5/28/2018 Jurnal erni masdupi
1/9
PENGARUHINSIDER OWNERSHIP, STRUKTUR MODAL, DAN
PERTUMBUHAN PERUSAHAAN TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PERUSAHAAN
SYARIAH YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
Erni Masdupi
Abstract: The aim of this study is to analyze the impact of insider ownership, capital structure andcompany growth on dividend policy of listed companies in Indonesia Stock Exchange (I!"#
$opulation of this research is all companies listed in I! that have shariah securities in the period of
%&&' to %& )ased on purposive sampling, *+ companiesyears were selected# To answer the
research -uestions, the multiple regressions were used# This study showed that insider ownership has
an insignificant effect on dividend policy. capital structure significantly and negatively influences
dividend policy and company growth significantly and negatively affects dividend policy of shariahsecurities that listed in I!#
Keyword! Shariah securities, insider ownership, capital structure, company growth, and dividendpolicy
Indonesia merupakan negara dengan pendudukberagama Islam terbesar di dunia. Pada awalnya
banyak terdapat keraguan mengenai hukum
berinvestasi di pasar modal, khususnya dalam jual
beli saham. Hal ini diakibatkan karena mekanisme
perdagangan yang belum sesuai dengan standar
jual beli dalam Islam. Namun seiring dengan
keluarnya keputusan (fatwa) ajelis !lama
Indonesia yang menyatakan kehalalan dalam
investasi di pasar modal, jumlah investor dari
kalangan muslim meningkat dengan pesat.
"alam praktiknya, investor muslim sering
mengalami keraguan dalam menginvestasikanuangnya di sebuah perusahaan karena kurangnya
pengetahuan tentang jaminan halal atas aktivitas
yang dilakukan oleh perusahaan tersebut.
#erdasarkan kebutuhan itu, saat ini pemerintah
dalam hal ini #adan Pengawas Pasar odal dan
$embaga %euangan (#apepam&$%) bekerja sama
dengan "ewan 'yariah Nasional ajelis !lama
Indonesia ("'N&!I) telah memilih dan
menetapkan beberapa saham yang masuk dalam
kriteria syariah sehingga memudahkan investor
untuk menentukan investasinya. Perusahaan
penerbit efek syariah laim dikenal sebagaiperusahaan syariah dengan kode (ticker) khusus
berupa kode '* dalam laporan&laporan yang
dipublikasikan oleh #+I.
"ividen merupakan salah satu keuntungan
yang diharapkan oleh investor di pasar modal,sehingga perusahaan yang membagikan dividen
yang rutin dan relatif tinggi enderung lebih
diminati investor. %ebijakan dividen (dividend
policy) adalah kebijakan yang berkaitan denganpembayaran dividen oleh perusahaan berupa
penentuan besarnya pembagian dividen dan
besarnya laba ditahan untuk kepentingan
perusahaan ('utrisno, -/). 0idak semua
perusahaan yang terdaftar di #ursa +fek Indonesia
(#+I) membagikan dividen kepada pemegang
saham yang disebabkan oleh adanya
pertimbangan&pertimbangan perusahaan dalam
membuat keputusan tentang kebijakan dividen
dalam perusahaan mereka.
ayoritas perusahaan syariah membagikan
dividen dengan rasio yang berfluktuasi setiaptahunnya. Pada tahun -1 P0. $ionmesh Prima
0bk membagikan 2,23 dari laba bersihnya
kepada pemegang saham, namun menurun pada
tahun -2 menjadi 4,-53 dan mengalami
peningkatan kembali menjadi /-,3 pada tahun
-6. Penurunan ini diakibatkan olehglo/al crisis
yang terjadi pada tahun -2 yang menyebabkan
turunnya laba bersih pada hampir seluruh
perusahaan. Penurunan angka "P7 yang dialami
mayoritas perusahaan pada tahun -2 berbanding
terbalik dengan P0. 0otal #angun Persada 0bk
yang membagikan 8/,453 dari laba bersihnyapada tahun yang sama atau mengalami kenaikan
8/,453 dari tahun sebelumnya dimana mereka
tidak membagikan dividen sama sekali. 'ementara
P0. 7amayana $estari 'entosa 0bk enderung
membagikan dividen pada tingkat stabil dikisaranangka 9,3 & 4,3 sepanjang tahun -1 &
-6.
