam kelenjar adrenal lalu beralih ke keadaan siaga dan melepaskan hormon adrenalin untuk menghadapi keadaan darurat. Molekul-molekul adrenalin bercampur dengan darah dan menyebar ke seluruh bagian tubuh.

Kelenjar AdrenalKelenjar Adrenal

Page 55: Fisiologi sistem endokrin

Kelenjar AdrenalKelenjar Adrenal Kortisol : mempunyai banyak sekali fungsi Kortisol : mempunyai banyak sekali fungsi

metabolik untuk mengatur metabolisme protein, metabolik untuk mengatur metabolisme protein, karbohidrat dan lemakkarbohidrat dan lemak

Aldosteron : mengurangi ekskresi natrium oleh Aldosteron : mengurangi ekskresi natrium oleh ginjal dan meningkatkan ekskresi kalium, ginjal dan meningkatkan ekskresi kalium, sehingga meningkatkan jumlah natrium tubuh di sehingga meningkatkan jumlah natrium tubuh di samping menurunkan jumlah kalium.samping menurunkan jumlah kalium.

Adrenalin : membantu metabolisme karbohidrat Adrenalin : membantu metabolisme karbohidrat dengan jalan menambah pengeluaran glukosa dengan jalan menambah pengeluaran glukosa dari hatidari hati

Noradrenalin : menaikkan tekanan darah dengan Noradrenalin : menaikkan tekanan darah dengan jalan merangsang serabut otot di dalam dinding jalan merangsang serabut otot di dalam dinding pembuluh darah untuk berkontraksi pembuluh darah untuk berkontraksi

Page 56: Fisiologi sistem endokrin

AdrenalinAdrenalin Sebagian orang berutang nyawa pada suatu hormon

ajaib bernama adrenalin: saat orang-orang ini dalam bahaya, cairan ini membuat mereka lebih kuat, lebih cekatan, lebih cepat, dan lebih siaga.

Misalnya, seorang pilot menyadari kerusakan mesin di pesawatnya saat terbang .

Adrenalin segera dilepaskan di dalam tubuh seorang pilot yang pesawatnya mengalami kerusakan. Cairan ini mengirimkan lebih banyak gula dan darah ke otak, membuat pilot itu lebih siaga. Tekanan darah dan detak jantungnya meningkat, membuatnya lebih waspada. Ini hanyalah beberapa perubahan yang dihasilkan adrenalin pada tubuh pilot.

Page 57: Fisiologi sistem endokrin

Bagaimana Adrenalin bekerja?Bagaimana Adrenalin bekerja? Saat ada bahaya, tombol peringatan di dalam tubuh

ditekan, dan otak mengirimkan perintah secepat kilat ke kelenjar adrenal.

Sel-sel di bagian dalam kelenjar adrenal lalu beralih ke keadaan siaga dan melepaskan hormon adrenalin untuk menghadapi keadaan darurat.

Molekul-molekul adrenalin bercampur dengan darah dan menyebar ke seluruh bagian tubuh.

Molekul-molekul adrenalin memiliki fungsi khusus dalam pembuluh vena dan arteri yang memastikan bahwa organ-organ penting menerima lebih banyak aliran darah di saat bahaya.

Page 58: Fisiologi sistem endokrin

dan karena itu, molekul-molekul ini melebarkan pembuluh darah menuju jantung, otak, dan otot

ketika menuju pembuluh darah, molekul adrenalin menyebabkan pembuluh darah melebar

ketika menuju jantung, molekul mempercepat penegangan sel-sel jantung.

Ini membuat jantung berdetak lebih cepat dan menyalurkan tenaga tambahan yang dibutuhkan otot.

Page 59: Fisiologi sistem endokrin

Daya tampung sistem pernapasannya naik sehingga ia mampu menggunakan lebih banyak oksigen (dan lebih banyak darah yang dapat mengalir ke sel-sel otak dan ototnya).

Molekul adrenalin yang masuk ke hati memerintahkan sel-sel yang ada di sana agar mencampur gula dengan darah. Ini menyebabkan jumlah gula darah meningkat.

