Efikasi Minyak Beriodium Dosis Rendah Ditambah Beta Karoten Untuk Menanggulangi Gaki Pada Ibu Hamil...
-
Upload
kenzie-denendra -
Category
Documents
-
view
241 -
download
0
Transcript of Efikasi Minyak Beriodium Dosis Rendah Ditambah Beta Karoten Untuk Menanggulangi Gaki Pada Ibu Hamil...
-
8/17/2019 Efikasi Minyak Beriodium Dosis Rendah Ditambah Beta Karoten Untuk Menanggulangi Gaki Pada Ibu Hamil Di Dae…
1/166
EFIKASI MINYAK BERIODIUM DOSIS RENDAH
DITAMBAH BETA KAROTEN UNTUK
MENANGGULANGI GAKI PADA IBU HAMILDI DAERAH ENDEMIK
OLEH:
ASTUTI LAMID
SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2007
-
8/17/2019 Efikasi Minyak Beriodium Dosis Rendah Ditambah Beta Karoten Untuk Menanggulangi Gaki Pada Ibu Hamil Di Dae…
2/166
2
SURAT PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa disertasi yang berjudul ” EFIKASI
MINYAK BERIODIUM DOSIS RENDAH DITAMBAH BETA KAROTEN
UNTUK MENANGGULANGI GAKI PADA IBU HAMIL DI DAERAH
ENDEMIK” adalah benar merupakan hasil karya saya sendiri dan belum pernah
dipublikasikan. Semua sumber data dan informasi yang digunakan telah
dinyatakan secara jelas dan dapat diperiksa kebenarannya.
Bogor, 22 Agustus 2007
Penulis
Astuti Lamid
NRP A-326010051
-
8/17/2019 Efikasi Minyak Beriodium Dosis Rendah Ditambah Beta Karoten Untuk Menanggulangi Gaki Pada Ibu Hamil Di Dae…
3/166
3
ABSTRACT
ASTUTI LAMID. Efficacy of low dose of iodized oil plus beta carotene to
alleviate IDD of pregnant women living in endemic area.
Supervised by Rimbawan, Ali Khomsan, Clara M Kusharto, and Muhilal
Background. Pregnant women suffering from Iodine Deficiency
Disorders (IDD) have high risk for delivering baby with congenital hypothyroid.
This condition may cause loss of 13.5 Intelligent Quotient (IQ) point and in the
long run this will affect the quality of human resources. One of intervention
program to alleviate IDD among pregnant women is delivering iodized oil
capsules. Although the distribution of capsules has been successfully conducted,
the prevalence of IDD among pregnant women was still reported high. It was
assumed that the iodized oil capsules was less effective to reduce the prevalence
of IDD.
Objective. Two main objectives of this study were firstly, to examine theeffect of distribution of low dose of iodized oil capsule and low dose of iodized oil
plus beta carotene to pregnant women on improvement level of TSH, free T4,
vitamin A serum and urinary iodine excretion (UIE) during pregnancy and
postpartum period; and secondly, to analyze the effect of distribution of various
doses of iodized oil on growth and development of babies and the level of TSH of
blood spot neonatal.
Method. The research design was quasi experiment and the samples were
pregnant women at first trimester and hyperthyroid pregnant women was
excluded. Samples were then divided into three groups namely high dose (DT)
group of pregnant women received one iodized oil capsule (200 mg iodine) during
pregnancy; low dose (DR) group of pregnant women received 30 mg iodized oil
per month during pregnancy; and low dose plus beta carotene (DRB) group of
pregnant women received 30 mg iodized oil plus 30 mg beta-carotene per month
during pregnancy. The intervention lasted for six months. Location of research
was in six sub-districts in Magelang Regency. Data collected from pregnant
women were TSH, Free T4, vitamin A and hemoglobin serum, urinary iodine
excretion, body weight, height, social economy; nutrient intake, salt intake,
cyanide intake, iodine consumption (food and salt) and IDD knowledge and from
the baby were TSH blood spot; body weight, height and food pattern. Data
obtained was gathered and analyzed using ANOVA and Chi Square test and
logistic regression.Research result. The result of the study showed that high dose, low dose
and low dose of iodized oil plus beta carotene supplements can reduce level of
TSH serum of post partum women about 38 %, 49% and 52 %. Iodine status of
low dose and low dose of iodized oil plus beta carotene of post partum were
higher compared to high dose as can bee seen from the level of UIE of low dose
and low dose of iodized oil plus beta carotene and high dose of post partum were
126 μg/L; 119 μg/L dan 88 μg/L respectively. Before treatment the level of UIE of
low dose, low dose plus beta carotene and high dose of iodized oil were 99 μg/L;
98 μg/L dan 81 μg/L. The highest percentage of level of TSH blood spot ≥5
μU/ml was at high dose group (82%) and the lowest was low dose plus beta
carotene group (59%).There were significant difference on serum TSH postpartum
-
8/17/2019 Efikasi Minyak Beriodium Dosis Rendah Ditambah Beta Karoten Untuk Menanggulangi Gaki Pada Ibu Hamil Di Dae…
4/166
4
and TSH blood spot baby between high dose and low dose plus beta-carotene
group (p
-
8/17/2019 Efikasi Minyak Beriodium Dosis Rendah Ditambah Beta Karoten Untuk Menanggulangi Gaki Pada Ibu Hamil Di Dae…
5/166
5
ABSTRAK
ASTUTI LAMID. Efikasi Minyak Beriodium Dosis Rendah Ditambah Beta
Karoten untuk Menanggulangi GAKI pada Ibu Hamil di Daerah Endemik
Dibimbing oleh Rimbawan, Ali Khomsan, Clara M Kusharto dan Muhilal.
Latarbelakang. Ibu hamil yang menderita Gangguan Akibat kekurangan
Iodium (GAKI) menyebabkan transfer iodium pada janin rendah sehingga janin
akan mengalami kekurangan hormon tiroid. Kondisi seperti ini akan
meningkatkan risiko bayi lahir dengan hipotiroid kongenital yang selanjutnya
akan menyebabkan defisit Intelligent Quotient (IQ) sebesar 13,5 poin. Dampak
jangka panjangnya akan menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas
rendah. Program Pemerintah untuk menanggulangi hal ini salah satunya adalah
dengan distribusi kapsul minyak beriodium yang berdosis 200 mg dan diberikan 1
kali selama hamil. Intervensi dilakukan sejak dini yaitu mulai janin masih dalam
kandungan. Diduga dosis iodium sebesar 200 mg belum efektif dalammenurunkan prevalensi GAKI pada ibu hamil.
Tujuan. Penelitian ini bertujuan pertama, mempelajari pengaruh pemberian
suplemen minyak iodium dosis rendah dan minyak iodium dosis rendah+ beta
karoten pada ibu hamil terhadap perubahan serum TSH, Free T4, vitamin A,
ekskresi iodium urin (EIU) pada masa nifas. Kedua, mempelajari pengaruh
pemberian suplemen minyak iodium dosis rendah dan minyak iodium dosis
rendah+ beta karoten pada ibu hamil di daerah GAKI terhadap tumbuh kembang
bayi dan kadar TSH bayi neonatal.
Metodologi. Desain penelitian yang dipilih adalah kuasi eksperimen dengan
ontoh adalah ibu hamil trimester pertama tidak hipertiroid berdasarkan
pemeriksaan serum TSH. Lokasi penelitian dipilih 6 kecamatan endemik GAKI di
kabupaten Magelang. Contoh dibagi kedalam 3 kelompok perlakuan yang masing-
masing kelompok diberi suplemen yang berbeda yakni kelompok dosis tinggi
(DT): diberi suplemen kapsul minyak iodium dosis 200 mg (1 kali selama hamil);
kelompok dosis rendah (DR): diberi minyak iodium 30 mg (tiap bulan selama 6
bulan) dan kelompok dosis rendah+beta karoten (DRB): diberi minyak iodium
30 mg dan beta karoten 30 mg (tiap bulan selama 6 bulan). Data yang
dikumpulkan pada contoh: serum TSH, free T4, vitamin A, hemoglobin dan
ekskresi iodium urin (EIU), antropometri (TB, BB dan LLA), data sosial ekonomi,
pengetahuan GAKI, asupan zat gizi, asupan sianida, asupan iodium (bahan
makanan dan garam). Pada bayi yang dilahirkan: antropometri (BB dan PB); perkembangan motorik; biokimia (TSH neonatal); makanan yang diberikan pada
bayi. Analisis data dilakukan secara deskriptif dan analitik. Uji yang digunakan
adalah uji proporsi (Khi kuadrat), uji beda (ANOVA) dan analisis multivariat uji
regresi logistik. Signifikansi yang digunakan pada alfa 5 %.
Hasil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suplemen minyak iodium dosis
tinggi, dosis rendah dan dosis rendah + beta karoten dapat menurunkan serum
TSH ibu nifas sebesar 38%; 49% dan 52%. Disamping itu status iodium dilihat
dari EIU pada masa nifas pada kelompok yang diberi suplemen minyak iodium
dosis rendah dan dosis rendah+beta karoten lebih tinggi dibandingkan dengan
yang diberi suplemen iodum dosis tinggi yaitu sebesar 126 ug/L; 119 μg/L
dibandingkan dengan 88 μg/L. Sedangkan pada awal penelitian kadar EIU ibu
-
8/17/2019 Efikasi Minyak Beriodium Dosis Rendah Ditambah Beta Karoten Untuk Menanggulangi Gaki Pada Ibu Hamil Di Dae…
6/166
6
hamil yang diberi suplemen dosis rendah, dosis rendah+beta karoten dan dosis
tinggi yaitu 99 μg/L; 98 μg/L dan 81 μg/L. Proporsi TSH bayi neonatal >5 μU/ml
terbanyak pada kelompok dosis tinggi (82%) dan terendah pada kelompok dosis
rendah+beta karoten (59%). Ditemukan perbedaan yang signifikan serum TSH
nifas dan TSH bayi neonatal antara kelompok dosis tinggi dan dosis rendah+betakaroten (p5 μU/ml dibandingkan dengan ibu hamil yang diberi
minyak iodium dosis tinggi (p
-
8/17/2019 Efikasi Minyak Beriodium Dosis Rendah Ditambah Beta Karoten Untuk Menanggulangi Gaki Pada Ibu Hamil Di Dae…
7/166
7
@Hak Cipta milik Institut Pertanian Bogor, tahun 2007
Hak Cipta dilindungi Undang-undang1. Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan
atau menyebutkan sumber
a. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, penulisan
karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik atau tinjauan suatu
masalah
b. Pengutipan tidak merugikan kepentingan yang wajar IPB2. Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis
dalam bentuk apapun tanpa izin IPB
-
8/17/2019 Efikasi Minyak Beriodium Dosis Rendah Ditambah Beta Karoten Untuk Menanggulangi Gaki Pada Ibu Hamil Di Dae…
8/166
8
EFIKASI MINYAK BERIODIUM DOSIS RENDAH
DITAMBAH BETA KAROTEN UNTUK
MENANGGULANGI GAKI PADA IBU HAMIL
DI DAERAH ENDEMIK
OLEH:
ASTUTI LAMID
Disertasi
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelarDoktor pada
Program Studi Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga
SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2007
-
8/17/2019 Efikasi Minyak Beriodium Dosis Rendah Ditambah Beta Karoten Untuk Menanggulangi Gaki Pada Ibu Hamil Di Dae…
9/166
9
Judul Disertasi : Efikasi Minyak Beriodium Dosis Rendah Ditambah Beta
Karoten untuk Menanggulangi GAKI pada Ibu Hamil di
Daerah Endemik
Nama Mahasiswa: Astuti Lamid
Nomor Pokok : A -326010051
Program Studi : Gizi Masyarakat
Disetujui:
Komisi Pembimbing
Dr Rimbawan
Ketua
Prof Dr Ir Ali Khomsan, MS Dr Clara M Kusharto, MSc
Anggota Anggota
Prof Dr Muhilal
Anggota
Diketahui
Ketua Program Studi GMK Dekan Sekolah Pascasarjana
Prof Dr Ir Ali Khomsan, MS Prof Dr Ir Khairil Anwar Notodipuro, MS
Tanggal Ujian: 22 Agustus 2007 Tanggal Lulus:
-
8/17/2019 Efikasi Minyak Beriodium Dosis Rendah Ditambah Beta Karoten Untuk Menanggulangi Gaki Pada Ibu Hamil Di Dae…
10/166
10
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Kecamatan Pangkalan Kabupaten Payakumbuh,
Sumatra Barat, pada tanggal 17 Januari 1955 sebagai anak ke enam dari delapan
bersaudara dari pasangan Lamid Datuk Besar (almarhum) dan Kasihan
(almarhumah).
