Analisa Jurnal Keperawatan Medikal Bedah Fix

16
BAB I PENDAHULUAN A. LA T AR BELAKANG Efusi pleura adalah akumulasi cairan tidak normal di rongga pleura yang dia kibatka n ole h tra nsud asi ata u eks udas i yang ber lebiha n dar i per mukaan  pleura. Efusi pleura selalu abnormal dan mengindikasikan terdapat penyakit yang mendasari nya . Efusi ple ura dibedakan menjadi eksudat dan tra nsudat  berdasarkan penyebabnya.1,2 Rongga pleura dibatasi oleh pleura parietal dan  pleura visceral. Pada keadaan normal, sejumlah kecil (,1 m!"kg"jam# cairan secara konstan memasuki rongga pleura dari kapiler di pleura parietal. $ampir semua cairan ini dikeluarkan oleh limfatik pada pleura parietal yang mempunyai kapasitas pengeluaran sedikitnya ,2 m!"kg"jam.%airan pleura terakumulasi saat kecepat an pembent ukan cairan pleura melebi hi kecepat an absorb sinya .(&runner ' uddarth, 212# Ef usi pl eura dapat te rj adi sebagai kompl ikasi dar i berbaga i pen ya ki t. Pendekatan yang tepat terhadap pasien efusi pleura memerlukan pengetahuan insidens dan prevalens efusi pleura. )istribusi penyakit penyebab efusi pleura tergantung pada studi populasi. .(&runner ' uddarth, 212# *aktor pencetus dari efusi pleura dapat dibedakan atas transudat dan eksudat. Pleura transudat, misalnya terjadi gagal jantung karena bendungan vena disertai  peningkatan hidrostatik, dan pada sirosis hepatis karena tekanan osmotik ko loid yang menurun. Eks udat dis ebab kan antara lai n ole h kega nasan dan inf eks i. %airan keluar langsung dari kapiler sehingga kaya akan protein dan berat jenis tinggi. %airan ini juga mengandung banyak sel darah putih. ebaliknya transudat kadar protein rendah sekali atau nihil sehingga berat jenisnya rendah. Pada efusi trans uda t (protein + gr "l - b.d . 11/#. Efusi eksudat (prote in +mg"l  b.d.+11/#. (yamsuhidayat. 20 - 01001/#. enurut 3$4 $ealt 5ournal (//#, penyakit ganas menyumbang 016 dan tuberculosis untuk 6 dari 1 kasus efusi pleura eksudatif, 2 pasien (26# memi li ki koe ksis tensi tubercul osis dan kegan asan dan di ana li si s denga n kelompok ganas. Pada pneumonia efusi ditemukan hanya 76 kasus. 8lasan lain adalah gagal jantung konngestif 6 , komplikasi dari operasi bypass koroner 2 6 , rhe mat oid art hri tis 26, ery thae mat osus lupus sistemik 16 ,gag al ginjal kronis 16 ,kolesistitis akut 16. Penelitian yang pernah dilakukan di rumah sakit Persahabatan, dari 229 kasus efusi pleura pada bulan 5uli 19905uni 199:, keganasan merupakan penyebab utama diikuti oleh tuberkulosis, empiema toraks dan kelainan ekstra pulmoner.

Transcript of Analisa Jurnal Keperawatan Medikal Bedah Fix

8/16/2019 Analisa Jurnal Keperawatan Medikal Bedah Fix

http://slidepdf.com/reader/full/analisa-jurnal-keperawatan-medikal-bedah-fix 1/15

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANGEfusi pleura adalah akumulasi cairan tidak normal di rongga pleura yang

diakibatkan oleh transudasi atau eksudasi yang berlebihan dari permukaan

 pleura. Efusi pleura selalu abnormal dan mengindikasikan terdapat penyakit

yang mendasarinya. Efusi pleura dibedakan menjadi eksudat dan transudat

 berdasarkan penyebabnya.1,2 Rongga pleura dibatasi oleh pleura parietal dan

 pleura visceral. Pada keadaan normal, sejumlah kecil (,1 m!"kg"jam# cairan

secara konstan memasuki rongga pleura dari kapiler di pleura parietal. $ampir 

semua cairan ini dikeluarkan oleh limfatik pada pleura parietal yang mempunyai

kapasitas pengeluaran sedikitnya ,2 m!"kg"jam.%airan pleura terakumulasi saat

kecepatan pembentukan cairan pleura melebihi kecepatan absorbsinya.(&runner 

' uddarth, 212#

Efusi pleura dapat terjadi sebagai komplikasi dari berbagai penyakit.

