8/19/2019 Anatom Dan Fisiologi Sistem Pernapasan
1/14
Anatomi dan Fisiologi Saluran Pernapasan Bawah
1. Laring
Laring tersusun atas 9 Cartilago ( 6 Cartilago kecil dan 3 Cartilago besar ). Terbesar adalah
Cartilago thyroid yang berbentuk seperti kapal, bagian depannya mengalami penonjolan
membentuk adam!s apple", dan di dalam cartilago ini ada pita suara. #edikit di ba$ah cartilago
thyroid terdapat cartilago cricoid. Laring menghubungkan Laringopharyn% dengan trachea, terletak
pada garis tengah anterior dari leher pada &ertebrata cer&ical ' sampai 6. (#eeley,')
*ungsi utama laring adalah untuk memungkinkan terjadinya &okalisasi. Laring juga
melindungi jalan napas ba$ah dari obstruksi benda asing dan memudahkan batuk. Laring seringdisebut sebagai kotak suara dan terdiri atas+
piglotis daun katup kartilago yang menutupi ostium ke arah laring
selama menelan
-lotis ostium antara pita suara dalam laring
artilago Thyroid kartilago terbesar pada trakea, sebagian dari kartilago ini
8/19/2019 Anatom Dan Fisiologi Sistem Pernapasan
2/14
membentuk jakun ( /dam!s /pple )
artilago rikoid satu0satunya cincin kartilago yang komplit dalam laring (terletak
di ba$ah kartilago thyroid )
artilago /ritenoid digunakan dalam gerakan pita suara dengan kartilago thyroid
1ita suara ligamen yang dikontrol oleh gerakan otot yang menghasilkan
bunyi suara2 pita suara melekat pada lumen laring. (#eeley,')
/da ungsi lebih penting selain sebagai produksi suara, yaitu +
a. Laring sebagai katup, menutup selama menelan untuk mencegah aspirasi cairan atau benda
padat masuk ke dalam tracheobroncial
b. Laring sebagai katup selama batuk
2. . Trakea
8/19/2019 Anatom Dan Fisiologi Sistem Pernapasan
3/14
Trakea merupakan suatu saluran rigid yang memeiliki panjang 4404 cm dengan diametel
sekitar ,5 cm. Trake mulai dari ujung ba$ah laring setinggi &ertebra cer&icalis 7 dan berakhir
pada angulus sterni setinggi &ertebrae thoraciae 07. Trakea terdapat pada bagian oesephagus yang
terentang mulai dari cartilago cricoid masuk ke dalam rongga thora%. Tersusun dari 46 8 cincin
tulang ra$an berbentuk huru C" yang terbuka pada bagian belakangnya. idalamnya
mengandung pseudostratiied ciliated columnar epithelium yang memiliki sel goblet yang
mensekresikan mukus. Terdapat juga cilia yang memicu terjadinya releks batuk:bersin. Trakea
mengalami percabangan pada carina membentuk bronchus kiri dan kanan. i sebelah lateral trakea
terdapat arteria carotis communis dan lobus0lobus glandulae thyroideae. 7nerior dari isthmus
glandula thyroidea terdapat arcus &enosus jugularis dan &ena thyroidea inerior (#eeley,').
3. Bronchial Tree
;ight principal bronchus
• Lebih pendek, lebar, dan lebih &ertical dibanding kiri, panjang < .5cm, sudut + 0 5 o dari
garis tengah
• Lebih banyak benda asing masuk ke =ronchus kanan. (C/, )
8/19/2019 Anatom Dan Fisiologi Sistem Pernapasan
4/14
Let principal bronchus
• Lebih sempit, Lebih panjang, dan lebih hori>ontal dibanding kanan, panjang < 5cm, #udut +
35 0 36o dari garis tengah. (C/, )
=ronchus 1rincipalis e%ter ? #inister #etinggi Corpus ertebra Th 5.
@asing0masing principal bronchus bercabang menjadi lobar bronchi ( kiri, 3 kanan),
sesuai lobus paru.
@asing0masing lobar bronchus akan bercabang menjadi segmental bronchi, sesuai
dengan segmental paru. (C/, )
8/19/2019 Anatom Dan Fisiologi Sistem Pernapasan
5/14
i semua bagian trakea dan bronkus yang tidak terdapat tulang ra$an (kartilago),
dindingnya terutama terbentuk oleh otot polos. inding bronkiolus juga hampir seluruhnya
merupakan otot polos, kecuali bronkiolus terminalis, yang disebut bronkiolus respiratorius, yang
terutama terdiri dari epitel0epitel paru. Aaringan ibrosa dan beberapa serabut otot polos. =anyak
penyakit obstruksi paru yang disebabkan oleh penyempitan bronkus yang lebih kecil dan bronkiolus
yang lebih besar, seringkali karena kontraksi yang berlebihan dari otot polos itu sendiri.
