Jurnal erni masdupi

download Jurnal erni  masdupi

of 9

description

Kebijakan deviden perusahaan syariah

Transcript of Jurnal erni masdupi

  • 5/28/2018 Jurnal erni masdupi

    1/9

    PENGARUHINSIDER OWNERSHIP, STRUKTUR MODAL, DAN

    PERTUMBUHAN PERUSAHAAN TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PERUSAHAAN

    SYARIAH YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

    Erni Masdupi

    Abstract: The aim of this study is to analyze the impact of insider ownership, capital structure andcompany growth on dividend policy of listed companies in Indonesia Stock Exchange (I!"#

    $opulation of this research is all companies listed in I! that have shariah securities in the period of

    %&&' to %& )ased on purposive sampling, *+ companiesyears were selected# To answer the

    research -uestions, the multiple regressions were used# This study showed that insider ownership has

    an insignificant effect on dividend policy. capital structure significantly and negatively influences

    dividend policy and company growth significantly and negatively affects dividend policy of shariahsecurities that listed in I!#

    Keyword! Shariah securities, insider ownership, capital structure, company growth, and dividendpolicy

    Indonesia merupakan negara dengan pendudukberagama Islam terbesar di dunia. Pada awalnya

    banyak terdapat keraguan mengenai hukum

    berinvestasi di pasar modal, khususnya dalam jual

    beli saham. Hal ini diakibatkan karena mekanisme

    perdagangan yang belum sesuai dengan standar

    jual beli dalam Islam. Namun seiring dengan

    keluarnya keputusan (fatwa) ajelis !lama

    Indonesia yang menyatakan kehalalan dalam

    investasi di pasar modal, jumlah investor dari

    kalangan muslim meningkat dengan pesat.

    "alam praktiknya, investor muslim sering

    mengalami keraguan dalam menginvestasikanuangnya di sebuah perusahaan karena kurangnya

    pengetahuan tentang jaminan halal atas aktivitas

    yang dilakukan oleh perusahaan tersebut.

    #erdasarkan kebutuhan itu, saat ini pemerintah

    dalam hal ini #adan Pengawas Pasar odal dan

    $embaga %euangan (#apepam&$%) bekerja sama

    dengan "ewan 'yariah Nasional ajelis !lama

    Indonesia ("'N&!I) telah memilih dan

    menetapkan beberapa saham yang masuk dalam

    kriteria syariah sehingga memudahkan investor

    untuk menentukan investasinya. Perusahaan

    penerbit efek syariah laim dikenal sebagaiperusahaan syariah dengan kode (ticker) khusus

    berupa kode '* dalam laporan&laporan yang

    dipublikasikan oleh #+I.

    "ividen merupakan salah satu keuntungan

    yang diharapkan oleh investor di pasar modal,sehingga perusahaan yang membagikan dividen

    yang rutin dan relatif tinggi enderung lebih

    diminati investor. %ebijakan dividen (dividend

    policy) adalah kebijakan yang berkaitan denganpembayaran dividen oleh perusahaan berupa

    penentuan besarnya pembagian dividen dan

    besarnya laba ditahan untuk kepentingan

    perusahaan ('utrisno, -/). 0idak semua

    perusahaan yang terdaftar di #ursa +fek Indonesia

    (#+I) membagikan dividen kepada pemegang

    saham yang disebabkan oleh adanya

    pertimbangan&pertimbangan perusahaan dalam

    membuat keputusan tentang kebijakan dividen

    dalam perusahaan mereka.

    ayoritas perusahaan syariah membagikan

    dividen dengan rasio yang berfluktuasi setiaptahunnya. Pada tahun -1 P0. $ionmesh Prima

    0bk membagikan 2,23 dari laba bersihnya

    kepada pemegang saham, namun menurun pada

    tahun -2 menjadi 4,-53 dan mengalami

    peningkatan kembali menjadi /-,3 pada tahun

    -6. Penurunan ini diakibatkan olehglo/al crisis

    yang terjadi pada tahun -2 yang menyebabkan

    turunnya laba bersih pada hampir seluruh

    perusahaan. Penurunan angka "P7 yang dialami

    mayoritas perusahaan pada tahun -2 berbanding

    terbalik dengan P0. 0otal #angun Persada 0bk

    yang membagikan 8/,453 dari laba bersihnyapada tahun yang sama atau mengalami kenaikan

    8/,453 dari tahun sebelumnya dimana mereka

    tidak membagikan dividen sama sekali. 'ementara

    P0. 7amayana $estari 'entosa 0bk enderung

    membagikan dividen pada tingkat stabil dikisaranangka 9,3 & 4,3 sepanjang tahun -1 &

    -6.

