Asuhan Keperawatan Pada Bayi Py

download Asuhan Keperawatan Pada Bayi Py

of 22

Transcript of Asuhan Keperawatan Pada Bayi Py

  • 7/29/2019 Asuhan Keperawatan Pada Bayi Py

    1/22

    BAB 3

    TINJAUAN KASUS

    3.1 Pengkajian

    Ruangan : Neonatus No. Register : 10270712

    Pengkajian pada tgl. : 09 Juni 2003 Jam : 10.00 wib

    I. IDENTITAS KLIEN:

    Nama : By. P.y

    Jenis Kelamin : laki - laki

    Tempat Tgl. Lahir : Surabaya, 17-05-2003

    Umur : 23 hari

    Anak Ke : I (pertama)

    Nama Ayah : Tn. S

    Nama Ibu : Ny. Py

    Pendidikan Ayah : SLTA

    Pendidikan Ibu : SLTA

    Agama : Islam

    Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia

    Alamat : Tanjung kedamaian gresik.

    Tanggal MRS : 20 Mei 2003 (di Ruang Neonatus)

    Diagnosa Medis : NP/BBLR/SMK

    Sumber Informasi : Status klien dan orang tua (ibu)

    II. RIWAYAT KEPERAWATAN

    1. Riwayat Keperawatan Sekarang

    a. Keluhan utama :

    bayi lemah, malas minum, kulit disekitar bokong, anus dan kulit terkelupas

    basah dan kemerahan, kebiruan pada kepala, lengan dan kaki bekas tusukan

    infus dan ambil darah.

  • 7/29/2019 Asuhan Keperawatan Pada Bayi Py

    2/22

  • 7/29/2019 Asuhan Keperawatan Pada Bayi Py

    3/22

    i. Psikoseksual : -

    j. interaksi : -

    3. Riwayat Kesehatan Keluarga

    a. Komposisi Keluarga : Keluarga terdiri dari ayah dan ibu

    b. Lingkungan rumah dan keluarga : kelurga tinggal di lingkungan yang padat

    pen-duduknya.

    c. Pendidikan dan pekerjaan anggota keluarga :ayah tamatan SLTA & bekerja

    swasta dengan dibantu oleh ibu

    .d. Kultur dan kepercayaan : selama hamil ibu tidak minum jamu

    e. Fungsi dan hubungan keluarga : baik

    f. Prilaku yang dapat mempengaruhi kesehatan : ibu belum dapat menyusui

    klien karena putting tidak menonjol.

    g. Persepsi keluarga tentang penyakit klien : menyerahkan kepada Tuhan dan

    anak segera normal/bisa dibawa pulang.

    III. PEMERIKSAAN FISIK

    1. Khusus Neonatus

    a. Reflek moro : baik

    b. Reflek menggegam : baik

    c. Reflek menghisap : kurang

    d. Tonus otot/aktivitas : menggerakkan tangan dan kaki ( lemah)

    e. Kekuatan menangis : jarang

    2. Anak dan neonatus

    a. Keadaan umum

    Lemah, aktivitas kurang, lebih banyak tidur, tangis cukup, BB = 1400 gr, PB= 42

    cm, LK = 30 cm, suhu; 36.8 C, Nadi:148 x/menit, RR : 42 x/mt.

    b. Kepala

    Bentuk bulat, rambut lanugo (+) dipelipis dan telinga, kepala simetris (+),

    ubun-

    ubun besar (fontanela mayor) belum menutup, cembung (-), cekung (-),

    sutura ; melebar (-), tampak kebiruan pembuluh darah akibat tusukan infus.

