ASKEP INFEKSI KULIT

28
BAB I PENDAHULUAN A LATAR BELAKANG Sekali pun bagi keba nya kan ora ng tid ak menyaki tka n, ganggua n kul it  boleh dikata sangat menjengkelkan. Namun banyak dari mereka yang sering menyepe lekan kea daan ini , apa bil a bel um ter jadi hal -ha l yang sekira nya mengkhawatirkan keadaan tubuh mereka. Cacar air adalah salah satu penyakit yang umum ditemui pada anak-anak. 90% kasus cacar air terjadi pada anak di bawah sepuluh tahun. Dan lebih dari 90% orang tel ah men gala mi cacar air pada saa t mer eka ber usi a 15 tahun. Ins ide ns peny aki t ini palin g tin ggi terli hat pada usi a 5 – 9 tahun. Caca r air terjadi akibat infeksi primer (pertama kali) Varicella Zoster Virus (VZV). Karena dis eba bkan vir us, peny aki t ini sembuh dengan sendir inya. Namun set ela h sembuh, VZV tidak benar-benar hilang dari tubuh. Virus ini akan menetap di  bagian saraf tertentu dan nantinya dapat terakivasi kembali dalam bentuk herpes zoster (cacar ular atau shingles). Herpes zoster ini umumnya terjadi pada usia di atas 60 tahun dan pada sebagian besar kasus hanya terjadi sekali. Infeksi pada kulit itu sendiri disebabkan antara lain o leh : Bakteri, misalnya impetigo, furunkel (bisul), karbunkel Virus, misalnya herpes zoster  Fungus (jamur), misalnya kutu air (Athlete’s foot); tinea pedis; tinea kapitis Kutu, misalnya pedikulosis; skabies B TUJUAN 1. Tuj uan Umum

Transcript of ASKEP INFEKSI KULIT

Page 1: ASKEP INFEKSI KULIT

7/16/2019 ASKEP INFEKSI KULIT

http://slidepdf.com/reader/full/askep-infeksi-kulit 1/28

BAB I

PENDAHULUAN

A LATAR BELAKANG

Sekalipun bagi kebanyakan orang tidak menyakitkan, gangguan kulit

 boleh dikata sangat menjengkelkan. Namun banyak dari mereka yang sering

menyepelekan keadaan ini, apabila belum terjadi hal-hal yang sekiranya

mengkhawatirkan keadaan tubuh mereka.

Cacar air adalah salah satu penyakit yang umum ditemui pada anak-anak.

90% kasus cacar air terjadi pada anak di bawah sepuluh tahun. Dan lebih dari

90% orang telah mengalami cacar air pada saat mereka berusia 15 tahun.

Insidens penyakit ini paling tinggi terlihat pada usia 5 – 9 tahun. Cacar air 

terjadi akibat infeksi primer (pertama kali) Varicella Zoster Virus (VZV). Karena

disebabkan virus, penyakit ini sembuh dengan sendirinya. Namun setelah

sembuh, VZV  tidak benar-benar hilang dari tubuh. Virus ini akan menetap di

 bagian saraf tertentu dan nantinya dapat terakivasi kembali dalam bentuk 

herpes zoster (cacar ular atau shingles). Herpes zoster ini umumnya terjadi padausia di atas 60 tahun dan pada sebagian besar kasus hanya terjadi sekali.

Infeksi pada kulit itu sendiri disebabkan antara lain oleh :

Bakteri, misalnya impetigo, furunkel (bisul), karbunkel

Virus, misalnya herpes zoster 

Fungus (jamur), misalnya kutu air (Athlete’s foot); tinea pedis; tinea

kapitis

Kutu, misalnya pedikulosis; skabies

B TUJUAN

1. Tujuan Umum

Page 2: ASKEP INFEKSI KULIT

7/16/2019 ASKEP INFEKSI KULIT

http://slidepdf.com/reader/full/askep-infeksi-kulit 2/28

Setelah menyelesaikan perkuliahan ini mahasiswa diharapkan mampu

menerapkan asuhan keperawatan pada pasien dengan kasus Infeksi Kulit

2. Tujuan Khusus

Setelah menyelesaikan perkuliahan ini mahasiswa diharapkan mampu:

1. Dapat menjelaskan macam-macam Infeksi Kulit

2. Dapat menyebutkan etiologi dan manifestasi klinis dari Infeksi Kulit

3. Dapat menentukan diagnosa keperawatan dari Infeksi Kulit

4. Dapat memberikan asuhan keperawatan pada klien dengan Infeksi Kulit

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Page 3: ASKEP INFEKSI KULIT

7/16/2019 ASKEP INFEKSI KULIT

http://slidepdf.com/reader/full/askep-infeksi-kulit 3/28

A INFEKSI VIRUS

HERPES ZOSTER (CACAR AIR)

Cacar air atau varisela adalah penyakit akut yang disebabkan oleh virus

varisela zoster. Kenapa disebut varisela zoster ? Karena setelah seseorang

mendapat varisela (biasanya pada anak-anak) jika ia telah dewasa dan daya

tahan tubuhnya berkurang (kurang gizi, stress, dll) maka varisela ini akan

muncul dalam bentuk Herpes Zoster. Jadi penyakit ini hanya bisa muncul sekali

seumur hidup jika kekebalannya terbentuk penuh (oleh sebab itu tanpa indikasi

yang jelas lebih baik jangan mengkonsumsi obat anti viral). Sama seperti

 penyakit virus yang lain (influensa misalnya), penyakit ini akan sembuh sendiri.

Yang perlu diperhatikan hanyalah efek samping dari penyakit ini seperti gatal,

 panas, dll. Gatal jika digaruk sampai luka maka akan meninggalkan jaringan

 parut. Bisa juga timbul infeksi (baik lokal maupun sistemik) jika luka garukan

terkena kuman penyakit. Penularannya ? Orang yang terkena varisela akan

menularkan ke orang lain selama kurang lebih 7 hari dihitung dari timbulnya

gejala di kulit.Tentunya orang lain itu berdekatan dengan si sakit.Ada yang

mengatakan bahwa sebaiknya varisela dialami pada waktu kecil daripada sudah

dewasa.

Masa inkubasi

Waktu terekspos sampai kena penyakit dalam tempo 2 sampai 3 pekan.

Gejala

Pada permulaannya, penderita akan merasa sedikit demam, pilek , cepat

merasa lelah, lesu, dan lemah. Gejala-gejala ini khas untuk infeksi virus. Pada

kasus yang lebih berat, bisa didapatkan nyeri sendi, sakit kepala dan pusing.

Beberapa hari kemudian timbullah kemerahan pada kulit yang berukuran kecil

Page 4: ASKEP INFEKSI KULIT

7/16/2019 ASKEP INFEKSI KULIT

http://slidepdf.com/reader/full/askep-infeksi-kulit 4/28

yang pertama kali ditemukan di sekitar dada dan perut atau punggung lalu

diikuti timbul di anggota gerak dan wajah.