Pendidikan mulai dari Sekolah Dasar sampai Sekolah Menengah Atas
ditempuh oleh Penulis di Surabaya. Penulis tamat dari Sekolah Dasar SDN
Bubutan II tahun 1967, Sekolah Menengah Pertama SMP Negeri VI tahun 1970,
Sekolah Menengah Farmasi Negeri tahun 1973 dan Sekolah Menengah Atas SMA
Bhineka tahun 1975.
Setelah tamat dari Akademi Gizi, Depkes RI Jakarta tahun 1979, penulis
melanjutkan ke jenjang S-2 pada Community Nutrition Program, University of
Queensland Australia tahun 1987 dan lulus tahun 1988. Pada bulan Agustus
2001 penulis kembali melanjutkan studi ke jenjang S-3 dengan peminatan
Program Studi Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga di Sekolah
Pascasarjana IPB.
Penulis pernah bekerja sebagai staff Seksi Gizi Dinas Kesehatan Propinsi
Jawa Timur dari tahun 1980-1982. Sejak tahun 1983 sampai sekarang Penulis
bekerja di Pusat Penelitian dan Pengembangan Gizi dan Makanan, Departemen
Kesehatan RI di Bogor.
Penulis menikah dengan Dr Komari MSc pada tahun 1981 di Surabaya dan
dikaruniai dua orang puteri bernama Adini Alvina SKH dan Aussie Komala Rani
-
8/17/2019 Efikasi Minyak Beriodium Dosis Rendah Ditambah Beta Karoten Untuk Menanggulangi Gaki Pada Ibu Hamil Di Dae…
11/166
11
UCAPAN TERIMA KASIH
Penulis mengucapkan syukur kehadirat Allah SWT atas karuniaNya
sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan disertasi ini. Disertasi dengan
judul : Efikasi Minyak Beriodium Dosis Rendah Ditambah Beta Karoten untuk
Menanggulangi GAKI pada Ibu Hamil di Daerah Endemik, merupakan salah satu
syarat untuk memperoleh gelar Doktor di Program Studi Gizi Masyarakat dan
Sumberdaya Keluarga, Program Pascasarjana IPB.
Perkenankanlah penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada Ketua Komisi Pembimbing: Dr Rimbawan, Anggota Komisi Pembimbing:
Prof Dr Ir Ali Khomsan, MS, Dr Clara M Kusharto, MSc, Prof Dr Muhilal APU
yang telah memberikan saran dan bimbingan yang sangat berharga sehingga
penulis dapat menyelesaikan penelitian sampai dengan penulisan akhir disertasi.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Dr Ir Hadi Riyadi MS yang
bertindak sebagai Penguji Luar pada Ujian Tertutup tanggal 30 Januari 2007.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada
Pemerintah Indonesia yang telah memberikan dana penelitian melalui anggaran
DIPA Pusat Penelitian dan Pengembangan Gizi dan Makanan No 105.0/24-
11.0/XII/2005 tanggal 31 Desember 2004. Penulis juga mengucapkan terima
kasih kepada PT Kimia Farma (Persero) Tbk, yang telah memberikan tambahan
biaya penelitian sehingga penelitian dilapangan dan analisa biokimia darah di
laboratorium dapat dilaksanakan dengan lancar. Penulis juga mendapat bantuan
suplemen minyak iodium (kapsul yodiol) dari Pabrik Kimia Farma Watudakon,
Jawa Timur, dan suplemen beta karoten dari PT DSM Nutritional Products
Indonesia, atas semua bantuan yang telah diberikan diucapkan terima kasih yang
setinggi-tingginya.
Penulis mengucapkan terima kasih atas izin yang diberikan oleh Kepala
Puslitbang Gizi dan Makanan sehingga penulis dapat melanjutkan Pendidikan S3
di Program Studi Gizi Masyarakat pada Institut Pertanian Bogor. Demikian pula
disampaikan terima kasih kepada Kepala Balai GAKI yang telah memberikan
kemudahan sehingga Penulis dapat melakukan analisa biokimia darah di
Laboratorium Biokimia Borobudur, Magelang. Kepada Tim Peneliti dan staf di
-
8/17/2019 Efikasi Minyak Beriodium Dosis Rendah Ditambah Beta Karoten Untuk Menanggulangi Gaki Pada Ibu Hamil Di Dae…
12/166
12
Puslitbang Gizi dan Makanan dan Balai GAKI, Borobudur, Magelang, penulis
sampaikan terima kasih sedalam-dalamnya atas kerjasama yang telah terjalin
selama ini, sehingga semua kegiatan penelitian berjalan dengan baik.
Terima kasih juga penulis sampaikan kepada adik-adik (Soraya Lamid SH,
Dr drh Mirni Lamid MSc) dan kakak-kakak (Nely Mendolini Lamid BA,
Wisdiani Lamid SH, Darmawijaya Lamid BA, Zulifni Lamid, Associate Prof dr
Sofyan Lamid MSc PhD) yang telah memberikan dukungan dan doa sehingga
disertasi ini dapat terwujud
Terakhir penulis mengucapkan terima kasih tak terhingga kepada suami (Dr
Komari MSc) dan kedua anak kami (Adini Alvina SKH dan Aussie Komala Rani)
atas semua kasih sayang, pengertian, perhatian dukungan moril dan doa sehingga
penulis dapat menyelesaikan kuliah, melakukan penelitian dan menyelesaikan
penulisan disertasi. Saya menyadari disertasi ini masih belum sempurna, oleh
karena itu penulis mohon kritik dan saran agar disertasi ini dapat lebih
disempurnakan.
Bogor, 22 Agustus 2007
Penulis
Astuti Lamid
NRP A-326010051
-
8/17/2019 Efikasi Minyak Beriodium Dosis Rendah Ditambah Beta Karoten Untuk Menanggulangi Gaki Pada Ibu Hamil Di Dae…
13/166
13
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR TABEL …………………………………..............................
DAFTAR GAMBAR …………………………………………………..
DAFTAR LAMPIRAN ………………………………………………..
1. PENDAHULUAN …………………………………………………...
A. Latar Belakang ................................................................................
B. Perumusan Masalah .........................................................................
C. Tujuan ..............................................................................................
D. Hipotesis ..........................................................................................
E. Manfaat ...........................................................................................
II. TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................
A. Gangguan Akibat Kekurangan Iodium (GAKI)..............................
B. Pencernaan, Penyerapan dan Metabolisme Iodium ........................
C. Iodium dan Kehamilan ...................................................................
D. Uji Saring Hipotiroid Kongenital pada Bayi Lahir dan
Bayi Neonatal.................................................................................
E. Kekurangan dan Kelebihan Iodium (Iodine Excess) ......................F. Pencernaan, Penyerapan dan Metabolisme Vitamin A dan
Beta Karoten ...................................................................................
III. KERANGKA PEMIKIRAN DAN DEFINISI OPERASIONAL
A. Kerangka Pemikiran .......................................................................
B. Definisi Operasional .......................................................................
IV. METODE PENELITIAN................................................................
A. Desain, Lokasi dan Waktu .............................................................
B. Populasi, Contoh dan Besar Contoh …………….... ....................
C. Cara Mengumpulkan Contoh dan Data yang Dikumpulkan ……..
D. Manajemen Data, Pengolahan Data, Pertimbangan Etik dan
Analisis Data...................................................................................
V. HASIL ...............................................................................................
A. Gambaran Umum Daerah Penelitian ...............................................
B. Kurang Energi Kronis (KEK)...........................................................
C. Asupan Zat Gizi Termasuk Iodium .............................................
xv
xvii
xix
1
1
4
4
5
5
6
6
15
23
33
33
36
46
46
48
49
49
49
50
54
56
56
62
65
-
8/17/2019 Efikasi Minyak Beriodium Dosis Rendah Ditambah Beta Karoten Untuk Menanggulangi Gaki Pada Ibu Hamil Di Dae…
14/166
14
` D. Asupan Sianida ...............................................................................
E. Pengetahuan tentang GAKI.............................................................
F. Kadar Biokimia Darah dan Urin Contoh pada Tiga Kelompok .......
G. Hasil Persalinan pada Tiga Kelompok (TSH Neonatal, BBLR,
Status Gizi dan Perkembangan Bayi)...............................................
H. Analisis Regresi Logistik ...............................................................
VI. PEMBAHASAN ...............................................................................
VII. SIMPULAN DAN SARAN.............................................................
A. Simpulan.........................................................................................
B. Saran ..............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................LAMPIRAN ............................................................................................
75
77
79
87
98
100
113
113
114
116129
-
8/17/2019 Efikasi Minyak Beriodium Dosis Rendah Ditambah Beta Karoten Untuk Menanggulangi Gaki Pada Ibu Hamil Di Dae…
15/166
15
DAFTAR TABEL
Halaman
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
Gangguan Akibat Kekurangan Iodium pada Semua Kelompok
Umur....................................................................................... ................
Kriteria Secara Epidemiologi untuk Menilai Status Iodium
berdasarkan Median EIU pada Anak Sekolah .....................................
Pengaruh Hormon Tiroid dalam Mekanisme Tubuh .............................
Defisit Perkembangan Mental pada Bayi dan Anak Sekolah pada
Keadaan Kekurangan Iodium Berat dan Sedang ...................................
Dosis Iodium dan Frekuensi Minyak Iodium per Oral/Intra Muscular
(IM) per Kelompok Umur ......................................................................
Penelitian tentang Kapsul Minyak Iodium Dosis Tinggi pada IbuHamil ......................................................................................................
Konversi Vitamin A dan Karotenoid ......................................................
Penelitian tentang Suplemen Vitamin A dan Beta Karoten pada Ibu
Hamil .......................................................................................................
Definisi Operasional ...............................................................................
Jenis Data dan Frekuensi, Cara dan Metoda Pengumpulan Data............
Sebaran Contoh pada Tiga Kelompok berdasarkan Karakteristik
Sosial Ekonomi .......................................................................................Sebaran Contoh pada Tiga Kelompok menurut Faktor Risiko ..............
Proporsi KEK Contoh pada Tiga Kelompok menurut Waktu
Pengukuran..............................................................................................
Rerata Asupan Zat Gizi Contoh pada Tiga Kelompok pada Awal
Penelitian ................................................................................................
Rerata Asupan Zat Gizi Contoh pada Tiga Kelompok pada Akhir
Penelitian.................................................................................................
Daftar Makanan dan Minuman yang Dipantang selama Masa Nifas .....
Rerata Total Skor Pengetahuan GAKI Contoh pada Tiga Kelompok
menurut Waktu Pengukuran ...................................................................
Sebaran Pengetahuan GAKI Contoh pada Tiga Kelompok menurut
Waktu Pengukuran ..................................................................................
