Askep Infeksi Oportunistik

download Askep Infeksi Oportunistik

of 122

Transcript of Askep Infeksi Oportunistik

Asuhan KeperawatanPADA PASIEN AIDS DENGAN IOAsuhan Keperawatan 1

PERJALANAN PENYAKITHampir semua pasien HIV akan berkembang dengan penyakit penyerta lainnya dan AIDS Kecepatan perkembangan penyakit tersebut tergantung dari jenis virus dan karakteristik masingmasing pasien Seiring dengan perkembangan infeksi HIV dan penurunan derajat imunitas seseorang maka pasien cenderung untuk mendapatkan infeksi oportunistik dan kondisi patologik lainnya Infeksi oportunistk dan kanker yang berhubungan dengan AIDS menyerang tubuh yang memiliki sistem imunitas yang rendahAsuhan Keperawatan 2

TUJUAN PEMBELAJARANA. TUJUAN UMUM Setelah menyelesaikan sesi ini peserta mampu melakukan asuhan keperawatan pada ODHA dengan berbagai infeksi oportunistik.Asuhan Keperawatan 3

B. TUJUAN KHUSUSSetelah menyelesaikan sesi ini peserta mampu : Menjelaskan kembali sekilas tentang HIV/AIDS. Menjelaskan pengertian infeksi oportunistik, tanda & gejalanya. Menjelaskan factor-faktor yang mempengaruhi terjadi IO pada ODHA. Mendiskusikan asuhan keperawatan pada ODHA dengan infeksi oportunistik pada kulit, pernafasan, persyarapan dan system pencernaan.. Memberikan asuhan keperawatan pada ODHA dengan infeksi oportunistik yang meliputi : pengkajian, analisa dan diagnosa keperawatan, implementasi dan evaluasi.Asuhan Keperawatan 4

Infeksi OportunistikAdalah penyakit infeksi disebabkan oleh organisme yang tidak menimbulkan penyakit pada orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh normal

Asuhan Keperawatan

5

Mengapa ODHA dapat terkena IO?ODHA rentan terhadap IO karena sistem kekebalan tubuhnya menurun sehingga tidak cukup kuat untuk melawan penyakit

Asuhan Keperawatan

6

Kapan IO ditemukanODHA biasanya datang pertama kali oleh karena adanya IO Pasien dicurigai mengidap HIV

Asuhan Keperawatan

7

IO yang sering terjadi pada penderita AIDS adalah :Tuberkulosis Pneumonia (Pneumocystis carinii) Infeksi jamur berulang di kulit, mulut dan tenggorokan Infeksi gastrointestinal (Cryptosporidiosis) Diare kronis dengan penurunan berat badan Infeksi neurologik (Cryptococcal), atau meningitis sub-akut Keganasan : Sarkoma Kaposi, NHL, Demam tanpa sebab yang jelas Kelainan neurologis IMS : Herpes Simplex, Condiloma AcuminataAsuhan Keperawatan 8

Pengendalian laju HIV-AIDS hanya bisa dengan usaha pencegahan, yaitu Sex yang aman Memakai jarum suntik steril Universal precaution Penjagaan mutu produk darah

Asuhan Keperawatan

9

Transmisi atau penularan terjadi melalui : Sexual Jarum suntik yang tercemar Ibu ke anak yang dikandung

Asuhan Keperawatan

10

Progresifitas HIV Umur < 5 tahun atau > 40 tahun Infeksi lain Kemungkinan faktor genetik Dipengaruhi oleh Viral Load plasma & jumlah CD4 Makin tinggi Viral Load (jumlah virus dalam badan) makin rendah jumlah CD4 & makin cepat progresivitas HIV menjadi AIDS & kematian.Asuhan Keperawatan 11

