Case Jantung

34
IDENTITAS : Nama : Tn. Kristanto Kho Usia : 63 tahun Alamat : Jl. Kepu Dalam, Kemayoran Pekerjaan : Swasta Status Perkawinan : Menikah Agama : Buddha Suku :Indonesia Dirawat di : Melati E1 Tanggal Perawatan : 30.07.2015 – 10.08.2015 Tanggal Anamnesa : 31.07.2015 KELUHAN UTAMA: Sesak Nafas ± 2 hari SMRS KELUHAN TAMBAHAN : Badan lemas, cikutan, mual, muntah, batuk, pilek, sisi tubuh sebelah kiri lebih lemah. RPS : Pasien laki-laki datang dengan keluhan sesak nafas ± 2 hari SMRS, sesak dirasakan hilang timbul dan semakin memberat, awalnya sesak nafas dirasakan bila beraktivitas naik turun tangga atau berjalan jauh, sekarang sesak nafas dirasakan timbul setelah aktivitas ringan seperti berjalan ke kamar mandi, membaik saat beristirahat dengan berbaring menggunakan 2 bantal, sesak dirasakan tidak mengganggu tidur. 1

description

case

Transcript of Case Jantung

IDENTITAS :

Nama : Tn. Kristanto Kho

Usia : 63 tahun

Alamat : Jl. Kepu Dalam, Kemayoran

Pekerjaan : Swasta

Status Perkawinan : Menikah

Agama : Buddha

Suku :Indonesia

Dirawat di : Melati E1

Tanggal Perawatan : 30.07.2015 – 10.08.2015

Tanggal Anamnesa : 31.07.2015

KELUHAN UTAMA:

Sesak Nafas ± 2 hari SMRS

KELUHAN TAMBAHAN :

Badan lemas, cikutan, mual, muntah, batuk, pilek, sisi tubuh sebelah kiri lebih lemah.

RPS :

Pasien laki-laki datang dengan keluhan sesak nafas ± 2 hari SMRS, sesak

dirasakan hilang timbul dan semakin memberat, awalnya sesak nafas dirasakan bila

beraktivitas naik turun tangga atau berjalan jauh, sekarang sesak nafas dirasakan timbul

setelah aktivitas ringan seperti berjalan ke kamar mandi, membaik saat beristirahat

dengan berbaring menggunakan 2 bantal, sesak dirasakan tidak mengganggu tidur.

Terdapat keluhan batuk berdahak, dengan dahak berwarna putih disertai pilek

dengan ingus berwarna putih sejak ± 3 hari SMRS, tidak ada darah. Belum minum obat

untuk keluhan batuk. Tidak ada keluhan demam, tidak ada keringat malam hari, tidak

ada riwayat konsumsi obat paru, tidak ada riwayat kontak penderita paru dan tidak ada

riwayat nyeri dada.

Pasien mengeluhkan gejala cikutan yang hilang timbul, dirasakan mengganggu ±

1 minggu SMRS. Nafsu makan menurun, diikuti mual, dan muntah setiap makan sejak ±

3 hari SMRS, muntah air bercampur makanan, terasa asam, tidak ada darah. BAK dan

1

BAB tidak ada keluhan. Kedua tungkai bawah bengkak dirasakan sudah 1 minggu SMRS,

dirasakan hilang timbul, menetap sejak 2 hari SMRS.

Pasien mengeluhkan sisi tubuh bagian kiri lebih lemas dari sisi tubuh sebelah

kanan, diketahui pasien ada riwayat stroke berulang dan dirawat di RSCM pada bulan

Juni 2015. Dengan pengobatan berupa Lipitor 1 x 20 mg, Acid Folic 2 x 5 mg, Bisoprolol

1 x 2,5mg, Levenir 3ml 1 x 10 UI, Ramipril 1 x 5 mg, Xarelto 1 x 1,5 tab, Omeprazole 2 x

20mg, Cefixime 2 x 100 mg, Novorapid 3 ml 3 x 12 UI, Neurodex 2 x 1 tab. Menurut

pasien, stroke sebelumnya pada bagian tubuh sebelah kanan pada tahun 1999, diakui

sembuh tanpa ada gejala sisa.

Pasien mengaku merokok 1 bungkus perhari sejak 30 tahun lalu, dan baru

berhenti 1,5 bulan yang lalu. Pasien juga jarang berolah raga. Pasien mengaku tidak

pernah mengkonsumsi alcohol. Pasien memiliki kebiasaan makan makanan yang

berlemak, jarang mengkonsumsi sayur dan buah.

Pasien sering kencing pada malam hari, ≥ 5x saat tidur, pasien mengatakan tidur

terganggu karena kencing. Pasien mengaku sudah menggunakan penggobatan penyakit

kencing manis± 15 tahun, obat yang digunakan sebelumnya insulin + glurenorm, namun

tidak teratur dalam kontrol gula darah maupun pengkonsumsian obat. Pasien mengaku

sudah menggunakan pengobatan hipertensi ± 10 tahun, obat yang digunakan adalah

amlodipine, namun tidak teratur dalam pengkonsumsian obat maupun kontrol tekanan

darah.