1ada keadaan pernaasan normal, udara dapat dengan sangat mudah mengalir melalui jalan
pernapasan, sehingga dengan gradient dari al&eolus ke atmoser kurang dari 4 sentimeter tekanan
air saja sudah cukup untuk menyebabkan sejumlah aliran udara guna pernapasan yang tenang.
Aumlah tahanan terbesar untuk aliran udara tidak terjadi pada jalan udara kecil pada bronkiolus
terminalis, tetapi pada beberapa bronkiolus dan bronkus yang lebih besar di dekat trakea. 1enyebab
tahanan yang besar ini adalah karena jumlah bronkus besar relati lebih sedikit dibandingkan
dengan sekitar 65. bronkiolus terminalis parallel yang setiap bronkiolus hanya dilalui oleh
sedikit udara.
Bamun dalam keadaan sakit, bronkiolus yang lebih kecil seringkali mempunyai peran yang
lebih besar dalam menentukan resistensi aliran udara karena ukurannya yang lebih kecil dan karena
bronkiolus mudah tersumbat akibat (4) kontraksi otot pada dindingnya, () terjadinya edema pada
dinding bronkiolus, atau (3) pengumpulan mucus di dalam lumen bronkiolus.
1engaturan langsung bronkiolus oleh serabut sara simpatis siatnya relati&e lemah karena
beberapa serabut ini menembus masuk ke bagian pusat dari paru. Bamun, cabang bronkus sangat
terpapar dengan norepinefrine dan epinefrine , yang dilepaskan ke dalam darah oleh perangsangan
8/19/2019 Anatom Dan Fisiologi Sistem Pernapasan
6/14
simpatis dari medulla kelenjar adrenal. edua hormon ini, terutama epinerin, karena
rangsangannya yang lebih besar pada reseptor beta-adrenergik, menyebabkan dilatasi cabang
bronkus.
=eberapa serabut sara parasimpatis yang berasal dari ner&us &agus menembus parenkim
paru. #ara ini mensekresikan asetilkolin dan bila diakti&asi, akan menyebabkan konstriksi ringan
sampai sedang pada bronkiolus. =ila proses penyakit seperti asma telah menyebabkan beberapa
konstriksi pada bronkiolus, maka adanya perangsangan sara parasimpatis berikutnya seringkali
memperburuk keadaan. =ila hal ini terjadi, maka pemberian obat0obatan yang menghambat eek
asetilkolin, seperti atropine kadang0kadang dapat merelaksasikan jalan pernapasan sehingga cukup
untuk mengatasi obstruksi. adang0kadang parasimpatis diakti&asi oleh rele% yang berasal dari
paru. #ebagian bera$al dari iritasi pada membrane epitel dari jalan napas itu sendiri, yang
dicetuskan oleh gas0gas beracun, debu, asap rokok, atau ineksi bronchial. ;ele% konstriktor
bronkiolar juga sering terjadi bila mikroemboli menyumbat arteri paru yang kecil.
=eberapa substansi yang terbentuk dalam paru itu sendiri seringkali sangat akti
menyebabkan konstriksi bronkiolus. ua diantaranya yang paling penting adalah histamine dan
substansi anailaksis yang bereaksi lambat. eduanya dilepaskan dalam jaringan paru oleh sel mast
selama reaksi alergi, terutama yang disebabkan oleh adanya serbuk sari dalam udara. leh karena
itu, kedua substansi tersebut memegang peranan penting sebagai penyebab obstruksi saluran napas
yang terjadi pada asma alergika2 terutama substansi anailaksis yang bereaksi lambat.