Kriteria WHOStadium Klinis I

Limfadenopati Meluas Persistent Asimtomatis Skala Aktivitas I: aktivitas normal

Asuhan Keperawatan

12

Stadium Klinis II Kelainan kulit dan mukosa ringan seperti dermatitis seboroik, infeksi jamur kuku, ulkus oral yang rekuren. Berat badan menurun 1 bulan Berat badan menurun >10% dari BB semula Demam tanpa sebab yang jelas yang (intermiten atau konstan) > 1 bulan Kandidiasis Oral (thrush) Hairy leukoplakia oral, TB paru, dalam 1 tahun terakhir Infeksi bakteri berat (pnemonia, pyomiositis) Skala Aktivitas 3 : selama 1 bulan terakhir tinggal di tempat tidur 1 bln atau demam >1 bln yg tidak disebabkan penyakit lain) Pneumocystis carinii pneumonia , Toxoplasmosis pada otak Cryptosporidosis dgn diare >1 month , Cryptococcosis, extrapulmonary Cytomegalovirus (CMV) pada organ selain liver, spleen, lymph nodes Herpes simplex virus (HSV) mucocutaneous >1 month, Progressive multifocal leukonenphalopathy (PML) Mikosis dissemina (. histoplasmosis, coccidioidmycosis) Candidiasis esophagus, trachea, bronchi atau lungs Atypical mycobacteriosis dissemina Non-typhoid Salmonella septicemia Extrapulmonary tuberculosisAsuhan Keperawatan 15

1000 900 800 700 600 500 400 Jml 300 CD4 200 100 meningitis 50 _CMV 3 kali / 24 jam Penyebab: infeksi bakterial, viral, parasitik, atau kuman oportunistik, kelainan anatomis, inteloleransi makanan Infeksi: Campylobacter jejuni, Clostridium defficile, Yersinia enterocolitica, Salmonella dan Shigella dan virus mengurangi luas permukaan usus yang mampu menyerap makanan dan cairan diare

Asuhan Keperawatan

54

Pengobatan Diare sesuai Penyebabnya Salmonela dan sigelosis Kotrimoksazol 2 X 960 (2 X 480) mg selama 7 hari Ciprofloksasin 2 X 500 mg selama 7 hari

Campilobakter Eritromisin 4 X 500 mg selama 5 hari

Giardiasis metronidazol 3 X 500 mg selama 5 hari

E. histoltika metronidazol 3 X 500 mg selama 7 hariAsuhan Keperawatan 55

Pengobatan Diare sesuai Penyebabnya Isospora beli Kotrimoksazol 3 X 960 (2X480 mg) selama 14 hari

Strongyloidiasis Albendazol 400 mg/hari selama 3 hari

Cryptosporidiosis Tidak ada pengobatan yang efektif.

Microsporidiosis AlbendazolAsuhan Keperawatan 56

Diare

Diare - Pengkajian Data Subjektif

Data Objektif

Tanda dehidrasibandingkan Waktu mulai, lama diare, BB sebelum dan sesudah frekuensi, bentuk feses sakit Gejala tambahan: kram, kembung, tenesmus, lendir/darah dalam Nilai perubahan kelainan feses perfusi jaringan takikardi, Riwayat makan mungkin penyebab hipotensi, penurunan capiler diare refill Riwayat keluarga ada yang Periksa feses, warna, diare? konsistensi, darah, lendir, pus, bau, volume Pemeriksaan lab: telur cacing, parasit, biakan feses, lekosit, dan eritrosi

Asuhan Keperawatan

57

ASKEP Pasien Diare ASKEP Pasien Diare

Asuhan Keperawatan

58

ASKEP Pasien DiareIntervensi Keperawatan yg dibutuhkanMasalah 1 2Mencegah dehidrasi

Intervensi

Rasional

Informasikan kepada pasien dan Dehidrasi sebagai penyebab keluarganya tentang tanda kematian karena diare dehidrasi* dan pentingnya pemberian cukupnya cairan Istirahat menurunkan motilitas usus dan menurunkan laju metabolisme Bab tiba-tiba tanpa tanda dan tidak terkontrol Menurunkan bau dan mencegah infeksi Menghindarkan iritan dan meningkatkan istirahat usus Tanda adanya toksis 59

Adanya toksin Tingakatkan tirah baring, berikan alat-alat disamping tempat tidur (sebaiknya bed berlobang + ember + corong plastik) Faeces segera dibuang Identifikasi makanan dan cairan pencetus diare Observasi demam, takikardia, leukositosis, penurunan protein serum, kelesuan Asuhan Keperawatan

ASKEP Pasien DiareIntervensi Keperawatan yg dibutuhkan Masalah 3 4Kehilangan banyak cairan

Intervensi Hitung keseimbangan cairan Ukur berat badan tiap hari Observasi, catat frekuensi bab, karakteristik, jumlah dan faktor pencetus

Rasional Dapat menetukan derajat dehidrasi Indikator cairan dan status nutrisi Dehidrasi penyebab utama kematian, dapat diatasi dengan menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit

Inflamasi, iritasi atau malaborbsi

Asuhan Keperawatan

60

ASKEP Pasien DiareIntervensi Keperawatan yg dibutuhkan Masalah 5Mehindari komplikasi