Otot dan anggota badannya menjadi lebih sangat terpusat dan peningkatan kadar gula darahnya memberinya tenaga tambahan yang dibutuhkannya.

Ketika molekul adrenalin mencapai sel-sel otot, otot dapat menegang jauh lebih kuat. Dan gula darah yang meningkat sebagai bahan bakar tambahan yang dibutuhkan otot.

Page 60: Fisiologi sistem endokrin

Kelenjar Pankreas• Tdd dari 0,5 – 1,5 juta pulau-pulau langerhans

yang terdiri dari 3 jenis sel• Tiap pulau berukuran 100-500 µm dan terdiri

dari 3000 penghasil hormon yang menyatu dalam satu jalinan

• Pankreas berfungsi sebagai organ endokrin dan eksokrin.

Page 61: Fisiologi sistem endokrin
Page 62: Fisiologi sistem endokrin

Fisiologi kimiawi

Pulau-pulau langerhans pancreas:- Sel beta mengeluarkan insulin- Sel alfa mengeluarkan gukagon- Sel delta mengeluarkan somatostatin Sekresi insulin dipengaruhi glukosa darah juga

dirangsang: as amino, as lemak bebas, benda keton, glukagon, sekretin, dan tolbutamid

Sekresi insulin dihambat epinefrin dan norepinefrin

Page 63: Fisiologi sistem endokrin

Glukagon dan insulin • Glukagon dan insulin memegang peranan penting

dalam metabolisem karbohoidrat, protein dan lemak. Bahkan keseimbangan kadar gula darah sangat dipengaruhi oleh kedua hormone ini.

• Fungsi kedua hormone ini saling bertolak belakang.

• Kalau secara umum, insulin menurunkan kadar gula darah sebaliknya untuk glukagon meningkatkan kadar gula darah

Page 64: Fisiologi sistem endokrin

Insulin• Efek pada hepar

– Meningkatkan sintesa dan penyimpanan glukosa– Menghambat glikogenesis, glukoneonesis dan kategonesis– Meningkatkan sintesa trigleserida dari asam lemak bebas di hepar

• Efek pada otot– Meningkatkan sistesis protein– Meningkatkan transportasi asam amino – Meningkatkan glikogenesis

• Efek pada jaringan lemak– Meningkatkan sintesa trigleserida dari asam lemak bebas– Meningkatkan penyimpanan trigleserida – Menurunkan lipolisis

Page 65: Fisiologi sistem endokrin

Kelenjar Pankreas

• Hormon Insulin :Memacu masuknya glukosa ke dalam seluruh sel tubuh, dimana cara ini mengatur kecepatan metabolisme dari hampir semua karbohidrat

• Hormon Glukagon : meningkatkan sintesis dan pelepasan glukosa dari hati masuk ke sirkulasi cairan tubuh.

Page 66: Fisiologi sistem endokrin

Kriteria diagnostik DM

• Kelompok dengan gejala klinik meragukan atau tidak ada gejala klinik

- GDS > 200 mg/dl- Apabila kadar sedikit diatas maka dibutuhkan

parameter yang lain:- TTGO puasa- TTGO pada 2 jam - GDS ulangan

Page 67: Fisiologi sistem endokrin

Pemeriksaan laboratorium

• Urin: glukosa, albumin, benda keton dan sedimen. Serta pem mikroalbumin

• Darah: kadar gula darah, test toleransi glukosa oral, kurva harian glukosa, kadar HbA1c, kadar fruktosamin, kadar insulin, kadar c-peptide, status asam basa.