#eluruh saluran napas, dari hidung sampai bronkiolus terminalis, dipertahankan agar tetap
lembab oleh lapisan mucus yang melapisi seluruh permukaan. @ukus ini disekresikan sebagian oleh
sel goblet mukosa dalam lapisan epitel saluran napas, dan sebagian lagi oleh kelenjar submukosa
kecil. #elain untuk mempertahankan kelembaban permukaan, mucus juga menangkap partikel0
partikel kecil dari udara inspirasi dan menahannya agar tidak sampai ke al&eoli. @ukus itu sendiri
dikeluarkan dari saluran napas dengan cara sebagai berikut. #eluruh permukaan saluran napas, baik dalam hidung maupun dalam saluran napas bagian ba$ah sampai bronkiolus terminalis, dilapisi
oleh epitel bersilia, dengan kira0kira silia pada setiap epitel. #ilia ini terus menerus memukul
dengan kecepatan 40 kali per detik. engan demikian, silia dalam paru memukul kea rah atas,
sedangkan silia dalm hidung memukul kea rah ba$ah. 1ukulan yang terus menerus ini
menyebabkan selubung mucus ini mengalir dengan lambat, pada kecepatan beberapa millimeter per
menit, kea rah aring. emudian mucus dan partikel0partikel yang dijeratnya ditelan atau
dibatukkan ke luar.
Pembuluh darah bronchial
8/19/2019 Anatom Dan Fisiologi Sistem Pernapasan
7/14
arah juga mengalir ke paru melalui beberapa arteri bronkial kecil yang berasal dari
sirkulasi sistemik, berjumlah sekitar 4sampai persen curah jantung total. arah arteri bronchial ini
merupakan darah teroksigenasi, berbeda dengan darah dalam arteri paru yang terdeoksigenasi
sebagian. arah ini menyuplai jaringan penunjang paru, termasuk jaringan ikat, septa, dan bronki
besar maupun kecil. #esudah darah arteri bronchial mele$ati jaringan penunjang, darah masuk ke
dalam &ena0&ena paru dan masuk ke atrium kiri, dan bukan kembali ke atrium kanan. arena itu,
aliram ke dalam atrium kiri dan curah &entrikel kiri kira0kira 4 sampai persen lebih besar daripada
curah &entrikel kanan.
Saluran lime
1embuluh lime terdapat di semua jaringan penunjang paru, dimulai pada ruang jaringan
ikat yang mengelilingi bronkiolus terminalis, berjalan ke hilus paru, dan kemudian terutama masuk ke dalam duktus limatik torasikus kanan. 1artikel kecil yang memasuki al&eoli sebagian diangkut
melalui saluran0saluran ini, dan protein plasma yang keluar dari kapiler paru juga diangkut dari
jaringan paru, dengan demikian membantu untuk mencegah edema paru.
Perbedaan Saluran !aas Anak dan "ewasa
4. Tuba ustachius
Tuba eutachius adalah saluran yang menghubungkan rongga telinga tengah dengannasoaring. *ungsi tuba ini adalah untuk &entilasi, drenase secret dan menghalangi masuknya secret
dari nasoaring ke telinga tengah. =ila tuba terbuka maka terasa udara masuk ke dalam rongga
telinga tengah yang menekan membran timpani ke arah lateral. (;usmarjono, #oepardi, D).
Tuba biasanya dalam keadaan tertutup dan baru terbuka apabila oksigen diperlukan masuk
ke telinga tengah atau pada saat mengunyah, menelan dan menguap.gangguann ungsi tuba dapat
terjadi oleh beberapa hal, seperti tuba terbuka abnormal yang memungkinkan ineksius bisa masuk.
(;usmarjono, #oepardi, D).
1ada anak tuba lebih pendek, lebih lebar dan kedudukannya lebih hori>otal dari tuba orang
de$asa. 1anjang tuba orang de$asa 3D,5 mm dan pada anak di ba$ah 9 bulan adalah 4D,5 mm.
1erbedaan inilah yang memungkinkan lebih cepat terjadinya ineksi pada anak diba$ah 9 bulan
karena secret lebih cepat masuk ke tuba eutachius dari hidung sehingga kemungkinan anak untuk
terkena ineksi telinga lebih besar seperti otitis media. (;usmarjono, #oepardi, D).
. Laring
8/19/2019 Anatom Dan Fisiologi Sistem Pernapasan
8/14
Ekuran laring bayi sama pada laki0laki dan perempuan. /kan tetapi lebih kecil
perbandingannya dengan ukuran tubuh daripada laring de$asa. 1ada bayi, kerangka tulang ra$ang
laring lebih lunak, dan ligamen yang menyangganya lebih longgar, membuat laring lebih mudah
mengempis jika mendapat tekanan negati di bagian dalam. (=allenger,499')
Bagian laring Anak Pubertas "ewasa
1ria #anita
Pita suara
Pan$ang
Bag.%embran
Bag.
