BAB III METODE PENELITIAN -...

12
16 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Subjek, Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimen semu. Menurut Sugiyono (2009), Quasy Experimental Design merupakan desain dari penelitian eksperimen yang mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. 3.1.2 Subjek Penelitian Subjek pada penelitian ini adalah siswa SD MI Asas Islam Salatiga yaitu kelas 3A sebagai kelas kontrol dan kelas 3B sebagai kelas eksperimen. Dengan jumlah siswa kelas kontrol sebanyak 27 siswa dan kelas eksperimen sebanyak 30 siswa sehingga jumlah keseluruhan siswa dari dua kelas tersebut sebanyak 57 siswa. 3.1.3 Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD MI Asas Islam Salatiga semester genap tahun pelajaran 2015/2016. SD MI Asas Islam Salatiga beralamat di Jalan Ja’far Shodiq No. 17 Kalibening Kecamatan Tingkir Kota Salatiga. 3.1.4 Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2016 sampai dengan bulan Mei 2016 dan dilaksanakan secara bertahap antara lain tahap persiapan penelitian, pelaksanaan penelitian, analisis data dan menyusun laporan penelitian. Yang diuraikan sebagai berikut: 1. Tahap persiapan penelitian mencakup, penulis mencari subjek penelitian menemukan masalah, pemilihan judul, meminta izin penelitian, merancang

Transcript of BAB III METODE PENELITIAN -...

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/11058/3/T1_292012508_BAB... · Penelitian ini dilaksanakan di SD MI Asas Islam Salatiga semester

16

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis, Subjek, Tempat dan Waktu Penelitian

3.1.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimen semu. Menurut

Sugiyono (2009), Quasy Experimental Design merupakan desain dari penelitian

eksperimen yang mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak berfungsi sepenuhnya

untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan

eksperimen.

3.1.2 Subjek Penelitian

Subjek pada penelitian ini adalah siswa SD MI Asas Islam Salatiga yaitu kelas

3A sebagai kelas kontrol dan kelas 3B sebagai kelas eksperimen. Dengan jumlah

siswa kelas kontrol sebanyak 27 siswa dan kelas eksperimen sebanyak 30 siswa

sehingga jumlah keseluruhan siswa dari dua kelas tersebut sebanyak 57 siswa.

3.1.3 Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SD MI Asas Islam Salatiga semester genap

tahun pelajaran 2015/2016. SD MI Asas Islam Salatiga beralamat di Jalan Ja’far

Shodiq No. 17 Kalibening Kecamatan Tingkir Kota Salatiga.

3.1.4 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2016 sampai dengan bulan

Mei 2016 dan dilaksanakan secara bertahap antara lain tahap persiapan penelitian,

pelaksanaan penelitian, analisis data dan menyusun laporan penelitian. Yang

diuraikan sebagai berikut:

1. Tahap persiapan penelitian mencakup, penulis mencari subjek penelitian

menemukan masalah, pemilihan judul, meminta izin penelitian, merancang

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/11058/3/T1_292012508_BAB... · Penelitian ini dilaksanakan di SD MI Asas Islam Salatiga semester

17

penelitian, mempersiapkan RPP dan bahan yang akan digunakan dalam

penelitian, menguji validitas dan reliabilitas soal yang akan digunakan.

2. Tahap pelaksanaan penelitian mencakup penulis terjun langsung ke sekolah

untuk melakukan penelitian dan pengambilan data.

3. Tahap analisis data berisi proses pengolahan data yang telah diperoleh dari

penelitian.

4. Tahap penyusunan mencakup pengolahan data dan konsultasi dalam

penyusunan laporan. Prosedur dalam penyusunan laporan penelitian ini yaitu

membuat instrumen; menguji coba instrumen; menganalisis hasil intrumen

untuk mengetahui validitas dan reliabilitas; memperbaiki instrumen yang sudah

dianalisis.