Pendekatan yang tepat terhadap pasien efusi pleura memerlukan pengetahuan

insidens dan prevalens efusi pleura. )istribusi penyakit penyebab efusi pleura

tergantung pada studi populasi. .(&runner ' uddarth, 212#*aktor pencetus dari efusi pleura dapat dibedakan atas transudat dan eksudat.

Pleura transudat, misalnya terjadi gagal jantung karena bendungan vena disertai

 peningkatan hidrostatik, dan pada sirosis hepatis karena tekanan osmotik koloid

yang menurun. Eksudat disebabkan antara lain oleh keganasan dan infeksi.

%airan keluar langsung dari kapiler sehingga kaya akan protein dan berat jenis

tinggi. %airan ini juga mengandung banyak sel darah putih. ebaliknya transudat

kadar protein rendah sekali atau nihil sehingga berat jenisnya rendah. Pada efusi

transudat (protein + gr"l- b.d.11/#. Efusi eksudat (protein +mg"l

 b.d.+11/#. (yamsuhidayat. 20- 01001/#.

enurut 3$4 $ealt 5ournal (//#, penyakit ganas menyumbang 016 dan

tuberculosis untuk 6 dari 1 kasus efusi pleura eksudatif, 2 pasien (26#

memiliki koeksistensi tuberculosis dan keganasan dan dianalisis dengan

kelompok ganas. Pada pneumonia efusi ditemukan hanya 76 kasus. 8lasan lain

adalah gagal jantung konngestif 6 , komplikasi dari operasi bypass koroner 2

6 , rhematoid arthritis 26, erythaematosus lupus sistemik 16 ,gagal ginjal

kronis 16 ,kolesistitis akut 16.

Penelitian yang pernah dilakukan di rumah sakit Persahabatan, dari 229 kasus

efusi pleura pada bulan 5uli 19905uni 199:, keganasan merupakan penyebab

utama diikuti oleh tuberkulosis, empiema toraks dan kelainan ekstra pulmoner.

1

8/16/2019 Analisa Jurnal Keperawatan Medikal Bedah Fix

http://slidepdf.com/reader/full/analisa-jurnal-keperawatan-medikal-bedah-fix 2/15

Penyakit jantung kongestif dan sirosis hepatis merupakan penyebab tersering

efusi transudatif sedangkan keganasan dan tuberkulosis (;&# merupakan

 penyebab tersering efusi eksudatif. engetahui karakteristik efusi pleura

merupakan hal penting untuk dapat menegakkan penyebab efusi pleura sehingga

efusi pleura dapat ditatalaksana dengan baik.

B. TUJUAN

<ntuk mengetahui karakteristik efusi pleura pada penyakit paru dan non paru

serta mengetahui karakteristik efusi pleura yang disebabkan oleh tuberkulosis

dan malignasi.

C. MANFAAT

enambah ilmu pengetahuan dan =a=asan dalam bidang kepera=atanmedikal bedah, sekaligus untuk mengasah berfikir secara kritis dan analitis

melalui hasil penelitian.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Definisi

Pleura adalah membrane tipis terdiri dari 2 lapisan yaitu lapisan pleura

viseralis dan pleura parientalis (udoyo, 8ru 3. 27#.

Efusi pleura adalah istilah yang digunakan bagi penimbunan cairan dalam

rongga pleura (Price, 29#.

2

8/16/2019 Analisa Jurnal Keperawatan Medikal Bedah Fix

http://slidepdf.com/reader/full/analisa-jurnal-keperawatan-medikal-bedah-fix 3/15

Efusi Pleura adalah adanya cairan yang berlebihan dalam rongga pleura baik 

transudat maupun eksudat ()avey, 21#.