    0osen 1akultas Ekonomi 2niversitas 3egeri $adang

  • 5/28/2018 Jurnal erni masdupi

    2/9

    -Economac, 4olume 5%, 3omor 5, 6pril %&5%, hlm 5+

    %ebijakan dividen sangat penting sebab

    akan memiu masalah keagenan akibat adanya

    perbedaan kepentingan dari pihak&pihak yang

    terlibat dalam perusahaan. enurut asdupi

    (-9), masalah keagenan bisa terjadi antara:pertama, pemilik (shareholders) dengan manajer,

    kedua, manajer dengan kreditur (de/tholders), danketiga, manajer dan shareholders dengan

    de/tholders. anajer selaku perwakilan

    pemegang saham seharusnya dapat meningkatkan

    kekayaan pemegang saham, tetapi manajer

    mungkin memiliki tujuan&tujuan lain yang

    bertentangan dengan pemegang saham seperti

    meningkatkan pertumbuhan perusahaan, tujuan

    pribadi ataupun penghasilan tambahan. Perbedaan

    kepentingan tersebut dapat menimbulkan potensi

    konflik kepentingan yang dikenal dengan masalah

    keagenan (agency pro/lem).

    ;gen merupakan orang yang diberikekuasaan untuk bertindak atas nama lain, yang

    dikenal sebagai prinsipal. Pemegang saham adalah

    prinsipal, sebab mereka adalah pemilik nyata dari

    perusahaan (%eown, -2:/2). Prinsipalmenginginkan agen untuk dapat menjalankan

    perusahaan untuk meningkatkan kesejahteraan

    prinsipal. %enyataannya, kebanyakan agen

    bertindak untuk meningkatkan kekayaan mereka

    sendiri, tidak terkeuali dalam hal kebijakan

    dividen. "isisi lain, manajemen perusahaan

    biasanya ingin mempertahankan tingkat likuiditas

    tertentu guna memberikan perlindungan danfleksibilitas keuangan terhadap ketidakpastian.

    !ntuk menapai tujuan tersebut, manajemen

    perusahaan mungkin melakukan penolakan untuk

    membayarkan dividen dalam jumlah besar

    ('uwaldiman < ;i, -4).

    Penggunaan hutang dalam keputusanpendanaan perusahaan akan berdampak pada

    struktur modal yang digunakan. e/t to e-uity

    ratio ("+7) merupakan rasio penggunaan hutang

    terhadap modal sendiri (%eown, -2:28).Penggunaan hutang mempunyai manfaat bagi

    perusahaan karena dapat mengurangi beban pajak.Namun di sisi lain, rasio hutang yang tinggi akan

    mempengaruhi likuiditas seara langsung.

    Penggunaan hutang yang besar akan mengurangi

    kas perusahaan dalam bentuk pembayaran bunga

    dan pokok pinjaman, yang pada akhirnya

    berdampak pada pengurangan dividen yang

    dibagikan.

    anajemen seringkali mengalami kesulitan

    untuk memutuskan apakah akan membagikan

    dividen untuk memuaskan pemegang saham atau

    menahan laba untuk diinvestasikan kembali

    kepada proyek&proyek yang menguntungkan gunameningkatkan pertumbuhan (growth) perusahaan.

    Pertumbuhan perusahaan yang tinggimengindikasikan semakin besar dana yang dipakai

    untuk pengembangan perusahaan, dalam hal ini

    digambarkan dengan penambahan assets.

    anajemen sebagai pengelola perusahaan lebih

    mengutamakan penggunaan dana internal berupa

    laba ditahan dalam membiayai kebutuhan dana

    tersebut, karena risiko dan biaya yang keil

    (;tmaja, -8:-6-). Penelitian Priono (-4)

    menunjukkan semakin besar tingkat pertumbuhan

    perusahaan, berarti perusahaan membutuhkan

    dana lebih banyak untuk pengembangan

    (ekspansi), sehingga dividen yang dibagikan akansemakin keil.

    Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

    pengaruh insider ownership, de/t to e-uity ratio

    dan pertumbuhan total assets terhadap dividendpayout ratio.

