tentang angkasa pura II

164

Transcript of tentang angkasa pura II

Page 1: tentang angkasa pura II
Page 2: tentang angkasa pura II

LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 PT Angkasa Pura II (Persero)2

Page 3: tentang angkasa pura II

PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 3

2015sustainabilityreportLaporan Keberlanjutan

Page 4: tentang angkasa pura II

LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 PT Angkasa Pura II (Persero)2

sustainingbeyondcompliance

Page 5: tentang angkasa pura II

PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 3

Peningkatan kesejahteraan masyarakat, memberikan pengaruh positif terhadap kesadaran akan kebutuhan

sarana transportasi yang lebih efektif dan efisien. Hal ini, sejalan dengan adanya peningkatan penggunaan

sarana transportasi udara sebagai salah satu moda transportasi yang sesuai dengan kondisi geografis

kepulauan Indonesia.

Dengan Potensi dan peluang usaha tersebut, PT Angkasa Pura II (Persero) atau “Angkasa Pura II/

Perseroan” bergerak cepat membenahi diri, menyeimbangkan kompetensi dan kinerja, merancang strategi

usaha, sehingga dapat mewujudkan keunggulan dalam pencapaian kinerja keberlanjutan (sustainability

performance), yaitu keunggulan usaha yang dilandaskan pada keseimbangan kinerja di bidang ekonomi,

sosial, dan lingkungan.

Angkasa Pura II berkomitmen untuk terus mewujudkan pembangunan berkelanjutan dengan meningkatkan

peran dalam merealisasikan tanggung jawab sosial melalui pendekatan triple bottom line (People, Planet,

Profit). Strategi Perseroan menghadirkan bandar udara dengan konsep “eco airport dan Airport Garden

(Green Airport)” dan pengembangan fasilitas beserta pelayanan bandara bertaraf “world class airport”.

Meningkatkan peran dalam mewujudkan kemandirian ekonomi dan kualitas hidup masyarakat yang

lebih baik melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL). Menciptakan sumber daya manusia

yang handal dan profesional dengan kompetensi sesuai dengan kualifikasi dalam mengelola usaha jasa

kebandarudaraan.

Pada gilirannya, strategi dan upaya tersebut dapat memantapkan Angkasa Pura II sebagai bandar udara

kelas dunia dan mendukung peningkatan laju pertumbuhan ekonomi Indonesia.

The improvement on public welfare brings positive influences on the awareness of the needs of more

effective and efficient transportation. This matter is inline with the increasing number of people who

use air transport as their mode of transportation that best suit with the geographical condition of the

Indonesian archipelago.

With the potential and opportunities of the business, PT Angkasa Pura II (Persero) or “Angkasa Pura II/

the Company”, Angkasa Pura II quicky improved itself, balanced the competence and performance, and

designed the business strategy so as to actualize the excellence in the achievement of sustainability

performance, which is a business excellence based on the performance balance in economic, social,

and environmental.

Angkasa Pura II is committed to continue to achieve sustainable development by enhancing the role in

actualizing corporate social responsibility through triple bottom line approach (People, Planet, Profit).

The Company’s strategy is to present airport with the concept of “eco airport and Airport Garden (Green

Airport)” and facility development as well as world class airport. Improving roles in realizing economic

independency and better public’s quality of life through Partnership and Environmental Development

Program (PKBL). Creating reliable and professional human resources with competence that is in

accordance with the qualification in managing business of airport services.

In turn, those strategy and efforts will enable Angkasa Pura II to lead as world class airport and support the

acceleration improvement of Indonesian economic development.

Page 6: tentang angkasa pura II

LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 PT Angkasa Pura II (Persero)4

ikhtisar kinerjaekonomiEconomic Performance Highlights

Generated Economic Value

Revenues

Generated economic value from revenues in 2015 amounted

to Rp5,64 trillion, higher compared to the revenues in 2014

amounted to Rp4.87 trillion.

Perolehan Nilai Ekonomi

Pendapatan Usaha

Perolehan nilai ekonomi dari pendapatan Usaha tahun 2015

mencapai Rp5,64 triliun, meningkat terhadap pendapatan

usaha tahun 2014 sebesar Rp4,87 triliun.

Distribusi Nilai Ekonomi

Pembayaran Karyawan

Distribusi nilai ekonomi terhadap pembayaran kepada

karyawan tahun 2015 mencapai Rp1,16 triliun, meningkat

dibandingkan pembayaran kepada karyawan tahun 2014

sebesar Rp1,01 triliun.

Distributed Economic Value

Employees Payment

Distributed economic value on the payment of employees

expenses in 2015 amounted to Rp1,16 trillion, higher

compared to the payment of employees expenses in 2014

amounted to Rp1.01 trillion.

Page 7: tentang angkasa pura II

PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 5

Kontribusi Kepada Negara

Distribusi nilai ekonomi terhadap pembayaran pajak kepada

negara tahun 2015 mencapai Rp585,70 miliar, lebih rendah

dibandingkan pembayaran pajak tahun 2014 sebesar

Rp624,43 miliar.

Contribution to the State

Distributed economic value on tax payment to the state in

2015 amounted to Rp585,70 billion, lower compared to the

tax payment in 2014 amounted to Rp624,43 billion.

TemaTheme

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners’ & Board of Directors’ Report

Tentang Angkasa Pura IIAbout Angkasa Pura II

Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance

Fokus Pertumbuhan EkonomiEconomic Growth Focus

Berbagi Kepada MasyarakatAssistance to Community

Menjaga Kelestarian LingkunganEnvironment Preservation

Memenuhi Harapan PelangganFulfill Customer Satisfaction

Pengembangan Sumber Daya ManusiaHuman Resources Development

Pembayaran Pemasok & Pihak Ketiga Lain

Distribusi nilai ekonomi melalui pembayaran kepada pemasok,

kontraktor dan pihak ketiga lain tahun 2015 mencapai Rp1,94

triliun, meningkat dibandingkan kepada pemasok, kontraktor

dan pihak ketiga lain tahun 2014 sebesar Rp748,30 miliar.

Payment to Suppliers & Other Third Party

Distributed economic value to suppliers, contractors, and

other third party in 2015 amounted to Rp1,94 trillion, higher

compared to the payment of suppliers, contractors, and

other third party in 2014 amounted to Rp748,30 billion.

Page 8: tentang angkasa pura II

LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 PT Angkasa Pura II (Persero)6

Dana untuk program kegiatan pelestarian alam bersumber dari dana Bina Lingkungan (BL). Pada tahun 2015 Dana Bina Lingkungan yang telah disalurkan sebesar Rp63,15 miliar.

Fund for nature preservation activities program was from

environmental development program fund. In 2015, the environmental

has been disbursed amounted to Rp63,15 billion.

ikhtisarkinerja lingkunganEnvironmental Performance Highlights

Rp 63,15 miliar Dana Program Bina Lingkungan

Page 9: tentang angkasa pura II

PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 7

Programs:

1. Airport Garden and Eco Airport Concept

Airport development owned by Angkasa Pura II has used

the airport garden concept by providing water infiltration

space/area and airport layout with garden ambience.

2. Environmentally-friendly Building Design

Design of airport building with environmentally friendly

theme has been implemented in some airports such

as in Kualanamu Airport and Soekarno-Hatta Airport

development.

3. Wastewater/ Liquid Waste Management

Water treatment system so that the water can be restored

to the nature safely as plant watering and airport garden.

4. Solid Waste Management

Solid waste management through burning process

to eliminate the disease endemics from other region,

especially from foreign.

Program-program:

1. Konsep Airport Garden dan Eco Airport

Pengembangan bandar udara yang dimiliki Angkasa Pura

II telah menggunakan konsep airport garden dengan

memberikan ruang/daerah resapan air dan tata ruang

bandara bernuansa taman.

2. Desain Bangunan Ramah Lingkungan

Desain bangunan bandar udara dengan tema ramah

lingkungan telah diterapkan di beberapa bandar udara

antara lain Bandar Udara Kualanamu dan pengembangan

Bandar Udara Soekarno-Hatta.

3. Pengelolaan Limbah/Sampah Air (Cair)

Sistem water treatment sehingga air dapat dikembalikan

ke alam dengan aman sebagai penyiraman tanaman dan

taman bandara.

4. Pengelolaan Limbah/Sampah Padat

Pengelolaan Limbah padat melalui proses pembakaran

untuk menghilangkan endemi penyakit dari daerah lain,

khususnya dari luar negeri.

TemaTheme

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners’ & Board of Directors’ Report

Tentang Angkasa Pura IIAbout Angkasa Pura II

Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance

Fokus Pertumbuhan EkonomiEconomic Growth Focus

Berbagi Kepada MasyarakatAssistance to Community

Menjaga Kelestarian LingkunganEnvironment Preservation

Memenuhi Harapan PelangganFulfill Customer Satisfaction

Pengembangan Sumber Daya ManusiaHuman Resources Development

Page 10: tentang angkasa pura II

LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 PT Angkasa Pura II (Persero)8

ikhtisarkinerja sosialSocial Performance Highlights

Pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui “Program Kemitraan” dengan realisasi pelaksanaan program dana mencapai Rp51,43 miliar.

The public economic empowerment through “Partnership Program” with realization

of program implementation fund amounted to Rp51,43 billion.

Rp 51,43 miliar Dana Program Kemitraan

Rp 11,89 miliar Dana Bina Lingkungan & Pengentasan

Kemiskinan

Page 11: tentang angkasa pura II

PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 9

Public Economic Empowerment

The public economic empowerment through “Partnership

Program” with realization of program implementation fund

amounted to Rp51,43 billion.

Distribution of loan fund to 1.104 partnership of business

sectors comprosing industry, trading, services, plantation,

livestock, agriculture and fishery.

Development & Poverty Alleviation

In 2015, the Company contributed to the public’s quality

of life improvement through environmental development

program and poverty alleviation by distributing natural

disaster donation, health improvement donation, facilities

and infrastructure development donation, religious facilities

donation and poverty alleviation donation in all Angkasa Pura

II branches with fund amounted to Rp11,89 billion.

Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat

Pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui “Program

Kemitraan” dengan realisasi pelaksanaan program dana

mencapai Rp51,43 miliar.

Penyaluran dana pinjaman terhadap 1.104 mitra binaan

mencakup sektor usaha antara lain: industri, perdagangan,

Jasa, perkebunan, peternakan, pertanian dan perikanan.

Bina Lingkungan & Pengentasan Kemiskinan

Pada 2015, Perseroan berkontribusi terhadap peningkatan

kualitas hidup masyarakat melalui program bina lingkungan

dan pengentasan lingkungan berupa pemberian bantuan

bencana alam, bantuan peningkatan kesehatan, bantuan

pengembangan prasarana dan sarana umum, bantuan sarana

ibadah dan bantuan pengentasan kemiskinan di seluruh

cabang Angkasa Pura II dengan dana mencapai Rp11,89 miliar.

TemaTheme

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners’ & Board of Directors’ Report

Tentang Angkasa Pura IIAbout Angkasa Pura II

Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance

Fokus Pertumbuhan EkonomiEconomic Growth Focus

Berbagi Kepada MasyarakatAssistance to Community

Menjaga Kelestarian LingkunganEnvironment Preservation

Memenuhi Harapan PelangganFulfill Customer Satisfaction

Pengembangan Sumber Daya ManusiaHuman Resources Development

Page 12: tentang angkasa pura II

LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 PT Angkasa Pura II (Persero)10

temaTheme

highlight kinerja keberlanjutanSustainability Performance Highlights

4 | Kinerja Ekonomi

Economic Performance

6 | Kinerja Lingkungan

Environmental Performance

8 | Kinerja Sosial

Social Performance

daftar isiTable of Contents

indeks GRI G4 coreGRI G4 Core Index

ikhtisar kinerja keberlanjutan 20142014 Sustainability Performance Highlights

sambutan komisaris utamaRemarks from the President Commissioner

sambutan direktur utamaRemarks from the President Director

tentang laporan iniAbout This Report

30 | Periode Laporan

Reporting Period

30 | Penggunaan Pedoman GRI-G4 Sebagai Rujukan

Use Of GRI G4 Guideline as Reference

31 | Batas (Boundary) Laporan

Reporting Boundary

32 | Prinsip dan Proses Penetapan Konten Laporan

Principles and Process of Determining Report

Contents

33 | Menentukan Aspek-Aspek Material dan Boundary

Determining material Aspects and Boundary

34 | Assurance

Assurance

35 | Alamat Kontak

Contact Address

35 | Pernyataan Kesesuaian Dengan GRI G4-Core

In Accordance Statement With GRI G4-Core

tentang angkasa pura IIAbout Angkasa Pura II

38 | Sekilas Tentang Angkasa Pura II

Brief About Angkasa Pura II

42 | Wilayah Operasi

Operations Area

43 | Kepemilikan Saham Angkasa Pura II

Share Ownership of Angkasa Pura II

43 | Perubahan Signifikan

Significant Changes

44 | Skala Organisasi Angkasa Pura II

Organization Scale of Angkasa Pura II

46 | Struktur Organisasi

Organization Structure

48 | Visi, Misi dan Tata Nilai Perusahaan

Vision, Mission and Corporate Values

tata kelola keberlanjutanSustainability Governance

52 | Kebijakan dan Struktur Tata Kelola

Policy and Governance Structure

55 | Rapat Umum Pemegang Saham

General meeting of Shareholders

56 | Dewan Komisaris

Board of Commissioners

60 | Direksi

Board of Directors

67 | Kode Etik dan Budaya Perusahaan

Code of Ethics and Corporate Culture

70 | Mencegah Korupsi

Preventing Corruption

73 | Manajemen Risiko

Risk Management

76 | Manajemen Pemangku Kepentingan

Stakeholders Management

77 | Hubungan Dengan Pemangku Kepentingan

Relationship with Stakeholders

80 | Pemasok

Suppliers

2

4

10

12

16

18

24

30

36

50

daftarisiTable of Contents

Page 13: tentang angkasa pura II

PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 11

fokus pertumbuhan ekonomIEconomic Growth Focus

86 | Strategi Pengembangan

Development Strategy

91 | Distribusi Nilai ekonomi

Distributed Economic Value

94 | Kontribusi Pada Negara

Contribution to State

berbagi kepada masyarakatAssistance for the Community

100 | Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat

Public Economic Empowerment

101 | Penyaluran Program Kemitraan Dengan Sesama

BUMN

Distribution of Partnership Program with SOEs

102 | Mitra Binaan

Partnership

104 | Peningkatan Kualitas Hidup Masyarakat

Improvement of Public’s Quality of Life

menjaga kelestarian lingkunganEnvironmental Preservation

112 | Komitmen Menjaga Lingkungan

Commitment on Preserving Environment

114 | Penggunaan Energi Ramah Lingkungan

The Use of Environmental Friendly Energy

115 | Pemanfaatan Air

Water Utilization

116 | Pengelolaan Limbah Cair dan Padat

Liquid and Solid Waste Management

memenuhi harapan pelangganFulfill Customer Satisfaction

124 | Tanggung Jawab Keamanan dan Keselamatan

Bandara

Airport Security and Safety Responsibility

127 | Pelayanan Penanggulangan Gawat Darurat

Emergency Prevention Service

128 | Safety Management System

Safety Management System

131 | Fasilitas Keselamatan Penerbangan

Flight Safety Facility

132 | Akses Informasi Layanan dan Penyelesaian Keluhan

Information Access Service and Complaints

Settlement

pengembangan sumber daya manusiaHuman Resources Development

142 | Profil Sumber Daya Manusia

Profile of Human Resources

146 | Turn Over Karyawan

Employees Turn over

147 | Kesetaraan Gender dan Kesempatan Kerja

Gender Equality and Work Opportunity

147 | Kebebasan Berserikat

Union Freedom

148 | Pelatihan dan Pengembangan SDM

Trainings and Human Resources Development

154 | Kesejahteraan Karyawan

Employees Welfare

156 | Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Occupational Health and Safety

158 | Lembar Umpan Balik

Feedback Form

82

96

108

120

138

Page 14: tentang angkasa pura II

LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 PT Angkasa Pura II (Persero)12

indeksGRI G4 coreGRI G4 Core Index

[G4-32]

Indeks

Index

Indikator

IndicatorHalaman

DescriptionPengungkapan Standar Umum | General Standard Disclosure

Strategi dan Analisis | Strategy and Analysis

G4-1Laporan Komisaris dan Direksi

Report from the Board of Commissioners and Directors20,24

Profil Organisasi | Organization Profile

G4-3Nama Organisasi

Organization Name38

G4-4Produk dan Jasa

Products and Services39

G4-5Lokasi Kantor Pusat Organisasi

Location of the Organization’s Headquarters39

G4-6Wilayah Operasi

Operations Area42

G4-7Kepemilikan dan Bentuk hukum

Ownership and Legal Form43

G4-8Pangsa Pasar

Market Share39, 42

G4-9Skala Organisasi

Scale of the Organization44

G4-10Distribusi Karyawan

Employees Distribution142

G4-11Persentase Jumlah Karyawan yang tercakup dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB)

Percentage of Total Employees Covered by Collective Bargaining Agreements142

G4-12Rantai Pasokan (Supply chain)

Supply Chain80

G4-13Perubahan signifikan dalam periode pelaporan

Significant changes during Reporting Period43

G4-14Pendekatan dalam penerapan prinsip pencegahan dan kehati-hatian

Precautionary and Prudence Approach and Principle71

G4-15Inisiatif internasional dalam bidang lingkungan dan sosial yang didukung atau diadopsi

International initiative in environmental and social subscribed and adopted73

G4-16Keanggotaan dalam asosiasi industri

Membership of Industry Association80

Aspek Penting dan Boundary | Material Aspect and Boundary

G4-17Daftar Perusahaan Anak

List of Subsidiaries31

G4-18Proses Penetapan Konten dan Boundary

Process for Defining Content and Boundary32

G4-19Daftar Identifikasi Aspek Penting

List of Identified Material Aspect33

G4-20Daftar Boundary

List of Boundary33

G4-21Boundary di luar perusahaan

Boundary outside the Organization33

Page 15: tentang angkasa pura II

PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 13

G4-22Efek Penyajian ulang informasi tahun yang lalu

Effect of any restatements of information in previous reports30

G4-23Perubahan signifikan ruang lingkup dan boundary

Significant changes from previous scope and aspect boundaries30

Pemangku Kepentingan | Stakeholders

G4-24Daftar Pemangku kepentingan

List of Stakeholders76

G4-25Basis pengidentifikasian pemangku kepentingan

Basis for Stakeholders Identification77

G4-26Pendekatan hubungan dengan pemangku kepentingan

Approach to Stakeholders Engagement77

G4-27Topik yang dibahas dengan pemangku kepentingan

Topics discussed with Stakeholders77

Profil Laporan | Report Profile

G4-28Periode Pelaporan

Reporting Period30

G4-29Penerbitan laporan tahun lalu

Publication of the Previous Report31

G4-30Siklus Pelaporan

Reporting Cycyle30

G4-31Kontak Personal

Contact Person34

Indeks Konten GRI G4 | GRI G4 Content Index

G4-32Opsi “Sesuai dengan”, Daftar Indeks dan Assurance

Option “In Accordance”, Index List and Assurance6

Assurance | Assurance

G4-33Assurance Eksternal

External Assurance34

Tata Kelola | Governance

G4-34Struktur Tata Kelola

Governance Structure52

Etika dan Integritas |Ethics and Integrity

G4-56Nilai-nilai dan Etika Perusahaan

Corporate Values and Ethics67

Pengungkapan Standar Khusus | Specific Standard Disclosures

Kategori: Ekonomi | Category: Economic

Aspek: Kinerja Ekonomi | Aspect: Economic Performance

G4-DMAPengungkapan Pendekatan Manajemen

Disclosures on Management Approach91

G4-EC1Nilai ekonomi yang diterima dan didistribusikan

Direct Economic Value Generated and Distributed91

G4-EC3Kecukupan Dana Pensiun Karyawan

Sufficiency of Employees’ Pension Fund154

Aspek: Dampak Ekonomi Tidak Langsung | Aspect: Indirect Economic Impact

G4-DMAPengungkapan Pendekatan Manajemen

Disclosures on Management Approach100

TemaTheme

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners’ & Board of Directors’ Report

Tentang Angkasa Pura IIAbout Angkasa Pura II

Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance

Fokus Pertumbuhan EkonomiEconomic Growth Focus

Berbagi Kepada MasyarakatAssistance to Community

Menjaga Kelestarian LingkunganEnvironment Preservation

Memenuhi Harapan PelangganFulfill Customer Satisfaction

Pengembangan Sumber Daya ManusiaHuman Resources Development

Page 16: tentang angkasa pura II

LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 PT Angkasa Pura II (Persero)14

G4-EC7Dampak pembangunan prasarana umum dan bantuan lainnya

Development and Impact of Infrastructure Investments and Services Supported100

G4-EC8Dampak ekonomi tidak langsung

Significant Indirect Economic Impacts100

Kategori: Lingkungan | Category: Environmental

Aspek: Bahan | Aspect: Material

G4-DMAPengungkapan Pendekatan Manajemen

Disclosures on Management Approach114

G4-EN2Persentase bahan yang digunakan yang merupakan bahan input daur ulang

Percentage of material used that is from recycle materials114

Aspek: Energi | Aspect: Energy

G4-DMAPengungkapan Pendekatan Manajemen

Disclosures on Management Approach114

G4-EN6Pengurangan konsumsi energi

Energy Consumption Reduction114

Sub-Kategori: Praktik Perburuhan Dan Kenyamanan Bekerja

Sub-Category: Labor Practices And Decent Work

Aspek: Pekerjaan | Aspect: Employment

G4-DMAPengungkapan Pendekatan Manajemen

Disclosures on Management Approach154

G4-LA1Perputaran Karyawan

Employee Turnover142

G4-LA2Imbalan jasa karyawan tetap yang tidak diberikan kepada karyawan kontrak

Benefits Provided to Full-Time Employees that are not Provided to Temporary Employees154

Aspek: Kesehatan dan Keselamatan Kerja | Aspect: Occupational Health and Safety

G4-DMAPengungkapan Pendekatan Manajemen

Disclosures on Management Approach141, 156

G4-LA8Klausul Kesehatan dan Keselamatan Kerja dalam PKB (Perjanjian Kerja Bersama)

Health and Safety Topics Covered in Formal Agreements with Trade Unions156

Aspek: Pelatihan dan Pendidikan | Aspect: Training and Education

G4-DMAPengungkapan Pendekatan Manajemen

Disclosures on Management Approach148

G4-LA9Jam pelatihan rata-rata per tahun per karyawan

Average Hours of Training Per Year Per Employee148

Sub-Kategori: Hak Asasi Manusia

Sub-Category: Human Rights

Aspek: Kebebasan Berserikat dan Perjanjian Kerja Bersama (PKB)

Aspect: Freedom of Association and Collective Bargaining

G4-DMAPengungkapan Pendekatan Manajemen

Disclosures on Management Approach147

G4-HR4Pelanggaran hak kebebasan berserikat dalam organisasi atau pemasok

Violation on Freedom of Assocation within Organization or Supplier147

Sub-Kategori: Masyarakat | Sub-Category: Society

Aspek: Masyarakat Setempat |Aspect: Local Communities

Page 17: tentang angkasa pura II

PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 15

G4-DMAPengungkapan Pendekatan Manajemen

Disclosures on Management Approach 100

G4-SO1

Persentase operasi dengan keterlibatan masyarakat setempat, penilaian dampak, dan

program pengembangan yang diterapkan

Percentage of Operations with Implemented Local Community Engagement, Impact

Assessments, and Development Programs

100

Aspek: Anti-korupsi | Aspect: Anti-corruption

G4-DMAPengungkapan Pendekatan Manajemen

Disclosures on Management Approach70

G4-SO4Komunikasi dan pelatihan mengenai kebijakan dan prosedur anti korupsi

Communication and Training on Anti-Corruption Policies and Procedures70

Sub-Kategori: Tanggung Jawab Produk

Sub-Category: Product Responsibility

Aspek: Privasi Pelanggan | Aspect: Customer Privacy

G4-DMAPengungkapan Pendekatan Manajemen

Disclosures on Management Approach132

G4-PR8Jumlah Keluhan Pelanggan

Total Customer Complaints132

TemaTheme

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners’ & Board of Directors’ Report

Tentang Angkasa Pura IIAbout Angkasa Pura II

Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance

Fokus Pertumbuhan EkonomiEconomic Growth Focus

Berbagi Kepada MasyarakatAssistance to Community

Menjaga Kelestarian LingkunganEnvironment Preservation

Memenuhi Harapan PelangganFulfill Customer Satisfaction

Pengembangan Sumber Daya ManusiaHuman Resources Development

Page 18: tentang angkasa pura II

LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 PT Angkasa Pura II (Persero)16

Kinerja Neraca (dalam miliar Rupiah)

Balance Sheet Performance (in billion Rupiah)2014 2015

Aset

Assets15.932,52 20.270,76

Liabilitas

Liability 3.173,09 4.034,99

Ekuitas

Equity12.759,42 16.235,77

Kinerja Keuangan (dalam Rp miliar)

Financial Performance (in billion Rp)

Pendapatan Usaha

Operation Revenues4.860,51 5.644,15

Laba Sebelum Pajak

Profit Before Tax1.474,50 2.266,19

Laba (Rugi) Bersih

Net Profit (Loss)1.126,77 1.687,32

Laba Komprehensif Tahun Berjalan

Comprehensive Income for Current Tax1.138,41 1.634,68

Kinerja Operasional

Operational Performance

Pergerakan Pesawat (dalam satuan Rute)

Aircraft Movement (in Route)630.584 632.418

Pergerakan Penumpang (dalam ribuan Pax)

Passenger Movement (in Pax)763.507 726.809

Pergerakan Kargo (dalam ribuan Kg)

Cargo Movement (in Kg)85.131 84.292

Distribusi Nilai Ekonomi (dalam Rp miliar)

Distributed Economic Value (in billion Rp)

Pembayaran Pemasok & Pihak ketiga lain

Payment to Supplier and Other Third Party 748,30 1.940,73

Pembayaran Karyawan

Payment to Employees 1.007,18 1.158,35

Pembayaran Lainnya (Operasional)

Other Payment (Operational) 59,33 125,14

Pembayaran dividen

Payment of Dividends 361,46 219,61

Pembayaran pajak

Payment of Tax 624,43 585,70

ikhtisarkinerja keberlanjutan 20152015 Sustainability Performance Highlights

Page 19: tentang angkasa pura II

PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 17

Kinerja Sosial (dalam Rp miliar)

Social Performance (in billion Rp)

Penyaluran Dana Program Kemitraan

Partnership Program Fund Distribution40,09 51,43

Mitra Binaan

Partnership702 1104

Penyaluran Dana Bina Lingkungan dan Pengentasan Kemiskinan

Environmental Development and Poverty Alleviation Development Fund Distribution22,13 11,89

Kinerja Lingkungan (dalam juta Rp)

Environmental Performance (in million Rp)

Realisasi Dana Pelestarian Lingkungan

Realization of Environmental Preservation Fund937,98 41,5

TemaTheme

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners’ & Board of Directors’ Report

Tentang Angkasa Pura IIAbout Angkasa Pura II

Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance

Fokus Pertumbuhan EkonomiEconomic Growth Focus

Berbagi Kepada MasyarakatAssistance to Community

Menjaga Kelestarian LingkunganEnvironment Preservation

Memenuhi Harapan PelangganFulfill Customer Satisfaction

Pengembangan Sumber Daya ManusiaHuman Resources Development

Page 20: tentang angkasa pura II

LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 PT Angkasa Pura II (Persero)18

Page 21: tentang angkasa pura II

PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 19

beyondgrowthlaporan dewankomisaris dan direksiBoard of Commisioner’s andBoard of Director’s Report

Page 22: tentang angkasa pura II

LAPORAN TAHUNAN | ANNUAL REPORT 2015 PT Angkasa Pura II (Persero)20

sambutandewan komisarisRemarks From President Commissioners

Keunggulan daya saing berkelanjutan hanya dapat dicapai melalui keseimbangan antara laba, kesejaheraan sosial dan kelestarian alam sekitar.

Rhenald KasaliKomisaris Utama

President Commissioner

The sustainability of the competitive advantage can only be achieved

through a balance between profit, social well-being (people), and

preservation of surrounding natural environment (planet).

[G4-1]

Page 23: tentang angkasa pura II

PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 21

Para Pemangku Kepentingan yang Terhormat,

Perubahan lingkungan bisnis yang semakin dinamis

mendorong lahirnya kesadaran baru bahwa keunggulan daya

saing tidak hanya ditentukan oleh keunggulan laba semata,

namun harus pula ditopang oleh keunggulan dibidang

kesejahteraan sosial dan kelestariaan alam sekitar.

Kami selaku komisaris bersama Direksi Angkasa Pura II

meyakini sepenuhnya bahwa keunggulan daya saing

berkelanjutan Angkasa Pura II sangat tergantung dari

komitmen dan inisiatif kami dalam menerapkan konsep Triple

Bottom Line. Untuk itu kami telah menerapkan keseimbangan

antara profit – people –planet dalam strategi kami yang

tertuang dalam Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP)

maupun Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahunan (RKAT).

Laporan ini juga merupakan bagian integral dari fungsi

pengawasan yang dilaksanakan oleh Dewan Komisaris atas

jalannya pengelolaan Perusahaan. Laporan Keberlanjutan

ini secara terintegrasi memaparkan kinerja ekonomi, sosial

dan lingkungan yang dijalankan berdasarkan tata kelola

Perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) untuk

mencapai target – targetnya selaku entitas bisnis, sekaligus

menjalankan fungsi sosial bagi masyarakat dan lingkungan

sekitar. [G4-1] [G4-2]

Penyusunan Laporan Keberlanjutan ini merupakan salah satu

upaya meningkatkan nilai tambah bagi Pemegang Saham

dan pemangku kepentingan. Bagi Angkasa Pura II, laporan ini

dibuat sebagai wujud perhatian Perusahaan terhadap Triple

Bottom Lines (People, Planet, Profit) yang menjadi tolak ukur

keberlanjutan suatu Perusahaan. Dewan Komisaris berharap

bahwa dengan adanya evaluasi melalui laporan ini, dapat

menjadikan Angkasa Pura II terus meningkatkan perhatian

terhadap keberlanjutan bisnisnya.

Secara umum, Dewan Komisaris memberikan apresiasi atas

pencapaian kinerja keberlanjutan Perusahaan tahun 2015

telah menunjukkan prestasi yang membanggakan. Pada

aspek kinerja ekonomi, Angkasa Pura II berhasil mencatatkan

pendapatan usaha sebesar Rp5,64 triliun dengan laba tahun

Dear Honored Stakeholders,

The increasingly dynamic changes in business environment

encourages the emergence of a new awareness that

competitive advantage is not only determined by the profit

advantage but also by the excellence in the field of social

welfare and the preservation of natural surroundings.

We as the commissioner and the Directors Angkasa Pura

II fully believe that sustainable competitive advantage of

Angkasa Pura II is highly dependent on the commitments and

our initiatives in applying the concept of the Triple Bottom

Line. For that we have implemented a balance between profit

- people -planet in our strategy which is contained in the

Company’s Long Term Plan (RJPP) as well as the Annual Work

Plan and Budget (RKAT).

This report also served as the integral part of the supervisory

function implemented by the Board of Commissioners on the

Company’s management. This Sustainability Report delivers

the performance of the integrated economic, social and

environment run by good corporate governance (GCG) to

achieve its targets as a business entity, and also to implement

social functions for the surrounding society and environment.

[G4-1] [G4-2]

The preparation of this Sustainability Report is part of our

efforts in improving the added values for the Shareholders and

Stakeholders. For Angkasa Pura II, this report was prepared as

the realization of the Company’s concern on Triple Bottom

Lines (People, Planet, Profit) that became a sustainability

benchmark for a company. The Board of Commissioners

expected that with the evalution undertakeh through this

report, Angkasa Pura II will be able to improve its concern

towards its business sustainability.

In general, the Board of Commissioners gave an appreciation

for the achievement of the Company’s sustainability

performance in 2015 that has shown proud achievement.

In the aspect of economic performance, Angkasa Pura II

managed to record revenues of Rp5,64 trillion with income

TemaTheme

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners’ & Board of Directors’ Report

Tentang Angkasa Pura IIAbout Angkasa Pura II

Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance

Fokus Pertumbuhan EkonomiEconomic Growth Focus

Berbagi Kepada MasyarakatAssistance to Community

Menjaga Kelestarian LingkunganEnvironment Preservation

Memenuhi Harapan PelangganFulfill Customer Satisfaction

Pengembangan Sumber Daya ManusiaHuman Resources Development

Page 24: tentang angkasa pura II

LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 PT Angkasa Pura II (Persero)22

berjalan sebesar Rp1,69 triliun dan pendapatan komprehensif

tahun berjalan sebesar Rp1,63 triliun. Pada aspek

ketenagakerjaan, Direksi telah menunjukkan komitmennya

dalam mengembangkan kompetensi SDM melalui berbagai

pendidikan dan pelatihan yang terkait dengan keberlanjutan

bisnis. Dewan Komisaris mencatat hampir seluruh karyawan

ikut serta dalam program pengembangan kompetensi.

