Anatom Dan Fisiologi Sistem Pernapasan

download Anatom Dan Fisiologi Sistem Pernapasan

of 7

Transcript of Anatom Dan Fisiologi Sistem Pernapasan

  • 8/19/2019 Anatom Dan Fisiologi Sistem Pernapasan

    1/14

    Anatomi dan Fisiologi Saluran Pernapasan Bawah

    1. Laring

    Laring tersusun atas 9 Cartilago ( 6 Cartilago kecil dan 3 Cartilago besar ). Terbesar adalah

    Cartilago thyroid yang berbentuk seperti kapal, bagian depannya mengalami penonjolan

    membentuk adam!s apple", dan di dalam cartilago ini ada pita suara. #edikit di ba$ah cartilago

    thyroid terdapat cartilago cricoid. Laring menghubungkan Laringopharyn% dengan trachea, terletak 

     pada garis tengah anterior dari leher pada &ertebrata cer&ical ' sampai 6. (#eeley,')

    *ungsi utama laring adalah untuk memungkinkan terjadinya &okalisasi. Laring juga

    melindungi jalan napas ba$ah dari obstruksi benda asing dan memudahkan batuk. Laring seringdisebut sebagai kotak suara dan terdiri atas+

    piglotis daun katup kartilago yang menutupi ostium ke arah laring

    selama menelan

    -lotis ostium antara pita suara dalam laring

    artilago Thyroid kartilago terbesar pada trakea, sebagian dari kartilago ini

  • 8/19/2019 Anatom Dan Fisiologi Sistem Pernapasan

    2/14

    membentuk jakun ( /dam!s /pple )

    artilago rikoid satu0satunya cincin kartilago yang komplit dalam laring (terletak 

    di ba$ah kartilago thyroid )

    artilago /ritenoid digunakan dalam gerakan pita suara dengan kartilago thyroid

    1ita suara ligamen yang dikontrol oleh gerakan otot yang menghasilkan

     bunyi suara2 pita suara melekat pada lumen laring. (#eeley,')

    /da ungsi lebih penting selain sebagai produksi suara, yaitu +

    a. Laring sebagai katup, menutup selama menelan untuk mencegah aspirasi cairan atau benda

     padat masuk ke dalam tracheobroncial

     b. Laring sebagai katup selama batuk 

    2. . Trakea

  • 8/19/2019 Anatom Dan Fisiologi Sistem Pernapasan

    3/14

    Trakea merupakan suatu saluran rigid yang memeiliki panjang 4404 cm dengan diametel

    sekitar ,5 cm. Trake mulai dari ujung ba$ah laring setinggi &ertebra cer&icalis 7 dan berakhir 

     pada angulus sterni setinggi &ertebrae thoraciae 07. Trakea terdapat pada bagian oesephagus yang

    terentang mulai dari cartilago cricoid masuk ke dalam rongga thora%. Tersusun dari 46 8 cincin

    tulang ra$an berbentuk huru C" yang terbuka pada bagian belakangnya. idalamnya

    mengandung pseudostratiied ciliated columnar epithelium yang memiliki sel goblet yang

    mensekresikan mukus. Terdapat juga cilia yang memicu terjadinya releks batuk:bersin. Trakea

    mengalami percabangan pada carina membentuk bronchus kiri dan kanan. i sebelah lateral trakea

    terdapat arteria carotis communis dan lobus0lobus glandulae thyroideae. 7nerior dari isthmus

    glandula thyroidea terdapat arcus &enosus jugularis dan &ena thyroidea inerior (#eeley,').

    3. Bronchial Tree

    ;ight principal bronchus

    • Lebih pendek, lebar, dan lebih &ertical dibanding kiri, panjang < .5cm, sudut + 0 5 o dari

    garis tengah

    • Lebih banyak benda asing masuk ke =ronchus kanan. (C/, )

  • 8/19/2019 Anatom Dan Fisiologi Sistem Pernapasan

    4/14

    Let principal bronchus

    • Lebih sempit, Lebih panjang, dan lebih hori>ontal dibanding kanan, panjang < 5cm, #udut +

    35 0 36o dari garis tengah. (C/, )

    =ronchus 1rincipalis e%ter ? #inister #etinggi Corpus ertebra Th 5.