    KAJIAN TEORI

    T"#ri K"a$"nan %Agency Theory&

    0eori keagenan mendeskripsikan hubungan

    antara pemegang saham (shareholders) sebagai

    prinsipal dan manajemen sebagai agen. =ensen dan

    ekling (/614) menjelaskan hubungan keagenansebagai >agency relationship as a contract under

    which one or more person (the principals" engage

    another person (the agent" to perform some

    service on their /ehalf which involves delegating

    some decision making authority to the agent?.

    asalah keagenan potensial terjadi apabila

    bagian kepemilikan manajer atas saham

    perusahaan kurang dari seratus persen (asdupi,

    -9). "engan proporsi kepemilikan yang hanya

    sebagian dari perusahaan membuat manajer

    enderung bertindak untuk kepentingan pribadi

    dan bukan untuk memaksimumkan perusahaanyang menyebabkan timbulnya agency cost. =ensen

    dan ekling (/614) mendefinisikan agency cost

    sebagai jumlah dari biaya yang dikeluarkan

    prinsipal untuk melakukan pengawasan terhadap

    agen. Hampir mustahil bagi perusahaan untukmemiliki zero agency cost dalam rangka

    menjamin manajer akan mengambil keputusan

    yang optimal dari pandanganshareholderskarena

  • 5/28/2018 Jurnal erni masdupi

    3/9

    Erni asd!"i,$engaruh Insider 7wnership, Struktur 8odal, dan ### 8

    adanya perbedaan kepentingan yang besar diantara

    mereka.

    enurut teori keagenan, konflik antara

    prinsipal dan agen dapat dikurangi dengan

    mensejajarkan kepentingan antara prinsipal danagen. %ehadiran kepemilikan saham oleh

    manajerial (insider ownership) dapat digunakanuntuk mengurangi agency cost, karena dengan

    memiliki saham perusahaan diharapkan manajer

    merasakan langsung manfaat dari setiap keputusan

    yang diambilnya. Proses ini dinamakan dengan

    /onding mechanism, yaitu proses untuk

    menyamakan kepentingan manajemen melalui

    program mengikat manajemen dalam modal

    perusahaan.

    enurut #athala et al, (/665) terdapat

    beberapa ara yang digunakan untuk mengurangi

    konflik kepentingan, yaitu : a) meningkatkan

    kepemilikan saham oleh manajemen (insiderownership), b) meningkatkan rasio dividen

    terhadap laba bersih (earning after tax), )

    meningkatkan sumber pendanaan melalui utang,

    dan d) kepemilikan saham oleh institusi(institutional holdings).

    K"'i(a)an Di*id"n %Di*id"nd P#+i-&

    %ebijakan dividen adalah kebijakan yang

    berhubungan dengan pembayaran dividen oleh

    pihak perusahaan, berupa penentuan besarnya

    pembayaran dividen dan besarnya laba ditahan

    untuk kepentingan perusahaan ('utrisno,-/).;lokasi penentuan laba ditahan dan pembayaran

    dividen merupakan aspek utama dalam kebijakan

    dividen (Horne, /661:564). Pada umumnya dalam

    memutuskan besaran dividen yang akan diberikan,

    perusahaan harus mempertimbangkan beberapa

    hal penting yang berhubungan dengan kondisiperusahaan saat itu dan keberlangsungannya di

    masa depan.

    enurut ;tmaja (-8:-6/) ada beberapa

    faktor yang mempengaruhi besarnya dividenyaitu: perjanjian hutang, pembatasan dari saham

    preferen, ketersediaan kas, pengendalian,kebutuhan dana utnuk investasi dan fluktuasi laba.

    'edangkan ;lli et al(/668) dalam 'utrisno (-/)

    juga mengemukakan hal yang senada yaitu

    terdapat beberapa variabel yang mempengaruhi

    pembayaran dividen, yaitu: legal restriction

    (peraturan pemerintrah), li-uidity position (posisi

    likuiditas), a/sence or lack of other sources of

    financing(kekurangan dari sumber dana lainnya),

    earning predicta/ility (prediksi keuntungan yang

    diperoleh), ownership control (kendali dari

    pemilik) dan inflation (tingkat inflasi) saat itu.

    ividend payout ratio ("P7) adalah

    besarnya bagian persentase dari laba bersih yangdibagikan kepada pemegang saham (;tmaja,

    -8:-29). Perusahaan hanya bisa membagikandividen semakin besar kalau perusahaan mampu

    menghasilkan laba yang makin besar. =ika laba

    yang diperoleh tetap besarnya, perusahaan tidak

    bisa membagikan dividen yang lebih besar karena

    ini berarti perusahaan akan membagikan modal

    sendiri.

    enurut 'undjaja dan #arlian (--:886)

    dalam @ustiana (-6) besarnya jumlah dividen

    ini akan sangat ditentukan oleh hal&hal berikut: a)

    peraturan hukum, b) tingkat likuiditas, ) jangka

    waktu membayar pinjaman, d) kontrak pinjaman

    terutama pinjaman jangka pendek, e)pengembangan aktiva, f) tingkat pengembalian

    (return), dan g) stabilitas keuntungan perusahaan.

