3.1. DESAIN PENELITIAN - repository.uksw.edu · pria dan wanita yang menderita penyakit TB paru di...

20
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. DESAIN PENELITIAN Jenis penelitian pada penelitian ini adalah penelitian kuantatif dengan metode komparatif menggunakan pendekatan retrospektif. Penelitian komparatif merupakan rancangan penelitian dengan membandingkan faktor-faktor dari fenomena sejenis pada suatu periode masa lampau (Moh.Nazir, 1988). Pendekatan retrospektif berarti perjalanan waktu dimulai dari identifikasi faktor resiko sampai terjadinya outcome, namun seluruh kejadian terjadinya dimasa lalu (Dharma, 2011). Pada penelitian ini peneliti ingin mengetahui perbandingan jenis pekerjaan dan kebiasaan merokok pada pria dan wanita yang menderita penyakit TB paru di RSPAW Salatiga. 3.2. VARIABEL PENELITIAN Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, subjek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2008). Dalam 31

Transcript of 3.1. DESAIN PENELITIAN - repository.uksw.edu · pria dan wanita yang menderita penyakit TB paru di...

Page 1: 3.1. DESAIN PENELITIAN - repository.uksw.edu · pria dan wanita yang menderita penyakit TB paru di RSPAW Salatiga. 3.2. VARIABEL PENELITIAN . Variabel penelitian adalah suatu atribut

31

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. DESAIN PENELITIAN

Jenis penelitian pada penelitian ini adalah penelitian

kuantatif dengan metode komparatif menggunakan

pendekatan retrospektif. Penelitian komparatif merupakan

rancangan penelitian dengan membandingkan faktor-faktor dari

fenomena sejenis pada suatu periode masa lampau

(Moh.Nazir, 1988). Pendekatan retrospektif berarti perjalanan

waktu dimulai dari identifikasi faktor resiko sampai terjadinya

outcome, namun seluruh kejadian terjadinya dimasa lalu

(Dharma, 2011). Pada penelitian ini peneliti ingin mengetahui

perbandingan jenis pekerjaan dan kebiasaan merokok pada

pria dan wanita yang menderita penyakit TB paru di RSPAW

Salatiga.

3.2. VARIABEL PENELITIAN

Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau

nilai dari orang, subjek atau kegiatan yang mempunyai variasi

tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2008). Dalam

31

Page 2: 3.1. DESAIN PENELITIAN - repository.uksw.edu · pria dan wanita yang menderita penyakit TB paru di RSPAW Salatiga. 3.2. VARIABEL PENELITIAN . Variabel penelitian adalah suatu atribut

32

penelitian ini terdapat 2 variabel, yaitu variabel bebas

(independent variable) dan variabel terikat (dependent

variable). Menurut (Sugiyono, 2010) variabel bebas

(independent variable) adalah variabel yang mempengaruhi

atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya

variabel terikat. Sedangkan variabel terikat (dependent

variable) adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat

karena adanya variabel bebas.

Variabel bebas dan terikat dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut :

a. Variabel bebas : Kondisi jenis pekerjaan, kebiasaan

merokok.

b. Variabel terikat : Pria dan wanita yang menderita TB

paru.

3.3. DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL PENELITIAN

Definisi operasional adalah mendefinisikan variabel

secara operasional berdasarkan karakteristik yang diamati,

sehingga memungkinkan peneliti untuk melakukan observasi

atau pengukuran secara cermat terhadap suatu objek atau

fenomena (Hidayat, 2007).