  • 7/29/2019 Asuhan Keperawatan Pada Bayi Py

    4/22

    c. Mata

    Mata lebih banyak terpejam, reflek membuka (-), sclera mata ; ikterik (-),

    hiperemi

    (-), konjuctiva anemi (+), udem palpebra (-), pergerakan bola mata bisa

    kesegala arah

    d. Telinga

    Terdapat rambut lanugo pada daun telinga, simetris (+), bila dipegang

    lembut dan keduanya bersih, serumen (-)

    e. Hidung

    Atresia koani (-), septum tidak ada deviasi (normal), kedua bersih dan

    terpasang sonde pada lubang sebelah kanan.

    f. Mulut

    Reflek menelan dan menghisap lemah, labioskhisis (-), palatoskisis (-),

    cyanosis (-)

    g. Tenggorokan

    tidak ada kelainan

    h. Leher

    Reflek tonik neck lemah, kaku kuduk (-)

    i. Dada

    Bentuk simetris (+), retraksi interkostae jelas, kulit tipis.

    j. Paru-paru

    Pernafasan kadang tidak teratur, gerakan dada simetris (+), bunyi sonor (+)

    k. Jantung

    S1, S2 tunggal, murmur (+)

    l. AbdomenTerlihat banyak pembuluh darah, distensi (-), bising usus (+)

    m. Ginjal

    BAK lancar dan frekwensi berkemih 6-7 x/hari

    n. Genetalia

    Kedua testis belum turun, hipospadia (-), terdapat luka kemerahan dan basah

    disekitar scrotum

  • 7/29/2019 Asuhan Keperawatan Pada Bayi Py

    5/22

    o. Rektum

    Anus (+), diare (-), BAB 1x/hr, dekubitus disekitar kulit bokong (+),

    terkelupas, basah dan kemerahan.

    p. Ekstremitas

    Pergerakan masih lemah dan kurang, tonus otot sangat lemah.bayi lebih

    banyak tidur terlentang, tampak kebiruan pada kaki dan tangan akibat tusukan

    infus dan ambil darah. Kulittipis , lemak bawah kulit (-)

    q. Punggung

    Lecet (-),Lordosis (-), scoliosis (-), kiposis (-)

    r. Neurologi

    Reflek baik

    s. Endokrin

    Tidak ada kelainan

    IV. POLA FUNGSI KESEHATAN

    1. Nutrisi dan metabolisme : PASI 12x25 cc. Dicoba melalui speen

    dan sisanya melalui sonde

    2. Eliminasi : BAB 1 kali/ hari konsistensi lembek

    warna kuning /BAK 6-7 X/m warna jenih

    3. Istirahat dan tidur : bayi aktivitasnya lebih banyak tidur

    4. Aktifitas dan latihan : dalam kondisi lemah, bayi masih malas

    bergerak.

    5. Lainnya : (-)

    V. PEMERIKSAAN PENUNJANG (DIAGNOSTIK TEST)1.Laboratorium :

    - Tanggal 9/6 ; Hb 7,4 gr/dl, GDA 180, Na; 131, K: 146, Ca :10,8,leuko 13000,

    Bili-

    rubin Total 26

    2. Thorax:: -

    3. EKG ; -

  • 7/29/2019 Asuhan Keperawatan Pada Bayi Py

    6/22

    IV. PROGRAM TERAPI

    1. PASI : 12 x 25 cc

    2. Salep : Myco-Z Oitment, Micostatin oles mulut

    3. D 10 0,185 180cc/24 jam

    4. Multivitamin 1x0,3cc

    5. Meronem 3x 17mg (IV), Amikin 2x13,5 mg (IM)

    6. Vit e 1x0,3 %, KCl syr 3% 2x1/2 cth

    7. Tranfusi SWB 15cc (3x berturut-turut)

    8. Head Up posisi

  • 7/29/2019 Asuhan Keperawatan Pada Bayi Py

    7/22

    3.2 ANALISA DATA

    No/ DATA ETIOLOGI MASALAH

    1. DS= -

    DO:

    - daya isap lemah

    (letargi)

    - BBL =1700 gr (17/5)

    - BBM =1500 gr (18/5)

    - BBS =1400 gr (9/6)

    -BBLR hari perawatanke 23

    - K

    eadaan umum lemah

    - B

    ayi terpasang sonde

    Refleks mengisap lemah

    Volume lambung

    berkurang

    Waktu pengosongan

    lambung meningkat

    Daya absorpsi lemak, vit,

    dan mineral menurun

    Kebutuhan nutrisi bayi

    meningkat

    Gangguan nutrisi kurang

    dari kebutuhan tubuh

    Ganguan nutrisi

    kurang dari kebutuhan

    tubuh

    2.