5adi kesimpulannya dari Efusi pleura adalah suatu keadaan dimana terdapat

 penumpukan cairan dalam rongga pleura. elain cairan dapat juga terjadi

 penumpukan cairan atau darah.

B. Klasifikasi

1. Efusi pleura transudat

Pada efusi jenis transudat ini keseimbangan kekuatan menyebabkan

 pengeluaran cairan dari pembuluh darah. ekanisme terbentuknya transudat

karena peningkatan tekanan hidrostatik (%$*#, penurunan onkotik (hipoalbumin# dan tekanan negative intra pleura yang meningkat (atelektasis

akut#. (Price, 29#.

%iriciri cairan -

a. erosa jernih

 b. &erat 5enis darah (diba=ah 1.12#

c. ;erdapat limfosit dan mesofel tetapi tidak ada neutrofil

d. Protein 6

Penimbunan cairan transudat dalam rongga pleura dikenal dengan

hydrothora>, penyebabnya -

a. Payah 5antung

 b. Penyakit ginjal (?#

c. Penyakit @injal ($

d. $ipoalbiminemia (malnutrisi, malabsorbsi#

2. Efusi pleura eksudat

Eksudat ini terbentuk sebagai akibat penyakit dari pleurra itu sendiri yang

 berkaitan dengan peningkatan permeabilitas kapiler (misal pneumonia# atau

drainase limfatik yang berkurang (misal obstruksi aliran limfa kerena

karsinoma#. %iriciri cairan eksudat-

a. &erat jenis +1.1/ 6

 b. Aadar protein + 6 atau g"dl

c. Retio potein pleura berbanding !)$ serum ,7

d. !)$ cairan pleura lebih besar daripada 2" batas atas !)$ serum normal

e. 3arna cairan keruk 

Penyebab dari efusi eksudat ini adalah-

a. Aanker - karsinoma bronkogenik, mesotelioma atau penyakit metastatic ke

 paru atau permukaan pleura

3

8/16/2019 Analisa Jurnal Keperawatan Medikal Bedah Fix

http://slidepdf.com/reader/full/analisa-jurnal-keperawatan-medikal-bedah-fix 4/15

 b. Bnfark paru

c. Pneumonia

d. Pleuritis virus

C. Etioloi

%airan pleura terakumulasi jika pembentukan cairan pleura melebihi

absorbsi cairan pleura. ?ormalnya, cairan memasuki rongga pleura dari kapiler 

dalam pleura parietalis dan diangkut melalui jaringan limfatik yang terletak dalam

 pleura parietalis. %airan juga dapat memasuki rongga pleura dari ruang

intersisium paru melalui pleura viseralis atau dari kavum peritoneum melalui

lubang kecil yang ada di difragma. aluran limfe memiliki kapasitas menyerapcairan 2 kali lebih besar daripada cairan yang dihasilkan dalam keadaan normal.

4leh karenanya efusi pleura dapat terbentuk bila ada pembentukan cairan pleura

yang berlebihan atau jika terjadi penurunan pengangkutan cairan melalui limfatik 

(Price, 29#.

D. Tan!a !an Ge"ala

1. esak napas

2. Rasa berat pada dada

. Aeluhan"gejala lain penyakit dasar efusi pleura seperti- bising jantung (pada

 payah jantung#, lemas disertai penurunan && yang progresif (neoplasma#,

 batuk yang kadang berdarah pada perokok (karsinoma bronkus#, tumor di

organ lain (metastasis#, demam subfebril (pada ;&#, demam menggigil (pada

empiema#, ascites (pada sirosis hepatic#, ascites dengan tumor di pelvis (pada

sindrom eigh#. Pada pemeriksaan fisik akan ditemukan- fremitus yang

menurun, perkusi yang pekak, tandatanda pendorongan mediastinum, suara

napas yang menghilang pada auskultasi.

