Tugas Spondilitis Tuberkulosa

download Tugas Spondilitis Tuberkulosa

of 18

Transcript of Tugas Spondilitis Tuberkulosa

  • 7/21/2019 Tugas Spondilitis Tuberkulosa

    1/18

    SPONDILITIS TUBERKULOSA

    I. Pendahuluan

    Spondilitis tuberkulosa atau tuberkulosis spinal yang dikenal pula dengan

    nama Potts disease of the spine atau tuberculous vertebral osteomyelitis

    merupakan suatu penyakit yang banyak terjadi di seluruh dunia. Terhitung

    kurang lebih 3 juta kematian terjadi setiap tahunnya dikarenakan penyakit ini1.

    Penyakit ini pertama kali dideskripsikan oleh Percival Pott pada tahun

    1779 yang menemukan adanya hubungan antara kelemahan alat gerak bawah

    dengan kurvatura tulang belakang tetapi hal tersebut tidak dihubungkan

    dengan basil tuberkulosa hingga ditemukannya basil tersebut oleh !och tahun

    1""# sehingga etiologi untuk kejadian tersebut menjadi jelas#3.

    II. Epidemiologi

    Saat ini spondilitis tuberkulosa merupakan sumber morbiditas dan

    mortalitas utama pada negara yang belum dan sedang berkembang terutama di

    $sia dimana malnutrisi dan kepadatan penduduk masih menjadi merupakan

    masalah utama. %i $merika &tara 'ropa dan Saudi $rabia penyakit ini

    terutama mengenai dewasa dengan usia rata(rata )*(+* tahun sementara di

    $sia dan $,rika sebagian besar mengenai anak(anak -+* kasus terjadi antara

    usia 1(#* tahun/. Pola ini mengalami perubahan dan terlihat dengan adanya

    penurunan insidensi in,eksi tuberkulosa pada bayi dan anak(anak di 0ong

    !ong7"9.

    1

  • 7/21/2019 Tugas Spondilitis Tuberkulosa

    2/18

    Pada kasus(kasus pasien dengan tuberkulosa tulang belakang merupakan

    tempat yang paling sering terkena tuberkulosa tulang# -kurang lebih +*

    kasus/ diikuti kemudian oleh tulang panggul lutut dan tulang(tulang lain di

    kaki sedangkan tulang di lengan dan tangan jarang terkena. $rea torako(

    lumbal terutama torakal bagian bawah -umumnya T 1*/ dan lumbal bagian atas

    merupakan tempat yang paling sering terlibat karena pada area ini pergerakan

    dan tekanan dari weight bearing mencapai maksimum lalu dikuti dengan area

    servikal dan sakral#3)91*.

    %e,isit neurologis muncul pada 1*()7 kasus pasien dengan spondilitis

    tuberkulosa.

    III. Etiologi

    Penyakit ini disebabkan oleh karena bakteri berbentuk basil -basilus/.

    akteri yang paling sering menjadi penyebabnya adalah Mycobacterium

    tuberculosis walaupun spesies Mycobacterium yang lainpun dapat juga

    bertanggung jawab sebagai penyebabnya seperti Mycobacterium africanum

    -penyebab paling sering tuberkulosa di $,rika arat/ bovine tubercle baccilus,

    ataupun non-tuberculous mycobacteria -banyak ditemukan pada penderita

    02/71*. Perbedaan jenis spesies ini menjadi penting karena sangat

    mempengaruhi pola resistensi obat.

    2

  • 7/21/2019 Tugas Spondilitis Tuberkulosa

    3/18

    IV.Patogenesa

    Patogenesa penyakit ini sangat tergantung dari kemampuan bakteri

    menahan cernaan en4im lisosomal dan kemampuan host untuk memobilisasi

    immunitas seluler. 5ika bakteri tidak dapat diinaktivasi maka bakteri akan

    bermultiplikasi dalam sel dan membunuh sel itu. !omponen lipid protein serta

    polisakarida sel basil tuberkulosa bersi,at immunogenik sehingga akan

    merangsang pembentukan granuloma dan mengaktivasi makro,ag. eberapa

    antigen yang dihasilkannya juga dapat juga bersi,at immunosupresi,#.