Page 3: 3.1. DESAIN PENELITIAN - repository.uksw.edu · pria dan wanita yang menderita penyakit TB paru di RSPAW Salatiga. 3.2. VARIABEL PENELITIAN . Variabel penelitian adalah suatu atribut

33

Tabel 3.1. Definisi Operasional Variabel Penelitian

No Variabel Definisi

Operasional

Alat dan

Cara Ukur Hasil Ukur Skala

JENIS PEKERJAAN

1. Pekerjaan Pekerjaan yang dimiliki respondenyang memberikan hasil secara ekonomis

Kuesioner dengan 7 pertanyaan mengenai jenis pekerjaan dengan jawaban: - Pegawai negeri atau Anggota TNI/Polri -Pegawai swasta -Wiraswasta -Buruh -Tidak bekerja

Bekerja dan tidak bekerja

Nominal

KEBIASAAN MEROKOK

2. Kebiasaan merokok

Perilaku merokok yang yang dilakukan oleh responden

Kuesioner dengan 9 pertanyaan mengenai kebiasaan merokok dengan jawaban: Ya : skor 1 Tidak : skor 0

Pada hasil ukur kebiasaan merokok didapatkan nilai rentangnya yaitu: Merokok : 4,5-9 Tidak merokok : 0-4,4

Nominal

Page 4: 3.1. DESAIN PENELITIAN - repository.uksw.edu · pria dan wanita yang menderita penyakit TB paru di RSPAW Salatiga. 3.2. VARIABEL PENELITIAN . Variabel penelitian adalah suatu atribut

34

3.4. POPULASI DAN SAMPEL

3.4.1. Populasi

Populasi merupakan keseluruhan subjek

penelitian (Arikunto, 2010). Populasi adalah wilayah

generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian

ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2010). Dalam

penelitian ini populasi yang digunakan adalah pasien

penderita tuberkulosis di Rumah Sakit Paru dr. Ario

Wirawan Salatiga.

3.4.2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut

(Sugiyono, 2010). Bila populasi besar, dan peneliti tidak

mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi,

misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu,

VARIABEL COUNFOUNDING

3, Jenis Kelamin

Gender yang dibagi menjadi laki-laki dan perempuan.

Responden mengisi jenis kelamin pada kuesioner

1. 1. Laki-laki 2. Peremp

uan

1. laki-laki 2. perempuan

Nominal

Page 5: 3.1. DESAIN PENELITIAN - repository.uksw.edu · pria dan wanita yang menderita penyakit TB paru di RSPAW Salatiga. 3.2. VARIABEL PENELITIAN . Variabel penelitian adalah suatu atribut

35

maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil

dari populasi itu. Pengambilan sampel dalam penelitian

ini adalah dilakukan dengan teknik total sampling atau

sampling jenuh, yaitu teknik pengambilan sampel bila

semua anggota populasi digunakan sebagai sampel

(Sugiyono, 2007). Adapun besarnya sampel dalam

penelitian ini harus representatif bagi populasi, maka

penentuan besar sampel menggunakan rumus Slovin

(Winarsunu, 2004).

n = N

1 + N(d2)

Keterangan :

n = besar sampel

N = besar populasi

d = tingkat kepercayaan atau ketepatan yang

digunakan yaitu 10% atau 0,1

n = 49

1 + 49 (0,12)

49

1 + 49 0.01

49

1,49

n = 33

Page 6: 3.1. DESAIN PENELITIAN - repository.uksw.edu · pria dan wanita yang menderita penyakit TB paru di RSPAW Salatiga. 3.2. VARIABEL PENELITIAN . Variabel penelitian adalah suatu atribut

36

Besar sampel yang diteliti dalam penelitian ini

adalah sebanyak 33 responden. Dengan mengambil

nilai rata-rata pasien TB paru pada bulan Januari-Maret

2012 adalah adalah 49 pasien TB paru. Maka

sampelnya adalah pasien penderita Tuberkulosis paru

di Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga

berjumlah 33 responden.

3.4.3. Kriteria Sampel Penelitian

Kriteria inklusi merupakan subjek penelitan

mewakili sampel penelitian yang memenuhi syarat

sebagai sampel (Nursalam, 2003). Kriteria inklusi

responden dalam penelitian ini yaitu : pasien penderita

tuberkulosis paru, usia ≥ 15 tahun, bisa membaca dan

menulis dan bersedia menjadi responden.

Kriteria eksklusi merupakan kriteria dimana

subjek penelitian tidak dapat mewakili sampel karena

tidak memenuhi syarat sebagai sampel penelitian

(Hidayat, 2007). Kriteria ekslusi dalam penelitian ini

yaitu : pasien mengalami penurunan kesadaran dan

komplikasi.