&artilago
'lotis
Lebar
istirahat
%aksimum
(nraglotis
Sagital
Trans)ersal
*+, mm
3+- mm
3+- mm
3 mm
* mm
+/ mm
+/ mm
12+1 mm
/+, mm
+/ mm
mm
12 mm
1 mm
1 mm
1/+23 mm
110+1* mm
0+/ mm
, mm
1
2 mm
2- mm
120+1/ mm
,+110 mm
-0+0 mm
* mm
13 mm
1, mm
1/ mm
Aaringan epithel krang padat, lebih banyak dan lebih ber&askuler pada bayi, yang cendrung
mengakumulasi cairan jaringan. Fal ini merupakan aktor penting penyebabterjadinya obstruksi
daerah inraglotik dan supraglotik akibat edem inlamasi pada anak kecil. (=allenger,499')
=eberapa struktur laring mempunyai perbedaan bentuk pada bayi. piglotis cendrung
berbentuk huru omega, maka akan cendrung lebih besar untuk menutup &estibulum bila terjadi
edema. Tepi epiglotis yang berbentuk huru omega kurang menopang plika ariepiglotik
dibandingkan tepi epiglotis yang rata pada orang de$asa yang dapat membantumenahan
plikaariepiglotik tersebut pada posisi lateral. (=allenger,499')
8/19/2019 Anatom Dan Fisiologi Sistem Pernapasan
9/14
=eda saluran naas pada anak0anak dan bayi dengan saluran naas orang de$asa+
1. "inding dada
inding dada pada bayi dan anak masih lunak disertai insersi tulang iga yang kurang kokoh, letak
iga lebih hori>ontal dan pertumbuhan otot interkostalis yang belum sempurna menyebabkan
pergerakan dinding dada terbatas.
2. Saluran naas
1ada bayi dan anak relati lebih besar dibandingkan de$asa.=esar trakea neonatus sekitar 4:3
de$asa dan diameter bronkiolus G de$asa. /kan tetapi bila terjadi sumbatan atau pembengkakan 4
mm saja, pada bayi akan menurunkan luas saluran pernaasan sekitar D5H
3. Al)eoli
Aaringan elastis pada septum al&eoli merupakan elastic recoil" untuk mempertahankan al&eoli tetap
terbuka.1ada anak, al&eoli agak relati lebih besar dan mudah kolaps. engan makin besarnya usia bayi dan anak, jumlah al&eoli bertambah sehingga menambah elastic recoil"
/dapun perbedaan lainnya adalah sebagai berikut +
a. 1osisi laring lebih tinggi dan lebih anterior
b. #edikit surace area untuk pertukaran gas
c. inding dada bulat dan akan menjadi o&al pada pertumbuhan
d. iaragma lebih tinggi dan sedikit berbentuk kur&a
Anatomi Sistem Pernapasan
#ecara ungsional saluran pernaasan dibagi atas bagian yang berungsi sebagai konduksi
(penghantar gas) dan bagian yang berungsi sebagai respirasi (pertukaran gas). 1ada bagian
konduksi, udara seakan0akan bolak0balik diantara atmosir jalan naas. leh karena itu, bagian ini
seakan0akan tidak berungsi, dan disebut dengan dead space”. /kan tetapi, ungsi tambahan dari
konduksi, seperti proteksi dan pengaturan kelembaban udara, justru dilaksanakan pada bagian ini.
/dapun yang termasuk dalam konduksi ialah rongga hidung, rongga mulut, aring, laring, trakea,
sinus bronkus dan bronkiolus nonrespiratorius.
1ada bagian respirasi akan terjadi pertukaran udara (diusi) yang sering disebut dengan unit
paru (lung unit ), yang terdiri dari bronkiolus respiratorius, duktus al&eolaris, atrium dan sokus
al&eolaris.
=ila ditinjau dari traktus respiratorius, maka yang berungsi sebagai konduksi adalah trakea,
bronkus utama, bronkus lobaris, bronkus segmental, bronkus subsegmental, bronkus terminalis,
bronkiolus, dan bronkiolus nonrespiratorius. rgan yang bertindak sebagai respirasi adalah
bronkiolus respiratorius, bronkiolus terminalis, duktus al&eolaris, sakus al&eolaris dan al&eoli.