    @asing0masing principal bronchus bercabang menjadi lobar bronchi ( kiri, 3 kanan),

    sesuai lobus paru.

    @asing0masing lobar bronchus akan bercabang menjadi segmental bronchi, sesuai

    dengan segmental paru. (C/, )

  • 8/19/2019 Anatom Dan Fisiologi Sistem Pernapasan

    5/14

    i semua bagian trakea dan bronkus yang tidak terdapat tulang ra$an (kartilago),

    dindingnya terutama terbentuk oleh otot polos. inding bronkiolus juga hampir seluruhnya

    merupakan otot polos, kecuali bronkiolus terminalis, yang disebut bronkiolus respiratorius, yang

    terutama terdiri dari epitel0epitel paru. Aaringan ibrosa dan beberapa serabut otot polos. =anyak 

     penyakit obstruksi paru yang disebabkan oleh penyempitan bronkus yang lebih kecil dan bronkiolus

    yang lebih besar, seringkali karena kontraksi yang berlebihan dari otot polos itu sendiri.

    1ada keadaan pernaasan normal, udara dapat dengan sangat mudah mengalir melalui jalan

     pernapasan, sehingga dengan gradient dari al&eolus ke atmoser kurang dari 4 sentimeter tekanan

    air saja sudah cukup untuk menyebabkan sejumlah aliran udara guna pernapasan yang tenang.

    Aumlah tahanan terbesar untuk aliran udara tidak terjadi pada jalan udara kecil pada bronkiolus

    terminalis, tetapi pada beberapa bronkiolus dan bronkus yang lebih besar di dekat trakea. 1enyebab

    tahanan yang besar ini adalah karena jumlah bronkus besar relati lebih sedikit dibandingkan

    dengan sekitar 65. bronkiolus terminalis parallel yang setiap bronkiolus hanya dilalui oleh

    sedikit udara.

     Bamun dalam keadaan sakit, bronkiolus yang lebih kecil seringkali mempunyai peran yang

    lebih besar dalam menentukan resistensi aliran udara karena ukurannya yang lebih kecil dan karena

     bronkiolus mudah tersumbat akibat (4) kontraksi otot pada dindingnya, () terjadinya edema pada

    dinding bronkiolus, atau (3) pengumpulan mucus di dalam lumen bronkiolus.

    1engaturan langsung bronkiolus oleh serabut sara simpatis siatnya relati&e lemah karena

     beberapa serabut ini menembus masuk ke bagian pusat dari paru. Bamun, cabang bronkus sangat

    terpapar dengan norepinefrine dan epinefrine , yang dilepaskan ke dalam darah oleh perangsangan

  • 8/19/2019 Anatom Dan Fisiologi Sistem Pernapasan

    6/14

    simpatis dari medulla kelenjar adrenal. edua hormon ini, terutama epinerin, karena

    rangsangannya yang lebih besar pada reseptor beta-adrenergik, menyebabkan dilatasi cabang

     bronkus.

    =eberapa serabut sara parasimpatis yang berasal dari ner&us &agus menembus parenkim

     paru. #ara ini mensekresikan asetilkolin dan bila diakti&asi, akan menyebabkan konstriksi ringan

    sampai sedang pada bronkiolus. =ila proses penyakit seperti asma telah menyebabkan beberapa

    konstriksi pada bronkiolus, maka adanya perangsangan sara parasimpatis berikutnya seringkali

    memperburuk keadaan. =ila hal ini terjadi, maka pemberian obat0obatan yang menghambat eek 

    asetilkolin, seperti atropine kadang0kadang dapat merelaksasikan jalan pernapasan sehingga cukup

    untuk mengatasi obstruksi. adang0kadang parasimpatis diakti&asi oleh rele% yang berasal dari

     paru. #ebagian bera$al dari iritasi pada membrane epitel dari jalan napas itu sendiri, yang

    dicetuskan oleh gas0gas beracun, debu, asap rokok, atau ineksi bronchial. ;ele% konstriktor 

     bronkiolar juga sering terjadi bila mikroemboli menyumbat arteri paru yang kecil.