E. Penatalaksanaan

Pada efusi yang terinfeksi perlu segera dikeluarkan dengan memakai pipa

intubasi melalui selang iga. &ila cairan pusnya kental sehingga sulit keluar atau

 bila empiemanya multiokuler, perlu tindakan operatif. ungkin sebelumnya dapat

dibantu dengan irigasi cairan garam fisiologis atau larutan antiseptik. Pengobatan

secara sistemik hendaknya segera dilakukan, tetapi terapi ini tidak berarti bila

tidak diiringi pengeluaran cairan yang adeCuate. (Price, 29#.

4

8/16/2019 Analisa Jurnal Keperawatan Medikal Bedah Fix

http://slidepdf.com/reader/full/analisa-jurnal-keperawatan-medikal-bedah-fix 5/15

<ntuk mencegah terjadinya lagi efusi pleura setelah aspirasi dapat dilakukan

 pleurodesis yakni melengketkan pleura viseralis dan pleura parietalis. Datat yang

dipakai adalah tetrasiklin, &leomicin, %orynecbaterium parvum dan lainlain.

Ef#si sek#n!e$ aki%at keanasan

Efusi maligna yang terjadi akibat kelainan metastasis merupakan efusi

terseing kedua paling sering ditemukan diantara tipe efusi eksudatif. ;iga jenis

tumor yang menyebabkan kirakira :/6 dari seluruh efusi pleura maligna adalah

karsinoma paru (6#, karsinoma ammae (2/6# dan tumor kelompok limfoma

(26#. ebagian besar pasien efusi pleura akibat kmalignitas ini mengkin

mengeluhkan gejala dipsnea yang kerap kali proporsinya tidak sebanding denganluas efusi. %airan pleura yang ditemukan berupa eksudat dan kadar glukosa dalam

cairan pleura tersebut mungkin menurun jika beban tumor dalam cairan pleura

cukup tinggi.

)iagnosis dibuat melaui pemeriksaan sitologik cairan pleura. 5ika

 pemeriksaan sitologik a=al memberikan hasil negative, diperlukan pemeriksaan

sitologik ulang dengan tindakan biopsy pleura yang menggunakan jarum (needle

 biopsy#. 5ika diagnosisnya masih belum dapat ditegakkan, torakoskopi mungkinakan menghasilkan diagnosis bilamana pasien menderita keganasan.

ebagian besar pasien dengan efusi pleura yang ganas harus diterapi secara

simptomatis, karena keberadaan efusi menunjukkan penyakit yang diseminasi dan

kebanyakan keganasan yang disertai efusi pleura tidak dapat disembuhkan dengan

kemoterapi. 5ika kehidupan pasien terganggu dengan gejala dipsnea dan dipsnea

tersebut dapat dikurang dengan torakosintesis maka salah satu prosedur berikut

harus dikerjakan-

1. ;orakostomi dengan pemasangan selang yang disertai pemberian preparat

yang menyebabkan sclerosis seperti bleomisin, 7 B<, atau minosiklin, /

hingga 1 mg"kg &&

2. ;orakoskopi yang disertai abrasi pleura atau penghembusan bedak talk 

. Pemasangan pintas pleuroperitoneal

F. Ko&'likasi

1. Bnfeksi

2. *ibrosis Paru

. Pneumothoraks (karena udara masuk melalui jarum#

5

8/16/2019 Analisa Jurnal Keperawatan Medikal Bedah Fix

http://slidepdf.com/reader/full/analisa-jurnal-keperawatan-medikal-bedah-fix 6/15

0. $emothoraks (karena trauma pada pembuluh darah intercostalis#

/. Emboli udara (karena adanya laserasi yang cukup dalam, menyebabkan udara

dari alveoli masuk ke vena pulmonalis#

7. !aserasi pleura viseralis

BAB III

ANALISIS JURNAL

J#!#l - Aarakteristik Efusi Pleura )i Rumah akit Persahabatan 5akarta

Pen#lis -

1. Rita Ahairani ()epartemen Penyakit )alam, *akultas Aedokteran

<niversitas ;risakti, 5akarta#2. Elisna yahruddin ()epartemen Pulmonologi dan Blmu Aedokteran