    Insider Ownershi"

    Insider ownership (kepemilikan manajerial)

    adalah porsentase kepemilikan saham oleh pihak

    manajemen yang seara aktif ikut dalam

    pengambilan keputusan perusahaan (direktur dan

    komisaris). Peningkatan kepemilikan manajerial

    dapat mengurangi agency cost, sehingga dengan

    posisi ganda dari pihak manajemen yakni sebagaipengelola dan pemiliki saham diharapkan mereka

    juga merasakan langsung dampak dari setiap

    keputusan yang diambil terhadap posisi mereka

    sebagai pemegang saham.

    asdupi (-9) menyatakan jika struktur

    kepemilikan oleh manajemen tinggi, maka

    manajer akan menjadi risk averse. "alam konteks

    ini, dengan meningkatkan kepemilikan oleh

    insider akan menyebabkan insider semakin

    berhati&hati dalam menggunakan hutang dan

    menghindari perilaku oportunistik karena merekaikut menanggung konsekuensinya, mereka

    enderung menggunakan rasio hutang pada tingkat

    yang rendah. Hal ini diharapkan dapat mengontrol

    konflik keagenan.

    S.ru).ur M#da+

    [Type text]

  • 5/28/2018 Jurnal erni masdupi

    4/9

    5Economac, 4olume 5%, 3omor 5, 6pril %&5%, hlm 5+

    'truktur modal adalah bauran (proporsi)

    pendanaan perusahaan yang ditunjukkan oleh

    hutang, ekuitas saham preferen dan saham biasa.

    ;tmaja (-8:-1-) menyatakan bahwa struktur

    modal dapat dihitung dengan beberapa aradiantaranya dengan melihat de/t to e-uity ratio

    ("+7) yang menerminkan kemampuanperusahaan dalam memenuhi seluruh

    kewajibannya. Aleh karena itu, semakin rendah

    "+7 akan berakibat pada semakin tinggi

    kemampuan perusahaan untuk membayar seluruh

    kewajibannya. 'ebaliknya, semakin besar proporsi

    hutang yang ditunjukkan oleh posisi "+7, maka

    akan semakin besar pula jumlah kewajibannya.

    Penelitian yang dilakukan oleh 'utrisno (-/)

    juga menunjukkan bahwa jika beban hutang

    semakin tinggi, maka kemampuan perusahaan

    untuk membagi dividen akan semakin rendah,

    sehingga "+7 dikatakan mempunyai hubungannegatif dan signifikan terhadap "P7#.

    P"r.u/'u0an P"rusa0aan

    odel residual dividen(;tmaja, -8:-6)

    menyatakan bahwa perusahaan menentukan

    dividen juga turut ditentukan dengan ara: a)

    mempertimbangkan kesempatan investasi yang

    mungkin dilakukan, b) mempertimbangkan target

    struktur modal perusahaan, ) memanfaatkan laba

    ditahan untuk memenuhi kebutuhan akan modalsendiri tersebut semaksimal mungkin, dan d)

    membayarkan dividen hanya dengan sisa laba.

    'emakin tinggi tingkat pertumbuhan, maka akan

    semakin besar ekspansi dan reinvestment yangdilakukan. Pada tahap pertumbuhan tinggi,

    perusahaan enderung akan menahan

    pendapatannya. Hal ini disebabkan oleh tingginya

    tingkat kebutuhan perusahaan terhadap danatambahan dari dalam dan luar perusahaan. !ntuk

    memenuhi kebutuhan dana ini, manajer enderung

    akan menggunakan pembiayaan dari dalam

    perusahaan dalam hal ini laba ditahan karenamempunyai biaya ekuitas yang paling keil

    apabila dibandingkan dengan biaya hutang

    maupun penerbitan saham baru (asdupi, -9).

    Ini menyebabkan dividen yang dibagikan akan

    semakin keil sehingga dapat dikatakan tingkat

    pertumbuhan perusahaan mempunyai pengaruh

    negatif terhadap kebijakan dividen perusahaan.

    PERUMUSAN HIPOTESIS

    'emakin banyak jumlah insider dalam

    perusahaan akan membuat manajemen semakin

    risk averse dan enderung melakukan

    pengendalian terhadap penggunaan hutang yangtelah ada dengan menahan penjualan saham baru.

    ereka akan memilih untuk memakai sumberdana yang besar dari internal perusahaan yaitu

    laba ditahan (asdupi, -9). 'emakin tinggi

    jumlah insider ownership akan membuat rasio

    penggunaan laba ditahan yang semakin tinggi, hal

    ini akan mengakibatkan jumlah dividen yang akan

    dibagikan akan semakin keil. Aleh karena itu,

    hipotesis pertama dapat diformulasikan bahwa:

