Oleh :Yeti Oktarina (09310326)RSUD DR.RM.DJOELHAM BINJAI2015Pembimbing :Dr. Dedy Eko Susilo, Sp.THT-KL
Ozaena Rhinitis kronik atropikan foetidaInfeksi kronik > 3: 1Etiologi belum pastiPengobatan simptomatisPENDAHULUAN
INERVASIVASKULARISASIANATOMI HIDUNG
Nasus Eksternus
ANATOMI
Cavum NasiANATOMI
Nervus Etmoidalis Anterior
Nervus olfaktorius
mengontrol diameter vena & arteri hidungproduksi mukuspembauanANATOMIGanglion sfenopalatinaMengurus sensasi di daerah bag.anterior septum nasi & dinding lateralINERVASI
SUPLAI DARAHVASKULARISASIANATOMI
Fungsi respirasi Fungsi pembauan Fungsi fonetik Fungsi static dan mekanik Reflek nasal FISIOLOGI HIDUNG
Infeksi hidung kronik, ditandai: Atrofi progresif pada mukosa dan tulang konka Pembentukan krusta berbau busukDEFINISI RHINITIS ATROFI
Sering terjadi dinegara berkembangEndemi di daerah subtropis dan bersuhu panasWanita >> priaCenderung pada usia pubertasSering dihubungkan dengan status esterogenEPIDEMIOLOGI
ETIOLOGIInfeksiDefisiensi Fe dan Vit AInfeksi SekunderKetidakseimbangan EndokrinPenyakit KolagenKetidakseimbangan OtonomRSDSHerediterTrauma atau terapi radiasiSupurasi dihidung dan sinus paranasalGolongan Darah
Metaplasi epitel kolumnar barsilia epitel skuamous/atrofik dan fibrosis dari tunika propriasecara patologi dibagi 2 yaitu: Tipe 1 Tipe 2Sebagian besar kasus tipe 1PATOLOGI DAN PATOGENESIS
TIPE 1endarteritisperiarteritisTerdapat pada arteriole terminalAkibat infeksi kronikTx esterogenEfek VasodilatorPatfis
TIPE 2vasodilatasi kapiler (+)Tx esterogenPatfis
PATOLOGI DAN PATOGENESISTaylor dan young sel endotel yang bereaksi positif dengan fosfatase alkaliatrofi epitel bersilia dan kelenjar seromusinus pembentukan krusta tebal
PATOLOGI DAN PATOGENESISAtrofi konka saluran napas menjadi lapangDobbie defisiensi surfaktan yang menyebabkan menurunnya resistensi hidung terhadap infeksi
PATOLOGI DAN PATOGENESISMukosa hidung berubah menjadi tipisSilia hidung menghilangPeralihan epitel hidungKelenjar hidung mengalami degenerasi,atrofi atau jumlahnya berkurang
PERUBAHAN HISTOPATOLOGIMukosa hidung normal epitel pseudostratifikatum, kolumnar, glandula mukosa dan serosaPada rhinitis atrofi lapisan epitel megalami metaplasi dan kehilangan silia
DIAGNOSA
ANAMNESA
PEMERIKSAAN FISIK
PEMERIKSAAN PENUNJANG
DIAGNOSANafas berbauIndra penciuman menurunHidung seperti tersumbatIngus kental berwarna hijau, berkerakNyeri kepalaANAMNESA
DIAGNOSAPEMERIKSAAN FISIKAtrofi mukosa & konka Hidung lapangSekret purulen kehijauanKrusta
PEMERIKSAAN PENUNJANGTransiluminasiFoto WatersPemeriksaan darah tepiCT-ScanPemeriksaan histopatologi
Pemeriksaan mikroorganismeUji resistensi kumanTest serologi (VDRL test dan Wasserman test)
atrofi mukosa hidung
mukosa kemerahankrusta sedikitberlendirPembagian Berdasarkan KlinisTingkat I
Atrofi mukosa hidung >>mukosa makin keringmukosa makin kering
warna makin pudarkrusta banyakkeluhan anosmia belum jelasTingkat II
Atrofi berat mukosa dan tulangditemukan krusta di nasofaringterdapat anosmia yang jelas
Tingkat III
SinusitisNasofaringitis kronisRinitis Difteri Rinitis TuberkulosaRinitis Sifilis
DIAGNOSA BANDING
KOMPLIKASIPerforasi septumSinusitisFaringitisMiasis hidungHidung pelana
PENATALAKSANAANKonservatifAntibiotik spektrum luasObat cuci hidungObat tetes hidungVitamin APreparat FePengobatan sinusitis sampai tuntas apabila ada
Tx Konservatif gagal operasiPrinsip: mengistirahatkan mukosa hidung pada normal kembali selama 2 tahun
TUJUAN PEMBEDAHANmenyempitkan rongga hidungmengurangi pengeringan & pembentukan krustamengistirahatkan mukosaregenerasi
TEKNIK BEDAHImplan dengan pendekatan intra atau ekstra nasalOperasi, seperti penyempitan lobulus hidung atau fraktur tulang hidung dalam
Jenis teknik operasi yang dilakukan:
Youngs operationModified Youngs operationLautenschlager operationImplantasi submukosaWittmacks operation
Dengan operasi diharapkan perbaikan mukosa dan keadaan penyakitnya. Pada pasien yang berusia diatas 40 tahun, beberapa kasus menunjukkan keberhasilan dalam pengobatan.PROGNOSIS
foetor ex nasiKrustaobstruksi hidung
epitaksiscephalgia Ozaena = Rhinitis kronik atropikan foetidamerupakan penyakit kronik Wanita > Pria, terutama pada usia pubertasGejala:
Penatalaksanaan:KonservatifPembedahanPrognosis: dubia ad bonamKESIMPULAN
Penegakan diagnosis Ozaena lebih dini lebih baikPenatalaksanaan oleh dokter yang berkompetensi di bidang tersebutSARAN
**
Top Related