Tabel 1.Jadwal Penelitian

3.2 Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

3.2.1 Populasi

Menurut Sandjaja & Heriyanto (2006:184), populasi adalah keseluruhan objek

yang menjadi pusat perhatian penelitian dan tempat untuk menggeneralisasikan

temuan penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 3 SD MI

Asas Islam Kalibening Salatiga semester II tahun ajaran 2015/2016 dapat dilihat

pada tabel berikut ini:

Tabel 2.Data Populasi Penelitian

Kelas Jumlah Siswa Keterangan

3A 27 siswa Putra : 14

Putri : 13

3B 30 siswa Putra : 13

Putri : 17

No Kegiatan

Penelitian

Waktu Penelitian

Februari Maret April Mei

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2

1. Persiapan

2. Pelaksanaan

3. Analisis Data

4. Penyusunan

Laporan

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/11058/3/T1_292012508_BAB... · Penelitian ini dilaksanakan di SD MI Asas Islam Salatiga semester

18

3.2.2 Sampel

Sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi. Peneliti dapat mengambil sampel dari sebuah populasi jika dirasakan tidak

dapat meneliti keseluruhan populasi yang terlalu banyak atau karena terdapat

masalah-masalah tertentu seperti keterbatasan tenaga, waktu dan dana. Sampel yang

diambil harus dapat benar-benar mewakili populasi (Sugiyono, 2009:118).

Sampel penelitian ini adalah siswa kelas 3A SD MI Asas Islam Salatiga

sebagai kelompok kontrol yang diberi perlakuan metode perhitungan bersusun

dalam pembelajarannya dengan jumlah 27 siswa dan siswa kelas 3B SD MI Asas

Islam Salatiga sebagai kelompok eksperimen yang diberikan perlakuan metode

APIQ dengan jumlah 30 siswa. Oleh karena itu, teknik pengambilan sampel dalam

penelitian ini adalah sampling jenuh, yaitu teknik penentuan sampel bila semua

anggota populasi digunakan sebagai sampel, hal ini sering dilakukan bila jumlah

populasi relatif kecil, kurang dari 30, atau penelitian yang ingin membuat

generalisasi dengan kesalahan yang kecil. Istilah lain sampel jenuh dapat disebut

dengan sensus, dimana semua anggota populasi dijadikan sampel (Sugiyono,

2011:68).

3.3 Variabel Penelitian

Menurut Sanjaya (2013:95), variabel adalah segala faktor, situasi, kondisi,

perlakuan, dan tindakan yang bisa mempengaruhi hasil eksperimen. Penelitian ini

menggunakan dua variabel, yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Menurut

Sandjaja & Heriyanto (2006:84), variabel bebas (independent) adalah variabel yang

diduga sebagai penyebab timbulnya variabel lain. Variabel bebas biasanya

dimanipulasi, diamati dan diukur untuk mengetahui pengaruhnya terhadap variabel

lain. Variabel bebas pada penelitian ini adalah Metode APIQ.

Variabel terikat/tergantung (dependent) adalah variabel yang timbul sebagai

akibat langsung dari manipulasi dan pengaruh variabel bebas. Dalam penelitian,

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/11058/3/T1_292012508_BAB... · Penelitian ini dilaksanakan di SD MI Asas Islam Salatiga semester

19

variabel terikat/tergantung diamati dan diukur untuk mengetahui pengaruh dari

variabel bebas. Variabel terikat pada penelitian ini adalah hasil belajar matematika.

3.4 Definisi Operasional

Metode APIQ merupakan metode belajar yang menyenangkan dan mengajarkan

perhitungan cepat kepada siswa. Pembelajaran pada metode APIQ juga disisipi

permainan edukatif. Proses belajar dibuka dengan permainan matematika yang kreatif

dan edukatif. Metode APIQ mempunyai berbagai macam produk pemainan sesuai

dengan materi pembelajaran yang dibagi menjadi 3 kelompok besar, yaitu permainan

abadi, permainan berbasis ilmu pengetahuan dan permainan dengan cara trik. Setelah

mendapatkan permainan yang edukatif, siswa akan diberikan lembar kerja APIQ dan

diminta untuk menyelesaikannya. Setelah itu, baru guru mengajarkan perhitungan

kepada siswa melalui pembelajaran yang menyenangkan.

Hasil belajar adalah hasil yang telah dicapai oleh siswa setelah mengalami

proses belajar. Alat yang digunakan untuk mengukur hasil belajar adalah tes. Dari tes

tersebut, dapat diketahui apakah seorang siswa telah memahami materi jika hasil

tesnya mtelah mencapai batas KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang telah

ditentukan.

3.5 Desain Penelitian

Desain penelitian ini adalah Nonequivalent Control Group Design sehingga

terdapat pretest sebelum dilakukan perlakuan dan posttest sesudah dilakukan

perlakuan. Selain itu, pada desain ini kelompok eksperimen dan kelompok kontrol

tidak dipilih secara random (Sugiyono, 2009:116).

Untuk mengetahui keadaan awal pada kelas kontrol dan kelas eksperimen

diberikan pretest pada kelompok eksperimen (o1) maupun kelompok kontrol(o3).