RPD :

DM : (+) tidak terkontrol

HT : (+) tidak terkontrol

Jantung : (+) tidak terkontrol

Stroke : (+) 1999 dan 2015

Kolesterol : disangkal

Asma : disangkal

Alergi Obat : disangkal

Riwayat Penyakit Keluarga :

DM : (+) ibu pasien

HT : (+) ibu pasien

2

Jantung : (+) ibu pasien, kakak dan adik pasien

Stroke : disangkal

Kolesterol : disangkal

Riwayat Kebiasaan :

Riwayat Merokok : 1 bungkus per hari sejak 30 tahun yang lalu

Riwayat Alkohol : disangkal

Riwayat Narkoba : disangkal

Riwayat Makan : 3x per hari, menu tinggi lemak tinggi karbo, porsi cukup

Riwayat Minum : cukup, 8 gelas per hari

Riwayat BAB : Lancar, 1x per hari, konsistensi padat, warna kuning kecoklatan, nyeri

(-), darah (-), lendir (-)

Riwayat BAK : Lancar, ≥ 5x dirasakan saat tidur, warna kuning jernih,nyeri (-),

darah (-)

STATUS GENERALIS :

Keadaan Umum : Tampak Sakit Sedang

Kesadaran : Sadar , GCS 15 (E4M5V6)

Tekanan Darah : 90/60 mmHg, tangan kanan

Nadi : 68 x/menit, ireguler, isi tidak cukup, tidak kuat angkat (-), pulsus

deficit (+)

Pernafasan : 24 x/menit, Abdomino thoracal

Suhu : 37,2 ° C , pada aksila

Saturasi Oksigen : 97%

BB : 80 Kg

TB : 175 cm

IMT : 26, 13 (Obesitas Grade I)

Kriteria Indeks Massa Tubuh (WHO – Asia Pasifik)

<18,5 : Berat Badan Kurang

18,5 – 22,9 : Berat Badan Normal

23,0 - 24,9 : Resiko Obese

25,0 – 29,0 : Obese I

3

≥ 30,0 : Obese II

Pemeriksaan Fisik :

KEPALA

Bentuk dan ukuran normal, tidak teraba benjolan, tidak ada kelainan di kulit kepala,

rambut berwarna hitam dan terdistribusi merata, tidak mudah dicabut.

MATA

Bentuk simetris, konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterik, palpebral superior et

inferior cekung (-), pupil ODS bulat, isokor, diameter 3mm, reflex cahaya (+/+),

eksoftalmus (-/-)

THT

Telinga bentuk normal, sekret (-/-), serumen (-/-), perforasi MT (-/-), hidung bentuk

normal, septum deviasi (-/-), sekret (-/-), mukosa hidung merah muda, nafas cuping

hidung (+), perioral sianosis (-), lidah kotor (-), uvula ditengah, faring merah muda,

tonsil T1/T1.

LEHER

Trakea ditengah, pembesaran kelenjar tiroid (-), JVP (5+2) cm H2O

KELENJAR GETAH BENING

Kelenjar getah bening submandibular, leher, axilla, dan inguinal tidak ada

pembesaran, nyeri tekan (-)

THORAX

Pulmo Depan :

o Inspeksi : bentuk dada normal, statis dan dinamis kanan-kiri simetris, iga

normal, pelebaran sela iga (-), sternum ditengah, sifat pernafasan

abdominothorakal, irama irregular, retraksi sela iga (+), kulit normal,

benjolan (-)

o Palpasi : benjolan (-), tekstur kulit normal, pembesaran KBG (-), gerakan

dinding dada simetris, stem fremitus (taktil) kanan-kiri sama kuat

4

o Perkusi : sonor di seluruh lapang paru, batas paru kanan dan hepar di ICS V

MCL Dekstra

o Auskultasi : pernafasan vesikuler +/+, ronkhi -/-, wheezing -/-

PulmoBelakang :

o Inspeksi : bentuk dada normal, letak dan bentuk scapula normal, collum

vertebra normal, kulit normal, benjolan (-)

o Palpasi : stem fremitus (taktil) kanan-kiri sama kuat

o Perkusi : sonor pada kedua lapang paru

o Auskultasi : pernafasan vesikuler +/+, ronkhi -/-, wheezing -/-

Jantung

o Inspeksi : Pulsasi ictus cordis tidak tampak

o Palpasi : Pulsasi ictus cordis teraba pada ICS VI 3 jari lateral dari MCL

Sinistra, thrill (-), heave (-), lift (-)

o Perkusi : Redup

Batas atas jantung di ICS III midclavicula line sinistra

Batas pinggang jantung di ICS V parasternal line sinistra

Batas kanan jantung sejajar ICS VI sternal line dextra

o Auskultasi :bunyi jantung I-II irregular, murmur early sistolik (+) grade ¾

terdengar punctum maximum di apex dengan penjalaran ke trikuspid,

Summation gallop (+) (S3 dan S4 di apex)