    =eberapa substansi yang terbentuk dalam paru itu sendiri seringkali sangat akti 

    menyebabkan konstriksi bronkiolus. ua diantaranya yang paling penting adalah histamine dan

    substansi anailaksis yang bereaksi lambat. eduanya dilepaskan dalam jaringan paru oleh sel mast

    selama reaksi alergi, terutama yang disebabkan oleh adanya serbuk sari dalam udara. leh karena

    itu, kedua substansi tersebut memegang peranan penting sebagai penyebab obstruksi saluran napas

    yang terjadi pada asma alergika2 terutama substansi anailaksis yang bereaksi lambat.

    #eluruh saluran napas, dari hidung sampai bronkiolus terminalis, dipertahankan agar tetap

    lembab oleh lapisan mucus yang melapisi seluruh permukaan. @ukus ini disekresikan sebagian oleh

    sel goblet mukosa dalam lapisan epitel saluran napas, dan sebagian lagi oleh kelenjar submukosa

    kecil. #elain untuk mempertahankan kelembaban permukaan, mucus juga menangkap partikel0

     partikel kecil dari udara inspirasi dan menahannya agar tidak sampai ke al&eoli. @ukus itu sendiri

    dikeluarkan dari saluran napas dengan cara sebagai berikut. #eluruh permukaan saluran napas, baik dalam hidung maupun dalam saluran napas bagian ba$ah sampai bronkiolus terminalis, dilapisi

    oleh epitel bersilia, dengan kira0kira silia pada setiap epitel. #ilia ini terus menerus memukul

    dengan kecepatan 40 kali per detik. engan demikian, silia dalam paru memukul kea rah atas,

    sedangkan silia dalm hidung memukul kea rah ba$ah. 1ukulan yang terus menerus ini

    menyebabkan selubung mucus ini mengalir dengan lambat, pada kecepatan beberapa millimeter per 

    menit, kea rah aring. emudian mucus dan partikel0partikel yang dijeratnya ditelan atau

    dibatukkan ke luar.

    Pembuluh darah bronchial

  • 8/19/2019 Anatom Dan Fisiologi Sistem Pernapasan

    7/14

    arah juga mengalir ke paru melalui beberapa arteri bronkial kecil yang berasal dari

    sirkulasi sistemik, berjumlah sekitar 4sampai persen curah jantung total. arah arteri bronchial ini

    merupakan darah teroksigenasi, berbeda dengan darah dalam arteri paru yang terdeoksigenasi

    sebagian. arah ini menyuplai jaringan penunjang paru, termasuk jaringan ikat, septa, dan bronki

     besar maupun kecil. #esudah darah arteri bronchial mele$ati jaringan penunjang, darah masuk ke

    dalam &ena0&ena paru dan masuk ke atrium kiri, dan bukan kembali ke atrium kanan. arena itu,

    aliram ke dalam atrium kiri dan curah &entrikel kiri kira0kira 4 sampai persen lebih besar daripada

    curah &entrikel kanan.

    Saluran lime

    1embuluh lime terdapat di semua jaringan penunjang paru, dimulai pada ruang jaringan

    ikat yang mengelilingi bronkiolus terminalis, berjalan ke hilus paru, dan kemudian terutama masuk ke dalam duktus limatik torasikus kanan. 1artikel kecil yang memasuki al&eoli sebagian diangkut

    melalui saluran0saluran ini, dan protein plasma yang keluar dari kapiler paru juga diangkut dari

     jaringan paru, dengan demikian membantu untuk mencegah edema paru.

