TUBERKULOSIS PARU DENGAN TUBERKULOSIS PARU DENGAN
SUB AKUT BAKTERIAL SUB AKUT BAKTERIAL ENDOKARDITISENDOKARDITISOleh : Yuni Sudiartien, S.Ked
Pembimbing: dr. H.A Soefyani, Sp.PD
Laporan Kasus
PENDAHULUAN
• Tuberkulosis adalah suatu penyakit menular yang sebagian besar disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis
• Hasil SKRT 1995 di Indonesia penyakit TB penyebab kematian nomor 3 dan nomor 1 dari golongan penyakit infeksi
• Tuberkulosis adalah penyebab efusi pleura terbanyak di dunia. 1 dari 3 penderita tuberkulosis akan berkembang menjadi efusi pleura
LAPORAN KASUS
1. Nama : Tn. N
2. Umur : 20 tahun
3. Warga negara : Indonesia
4. Suku bangsa : Jawa
5. Agama : Islam
6. Pekerjaan : Swasta
7. Alamat : Sebamban, Tanah Bumbu, Kalsel
8. MRS : 23 Mei 2005
9. No. RMK : 56 54 74
Anamnesis
• KU : Batuk• RPS : batuk berdahak 1 bulan, dahak kuning,
darah (-). Berkeringat pada malam hari, kadang demam. Sejak batuk, sering sesak napas + 2 minggu terakhir SMRS, napas memberat jika tidur menghadap ke kiri atau terlentang. Os pernah berobat ke dr. Sp.P 1 kali + 1 minggu SMRS dan diambil cairan + 1/2 liter dari dada samping kanan. + 5 hari setelah diambil cairan dari dada sebelah kanan, 1 hari SMRS, os merasakan sesak kembali
Pemeriksaan Fisik
• Pemeriksaan UmumKU : Tampak sakit sedangKesadaran : Komposmentis
• Tanda vital TD: 120/80 mmHg RR : 30
x/menit N : 107 x/menit T : 38
oC• K/L : anemis (+), ikterik (-)
Pemeriksaan Fisik
• Pemeriksaan Paru I :gerak napas sebelah kanan tertinggalP : fr. raba melemah di sebelah
kanan P : sonor-redup / sonorA : sn. vesikuler - menurun
/ vesikuler + : suara napas
vesikuler melemah s.d. menghilang
+++++
Pemeriksaan Penunjang
• Foto thorax 17 Mei : far advanced TB dengan pleural
effusion dextra 21 Mei : far advanced TB dengan pleural
effusion dextra (inflamasi) lebih baik dari sebelumnya 28
Mei : far advanced TB dengan minimal pleural effusion dextra
Pemeriksaan Penunjang
• Lab darah : WBC : 16.030/mm3
HGB : 10,7 g/dL
• Sputum BTA : (-)• Analisa cairan pleura :
- Leukosit : 1306/mm3
- Glukosa darah : 1,2 g/dL - Total protein : 6,1
d/dL - LDH : 217 U/I
Diagnosis
Tuberkulosis paru dengan efusi pleura dextra
Terapi
• Rifampisin 450 mg• INH 300 mg• Pirazinamide 1000 mg• Etambutol 1000 mg• WSD
Follow UpTanggal S O A P17 Mei Batuk (+), dahak (+),
sesak (+), demam (+)TD : 120/80N : 107 xRR : 30 xT : 38 oC
Susp. TB +efusi pleuradextra
Ciprofloxacin 2 x 500 mgParacetamol 3 x 500 mgAmbroxol 3 x 30 mg
18 Mei Batuk (+), dahak (+),sesak (<), demam (-)
TD : 90/60N : 80 xRR : 24 xT : 37,2oC
Susp. TB +efusi pleuradextra
Ciprofloxacin 2 x 500 mgParacetamol 3 x 500 mgAmbroxol 3 x 30 mg
19 Mei Batuk (+), dahak (+),sesak (<), demam (-),nyeri dada (<), nyeritempat tusukan WSD
TD : 100/70N : 90 xRR : 24 xT : 37,4oC
TB + efusipleuradextra
Rifampisin 1 x 450 mgINH 1 x 300 mgPirazinamide 2 x 500 mgEtambutol 2 x 500 mgWSD
20 mei Batuk (+), dahak (+),sesak (<), demam (-),nyeri dada (<), nyeritempat tusukan WSD
TD : 100/70N : 88 xRR : 24 xT : 37,5oC
TB + efusipleuradextra
Rifampisin 1 x 450 mgINH 1 x 300 mgPirazinamide 2 x 500 mgEtambutol 2 x 500 mgWSD
Follow UpTanggal S O A P21 Mei Batuk (+), dahak (+),
sesak (<), demam (-),nyeri dada (-), + nyeritempat tusukan WSD
TD : 90/60N : 86 xRR : 22 xT : 37,0oC
TB + efusipleuradextra
Rifampisin 1 x 450 mgINH 1 x 300 mgPirazinamide 2 x 500 mgEtambutol 2 x 500 mgWSD