Abdomen

o Inspeksi : Buncit, striae (-), caput medusa (-), spider naevi (-)

o Palpasi : Supel, nyeri tekan (-), hepatomegali (-), splenomegali (-)

o Perkusi : Timpani di keempat kuadran, ascites (-), shifting dullness (-), nyeri

ketok CVA (-)

o Auskultasi : Bising usus (+)

Tulang Belakang :Gibus (-), Kifosis(-), skoliosis (-), lordosis (-)

Ekstremitas : Akral hangat, edema (+/+) ditungkai bawah, sisi tubuh sebelah kiri

lebih lemas, sianosis (-).

5

Kulit :Scar (-), Striae (-), warna kulit putih, ikterus (-)

Rangsangan Meningeal

a. Kaku kuduk : (-)

b. Brudzinsky I : (-/-)

c. Brudzinsky II : (-/-)

d. Laseque : (-/-)

e. Kernig : (-/-)

Refleks fisiologis:

Biceps : ++/++

Triceps : ++/++

Patella : ++/++

Archiles : ++/++

Refleks Patologis :

Hoffman Tromner : -/-

Babinski : -/-

Chaddock : -/-

Schaefer : -/-

Gordon : -/-

Openheim : -/-

Klonus Paha : -/-

Klonus Kaki : -/-

Kekuatan : 5555∨44445555∨4444

Pemeriksaan Laboratorium Tgl 30.07.2015 :

HEMATOLOGI

Hb 17,1 mg/dL N : 13,2 - 17,3 gr/dL

Ht 50% N : 40 - 52 %

Jumlah Trombosit 209 10^3/fL N : 150 - 450 ribu/

Jumlah Leukosit 8.6 ribu/fL N : 3.8 - 10.6 10^3/fL

MCV 86 fL N : 80 - 100 fL

MCH 30 pg/mL N : 28 - 33 pg/mL

MCHC 35 g/dL N : 32 - 36 g/dL

Eritrosit 5,77 juta/fL N : 4.60 - 6.20 juta/fL

KIMIA KLINIK

GDS Cito H 315 N :<200 g/dL

Ureum H 81 mg/dL N : 19 - 49 mg/dL

Kreatinin H 1,61 mg/dL N : 0.9 - 1.3 mg/dL

CKMB Rapid H 10,8

6

K 4,6 mmol/L N : 3.5 - 5.0 mmol/L

Na L 130 mmol/L N : 136 - 146 mmol/L

Mg 2,13 mmol/L

Pemeriksaan Laboratorium RSCM 30.06.2015

TG 138 mg/dL < 150

Kolesterol Total 193 mg/dL <200

Kolesterol HDL L 31 mg/dL <40 rendah, >= 60 tinggi

Kolesterol LDL H 149 mg/dL 130-159 batas tinggi

GDP H 314 mg/dL <100

Hba1c H 10.9 >= 6,5 : DM

Hemostastis 30.06.2015

PT Pasien 11,8 detik 9,8 – 12,6

PT Kontrol 11,0 detik

APTT Pasien L 30,0 detik 31,0 – 47,0

APTT Kontrol 35,2 detik

Kadar Fibrinogen 286,3 mg/dL 136,0 – 384, 0

D-dimer Kuantitatif 200 μg/L 0 - 300

Kimia Klinik 30.06.2015

SGOT H 58 < 37

SGPT H 78 < 41

Kreatinin darah 1,30 0,80 – 1,30

eGFR L 59,3 66 – 96,00

Ureum Darah H 55 < 50

Kimia Klinik 02.07.2015

SGOT 19 U/L < 37

SGPT 25 U/L < 41

Albumin L 3,11 g/dL 3,5 – 5,2

Kreatinin darah H 2,40 mg/dL 0,80 – 1,30

eGFR H 30,3 mL/min/1,73 m^2 79 – 117,00

Ureum Darah H 177 mg/dL < 50

Imunoserologi 05.07.2015

Tyrokalsitonin 0,79 ng/mL < 0.05

7

CRP Qualitative H 6.0 mg/dL < 5.0

CRP qualitative (02.07.2015) H 69.6 ng/L < 5,0

PRO BNP 5884,0 N : <210

Rontgen Thorax Proyeksi AP Tanggal 29.06.2015 di RSCM:

Jantung ukuran sulit dievaluasi. Aorta kalsifikasi. Mediastinum superior tidak melebar.

Trakea ditengah. Kedua hillus suram. Corakan bronkovaskular meningkat dengan kranialisasi.