    Perbedaan Saluran !aas Anak dan "ewasa

    4. Tuba ustachius

    Tuba eutachius adalah saluran yang menghubungkan rongga telinga tengah dengannasoaring. *ungsi tuba ini adalah untuk &entilasi, drenase secret dan menghalangi masuknya secret

    dari nasoaring ke telinga tengah. =ila tuba terbuka maka terasa udara masuk ke dalam rongga

    telinga tengah yang menekan membran timpani ke arah lateral. (;usmarjono, #oepardi, D).

    Tuba biasanya dalam keadaan tertutup dan baru terbuka apabila oksigen diperlukan masuk 

    ke telinga tengah atau pada saat mengunyah, menelan dan menguap.gangguann ungsi tuba dapat

    terjadi oleh beberapa hal, seperti tuba terbuka abnormal yang memungkinkan ineksius bisa masuk.

    (;usmarjono, #oepardi, D).

    1ada anak tuba lebih pendek, lebih lebar dan kedudukannya lebih hori>otal dari tuba orang

    de$asa. 1anjang tuba orang de$asa 3D,5 mm dan pada anak di ba$ah 9 bulan adalah 4D,5 mm.

    1erbedaan inilah yang memungkinkan lebih cepat terjadinya ineksi pada anak diba$ah 9 bulan

    karena secret lebih cepat masuk ke tuba eutachius dari hidung sehingga kemungkinan anak untuk 

    terkena ineksi telinga lebih besar seperti otitis media. (;usmarjono, #oepardi, D).

    . Laring

  • 8/19/2019 Anatom Dan Fisiologi Sistem Pernapasan

    8/14

    Ekuran laring bayi sama pada laki0laki dan perempuan. /kan tetapi lebih kecil

     perbandingannya dengan ukuran tubuh daripada laring de$asa. 1ada bayi, kerangka tulang ra$ang

    laring lebih lunak, dan ligamen yang menyangganya lebih longgar, membuat laring lebih mudah

    mengempis jika mendapat tekanan negati di bagian dalam. (=allenger,499')

    Bagian laring Anak Pubertas "ewasa

    1ria #anita

    Pita suara

     

    Pan$ang

     

    Bag.%embran

     

    Bag.

    &artilago

    'lotis

     

    Lebar

    istirahat

     

    %aksimum

    (nraglotis

     

    Sagital

     

    Trans)ersal

    *+, mm

    3+- mm

    3+- mm

    3 mm

    * mm

    +/ mm

    +/ mm

    12+1 mm

    /+, mm

    +/ mm

    mm

    12 mm

    1 mm

    1 mm

    1/+23 mm

    110+1* mm

    0+/ mm

    , mm

    1

    2 mm

    2- mm

    120+1/ mm

    ,+110 mm

    -0+0 mm

    * mm

    13 mm

    1, mm

    1/ mm

    Aaringan epithel krang padat, lebih banyak dan lebih ber&askuler pada bayi, yang cendrung

    mengakumulasi cairan jaringan. Fal ini merupakan aktor penting penyebabterjadinya obstruksi

    daerah inraglotik dan supraglotik akibat edem inlamasi pada anak kecil. (=allenger,499')

    =eberapa struktur laring mempunyai perbedaan bentuk pada bayi. piglotis cendrung

     berbentuk huru omega, maka akan cendrung lebih besar untuk menutup &estibulum bila terjadi

    edema. Tepi epiglotis yang berbentuk huru omega kurang menopang plika ariepiglotik 

    dibandingkan tepi epiglotis yang rata pada orang de$asa yang dapat membantumenahan

     plikaariepiglotik tersebut pada posisi lateral. (=allenger,499')

  • 8/19/2019 Anatom Dan Fisiologi Sistem Pernapasan

    9/14

    =eda saluran naas pada anak0anak dan bayi dengan saluran naas orang de$asa+

    1. "inding dada

    inding dada pada bayi dan anak masih lunak disertai insersi tulang iga yang kurang kokoh, letak 

    iga lebih hori>ontal dan pertumbuhan otot interkostalis yang belum sempurna menyebabkan

     pergerakan dinding dada terbatas.