Page 7: 3.1. DESAIN PENELITIAN - repository.uksw.edu · pria dan wanita yang menderita penyakit TB paru di RSPAW Salatiga. 3.2. VARIABEL PENELITIAN . Variabel penelitian adalah suatu atribut

37

3.5. LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN

Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Paru dr. Ario

Wirawan Salatiga. Penelitian ini berlangsung pada tanggal 4

Agustus-19 Agustus 2012. Alasan pemilihan tempat penelitian

di RSPAW Salatiga adalah lokasi penelitian yang tidak terlalu

jauh dengan tempat tinggal peneliti, mempermudah

pelaksanaan penelitian dari segi waktu, tenaga dan biaya.

Terdapat kasus TB Paru yang cukup banyak di RS. Paru dr.

Ario Wirawan Salatiga.

3.6. TEKNIK PENGUMPULAN DATA

3.6.1. Instrumen Pengumpulan Data

Teknik yang dipergunakan adalah menyebar

kuesioner. Kuesioner adalah sejumlah pertanyaaan

tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi

dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya

atau hal-hal lain yang dia ketahui (Arikunto, 2006).

Bentuk kuesioner yang dipilh adalah kuesioner

langsung tertutup. Kuesioner dirancang sedemikian

rupa untuk merekam data tentang keadaan yang

dialami oleh responden sendiri, kemudian semua

alternatif jawaban yang harus dijawab responden yang

telah tertera di kuesioner tersebut (Burhan Bungin,

Page 8: 3.1. DESAIN PENELITIAN - repository.uksw.edu · pria dan wanita yang menderita penyakit TB paru di RSPAW Salatiga. 3.2. VARIABEL PENELITIAN . Variabel penelitian adalah suatu atribut

38

2006). Kuesioner yang dilakukan dalam penelitian ini

adalah kuesioner yang telah dimodifikasi dari kuesioner

penelitian sebelumnya (Apriani, 2001). Lembar

kuesioner pencatatan untuk mengumpulkan data

mengenai jenis pekerjaan dan kebiasaan merokok pada

pasien penderita TB paru di RSPAW Salatiga. Jumlah

item ini sebanyak 15 soal dengan menggunakan skala

Guttman, yang terdiri dari 2 pilihan jawaban yaitu ya dan

tidak. Kemudian hasil pengukuran dikategorikan

sebagaimana telah ditulis dalam definisi operasional

antara lain untuk nilai rentang jenis pekerjaan adalah

beresiko: 3,5-7 dan tidak beresiko: 0-3,4. Sedangkan

nilai rentang kebiasaan merokok adalah merokok: 4,5-9

dan tidak merokok: 0-4,4.

Perhitungan rentang skor didapatkan melalui

rumus sebagai berikut:

i = Skor tertinggi – Skor terendah

Banyaknya Kategori

Keterangan :

Skor tertinggi : Banyaknya soal x Skor kategori

tertinggi

Skor terendah : Banyaknya soal x Skor kategori

terendah

Page 9: 3.1. DESAIN PENELITIAN - repository.uksw.edu · pria dan wanita yang menderita penyakit TB paru di RSPAW Salatiga. 3.2. VARIABEL PENELITIAN . Variabel penelitian adalah suatu atribut

39

Banyaknya kategori : Jumlah skor kategori (Azwar,

2008).

Tabel 3.2 : Kisi-kisi Kuesioner Penelitian

Variabel Indikator No. Item

Favorable Unfavorable

Jenis

pekerjaan

Pekerjaan 2,7,8, 9,1 3, 4, 5, 6

Kebiasaan

merokok

Merokok 10, 11, 12,

13, 14, 15,

16

3.7. PROSEDUR PENELITIAN

1. Tahap Persiapan

Beberapa hal yang dilakukan pada tahap persiapan adalah

proses perijinan. Peneliti meminta surat pengantar dari

Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Kristen Satya

Wacana yang ditujukan kepada Kepala Direktur RS. Paru dr.