    DS=-

    DO:

    -Kulit disekitar bokong,

    anus dan kulit terkelupas

    basah dan kemerahan

    - - bayi tidur terlentang

    - Kebiruan pada kepala,

    le-ngan dan kaki bekas

    tusukan infus.

    -BBLR hari perawatan

    ke 23

    Kelemahan tonus otot dan

    jaringan kulit tipis

    Kelemahan fisik

    Penenkanan yang lama

    pada satu posisi bagian

    tubuh

    angkutan O2 dan Nutrisi

    terganggu

    Gangguan integritas

    kulit

  • 7/29/2019 Asuhan Keperawatan Pada Bayi Py

    8/22

    - Keadaan umum lemah Nekrosis jaringan

    Kerusakakn integritas

    kulit.

    3.

    S: -

    O:-S= 36,6C.

    - RR= 42x/mnt,

    -HR=148x/ mnt.

    -Kulit tipis, lemak

    bawah kulit (-).

    - Bayi dalam inkubator

    - BBS= 1400 gr

    - Dx medis ; BBLR

    - Keadaan umum lemah

    Jaringan kulit tipis, lemak

    Kurang (Termoregulator)

    Permukaan tubuh relatif

    lebih luas

    Pusat pengatur tubuh

    belum sempurnah

    Produksi panas berkurang

    Pengguapan meningkat

    Keseimbangan suhu

    terganggu

    Resiko terjadi

    hypotermi/hypertermi

    Resiko terjadi

    gangguan

    keseimbangan suhutubuh

    4 S: -

    O:

    Terbuka IgG menurun

    jaringan infeksi

  • 7/29/2019 Asuhan Keperawatan Pada Bayi Py

    9/22

  • 7/29/2019 Asuhan Keperawatan Pada Bayi Py

    10/22

    3.4 RENCANA KEPERAWATAN

    Nama Pasien : By. Py No Reg : 10270712 Hari rawat ke:

    No Dix Kep Tujuan Rencana Intervensi Rasional

    1 2 3 4 5

    Asupan nutrisi

    terpenuhi

    setelah

    dilakukan

    tindakan

    keperawatan

    selama 3 X24

    jam Dengan

    kriteria : reflek

    hisap baik,

    bayi ,berat

    badan naik,

    Gangguan

    integritas kulit

    teratasi selama

    3x 24 jam,

    dengan

    kriteria:

    - kulit bokong

    kering

    - pergerakan

    bayi aktif

    -

    beka

    1. Berikan bayi mi-

    num ASI/PASI

    sesuai jadwal

    12x25 cc

    2. Bangunkan bayi

    untuk pemberian

    minum tiap 2 jam

    3. Catat setiap susu

    yang masuk.

    4. Timbang BB/hr

    1. Mengkaji derajat

    luka

    2. Atur posisi tidur

    bayi

    3. Ukur tanda-tanda

    vital.

    1. Memenuhi1nutrisi

    bayi sesuai kebutuhan

    2. Bayi tetap makan

    sesuai jadwal, mengganti

    cairan yang keluar.

    3. Mengetahui jumlah

    asupan nutrisi

    4. Peningkatan BB

    indikasi nutrisi terpenuhi

    1. sebagai data dasar

    dalam merencanakan

    tindakan keperawatan

    luka.

    2. Posi tidur yang terlalu

    lama pada satu bagian

    dapat mempermdah

    luka lecet, akibatnya

    jaringan sekitarnya

    kurang mendapat O2 dan

    nutrisi.

    3. Perubahan tanda vital

    dapat berindikasi adanya

    gangguan pada organ

    tertentu

    4. Sebagai media

  • 7/29/2019 Asuhan Keperawatan Pada Bayi Py

    11/22

    4. Ganti popok

    yang basah

    5. Rawat luka

    lecet secara

    aseptic dan

    antiseptik.