    V. Patologi

    Tuberkulosa pada tulang belakang dapat terjadi karena penyebaran

    hematogen atau penyebaran langsung nodus lim,atikus para aorta atau melalui

    jalur lim,atik ke tulang dari ,okus tuberkulosa yang sudah ada sebelumnya di

    luar tulang belakang. Pada penampakannya ,okus in,eksi primer tuberkulosa

    dapat bersi,at tenang. Sumber in,eksi yang paling sering adalah berasal dari

    sistem pulmoner dan genitourinarius#+7"1*.

    Pada anak(anak biasanya in,eksi tuberkulosa tulang belakang berasal dari

    ,okus primer di paru(paru sementara pada orang dewasa penyebaran terjadi

    dari ,okus ekstrapulmoner -usus ginjal tonsil/.

    erdasarkan lokasi in,eksi awal pada korpus vertebra dikenal tiga bentuk

    spondilitis796

    3

  • 7/21/2019 Tugas Spondilitis Tuberkulosa

    4/18

    -1/ Peridiskal paradiskal

    2n,eksi pada daerah yang bersebelahan dengan diskus -di area

    meta,ise di bawah ligamentum longitudinal anterior area subkondral/.

    anyak ditemukan pada orang dewasa. %apat menimbulkan kompresi

    iskemia dan nekrosis diskus. Terbanyak ditemukan di regio lumbal.

    -#/ Sentral

    2n,eksi terjadi pada bagian sentral korpus vertebra terisolasi sehingga

    disalah artikan sebagai tumor. Sering terjadi pada anak(anak. !eadaan ini

    sering menimbulkan kolaps vertebra lebih dini dibandingkan dengan tipe

    lain sehingga menghasilkan de,ormitas spinal yang lebih hebat. %apat

    terjadi kompresi yang bersi,at spontan atau akibat trauma. Terbanyak di

    temukan di regio torakal.

    -3/ $nterior

    2n,eksi yang terjadi karena perjalanan perkontinuitatum dari vertebra

    di atas dan dibawahnya. 8ambaran radiologisnya mencakup adanya

    scalloped karena erosi di bagian anterior dari sejumlah vertebra -berbentuk

    baji/. Pola ini diduga disebabkan karena adanya pulsasi aortik yang

    ditransmisikan melalui abses prevertebral dibawah ligamentum longitudinal

    anterior atau karena adanya perubahan lokal dari suplai darah vertebral.

    VI.Potts Paraplegia

    Sorrel(%ejerine mengklasi,ikasikanPotts paraplegia menjadi-37/6

    -1/Early onset paresis

    4

  • 7/21/2019 Tugas Spondilitis Tuberkulosa

    5/18

    Terjadi kurang dari dua tahun sejak onset penyakit

    -#/Late onset paresis

    Terjadi setelah lebih dari dua tahun sejak onset penyakit

    !lasi,ikasi untuk penyebab Potts paraplegia ini sendiri dijabarkan oleh

    0odgson menjadi116

    2. Penyebab ekstrinsik 6

    -1/ Pada penyakit yang akti,

    a. abses -cairan atau perkijuan/

    b. jaringan granulasi

    c. sekuester tulang dan diskus

    d. subluksasi patologis

    e. dislokasi vertebra

    -#/ Pada penyakit yang sedang dalam proses penyembuhan

    a. transverse ridge dari tulang anterior ke corda spinalis

    b. ,ibrosis duramater

    22. Penyebab intrinsik 6

    enyebarnya peradangan tuberkulosa melalui duramater melibatkan

    meningen dan corda spinalis.