Ario Wirawan Salatiga. Untuk memohon ijin melakukan

penelitian.

2. Tahap Pelaksanaan

Beberapa hal yang dilakukan dalam tahap pelaksanaan

yaitu:

Page 10: 3.1. DESAIN PENELITIAN - repository.uksw.edu · pria dan wanita yang menderita penyakit TB paru di RSPAW Salatiga. 3.2. VARIABEL PENELITIAN . Variabel penelitian adalah suatu atribut

40

a. Melakukan pengambilan data

Peneliti mengambil sampel dan membagikan kuesioner

kepada responden penelitian.

b. Mengumpulkan dan menyiapkan data untuk diolah

Peneliti melakukan pengumpulan data melalui kuesioner

dan menyiapkannya untuk diolah ke dalam komputer.

3. Tahap Akhir

Beberapa hal yang dilakukan dalam tahap akhir yaitu:

a. Mengecek kembali data yang telah dikumpulkan.

b. Memberikan skoring pada data dari kedua instrumen.

c. Memasukkan data ke software komputer untuk dilakukan

pengolahan data.

d. Mengecek ulang data kuesioner dengan data yang telah

dimasukkan kedalam software komputer.

e. Menginterpretasikan hasil analisis statistik berdasarkan

tinjauan teori yang telah disusun sebelumnya.

f. Melakukan analisa dan pembahasan berdasarkan data

yang telah diproses.

g. Menarik kesimpulan.

h. Mengajukan saran tindak lanjut.

Page 11: 3.1. DESAIN PENELITIAN - repository.uksw.edu · pria dan wanita yang menderita penyakit TB paru di RSPAW Salatiga. 3.2. VARIABEL PENELITIAN . Variabel penelitian adalah suatu atribut

41

3.8. UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS

Instrumen atau alat pengumpulan data sebelum

digunakan dalam pengumpulan data, dilakukan uji validitas dan

reliabilitas. Sebelum peneliti melaksanakan penelitian, peneliti

terlebih dahulu melakukan uji kuesioner yaitu uji validitas dan

reliabilitas di RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga pada tanggal

19 Juli-3 Agustus 2012. Uji kuesioner ini diadakan selama 2

minggu. Peneliti melakukan perijinan untuk melakukan uji

kuesioner yaitu dengan memberikan surat ijin uji validitas dan

reliabilitas yang dibuat oleh Fakultas Ilmu Kesehatan UKSW

kepada Direktur Utama RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga.

3.8.1. Uji Validitas

Uji Validitas adalah syarat mutlak bagi suatu alat

ukur agar dapat digunakan dalam suatu pengukuran.

Validitas menunjukkan ketepatan pengukuran suatu

instrumen, artinya suatu instrumen dikatakan valid

apabila instrumen tersebut mengukur apa yang

seharusnya diukur (Dharma, 2011). Uji validitas

dilakukan dengan menggunakan corrected item

correlation. Menurut Syarifudin (2009), untuk suatu

instrumen dianggap valid jika nilai corrected item total

correlation (r hitung) lebih besar dari r tabel. Uji validitas

pertama dan kedua dilakukan pada 15 responden,

Page 12: 3.1. DESAIN PENELITIAN - repository.uksw.edu · pria dan wanita yang menderita penyakit TB paru di RSPAW Salatiga. 3.2. VARIABEL PENELITIAN . Variabel penelitian adalah suatu atribut

42

maka diperoleh r tabel N=15 dengan signifikansi 5%

sebesar 0,514. (Riduwan & Akdon, 2009). Jika nilai r

tabel terlalu tinggi maka dapat menurunkan koefisiensi

korelasinya menjadi 0,30 (Azwar, 1999).

Teknik yang digunakan untuk mengetahui

validitas angket menggunakan rumus Person Product

Moment, setelah itu dilihat penafsiran dari indeks

korelasinya (r tabel).