    2. Saluran naas

    1ada bayi dan anak relati lebih besar dibandingkan de$asa.=esar trakea neonatus sekitar 4:3

    de$asa dan diameter bronkiolus G de$asa. /kan tetapi bila terjadi sumbatan atau pembengkakan 4

    mm saja, pada bayi akan menurunkan luas saluran pernaasan sekitar D5H

    3. Al)eoli

    Aaringan elastis pada septum al&eoli merupakan elastic recoil" untuk mempertahankan al&eoli tetap

    terbuka.1ada anak, al&eoli agak relati lebih besar dan mudah kolaps. engan makin besarnya usia bayi dan anak, jumlah al&eoli bertambah sehingga menambah elastic recoil"

    /dapun perbedaan lainnya adalah sebagai berikut +

    a. 1osisi laring lebih tinggi dan lebih anterior 

     b. #edikit surace area untuk pertukaran gas

    c. inding dada bulat dan akan menjadi o&al pada pertumbuhan

    d. iaragma lebih tinggi dan sedikit berbentuk kur&a

    Anatomi Sistem Pernapasan

    #ecara ungsional saluran pernaasan dibagi atas bagian yang berungsi sebagai konduksi

    (penghantar gas) dan bagian yang berungsi sebagai respirasi (pertukaran gas). 1ada bagian

    konduksi, udara seakan0akan bolak0balik diantara atmosir jalan naas. leh karena itu, bagian ini

    seakan0akan tidak berungsi, dan disebut dengan dead space”. /kan tetapi, ungsi tambahan dari

    konduksi, seperti proteksi dan pengaturan kelembaban udara, justru dilaksanakan pada bagian ini.

    /dapun yang termasuk dalam konduksi ialah rongga hidung, rongga mulut, aring, laring, trakea,

    sinus bronkus dan bronkiolus nonrespiratorius.

    1ada bagian respirasi akan terjadi pertukaran udara (diusi) yang sering disebut dengan unit

     paru (lung unit ), yang terdiri dari bronkiolus respiratorius, duktus al&eolaris, atrium dan sokus

    al&eolaris.

    =ila ditinjau dari traktus respiratorius, maka yang berungsi sebagai konduksi adalah trakea,

     bronkus utama, bronkus lobaris, bronkus segmental, bronkus subsegmental, bronkus terminalis,

     bronkiolus, dan bronkiolus nonrespiratorius. rgan yang bertindak sebagai respirasi adalah

     bronkiolus respiratorius, bronkiolus terminalis, duktus al&eolaris, sakus al&eolaris dan al&eoli.

  • 8/19/2019 Anatom Dan Fisiologi Sistem Pernapasan

    10/14

    1ercabangan trakea sampai kepada sakus al&eolaris dapat diklasiikasikan sebagai berikut +

     bronkus utama sebagai percabangan utama, bronkus lobaris sebagai percabangan kedua, bronkus

    segmental sebagai percabangan ketiga, bronkus subsegmental sebagai percabangan keempat, hingga

    sampai bagian yang keenam belas sebagai bagian yang berperan sebagai konduksi, sedangkan

     bagian percabangan yang ketujuh belas sampai ke sembilan belas yang merupakan percabangan

     bronkiolus respiratorius dan percabangan yang kedua puluh sampai kedua puluh dua yang

    merupakan percabangan duktus al&eolaris dan sakus al&eolaris adalah percabangan terakhir yang

    seluruhnya merupakan bagian respirasi. #ecara rinci dapat dilihat pada gambar.

    Fisiologi Sistem Pernapasan

    a. 1ernaasan paru (pernaasan pulmoner)

    *ungsi paru adalah pertukaran gas oksigen dan karbondioksida pada pernaasan melalui

     paru:pernaasan eksternal, oksigen di pungut melalui hidung dan mulut, pada $aktu bernaas

    oksigen masuk melalui trachea dan pipa bronchial ke al&eoli, dan erat hubungan dengan darah

    di dalam kapiler pulmonaris.