    Insider ownership mempunyai pengaruh yang

    negatif dan signifikan terhadap kebijakan dividen

    pada perusahaan syariah yang terdaftar di #+I

    "+7 menunjukkan tingkat perbandingan

    antara total hutang dengan total ekuitas yangdimiliki oleh perusahaan. Peningkatan hutang

    akan menyebabkan ketergantungan terhadap

    kreditur juga akan semakin bertambah. 'emakin

    tinggi rasio ini berarti semakin besar tingkathutang dalam struktur modal dan perusahaan akan

    membutuhkan dana lebih dalam pembayaran

    pokok pinjaman beserta bunganya. Hal ini

    mengakibatkan berkurangnya jumlah kas dalam

    perusahaan dan akan berdampak pada turunnya

    rasio pembayaran dividen. !ntuk itu hipotesis

    kedua adalah: 'truktur modal mempunyai

    pengaruh yang negatif dan signifikan terhadapkebijakan dividenpada perusahaan syariah yang

    terdaftar di #+I

    Pertumbuhan perusahaan diukur dengan

    pertumbuhan total assets yang menggambarkan

    posisi pertumbuhan perusahaan saat ini. Pada

    perusahaan yang sedang bertumbuh pesat, merekalebih enderung akan menahan labanya dalam

    bentuk laba ditahan untuk dijadikan sumber

    pendanaan internal. 'emakin tinggi pertumbuhan

    perusahaan akan menyebabkan rasio laba ditahansemakin besar, sehingga akan menyebabkan

    semakin keilnya rasio dividen yang dibagikan."engan demikian maka hipotesis tiga dapat

    dirumuskan seperti berikut: Pertumbuhan

    perusahaan mempunyai pengaruh yang negatif dan

    signifikan terhadap kebijakan dividen pada

    perusahaan syariah yang terdaftar di #+I.

    METODOLOGI

    Da.a

  • 5/28/2018 Jurnal erni masdupi

    5/9

    Erni asd!"i,$engaruh Insider 7wnership, Struktur 8odal, dan ### 9

    Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh

    saham syariah yang terdaftar di #+I tahun -1&

    -6. Pengambilan sampel dalam penelitian ini

    dilakukan dengan metode purposive sampling

    (pemilihan sampel bertujuan) dengan kriteriasebagai berikut: /) terdaftar pada "aftar +fek

    'yariah ("+') seara berturut&turut pada tahun-1&-6, -) menerbitkan laporan keuangan

    selama tahun penelitian, 8) memiliki data insider

    ownership, hutang, ekuitas, dan jumlah aset dalam

    periode penelitian. #erdasarkan kriteria tersebut,

    maka diperoleh sampel sebanyak -2 perusahaan

    selama tiga tahun.

    D"1"nisi Op"rasi#na+ dan P"n$u)uran Varia'"+

    Di#idend Payo!t Ratio%DPR&

    "P7 adalah persentase laba bersih yang

    dibagikan kepada pemegang saham. "P7 diukur

    melalui perbandingan antara dividen per lembarsaham dibandingkan dengan laba bersih per

    lembar saham beredar.

    %eterangan:

    cash dividend : dividen tunai

    earning after tax : laba setelah pajak (laba

    bersih) yang tersedia

    bagi pemegang saham

    Insider Ownershi"Insider ownership diberi simbol IN'"7

    yakni persentase saham yang dimiliki oleh jajaran

    direktur dan komisaris, semakin banyak saham

    yang dimiliki oleh pihak manajerial maka

    manajemen semakin enderung menahan dividen.

    Debt to E$!ity Ratio

    e/t to e-uity ratio dilambangkan dengan

    "+7 dihitung dengan mempertimbangkan total

    hutang dibanding dengan total ekuitas perusahaan.

    P"r.u/'u0an P"rusa0aan

    Pertumbuhan perusahaan diukur dengan

    perubahan total assets, dilambangkan dengan

    @7AB0H yaitu perbandingan perubahan total

    assetssetiap periode.

    %eterangan:

    total assets(t) : total assetstahun t

    total assets(t&/) : total assetstahun sebelumnya

    P"ru/usan M#d"+

    Penelitian ini menggunakan analisis regresi

    berganda untuk mengetahui pengaruh dari insider

    ownership, "+7 dan pertumbuhan total assets

    terhadap "P7. 'ebelum itu penulis uji asumsi

    klasik untuk memastikan bahwa model yang

    digunakan mempunyai data berdistribusi normal,

    tidak mengandung multikolinearitas, autokorelasi,dan heteroskedastisitas. Persamaan regresiberganda yang digunakan adalah sebagai berikut:

    DPR i,t 2 a 3 b%INSDR i,t 3 b&DER i,t 3

    b'(ROWTHi,t3 e%%emudian penulis akan melihat koefisien

    determinasi dan melakukan uji t untuk melihat

    pengaruh variabel independen terhadap variabel

    dependen.