Pada aspek sosial kemasyarakatan, aktivitas pemberdayaan

komunitas berlangsung secara simultan dengan kegiatan

operasional Perusahaan dalam mencapai target Millenium

Development Goals (MDG’s) melalui program kemitraan

dan program bina lingkungan (PKBL). Sedangkan pada

aspek lingkungan, Perusahaan telah mengambil peran untuk

berkontribusi dalam menjaga dan memelihara lingkungan

hidup melalui pengembangan bandara dengan konsep Airport

Garden dan Eco Airport, desain bandara ramah lingkungan

dan pengembangan sistem pengolahan limbah baik limbah

padat maupun limbah cair. Pada aspek pelanggan/Pelanggan,

Perusahaan terus melakukan berbagai upaya perbaikan pada

fasilitas dan sarana bandara serta peningkatan kualitas layanan

kebandarudaran yang dapat memenuhi kebutuhan pengguna

jasa bandara. Keberlangsungan bisnis Angkasa Pura II tidak lepas

dari partisipasi pemangku kepentingan dalam memanfaatkan

layanan yang disediakan oleh Perseroan. [G4-2]

Dewan Komisaris mendukung upaya jajaran manajemen

Angkasa Pura II dalam melaksanakan tanggung jawab atas

pengelolaan lingkungan dan sosial melalui Program Kemitraan

dan Bina Lingkungan (PKBL). Hal ini sebagai wujud kepedulian

perusahaan sekaligus apresiasi kepada masyarakat yang

telah memberikan kepercayaan dan dukungan atas proses

bisnis Perusahaan. Dewan Komisaris berharap pelaksanaan

tanggung jawab atas pengelolaan ekonomi, lingkungan dan

sosial, mampu meningkatkan keuntungan bagi stakeholders

dan memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap Angkasa

Pura II untuk keberlanjutan bisnis perusahaan yang lebih baik.

Oleh karena itu, Dewan Komisaris memberikan apresiasi

dan dukungan atas upaya manajemen terkait penyusunan

Laporan Keberlanjutan yang tahun 2015 ini.

for the year amounted to Rp1.69 trillion and comprehensive

income for the year amounted to Rp1,63 trillion. In

employment aspect, the Board of Directors has shown its

commitment in developing human resources competence

through various trainings and education concerning with

business sustainability. The Board of Commissioners noted

almost all employees participated in the competence

development program.

In social community aspect, the community empowerment

activity was undertaken simultanously with the Company’s

operational activity in achieving the Millenium Development

Goals (MDG’s) target through partnership program and

environmental development program (PKBL). Meanwhile

in the environmental aspect, the Company has playes roles

to contribute in maintaing and preserving the environment

through airport development with the concept of Airport

Garden and Eco Airport, environmental friendly airporat

design and waste management system development for solid

and liquid. In the customers aspect, the Company continously

conducted various improvemen on the airport facilities and

infrastructure as well as airport services quality improvement

that may fulfill the needs of airport users. The sustainability

of Angkasa Pura II business can not be separated from the

stakeholders participation in utilizing the services provided by

the Company. [G4-2]

The Board of Commissioners supported all efforts of the

management board of Angkasa Pura II in implementing their

responsibilities on the environmental and social management

through Partnership and Environmental Development

Program (PKBL). This is part of the Company’s concern

and appreciation to the society who has given trust and

support on the Company’s busines process. The Board of

Commissioners expected the responsibility implementation

on the economic, environment, and social management

enabled the Company to improve the values for stakeholders

and strengthen the trust of society to Angkasa Pura II for

better business sustainability. Therefore, the Board of

Commissioner has given appreciation and support on the

management efforts concerning with the preparation of this

2015 Sustainability Report.

Page 25: tentang angkasa pura II

PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 23

Kami juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-

besarnya kepada seluruh pemangku kepentingan yang telah

memberikan kepercayaan dan dukungan kepada Angkasa

Pura II dalam mencapai prestasi yang membanggakan ini.

Melalui Laporan Keberlanjutan ini, semoga harmonisasi dan

komunikasi antara Perseroan dengan seluruh pemangku

kepentingan senantiasa terjaga serta memberi timbal balik

positif dalam keberlanjutan bisnis.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan karunia-Nya

kepada kita semua.

Rhenald Kasali

Komisaris Utama

President Commissioner

PT Angkasa Pura II (Persero)

Dewan Komisaris

On behalf of the Board of Comissioners,

We would like to express our greatest gratitude to all

stakeholders who have given their trust and support to

Angkasa Pura II in achieving this proud achievement.

Through this Sustainability Report, the harmonization and

communication between the Company and all stakeholders

are expected to be well maintained and provide positive

return in the business sustainability.

Hope God blessed us all.

TemaTheme

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners’ & Board of Directors’ Report

Tentang Angkasa Pura IIAbout Angkasa Pura II

Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance

Fokus Pertumbuhan EkonomiEconomic Growth Focus

Berbagi Kepada MasyarakatAssistance to Community

Menjaga Kelestarian LingkunganEnvironment Preservation

Memenuhi Harapan PelangganFulfill Customer Satisfaction

Pengembangan Sumber Daya ManusiaHuman Resources Development

Page 26: tentang angkasa pura II

LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 PT Angkasa Pura II (Persero)24

sambutandirektur utamaRemarks From President Director

Budi Karya SumadiDirektur Utama

President Director

Angkasa Pura II akan terus meningkatkan kualitas pelayanan dalam rangka pengembangan bisnis kebandarudaraan dengan lebih memperhatikan aspek lingkungan, ekonomi dan sosial untuk memastikan keberlanjutan bisnis.

Angkasa Pura II will keep improving its services quality for airport business

development by more taking into account the aspect of environment, economy,

and social to ensure the business sustainability.

[G4-1]

Page 27: tentang angkasa pura II

PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 25

Para Pemangku Kepentingan Yang Terhormat,

Pencapaian kinerja Perseroan sebagai Perusahaan yang

mengelola usaha jasa kebandarudaraan dalam beberapa

tahun terakhir telah menumbuhkan keyakinan bahwa

keunggulan daya saing berkelanjutan hanya dapat diperoleh

melalui keseimbangan antara kinerja ekonomi (profit),

dukungan karyawan dan lingkungan sosial (people), serta

dukungan lingkungan alam sekitar (planet). Kesadaran

terhadap pengelolaan usaha yang ramah terhadap lingkungan

“green business” sebagai respon masyarakat dunia terhadap

isu pemanasan global, telah menuntut para pelaku bisnis

berkontribusi dalam perbaikan kualitas lingkungan dan

komunitas sekitar.

Kami menyadari bahwa Triple Bottom Line (3P) bukanlah

hanya sekedar konsep yang perlu dipahami, melainkan

harus diimplementasikan dalam strategi dan proses bisnis

keseharian. Perusahaan terus berkomitmen mengembangkan

usaha dengan menunjukkan tanggung jawab sosial yang

tinggi terhadap kelestarian lingkungan, berkontribusi

meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan melakukan

kegiatan operasional perusahaan yang efektif dan efisien

untuk meningkatkan kinerja ekonomi. Seluruh upaya

tersebut ditujukan untuk memenuhi harapan para pemangku

kepentingan sekaligus meningkatkan shareholders’ value

dalam jangka panjang.

Pada kesempatan ini, Direksi (kami) menyampaikan pencapaian

kinerja keberlanjutan tahun 2015 meliputi aspek ekonomi,

aspek lingkungan dan aspek sosial. Laporan Keberlanjutan ini

merupakan Laporan tahun kedua yang disusun sesuai standar

internasional Global Reporting Initiatives (GRI) dan laporan

tahun pertama menggunakan GRI versi G4 Core.

Dear Honored Stakeholders,

The achievement of the Company’s performance as a

company that manages business services of airport in recent

years has been growing belief that a sustainable competitive

advantage can only be obtained through a balance between

economic performance (profit), the support of the employees

and the social environment (people), as well as the support

of the surrounding natural environment (planet). Awareness

of the management of the business to an environmentally

friendly “green business” as the world community’s response

to the issue of global warming, have been demanding

businesses contribute to the improvement of the quality of

the environment and surrounding community.

We realize that the Triple Bottom Line (3P) is not merely

a concept that needs to be understood, but it must be

implemented in everyday business strategies and processes.

The Company continues to commit to develop the business

by realizing its high social responsibility towards the

environmental preservation, contribute to the improvement

of public’s quality of life and operate the company effectively

and efficiently to improve the economic performance. Those

efforts are dedicated to fulfill the expectation of stakeholders

as well as improve the shareholders’ value for the long term.

In this opportunity, the Board of Directors (we) delivered the

2015 sustainability performance achievement comprising the

aspect of economy, environment, and social. This Sustainability

Report is the second report prepared in accordance with the

international standard Global Reporting Initiatives (GRI) and the

first report that used GRI version G4 Core.

TemaTheme

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners’ & Board of Directors’ Report

Tentang Angkasa Pura IIAbout Angkasa Pura II

Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance

Fokus Pertumbuhan EkonomiEconomic Growth Focus

Berbagi Kepada MasyarakatAssistance to Community

Menjaga Kelestarian LingkunganEnvironment Preservation

Memenuhi Harapan PelangganFulfill Customer Satisfaction

Pengembangan Sumber Daya ManusiaHuman Resources Development

Page 28: tentang angkasa pura II

LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 PT Angkasa Pura II (Persero)26

Komitmen terhadap Keberlanjutan

Kami meyakini bahwa dengan pendekatan triple bottom

lines secara menyeluruh, akan mendukung tercapainya

tujuan pembangunan yang berkelanjutan (sustainable

development), yaitu kegiatan pembangunan yang dilakukan

untuk memenuhi kebutuhan generasi sekarang tanpa

mengorbankan kepentingan generasi mendatang. [G4-1]

Laporan Keberlanjutan ini merupakan bukti komitmen kami

untuk mengevaluasi diri dalam menjalankan operasional

Perseroan. Berbekal standarisasi pelaporan keberlanjutan

Global Reporting Initiatives (GRI) G4 Core, Angkasa Pura

II telah mengevaluasi beberapa hal untuk kemajuan

berkesinambungan ke depan.

Pencapaian Kinerja Ekonomi [G4-2]

Kinerja ekonomi tahun 2015, Angkasa Pura II membukukan

pendapatan usaha sebesar Rp5,64triliun, meningkat Rp783,63

miliar atau sebesar 16,12% dari perolehan pendapatan

usaha tahun 2014 sebesar Rp4,86 triliun. Semua segmen

usaha mengalami peningkatan pendapatan di tahun 2015

dimana peningkatan terbesar adalah dari pendapatan non-

aeronautika meningkat sebesar 32,71% menjadi Rp2.185,08

miliar dibandingkan tahun 2014. Di tahun 2015, pendapatan

aeronautika meningkat sebesar 6,97% menjadi Rp3.310,23

miliar dan pendapatan kargo meningkat sebesar 24,48%

menjadi Rp148,83 miliar dibandingkan tahun 2014.

Pada posisi laba, Angkasa Pura II berhasil membukukan laba

bersih sebesar Rp1,69 triliun. Laba bersih tersebut meningkat

sebesar Rp560,55 miliar atau 49,75% dibandingkan tahun 2014

yang tercatat sebesar Rp1,13 triliun. Peningkatan pada Laba

Sebelum Pajak dan Laba Usaha menjadi faktor pendukung

meningkatkan Laba Bersih Perseroan di tahun 2015.

Disamping itu, peningkatan penghasilan komprehensif

memberi dampak pada meningkatnya penghasilan

komprehensif yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas

induk. Penghasilan komprehensif yang dapat diatribusikan

kepada pemilik entitas induk tahun 2015 sebesar Rp1,63

triliun, meningkat Rp496,27 miliar atau 43,5% dibandingkan

penghasilan komprehensif yang dapat diatribusikan

kepada pemilik entitas induk tahun 2014 sebesar Rp1,14

triliun. Sedangkan penghasilan komprehensif yang dapat

Commitment towards Sustainability

We believe that the thorough approach of the triple bottom

lines will support the goal achievement of sustainable

development, which is development activity to fulfill the

needs of current generation without sacrificing the interest

of future generation. [G4-1]

This Sustainability Report is part of our commitment to

evaluate the Company’s operations. With the sustainability

reporting standard Global Reporting Initiatives (GRI) G4

Core, Angkasa Pura II has evaluated some matters for the

sustainability growth in the future.

Economic Performance Achievement [G4-2]

Economic performance in 2015, Angkasa Pura II recorded

operating revenue of Rp5,64 trillion, an increase of Rp783,63

billion or 16,12% of the operating revenues in 2014 amounted

to Rp4,86 trillion. All business segments increased revenue

in 2015 which was the largest increase of non-aeronautical

revenue amounted to Rp2.185,08 billion or an increase of

32,71% compared to 2014. In 2015, aeronautical revenue

increased by Rp3.310,23 billion or 6,87% and cargo revenue

increased by 24,48% amounted to Rp148,83 billion compared

to 2014.

Angkasa Pura II also recorded a net income of Rp1,69

trillion. The net income increased by Rp560,55 billion,

or approximately 49,75% compared to 2014 which was

recorded at Rp1,13 trillion. The increase in Profit Before Tax

and operating Income was the most important increase of

the Company’s Net Income in 2015.

In addition, an increase in the comprehensive income

has an impact on the increase the comprehensive income

attributable to the owners of the parent entity. The

comprehensive income attributable to the owners of the

parent entity amounted to Rp1,63 trillion in 2015, an increase

of Rp496,27 billion, or 43.5% compared to the comprehensive

income attributable to the owners of the parent entity in 2014

amounted to Rp1.14 trillion. While the comprehensive income

attributable to the non-controlling interests increased by

Page 29: tentang angkasa pura II

PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 27

diatribusikan kepada kepentingan non pengendali meningkat

sebesar 110,61%, dari tahun 2014.

Kinerja Sosial Masyarakat [G4-2]

Angkasa Pura II merealisasikan program pengembangan

komunitas melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan

(PKBL). Program kemitraan, merupakan program

pengembangan kemasyarakatan sekitar daerah operasional

Perusahaan, dengan tujuan akhir meningkatkan kesejahteraan

masyarakat dan mengangkat perekonomian bangsa.

Selama tahun 2015, Angkasa Pura II telah melaksanakan

program kemitraan dalam rangka pemberdayaan ekonomi

masyarakat dengan total alokasi dana yang terdistribusikan

sebanyak Rp51,43 miliar. Hal ini meningkat dibandingkan

penyaluran dana program kemitraan tahun 2014 sebesar

Rp40,90 miliar. Adapun jumlah penerima dana Program

Kemitraan tahun 2015 mencapai 1.104 mitra binaan.

Pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan dalam

mendukung peningkatan kualitas hidup masyarakat

dilaksanakan dalam bentuk Program Bina Lingkungan (BL).

Pelaksanaan Program Bina Lingkungan dilakukan melalui

pemberian bantuan pendidikan, pemberian bantuan

bencana alam, bantuan peningkatan kesehatan, bantuan

pengembangan prasarana dan sarana umum, bantuan

sarana ibadah dan bantuan pengentasan kemiskinan serta

pendidikan dan pelatihan baik berupa sarana pendidikan,

pelatihan maupun beasiswa di seluruh cabang Angkasa

Pura II. Sedangkan kontribusi terhadap peningkatan kualitas

hidup masyarakat melalui program bina lingkungan dan

pengentasan lingkungan mencapai Rp11,89 miliar.

Kinerja Lingkungan [G4-2]

Sebagai entitas bisnis, Angkasa Pura II memiliki kepedulian

untuk ikut serta terlibat dalam menjaga keseimbangan

ekosistem dengan memperhatikan kelestarian lingkungan.

Selama tahun 2015, kontribusi Angkasa Pura II dalam

menjaga kelestarian lingkungan dilaksanakan dalam bentuk

bantuan tempat sampah, motor sampah, budidaya tanaman

dan bantuan modal usaha Perusahaan sampah dengan

penyaluran dana sebesar Rp41,50 juta.

110.61% of the 2014.

Social Community Performance [G4-2]

Angkasa Pura II realized the community development program

through the Partnership and Environmental Development

Program (PKBL). The partnership program, is community

development program around the Company’s operations

area, with final aim to improve the public prosperity and

improve the nation’s economic.

During 2015, Angkasa Pura II has implemented the partnership

program to empower the public economy with total allocated

fund distributed amounted to Rp51,43 billion. This is higher

than the distribution of fund for the partnership program in

2014 of Rp40.90 billion. The total receivers of Partnership

Program fund in 2015 were 1.104 partnerships.

Corporate social responsibility implementation to support

the improvement of public’s quality of life was conducted

within Environmental Development Program (BL). The

implementation of Environmental Development Program was

conducted by distributing the education donation, natural

disaster donation, health improvement donation, facility

and infrastructure development donation, religious facility

donation and poverty alleviation and education and training

in the form of education facilities, training or scholarships in

all branches of Angkasa Pura II. Meanwhile the contribution

towards the improvement of public’s quality of life through

the environment development and poverty alleviation

program amounted to Rp11,89 billion.

Environmental Performance [G4-2]

As business entity, Angkasa Pura II has concern to participate

and involve in maintaining the ecosystem balance by preserving

the environment. Throughout 2015, the contribution of

Angkasa Pura II in preserving the environment was conducted

in the form of trash bin donation, trash bin motor, plant

cultivation and business capital donation for waste company

by distributing fund amounted to Rp41,50 million.

TemaTheme

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners’ & Board of Directors’ Report

Tentang Angkasa Pura IIAbout Angkasa Pura II

Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance

Fokus Pertumbuhan EkonomiEconomic Growth Focus

Berbagi Kepada MasyarakatAssistance to Community

Menjaga Kelestarian LingkunganEnvironment Preservation

Memenuhi Harapan PelangganFulfill Customer Satisfaction

Pengembangan Sumber Daya ManusiaHuman Resources Development

Page 30: tentang angkasa pura II

LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 PT Angkasa Pura II (Persero)28

Selain itu, Angkasa Pura II melakukan pengembangan bandara

dengan konsep Airport Garden dan Eco Airport, menerapkan

desain bangunan bandara yang ramah lingkungan. Dalam

pengelahan limbah air, Perseroan menerapkan sistem

water tratment, sedangkan untuk limbah padat dilakukan

sistem pembakaran. Program tersebut diharapkan dapat

memberikan manfaat nyata seperti pengurangan biaya

operasional, peningkatan efisiensi, dan juga peningkatan citra

perusahaan.

Peningkatan Kualitas Layanan [G4-2]

Untuk memenuhi kepuasan Pelanggan terhadap pelayanan

jasa kebandarudaraan, Angkasa Pura II tidak henti-hentinya

melakukan berbagai upaya meningkatkan kualitas layanan

serta fasilitas atau sarana umum di bandara. Perseroan juga

telah menyediakan sarana informasi dan media pengaduan

keluhan bagi pelanggan sebagai bagaian dari penerapan

kebijakan standar mutu pelayanan.

Pengembangan SDM [G4-2]

Untuk mendukung pencapaian Visi dan Misi Perusahaan,

pada tahun 2015 Angkasa Pura II melanjutkan transformasi

organisasi dan pengelolaan SDM melalui pengembangan

sistem SDM yang terintegrasi dengan tujuan meningkatnya

efisiensi dan produktivitas karyawan serta tersedianya kader

pemimpin yang bertalenta di masa depan. Berbagai program

pelatihan dan pengembangan SDM telah disediakan dan

diberikan kepada Insan Angkasa Pura II untuk meningkatkan

kompetensi dan produktivitas kerja. Selama tahun 2015,

Angkasa Pura II telah mengeluarkan biaya pendidikan dan

pelatihan sebesar Rp70,45 miliar.

In addition, Angkasa Pura II developed the airport with

the concept of Airport Garden and Eco Airport, designed

environmental friendly airport. In managing water waste, the

Company implemented water treatment system, meanwhile

for the solid waste was treated in combustion system. Such

program is expected to provide real benefits such as lowering

the operations costs, efficiency improvement, and also

company image improvement.

Services Quality Improvement [G4-2]

To fulfill the customer satisfaction towards the airport services,

Angkasa Pura II continuously conducted several efforts to

improve the services quality and facilities of public facilities

in the airport. The Company also has provided information

center and complaints center for customers as part of the

implementation of services quality standard policy.

Human Resources Development [G4-2]

To support the achievement of Company’s Vision and Mission,

in 2015 Angkasa Pura II continued the transformation of the

organization and Human Resources management through

integrated Human Resources system development to

improve the efficiency and employees’ productivity and the

availability of talented cadre of leaders in the future. Various

training programs and Human Resources development have

been provided and given to all Angkasa Pura II individuals to

improve the competency and work productivity. Throughout

2015, Angkasa Pura II has disbursed the education and

training costs amounted to Rp70,45 billion.

Page 31: tentang angkasa pura II

PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 29

Budi Karya Sumadi

Direktur Utama

President Director

Penutup

Akhir kata, atas nama PT Angkasa Pura II (Persero), kami

mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-

tingginya kepada semua karyawanAngkasa Pura II, Pemegang

Saham, Pemerintah dan masyarakat sekitar, pelanggan serta

para mitra kerja dan stakeholders lainnya atas kerja sama

dan dukungannya bagi pengembangan bisnis Perusahaan

yang berkelanjutan.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan karunia-Nya

kepada kita semua.

Closing

Last but not least, on behalf of PT Angkasa Pura II (Persero),

we express our gratitude and highest appreciation to all

employees of Angkasa Pura II, Shareholders, Government and

surrounding community, customers and business partners

and other stakeholders for the cooperation and support to

the development of Company’s sustainable business.

Hope God blessed us all.

PT Angkasa Pura II (Persero)

Atas Nama Direksi,

On behalf of the Board of Directors,

TemaTheme

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners’ & Board of Directors’ Report

Tentang Angkasa Pura IIAbout Angkasa Pura II

Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance

Fokus Pertumbuhan EkonomiEconomic Growth Focus

Berbagi Kepada MasyarakatAssistance to Community

Menjaga Kelestarian LingkunganEnvironment Preservation

Memenuhi Harapan PelangganFulfill Customer Satisfaction

Pengembangan Sumber Daya ManusiaHuman Resources Development

Page 32: tentang angkasa pura II

LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 PT Angkasa Pura II (Persero)30

tentanglaporan iniAbout This Report

Since this report is the second sustainability report with GRI

G4 format, we have chosen Core option in preparing this

2015 sustainability report.

The 2015 Sustainability Report of Angkasa Pura II, is the third

report that used the name of Sustainability Report since

2013. The issuance of this sustainability report was made as

our effort in delivering added values for the stakeholders by

reporting various programs and participation undertaken by

the Company in maintaing the airport business sustainability

and the sustainability of the earth and everything within.

The issuance of this report was made to fulfill the provisions of

Law No. 40 Year 2007 concerning Limited Liability Company,

that required Limited Liability Company to deliver corporate

social and environmental responsibility activities report in

Annual Report.

Reporting Period [G4-28, G4-30, G4-32]

This 2015 Sustainability Report comprised of sustainability

information for reporting period of January 1 to December 31,

2015. The report comprised of the performances of Angkasa

Pura II in economy, environment, and social. As in the previous

year, this report was issued for the shareholders and other

stakeholders including creditors, employees association,

suppliers, customers, government and other stakeholders as

the reference for them to make decisions. With this report,

they can access to what extent Angkasa Pura II has delivered

corporate social and environmental responsibilities as

mandated by the prevailing rules and regulations. Therefore,

Angkasa Pura II is committed to prepare Sustainability Report

regularly every year.

Use GRI-G4 Guideline As Reference [G4-32]

Global Reporting Initiative (GRI) has issued Sustainability

Reporting Guidelines as the fourth Generation, known as

GRI G4. Referring to the guideline, this report is the first

Mengingat laporan ini merupakan laporan keberlanjutan

dengan format GRI G4 yang kedua, kami memilih

menggunakan opsi Core dalam penyusunan laporan

keberlanjutan tahun 2015 ini.

Laporan Keberlanjutan 2015 Angkasa Pura II, merupakan

laporan tahun ke-3 dengan menggunakan nama Laporan

Keberlanjutan sejak tahun 2013. Penerbitan laporan

keberlanjutan ini kami maksudkan sebagai upaya memberikan

nilai tambah kepada para stakeholders dengan melaporkan

berbagai program dan partisipasi yang dilakukan Perusahaan

dalam upaya menjaga keberlanjutan bisnis kebandarudaraan

dan keberlanjutan bumi beserta seluruh isinya.

Penerbitan laporan juga kami maksudkan untuk memenuhi

ketentuan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang

Perusahaan Terbatas, yang mewajibkan Perusahaan Terbatas

menyampaikan laporan kegiatan tanggung jawab sosial dan

lingkungan (TJSL) dalam Laporan Tahunan.

Periode Laporan [G4-28, G4-30, G4-32]

Laporan Keberlanjutan tahun 2015 ini memuat informasi

keberlanjutan untuk periode pelaporan 1 Januari 2015

hingga 31 Desember 2015. Laporan Keberlanjutan mencakup

kinerja Angkasa Pura II dalam bidang ekonomi, lingkungan,

dan sosial. Seperti tahun sebelumnya, laporan ini ditujukan

untuk pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya

meliputi kreditor, serikat karyawan, pemasok, pelanggan,

pemerintah dan pihak- pihak lainnya yang berkepentingan

sebagai dasar bagi mereka dalam pengambilan keputusan.

Melalui laporan ini mereka juga dapat menilai sejauh mana

Angkasa Pura II telah menunaikan kewajiban tanggung jawab

sosial dan lingkungan seperti yang diamanatkan peraturan

perundangan yang berlaku. Untuk itu, Angkasa Pura II

berkomitmen untuk menyusun Laporan Keberlanjutan secara

berkala setiap tahun.

Penggunaan Pedoman GRI-G4 Sebagai Rujukan[G4-32]

Global Reporting Initiative (GRI) telah menerbitkan Pedoman

Pelaporan Keberlanjutan (Sustainability Reporting Guidelines)

Generasi ke-4, yang dikenal dengan GRI G4. Merujuk pada

[G4-22, G4-23, G4-28, G4-29, G4-30, G4-32]

Page 33: tentang angkasa pura II

PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 31

pedoman tersebut,maka Laporan ini merupakan laporan

Keberlanjutan tahun pertama menggunakan GRI G4. Laporan

sebelumnya menggunakan pedoman GRI G3.1. Sekalipun ada

sedikit perbedaan penyajian, namun perubahan yang terjadi

tidak memberi pengaruh signifikan terhadap komparabilitas

dengan data tahun sebelumnya yang disajikan.[G4-29]

Sesuai dengan GRI G4, terdapat dua opsi format laporan

keberlanjutan, yaitu Core dan Comprehensive. Opsi “Core”

memuat informasi keberlanjutan yang mendasar dan

penting untuk diketahui oleh pemangku kepentingan. Opsi

“Comprehensive” merupakan perluasan dari Opsi “Core”,

dimana substansi dan data pendukung yang dilaporkan serta

ditampilkan menjadi jauh lebih lengkap. Mengingat laporan

ini merupakan laporan keberlanjutan dengan format GRI G4

yang pertama, kami memilih menggunakan opsi Core dalam

penyusunan laporan keberlanjutan tahun 2015.

Untuk menunjukan pemenuhan indikator sesuai dengan

pedoman GRI G-4 “Core” kami memberikan tanda khusus

pada setiap halaman yang relevan, agar para pembaca dapat

dengan mudah menemukan informasi terkait untuk setiap

indikator. Selain itu kami melengkapi laporan ini dengan

daftar indeks G4-Core. [G4-32]

Batas (Boundary) Laporan [G4-17]

Data-data keuangan yang disajikan dalam laporan ini merujuk

pada data Laporan Keuangan PT Angkasa Pura II (Persero)

tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir

pada tanggal tersebut beserta laporan auditor independen.

Laporan keuangan tersebut telah diaudit oleh Kantor Akuntan

Hertanto, Sidik dan Rekan (Independent Member Firm of

IGAF Polaris Worlwide, Ltd.) dan mendapat opini wajar, dalam

semua hal yang material, posisi keuangan konsolidasian

dan entitas anak, hasil usaha konsolidasian, serta arus kas

konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31

Desember 2015 dan 2014.

Sedangkan data dan Informasi terkait dengan kinerja lingkungan

dan sosial bersumber dari data implementasi CSR baik oleh

Kantor Pusat maupun Kantor Cabang Angkasa Pura II.

Sustainability Report that used GRI G4. The previous report

used GRI G3.1 guideline. Even though there are a slightly

different in the presentation, but the changes did not have

significant impact on the comparability with the presented

previous year data. [G4-29]

In accordance with GRI G4, there are two options of

sustainability report format, Core and Comprehensive. The

“Core” option comprises basic and material sustainability

information to be acknowledged by the Stakeholders. The

“Comprehensive” option is the expansion of “Core” option,

in which the substance and supporting data reported and

presented are more complete. Since this report is the first

sustainability report with GRI G4 format, we have chosen

Core option in preparing this 2015 sustainability report.

To show the indicator fulfillment in accordance with the GRI

G4 guideline “Core” we gave special mark on every relevant

page, so that the readers will be able to find the related

information for every indicator. In addition, we complete this

report with G2-Core index list. [G4-32]

Report Boundary [G4-17]

Financial data presented in this report referred to the

Financial Statement data of PT Angkasa Pura II (Persero) as

of December 31, 2014 and for the year ended on that date

with the independent auditor report. The financial statement

has been audited by Public Accountant Hertanto, Sidik,

and Partners (Independent Member Firm of IGAF Polaris

Worldwide, Ltd.) and earned fair opinion, in all material issues,

consolidated financial position and subsidiaries, consolidated

business result, and consolidated cash flow for the year

ended December 31, 2015 and 2014.

Meanwhile the data and information concerning with

the environmental and social performance from the CSR

implementation data conducted by Head Office or Angkasa

Pura II branch offices.

TemaTheme

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners’ & Board of Directors’ Report

Tentang Angkasa Pura IIAbout Angkasa Pura II

Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance

Fokus Pertumbuhan EkonomiEconomic Growth Focus

Berbagi Kepada MasyarakatAssistance to Community

Menjaga Kelestarian LingkunganEnvironment Preservation

Memenuhi Harapan PelangganFulfill Customer Satisfaction

Pengembangan Sumber Daya ManusiaHuman Resources Development

Page 34: tentang angkasa pura II

LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 PT Angkasa Pura II (Persero)32

Prinsip Dan Proses Penetapan Konten Laporan [G4-18]

Sesuai dengan GRI G4, Penetapan konten laporan ini didasarkan

pada 4 (empat) prinsip, yakni: Stakeholders inclusiveness

(Pelibatan Pemangku Kepentingan); Materiality (Materialitas)

dan Sustainability context (Konteks Keberlanjutan) dan

Completeness (Lengkap).

Angkasa Pura II mempertimbangkan ekspektasi pemangku

kepentingan, termasuk memperhatikan masukan/ tanggapan

yang diterima atas laporan tahun yang lalu dalam menentukan

konten laporan (Stakeholders inclusiveness). Sesuai asas

materiality, laporan ini menekankan pada penyajian isu-isu

atau aspek yang dianggap penting dan dibutuhkan pemangku

kepentingan dalam membuat keputusan. Selain itu, laporan

telah mempertimbangkan isu-isu keberlanjutan yang relevan

bagi pembuat laporan (sustainability context) serta berupaya

menampilkan data kuantitatif dan kualitatif yang lengkap

sesuai konteks lingkup pelaporan berbasiskan GRI G-4 “Core”.

Langkah dalam menetapkan konten laporan dapat

digambarkan dalam Bagan Alir Proses Penetapan Konten

Laporan sebagai berikut:

Principle And Process Of Determining Report Content [G4-18]

In accordance with GRI G4, determination of this report’s

content was based on 4 (four) principles comprising of

Stakeholders inclusiveness; Materiality, Sustainability context,

and Completeness.

Angkasa Pura II considered the expectation of stakeholders,

including considering the input/feedback received on the last

year’s report in determining the report content (Stakeholders

inclusiveness). Based on materiality principle, this report

emphasized on the presentation of material issues or aspects

and needed by the stakeholders in making decision. In

addition, the report has considered the relevant sustainability

issues for the reporter (sustainability context) and tried

to present complete quantitative and qualitative data in

accordance with the report scope based on GRI G-4 “Core”.