Kemerahan pada kulit ini lalu berubah menjadi lenting berisi cairan

dengan dinding tipis. Ruam kulit ini mungkin terasa agak nyeri atau gatal

sehingga dapat tergaruk tak sengaja. Jika lenting ini dibiarkan maka akan segera

mengering membentuk keropeng (krusta) yang nantinya akan terlepas dan

meninggalkan bercak  di kulit yang lebih gelap (hiperpigmentasi). Bercak ini

lama-kelamaan akan pudar sehingga beberapa waktu kemudian tidak akan

meninggalkan bekas lagi.

Lain halnya jika lenting cacar air tersebut dipecahkan. Krusta akan segera

terbentuk lebih dalam sehingga akan mengering lebih lama. kondisi inimemudahkan infeksi bakteri terjadi pada bekas luka garukan tadi. setelah

mengering bekas cacar air tadi akan menghilangkan bekas yang dalam. Terlebih

lagi jika penderita adalah dewasa atau dewasa muda, bekas cacar air akan lebih

sulit menghilang.

Diagnosis

Diagnosis cacar air dilakukan secara klinis, artinya dari riwayat penyakitdan pemeriksaan fisik saja.3 Pemeriksaan laboratorium hanya dibutuhkan pada

 pasien dengan gejala yang tidak khas atau kompleks, atau untuk menentukan

status kekebalan terhadap VZV  pada orang-orang dengan risiko tinggi jika

terinfeksi VZV .

Komplikasi

Cacar air jarang menyebabkan komplikasi. Jika terjadi, komplikasi dapat berupa

a. Infeksi kulit oleh bakteri. Ini adalah komplikasi yang paling umum

ditemukan.

Page 5: ASKEP INFEKSI KULIT

7/16/2019 ASKEP INFEKSI KULIT

http://slidepdf.com/reader/full/askep-infeksi-kulit 5/28

 b. Bekas luka yang menetap. Hal ini umumnya ditemukan jika cacar air terjadi

 pada anak yang usianya lebih tua atau pada orang dewasa. Bekas luka yang

menetap ini tidak berhubungan dengan digaruk atau tidaknya luka maupun

 berat ringannya penyakit.

c. Acute cerebellar ataxia. Komplikasi ini tidak umum ditemukan, dan

cenderung lebih mungkin terjadi pada anak yang lebih tua. Komplikasi ini

ditandai dengan gerakan otot yang tidak terkoordinasi sehingga anak dapat

mengalami kesulitan berjalan, kesuliatn berbicara, dan gerakan mata yang

 berganti-ganti dengan cepat (nystagmus).  Ataxia ini akan menghilang

dengan sendirinya dalam beberapa minggu atau bulan.

d. Pneumonia (infeksi paru-paru) atau encephalitis (infeksi otak) jarang sekali

terjadi pada anak yang sebelumnya sehat.

e. Angka kematian akibat cacar air adalah sekitar 1,4/100.000

Pada beberapa kelompok, cacar air mungkin menyebabkan komplikasi yang

serius seperti cacar air yang berat di seluruh tubuh,  pneumonia, dan

hepatitis. Yang termasuk dalam kelompok tersebut misalnya:

Bayi di bawah usia 28 hari.

f. Orang dengan sistem kekebalan tubuh yang rendah (misalnya pasien dengan

HIV, penerima cangkok organ, penerima kemoterapi, pasien dengan

leukemia)

Penularan

Cacar air sangat menular. Penularan dapat terjadi sejak 48 jam sebelum

ruam pertama muncul hingga 5 hari setelahnya. Dengan demikian anak yang

mengalami cacar air sebenarnya dapat kembali ke sekolah setelah 5 hari

tersebut berlalu. Setelah tertular, umumnya dibutuhkan waktu sekitar 10 – 21

hari sebelum gejala awal timbul. Jangka waktu ini dikenal sebagai masa

Page 6: ASKEP INFEKSI KULIT

7/16/2019 ASKEP INFEKSI KULIT

http://slidepdf.com/reader/full/askep-infeksi-kulit 6/28

inkubasi. Cacar air ditularkan melalui udara pernapasan, kontak langsung

dengan cairan ruam, dan kontak dengan barang yang terkena cairan ruam seperti

seprai, selimut, atau handuk.

Penanganan

Karena cacar air pada umumnya ringan dan sembuh dengan sendirinya,

 penanganan cacar air terutama ditujukan untuk meringankan gejala. Yang dapat

dilakukan adalah:

a. Tirah baring secukupnya

 b. Parasetamol untuk menurunkan demam

c. Calamine dan mandi dengan air suam-suam kuku untuk meringankan rasa

gatal

d. Sarung tangan untuk mencegah anak menggaruk ruam mungkin dibutuhkan

 pada anak-anak yang sangat kecil.

e. Makanan yang lebih lembut dan menyejukkan jika ada ruam di dalam

mulut.

Sedangkan beberapa penanganan yang tidak dianjurkan adalah:

a. Antihistamin yang bersifat sedatif (membuat tidur) seperti

chlorpheniramine. Obat golongan ini tidak signifikan untuk menangani rasa

gatal pada cacar air.

 b. Antivirus tidak direkomendasikan penggunaannya pada cacar air tanpa

komplikasi. Bahkan jika mulai diberikan pada hari di mana ruam pertama

kali muncul, antivirus hanya mengurangi satu hari dari lamanya sakit.Penelitian yang dilakukan juga menunjukkan bahwa acyclovir  (salah satu

antivirus) tidak bermakna dalam menurunkan risiko komplikasi pada cacar 

air. Selain itu penggunaan antivirus secara teori juga dapat berubahnya

respon kekebalan tubuh sehingga virus dapat teraktivasi kembali lebih cepat

Page 7: ASKEP INFEKSI KULIT

7/16/2019 ASKEP INFEKSI KULIT

http://slidepdf.com/reader/full/askep-infeksi-kulit 7/28

dalam bentuk herpes zoster (cacar ular). Antivirus dapat dipertimbangkan

untuk digunakan pada cacar air dengan komplikasi yang berat, cacar air 

 pada bayi di bawah usia 28 hari, atau pada orang dedngan sistem kekebalan

tubuh yang rendah. Pemberian antivirus ini harus dilakukan dalam jangka

waktu 48 jam setelah ruam pertama kali muncul.

c. Antibiotik. Antibiotik hanya dibutuhkan jika ada infeksi kulit oleh bakteri.