Rerata Contoh pada Tiga Kelompok menurut Variabel Biokimia pada
Awal Penelitian .......................................................................................
Rerata Contoh pada Tiga Kelompok menurut Variabel Biokimia pada
Akhir Penelitian ......................................................................................
7
14
23
28
30
32
44
45
48
53
5960
64
65
66
69
78
78
79
80
-
8/17/2019 Efikasi Minyak Beriodium Dosis Rendah Ditambah Beta Karoten Untuk Menanggulangi Gaki Pada Ibu Hamil Di Dae…
16/166
16
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
Rerata Serum TSH (µU/ml) Contoh pada Tiga Kelompok menurut
Waktu Pengukuran ..................................................................................
Sebaran Contoh pada Tiga Kelompok menurut Cut-Off Serum TSH
(µU/ml) pada Awal dan Akhir Penelitian ...............................................
Rerata Kadar Hemoglobin dan Proporsi Anemia Contoh pada Tiga
Kelompok menurut Waktu Pengukuran …………………………….....
Sebaran Contoh pada Tiga Kelompok berdasarkan Karakteristik Bayi
Lahir dan Cara Persalinan…………………………………....................
Rerata TSH Neonatal pada Tiga Kelompok …....................................
Sebaran Bayi Tiga Kelompok menurut Skor Indeks Hipotiroid ............
Sebaran Status Gizi Bayi Neonatal sampai Usia 3-4 Bulan pada Tiga
Kelompok ...............................................................................................
Rerata Z-Skor Bayi Neonatal dan Bayi Usia 3-4 Bulan pada
Tiga Kelompok ……………………………………………….............
Sebaran Bayi Tiga Kelompok menurut Kepemilikan Alat Permainan ..
Sebaran Bayi pada Tiga Kelompok menurut Pengasuh Bayi Usia
3-4 Bulan………………………………………………………………
Sebaran Bayi pada Tiga Kelompok menurut Makanan Padat yang
Dikenalkan Pertama Kali ……………………………………………....
Hasil Seleksi Variabel Kandidat Model ..................................................
Faktor Risiko TSH Neonatal yang Tinggi .............................................
83
84
87
88
90
92
93
93
96
96
98
98
99
-
8/17/2019 Efikasi Minyak Beriodium Dosis Rendah Ditambah Beta Karoten Untuk Menanggulangi Gaki Pada Ibu Hamil Di Dae…
17/166
17
DAFTAR GAMBAR
Halaman
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
Cyanogenesis pada Singkong dan Metabolisme Sianida pada
Manusia ………………………………………………………………
Model Metabolisme Iodida dalam Folikel Tiroid …………………...
Metabolisme Iodium..............................................................................
Morfologi Embrio dan Janin .................................................................
Fungsi Tiroid Janin dan Postnatal pada Manusia dan Hubungannya
dengan Laju Pertumbuhan Cepat Otak ................................................
Skema Hubungan Fungsi Tiroid Sejak Usia Dini sampai Masa
Anak-Anak ............................................................................................
Vitamin A dan Beta Karoten ................................................................
Absorpsi Vitamin A dan Karoten dalam Sel Usus Halus ...................
Metabolisme Vitamin A dan RBP di dalam Hati .................................
Aktifitas Vitamin A di dalam Sel .......................................................
Kerangka Pemikiran...........................................................................
Peta Kabupaten Magelang ....................................................................
Rerata LLA Contoh pada Tiga Kelompok menurut Waktu
Pengukuran ...........................................................................................Tingkat Kecukupan Zat Gizi Contoh pada Tiga Kelompok pada Awal
Penelitian ..............................................................................................
Tingkat Kecukupan Zat Gizi Contoh pada Tiga Kelompok pada
Akhir Penelitian ....................................................................................
Asupan Iodium Dari Garam dan Bahan Makanan Contoh pada Tiga
Kelompok .............................................................................................
Tingkat Kecukupan Iodium Total Contoh pada Tiga Kelompok
Dibandingkan Dengan AKG ................................................................
Proporsi Contoh pada Tiga Kelompok Menggunakan Garam dengan
Bermacam Kadar Iodium ......................................................................
Rerata Asupan Sianida Contoh pada Tiga Kelompok ..........................
Proporsi Contoh pada Tiga Kelompok menurut Asupan Sianida < 10
mg dan ≥ 10 mg ...................................................................................
Rerata Serum TSH Contoh pada Tiga Kelompok menurut Waktu
Pengukuran ..........................................................................................
Kadar EIU Contoh pada Tiga Kelompok menurut Waktu Pengukuran
11
18
21
24
25
29
37
39
41
42
47
56
63
67
68
71
72
74
76
77
81
85
-
8/17/2019 Efikasi Minyak Beriodium Dosis Rendah Ditambah Beta Karoten Untuk Menanggulangi Gaki Pada Ibu Hamil Di Dae…
18/166
18
23.
24.
25.
26.
27.
Proporsi Bayi BBLR pada Tiga Kelompok ..........................................
Proporsi Bayi BBLR pada Tiga Kelompok menurut Cut-Off Serum
TSH Contoh pada Awal Penelitian .......................................................
Proporsi Bayi Pada Tiga Kelompok menurut Kadar TSH Neonatal5-9 μU/ml ....................................................................................…….
Peningkatan Nilai Z-Skor BB/TB Bayi Neonatal Sampai Bayi Usia
3-4 Bulan pada Tiga Kelompok………………………………………
Proporsi Perkembangan Motorik Bayi Usia 3-4 Bulan pada
Tiga Kelompok .....................................................................................
89
90
91
94
95
-
8/17/2019 Efikasi Minyak Beriodium Dosis Rendah Ditambah Beta Karoten Untuk Menanggulangi Gaki Pada Ibu Hamil Di Dae…
19/166
19
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
Rekomendasi Persetujuan Etik Penelitian Kesehatan ...........................
Surat Persetujuan untuk Penelitian (Informed Consent) ......................
Kuesioner Indeks Hipotiroid Bayi (1-12 Bulan) ...................................
Prosedur Analisa Serum TSH ..............................................................
Prosedur Analisa Serum Free T4 (FT4) ................................................
Prosedur Analisa Hemoglobin (Hb) ......................................................
Prosedur Analisa Serum Vitamin A (Retinol) ......................................
Prosedur Pemeriksaan Ekskresi Iodium Urin (EIU) .............................
Prosedur Penetapan KIO3 Garam Beriodium ........................................
Hasil Analisa Kadar KIO3 Garam Contoh pada Tiga Kelompok
Perlakuan ..............................................................................................
Merk Garam yang Digunakan Contoh pada Tiga Kelompok ...............
Uji Regresi Logistik Variabel Dependen Serum TSH Nifas.................
Uji Regresi Logistik Variabel Dependen EIU ......................................
Kadar Iodium dalam Makanan di Daerah Endemik dan Non
Endemik GAKI .....................................................................................
Kadar Sianida (CN¯) dalam Bahan Makanan dari Kecamatan
Pundong Kabupaten Bantul ..................................................................
Kadar Sianida (CN¯) dalam Bahan Makanan dari Kecamatan
Srumbung Kabupaten Magelang............................................................
Kadar Sianida (CN¯) Beberapa Jenis Bahan Makanan yang Telah
Mengalami Perlakuan Pengolahan ........................................................
130
131
132
133
134
135
136
137
139
140
143
144
144
145
146
146
147
-
8/17/2019 Efikasi Minyak Beriodium Dosis Rendah Ditambah Beta Karoten Untuk Menanggulangi Gaki Pada Ibu Hamil Di Dae…
20/166
20
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kualitas sumber daya manusia (SDM) sebagai aset utama dalam
pembangunan nasional memerlukan kondisi manusia dengan status gizi yang baik.
Oleh karena itu, masalah gizi pada masyarakat Indonesia akan mengganggu
pencapaian SDM berkualitas tersebut. Salah satu masalah gizi yang erat kaitannya
dengan kualitas SDM adalah Gangguan Akibat Kekurangan Iodium (GAKI).
GAKI merupakan sekumpulan gejala atau kelainan yang ditimbulkan karena
tubuh menderita kekurangan iodium secara terus menerus dalam waktu yang lama
dan berdampak pada gangguan pada pertumbuhan dan kecerdasan manusia
(Depkes 1996).
Prevalensi GAKI berdasarkan hasil palpasi pada anak sekolah dasar
dinyatakan dengan Total Goiter Rate (TGR) sekitar 9.8% pada tahun 1998
(Depkes 1998) dan 11% tahun 2003 (Muhilal 2004a). Prevalensi TGR pada ibu
hamil sekitar 16% dari hasil survey pemetaan GAKI 1998 (Djokomoelyanto
2001). Data prevalensi GAKI pada ibu hamil sampai saat ini masih sangat kurang.
Survey pemetaan lebih banyak difokuskan pada anak sekolah dasar. PadahalGAKI pada ibu hamil akan mempengaruhi kualitas anak-anak selanjutnya.
Prevalensi GAKI yang masih tinggi pada ibu hamil menimbulkan
kekhawatiran bahwa status GAKI ibu hamil tersebut menyebabkan defisiensi
hormon tiroid maternal dan intrauterine yang berisiko untuk menyebabkan
gangguan perkembangan janin yang dapat menimbulkan abortus, lahir mati, angka
kematian perinatal meningkat, angka kematian bayi meningkat maupun bayi lahir
hipotiroid. Bayi lahir yang hipotiroid cenderung berkembang menjadi kretin
neurologik seperti defisiensi mental, bisu tuli, dilegia spastik dan mata juling,
kretin miksedematos seperti cebol atau mengalami keterlambatan mental dan
psikomotor (Djokomoeljanto 1989). Oleh karena itu program pemerintah
diperlukan untuk memecahkan masalah GAKI pada ibu hamil.
Telah diketahui bahwa GAKI pada masyarakat pada umumnya disebabkan
kekurangan asupan zat iodium yang berasal dari bahan makanan sehari-hari. Hal
ini disebabkan oleh kandungan iodium tanah yang rendah yang biasanya terdapat
-
8/17/2019 Efikasi Minyak Beriodium Dosis Rendah Ditambah Beta Karoten Untuk Menanggulangi Gaki Pada Ibu Hamil Di Dae…
21/166
-
8/17/2019 Efikasi Minyak Beriodium Dosis Rendah Ditambah Beta Karoten Untuk Menanggulangi Gaki Pada Ibu Hamil Di Dae…
22/166
22
tirotoksikosis yang disebabkan karena mendapat asupan iodium tinggi dalam
program pencegahan GAKI.
Pemberian iodium dosis rendah setiap bulan lebih efektif karena ekskresi
iodium melalui urin jumlahnya kecil. Diperkirakan kapsul yang diberikan setiap
bulan dengan dosis rendah akan dapat mengatasi kekurangan iodium selama
hamil. Hal ini dibuktikan pada orang dewasa yang tinggal di daerah endemik
GAKI di Afrika yang diberikan kapsul minyak beriodium dengan dosis rendah
memberikan efikasi sama dengan yang diberikan minyak beriodium dosis yang
lebih tinggi dan tidak ditemukan efek samping (Tonglet et al. 1992). Atas dasar
itu, pemberian iodium dosis rendah dan setiap bulan lebih disarankan oleh salah
seorang Executive Director ICCIDD (Executive Director 2004, komunikasi
pribadi).
Peningkatan efektifitas iodium lebih tinggi bila diberikan bersama-sama
dengan zat gizi mikro tertentu sehingga perbaikan status gizi lebih baik
dibandingkan dengan pemberian zat gizi mikro tunggal (Sattarzadeh & Zlotkin
1999). Vitamin A yang diberikan bersama iodium pada anak sekolah yang
menderita GAKI dapat menurunkan prevalensi GAKI sampai 45% di Yugoslavia
menurut Hovart dan Maver dalam Untoro (1999). Hasil penelitian Saidin et al.