8/19/2019 Anatom Dan Fisiologi Sistem Pernapasan
10/14
1ercabangan trakea sampai kepada sakus al&eolaris dapat diklasiikasikan sebagai berikut +
bronkus utama sebagai percabangan utama, bronkus lobaris sebagai percabangan kedua, bronkus
segmental sebagai percabangan ketiga, bronkus subsegmental sebagai percabangan keempat, hingga
sampai bagian yang keenam belas sebagai bagian yang berperan sebagai konduksi, sedangkan
bagian percabangan yang ketujuh belas sampai ke sembilan belas yang merupakan percabangan
bronkiolus respiratorius dan percabangan yang kedua puluh sampai kedua puluh dua yang
merupakan percabangan duktus al&eolaris dan sakus al&eolaris adalah percabangan terakhir yang
seluruhnya merupakan bagian respirasi. #ecara rinci dapat dilihat pada gambar.
Fisiologi Sistem Pernapasan
a. 1ernaasan paru (pernaasan pulmoner)
*ungsi paru adalah pertukaran gas oksigen dan karbondioksida pada pernaasan melalui
paru:pernaasan eksternal, oksigen di pungut melalui hidung dan mulut, pada $aktu bernaas
oksigen masuk melalui trachea dan pipa bronchial ke al&eoli, dan erat hubungan dengan darah
di dalam kapiler pulmonaris.
Fanya satu lapisan membrane yaitu membrane al&eoli kapiler, memisahkan oksigen dari darah,
darah menembus dan dipungut oleh hemoglobin sel darah merah dan diba$a ke jantung. ari
sini dipompa didalam arteri kesemua bagian tubuh. arah meninggalkan paru pada tekanan
oksigen mmFg dan pada tingkatan Fb 95H jenuh oksigen. idalam paru, karbondioksida salah
satu buangan metabolsme menembus membrane kapiler dan kapiler darah ke al&eoli dan setelah
melalui pipa bronchial dan trachea di lepaskan keluar melalui hidung dan mulut.
8/19/2019 Anatom Dan Fisiologi Sistem Pernapasan
11/14
Terdapat dua jenis respirasi, yaitu+
4. ;espirasi internal (seluler), merupakan proses metabolisme intraseluler, menggunakan
dan memproduksi C dalam rangka membentuk energi dari nutrien
. ;espirasi eksternal, merupakan serangkaian proses yang melibatkan pertukaran dan C
antara lingkungan luar dan sel tubuh. Tahap respirasi ekstrenal+
a. 1ertukaran udara atmosir dan al&eoli dengan mekanisme &entilasi
b. 1ertukaran dan C al&eoli dan kapiler pulmonal melalui mekanisme diusi
c. dan C ditranspor oleh darah dari paru ke jaringan
d. 1ertukaran dan C antara jaringan dan darah dengan proses diusi melintasi
kapiler sistemik
Tahap a ? b oleh sistem respirasi, sedangkan tahap c ? d oleh sistem sirkulasi
1roses respirasi dapat dibagi menjadi tiga kelompok +
4. Ventilasi pulmonar adalah proses keluar masuknya udara antara atmoser dan al&eoli paru0
paru.
. Difusi adalah proses pertukaran dan C antara al&eoli dan darah.
3. Transportasi adalah proses beredarnya gas ( dan C) dalam dan cairan tubuh ke dan
dari sel0sel.
mpat proses yang berhubungan dengan pernaasan pulmoner pernaasan eksterna+
4.) entilasi pulmoner, gerakan pernaasan yang menukar udara dalam al&eoli dengan udara
luar.
.) /rus darah melaui paru, darah mengandung oksigen masuk keseluruh tubuh, karbondioksida
dari seluruh tubuh masuk paru.
3.) istribusi arus udara dan arus darah sedemikian sehingga jumlahnya yang bisa dicapai untuk
semua bagian.
'.) iusi gas yang membrane al&eoli dan kapiler, karbondioksida lebih mudah berdiusi
daripada oksigen.
b. 1ernaasan jaringan (pernaasn interna)
arah yang menjenuhkan hemoglobinnya dengan oksigen (oksihemoglobin) mengitari seluruh
tubuh dan mencapai kapiler, dimana darah bergerak sangat lambat. #el jaringan memungut
oksigen dari hemoglobin untuk memungkinkan oksigen berlangsung dan darah menerima
sebagai gantinya hasil buangan oksidasi yaitu karbondioksida.
8/19/2019 Anatom Dan Fisiologi Sistem Pernapasan
12/14
1erubahan 8 perubahan berikut terjadi dalam komposisi udara dalam al&eoli, yang disebabkan
pernaasan eksterna dan pernaasan interna atau pernaasan jaringan.