    6. Kolaborasi

    pemberian salep

    micro Z oitment

    pada kulit yang

    mengelupas

    pertumbuhan kuman.

    5. meminimalkan

    resiko kontaminasi

    kuman.

    6. dapat merngobati

    dan mempercepat

    pertumbuhan

    jaringan.

    No Dix Kep Tujuan Rencana Intervensi Rasional

  • 7/29/2019 Asuhan Keperawatan Pada Bayi Py

    12/22

    1 2 3 4 5

    3

    4

    Gangguan

    nutrisi kurang

    dari kebutuhan

    tubuh b.d input

    yang kurang

    akibat daya isap

    yang lemah

    Ganguan

    integritas kulit

    b.d kelemehan

    tonus otot /

    penekaknan

    yang lama pada

    satu posisi

    Resiko terjadi

    infeksi b.d

    adanya luka

    tindakan

    invasive

    Tidak terjadi

    gangguan suhu

    tubuh selama

    perawatan

    dengan

    kriteria:

    - Suhu tubuh

    batas normal

    (36,5- 37,5)

    - Bayi sudahbisa

    beradaptasi

    dengan suhu

    lingkungan.

    Tidak terjadi

    infeksi dengan

    kriteria :

    - luka lecet

    pada bokong

    kering/

    sembah.

    - bekas infus

    sudah tidak

    1. Ukur tanda-tanda

    vital. S,N,

    Pernafasan

    2. Ganti pakaian

    bayi segera bila

    basah

    3. Awasi suhu

    inkubator

    Rawat luka lecet

    secara aseptic dan

    antiseptik.

    4. Ganti popok

    yang basah

    1. kaji tanda tanda

    vital

    2. Cuci tangan

    sebelum dan

    sesudah

    1. sebagai data dasar

    dalam merencanakan

    tindakan keperawatan

    luka.

    2. Pakain basah dapat

    terjadi konveksi

    panas dari tubuh

    bayi meminimalkan

    resiko kontaminasi

    kuman.

    3. Perubahan suhu

    incubator, dapat

    mempengaruhi suhu

    tubuh anak.

    4. Sebagai media

    pertumbuhan kuman.

    1.peningkatan tanda

    vital memberi sinyal

    kepada petugas dalam

    merencarakan tindakan

    keperawatan

    2. Mencegah

    /meminimalisir terjadi

    nasokomial

  • 7/29/2019 Asuhan Keperawatan Pada Bayi Py

    13/22

    ada lagi /

    sembuh.

    -sonde

    lambung sudah

    di aff.

    melaksanakan

    prasat

    3. Menjaga

    kebersihan kulit

    bayi

    4. Menjaga

    kesterilan alat

    5.Rawat luka leacet

    dengan aseptic

    dan antiseptik.

    6. Ganti popok

    segera setelah

    basah

    7. Kolaborasi dalam

    pemberian terapi

    antibiotik

    3. Mengurangi atau

    menekan pertumbuhan

    kuman

    4. Menghindari

    terjadinya kontaminasi

    kuman

    5. perawatan yang selalu

    mengutamakan aseptic

    dan antiseptik dapat

    menguranggi/

    menghindari

    terjadinya kontaminasi

    kuman/ mikroorganisme.

    6. Menekan media

    pertumbuhan kuman

    7. Anti biotik berguna

    untuk membunuh kuman

  • 7/29/2019 Asuhan Keperawatan Pada Bayi Py

    14/22

    3.5 TINDAKAN KEPERAWATAN

    Nama pasien : By PY

    Hari/ Tgl No Dix Kep Tindakan keperawatan T.TSelasa, 10-6-

    2003

    1.Memantau derajat luka dengan hasil luka

    lecet pada bokong.

    2. Mengatur posisi tidur bayi yaitu dari

    terlentang menjadi tertelungkup

    3. Mengukur tanda- tanda vital dengan hasil

    suhu: 36,8 C nadi 140x/mnt, RR =

    42x/mnt

    5. merawat luka lecet yaitu membersihkan

  • 7/29/2019 Asuhan Keperawatan Pada Bayi Py

    15/22

    selasa,10-6 DX.II

    6. Menganti alat-alat tenun yang basah

    yaitu baju dan popoknya.