Kemudian pada kelas eksperimen diberikan perlakuan khusus dengan pembelajaran

dengan Metode APIQ(X) dan pada kelas kontrol tidak diberikan perlakuan khusus.

Selanjutnya kedua kelas tersebut akan diberikan posttest (o2)dan (o4). Adapun desain

penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut:

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/11058/3/T1_292012508_BAB... · Penelitian ini dilaksanakan di SD MI Asas Islam Salatiga semester

20

Tabel 3.Desain Penelitian

Keterangan :

E : kelas eksperimen

C : kelas kontrol

O1 : pretest (tes awal) kelompok eksperimen

O2 : posttest (tes akhir) kelompok eksperimen

O3 : pretest (tes awal) kelompok kontrol

O4 : posttest (tes akhir) kelompok kontrol

X : perlakuan pada kelas eksperimen menggunakan Metode APIQ

3.6 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dengan menggunakan tes dan

observasi yang akan dijelaskan sebagai berikut:

1. Tes

Pada penelitian ini, tes digunakan untuk mengetahui kemampuan kognitif

siswa. Menurut Sanjaya (2013:251), tes adalah alat mengumpulkan data tentang

kemampuan subjek penelitian dengan cara pengukuran. Tes diberikan pada kelas

kontrol dan kelas eksperimen dengan jumlah sebanyak 20 butir soal pilihan ganda

dan 10 butir soal uraian dengan instrumen tes yang sama. Penelitian ini

menggunakan 2 jenis tes yaitu pretest untuk mengetahui keadaan awal

pengetahuan siswa sebelum diberikan perlakuan Metode APIQ dan posttest yang

diberikan setelah perlakuan (treatment).

2. Observasi

Observasi adalah metode atau cara-cara menganalisis dan mengadakan

pencatatan secara sistematis mengenai tingkah laku dengan melihat atau

mengamati individu atau kelompok secara langsung (Purwanto, 2008:149).

E : O1 X O2

C : O3 O4

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/11058/3/T1_292012508_BAB... · Penelitian ini dilaksanakan di SD MI Asas Islam Salatiga semester

21

Sebagai alat penilaian yang banyak digunakan untuk mengukur tingkah laku

individu ataupun proses terjadinya suatu kegiatan yang dapat diamati, baik dalam

situasi sebenarnya maupun dalam situasi buatan (Sudjana, 2008). Dalam penelitian

ini observasi dilakukan oleh guru kelas 3 SD MI Asas Islam Salatiga untuk

mengamati tingkah laku peneliti dalam mengajar dan menerapkan Metode APIQ.

3.7 Instrumen Pengumpulan Data

3.7.1 Soal Pretest

Instrumen tes yang dilakukan sebelum treatment digunakan untuk

mengetahui kemampuan awal dan tingkat keseimbangan antara siswa kelas

eksperimen dan kelas kontrol. Soal yang digunakan berupa soal pilihan ganda

dengan jumlah 20 butir soal dan 10 butir soal uraian yang disusun berdasarkan

indikator pembelajaran. Adapun kisi-kisi pretest dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4. Kisi-Kisi Instrumen Pretest

Standar

Kompetensi (SK)

Kompetensi

Dasar (KD)

Indikator Nomor Item

Soal

1.Melakukan

operasi hitung

bilangan sampai

tiga angka

1.3Melakukan

perkalian yang

hasilnya

bilangan tiga

angka dan

pembagian

bilangan tiga

angka

a. Penjumlahan dan

pengurangan

b. Mengingat perkalian dan

pembagian sampai dengan

seratus

c. Mengubah bentuk

perkalian menjadi

pembagian

d. Mengubah bentuk

pembagian menjadi

perkalian

e. Memecahkan masalah

sehari-hari yang

melibatkan perkalian dan

pembagian.

1, 2, 3, 4, 5

6, 7,8, 9, 10, 11,

12, 13, 14, 15

16, 17, 18, 19,

20

21, 22, 23, 24,

25,

26, 27, 28, 29,

30

3.7.2 Soal Posttest

Instrumen tes yang dilakukan sesudah treatment digunakan untuk mengetahui

seberapa pengaruh Metode APIQ terhadap hasil belajar siswa kelas eksperimen.