0osen 1akultas Ekonomi 2niversitas 3egeri $adang
5/28/2018 Jurnal erni masdupi
2/9
-Economac, 4olume 5%, 3omor 5, 6pril %&5%, hlm 5+
%ebijakan dividen sangat penting sebab
akan memiu masalah keagenan akibat adanya
perbedaan kepentingan dari pihak&pihak yang
terlibat dalam perusahaan. enurut asdupi
(-9), masalah keagenan bisa terjadi antara:pertama, pemilik (shareholders) dengan manajer,
kedua, manajer dengan kreditur (de/tholders), danketiga, manajer dan shareholders dengan
de/tholders. anajer selaku perwakilan
pemegang saham seharusnya dapat meningkatkan
kekayaan pemegang saham, tetapi manajer
mungkin memiliki tujuan&tujuan lain yang
bertentangan dengan pemegang saham seperti
meningkatkan pertumbuhan perusahaan, tujuan
pribadi ataupun penghasilan tambahan. Perbedaan
kepentingan tersebut dapat menimbulkan potensi
konflik kepentingan yang dikenal dengan masalah
keagenan (agency pro/lem).
;gen merupakan orang yang diberikekuasaan untuk bertindak atas nama lain, yang
dikenal sebagai prinsipal. Pemegang saham adalah
prinsipal, sebab mereka adalah pemilik nyata dari
perusahaan (%eown, -2:/2). Prinsipalmenginginkan agen untuk dapat menjalankan
perusahaan untuk meningkatkan kesejahteraan
prinsipal. %enyataannya, kebanyakan agen
bertindak untuk meningkatkan kekayaan mereka
sendiri, tidak terkeuali dalam hal kebijakan
dividen. "isisi lain, manajemen perusahaan
biasanya ingin mempertahankan tingkat likuiditas
tertentu guna memberikan perlindungan danfleksibilitas keuangan terhadap ketidakpastian.
!ntuk menapai tujuan tersebut, manajemen
perusahaan mungkin melakukan penolakan untuk
membayarkan dividen dalam jumlah besar
('uwaldiman < ;i, -4).
Penggunaan hutang dalam keputusanpendanaan perusahaan akan berdampak pada
struktur modal yang digunakan. e/t to e-uity
ratio ("+7) merupakan rasio penggunaan hutang
terhadap modal sendiri (%eown, -2:28).Penggunaan hutang mempunyai manfaat bagi
perusahaan karena dapat mengurangi beban pajak.Namun di sisi lain, rasio hutang yang tinggi akan
mempengaruhi likuiditas seara langsung.
Penggunaan hutang yang besar akan mengurangi
kas perusahaan dalam bentuk pembayaran bunga
dan pokok pinjaman, yang pada akhirnya
berdampak pada pengurangan dividen yang
dibagikan.
anajemen seringkali mengalami kesulitan
untuk memutuskan apakah akan membagikan
dividen untuk memuaskan pemegang saham atau
menahan laba untuk diinvestasikan kembali
kepada proyek&proyek yang menguntungkan gunameningkatkan pertumbuhan (growth) perusahaan.
Pertumbuhan perusahaan yang tinggimengindikasikan semakin besar dana yang dipakai
untuk pengembangan perusahaan, dalam hal ini
digambarkan dengan penambahan assets.
anajemen sebagai pengelola perusahaan lebih
mengutamakan penggunaan dana internal berupa
laba ditahan dalam membiayai kebutuhan dana
tersebut, karena risiko dan biaya yang keil
(;tmaja, -8:-6-). Penelitian Priono (-4)
menunjukkan semakin besar tingkat pertumbuhan
perusahaan, berarti perusahaan membutuhkan
dana lebih banyak untuk pengembangan
(ekspansi), sehingga dividen yang dibagikan akansemakin keil.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
pengaruh insider ownership, de/t to e-uity ratio
dan pertumbuhan total assets terhadap dividendpayout ratio.