(2002) pada anak sekolah di daerah endemik GAKI diberikan garam beriodium
bila ditambah dengan vitamin A ditemukan efektifitas iodium dapat ditingkatkan
sampai 2,25 kali sehingga kadar hormon tiroid (T4) mencapai normal.
Keterkaitan vitamin A dalam darah dengan hormon T4 yaitu plasma retinol
berikatan dengan retinol binding protein (RBP) juga membentuk kompleks
dengan pre albumin (transthyretin) dan selain itu kompleks tersebut mengikat juga
hormon T4 (Berdanier 2000). Pemberian vitamin A dalam minyak beriodium jauhlebih efektif meningkatkan status iodium dalam darah. Namun suplementasi
vitamin A mempunyai efek teratogenik khususnya pada ibu hamil trimester
pertama dan beta karoten sebagai prekursor retinol dalam tubuh dipertimbangkan
lebih aman diberikan selama hamil (WHO 1998). Beta karoten merupakan
senyawa dengan ikatan rangkap yang diduga mampu memberikan keseimbangan
iodium dalam tubuh, sehingga efektifitas iodium meningkat.
-
8/17/2019 Efikasi Minyak Beriodium Dosis Rendah Ditambah Beta Karoten Untuk Menanggulangi Gaki Pada Ibu Hamil Di Dae…
23/166
23
Penelitian ini bertujuan untuk menguji efikasi minyak beriodium dosis
rendah dan diberikan setiap bulan dalam mengatasi GAKI pada ibu hamil di
daerah endemik. Sejauh ini penelitian tentang efikasi kapsul minyak beriodium
dengan dosis yang lebih rendah dengan dan tanpa penambahan beta karoten belum
pernah dilakukan pada ibu hamil di daerah endemik GAKI. Penelitian pemberian
iodium dan beta karoten pada ibu hamil yang mengalami GAKI dapat merupakan
program baru dalam penanggulangan GAKI.
B. Perumusan Masalah
1. Apakah minyak beriodium yang diberikan pada ibu hamil dengan dosis yang
lebih rendah dari pada minyak beriodium dengan dosis tinggi yang selama ini
dipakai dalam program penanggulangan GAKI akan memberikan respon yang
minimal sama dengan minyak iodium dosis tinggi?.
2. Apakah penambahan beta karoten pada minyak beriodium dosis rendah yang
diberikan pada ibu hamil akan memberikan respon yang lebih tinggi dari pada
pemberian minyak beriodium dosis tinggi dan tanpa menimbulkan efek
samping?.
C. Tujuan
1. Tujuan Umum: mempelajari efikasi minyak beriodium dosis rendah ditambah
beta karoten dalam penanggulangan GAKI pada ibu hamil di daerah endemik.
2. Tujuan khusus:
a. mempelajari pengaruh pemberian minyak beriodium dosis rendah
diberikan setiap bulan pada ibu hamil trimester 1 terhadap perubahan
serum TSH dan kadar EIU pada ibu nifas (akhir penelitian) dan perbaikan
TSH pada bayi neonatal dan status gizi bayi
b. mempelajari pengaruh pemberian minyak beriodium dosis rendah setiap
bulan yang ditambah beta karoten pada ibu hamil trimester 1 terhadap
perubahan serum TSH, serum vitamin A dan kadar EIU pada ibu nifas dan
perbaikan TSH neonatal dan status gizi bayi.
-
8/17/2019 Efikasi Minyak Beriodium Dosis Rendah Ditambah Beta Karoten Untuk Menanggulangi Gaki Pada Ibu Hamil Di Dae…
24/166
24
c. memeriksa EIU setiap kelompok perlakuan mulai sejak awal penelitian,
sebulan intervensi, akhir kehamilan dan pada akhir penelitian (nifas).
D. Hipotesis
1. Kecukupan hormon tiroid ibu hamil yang diberi minyak beriodium dosis
rendah setiap bulan sama dengan kecukupan hormon tiroid ibu hamil yang
diberi minyak beriodium dosis tinggi yang digunakan dalam program
penanggulangan GAKI
2. Kecukupan hormon tiroid ibu hamil yang diberi minyak beriodium dosis
rendah setiap bulan ditambah beta karoten lebih tinggi dibanding dengan
kecukupan hormon tiroid ibu hamil yang diberi minyak beriodium dosis tinggi
yang digunakan dalam program penanggulangan GAKI.
E. Manfaat
1. Minyak beriodium dengan dosis iodium lebih rendah dari pada dosis iodium
dalam kapsul minyak beriodium yang digunakan dalam program
penanggulangan GAKI dapat digunakan untuk menanggulangi GAKI pada ibu
hamil di daerah endemik dengan tidak menimbulkan efek samping .
2. Minyak beriodium dengan dosis iodium lebih rendah dan ditambah beta
karoten yang diberikan setiap bulan dapat digunakan dalam program penanggulangan GAKI di Indonesia dengan tidak ada efek samping.
Pendistribusiannya dapat diintegrasikan melalui kegiatan penimbangan dan
pelayanan kesehatan ibu hamil di posyandu setiap bulan.
-
8/17/2019 Efikasi Minyak Beriodium Dosis Rendah Ditambah Beta Karoten Untuk Menanggulangi Gaki Pada Ibu Hamil Di Dae…
25/166
25
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Gangguan Akibat Kekurangan Iodium (GAKI)
1. Besar, Luas Masalah GAKI, Penyebab dan Akibatnya
Gangguan Akibat Kekurangan Iodium adalah sekumpulan gejala atau
kelainan yang ditimbulkan karena tubuh mengalami kekurangan iodium secara
terus menerus dalam waktu lama sehingga berdampak pada gangguan
perkembangan fisik dan mental manusia (Depkes 1996).
Gangguan Akibat Kekurangan Iodium merupakan masalah kesehatan
masyarakat yang banyak diderita oleh berbagai kelompok umur termasuk ibuhamil. Prevalensi GAKI pada ibu hamil yang diukur dari Total Goitre Rate (TGR)
adalah sekitar 16% (Depkes 1998). Total Goitre Rate merupakan pembesaran
kelenjar gondok atau tiroid.
Pada umumnya GAKI disebabkan masyarakat kurang mengkonsumsi zat
iodium dari bahan makanan. Penderita GAKI yang ditemukan banyak tinggal di
daerah pegunungan, karena tanah di daerah tersebut kurang mengandung iodium
akibat pengikisan lapisan tanah atau erosi sehingga tanaman kurang mengandungiodium. Selain itu, kekurangan zat gizi mikro lainnya seperti selenium, zat besi
dapat memperburuk keadaan GAKI tersebut (Arthur 1993; Hess 1998).
Gangguan akibat kekurangan iodium terjadi pada setiap kelompok umur
sejak janin sampai usia dewasa dan mulai dari tingkat ringan sampai dengan
tingkat berat sesuai dengan tingkat kekurangan iodium. Ibu hamil dan janin yang
mengalami kekurangan iodium tingkat berat berisiko ibu mengalami keguguran,
bayi yang dilahirkan mati (stillbirth) dan apabila hidup akan menderita gangguan
tumbuh kembang bahkan dapat menjadi cebol (kretin). Tabel 1 menunjukkan
secara rinci gangguan akibat kekurangan iodium.
Pada ibu hamil dengan berbagai tingkat kekurangan iodium akan
mengalami gangguan pada fungsi tiroid yang berakibat berkurangnya sekresi
hormon tiroid. Hal ini sangat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
janin dan bayi yang dilahirkan. Anak yang lahir dari ibu yang mengalami
defisiensi hormon tiroid akan mengalami keterbelakang perkembangan mental
-
8/17/2019 Efikasi Minyak Beriodium Dosis Rendah Ditambah Beta Karoten Untuk Menanggulangi Gaki Pada Ibu Hamil Di Dae…
26/166
26
dan menurunkan skor Intelegence Quotient (IQ) sebesar 10-15 poin dibandingkan
dengan anak yang normal (Delange & Fisher 2006).
Tabel 1 Gangguan Akibat Kekurangan Iodium pada Semua Kelompok UmurTahap perkembangan Kelainan GAKI
Janin - abortus dan lahir mati
- angka kematian perinatal dan bayi meningkat
- kretin neurologik: bisu tuli dan mata juling
- kretin miksedematos: cebol dan keterlambatan mental dan
psikomotor
Neonatus - gondok neonatal
- hipotiroid neonatal
Anak dan
Remaja
- gondok, hipotoroid juvenil
- gangguan fungsi mental
- keterlambatan perkembangan fisik
Dewasa - gondok dengan segala akibatnya
- hipotiroid dan gangguan fungsi mental
Sumber: Djokomoeljanto (1989).
2. Upaya Penanggulangan GAKI
a. Penanggulangan GAKI Dahulu dan Sekarang
Sejak jaman dahulu kala pengobatan terhadap penyakit gondok telah
dilakukan. Penyakit gondok dilaporkan telah ada sejak jaman Yunani kuno dan
pengobatannya menggunakan tumbuhan laut (sponge) (Wildman & Medeiros
2000). Tahun 1850 seorang dokter Perancis bernama Chatin menemukan bahwa
kandungan iodium dalam tanah berhubungan dengan kejadian penyakit gondok.
Kemudian pada awal abad 20, iodium dikenal menjadi pengobatan untuk
penyakit gondok (Wildman & Medeiros 2000).
Iodium pertama digunakan dalam larutan yang dikenal dengan larutan
Lugol, kemudian berkembang menjadi larutan minyak iodium yang diberikan
secara injeksi atau per oral (kapsul). Selain itu, iodinasi air minum dan irigasi,
fortifikasi makanan dengan iodium dan iodisasi garam telah dilakukan untuk
mencegah kekurangan iodium.
Metoda injeksi minyak iodium atau secara intramuskular (IM) pertama kali
dicoba di Papua Nugini (Buttfield & Hetzel 1967) dan sejak itu cakupannya telah
mencapai jutaan penduduk di seluruh dunia (Dunn 1987). Dampak mencolok
injeksi minyak iodium tampak empat tahun kemudian berupa pengecilan kelenjar
-
8/17/2019 Efikasi Minyak Beriodium Dosis Rendah Ditambah Beta Karoten Untuk Menanggulangi Gaki Pada Ibu Hamil Di Dae…
27/166
27
gondok dan menghilangnya kretin endemik (Buttfield & Hetzel 1967). Cara ini
mendapat pengakuan dunia dan digunakan luas termasuk di Indonesia.
Keuntungan iodium yang diberikan secara injeksi adalah efeknya cepat dan
berlangsung lama sampai 3 tahun. Kelemahannya adalah harga lebih mahal karena
harus menggunakan jarum suntik, memerlukan tenaga terlatih dan memungkinkan
tertular penyakit infeksi melalui jarum suntik yang digunakan berulang (Dunn
1987).
Dalam kemasan 1 ml minyak iodium yang diberikan secara IM mengandung
480 mg iodium. Kehilangan iodium dalam urin pada hari pertama setelah injeksi
minyak iodium adalah 6% (Dunn 1987; Chastin 1992). Efek pemberian dengan
minyak iodium tersebut dapat meningkatkan kadar EIU selama 3,5 tahun dan
setelah itu kadar EIU kembali seperti kadar pada awal sebelum diberi injeksi
minyak iodium (Burgi & Helbling 1996)
Pemberian minyak iodium secara oral merupakan cara cepat dan singkat
untuk mengatasi kekurangan iodium. Dibandingkan dengan pemberian IM,
distribusinya tidak memerlukan tenaga terlatih, tidak menyebabkan bahaya
transmisi penyakit infeksi dan murah karena tidak membutuhkan alat suntik.