Tampak infiltrate di kedua paru terutama sentral. Kedua hemidiafragma licin. Kedua sinus

kostofrenikus lancip. Tulang-tulang intak. Kesan : gambaran edema paru (kemungkinan

adanya infeksi sekunder belum dapat disingkirkan).

8

CT SCAN tanggal 29.06.2015 di RSCM:

Status follow up pasca trombolisis ec stroke iskemia, dibandingkan sebelumnya infark

subakut di corona radiate kanan-kiri dan periventrikel lateralis kiri kornu frontalis tidak

berbeda bermakna. Infark lacunar terlihat stqa, tidak tampak lesi patologis.

EKG Tanggal 30.08.2015 RS HUSADA :

AF RVR

9

OMI anteroseptal + Inferior

LVH

ECHO Tanggal 30.08.2015 RS HUSADA :

LA Dilatasi

Aortic root dilatasi

LVH Konsentrik

Heliosentrik anteroseptal – mid apex

MR Moderate

TR ringan

LVEF : 41-43 % (N : 55-75%)

TAPSE : 19,2 mm

Planning :

Non Medikamentosa :

Monitoring : KU dan Tanda Vital

EKG

O2 4 LPM

Diet DM (minum dibatasi, makan porsi kecil terbagi)

Bed Rest (minimalisir aktivitas dan berbaring dengan posisi setengah duduk)

MedikaMentosa :

1 Kolf NaCl 0,9% 20 TPM

Dobuject 5 Υ

Lasik IV 2 x 1 amp

Novorapid 3 x 8 unit

Lantus 1 x 8

Imdur 1 x 1 tab

Bisoprolol 1 x 2,5 mg

Cordarone 1 x 1 tab

Xarelto 1 x 20 mg

Ramipril 1 x 5 mg

Lipitor 1 x 10 mg

10

RESUME

Telah diperiksa seorang laki-laki berusia 63 tahun dengan keluhan dyspneu ± 2

hari SMRS, sesak dirasakan hilang timbul dan semakin memberat, awalnya sesak nafas

dirasakan bila beraktivitas naik turun tangga atau berjalan jauh, sekarang sesak nafas

dirasakan timbul setelah aktivitas ringan seperti berjalan ke kamar mandi, membaik

saat beristirahat dengan berbaring menggunakan 2 bantal, sesak dirasakan tidak

mengganggu tidur.

Terdapat keluhan batuk berdahak, dengan dahak berwarna putih disertai pilek

dengan ingus berwarna putih sejak ± 3 hari SMRS, tidak ada darah. Belum minum obat

untuk keluhan batuk. Tidak ada keluhan demam, tidak ada keringat malam hari, tidak

ada riwayat konsumsi obat paru, tidak ada riwayat kontak penderita paru dan tidak ada

riwayat nyeri dada.

Pasien mengeluhkan gejala cikutan yang hilang timbul, dirasakan mengganggu ±

1 minggu SMRS. Nafsu makan menurun, diikuti mual, dan muntah setiap makan sejak ±

3 hari SMRS, muntah air bercampur makanan, terasa asam, tidak ada darah. BAK dan

BAB tidak ada keluhan. Kedua tungkai bawah bengkak dirasakan sudah 1 minggu SMRS,

dirasakan hilang timbul, menetap sejak 2 hari SMRS.

Pasien mengeluhkan sisi tubuh bagian kiri lebih lemas dari sisi tubuh sebelah

kanan, diketahui pasien ada riwayat stroke berulang dan dirawat di RSCM pada bulan

Juni 2015. Dengan pengobatan berupa Lipitor 1 x 20 mg, Acid Folic 2 x 5 mg, Bisoprolol

1 x 2,5mg, Levenir 3ml 1 x 10 UI, Ramipril 1 x 5 mg, Xarelto 1 x 1,5 tab, Omeprazole 2 x

20mg, Cefixime 2 x 100 mg, Novorapid 3 ml 3 x 12 UI, Neurodex 2 x 1 tab. Menurut

pasien, stroke sebelumnya pada bagian tubuh sebelah kanan pada tahun 1999, diakui

sembuh tanpa ada gejala sisa.

Pasien mengaku merokok 1 bungkus perhari sejak 30 tahun lalu, dan baru

berhenti 1,5 bulan yang lalu. Pasien juga jarang berolah raga. Pasien mengaku tidak

pernah mengkonsumsi alcohol. Pasien memiliki kebiasaan makan makanan yang

berlemak, jarang mengkonsumsi sayur dan buah.