KAJIAN TEORI
T"#ri K"a$"nan %Agency Theory&
0eori keagenan mendeskripsikan hubungan
antara pemegang saham (shareholders) sebagai
prinsipal dan manajemen sebagai agen. =ensen dan
ekling (/614) menjelaskan hubungan keagenansebagai >agency relationship as a contract under
which one or more person (the principals" engage
another person (the agent" to perform some
service on their /ehalf which involves delegating
some decision making authority to the agent?.
asalah keagenan potensial terjadi apabila
bagian kepemilikan manajer atas saham
perusahaan kurang dari seratus persen (asdupi,
-9). "engan proporsi kepemilikan yang hanya
sebagian dari perusahaan membuat manajer
enderung bertindak untuk kepentingan pribadi
dan bukan untuk memaksimumkan perusahaanyang menyebabkan timbulnya agency cost. =ensen
dan ekling (/614) mendefinisikan agency cost
sebagai jumlah dari biaya yang dikeluarkan
prinsipal untuk melakukan pengawasan terhadap
agen. Hampir mustahil bagi perusahaan untukmemiliki zero agency cost dalam rangka
menjamin manajer akan mengambil keputusan
yang optimal dari pandanganshareholderskarena
5/28/2018 Jurnal erni masdupi
3/9
Erni asd!"i,$engaruh Insider 7wnership, Struktur 8odal, dan ### 8
adanya perbedaan kepentingan yang besar diantara
mereka.
enurut teori keagenan, konflik antara
prinsipal dan agen dapat dikurangi dengan
mensejajarkan kepentingan antara prinsipal danagen. %ehadiran kepemilikan saham oleh
manajerial (insider ownership) dapat digunakanuntuk mengurangi agency cost, karena dengan
memiliki saham perusahaan diharapkan manajer
merasakan langsung manfaat dari setiap keputusan
yang diambilnya. Proses ini dinamakan dengan
/onding mechanism, yaitu proses untuk
menyamakan kepentingan manajemen melalui
program mengikat manajemen dalam modal
perusahaan.
enurut #athala et al, (/665) terdapat
beberapa ara yang digunakan untuk mengurangi
konflik kepentingan, yaitu : a) meningkatkan
kepemilikan saham oleh manajemen (insiderownership), b) meningkatkan rasio dividen
terhadap laba bersih (earning after tax), )
meningkatkan sumber pendanaan melalui utang,
dan d) kepemilikan saham oleh institusi(institutional holdings).
K"'i(a)an Di*id"n %Di*id"nd P#+i-&
%ebijakan dividen adalah kebijakan yang
berhubungan dengan pembayaran dividen oleh
pihak perusahaan, berupa penentuan besarnya
pembayaran dividen dan besarnya laba ditahan
untuk kepentingan perusahaan ('utrisno,-/).;lokasi penentuan laba ditahan dan pembayaran
dividen merupakan aspek utama dalam kebijakan
dividen (Horne, /661:564). Pada umumnya dalam
memutuskan besaran dividen yang akan diberikan,
perusahaan harus mempertimbangkan beberapa
hal penting yang berhubungan dengan kondisiperusahaan saat itu dan keberlangsungannya di
masa depan.
enurut ;tmaja (-8:-6/) ada beberapa
faktor yang mempengaruhi besarnya dividenyaitu: perjanjian hutang, pembatasan dari saham
preferen, ketersediaan kas, pengendalian,kebutuhan dana utnuk investasi dan fluktuasi laba.
'edangkan ;lli et al(/668) dalam 'utrisno (-/)
juga mengemukakan hal yang senada yaitu
terdapat beberapa variabel yang mempengaruhi
pembayaran dividen, yaitu: legal restriction
(peraturan pemerintrah), li-uidity position (posisi
likuiditas), a/sence or lack of other sources of
financing(kekurangan dari sumber dana lainnya),
earning predicta/ility (prediksi keuntungan yang
diperoleh), ownership control (kendali dari
pemilik) dan inflation (tingkat inflasi) saat itu.
ividend payout ratio ("P7) adalah
besarnya bagian persentase dari laba bersih yangdibagikan kepada pemegang saham (;tmaja,
-8:-29). Perusahaan hanya bisa membagikandividen semakin besar kalau perusahaan mampu
menghasilkan laba yang makin besar. =ika laba
yang diperoleh tetap besarnya, perusahaan tidak
bisa membagikan dividen yang lebih besar karena
ini berarti perusahaan akan membagikan modal
sendiri.
enurut 'undjaja dan #arlian (--:886)
dalam @ustiana (-6) besarnya jumlah dividen
ini akan sangat ditentukan oleh hal&hal berikut: a)
peraturan hukum, b) tingkat likuiditas, ) jangka
waktu membayar pinjaman, d) kontrak pinjaman
terutama pinjaman jangka pendek, e)pengembangan aktiva, f) tingkat pengembalian
(return), dan g) stabilitas keuntungan perusahaan.