Pencegahan

Cacar air dapat dicegah dengan beberapa cara:

a. Vaksinasi. Vaksinasi memberikan perlindungan penuh dari cacar air pada 8

 – 9 dari 10 orang. Pada orang yang tetap mengalami cacar air setelahvaksinasi, cacar air yang dialami sangat ringan, dengan jumlah ruam di

 bawah 50, demam ringan atau tanpa demam, dan hanya berlangsung

 beberapa hari. Vaksinasi diberikan pada kelompok-kelompok berikut:

 b. Anak dengan usia antara 12 – 18 bulan yang belum pernah mengalami cacar 

air harus mendapatkan satu dosis vaksinasi

c. Anak dengan usia antara 19 bulan hingga 13 tahun yang belum pernah

mengalami cacar air harus mendapatkan satu dosis vaksinasi

d. Orang dewasa yang belum pernah mengalami cacar air dan bekerja atau

tinggal di lingkungan di mana penularan cacar air sangat mungkin terjadi,

misalnya di sekolah, penitipan anak, rumah sakit, asrama, penjara, atau

 barak militer 

e. Wanita usia reproduktif yang belum pernah mengalami cacar air dan tidak 

dalam keadaan hamil

f. Orang dewasa dan remaja yang belum pernah mengalami cacar air dan

tinggal dengan anak-anak 

g. Orang yang hendak bepergian ke luar negeri dan belum pernah mengalami

cacar air 

Page 8: ASKEP INFEKSI KULIT

7/16/2019 ASKEP INFEKSI KULIT

http://slidepdf.com/reader/full/askep-infeksi-kulit 8/28

h. Varicella Zoster Immunoglobulin (VZIG). VZIG adalah zat kekebalan

terhadap virus penyebab cacar air. VZIG diberikan hanya pada kelompok-

kelompok tertentu yaitu:

i. Orang dengan sistem kekebalan yang rendah

 j. Wanita hamil yang terpapar kasus cacar air dan belum pernah mengalami

cacar air sebelumnya

k. Bayi di bawah usia 28 hari yang lahir kurang dari usia kehamilan 28 minggu

atau berat lahirnya kurang dari 1000 g

l. Bayi di bawah usia 28 hari yang ibunya terpapar kasus cacar air atau

mengalami cacar air antara 7 hari sebelum persalinan hingga 7 hari setelah persalinan

Yang penting diingat adalah bahwa VZIG hanya efektif mencegah

terjadinya cacar air jika diberikan dalam jangka waktu 96 jam setelah paparan

terhadap kasus cacar air.

Waktu karantina yang disarankan

Selama 5 hari setelah ruam mulai muncul dan sampai semua lepuh telah

 berkeropeng. Selama masa karantina sebaiknya penderita tetap mandi seperti

 biasa, karena kuman yang berada pada kulit akan dapat menginfeksi kulit yang

sedang terkena cacar air. Untuk menghindari timbulnya bekas luka yang sulit

hilang sebaiknya menghindari pecahnya lenting cacar air. Ketika mengeringkan

tubuh sesudah mandi sebaiknya tidak menggosoknya dengan handuk terlalu

keras. Untuk menghindari gatal, sebaiknya diberikan bedak talk yang

mengandung menthol sehingga mengurangi gesekan yang terjadi pada kulitsehingga kulit tidak banyak teriritasi. Untuk yang memiliki kulit sensitif dapat

 juga menggunakan bedak talk salycil yang tidak mengandung mentol. Pastikan

anda juga selalu mengkonsumsi makanan bergizi untuk mempercepat proses

Page 9: ASKEP INFEKSI KULIT

7/16/2019 ASKEP INFEKSI KULIT

http://slidepdf.com/reader/full/askep-infeksi-kulit 9/28

 penyembuhan penyakit itu sendiri. Konsumsi buah- buahan yang mengandung

vitamin C seperti jambu biji dan tomat merah yang dapat dibuat juice.

B INFEKSI KUTU

a. SCABIES

Definisi

Scabies merupsksn penyakit kulit yang disebabkan oleh infeksi kutu

Sarcoptes Scabies yang dapat menimbulkan gatal

Etiologi

Scabies sering dijumpai pada orang-orang yang seksual akan

disebabkan oleh Sarcoptes Scabies. Penyakit ini dapat ditemukan pada

orang-orang miskin yang hidup dengan kondisi hygine dibawah standar 

sekalipun juga sering terdapat diantara orang-orang yang sangat bersih.

 Namun demikian infeksi parasit ini sering juga menjangkit jari-jari tangan

dan dapat menimbulkan infeksi. Tinggal semalam dengan orang yang

terinfeksi dan saling bergantian pakaian dengan orang yang terjangkit dapat

Page 10: ASKEP INFEKSI KULIT

7/16/2019 ASKEP INFEKSI KULIT

http://slidepdf.com/reader/full/askep-infeksi-kulit 10/28

menjadi sumber infeksi. Eptugas kesehatan yang melakukan kontak fisik 

yang lama dengan pasien Scabies dapat pula terinfeksi.

Patofisiologi

Banyak faktor yang mempengaruhi perkembangan Scabies, seperti

keadaan ekonomi yang rendah, hygine yang buruk dan berhubungan seksual

yang bersifat promiskuitas. Scabies berkembang sewaktu tungau gatal yang

mikroskopis yang memasuki tubuh manusia sebagai tuan rumahnya dan

mengganggu reaksi sensitifitas kulit. Tungau dapat hidup sepanjang

hidupnya dalam kulit manusia. Tungau betina membat liang kedalam kulit

untuk meletakkan telurnya yang berjumlah 2-3 butir sehari selama sebulan.

Larva menetas dalam waktu 2-4 hari berlanjut menjadi nimfa dan kutu

dewasa dalam tempo 10 hari.

Diperlukan waktu 4 minggu sejak saat kontak hingga timbulnya

gejala. Pasien akan mengeluh gatal-gatal yang hebat akibat reaksi imunologi

tipe lambat terhadap kutu dan butiran fesesnya. Dengan pemeriksaan yang

menggunakan kaca pembesar dan senter maka ditemukan terowongan pada

 permukaan kulit yang berupa tonjolan kulit yang kecil. Terowongan bisa

 berupa lesi lurus atau bergelombang. Biasanya terowongan terdapat pada

 permukaan ekstensor siku, lutut, pinggir kaki, ujung-ujung sendi siku,

lipatan aksila, lipatan paha, atau lipatan gluteus.

Manifestasi klinis

Pasien akan mengeluhkan rasa gatal-gatal yang hebat. Salah satu tanda

scabies yang klasik adalah peningkatan rasa gatal yang terjadi pada malam

hari dan keadaan ini mungkin disebabkan oleh peningkatan kehangatan kulit

yang menimbulkan efek stimulus terhadap parasit tersebut. Lesi sekunder 

cukup sering dijumpai dan mencakup papula, vesikel, ekskoriasi serta kusta.

Sumber infeksi bakteri dapat terjadi dari terowongan dan papula.