Respirasi, *akultas Aedokteran <niversitas Bndonesia, Rumah akit

Persahabatan, 5akarta#

. !ia @ardenia Partakusuma ()epartemen Patologi Alinik R

Persahabatan " R *atma=ati, 5akarta#

CRITICAL APPRAISAL

(. JUDUL

5udul dalam penelitian ini adalah FAarakteristik Efusi Pleura di Rumah akit

Persahabatan 5akartaG. 5udul dalam jurnal ini sangat singkat namun memiliki

maksud dan tujuan yang bagus, karena dalam jurnal ini penelitipeneliti ingin

mengetahui karakteristik efusi pleura guna untuk penegakkan diagnosa dan

6

8/16/2019 Analisa Jurnal Keperawatan Medikal Bedah Fix

http://slidepdf.com/reader/full/analisa-jurnal-keperawatan-medikal-bedah-fix 7/15

 penatalaksaannya. Penelitian ini dilakukan guna untuk mengetahui

karakteristik dominan antara eksudat dan transudat pada efusi pleura. Bni

adalah hal yang perlu diketahui lebih mendalam guna untuk memastikan

 penangan yang tepat sesuai dengan faktor penyebab terjadinya. etiap judul

 jurnal harus mencakup /3 H 1$, sedangkan pada 5udul penelitian ini sudah

memuat hal tersebut. enurut 8rikunto (27#, judul penelitian yang lengkap

diharapkan mencakup / komponen. Aomponen tersebut adalah sifat dan jenis

 penelitian, objek yang diteliti, subjek penelitian, lokasi penelitian, dan tahun

atau =aktu terjadinya penelitian.

). PENULIS

etiap jurnal harus jelas penulisnya, dalam jurnal ini terdapat penulis yaitu,Rita Ahairani asal institusi penulis dicantumkan yaitu dari )epartemen

Penyakit )alam, *akultas Aedokteran <niversitas ;risakti 5akarta, Elisna

yahruddin asal institusi )epartemen Pulmonologi dan Blmu Aedokteran

Respirasi, *akultas Aedokteran <niversitas Bndonesia, Rumah akit

Persahabatan 5akarta, dan !ia @ardenia Partakusuma asal institusi

)epartemen Patologi Alinik R Persahabatan " R *atma=ati, 5akarta.

*. BIDANG ILMUa. A%st$ak 

)alam jurnal ini telah memenuhi standart penulisan kata yaitu kurang dari

2/ kata. )alam abstrak ini telah mencakup ringkasan isi dari jurnal

tersebut, yaitu mulai dari pendahuluan yang dilandaskan dari realita

masalah melalui studi masalah secara global. etode penelitian telah jelas

dan ringkas dijelaskan serta hasil penelitian telah mampu dipahami dalam

abstrak. 8bstrak menggunakan tata bahasa yang jelas sehingga dapat

mudah dipahami dan sampai pada tujuan yang ingin disampaikan oleh peneliti.

%. Pen!a+#l#an

Pendahuluan pada jurnal masih kurang, karena pendahuluan tidak 

menjelaskan prevalensi pasien yang menderita efusi pleura dari tahun ke

tahunnya di rumah sakit tersebut. Pada pendahluan hanya dicantumkan

tentang efusi pleura, penyebab dari efusi pleura transudatif dan eksudatif,

serta hasil dari penelitian yang pernah dilakukan di Rumah akit

Persahabatan pada 5uli 1990juni 199: di dapatkan dari 229 kasus efusi

 pleura keganasan merupakan penyebab utama diikuti oleh tuberkulosis,

empiema toraks, dan kelainan ekstra pulmoner. <ntuk penyakit jantung

kongestif dan sirosis hati merupakan penyebab tersering efusi pleura

transudatif sedangkan keganasan dan tuberkolosis (;&# merupakan

7

8/16/2019 Analisa Jurnal Keperawatan Medikal Bedah Fix

http://slidepdf.com/reader/full/analisa-jurnal-keperawatan-medikal-bedah-fix 8/15

 penyebab tersering efusi eksudatif. &erdasarkan dari hasil penelitian yang

 pernah dilakukan pada tahun tersebut, peneliti bermaksud untuk 

melakukan penelitian kembali tentang efusi pleura karena dengan

mengetahui karakteristik dari efusi pleura merupakan hal yang penting

untuk dapat menegakkan penyebab efusi pleura sehingga efusi pleura

dapat ditatalaksana dengan baik.

