Terapi Inhalasi Pada Gangguan Sistem Pernapasan

13
DEFINISI : SISTEM PEMBERIAN OBAT DENGAN CARA MENGHIRUP OBAT DENGAN BANTUAN ALAT BANTU . TERAPI INHALASI PADA GANGGUAN SISTEM PERNAPASAN

Transcript of Terapi Inhalasi Pada Gangguan Sistem Pernapasan

Page 1: Terapi Inhalasi Pada Gangguan Sistem Pernapasan

DEFINISI : SISTEM PEMBERIAN OBAT DENGAN CARA MENGHIRUP OBAT DENGAN BANTUAN ALAT BANTU .

TERAPI INHALASI PADA GANGGUAN SISTEM

PERNAPASAN

Page 2: Terapi Inhalasi Pada Gangguan Sistem Pernapasan

1. NEBULIZER2. MDI (METERED DOSE INHALER)3. DPI (DRY POWDER INHALER). JENIS

DPI YANG PALING SERING DIGUNAKAN ADALAH TURBUHALER .

Jenis- jenis terapi Inhalasi :

Page 3: Terapi Inhalasi Pada Gangguan Sistem Pernapasan

OBAT BEKERJA LANGSUNG PADA SALURAN NAPAS SEHINGGA MEMBERIKAN EFEK LEBIH CEPAT UNTUK MENGATASI SERANGAN ASMA KARENA SETELAH DIHISAP, OBAT AKAN LANGSUNG MENUJU PARU-PARU UNTUK MELONGGARKAN SALURAN PERNAPASAN YANG MENYEMPIT.

Keuntungan Terapi Inhalasi :

Page 4: Terapi Inhalasi Pada Gangguan Sistem Pernapasan

Memerlukan dosis yang lebih rendah untuk mendapatkan efek yang sama.harga untuk setiap dosis lebih murah. Untuk efek samping obat minimal karena konsentrasi obat didalam rendah.

Page 5: Terapi Inhalasi Pada Gangguan Sistem Pernapasan

INDIKASI PEMASANGAN INHALASI :

1. Gangguan sistem pernapasan2. Bayi dengan sekret yang berlebihan

TUJUAN TERAPI INHALASI :1. Relaksasi sistem pernapasan2. Menekan proses peradangan3. Mengencerkan dan memudahkan

pengeluaran dahak

Page 6: Terapi Inhalasi Pada Gangguan Sistem Pernapasan

a. INHALER/MDI/METERED-DOSE INHALER DIGUNAKAN DENGAN CARA MENYEMPROTKAN OBAT KE DALAM MULUT, KEMUDIAN DIHISAP AGAR MASUK KE DALAM MULUT, KEMUDIAN DIHISAP AGAR MASUK KE PARU-PARU.

b. TURBUHALER KE DALAM MULUT, KEMUDIAN

DITERUSKAN KE PARUPARU. DIGUNAKAN DENGAN CARA MENGHISAP, DOSIS OBA

Macam-Macam Alat Terapi Inhalasi

Page 7: Terapi Inhalasi Pada Gangguan Sistem Pernapasan

c. RotahalerDigunakan dengan cara yang mirip dengan turbuhaler. Perbedaan setiap kali akan menghisap obat, rotahaler harus didiisi dulu dengan obat yang berbentuk kapsul/rotacap.d. NebulizerNebulizer digunakan dengan cara menghirup dengan cara menghirup larutan obat yang telah diubah menjadi bentuk kabut.

Page 8: Terapi Inhalasi Pada Gangguan Sistem Pernapasan

e. Dry Powder Inhaler (DPI)Penggunaan obat dry powder (serbuk kering) pada DPI memerlukan hirupan yang cukup kuat. f. Kortikosteroid InhalasiKortikosteroid terdapat dalam beberapa bentuk sediaan antara lain oral, parenteral, dan inhalasi. Ditemukannya kortikosteroid yang larut lemak (lipid-soluble) seperti beclomethasone, budesonide, flunisolide, fluticasone, and triamcinolone, memungkinkan untuk mengantarkan kortikosteroid ini ke saluran pernafasan dengan absorbsi sistemik yang minim.

Page 9: Terapi Inhalasi Pada Gangguan Sistem Pernapasan

1. INFEKSI SILANG ANTAR PASIEN2. PENYEMPITAN SALURAN NAPAS3. PENUMPUKAN SEKRET ATAU LENDIR4. IRITASI PADA SELAPUT MATA,

LEHERDAN SELAPUT LENDIR TENGGOROKAN

Efek Samping Penggunaan Terapi Inhalasi dengan nebulizer :

Page 10: Terapi Inhalasi Pada Gangguan Sistem Pernapasan

TUJUAN MEMBERIKAN NEBULIZER :UNTUK MEMBERIKAN OBAT MELALUI NAPAS SPONTAN KLIEN.

Memberikan Nebulizer

Page 11: Terapi Inhalasi Pada Gangguan Sistem Pernapasan

Persiapan memberikan NebulizerAlat dan obat:1. Oksigen set2. Nebulizer set3. Cairan normal salin dan obat yang akan dipakai4. Spuit 5/ 10 cc5. Mouth piece bile perlu6. Bengkok7. TisuLingkungan :Bersih dan tenang

Page 12: Terapi Inhalasi Pada Gangguan Sistem Pernapasan

1. MONITOR VITAL SIGN SEBELUM DAN SESUDAH TINDAKAN

2. JELASKAN PROSEDUR PADA KLIEN3. ATUR POSISI KLIEN SENYAMAN MUNGKIN4. PETUGAS MENCUCI TANGAN5. NEBULIZER DIISI OBAT DAN CAIRAN

NORMAL SALIN 4-6 CC6. HIDUPKAN NEBULIZER KEMUDIAN

HUBUNGKAN NEBULIZER FLOW METER OKSIGEN DAN SET ALIRAN PADA 4-5 LT/MENIT

7. INSTRUKSIKAN KLIEN UNTUK BUANG NAPAS

PROSEDUR MEMBERIKAN NEBULIZER

Page 13: Terapi Inhalasi Pada Gangguan Sistem Pernapasan

8. Minta klien untuk mengambil napas dalam melalui mounth piece , tahan napas beberapa sat kemudian keluarkan melalui hidung.9. Observasi pengembangan dada klien10. Minta klien untuk bernapas dalam dan perlahan- lahan setelah seluruh obat diuapkan11. Setelah menarik napas dalam anjurkan klien untuk batuk efektif. 12. Klien dirapikan13. Alat dirapikan14. Petugas cuci tangan15. Catat respon klien dan tindakan yang telah dilakukan