    222. Penyebab yang jarang 6

    -1/ Trombosis corda spinalis yang in,ekti,

    -#/ Spinal tumor syndrome

    5

  • 7/21/2019 Tugas Spondilitis Tuberkulosa

    6/18

  • 7/21/2019 Tugas Spondilitis Tuberkulosa

    7/18

    airan serebrospinal dapat abnormal -pada kasus dengan meningitis

    tuberkulosa/. :ormalnya cairan serebrospinal tidak mengeksklusikan

    7

  • 7/21/2019 Tugas Spondilitis Tuberkulosa

    8/18

    kemungkinan in,eksi T>. Pemeriksaan cairan serebrospinal secara

    serial akan memberikan hasil yang lebih baik.

    #. ?adiologis

  • 7/21/2019 Tugas Spondilitis Tuberkulosa

    9/18

    lebar lebih besar terhadap tingginya/. entuk ini dikenal dengan nama

    long vertebra atau tall vertebra terjadi karena adanya stress biomekanik

    yang lama di bagian kaudal gibbus sehingga vertebra menjadi lebih tinggi.

    @ %apat terlihat keterlibatan jaringan lunak seperti abses paravertebral dan

    psoas. Tampak bentuk ,usi,orm atau pembengkakan berbentuk globular

    dengan kalsi,ikasi. $bses psoas akan tampak sebagai bayangan jaringan

    lunak yang mengalami peningkatan densitas dengan atau tanpa kalsi,ikasi

    pada saat penyembuhan

    3. >omputed Tomography B Scan ->T/

    Terutama berman,aat untuk memvisualisasi regio torakal dan

    keterlibatan iga yang sulit dilihat pada ,oto polos. !eterlibatan lengkung

    syara, posterior seperti pedikel tampak lebih baik dengan >T Scan.

    ). agnetic ?esonance 2maging -?2/

    empunyai man,aat besar untuk membedakan komplikasi yang

    bersi,at kompresi, dengan yang bersi,at non kompresi, pada tuberkulosa

    tulang belakang.

    +. #eddle biopsi operasi eksplorasi -costotransversectomi/ dari lesi spinal

    mungkin diperlukan pada kasus yang sulit tetapi membutuhkan pengalaman

    dan pembacaan histologi yang baik -untuk menegakkan diagnosa yang

    absolut/ -berhasil pada +* kasus/.

  • 7/21/2019 Tugas Spondilitis Tuberkulosa

    10/18

    tuberkulosa dan granuloma lalu kemudian dapat diinokulasi di dalam

    guineababi.

    VIII. Kompliasi$%&'%(%&)

    1. >edera corda spinalis -spinal cord in$ury/. %apat terjadi karena adanya

    tekanan ekstradural sekunder karena pus tuberkulosa sekuestra tulang

    sekuester dari diskus intervertebralis atau dapat juga langsung karena

    keterlibatan korda spinalis oleh jaringan granulasi tuberkulosa

    #. 'mpyema tuberkulosa karena rupturnya abses paravertebral di torakal ke

    dalam pleura.

    I*. +ana#emen Te"api,%-%

    Tujuan terapi pada kasus spondilitis tuberkulosa adalah 6

    1. engeradikasi in,eksi atau setidaknya menahan progresi,itas penyakit

    #. encegah atau mengkoreksi de,ormitas atau de,isit neurologis

    &ntuk mencapai tujuan itu maka terapi untuk spondilitis tuberkulosa

    terbagi menjadi 6

    A. TERAPI KONSERVATI/

    &. Pem0e"ian nut"isi 1ang 0e"gi2i

    ,. Pem0e"ian emote"api atau te"api anti tu0e"ulosa$%,%-%3

    Pemberian kemoterapi anti tuberkulosa merupakan prinsip utama

    terapi pada seluruh kasus termasuk tuberkulosa tulang belakang.

    10

  • 7/21/2019 Tugas Spondilitis Tuberkulosa

    11/18

    Pemberian dini obat antituberkulosa dapat secara signi,ikan mengurangi

    morbiditas dan mortalitas.