    HASIL DAN ANALISISIS

    D"s)ripsi Varia'"+ P"n"+i.ian

    Pada awalnya terdapat 25 data observasi

    yang harus diteliti, namun karena asumsinormalitas belum terpenuhi, sehingga beberapa

    data yang ekstrim (outliers) tidak diikutsertakan

    dalam pengujian. =adi sampel akhir dalam

    penelitian ini menjadi 86 data observasi (0abel /).

    Cariabel terikat yaitu "P7 menunjukkan mean

    sebesar ,--4 atau -,-43, dengan nilai

    maksimum ,41 dan nilai minimum ,. IN'"7

    memiliki mean ,8-/ dari total keseluruhan

    saham beredar. Nilai maksimum "+7 yang

    diperoleh yaitu sebesar /,26 dengan mean,49-2

    dan nilai minimum ,2. Cariabel @7AB0H

    menunjukkan rerata sebesar ,-5/, dengan nilai

    maksimum ,5 dan minimum &,44.

    U(i Asu/si K+asi)

    [Type text]

  • 5/28/2018 Jurnal erni masdupi

    6/9

    4Economac, 4olume 5%, 3omor 5, 6pril %&5%, hlm 5+

    !ji normalitas dilakukan untuk menguji

    apakah dalam model regresi, variabel pengganggu

    (residual) memiliki distribusi normal. !ji

    normalitas dapat dilakukan dengan 9olmogorov

    Smirnov Test. Hasil uji menyatakan bahwa nilai9olmogorovSmirnov sebesar ,21 dengan

    signifikansi ,98- ($ampiran, 0abel -). Hasiltersebut menyatakan bahwa data yang digunakan

    dalam penelitian ini telah terdisribusi normal,

    karena nilai signifikansi dari uji normalitas untuk

    masing&masing variabel lebih besar dari ,9

    (,98- D ,9).

    "alam penelitian ini uji multikolinearitas

    dilihat dari nilai variance inflation factor (CIE).

    =ika nilai CIE kurang dari / (CIE F /) atau nilai

    tolerance lebih besar dari ,/ maka akan

    disimpulkan bahwa model tersebut tidak memiliki

    gejala multikolinearitas. 0abel 8 (lampiran)

    mengindikasikan bahwa semua variabel memilikinilai Tolerance lebih dari ,/ dan 4ariance

    inflation factor (CIE) kurang dari /, sehingga

    dapat disimpulkan bahwa tidak ada

    multikolinearitas antar sesama variabel bebaspenelitian ini.

    !ji le;serdilakukan dengan meregresikan

    variabel&variabel bebas terhadap nilai a/solut

    residualnya dalam mendeteksi gejala

    heteroskedastisitas (@ujarati, -1). odel ini

    telah memenuhi uji heteroskedastistitas karena

    nilai signifikansi a/solut residual dari masing&

    masing variabel bebas D G ,9. Hasil ujiheteroskedatisitas dapat dilihat pada 0abel 5

    (lampiran).

    'elanjutnya adalah uji autokorelasi dengan

    menggunakan ur/in

  • 5/28/2018 Jurnal erni masdupi

    7/9

    Erni asd!"i,$engaruh Insider 7wnership, Struktur 8odal, dan ### 1

    Penelitian ini mendukung teori yang

    dikemukakan oleh 'artono (-/:44) dalam

    arlina dan "ania (-6) yang menyatakan

    bahwa semakin tinggi "+7 semakin berkurang

    kemampuan perusahaan dalam membayar dividen.Penelitian ini juga menguatkan hasil penelitian

    'utrisno (-/) yang menyatakan bahwa "+7mempunyai pengaruh yang negatif dan signifikan

    terhadap "P7. Namun menolak penelitian yang

    dilakukan oleh arlina dan "ania (-6)

    menunjukkan bahwa "+7 mempunyai pengaruh

    yang positif dan tidak signifikan terhadap "P7.

    P"n$aru0 P"r.u/'u0an P"rusa0aan

    %GRO4TH& ."r0adap K"'i(a)an Di*id"n

    'tudi ini juga mengungkapkan @7AB0H

    berpengaruh positif dan signifikan terhadap "P7

    dengan nilai t&hitung adalah sebesar -,6-6 dengan

    signifikansi ,4, sehingga disimpulkan bahwawalaupun @7AB0H berpengaruh signifikan

    terhadap "P7, namun arah hubungan tidak sesuai

    dengan hipotesis tiga. Penelitian ini mendukung

    hasil yang diperoleh oleh 'uwaldiman dan ;i

    yang menyatakan bahwa @7AB0H tidak

    memiliki pengaruh yang signifikan terhadap "P7.