Intervensi Tingakatkan tirah baring, berikan alat-alat disamping tempat tidur (sebaiknya bed berlobang + ember + corong plastik) Faeces segera dibuang Identifikasi makanan dan cairan pencetus diare Observasi demam, takikardia, leukositosis, penurunan protein serum, kelesuanAsuhan Keperawatan

Rasional Istirahat menurunkan motilitas usus dan menurunkan laju metabolisme Bab tiba-tiba tanpa tanda dan tidak terkontrol Menurunkan bau dan mencegah infeksi Menghindarkan iritan dan meningkatkan istirahat usus Tanda adanya toksis

61

ASKEP Pasien DiareIntervensi Keperawatan yg dibutuhkan Masalah 6Kehilangan banyak cairan

Intervensi Hitung keseimbangan cairan Ukur berat badan tiap hari

Rasional Dapat menetukan derajat dehidrasi Indikator cairan dan status nutrisi

7

Kurang pengetahuan tentang penyakit

Berikan penyuluhan Mencegah berulangnya tentang penyakit dan penyakit penyebabnya serta pencegahannya

Asuhan Keperawatan

62

Diare

Tanda dan Derajat DehidrasiLihat Poster Tatalaksana Diare

RinganJumlah kehilangan cairan Elastisitas kulit Mukosa Jumlah Urin Tekanan Darah Nadi 2 detik) Sangat kering Oliguri jelas Menurun Cepat dan kecil

Agak Kering Kering Kurang Normal Oliguria Normal atau turun

Normal atau Cepat lebih cepat

Terapi

Rencana A

Asuhan Keperawatan

Rencana B

Rencana 63 C

ASKEP Pasien Hepatitis ASKEP Pasien Hepatitis

Asuhan Keperawatan

64

ASKEP Pasien HepatitisIntervensi Keperawatan yg dibutuhkanMasalah 1Kelemahan umum, dan nyeri

Intervensi Tingkatkan tirah baring / duduk berikan lingkungan tenang

Rasional Persediaan energi untuk penyembuhan Duduk dapat menurunkan aliran darah ke kaki maka terjadi sirkulasi optimal ke sel hati Menurunkan kerusakan jaringan

2

Mengalami keterbatasan aktivitas

Ubah posisi dengan sering, perawatan kulit yang baik

Asuhan Keperawatan

65

ASKEP Pasien HepatitisIntervensi Keperawatan yg dibutuhkan Masalah 3Anoreksia, mual dan muntah

Intervensi Awasi intake jumlah kalori dan makan sedikit tapi sering Sari jeruk, minuman karbonat, permen berat sepanjang hari Anjurkan makan posisi duduk tegak Berikan perawatan mulut sebelum makan Bandingkan intake dan output dengan berat badan Periksa acites atau pembentukan edema ukur Asuhan Keperawatan lingkar abdomen sesuai indikasi

Rasional Anoreksia susah makan banyak Ekstra kalori yang mudah dicerna Menurunkan rasa penuh pada abdomen Menghilangkan rasa tak enak dapat meningkatkan nafsu makan Memberikan informasi tentang kebutuhan penggantian / efek terapi Menurunkan kemungkinan 66 pendarahan kedalam jaringan

4

Acites

ASKEP Pasien HepatitisIntervensi Keperawatan yg dibutuhkan Masalah 5 Intervensi Rasional Penyediaan waktu untuk diskusi dapat menghilangkan depresi Penilaian orang lain dapat merusak harga diri Identifikasi kekurangan pengetahuan Kebutuhan / rekomendasi akan bervariasi karena tipe hepatitis dan situasi individu67

Perasaan Dorongan diskusi negatif perasaan / konseling terhadap Hindari membuat tubuh, depresi penilaian moral tentang pola hidup Kurang pengetahuan Kaji tingkat pengetahuan Berikan informasi khusus pencegahan dan penularan penyakit yang diderita

6

Asuhan Keperawatan

Nyeri KepalaBiasanya disebabkan oleh:Toksoplasmosis Defisit neurologis dan kejang Toksoplasmosis dapat dicegah pasien meminum kotrimoksazol Meningitis akibat Kriptokokus Kaku kuduk dan meningismusAsuhan Keperawatan 68

bila

ASKEP Pasien Infeksi Neurologik ASKEP Pasien Infeksi Neurologik

Asuhan Keperawatan

69

ASKEP Pasien Infeksi NeurologikIntervensi Keperawatan yg dibutuhkanMasalah 1Adanya proses infeksi / inflamasi, toksin dalam sirkulasi, kejang dan nyeri