Soal yang digunakan berupa soal pilihan ganda dengan jumlah 20 butir soal dan 10

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/11058/3/T1_292012508_BAB... · Penelitian ini dilaksanakan di SD MI Asas Islam Salatiga semester

22

butir soal uraian yang disusun berdasarkan indikator pembelajaran. Adapun kisi-kisi

instrumen soal posttest dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 5. Kisi-Kisi Instrumen Posttest

3.7.3 Lembar Observasi

Observasi yang digunakan adalah observasi sistematis, yaitu observasi yang

dilakukan oleh pengamat dengan menggunakan pedoman sebagai instrumen

pengamatan (Arikunto, 2010). Lembar observasi pada penelitian ini akan diisi oleh

guru dan digunakan sebagai alat mengetahui pelaksanaan pembelajaran yang

dilakukan oleh peneliti. Adapun kisi-kisi lembar observasi dapat dilihat pada Tabel

6.

Tabel 6. Kisi-kisi Instrumen Lembar Observasi Pembelajaran Matematika

dengan Menggunakan Metode APIQ

Kegiatan No

A. Kegiatan Awal

1. Guru mengucapkan salam

2. Guru melakukan absensi

3. Guru memberikan lembar kerja

4. Guru membentuk siswa menjadi beberapa kelompok dan melakukan

permainan edukatif

5. Guru memberikan lembar kerja yang bersifat individual

6. Guru melakukan pembahasan

7. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

8. Guru memotivasi siswa pentingnya mempelajari materi

1, 2, 3, 4, 5, 6, 7,

8

Standar

Kompetensi (SK)

Kompetensi Dasar

(KD)

Indikator Nomor Item

Soal

1.Melakukan operasi

hitung bilangan

sampai tiga angka

1.3Melakukan

perkalian yang

hasilnya bilangan

tiga angka dan

pembagian

bilangan tiga

angka

a. Penjumlahan dan

pengurangan

b. Mengingat perkalian

dan pembagian sampai

dengan seratus

c. Mengubah bentuk

perkalian menjadi

pembagian

d. Mengubah bentuk

pembagian menjadi

perkalian

e. Memecahkan masalah

sehari-hari yang

melibatkan perkalian

dan pembagian.

1, 2, 3, 4, 5

6, 7, 8, 9, 10,

11, 12, 13, 14,

15

16, 17, 18, 19,

20

21, 22, 23, 24,

25

26, 27, 28, 29,

30

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/11058/3/T1_292012508_BAB... · Penelitian ini dilaksanakan di SD MI Asas Islam Salatiga semester

23

Kegiatan No

B. Kegiatan Inti

1. Guru menjelaskan materi pelajaran matematika dengan cara cepat

2. Guru memperdalam materi yang diajarkan dengan pemberian contoh

3. Guru mempersilahkan siswa jika ada yang ingin bertanya terkaitdengan

materi yang baru saja diajarkan.

4. Guru memberikan tugas secara kelompok

5. Guru melakukan pembahasan terkait tugas kelompok

6. Guru melakukan latihan lisan tanpa ada alat tulis sebagai bantu berhitung

1, 2, 3, 4, 5, 6

C. Kegiatan Penutup

1. Guru mengulas pelajaran dan melakukan refleksi

2. Guru mempersilahkan siswa jika ada yang ingin bertanya

3. Guru memimpin doa penutup

4. Guru mengucapkan salam penutup

1, 2, 3, 4

3.8 Validitas dan Reliabilitas

3.8.1 Validitas

Validitas adalah hal yang paling penting untuk dipertimbangkan ketika

mempersiapkan atau memilih sebuah instrumen karena, penelitian yang valid

hasilnya akan bermanfaat. Menurut Sugiyono (2009), pengujian validitas tiap butir

digunakan analisis item, yaitu mengkorelasikan skor tiap butir dengan skor total

yang merupakan jumlah tiap skor butir. Masrun dalam Sugiyono (2009) menyatakan

bahwa item yang mempunyai korelasi positif dengan skor total serta korelasi yang

tinggi, menunjukan bahwa item tersebut mempunyai validitas yang tinggi.