    %urasi terapi pada tuberkulosa ekstrapulmoner masih merupakan

    hal yang kontroversial. Terapi yang lama 1#(1" bulan dapat

    menimbulkan ketidakpatuhan dan biaya yang cukup tinggi sementara

    bila terlalu singkat akan menyebabkan timbulnya relaps. Pasien yang

    tidak patuh akan dapat mengalami resistensi sekunder.

    =bat anti tuberkulosa yang utama adalah isonia4id -2:0/

    ri,amipicin -?P/ pyra4inamide -PC$/ streptomycin -S/ dan

    ethambutol -'/.

    =bat antituberkulosa sekuder adalah para(aminosalicylic acid

    -P$S/ ethionamide cycloserine kanamycin dan capreomycin.

    ). Isti"ahat ti"ah 0a"ing 4resting5)%$%-%%3%&)

    Terapi pasien spondilitis tuberkulosa dapat pula berupa local rest

    pada turning frame plaster bed atau continous bed rest disertai dengan

    pemberian kemoterapi.

    2stirahat dapat dilakukan dengan memakai gips untuk melindungi

    tulang belakangnya dalam posisi ekstensi terutama pada keadaan yang

    akut atau ,ase akti,. Pemberian gips ini ditujukan untuk mencegah

    pergerakan dan mengurangi kompresi dan de,ormitas lebih lanjut.

    2stirahat di tempat tidur dapat berlangsung 3() minggu sehingga dicapai

    keadaan yang tenang dengan melihat tanda(tanda klinis radiologis dan

    laboratorium. Secara klinis ditemukan berkurangnya rasa nyeri

    11

  • 7/21/2019 Tugas Spondilitis Tuberkulosa

    12/18

    hilangnya spasme otot paravertebral na,su makan dan berat badan

    meningkat suhu badan normal. Secara laboratoris menunjukkan

    penurunan laju endap darah Mantoux test umumnya D 1* mm. Pada

    pemeriksaan radiologis tidak dijumpai bertambahnya destruksi tulang

    kavitasi ataupun sekuester.

    B. TERAPI OPERATI/

    Sebenarnya sebagian besar pasien dengan tuberkulosa tulang belakang

    mengalami perbaikan dengan pemberian kemoterapi saja -edical ?esearch

    >ouncil 1993/. 2ntervensi operasi banyak berman,aat untuk pasien yang

    mempunyai lesi kompresi, secara radiologis dan menyebabkan timbulnya

    kelainan neurologis. Setelah tindakan operasi pasien biasanya beristirahat di

    tempat tidur selama 3(< minggu#1*.

    Tindakan operasi juga dilakukan bila setelah 3() minggu pemberian

    terapi obat antituberkulosa dan tirah baring -terapi konservati,/ dilakukan

    tetapi tidak memberikan respon yang baik sehingga lesi spinal paling e,ekti,

    diterapi dengan operasi secara langsung dan tumpul untuk mengevakuasi

    EpusF tuberkulosa mengambil sekuester tuberkulosa serta tulang yang

    terin,eksi dan mem,usikan segmen tulang belakang yang terlibat913

    .

    PottGs paraplegia sendiri selalu merupakan indikasi perlunya suatu

    tindakan operasi -0odgson/ akan tetapi 8ri,,iths dan Seddon

    mengklasi,ikasikan indikasi operasi menjadi116

    12

  • 7/21/2019 Tugas Spondilitis Tuberkulosa

    13/18

    $. 2ndikasi absolut

    1. Paraplegia dengan onset selama terapi konservati,H operasi tidak

    dilakukan bila timbul tanda dari keterlibatan traktur piramidalis tetapi

    ditunda hingga terjadi kelemahan motorik.

    #. Paraplegia yang menjadi memburuk atau tetapi statis walaupun

    diberikan terapi konservati,.

    3. 0ilangnya kekuatan motorik secara lengkap selama 1 bulan walaupun

    telah diberi terapi konservati,.