Intervensi Tirah baring, lingkungan tenang Kompres pada kepala Pantau adanya kejang

Rasional Menurunkan gerakan yang dapat menurunkan nyeri Meningkatkan vasokonstriksi Intervensi untuk mencegah adanya komplikasi Gangguan kesadaran dapat mempengaruhi rasa takut

2

Kerusakan neuromuskuler, penurunan ketahanan, adanya rasa ketakutan

Kaji status mental dan tingkat ansietas pasien

Asuhan Keperawatan

70

ASKEP Pasien Infeksi NeurologikIntervensi Keperawatan yg dibutuhkan Masalah 3Kurang pengetahuan tentang penyakit yang diderita

Intervensi

Rasional

Penyuluhan Mencegah kambuhnya pencegahan penyakit dan penularan, pentingnya berkembangnya komplikasi mengenal tanda / Untuk mengetahui gejala dari perkembangan penyakitnya penyembuhan / adanya Pentingnya evaluasi gejala sisa ulang dan terapi rawat jalan secara rutin

Asuhan Keperawatan

71

Gangguan Neuro yang sering timbul Ensefalopati Progresif Kejang Mielopati Miopati

Gangguan Neurologi

Lesi / tumor pada otak Infeksi oportunistik Neuropati perifer Gangguan perkembangan

Asuhan Keperawatan

72

Gangguan Neurologi

Ensefalopati Progresif Tanda yang timbul Gangguan motorik baik pada pergerakan halus maupun pada otot besar (simetris) Gangguan gaya berjalan Hiper atau hipotonic Spasme Ketidak mampuan berjalan atau menopang berat Mikrosefali Linglung Hambatan tumbuh kembang

Asuhan Keperawatan

73

Gangguan Neurologi

Askep Ensefalopati ProgresifMasalah 1Gangguan motorik

Intervensi Nilai adanya disfungsi motorik progresif Nilai urutan perkembangan

Rasional Dengan teridentifikasinya tanda gangguan secara dini dapat diberikan tindakan secara dini dan mencegah gejala ikutan Menekan berkembangnya virus Mengurangi komplikasi Menaikkan kualitas hidup

2

Gangguan tonus otot

Berikan ARV sesuai program Dr Muscle relaxan sesuai program Dr Fisioterapi untuk spasme; Ajarkan pihak keluarga ttg fisioterapi Bantuan untuk aktivitas sehari hari dan berjalan Pendidikan keluarga ttg gejala yang mungkin timbulAsuhan Keperawatan

3

Aktifitas hidup terganggu

74

Gangguan Neurologi

Kejang Dapat berupa grand mal atau kejang fokal Askep Kejang Evaluasi Jenis kejang (fokal atau grand mal) Berikan anti kejang sesuai petunjuk dokter Lindungi pasien dari kemungkinan cedera selama kejang Monitor RR, bersihkan jalan nafas dan pemberian O2Asuhan Keperawatan 75

Gangguan Neurologi

Miopati Tanda yang timbul Otot melemah Penurunan berat badan Nyeri otot

Askep Miopati Nilai nyeri yg timbul, kelemahan otot dan pergerakan Berikan steroid dan analgesic sesuai petunjuk dokter Fisioterapi Edukasi keluarga pasien agar dapat membantu pasien di rumahAsuhan Keperawatan 76

Gangguan Neurologi

Mielopati Tanda yang timbul Gangguan berjalan Incontinensia extremitas bawah lemah dan kaku gangguan sensorik Babinsky (+) spasme gangguan sensorikAsuhan Keperawatan 77

Gangguan Neurologi

Askep Mielopati Nilai nyeri, kekakuan, incontinensia, perubahan gaya berjalan, kelemahan extremitas bawah. Beri muscle relaxan sesuai petunjuk Fisioterapi Ajarkan keluarga untuk dirumah dan fisioterapi

Asuhan Keperawatan

78

Gangguan Neurologi

Lesi/Tumor pada otak Gejala : Sakit kepala mual muntah yg proyektil, gangguan penglihatan gaya berjalan yang tidak stabil defisit motorik

Asuhan Keperawatan

79

Gangguan Neurologi

Askep Lesi/tumor otak Nilai tanda peningkatan tekanan intra cranial, tanda tanda gangguan neurologi Beri kemoterapi sesuai petunjuk dokter Berikan support untuk keluarga dan informasi tentang kemoterapi