Menurutnya syarat minimum untuk dianggap memenuhi syarat adalah r=0,3. Uji

validitas digunakan untuk mengetahui ketepatan, kejituan, kecermatan, dan

ketelitian dari sebuah alat ukur. Sehingga dapat diketahui apakah instrumen yang

digunakan untuk pengujian, dapat dipergunakan untuk menguji secara tepat dan

cermat. Oleh karena itu, peneliti berusaha semaksimal mungkin agar hasil penelitian

memiliki validitas setinggi mungkin. Dalam mengukur validitas penelitian, peneliti

menggunakan aplikasi SPSS v16.0. Dari uji validitas instrumen pretest yang

dilakukan, peneliti memperoleh hasil sebagai berikut:

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/11058/3/T1_292012508_BAB... · Penelitian ini dilaksanakan di SD MI Asas Islam Salatiga semester

24

Tabel 7. Hasil Uji Validitas Instrumen Soal Pretest

Keterangan: Tanda *) menunjukan item soal yang tidak valid

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa jumlah soal yang valid sebanyak 20 nomor

yaitu terdapat pada nomor 2, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 14, 16, 17, 18, 19, 20, 21,

23, 24, 27. Sedangkan soal yang tidak valid berjumlah 10 nomor yaitu terdapat pada

nomor 1, 3, 13, 15, 22, 25, 26, 28, 29, 30. Sedangkan dari hasil uji validitas

instrumen posttest, peneliti memperoleh hasil sebagai berikut:

Tabel 8. Hasil Uji Validitas Instrumen Soal Posttest

Keterangan: Tanda *) menunjukan item soal yang tidak valid

Standar

Kompetensi (SK)

Kompetensi Dasar

(KD)

Indikator Nomor Item

Soal

1.Melakukan

operasi hitung

bilangan sampai

tiga angka

1.3Melakukan perkalian

yang hasilnya

bilangan tiga angka

dan pembagian

bilangan tiga angka

a) Penjumlahan dan

pengurangan

b) Mengingat perkalian dan

pembagian sampai dengan

seratus

c) Mengubah bentuk perkalian

menjadi pembagian

d) Mengubah bentuk pembagian

menjadi perkalian

e) Memecahkan masalah sehari-

hari yang melibatkan

perkalian dan pembagian.

1*, 2, 3*, 4, 5

6, 7, 8, 9, 10,

11, 12, 13*, 14,

15*

16, 17, 18,19,

20

21, 22*, 23, 24,

25*

26*, 27, 28*,

29*, 30*

Standar

Kompetensi (SK)

Kompetensi Dasar

(KD)

Indikator Nomor Item

Soal

1.Melakukan operasi

hitung bilangan sampai

tiga angka

1.3Melakukan

perkalian yang

hasilnya bilangan

tiga angka dan

pembagian

bilangan tiga angka

a) Penjumlahan dan

pengurangan

b) Mengingat perkalian dan

pembagian sampai dengan

seratus

c) Mengubah bentuk

perkalian menjadi

pembagian

d) Mengubah bentuk

pembagian menjadi

perkalian

e) Memecahkan masalah

sehari-hari yang

melibatkan perkalian dan

pembagian.

1*, 2*, 3*, 4, 5

6, 7, 8, 9, 10*,

11, 12, 13, 14,

15

16, 17, 18*,

19*, 20

21*, 22, 23, 24,

25

26*, 27*, 28,

29, 30*

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/11058/3/T1_292012508_BAB... · Penelitian ini dilaksanakan di SD MI Asas Islam Salatiga semester

25

Tabel diatas menunjukkan sebanyak 20 soal valid, yaitu nomor 4, 5, 6 , 7, 8, 9, 11,

12, 13, 14, 15, 16, 17, 20, 22, 23, 24, 25, 28, 29. Terdapat 10 soal tidak valid yaitu

nomor 1, 2, 3, 10, 18, 19, 21, 26, 27, 30

3.8.2 Reliabilitas

Reliabilitas sama seperti keajegan atau konsistensi. Reliabilitas adalah

konsistensi hasil ukur, yang mengandung makna seberapa tinggi kecermatan

pengukuran. Instrumen penelitian yang mempunyai reliabilitas tinggi apabila soal

yang dibuat mempunyai hasil yang konsisten untuk mengukur yang akan diukur

(Azwar, 2012). Kategori koefisien menurut Guilford (1956) adalah:

1. 0,80 < rxx ≤ 1,00 (reabilitas sangat tinggi)

2. 0,60 < rxx ≤ 0,80 (reabilitas tinggi)

3. 0,40 < rxx ≤ 0,60 (reabilitas sedang)

4. 0,20 < rxx ≤ 0,40 (reabilitas rendah)

Pengujian reliabilitas baik pretest maupun posttest dalam penelitian ini

menggunakan program komputer SPSS v16.0 menggunakan Cronbach’s Alpha

sehingga didapatkan hasil pengujian reliabilitas untuk pretest dengan hasil

Cronbach’s Alpha sebesar 0,827 yang termasuk kedalam kategori reliabilitas sangat

tinggi. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada tabel seperti berikut:

