CCTV Edisi ke IV "BANGKIT INDONESIA"
Embed Size (px)
description
Transcript of CCTV Edisi ke IV "BANGKIT INDONESIA"

CCTVCerdas | Cepat | Terpercaya | Verikatif
Jalan Awibitung, Gang Jembar 1 No.01 Cicadas, Bandung
Telepon, E-mail: 085624741202, [email protected]
ENAM BELAS
REFORMASITAHUN
Artikel :- 16 TAHUN REFORMASI
- SELAMAT HARI BUKU
Daftar agenda-agenda KAMMIyang telah terlaksana dan
yang akan datang
BANGKITBANGKITINDONESIA!
Buletin CCTV edisi #4
13 Mei 2014
“

Penjarahan Toko, Pidato pengunduran diri Pak Harto, dam Pendudukan Gedung DPR/MPR RI oleh Mahasiswa. Sekelumit memori yang terpotret pada peristiwa paling bersejarah untuk bangsa dan negara ini, Reformasi 1998. Peristiwa yang menjadi harapan dan cita bagi sebagian besar rakyat Indonesia untuk kembali merdeka, lepas dari hegemoni Orde Baru. Namun yang selalu menjadi pertanyaan atau perdebatan hari ini adalah, apakah saat ini Indonesia menjadi lebih baik pasca Reformasi?
Reformasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia(KBBI) memiliki arti perubahan drastis menuju pada perbaikan kehidupan di suatu masyarakat atau negara. Ada kata Perubahan Drastis, Perbaikan dan masyarakat atau negara. Sehingga menjadi hal yang perlu kita tajamkan pada ketiga kata kunci tersebut. Dimana reformasi memiliki cita-cita untuk perbaikan suatu masyarakat atau negara yang perlu dikawal dan diwujudkan oleh seluruh elemen yang bermain dalam momentum reformasi. Untuk itu mari kita lihat kondisi 16 tahun pasca reformasi. Banyak perubahan terutama dalam bidang ekonomi, politik dan sosial. Dalam bidang ekonomi, menurut rilis Business Insider terbaru menyebutkan Indonesia masuk dalam 20 negara ber-PDB terbesar di dunia. Kemudian fakta yang menarik bahwa ekonomi Indonesia mampu bertahan pada saat krisis dunia pada tahun 2008. Bidang politik, demokrasi yang berjalan saat ini memang masih banyak kekurangan namun saat ini setiap individu mempunyai kekuasaan absolut menentukan pilihan politiknya. Dan juga otonomi daerah yang memberi angin segar pada kemajuan daerah dari Sabang-Merauke. Hal-hal positif ini dalam realitanya memang tidak sesempurna seperti apa yang tersaji dalam data-data tersebut. Contohnya pelaksanaan otonomi yang justru menjadi pelegalan orang 'reformis gadungan' untuk berkuasa di daerahnya menjadi ra ja-ra ja keci l . Kemudian kesenjangan
ekonomi yang mengakibatkan yang kaya semakin kaya dan yang miskin semakin miskin. Sehingga perlu adanya repetisi kembali reformasi yang pernah dilewati bangsa ini untuk mengembal ikan ja lur perubahan untuk kemajuan bangsa dan negara Indonesia. Reformasi '98 yang digulirkan mahasiswa telah menjalankan tugasnya memberikan pintu perubahan untuk Indonesia. Namun, setelah 16 tahun pasca reformasi banyak yang bersuara sumbang bahwa reformasi telah gagal. Hal ini seharusnya menjadi sinyal keras kepada mahasiswa untuk melihat bangsa dan negara Indonesia. Mahasiswa selalu menjadi peran sentral perubahan dimanapun, tetapi zaman kini butuh semangat untuk berko laboras i , bergandengan tangan dengan pihak-pihak yang memiliki visi yang sama, kesejahteran Rakyat Indonesia. Karena permasalahan Indonesia dari Sabang-Merauke sangat banyak dan tentunya tidak bisa dikerjakan oleh satu kelompok, suku ataupun agama. Pada akhirnya pertanyaan reformasi yang diambil 16 tahun lalu memberikan dampak yang lebih baik atau tidak masih menjadi pertanyaan yang belum dapat tuntas dijawab. Pertanyaan itu mungkin dapat tuntas dijawab ketika setiap individu bangsa ini memiliki kesadaran untuk memperbaiki Indonesia dan bergotong royong menuntaskan janji-janji kemerdekaan.
Sumber: http://bisnis.liputan6.com/read/614533/ri-
jadi-negara-ekonomi-terbesar-ke-16-dunia-kalahkan-malaysia
http://www.slideshare.net/silyasaefas/perkembangan-masyarakat-indonesia-pada-masa-reformasi#btnNext
http://id.wikipedia.org/ http://indoprogress.com/2014/05/reformasi/
16 TAHUN REFORMASI
Oleh : Alam FathurrohmanHumas PD KAMMI Bandung
Buletin CCTV edisi #4
13 Mei 2014