Penatalaksanaan

Page 11: ASKEP INFEKSI KULIT

7/16/2019 ASKEP INFEKSI KULIT

http://slidepdf.com/reader/full/askep-infeksi-kulit 11/28

Penderita Scabies diminta agar mandi dengan air hangat dan sabun

untuk menghilangkan debris yang mengelupas dari krusta dan kemudian

kulit dibiarkan kering benar. Preparat Scabisida, seperti Lindane (Kwell)

atau Krotamiton (krim dan lotion eurax) dioleskan tipis-tipis pada seluruh

 permukaan kulit, mulai dari leher bawah dengan hanya meninggalkan

daerah muka dan kulit kepala (yang pada Scabies tidak terkena). Obat ini

dibiarkan selama 12-24 jam dan sesudah itu, pasien diminta untuk 

membasuh dirinya sampai bersih. Aplikasi obat 1x sudah dapat memberikan

efek kuratif, tetapi disarankan agar terapi tersebut diulang sesudah 1 minngu

kemudian

 b. PEDIKULOSIS

Ada 3 varietas kutu yang menjangkit manusia, yaitu:

1. Pedikulus kapitis

Merupakan infeksi kutu kepala atau tuma yang disebut pediculus

humanus capitis pada kulit kepala

Etiologi

Infeksi kutu kepala disebabkan oleh kondisi yang terlalu berjubelhygine seseorang yang buruk. Umumnya pada anak-anak terutama pada

anak perempuan, ditularkakn melalui berbagai macam cara seperti

 pakaian, topi, sisir, wig, dan sikat rambut.

Patofisiologi

Umumnya menjangkit anak perempuan, ditularkakn melalui

 berbagai macam cara seperti pakaian, topi, sisir, wig, dan sikat rambut

yang terinfeksi oleh tuma. Telur iniakan melekat erat pada rambutdengan suatu substansi yang liat. Kutu meletakkan telur sebanyak + 3

 buah setiap harinya. Telur akan menetas menjadi tuma dalam waktu

sekitar 10 hari dan mencapai maturasinya dalam tempo 2 minggu. Telur 

tuma berbentuk oval, mengkilap, dan berwarna perak yang sulit dilepas.

Page 12: ASKEP INFEKSI KULIT

7/16/2019 ASKEP INFEKSI KULIT

http://slidepdf.com/reader/full/askep-infeksi-kulit 12/28

Gigitan serangga ini menyebabkan rasa gatal yang hebat dan garukan

yang dilakukan untuk menghilangkan gatal sering menimbulkan infeksi

 bakteri sekunder seperti impetigo dan furunkulosis.

2. Pedikulus korporis

Merupakan infeksi kutu pada badan yang disebut pedikulosis

humanus corporis

Etiologi

Keadaan ini menghinggapi orang yang jarang mandi atau yang

hidup dalam lingkungan yang rapat srta tidak pernah mengganti

 bajunya. Penyebab umum dari infeksi kutu tubuh antara lain pemakaian

 pakaian yang sama untuk beberapa hari, hygine seseorang yang buruk 

dan kondisi yang berjubel. Kutu tubuh menyebar melalui kontak 

langsung atau melalui pakaian, seperi dan handuk.

Patofisiologi

Kutu tubuh hidup dalam lipatan pakaian, menyebar ke kulit dan

menusuk kulit penderita dengan probosisnya untuk menghisap darah.

Gigitan kutu menyebabkan bintik-bintik perdarahan yang kecil dank has.Pedikulosis korporis disebarkan melalui kontak langsung atau

menggunakan pakaian, tempat tidur, dan handuk yang bergantian.

3. Pedikulus pubis

Merupakan infeksi phthrus pubis pada rambut pubis, tetapi

kadang-kadang juga pada alis, bulu mata dan rambut aksila.

etiologi

Pedikulosis pubis merpakan infeksi phthrus pubis yang sangat

sering dijumpai. Kutu ini menyerupai kepiting kecil yang menjepit

rambut pubik. Infeksi parasit ini pada umumnya terjadi di daerah genital

Page 13: ASKEP INFEKSI KULIT

7/16/2019 ASKEP INFEKSI KULIT

http://slidepdf.com/reader/full/askep-infeksi-kulit 13/28

terutama rambut kelamin. Phthirus pubis menyebar melalui hubungan

kelamin atau kontak pakaian, seprei dan handuk yang terkontaminasi.

Patofisiologi

Kutu kemaluan dapat menginfestasi rambut dada, aksila, janggut

dan bulu mata. Gigitan phthiruspubis menimbulkan macula yang dapat

dilihat pada paha sebagai akibat ekskresi yang dihasilkan oleh kelenjar 

liur kutu. Phithirus pubis merayap disepanjang batang rambut kemaluan

dan telurnya menempel erat dengan rambut. Infeksi kutu kemaluan dapat

dijumpai bersama dengan penyakit menular kelamin.

Infestasi Kutu ( Pedikulosis) adalah serbuan kutu yang menyebabkan rasa

gatal hebat dan bisa menyerang hampir setiap kulit tubuh.Kutu hampir tak 

dapat dilihat, merupakan serangga tak bersayap yang mudah menular dari

orang ke orang melalui kontak badan dan karena pemakaian bersama baju

atau barang lainnya. Kutu kepala sangat mirip dengan kutu badan, meskipun

sebenarnya merupakan  spesies yang berlainan.Kutu kemaluan memiliki

 badan yang lebih lebar dan lebih pendek dibandingkan kutu kepala dan kutu

 badan. Kutu kepala dan kutu kemaluan hanya ditemukan pada manusia,

sedangkan kutu badan juga sering ditemukan pada pakaian yang

 bersentuhan dengan kulit. Kutu kepala ditularkan melalui kontak langsung

atau melalui sisir/sikat/topi yang digunakan bersama-sama. Infestasi kutu

kepala kadang menyebar ke alis, bulu mata dan janggut. Kutu kepala sering

ditemukan pada murid-murid di satu sekolah. Penularan kutu badan tidak 

semudah penularan kutu rambut. Kutu badan biasanya menyerang orang-

orang yang tingkat kebersihan badannya buruk dan orang-orang yang

tinggal di pemukiman yang padat. Kutu badan bisa membawa penyakit

tifus, demam parit  dan demam kambuhan. Kutu kemaluan menyerang

daerah kemaluan, ditularkan pada saat melakukan hubungan seksual.

Page 14: ASKEP INFEKSI KULIT

7/16/2019 ASKEP INFEKSI KULIT

http://slidepdf.com/reader/full/askep-infeksi-kulit 14/28

Infestasi kutu menyebabkan gatal-gatal hebat. Penggarukan seringkali

menyebabkan kulit terluka, yang bisa menyebabkan terjadinya infeksi

 bakteri. Kadang terjadi pembengkakan kelanjar getah bening di leher 

 belakang akibat adanya infeksi kulit kepala. Anak-anak hampir tidak 

menyadari adanya kutu kepala atau hanya merasakan iritasi kulit kepala

yang samar-samar. Rasa gatal akibat kutu badan biasanya lebih hebat

dirasakan di bahu, bokong dan perut. Kutu kemaluan menyebabkan rasa

gatal di sekitar penis, vagina dan anus.

Diagnosis

Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik (ditemukan kutu). Kutu betina melepaskan teluar berwarna abu-abu

keputihan yang berkilau dan tampak sebagai butiran kecil yang menempel

di rambut.

Kutu badan dewasa dan telurnya tidak hanya ditemukan pada rambut

 badan, tetapi juga pada lipatan baju yang bersentuhan dengan kulit. Kutu

kemaluan meninggalkan kotoran berwarna coklat tua di pakaian dalam.

Kutu kemaluan sulit ditemukan dan bisa terlihat sebagai bintik kecil

kebiruan di kulit. Telurnya menempel di dasar rambut, sangat dekat dengan

kulit.