Pasien sering kencing pada malam hari, ≥ 5x saat tidur, pasien mengatakan tidur

terganggu karena kencing. Pasien mengaku sudah menggunakan penggobatan penyakit

11

kencing manis± 15 tahun, obat yang digunakan sebelumnya insulin + glurenorm, namun

tidak teratur dalam kontrol gula darah maupun pengkonsumsian obat. Pasien mengaku

sudah menggunakan pengobatan hipertensi ± 10 tahun, obat yang digunakan adalah

amlodipine, namun tidak teratur dalam pengkonsumsian obat maupun kontrol tekanan

darah.

Pemeriksaan Umum :

Keadaan Umum : Tampak Sakit Sedang

Kesadaran : Sadar , GCS 15 (E4M5V6)

Tekanan Darah : 90/60 mmHg, tangan kanan

Nadi : 68 x/menit, ireguler, isi tidak cukup, tidak kuat angkat (-), pulsus

deficit (+)

Pernafasan : 24 x/menit, Abdomino thoracal

Suhu : 37,2 ° C , pada aksila

Saturasi Oksigen : 97%

IMT : 26,13 (Obese I)

Pemeriksaan Fisik :

THT : napas cuping hidung (+)

Jantung : bunyi jantung I-II irregular, murmur early sistolik (+) grade ¾ terdengar punctum

maximum di apex dengan penjalaran ke trikuspid, Summation gallop (+) (S3 dan S4 di apex)

Pulmo : irama irregular, retraksi sela iga (+)

Ekstremitas edema (+/+) ditungkai bawah, sisi tubuh sebelah kiri lebih lemas, sianosis (-).

Kekuatan :5555∨44445555∨4444

LAB : hiponatremia, hipoalbumin,

RO Thoraks : Edema Paru

CT Scan : Stroke Iskemia kanan-kiri

EKG :AF RVR, Omianteroseptal + inferior LVH

ECHO :LA Dilatasi, Aortic root dilatasi, LVH Konsentrik, Heliosentrik anteroseptal – mid

apex, MR Moderate, TR ringan, LVEF : 41-43 %, TAPSE : 19,2 mm

Assestment :

12

Working Diagnose :

1. Dyspneu ec acute decompensated heart failure pada CHF NYHA gr II-III

DD : Edema Paru, Pneumonia.

2. Post Stroke Iskemia Kanan-Kiri (anamnesa, pf sisi tubuh kiri lebih lemas, CT Scan)

3. Coronary Arterial Disease (Omi anteroseptal)

4. Chronic Kidney Disease stage 3 (eGFR = (140−63)x 80

72 x1,61 = 53.14)

5. DM Tipe 2 (Hba1c = 10,9)

6. Atrial Fibrillation ( PF = pulsus deficit, EKG = AF)

7. Dislipidemia ( Hasil Lab)

Prognosis :

Ad Vitam : dubia

Ad Sanationam : dubia ad malam

Ad Functionam : dubia ad malam

Follow Up :

Tangga

l

Keterangan

31/07 S : Os mengaku sesak masih mengganggu, nafsu makan berkurang,

mual berkurang, batuk masih, cikutan masih.

O :

TD : 90/60 mmHg, tangan kanan

N : 60 x/menit, ireguler, isi tidak cukup, tidak kuat angkat (-), pulsus

deficit (+)

RR : 21 x/menit, abdominal thoracal

S : 36,5° C

Mulut : bibir kering (+)

THT : napas cuping hidung (+)

Jantung : bunyi jantung I-II irregular, murmur early sistolik (+) grade ¾

terdengar punctum maximum di apex dengan penjalaran ke trikuspid,

Summation gallop (+) (S3 dan S4 di apex)

13

Pulmo : irama irregular, retraksi sela iga (+)

Ekstremitas edema (+/+) ditungkai bawah, sisi tubuh sebelah kiri lebih

lemas, sianosis (-).

Kekuatan :5555∨44445555∨4444

Laboratorium :

Kalsium L 7,9 (N : 8,3 – 10,6)

Fosfor H 6,6 (N : 2,4 – 5,1)

A : Dyspneu ec acute decompensated heart failure pada CHF NYHA gr

II-III

Post Stroke Iskemia Kanan-Kiri

Coronary Arterial Disease (Omi anteroseptal)

Chronic Kidney Disease stage 3

DM Tipe 2

Atrial Fibrillation

Dislipidemia

P :

Non Medikamentosa :

O2 4 LPM

Diet DM

Bed Rest

MedikaMentosa :

1 Kolf NaCl 0,9%

Dobuject 5 Υ

Lasik IV 2 x 1 amp

Novorapid 3 x 8 unit

Lantus 1 x 8

Imdur 1 x 1 tab

Bisoprolol 1 x 2,5 mg

Cordarone 1 x 1 tab

14

Xarelto 1 x 20 mg

Ramipril 1 x 5 mg

Lipitor 1 x 10 mg

01/08 S : Os mengaku sesak masih mengganggu, nafsu makan berkurang,

mual berkurang, batuk masih, cikutan masih. Bab belum 1 hari.