    Fanya satu lapisan membrane yaitu membrane al&eoli kapiler, memisahkan oksigen dari darah,

    darah menembus dan dipungut oleh hemoglobin sel darah merah dan diba$a ke jantung. ari

    sini dipompa didalam arteri kesemua bagian tubuh. arah meninggalkan paru pada tekanan

    oksigen mmFg dan pada tingkatan Fb 95H jenuh oksigen. idalam paru, karbondioksida salah

    satu buangan metabolsme menembus membrane kapiler dan kapiler darah ke al&eoli dan setelah

    melalui pipa bronchial dan trachea di lepaskan keluar melalui hidung dan mulut.

  • 8/19/2019 Anatom Dan Fisiologi Sistem Pernapasan

    11/14

    Terdapat dua jenis respirasi, yaitu+

    4. ;espirasi internal (seluler), merupakan proses metabolisme intraseluler, menggunakan

    dan memproduksi C dalam rangka membentuk energi dari nutrien

    . ;espirasi eksternal, merupakan serangkaian proses yang melibatkan pertukaran  dan C

    antara lingkungan luar dan sel tubuh. Tahap respirasi ekstrenal+

    a. 1ertukaran udara atmosir dan al&eoli dengan mekanisme &entilasi

     b. 1ertukaran  dan C al&eoli dan kapiler pulmonal melalui mekanisme diusi

    c.  dan C ditranspor oleh darah dari paru ke jaringan

    d. 1ertukaran   dan C  antara jaringan dan darah dengan proses diusi melintasi

    kapiler sistemik 

    Tahap a ? b oleh sistem respirasi, sedangkan tahap c ? d oleh sistem sirkulasi

    1roses respirasi dapat dibagi menjadi tiga kelompok +

    4. Ventilasi pulmonar  adalah proses keluar masuknya udara antara atmoser dan al&eoli paru0

     paru.

    .  Difusi adalah proses pertukaran dan C antara al&eoli dan darah.

    3. Transportasi adalah proses beredarnya gas ( dan C) dalam dan cairan tubuh ke dan

    dari sel0sel.

    mpat proses yang berhubungan dengan pernaasan pulmoner pernaasan eksterna+

    4.) entilasi pulmoner, gerakan pernaasan yang menukar udara dalam al&eoli dengan udara

    luar.

    .) /rus darah melaui paru, darah mengandung oksigen masuk keseluruh tubuh, karbondioksida

    dari seluruh tubuh masuk paru.

    3.) istribusi arus udara dan arus darah sedemikian sehingga jumlahnya yang bisa dicapai untuk 

    semua bagian.

    '.) iusi gas yang membrane al&eoli dan kapiler, karbondioksida lebih mudah berdiusi

    daripada oksigen.

     b. 1ernaasan jaringan (pernaasn interna)

    arah yang menjenuhkan hemoglobinnya dengan oksigen (oksihemoglobin) mengitari seluruh

    tubuh dan mencapai kapiler, dimana darah bergerak sangat lambat. #el jaringan memungut

    oksigen dari hemoglobin untuk memungkinkan oksigen berlangsung dan darah menerima

    sebagai gantinya hasil buangan oksidasi yaitu karbondioksida.

  • 8/19/2019 Anatom Dan Fisiologi Sistem Pernapasan

    12/14

    1erubahan 8 perubahan berikut terjadi dalam komposisi udara dalam al&eoli, yang disebabkan

     pernaasan eksterna dan pernaasan interna atau pernaasan jaringan.