Pengobatan

Permethrin merupakan pengobatan kutu yang paling aman, paling

efektif dan paling nyaman. Lindane (tersedia dalam bentuk krim, losyen

atau sampo) juga bias mengatasi kutu tetapi tidak dapat diberikan kepada

anak-anak karena bisa menimbulkan komplikasi neurologis. Kadang

digunakan piretrin. Ketiga obat tersebut bisa menimbulkan iritasi. 10 hari

setelah pemakaian, ketiga obat tersebut harus dioleskan kembali untuk 

membunuh kutu yang baru menetas. Infestasi pada alis atau bulu mata sulit

untuk diobati; kutu biasanya diambil dengan menggunakan tang khusus. Jeli

Page 15: ASKEP INFEKSI KULIT

7/16/2019 ASKEP INFEKSI KULIT

http://slidepdf.com/reader/full/askep-infeksi-kulit 15/28

minyak polos bisa membunuh atau melemahkan kutu di bulu mata. Jika

sumber infestasi (sisir, topi, pakaian dan seprei) tidak dibersihkan melalui

 pencucian, penguapan atau dry cleaning , maka kutu bisa bertahan hidup dan

kembali menginfeksi manusia.

Permethrin merupakan pengobatan kutu yang paling aman, paling

efektif dan paling nyaman. Lindane (tersedia dalam bentuk krim, losyen

atau sampo) juga bias mengatasi kutu tetapi tidak dapat diberikan kepada

anak-anak karena bisa menimbulkan komplikasi neurologis. Kadang

digunakan piretrin. Ketiga obat tersebut bisa menimbulkan iritasi. 10 hari

setelah pemakaian, ketiga obat tersebut harus dioleskan kembali untuk 

membunuh kutu yang baru menetas.Infestasi pada alis atau bulu mata sulit untuk diobati; kutu biasanya

diambil dengan menggunakan tang khusus. Jeli minyak polos bisa

membunuh atau melemahkan kutu di bulu mata. Jika sumber infestasi (sisir,

topi, pakaian dan seprei) tidak dibersihkan melalui pencucian, penguapan

atau dry cleaning , maka kutu bisa bertahan hidup dan kembali menginfeksi

manusia.

Page 16: ASKEP INFEKSI KULIT

7/16/2019 ASKEP INFEKSI KULIT

http://slidepdf.com/reader/full/askep-infeksi-kulit 16/28

C INFEKSI FUNGUS (JAMUR)

KANDIDIASIS

Etiologi

Kandidiasis ( Moniliasis) adalah suatu infeksi oleh jamur  Candida, yang

sebelumnya disebut Monilia.

Penyebab

Jamur Candida.

Candida biasanya menginfeksi kulit dan selaput lendir (contohnya mulut

dan vagina). Kadang jamur ini menyusup ke jaringan yang lebih dalam

(misalnya darah) dan menyebabkan kandidiasis sistemik , yang bisa berakibat

fatal. Infeksi yang lebih serius ini paling sering terjadi pada penderita gangguan

sistem kekebalan (misalnya penderita  AIDS  atau penderita kanker yang

menjalani kemoterapi).

Candida adalah penghuni normal saluran pencernaan dan vagina yang

 biasanya tidak menimbulkan penyakit. Tetapi ada beberapa faktor resiko yang

mendorong terjadinya infeksi oleh Candida:

a. Kelembaban dan kehangatan.

Jika lingkungan sekitarnya menguntungkan (misalnya lembab atau hangat)

atau jika terdapat gangguan sistem kekebalan, maka jamur bisa menginfeksi

kulit.

Candida tumbuh dengan subur dalam suasana hangat dan lembab.

 b. Pemakaian antibiotik.

Kadang orang yang mengkonsumsi antibiotik menderita infeksi Candida

karena antibiotik membunuh bakteri yang dalam keadaan normal terdapat di

dalam jaringan, sehingga pertumbuhan Candida tidak terkendali.

Page 17: ASKEP INFEKSI KULIT

7/16/2019 ASKEP INFEKSI KULIT

http://slidepdf.com/reader/full/askep-infeksi-kulit 17/28

c. Kortikosteroid atau terapi imunosupresan pasca pencangkokan organ.

Kedua hal ini bisa menurunkan pertahanan tubuh terhadap infeksi jamur.

d. Kehamilan

e. Obesitas (kegemukan)

f. Diabetes.

Gejala

Gejalanya bervariasi, tergantung kepada bagian tubuh yang terkena:

a. Infeksi pada lipatan kulit (infeksi intertriginosa).

Infeksi pada lipatan kulit atau pusar biasanya menyebabkan ruam

kemerahan, yang seringkali disertai adanya bercak-bercak yang

mengeluarkan sejumlah kecil cairan berwarna keputihan. Bisa timbul bisul-

 bisul kecil, terutama di tepian ruam dan ruam ini menimbulkan gatal atau

rasa panas. Ruam Candida di sekitar anus tampak kasar, berwarna merah

atau putih dan terasa gatal.

 b. Infeksi vagina (vulvovaginitis).

Sering ditemukan pada wanit hamil, penderita diabetes atau pemakai

antibiotik.

Gejalanya berupa keluarnya cairan putih atau kuning dari vagina disertai

rasa panas, gatal dan kemerahan di sepanjang dinding dan daerah luar 

vagina.

c. Infeksi penis.

Page 18: ASKEP INFEKSI KULIT

7/16/2019 ASKEP INFEKSI KULIT

http://slidepdf.com/reader/full/askep-infeksi-kulit 18/28

Sering terjadi pada penderita diabetes atau pria yang mitra seksualnya

menderita infeksi vagina. Biasanya infeksi menyebabkan ruam merah

 bersisik (kadang menimbulkan nyeri) pada bagian bawah penis.

d. Thrush.

Merupakan infeksi jamur di dalam mulut. Bercak berwarna putih

menempel pada lidah dan pinggiran mulut, sering menimbulkan nyeri.

Bercak ini bisa dilepas dengan mudah oleh jari tangan atau sendok. Thrush

 pada dewasa bisa merupakan pertanda adanya gangguan kekebalan,

kemungkinan akibat diabetes atau  AIDS . Pemakaian antibiotik yang

membunuh bakteri saingan jamur akan meningkatkan kemungkinanterjadinya thrush.

e. Perléche.

Merupakan suatu infeksi Candida di sudut mulut yang menyebabkan

retakan dan sayatan kecil. Bisa bersal dari gigi palsu yang letaknya bergeser 

dan menyebabkan kelembaban di sudut mulut sehingga tumbuh jamur.

f. Paronikia.

Candida tumbuh pada bantalan kuku, menyebabkan pembengkakan

dan pembentukan nanah. Kuku yang terinfeksi menjadi putih atau kuning

dan terlepas dari jari tangan atau jari kaki.