Rumus Person Product Moment:

rxy = N∑XY-(∑X) (∑Y)

√{(N∑X2) – (∑X2)} {N∑Y2 – (∑Y2) }

Keterangan :

rxy = koefisiensi korelasi

∑X = jumlah skor item

∑Y = jumlah skor total

N = jumlah responden

Pengujian validitas dengan bantuan program

SPSS For Windows menghasilkan nilai korelasi dan

signifikansi. Suatu item pertanyaan dikatakan tidak valid

apabila memiliki nilai rhitung>rtabel (sesuai dengan nilai

ketetapan r Person Product Moment) (Hidayat, 2007).

Page 13: 3.1. DESAIN PENELITIAN - repository.uksw.edu · pria dan wanita yang menderita penyakit TB paru di RSPAW Salatiga. 3.2. VARIABEL PENELITIAN . Variabel penelitian adalah suatu atribut

43

Dari hasil perhitungan hasil uji validitas tahap

pertama terlihat bahwa 16 item jenis pekerjaan dan

kebiasaan merokok yang telah di uji dengan corrected

item to total correlation (r hitung) dan kemudian

dibandingkan nilai dengan r tabel N=15 dengan

signifikasi 5% (0,30) terdapat 4 item yang tidak valid,

yaitu nomor 2(r= -0,336), nomor 3(r=-0,082), nomor

5(r=0,182 ), nomor 9 (r=0,259). Dengan 4 item yang

tidak valid tersebut diganti redaksional pertanyaannya

sehingga lebih fokus dan jelas. Selanjutnya dilakukan uji

validitas tahap kedua terlihat bahwa dari 16 item jenis

pekerjaan, kebiasaan merokok yang telah diuji dengan

dengan corrected item to total correlation (r hitung) dan

kemudian dibandingkan nilainya dengan r tabel N=15

dengan signifikansi 5% (0,30) terdapat 1 item yang tidak

valid, yaitu nomor2 (r= -0,369). Kemudian item yang

memiliki koefisien validitas minimal 0,30 berdasarkan

pedoman (Azwar, 1999), yaitu item 1 dibuang. Sehingga

15 item yang dapat digunakan pada variabel jenis

pekerjaan, kebiasaan merokok.

3.8.2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas adalah tingkat konsistensi dari

suatu pengukuran. Reliabilitas menunjukkan apakah

Page 14: 3.1. DESAIN PENELITIAN - repository.uksw.edu · pria dan wanita yang menderita penyakit TB paru di RSPAW Salatiga. 3.2. VARIABEL PENELITIAN . Variabel penelitian adalah suatu atribut

44

pengukuran menghasilkan data yang konsisten jika

instrumen digunakan kembali secara berulang (Dharma,

2011).

Pada penelitian ini uji instrumen dilakukan di RS

Paru dr. Ario Wirawan Salatiga pada pasien sesuai

kriteria inklusi dengan sampel yang berjumlah 15

pasien. Uji reabilitas dilakukan dengan menggunakan

rumus Alpha Croncbrach:

r = (k) (1-∑ σ b2)

(k-1) σ2t

Keterangan :

r = koefisiensi reliabilitas alpha cronbach

K = banyaknya butir pertanyaan dan

banyaknya soal

∑σ b2 = jumlah varians butir

σ2t = varians total (Arikunto, 2006)

Untuk menentukan reabilitas instrumen

menggunakan kriteria yang dikemukakan oleh George &

Mallery (1995) sebagai berikut:

α≤ 0,7 : tidak dapat diterima

α<α≤ 0,8 : dapat diterima

0,8 <α ≤ 0,9 : reabilitas bagus

α > 0,9 : reabilitas memuaskan

Page 15: 3.1. DESAIN PENELITIAN - repository.uksw.edu · pria dan wanita yang menderita penyakit TB paru di RSPAW Salatiga. 3.2. VARIABEL PENELITIAN . Variabel penelitian adalah suatu atribut

45

Nilai Alpha Croncbrach untuk jenis pekerjaan,

kebiasaan merokok sebesar 0.898 dan termaksud pada

kategori reliabilitas memuaskan, sehingga instrumen

tersebut dapat digunakan untuk penelitian selanjutnya.