Steps in determining report content can be described in the

Chart of Determination Process of Report Content as follows:

Page 35: tentang angkasa pura II

PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 33

Menentukan Aspek-Aspek Material Dan Boundary [G4-19,

G4-20, G4-21]

Penetapan aspek material dan boundary didasarkan pada

isu-isu yang berpengaruh signifikan bagi Angkasa Pura II

dan pemangku kepentingan lainnya. Proses penetapan ini

melibatkan karyawan Angkasa Pura II melalui forum diskusi.

Dari hasil tersebut dapat disimpulkan aspek-aspek material

dan boundary atas konten Laporan Keberlanjutan 2015,

dengan hasil sebagai berikut:

Determining Material Aspects And Boundary [G4-19,G4-

20,G4-21]

Determining the material aspects and boundary based onthe

issues that have significant impact to Angkasa Pura II and

other stakeholders. This determination process involved

employees of Angkasa Pura II through forum discussion.

From the discussion, the material aspects and boundary on

the content of Sustainability Report 2014 can be summarized

as follows:

Aspek Material

Material Aspects

Boundary Di luar

Perusahaan

Outside the

Company

Angkasa

Pura II

Anak

Perusahaan

Subsidiary

Kinerja Ekonomi

Economic PerformanceX X

Dampak Ekonomi

Economic ImpactX

Penghematan Energi

Energy SavingX

Kelestarian Alam

Environment PreservationX

Ketenagakerjaan

EmploymentX

Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Occupational Health and SafetyX

Pelatihan dan Pendidikan

Training and EducationX

Kesetaraan Peluang

Equal OpportunityX

Anti Korupsi

AnticorruptionX

Pemberian Label Produk dan Jasa

Product and Service LabellingX

Pelanggan

CustomerX

Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat

Public Economy EmpowermentX

Pemasok

SupplierX

TemaTheme

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners’ & Board of Directors’ Report

Tentang Angkasa Pura IIAbout Angkasa Pura II

Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance

Fokus Pertumbuhan EkonomiEconomic Growth Focus

Berbagi Kepada MasyarakatAssistance to Community

Menjaga Kelestarian LingkunganEnvironment Preservation

Memenuhi Harapan PelangganFulfill Customer Satisfaction

Pengembangan Sumber Daya ManusiaHuman Resources Development

Page 36: tentang angkasa pura II

LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 PT Angkasa Pura II (Persero)34

Assurance [G4-33]

Angkasa Pura II terus berupaya meningkatkan kualitas laporan

yang disajikan. Atas laporan tahun 2015 ini, Perusahaan

belum menugaskan eksternal assuror independen untuk

melakukan jasa assurance atas laporan keberlanjutan. Namun

demikian, Perusahaan terus berkomitmen untuk melaporkan

kinerja keberlanjutan dan meningkatkan kualitas pelaporan

sesuai indeks Global Reporting Initiative (GRI) melalui laporan

keberlanjutan Angkasa Pura II.

Alamat Kontak(G4-31)

Angkasa Pura II mengharapkan saran dan umpan balik dari

para pembaca untuk perbaikan Laporan Keberlanjutan

periode mendatang. Penyampaian saran maupun umpan

balik mengenai laporan ini dapat ditujukan kepada Angkasa

Pura II dengan informasi kontak sebagai berikut.

Kontak Perusahaan

Corporate Contact

Corporate Secretary & Legal

PT Angkasa Pura II (Persero)

Kantor Pusat

Head Office

Soekarno – Hatta International Airport

Building 600, PO BOX 1001/ BUSH

Jakarta 19120 Indonesia

Website: www.angkasapura2.co.id

Call Center: 1500 138

Assurance [G4-33]

Angkasa Pura II kept improving the quality of the report

presented. For this 2015 report, the Company has not assigned

the independent external assuror to provide assurance service

of this sustainability report. For the future reporting period,

we are planning to assign the independent external assuror

to provide assurance service on the Sustainability Report of

Angkasa Pura II.

Contact Address (G4-31)

Angkasa Pura II expected suggestion and feedbacks from

readers for the future Sustainability Report improvement.

The submission of feedback concerning this report can be

designated to Angkasa Pura II with the contact information

as follows.

Page 37: tentang angkasa pura II

PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 35

laporan penerapanGRI G4 CoreGRI G4 Core Implementation Report

[G4-32]

PT Kharisma Integrasi Manajemen Epicentrum Walk, 5th floor, Suites South 529A, Jl. HR. Rasuna Said, Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan 12940,

Telp: 021-37530629, Fax: 021-46275181

Laporan Penerapan Global Reporting Initiative (GRI) G4 Core PT Kharisma Integrasi Manajemen (K.I.M. Consult) telah melakukan pengecekan kesesuaian standar Global Reporting Initiative (GRI) G4 Core atas Laporan Keberlanjutan PT Angkasa Pura II (Persero) 2015 (“Laporan”). Pengecekan dilakukan untuk memberikan gambaran tentang sejauh mana kriteria GRI G4 Core telah diterapkan dalam Laporan tersebut. Pengecekan ini bukan merupakan opini atas kinerja keberlanjutan maupun kualitas informasi yang dimuat dalam Laporan tersebut. Kami menyimpulkan bahwa Laporan ini telah menyajikan pengungkapan informasi-informasi keberlanjutan, baik sepenuhnya maupun sebagian, sesuai dengan kriteria GRI G4 Core.

Application Reports of Global Reporting Initiative (GRI) G4 Core

PT Kharisma Integrasi Management (K.I.M. Consult) have checked the conformity of standard of Global Reporting Initiative (GRI) Sustainability G4 Core for Sustainability Report of PT Angkasa Pura II (Persero) 2015 (the "Report"). The checking carried out to give an overview of the extent to which the GRI G4 Core criteria have been applied in the report. The checking is not an opinion on the sustainability performance and quality of information contained in the report. We conclude that this report has presented the disclosure of sustainability information, either wholly or in part, in accordance with the criteria of GRI G4 Core.

PT Kharisma Integrasi Manajemen (K.I.M. Consult)

Ismaya Aji, S.E, M.Ec, CSRA. Direktur/Director

PT Kharisma Integrasi Manajemen Epicentrum Walk, 5th floor, Suites South 529A, Jl. HR. Rasuna Said, Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan 12940,

Telp: 021-37530629, Fax: 021-46275181

Laporan Penerapan Global Reporting Initiative (GRI) G4 Core PT Kharisma Integrasi Manajemen (K.I.M. Consult) telah melakukan pengecekan kesesuaian standar Global Reporting Initiative (GRI) G4 Core atas Laporan Keberlanjutan PT Angkasa Pura II (Persero) 2015 (“Laporan”). Pengecekan dilakukan untuk memberikan gambaran tentang sejauh mana kriteria GRI G4 Core telah diterapkan dalam Laporan tersebut. Pengecekan ini bukan merupakan opini atas kinerja keberlanjutan maupun kualitas informasi yang dimuat dalam Laporan tersebut. Kami menyimpulkan bahwa Laporan ini telah menyajikan pengungkapan informasi-informasi keberlanjutan, baik sepenuhnya maupun sebagian, sesuai dengan kriteria GRI G4 Core.

Application Reports of Global Reporting Initiative (GRI) G4 Core

PT Kharisma Integrasi Management (K.I.M. Consult) have checked the conformity of standard of Global Reporting Initiative (GRI) Sustainability G4 Core for Sustainability Report of PT Angkasa Pura II (Persero) 2015 (the "Report"). The checking carried out to give an overview of the extent to which the GRI G4 Core criteria have been applied in the report. The checking is not an opinion on the sustainability performance and quality of information contained in the report. We conclude that this report has presented the disclosure of sustainability information, either wholly or in part, in accordance with the criteria of GRI G4 Core.

PT Kharisma Integrasi Manajemen (K.I.M. Consult)

Ismaya Aji, S.E, M.Ec, CSRA. Direktur/Director

PT Kharisma Integrasi Manajemen Epicentrum Walk, 5th floor, Suites South 529A, Jl. HR. Rasuna Said, Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan 12940,

Telp: 021-37530629, Fax: 021-46275181

Laporan Penerapan Global Reporting Initiative (GRI) G4 Core PT Kharisma Integrasi Manajemen (K.I.M. Consult) telah melakukan pengecekan kesesuaian standar Global Reporting Initiative (GRI) G4 Core atas Laporan Keberlanjutan PT Angkasa Pura II (Persero) 2015 (“Laporan”). Pengecekan dilakukan untuk memberikan gambaran tentang sejauh mana kriteria GRI G4 Core telah diterapkan dalam Laporan tersebut. Pengecekan ini bukan merupakan opini atas kinerja keberlanjutan maupun kualitas informasi yang dimuat dalam Laporan tersebut. Kami menyimpulkan bahwa Laporan ini telah menyajikan pengungkapan informasi-informasi keberlanjutan, baik sepenuhnya maupun sebagian, sesuai dengan kriteria GRI G4 Core.

Application Reports of Global Reporting Initiative (GRI) G4 Core

PT Kharisma Integrasi Management (K.I.M. Consult) have checked the conformity of standard of Global Reporting Initiative (GRI) Sustainability G4 Core for Sustainability Report of PT Angkasa Pura II (Persero) 2015 (the "Report"). The checking carried out to give an overview of the extent to which the GRI G4 Core criteria have been applied in the report. The checking is not an opinion on the sustainability performance and quality of information contained in the report. We conclude that this report has presented the disclosure of sustainability information, either wholly or in part, in accordance with the criteria of GRI G4 Core.

PT Kharisma Integrasi Manajemen (K.I.M. Consult)

Ismaya Aji, S.E, M.Ec, CSRA. Direktur/Director

Page 38: tentang angkasa pura II

LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 PT Angkasa Pura II (Persero)36

Page 39: tentang angkasa pura II

PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 37

beyondqualitytentangangkasa pura IIAbout Angkasa Pura II

Page 40: tentang angkasa pura II

LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 PT Angkasa Pura II (Persero)38

Sekilas tentang Angkasa Pura II

PT Angkasa Pura II (Persero) merupakan salah satu Badan

Usaha Milik Negara di Lingkungan Departemen Perhubungan

yang bergerak dalam bidang usaha pelayanan jasa

kebandarudaraan dan pelayanan jasa terkait bandar udara di

wilayah Indonesia Barat. Angkasa Pura II telah mendapatkan

kepercayaan dari Pemerintah Republik Indonesia untuk

mengelola dan mengupayakan pengusahaan Pelabuhan

Udara Jakarta Cengkareng yang kini berubah nama menjadi

Bandara Internasional Soekarno-Hatta serta Bandara Halim

Perdanakusuma sejak 13 Agustus 1984.

Keberadaan Angkasa Pura II berawal dari perusahaan

Umum dengan nama Perum Pelabuhan Udara Jakarta

Cengkareng melalui Peraturan Pemerintah Nomor 20

tahun 1984, kemudian pada 19 Mei 1986 melalui Peraturan

Pemerintah Nomor 26 tahun 1986 berubah menjadi Perum

Angkasa Pura II. Selanjutnya, pada 17 Maret 1992 melalui

Peraturan Pemerintah Nomor 14 tahun 1992 berubah

menjadi Perusahaan Perseroan (Persero). Seiring perjalanan

perusahaan, pada 18 November 2008 sesuai dengan Akta

Notaris Silvia Abbas Sudrajat, SH, SpN Nomor 38. Perubahan

tersebut telah disahkan pula oleh Menteri Hukum dan Hak

Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan

nomor AHU- 98879.AH.01.02, tanggal 18 Nopember 2008

dan diumumkan dalam lembaran Berita Negara Republik

Indonesia nomor 10, tanggal 3 Februari 2009 sehingga resmi

berubah menjadi PT Angkasa Pura II (Persero). [G4-3]

PT Angkasa Pura II (Persero), didirikan berdasarkan Akta

nomor 3, tanggal 2 Januari 1993 oleh Muhani Salim S.H.,

Notaris di Jakarta dan diubah dengan Akta nomor 96, tanggal

19 Maret 1993 oleh notaris yang sama. Anggaran Dasar

Perusahaan dan perubahannya telah mendapat pengesahan

dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia sesuai dengan

Surat Keputusan nomor C2-2471.HT.01.01.Th.93, tanggal 24

April 1993 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik

Indonesia nomor 63, tanggal 8 Agustus 1995. Anggaran Dasar

Perusahaan mengalami perubahan kembali dengan Akta

nomor 19, tanggal 21 Juli 1998 oleh H. Harjono Moekiran

S.H., Notaris di Jakarta dan diperbaiki dengan Akta nomor

27, tanggal 26 November 1998 oleh notaris yang sama

Brief of Angkasa Pura II

PT Angkasa Pura II (Persero) is one of the State-Owned

Enterprises in the Ministry of Transportation, engaged in

the business of airport services and airport related services

in Western part of Indonesia. Angkasa Pura II has earned

the trust of the Government of the Republic of Indonesia to

manage and develop the business of the Airport of Jakarta

Cengkareng that has changed its name to Soekarno-Hatta

International Airport and Halim Perdanakusuma Airport since

August 13, 1984.

Angkasa Pura II owes its origin from a public company under

the name of Perum Pelabuhan Udara Jakarta Cengkareng

through Government Regulation No. 20/1984, subsequently

on May 19, 1986 through Government Regulation No. 26/

1986 was amended to Perum Angkasa Pura II. Thereafter, on

March 17, 1992 through Government Regulation No.14/1992,

it became a limited liability state-owned company or Persero.

In line with its evolution, on November 18, 2008 pursuant to

the Notarial Deed of Silvia Abbas Sudrajat, SH, SpN Number

38, the Company officially became PT Angkasa Pura II

(Persero). The Company’s Articles of Association in 2008 has

been amended again with the Notarial Decree Number 38,

dated November 18, 2008 by Notary Silvia Abbas Sudrajat,

S.H. That amendment has been approved by the Minister

of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia

through Decree Letter number AHU-98879.AH.01.02, dated

November 18, 2008 and was published in the State Gazette

of the Republic of Indonesia number 10, dated February 3,

2009 and the Company officially became PT Angkasa Pura II.

PT Angkasa Pura II (Persero), was established based on

Notarial Decree number 3, dated January 2, 1993, by

Muhani Salim S.H., Notary in Jakarta and was amended by

Notarial Decree number 96, dated March 19, 1993, by the

same Notary. The Company’s Articles of Association and its

amendments has been approved by the Minister of Justice of

the Republic of Indonesia as in the Decree Letter number C2-

2471.HT.01.01. Th.93, dated April 24, 1993, and was published

in State Gazette of the Republic of Indonesia number 63,

dated August 8, 1995. The Company’s Articles of Association

amended again with the Notarial Decree number 19, dated

July 21, 1998 by H. Harjono Moekiran S.H., Notary in Jakarta

and and was amended with Notarial Decree number 27, dated

tentangangkasa pura IIGRI G4 Core Implementation Report

Page 41: tentang angkasa pura II

PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 39

dalam rangka penyesuaian anggaran dasar dengan Undang-

undang Perusahaan Terbatas nomor 1 tahun 1995. Perubahan

Anggaran Dasar Perusahaan telah mendapat pengesahan

dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia sesuai dengan

Surat Keputusan Nomor C-1008.HT.01.04.TH.99, tanggal 12

Januari 1999 dandiumumkan dalam lembaran Berita Negara

Republik Indonesia nomor 19, tanggal 5 Maret 1999.

Selanjutnya Perusahaan mendapatkan izin usaha dari

Perusahaan Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Gubernur

Perusahaan Indonesia No. 1/24/KEP.GBI/1999 tanggal 25

Oktober 1999 sebagai Perusahaan umum berdasarkan

prinsip dan mulai beroperasi sejak tanggal 1 November 1999.

Sesuai denganAkta Pernyataan Keputusan Rapat Perubahan

Anggaran Dasar No. 38 tanggal 10 Maret 2000 dibuat di

hadapan Lia Muliani, S.H., pengganti dari Sutjipto, S.H.,

Notaris di Jakarta, Perusahaan melakukan perubahan jumlah

modal saham yang telah mendapat persetujuan dari Menteri

Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia

berdasarkan Surat Keputusan No. C-11545.HT.01.04.TH.2000

tanggal 6 Juni 2000, serta telah diumumkan dalam Berita

Negara Republik Indonesia No. 87 tanggal 31 Oktober 2000,

Tambahan No. 6589. [G4-4, G4-7]

Perseroan berkedudukan dan berkantor pusat di Bandara

Soekarno Hatta, Tangerang, Provinsi Banten. Perusahaan

hingga saat ini mempunyai 13 (tiga belas) kantor cabang yang

masing-masing berkedudukan di bandar udara (bandara)

yang dikelola Perusahaan, sebagai berikut : [G4-5, G4-8]

1) Bandar Udara Internasional Soekarno - Hatta, Tangerang.

2) Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta.

3) Bandar Udara Internasional Kualanamu, Deli Serdang.

4) Bandar Udara Supadio, Pontianak.

5) Bandar Udara Internasional Minangkabau, Padang.

6) Bandar Udara Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang.

7) Bandar Udara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru.

8) Bandar Udara Internasional Husein Sastranegara,

Bandung.

9) Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda, Banda

Aceh.

10) Bandar Udara Raja Haji Fisabilillah, Tanjung Pinang.

11) Bandar Udara Sultan Thaha, Jambi.

12) Bandar Udara Depati Amir, Pangkal Pinang.

13) Bandar Udara Silangit, Siborong-Borong, Tapanuli Utara.

Novembe 26, 1998 by the same Notary to comply the articles

of association with the Law of Limited Liability Company

number 1 year 1995. The amendment of Company’s Articles

of Association has been approved by the Minister of Justice

of the Republic of Indonesia based on the Decree Letter

Number C-1008.HT.01.04.TH.99, dated January 12, 1999

and was published in the State Gazette of the Republic of

Indonesia number 19, dated March 5, 1999.

The Company then earned business permit from the

Perusahaan Indonesia based on the Decree of Perusahaan

Indonesia Governor No. 1/24/KEP.GBI/1999 dated October

25, 1999 as a general Company based on the principle and

started operating since November 1, 1999. In accordance with

the Deed of Meeting Resolution on Amendment of Articles

of Association No. 38 dated March 10, 2000, drawn up in the

presence of Lia Muliani, S.H., who replaced Sutjipto, S.H., Notary

inJakarta, the Company amended the total shares that have

been approved by the Minister of Justice and Human Rights

of Republic of Indonesia based on the Decree No. C-11545.

HT.01.04.TH.2000 dated June 6, 2000, and was published in

the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 87 dated

October 31, 2000, Additional No. 6589. [G4-4, G4-7]

The Company is located with head office in Soekarno Hatta

Airport, Tangerang, Banten. The Company currently has 13

(thirteen) branc offices that each is located in the airport

managed by the Company, as follows: [G4-5, G4-8]

1) Soekarno – Hatta International Airport,Tangerang.

2) Halim Perdanakusuma Airport, Jakarta.

3) Sultan Mahmud Badaruddin II Airport, Palembang.

4) Supadio Airport, Pontianak.

5) Kualanamu International Airport, Deli Serdang.

6) Sultan Syarif Kasim II Airport, Pekanbaru.

7) Minangkabau International Airport, Padang.

8) Sultan Iskandar Muda International Airport, Banda Aceh.

9) Husein Sastranegara International Airport, Bandung.

10) Raja Haji Fisabilillah Airport, Tanjung Pinang.

11) Sultan Thaha Airport, Jambi.

12) Depati Amir Airport, Pangkal Pinang.

13) Silangit Airport, Siborong-Borong

TemaTheme

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners’ & Board of Directors’ Report

Tentang Angkasa Pura IIAbout Angkasa Pura II

Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance

Fokus Pertumbuhan EkonomiEconomic Growth Focus

Berbagi Kepada MasyarakatAssistance to Community

Menjaga Kelestarian LingkunganEnvironment Preservation

Memenuhi Harapan PelangganFulfill Customer Satisfaction

Pengembangan Sumber Daya ManusiaHuman Resources Development

Page 42: tentang angkasa pura II

LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 PT Angkasa Pura II (Persero)40

Angkasa Pura II sebagai perusahaan untuk melaksanakan

dan menunjang kebijaksanaan dan Program Pemerintah di

bidang ekonomi dan pembangunan, serta untuk memupuk

keuntungan bagi Perusahaan dengan menyelenggarakan

usaha jasa kebandaraan dalam arti seluas-luasnya dan usaha-

usaha lainnya yang mempunyai hubungan dengan usaha

tersebut sesuai dengan prinsip-prinsip Perusahaan Terbatas.

[G4-4]

Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas

Perusahaan dapat melaksanakan kegiatan sebagai berikut:

a. Penyediaan, pengusahaan dan pengembangan fasilitas

untuk kegiatan pelayanan pendaratan, lepas landas, parkir

dan penyimpanan pesawat udara;

b. Penyediaan, pengusahaan dan pengembangan fasilitas

terminal untuk pengangkutan penumpang;

c. Penyediaan, pengusahaan dan pengembangan fasilitas

elektronika, listrik, air dan instalasi limbah buangan;

d. Penyediaan lahan untuk bangunan, lapangan dan kawasan

industri serta gedung/bangunan yang berhubungan

dengan kelancaran angkutan udara;

e. Penyediaan jasa konsultansi, pendidikan dan pelatihan

yang berkaitan dengan kebandarudaraan;

f. Penyediaan jasa pelayanan yang secara langsung

menunjang kegiatan penerbangan yang meliputi

penyediaan hanggar pesawat udara, perbengkelan

pesawat udara, pergudangan, jasa boga pesawat udara,

jasa ramp, jasa pelayanan penumpang dan bagasi, jasa

penanganan kargo dan surat, pelayanan jasa load control,

komunikasi dan operasi penerbangan, pelayanan jasa

pengamatan, pelayanan jasa pemeliharaan dan perbaikan

pesawat udara, pelayanan penyediaan dan pendistribusian

bahan bakar pesawat udara;

g. Penyediaan jasa pelayanan yang secara langsung atau

tidak langsung menunjang kegiatan bandar udara yang

meliputi jasa penyediaan penginapan/hotel, penyediaan

restoran dan cafe, jasa penempatan kendaraan bermotor/

parkir, jasa perawatan pada umumnya (kegiatan yang

melayani pembersihan dan pemeliharaan gedung dan

kantor di bandar udara, jasa pelayanan otomatisasi

pelaporan keberangkatan penerbangan;

h. Jasa penunjang kegiatan bandar udara lainnya, meliputi

penjualan bahan bakar dan pelumas kendaraan bermotor

Angkasa Pura II as company to implement and support the

Government policies and programs in the fields of economics

and developement, as well as to generate profit with airport

services business in its widest term and other businesses

related with their business in accordance with the business

principles of Limited Liability Company. [G4-4]

To achieve that aims and goals, the Company is engaged in

the following activities:

a. Provision of facilities for the exploitation and development

of service activities landing, taking off, parking and storage

of aircraft;

b. Provision exploitation and development of terminal

facilities for cargo and passenger transport;

c. Provision of facilities operation and development of

electronics, navigation, power, water and waste disposal

installations;

d. Provision of land for field and indistrial buildings, as well

as buildings, buildings relating to smoothing air transport

services;

e. Providing education and training consultating services

related to airport affairs;

f. The provision of services that directly support the flight

includes supplying aircraft hangars for aircraft, aircraft

overhaul, warehousing, aircraft catering services, aircraft

ramp services, passenger and baggage services, cargo

and mail handling services, load control services, flight

communications and operations, observation services,

aircraft maintenance and repair services, and aircraft fuel

distribution and supply;

g. The provision of services that directly or indirectly support

the airport which includes the provision of inn/hotel

services, restaurants and cafes, vehicle placement/

parking services, general maintenance services (building

maintenance services at the airport), and automated fligh

departure reporting services.

h. Services supporting the activities of other airports,

including the sale of fuel and lubricants in the airports,

goods transport services, passengers in the arrival and

departure terminals, postal services, telecommunication

services, playground and recreation, travel agents,

Page 43: tentang angkasa pura II

PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 41

di bandar udara, jasa pelayanan pengangkutan barang,

penumpang di terminal kedatangan dan pemberangkatan,

jasa pelayanan pos, jasa pelayanan telekomunikasi, jasa

tempat bermain dan rekreasi, jasa aluan wisata, agen

perjalanan, bank untuk pelayanan jasa perbankan di

bandar udara, penukaran uang, jasa pelayanan angkutan

darat, penitipan barang, jasa advertensi, first class lounge,

business class lounge dan VIP room, wellness and beauty

salon, agrobusiness service, nursery, asuransi, jasa

penyediaan ruangan, vending machine, jasa pengolahan

limbah buang, jasa pelayanan kesehatan, jasa penyediaan

kawasan industri, jasa lainnya yang secara langsung atau

tidak langsung menunjang kegiatan usaha bandar udara.

airport banking services, money changers, land transport

services, goods storage, advertisement, first class lounge,

business class lounge and VIP room, wellness and beauty

salon, agrobusiness service, nursery, insurance, room

provision services, vending machine, waste treatment

services, health services, provision of industrial areas, and

other services that directly or indirectly support business

activities at the airports

TemaTheme

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners’ & Board of Directors’ Report

Tentang Angkasa Pura IIAbout Angkasa Pura II

Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance

Fokus Pertumbuhan EkonomiEconomic Growth Focus

Berbagi Kepada MasyarakatAssistance to Community

Menjaga Kelestarian LingkunganEnvironment Preservation

Memenuhi Harapan PelangganFulfill Customer Satisfaction

Pengembangan Sumber Daya ManusiaHuman Resources Development

Page 44: tentang angkasa pura II

LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 PT Angkasa Pura II (Persero)42

Kantor Pusat

Head Office

Soekarno-Hatta International Airport

Building 600, PO BOX 1001/BUSH

Jakarta 19120

Tel : 1500 138

Fax : (62-21) 550 2141

www.angkasapura2.co.id

Kantor Cabang

Branch Office

Halim Perdanakusuma Airport

Terminal Building, 2nd Floor

Jakarta 13610

Tel : (62-21) 809 1108, 808 99200

Fax : (62-21) 809 3351

E-mail : [email protected]

Kualanamu International Airport

Deli Serdang 20157 Sumatera Utara

Tel : (62-61) 456 5777

Fax : (62-61) 452 9437

E-mail : [email protected]

Supadio Airport

Pontianak 78381

Tel : (62-561) 721 560

Fax : (62-561) 721 212

E-mail : [email protected]

Minangkabau International Airport

Padang Pariaman 25171 Sumatera Barat

Tel : (62-751) 52987, 819123

Fax : (62-751) 55247, 819040

E-mail : [email protected]

[email protected]

Sultan Mahmud Badaruddin II Airport

Palembang 30761

Tel : (62-711) 411 778

Fax : (62-711) 411 840

E-mail : [email protected]

Sultan Syarif Kasim II Airport

Pekanbaru 28284

Tel : (62-761) 674 694

Fax : (62-761) 674 827

E-mail : [email protected]

Husein Sastranegara Airport

Jalan Pajajaran No.156, Bandung 40001

Tel : (62-22) 604 1222

Fax : (62-22) 603 3971

E-mail : [email protected]

Sultan Iskandar Muda Airport

Banda Aceh 23372

Tel : (62-651) 213 41

Fax : (62-651) 635 352

E-mail : [email protected]

Raja Haji Fisabilillah Airport

Tanjung Pinang 29125

Tel : (62-771) 442 434 – 21434

Fax : (62-771) 41034

E-mail : [email protected]

Sultan Thaha Airport

Sultan Thaha Airport, Jambi

Tel : (62-741) 572 344

Fax : (62-741) 572 244

E-mail : [email protected]

Depati Amir Airport

Pangkalpinang 3371

Kepulauan Bangka Belitung

Tel : (62-717) 421 041

Fax : (62-717) 421 042

E-mail : [email protected]

Silangit Airport

Siborong-borong – Tapanuli Utara

Tel : (62-633) 41921

Fax : (62-633) 41920

E-mail : [email protected]

wilayahoperasiOperating Area

[G4-6, G4-8]

Page 45: tentang angkasa pura II

PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 43

kepemilikan sahamangkasa pura IIShare Ownership of Angkasa Pura II

perubahansignifikanSignificant Changes

Composition of Share Ownership Angkasa Pura II is 100%

owned by Republic of Indonesia.

Table of Share Ownership Achieve 5% or More as of December

31, 2015

Based on the letter from Minister of State Owned Enterprise

MBU/2014 dated February 3, 2014 concerning the approval

on Aeronautical Fixed Assets Transfer of PT Angkasa Pura II

(Persero) to Perum LPPNPI, has impacted on:

1) Transfer of aeronautical assets of PT AngkasaPura II

(Persero) to Perum LPPNPI with book value amounted to

Rp337,629,801,103.23.

2) Reduction on State Capital Investment (PMN) of Republic

of Indonesia to PT Angkasa Pura II (Persero) amounted to

Rp337,629,801,103.23 equivalent with certain total shares

based on fair value.

3) Reduction of PMN, effectively since the enactment of

Government Regulation concerning the reduction of PMN.

Komposisi Kepemilikan Saham Angkasa Pura II 100% dimiliki

oleh Negara Republik Indonesia.

Tabel Kepemilikan Saham yang Mencapai 5% Atau Lebih Per

31 Desember 2015

Berdasarkan surat dari Menteri Badan Usaha MBU/2014

tanggal 3 Februari 2014 tentang Persetujuan Pengalihan

Aset Tetap Kenavigasian PT. Angkasa Pura II (Persero) kepada

Perum LPPNPI, berdampak pada:

1) Pengalihan aset kenavigasian PT. Angkasa Pura II (Persero)

kepada Perum LPPNPI dengan nilai buku sebesar

Rp.337.629.801.103,23.

2) Pengurangan Penyertaan Modal Negara (PMN) Republik

Indonesia pada PT. Angkasa Pura II (Persero) senilai

Rp.337.629.801.103,23 ekuivalen dengan jumlah saham

tertentu berdasarkan nilai wajar.

3) Pengurangan PMN, efektif sejak ditetapkannya Peraturan

Pemerintah mengenai pengurang PMN.

[G4-7]

[G4-13]

Nama

Name

Status Pemilik

Shareholders Status

Persentase (%)

Percentage (%)

Negara Republik Indonesia

Republic of Indonesia

Negara Republik Indonesia

Republic of Indonesia100

Page 46: tentang angkasa pura II

LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 PT Angkasa Pura II (Persero)44

skala organisasiangkasa pura IIOrganization Scale of Angkasa Pura II

Below is the organization scale of Angkasa Pura II from the

aspect of Finance, human resources and operations.

Berikut adalah skala organisasi Angkasa Pura II dilihat dari

aspek Keuangan, sumber daya manusia dan operasional.

[G4-9]

Uraian

Description2014 2015

Kinerja Keuangan (dalam Rp miliar)

Financial Performance (in billion Rp)

Aset

Assets15.932,52 20.270,76

Liabilitas

Liability 3.173,09 4.034,99

Ekuitas

Equity12.759,42 16.235,77

Pendapatan Usaha

Operation Revenues4.860,51 5.644,15

Laba Sebelum Pajak

Profit Before Tax1.474,50 2.266,19

Laba (Rugi) Bersih

Net Profit (Loss)1.126,77 1.687,32

Laba Komprehensif Tahun Berjalan

Comprehensive Income for Current Tax1.138,41 1.634,68

Kinerja Non Keuangan

Non Financial Performance

Pergerakan Pesawat (dalam satuan Rute)

Aircraft Movement (in Route)630.584 632.418

Pergerakan Penumpang (dalam ribuan Pax)

Passenger Movement (in Pax)763.507 726.809

Pergerakan Kargo (dalam ribuan Kg)

Cargo Movement (in Kg)85.131 84.292

Jaringan Kantor Cabang (Bandara)

Branch Offices Network (Airport)13 13

Karyawan (Orang)

Employees (People)8334 8322

Page 47: tentang angkasa pura II

PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 45

TemaTheme

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners’ & Board of Directors’ Report

Tentang Angkasa Pura IIAbout Angkasa Pura II

Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance

Fokus Pertumbuhan EkonomiEconomic Growth Focus

Berbagi Kepada MasyarakatAssistance to Community

Menjaga Kelestarian LingkunganEnvironment Preservation

Memenuhi Harapan PelangganFulfill Customer Satisfaction

Pengembangan Sumber Daya ManusiaHuman Resources Development

Page 48: tentang angkasa pura II

LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 PT Angkasa Pura II (Persero)46

strukturorganisasiOrganization Structure

Page 49: tentang angkasa pura II

PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 47

TemaTheme

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners’ & Board of Directors’ Report

Tentang Angkasa Pura IIAbout Angkasa Pura II

Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance

Fokus Pertumbuhan EkonomiEconomic Growth Focus

Berbagi Kepada MasyarakatAssistance to Community

Menjaga Kelestarian LingkunganEnvironment Preservation

Memenuhi Harapan PelangganFulfill Customer Satisfaction

Pengembangan Sumber Daya ManusiaHuman Resources Development

Page 50: tentang angkasa pura II

LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 PT Angkasa Pura II (Persero)48

2012 2013 2014 2015 2016

Aligning Growing Leading Excelling World Class

visi, misi &tata nilai perusahaanVision, Mission & Corporate Values

[G4-56]

Angkasa Pura II formulated the Company’s vision and

mission to support the aims achievement of the Company.