Kelemahannya terletak pada compliance dilapangan akibat transportasi atau
kesulitan mencapai penderita
Efek dari minyak iodium (Lipiodol) secara oral dengan dosis tunggal 200-
480 mg iodine meningkatkan status iodium dan dapat menurunkan prevalensi
gondok (Eltom et al. 1985; Benmiloud et al. 1994; Elnagar et al. 1995). Efek
proteksi minyak iodium secara oral lebih singkat yaitu hanya 1 tahun
dibandingkan dengan injeksi yang mempunyai efek 3 tahun. Kehilangan iodium
melalui urin pada hari pertama pemberian sekitar 48% (Dun 1987; Chastin 1992).Selain minyak iodium dengan merek dagang Lipiodol, dikenal juga merek
lain Brassiodol dan Yodiol. Bahan baku Lipiodol dari minyak biji opium,
Brassiodol dari minyak biji lobak dan Yodiol dari minyak kacang tanah. Kadar
asam lemak tidak jenuh tunggal pada minyak biji opium lebih rendah
dibandingkan minyak kacang tanah dan minyak biji lobak. Kemampuan retensi
iodium lebih tinggi pada asam lemak tidak jenuh yang mempunyai lebih banyak
ikatan rangkap tunggal (Sirajudin 2003).
-
8/17/2019 Efikasi Minyak Beriodium Dosis Rendah Ditambah Beta Karoten Untuk Menanggulangi Gaki Pada Ibu Hamil Di Dae…
28/166
28
Sejak tahun 1920 garam beriodium telah digunakan untuk penanggulangan
masalah gondok di Swiss (Djokomoeljanto 1989). Sampai saat ini banyak negara
menggunakan metoda ini dalam menanggulangi GAKI. Cara ini sangat murah dan
mempunyai cakupan yang luas.
b. Program Pemerintah dalam Menanggulangi GAKI
Upaya Pemerintah yang dilakukan yaitu berupa program jangka pendek dan
panjang. Jangka panjang dengan iodisasi garam dan jangka pendek dengan
distribusi kapsul minyak beriodium. Selain itu penyuluhan tentang manfaat garam
beriodium dan pembinaan terhadap produsen garam juga dilakukan oleh
Pemerintah.
Iodisasi dilakukan pada garam dengan alasan garam merupakan media yang
paling baik untuk menyampaikan iodium, karena garam merupakan bahan
makanan yang dikonsumsi semua orang setiap hari sehingga menjamin masukan
iodium dalam menu sehari hari. Garam yang beredar di Indonesia untuk konsumsi
rumah tangga sesuai Peraturan Pemerintah No 15 tahun 1991 dan SK Menteri
Perindustrian No 29/M/SK/2/1995 harus mengandung iodium 30-80 ppm (Tim
Penanggulangan GAKY Pusat 2005; BPS 2000). Garam iodium yang dikonsumsi
sekitar 10 g diharapkan dapat memenuhi kebutuhan iodium masyarakat (WHO
2001). Target garam beriodium untuk semua atau Universal Salt Iodization(USI)
dapat dicapai apabila 90% masyarakat mengkonsumsi garam mengandung cukup
iodium (BPS 2000).
Kapsul minyak beriodium ditujukan untuk penduduk dengan risiko tinggi di
daerah endemik berat dan sedang. Pendistribusian kapsul beriodium sebanyak satu
kapsul Yodiol selama kehamilan dengan metoda blanket approach. Melaluimetoda ini semua ibu hamil di daerah endemik memperoleh kapsul yodiol dan
diharapkan terhindar dari kekurangan iodium selama kehamilan.
Sebelumnya tahun 1974-1991 suntikan lipiodol secara intramuscular
merupakan satu-satunya metode penanggulangan GAKI secara crash program
(Djokomoeljanto 1989). Suntikan lipiodol dihentikan karena biaya operasional
yang mahal dan diganti dengan kapsul Lipiodol. Akhirnya kapsul lipiodol diganti
-
8/17/2019 Efikasi Minyak Beriodium Dosis Rendah Ditambah Beta Karoten Untuk Menanggulangi Gaki Pada Ibu Hamil Di Dae…
29/166
29
juga dengan kapsul Yodiol tahun 1993 yang harganya lebih murah dengan
efektifitas yang sama dengan kapsul Lipiodol.
Sampai saat ini kapsul minyak iodium (yodiol) sudah didistribusikan secara
luas di daerah GAKI berat atau sedang di seluruh Indonesia, terutama pada
penduduk dengan risiko tinggi yakni anak sekolah, wanita usia subur dan wanita
hamil. Kapsul minyak beriodium merupakan larutan iodium dalam minyak
berbentuk kapsul lunak, mengandung 200 mg iodium. Dosis pemberian kapsul
minyak beriodium ditentukan sebagai berikut : (1) Wanita usia subur (15-49 th) :
2 kapsul/tahun (2) Ibu hamil : 1 kapsul pada masa hamil (3) Ibu menyusui: 1
kapsul masa menyusui (4) Anak SD kelas 1-6 : 1 kapsul/tahun (Depkes 2000a).
Garam krosok tanpa iodium diakui masih ditemukan, diperdagangkan dan
digunakan oleh ibu rumah tangga di beberapa daerah Indonesia (Lamid et al.
1992). Kurangnya informasi dan harga yang murah menyebabkan ibu rumah
tangga masih memilih garam krosok tersebut. Oleh karena itu perlu di lakukan
penyuluhan kepada masyarakat tentang manfaat garam beriodium terutama
kepada ibu rumah tangga. Peran ibu rumah tangga sangat menentukan dalam
memilih dan menggunakan garam yang beriodium sehari-hari di rumah tangga.
Melalui penyuluhan kepada ibu rumah tangga diharapkan terjadi perubahan
perilaku ibu agar lebih mengutamakan aspek kesehatan dalam memilih garam
yang digunakan sehari-hari.
Pembinaan terhadap produsen garam beriodium perlu dilakukan
mengingat masih ditemukan garam yang beredar mengandung iodium tidak sesuai
dengan ketentuan yang ditetapkan pemerintah. Kandungan iodium dalam garam
lebih rendah dari kadar yang ditetapkan maupun kandungan iodium yang tinggi
melebihi kadar yang ditentukan
3. Zat Goitrogenik
Zat goitrogenik merupakan faktor lingkungan yang memperberat GAKI.
Peran goitrogenik pada kelenjar tiroid tergantung pada macam senyawa
goitrogenik dan senyawa antitiroid. Tiosianat merupakan salah satu zat
goitrogenik. Kerja senyawa tiosianat atau senyawa mirip tiosianat menghambat
ambilan iodium (iodida) oleh kelenjar tiroid. Molekul iodida dan tiosianat
-
8/17/2019 Efikasi Minyak Beriodium Dosis Rendah Ditambah Beta Karoten Untuk Menanggulangi Gaki Pada Ibu Hamil Di Dae…
30/166
30
berkompetisi untuk diangkut ke dalam sel folikular karena komposisi molekul
tiosianat mirip dengan iodida.
Sianogenik glikosida dalam beberapa makanan pokok merupakan prekursor
tiosianat (Gaitan et al. 1986). Singkong atau ubi kayu mengandung sianogenik
glikosida, linamarin, yang mengalami hidrolisis setelah kontak dengan ensim
linamarinase yang ada dalam singkong. Perubahan linamarin menjadi sianida
kemudian dikonversikan menjadi tiosianat dijelaskan pada Gambar 1 dibawah ini.
Linamarin dihidrolisis oleh ensim glikosida menghasilkan acetone
cyanohydrin dan hidrogen sianida (HCN) kedua senyawa ini dikenal dengan nama
cyanogens. Hidrolisis linamarin oleh ensim glikosida sangat tergantung oleh
ensim linamarase yang dibebaskan dari tanaman pada kelembapan tinggi dan
temperatur rendah. Cyanogen dapat dihilangkan melalui proses pengolahan.
Sebaliknya pemecahan cyanohydrin menjadi sianida difasilitasi oleh pH basa,
kelembapan yang rendah dan temperatur yang tinggi. HCN yang dihasilkan segera
hilang mungkin karena larut dalam air atau menguap atau hilang karena
pembentukan cyanohydrin kedua. Sianida di konversikan menjadi tiosianat oleh
ensim yang ada di hati dan ginjal. Dalam proses ini, atom sulfur ditambahkan
kedalam reaksi disuplai oleh asam amino sistein (Rosling 1994 ).
Gambar 1 Cyanogenesis pada Singkong dan Metabolisme Sianida pada Manusia
(Rosling 1994 ).
-
8/17/2019 Efikasi Minyak Beriodium Dosis Rendah Ditambah Beta Karoten Untuk Menanggulangi Gaki Pada Ibu Hamil Di Dae…
31/166
31
Batas maksimum asupan sianida yang aman dikonsumsi manusia adalah 10
mg (0.4 mmol) dan dosis yang lebih tinggi meningkatkan kadar methaemoglobin
pada jaringan dan menimbulkan gejala keracunan (Lundquist 1985). Adanya
ensim rhodanese pada jaringan dan reaksi sulfan-sulfur (asam amino mengandung
sulfur dari makanan) akan mengkonversi sianida yang berlebihan menjadi
tiosianat yang kurang toksik dan diekskresi melalui urin (Rosling 1994).
Penelitian epidemiologi di kepulauan Maluku menemukan ada keterkaitan
daerah endemik goiter dengan konsumsi tinggi makanan yang mengandung
tiosianat yang diiringi dengan rendahnya EIU (Thaha et al. 2002). Walaupun
demikian penghambatan terhadap transpor aktif iodium ke dalam kelenjar tiroid
hanya efektif bila kosentrasi iodium di dalam darah normal atau lebih rendah
(Wilson & Foster 1992). Suplementasi iodium yang diberikan dalam jumlah yang
cukup dan teratur dapat mengatasi masalah hambatan transpor aktif tersebut
(Gaitan 1986).
4. Indikator GAKI
WHO (2001) merekomendasikan pengukuran berat atau ringan GAKI
dengan menggunakan dua indikator yaitu indikator klinis dan biokimia. Indikator
klinis merupakan metoda non-invansive yaitu dengan mengukur pembesaran
kelenjar tiroid dengan cara palpasi dan ultrasonografi. Indikator biokimia dengan
mengukur ekskresi iodium urin dan spesimen darah untuk menentukan
tiroglobulin serta hormon tirotropin (TSH) darah. Walaupun tidak
direkomendasikan oleh WHO (2001), penentuan fungsi hormon tiroid sering
dilakukan dalam diagnose GAKI.
a. Pengukuran pembesaran kelenjar tiroid .
Cara palpasi mempunyai kelayakan lebih tinggi dari pada dengan cara
ultrasonografi. Pengukuran prevalensi gondok endemik dengan cara palpasi lebih
mudah dan ekonomis serta hanya membutuhkan pelatihan yang khusus bagi
tenaga kesehatan. Cara ultrasonografi lebih mahal karena membutuhkan 1 set
peralatan khusus lengkap dengan komputer dan tenaga yang terlatih untuk
mengoperasikan peralatan tersebut. Interpretasi hasil pengukuran pembesaran
-
8/17/2019 Efikasi Minyak Beriodium Dosis Rendah Ditambah Beta Karoten Untuk Menanggulangi Gaki Pada Ibu Hamil Di Dae…
32/166
32
kelenjar tiroid pada wanita hamil dilakukan secara hati-hati karena selama
kehamilan terdapat pembesaran kelenjar tioid karena terjadi hiperplasia kelenjar
tiroid dan bertambahnya daerah vaskularisasi (Cunningham et al. 1989).
b.Tiroglobulin
Tiroglobulin yang dirilis kedalam sirkulasi merupakan indikator ketidak
cukupan asupan iodium. Asupan iodium yang rendah menyebabkan terjadi
proliferasi sel tiroid yang menghasilkan hiperplasia dan hipertrofi. Keadaan ini
meningkatkan kadar serum tiroglobulin (WHO 2001).
c. Ekskresi Iodium Urin (EIU)
EIU merupakan indikator biokimia yang non invasive. EIU merupakan
marker yang baik untuk menentukan asupan iodium terkini
(WHO/Unicef/ICCIDD 1993). Asupan iodium kemudian dicerna dan diabsorpsi
serta masuk kedalam peredaran darah dengan cepat. Sisa iodium yang tidak
diabsorpsi diekskresikan terbanyak melalui urin dan sebagian kecil melalui
keringat, feses dan udara pernapasan yang dihembuskan (Pernnington 1988).