Insider Ownershi"
Insider ownership (kepemilikan manajerial)
adalah porsentase kepemilikan saham oleh pihak
manajemen yang seara aktif ikut dalam
pengambilan keputusan perusahaan (direktur dan
komisaris). Peningkatan kepemilikan manajerial
dapat mengurangi agency cost, sehingga dengan
posisi ganda dari pihak manajemen yakni sebagaipengelola dan pemiliki saham diharapkan mereka
juga merasakan langsung dampak dari setiap
keputusan yang diambil terhadap posisi mereka
sebagai pemegang saham.
asdupi (-9) menyatakan jika struktur
kepemilikan oleh manajemen tinggi, maka
manajer akan menjadi risk averse. "alam konteks
ini, dengan meningkatkan kepemilikan oleh
insider akan menyebabkan insider semakin
berhati&hati dalam menggunakan hutang dan
menghindari perilaku oportunistik karena merekaikut menanggung konsekuensinya, mereka
enderung menggunakan rasio hutang pada tingkat
yang rendah. Hal ini diharapkan dapat mengontrol
konflik keagenan.
S.ru).ur M#da+
[Type text]
5/28/2018 Jurnal erni masdupi
4/9
5Economac, 4olume 5%, 3omor 5, 6pril %&5%, hlm 5+
'truktur modal adalah bauran (proporsi)
pendanaan perusahaan yang ditunjukkan oleh
hutang, ekuitas saham preferen dan saham biasa.
;tmaja (-8:-1-) menyatakan bahwa struktur
modal dapat dihitung dengan beberapa aradiantaranya dengan melihat de/t to e-uity ratio
("+7) yang menerminkan kemampuanperusahaan dalam memenuhi seluruh
kewajibannya. Aleh karena itu, semakin rendah
"+7 akan berakibat pada semakin tinggi
kemampuan perusahaan untuk membayar seluruh
kewajibannya. 'ebaliknya, semakin besar proporsi
hutang yang ditunjukkan oleh posisi "+7, maka
akan semakin besar pula jumlah kewajibannya.
Penelitian yang dilakukan oleh 'utrisno (-/)
juga menunjukkan bahwa jika beban hutang
semakin tinggi, maka kemampuan perusahaan
untuk membagi dividen akan semakin rendah,
sehingga "+7 dikatakan mempunyai hubungannegatif dan signifikan terhadap "P7#.
P"r.u/'u0an P"rusa0aan
odel residual dividen(;tmaja, -8:-6)
menyatakan bahwa perusahaan menentukan
dividen juga turut ditentukan dengan ara: a)
mempertimbangkan kesempatan investasi yang
mungkin dilakukan, b) mempertimbangkan target
struktur modal perusahaan, ) memanfaatkan laba
ditahan untuk memenuhi kebutuhan akan modalsendiri tersebut semaksimal mungkin, dan d)
membayarkan dividen hanya dengan sisa laba.
'emakin tinggi tingkat pertumbuhan, maka akan
semakin besar ekspansi dan reinvestment yangdilakukan. Pada tahap pertumbuhan tinggi,
perusahaan enderung akan menahan
pendapatannya. Hal ini disebabkan oleh tingginya
tingkat kebutuhan perusahaan terhadap danatambahan dari dalam dan luar perusahaan. !ntuk
memenuhi kebutuhan dana ini, manajer enderung
akan menggunakan pembiayaan dari dalam
perusahaan dalam hal ini laba ditahan karenamempunyai biaya ekuitas yang paling keil
apabila dibandingkan dengan biaya hutang
maupun penerbitan saham baru (asdupi, -9).
Ini menyebabkan dividen yang dibagikan akan
semakin keil sehingga dapat dikatakan tingkat
pertumbuhan perusahaan mempunyai pengaruh
negatif terhadap kebijakan dividen perusahaan.
PERUMUSAN HIPOTESIS
'emakin banyak jumlah insider dalam
perusahaan akan membuat manajemen semakin
risk averse dan enderung melakukan
pengendalian terhadap penggunaan hutang yangtelah ada dengan menahan penjualan saham baru.