The mission statement of the Company was undertaken by

adjusting to the prior mission with the curent condition.

The Company has determined and disseminated the Vision,

Mission, and Corporate Values to all management of

Angkasa Pura II.

Vision

To become leading and professional world-class airport

management company

Angkasa Pura II merumuskan Visi dan Misi Perusahaan

dalam rangka mendukung pencapaian tujuan Perusahaan.

Penguatan Misi Perusahaan dilakukan dengan cara

menyesuaikan rumusan misi yang ada sebelumnya dengan

kondisi saat ini.

Perseoan telah menetapkan dan menyosialisasikan Visi,

Misi, dan Nilai-nilai Perusahaan kepada seluruh Jajaran

Angkasa Pura II.

Visi

Menjadi pengelola bandar udara kelas dunia yang terkemuka

dan profesional

Misi

• Mengelola jasa bandar udara kelas dunia dengan

mengutamakan tingkat keselamatan, keamanan, dan

kenyamanan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan;

• Mengembangkan SDM dan budaya Perusahaan yang

berkinerja tinggi dengan menerapkan sistem manajemen

kelas dunia;

• Mengoptimalkan strategi pertumbuhan bisnis secara

menguntungkan untuk meningkatkan nilai pemegang

saham serta meningkatkan kesejahteraan karyawan dan

pemangku kepentingan lainnya;

• Menjalinkerjasamayangsalingmenguntungkandengan

mitra usaha dan mitra kerja serta mengembangkan secara

sinergis dalam pengelolaan jasa bandar udara;

• Memberikannilai tambahyangoptimalbagimasyarakat

dan lingkungan.

Mission

• Managing world-class airport services by prioritizing

the safety, security, and comfort to improve customer

satisfaction;

• Developing human resources and high-performing

company culure by applying world-class management

system;

• Optimizingprofitablebusinessgrowthstrategytoincrease

shareholders value and improve the welfare of employees

and other stakeholders;

• Having mutual cooperation with business and working

partners and in synergy developing airport services

management;

• Generatingoptimaladdedvalueforthecommunityand

environment.

Page 51: tentang angkasa pura II

PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 49

Corporate Values

Angkasa Pura II has corporate values called THE BEST that

consists of 7 important elements, i.e. Team Work, Hospitality,

Excellence, Balance, Effectiveness & Efficiency, Satisfaction,

Trustworthy. The explanation of those corporate values are

as follows:

Tata Nilai-Nilai Perusahaan

Angkasa Pura II memiliki nilai-nilai perusahaan yakni THE

BEST yang terdiri dari 7 elemen penting, yakni Team Work,

Hospitality, Excellence, Balance, Effectiveness & Efficiency,

Satisfaction, Trustworthy. Penjabaran dari nilai-nilai

perusahaan tersebut adalah sebagai berikut:

Nilai Dasar

Basic Value

Perilaku yang Diinginkan

Desired Behavior

TTeam

Work

• Kooperatifdanmampubekerjasamasecaraefektif

• Salingmenghargaidandapatmenerimaperbedaanpendapat

• Proaktifdalammemberikanmasukankonstruktif

• Cooperativeandabletoworktogethereffectively

• Appreciateeachotherandabletoacceptdissentingopinions.

• Proactiveinprovidingconstructiveinputs.

HHospitality

• Ramahdalammemberikanpelayananterbaikterhadap

pelanggan internal dan eksternal

• Harmonisdalammembinahubungansinergetikdengan

semua pemangku kepentingan

• Peduli(care)terhadaplingkungansekitar

• Friendlyinprovidingthebestservicetointernaland

external customers.

• Harmonyinmaintainingsynergeticrelationshipwithall

stakeholders.

• Caretothesurroundingenvironment.

EExcellence

• Selalubersikapdanbertindakyangterbaik

• Persistenmelakukanperbaikanberkesinambungan

• ZeroTolerancetoErrorsandZeroComplaints

• Excellenceinattitudeandactionatalltime

• Persistentinsustainableimprovement.

• ZeroTolerancetoErrorsandZeroComplaints

BBalance

• Seimbangdalampencapaiantujuan(jangkapendekdan

jangka panjang)

• Adildalamtindakandanpengambilankeputusan

• Seimbangdalampemenuhankebutuhanpemangku

kepentingan internal dan eksternal

• Balanceinachievingobjectives(shorttermandlong

term)

• Fairinactionanddecisionmaking

• Balanceinfulfillingtheneedsofinternalandexternal

stakeholders.

EEffectiveness

& Efficiency

• Efektifdalampengambilankeputusandanpencapaian

tujuan

• Efisiendalampemakaiansumberdayasertasadarakan

biaya dan profitabilitas (cost and profitability concern)

• Efektifdalambekerja(3AS:KerjaKerAS,KerjaIkhlAS,Kerja

CerdAS)

• Effectiveindecisionmakingandachievementof

objectives.

• Efficientintheuseofresourcesaswellasawareofthe

costs and profitability (cost and profitability concern)

• Effectiveinworking(3AS:KerjaKerAS(workhard),Kerja

IkhlAS (work sincerely), Kerja CerdAS (work smart))

SSatisfaction

• Fokuspadakepuasan,kepentingandankebutuhan

pelanggan

• Komitmenpenuhuntuksenantiasameningkatkan

kepuasan pelanggan internal dan eksternal

• TeguhmenerapkanprinsipPEDULI(PelayananPrima,

Efektif & Efisien, Dedikasi Tinggi, Unggul, Lingkungan dan

Internasional)

• Focusonthesatisfaction,interestsandrequirementsof

customers

• Fullcommitmenttocontinuouslyimproveinternaland

exxternal customers satisfaction

• PersistentinimplementingtheprincipleofPEDULI

(Pelayanan Prima, Efektif & Efisien, Dedikasi Tinggi,

Unggul, Lingkungan dan Internasional (Excellent Service,

Effective & Efficient, High Dedication, Excel, Environment

and International)

TTrustworthy

• Patuhterhadapkebijakan,peraturan,hukumdan

undang-undang yang berlaku

• Selarasantarakatadanperbuatan

• Konsistendalampenerapanjiwa/karakterKeteladanan,

Keberanian, Ketelitian, Kerahasiaan, Keadilan, Husnuzon

(tidak berburuk sangka), Loyalitas dan Tidak

Pendendam (K5HLT)

• Complytotheapplicablepolicies,regulations,lawsand

legislation

• Harmonybetweenwordsandaction

• Consistentinimplementingspirit/characterof

Exemplary, Courage, Precision, Secrecy, Justice, No

Prejudice, Loyalty and Not Vengeful (K5HLT)

THE BEST dibangun dari nilai-nilai dasar sebelumnya yang telah tertanam dengan kokoh di Angkasa Pura II (Persero), yakni PEDULI, 3

As,ZeroTolerancetoErrors,ZeroComplaints,danK5HLT.

THEBESTwasbuilt fromthepreviouscorevaluesthatwere integrated inAngkasaPuraII (Persero),whichwasPEDULI, 3As,Zero

TolerancetoErrors,ZeroComplaints,andK5HLT.

TemaTheme

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners’ & Board of Directors’ Report

Tentang Angkasa Pura IIAbout Angkasa Pura II

Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance

Fokus Pertumbuhan EkonomiEconomic Growth Focus

Berbagi Kepada MasyarakatAssistance to Community

Menjaga Kelestarian LingkunganEnvironment Preservation

Memenuhi Harapan PelangganFulfill Customer Satisfaction

Pengembangan Sumber Daya ManusiaHuman Resources Development

Page 52: tentang angkasa pura II

LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 PT Angkasa Pura II (Persero)50

Page 53: tentang angkasa pura II

PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 51

beyondperformancetata kelolakeberlanjutanSustainability Governance

Page 54: tentang angkasa pura II

LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 PT Angkasa Pura II (Persero)52

tata kelolakeberlanjutanSustainability Governance

Implementation of excellent and consistent Good Corporate

Governance (GCG) is a need in achieving sustainable

performance growth. GCG implementation can improve

the performance of Angkasa Pura II, that may optimize the

share values in the long ter, by taking into account the entire

stakeholders. GCG implementation with wide point of view

as a performance supporting system and compliance aspect

fulfillment on several prevailing rules and regulations, has

become a foundation in managing ethical business.

By taking into account the GCG principles in accordance

with the prevailing rules and regulations, Angkasa Pura II has

prepared and developed structure and system of governance.

The improvement efforts in implementing the best practices

of sustainable GCG was undertaken as a respond on the

Regulation of Ministry of State Owned Enterprises No.

PER- 01/MBU/2011 concerning Implementation of Good

Corporate Governance on State Owned Enterprises and

the amendment on Regulation of Ministry of State Owned

Enterprises No. PER-09/MBU/2012 dated July 6, 2012.

GCG implementation referred to 5 basic principles of TARIF

comprising transparency, accountability, responsibility,

independency, and fairness.

Governance Policy And Structure (G4-34)

To support the achievement of Company’s Vision and Mission

and realize the world class airport business management,

Angkasa Pura II has set governance policy and structure. This

also part of Angkasa Pura II’s commitment who consistently

implementing GCG practices by referring to the prevailing

rules and regulations.

The commitment was stated in the policies/internal guideline

concerning GCG implementation through Joint Decree or

the Board of Directors’ Decree/Circulation Letter, as follows:

1. Code of GCG as stated in Joint Decree of the Board of

Commissioners and Directors Number:

DKOM.390.1/ HK.201/Angkasa Pura II-2014

Penerapan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate

Governance/GCG) yang unggul dan konsisten merupakan

suatu kebutuhan dalam mencapai pertumbuhan kinerja yang

berkelanjutan. Penerapan GCG dapat meningkatkan kinerja

Angkasa Pura II, yang dapat mengoptimalkan nilai saham

dalam jangka panjang, dengan tetap memperhatikan seluruh

pemangku kepentingan lainnya. Implementasi GCG dengan

sudut pandang yang luas sebagai suatu sistem penunjang

kinerja dan pemenuhan aspek kepatuhan terhadap berbagai

peraturan perundang-undangan, telah menjadi landasan

dalam mengelola bisnis yang berbudaya dan beretika.

Dengan memperhatikan prinsip-prinsip GCG sesuai

ketentuan dan peraturan yang berlaku, Angkasa Pura II

telah menyusun dan mengembangkan struktur dan sistem

tata kelola perusahaan. Upaya perbaikan penerapan praktek

terbaik berkelanjutan GCG dilaksanakan sebagai tindak

lanjut atas Peraturan Menteri Negara Badan Usaha No. PER-

01/MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan

Yang Baik (Good Corporate Governance) pada Badan

Usaha Milik Negara dan perubahannya Peraturan Menteri

Badan Usaha Milik Negara No. PER-09/MBU/2012 tanggal

06 Juli 2012. Penerapan GCG mengacu pada 5 prinsip

dasar TARIF yakni keterbukaan (transparency), akuntabilitas

(accountability), pertanggungjawaban (responsibility),

independen (independency), dan kewajaran (Fairness).

Kebijakan Dan Struktur Tata Kelola (G4-34)

Dalam rangka mendukung pencapaian Visi dan Misi

Perusahaan serta mewujudkan mewujudkan pengelolaan

bisnis kebandarudaraan bertaraf kelas dunia (world class

airport), Angkasa Pura II telah menetapkan kebijakan

dan struktur tata kelola perusahaan. Hal ini juga sebagai

bentuk komitmen Angkasa Pura II secara konsisten dalam

menegakkan praktik GCG dengan mengacu kepada ketentuan

dan peraturan perundang-undangan.

Komitmen tersebut tertuang dalam kebijakan-kebijakan/

pedoman internal terkait penerapan GCG baik melalui Surat

Keputusan Bersama maupun Surat Keputusan/Surat Edaran

Direksi, antara lain:

1. Pedoman GCG sesuai SK Bersama Dewan Komisaris dan

Direksi Nomor:

DKOM.390.1/HK.201/Angkasa Pura II-2014

Page 55: tentang angkasa pura II

PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 53

dan KEP.02.03.01/08/2014.3 dimutakhirkan tanggal 5

Agustus 2014.

2. Perilaku sesuai SK Bersama Dewan Komisaris dan Direksi

Nomor:

DKOM.036.1/HK.201/Angkasa Pura II-2014

dan KEP.02.03.01/01/2014.1 yang dimutakhirkan tanggal

22 Januari 2014.

3. Board Manual melalui SK Bersama Dewan Komisaris dan

Direksi Nomor:

DKOM.390.2/HK.201/Angkasa Pura II-2014

dan KEP.01.02.01/08/2014.1 yang dimutakhirkan tanggal

5 Agustus 2014.

4. Pedoman Pengelolaan dan Pengendalian Gratifikasi di

Lingkungan Angkasa Pura II melalui SK Bersama Dewan

Komisaris dan Direksi Nomor:

DKOM.036.2/HK.201/Angkasa Pura II-2014

dan KEP.02.03.01/01/2014 tanggal 22 Januari 2014.

5. Pedoman Sistem Pengaduan Pelanggaran (Whistleblowing

System) di Lingkungan Angkasa Pura II melalui SK Bersama

Dewan Komisaris dan Direksi Nomor:

DKOM.036.3/HK.201/Angkasa Pura II-2014

dan KEP.02.03.01/01/2014.2 tanggal 22 Januari 2014.

Optimalisasi penerapan GCG Angkasa Pura II terus dilakukan

dengan penguatan infrastruktur untuk mencapai praktik

terbaik, pengujian keandalan, dan penyesuaian sistem

maupun prosedur sesuai dengan perkembangan bisnis dan

regulasi kebandarudaraan untuk mendukung pelaksanaan

GCG yang semakin efektif.

Sebagai salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang

kebandarudaraan, selain mematuhi Undang-undang No.

40 Tahun 2007 tentang Perusahaan Terbatas, Undang

Undang No. 19 tahun 2003 tentang BUMN (Pasal 5 ayat 3)

dan Peraturan Menteri Negara Badan Usaha No. PER-01/

MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang

Baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik

Negara dan perubahannya Peraturan Menteri Badan Usaha

Milik Negara No. PER-09/MBU/2012 tanggal 06 Juli 2012.

and KEP.02.03.01/08/2014.3 updated on August 5, 2014.

2. Behavior as stated in Joint Decree of the Board of

Commissioners and Directors Number:

DKOM.036.1/ HK.201/Angkasa Pura II-2014

and KEP.02.03.01/01/2014.1 updated on January 22, 2014.

3. Board Manual as stated in Joint Decree of the Board of

Commissioners and Directors Number:

DKOM.390.2/ HK.201/Angkasa Pura II-2014

and KEP.01.02.01/08/2014.1 updated on August 5, 2014.

4. Gratification Management and Control Guideline in

Angkasa Pura II through Joint Decree of the Board of

Commissioners and Directors Number:

DKOM.036.2/ HK.201/Angkasa Pura II-2014

and KEP.02.03.01/01/2014 dated January 22, 2014.

5. Whistleblowing System Guideline in Angkasa Pura II

through Joint Decree of the Board of Commissioners and

Directors Number:

DKOM.036.3/HK.201/Angkasa Pura II-2014

and KEP.02.03.01/01/2014 dated January 22, 2014.

Optimizing the GCG implementation in Angkasa Pura II was

conducted continuously by strengthening the infrastructure

to achieve best practice, reliable test, and system or

procedure adjustment in accordance with the business

development and airport regulation to support the effective

GCG implementation.

As one of the companies in airport sector, apart to comply with

Law No. 40 Year 2007 concerning Limited Liability Company,

Law No. 19 year 2003 concerning SOEs (Article 5 point 3)

and Regulation of Ministry of State Owned Enterprises No.

PER-01/MBU/2011 concerning Good Corporate Governance

Implementation in SOEs and its amendment of Minsitry of

State Owned Enterprises No. No. PER-09/MBU/2012 dated

July 6, 2012.

TemaTheme

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners’ & Board of Directors’ Report

Tentang Angkasa Pura IIAbout Angkasa Pura II

Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance

Fokus Pertumbuhan EkonomiEconomic Growth Focus

Berbagi Kepada MasyarakatAssistance to Community

Menjaga Kelestarian LingkunganEnvironment Preservation

Memenuhi Harapan PelangganFulfill Customer Satisfaction

Pengembangan Sumber Daya ManusiaHuman Resources Development

Page 56: tentang angkasa pura II

LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 PT Angkasa Pura II (Persero)54

Direksi

Board of Directors

Dewan Komisaris

Board of Commissioners

Komite AuditAudit Committee

Satuan PengawasInternal

Internal AuditorUnit

Sekretaris Perusahaandan HukumCorporate

Secretary & Legal

Komite ManajemenRisiko & SDM

Risk Management& HR Committee

Rapat Umum PemegangSaham (RUPS)

General Meeting of Shareholders (GMS)

Unit Kerja LainnyaOther Working Unit

Dengan peraturan perundangan tersebut, maka struktur tata

kelola Angkasa Pura II melibatkan interaksi organ Perusahaan

utama yang terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham

(RUPS), Dewan Komisaris, dan Direksi serta organ pendukung

yang meliputi Komite-Komite dibawah Komisaris. Sehingga

struktur tata kelola Angkasa Pura II terdiri dari:

1. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), merupakan organ

tertinggi dalam Perusahaan, mempunyai wewenang yang

tidak diberikan kepada Dewan Komisaris, atau Direksi

dalam batas yang ditentukan dalam Anggaran Dasar dan

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2. Dewan Komisaris, bertindak sebagai organ perusahaan

yang bertanggung jawab secara kolektif untuk melakukan

pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi serta

memastikan bahwa Angkasa Pura II mematuhi seluruh

peraturan, menjalankan keputusan RUPS sesuai kaidah

GCG pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi.

3. Direksi adalah organ Perusahaan yang bertugas dan

bertanggung jawab secara kolektif untukmelakukan

pengelolaan Perusahaan sesuai peraturan yang berlaku,

menjalankan keputusan RUPS serta melaksanakan

praktek terbaik GCG pada seluruh tingkatan atau jenjang

organisasi.

Dengan pembagian tersebut, bagan struktur tata kelola

Angkasa Pura II adalah sebagai berikut. [G4-34]

With those rules and regulations, then the governance

structure of Angkasa Pura II involved the interaction of

main Corporate organ comprising of General Meeting

of Shareholders (GMS), he Board of Commissioners, and

Directors and supporting organ comprising of Committees

under the Board of Commissioner. So the governance

structure of Angkasa Pura II consists of:

1. General Meeting of Shareholders, is the highest organ in

the Company, that has the authority not granted to Board

of Commissioners or Directors within specific limits in

accordance with the prevailing Articles of Association and

rules and regulations.

2. Board of Commissioners is in charge as corporate organ

that is collectively responsible for overseeing and advising

the Board of Directors and ensuring Angkasa Pura II

complied with all rules, implemented the GMS resolutions

in accordance with GCG principles in all levels of the

organization.

3. Board of Directors is in charge as corporate organ that

is collectively responsible to manage the Company in

accordance with the prevailing rules, implement theGMS

resolutions and GCG best practices in all levels of the

organization.

With that division, the chart of Angkasa Pura II’s governance

structure is as follows. [G4-34]

Page 57: tentang angkasa pura II

PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 55

General Meeting of Shareholders (GMS) is the highest organ

in the governance structure of Angkasa Pura II. GMS has

authority to appoint and dismiss the members of the Board

of Commissioners and Directors, evaluate the performance

of the Board of Commissioners and Directors, approve

the amendment of Articles of Association, approve the

annual report, determine the profit allocation, appoint

public accountant, and determine the total and type of

compensation and facilities of the committees.

Based on the time of event, GMS consists of two types, i.e.:

1. Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) held

annually latest by six months after the fiscal year ended.

2. Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) is

General Meeting of Shareholders held anytime deemed

necessary.

AGMS and EGMS are a platform for the shareholders to act

and make important decision concerning with investment

injected to the company with the same position. Through this

GMS, the shareholders can use their rights and provie opinion

and voting to make decision concerning the matters related

with the operations result, business development plan in the

future and even the Company’s management changes with

the same position. GMS is also a forum for the shareholders to

evaluate the Company’s committees performance, including

the performance in economic, social and environment, that

become the reference for term of office continuity and

number of remuneration and incentive for the management.

Throughout 2015, Angkasa Pura II organized Annual General

Meeting of Shareholders for twice and and Extraordinary

General Meeting of Shareholders (when needed).

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) adalah organ tertinggi

dalam struktur tata kelola Angkasa Pura II. RUPS memiliki

wewenang mengangkat dan memberhentikan anggota

Dewan Komisaris dan Direksi, mengevaluasi kinerja Dewan

Komisaris dan Direksi, mengesahkan perubahan Anggaran

Dasar, memberikan persetujuan atas laporan tahunan,

menetapkan alokasi penggunaan laba, menunjuk akuntan

publik, serta menetapkan jumlah dan jenis kompensasi serta

fasilitas pengurus.

Berdasarkan waktu penyelenggaraan, RUPS terdiri dari dua

jenis, yakni:

1. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang

diselenggarakan tiap tahun buku selambat - lambatnya

enam bulan setelah tahun buku Perusahaan ditutup.

2. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yaitu

Rapat Umum Pemegang Saham yang diadakan sewaktu-

waktu berdasarkan kebutuhan.

RUPST dan RUPSLB merupakan wadah para pemegang saham

untuk bertindak dan mengambil keputusan penting berkaitan

dengan investasi yang ditanamkan ke perusahaan dengan

kedudukan yang setara. Melalui RUPS ini pemegang saham

dapat menggunakan haknya dan memberikan pendapat serta

suaranya untuk mengambil keputusan berkaitan dengan hasil

operasional, rencana pengembangan usaha ke depan dan

bahkan pergantian pengurus perusahaan dengan kedudukan

setara. RUPS juga merupakan forum pemegang saham untuk

melakukan evaluasi kinerja pengurus Perusahaan, baik kinerja

di bidang ekonomi, sosial dan lingkungan, yang menjadi dasar

bagi kelanjutan masa tugas dan besaran remunerasi serta

insentif bagi para pengurus.

Pada tahun 2015, Angkasa Pura II menyelenggarakan 2 kali

RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa (apabila diperlukan).

rapat umumpemegang sahamGeneral Meeting Of Stakeholders

Page 58: tentang angkasa pura II

LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 PT Angkasa Pura II (Persero)56

Dewan Komisaris organ perusahaan yang bertugas dan

bertanggung jawab secara kolektif untuk melakukan

pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi atas

pengelolaan perusahaan. Dewan Komisaris diangkat dan

diberhentikan melalui mekanisme RUPS, memiliki tanggung

jawab masing-masing secara kolektif dan kolegial (fiduciary

responsibility) yang harus dipertanggung-jawabkan melalui

RUPS. Kedudukan masing-masing anggota Dewan Komisaris

termasuk Komisaris Utama adalah setara. Tugas Komisaris

Utama sebagai primus inter pares adalah mengkoordinasikan

kegiatan Dewan Komisaris.

Dewan Komisaris memiliki wewenang dan tanggung

jawab yang jelas sesuai dengan fungsinya masing-masing

sebagaimana diamanahkan dalam Anggaran Dasar dan

peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dewan

Komisaris juga telah memiliki pedoman dan tata tertib kerja

yang dievaluasi dan dilakukan pengkinian secara berkala. Board

Manual telah dimutakhirkan berdasarkan SKB Dewan Komisaris

dan Direksi Nomor: DKOM.390.1/HK.201/Angkasa Pura II-2014

dan KEP.02.03.01/08/2014.3 dimutakhirkan tanggal 5 Agustus

2014. Pedoman dan Tata Terbit Kerja tersebut mengatur

mengenai tugas pokok, struktur organisasi, etika kerja, waktu

kerja, dan penyelenggaraan rapat Dewan Komisaris.

Dewan Komisaris secara kolektif memiliki keahlian untuk

dapat melaksanakan tanggung jawab yang diamanahkan.

Dewan Komisaris memiliki pemahaman dan kompetensi

yang memadai, sehingga dapat menghadapi permasalahan

yang timbul dalam kegiatan usaha Perusahaan, membuat

keputusan secara independen, mendorong peningkatan

kinerja Perusahaan, serta dapat secara efektif melakukan

penelaahan dan memberikan masukan konstruktif terhadap

kinerja Direksi.

Komposisi anggota Dewan Komisaris per 31 Desember 2015

sebagai berikut:

Board of Commissioners is a corporate organ who is in charge

and collectively responsible for overseeing and advising the

Board of Directors for the Company’s management. The

Board of Commissioners is appointed and dismissed through

the mechanism of GMS, has fiduciary responsibility that shall

be reported through GMS. The position of each member of the

Board of Commissioners including President Commissioner

is the same. The Duty of President Commissioner as primus

inter pares is to coordinate the activities of the Board of

Commissioners.

Board of Commissioners has clear authority and responsibility

in accordance with each function as mandated in the Articles

of Association and prevailing rules and regulations. The Board

of Commissioners also has guideline and work manual that

is evaliated and updated regularly. Board Manual has been

updated based on the joint decree letter (SKB) of the Board of

Commissioners and Directors Number: DKOM.390.1/HK.201/

Angkasa Pura II-2014 and KEP.02.03.01/08/2014.3 updated

on August 5, 2014. The Board Manual set the main duties,

organization structure, work ethics, work time, and meeting

of the Board of Commissioners.

Board of Commissioners collectively has skills to implement

the mandated responsibilities. The Board of Commissioners

has adequate understanding and competence, so that it

can solve any problems raised in the business activity of

the Company, make independent decision, encourage the

Company’s performance improvement, and can effectively

review and provide costructive input to the Board of Directos’

performance.

Composition of the Board of Commissioners’ members per

December 31, 2015 as follows:

Nama

Name

Jabatan

Position

Dasar Pengangkatan/Pemberhentian

Basis of Appointment/Dismissal

Rhenald Kasali Komisaris Utama President Commissioner SK-86/MBU/06/2015

Santoso Eddy Wibowo Komisaris Commissioner SK-86/MBU/06/2015

W. Budi Santoso Komisaris Commissioner SK-335/MBU/2012

Wahyu Kuncoro Komisaris Commissioner SK-243/MBU/2013

Iswan Elmi Komisaris Commissioner SK-25/MBU/S/11/2014

Harpin Ondeh Komisaris Commissioner SK-86/MBU/06/2015

dewankomisarisBoard of Commissioners

Page 59: tentang angkasa pura II

PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 57

Dalam melaksanakan tugasnya, Dewan Komisaris dibantu

oleh komite yang dibentuk dan bertanggung jawab kepada

Dewan Komisaris. Komite tersebut adalah:

1. Komite Audit

Peran dan tanggung jawab Komite Audit, seperti tertuang

dalam Piagam Komite Audit (Audit Committee Charter),

adalah untuk memberikan pendapat dan dukungan kepada

Dewan Komisaris dalam memenuhi tanggung jawabnya

termasuk pengawasan terhadap sistem dan proses

Pelaporan Keuangan, proses audit atas laporan Keuangan

Perusahaan, evaluasi atas pelaksanaan pengawasan

internal (internal control) Perusahaan, evaluasi atas kinerja

Internal Auditor Perusahaan, dan pengawasan kinerja

teknis dan operasional serta pemenuhan ketentuan dan

peratuan perundang undangan lainnya.

Komite Audit diangkat dan diberhentikan berdasarkan

Surat Keputusan Dewan Komisaris dengan masa jabatan

selama 2 (dua) tahun). Anggota komite Angkasa Pura II

telah memiliki latar belakang pendidikan atau memiliki

keahlian di bidang akuntansi atau keuangan, dan

memahami industri/bisnis perusahaan.

Komposisi Komite Audit Angkasa Pura II terdiri dari

seorang Ketua yang merupakan anggota Dewan Komisaris

Angkasa Pura II, seorang wakil ketua dan 2 (dua) orang

anggota komite yang berasal pihak profesional yang

independen.

Komposisi keanggotaan Komite Audit Angkasa Pura II

ditetapkan berdasarkan:

• Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor: PER-12/

MBU/2012 tanggal 24 Agustus 2012

• Surat KeputusanDewan KomisarisNomor KEP.343/

KP.1013.3/APII-2015 tanggal 15 Juni 2015 tentang

Pemberhentian dan Pengangkatan ketua dan Wakil

Ketua Komite Audit PT Angkasa Pura II (Persero).

• SuratKeputusanDewanKomisarisNomor:KEP.420/

KP.1013.3/Angkasa Pura II-2013 Surat Keputusan

Dewan Komisaris Nomor KEP.193/KP.1013.3/APII-

2015 tanggal 30 April 2015 tentang Penunjukan Ketua,

Wakil Ketua dan Pengangkatan Anggota Komite Audit

PT Angkasa Pura II (Persero).

In implementing its duties, the Board of Commissioners is

assisted by the committees that established and responsible

to the Board of Commissioners. The Committees are:

1. Audit Committee

Roles and responsibilities of Audit Committee, as stated

in the Audit Committee Charter, is to give opinion and

support to the Board of Commissioners in order to

fulfill its responsibilities including oversight of financial

reporting system and process, audit process of company

financial report, evaluate the performance of company

internal control, evaluate the performance of company

internal auditor and supervise the technical and

operational performance and also fulfillment of other

laws and regulations.

Audit Committee is appointed and dimissed based on

the Decree of the Board of Commissioners with term

of office of 2 (two) years. Members of Angkasa Pura II’s

Committees have education backgrounds and skills in

the field of accounting or finance, and understand the

company’s industry/business.

Composition of Angkasa Pura II’s Audit Committees

consists of one Chairman who is a member of the

Board of Commissioners of Angkasa Pura II, a Vice

Chairman and 2 (two) committee members who are

from independent professional.

Membership composition of Angkasa Pura II’s Audit

Committee is determined based on:

• Regulation of Minister of SOEs Number: PER-12/

MBU/2012 dated August 24, 2012

• BoardofCommissioners’DecreeNumber:KEP.343/

KP.1013.3/APII-2015 dated June 15, 2015 concerning

Dismissal and Appointment of Chairman and Vice

Chairman of PT Angkasa Pura II (Persero)’s Audit

Committee.

• Board of Commissioners’ Decree Number:

KEP.420/KP.1013.3/Angkasa Pura II-2013 Board of

Commissioners’ Decree Number: KEP.193/KP.1013.3/

APII-2015 dated April 30, 2015 concerning the

Appointment of Chairman, Vice Chairman, and the

Appointment of Members of PT Angkasa Pura II

(Persero)’s Audit Committee.

TemaTheme

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners’ & Board of Directors’ Report

Tentang Angkasa Pura IIAbout Angkasa Pura II

Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance

Fokus Pertumbuhan EkonomiEconomic Growth Focus

Berbagi Kepada MasyarakatAssistance to Community

Menjaga Kelestarian LingkunganEnvironment Preservation

Memenuhi Harapan PelangganFulfill Customer Satisfaction

Pengembangan Sumber Daya ManusiaHuman Resources Development

Page 60: tentang angkasa pura II

LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 PT Angkasa Pura II (Persero)58

2. Komite Manajemen Risiko & SDM

Pembentukan Komite Manajemen Risiko & SDM Angkasa

Pura II bertujuan untuk membantu Dewan Komisaris

memenuhi tanggung jawabnya dalam melaksanakan

kewajiban Dewan Komisaris melakukan pemantauan,

pengawasan dan penilaian atas efektifitas manajemen

risiko. Komite Manajemen Risiko & SDM telah dilengkapi

dengan pedoman dan tata tertib kerja sebagaimana

tercantum dalam Charter Komite Manajemen Risiko &

SDM. Komite Manajemen Risiko & SDM diangkat dan

diberhentikan berdasarkan Surat Keputusan Dewan

Komisaris dengan masa jabatan selama 2 (dua) tahun.

Susunan keanggotaan Komite Manajemen Risiko &

SDM Angkasa Pura II berjumlah 4 (empat) orang, terdiri

dari seorang Ketua yang juga adalah anggota Dewan

Komisaris, seorang wakil ketua yang berasal dari anggota

Dewan Komisaris dan 2 (dua) orang anggota komite yang

berasal pihak profesional yang independen. Anggota

Komite Manajemen Risiko & SDM memiliki keahlian dalam

bidang manajemen risiko dan kebandarudaraan. Adapun

tugas dan tanggung jawab Komite Manajemen Risiko &

SDM secara umum, antara lain:

1) Memberikan masukan kepada Dewan Komisaris dalam

penyusunan dan perbaikan kebijakan Manajemen

Risiko yang berkaitan dengan pengendalian risiko

di bidang pengelolaan asset dan liability, financial,

investasi, teknik dan operasional perusahaan,

pengelolaan sumber daya manusia.