22 Mei Batuk (<), dahak (<),sesak (-), demam (-),nyeri dada (-), + nyeritempat tusukan WSD
TD : 100/70N : 84 xRR : 22 xT : 36,8oC
TB + efusipleuradextra
Rifampisin 1 x 450 mgINH 1 x 300 mgPirazinamide 2 x 500 mgEtambutol 2 x 500 mgWSD
23 Mei Batuk (<), dahak (<),sesak (-), demam (-),nyeri dada (-), + nyeritempat tusukan WSD
TD : 90/60N : 86 xRR : 23 xT : 36,2oCWSD : 300
TB + efusipleuradextra
Rifampisin 1 x 450 mgINH 1 x 300 mgPirazinamide 2 x 500 mgEtambutol 2 x 500 mgWSD
24 mei Batuk (<), dahak (<),sesak (-), demam (-),nyeri dada (-),+ nyeritempat tusukan WSD
TD : 100/70N : 84 xRR : 22 xT : 36,4oCWSD : 300
TB + efusipleuradextra
Rifampisin 1 x 450 mgINH 1 x 300 mgPirazinamide 2 x 500 mgEtambutol 2 x 500 mgWSD
Follow UpTanggal S O A P25 Mei Batuk (<<), dahak
(<<), sesak (-),demam (-), nyeridada (-), + nyeritempat tusukan WSD
TD : 90/60N : 82 xRR : 20 xT : 36,3oCWSD : 100
TB + efusipleuradextra
Rifampisin 1 x 450 mgINH 1 x 300 mgPirazinamide 2 x 500 mgEtambutol 2 x 500 mgKlem WSD
26 Mei Batuk (<<), dahak(<<), sesak (-),demam (-), nyeridada (-), + nyeritempat tusukan WSD
TD : 90/60N : 84 xRR : 23 xT : 36,1oC
TB + efusipleuradextra
Rifampisin 1 x 450 mgINH 1 x 300 mgPirazinamide 2 x 500 mgEtambutol 2 x 500 mgKlem WSD
27 Mei Batuk (<<), dahak(<<), sesak (-),demam (-), nyeridada (-), + nyeritempat tusukan WSD,cegukan (+)
TD : 90/60N : 86 xRR : 23 xT : 36,2oCWSD : 25
TB + efusipleuradextra
Rifampisin 1 x 450 mgINH 1 x 300 mgPirazinamide 2 x 500 mgEtambutol 2 x 500 mgWSD
28 mei Batuk (<<), dahak(<<), sesak (-),demam (-), nyeridada (-),+ nyeritempat tusukan WSD
TD : 100/70N : 88 xRR : 23 xT : 36,1oCWSD : 300
TB + efusipleuradextra
Rifampisin 1 x 450 mgINH 1 x 300 mgPirazinamide 2 x 500 mgEtambutol 2 x 500 mgWSD off
Pembahasan
• Gejala TB paru : batuk > 3 minggu, batuk berdarah, sesak napas, nyeri dada, malaise, lemah, berat badan turun, nafsu makan menurun, keringat malam, demam
• Komplikasi TB paru terbagi menjadi 2 jenis komplikasi, yakni komplikasi intra pulmoner dan komplikasi ekstra pulmoner. Efusi pleura termasuk dalam komplikasi ekstra pulmoner
Pembahasan
• Gejala umum yang terjadi pada pasien dengan efusi pleura adalah antara lain sesak napas dan nyeri dada
• Diduga efusi pleura akibat TB paru disebabkan rupturnya fokus kaseosa subpleura dalam paru ke kavum pleura
• Pemeriksaan fisik ditemukan penurunan suara napas, perkusi redup, penurunan fremitus raba, pleural friction rub
Pembahasan
• Pemeriksaan penunjang : 1. Foto thoraks PA, lateral & lateral dekubitus 2. Analisa cairan pleura 3. BTA, kultur 4. USG thoraks 5. CT scan
• Diperoleh hasil pemeriksaan BTA (-) tidak menyingkirkan adanya TB paru, BTA (+) jika sampel mengandung > 100.000 bakteri /mL
Pembahasan
• Kriteria cairan pleura eksudat jika 1 dari 3 : 1.Rasio protein total cairan pleura/serum > 0.50 2.Rasio kadar LDH cairan pleura/serum > 0,60 3.Kadar LDH > 200 IU atau > 2/3 batas atas nilai normal serum
• Terapi yang diberikan ada 2 macam, yakni terapi simptomatis dan terapi etiologis
• Terapi simptomatis :Ciprofloxacin 500 mg, PCT 500 mg, dan Ambroxol 30 mg
• Terapi Etiologis : RHZE (TB kategori I)
Pembahasan
• Indikasi Water seal drainage (WSD) : 1.Cairan efusi sangat kental atau sukar
diaspirasi2. Cairan efusi terus terbentuk
setelah 2 minggu, atau3. Terjadi
fluidopneumothorax
Top Related