    1. Mengukur tanda tanda vital, dengan

    hasil

    s= 36,8 c RR :44x/ mnt HR=

    140x/mnt

    2. Menjaga agar lingkungan sekitar bayi tetap

    hangat

    2. Beri minum PASI setiap 2 jam yaitu

    tiap kali pemberian 25 cc.

    3. Menganti alat tenun yang basah yaitu

    setelah kita alami

    4. menghindaari terjadinya konverensi

    dengan cara mematikan, FAN yang ada

    box incubator selallllu ditutup setelah

    tindakan telah selasa.

    3.5 TINDAKAN KEPERAWATAN

    HARI &

    TGL, JAM

    DIAGNOSA

    KEPERAWATAN

    TINDAKAN KEPERAWATAN PARAF

    Senin, 9-6-

    2003 jam

    10.30 WIB

    11. Memberikan bayi minum PASI sesuai

    jadwal 25 cc per sonde

    2. Membangunkan bayi untuk pemberianminum tiap 2 jam

    3. Mencatat reaksi bayi setelah diberikan

    minum.

    4. Menimbang BB bayi ( 1400 gr)

    5. Mencatat kemampuan bayi untuk

    menghabiskan susu yang diberikan

    dari 25 cc/jamnya.

  • 7/29/2019 Asuhan Keperawatan Pada Bayi Py

    16/22

    Senin, 9-

    6-03 jam

    11.00 WIB

    Senin, 9-

    5-03 jam

    11.00 WIB

    Senin, 9-

    5-03 jam

    11.00 WIB

    2

    3

    4

    1.Memantau derajat luka dengan hasil luka

    lecet pada bokong.

    2. Mengatur posisi tidur bayi yaitu dari

    terlentang menjadi tertelungkup

    3. Mengukur tanda- tanda vital dengan

    hasil suhu: 36,8 C nadi 140x/mnt, RR =

    42x/mnt

    7. merawat luka lecet yaitu

    membersihkan

    8. Menganti alat-alat tenun yang basah

    yaitu baju dan popoknya.

    1. Mengukur tanda tanda vital, dengan

    hasil

    s= 36,8 c RR :44x/ mnt HR=

    140x/mnt

    2. Menjaga agar lingkungan sekitar bayi

    tetap hangat

    5. Beri minum PASI setiap 2 jam

    yaitu tiap kali pemberian 25 cc.

    6. Menganti alat tenun yang basah

    yaitu setelah kita alami

    menghindaari terjadinya konverensi

    dengan cara mematikan, FAN yang ada

    box incubator selalu ditutup setelah

    tindakan telah selasai.1. Mengkaji tanda tanda vital (suhu

    36,80C, RR= 42 kali permenit, nadi =

    140x/mnt)

    2. Menuci tangan sebelum dan sesudah

    melaksanakan tindakan keperawatan

    3. Menjaga kebersihan kulit bayi

    4. Menjaga kesterilan alat

  • 7/29/2019 Asuhan Keperawatan Pada Bayi Py

    17/22

    Selasa,

    10/5/03

    Selasa,

    10/5/03

    Selasa,

    10/5/03

    1

    2

    3

    5.Merawat luka leacet dengan aseptic dan

    antiseptik.

    6. Mengganti popok segera setelah basah

    7. Mengkolaborasi dalam pemberian

    terapi antibiotik

    1. Memberikan bayi minum PASI sesuai

    jadwal 25 cc per sonde

    2. Membangunkan bayi untuk pemberian

    minum tiap 2 jam

    3. Mencatat reaksi bayi setelah diberikan

    minum.

    4. Menimbang BB bayi ( 1410 gr)

    5. Mencatat kemampuan bayi untuk

    menghabiskan susu yang diberikan

    dari 25 cc/jamnya.

    1.Memantau derajat luka dengan hasil luka

    lecet pada bokong.