2) Melakukan evaluasi terhadap akurasi model dan

validitas data yang digunakan untuk mengukur risiko.

3) Melakukan evaluasi terhadap usulan calon pejabat

1 (satu) tingkat di bawah Direksi sesuai permintaan

Dewan Komisaris.

4) Melakukan pemantauan dan mengevaluasi

pelaksanaan kebijakan pengembangan SDM sesuai

permintaan Dewan Komisaris.

5) Melakukan monitoring dan mengevaluasi konsep

struktur organisasi sesuai permintaan Dewan

Komisaris.

6) Melakukan pemantauan dan mengevaluasi

pelaksanaan kebijakan remunerasi sesuai permintaan

Dewan Komisaris.

2. Risk Management and Human Resources Committee

The establishment of Risk Management and Human

Resources Committee of Angkasa Pura II was to assist

the Board of Commissioners to fulfill its responsibilities

in implementing the obligation of the Board of

Commissioners to oversee, seupervise, and assess the

effectiveness of risk management. The Risk Management

and Human Resources Committee has completed with

the work guideline and manual as mentioned in the

Risk Management and Human Resources Committee

Charter. The Risk Management and Human Resources

Committee is appointed and dismisses based on the

Board of Commissioners’ Decree with term of office of 2

(two) years.

The composition of Risk Management and Human

Resources Committee members of Angkasa Pura II

is 4 (four) people, that consist of one Chairman who

is also a member of the Board of Commissioners, a

vice chairman who is from the member of the Board

of Commissioners and 2 (two) members of committee

who are from independent professional. The Risk

Management Committee members have the skills in risk

management and airport. The duties and responsibilities

of Risk Management and Human Resources Committee

generally are as follows:

1) Provide input to the Board of Commissioners in

developing and improving risk management policies

related to risk management in the areas of asset

management, liability, financial, investment, company

technical and operational, and human resources

development.

2) Evaluate the accuracy of the model and data validity

that are used to measure the risk.

3) Evaluate proposed candidate by 1 (one) level below

the Board of Directors as requested by the Board of

Commissioners.

4) Monitor and evaluate the implementation of human

resource development as requested by the Board of

Commissioners.

5) Monitor and evaluate the concept of organizational

structure as requested by the Board of Commissioners.

6) Monitor and evaluate the implementation of the

remuneration policy as requested by the Board of

Commissioners.

Page 61: tentang angkasa pura II

PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 59

7) Melakukan diskusi/koordinasi dengan unit terkait.

8) Memberikan masukan terhadap pelaksanaan tugas

pada rapat internal Dewan Komisaris maupun rapat

gabungan antara Dewan Komisaris dengan Direksi.

7) Perform discussion/coordination with the related

units.

8) Provide input on the execution of the tasks at

the internal meetings BoC and the joint meetings

between the Board of Commissioners and the

Board of Directors.

TemaTheme

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners’ & Board of Directors’ Report

Tentang Angkasa Pura IIAbout Angkasa Pura II

Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance

Fokus Pertumbuhan EkonomiEconomic Growth Focus

Berbagi Kepada MasyarakatAssistance to Community

Menjaga Kelestarian LingkunganEnvironment Preservation

Memenuhi Harapan PelangganFulfill Customer Satisfaction

Pengembangan Sumber Daya ManusiaHuman Resources Development

Page 62: tentang angkasa pura II

LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 PT Angkasa Pura II (Persero)60

Direksi bertugas dan bertanggung jawab penuh secara

kolegial dalam mengelola kepengurusan untuk kepentingan

perusahaan sesuai dengan maksud dan tujuan pendirian

perusahaan yakni memaksimalkan nilai perusahaan dengan

menggunakan seluruh sumber daya yang dimiliki perusahaan

secara optimal. Direksi diangkat dan diberhentikan oleh

Pemegang Saham melalui mekanisme RUPS. Proses

pemilihan dan pengangkatan Direksi akan didahului oleh

proses fit and proper test termasuk penilaian atas kinerja

periode sebelumnya, untuk anggota Direksi yang telah

bertugas pada periode sebelumnya. Direksi bertugas dan

bertanggungjawab secara kolegial kepada RUPS, sekalipun

dapat bertindak dan mengambil keputusan sesuai pembagian

tugas dan wewenangnya, termasuk dalam aspek ekonomi,

lingkungan dan sosial.

Direksi berpedoman pada Pedoman Kerja Dewan Komisaris

dan Direksi (Board Manual). Board Manual berisi tentang

petunjuk tata laksana kerja Dewan Komisaris dan Direksi serta

menjelaskan tahapan aktivitas secara terstruktur, sistematis,

mudah dipahami dan dapat dijalankan dengan konsisten,

dapat menjadi acuan bagi Dewan Komisaris dan Direksi

dalam melaksanakan tugas masing-masing untuk mencapai

Visi dan Misi Perusahaan, sehingga diharapkan akan tercapai

standar kerja yang tinggi selaras dengan prinsip-prinsip GCG.

Board Manual disusun berdasarkan prinsip-prinsip hukum

korporasi, ketentuan Anggaran Dasar, peraturan dan

ketentuan perundang-undangan yang berlaku, arahan

Pemegang Saham serta praktik-praktik terbaik (best practices)

Good Corporate Governance.

Untuk meminimalisir terjadinya benturan kepentingan,

setiap Direktur juga diwajibkan untuk membuat Daftar

Khusus, yang berisikan keterangan kepemilikan saham

setiap Direktur dan/atau keluarganya pada Angkasa Pura

II maupun perusahaan lain. Daftar Khusus disimpan dan

diadministrasikan oleh Sekretaris Perusahaan dan Hukum.

Board of Directors is in charge and collegially responsible

in managing the management for the Company’s interest

in accordance with the aims and purpose of the Company’s

establisment which is to optimize the corporate values by

utilizing entire resources owned optimally. The Board of

Directors is appointed and dismissed by Shareholders through

the mechanism of GMS. The appointment and dismissal of

the Board of Directors will be started by fit and proper test

including assessment of the previous performance, for the

members of the Board of Directors who have assigned on

the previous period. The Board of Directors is in charge and

collegially responsible to GMS, even though can act and

make decision based on the division of duties and authorities,

including in the aspect of economy, environment, and social.

The Board of Directors refers to the Board Manual. The

Board Manual consists of work guidelines of the Baord of

Commissioners and Directors and explains the activities in

structure, systematic, and easy to understand and can be

implemented consistently, can be the reference for the

Board of Commissioners and Directors in implementing

each duties to achieve the Company’s Vision and Mission,

so that it is expected can achieve the highest work standard

with GCG principles.

Board Manual is prepared based on the principles of corporation

law, provisions of Articles of Association, regulations and

prevailing rules and laws, the direction of Shareholders and

Good Corporate Governance best practices.

To minimize conflict of interest occured, each Director is

also obliged to make Special List, consists of share ownership

description for each Director and/or his or her families in

Angkasa Pura II and other companies. The Special List is kept

and documented by the Corporate Secretary & Legal.

direksiBoard of Directors

Page 63: tentang angkasa pura II

PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 61

Pada komposisi Direksi per 31 Desember 2014, dari 7 (tujuh)

orang Anggota Direksi, 4 (empat) orang berasal dari luar

Angkasa Pura II, sementara 3 (tiga) orang berasal dari internal

Angkasa Pura II, sebagaimana dijelaskan dalam tabel berikut:

The composition of the Board of Directors as of December

31, 2014, from 7 (seven) members of the Board of Directors,

4 (four) people are from outside Angkasa Pura II, meanwhile

3 (three) people are from internal of Angkasa Pura II, as

described below:

Nama

Name

Jabatan

Position

Asal

Origins

Budi Karya Sumadi President Director Eksternal External

Djoko Murjatmodjo Director of Operations & Engineering Eksternal External

Daan Achmad Director of Human Capital, General Affairs & IT Eksternal External

Andra Y Agussalam Director of Finance Eksternal External

Faik Fahmi Director of Commercial & Business Development Eksternal External

Ituk Herarindri Director of Airport Service & Facility Eksternal External

Sebagai wujud dalam pelaksanaan GCG dalam setiap

kegiatan Angkasa Pura II, Direksi telah melakukan pembagian

tugas sesuai kebutuhan pengembangan usaha dan ketentuan

peraturan perundangan yang berlaku sebagai berikut:

As part of GCG implementation in every activities of Angkasa

Pura II, the Board of Directors has divided the duties based on

the needs of business development and prevailing rules and

regulations. In general, the division of the Board of Directors’

division is as follows:

Nama

Name

Jabatan

Position

Uraian Tugas

Job Description

Budi Karya

Sumadi

President

Director

1. Memberikan arahan strategis dan mengendalikan Kebijakan, Visi, Misi, dan Strategi

Perseroan untuk kepentingan perusahaan;

Providing strategic direction and controlling policies, vision, mission, and strategies of

the Company for the company’s interests;

2. Memimpin para anggota Board of Director dalam melaksanakan keputusan Board of

Director;

Leading the members of the Board of Directors to implement the decision of the Board

of Directors;

3. Memberikan arahan strategis dan mengendalikan kinerja seluruh cabang;

Providing strategic direction and controlling the performance of all branches;

4. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas Non-Direktorat (Internal Auditor, Corporate

Secretary & Legal, Corporate Strategic Planning & Performance Management, Risk

Management & Compliance, Procurement, dan seluruh kantor cabang;

Coordinating the execution of Non-Directorate tasks (Internal Auditor, Corporate

Secretary & Legal, Corporate Strategic Planning & Performance Management, Risk

Management & Compliance, Procurement, and all branches;

TemaTheme

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners’ & Board of Directors’ Report

Tentang Angkasa Pura IIAbout Angkasa Pura II

Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance

Fokus Pertumbuhan EkonomiEconomic Growth Focus

Berbagi Kepada MasyarakatAssistance to Community

Menjaga Kelestarian LingkunganEnvironment Preservation

Memenuhi Harapan PelangganFulfill Customer Satisfaction

Pengembangan Sumber Daya ManusiaHuman Resources Development

Page 64: tentang angkasa pura II

LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 PT Angkasa Pura II (Persero)62

5. Mengangkat dan memberhentikan karyawan kunci berdasarkan aturan internal

perusahaan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

Appointing and dismissing the key employees based on the internal company rules and

the prevailing regulations;

6. Memberi pertanggungjawaban dan segala keterangan tentang keadaan dan jalannya

perusahaan dalam bentuk laporan lainnya jika diminta oleh RUPS;

Giving the accountability and any information about the state and the management of

the company in the form of other reports if requested by the GMS;

7. Melaksankan tugas dan kewajiban lainnya sesuai ketentuan Anggaran Dasar dan

ketetapan RUPS.

Carrying out all duties and other obligations in accordance with the Articles of

Association of the GMS.

Faik Fahmi Director of

Commercial

& Business

Development

1. Membina dan mengoptimalkan bisnis aeronautika, non-aeronautika dan kargo untuk

menunjang implementasi strategi dan pencapaian kinerja tujuan korporasi;

Maintaining and optimizing the aeronautical, non-aeronautical, and cargo business

to support the implementation of the strategies and the achievement of corporate

performance goals;

2. Memberi masukan terhadap penyusunan RJPP dan RKAP, termasuk penentuan target

bisnis aeronautika, non-aeronautika dan kargo;

Providing input for the preparation of RJPP and RKAP, including the target of the

aeronautical, non-aeronautical, and cargo business;

3. Memimpin dan mengarahkan kegiatan komersial dan pengembangan usaha sesuai

perencanaan strategis korporasi;

Leading and directing the the activities of commercial and business development in

accordance with the corporate’s strategic planning;

4. Memberi masukan terhadap semua proyek pengembangan bandar udara yang berada

dalam kewenangannya dalam lingkup kegiatan komersial kebandarudaraan dan

pengembangan usaha;

Providing input to all airport development projects that are in the authority within the

scope of airport commercial activities and business development;

5. Mengkoordinir pelaksanaan tugas Subdirektorat Aeronautical Business, Non-

Aeronaurtical Business, Marketing & Business Development dan Cargo Business;

Coordinating the implementation of the tasks of Sub Aeronautical Business, Non-

Aeronautical Business, Marketing & Business Development and Cargo Business;

6. Memimpin dan mengawasi pelaksanaan kebijakan dan keputusan Board of Director

dalam kegiatan komersial kebandarudaraan dan pengembangan usaha;

Directing and supervising the implementation of the policies and decisions of the

Board of Directors on airport commercial activities and business development;

7. Memberikan pertanggungjawaban dan segala keterangan tentang keadaan dan

jalannya kegiatan komersial kebandarudaraan, kargo, dan pengembangan usaha dalam

bentuk laporan lainnya jika diminta oleh RUPS;

Providing the accountability and any information about the circumstances and the

progress of the commercial activities on airport, cargo, and business development in

the form of other reports if requested by the GMS;

8. Melaksanakan tugas dan kewajiban lainnya sesuai ketentuan Anggaran Dasar dan

ketetapan RUPS.

Carrying out all duties and other obligations in accordance with the Articles of

Association of the GMS.

Page 65: tentang angkasa pura II

PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 63

Djoko

Murjatmodjo

Director of

Operations &

Engineering

1. Melakukan pembinaan/pemberdayaan baik secara individu maupun kelompok (unit

kerja) di kantor pusat dan di seluruh kantor cabang terkait dengan bidang operasi dan

teknik secara professional sehingga mampu mewujudkan tujuan perusahaan;

Conduct training / empowerment both individually and collectively (work unit)

at the headquarters and in all branches associated with the field of operations and

engineering in a professional manner so as to realize the company’s goals;

2. Memberikan masukan terhadap penyusunan RJPP dan RKAP, termasuk penentuan

target kinerja Direktorat Operations & Engineering;

Providing input for the preparation of RJPP and RKAP, including the determination of

performance targets of the Directorate of Operations & Techniques;

3. Memimpin dan mengarahkan kegiatan pengelolaan kegiatan operasi dan teknik sesuai

perencanaan strategis korporasi;

Leading and directing the management of operations and techniques in accordance

with the corporate’s strategic planning;

4. Memberi masukan terhadap semua pekerjaan yang berada dalam kewenangannya di

lingkup kegiatan pengelolaan kegiatan operasi dan teknik;

Providing input to all the jobs that are within the authority in the scope of the

management of operations and techniques;

5. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas Subdirektorat Airport Operation, Civil

Engineering, Electronical & Mechanical Engineering dan Airport Safety;

Coordinating the execution of the tasks of Sub Directorate of Airport Operations, Civil

Engineering, Electrical & Mechanical Engineering and Airport Safety;

6. Memimpin dan mengawasi pelaksanaan kebijakan dan keputusan Board of Director

dalam pengelolaan kegiatan operasi dan teknik lainnya;

Directing and supervising the implementation of the policies and decisions of the

Board of Directors in the management of operations and other techniques;

7. Memberi pertanggungjawaban dan segala keterangan tentang keadaan dan jalannya

kegiatan pengelolaan operasi dan teknik dalam bentuk laporan lainnya jika diminta

oleh RUPS;

Giving accountability and any information about the state and the activities of the

management of operations and techniques in the form of other reports if requested by

the GMS;

8. Melaksanakan tugas dan kewajiban lainnya sesuai ketentuan Anggaran Dasar dan

ketetapan RUPS.

Carrying out all duties and other obligations in accordance with the Articles of

Association of the GMS.

TemaTheme

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners’ & Board of Directors’ Report

Tentang Angkasa Pura IIAbout Angkasa Pura II

Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance

Fokus Pertumbuhan EkonomiEconomic Growth Focus

Berbagi Kepada MasyarakatAssistance to Community

Menjaga Kelestarian LingkunganEnvironment Preservation

Memenuhi Harapan PelangganFulfill Customer Satisfaction

Pengembangan Sumber Daya ManusiaHuman Resources Development

Page 66: tentang angkasa pura II

LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 PT Angkasa Pura II (Persero)64

Andra Y.

Agussalam

Director of

Finance

1. Membina kegiatan pengelolaan keuangan secara optimal untuk menunjang kegiatan

unit-unit dalam implementasi strategi dan pencapaian tujuan korporasi serta

mengoptimalkan profitabilitas untuk meningkatkan kinerja keuangan perseroan;

Fostering financial management activities optimally to support the activities of the units

in implementing the strategy and achieving the corporate’s objectives and optimizing

profitability to improve the company’s financial performance;

2. Memberi masukan terhadap penyusunan RJPP dan RKAP, termasuk penentuan target

profitabilitas perseroan;

Providing input for the preparation of RJPP and RKAP, including the determination of

the company’s profitability targets;

3. Memimpin dan mengarahkan kegiatan pengelolaan keuangan dan CSR (Corporate

Social Responsibility) sesuai perencanaan strategis korporasi;

Leading and directing the the activities of the financial management and CSR (Corporate

Social Responsibility) in accordance with the corporate’s strategic planning;

4. Memberi masukan terhadap semua proyek pengembangan bandara yang berada

dalam kewenangannya di lingkup kegiatan pengelolaan keuangan;

Providing input to all the jobs that are within the authority in the scope of the financial

management activities;

5. Mengkoordinir pelaksanaan tugas Subdirektorat Accounting & Budgeting, Treasury,

Assets Management & Inventory dan CSR;

Coordinating the execution of the tasks of Sub Directorate of Accounting & Budgeting,

Treasury, Assets Management & Inventory and CSR;

6. Memimpin dan mengawasi pelaksanaan kebijakan dan keputusan Board of Director

dalam pengelolaan keuangan;

Directing and supervising the implementation of the policies and decisions of the

Board of Directors in financial management;

7. Memberi pertanggungjawaban dan segala keterangan tentang keadaan dan jalannya

kegiatan pengelolaan keuangan dalam bentuk laporan lainnya jika diminta oleh RUPS;

Giving accountability and any information about the state and the activities of the

financial management in the form of other reports if requested by the GMS;

8. Melaksanakan tugas dan kewajiban lainnya sesuai ketentuan Anggaran Dasar dan

ketetapan RUPS.

Carrying out all duties and other obligations in accordance with the Articles of

Association of the GMS.

Page 67: tentang angkasa pura II

PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 65

Daan Achmad Director

of Human

Capital,

General Affairs

& Information

Technology

1. Membina kegiatan Human Capital, General Affairs & Information Technology serta

mengoptimalkan standar kualitas karyawan untuk menunjang kegiatan unit-unit dalam

implementasi strategi dan pencapaian kinerja korporasi;

Fostering the activities of Human Capital, General Affairs and Information Technology

as well as optimizing the quality standards of employees to support the activities of the

units in implementing the strategy and achieving corporate performance;

2. Memberi masukan terhadap penyusunan RJPP dan RKAP, termasuk penentuan target

kinerja Human Capital, General Affairs & Information Technology;

Providing input for the preparation of RJPP and RKAP, including the determination

of performance targets of the Human Capital, General Affairs, and Information &

Technology;

3. Memimpin dan mengarahkan kegiatan pengelolaan kegiatan yang berkaitan dengan

Human Capital, General Affairs & Information Technology sesuai perencanaan strategis

korporasi;

Leading and directing the management activities related with the Human Capital,

General Affairs & Information Technology in accordance with the corporate’s strategic

planning;

4. Memberi masukan terhadap semua proyek pengembangan bandara yang berada dalam

kewenangannya di lingkup kegiatan pengelolaan sumber daya manusia & umum serta

teknologi informasi;

Providing input to all airport development projects that are within the authority in the

scope of general and human resource and information & tecnology management

activities;

5. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas Subdirektorat Human Capital, Training &

Development, General Affairs & Administration dan Information Technology;

Coordinating the execution of the tasks of Sub Directorate of Human Capital, Training

& Development, General Affairs and Administration and Information Technology;

6. Memimpin dan mengawasi pelaksanaan kebijakan dan keputusan Board of Director

dalam pengelolaan kegiatan Human Capital, General Affairs & Information Technology;

Directing and supervising the implementation of the policies and decisions of the

Board of Directors in managing the Human Capital, General Affairs & Information

Technology;

7. Memberi pertanggungjawaban dan segala keterangan tentang keadaan dan jalannya

kegiatan pengelolaan Human Capital, General Affairs & Information Technology dalam

bentuk laporan lainnya jika diminta oleh RUPS;

Giving accountability and any information about the state and the progress of the

management activities of Human Capital, General Affairs and Information Technology

in the form of other reports if requested by the GMS;

8. Melaksanakan tugas dan kewajiban lainnya sesuai ketentuan Anggaran Dasar dan

ketetapan RUPS.

Carrying out all duties and other obligations in accordance with the Articles of

Association of the GMS.

TemaTheme

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners’ & Board of Directors’ Report

Tentang Angkasa Pura IIAbout Angkasa Pura II

Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance

Fokus Pertumbuhan EkonomiEconomic Growth Focus

Berbagi Kepada MasyarakatAssistance to Community

Menjaga Kelestarian LingkunganEnvironment Preservation

Memenuhi Harapan PelangganFulfill Customer Satisfaction

Pengembangan Sumber Daya ManusiaHuman Resources Development

Page 68: tentang angkasa pura II

LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 PT Angkasa Pura II (Persero)66

Ituk Herarindri Director

of Airport

Services &

Facility

1. Membina kegiatan pelayanan dan kesiapan fasilitas kebandarudaraan serta menentukan

standar kualitas karyawan maupun fasilitas untuk menunjang kegiatan pelayanan

kebandarudaraan;

Fostering the services and the readiness on airport facilities as well as determining

quality standards of employees and facilities to support the airport services;

2. Memberi masukan terhadap penyusunan RJPP dan RKAP, termasuk penentuan target

kinerja Direktorat Airport Services & Facility;

Providing input for the preparation of RJPP and RKAP, including the determination of

performance targets of Directorate of Airport Services & Facility;

3. Memimpin dan mengarahkan kegiatan pengelolaan pelayanan kebandarudaraan dan

kesiapan fasilitas sesuai perencanaan strategis korporasi;

Leading and directing the management of airport services and the readiness facilities

in accordance with the corporate’s strategic planning;

4. Memberi masukan terhadap semua fungsi di perusahaan untuk mendukung kegiatan

pelayanan kebandarudaraan;

Providing input to all functions in the company to support the activities on airport

services;

5. Mengkoordinir pelaksanaan tugas Subdirektorat Airport Services, Service Assurance

dan Infrastructure & Facility Maintenance;

Coordinating the execution of the tasks of Sub Directorate of Airport Services, Service

Assurance and Infrastructure & Facility Maintenance;

6. Memimpin dan mengawasi pelaksanaan kebijakan dan keputusan Board of Director

dalam pengelolaan kegiatan pelayanan kebandarudaraan dan kesiapan fasilitas;

Directing and supervising the implementation of the policies and decisions of the

Board of Directors in the management activities of airport services and the readiness

of the facilities;

7. Memberi pertanggungjawaban dan segala keterangan tentang keadaan dan jalannya

kegiatan pengelolaan pelayanan kebandarudaraan dan kesiapan fasilitas dalam bentuk

laporan lainnya jika diminta oleh RUPS;

Giving accountability and any information about the state and the progress of the

management of airport services and the readiness of the facilities in the form of other

reports if requested by the GMS;

8. Melaksanakan tugas dan kewajiban lainnya sesuai ketentuan Anggaran Dasar dan

ketetapan RUPS.

Carrying out all duties and other obligations in accordance with the Articles of

Association of the GMS.

Page 69: tentang angkasa pura II

PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 67

kode etikdan budaya perusahaanCode of Conduct and Corporate Culture

[G4-56]

Menjaga standar etika sangat penting untuk mempertahankan

loyalitas stakeholder dalam membuat keputusan-keputusan

dan dalam memecahkan persoalan yang dihadapi Angkasa

Pura II. Hal ini disebabkan semua keputusan Perusahaan

sangat mempengaruhi dan dipengaruhi oleh stakeholder

yang berkepentingan dan berpengaruh pada keputusan-

keputusan Perusahaan. Oleh karena itu, Angkasa Pura II

memiliki Pedoman Perilaku (Code of Conduct) sebagai dasar

bertingkah laku Insan Angkasa Pura II dalam menjalankan misi

untuk mencapai visi Perusahaan. Code of Conduct ini berlaku

untuk seluruh Insan Angkasa Pura II yakni Dewan Komisaris,

Direksi, seluruh Karyawan dan seluruh stakeholders atau

mitra kerja yang melakukan transaksi bisnis dengan Angkasa

Pura II yang terintegrasi dengan prinsip GCG.

Angkasa Pura II memiliki Budaya Perusahaan yang disebut

dengan THE BEST, dengan penjabaran sebagai berikut:

Maintaining ethical standards is essential to maintain the

loyalty of stakeholders in making decisions and solving

problems faced by Angkasa Pura II. This is due to all of the

Company’s decisions greatly affect and are affected by the

interests of the stakeholders and affect the decisions of the

Company. Therefore, Angkasa Pura II has a Code of Conduct

(Code of Conduct) as the basis for Angkasa Pura II personnel

to behave in carrying out its mission to achieve the Company’s

vision. This Code of Conduct applies to all Individuals of

Angkasa Pura II, namely the Board of Commissioners, Board

of Directors, all employees and all stakeholders or partners

who conduct business transactions with Angkasa Pura II,

which is integrated with the principles of GCG.

Angkasa Pura II has Corporate Culture called as THE BEST,

with explanation as follows:

Page 70: tentang angkasa pura II

LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 PT Angkasa Pura II (Persero)68

Team-Work

• Kooperatifdanmampubekerjasamasecaraefektif

• Saling menghargai dan dapat menerima perbedaan

pendapat

• Proaktifdalammemberikanmasukankonstruktif

Hospitality

• Ramah dalam memberikan pelayanan terbaik terhadap

pelanggan internal dan eksternal

• Harmonisdalammembinahubungan sinergetikdengan

semua pemangku kepentingan

• Peduli(care)terhadaplingkungansekitar

Excellence

• Selalubersikapdanbertindakyangterbaik

• Persistenmelakukanperbaikankesinambungan

• ZeroTolerancetoErrorsandZeroComplaints

Balance

• Seimbangdalampencapaiantujuan (jangkapendekdan

jangka panjang)

• Adildalamtindakandanpengambilankeputusan

• Seimbang dalam pemenuhan kebutuhan pemangku

kepentingan internal dan eksternal

Efectiveness & Efficiency

• Efektif dalam pengambilan keputusan dan pencapaian

tujuan

• Efisien dalampemakaian sumber daya serta sadar akan

biaya dan profitabilitas (cost and profitability concern)

• Efektifdalambekerja(3AS:KerjaKerAS,KerjaIklAS,Kerja

CerdAS)

Satisfaction

• Fokus pada kepuasan, kepentingan dan kebutuhan

pelanggan

• Komitmen penuh untuk senantiasa meningkatkan

kepuasan pelanggan internal dan eksternal

• Teguh menerapkan prinsip PEDULI (Pelayanan Prima,

Efektif & Efisien, Dedikasi Tinggi, Unggul, Lingkungan dan

Internasional)

Team-Work

• Cooperativeandabletoworktogethereffectively

• Appreciateeachotherandabletoacceptdifferences in

opinion

• Proactiveinprovidingconstructiveinput

Hospitality

• Friendly in providing the best service to external and

internal customers

• Harmony inmaintaining synergistic relationshipwith all

stake holders

• Caretothesurroundingenvironment

Excellence

• ExcellentinAttitudeandActionatalltimes

• Persistentincontinuousimprovement

• ZeroTolerancetoErrorsandZeroComplaints

Balance

• Balanceinachievinggoals(shortandlongterm)

• Impartialinactionanddecisionmaking

• Balance in fulfilling internal and external shareholders

demand

Efectiveness & Efficiency

• Effectiveindecisionmakingandachievinggoals

• Efficient in resource utilization with sense of cost and

profitability concern

• Effective inworking (3AS:KerjaKerAS (workhard),Kerja

IkhlAS (work sincerely), Kerja CerdAS (work smart)

Satisfaction

• Focus on the satisfaction, interest and requirements of

customers

• Fullycommittedtocontinuouslyimprovetheinternaland

external customers satisfaction

• Persistent in implementing PEDULI (Pelayanan Prima,

Efektif & Efisien, Dedikasi Tinggi, Unggul, Lingkungan dan

Internasional (Excellent Service, Effective & efficient, High

Dedication, Superior, Environmental and International)

Page 71: tentang angkasa pura II

PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 69

Trustworthy

• Patuhterhadapkebijakan,peraturan,hukumdanundang-

undang yang berlaku

• Selarasantarakatadanperbuatan

• Konsisten dalam penerapan jiwa/karakter Keteladanan,

Keberanian, Ketelitian, Kerahasiaan, Keadilan, Husnuzon

(tidak berburuk sangka), Loyalitas dan Tindak Pendendam

(KHSLT)

Visi dan Misi Angkasa Pura II akan sulit tercapai apabila Budaya

Perusahaan yang hadir adalah Budaya Perusahaan kuno,

maka demi tercapainya suatu Budaya Perusahaan yang baik

diperlukan hadirnya sikap profesional, disiplin, kesolidan serta

komitmen yang tinggi bagi setiap Insan Angkasa Pura II dalam

mendukung pengembangan industri kebandarudaraan.

Internalisasi budaya perusahaan dalam setiap insan Angkasa

Pura II diharapkan dapat memberikan manfaat multiplier

effect terhadap kinerja dan perkembangan bisnis Angkasa

Pura II.

Trustworthy

• Compliancetotheapplicablepolicy,lawsandregulation

• Harmonybetweenwordsandaction

• Consistency in implementing the spirit/character,

exemplary, courage, precision, secrecy, fairness, no

prejudice, loyalty, and not avengeful.

Vision and Mission Angkasa Pura II will be difficult to achieve

if the Corporate Culture is out-of-date. In attaining a good

Corporate Culture, it requires the presence of a professional

attitude, discipline, solidity and commitment from all

individuals of Angkasa Pura II in supporting the development

of airport industry. The internalization of corporate culture

in every personnel of Angkasa Pura II is expected to bring

multiplier effect benefits on the performance and business

developments Angkasa Pura II.

TemaTheme

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners’ & Board of Directors’ Report

Tentang Angkasa Pura IIAbout Angkasa Pura II

Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance

Fokus Pertumbuhan EkonomiEconomic Growth Focus

Berbagi Kepada MasyarakatAssistance to Community

Menjaga Kelestarian LingkunganEnvironment Preservation

Memenuhi Harapan PelangganFulfill Customer Satisfaction

Pengembangan Sumber Daya ManusiaHuman Resources Development

Page 72: tentang angkasa pura II

LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 PT Angkasa Pura II (Persero)70

Angkasa Pura II menyadari bahwa proses pengelolaan usaha

kebandarudaraan melibatkan berbagai pihak dengan tingkat

risiko yang besar. Untuk mencegah terjadinya tindakan fraud

dan korupsi dari kegiatan pengelolaan jasa kebandarudaraan,

Angkasa Pura II telah memperkuat sistem pengendalian

internal dan mengembangkan kebijakan pencegahaan

korupsi yaitu dengan mengacu pada Peraturan Menteri

Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor PER-01/MBU/2011

Tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good

Corporate Governance) Pada Badan Usaha Milik Negara Pasal

26. [G4-DMA]

Sebagai tindak lanjut dari penandatanganan komitmen

tersebut dibentuk Satuan Tugas yang menyusun aturan PPG

dan menunjuk Risk Management & Compliance sebagai

fungsi/unit kerja yang bertugas mengelola PPG sesuai

Surat Keputusan Direksi Nomor KEP.02.01/00/04/2013/155

tanggal 8 April 2013 tentang Penerapan Risk Management

& Compliance sebagai Unit Pengelola dan Pengendalian

Gratifikasi.

Untuk penguatan perangkat telah disahkan Pedoman

Pengelolaan dan Pengendalian Gratifikasi di Lingkungan

Angkasa Pura II melalui Surat Keputusan Bersama Dewan

Komisaris dan Direksi Nomor DKOM.036.2/HK.201/AP

II-2014 tanggal 22 Januari 2014. KEP.02.03.01/01/2014.

Implementasi Pedoman Pengelolaan dan Pengendalian

Gratifikasi dilaksanakan oleh seluruh Insan Angkasa Pura

II. Untuk itu, Angkasa Pura II melaksanakan sosialisasi dan

internalisasi untuk memastikan pedoman tersebut diketahui

dan dijalankan oleh seluruh Insan Perusahaan. Sosialisasi juga

dilakukan kepada para pemangku kepentingan di seluruh

Kantor Cabang dengan memfokuskan materi sosialisasi

kepada Program Pengendalian Gratifikasi.