Asuhan Keperawatan

80

Neuropati PeriferTanda yang timbul

Gangguan Neurologi

Neuropati simetris pada bagian Parasthesia distal Polineuropati Kelemahan yang bersifat Baal pada bagian distal, Progresif Parasthesi Gangguan sensorik ringan. Nyeri Reflex tendo archiles menurun Poliradikulopati progressif, Incontinensia Hilangnya sensorik stoking Retensi urin glove. Kelemahan pada extremitas Areflexia bawah. Inflammatory demyelinisasi

Asuhan Keperawatan

81

Gangguan Neurologi

Askep Neuropati Perifer Nilai timbulnya nyeri, baal, parastesi, kelemahan, inkontinen Berikan analgesik, anti depresan trisiklik, steroid dan anti konvulsan Pendidikan kepada keluarga tentang progres gejala

Asuhan Keperawatan

82

Gangguan Neurologi

Askep Infeksi Oportunistik Nilai tanda peningkatan tekanan intracranial, gangguan neurology, demam, perubahan perilaku Berikan pengobatan sesuai kuman penyebab Toxoplasma : pirimetamin, sulfadiazine, clindamycin, kotrimoksasol Kriptokokosis : fluconasol, Amphoterisin B, flucytosine Herpes simples : acyclovir Sitomegalovirus : ganciclovir, foskarnetAsuhan Keperawatan 83

Gangguan Neurologi

Gangguan Tumbuh Kembang Mikro-cephali Penundaan atau hilangnya perkembangan sesuai dengan umur Hilangnya kemampuan berbahasa sesuai dengan umur

Asuhan Keperawatan

84

Askep Gangguan Tumbuh Kembang

Gangguan Neurologi

Nilai pertumbuhan, Ukur lingkar kepala dan bandingkan dengan nilai normal Nilai perkembangan yg timbul apakah sesuai dengan usia, serta kemampuan bahasa Pendidikan keluarga ttg progresifitas gejala

Asuhan Keperawatan

85

Keganasan

Keganasan yang sering timbul Sarkoma kaposi Non Hodgkin limfoma Tumor pada otot polos

Asuhan Keperawatan

86

Keganasan

Pengobatan Kemoterapi Radioterapi Pembedahan

Asuhan Keperawatan

87

Keganasan

Manifestasi KeganasanJenis KeganasanSarkoma Kaposi

PredileksiKulit, mulut, sistim limfe, organ vicera Mediastinum, faring, SSP, Maxilofasial Paru-paru, lien, Saluran Cerna, SSP

ManifestasiBercak hitam/kecoklatan pada kulit, lidah, palatum Sesuai dengan organ yang diserang Sianosis, sesak, nyeri abdomen, diare darah, obstruksi pencernaan, tanda peningkatan tekanan intrakranial88

Non Hodgkin Limfma Tumor otot polos

Asuhan Keperawatan

Keganasan

Efek Samping RadioterapiOtak Sakit Kepala Mual Muntah Somnolent Lambung Mual Muntah Anoreksi Ulkus mukosa Usus Halus Mual Muntah Diare Kram Usus Besar Diare Tenesmus Proktitis Ulkus rektum Paru Sesak napas Batuk kering Takhipnu XRay abnormal

Asuhan Keperawatan

89

Keganasan

Efek Samping KemoterapiSiklophospami d Penekanan sumsum tulang Sistitis hemoragik Alopesia Mual, muntah Stomatitis Doxorubicine Penekanan sumsum tulang Gangguan jantung Mual, muntah Stomatitis Alopesia Vincristine Neuropati perifer Konstipasi Alopesia Kerusakan jaringan bila terjadi ekstravasasi Methotrexat Penekanan sumsum tulang Mual, muntah Stomatitis Hepatotoksik Toksik pada CNS Prednison Iritasi lambung Hiperglikemi Retensi cairan BB naik Perubahan perilaku Cytarabine Penekanan sumsum tulang Mual, muntah Stomatitis Toksik pada mata

Asuhan Keperawatan

90

Keganasan

Asuhan Keperawatan Efek RadiasiMasalahMual Muntah

Intervensi keperawatanNilai jumlah muntah Awasi tanda dehidrasi Ukur intake output Hindari makanan pedas Pemberian makanan porsi kecil dan sering Pemberian cairan IV jika dehidrasi Pemberian obat anti muntah jika perlu

PengobatanPromethasin CPZ Prochlorperazine

Asuhan Keperawatan

91

Keganasan

Asuhan Keperawatan Efek RadiasiMasalahStomatitis

Intervensi keperawatan

Pengobatan

Periksa rongga mulut secara Bilas rongga mulut dengan rutin untuk menemukan luka, cairan 1 sdt garam+ 1 sdt baking perdarahan dan plaque soda dalam gelas air, kumur beberapa menit, 5-6 x/hari Oral hygine Hindari makanan pedas, panas, Paracetamol terlalu dingin, asam, rokok Benadril/antacid 1: 1 kumur, 4x/hari Analgesik jika diperlukan Istirahat dari radioterapi selama 3-4 hari