    ). Paraplegia disertai dengan spastisitas yang tidak terkontrol sehingga

    tirah baring dan immobilisasi menjadi sesuatu yang tidak

    memungkinkan atau terdapat resiko adanya nekrosis karena tekanan

    pada kulit.

    +. Paraplegia berat dengan onset yang cepat mengindikasikan tekanan

    yang besar yang tidak biasa terjadi dari abses atau kecelakaan

    mekanisH dapat juga disebabkan karena trombosis vaskuler yang tidak

    dapat terdiagnosa.

  • 7/21/2019 Tugas Spondilitis Tuberkulosa

    14/18

    #. Paraplegia pada usia lanjut indikasi untuk operasi diperkuat karena

    kemungkinan pengaruh buruk dari immobilisasi.

    3. Paraplegia yang disertai nyeri nyeri dapat disebabkan karena spasme

    atau kompresi syara,.

    ). !omplikasi seperti in,eksi traktur urinarius atau batu.

    >. 2ndikasi yang jarang

    %& Posterior spinal disease

    & (pinal tumor syndrome

    3. Paralisis berat sekunder terhadap penyakit servikal

    ). Paralisis berat karena sindrom kauda ekuina

    0odgson dan kawan(kawan menghindari tindakan laminektomi

    sebagai prosedur utama terapiPotts paraplegia dengan alasan bahwa eksisi

    lamina dan elemen neural posterior akan mengangkat satu(satunya struktur

    penunjang yang tersisa dari penyakit yang berjalan di anterior. ;aminektomi

    hanya diindikasikan pada pasien dengan paraplegia karena penyakit di

    laminar atau keterlibatan corda spinalis atau bila paraplegia tetap ada setelah

    dekompresi anterior dan ,usi serta mielogra,i menunjukkan adanya

    sumbatan"

    .

    *I. Pen6egahan

    aksin acillus >almette(8uerin ->8/ merupakan suatu strain

    Mycobacterium bovis yang dilemahkan sehingga virulensinya berkurang. >8

    akan menstimulasi immunitas meningkatkan daya tahan tubuh tanpa

    14

  • 7/21/2019 Tugas Spondilitis Tuberkulosa

    15/18

    menimbulkan hal(hal yang membahayakan. aksinasi ini bersi,at aman tetapi

    e,ekti,itas untuk pencegahannya masih kontroversial.

    %osis normal vaksinasi ini **+ ml untuk neonatus dan bayi sedangkan

    *1 ml untuk anak yang lebih besar dan dewasa. =leh karena e,ek utama dari

    vaksinasi bayi adalah untuk memproteksi anak dan biasanya anak dengan

    tuberkulosis primer biasanya tidak in,eksius maka >8 hanya mempunyai

    sedikit e,ek dalam mengurangi jumlah in,eksi pada orang dewasa. &ntuk

    mengurangi insidensinya di kelompok orang dewasa maka yang lebih penting

    adalah terapi yang baik terhadap seluruh pasien dengan sputum berbasil tahan

    asam -T$/ positi, karena hanya bentuk inilah yang mudah menular.

    Selain >8 pemberian terapi pro,ilaksis dengan 2:0 berdosis harian

    +mgkghari selama 1 tahun juga telah dapat dibuktikan mengurangi resiko

    in,eksi tuberkulosa#1*.

    *II. P"ognosa-

    Prognosa pasien dengan spondilitis tuberkulosa sangat tergantung dari

    usia dan kondisi kesehatan umum pasien derajat berat dan durasi de,isit

    neurologis serta terapi yang diberikan.

    a. ortalitas

    ortalitas pasien spondilitis tuberkulosa mengalami penurunan

    seiring dengan ditemukannya kemoterapi.