Ekskresi Iodium Urin individu sangat bervariasi dari hari ke hari bahkan dalam
sehari tergantung asupan iodium.
Eksresi Iodium Urin yang dikumpulkan pagi hari cukup memadai untuk
pengukuran iodium pada populasi, sehingga tidak memerlukan contoh urin selama
24 jam (WHO 2001). Nilai EIU biasanya tidak terdistribusi dengan normal
sehingga untuk menginterpretasikan nilai EIU populasi sebaiknya menggunakan
median dari pada angka rerata (WHO/UNICEF/ICCIDD 1994). Distribusi EIU
dapat digunakan untuk menilai asupan iodium dan status iodium populasi.Indikator EIU juga dapat menilai tingkat endemik suatu daerah.
Pada Tabel 2 diuraikan bahwa kekurangan iodium ringan apabila asupan
iodium dengan EIU dibawah 100 μg/L, sedangkan kekurangan iodium sedang jika
EIU dibawah 50 μg/L. Kekurangan iodium berat apabila EIU dibawah 20 μg/L.
Status iodium optimal apabila median EIU 100-199 μg/L. Median EIU 200-299
μg/L dikategorikan status iodium berisiko menyebabkan iodine induced
hyperthyroidisim atau disebut dengan IIH. Asupan iodium berlebihan apabila
-
8/17/2019 Efikasi Minyak Beriodium Dosis Rendah Ditambah Beta Karoten Untuk Menanggulangi Gaki Pada Ibu Hamil Di Dae…
33/166
33
median EIU > 300 μg/L dan status iodium pada keadaan ini dapat menimbulkan
resiko yang buruk terhadap kesehatan dengan munculnya penyakit autoimun,
penyakit tiroid atau iodine induced hyperthyroidism.
Tabel 2 Kriteria Secara Epidemiologi untuk Menilai Status Iodium
berdasarkan Median EIU pada Anak Sekolah
Median UIE Asupan iodium Status iodium
(μg/L)
< 20 μg/L Tidak cukup Kekurangan iodium berat
20 -49 μg/L Tidak cukup Kekurangan iodium sedang
50-99 μg/L Tidak cukup Kekurangan iodium ringan100-199 μg/L Cukup Optimal
200-299 μg/L Lebih dari cukup Berisiko hipertiroid atau iodine induced
hyperthyroidism (IIH) dalam waktu
5-10 tahun setelah pemberian garam
beriodium pada golongan rawan.
≥ 300 μg/L Berlebihan Berisiko terhadap kesehatan
(IIH, autoimun, penyakit tiroid)
Sumber : WHO(2001).
d. Hormon TSH
Hormon TSH merupakan indikator terbaik untuk mendeteksi gejala
hipotiroid primer (Greenspan & Baxter 1995). Pemeriksaan GAKI dan
monitoringnya pada masyarakat menggunakan pemeriksaan serum atau bercak
darah kering TSH bayi neonatal dan serum TSH dapat menentukan ketersediaandan kecukupan dari hormon tiroid (WHO/UNICEF/ICCIDD/1994). Kadar
hormon tiroid yang rendah pada kelenjar pituitari karena sintesis hormon tiroid
yang berkurang merangsang pelepasan hormon TSH yang dapat dideteksi dalam
darah. Hormon TSH merangsang semua tahapan metabolisme iodida mulai dari
peningkatan ambilan (uptake) iodida dari sirkulasi, transpor iodida hingga
peningkatan iodinasi tiroglobulin dan peningkatan sekresi hormon tiroid
(Greenspan & Baxter 1995).
-
8/17/2019 Efikasi Minyak Beriodium Dosis Rendah Ditambah Beta Karoten Untuk Menanggulangi Gaki Pada Ibu Hamil Di Dae…
34/166
34
e. Fungsi hormon tiroid.
Penentuan konsentrasi serum hormon tiroid tiroksin (T4) dan triiodotironin (T3)
biasanya tidak direkomendasikan untuk memonitor GAKI pada populasi karena
kedua uji tersebut sangat mahal dan merupakan indikator yang kurang sensitif
(WHO 2001). Selain itu pemeriksaan serum T4 dan T3 pada ibu hamil ditemukan
meningkat (Harada 1979), sehingga interpretasi hasil uji T4 dan T3 menjadi bias
dalam menentukan uji fungsi tiroid pada ibu hamil. Perubahan yang mencolok
selama kehamilan terjadi karena peningkatan protein transpor iodium yaitu Tiroid
Binding Globulin (TBG), namun kadar hormon tiroid bebas atau free tiroksin
(FT4) dalam keadaan seimbang atau normal (Greenspan & Baxter 1995).
B. Pencernaan, Penyerapan dan Metabolisme Iodium
1. Sejarah Penemuan Iodium
Penemuan iodium dirintis oleh Bernard Courtois yang berasal dari Perancis
pada tahun 1811. Profesinya sebagai pembuat bubuk mesiu yang digunakan dalam
perang saat itu mengantarkannya menemukan uap yang berwarna ungu. Uap ungu
tersebut merupakan hasil isolasi dari rumput laut (seaweed ) yang ditambahkan
asam sulfat yang berlebihan kemudian uap ungu tersebut dapat dikristalkan.
Karena kekurangan dana maka temuannya lebih disempurnakan oleh koleganya
Charles Bernard Desormes (1777-1862); Joseph Louis Gay-Lussac (1778-1850)
dan Andre-Marie Ampere (1775-1836) (Wikipedia 2007).
Iodium berasal dari kata Yunani: iodes artinya violet; yang merupakan
elemen kimia dengan simbol I, nomor atom 53 dan berat atom 127. Iodium
merupakan halogen seperti halogen lain (brom, fluor) dan iodium cenderung
menerima elektron dan ada di alam sebagai ion negatif. Secara kimia iodium
kurang reaktif dibandingkan halogen lainnya (Wikipedia 2007). Biasanya iodium
berikatan dengan logam atau non logam yang membentuk iodida (Wildman &
Medeiros 2000).
2. Sumber Iodium dan Guna Iodium
Kadar iodium dari tanaman sangat tergantung kandungan iodida tanah
dimana tanaman itu tumbuh atau tergantung pada pupuk yang digunakan.
-
8/17/2019 Efikasi Minyak Beriodium Dosis Rendah Ditambah Beta Karoten Untuk Menanggulangi Gaki Pada Ibu Hamil Di Dae…
35/166
35
Sebagian besar iodium tumbuhan dalam bentuk anorganik (Matovinovic 1988)
Kadar iodium air minum tergantung pada kandungan iodium dari batu-batuan dan
tanah sumber air berasal. Demikian juga kandungan iodium hewan tergantung
pada tanaman yang dimakan dan pakan yang digunakan serta air minum.
Makanan laut atau seafood merupakan sumber iodium yang baik dari pada ikan
segar dari air tawar maupun tumbuhan dari darat. Gambaran kandungan iodium
bahan makanan di daerah endemik berdasarkan hasil penelitian Purwaningsih
(1997) disajikan pada Lampiran 22.
Iodium digunakan untuk obat, fotografi, bahan cat (dyes), antiseptik dan
food suplemen. Sebagai unsur kelumit (trace element), iodium dibutuhkan oleh
manusia dalam jumlah yang kecil, sedangkan peranan iodium secara biologi
sebagai pembentuk hormon tiroksin (T4) dan triiodotironin (T3) (Wikipedia 2007)
3. Kebutuhan dan Kecukupan Iodium
Kebutuhan iodium sangat bervariasi sangat tergantung dari usia, jenis
kelamin dan ekskresi urin (Karyadi 1984). Kebutuhan iodium per hari adalah 1-2
μg per kg BB per hari (Almatsier 2001). Angka kecukupan iodium di Indonesia
untuk wanita usia 16-19 th: 150 μg/hari dan 20-59 th: 150 μg/hari untuk ibu
hamil ada tambahan sebesar 25μg/hari iodium untuk kebutuhan janin dan laktasi
(Kartono & Sukatri 2004).
4. Pencernaan dan Penyerapan Iodium
Iodium (I) dalam bahan makanan terikat pada asam amino atau dalam
bentuk bebas, terutama dalam bentuk iodat (IO3-) dan dalam bentuk iodida (I-).
Selama dicerna iodat dari bahan makanan akan mengalami reduksi oleh glutathion
menjadi iodida sedangkan iodida (I-) langsung diserap dari lambung dan usus
halus. Kemudian iodida memasuki enterosit bersama sebagian kecil iodium yang
terikat asam amino yang tidak seefisien ion iodida. Iodida bebas (I-) diserap dari
enterosit memasuki sirkulasi darah didistribusikan diseluruh cairan ekstra sel
yang kemudian menembus kesemua jaringan tubuh. Iodida yang muncul di dalam
darah dalam bentuk bebas tidak terikat dengan protein (Groff & Grooper 2000;
Berdanier 2000).
-
8/17/2019 Efikasi Minyak Beriodium Dosis Rendah Ditambah Beta Karoten Untuk Menanggulangi Gaki Pada Ibu Hamil Di Dae…
36/166
36
Adapun pencernaan dan penyerapan kapsul minyak beriodium dijelaskan
sebagai berikut: kapsul minyak beriodium dikonsumsi per oral, kemudian dicerna
dalam usus halus. Setelah itu minyak beriodium diabsorbsi dan masuk kedalam
peredaran darah, diantaranya memasuki kelenjar tiroid, disimpan dalam jaringan
lemak tubuh dan sisanya dibuang melalui urin (Dunn & Van Der Haar 1990).
Seperti diketahui kapsul minyak iodium (Yodiol) mengandung asam oleat 43.3%;
asam linoleat 29.9% dan asam linolenat 0.40% (Sirajuddin 2003). Iodium yang
terikat pada asam lemak ikatan rangkap tunggal (etil oleat) akan tertahan lebih
lama dalam tubuh dibandingkan yang terikat pada asam lemak ikatan rangkap
ganda (etil linoleat atau etil linolenat) (Van der Heide et al. 1989). Iodium yang
tidak terikat pada asam lemak memasuki sirkulasi darah dalam bentuk iodida (I-)
(Groff & Grooper 2000).
Iodida dalam sirkulasi, sepertiganya ditangkap kelenjar tiroid, sebagian kecil
memasuki jaringan dan sebagian besar dibuang melalui urin (Djokomoeljanto
1994). Iodida dalam sirkulasi darah ada yang masuk kedalam kelenjar saliva tetap
dalam bentuk inorganik iodida dan biasanya akan diabsoprsi kembali (Husaini
1992). Kelenjar tiroid mengandung 70-80% total iodida tubuh dan dapat
menangkap 120 μg iodida per hari. (Groff & Gropper 2000).