Diagnosis

Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala-gejalanya

Pengobatan

Page 19: ASKEP INFEKSI KULIT

7/16/2019 ASKEP INFEKSI KULIT

http://slidepdf.com/reader/full/askep-infeksi-kulit 19/28

Penginfeksi biasanya mudah diatasi dengan krim atau lotion. Untuk 

infeksi kulit, vagina dan penis biasanya digunakan krim nistatin selama 7-10

hari.

Untuk infeksi vagina dan anus juga tersedia obat dalam bentuk  suppositoria

(obat yang dimasukkan langsung ke dalam vagina atau anus). Obat kumur atau

dalam bentuk permen hisap diberikan kepada penderita thrush.

Untuk infeksi kulit kadang diberikan salep corticosteroid bersamaan

dengan krim anti-jamur karena salep bisa mengurangi gatal dan nyeri (meskipun

tidak membantu penyembuhan infeksinya sendiri).

Menjaga kulit tetap kering dapat membantu meredakan infeksi dan mencegahkembalinya jamur. Bedak polos atau bedak yang mengandung nistatin bsia

membantu menjaga agar kulit tetap kering.

D INFEKSI BAKTERI

TETANUS

Tetanus adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh bakteri Clostridium

tetani yang memproduksi toksin yang disebut dengan tetanospasmin.

Page 20: ASKEP INFEKSI KULIT

7/16/2019 ASKEP INFEKSI KULIT

http://slidepdf.com/reader/full/askep-infeksi-kulit 20/28

Tetanospasmin menempel pada urat syaraf di sekitar area luka dan dibawa ke

sistem syaraf otak serta saraf tulang belakang, sehingga terjadi gangguan pada

aktivitas normal urat syaraf. Terutama pada syaraf yang mengirim pesan ke otot.

Infeksi tetanus terjadi karena luka. Entah karena terpotong, terbakar, aborsi ,

narkoba (misalnya memakai silet untuk memasukkan obat ke dalam kulit)

maupun frosbite. Walaupun luka kecil bukan berarti bakteri tetanus tidak dapat

hidup di sana. Sering kali orang lalai, padahal luka sekecil apapun dapat

menjadi tempat berkembang biaknya bakteria tetanus.. Kuman yang

menghasilkan toksin yang sangat kuat ini menyukai luka yang kotor, dalam, dan

tidak terbuka sebagai tempat hidupnya.

Kuman ini biasanya masuk ke dalam tubuh melalui luka tusuk atau lukairis yang dalam dan kotor. Selain itu bisa masuk melalui luka tusukan akibat

duri, paku yang berkarat, atau benda-benda lain yang menyebabkan luka. Juga

 bisa karena luka kena peluru, pisau, gigitan hewan, atau tindik yang dibuat

dengan jarum yang kotor.

Pada bayi yang baru lahir, kuman ini dapat masuk melalui luka iris tali

 pusat yang tidak dipotong dengan pisau steril. Penyakit tetanus pada bayi yang

 baru lahir disebut tetanus neonatorum dan merupakan salah satu penyebab

kematian terbanyak pada bayi.

Masa Inkubasi

Masa inkubasi kuman ini sangat bervariasi, 2 sampai 60 hari. Gejala yang

timbul pada awalnya adalah nyeri kepala, gelisah. Rahang menjadi kaku,

kemudian diikuti dengan otot-otot leher dan bagian-bagian tubuh lainnya.

Serangan kejang nyeri pada rahang dan akhirnya pada seluruh tubuh. Selain itu,

cahaya terang dan suara yang mendadak dan menggerakkan atau menyentuh

 penderita bisa menyebabkan kontraksi otot yang mendadak dan tidak dapat

dikendalikan.

Gejala

Page 21: ASKEP INFEKSI KULIT

7/16/2019 ASKEP INFEKSI KULIT

http://slidepdf.com/reader/full/askep-infeksi-kulit 21/28

Gejala tetanus pada bayi, tiga sampai sepuluh hari setelah persalinan, bayi

menangis terus menerus dan tidak mau menyusui. Tubuhnya demam, daerah

 pusat tampak kotor dan meradang, memerah dan membengkak akibat infeksi.

Jika menemukan gejala ini, segera cari pertolongan ke rumah sakit atau dokter 

terdekat. Carilah atau periksalah seluruh tubuh penderita, luka atau borok yang

meradang. Bukalah luka tersebut dan cucilah dengan sabun serta air matang dan

keluarkan seluruh kotoran dari luka tersebut.

Selama penderita masih bisa menelan, berikanlah cairan yang bergizi sedikit

demi sedikit dan sering. Sedapat mungkin jangan menyentuh atau memindahkan

 penderita. Hindarkanlah dari cahaya dan bunyi-bunyian.

Untuk mencegahya, lakukan vaksinasi tetanus sekeluarga. Bila terdapat luka,bersihkan dan rawatlah dengan baik. Pada bayi yang baru lahir jagalah

kebersihannya dengan baik. Mag

Patofisiologi

Spora kuman tetanus yang ada di lingkungan dapat berubah menjadi

 bentuk vegetatif bila ada dalam lingkungan anaerob, dengan tekanan oksigen

 jaringan yang rendah. Kuman ini dapat membentuk metalo-exotosin tetanus, yang

terpenting untuk manusia adalah tetanospasmin. Gejala klinis timbul sebagai

dampak eksotoksin pada sinaps ganglion spinal dan neuromuscular junction serta

syaraf otonom. Toksin dari tempat luka menyebar ke motor endplate dan setelah

masuk lewat ganglioside dijalarkan secara intraaxonal kedalam sel saraf tepi,

kemudian ke kornu anterior sumsum tulang belakang, akhirnya menyebar ke SSP.

Manifestasi klinis terutama disebabkan oleh pengaruh eksotoksin terhadap

susunan saraf tepi dan pusat. Pengaruh tersebut berupa gangguan terhadap inhibisi

 presinaptik sehingga mencegah keluarnya neurotransmiter inhibisi yaitu GABA

dan glisin, sehingga terjadi eksitasi terus-menerus dan spasme. Kekakuan dimulai

 pada tempat masuk kuman atau pada otot masseter (trismus), pada saat toxin

masuk ke sungsum belakang terjadi kekakuan yang makin berat, pada extremitas,

otot-otot bergaris pada dada, perut dan mulia timbul kejang. Bilamana toksin

mencapai korteks cerebri, penderita akan mulai mengalami kejang umum yang

Page 22: ASKEP INFEKSI KULIT

7/16/2019 ASKEP INFEKSI KULIT

http://slidepdf.com/reader/full/askep-infeksi-kulit 22/28

spontan. Tetanospasmin pada sistem saraf otonom juga berpengaruh, sehingga

terjadi gangguan pada pernafasan, metabolisme, hemodinamika, hormonal,

saluran cerna, saluran kemih, dan neuromuskular. Spame larynx, hipertensi,

gangguan irama jantung, hiperpirexi, hyperhydrosis merupakan penyulit akibat

gangguan saraf otonom, yang dulu jarang dilaporkan karena penderita sudah

meninggal sebelum gejala timbul. Dengan penggunaan diazepam dosis tinggi dan

 pernafasan mekanik, kejang dapat diatasi namun gangguan saraf otonom harus

dikenali dan dikelola dengan teliti.