O :

TD : 100/70 mmHg, tangan kanan

N : 70 x/menit, reguler, isi tidak cukup, tidak kuat angkat (-), pulsus

deficit (+)

RR : 20 x/menit, abdominothoracal

S : 36,5° C, axilla

Mulut : bibir kering (+)

Jantung : bunyi jantung I-II irregular, murmur early sistolik (+) grade ¾

terdengar punctum maximum di apex dengan penjalaran ke trikuspid,

Summation gallop (+) (S3 dan S4 di apex)

Ekstremitas edema (+/+) ditungkai bawah, sisi tubuh sebelah kiri lebih

lemas, sianosis (-).

Kekuatan :5555∨44445555∨4444

A : Dyspneu ec acute decompensated heart failure pada CHF gr II-III

Post Stroke Iskemia Kanan-Kiri

Coronary Arterial Disease (Omi anteroseptal)

Chronic Kidney Disease stage 3

DM Tipe 2

Atrial Fibrillation

Dislipidemia

P : Terapi Lanjutkan, Cek GDS tiap 4 Jam, Cek GDP, Cek Kalsium dan

Fosfor

02/08 S : Os mengaku sesak masih mengganggu, nafsu makan berkurang,

mual berkurang, batuk masih, cikutan tidak ada. Bab belum 2 hari.

15

O :

TD : 140/90 mmHg, tangan kanan

N : 82 x/menit, reguler, isi tidak cukup, tidak kuat angkat (-), pulsus

deficit (+)

RR : 20 x/menit, abdominothoracal

S : 36,5° C, axilla

Mulut : bibir kering (+)

Jantung : bunyi jantung I-II irregular, murmur early sistolik (+) grade ¾

terdengar punctum maximum di apex dengan penjalaran ke trikuspid,

Summation gallop (+) (S3 dan S4 di apex)

Ekstremitas edema (+/+) ditungkai bawah, sisi tubuh sebelah kiri lebih

lemas, sianosis (-).

Kekuatan :5555∨44445555∨4444

A : Dyspneu ec acute decompensated heart failure pada CHF gr II-III

Post Stroke Iskemia Kanan-Kiri

Coronary Arterial Disease (Omi anteroseptal)

Chronic Kidney Disease stage 3

DM Tipe 2

Atrial Fibrillation

Dislipidemia

P : Terapi Lanjutkan, Cek GDS tiap 4 Jam, Cek GDP

03/08 S : Os mengaku sesak masih mengganggu, nafsu makan berkurang,

mual berkurang, batuk masih, cikutan tidak ada. Bab belum 2 hari.

O :

TD : 120/70 mmHg, tangan kanan

N : 80 x/menit, reguler, isi tidak cukup, tidak kuat angkat (-), pulsus

deficit (-)

RR : 20 x/menit, abdominothoracal

S : 36,8° C, axilla

16

Mulut : bibir kering (+)

Jantung : bunyi jantung I-II irregular, murmur early sistolik (+) grade ¾

terdengar punctum maximum di apex dengan penjalaran ke trikuspid,

Summation gallop (+) (S3 dan S4 di apex)

Ekstremitas edema (+/+) ditungkai bawah, sisi tubuh sebelah kiri lebih

lemas, sianosis (-).

Kekuatan :5555∨44445555∨4444

A : Dyspneu ec acute decompensated heart failure pada CHF gr II-III

Post Stroke Iskemia Kanan-Kiri

Coronary Arterial Disease (Omi anteroseptal)

Chronic Kidney Disease stage 3

DM Tipe 2

Atrial Fibrillation

Dislipidemia

P : Terapi lain Lanjutkan, Cek GDS tiap 4 Jam, Cek GDP

Lasix Injeksi stop Lasix 1 x 1 tab

Dobuject 5 Υ 3 Υ

KSR 2 x1 tab

KCL 25 mg + 500 cc NaCl 0,9% dalam 24 jam

04/08 S : Os mengaku sesak masih mengganggu, nafsu makan berkurang,

mual berkurang, batuk masih, cikutan tidak ada.

O :

TD : 110/70 mmHg, tangan kanan

N : 70 x/menit, reguler, isi tidak cukup, tidak kuat angkat (-), pulsus

deficit (+)

RR : 20 x/menit, abdominothoracal

S : 37,6° C, axilla

Mulut : bibir kering (+)

Jantung : bunyi jantung I-II irregular, murmur early sistolik (+) grade ¾

terdengar punctum maximum di apex dengan penjalaran ke trikuspid,

17

Summation gallop (+) (S3 dan S4 di apex)

Ekstremitas edema (+/+) ditungkai bawah, sisi tubuh sebelah kiri lebih

lemas, sianosis (-).