    Edara (atmoser) yang dihirup+

    ksigen + H

    arbondioksida + 0,'H

    Edara yang masuk al&eoli mempunyai suhu dan kelembaban atmoser. Edara yang

    dihembuskan+

     Bitrogen +D9H

    ksigen +46H

    arbondioksida +'0,'H

    Edara yang dihembuskan jenuh dengan uap air dan mempunyai suhun yang sama dengan badan

    ( persen panas badan hilang untuk pemanasan udara yang dikeluarkan ).

    c. aya muat paru

    =esarnya daya muat udara dalam paru '5 ml0 5 ml (',5 8 5 liter).Edara diproses dalam

     paru (inspirasi dan ekspirasi) hanya 4H kurang lebih 5 ml disebut juga udara pasang surut

    (tidal air) yaitu yang dihirup dan yang dihembuskan pada pernaasan biasa. 1ada seorang laki0

    laki normal ('05 liter) dan pada seorang perempuan (30' liter). apasitas berkurang pada

     penyakit paru dan pada kelemahan otot pernaasan.

    d. 1engendalian pernaasan

    @ekanisme pernaasan diatur dan dikendalikan oleh dua aktor uatam yaitu kimia$i dan

     pengendalian sara. /danya aktor tertentu, merangsang pusat pernaasan yang terletak didalam

    medulla oblongata, kalau dirangsang mengeluarkan impuls yang disalurkan melalui sara 

    spiralis ke otot pernaasan ( otot diaragma atau interkostalis).

    4) 1engendalian oleh sara 

    1usat pernaasan adalah suatu pusat otomatik dalam medulla oblongata mengeluarkan impuls

    eeren ke otot pernaasan, melalui radik sara se&ikalis diantarkan ke diaragma oleh sara 

    renikus.

  • 8/19/2019 Anatom Dan Fisiologi Sistem Pernapasan

    13/14

    7mpuls ini menimbulkan kontraksi ritmik pada otot diaragma dan interkostalis yang

    kecepatannya kira0 kira 45 kali setiap menit.

    .) 1engendalian secara kimia

    1engendalian dan pengaturan secara kimia meliputi +

    *rekuensi kecepatan dan dalamnya gerakan pernaasan, pusat pernaasan dalam sumsum sangat

     peka sehingga kadar alkali harus tetap dipertahankan, karbondioksida adalah preduksi asam

    metabolisme dan bahan kimia yang asam ini merangsang pusat pernaasan untuk mengirim

    keluar impuls saar yang bekerja atas otot pernaasan.

    e. ecepatan pernaasan

    ecepatan pernaasan secara normal, ekspirasi akan menyusul inspirasi dan kemudian istirahat,

     pada bayi ada kalanya terbalik, inspirasi0 istirahat 8ekspirasi, disebut juga pernaasan terbalik.

    ecepatan normal setiap menit berdasarkan umur +

    =ayi prematur + ' 8 9%:menit

     Beonatus + 3 8 I %:menit

    4 Tahun + 0 '%: menit

    7nspirasi atau menarik naas adalah proses akti yang diselenggarakan oleh kerja otot. ontraksi

    diaragma meluaskan rongga dada dari atas sampai ba$ah, yaitu &ertical. enaikan igaiga dan

    sternum, yang ditimbulkan oleh kontaksi otot interkostalis, meluaskan romgga dada kedua sisi

    dari belakang ke depan. 1aru yang bersiat elastis mengembang untuk mengisi ruang yang

    membesar itu dan udara ditarik masuk kedalam saluran udara, otot interkostalis eksterna diberi

     peran sebagai otot tambahan hanya bila inspirasi menjadi gerak sadar. 1ada ekspirasi, udara

    dipaksa oleh pengendoran otot dan karena paru kempes kembali, disebakan siat elastis paru itu

    gerakan ini adalah proses pasi.

    etika pernaasan sangat kuat, gerakan dada bertambah, otot leher dan bahu membantu menarik 

    iga0iga dan sternum ke atas. tot sebelah belakang dan abdomen juga diba$a bergerak.

    =ayi hanya bernapas melalui hidung, dan rongga hidung yang dile$ati lebih sempit. 1ernapasan

    kurang ritmik dibandingkan anak. 1ada bayi dan anak usia diba$ah 6 atau D tahun, jenis

     pernapasan adalah pernapasan diagragma atau pernapasan abdomen.&olume oksigen yang di

  • 8/19/2019 Anatom Dan Fisiologi Sistem Pernapasan

    14/14