Sebagai bentuk komitmen Insan Angkasa Pura II untuk

selalu mentaati Pedoman Pengelolaan dan Pengendalian

Gratifikasi, maka Insan Angkasa Pura II wajib melakukan

penandatanganan Pernyataan Komitmen Kepatuhan

Terhadap Penghindaran Gratifikasi, Korupsi, Kolusi dan

Nepotisme (KKN), yang diperbaharui setiap tahun.

Angkasa Pura II realizes that the process of airport business

management involving several parties with high risk level.

To prevent fraud and corruption form the airport services

management activities, Angkasa Pura II has strengthened the

internal control system and develop anti corruption policy

by referring to the Regulation of the State Minister for State-

Owned Enterprises No. PER-01 / MBU / 2011 concerning

Implementation of Good Corporate Governance in State-

Owned Enterprises, Article 26. [G4-DMA]. [G4-DMA]

As a response to the signing of the commitment, the Task Force

was established and is responsible for setting the rules of PPG

and appointing the Risk Management & Compliance as the

function/unit in charge of managing PPG in accordance with

the Directors Decree No. KEP.02.01 / 00/04/2013/155 dated

8 April 2013 concerning the Application of Risk Management

& Compliance as Gratification Control and Management Unit.

To strengthen the tool, Guidelines for the Gratification

Management and Control in the Environment of Angkasa

Pura II was approved by the Decree of the Joint Board of

Commissioners and Board of Directors Number DKOM.036.2

/ HK.201 / AP II-2014 dated January 22, 2014. KEP.02.03.01

/ 01 / 2014. The Implementation of the Guidelines for the

Management and Control Gratification is implemented by

all Individuals of Angkasa Pura II. Therefore, Angkasa Pura

II performed socialization and internalization to ensure

that these guidelines are known and exercised by all the

Company Individuals. Socialization was also performed to the

stakeholders in all Branches by focusing socialization material

on Gratification Control Program.

As all Angkasa Pura II individuals’ commitment to always

obeying the Guidelines of Gratification Control and

Management, then all Angkasa Pura II individuals are required

to sign the Statement of Compliance Commitment in

Avoiding Gratuities, Corruption, Collusion and Nepotism

(KKN), which is renewed every year.

mencegahkorupsiPreventing Corruption

[G4-58, SO3, SO4]

Page 73: tentang angkasa pura II

PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 71

Whistleblowing System [G4-14]

Kebijakan internal mengenai pengendalian gratifikasi/

anti korupsi didukung oleh aktivitas pangawasan dan

pengendalian internal serta diperkuat dengan implementasi

whistleblowing system. Pedoman Sistem Pengaduan

Pelanggaran (Whistleblowing System) di Lingkungan

Angkasa Pura II ditetapkan melalui Surat Keputusan Bersama

Dewan Komisaris dan Direksi Nomor: DKOM.036.3/HK.201/

Angkasa Pura II-2014 dan KEP.02.03.01/01/2014.2 yang telah

diperbaharui tanggal 22 Januari 2014. Sistem ini merupakan

sistem pelaporan yang memungkinkan setiap pihak untuk

terlibat dalam upaya pencegahan dan pendeteksian dini

tindakan penyimpangan di Angkasa Pura II.

Angkasa Pura II telah memiliki Aplikasi Whistleblowing System

yang secara resmi telah diluncurkan dan efektif berlaku sejak

bulan April 2015 yang merupakan bagian dari implementasi

Surat Keputusan Bersama Dewan Komisaris dan Direksi

Nomor: DKOM.036.3/HK.201/Angkasa Pura II-2014 dan

KEP.02.03.01/01/2014.2 dengan tujuan untuk memperoleh

informasi dan laporan atas tindakan pelanggaran/fraud dari

seluruh Insan Angkasa Pura II.

Ruang lingkup kebijakan tersebut mencakup kebijakan

Perusahaan terkait penyimpangan dari peraturan dan

perundangan yang berlaku, penyalahgunaan jabatan untuk

kepentingan lain di luar Perusahaan, pemerasan, perbuatan

curang, benturan kepentingan dan gratifikasi.

Setiap laporan yang masuk akan dipelajari, diklasifikasikan dan

ditindaklanjuti melalui penyelidikan mendalam berdasarkan

fakta-fakta yang diperoleh. Pengaduan terhadap dugaan

pelanggaran dapat disampaikan melalui berbagai sarana

pelaporan yang tersedia, antara lain:

• telepon(021-5505042);

• faksimili(021-5501536);

• website(www.angkasapura2.co.id);

• email([email protected]).

Selain dari beberapa sarana pelaporan pengaduan diatas,

Angkasa Pura II juga memberikan sarana penyampaian

pelaporan melalui surat dengan amplop tertutup serta

memberikan kode WBS pada bagian kanan atas amplop

tersebut dan ditujukan kepada President Director (Direktur

Utama) atau kepada Kepala SPI dengan alamat:

Whistleblowing System [G4-14]

The internal policy concerning the gratification control/anti

corruption is supported by the supervisory activities and

internal control and strengthened with the implementation

of whistleblowing system. The whistleblowing system in

Angkasa Pura II was set through the joint decree of the Board

of Commissioners and Directors Number: DKOM.036.3/

HK.201/ Angkasa Pura II-2014 and KEP.02.03.01/01/2014.2

which was updated on January 22, 2014. This system is a

reporting sytem that enable any party to be involved in the

prevention and early detection of any violation in Angkasa

Pura II.

Angkasa Pura II already has a Whistleblowing System

Application which has been officially launched and effective

since April 2015, which is part of the implementation of the

Joint Decree of the Board of Commissioners and Board of

Directors No.: DKOM.036.3 / HK.201 / Angkasa Pura II-2014

and PEM. 02:03:01 / 01 / 2014.2 in order to obtain information

and report on violations / fraud of the entire personnel of

Angkasa Pura II.

Scope of policies comprising the Company’s policy

concerning the violation of the prevailing rules and regulation,

misuse of the position for other interest outside the Company,

extortion, cheating, conflict of interest and gratification.

Every report will be explored, classified and responded

through in depth investigation based on the facts gained. The

report on the violation allegation can be submitted through

various means of available reporting as follows:

• phone(021-5505042);

• faximile(021-5501536);

• website(www.angkasapura2.co.id);

• email([email protected]).

Apart from some reporting media stated above, Angkasa Pura

II also provides reporting by mail with a sealed envelope and

WBS code on the top right of the envelope and addressed to

President Director (President) or on Head of Internal Audit at

the address:

TemaTheme

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners’ & Board of Directors’ Report

Tentang Angkasa Pura IIAbout Angkasa Pura II

Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance

Fokus Pertumbuhan EkonomiEconomic Growth Focus

Berbagi Kepada MasyarakatAssistance to Community

Menjaga Kelestarian LingkunganEnvironment Preservation

Memenuhi Harapan PelangganFulfill Customer Satisfaction

Pengembangan Sumber Daya ManusiaHuman Resources Development

Page 74: tentang angkasa pura II

LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 PT Angkasa Pura II (Persero)72

PT Angkasa Pura II (Persero)

Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Gedung 600

Kotak Pos 1001 – JKT 19120

Tangerang

Seluruh Pelaporan Pengaduan ditujukan kepada Pengelola

Whistleblowing Sistem. Seluruh pengaduan yang diterima

melalui sarana pelaporan akan didokumentasikan dan

ditindaklanjuti oleh Satuan Pengawasan Internal (SPI).

Perlindungan Terhadap Pelapor

Angkasa Pura II berkomitmen untuk memberikan

perlindungan secara maksimal kepada pelapor pelanggaran

(whistleblower). Terkait dengan hal tersebut, Angkasa Pura II

memberikan jaminan untuk:

1. Identitias Pelapor dijamin kerahasiaannya oleh Perusahaan

2. Perusahaan menjamin perlindungan terhadap Pelapor

dari segala bentuk ancaman, intiimadasi ataupun tindakan

tidak menyenangkan dari pihak manapun selama Pelapor

menjaga kerahasiaan pelanggaran yang diadukan kepada

pihak manapun.

3. Perlindungan terhadap Pelapor juga berlaku bagi para

pihak yang melaksanakan Investigasi maupun pihak-pihak

yang memberikan informasi terkait dengan Pengaduan/

Penyingkapan tersebut.

Selain perlindungan diatas, Perusahaan juga akan menyediakan

perlindungan hukum. Diharapkan, dengan adanya jaminan

perlindungan ini, akan mendorong setiap Insan Perusahaan

dan Pelapor lainnya untuk berani melaporkan pelanggaran

dan menjamin keamanan Pelapor dan keluarganya.

PT of Angkasa Pura II (Persero)

Soekarno-Hatta International Airport, Building 600

PO Box 1001 - JKT 19120

Tangerang

The complain reporting to Whistleblowing System admin.

All received complaints through reporting media will be

documented and followed up by the Internal Auditor.

Protection to the Whistleblower

Angkasa Pura II is committed to provide maximum protection

to the whistleblower. Concerning such matter, Angkasa Pura

II provides guarantee to:

1. Whistleblower indentity is kept confidentially by the

company

2. The Company guarantees the protection for whistleblower

from any type of treats, initimidation and any unpleased

action from any party as long as the whistleblower kept

secret the report to any party.

3. Protection to whistleblower is also applied to investigators

or any parties who deliver related information with the

violation.

Apart from the above protection, the Company will also

provide law protection. It is expected that with the protection

guarantee, will encourage every individuals in the Company

and other Whistleblowers to have courage in reporting any

violation and guarantee the safety of whistleblowers and their

families.

Page 75: tentang angkasa pura II

PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 73

Pengelolaan bisnis di era dengan dinamika perubahan yang

cepat serta ketatnya persaingan bisnis maka diperlukan

mekanisme dalam mengantisipasi risiko-risiko yang berpotensi

melekat pada bisnis perusahaan (Inherent Risk). Risiko tersebut

secara umum dapat timbul akibat dipengaruhi oleh manusia,

aset, alam, pendanaan, lingkungan, dan reputasi. Sedangkan

secara khusus, risiko yang dihadapi sesuai karakteristiknya

dapat berbentuk risiko kegagalan operasional penerbangan,

kegagalan operasi bandara, kegagalan layanan, kegagalan

memberikan keselamatan dan keamanan stakeholders serta

ketidakpatuhan pada regulasi terkait. Berbagai risiko tersebut

ditangani melalui upaya existing control, mitigasi risiko,

ataupun pengalihan risiko. Evaluasi selalu dilakukan secara

berkala sesuai dengan perubahan kondisi karena risiko itu

sendiri sifatnya dinamis.

Mengingat sifat usaha pengelolaan bisnis kebandarudaraan

memiliki risiko yang tinggi, Angkasa Pura II mengembangkan

manajemen risiko yang dapat mengidentifikasi dan memitigasi

seluruh risiko potensial yang dapat menyebabkan dampak

substansial terhadap kegiatan usaha. Untuk memastikan

pengelolaan risiko yang berkualitas, menerapkan pendekatan

Enterprise Risk Management (ERM). Kebijakan Manajemen

Risiko Angkasa Pura II mengacu pada ISO 31000:2009 Risk

Management–Principles and Guidelines, yang telah diadopsi

menjadi standar nasional SNI ISO 31000:2011. Sistem

Manajemen Risiko terdiri dari 3 komponen saling terkait yaitu:

1) Prinsip-prinsip manajemen risiko;

2) Kerangka kerja dalam mengelola risiko; dan

3) Proses pengelolaan risiko. [G4-15]

Business management in an era of rapid change and the

dynamics of business competition needs a mechanism that

can anticipate the potential risks inherent in the company’s

business (Inherent Risk). These risks generally can be affected

by human factor, assets, nature, funding, environment, and

reputation. Meanwhile specifically, the risks faced based on

the characteristics may be in the form of failure of flight

operations, failure of airport operations, failure of service, and

non-compliance with the regulations. These various risks are

handled through the effort of existing control, risk mitigation,

or risk transfer. Evaluation is always conducted periodically in

accordance with the change of condition due to the dynamic

nature of risks.

Since the nature of airport management business has high

risks, Angkasa Pura II developed risk management that can

identify and minitage all potential risks that may cause impacts

substantially to the business activities. To ensure qualified risk

management, the Company implemented Enterprise Risk

Management (ERM) approach. The risk management policy of

Angkasa Pura II refers to ISO 31000:2009 Risk Management-

Principles and Guidelines, that has been adopted and

become the national standard SNI ISO 31000:2011. The risk

management system consists of 3 related components of:

1) Risk management principles;

2) Framework in managing risks; and

3) Risk management process. [G4-15]

manajemenrisikoRisk Management

[G4-14]

Page 76: tentang angkasa pura II

LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 PT Angkasa Pura II (Persero)74

Ketiga komponen manajemen risiko digambarkan dalam

ilustrasi sebagai berikut:

Gambar Hubungan 3 Komponen Sistem Manajemen Risiko

The three components of risk management are described in

the following illustration:

Picture of Connection between 3 Risk Management System

Dalam rangka pengembangan manajemen risiko yang

sesuai dengan standar bandara internasional, manajemen

Angkasa Pura II telah menyusun profil risiko korporasi, untuk

fungsi Operasional dan Teknik yang fokus pada proses bisnis

perusahaan antara lain: Safety, Security, Services through

Compliance (3S+1C) yang merupakan compulsory dalam

pengelolaan risiko, serta di lingkungan Administrasi, Keuangan

dan Komersial yang mengarah pada risiko tinggi.

Melalui sistem manajemen risiko tersebut Direksi menetapkan

Kebijakan Manajemen Risiko sebagai acuan dalam mencapai

sasaran jangka panjang Perseroan. Direksi juga telah

In order to develop appropriate risk management according

to international airport standards, the management of

Angkasa Pura II has established risk profile for Operational

and Engineering function that focus on the Company’s

business process, namely: Safety, Security, Services

through Compliance (3S + 1C) which is compulsory in

risk management, as well as in the area of Administration,

Financial and Commercial that focus on high risks that may

affect the Company’s business process directly.

With this risk management system, the Board of Directors has

established Risk Managemenr Policy as reference in achieving

Company’s long term target. The Board of Directors has set

Page 77: tentang angkasa pura II

PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 75

menetapkan Manual Proses Manajemen Risiko sebagai

pedoman untuk menerapkan manajemen risiko di seluruh

lini organisasi secara menyeluruh. Pedoman tersebut juga

digunakan untuk mengintegrasikan proses manajemen risiko

ke dalam proses bisnis perusahaan secara sistematis dan

terukur sesuai persyaratan internasional. Untuk mendukung

efektivitas pelaksanaan yang berkualitas, Angkasa Pura II telah

melengkapi pelaksanaan manajemen risiko dengan seluruh

prosedur yang dibutuhkan.

Gambar Skema Proses Manajemen Risiko

Risk Management Process Manual as a guideline to implement

risk management in all organization lines. The guideline is

also used to integrate the risk management process in the

Company’s business process in systematic and measurable in

accordance with the international requirements. To support

the effectiveness the qualified implementation, Angkasa Pura

II has completed the risk management implementation with

all needed procedures.

Scheme of Risk Management Process

TemaTheme

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners’ & Board of Directors’ Report

Tentang Angkasa Pura IIAbout Angkasa Pura II

Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance

Fokus Pertumbuhan EkonomiEconomic Growth Focus

Berbagi Kepada MasyarakatAssistance to Community

Menjaga Kelestarian LingkunganEnvironment Preservation

Memenuhi Harapan PelangganFulfill Customer Satisfaction

Pengembangan Sumber Daya ManusiaHuman Resources Development

Page 78: tentang angkasa pura II

LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 PT Angkasa Pura II (Persero)76

Dengan bidang usaha yang langsung berhubungan dengan

kepentingan publik, Angkasa Pura II menyadari keberhasilan

usaha dalam jangka panjang sangat erat kaitannya

dengan kemampuan perusahaan dalam berinteraksi dan

menyelenggarakan hubungan positif yang memberi mutual

benefit dengan para pemangku kepentingan. Interaksi

positif dimaksud adalah dipahami dan dipenuhinya harapan

pemangku kepentingan melalui pengelolaan seluruh sumber

daya secara optimal dan efisien.

Pemangku kepentingan dalam hal ini adalah individu atau

kelompok yang dapat mempengaruhi atau terpengaruh oleh

aktivitas dan layanan jasa kebandarudaraan serta kinerja

Perusahaan. Sesuai dengan sifat pengaruh dan dominasi

pengaruh tersebut serta dampaknya terhadap aktivitas dan

kinerja Perusahaan, Angkasa Pura II kemudian menyusun

kerangka hubungan dan pelibatan terbatas para pemangku

kepentingan dalam kegiatan pengelolaan Perusahaan.

Kelompok pemangku kepentingan Angkasa Pura II adalah:

Pemegang Saham, Kreditur, Pemerintah, baik Pusat maupun

Daerah, termasuk instansi yang ada didalamnya, Karyawan,

Pelanggan, Pesaing, Mitra Usaha/Pemasok/Kontraktor,

Komunitas Masyarakat/Masyarakat Sekitar dan lembaganya,

serta Media massa. [G4-14]

Berdasarkan kepentingan timbal balik dengan para pemangku

kepentingan tersebut, Angkasa Pura II menetapkan empat

jenis kegiatan pelibatan terbatas, yakni: pemberdayaan,

kerjasama, konsultasi dan komunikasi.

With business field that is directly related with public interest,

Angkasa Pura II realizes that the long term business success

is closely related with the Company’s ability to interact and

create positive relaitonship that provide mutual benefit

to stakeholders. The positive interaction is defined as

understanding and fulfilling the expectation of stakeholders

through the entire resources management optimally and

efficiently.

Stakeholders in this case is individuals or group that may

affect or be affected by the airport services and activities and

the Company’s performance. In accordance with the nature

of influence and dominance of influence and impact on

acitivties and performance of the Company, Angkasa Pura II

then developed the framework for the relationship and the

limited involvement of stakeholders in the management of

the Company.

Groups of stakeholders of Angkasa Pura II are: Sharehodlers,

Creditors, Government, both Central or Region, including

the institutions within, Employees, Customers, Competitors,

Business Partners/Suppliers/Contractors, Social community

and its intitutions, Mass media. [G4-14]

Based on the mutual interests with these stakeholders,

Angkasa Pura II specifies four types of limited engagement

activities, namely: empowerment, cooperation, consultation

and communication.

manajemenpemangku kepentinganStakeholders Management

[G4-24, G4-25, G4-26, G4-27]

Page 79: tentang angkasa pura II

PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 77

hubungan denganpemangku kepentinganRelationship with Stakeholders

[G4-24, G4-25, G4-26, G4-27]

Pemangku Kepentingan

Stakeholders

Basis Identifikasi

Identification Basis

Pendekatan

Hubungan

Relationship Approach

Topik Utama

Main Topic

Pemegang Saham

Stakeholders

Tanggung jawab,

Pengaruh

Responsibilities,

Impacts

1. RUPST

2. RUPSLB

3. RUPS Sirkuler

1. AGMS

2. EGMS

3. Circular GMS

1. Memastikan keberlangsungan bisnis

perusahaan dalam jangka panjang.

2. Mempertahankan dan meningkatkan nilai

usaha sesuai harapan pemegang saham.

3. Menghormati hak-hak dan tanggung

jawab pemegang saham sesuai peraturan

perundang-undangan dan ketentuan lain

yang berlaku.

1. Ensuring the sustainability of Company’s

business in the long term.

2. Maintaining and improving business

value as expected by the shareholders.

3. Respecting rights and responsibilities

of shareholders in accordance with the

prevailing rules and regulations.

Pelanggan (Penumpang,

Maskapai Penerbangan,

Tenant Bandara,

Perusahaan Ekspedisi)

Customers (Passengers,

Airlines, Airport Tenant,

Cargo Company)

Ketergantungan

Dependency

1. Survey customer

satisfaction index

2. Layanan Call

Centre

3. Coffee morning

4. Forum Group

Discussion

1. Customer

satisfaction survey

index

2. Call Centre

Services

3. Coffee morning

4. Forum Group

Discusion

1. Memberikan layanan dengan kualitas

yang melebihi harapan pelanggan dan

meningkatkan nilai bagi pelanggan.

2. Akses informasi

1. Providing high quality services more

that the customers expectation and

improving values for customers.

2. Access of information

Page 80: tentang angkasa pura II

LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 PT Angkasa Pura II (Persero)78

Karyawan

Employees

Ketergantungan

Dependency

1. Remunerasi

2. Reward &

Punishment

3. Family Gathering

4. Employee

Gathering

5. Working Group

1. Remuneration

2. Reward &

Punishment

3. Family Gathering

4. Employee

Gathering

5. Working Group

1. Kesetaraan dan perlakuan yang adil.

2. Tidak berlaku diskriminasi.

3. Menjamin keamanan, kesehatan, dan

keselamatan kerja.

4. Memberikan hak-hak sesuai ketentuan

yang berlaku

1. Equality and fair treatment

2. No discrimination

3. Ensuring occupational security, health,

and safety

4. Providing rights in accordance with the

prevailing provisions

Pemerintah dan Pembuat

Kebijakan

Government and Policy

Maker

Pengaruh

Impact

1. Komunikasi dan

pelaporan rutin

2. Kerjasama event

promosi bersama

1. Regular

communication

and reporting

2. Joint event

promotion

cooperation

1. Menjaga hubungan yang harmonis

dengan regulator.

2. Seluruh insan Angkasa Pura II tunduk

dan mematuhi hukum dan perundang-

undangan, dan peraturan bisnis terkait

yang berlaku.

3. Angkasa Pura II melaporkan secara rutin

kepada pemerintah sebagai regulator.

1. Maintaining relationship with regulator in

harmony

2. All individuals of Angkasa Pura II subject

to and comply the prevailing law, rules,

and regulations

3. Angkasa Pura II reports regularly to

government as regulator

Mitra kerja (local supplier)

Business partner (local

supplier)

Ketergantungan

Dependency

1. Kontrak

pengadaan

2. Penilaian mitra

kerja secara

transparan

3. Penandatanganan

pakta integritas

1. Procurement

contract

2. Transparent

business partner

assessment

3. Pact of integrity

signing

1. Mekanisme pengadaan secara adil dan

transparan.

2. Sistem seleksi dan evaluasi secara

obyektif dalam pemilihan mitra

3. Tidak ada pungutan biaya apapun dalam

proses pengadaan

1. Mechanism of fair and transparent

procurement

2. Objective selection and evaluation

process of business partner selection

3. No charge applied in the procurement

process

Page 81: tentang angkasa pura II

PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 79

TemaTheme

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners’ & Board of Directors’ Report

Tentang Angkasa Pura IIAbout Angkasa Pura II

Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance

Fokus Pertumbuhan EkonomiEconomic Growth Focus

Berbagi Kepada MasyarakatAssistance to Community

Menjaga Kelestarian LingkunganEnvironment Preservation

Memenuhi Harapan PelangganFulfill Customer Satisfaction

Pengembangan Sumber Daya ManusiaHuman Resources Development

Industri Sejenis (Penyedia

jasa kebandarudaraan)

Similar industries (Airport

Service Provider)

Pengaruh

Impact

Pertemuan di

organisasi/asosiasi

yang menaungi

industri jasa

kebandarudaraan

Meeting in the

organization/

association tha

thouses the airport

services industry

1. Terciptanya iklim persaingan usaha yang

sehat.

2. Kerjasama di antara sesama industri jasa

kebandarudaraan

3. Pertemuan rutin di antara sesama pelaku

bisnis.

1. Creating soundness business

competition

2. Cooperation among the airport services

industry companies

3. Regular meeting among the business

practitioners

Masyarakat

Community

Pengaruh,

Tanggung jawab

Impact,

Responsibilities

1. Program kemitraan

2. Program bina

lingkungan

1. Partnership

program

2. Environmental

Development

Program

1. Menjalin hubungan yang serasi dan

harmonis dengan masyarakat sekitar

wilayah operasi.

2. Pemberdayaan potensi masyarakat

dengan memberi sustainable value.

1. Maintaining relationship with the

surrounding community in operations

area in harmony

2. Empowering the community potential by

providing sustainable value

Lingkungan

Environment

Tanggung jawab

Responsibilities

1. Penanaman pohon

(penghijauan)

2. Pembinaan

pelestarian

lingkungan

3. Konservasi Satwa

1. Planting Tree (go

green)

2. Environemntal

Preservation

Development

3. Animals

Conservation

1. Berperan aktif dalam mengurangi

dampak operasional perusahaan

terhadap kerusakan lingkungan.

2. Berperan aktif dalam kegiatan pelestarian

lingkungan.

1. Actively participating in reducing the

company’s oerations impact on the

environment

2. Actively participating in the environmental

preservation activities.

Page 82: tentang angkasa pura II

LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 PT Angkasa Pura II (Persero)80

pemasoksupplier

[G4-12]

Angkasa Pura II mendefinisikan pemasok sebagai mitra kerja

yang mendukung Perseroan dalam menyediakan rantai

pasokan untuk keberlanjutan kegiatan usaha. Pengelolaan

rantai pasokan merupakan sesuatu yang penting bagi

Perseroan, mengingat adanya hubungan yang signifikan

antara citra dan reputasi perusahaan dengan kinerja pemasok

tertentu. Terkait dengan hal tersebut, Angkasa Pura II

melakukan seleksi terkait aspek lingkungan, hak asasi manusia

dan kepatuhan terhadap regulasi ketenagakerjaan.

Pemasok tertentu yang mendapatkan perhatian

khusus dengan seleksi yang ketat menggunakan kriteria

ketenagakerjaan dan hak asasi manusia, disamping

kelengkapan dokumen legalitas perusahaan antara lain:

Petugas Jasa Kebersihan, Office Boy, dan Pengemudi. Seleksi

tersebut perlu dilakukan untuk menjaga citra dan reputasi

Perseroan karena praktik yang mereka lakukan berdampak

langsung dan erat terhadap citra Perseroan.

Angkasa Pura II telah menetapkan adanya asesmen/penilaian

berkala atas kinerja para pemasok dalam aspek penghormatan

terhadap hak asasi manusia, kepatuhan terhadap peraturan

perundang-undangan di bidang ketenagakerjaan. Namun

demikian, Angkasa Pura II terus memastikan dan menjamin

bahwa setiap pemasok diberlakukan secara adil dan

transparan. (G4-12)

Angkasa Pura II memiliki komitmen untuk melayani

pelanggan dan pemangku kepentingan lainnya dengan

bertindak peduli dan proaktif serta tetap mengedepankan

kehati-hatian. Lebih lanjut, dalam rangka membangun sinergi

dan mengokohkan posisi Angkasa Pura II sebagai entitas

organisasi yang memiliki peran penting dalam pembangunan

masyarakat, Perseroan turut berperan aktif dalam asosiasi

industri penyedia jasa kebandarudaraan antara lain: Airport

Council International (ACI) dan International Civil Aviation

Organization (ICAO). (G4-16)

Angkasa Pura II defined supplier as business partner that

supports the Company in providing supply chain to business

activities sustainability. The management of supply chain

is something that is matter for the Company, since the

significant relationship between image and Company’s

reputation with certain suppliers’ performances. With

regard to that matter, Angkasa Pura II conducted selection

conerning with the aspect of environment, human rights and

compliance towards employment regulation.

Certain suppliers received special attention with tight

selection by using criterias of employment and human

rights, in addition to completeness of the company’s legal

documents which are: Cleaning Service, Office Boy and

Driver. Such selection needs to be undertaken to maintain

image and the Comapny’s reputation since their practices will

affect the Company’s image.

Angkasa Pura II has set regular assessment on the

performances of suppliers in the aspects of respecting

human rights, compliance towards the employment rules

and regulation. However, Angkasa Pura II kept ensuring and

providing guarantee that each supplier is treated fairly and

transparently. (G4-12)

Angkasa Pura II has commitment ot serve customers

and other stakeholders with care and proactive and

emphasize on the prudence principle. Moreover, to develop

synergy and strengthen the position of Angkasa Pura II as

organization entity that has important roles in developing

community, the Company is actively participating in the

airport service provider industry association, namely: Airport

Council International (ACI) and International Civil Aviation

Organization (ICAO). (G4-16)

Page 83: tentang angkasa pura II

PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 81

TemaTheme

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners’ & Board of Directors’ Report

Tentang Angkasa Pura IIAbout Angkasa Pura II

Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance

Fokus Pertumbuhan EkonomiEconomic Growth Focus

Berbagi Kepada MasyarakatAssistance to Community

Menjaga Kelestarian LingkunganEnvironment Preservation

Memenuhi Harapan PelangganFulfill Customer Satisfaction

Pengembangan Sumber Daya ManusiaHuman Resources Development

Page 84: tentang angkasa pura II

LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 PT Angkasa Pura II (Persero)82

Page 85: tentang angkasa pura II

PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 83

beyondgrowthfokuspertumbuhan ekonomiEconomic Growth Focus

Page 86: tentang angkasa pura II

LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 PT Angkasa Pura II (Persero)84

fokuspertumbuhan ekonomiFocus on Economic Growth

Di tengah berbagai tantangan eksternal dan domestik,

perekonomian Indonesia 2015 mencatat kinerja yang

positif. Stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan

terjaga sementara momentum pertumbuhan ekonomi mulai

bergulir. Terjaganya stabilitas makroekonomi tercermin pada

inflasi yang kembali pada kisaran sasarannya 4±1%, defisit

transaksi berjalan yang menurun ke sekitar 2% dari PDB, nilai

tukar rupiah yang terkendali terutama sejak triwulan IV 2015,

dan sistem keuangan yang resilien didukung oleh kecukupan

modal yang kuat.

Sementara itu, pertumbuhan ekonomi yang berada pada tren

melemah mulai menemukan momentum pembalikan pada

semester II 2015. Pencapaian kinerja ekonomi tersebut tidak

terlepas dari sinergi kebijakan yang ditempuh Bank Indonesia

dan Pemerintah untuk mengawal stabilitas makroekonomi

dan sistem keuangan serta mendorong proses pemulihan

perekonomian.

Perekonomian Indonesia telah menemukan kembali

momentum perbaikan sejak semester II 2015. Pertumbuhan

ekonomi domestik terus melambat sampai semester I 2015,

sejalan dengan pelemahan ekonomi global, penurunan

harga komoditas, dan tersendatnya belanja pemerintah

akibat permasalahan nomenklatur. Namun, pertumbuhan

ekonomi mulai berbalik arah pada semester II 2015,

didorong oleh perbaikan permintaan domestik. Belanja

pemerintah meningkat signifikan, ditopang oleh peningkatan

belanja modal pemerintah terutama terkait pembangunan

infrastruktur. Stimulus fiskal pemerintah tersebut juga

telah direspons oleh sektor swasta. Hal ini tercermin pada

membaiknya pertumbuhan investasi di beberapa sektor,

seperti sektor konstruksi.

Gambaran kondisi perekonomian makro pada tahun 2015,

sedikit banyak mempengaruhi industri penerbangan di

Indonesia khususnya dalam hal jumlah pergerakan pesawat,

penumpang dan kargo di bandara-bandara yang dikelola di

wilayah Angkasa Pura II. Namun demikian, Peningkatan arus

penumpang, kargo dan pergerakan pesawat setiap tahunnya

selalu diupayakan sejalan dengan meningkatnya standar

pengelolaan bandara dan kondisi geografis Indonesia sebagai

Negara Kepulauan yang luas terus mendorong peningkatan

aktivitas moda transportasi udara.

In the middle of various external and domestic challenges, the

Indonesian economy in 2015 recorded a positive performance.

Macroeconomic stability and financial system are maintained

while the momentum of economic growth started to roll.

Maintaining macroeconomic stability is reflected in the

inflation rate that went back to the targeted range 4±1%,the

current account deficits that decreased to approximately 2%

of GDP, the exchange rate that is controlled mainly since the

fourth quarter of 2015, and the resilient financial system that

is supported by the strong capital adequacy.

In the meantime, the economic growth that is on the

weakening trend reversal began to find the reversal momentum

in the second half of 2015. The achievement of economic

performance can not be separated from the synergies of

policies pursued by Bank Indonesia and the Government to

safeguard macroeconomic stability and financial system and

to encourage the process of economic recovery.

Indonesia’s economy has rediscovered momentum of

improvement since the second half of 2015. The growth of

the domestic economy continued to slow in the first half

2015, in accordance with the global economic slowdown,

falling commodity prices, and the delays in government

spending over the issue of nomenclature. However,

economic growth began to reverse in the the second half

of 2015, driven by an improvement in domestic demand.

Government spending increased significantly, supported by

an increase in government capital expenditures primarily

related to infrastructure development. The government’s

fiscal stimulus has also been responded by private sectors.