ereka akan memilih untuk memakai sumberdana yang besar dari internal perusahaan yaitu
laba ditahan (asdupi, -9). 'emakin tinggi
jumlah insider ownership akan membuat rasio
penggunaan laba ditahan yang semakin tinggi, hal
ini akan mengakibatkan jumlah dividen yang akan
dibagikan akan semakin keil. Aleh karena itu,
hipotesis pertama dapat diformulasikan bahwa:
Insider ownership mempunyai pengaruh yang
negatif dan signifikan terhadap kebijakan dividen
pada perusahaan syariah yang terdaftar di #+I
"+7 menunjukkan tingkat perbandingan
antara total hutang dengan total ekuitas yangdimiliki oleh perusahaan. Peningkatan hutang
akan menyebabkan ketergantungan terhadap
kreditur juga akan semakin bertambah. 'emakin
tinggi rasio ini berarti semakin besar tingkathutang dalam struktur modal dan perusahaan akan
membutuhkan dana lebih dalam pembayaran
pokok pinjaman beserta bunganya. Hal ini
mengakibatkan berkurangnya jumlah kas dalam
perusahaan dan akan berdampak pada turunnya
rasio pembayaran dividen. !ntuk itu hipotesis
kedua adalah: 'truktur modal mempunyai
pengaruh yang negatif dan signifikan terhadapkebijakan dividenpada perusahaan syariah yang
terdaftar di #+I
Pertumbuhan perusahaan diukur dengan
pertumbuhan total assets yang menggambarkan
posisi pertumbuhan perusahaan saat ini. Pada
perusahaan yang sedang bertumbuh pesat, merekalebih enderung akan menahan labanya dalam
bentuk laba ditahan untuk dijadikan sumber
pendanaan internal. 'emakin tinggi pertumbuhan
perusahaan akan menyebabkan rasio laba ditahansemakin besar, sehingga akan menyebabkan
semakin keilnya rasio dividen yang dibagikan."engan demikian maka hipotesis tiga dapat
dirumuskan seperti berikut: Pertumbuhan
perusahaan mempunyai pengaruh yang negatif dan
signifikan terhadap kebijakan dividen pada
perusahaan syariah yang terdaftar di #+I.
METODOLOGI
Da.a
5/28/2018 Jurnal erni masdupi
5/9
Erni asd!"i,$engaruh Insider 7wnership, Struktur 8odal, dan ### 9
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
saham syariah yang terdaftar di #+I tahun -1&
-6. Pengambilan sampel dalam penelitian ini
dilakukan dengan metode purposive sampling
(pemilihan sampel bertujuan) dengan kriteriasebagai berikut: /) terdaftar pada "aftar +fek
'yariah ("+') seara berturut&turut pada tahun-1&-6, -) menerbitkan laporan keuangan
selama tahun penelitian, 8) memiliki data insider
ownership, hutang, ekuitas, dan jumlah aset dalam
periode penelitian. #erdasarkan kriteria tersebut,
maka diperoleh sampel sebanyak -2 perusahaan
selama tiga tahun.
D"1"nisi Op"rasi#na+ dan P"n$u)uran Varia'"+
Di#idend Payo!t Ratio%DPR&
"P7 adalah persentase laba bersih yang
dibagikan kepada pemegang saham. "P7 diukur
melalui perbandingan antara dividen per lembarsaham dibandingkan dengan laba bersih per
lembar saham beredar.
%eterangan:
cash dividend : dividen tunai
earning after tax : laba setelah pajak (laba
bersih) yang tersedia
bagi pemegang saham
Insider Ownershi"Insider ownership diberi simbol IN'"7
yakni persentase saham yang dimiliki oleh jajaran
direktur dan komisaris, semakin banyak saham
yang dimiliki oleh pihak manajerial maka
manajemen semakin enderung menahan dividen.
Debt to E$!ity Ratio
e/t to e-uity ratio dilambangkan dengan
"+7 dihitung dengan mempertimbangkan total
hutang dibanding dengan total ekuitas perusahaan.
P"r.u/'u0an P"rusa0aan
Pertumbuhan perusahaan diukur dengan
perubahan total assets, dilambangkan dengan
@7AB0H yaitu perbandingan perubahan total
assetssetiap periode.
%eterangan:
total assets(t) : total assetstahun t
total assets(t&/) : total assetstahun sebelumnya
P"ru/usan M#d"+
Penelitian ini menggunakan analisis regresi
berganda untuk mengetahui pengaruh dari insider
ownership, "+7 dan pertumbuhan total assets
terhadap "P7. 'ebelum itu penulis uji asumsi
klasik untuk memastikan bahwa model yang
digunakan mempunyai data berdistribusi normal,
tidak mengandung multikolinearitas, autokorelasi,dan heteroskedastisitas. Persamaan regresiberganda yang digunakan adalah sebagai berikut:
DPR i,t 2 a 3 b%INSDR i,t 3 b&DER i,t 3
b'(ROWTHi,t3 e%%emudian penulis akan melihat koefisien
determinasi dan melakukan uji t untuk melihat
pengaruh variabel independen terhadap variabel
dependen.