    2. Mengatur posisi tidur bayi yaitu dari

    terlentang menjadi tertelungkup

    3. Mengukur tanda- tanda vital dengan

    hasil suhu: 36,9 C nadi 145x/mnt, RR =

    42x/mnt

    4. merawat luka lecet yaitu

    membersihkan

    5. Menganti alat-alat tenun yang

    basah yaitu baju dan popoknya.

    1. Mengukur tanda tanda vital, dengan

    hasil

    s= 36,9 c RR :42x/ mnt HR=

    145x/mnt

  • 7/29/2019 Asuhan Keperawatan Pada Bayi Py

    18/22

    Selasa,

    10/5/03

    Rabu,11/6/03

    4

    1

    2. Menjaga agar lingkungan sekitar bayi

    tetap hangat

    6. Beri minum PASI setiap 2 jam

    yaitu tiap kali pemberian 25 cc.

    7. Menganti alat tenun yang basah

    yaitu setelah kita alami

    menghindaari terjadinya konverensi

    dengan cara mematikan, FAN yang ada

    box incubator selalu ditutup setelah

    tindakan telah selasai.

    1. Mengkaji tanda tanda vital (suhu

    36,90C, RR= 42 kali permenit, nadi =

    145x/mnt)

    2. Menuci tangan sebelum dan sesudah

    melaksanakan tindakan keperawatan

    3. Menjaga kebersihan kulit bayi

    4. Menjaga kesterilan alat

    5.Merawat luka leacet dengan aseptic dan

    antiseptik.

    6. Mengganti popok segera setelah basah

    7. Mengkolaborasi dalam pemberian

    terapi antibiotik

    1. Memberikan bayi minum PASI sesuai

    jadwal 25 cc per sonde2. Membangunkan bayi untuk pemberian

    minum tiap 2 jam

    3. Mencatat reaksi bayi setelah diberikan

    minum.

    4. Menimbang BB bayi ( 1420 gr)

    5. Mencatat kemampuan bayi untuk

    menghabiskan susu yang diberikan

  • 7/29/2019 Asuhan Keperawatan Pada Bayi Py

    19/22

    Rabu,11/6/03

    Rabu,

    11/6/03

    Rabu,

    11/6/03

    2

    3

    4

    dari 25 cc/jamnya.

    1.Memantau derajat luka dengan hasil luka

    lecet pada bokong.

    2. Mengatur posisi tidur bayi yaitu dari

    terlentang menjadi tertelungkup

    3. Mengukur tanda- tanda vital dengan

    hasil suhu: 370 C nadi 140x/mnt, RR =

    42x/mnt

    4. merawat luka lecet yaitu

    membersihkan

    5. Menganti alat-alat tenun

    yang basah yaitu baju dan popoknya.

    1. Mengukur tanda tanda vital, dengan

    hasil

    s= 370 c RR :44x/ mnt HR=

    140x/mnt

    2. Menjaga agar lingkungan sekitar bayi

    tetap hangat

    3. Beri minum PASI setiap 2 jam yaitu

    tiap kali pemberian 25 cc.

    4. Menganti alat tenun yang basah yaitu

    setelah kita alami

    menghindaari terjadinya konverensi

    dengan cara mematikan, FAN yang ada

    box incubator selalu ditutup setelahtindakan telah selasai.

    1. Mengkaji tanda tanda vital (suhu

    370C, RR= 42 kali permenit, nadi =

    140x/mnt)

    2. Menuci tangan sebelum dan sesudah

    melaksanakan tindakan keperawatan

    3. Menjaga kebersihan kulit bayi

  • 7/29/2019 Asuhan Keperawatan Pada Bayi Py

    20/22

    4. Menjaga kesterilan alat

    5.Merawat luka leacet dengan aseptic dan

    antiseptik.

    6. Mengganti popok segera setelah basah

    7. Mengkolaborasi dalam pemberian

    terapi antibiotik

    HARI,TGL

    DAN JAM

    DIAGNOSA

    KEPERAWATAN

    EVALUASI PARAF

  • 7/29/2019 Asuhan Keperawatan Pada Bayi Py

    21/22

  • 7/29/2019 Asuhan Keperawatan Pada Bayi Py

    22/22