Asuhan Keperawatan

92

Keganasan

Asuhan Keperawatan Efek RadiasiMasalah Intervensi keperawatanutk melihat ulkus, kemerahan Hindari pemakaian parfum, salep, paparan matahari Gunakan sabun ivory pada daerah radiasi Jangan menyikat kulit pada daerah radiasi Hindari pemakaian plester, salep pada daerah radiasi

Pengobatan Lotion lidah buaya 4- 6x/hari CTM untuk gatal Hidrokortison 1 % untuk gatal dan kemerahan yang sedang Silvadine cream 2x/hari utk melembabkan

Reaksi kulit Pemeriksaan kulit secara rutin

Asuhan Keperawatan

93

Keganasan

Asuhan Keperawatan Efek RadiasiMasalahEnteritis

Intervensi keperawatan Awasi jumlah diare dan tanda dehidrasi Hindari makanan berlemak Hindari makanan padat Batasi asupan laktosa Sediakan elemental diet untuk mengurangi gejala Catat intake output Pemberian cairan IV jika dehidrasi Timbang BB setiap hari Anti diare jika diperlukanAsuhan Keperawatan

Pengobatan Hentikan radiasi selama 3 -4 hari jika terjadi dehidrasi Loperamide jika perlu

94

Asuhan Keperawatan Efek KemoterapiMasalahNetropeni

Keganasan

Definisi

Intervensi Keperawatan Nilai demam, ulkus kulit, batuk, sesak, nyeri, stomatitis, fissura perianal Hindari kontak dengan penderita lain Monitor suhu Hindari pemeriksaan suhu via anal Hindari suntikan IM Hindari urin kateterAsuhan Keperawatan

Pengobatan Berikan antibiotik jika suhu > 38,5 Berikan antibiotik sesuai instruksi dokter Berikan betadine sebelum phlebotomi

95

Asuhan Keperawatan Efek Kemoterapi Masalah Definisi Intervensi Keperawatan PengobatanTrombosito penia Trombosit < 100,000/m3

Keganasan

Awasi timbulnya Tranfusi trombosit jika perdaraha, purpura, terjadi perdarahan berat echimosis Tranfusi sesuai instruksi Hindari suntikan IM dan lumbal pungsi Tidak boleh dilakukan pemeriksaan rektal Bebat tekan jika dilakukan aspirasi sumsum tulang

Asuhan Keperawatan

96

Asuhan Keperawatan Efek KemoterapiMasalahAnemia

Keganasan

Definisi

Intervensi Keperawatan

Pengobatan Tranfusi Pack Red Cell Tranfusi sesuai instruksi Pemberian oksigen jika terjadi gangguang pernapasan

HB < 10 gr % Periksa untuk tachicardi, murmur pada jantung, tachipnea, sesak Monitor iritabilitas, sesak, lemah, nyeri dada pada aktivitas, sakit kepala

Asuhan Keperawatan

97

Asuhan Keperawatan Efek KemoterapiMasalahMual, Muntah

Keganasan

DefinisiNyeri ulu hati dan muntah

Intervensi Keperawatan

Pengobatan

Nilai jumlah muntah Promethasin Awasi tanda dehidrasi CPZ Ukur intake output Prochlorperazine Hindari makanan pedas Pemberian makanan porsi kecil dan sering Pemberian cairan IV jika dehidrasi Pemberian obat anti muntah jika perluAsuhan Keperawatan 98

Asuhan Keperawatan Efek Kemoterapi Pengobatan Masalah Definisi IntervensiKeperawatanStomatitis Pecahnya mukosa mulut dengan/ tanpa infeksi sekunder Periksa rongga mulut secara rutin untuk menemukan luka, perdarahan dan plaque Oral hygine Bilas rongga mulut dengan cairan 1 sdt garam+ 1 sdt baking soda dalam gelas air, kumur beberapa menit, 5-6 x/hari Hindari makanan pedas, panas, terlalu Asuhan Keperawatan dingin, asam, rokok

Keganasan

Analgesik jika diperlukan: Paracetamol Benadril/antacid 1: 1 kumur, 4x/hari Nystatin oral