    15

  • 7/21/2019 Tugas Spondilitis Tuberkulosa

    16/18

    b. ?elaps

    $ngka kemungkinan kekambuhan pasien yang diterapi antibiotik

    dengan regimen medis saat ini dan pengawasan yang ketat hampir mencapai

    *.

    c. !i,osis

    !i,osis progresi, selain merupakan de,ormitas yang mempengaruhi

    kosmetis secara signi,ikan tetapi juga dapat menyebabkan timbulnya de,isit

    neurologis atau kegagalan perna,asan dan jantung karena keterbatasan

    ,ungsi paru.

    d. %e,isit neurologis

    %e,isit neurologis pada pasien spondilitis tuberkulosa dapat membaik

    secara spontan tanpa operasi atau kemoterapi. Tetapi secara umum

    prognosis membaik dengan dilakukannya operasi dini.

    e. &sia

    Pada anak(anak prognosis lebih baik dibandingkan dengan orang

    dewasa.

    ,. Ausi

    Ausi tulang yang solid merupakan hal yang penting untuk pemulihan

    permanen spondilitis tuberkulosa.

    16

  • 7/21/2019 Tugas Spondilitis Tuberkulosa

    17/18

    DA/TAR PUSTAKA

    1. artini A.0. Ielch !. The ;ymphatic System and 2mmunity. 2n 6

    Aundamentals o, $nantomy and Physiology. +th ed. :ew 5ersey 6 &pper

    Saddle ?iver #**16 13#1+1

    #. Savant > ?ajamani !. Tropical %iseases o, the Spinal >ord. 2n 6 >ritchley '

    'isen $. editor. Spinal >ord %isease 6 asic Science %iagnosis and

    anagement. ;ondon 6 Springer(erlag 1997 6 37"("7.

    3. Tachdjian .=. Tuberculosis o, the spine. 2n 6 Pediatric =rthopedics.#nd ed.

    Philadelphia 6 I.. Saunders 199* 6 1))9(+)

    ). ;indsay !I one 2 >allander ?. Spinal >ord and ?oot >ompresion. 2n 6

    :eurology and :eurosurgery 2llustrated. #nded. 'dinburgh 6 >hurchill

    ;ivingstone 1991 6 3"".

    +. 8raham 5 !o4ak 5. Spinal Tuberculosis. 2n 6 0ochschuler S0 >otler 0

    8uyer ?%. editor. ?ehabilitation =, The Spine 6 Science and Practice. St.

    ;ouis 6 osby(Jear ook 2nc. 1993 6 3"7(9*.

    ?egan . Spine. 2n 6 iller editor. ?eview o, =rthopaedics.

    #nd ed. Philadelphia 6 I.. Saunders 199< 6 #7*(91

    7. >urrier .; 'ismont A.5. 2n,ections o, The Spine. 2n 6 The spine. 3rd ed.

    ?othman Simeone editor. Philadelphia 6 I.. Sauders 199# 6 13+3(

  • 7/21/2019 Tugas Spondilitis Tuberkulosa

    18/18

    9. :atarajan aKilvahanan. Tuberculosis o, the spine. 2n 6

    http6www.bonetumour.org.book$PT'LTinteK.html. ook o,

    orthopaedics and traumatoloty.

    1*. iller A 0orne : >ro,ton S5. Tuberculosis in one and 5oint. 2n 6 >linical

    Tuberculosis.#nd ed.6 ;ondon 6 acmillan 'ducation ;td 1999 6 renshaw $.0 editor. St. ;ouis 6 >.. osby >ompany 19"7 6 33#3()+.

    1#. Terry ?. J ;indsay ?. 2n,ection 6 :on Suppurative =steomyelitis

    -tuberkulosis/. 2n 6 'ssential o, Skeletal ?adiology. #nd ed. altiomore 6

    Iilliams and Iilkins 199< 6 1##7.

    13. Salter ?..Tuberculous =steomyelitis. 2n 6 TeKtbook o, %isorders and 2njuries

    o, The usculoskeletal System. 3rd ed. altimore 6 Iilliams M Iilkins

    1999 6 ##"(31

    1). ohndor, !. 2mho, 0. one and So,t Tissue 2n,lammation. 2n 6

    usculoskeletal 2maging 6 $ >oncise ultimodality $pproach. :ew Jork 6

    Thieme #**1 6 1+* 33)(3