HASIL DAN ANALISISIS
D"s)ripsi Varia'"+ P"n"+i.ian
Pada awalnya terdapat 25 data observasi
yang harus diteliti, namun karena asumsinormalitas belum terpenuhi, sehingga beberapa
data yang ekstrim (outliers) tidak diikutsertakan
dalam pengujian. =adi sampel akhir dalam
penelitian ini menjadi 86 data observasi (0abel /).
Cariabel terikat yaitu "P7 menunjukkan mean
sebesar ,--4 atau -,-43, dengan nilai
maksimum ,41 dan nilai minimum ,. IN'"7
memiliki mean ,8-/ dari total keseluruhan
saham beredar. Nilai maksimum "+7 yang
diperoleh yaitu sebesar /,26 dengan mean,49-2
dan nilai minimum ,2. Cariabel @7AB0H
menunjukkan rerata sebesar ,-5/, dengan nilai
maksimum ,5 dan minimum &,44.
U(i Asu/si K+asi)
[Type text]
5/28/2018 Jurnal erni masdupi
6/9
4Economac, 4olume 5%, 3omor 5, 6pril %&5%, hlm 5+
!ji normalitas dilakukan untuk menguji
apakah dalam model regresi, variabel pengganggu
(residual) memiliki distribusi normal. !ji
normalitas dapat dilakukan dengan 9olmogorov
Smirnov Test. Hasil uji menyatakan bahwa nilai9olmogorovSmirnov sebesar ,21 dengan
signifikansi ,98- ($ampiran, 0abel -). Hasiltersebut menyatakan bahwa data yang digunakan
dalam penelitian ini telah terdisribusi normal,
karena nilai signifikansi dari uji normalitas untuk
masing&masing variabel lebih besar dari ,9
(,98- D ,9).
"alam penelitian ini uji multikolinearitas
dilihat dari nilai variance inflation factor (CIE).
=ika nilai CIE kurang dari / (CIE F /) atau nilai
tolerance lebih besar dari ,/ maka akan
disimpulkan bahwa model tersebut tidak memiliki
gejala multikolinearitas. 0abel 8 (lampiran)
mengindikasikan bahwa semua variabel memilikinilai Tolerance lebih dari ,/ dan 4ariance
inflation factor (CIE) kurang dari /, sehingga
dapat disimpulkan bahwa tidak ada
multikolinearitas antar sesama variabel bebaspenelitian ini.
!ji le;serdilakukan dengan meregresikan
variabel&variabel bebas terhadap nilai a/solut
residualnya dalam mendeteksi gejala
heteroskedastisitas (@ujarati, -1). odel ini
telah memenuhi uji heteroskedastistitas karena
nilai signifikansi a/solut residual dari masing&
masing variabel bebas D G ,9. Hasil ujiheteroskedatisitas dapat dilihat pada 0abel 5
(lampiran).
'elanjutnya adalah uji autokorelasi dengan
menggunakan ur/in
5/28/2018 Jurnal erni masdupi
7/9
Erni asd!"i,$engaruh Insider 7wnership, Struktur 8odal, dan ### 1
Penelitian ini mendukung teori yang
dikemukakan oleh 'artono (-/:44) dalam
arlina dan "ania (-6) yang menyatakan
bahwa semakin tinggi "+7 semakin berkurang
kemampuan perusahaan dalam membayar dividen.Penelitian ini juga menguatkan hasil penelitian
'utrisno (-/) yang menyatakan bahwa "+7mempunyai pengaruh yang negatif dan signifikan
terhadap "P7. Namun menolak penelitian yang
dilakukan oleh arlina dan "ania (-6)
menunjukkan bahwa "+7 mempunyai pengaruh
yang positif dan tidak signifikan terhadap "P7.
P"n$aru0 P"r.u/'u0an P"rusa0aan
%GRO4TH& ."r0adap K"'i(a)an Di*id"n
'tudi ini juga mengungkapkan @7AB0H
berpengaruh positif dan signifikan terhadap "P7
dengan nilai t&hitung adalah sebesar -,6-6 dengan
signifikansi ,4, sehingga disimpulkan bahwawalaupun @7AB0H berpengaruh signifikan
terhadap "P7, namun arah hubungan tidak sesuai
dengan hipotesis tiga. Penelitian ini mendukung
hasil yang diperoleh oleh 'uwaldiman dan ;i
yang menyatakan bahwa @7AB0H tidak
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap "P7.