    Perbedaaan hasil penelitian ini disebabkan karena

    beberapa hal, seperti adanya krisis pada tahun

    -2 yang menyebabkan perusahaan syariah yang

    terdaftar di #+I tidak melakukan investasi pada

    total assets namun memaksa untuk tetap

    membayarkan dividen pada tahun tersebut. Inidilakukan untuk menjaga kestabilan harga saham

    dan juga merupakan kesempatan perusahaan

    memperlihatkan ketahanannya terhadap krisis,

    meskipun dividen yang dibagikan pada tahun -2

    sebagian besar diambil dari laba ditahan tahun

    sebelumnya.

    KESIMPULAN DAN SARAN

    Hasil penelitian menyatakan bahwa insider

    ownershipmempunyai pengaruh negatif dan tidak

    signifikan terhadap kebijakan dividen, struktur

    modal berpengaruh negatif dan signifikanterhadap kebijakan dividen, dan pertumbuhan

    perusahaan memiliki pengaruh positif dan

    signifikan terhadap kebijakan dividen perusahaan

    syariah yang terdaftar di #+I. eskipun insider

    ownership tidak mempengaruhi seara signifikan,

    tapi keberadaan mereka ukup dipertimbangkan

    dalam kebijakan dividen perusahaan karena

    mereka seara langsung juga merupakan pihak

    manajemen. Penggunaan hutang yang terlalu

    tinggi akan menyebabkan ketergantungan yang

    besar terhadap pihak luar perusahaan (kreditur),

    tapi tidak menggunakan hutang akan

    menunjukkan ketidakperayaan kreditur sehinggamemunulkan masalah bagi perusahaan. 'ehingga

    diharapkan perusahaan bisa menggunakanproporsi hutang yang optimal. Pertumbuhan total

    assetsperusahaan syariah perlu dilakukan namun

    harus sesuai dengan kebutuhan perusahaan syariah

    tersebut.

    KETERBATASAN PENELITIAN

    %eterbatasan dalam penelitian ini adalah,

    pertama, data yang diperoleh ukup fluktuatif dan

    terkena pengaruh krisis tahun -2 sehingga

    banyak outlieryang dikeluarkan dalam penelitian

    ini. %edua, jangka waktu penelitian ukup pendek

    mengingat "aftar +fek 'yariah ("+') barudipublikasikan oleh #apepam&$% semenjak tahun

    -1. %etiga, kepemilikan saham oleh insider

    terus diperdebatkan karena adanya insider pada

    satu perusahaan bisa jadi juga merupakan insider

    pada perusahaan lain dikarenakan hubungan

    darah, perkawinan, atau karena perusahaan

    tersebut merupakan anak perusahaan yang mereka

    pimpin.

    DAFTAR KEPUSTAKAAN

    ;tmaja, $ukas 'etia. -8. anajemen %euangan

    (edisi revisi). ogyakarta: ;ndi

    #adan Pengawas Pasar odal dan $embaga

    %euangan. -1,-2,-6. 9eputusan

    9etua )adan $engawas $asar 8odal an

    >em/aga 9euangan Tentang aftar Efek

    Syariah. =akarta: "epartemen %euangan

    7epublik Indonesia

    #athala J.0, %.P. oon, dan P. 7ao. /665.

    anagerial ownership, debt poliy, and

    institutional holdings, an ageny theory

    perspetive. 1inancial 8anagement. -8 :

    82&9

    #righam, +ugene E.dan =oul E Houston. -4.

    8ana;emen 9euangan. =akarta: +rlangga

    #uku Panduan Indeks Harga 'aham #ursa +fek

    Indonesia -/. Indonesia 'tok +Khange

    [Type text]

  • 5/28/2018 Jurnal erni masdupi

    8/9

    2Economac, 4olume 5%, 3omor 5, 6pril %&5%, hlm 5+

    @ujarati, "amodar N. -1. asardasar

    Ekonometrika#=akarta: +rlangga.

    @ustiana, Nana. -6. >Pengaruh Insider

    7wnership, ispersion 7f 7wnership, 1ree

    ?ash 1low, ?ollateriza/le 6sset, dan

    0ingkat Pertumbuhan 0erhadap ividend$ayout =atio ("P7) Pada Perusahaan

    Perusahaan anufaktur "i #ursa +fek

    Indonesia 0ahun -5 & -2?. Skripsi.

    !niversitas 'umatera !tara.