3.9. PROSES PENGOLAHAN DATA

3.9.1. Editing data

Memastikan kelengkapan dan kejelasan setiap aspek

yang diteliti, yaitu dengan melakukan pengecekan

terhadap kuesioner untuk memastikan bahwa kuesioner

telah lengkap dan jelas.

3.9.2. Coding data

Pengkodean dilakukan untuk memudahkan analisis.

Kegiatan pengubahan data lebih ringkas dengan

menggunakan kode yang dirumuskan untuk

mempermudah dalam melakukan tabulasi dan analisis

data.

3.9.3. Tabulasi

Memasukkan data ke dalam tabel-tabel dan mengatur

angka-angka sehingga dapat dihitung jumlah kasus

dalam berbagai kategori.

Page 16: 3.1. DESAIN PENELITIAN - repository.uksw.edu · pria dan wanita yang menderita penyakit TB paru di RSPAW Salatiga. 3.2. VARIABEL PENELITIAN . Variabel penelitian adalah suatu atribut

46

3.9.4. Entry data

Data dari kuesioner dimasukkan ke dalam program

computerize SPSS.

3.10. ANALISIS DATA

Pengolahan data dan analisis data akan dilakukan dengan

sistem komputerisasi dengan program SPSS.

3.10.1. Analisa Univariat

Analisis univariat bertujuan untuk menjelaskan atau

mendeskripsikan karakteristik setiap variabel penelitian.

Bentuk analisis univariat tergantung dari jenis datanya.

Untuk data numerik digunakan nilai mean atau rata-rata,

median dan standar deviasi. Pada umumnya dalam analisis

ini hanya menghasilkan distribusi frekuensi dan presentase

dari tiap variabel (Notoadmojo, 2010). Analisa univariat pada

penelitian menggunakan jumlah dan proporsi karena jenis

data untuk variabel dependen dan independenya adalah

kategorik.

3.10.2. Analisa Bivariat

Analisa Bivariat adalah analisis untuk mengetahui

hubungan antara dua variabel untuk mengetahui hubungan

antara data dari variabel bebas dengan variabel terikat

(Dahlan, 2011).

Page 17: 3.1. DESAIN PENELITIAN - repository.uksw.edu · pria dan wanita yang menderita penyakit TB paru di RSPAW Salatiga. 3.2. VARIABEL PENELITIAN . Variabel penelitian adalah suatu atribut

47

Penelitian ini merupakan penelitian komparatif

dengan sampel independen (tidak berkorelasi). Jenis uji

statistik yang digunakan dalam penelitian disesuaikan

dengan jenis data. Pada penelitian ini menggunakan uji

statistik Chi Square, untuk menguji hipotesis komparatif dua

sampel independen dengan data berbentuk nominal dan

sampelnya besar adalah Chi Square dapat digunakan untuk

mengestimasi atau mengevaluasi frekuensi yang diselidiki

atau menganalisis hasil observasi untuk mengetahui,

apakah terdapat hubungan atau perbedaan yang signifikan

antara jenis pekerjaan dan kebiasaan merokok pada pria

dan wanita yang menderita TB paru. Dengan nilai α 0,05

akan di uji apakah terdapat hubungan antara variabel

independen dan dependen. Apabila hasil uji (Pvalue) <α

maka hasilnya ada hubungan atau perbedaan antara jenis

pekerjaan, kebiasaan merokok pada pria dan wanita yang

menderita TB paru (Dharma, 2011).

3.11. ETIKA PENELITIAN

Dalam melakukan penelitian perlu mendapatkan adanya

rekomendasi dari institusi atau pihak lain dengan mengajukan

permohonan ijin kepada institusi atau lembaga terkait tempat

penelitian. Setelah mendapatkan persetujuan dari RSPAW Salatiga,

Page 18: 3.1. DESAIN PENELITIAN - repository.uksw.edu · pria dan wanita yang menderita penyakit TB paru di RSPAW Salatiga. 3.2. VARIABEL PENELITIAN . Variabel penelitian adalah suatu atribut

48

akan memulai penelitian dengan menekankan masalah etika. Etika

penelitian menurut (Kelana, 2011).