Perbedaaan hasil penelitian ini disebabkan karena
beberapa hal, seperti adanya krisis pada tahun
-2 yang menyebabkan perusahaan syariah yang
terdaftar di #+I tidak melakukan investasi pada
total assets namun memaksa untuk tetap
membayarkan dividen pada tahun tersebut. Inidilakukan untuk menjaga kestabilan harga saham
dan juga merupakan kesempatan perusahaan
memperlihatkan ketahanannya terhadap krisis,
meskipun dividen yang dibagikan pada tahun -2
sebagian besar diambil dari laba ditahan tahun
sebelumnya.
KESIMPULAN DAN SARAN
Hasil penelitian menyatakan bahwa insider
ownershipmempunyai pengaruh negatif dan tidak
signifikan terhadap kebijakan dividen, struktur
modal berpengaruh negatif dan signifikanterhadap kebijakan dividen, dan pertumbuhan
perusahaan memiliki pengaruh positif dan
signifikan terhadap kebijakan dividen perusahaan
syariah yang terdaftar di #+I. eskipun insider
ownership tidak mempengaruhi seara signifikan,
tapi keberadaan mereka ukup dipertimbangkan
dalam kebijakan dividen perusahaan karena
mereka seara langsung juga merupakan pihak
manajemen. Penggunaan hutang yang terlalu
tinggi akan menyebabkan ketergantungan yang
besar terhadap pihak luar perusahaan (kreditur),
tapi tidak menggunakan hutang akan
menunjukkan ketidakperayaan kreditur sehinggamemunulkan masalah bagi perusahaan. 'ehingga
diharapkan perusahaan bisa menggunakanproporsi hutang yang optimal. Pertumbuhan total
assetsperusahaan syariah perlu dilakukan namun
harus sesuai dengan kebutuhan perusahaan syariah
tersebut.
KETERBATASAN PENELITIAN
%eterbatasan dalam penelitian ini adalah,
pertama, data yang diperoleh ukup fluktuatif dan
terkena pengaruh krisis tahun -2 sehingga
banyak outlieryang dikeluarkan dalam penelitian
ini. %edua, jangka waktu penelitian ukup pendek
mengingat "aftar +fek 'yariah ("+') barudipublikasikan oleh #apepam&$% semenjak tahun
-1. %etiga, kepemilikan saham oleh insider
terus diperdebatkan karena adanya insider pada
satu perusahaan bisa jadi juga merupakan insider
pada perusahaan lain dikarenakan hubungan
darah, perkawinan, atau karena perusahaan
tersebut merupakan anak perusahaan yang mereka
pimpin.
DAFTAR KEPUSTAKAAN
;tmaja, $ukas 'etia. -8. anajemen %euangan
(edisi revisi). ogyakarta: ;ndi
#adan Pengawas Pasar odal dan $embaga
%euangan. -1,-2,-6. 9eputusan
9etua )adan $engawas $asar 8odal an
>em/aga 9euangan Tentang aftar Efek
Syariah. =akarta: "epartemen %euangan
7epublik Indonesia
#athala J.0, %.P. oon, dan P. 7ao. /665.
anagerial ownership, debt poliy, and
institutional holdings, an ageny theory
perspetive. 1inancial 8anagement. -8 :
82&9
#righam, +ugene E.dan =oul E Houston. -4.
8ana;emen 9euangan. =akarta: +rlangga
#uku Panduan Indeks Harga 'aham #ursa +fek
Indonesia -/. Indonesia 'tok +Khange
[Type text]
5/28/2018 Jurnal erni masdupi
8/9
2Economac, 4olume 5%, 3omor 5, 6pril %&5%, hlm 5+
@ujarati, "amodar N. -1. asardasar
Ekonometrika#=akarta: +rlangga.
@ustiana, Nana. -6. >Pengaruh Insider
7wnership, ispersion 7f 7wnership, 1ree
?ash 1low, ?ollateriza/le 6sset, dan
0ingkat Pertumbuhan 0erhadap ividend$ayout =atio ("P7) Pada Perusahaan
Perusahaan anufaktur "i #ursa +fek
Indonesia 0ahun -5 & -2?. Skripsi.