Kelenjar tiroid terbentuk dari banyak bola-bola kecil (folikel) dan
berkembang menjadi 2 lobus lateral tiroid yang dihubungkan oleh suatu jembatan
jaringan yang disebut ismus tiroid. Ismus tirod terletak dibawa kartilago tiroid di
pertengahan antara apeks kartilago tiroid (” Adam’s apple”). Masing-masing
folikel dikelilingi oleh lapisan sel yang disebut koloid. Sel-sel folikel mensitesa
tiroglobulin yang dikeluarkan kedalam lumen folikel. Biosintesa hormon tiroksin
(T4) dan hormon triiodotironin (T3) terjadi dalam tiroglobulin (Ganong1995)(Greenspan & Baxter 1995).
5. Sintesa, Sekresi Hormon Tiroid dan Transpor Hormon Tiroid
Iodida yang diserap kedalam peredaran darah sebanyak sepertiganya
ditangkap oleh kelenjar tiroid sedangkan sisanya dikeluarkan melalui urin. Kurang
lebih 95% simpanan iodium tubuh berada dalam kelenjar tiroid sedangkan sisanya
berada dalam sirkulasi darah (0.04-0.57%) dan jaringan ( Djokomoeljanto 1996).
-
8/17/2019 Efikasi Minyak Beriodium Dosis Rendah Ditambah Beta Karoten Untuk Menanggulangi Gaki Pada Ibu Hamil Di Dae…
37/166
37
Kelenjar tiroid merupakan tempat mensintesa hormon tiroid dari bahan baku
iodium (Gambar 2). Kemudian iodium disintesa dan disekresi oleh kelenjar tiroid
melalui beberapa langkah:
-Tahap ”trapping” dimana iodium dikonsentrasikan oleh kelenjar tiroid dan
dibawa ke kelenjar tiroid. Penangkapan iodium oleh kelenjar tiroid dari darah
melalui sebuah pompa ensim ATP yang memompa Na+ kedalam dan K + keluar
dari kelenjar tiroid. Penangkapan iodida oleh folikel kelenjar tirod dari darah
dengan proses transpor aktif. Sedikitnya 60 μg iodida harus ditangkap oleh
kelenjar tiroid per hari untuk memproduksi hormon tiroid yang cukup (Wildman
& Medeiros 2000).
Gambar 2 Model Metabolisme Iodida dalam Folikel Tiroid ( Martin et al. 1987)
-
8/17/2019 Efikasi Minyak Beriodium Dosis Rendah Ditambah Beta Karoten Untuk Menanggulangi Gaki Pada Ibu Hamil Di Dae…
38/166
38
-Tahap organifikasi iodium: dimana iodium dioksidasi dan bereaksi (iodinasi)
dengan tirosil residu dalam tiroglobulin (Tg). Iodinasi pertama yaitu iodium
diikat pada asam amino tirosil dari tiroglobulin yang diaktifkan oleh ensim
peroksidase menjadi 3-monoiodotirosine (MIT). Iodinasi kedua yaitu iodium
diikat dengan MIT menjadi 3,5 diiodotirosin (DIT).
-Tahap penggabungan (coupling): dua molekul dari diiodotirosin bergabung
menjadi hormon tiroksin (T4) dan satu DIT dan MIT bergabung menjadi T3.
Kemudian disimpan dalam koloid dari lumen folikuler tiroid.
-Tahap pelepasan dimana hormon tiroid dirilis kedalam sirkulasi darah dan MIT
dan DIT mengalami deiodinasi (Djokomoeljanto 1996).
Setiap hari kira-kira 80-90 μg hormon 3,5,3’,5’-tetraiodothyronine (T4) atau
disebut hormon tiroksin dan 10-20 μg hormon 3,5,3’-triiodothyronine (T3)
diproduksi dan disekresikan ke dalam darah. Kelenjar tiroid secara aktif
mengabsorbsi iodium dari darah untuk membuat dan mensekresi hormon ini ke
dalam darah. Penurunan hormon tiroid dalam darah akan meningkatkan sekresi
TSH (tirotropin) oleh kelenjar hipofisa dan sebaliknya peningkatan hormon tiroid
akan menurunkan sekresi hormon TSH. Mekanisme ini diatur melalui efek umpan
balik negatif yang melibatkan kerja kelenjar tiroid, hipotalamus dan hipofisa
(Guyton 1982).
Hipofisis mensekresikan hormon TSH dan dihambat melalui umpan balik
negatif oleh hormon T4 dan T3 dalam darah (Granner 1985). Kerja TSH melalui
cyclic AMP dan fosfolipase C yang mempengaruhi 4 tahap sintesa dan sekresi
hormon tiroid dalam kelenjar tiroid. Secara khusus hormon TSH merangsang
semua tahapan metabolisme iodium dari meningkatnya ambilan iodium olehkelenjar tiroid hingga peningkatan sekresi hormon tiroid (Greenspan & Baxter
1994).
Kadar serum TSH normal adalah sekitar 0.5 -5 mU/L meningkat pada
hipotiroid dan menurun pada hipertiroid. Waktu paruh TSH plasma adalah sekitar
30 menit dan kecepakatan produksi harian adalah sekitar 40-150 mU/ml/hari
(Greenspan & Baxter1994).
-
8/17/2019 Efikasi Minyak Beriodium Dosis Rendah Ditambah Beta Karoten Untuk Menanggulangi Gaki Pada Ibu Hamil Di Dae…
39/166
39
Kelenjar tiroid memproduksi 100% hormon T4 yang disirkulasikan dalam
darah tetapi 5% - 10% nya merupakan hormon T3. Walaupun kosentrasi plasma
hormon T4 lebih besar dari hormon T3 tetapi hormon T3 lebih aktif dan lebih
potensial (Groff & Gropperr 2000). Hormon tiroid yang disekresi kemudian
berikatan dengan transpor protein darah kemudian didistribusikan ke target sel
perifer. Tiga transpor protein pembawa hormon tiroid ialah: a)Thyroid Hormone
Binding Globulin (TBG) ditemukan dalam plasma dengan kapasitas rendah tetapi
dengan afinitas yang tinggi terhadap hormon T4 dan T3; b) Albumin dan c)
Transthyretin (prealbumin). Umumnya hormon T4 terikat pada TBG. Ada
sebagian kecil
-
8/17/2019 Efikasi Minyak Beriodium Dosis Rendah Ditambah Beta Karoten Untuk Menanggulangi Gaki Pada Ibu Hamil Di Dae…
40/166
40
Gambar 3 Metabolisme Iodium (Greenspan & Baxter1995).
Hormon T4 yang didistribusikan ke jaringan tepi akan mengalami konversi
(monodeiodinase) menjadi hormon T3 oleh pengaruh ensim deiodinase-5’.
Hampir semua tiroksin dalam darah dikonversikan (deiodinasi) menjadi T3
setelah memasuki jaringan tepi. Ada 3 tipe deiodinase yaitu deiodinase-5’ tipe 1,
deiodinase-5’ tipe 2 dan deiodinase-5’ tipe 3. Deiodinase-5’ tipe 1 merupakan
ensim yang mengkonversikan hormon T4 menjadi hormon T3 di dalam kelenjar
tiroid, hepar, ginjal, otot jantung, otot rangka. Deiodinase-5’ tipe 2 berperan
mengkonversi hormon T4 menjadi hormon T3 pada jaringan otak dan kelenjar
hipofisa. Ensim deiodinase-5’ tipe mengkonversi hormon T4 menjadi hormon T3
pada jaringan plasenta, sel glia (Lazarus 1993; Brody 1999).
Hormon T3 di jaringan akan mengalami proses metabolisme pada tingkat
seluler. Hormon T3 merupakan hormon yang menjembatani kerja hormon pada
-
8/17/2019 Efikasi Minyak Beriodium Dosis Rendah Ditambah Beta Karoten Untuk Menanggulangi Gaki Pada Ibu Hamil Di Dae…
41/166
41
tingkat seluler. Kemudian hormon T3 berikatan dengan reseptor hormon tiroid
nukleus untuk inisiasi transkripsi mRNA mengarah kepada produksi protein baru
termasuk mempengaruhi aktifitas sejumlah ensim, sintesa koensim dan vitamin
dan kemampuan metabolisme lainnya. Terdapat 3 macam reseptor hormon trioid
yaitu : TR α1, TR ß2 dan TR ß2 (Lazarus 1999).
7. Keseimbangan Dinamis (Turnover) Iodida dan Waktu Paruh Iodida dan
Hormon Tiroid.
Turnover atau keseimbangan dinamis iodida dalam darah sangat singkat
terutama diatur oleh ambilan kelenjar tiroid. Dalam keadaan normal, dalam
plasma waktu paruh iodida sekitar 10 jam tetapi dapat lebih singkat apabila
kelenjar tiroid aktif secara berlebihan dalam keadaan tirotoksikosis atau dalam
keadaan defisiensi iodium. Turnover hormon tiroid relatif lambat/pelan. Waktu
paruh hormon tiroid (T4) normal sekitar 7 hari. Waktu paruh untuk hormon
tiroid lainnya yaitu T3 antara 1,5 sampai 3 hari (Stanbury 1996)
8. Efek Spesifik Hormon Tiroid terhadap Tubuh
Molekul T4 dan T3 mempunyai 4 dan 3 atom iodium. T4 sebagian besar
sebagai prekursor T3 yang secara biologis lebih aktif (Wikipedia 2007). T4 atau
hormon tiroid mempengaruhi hampir setiap sel dalam tubuh manusia. Hormon
tiroid juga meningkatkan aktifitas pemecahan glukosa sehingga meningkatkan
metabolisme dalam tubuh (Wildman & Medeiros 2000). Kekurangan hormon
tiroid dapat menurunkan basal metabolisme sampai 50% sedangkan produksi
yang berlebih dari hormon tiroid dapat mengakibatkan laju metabolisme basal
100% (Wildman & Medeiros 2000). Dari banyak efek hormon tiroid pada tubuh
manusia dapat disimpulkan 3 efek yang utama pada tubuh yaitu 1) mengatur
metabolisme dan keseimbangan energi, 2) mengatur pertumbuhan dan
perkembangan, dan 3) mengatur aktifitas sistem syaraf (Tortora & Anagnostakos
1990). Lebih rinci pada Tabel 3 di bawah diuraikan beberapa efek spesifik
hormon tiroid (Wilman & Medeiros 2000).
-
8/17/2019 Efikasi Minyak Beriodium Dosis Rendah Ditambah Beta Karoten Untuk Menanggulangi Gaki Pada Ibu Hamil Di Dae…
42/166
42
Tabel 3 Pengaruh Hormon Tiroid dalam Mekanisme Tubuh
Mekanisme Pengaruh hormon tiroid
Metabolisme merangsang absorpsi gula dan ambilan oleh sel, meningkatkanKarbohidrat metabolisme karbohidrat, khususnya glikolisis dan
glukoneogenesis, meningkatkan rilis hormon insulin
Metabolisme meningkatkan mobilisasi lemak jaringan adipose,
Lemak meningkatkan kandungan plasma asam lemak bebas (FFA)
dan meningkatkan oksidasi asam lemak dalam sel,
mengurangi plasma kolesterol dan trigliserida diduga
dengan meningkatkan kandungan asam empedu-kolesterol
dan membuang melalui feses.