,. R#n#san Masala+

Pada penelitian ini penelitipeneliti tidak mencantumkan rumusan

masalah

!. T#"#an

;ujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik efusi

 pleura pada penyakit paru dan non paru serta mengetahui karakteristik 

efusi pleura yang disebabkan oleh tuberkolosis dan malignasi.

e. Manfaat Penelitian

Pada penelitian ini penelitipeneliti tidak menjelaskan manfaat dari

 penelitian ini

f. R#an Link#' Masala+

1# Iariabel - hanya tedapat 1 variabel penelitian dalam penelitia ini

yaitu karekteristik efusi pleur di Rumah akit Persahabat 5akarta

2# Responden - responden dalam penelitian ini semua pasien yang

 berkunjung ke ruang instalasi ga=at darurat Rumah akit

Persahabatan selama setahun.

# !okasi - Rumah akit Persahabatan 5akarta

0# 3aktu - eptember 21 J )esember 211

-. TINJAUAN PUSTAKA

)alam penelitian ini dicantumkan tinjauan pustaka yang mampu

menejelaskan secara rinci karekteristik efusi pleura di Rumah sakit

Persahabatan 5akarta.

. MET/D/L/GI PENELITIAN5urnal ini menggunakan desain penelitian desktiptif observasional. Penelitian

ini merupakan bagian dari penelitian efusi pleura yang mencari titik potong

 baru kriteria light, kolesterol, dan albumin. Populasi terjangkau adalah pasien

 penyakit paru dan bukan paru dengan efusi pleura selama 1 tahun. ampel

adalah pasien penyakit paru dan bukan paru dengan efusi pleura yang

memenuhi kriteria penerimaan dan penolakan. ampel diambil dengan cara

consecutive sampling yaitu setiap pasien yang memenuhi kriteria penerimaan

dan penolakan serta bersedia ikut dalam penelitian dimasukkan sebagai

sampel penelitian selama kurun =aktu 1 tahun. Ariteria penerimaan adalah

 pasien penyakit paru dan bukan paru dengan efusi pleura dan bersedia

mengikuti penelitian secara tertulis (Bnformed %onsent#. Ariteria penolakan

adalah kehamilan, post partum, ri=ayat operasi laparotomi toraks dan

8

8/16/2019 Analisa Jurnal Keperawatan Medikal Bedah Fix

http://slidepdf.com/reader/full/analisa-jurnal-keperawatan-medikal-bedah-fix 9/15

abdomen dan kelainan pembekuan darah (trombosit /.#. ubjek yang

memenuhi kriteria penerimaan dan penolakan menjalani pemeriksaan klinis

dan radiologi. &ila dari foto toraks posteroanterior dan lateral terlihat cairan

di pleura, subjek menjalani prosedur tindakan punksi pleura. Pengambilan

sampel cairan pleura menggunakan spuit 1 cc dan darah vena tanpa

 penga=et sebanyak / cc. 8nalisis cairan pleura dan serum dilakukan di

laboratorium 20 jam R Persahabatan meliputi pemeriksaan makroskopis

(=arna cairan pleura#, kimia klinik (protein, glukosa dan !)$#, mikroskopis

(jumlah sel dan hitung jenis sel# dan serum (protein dan !)$#. Prosedur 

 pemeriksaan laboratorium menggunakan alat $itachi 911 dan kamar hitung

*uchs Rosenthal. Pasien akan diamati sampai diagnosis penyebab efusi pleuraditegakkan atau sampai 1 bulan setelah tindakan punksi pleura. Eksudat

adalah bila efusi pleura disebabkan oleh penyakit lokal di rongga toraks

sedangkan transudat bila efusi pleura disebabkan oleh penyakit sistemik.