Buku merupakan teman terhebat yang
bisa membawa kita kemana saja. Kalau boleh
meminjam bahasanya doraemon, buku
merupakan pintu ajaib, pintu yang membawa
siapa saja pergi untuk melihat apapun, ya melihat
apapun yang diinginkannya. Melalui bukulah
seseorang menjadi hebat dan terkenang
sepanjang masa, melalui bukulah seseorang
menjadi pandai baik dalam pengetahuan ilmiah
ataupun pengetahuan sosial, dan melalui
bukulah kehebatan, kegagahan dan kemuliaan
suatu bangsa tergambarkan.Tidak bisa
dipungkiri lagi bahwa buku menjadi senjata
penting dalam menguasai segalanya termasuk
menguasai dunia. Tak dapat dibayangkan apa
jadinya jika suatu bangsa jauh dari buku dan jauh
dari kebiasaan membaca. Masyakarat akan
tertinggal jauh dari peradaban, kemajuan dan
kejayaan suatu bangsa itupun semakin jauh dari
harapan.
Hasil PISA (Programme for International
Student Assessment ) terbaru pada tahun 2012
menunjukkan bahwa kemampuan anak
Indonesia usia 15 tahun di bidang matematika,
sains, dan membaca dibandingkan dengan anak-
anak lain di dunia masih sangat rendah. Indonesia
berada di peringkat ke-64 dari 65 negara yang
berpartisipasi dalam tes. Indonesia jauh
tertinggal dari negara Singapura,Vietnam,
Thailand, dan Malaysia. Melihat data tersebut,
tentu kita sebagai warga negara Indonesia
merasa riskan melihat rendahnya kemampuan
membaca anak-anak Indonesia. Mengingat
pentingnya kebiasaan membaca, maka sudah
seharusnya kita sebagai warga negara Indonesia
terlebih sebagai seorang mahasiswa membantu
dan mendukung terciptanya kebudayaan
membaca serta mencintai ilmu pengetahuan
guna kemajuan dan kejayaan bangsa tercinta.
Selamat Hari Buku
Agenda yang akan datang :
- Public Relation Training
- Mabit seluruh kader KAMMI Bandung
- Mabit Akhwat KAMMI Bandung
- Dauroh Marhalah 1 KAMMI ITB
dan masih banyak lagi
Buletin CCTV edisi #4
13 Mei 2014

M e n u m b u h k e m b a n g k a n b u d a y a
membaca pada dasarnya diperlukan partisipasi
dan kesadaran dari semua pihak. Baik dari
masya raka t , i n s t an s i t e rka i t maupun
pemerintah. Kita sebagai individu hendaknya
sepenuhnya sadar bahwa membaca merupakan
jendela pengetahuan yang akan membawa kita
pada gerbang kesuksesan. Perpustakaan-
perpustakaan dan penerbit-penerbit buku
hendaknya memberikan bacaan berkualitas bagi
masyarakat. Serta pemerintah hendaknya
mendukung penuh program-program gerakan
membaca misalnya dengan memperbanyak
ruang atau taman-taman baca, menggratiskan
buku-buku sekolah, mengadakan pameran buku
baik berskala nasional maupun internasional dan
mengawasi buku-buku yang beredar dipasaran.
Pemerintah perlu secara sadar mensosialisasikan
manfaat dan pentingnya membaca kepada
masyarakat. Dan pada tanggal 17 Mei
merupakan momen yang tepat bagi siapa saja
termasuk KAMMI untuk mendukung budaya
membaca, karena pada tanggal tersebut
diperingati sebagai hari Buku Nasional. Mari kita
jelajahi dunia dengan membaca. Selamat hari
buku.
Oleh : Ida Nur FatmawatiHumas PD KAMMI Bandung
Salam RedaksiAssalamu’alaykum wr wb. Alhamdulillahirobbil’alamin telah terbit lagi buletin “CCTV” edisi keempat. Kali ini CCTV mengangkat tema “Bangkit Indonesia”. Semoga buletin ini semakin menggugah kesadaran Rakyat Indonesia teruama kaum PEMUDA. Semangat berkarya!Wassalamu’alaykum wr wb.
Penanggung Jawab: Humas KAMMI BandungAlam Fathurohman, Yusa Had A, Ma’un Sugiarto, Milkhatussyafa’ah Tauq, Ida Nur FatmawatiSampaikan kritik dan saran melalui:Facebook : Kammi Bandung, Twitter : @kammibandung, Web : kammibandung.org
Agenda yang telah terlaksana:
- Aksi Hari Pendidikan Nasional- Pelantikan KAMMI TASS
- Dauroh Marhalan 1 KAMMI UPI- Young Intelektual Forum KAMMI Bandung
- Dauroh Marhalah 2 KAMMI Bandungdan masih banyak lagi
13 Mei 2014
Buletin CCTV edisi #4