Sintesa Protein meningkatkan sintesa protein, tetapi dalam jumlah berlebihmenyebabkan katabolisme protein
Metabolisme Basal meningkatkan metabolisme pada semua sel, kekurangan
hormon tiroid menyebabkan metabolisme basal turun 50%
Sistem Kardio- meningkatkan denyut jantung; meningkatkan volume darah
vaskuler
Respirasi meningkatkan respirasi karena metabolisme seluler meningkat
Makanan/ meningkat nafsu makan dan konsumsi makanan,
Pencernaan meningkat laju sekresi cairan lambung dan motilitas dari
saluran pencernaan makanan dan
kekurangan hormon tiroid menyebabkan konstipasi
Skeletal Muscle meningkat kontraksi vigor
Central Nervous meningkat ”elation”, jumlah yang berlebih menyebabkan
System gugup dan cemas
Kelenjar Endokrin meningkat laju sekresi endokrin
Sumber: Wildman dan Medeiros (2000)
C. Iodium dan Kehamilan
Selama hamil terutama pada trimester pertama, terjadi adaptasi fisiologi
yang ditandai peningkatan kadar Thyroid Binding Globulin (TBG) dan kenaikan
ini sebagai respon terhadap meningkatnya hormon estrogen dan Human Chorionic
Gonadotropin (hCG), sehingga merangsang kelenjar tiroid ibu membesar
(Cunningham 1989). Kondisi tersebut menyebabkan goiter sementara pada masa
kehamilan dan akan kembali normal setelah melahirkan.
-
8/17/2019 Efikasi Minyak Beriodium Dosis Rendah Ditambah Beta Karoten Untuk Menanggulangi Gaki Pada Ibu Hamil Di Dae…
43/166
43
Selama kehamilan, iodium dibutuhkan untuk ibu sendiri dan pertumbuhan
janin sehingga kebutuhan iodium ibu hamil meningkat. Peningkatan kebutuhan
jumlah iodium juga untuk menutupi kehilangan iodium melalui peningkatan
renal clearance iodium.
Gambar 4 Morfologi Embrio dan Janin (Rathus 1988)
Iodium atau hormon T4 ditransfer melalui plasenta dan hal ini menunjukkan
pentingnya peranan hormon tiroid pada pembentukan embrio dan janin. Sebelum
usia kehamilan mencapai 12-18 minggu, hormon T4 dan reseptor hormon tiroid
ditemukan pada jaringan janin. Namun produksi hormon tiroid janin dimulai pada
trimester 2 (deViljder 1996). Gambaran morfologi embrio dan janin diuraikan
secara lengkap pada Gambar 4.
1. Iodium untuk Perkembangan Otak Janin Manusia
Iodium dalam bentuk hormon tiroid berperan pada perkembangan otak.
Pada sel otak, T4 dan T3 mengalami monoiodinase dimana T4 dikonversi menjadi
hormon rT3 dan T3 di konversi menjadi T2 dengan bantuan ensim deiodinase -5’
-
8/17/2019 Efikasi Minyak Beriodium Dosis Rendah Ditambah Beta Karoten Untuk Menanggulangi Gaki Pada Ibu Hamil Di Dae…
44/166
44
tipe 3. Ensim ini ditemukan di plasenta dan mempunyai peran melindungi dan
menghindari hormon tiroid yang berlebihan mencapai janin (Bernal 2005).
Reseptor hormon T3 pada sel nukleus mengikat T3 dan jumlah T3 yang terikat
pada reseptor tersebut meningkat 6-10 kali pada kehamilan 10-16 minggu
(Vulsma et al. 1989).
Pada janin, hormon tiroksin (T4) dapat ditemukan pada kehamilan trimester
pertama (kehamilan 6 minggu) yaitu pada cairan coelomic, jauh sebelum dimulai
sekresi hormon T4 oleh tiroid janin pada 24 minggu kehamilan. (Contempre et al.
1993). Walaupun pada usia 24 minggu janin dapat mensekresi T4 sendiri, transfer
tiroid dari ibu ke janin masih tetap berlanjut sampai kehamilan trimester 3.
Bahkan dalam darah ari-ari pada saat bayi lahir ditemukan 30% serum T4 berasal
dari ibu (Delange et al.1989; Vulsma et al. 1989).
Perkembangan otak dikategorikan dalam dua periode berdasarkan laju
pertumbuhan maksimal (Dobbing & Sands 1973), terlihat pada Gambar 4.
Gambar 5 Fungsi Tiroid Janin dan Postnatal pada Manusia dan Hubungannya
dengan Laju Pertumbuhan Cepat Otak (Delange & Fisher 2006).
-
8/17/2019 Efikasi Minyak Beriodium Dosis Rendah Ditambah Beta Karoten Untuk Menanggulangi Gaki Pada Ibu Hamil Di Dae…
45/166
45
Periode pertama terjadi selama trimester 1 dan 2 atau antara umur
kehamilan 3 dan 5 bulan. Pada periode ini terjadi multiplikasi, migrasi dan
organisasi neuron. Kemudian periode kedua terjadi pada trimester 3 sampai 2 – 3
tahun post natal. Pada periode ini terjadi multiplikasi, migrasi dan myelinisasi sel
glial. Periode pertama terjadi sebelum kelenjar tiroid janin berfungsi optimal dan
suplai hormon tiroid pada tumbuh kembang janin hampir seluruhnya berasal dari
ibu. Pada periode kedua, suplai hormon tiroid pada janin berasal dari sekresi janin
sendiri dan suplai dari ibu melalui plasenta (Morreale de Escobar et. al. 2000).
2. Kelebihan dan Kekurangan Iodium pada Janin Dalam Kandungan
Tiroid janin mulai mengakumulasi iodium pada kehamilan 10 minggu tetapi
yang bebas dari efek Wolff-Chaikoff hanya selama 4 minggu kehamilan. Roti
dan Braverman (1996) melaporkan bahwa janin yang terpapar oleh ibu hamil yang
mengalami kelebihan iodium (obat), dapat menyebabkan gondok dan hipotirod
khususnya di daerah defisiensi iodium. Ibu hamil yang mengalami kelebihan
iodium berisiko meningkatnya transient kosentrasi TSH ari-ari bayi (Novaes et al.
1994; Roti & Braverman 1996).
Janin yang defisiensi iodium karena ibu selama hamil kekurangan iodium,
akan mengalami gangguan dalam produksi dan sintesa hormon tiroid janin dan
ibu. Suplai hormon tiroid yang tidak cukup pada janin menyebabkan terjadi
gangguan pertumbuhan dan perkembangan otak janin. Dampak negatifnya bayi
yang dilahirkan mengalami hipotiroid.
Hormon tiroid berfungsi dalam tumbuhkembang dengan cara diferensiasi
sel dan ekspresi gene. Hormon tiroid T3 mengikat reseptor nukleus yang
mengatur ekspresi gene spesifik dalam otak janin dan kehidupan postnatal. T3terikat pada reseptor inti didapat dari konversi T4 melalui deiodinase-5’tipe 2, dan
bukan dari sirkulasi T3 (Morreale de Escobar et al. 2004; Delange 2001)
3. Bukti-Bukti Pengaruh Kekurangan Iodium pada Tumbuh Kembang Janin
Bukti kekurangan iodium pada tumbuh kembang janin dikumpulkan dari
penelitian pada hewan yang bunting yang dibuat kekurangan iodium dan pada
anak yang mengalami kekurangan iodium.
-
8/17/2019 Efikasi Minyak Beriodium Dosis Rendah Ditambah Beta Karoten Untuk Menanggulangi Gaki Pada Ibu Hamil Di Dae…
46/166
46
Penelitian telah dilakukan pada tikus, marmot, dan domba yang relevan
dengan masalah kretin endemik dan kerusakan otak hasil akibat kekurangan
iodium. Tikus diberi makanan yang biasa dikonsumsi oleh penduduk desa Jixian
di China (Li et al. 1985; Zhong et al. 1983; Hetzel & Hay 1979). Desa tersebut
termasuk desa endemik GAKI dengan prevalensi kretin endemik 11%. Diit terdiri
dari jagung dan gandum, sayuran dan air diambil dari daerah ini dengan kadar
iodium diit ini sebesar 4.5 ug/kg. Setelah 4 bulan diberi diit, tampak nyata timbul
neonatal goiter, serum T4 janin lebih rendah dibandingkan dengan kontrol, dan
berat otak tikus menurun.
Marmot bunting dibuat defisiensi iodium tingkat berat dengan memberikan
campuran diit jagung yang kurang iodium akan melahirkan bayi yang mengalami
defisiensi iodium yang ditunjukkan dari pertumbuhan rambut yang jarang (Mano
et al. 1987). Kelenjar gondok induk membesar diikuti dengan penurunan kadar
plasma T4 pada trimester kedua dan kadar plasma T4 pada bayi juga menurun.
Berat otak bayi marmot juga turun secara signifikan pada trimester kedua bila
dibandingkan pada trimester pertama. Hal tersebut menunjukkan penurunan berat
dan jumlah sel cerebellum akibat kurang iodium yang berat pada otak primata.
Domba dibuat defisiensi iodium dengan memberikan diit rendah kandungan
iodium. Pada usia 140 hari janin mengalami defisiensi iodium dan pertumbuhan
fisik berbeda dengan janin kontrol (Potter et al. 1981). Pengamatan lain
menemukan bahwa kekurangan iodium menyebabkan pertumbuhan wool kurang,
kerusakan pembentukan otak dan keterlambatan maturasi tulang yang diindikasi
keterlambatan munculnya epiphyses pada kerangka domba (Hetzel et al. 1988).
Pada kehamilan umur 56 hari, hasil histologi jaringan tiroid ditemukan
hyperplasia. Penurunan berat otak dan kandungan DNA dimulai sejak dini yaitu pada usia 70 hari. Indikasi penurunan jumlah sel otak terjadi dan hal ini
dimungkinkan oleh adanya keterlambatan multiplikasi neuroblast secara normal
yang terjadi pada hari ke 40-80 hari. Penemuan kejadian di cerebellum serupa
dengan yang terjadi pada marmot (Potter et al. 1981). Hal ini disebabkan ada
hubungan penurunan kandungan iodium pada kelenjar tiroid janin dengan
penurunan plasma T4. Hal ini menunjukkan pentingnya hormon tiroid untuk ibu
dan janin dalam perkembangan otak janin
-
8/17/2019 Efikasi Minyak Beriodium Dosis Rendah Ditambah Beta Karoten Untuk Menanggulangi Gaki Pada Ibu Hamil Di Dae…
47/166
47
Kekurangan iodium pada anak-anak di daerah yang kekurangan iodium
tingkat sedang menyebabkan terjadi abnormalitas dalam perkembangan
psikomotor dan intelektual anak-anak dan orang dewasa yang secara klinis
eutiroid tetapi tidak ada tanda atau gejala kretin endemik. Hal ini dibuktikan dari
19 kajian meta analisis pada fungsi neuromotor dan kognitif pada kondisi
kekurangan iodium sedang dan berat berakibat kehilangan 13,5 IQ poin
(Bleichrodt 1994).
Tabel 4 Defisit Perkembangan Mental pada Bayi dan Anak Sekolah pada
Keadaan Kekurangan Iodium Berat dan Sedang
Daerah Tes/Uji Temuan SumberSpanyol Bayley
McCarthy
Cattell
Perkembangan psikomotor
dan mental rendah
dibanding kontrol
Bleichrodt et al.
(1989)
Sicily,
Italia
Bender-Gestalt Kemampuan motor
persepsi rendah
Neuromuscular abnormal
Neurosensorial abnormal
Vermiglio et al.
(1990)
Tuscany Wechsler Raven IQ verbal rendah
Motor persepsi rendah
Fenzi et al.
(1990)
Tuscany WISC
Reaksi waktu
Kecepatan respon
motorik rendah
Vitti et al.(1992)
Aghini-Lombardiet. al.(1995)
India Verbal,
Tes pictorial
Tes motivasi
Kemampuan belajar rendah Tiwari et al.
(1996)
Iran Bender-Gestallt
Raven
Retardasi perkembangan
psikomotor
Azizi et al.
(1993)
Malawi Tes psikomotor
verbal
Defisit IQ 10 poin
dibanding kontrol
Shrestha (1994)
Benin Tes non verbal
Tes intelektual
Tes psikomotor
Defisit