Kekuatan :5555∨44445555∨4444

A : Dyspneu ec acute decompensated heart failure pada CHF gr II-III

Post Stroke Iskemia Kanan-Kiri

Coronary Arterial Disease (Omi anteroseptal)

Chronic Kidney Disease stage 3

DM Tipe 2

Atrial Fibrillation

Dislipidemia

P : Terapi lain Lanjutkan, Cek GDS tiap 4 Jam, Cek GDP

Digoxin 1 x1 tab (2 hari sekali)

Bisoprolol stop

05/08 S : Os mengaku sesak masih mengganggu, nafsu makan berkurang,

mual berkurang, batuk masih, cikutan tidak ada.

O :

TD : 120/80 mmHg, tangan kanan

N : 80 x/menit, reguler, isi tidak cukup, tidak kuat angkat (-), pulsus

deficit (+)

RR: 18 x/menit, abdominothoracal

S : 36,8° C, axilla

Mulut : bibir kering (+)

Jantung : bunyi jantung I-II irregular, murmur early sistolik (+) grade ¾

terdengar punctum maximum di apex dengan penjalaran ke trikuspid,

Summation gallop (+) (S3 dan S4 di apex)

Ekstremitas edema (+/+) ditungkai bawah, sisi tubuh sebelah kiri lebih

lemas, sianosis (-).

Kekuatan :5555∨44445555∨4444

18

LABORATORIUM :

K : 3,9

Na : 140

A : Dyspneu ec acute decompensated heart failure pada CHF gr II-III

Post Stroke Iskemia Kanan-Kiri

Coronary Arterial Disease (Omi anteroseptal)

Chronic Kidney Disease stage 3

DM Tipe 2

Atrial Fibrillation

Dislipidemia

P : Terapi lain Lanjutkan, Cek GDS tiap 4 Jam, Cek GDP

KSR Stop

Lasix Stop

Aldactone 1 x 50 mg

Infus stop

06/08 S : Os mengaku sesak masih mengganggu, nafsu makan berkurang,

mual berkurang, batuk masih, cikutan tidak ada.

O :

TD : 120/80 mmHg, tangan kanan

N : 80 x/menit, reguler, isi tidak cukup, tidak kuat angkat (-), pulsus

deficit (+)

RR : 20x/menit, abdominothoracal

S : 36,5° Caxilla

Mulut : bibir kering (+)

Jantung : bunyi jantung I-II irregular, murmur early sistolik (+) grade ¾

terdengar punctum maximum di apex dengan penjalaran ke trikuspid,

Summation gallop (+) (S3 dan S4 di apex)

Ekstremitas edema (+/+) ditungkai bawah, sisi tubuh sebelah kiri lebih

lemas, sianosis (-).

Kekuatan :5555∨44445555∨4444

19

A : Dyspneu ec acute decompensated heart failure pada CHF gr II-III

Post Stroke Iskemia Kanan-Kiri

Coronary Arterial Disease (Omi anteroseptal)

Chronic Kidney Disease stage 3

DM Tipe 2

Atrial Fibrillation

Dislipidemia

P : Terapi lain Lanjutkan, Cek GDS tiap 4 Jam, Cek GDP

Ramipril 2 x 5 mg

07/08 S : Os mengaku sesak masih

O :

TD : 130/80 mmHg, tangan kanan

N : 80 x/menit, reguler, isi tidak cukup, tidak kuat angkat (-), pulsus

deficit (+)

RR : 20x/menit, abdominothoracal

S : 36,5° C, axilla

Mulut : bibir kering (+)

Jantung : bunyi jantung I-II irregular, murmur early sistolik (+) grade ¾

terdengar punctum maximum di apex dengan penjalaran ke trikuspid,

Summation gallop (+) (S3 dan S4 di apex)

Ekstremitas edema (+/+) ditungkai bawah, sisi tubuh sebelah kiri lebih

lemas, sianosis (-).

Kekuatan :5555∨44445555∨4444

A : Dyspneu ec acute decompensated heart failure pada CHF gr II-III

Post Stroke Iskemia Kanan-Kiri

Coronary Arterial Disease (Omi anteroseptal)

Chronic Kidney Disease stage 3

DM Tipe 2

Atrial Fibrillation

Dislipidemia

20

P : Terapi lain Lanjutkan, Cek GDS tiap 4 Jam, Cek GDP

Beri larutan gula (saat GDS 53)

Digoxin stop

08/08 S : Os mengaku sesak masih, mual (+), cikutan (+)

O :

TD : 100/70 mmHg, tangan kanan

N : 80 x/menit, reguler, isi tidak cukup, tidak kuat angkat (-), pulsus

deficit (+)

RR : 20x/menit, abdominothoracal

S : 36,5° C, axilla

Mulut : bibir kering (+)

Jantung : bunyi jantung I-II irregular, murmur early sistolik (+) grade ¾

terdengar punctum maximum di apex dengan penjalaran ke trikuspid,

Summation gallop (+) (S3 dan S4 di apex)

Ekstremitas edema (+/+) ditungkai bawah, sisi tubuh sebelah kiri lebih

lemas, sianosis (-).