Tabel 9. Reliabilitas Instrumen Soal Pretest

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.827 20

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/11058/3/T1_292012508_BAB... · Penelitian ini dilaksanakan di SD MI Asas Islam Salatiga semester

26

Sedangkan dari uji reabilitas instrumen soal postest dapat diperoleh hasil

Cronbach’s Alpha sebesar 0,897 yang termasuk kedalam kategori reliabilitas sangat

tinggi. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat dari tabel berikut:

Tabel 10. Reliabilitas Instrumen Soal Posttest

3.9 Teknik Analisis Data

Untuk menguraikan data yang telah diperoleh, diperlukan beberapa tahap

analisis data meliputi uji normalitas, uji homogenitas, dan uji hipotesis.

3.9.1 Uji Normalitas

Uji Normalitas adalah uji yang biasa dilakukan sebelum melakukan sebuah

metode statistik. Menurut Budiyono (2009), uji normalitas merupakan syarat untuk

melakukan uji beda rataan. Tujuan diberikannya uji normalitas pada data adalah

untuk memastikan bahwa sampel diambil dari populasi normal. Jika suatu data

setelah diuji normalitasnya termasuk data yang sebarannya normal, maka data

tersebut dianggap dapat mewakili populasi.

Uji normalitas data ini menggunakan One Sample Kolmogorov Smirnov yang

ada pada SPSS v16.0. Menurut Siegel (1995) jika hasil Asymp.Sig. (2-tailed)

menunjukkan angka lebih besar dari 0,05 maka distribusi data normal (p>0,05).

Jika hasilnya lebih kecil dari 0,05 maka distribusi tidak normal (p≤0,05).

Hipotesisnya adalah

H0 : Data kelompok kontrol dan eksperimen berasal dari populasi yang berdistribusi

normal

H1 : Data kelompok kontrol dan eksperimen tidak berasal dari populasi yang

berdistribusi normal

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.897 20

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/11058/3/T1_292012508_BAB... · Penelitian ini dilaksanakan di SD MI Asas Islam Salatiga semester

27

3.9.2 Uji Homogenitas

Uji homogenitas digunakan untuk menentukan bahwa kelas eksperimen dan

kelas kontrol memiliki variansi yang sama (Sukestiyarno, 2010). Peneliti

menggunakan uji homogenitas Levene Statistic yang terdapat pada hasil uji-t

dengan cara melihat kolom signifikan Levene’s test. Hipotesisnya adalah

H0 : σ12 = σ2

2 = σ3

2 (Variansi populasi homogen)

H1 : tidak semua variansi sama (Variansi populasi tidak homogen)

Analisis ini mempunyai kriteria jika hasil dari perhitungan signifikan

menunjukkan angka > 0,05 maka H0 diterima dan jika nilai signifikan < 0,05 H0

ditolak. Analisis melalui program komputer SPSS v16.0.

3.9.3 Uji Beda Rata-rata (t-test)

Setelah kedua varian terbukti sama, maka akan diadakan uji beda rata-rata

atau uji t. Pengujian hipotesis uji t pada penelitian ini menggunakan program

aplikasi SPSS v16.0 dengan taraf signifikasi 5%. Tujuan dilakukannya uji t adalah

untuk mengetahui signifikasi mean antara kelompok kontrol dan kelompok

eksperimen. Dalam pengambilan keputusan, peneliti menggunakan dua cara, yaitu

didasarkan pada hasil signifikan t-test yang ada pada tabel jika sig. (2-tailed)

menunjukan angka > 0,05 maka H0 diterima, sebaliknya jika sig. (2-tailed) < 0,05

maka H0 ditolak, dan H1 diterima. Dan dengan membandingkan hasil antara t hitung

dengan t tabel. Jika t hitung berada dalam ranget tabel maka H0 diterima. Jika t hitung di

luar ranget tabel maka H0 ditolak. Hipotesis yang akan diuji adalah sebagai berikut:

H0 : µ1=µ2, artinya tidak terdapat perbedaan nilai rerata antara kelas eksperimen

dengan kelas kontrol, atau berarti tidak ada pengaruh metode APIQ terhadap

hasil belajar matematika siswa

H1 : µ1≠µ2 artinya terdapat perbedaan nilai rerata antara kelas eksperimen dengan

kelas kontrol, atau yang berarti ada pengaruh metode APIQ terhadap hasil

belajar matematika siswa.