99

Perawatan Paliatif

Sesak Napas Seringkali parah infeksi paru atau kanker: Sarkoma Kaposi; limfoma kortikosteroid + antibiotik Aspirasi cairan pleura Oksigen Morphin untuk enxietas, nyeri dan etidak nyamanan Bronkodilator dg nebulizer Posisi duduk di tempat tidurAsuhan Keperawatan 100

Perawatan Paliatif

Muntah Mengganggu masukan cairan dehidrasi perlu rehidrasi Bujuk pasien minum sedikit-sedikit tapi sering Dapat diberi metoclopropamide (primperan) lapor dokter

Asuhan Keperawatan

101

Perawatan Paliatif

Gatal Beri krem pelembab Bila ada ruam infeksi jamur? .krem anti jamur Bila tidak ada infeksi krem steroid K/P antihistamin: CTM pada malam hari

Asuhan Keperawatan

102

Perawatan Paliatif

Perawatan Kulit Hindari dekubitus Ganti posisi tidur setiap 4 jam Alas tidur lebih lunak

Bila sudah ada kemerahan hidari penekanan Beri lotion kamper spiritus

Ganti segera linen yang kotor Massage titik yang tertekan: tumit, siku, pergelangan kaki, punggung, pinggul Tutup luka dengan kain kasa dan krem antiseptik

Asuhan Keperawatan

103

Terima Kasih

Studi Kasus dan QuizASKEP Infeksi Oportunistik

Asuhan Keperawatan

105

Kasus 1 Yani seorang perempuan umur 22 tahun. Ia seorang ODHA yang tinggal di desa bersama keluarganya. Tugas sehari-harinya adalah merawat ayam dan babi serta membantu di kebun. Keluhannya adalah bahwa kadangkadang di tengah hari mendadak pusing. Satu-satunya sumber air yang ada berasal dari sungai kecil di dekat kebunnya. Selama ini ia tidak ada penyakit lain dan berat badannya terjaga.Asuhan Keperawatan 106

Pertanyaan 1

(Kasus # 1)

Intervensi apakah yang sebaiknya dianjurkan oleh perawat kepadanya?a. Cuci tangan sebelum makan. b. Makan daging babi mentah c. Baik sekali untuk minum air putih yang banyak dan Yani dapat minum langsung dari air kali tersebut d. Sedapat mungkin hindari tinja/ kotoran binatang

Asuhan Keperawatan

107

Pertanyaan 2

(Kasus # 1)

Kemungkinan apa yang menjadi penyebab keluhan pusing Yani?a. b. c. d. e. Dehidrasi Kelaparan Sengatan panas Semua di atas Bukan semua di atas?

Asuhan Keperawatan

108

Kasus 2 Seorang bayi berumur 4 bulan dibawa ibunya ke klinik dengan demam ringan, hipoksia dan napas cepat. Pada auskultasi suara pernapasannya terdengar bersih. Ketika ditanya ibunya mengatakan bahwa tahun lalu bayinya yang lain meninggal dunia pada usia 9 bulan karena penyakit diare yang berat. Anak tersebut tidak tumbuh dengan baik dan selalu saja menderita sariawan. Bayi yang sekarang baru sekali mendapat sariawan di mulut. Ibunya belum pernah diperiksa HIV.Asuhan Keperawatan

109

Pertanyaan 1 (Kasus # 2) Apakah diagnosis yang paling mungkin bagi bayi tersebut.

PCP TB LIP Pnemonia Streptococcus

Asuhan Keperawatan

110

Pertanyaan 2 (Kasus # 2) Bayi tersebut didiagnosis menderita PCP. Apa yang akan saudara sarankan ke ibunya? Praktekkan bagaimana anda memberikan nasehat tersebut.a. Bawa pulang saja, toh anak tersebut akan meninggal juga b. Dilakukan pemeriksaan tes HIV c. Mulai beri pengobatan dengan INH untuk TBAsuhan Keperawatan

111

Kasus 3Joe seorang pekerja tambang berumur 30 tahun datang ke klinik pertambangan dengan beberapa keluhan. Selama 3 bulan terakhir berat badannya berkurang hingga 9 kg. Bulan lalu ia menderita demam setiap petang. Minggu lalu timbul ruam merah yang terasa nyeri pada dinding dada. Saat ini ia mengeluhkan bercak putih di dalam mulut (kandidiasis oral). Ia juga mengeluh sulit untuk makan, oleh karena setiap kali menelan terasa panas terbakar di balik tulang dadanya. Pada pemeriksaan fisik tampak tubuhnya sangat kurus, terkesan ia menderita sakit berat. Ruam di dadanya hanya menyerang sebelah sisi dan tidak menyeberang ke sisi lain. Rongga mulutnya tertutupi selaput putih

Asuhan Keperawatan

112

Pertanyaan 1 (Kasus # 3) Organisme apakah yang paling mungkin sebagai penyebab ruam kulitnya ?Virus Epstein-Barr b. Virus Varisela Zoster c. Virus JC d. Virus Herpes 8 (HHV8)a.