Biasanya penyakit ini terjadi setelah luka tusuk yang dalam misalnya luka

yang disebabkan tertusuk paku, pecahan kaca, kaleng, karena luka tersebut

menimbulkan keadaan anaerob yang ideal. Selain itu luka laselerasi yang kotor,lika bakar dan patah tulang terbuka juga akan mengakibatkan keadaan anaerob

yang ideal untuk pertumbuhan C. Tetani ini. Walaupun demikian luka-luka ringan

seperti luka gores, lesi pada mata, telinga, atau tonsil dan traktus digestivus serta

gigitan serangga dapat pula merupakan porte d’entree (tempat masuk)dari C.

Tetani.

Hipotesis mengenai cara absorbsi dan bekerja toksin:

1. Toksin diabsorsi di ujung syaraf motorik dan melalui aksis silindrik di bawa

ke kornu anterior susunan syaraf pusat.

2. Toksin diabsorbsi oleh susunan liumfatik, masuk ke dalam sirkulasi darah

arteri kemudian masuk ke dalam susunan syaraf pusat.

Toksin tersebut besifat seperti antigen, sangat mudah diikat oleh jaringan

syaraf dan apabila keadaan terikat tidak dapat lagi dinetralkan oleh antitoksin

spesifik. Namun toksin yang bebas dalam perdarahan sangat mudah dinetralkan

oleh antitoksin. Hal ini penting untuk pencegahan dan pengobatan penyakit ini.

Pada tetanus pada neonatus disebabkan oleh spora C. Tetani yang masuk 

melalu luka tali pusat, karena perawatan atau tindakan yang tidak memenuhi

syarat kebersihan, misalnya pemotongan tali pusat dengan bambu/gunting yang

tidak steril, atau setelah dipotong dibubuhi abu, tanah, minyak, daun-daunan dan

Page 23: ASKEP INFEKSI KULIT

7/16/2019 ASKEP INFEKSI KULIT

http://slidepdf.com/reader/full/askep-infeksi-kulit 23/28

sebagainya. Perjalanan penyakitnya seperti pada tetanus pada anak, tetapi lebih

cepat dan berat.

Derajat penyakit tetanus

Derajat I (tetanus ringan)

•  Trismus (lebar antar gigi sama atau lebih 2 cm)

Kekakuan umum

Tidak  dijumpai kejang

Tidak dijumpai gangguan respirasi

Derajat II (tetanus sedang)

Trismus (lebar kurang dari 1 cm) Kekakuan umum makin jelas

Dijumpai kejang rangsang, tidak ada kejang spontan

Derajat III a. tetanus berat 

Trismus berat (kedua baris gigi rapat)

Otot sangat spastis, timbul kejang spontan

Takipnea, takikardia

Apneic spell (spasme laryng)

Derajat III b. tetanus dengan gangguan saraf otonom

Gangguan otonom berat

Hipertensi berat dan takikardi, atau

Hipotensi dan bradikardi

Hipertensi berat atau hipotensi berat

Cara mengatasi

Penyakit tetanus merupakan salah satu infeksi yan berbahaya karena

mempengaruhi sistim urat syaraf dan otot. Bagaimana gejala dan apa

 penyebabnya? Gejala tetanus umumnya diawali dengan kejang otot rahang

Page 24: ASKEP INFEKSI KULIT

7/16/2019 ASKEP INFEKSI KULIT

http://slidepdf.com/reader/full/askep-infeksi-kulit 24/28

(dikenal juga dengan trismus atau kejang mulut) bersamaan dengan timbulnya

 pembengkakan, rasa sakit dan kaku di otot leher, bahu atau punggung. Kejang-

kejang secara cepat merambat ke otot perut, lengan atas dan paha.

 Neonatal tetanus umumnya terjadi pada bayi yang baru lahir. Neonatal

tetanus menyerang bayi yang baru lahir karena dilahirkan di tempat yang tidak 

 bersih dan steril, terutama jika tali pusar terinfeksi. Neonatal tetanus dapat

menyebabkan kematian pada bayi dan banyak terjadi di negara berkembang.

Sedangkan di negara-negara maju, dimana kebersihan dan teknik melahirkan

yang sudah maju tingkat kematian akibat infeksi tetanus dapat ditekan. Selain

itu antibodi dari ibu kepada jabang bayinya yang berada di dalam kandungan

 juga dapat mencegah infeksi tersebut.Apa yang menyebabkan infeksi tetanus? Infeksi tetanus disebabkan oleh

 bakteri yang disebut dengan Clostridium Tetani yang memproduksi toksin yang

disebut dengan tetanospasmin. Tetanospasmin menempel pada urat syaraf di

sekitar area luka dan dibawa ke sistem syaraf otak serta saraf tulang belakang,

sehingga terjadi gangguan pada aktivitas normal urat syaraf. Terutama pada

syaraf yang mengirim pesan ke otot. Infeksi tetanus terjadi karena luka. Entah

karena terpotong, terbakar, aborsi , narkoba (misalnya memakai silet untuk 

memasukkan obat ke dalam kulit) maupun frosbite. Walaupun luka kecil bukan

 berarti bakteri tetanus tidak dapat hidup di sana. Sering kali orang lalai, padahal

luka sekecil apapun dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteria tetanus.

Periode inkubasi tetanus terjadi dalam waktu 3-14 hari dengan gejala yang

mulai timbul di hari ketujuh. Dalam neonatal tetanus gejala mulai pada dua

minggu pertama kehidupan seorang bayi. Walaupun tetanus merupakan

 penyakit berbahaya, jika cepat didiagnosa dan mendapat perawatan yang benar 

maka penderita dapat disembuhkan. Penyembuhan umumnya terjadi selama 4-6

minggu. Tetanus dapat dicegah dengan pemberian imunisasi sebagai bagian dari

imunisasi DPT. Setelah lewat masa kanak-kanak imunisasi dapat terus

dilanjutkan walaupun telah dewasa. Dianjurkan setiap interval lima tahun: 25,

Page 25: ASKEP INFEKSI KULIT

7/16/2019 ASKEP INFEKSI KULIT

http://slidepdf.com/reader/full/askep-infeksi-kulit 25/28

30, 35 dan seterusnya. Untuk wanita hamil sebaiknya diimunisasi juga dan

melahirkan di tempat yang terjaga kebersihannya.

D P T

Walau vaksin seperti DPwT untuk penanggulangan Difteria, Pertusis, dan

Tetanus (DPT) cukup ampuh, tapi masih ada beberapa hambatan dalam

 pemberian vaksin ini yaitu efek samping sebagai gejala ikutan setelah

 pemberian vaksin DPwT seperti demam, bengkak dan nyeri di sekitar suntikan.

Hal ini disebabkan karena salah satu komponen dari vaksin ini yaitu komponen

untuk pertusis merupakan sel yang utuh.