    Horne, =ames J. Can dan =ohn . Bahowis.

    -1. $rinsipprinsip 8ana;emen

    9euangan ()uku 5"# =akarta : 'alemba

    +mpat.

    Institute for +onomi and Einanial 7esearh.

    -1, -2, -6. Indonesian ?apital

    8arket irectory. =akarta

    =ensen, dan B.H. ekling. /614. anagerial

    behaviour, ageny ost and ownership

    struture. @ournal of 1inancial Economics.

    Colume 8 : 89&84

    %eown, et al. -2. 8ana;emen 9euangan Edisi

    9esepuluh. =akarta : Penerbit Indeks

    arlina, $isa dan Jlara "ania. -6. >;nalisis

    pengaruh cash position, de/t to e-uity ratio,

    dan return on assets terhadap dividend

    payout ratioA# @urnal 8ana;emen )isnis,

    Colume -, Nomor /, =anuari -6: / 4

    asdupi, +rni. -9. >;nalisis dampak strukturkepemilikan pada kebijakan hutang dalam

    mengontrol konflik keagenan?. @urnalEkonomi dan )isnis Indonesia Col. -,

    No./, -9, 91 & 96

    unthe, E. 0ogu. -6. >;nalisis faktor & faktor

    yang mempengaruhi kebijakan dividen padaperusahaan yang terdaftar di #ursa +fek

    Indonesia?. Skripsi. !niversitas 'umatera

    !tara

    Priono, 0esdi 0. -4. >;nalisis Pengaruh 7asio&

    7asio %euangan, Pertumbuhan ;sset "an

    !kuran Perusahaan 0erhadap ividen $erShareA# Thesis# 2niversitas iponegoro#

    'utrisno. -/. >;nalisis faktor&faktor yang

    mempengaruhi dividend payout ratio pada

    perusahaan publik di Indonesia?. Tema,

    Colume -, Nomor /, aret -/

    'uwaldiman, dan ;hmad ;i. -4. >Pengaruh

    insider ownership dan risiko pasar terhadap

    kebijakan dividen?. @urnal Sinergi (9a;ian

    )isnis an 8ana;emen"#Col. 2 Nomor /,

    =anuari -4: 98 45LAMPIRAN

    Ta'"+ 56 D"s)rip.i1 S.a.is.i)

    Descriptive Statistics

    39 ,00 ,67 ,2026 ,23181

    39 ,00 ,17 ,0321 ,03981

    39 ,08 1,89 ,6528 ,51875

    39 -,66 ,40 ,0241 ,21267

    39

    DPR

    INSDR

    DER

    GROWTH

    Valid N (li!"i#$

    N %i&i'' %a)i'' %#a& S!d* D#+ia!i&

    Ta'"+ 76 Hasi+ U(i Mu+.i)#+in"ari.as dan U(i t

  • 5/28/2018 Jurnal erni masdupi

    9/9

    Erni asd!"i,$engaruh Insider 7wnership, Struktur 8odal, dan ### 6

    Coefficientsa

    ,311 ,064 4,863 ,000

    -,364 ,875 -,063 -,416 ,680 ,949 1,054-,166 ,069 -,372 -2,401 ,022 ,891 1,122

    ,502 ,171 ,461 2,929 ,006 ,866 1,154

    (&!a&!$

    INSDRDER

    GROWTH

    %d#l

    1

    . S!d* E///

    &!a&da/di#d

    #ii#&!

    .#!a

    S!a&da/di#d

    #ii#&!

    ! Si* Tl#/a VI

    llia/i! S!a!i!i

    D##&d#&! Va/ial# DPRa*

    Ta'"+ 86 Hasi+ U(i H"."r#s)"das.isi.as

    Coefficientsa

    ,183 ,034 5,396 ,000

    ,283 ,464 ,102 ,610 ,546

    -,046 ,037 -,214 -1,242 ,222

    ,122 ,091 ,234 1,338 ,189

    (&!a&!$

    INSDR

    DER

    GROWTH

    %d#l

    1

    . S!d* E///

    &!a&da/di#d

    #ii#&!

    .#!a

    S!a&da/di#d

    #ii#&!

    ! Si*

    D##&d#&! Va/ial# a:/#a*

    Ta'"+ 96 Hasi+ U(i Au.#)#r"+asi dan K#"1isi"n D"."r/inasi

    Model Summaryb

    ,500a ,250 ,186 ,20915 1,706

    %d#l1

    R R S;a/## E!i'a!#

    D/i&-Wa!&

    P/#di!/ (&!a&!$, GROWTH, INSDR, DERa*

    D##&d#&! Va/ial# DPR*

    [Type text]