Pengambilan data pasien dilakukan melalui rekam medik ra=at jalan dan

ra=at inap. 8nalisis statistik untuk perbandingan 2 kelompok menggunakan

uji ann3hitney dan uji D dengan perbedaan bermakna bila p,/.

8nalisis data dilakukan dengan tatistical Program for ocial ciences (P

1:#.

0. HASIL PENELITIAN

)ari analisa dalam penelitian ini yang dilakukan pada 119 pasien penderita

efusi pleura didapatkan hasil-

Penyebab dari efusi pleura yang banyak ditemukan pada penelitian ini yang

dilihat dari jenis cairain yaitu cairan eksudat akibat malignasi sebanyak 

(02,K6# dan ;uberkulosis sebanyak (026# dan cairan transudat adalah gagal

 jantung (:6#. $asil ini ditemukan berdasarkan karakteristik dari efusi pleura.1. $emitoraks - paling banyak ditemukan adalah unilateral (K7,76# dan sisi

hemitoraks yang dominan adalah sebelah kanan (7K,96#

2. ifat efusi fleura - kurang dari separuh subyek dari penelitian ini

mempunyai efusi pleura yang masif sebanyak ( 0K,:6#.

. 3arna cairan - hampir separuh subyek penelitian ini pasien memiliki

cairan pleura yang ber=arna kuning keruh sebanyak(09,76#.

9

8/16/2019 Analisa Jurnal Keperawatan Medikal Bedah Fix

http://slidepdf.com/reader/full/analisa-jurnal-keperawatan-medikal-bedah-fix 10/15

BAB I1

PEMBAHASAN

(. PEMBAHASANEfusi pleura dapat terjadi sebagai komplikasi dari   berbagai penyakit.

)istribusi penyakit penyebab efusi pleura tergantung pada studi populasi. Pada

 penelitian ini yang dilakukan di rumah sakit Persahabatan, dari 119 kasus efusi

 pleura pada sepetember 21 sampai desember 211, keganasan merupakan

 penyebab utama diikuti oleh tuberkulosis. )idalam teori di jelaskan Bnfeksi atau

setiap penyabab peradangan apapun pada permukaan pleuradari rongga pleura yang

memecahkan membran kapiler dan memungkinkan pengaliran protein plasma dan

cairan ke dalam rongga lebih cepat (@oyton dan $all, 21#.Penyakit jantung kongestif dan sirosis hepatis merupakan penyebab tersering

efusi transudatif sedangkan keganasan dan tuberkulosis (;&# merupakan penyebab

tersering efusi eksudatif. engetahui karakteristik efusi pleura merupakan hal

 penting untuk dapat menegakkan penyebab efusi pleura sehingga efusi pleura dapat

ditatalaksana dengan baik.

). KELEBIHAN JURNAL

Aelebihan dari jurnal ini adalah dilakukan dengan =aktu yang lama yaitu satu

tahun sehingga peneliti dapat mengumpulkam respon dalam jumlah yang banyak.

*. KEKURANGAN JURNAL

)alam jurnal ini memiliki kekurangan yaitu penulis tidak menuliskan rumusan,

tujuan dan manfaat penelitian.

-. IMPLIKASI KEPERA2ATAN

ebagai tenaga kesehatan mengetahui karakteristik efusi pleura merupakan hal

 penting untuk dapat menegakkan penyebab efusi pleura sehingga efusi pleura

dapat ditatalaksana dengan baik sesuai dengan penyebab efusi pleura, dan dari

hasil penelitian ini kita sebagai tenaga kesehatan penanganan efusi pleura bukan

hanya saja berfokus pada penanganan pada efusi pleura akan tetapi pada faktor 

 penyebab timbulnya efusi pleura.

BAB 1

PENUTUP

10

8/16/2019 Analisa Jurnal Keperawatan Medikal Bedah Fix

http://slidepdf.com/reader/full/analisa-jurnal-keperawatan-medikal-bedah-fix 11/15

8/16/2019 Analisa Jurnal Keperawatan Medikal Bedah Fix

http://slidepdf.com/reader/full/analisa-jurnal-keperawatan-medikal-bedah-fix 12/15

&aughman % )iane,.21. Keperawatan Medical Bedah. 5akarta- E@%.