Kekuatan :5555∨44445555∨4444

LABORATORIUM :

Kreatinin darah H 1,31

Ureum darah H 90

eGFR 55,3

K 3,7

Na LL 131

Hb 15,5

Ht 46

Leukosit 7,3

Trombosit 198

MCV 87

MCH 46

MCHC 34

Eritrosit 5,25

21

A : Dyspneu ec acute decompensated heart failure pada CHF gr II-III

Post Stroke Iskemia Kanan-Kiri

Coronary Arterial Disease (Omi anteroseptal)

Chronic Kidney Disease stage 3

DM Tipe 2

Atrial Fibrillation

Dislipidemia

P : Terapi Lanjutkan, Cek GDS tiap 4 Jam, Cek GDP, Cek DL

Domperidone 3 x 1 tab

Ukur minum urine

09/08 S : Os mengaku sesak masih

O :

TD : 120/80 mmHg, tangan kanan

N : 80 x/menit, reguler, isi tidak cukup, tidak kuat angkat (-), pulsus

deficit (+)

RR : 18x/menit, abdominothoracal

S : 36,8° C, axilla

Mulut : bibir kering (+)

Jantung : bunyi jantung I-II irregular, murmur early sistolik (+) grade ¾

terdengar punctum maximum di apex dengan penjalaran ke trikuspid,

Summation gallop (+) (S3 dan S4 di apex)

Ekstremitas edema (+/+) ditungkai bawah, sisi tubuh sebelah kiri lebih

lemas, sianosis (-).

Kekuatan :5555∨44445555∨4444

A : Dyspneu ec acute decompensated heart failure pada CHF gr II-III

Post Stroke Iskemia Kanan-Kiri

Coronary Arterial Disease (Omi anteroseptal)

Chronic Kidney Disease stage 3

DM Tipe 2

Atrial Fibrillation

22

Dislipidemia

P : Terapi Lanjutkan, Cek GDS tiap 4 Jam, Cek GDP

Janumet 1 x 50/500 mg sore

10/08 S :Os mengaku sesak masih, tidak mengganggu tidur.

O :

TD : 120/70 mmHg, tangan kanan

N : 80 x/menit, reguler, isi tidak cukup, tidak kuat angkat (-), pulsus

deficit (+)

RR : 18 x/menit, abdominothoracal

S : 36,6° C, axilla

Mulut : bibir kering (+)

Jantung : bunyi jantung I-II irregular, murmur early sistolik (+) grade ¾

terdengar punctum maximum di apex dengan penjalaran ke trikuspid,

Summation gallop (+) (S3 dan S4 di apex)

Ekstremitas edema (+/+) ditungkai bawah, sisi tubuh sebelah kiri lebih

lemas, sianosis (-).

Kekuatan :5555∨44445555∨4444

A : Dyspneu ec acute decompensated heart failure pada CHF gr II-III

Post Stroke Iskemia Kanan-Kiri

Coronary Arterial Disease (Omi anteroseptal)

Chronic Kidney Disease stage 3

DM Tipe 2

Atrial Fibrillation

Dislipidemia

P :Pasien Pulang, Terapi Lanjut, Kontrol ke Poli,

Kurva Gula Darah

Tanggal Jam Hasil Terapi

31.07.2015 6 152 8 U Novorapid

11 137 8 U Novorapid

16 111 6 U Novorapid

23

22 105 6 U Lantus

01.08.2015 6 86 8 U Novorapid

11 162 8 U Novorapid

16 107 8 U Novorapid

22 125 8 U Lantus

02.08.2015 6 101 8 U Novorapid

11 133 8 U Novorapid

16 140 8 U Novorapid

22 104 8 U Lantus

03.08.2015 6 99 8 U Novorapid

11 135 8 U Novorapid

16 214 8 U Novorapid

22 144 8 U Lantus

04.08.2015 6 151 8 U Novorapid

11 289 8 U Novorapid

16 234 8 U Novorapid

22 236 8 U Lantus

05.08.2015 6 188 8 U Novorapid

11 253 8 U Novorapid

19 213 8 U Lantus

06.08.2015 6 118 8 U Novorapid

11 141 8 U Novorapid

16 53 I fls D 40%

22 132 8 U Lantus

07.08.2015 6 123 8 U Novorapid

11 174 8 U Novorapid

16 243 8 U Novorapid

22 278 8 U Lantus

08.08.2015 6 200 4 U Novorapid

11 216 4 U Novorapid

16 229 4 U Novorapid

22 175 6 U Lantus

09.08.2015 6 152 4 U Novorapid

24

11 208 4 U Novorapid

16 307 1 tab janumet

22 304 6 U Lantus

10.08.2015 6 202 4 U Novorapid

11 196 4 U Novorapid

25