This is shown in the improvement of investment growth in

some sectors, such as construction sector.

The illustration of macro economic conditions in 2015 pretty

much influence aviation industry in Indonesia, especially in

terms of the aircraft, passenger, and cargo movement at

airports managed by Angkasa Pura II. However, the increase

in the flow of passengers, cargo and the aircraft movement

every year is attempted to be in line with the rising standards

of airport management and geographical condition of

Indonesia as the country of wide Islands that continues to

encourage the activity of air transportation.

Page 87: tentang angkasa pura II

PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 85

Hal tersebut dibuktikan dengan adanya ekspansi armada

dan rute penerbangan yang dilakukan sejumlah maskapai

penerbangan domestik dan internasional. Pergerakan

pesawat, penumpang, dan kargo di bandara wilayah Angkasa

Pura II pada tahun 2015.

Pergerakan pesawat pada tahun 2015 sedikit meningkat

dibandingkan pergerakan pesawat pada tahun 2014.

Jumlah pergerakan penumpang yang menggunakan jasa

penerbangan di bandara-bandara Angkasa Pura II mencapai

sebanyak 84.291.588 pax. Sedangkan pergerakan kargo

tahun 2015, tercatat sebanyak 726.808.953 kg. Pergerakan

arus penumpang dan kargo pada tahun 2015 mengalami

penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. Namun,

secara umum dalam kurun waktu 5 tahun terakhir masih

menunjukkan tren positif.

It is proven by the expansion of fleets and routes, which

carried out by a number of domestic and international

airlines. The movement of aircraft, passengers and cargo in

the airport area Angkasa Pura II in 2015.

The aircraft movement in 2015 slightly increased compared

to the aircraft movement in 2014. The number of passengers

using the movement of aviation services at airports Angkasa

Pura II reached as much as 84,291,588 pax. While cargo

movement in 2015 was recorded at 726.808.953 kg. The

movement of the passenger and cargo flow in 2015 decreased

compared to the previous year. However, in general, the last 5

years still showed a positive trend.

Uraian

Description2011 2012 2013 2014 2015

Pergerakan Pesawat (dalam satuan rute)

Aircraft Movement (in Route)559.183 612.850 648.561 630.584 632.418

Pergerakan Penumpang (dalam ribuan Pax)

Passenger Movement (in thousand Pax)72.315 82.021 86.354 85.131 84.292

Pergerakan Kargo (dalam ribuan Kg)

Cargo Movement (in thousand Kg)695.313 746.835 771.049 763.507 726.809

TemaTheme

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners’ & Board of Directors’ Report

Tentang Angkasa Pura IIAbout Angkasa Pura II

Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance

Fokus Pertumbuhan EkonomiEconomic Growth Focus

Berbagi Kepada MasyarakatAssistance to Community

Menjaga Kelestarian LingkunganEnvironment Preservation

Memenuhi Harapan PelangganFulfill Customer Satisfaction

Pengembangan Sumber Daya ManusiaHuman Resources Development

Page 88: tentang angkasa pura II

LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 PT Angkasa Pura II (Persero)86

strategipengembanganDevelopment Strategy

[G4-DMA]

Dengan melihat kondisi Perusahaan tahun 2015 dan untuk

menjawab tantangan yang semakin tinggi dalam bisnis

kebandarudaraan dan mewujudkan visi menjadi World Class

Company, Angkasa Pura II telah merumuskan kebijakan

winning strategies, yaitu AP2WAY. Penetapan strategi AP2WAY

bertujuan untuk memudahkan pemahaman terhadap strategi

perusahaan sehingga implementasi strategi dapat berjalan

secara efektif. Strategi AP2WAY mencakup 6 elemen penting

sebagai berikut Airport Best Practices, People, Process, World

Class System, Asset, dan Yield.

Perubahan dinamika lingkungan industri transportasi

khususnya angkutan udara, menuntut adanya pemenuhan

kebutuhan dan harapan pelanggan selaku pengguna jasa

kebandarudaraan. Kualitas layanan dan pengembangan

fasilitas kebandarudaraan menjadi prioritas yang penting bagi

Perseroan untuk ditingkatkan guna memenuhi harapan dan

tuntutan kebutuhan pelanggan.

Hal ini mendorong Perseroan untuk lebih fokus terhadap

kegiatan pengembangan jasa non-aeronautika. Strategi

pengembangan usaha difokuskan pada pengembangan

usaha eksisting dan pengembangan usaha baru.

a. Strategi Pengembangan Usaha Eksisting

Strategi pengembangan usaha eksisting dapat

digambarkan bahwa secara umum sumber-sumber

pendapatan Angkasa Pura II diperoleh dari beberapa

kegiatan pelayanan bandara seperti bagan berikut:

Tabel Karakteristik Tailored Business Stream (TBS)

Regarding at the condition of the Company in 2014 and in

order to meet the higher challenges in the airport business

and to realize the vision of becoming a World Class Company,

Angkasa Pura II has set winning strategies, namely AP2WAY.

AP2WAY strategy is aimed to facilitate understanding of

corporate strategy to enable effective implementation.

AP2WAY strategy consists of the following 6 key elements:

Airport Best Practices, People, Process, World Class System,

Asset, dan Yield.

The changing dynamics of the transport industry environment,

particularly in air transportation, requires the fulfillment of

customer needs and expectations as users of airport services.

Quality of service and development of airport facilities is an

important priority for the Company to be improved in order

to meet the expectations and demands of customers.

This encourages the Company to focus more on the

activities development of non-aeronautical services. Business

development strategy is focused on the development of

existing business and new business development.

a. Existing Business Development Strategy

Existing business development strategies can be

described that in general, revenue sources of Angkasa

Pura II is obtained from several airports service activities

such as shown in the following chart:

Table of Characteristics of Tailored Business Stream

TBSKonsumen

Consumer

Kompetisi

Competition

Profitabilitas

Profitability

Proses Operasi

Operational Process

Aeronautika non

ATS

Non-ATS

Aeronautical

•Konsumenlangsung:

Airlines

Direct consumer:

Airlines

•Konsumen

tidak langsung:

Penumpang

Indirect consumer:

Passengers

•Sifatkompetisi:

Monopolistik

Competition

nature: Monopoly

•Pesaing:Bandar

udara lain di

wilayah Indonesia

dan sekitarnya

Competitor:

Other airports in

Indonesia and

surrounding areas

•Tarifdibatasiregulasi

Tariff is limited by

regulation

•Peningkatanprofit

dapat diupayakan

melalui peningkatan

volume tetapi sangat

dipengaruhi oleh

kapasitas bandar udara

Increase in profit can

be pursued through

volume increase but

strongly influenced by

the airport capacity

•Mengutamakanproses

operasi yang efektif dan

cepat tanpa mengurangi

kenyamanan penumpang

Prioritize effective and

fast operations without

reducing the comfort of

passengers

Page 89: tentang angkasa pura II

PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 87

Non

Aero

Airport

•Konsumenlangsung:

Mitra usaha

Direct consumer:

business partners

•Konsumen

tidak langsung:

Pengunjung bandar

udara

Indirect consumer:

airport visitors

•Sifatkompetisi:

Monopolistik

Competition

nature: Monopoly

•Pesaing:Relatif

tidak ada pesaing

Competitor:

relatively no

competitor

•Profitabilitasrelatiftinggi

karena tarif ditentukan

oleh PT. Angkasa Pura

II (Persero), namun

pengembangan dibatasi

oleh luas area komersil

Profitability is relatively

high because tariff

is set by PT Angkasa

Pura II (Persero), but

development is limited

by the commercial area

width

•Mengutamakanpelayanan

prima dalam menciptakan

kenyamanan pengguna

bandar udara

Prioritize service

excellence to create

comfort for airport users

Property

•Konsumenlangsung:

Mitra usaha

Direct consumer:

business partners

•Konsumentidak

langsung: Pengguna

jasa properti

Indirect consumer:

property services

users

•Sifatkompetisi:

Bebas

Competition

nature: Free

•Pesaing:

Pengusaha

properti sejenis

di sekitar bandar

udara

Competitor:

similar property

businesses around

airport area

•Tarifditentukanoleh

harga pasar

Tariff is set by market

price

•Peningkatanvolume

tidak terbatas pada

kapasitas bandar udara

Increase in volume is

not limited to airport

capacity

•Mengutamakan

kelengkapan fasilitas

yang sesuai kebutuhan

pengguna jasa serta

kerjasama yang optimal

dengan pihak terkait

Prioritize the

completeness of facilities

in accordance with the

requirements of services

users as well as optimum

cooperation with related

party.

Cargo

•Konsumenlangsung:

Cargo operator

Direct consumer:

cargo operator

•Konsumentidak

langsung: Pengguna

jasa kargo

Indirect consumer:

cargo services users

•Sifatkompetisi:

Monopolistik

Competition

nature: Monopoly

•Pesaing:Relatif

tidak ada pesaing

Competitor:

relatively no

competitor

•Profitabilitasrelatif

tinggi karena penentuan

tarif dilakukan oleh PT.

Angkasa Pura II (Persero)

Profitability is relatively

high because tariff is set

by PT Angkasa Pura II

(Persero)

•Peningkatanvolume

tidak terbatas pada

kapasitas banda udara

Increase in volume is

not limited to airport

capacity

•Mengutamakanproses

yang cepat, akurat,

penanganan kargo yang

handal

Prioritize fast and

accurate process, reliable

cargo handling

TemaTheme

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners’ & Board of Directors’ Report

Tentang Angkasa Pura IIAbout Angkasa Pura II

Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance

Fokus Pertumbuhan EkonomiEconomic Growth Focus

Berbagi Kepada MasyarakatAssistance to Community

Menjaga Kelestarian LingkunganEnvironment Preservation

Memenuhi Harapan PelangganFulfill Customer Satisfaction

Pengembangan Sumber Daya ManusiaHuman Resources Development

Page 90: tentang angkasa pura II

LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 PT Angkasa Pura II (Persero)88

Tabel Strategi Bisnis TBS Table of TBS Business Strategy

Strategic

ElementAero Non ATS Non Aero Airport Non Aero Property Cargo

Service

• Pelayananyang

mengutamakan

kecepatan dan

keamanan tanpa

mengorbankan

kenyamanan

pengguna jasa

Services that

prioritize speed

and safety without

reducing the

comfort of services

users

• Jenispelayanan

yang bervariasi

menjangkau semua

segmen pengguna

bandar udara

untuk menciptakan

kenyamanan

pengguna jasa

Multiple type of

services that reach

all segments of

airport users to

create comfort for

services users.

• Pelayananyang

mengutamakan

kenyamanan pengguna

jasa didukung

kelengkapan fasilitas

Services that prioritize

services users

comfort supported

with completeness

of facilities.

• Pelayananyang

mengutamakan

kecepatan, akurasi, dan

tingkat/realibility yang

tinggi

Services that prioritize

speed, accuracy and high

level of reliability

People

• KapabilitasSDM

sesuai dengan

bidang aeronautika

(misal: sertifikasi

yang sesuai, dll)

HR capabilities

in accordance

with aeronautical

field (example:

appropriate

certification, etc.)

• Kapabilitas

SDM yang

mengutamakan

hospitality

HR capabilities that

prioritize hospitality

• KapabilitasSDM

yang mengutamakan

kemampuan

manajemen dan

business judgement

yang baik

HR capabilities that

prioritize management

skill and good

business judgement

• KapabilitasSDMyang

sesuai dengan industri

kargo

HR capabilities in

accordance with

cargo industry

Process

• Prosesbisnisyang

efisien, sederhana,

tidak berbelit-belit

serta cepat

Business process

that is efficient,

simple, and

straightforward

and fast.

• Prosesbisnisyang

mengutamakan

kenyamanan

pengguna jasa

Business process

that prioritizes

the comfort for

services users.

• Prosesbisnisyang

transparan dalam

menjalin kerjasama

dengan pihak lain

Transparent business

process in establishing

cooperation with

other parties.

• Prosesbisnisyang

mengutamakan

operation excellence

Business process that

prioritizes operational

excellence

Page 91: tentang angkasa pura II

PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 89

System

• Penekananpada

sistem keamanan

dalam kegiatan

operasional

Emphasis on

security system in

operational activities

• Sistemyang

efektif dan efisien

ditunjang oleh IT

untuk meningkatkan

kenyamanan

pengguna jasa

Effective and

efficient system

supported by IT to

improve comfort for

services users

• Penekananpada

sistem kerjasama yang

optimal dan saling

menguntungkan

Emphasize on

optimum and mutual

cooperation system

• Penekananpada

optimalisasi IT untuk

meningkatkan kecepatan

proses operasi serta

sistem monitoring yang

efektif

Emphasize on IT

optimization to increase

the speed of operational

process and effective

monitoring system

Asset

• Fasilitasdan

infrastruktur yang

sesuai dengan

standar keamanan

nasional

Facilities and

infrastructure

that meet the

international

security standards

• Fasilitasdan

infrastruktur yang

lengkap sesuai

dengan standar

kelas dunia untuk

meningkatkan

kenyamanan

pengguna jasa

Comprehensive

facilities and

infrastructure

with world class

standards to

improve the comfort

for services users.

• Fasilitasdan

infrastruktur yang

lengkap sesuai dengan

standar kelas dunia

untuk mengingkatkan

kenyamanan pengguna

jasa

Comprehensive

facilities and

infrastructure with

world class standards

to improve the comfort

for services users.

• Fasilitasdaninfrastruktur

yang mendukung proses

operasional yang efektif

dan handal

Facilities and

infrastructure

that support effective

and reliable operational

process.

b. Strategi Pengembangan Usaha Baru

Untuk mencapai cita-cita menjadi World Class Company

dan mewujudkan pelayanan berdasarkan standar World

Class Airport, Perusahaan akan melakukan strategi

pertumbuhan secara bertahap dengan fokus yang

jelas pada setiap tahapan. Perusahaan menetapkan

strategi pertumbuhan usaha dilakukan dengan tahapan

sebagai berikut :

1) Market Penetration;

2) Market Development;

3) Service Development;

4) Diversification.

b. Strategy for New Business Development

To achieve the goal of becoming a World Class Company

and actualize services based on standard of World Class

Airport, Company will perform gradual growth strategy

with a clear focus on each stage. The Company sets the

business growth strategy with the following stages:

1) Market Penetration;

2) Market Development;

3) Service Development;

4) Diversification.

TemaTheme

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners’ & Board of Directors’ Report

Tentang Angkasa Pura IIAbout Angkasa Pura II

Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance

Fokus Pertumbuhan EkonomiEconomic Growth Focus

Berbagi Kepada MasyarakatAssistance to Community

Menjaga Kelestarian LingkunganEnvironment Preservation

Memenuhi Harapan PelangganFulfill Customer Satisfaction

Pengembangan Sumber Daya ManusiaHuman Resources Development

Page 92: tentang angkasa pura II

LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 PT Angkasa Pura II (Persero)90

Market Developmen Diversification

Penambahan airline dan freighter baru - nasional/internasionalAddition of new airlines and freighters - national/international

Penambahan tenant dan partner strategis lainnyaAddition of other strategic tenants and partners

Pengelolaan bandar udara yang belum dikelola PT Angkasa Pura II (persero) (Bandar Udara Lampung, Batam, dll)Management of airports that have not been managed by PT.Angkasa Pura II (Persero) (Lampung Airport, Batam, etc.)

Pengembangan airport training centreDevelopment of airport training centre

Pengembangan aerospace park (logistic)Development of aerospace park (Logistic)

Pengembangan fasilitas olahraga (golf, futsal, dll)Development of sports facility (golf, indoor soccer, etc.)

Pengembangan bisnis property/real estate pada aset-aset tanah di luar kawasan bandar udaraDevelopment of property/real estate business in land assets outside the airport areas

Pengembangan pusat perbelanjaan & rekreasiDevelopment of shopping centre & recreation

Pengembangan airport convention centre (meeting, convention, exhibition, wedding, dll)Development of airport convention centre (meeting, convention, exhibition, wedding, etc.

Market Penetration Service Development

Peningkatan kapasitas terminal penumpang, apron & runwayImprovement of passenger terminal capacity, apron & runway

Optimalisasi proses operasional/frekuensi penerbanganOptimization of operational process/flight frequency

Revenue assurance management (otomatisasi, perbaikan metode collection, dan proses pelayanan penumpang) - termasuk bagi penumpang transit, PSC, dllRevenue assurance management (automation, improvement of collection method, and passenger services process) - including for transit passengers, PSC, etc.

Optimalisasi pelayanan garbarata (contoh: kerjasama dengan ground handling/airline)Optimization of jet bridge services (example: cooperation with ground handling/airline)

Penataan & modernisasi area komersial bandar udara (tenant mixing, digital media, parking, hotel, dll)Restructuring & modernization of the airport commercial areas (tenant mixing, digital media, parking, hotel, etc.)

Penataan & modernisasi pergudangan kargoRestructuring & modernization of cargo warehousing

Penambahan area komersial di setiap bandar udaraAddition of commercial areas in every airport.

Optimalisasi strategi pola kerja sama (contoh: revenue sharing, profit sharing, dll)Optimization of cooperation pattern strategy (example: revenue sharing, profit sharing, etc.

Pengembangan terminal kargo modern (bonded zone)Development of modern cargo terminal (bonded zone)

Pengembangan integrated offices buildingDevelopment of integrated offices building

Pengembangan Check-in Lounge/CIP Lounge & pengembangan e-kioskDevelopment of Check-in Lounge/CIP Lounge & development of e-kiosk

Komersialisasi ICT/Information Communication Technology (airport backbone, jaringan data, single antenna, common use check-in, Flight Information System, call centre, dll)Commercialization of ICT/Information Communication Technology (airport backbone, data network, single antenna, common use check-in, Flight Information System, call centre, etc.)

Pengembangan e-payment dan e-commercee-payment and e-commerce development

Pengembangan HUB airport (Soekarno-Hatta dan Kualanamu) (atas masukan dari airline)HUB airport development (Soekarno-Hatta & Kualanamu) (according to airlines suggestion)

New

Mar

ket

Cu

rren

t M

arke

t

Current Service New Service

Tabel Inisiatif Pertumbuhan Usaha Baru Table Initiatives of New Business Growth

Page 93: tentang angkasa pura II

PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 91

distribusinilai ekonomiDistribution of Economic Value

[G4-EC1]

Pelaksanaan tanggung jawab sosial merupakan bagian

dari kesungguhan Perusahaan dalam memenuhi hak-hak

stakeholders. Angkasa Pura II turut serta berupaya menjaga

kelestarian lingkungan, adanya pemerataan kesempatan

dalam pengembangan kompetensi sumber daya manusia

serta upaya menjaga dan melestarikan nilai-nilai kearifan di

masyarakat. Angkasa Pura II di tahun 2015 telah berupaya

melakukan perbaikan, peremajaan, perawatan dan

penambahan fasilitas-fasilitas pengelolaan kebandarudaraan

dalam upaya meningkatkan dampak positif terhadap

peningkatan pendapatan Perusahaan. Hal tersebut pada

akhirnya meningkatkan kemampuan Perusahaan untuk

memberikan kontribusi kepada pemangku kepentingan. Pada

saat yang sama, Angkasa Pura II juga mampu meningkatkan

kontribusi Perseroan dalam kegiatan Corporate Social

Responsibility (CSR) melalui Program Kemitraan dan Bina

Lingkungan (PKBL). Secara umum kondisi ini juga akan

meningkatkan nilai ekonomi yang dapat dinikmati oleh

pemangku kepentingan.

Tahun 2015, Kinerja keuangan Angkasa Pura II telah

menunjukkan prestasi yang baik. Hal ini terlihat dari adanya

peningkatan kinerja baik dari sisi laporan posisi keuangan

maupun laporan laba rugi perusahaan. Dari sisi laporan

posisi keuangan, aset perusahaan meningkat sebesar 27,23%

menjadi Rp20.270,76 miliar, sedangkan ekuitas perusahaan

meningkat sebesar 27,25% menjadi Rp16.235,77 miliar.

On the income statement (loss), operating income increased

by 16,12% to Rp5.644,15 billion, while the comprehensive

profit increased by 43,59% to Rp1.634,68 billion.

The implementation of social responsibilities is part of the

Company seriousness in fulfilling the rights of stakeholders.

Angkasa Pura II took part in preserving the environment,

giving equal opportunities in human resource competence

development, and maintaining and preserving the values

of wisdom in society. Angkasa Pura II in 2015 has tried

to do improvement, renovation, maintenance and the

replenishment of airport facilities in increasing the positive

on the Company’s revenue. Therefore, increase the ability

of the Company to contribute to stakeholders. At the same

time, Angkasa Pura II is also able to increase the contribution

of the Company in Corporate Social Responsibility (CSR)

through the Partnership and Community Development

Program (PKBL). In general, this condition will also increase

the economic value that can be received by stakeholders.

In 2015, the financial performance Angkasa Pura II has shown

good performance. This can be seen from an increase in

performance both in terms of balance sheet and income

statement of the company. From the statement of financial

position, the company’s assets increased by 27.23% to

Rp20.270,76 billion, while the company’s equity increased by

27.25% to Rp16.235,77 billion.

On the income statement (loss), operating income increased

by 16,12% to Rp5.644,15 billion, while the comprehensive

profit increased by 43,59% to Rp1.634,68 billion.

Page 94: tentang angkasa pura II

LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 PT Angkasa Pura II (Persero)92

Berikut secara ringkas, kinerja keuangan Perseroan yang

menggambarkan pencapaian perolehan nilai ekonomi

perusahaan pada tahun 2015.

Ikhtisar Keuangan dan Operasional Perusahaan

Dengan pertumbuhan pendapatan sebagai perolehan nilai

ekonomi Perseroan, Angkasa Pura II mempunyai kesempatan

dalam mendistribusikan nilai-nilai ekonomi kepada para

pemangku kepentingan. Sebagai bentuk komitmen dalam

memenuhi tanggung jawab Perusahaan terhadap kepentingan

para pemangku kepentingan, Angkasa Pura II berupaya

untuk mendistribusikan nilai ekonomis yang diperoleh

selama setahun periode operasional dalam bentuk manfaat.

Dari tabel berikut disajikan jumlah nilai-nilai ekonomi yang

didistribusikan kepada para pemangku kepentingan, yang

meliputi mitra kerja, karyawan, pemegang saham, kreditor,

pemerintah, dan masyarakat.

The following is the financial performance of the Company

that describes the achievement of the economic value in 2015.

Overview of Financial and Company’s Operations

With revenue growth as the acquisition of the economic

value of the Company, Angkasa Pura II has the opportunity

to distribute economic value to the stakeholders. As a

commitment in fulfilling our responsibility to the interests of

the stakeholders, Angkasa Pura II seeks to distribute economic

value obtained during the operational period of a year in the

form of benefits. From the following table is presented the

amount of economic value distributed to the stakeholders,

including partners, employees, shareholders, creditors,

government, and community.

Kinerja Neraca (dalam miliar Rupiah)

Performance of Balance Sheet (in billion Rupiah)2014 2015

Aset Assets 15.932,52 20.270,76

Liabilitas Liability 3.173,09 4.034,99

Ekuitas Equity 12.759,42 16.235,77

Kinerja Laba Rugi (dalam miliar Rupiah)

Performance of Profit Loss (in billion Rupiah)

Pendapatan Usaha Operating Income 4.860,51 5.644,15

Laba Sebelum Pajak Profit Before Tax 1.474,50 2.266,19

Laba (Rugi) Bersih Net Profit ( Loss) 1.126,77 1.687,32

Pendapatan Komprehensif Tahun Berjalan Comprehensive Profit in Current Year 1.138,41 1.634,68

Kinerja Operasional

Operational Performance

Pergerakan Pesawat (dalam satuan Rute) Aircraft Movement (in Rute) 630.584 632.418

Pergerakan Penumpang (dalam satuan Pax) Passenger Movement (in Pax) 763.507 726.809

Pergerakan Kargo (dalam ribuan Kg) Cargo Movement (in Kg) 85.131 84.292

Page 95: tentang angkasa pura II

PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 93

Nilai Ekonomi yang Dihasilkan (dalam miliar Rupiah)

Economic Value Generated (in billion Rupiah)2014 2015

Penerimaan dari Pelanggan Receipts from Customers 4.569,42 5.644,15

Penerimaan Lainnya Other Receipts 208,49 336,45

Penerimaan penghasilan bunga Proceeds from Related Parties 99,59 62,44

Jumlah Nilai Ekonomi yang Dihasilkan Total of Economic Value Generated 4.877,51 6.043,03

Distribusi Nilai Ekonomi (dalam miliar Rupiah)

Distribution of Economic Value (in billion Rupiah)

Pembayaran Pemasok & Pihak ketiga lain

Payment of Suppliers and Other Third Parties 748,30 1.940,73

Pembayaran Karyawan Employee Payment 1.007,18 1.158,35

Pembayaran Lainnya Other Payments 59,33 125,14

Pembayaran beban bunga Interest Payment 0,92 1,44

Pembayaran dividen Payment of Dividens 361,46 219,61

Pembayaran pajak Tax Payment 624,43 585,70

Jumlah Distribusi Nilai Ekonomi Economic Value Retained 2.801,62 4.030,98

Kinerja Ekonomi dan Distribusi Nilai Ekonomi (dalam Rp juta) Economic Performance and Distribution of Economic Value

(in million Rp)

TemaTheme

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners’ & Board of Directors’ Report

Tentang Angkasa Pura IIAbout Angkasa Pura II

Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance

Fokus Pertumbuhan EkonomiEconomic Growth Focus

Berbagi Kepada MasyarakatAssistance to Community

Menjaga Kelestarian LingkunganEnvironment Preservation

Memenuhi Harapan PelangganFulfill Customer Satisfaction

Pengembangan Sumber Daya ManusiaHuman Resources Development

Page 96: tentang angkasa pura II

LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 PT Angkasa Pura II (Persero)94

kontribusipada negaraConstribution to the State

Angkasa Pura II sebagai salah satu BUMN yang berusaha

dalam bidang usaha pengelolaan Jasa Kebandarudaraan

terus memberikan kontribusi kepada negara dalam berbagai

bentuk, mencakup Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNPB)

dan berbagai jenis pajak sesuai ketentuan peraturan

perundang-undangan. Pembayaran pajak yang telah

ditunaikan kepada kas negara untuk tahun 2015 mencapai

Rp585,70 miliar, sedangkan pembayaran pajak tahun 2014

sebesar Rp624,43 miliar.

Kontribusi keuangan langsung yang dibayarkan Perseroan

kepada negara selain pembayaran pajak yakni dividen. Hal ini,

karena Pemerintah Indonesia selaku pemegang saham utama

dengan komposisi kepemilikan sebesar 70%. Sesuai dengan

keputusan RUPS terhadap penggunaan laba tahun buku

2014 dan 2013, secara berurutan pembagian dividen sebesar

Rp219,61 miliar dan Rp367,46 miliar.

Dengan demikian, jumlah keseluruhan kontribusi Angkasa

Pura II kepada negara yang telah dibayarkan pada tahun 2015

sebesar Rp805,31 miliar, sedangkan kontribusi Perseroan

kepada negara tahun 2014 sebesar Rp985,89 miliar. Dalam

merealisasikan seluruh kegiatan operasional sebagaimana

tahun-tahun sebelumnya, Perseroan tidak menerima bantuan

langsung dari negara. [G4-EC4]

Angkasa Pura II as one of the State-Owned Enterprises

(BUMN ) that seeks in business management of Airport

Services continues to contribute to the country in various

forms, including Non-Tax Income State (PNPB) and various

types of taxes in accordance with legislation. Tax payments

have been fulfilled to the state treasury for 2015 reached

Rp585,70 billion, while tax payments in 2014 amounted to

Rp624,43 billion.

Direct financial contribution paid by the Company to the

state other than the tax payment is dividend. This, because

the Indonesian government as the major shareholder with

the composition of 70% ownership. In accordance with the

decision of RUPS on the profit use of financial year 2014 and

2013, in respectively dividend amounted to Rp219,61 billion

and Rp367,46 billion.

Thus, the total of Angkasa Pura II contribution to the state

that has been paid in 2015 amounted to Rp991.74 billion,

while the contribution of the Company to the state in 2014

amounted to Rp996.48 billion. In realizing all operations

as in previous years, the Company does not receive direct

assistance from the state. [G4-EC4]

Page 97: tentang angkasa pura II

PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 95

TemaTheme

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners’ & Board of Directors’ Report

Tentang Angkasa Pura IIAbout Angkasa Pura II

Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance

Fokus Pertumbuhan EkonomiEconomic Growth Focus

Berbagi Kepada MasyarakatAssistance to Community

Menjaga Kelestarian LingkunganEnvironment Preservation

Memenuhi Harapan PelangganFulfill Customer Satisfaction

Pengembangan Sumber Daya ManusiaHuman Resources Development

Page 98: tentang angkasa pura II

LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 PT Angkasa Pura II (Persero)96

Page 99: tentang angkasa pura II

PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 97

beyondqualityberbagikepada masyarakatAssistance for the Community

Page 100: tentang angkasa pura II

LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 PT Angkasa Pura II (Persero)98

berbagikepada masyarakatAssistance for the Community

Diharapkan keberadaan Angkasa Pura II tidak hanya bermanfaat bagi para pemegang saham, tetapi juga kepada pemangku kepentingan yang lebih luas yaitu Pelanggan/konsumen, masyarakat, dan lingkungan.

Hopefully the existence of Angkasa Pura II is not only beneficial to the

shareholders, but also to broader stakeholders namely customer/consumer,

community, and environment.

Page 101: tentang angkasa pura II

PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 99

Angkasa Pura II menyadari keberlangsungan bisnis

Perusahaan tidak lepas dari partisipasi masyarakat. Partisipasi

dan dukungan masyarakat terhadap pencapaian kinerja

Perusahaan menuntut Angkasa Pura II untuk memberikan

imbal balik manfaat kepada masyarakat sebagai bentuk

tanggung jawab sosial kemasyarakatan. Sebagai Badan

Usaha Milik Negara, implementasi tanggung jawab sosial

perusahaan diwujudkan melalui Program Kemitraan dan Bina

Lingkungan (PKBL).

Untuk memastikan pencapaian tujuan strategis pelaksanaan

program tanggung jawab sosial perusahaan tersebut,

Angkasa Pura II senantiasa mengembangkan program dengan

mempertimbangkan dampak positif bagi seluruh pemangku

kepentingan dan berlanjutnya manfaat pelaksanaan

program bagi tumbuh dan berkembangnya kemandirian

komunitas sekitar. Melalui pendekatan triplle bottom lines

yang meliputi kinerja ekonomi (economic indicators),

kinerja lingkungan (environmental indicators), dan kinerja

sosial (social indicators), diharapkan keberadaan Angkasa

Pura II tidak hanya bermanfaat bagi para pemegang saham

(shareholders), tetapi juga kepada pemangku kepentingan

(stakeholders) yang lebih luas yaitu Pelanggan/konsumen,

masyarakat, dan lingkungan. Dengan kata lain, Angkasa Pura

II berusaha untuk memaksimalkan laba perusahaan (profit)

selaras dengan tujuan untuk memberikan kemanfaatan yang

sebesar-besarnya bagi masyarakat (people), dan lingkungan

(planet). [G4-DMA]

Angkasa Pura II menyakini implementasi CSR akan

memberikan banyak manfaat bagi Angkasa Pura II.

Keberhasilan implementasi CSR dalam jangka panjang diyakini

berpengaruh, terutama pada aspek tumbuhnya kepercayaan,

terciptanya keharmonisan dan meningkatkan reputasi

yang pada gilirannya memiliki implikasi pada penciptaan

nilai tambah yang mendorong kelancaran kestabilan dan

pertumbuhan usaha Perusahaan.

Angkasa Pura II realizes that the Company’s business

sustainability can not be separated from the community

participation. Community participation and support

towards the achievement of the Company’s performance

demands Angkasa Pura II to provide reciprocal benefits to

the community as a form of social responsibility. As a State-

Owned Enterprise, the implementation of the corporate

social responsibility is manifested through the Partnership

and Community Development Program (PCDP).

To ensure the achievement of the strategic objectives of

corporate social responsibility program, Angkasa Pura II

continues to develop program by considering the positive

impact for all stakeholders and the continuing benefits of

the program implementation for growth and development

of the community self-reliance. Through tripple bottom lines

approach that includes economic indicators, environmental

indicators, and social indicators, it is expected the existence

of Angkasa Pura II is not only beneficial to the shareholders,

but also to broader stakeholders namely customer/consumer,

community, and environment. In other words, Angkasa Pura

II strives to maximize the Company’s profit in line with the

aim to provide maximum benefit to people, and planet. [G4-

DMA]

Angkasa Pura II believes that CSR implementation will provide

many benefits for Angkasa Pura II. Successful implementation

of CSR in the long term is believed to be influential, especially

in the aspect of trust, the creation of harmony and enhance

the reputation which in turn has implications on the creation

of added value that encourage stability and smoothness of

the Company’s business growth.