!niversitas 'umatera !tara.
Horne, =ames J. Can dan =ohn . Bahowis.
-1. $rinsipprinsip 8ana;emen
9euangan ()uku 5"# =akarta : 'alemba
+mpat.
Institute for +onomi and Einanial 7esearh.
-1, -2, -6. Indonesian ?apital
8arket irectory. =akarta
=ensen, dan B.H. ekling. /614. anagerial
behaviour, ageny ost and ownership
struture. @ournal of 1inancial Economics.
Colume 8 : 89&84
%eown, et al. -2. 8ana;emen 9euangan Edisi
9esepuluh. =akarta : Penerbit Indeks
arlina, $isa dan Jlara "ania. -6. >;nalisis
pengaruh cash position, de/t to e-uity ratio,
dan return on assets terhadap dividend
payout ratioA# @urnal 8ana;emen )isnis,
Colume -, Nomor /, =anuari -6: / 4
asdupi, +rni. -9. >;nalisis dampak strukturkepemilikan pada kebijakan hutang dalam
mengontrol konflik keagenan?. @urnalEkonomi dan )isnis Indonesia Col. -,
No./, -9, 91 & 96
unthe, E. 0ogu. -6. >;nalisis faktor & faktor
yang mempengaruhi kebijakan dividen padaperusahaan yang terdaftar di #ursa +fek
Indonesia?. Skripsi. !niversitas 'umatera
!tara
Priono, 0esdi 0. -4. >;nalisis Pengaruh 7asio&
7asio %euangan, Pertumbuhan ;sset "an
!kuran Perusahaan 0erhadap ividen $erShareA# Thesis# 2niversitas iponegoro#
'utrisno. -/. >;nalisis faktor&faktor yang
mempengaruhi dividend payout ratio pada
perusahaan publik di Indonesia?. Tema,
Colume -, Nomor /, aret -/
'uwaldiman, dan ;hmad ;i. -4. >Pengaruh
insider ownership dan risiko pasar terhadap
kebijakan dividen?. @urnal Sinergi (9a;ian
)isnis an 8ana;emen"#Col. 2 Nomor /,
=anuari -4: 98 45LAMPIRAN
Ta'"+ 56 D"s)rip.i1 S.a.is.i)
Descriptive Statistics
39 ,00 ,67 ,2026 ,23181
39 ,00 ,17 ,0321 ,03981
39 ,08 1,89 ,6528 ,51875
39 -,66 ,40 ,0241 ,21267
39
DPR
INSDR
DER
GROWTH
Valid N (li!"i#$
N %i&i'' %a)i'' %#a& S!d* D#+ia!i&
Ta'"+ 76 Hasi+ U(i Mu+.i)#+in"ari.as dan U(i t
5/28/2018 Jurnal erni masdupi
9/9
Erni asd!"i,$engaruh Insider 7wnership, Struktur 8odal, dan ### 6
Coefficientsa
,311 ,064 4,863 ,000
-,364 ,875 -,063 -,416 ,680 ,949 1,054-,166 ,069 -,372 -2,401 ,022 ,891 1,122
,502 ,171 ,461 2,929 ,006 ,866 1,154
(&!a&!$
INSDRDER
GROWTH
%d#l
1
. S!d* E///
&!a&da/di#d
#ii#&!
.#!a
S!a&da/di#d
#ii#&!
! Si* Tl#/a VI
llia/i! S!a!i!i
D##&d#&! Va/ial# DPRa*
Ta'"+ 86 Hasi+ U(i H"."r#s)"das.isi.as
Coefficientsa
,183 ,034 5,396 ,000
,283 ,464 ,102 ,610 ,546
-,046 ,037 -,214 -1,242 ,222
,122 ,091 ,234 1,338 ,189
(&!a&!$
INSDR
DER
GROWTH
%d#l
1
. S!d* E///
&!a&da/di#d
#ii#&!
.#!a
S!a&da/di#d
#ii#&!
! Si*
D##&d#&! Va/ial# a:/#a*
Ta'"+ 96 Hasi+ U(i Au.#)#r"+asi dan K#"1isi"n D"."r/inasi
Model Summaryb
,500a ,250 ,186 ,20915 1,706
%d#l1
R R S;a/## E!i'a!#
D/i&-Wa!&
P/#di!/ (&!a&!$, GROWTH, INSDR, DERa*
D##&d#&! Va/ial# DPR*
[Type text]