&runner ' uddarth. 212. Buku Ajar Keperawatan medical Bedah, 5akarta- E@%.

ansjoer, 8rief. 21.  Kapita Selekta Kedokteran, edisi- 7. 5akarta- edia

8esculapius.

orton, @allo, $udak, 212. Keperawatan Kritis Volume 1 dan 2 Edisi 8. E@% ,

5akarta.

ely. 29.  Keperawatan Empiema. 8vailable at- http-""sely

 biru.blogspot.com"29"1"asuhan kepera=atanempiema.html. diakses tanggal 29

*ebruari 217

melter, uanna %. 212. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner dan

 Suddarth Edisi 8 Volume 2. E@%, 5akarta.

12

8/16/2019 Analisa Jurnal Keperawatan Medikal Bedah Fix

http://slidepdf.com/reader/full/analisa-jurnal-keperawatan-medikal-bedah-fix 13/15

ANALISA JURNAL KEPERA2ATAN MEDIKAL BEDAH

KARAKTERISTIK EFUSI PLEURA DI RUMAH SAKIT PERSAHABATAN

 Disusun Guna Memenuhi Tugas Stase Keperawatan Medical Bedah

Di S#s#n /le+3

  SALAFUDIN 4)-.(.56*78

  NI PUTU ELS9 KRISMA9ANTI 4)-.(.56-58

  IIS TURSIAH 4)-.(.56-(8

  I:HARIN 2IJANINGSIH 4)-.(.56-)8

  1ENI ARI:AH 4)-.(.56-*8

  NI MADE RITA SRIMAHARDANI 4)-.(.56--#

PR/GRAM STUDI PR/FESI NERS ;1I

SEK/LAH TINGGI ILMU KESEHATAN SUR9A GL/BAL

9/G9AKARTA

)5(0

13

8/16/2019 Analisa Jurnal Keperawatan Medikal Bedah Fix

http://slidepdf.com/reader/full/analisa-jurnal-keperawatan-medikal-bedah-fix 14/15

SEK/LAH TINGGI ILMU KESEHATAN

SUR9A GL/BAL 9/G9AKARTA

PR/GRAM STUDI PR/FESI NERS ANGKATAN ;1I

HALAMAN PENGESAHAN

;elah disahkan dan disetujui F Analisis !urnal Keperawatan Medikal Bedah den"an

 !udul Karakteristik E#usi Pleura di $umah Sakit Persaha%atan !akarta&   @una

memenuhi tugas stase Aepera=atan edikal &edah Program Pendidikan Profesi

 ?ers tikes urya @lobal Logyakarta tahun 217.

Logyakarta, aret 217

ahasis=a,

Kelo&'ok IIIC

engetahui,

Pembimbing 8kademik, Pembimbing !ahan,

4Ani Mas+#nat#l Ma+&#!a+< S.Ke'.< Ns8   4 8

14

8/16/2019 Analisa Jurnal Keperawatan Medikal Bedah Fix

http://slidepdf.com/reader/full/analisa-jurnal-keperawatan-medikal-bedah-fix 15/15

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.......................................................................................i

KATA PENGANTAR......................................................................................ii

DAFTAR ISI....................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN...............................................................................(

!atar &elakang..................................................................................................1

;ujuan...............................................................................................................2

anfaat.............................................................................................................2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA.....................................................................*

BAB III ANALISIS JURNAL........................................................................6

5udul..................................................................................................................:

Penulis ..............................................................................................................:

&idang Blmu......................................................................................................K

;injauan Pustaka...............................................................................................9

etodologi Penelitian.......................................................................................9

$asil Penelitian.................................................................................................1

BAB I1 PEMBAHASAN...............................................................................((

Pembahasan......................................................................................................11Aekurangan 5urnal............................................................................................11

Aelebihan 5urnal...............................................................................................11

Bmplikasi Aepera=atan.....................................................................................11

BAB 1 PENUTUP...........................................................................................()

Aesimpulan.......................................................................................................12

aran.................................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................(*

15