Edara (atmoser) yang dihirup+
ksigen + H
arbondioksida + 0,'H
Edara yang masuk al&eoli mempunyai suhu dan kelembaban atmoser. Edara yang
dihembuskan+
Bitrogen +D9H
ksigen +46H
arbondioksida +'0,'H
Edara yang dihembuskan jenuh dengan uap air dan mempunyai suhun yang sama dengan badan
( persen panas badan hilang untuk pemanasan udara yang dikeluarkan ).
c. aya muat paru
=esarnya daya muat udara dalam paru '5 ml0 5 ml (',5 8 5 liter).Edara diproses dalam
paru (inspirasi dan ekspirasi) hanya 4H kurang lebih 5 ml disebut juga udara pasang surut
(tidal air) yaitu yang dihirup dan yang dihembuskan pada pernaasan biasa. 1ada seorang laki0
laki normal ('05 liter) dan pada seorang perempuan (30' liter). apasitas berkurang pada
penyakit paru dan pada kelemahan otot pernaasan.
d. 1engendalian pernaasan
@ekanisme pernaasan diatur dan dikendalikan oleh dua aktor uatam yaitu kimia$i dan
pengendalian sara. /danya aktor tertentu, merangsang pusat pernaasan yang terletak didalam
medulla oblongata, kalau dirangsang mengeluarkan impuls yang disalurkan melalui sara
spiralis ke otot pernaasan ( otot diaragma atau interkostalis).
4) 1engendalian oleh sara
1usat pernaasan adalah suatu pusat otomatik dalam medulla oblongata mengeluarkan impuls
eeren ke otot pernaasan, melalui radik sara se&ikalis diantarkan ke diaragma oleh sara
renikus.
8/19/2019 Anatom Dan Fisiologi Sistem Pernapasan
13/14
7mpuls ini menimbulkan kontraksi ritmik pada otot diaragma dan interkostalis yang
kecepatannya kira0 kira 45 kali setiap menit.
.) 1engendalian secara kimia
1engendalian dan pengaturan secara kimia meliputi +
*rekuensi kecepatan dan dalamnya gerakan pernaasan, pusat pernaasan dalam sumsum sangat
peka sehingga kadar alkali harus tetap dipertahankan, karbondioksida adalah preduksi asam
metabolisme dan bahan kimia yang asam ini merangsang pusat pernaasan untuk mengirim
keluar impuls saar yang bekerja atas otot pernaasan.
e. ecepatan pernaasan
ecepatan pernaasan secara normal, ekspirasi akan menyusul inspirasi dan kemudian istirahat,
pada bayi ada kalanya terbalik, inspirasi0 istirahat 8ekspirasi, disebut juga pernaasan terbalik.
ecepatan normal setiap menit berdasarkan umur +
=ayi prematur + ' 8 9%:menit
Beonatus + 3 8 I %:menit
4 Tahun + 0 '%: menit
7nspirasi atau menarik naas adalah proses akti yang diselenggarakan oleh kerja otot. ontraksi
diaragma meluaskan rongga dada dari atas sampai ba$ah, yaitu &ertical. enaikan igaiga dan
sternum, yang ditimbulkan oleh kontaksi otot interkostalis, meluaskan romgga dada kedua sisi
dari belakang ke depan. 1aru yang bersiat elastis mengembang untuk mengisi ruang yang
membesar itu dan udara ditarik masuk kedalam saluran udara, otot interkostalis eksterna diberi
peran sebagai otot tambahan hanya bila inspirasi menjadi gerak sadar. 1ada ekspirasi, udara
dipaksa oleh pengendoran otot dan karena paru kempes kembali, disebakan siat elastis paru itu
gerakan ini adalah proses pasi.
etika pernaasan sangat kuat, gerakan dada bertambah, otot leher dan bahu membantu menarik
iga0iga dan sternum ke atas. tot sebelah belakang dan abdomen juga diba$a bergerak.
=ayi hanya bernapas melalui hidung, dan rongga hidung yang dile$ati lebih sempit. 1ernapasan
kurang ritmik dibandingkan anak. 1ada bayi dan anak usia diba$ah 6 atau D tahun, jenis
pernapasan adalah pernapasan diagragma atau pernapasan abdomen.&olume oksigen yang di
8/19/2019 Anatom Dan Fisiologi Sistem Pernapasan
14/14
Top Related