• Dasar penetapan kadar gula darah: reduksi (cupri-cupro), kondensasi (o-toluidin), enzimatik (glukosa oksidase, hexikinase, dehidrogenase)

• Pem enzimatik pem terbaik yang umum dipakai

Page 68: Fisiologi sistem endokrin

Kelenjar Pankreas

• Secara klinik kekurangan insulin dapat menyebabkan hiperglikemia (kadar gula darah tinggi) tjd BB turun, cepat lelah, poliuria, haus, lapar, kulit kering, mulut dan lidah kering

• Hipoglikemia kadar gula darah rendah akibat kelebihan insulin dapat menyebabkan koma hipoglikemia obati dengan pemberian glukosa

Page 69: Fisiologi sistem endokrin

OvariumOvarium

LetakLetak• Didalam cavitas peritonealis pada Didalam cavitas peritonealis pada

cekungan kecil di dinding posterior lig. cekungan kecil di dinding posterior lig. latumlatum

BentukBentuk• Spt buah kenari berwarna putih dan Spt buah kenari berwarna putih dan

permukaannya bergerigipermukaannya bergerigi UkuranUkuran

• 3 cm x 2 cm x 1 cm 3 cm x 2 cm x 1 cm • Beratnya 5 – 8 gramBeratnya 5 – 8 gram

Page 70: Fisiologi sistem endokrin

OVARIUMOVARIUM

Hormon estrogen : merangsang Hormon estrogen : merangsang perkembangan organ kelamin perkembangan organ kelamin wanita, payudara, serta berbagai wanita, payudara, serta berbagai sifat kelamin sekundersifat kelamin sekunder

Hormon progesteron : merangsang Hormon progesteron : merangsang sekresi sekresi ““cairan uteruscairan uterus”” oleh kelenjar oleh kelenjar endometrium uterus; juga membantu endometrium uterus; juga membantu perkembangan aparatus sekretorik perkembangan aparatus sekretorik payudarapayudara

Page 71: Fisiologi sistem endokrin

OVARIUM

Page 72: Fisiologi sistem endokrin

TESTIS

Page 73: Fisiologi sistem endokrin

TESTIS

• Bentuk buah prem• Panjang 4 - 5,5 cm• Konsistensi kenyal dan terletak

dalam skrotum• Dibagi menjadi kutub bawah &

atas serta permukaan medial dan lateral

• Digantungkan didalam skrotum oleh sebuah tangkai fibrovaskular funikulus spermatikus

Page 74: Fisiologi sistem endokrin

Testis

• Testis berfungsi sebagai kelenjar endokrin yang menghasilkan hormonandrogen, yaitu testosterone diperlukan untuk mempertahankan spermatogenesis.

• Testosteron berfungsi menimbulkan dan memelihara kelangsungan tanda-tanda kelamin sekunder. Misalnya suaranya membesar, mempunyai kumis, dan jakun.

Page 75: Fisiologi sistem endokrin

Reproduksi pada pria

Hipotalamus =GnRHHipofisis = FSH & LHTestis• LH : sel leydig testoteron• FSH : tub seminiferus

spermatogenesisLab: kadar testoteron (RIA), LH

dan FSHPe kadar LH tanda kegagalan

testis primer

Page 76: Fisiologi sistem endokrin

PLASENTAPLASENTA Human Chorionic Gonadotropin Hormon Human Chorionic Gonadotropin Hormon

meningkat pertumbuhan korpus luteum dan meningkat pertumbuhan korpus luteum dan sekresi estrogen dan progesteron oleh korpus sekresi estrogen dan progesteron oleh korpus luteum, Menunda menstruasi dan ovulasiluteum, Menunda menstruasi dan ovulasi

Estrogen Estrogen meningkatkan pertumbuhan organ meningkatkan pertumbuhan organ kelamin ibu dan beberapa jaringan janinkelamin ibu dan beberapa jaringan janin

Progesteron Progesteron membantu perkembangan khusus membantu perkembangan khusus dari endometrium uterus dalam implantasi tahap dari endometrium uterus dalam implantasi tahap lanjut dari ovum yang sudah difertilisasilanjut dari ovum yang sudah difertilisasi

Human Somatotropin Human Somatotropin mngkn meningkatkan mngkn meningkatkan pertumbuhan beberapa jaringan serta membantu pertumbuhan beberapa jaringan serta membantu perkembangan payudara ibu.perkembangan payudara ibu.

Page 77: Fisiologi sistem endokrin