3.11.1. Menghormati harkat dan martabat manusia (respect for

human dignitiy)

Penelitian harus dilakukan dengan menjunjung tinggi

harkat dan martabat manusia. Subjek memiliki hak asasi

dan kebebasan untuk menentukkan pilihan ikut atau

menolak penelitian (autonomy). Tidak boleh ada paksaan

atau penekanan tertentu agar subjek bersedia ikut dalam

penelitian. Subjek dalam penelitian juga berhak

mendapatkan informasi yang terbuka dan terlengkap

tentang pelaksanaan penelitian meliputi tujuan dan manfaat

penelitian, prosedur penelitian, resiko penelitian, keuntungan

yang mungkin didapat dan kerahasiaan informasi.

Peneliti melakukan beberapa hal yang berhubungan dengan

informed consent antara lain :

a. Mempersiapkan formulir persetujuan yang akan

ditandatangani oleh subjek penelitian

b. Memberikan penjelasan langsung kepada subjek

mencangkup seluruh penjelasan yang tertulis dalam

formulir informed consent dan penjelasan lain yang

diperlukan untuk memperjelas pemahaman subjek

tentang pelaksanaan penelitian.

Page 19: 3.1. DESAIN PENELITIAN - repository.uksw.edu · pria dan wanita yang menderita penyakit TB paru di RSPAW Salatiga. 3.2. VARIABEL PENELITIAN . Variabel penelitian adalah suatu atribut

49

c. Memberikan kesempatan kepada subjek untuk bertanya

tentang aspek-aspek yang belum dipahami dari

penjelasan peneliti dan menjawab seluruh pertanyaan

subjek dengan terbuka.

d. Memberikan waktu yang cukup kepada subjek untuk

menentukkan pilihan mengikuti atau menolak ikut serta

sebagai subjek penelitian.

e. Meminta subjek untuk menandatangani formulir informed

consent, jika ia menyetujui ikut serta dalam penelitian.

3.11.2. Menghormati privasi dan kerahasian subjek (respect for

privacy and confidentiality)

Manusia sebagai subjek penelitian memiliki privasi

dan hak asasi untuk mendapatkan kerahasiaan informasi.

Namun tidak bisa dipungkiri bahwa penelitian menyebabkan

terbukanya informasi tentang subjek. Sehingga peneliti perlu

merahasiakan berbagai informasi yang menyangkut privasi

subjek yang tidak ingin identitas dan segala informasi

tentang dirinya diketahui oleh orang lain. Prinsip ini dapat

diterapkan dengan cara meniadakan identitas seperti nama

dan alamat subjek kemudian diganti dengan kode tertentu

dengan demikian segala informasi yang menyangkut

identitas subjek tidak terekspos secara luas.

Page 20: 3.1. DESAIN PENELITIAN - repository.uksw.edu · pria dan wanita yang menderita penyakit TB paru di RSPAW Salatiga. 3.2. VARIABEL PENELITIAN . Variabel penelitian adalah suatu atribut

50

3.11.3. Menghormati keadilan dan inklusivitas (respect for

justice inclusiveness)

Prinsip keterbukaan dalam penelitian mengandung

makna bahwa penelitian dilakukan secara jujur, tepat,

cermat, hati-hati dan dilakukan secara profesional.

Sedangkan prinsip keadilan mengandung bahwa penelitian

memberikan keuntungan dan beban secara merata sesuai

dengan kebutuhan dan kemampuan subjek.

3.11.4. Menghitungkan manfaat dan kerugian yang ditimbulkan

(balancing harm and benefits)

Prinsip ini mengandung makna bahwa setiap

penelitian harus mempertimbangkan manfaat yang sebesar-

besarnya bagi subjek penelitian dan populasi dimana hasil

penelitian akan diterapkan (beneficience). Kemudian

meminimalisir resiko atau dampak yang merugikan bagi

subjek penelitian (nonmaleficience)

.