Pada tahun 1974 di Jepang, vaksin DPwT ini untuk sementara dihentikankarena adanya beberapa kasus yang menyebabkan kematian. Perkembangan

teknologi yang demikian cepat dan canggih mendorong para ahli untuk terus

 berusaha mengembangkan jenis vaksin DPT baru yang sama khasiatnya dengan

vaksin yang telah ada namun tidak menimbulkan efek samping yang merugikan

seperti diatas. Pada awal 1980 para ahli Jepang memperkenalkan vaksin DPT

dengan komponen pertusis asellular (bukan sel utuh) yang bisa mengatasi

 permasalah tersebut diatas.

Penggunaan vaksin DPaT secara luas dimulai pada 1994 di Jerman,

dimana GlaxoSmithKline sebagai perusahan farmasi terdepan dalam penelitian

dan pengembangan vaksin yang pertama kali meluncurkan vaksin DPaT dengan

merek dagang Infantrix. Menurut dr. Fransiscus Chandra, Direktur Medikal

GSK , kami menyadari bahwa salah satu faktor penting bagi suksesnya program

imunisasi nasional adalah dengan meningkatkan pengertian orang tua akan

 pentingnya vaksinasi DPT dengan pemberian vaksin yang paling memberikan

rasa nyaman atau efek samping yang paling minimal bagi bayi.

Aselular pertusis yang terdapat dalam Infanrix terbentuk dari tiga

komponen, yakni toksoid pertusis, filamentous haemagglutinin (FHA), dan

 pertactin (PRN). Selain Aselular pertusis, dalam Infanrix juga terdapat garam

aluminium sebagai adjuvants (penguat), dan 2-phenoxyethanol sebagai

Page 26: ASKEP INFEKSI KULIT

7/16/2019 ASKEP INFEKSI KULIT

http://slidepdf.com/reader/full/askep-infeksi-kulit 26/28

 pengawet. Dalam setiap 0,5 ml (1 dosis), vaksin ini terdiri dari >30 IU toksoid

difteri, >40 IU toksoid tetanus, 25 mcg toksoid pertusis, 25 mcg FHA, dan 8

mcg PRN.

Vaksin DPaT juga sangat bermanfaat untuk anak dengan riwayat kejang,

demam dan kelainan syaraf. Bahkan, jenis vaksin baru ini juga tidak 

menyebabkan demam yang dapat memprovokasi terjadinya kejang.

Vaksin Tetanus (DPT)

Vaksin ini akan melindungi tubuh terhadap difteri, tetanus dan pertussis.

DPT (DTP) dan DTaP adalah vaksin yang sama, hanya bentuknya saja berbeda.Vaksin yang diberikan lewat suntikan, ini terbukti mampu menghilangkan

kemungkinan terkena difteri dan tetanus pada masa kanak-kanak, serta

mengurangi secara nyata kasus pertussis. Di beberapa negara maju, saat

mendaftar sekolah calon murid harus menunjukkan bukti telah mendapatkan

vaksin ini secara lengkap.

Vaksin diberikan sebagai satu seri yang terdiri dari lima kali suntik, yaitu

 pada usia dua bulan, empat bulan, enam bulan, 15-18 bulan dan terakhir saat

sebelum masuk sekolah (empat sampai enam tahun). Dianjurkan untuk 

mendapatkan vaksin Td (penguat terhadap difteri dan tetanus) pada usia 11-12

tahun atau paling lambat lima tahun setelah imunisasi DTP terakhir. Setelah itu,

direkomendasikan untuk mendapatkan Td setiap sepuluh tahun.

Tapi, pemberian vaksin harus ditunda, jika:

anak sakit lebih dari sekadar panas badan ringan,

anak memiliki kelainan syaraf atau tidak tidak tumbuh secara normal.

Dianjurkan untuk tidak memberikan komponen pertussis dari vaksin, cukup DT

(difteri & tetanus) saja. Setelah mendapatkan vaksin DTP (DTaP) timbul gejala

seperti dibawah konsultasikan dengan dokter anak sebelum mendapatkan vaksin

lainnya :

Page 27: ASKEP INFEKSI KULIT

7/16/2019 ASKEP INFEKSI KULIT

http://slidepdf.com/reader/full/askep-infeksi-kulit 27/28

kejang-kejang dalam 3-7 hari setelah imunisasi

kejang-kejang yang makin memburuk –jika mengalami itu sebelumnya

reaksi alergi

kesulitan makan atau gangguan pada mulut, tenggorokan atau muka

 panas badan lebih dari 40 derajat celcius (105 derajat fahrenheit)

 pingsan dalam dua hari pertama setelah imunisasi

terus menangis lebih dari tiga jam di dua hari pertama setelah

imunisasi

Anak mungkin mengalami panas badan ringan dan atau kemerah-merahan di

sekitar bekas suntikan. Untuk mencegah panas badan kadangkala dokter anak memberikan resep obat sebelum imunisasi. Seringkali pemberian vaksin, ini

menimbulkan panas badan ringan atau panas di sekitar bekas suntikan yang

diakibatkan oleh komponen pertussis dalam vaksin.

Penatalaksanaan

Pencegahan

a. Imunisasi aktif 

Imunisasi dasar DPT diberikan tiga kali sejak usia 2 bulan dengan

interval 4-6 minggu, ulangan pada umur 18 bulan dan 5 tahun (lihat

Bab Jadwal Imunisasi).

Eliminasi tetanus neonatorum dilakukan dengan imunisasi TT pada

ibu hamil, wanita usia subur, minimal 5 x suntikan toksoid. (untuk 

mencapai tingkat TT lifelong-card).

 b. Pencegahan pada luka

Luka dibersihkan, jaringan nekrotik dan benda asing dibuang

Luka ringan dan bersih

Imunisasi lengkap : tidak perlu ATS atau tetanus imunoglobulin

Imunisasi tidak lengkap : imunisasi aktif DPT/DT.

Page 28: ASKEP INFEKSI KULIT

7/16/2019 ASKEP INFEKSI KULIT

http://slidepdf.com/reader/full/askep-infeksi-kulit 28/28

Luka sedang/berat dan kotor 

Imunisasi (-)/tidak jelas : ATS 3000-5000 U, atau tetanus

imunoglobulin 250-500 U. Toksoid tetanus pada sisi lain.

  Imunisasi (+), lamanya sudah > 5 tahun : ulangan toksoid, ATS

3000-5000 U, tetanus imunoglobulin 250-500 U.

Pemeriksaan Penunjang

Tergantung sarana yang tersedia dimana pasien dirawat, pemeriksaannya

meliputi :

Darah

Glukosa Darah : Hipoglikemia merupakan predisposisi kejang (N 2.5-

5.5 mmol/L)

BUN : Peningkatan BUN mempunyai potensi kejang dan merupakan

indikasi nepro toksik akibat dari pemberian obat.

Elekrolit : K, Na

Ketidakseimbangan elektrolit merupakan predisposisi kejang

Kalium ( N 4.5 – 6.5 mmol/L )

 Natrium ( N 135 – 144 mmol/L )

Skull Ray : Untuk mengidentifikasi adanya proses desak ruang dan

adanya lesi