Asuhan Keperawatan

113

Pertanyaan 2 (Kasus # 3) Menurut kriteria WHO apakah Joe menderita HIV simtomatik ? Bila ya, dalam stadium klinis yang mana ?a. Tidak, Joe tidak memenuhi kriteria HIV simtomatik b. Belum cukup informasi untuk menentukan stadium HIV Joe c. Ya, Joe masuk dalam kriteria WHO HIV simtomatik dalam stadium 4 d. Ya, menurut kriteria WHO Joe menderita infeksi HIV stadium 2Asuhan Keperawatan

114

Pertanyaan 3 (Kasus # 3) Pengobatan apa yang efektif untuk Joe sehubungan dengan kandidiasisnya?Larutan gentian violet b. Kotrimoksazol c. Acyclovir d. Fluconazola.

Asuhan Keperawatan

115

Kasus # 4 Kemarin anda mendapat pasien laki-laki berumur 14 tahun penderita HIV dengan Limfoma non Hodgkin . Gejalanya demam, fatigue, berat badan menurun( 14 pounds dalam dua bulan ), keringat malam, limfadenopati supraclavicular dan batuk. Tidak ada fasilitas kemoterapi di tempat anda bekerja, kemudian dia akan di rujuk ke rumah sakit lain pagi ini.Asuhan Keperawatan 116

Pertanyaan 1 (Kasus # 4) Saat anda dinas dia menderita takipnea, rasa panas di hidung, retraksi substernal. Saat anda auskultasi parunya bunyi pernafasan menurun . Intervensi yang mana yang tidak pantas?a) Memberi tahu dokter secepatnya . b) Baringkan dia di tempat tidur datar dengan fasilitas pernafasan. c) Beri oksigen dengan masker atau nasal progs. d) Nilai status frekwensi pernafasannyaAsuhan Keperawatan

117

Pertanyaan 2 (Kasus # 4) Apa rejimen terapi yang dapat digunakan untuk NHL?a) Kemoterapi dan radiasi. b) Kemoterapi dan pembedahan. c) Radiasi dan pembedahan.Baringkan dia di tempat tidur datar dengan fasilitas pernafasan. d) Beri oksigen dengan masker atau nasal progs.

Asuhan Keperawatan

118

Kasus # 5 Anda mendapat pasien laki-laki yang mendapat kemoterapi dan radiasi. Anda tahu bahwa rejimen kemoterapi adalah durasi pendek, tapi anak masih mendapaat efek samping. Tambahan pula , efek samping secara umum dan local terjadi pada anak yang mendapat terapi radiasi.

Asuhan Keperawatan

119

Pertanyaan 1 (Kasus # 5) 1. Pasien anda mendapat radiasi abdomen.. Efek samping apa yang harus anda nilai secara spesifik ?a) b) c) d) Sakit kepala, mual, muntah, somnolens Mual, muntah, diare, nyeri kejang otot. Mual, muntah, anoreksia, ulserasi mukosa. diare yang frekuen, tinismus, proktitis, ulserasi rektal.Asuhan Keperawatan 120

Pertanyaan 2 (Kasus # 5) Terapi suportif harus disertakan pada pasien, KECUALI: Pneumocystis carinii prophylaxis Monitoring demam dan infeksi selama periode netropenia Pemeriksaan thrombosit ketika trombosit menurunt Tranfusi darah sesuai indikasi ketika dibutuhkan Pemberian ARV untuk mencegah herpes zosterAsuhan Keperawatan

121

Pertanyaan 3 (Kasus # 5) Seminggu setelah chemotherapy, Jumlah trombosit turun hingga to 40,000/mm3; Hitung jenis yang lain masih dalam batas normal. Anda sedang menyiapkan untuk memberi informasi kapada keluarga tentang apa yang harus dikerjakan setelah keluar dari rumah sakit. Informasi apa yang harus diberikan sehubungan dengan trombositopeni

Sering cuci tangan Jangan melakukan aktifitas berat Segera ke petugas kesehatan jika timbul demam >38oC, Hindari kontak dengan orang sakitAsuhan Keperawatan 122