TemaTheme

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners’ & Board of Directors’ Report

Tentang Angkasa Pura IIAbout Angkasa Pura II

Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance

Fokus Pertumbuhan EkonomiEconomic Growth Focus

Berbagi Kepada MasyarakatAssistance to Community

Menjaga Kelestarian LingkunganEnvironment Preservation

Memenuhi Harapan PelangganFulfill Customer Satisfaction

Pengembangan Sumber Daya ManusiaHuman Resources Development

Page 102: tentang angkasa pura II

LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 PT Angkasa Pura II (Persero)100

pemberdayaanekonomi masyarakatEconomic Community Empowerment

[G4-EC7] [G4-SO1]

Salah satu sasaran konsep CSR dalam Program Kemitraan

dan Bina Lingkungan (PKBL) adalah kesejahteraan (Economic

Empowerment). Konsep CSR ini diimplementasikan

dalam bentuk Program Kemitraan melalui pembinaan

dan pengembangan ekonomi masyarakat dengan

pemberian bantuan modal, peningkatan kompetensi, dan

membangkitkan jiwa wirausaha.

Hal ini sejalan dengan tujuan dasar implementasi CSR, bahwa

Angkasa Pura II sebagai entitas bisnis kebandarudaraan

mesti memiliki kontribusi dalam pembangunan ekonomi

berkelanjutan dengan membantu meningkatkan dan dan

memberdayakan masyarakat menjadi komunitas yang

mandiri secara ekonomi. Untuk membina hubungan

yang kondusif dengan masyarakat sekitar wilayah

operasionalnya, Angkasa Pura II merealisasikan berbagai

kegiatan pengembangan potensi ekonomi masyarakat

dengan satu tujuan, meningkatkan kemampuan unit-unit

usaha kecil dan menengah (UKM) agar mampu tumbuh dan

berkembang menjadi usaha yang tangguh dan mandiri.

Untuk merealisasikan program pengembangan, Angkasa Pura

II telah membentuk unit khusus yang menangani Pengelolaan

dana Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL).

Penggunaan dana pada Program Kemitraan diperuntukan

untuk penyaluran kepada mitra binaan, hibah dan biaya

operasional. Adapun realisasi dana tersedia untuk Program

Kemitraan pada tahun 2015 sebesar Rp51.432.915.867,87 atau

11,06 % diatas Rencana Anggaran Kerja Anggaran (RKA) Angkasa

Pura II. Dari jumlah dana yang tersedia tersebut telah disalurkan

kepada para mitra binaan yang berada di sekitar wilayah kerja

Perusahaan sebesar Rp45.240.000.000,00. [G4-EC8]

One of the goals of CSR concept in the Partnership and

Community Development Program (PKBL) is welfare

(Economic Empowerment). The concept of CSR is

implemented in the form of the Partnership Program through

economic community development with the provision of

capital, the increase of competence, and the entrepreneurial

spirit development.

This is in line with the basic purpose of CSR implementation,

which Angkasa Pura II as a business entity of airport must

have contribution to sustainable economic development

by helping to improve and empower the community and

become economically independent communities. To foster

a conducive relationship with the community surrounding

the operational area, Angkasa Pura II realizes various

activities of community economic potential development

with a purpose, improving the ability of small and medium

enterprises (SMEs) units to be able to grow and develop

into strong and independent businesses. To realize the

development program, Angkasa Pura II has established a

special unit that handles fund management of the Partnership

and Community Development Program (PCDP).

Partnership program funds are utilized for loan disbursement

to Program Partners, Grants, and Operational Expenses.The

realization of the funds available for the Partnership Program

in 2015 amounted to Rp51.432.915.867,87 or 11.06% above

the Work Plan Budget (RKA) Angkasa Pura II. Of the total

funds available have been distributed to the partners who

are around the working area of the Company amounted to

Rp45.240.000.000,00.

Page 103: tentang angkasa pura II

PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 101

penyaluran program kemitraan dengan sesama BUMNDisbursement of Partnership Program with SOEs

Kerjasama penyaluran program kemitraan telah dilaksanakan

sejak tahun 2009 kepada beberapa Perusahaan Modal

Ventura Daerah (PMVD) yang merupakan anak perusahaan

PT. Bahana Artha Ventura (BAV) sebagai BUMN Penyalur.

Untuk tahun 2015, kerjasama penyaluran program kemitraan

telah dilaksanakan dengan PT. Bahana Artha Ventura dengan

total penyaluran dana sebesar Rp29.000.000.000,00 terdiri

dari:

Cooperation in partnership program disbursement has been

conducted since 2009 with several Regional Ventures Capital

Companies that are subsidiaries of PT. Bahana Artha Ventura

(BAV) as SOE Distributor.

For 2015, the cooperation of disbursement of partnership

program has been implemented by PT. Bahana Artha Ventura

with total disbursements amounted to Rp 29,000,000,000.00

consist of:

• PTSaranaBengkuluVentura Rp2.500.000.000,00

• PTSaranaLampungVentura Rp2.000.000.000,00

• PTSaranaBaliVentura Rp4.000.000.000,00

• PTSaranaSultraVentura Rp2.500.000.000,00

• PTSaranaSulutVentura Rp3.000.000.000,00

• PTSaranaSultengVentura Rp1.500.000.000,00

• PTSaranaSulselVentura Rp2.000.000.000,00

• PTSaranaKaltengVentura Rp4.000.000.000,00

• PTSaranaKalselVentura Rp1.500.000.000,00

• PTSaranaJatengVentura Rp1.500.000.000,00

• PTSaranaJatimVentura Rp2.000.000.000,00

• PTSaranaSurakartaVentura Rp1.000.000.000,00

• PTSaranaNTBVentura Rp1.500.000.000,00

Page 104: tentang angkasa pura II

LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 PT Angkasa Pura II (Persero)102

mitrabinaanProgram Partners

Jumlah mitra binaan Angkasa Pura II yang mendapat

penyaluran dana Program Kemitraan pada tahun 2015 adalah

1.104 mitra binaan.

Secara rinci penyaluran yang telah dilakukan dari tahun 2014

dan tahun 2015 dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Jumlah Mitra Binaan dan Jumlah Penyaluran Dana Pada

Tahun 2015 Berdasarkan Sektor Usaha

Total program partners that received loan from the partnership

program in 2015 were 1.104 partners.

In detail, the disbursement that has been done in 2014 and

2015 can be seen in the following table:

Number of Partners and Number of Fund Distribution in 2015

Based on Business Sector

Sektor Usaha Mitra

Binaan

Assisted Partners

Business Sector

2014Sd. Desember 2015

Until December 2015

Jumlah

Total

Jumlah Unit Mitra BinaanTotal Assisted

Partners Unit

Rp

Jumlah Unit Mitra Binaan

Total

Assisted

Partners Unit

Rp

Jumlah Unit Mitra Binaan

Total

Assisted

Partners Unit

Rp

Sektor Usaha Industri

Industrial Business Sector 172 5,098,500,000 110 2,715,000,000 282 7,813,500,000

Sektor Usaha

Perdagangan

Trade Business Sector

485 16,588,500,000 446 9,385,500,000 931 25,974,000,000

Sektor Usaha Pertanian

Agriculture Business

Sector

20 895,000,000 7 77,500,000 27 972,500,000

Sektor Usaha Peternakan

Livestock Business

Sector

17 520,000,000 13 305,000,000 30 825,000,000

Sektor Usaha

Perkebunan

Plantation Business

Sector

11 1,425,500,000 1 20,000,000 12 1,445,500,000

Sektor Usaha Perikanan

Fisheries Business Sector 160 795,000,000 10 136,000,000 170 931,000,000

Sektor Usaha Jasa

Services Business Sector 172 8,615,500,000 126 3,586,000,000 298 12,201,500,000

Sektor Usaha Lainnya

Other Business Sectors 69 2,890,000,000 391 29,015,000,000 460 31,905,000,000

Total 1,106 36,828,000,000 1,104 45,240,000,000 2,210 82,068,000,000

Page 105: tentang angkasa pura II

PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 103

Wilayah

Areas

2014Sd. Desember 2015

Until December 2015

Jumlah

Total

Jumlah Unit Mitra BinaanTotal Assisted

Partners Unit

Rp

Jumlah Unit Mitra Binaan

Total

Assisted

Partners Unit

Rp

Jumlah Unit Mitra Binaan

Total

Assisted

Partners Unit

Rp

Aceh 48 1,230,000,000 51 1,360,000,000 99 2,590,000,000

Sumatera Utara 78 2,060,000,000 35 755,000,000 113 2,815,000,000

Sumatera Barat 74 1,500,000,000 59 1,125,000,000 133 2,625,000,000

Riau 107 1,801,000,000 86 1,598,000,000 193 3,399,000,000

Kepulauan Riau/Kepri 33 1,027,000,000 45 960,000,000 78 1,987,000,000

Jambi 67 1,190,000,000 61 1,175,000,000 128 2,365,000,000

Sumatera Selatan 51 1,830,000,000 67 1,836,000,000 118 3,666,000,000

Bangka Belitung Islands 40 803,000,000 38 751,000,000 78 1,554,000,000

DKI Jakarta 200 19,025,000,000 435 29,957,000,000 635 48,982,000,000

Jawa Barat 52 1,480,000,000 41 1,330,000,000 93 2,810,000,000

Banten 276 3,369,000,000 109 2,930,000,000 385 6,299,000,000

Kalimantan Barat 80 1,513,000,000 77 1,463,000,000 157 2,976,000,000

Total 1,106 36,828,000,000 1,104 45,240,000,000 2,210 82,068,000,000

Sehingga seluruh jumlah mitra binaan yang tersebar di

wilayah kerja Angkasa Pura II dari tahun 1991 sampai 2015

adalah sebanyak 27.730 mitra binaan.

The entire number of partners who are distributed to the

work area of Angkasa Pura II from 1991 to 2015 amount to

27.730 partners.

TemaTheme

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners’ & Board of Directors’ Report

Tentang Angkasa Pura IIAbout Angkasa Pura II

Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance

Fokus Pertumbuhan EkonomiEconomic Growth Focus

Berbagi Kepada MasyarakatAssistance to Community

Menjaga Kelestarian LingkunganEnvironment Preservation

Memenuhi Harapan PelangganFulfill Customer Satisfaction

Pengembangan Sumber Daya ManusiaHuman Resources Development

Page 106: tentang angkasa pura II

LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 PT Angkasa Pura II (Persero)104

peningkatankualitas hidup masyarakatSocial Livelihood Improvement

[G4-EC7]

Keberlangsungan bisnis Perusahaan tidak lepas dari partisipasi

masyarakat dalam menggunakan jasa kebandarudaraan

dan dan moda transportasi udara. Partisipasi dan dukungan

masyarakat terhadap pencapain kinerja Perusahaan menuntut

Angkasa Pura II untuk memberikan imbal balik manfaat

kepada masyarakat sebagai bentuk tanggung jawab sosial

kemasyarakatan.

Penggunaan dana pada Program Bina Lingkungan

diperuntukan untuk penyaluran program bantuan Bina

Lingkungan, program BUMN Peduli dan biaya operasional.

Adapun realisasi dana untuk penyaluran Program Bina

Lingkungan pada tahun 2015 sebesar Rp11.931.072.345,17

atau 0,60% diatas Rencana Anggaran Kerja Anggaran (RKA)

Angkasa Pura II.

Penyaluran bantuan secara rinci sebagai berikut:

The continuity of the Company’s business can not be

separated from community’s participation in using the airport

services and air transportation. Participation and support

of the community in the achievement of the Company’s

performance demanded Angkasa Pura II to provide benefit

feedback to the community as a form of social responsibility.

The use of the funds in the the Community Development

Program is intended for the distribution of Community

Development assistance program, SOEs Care program, and

operational costs. The realization of funds for the distribution

of the Community Development Program in 2015 amounted

Rp11.931.072.345,17 or 0.60% above the Work Plan and

Budget (RKA) of Angkasa Pura II.

The distribution of the funds is described as follows:

Jenis Bantuan

Type of Assistance

Tahun YearJumlah

Total2014Sd. Desember 2015

Until December 2015

Bantuan Korban Bencana Alam

Natural Disaster Victims Assistance

2,149,733,615 177,073,500 2,326,807,115

Bantuan Pendidikan/Pelatihan

Education/Training Assistance

10,329,944,735 3,102,424,140 13,432,368,875

Bantuan Peningkatan Kesehatan

Health Improvement Assistance

4,492,099,690 1,194,677,500 5,686,777,190

Bantuan Pengembangan Prasarana Dan Sarana Umum

Public Facilities and Infrastructure Development

Assistance

12,251,405,683 5,339,075,374 17,590,481,057

Bantuan Sarana Ibadah

Religious Facilities Assistance

2,367,247,656 1,977,977,881 4,345,225,537

Bantuan Pelestarian Alam

Nature Conservation Assistance

937,980,500 41,500,000 979,480,500

Bantuan Pengentasan Kemiskinan

Poverty Allevation Assistance

866,501,905 2,250,000 868,751,905

Bantuan Pendidikan/Pelatihan Dan Promosi Mitra

Assistance for Education/Training and Promotion of

Assisted Partners

- 96,093,950 96,093,950

Total 33,394,913,784 11,931,072,345 45,325,986,129

Page 107: tentang angkasa pura II

PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 105

NoWilayah

Region

Tahun YearJumlah

Total2014Sd. Desember 2015

Until December 2015

1 Aceh 1,755,412,500 812,812,000 2,568,224,500

2 North Sumatera 5,538,258,100 1,243,317,500 6,781,575,600

3 West Sumatera 1,339,354,000 440,993,000 1,780,347,000

4 Riau 1,007,072,086 503,565,000 1,510,637,086

5 Riau Islands 1,142,328,000 795,180,520 1,937,508,520

6 Jambi 1,561,522,475 856,929,500 2,418,451,975

7 South Sumatera 1,330,686,000 982,344,950 2,313,030,950

8 Bangka Belitung Islands 1,319,577,000 376,990,000 1,696,567,000

9 DKI Jakarta 13,454,748,581 3,520,573,912 16,975,322,493

10 West Java 1,154,087,545 388,672,220 1,542,759,765

11 Banten 2,935,271,297 1,366,425,743 4,301,697,040

12 West Kalimantan 856,596,200 643,268,000 1,499,864,200

Total 33,394,913,784 11,931,072,345 45,325,986,129

Pendidikan / Pelatihan

Program Pendidikan atau Pelatihan adalah sebagai salah satu

bentuk pembinaan kepada para Mitra Binaan supaya menjadi

tangguh dan mandiri. Pelaksanaan Program Pendidikan dan

Pelatihan yang diberikan kepada Mitra Binaan dengan tujuan

untuk menambah pengetahuan dan wawasan dalam berusaha,

sehingga mereka dapat lebih meningkatkan produktifitas

Dana Pendidikan dan Pelatihan yang telah disalurkan

sampai dengan bulan Desember 2015 adalah sebesar

Rp67.500.000,00 atau terserap 3,42 % dari anggaran sebesar

Rp1.975.000.000,00 sedangkan pada tahun 2014 dana

Pendidikan dan Pelatihan yang telah disalurkan sebesar

Rp661.661.700,00 atau terserap 17,32 % dari anggaran sebesar

Rp3.820.000.000,00.

Pelaksanaan Pendidikan/Pelatihan yang telah dilaksanakan

dengan melibatkan Mitra Binaan adalah sebagai berikut:

• Pelatihan Mitra Binaan dengan tema “Pelatihan Mitra

Binaan” yang diselenggarakan tanggal 28 s.d 29 April

2015 di Gedung Serbaguna Bandara Kualanamu dengan

peserta 18 orang mitra binaan Cabang Kualanamu.

• PelatihanMitraBinaandengan tema “PelatihanMotivasi

Usaha dan Pelayanan Prima Bagi UKM Mitra Binaan”

yang diselenggarakan tanggal 29 s.d 30 April 2015 di

Hotel Dyan Graha dengan peserta 30 orang mitra binaan

Cabang Sultan Syarif Kasim II.

Education/Training

Education or Training Program is as a form of guidance for

the Development Partners in order to become strong and

independent. Implementation of the Education and Training

Program given to Partners is aimed to increase knowledge

and insights in doing the business, so that they can further

improve their productivity.

Education and training funds that have been disbursed until

December 2015 amounted Rp67.500.000,00 or absorbed

3,42% of the budget of Rp1.975.000.000,00 whereas in

2014 Education and training funds have been disbursed by

Rp661.661.700 , 00 or absorbed 17,32% of the budget of

Rp3.820.000.000,00.

Implementation of education / training that has been

conducted involving Partners are as follows:

• Training for Development Partners with the theme of

“Partners Training” held on April 28-29, 2015 at Gedung

Serbaguna Bandara Kualanamu with 18 participants

trained by Kualanamu Branch.

• Training for Development Partners with the theme of

“Business Motivation Training and Excellent Service For

SMB for Development Partners” held on April 29-30, 2015

at Hotel Dyan Graha with 30 participants trained by Sultan

Syarif Kasim II Branch.

TemaTheme

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners’ & Board of Directors’ Report

Tentang Angkasa Pura IIAbout Angkasa Pura II

Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance

Fokus Pertumbuhan EkonomiEconomic Growth Focus

Berbagi Kepada MasyarakatAssistance to Community

Menjaga Kelestarian LingkunganEnvironment Preservation

Memenuhi Harapan PelangganFulfill Customer Satisfaction

Pengembangan Sumber Daya ManusiaHuman Resources Development

Page 108: tentang angkasa pura II

LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 PT Angkasa Pura II (Persero)106

Promosi

Program Promosi adalah sebagai salah satu bentuk

pembinaan kepada para Mitra Binaan dengan sasaran para

mitra binaan dapat meningkatkan kapasitas produksi yang

pada akhirnya menjadi tangguh dan mandiri. Seperti halnya

pada tahun-tahun sebelumnya program Promosi diberikan

kepada Mitra Binaan dalam bentuk mengikut sertakan dalam

acara-acara pameran yang diselenggarakan di dalam negeri

maupun di luar negeri.

Dana promosi yang telah disalurkan pada 31 Desember

2014 sebesar Rp. 545.680.000,00 atau terserap 9,76 % dari

anggaran sebesar Rp. 5.590.000.000,00. Sampai dengan

bulan November 2015 sebesar Rp. 351.026.603,00 atau

terserap 14,59 % dari anggaran sebesar Rp. 2.406.250.000,00.

Pelaksanaan Promosi telah dilaksanakan dengan melibatkan

Mitra Binaan pada event-event yaitu:

• PameranBUMEX2015yangdiselenggarakandaritanggal

9 s.d 12 April 2015 di Gedung Graha Manggala Siliwangi Jl.

Aceh No. 66 Bandung yang diikuti oleh 2 Mitra Binaan dari

Kantor Cabang Husein Sastranegara Bandung.

Promotion

Promotion Program is as a form of guidance for Development

Partners with the target of trained partners so that they can

increase production capacity until they eventually become

strong and independent. As in previous years, promotion

program awarded to Development Partners by inviting them to

participate in exhibition events held in the country and abroad.

Promotional funds that have been disbursed on December

31, 2014 amounted to Rp. 545,680,000.00 or absorbed 9.76%

of the budget of Rp. 5,590,000,000.00. Up until November

2015 the funds amounted to Rp. 351,026,603.00 or absorbed

14.59% of the budget of Rp. 2,406,250,000.00.

The promotion have been implemented with the involvement

of Development Partners in the events as follows:

• BUMEX2015ExhibitionheldfromApril9-12,2015atGraha

Manggala Siliwangi Jl. Aceh No. 66 Bandung attended

by 2 Development Partners of the Husein Sastranegara

Bandung Branch Office.

Page 109: tentang angkasa pura II

PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 107

TemaTheme

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners’ & Board of Directors’ Report

Tentang Angkasa Pura IIAbout Angkasa Pura II

Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance

Fokus Pertumbuhan EkonomiEconomic Growth Focus

Berbagi Kepada MasyarakatAssistance to Community

Menjaga Kelestarian LingkunganEnvironment Preservation

Memenuhi Harapan PelangganFulfill Customer Satisfaction

Pengembangan Sumber Daya ManusiaHuman Resources Development

• PameranINACRAFTyangdiselenggarakandaritanggal8

s.d 12 April 2015 di Jakarta Convention Center (JCC) yang

diikuti oleh 8 Mitra Binaan dari Kantor Cabang Soekarno-

Hatta, Halim Perdanakusuma, Husein Sastranegara, Sultan

Mahmud Badaruddin II.

• Pameran JAMBI EMAS EXPO yang diselenggarakan dari

tanggal 8 s.d 13 Juni 2015 di Jambi yang diikuti oleh 1

Mitra Binaan dari Kantor Cabang Sultan Thaha.

Untuk dana hibah dialihkan ke pengeluaran dana program

bina lingkungan sesuai dengan Surat Keputusan Menteri

BUMN Nomor : PER-09/MBU/07/2015 Tanggal 03 Juli 2015

tentang Program Kemitraan BUMN Dengan Usaha Kecil

dan Program Bina Lingkungan yang menyatakan bahwa

hibah (pelatihan dan promosi) menjadi bantuan Program

bina lingkungan sektor Bantuan pendidikan, pelatihan,

pemagangan, pemasaran, promosi, dam bentuk bantuan

lain yang terkait dengan upaya peningkatan kapasitas Mitra

Binaan Program Kemitraan.

• INACRAFTExhibitionheldfromApril8-12,2015atJakarta

Convention Center (JCC), attended by 8 Development

Partners of Soekarno-Hatta, Halim Perdanakusuma,

Husein Sastranegara, Sultan Mahmud Badaruddin II

Branch Offices.

• JAMBIEMASEXPOheldfromJune8-13,2015 inJambi

attended by 1 Development Partners of Sultan Taha

Branch Office.

Grant funds were transferred to the expenditure of

environmental development program in accordance with the

Decree of the Minister of SOE No. PER-09 / MBU / 07/2015

dated July 3, 2015 concerning SOEs Partnership Program

with Small Business and Community Development Program

which states that the grant (training and promotion) becomes

a supporting program for environmental development

programs as assistance in sectors of education, training,

apprenticeship, marketing, promotions, and other forms of

assistance related to improving the capacity of the partners.

Page 110: tentang angkasa pura II

LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 PT Angkasa Pura II (Persero)108

Page 111: tentang angkasa pura II

PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 109

beyondperformancemenjaga kelestarian lingkunganEnvironmental Preservation

Page 112: tentang angkasa pura II

LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 PT Angkasa Pura II (Persero)110

menjagakelestarian lingkunganEnvironmental Preservation

Angkasa Pura II memiliki komitmen untuk turut serta dalam upaya untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.

Angkasa Pura II has committed to participate in efforts to reduce the negative

impacts on the environment.

Page 113: tentang angkasa pura II

PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 111

Planet Bumi yang kita tempati merupakan satu-satunya

planet yang ditempati umat manusia dan telah berumur tua.

Perkembangan kehidupan manusia membawa tingginya

laju perubahan peran dan fungsi lingkungan. Akibat hal

tersebut, terjadi perubahan yang berdampak negatif

sehingga dapat mengganggu keberlanjutan kelangsungan

kehidupan anak cucu umat manusia di masa yang akan

datang. Ancaman kerusakan lingkungan yang saat ini

menjadi kekhawatiran secara global adalah Perubahan Iklim

(Climate Change) berdampak jangka panjang dan signifikan

terhadap keberlangsungan kehidupan umat manusia, seperti

kekeringan, sulitnya perolehan energi (Energy Security) untuk

mendukung kehidupan, hadirnya penyakit-penyakit aneh

serta ancaman terhadap ketersedian pangan (Food Security).

Maka dengan itu Angkasa Pura II memiliki komitmen untuk

turut serta dalam upaya untuk mengurangi dampak negatif

terhadap lingkungan.

Secara umum, kegiatan operasional Perusahaan tidak

memberikan dampak signifikan secara langsung terhadap

lingkungan hidup. Namun demikian, Perusahaan memiliki

komitmen yang tinggi terhadap pelaksanaan CSR terkait

dengan lingkungan hidup dan kepedulian terhadap kelestarian

alam. Komitmen dan kepedulian tersebut diwujudkan dalam

pelaksanaan Program Bina Lingkungan (BL). Pada tahun

2015, kegiatan Bina Lingkungan terkait pelestarian alam yang

telah dilakukan oleh Perusahaan antara lain: Penggunaan

Energi Ramah Lingkungan, Sistem Pengelolaan Limbah,

Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca, Sertifikasi Pengelolaan

Lingkungan Hidup.

The earth we live is the only planet that can be occupied by

humans and the planet is getting older. The development of

human life brings rapid changes in the role and function of

the environment. And there are changes that can negatively

affect the sustainability of mankind in the future. The biggest

threat of environmental damage that is currently concerning

the global is climate change that can bring long term and

significant impacts on the sustainability of human life, such

as drought, difficulty in obtaining energy (Energy Security)

to support life, presence of strange diseases, and threats to

food availability (food security). Thus, Angkasa Pura II has

committed to participate in efforts to reduce the negative

impacts on the environment.

In general, the operational activities of the Company do

not provide direct significant impact on the environment.

However, the Company has a strong commitment to the

implementation of CSR related to the environment and

concern for the preservation of nature. Care and commitment

is manifested in the implementation of the Community

Development Program (BL). In 2015, the Community

Development activities related to nature conservation have

been carried out by the Company include: greening or tree

planting, provision of garbage bins and animal conservation.

TemaTheme

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners’ & Board of Directors’ Report

Tentang Angkasa Pura IIAbout Angkasa Pura II

Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance

Fokus Pertumbuhan EkonomiEconomic Growth Focus

Berbagi Kepada MasyarakatAssistance to Community

Menjaga Kelestarian LingkunganEnvironment Preservation

Memenuhi Harapan PelangganFulfill Customer Satisfaction

Pengembangan Sumber Daya ManusiaHuman Resources Development

Page 114: tentang angkasa pura II

LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 PT Angkasa Pura II (Persero)112

komitmenmenjaga lingkunganCommitment to Nurture the Environment

[G4-DMA]

Pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan terhadap

lingkungan merupakan tindak lanjut atas ketentuan dalam

Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan

Terbatas, yakni Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan

Perusahaan (TJSL) adalah komitmen Perseroan untuk

berperan serta dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan

guna meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan

yang bermanfaat, baik bagi Perseroan sendiri, komunitas

setempat, maupun pada masyarakat pada umumnya dan

Surat Keputusan Menteri Negara BUMN Nomor: PER-05/

MBU/2007 tanggal 27 April 2007 tentang Program Kemitraan

dan Bina Lingkungan (PKBL).

Komitmen PT Angkasa Pura II (Persero) untuk tetap menjaga

dan mempertahankan sekaligus pelestarian lingkungan

telah dituangkan dalam Peraturan Perusahaan Nomor

38 Tentang Master Plan Eco-Airport PT Angkasa Pura II

(Persero) yang ditetapkan dalam Keputusan Direksi Nomor:

KEP.02.04/10/2012. Tujuan dan inisiatif dari Master Plan Eco-

Airport adalah untuk melindungi lingkungan dari pengaruh

dampak penting pengoperasian serta pengembangan bandar

udara yang didasarkan pada kerangka pengelolaan lingkungan

di bandar udara dan sekitarnya.

Lebih lanjut, Angkasa Pura II telah melakukan upaya untuk

mengembangkan konsep bandar udara yang mendukung

pelestarian alam dan ramah lingkungan, antara lain:

1. Konsep Airport Garden dan Eco Airport

Pengembangan bandar udara yang dimiliki Angkasa Pura

II telah menggunakan konsep airport garden dengan

memberikan ruang/daerah resapan air dan tataruang

bandara bernuansa taman.

2. Desain Bangunan Ramah Lingkungan

Desain bangunan bandar udara dengan tema ramah

lingkungan telah diterapkan di beberapa bandar udara

antara lain Bandar Udara Kualanamu dan pengembangan

Bandar Udara Soekarno-Hatta. Spesifikasi yang diterapkan

antara lain:

- Atap bangunan bergaya modern dengan pemanfaatan

sinar dari luar untuk penerangan siang hari, sehingga

terdapat penghematan energi listrik.

- Dinding kaca bangunan yang transparan sehingga

memungkinkan cahaya masuk kedalam bangunan.

Implementation of corporate social responsibility towards

the environment is a follow-up to the provisions of Law

No. 40 Year 2007 on Limited Liability Company, namely the

Social and Environmental Responsibility of the Company

(TJSL) is the Company’s commitment to participate in the

sustainable economic development to improve the quality of

beneficial life and environment, both for the Company, local

community, and society in general and Decree of the State

Minister of State-Owned Enterprises No. PER-05/MBU/2007

dated April 27, 2007 on the Partnership and Community

Development Program (PKBL).

The commitment of PT Angkasa Pura II (Persero) to be

responsible towards the environment is stated in the

Company Regulation No. 38 regarding the Eco-Airport Master

Plan of PT Angkasa Pura II (Persero), which is stipulated in

the Board of Directors Decision Number KEP.02.04/10/2012.

The objectives and initiatives of the Eco-Airport Master Plan

is to protect the environment from the critical impacts arising

from the operations and development of airports based on

the environmental management framework at the airports

and surrounding areas.

Furthermore, Angkasa Pura II has conducted the initiatives

to develop airport concept that supporting the natural

preservation and environmental friendly, among others:

1. Airport Garden and Eco Airport Concept

Development of airports owned by Angkasa Pura II have

used the airport garden concept by providing water

absorption space/area and garden atmosphere spatial

plan for airport.

2. Environmental Friendly Building Design

The design of airport buildings with environmental

friendly themes has been applied in several airports, e.g.

Kualanamu Airport and development of Soekarno-Hatta

Airport. The specifications applied are among others:

- The roofs have modern style by utilizing the outer

lights in the day time, therefore it can save electrical

power.

- Transparent glass walls in the building to enable lights

entering through.

Page 115: tentang angkasa pura II

PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 113

3. Pengelolaan Limbah/Sampah Air (Cair)

Sistem water treatment sehingga air dapat dikembalikan

ke alam dengan aman sebagai penyiraman tanaman dan

taman bandara.

4. Pengelolaan Limbah/Sampah Padat

Pengelolaan Limbah padat melalui proses pembakaran

untuk menghilangkan endemi penyakit dari daerah lain,

khususnya dari luar negeri.

3. Waste/Trash Management (Liquid)

Water treatment system, thus, the water is able to safely

return to the nature by having it as the plantation watering

in airport’s garden.

4. Waste/ Solid Waste Management

The solid waste management by burning process to

remove endemic disease from other region, particularly

from abroad.

TemaTheme

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners’ & Board of Directors’ Report

Tentang Angkasa Pura IIAbout Angkasa Pura II

Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance

Fokus Pertumbuhan EkonomiEconomic Growth Focus

Berbagi Kepada MasyarakatAssistance to Community

Menjaga Kelestarian LingkunganEnvironment Preservation

Memenuhi Harapan PelangganFulfill Customer Satisfaction

Pengembangan Sumber Daya ManusiaHuman Resources Development

Page 116: tentang angkasa pura II

LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 PT Angkasa Pura II (Persero)114

penggunaan energiramah lingkunganUtilization of Environmental Friendly Energy

Angkasa Pura II dalam menjalankan operasional usaha jasa

kebandarudaraan tidak menggunakan material dan energi

langsung, namun menggunakan energi tidak langsung berupa

energi listrik yang dipasok oleh PT PLN (Persero). Salah satu

wujud kepedulian terhadap energy ramah lingkungan melalui

upaya penghematan energi yaitu pemasangan taxiway light

di Bandara Soekarno-Hatta sudah menggunakan lampu jenis

LED yang lebih hemat energi. [G4-EN2, G4-EN6]

Total penggunaan energi listrik untuk 13 bandara yang dimiliki

oleh Angkasa Pura II selama tahun 2015 sebesar 288.687.466

KWH, sedangkan penggunaan energi listrik tahun 2014

sebesar 278.204.050 KWH.

Tabel Penggunaan Energi Listrik di 13 Bandara

Angkasa Pura II in carrying out the airport services

operations does not utilize direct materials and energy,

but use the indirect energy in the form of electrical power

supplied by PT PLN (Persero). One of the realization of

awareness to environmental energy through energy saving

efforts is the installation of taxiway light in Soekarno-Hatta

Airport, which using the energy saving type of LED lamps.

[G4-EN2, G4-EN6]

The total electrical energy use to 13 airports owned by

Angkasa Pura II during 2015 amounted to 288.687.466 KWH,

while the use of electrical energy in 2014 amounted to

288.687.466 KWH.

Table of Electrical Energy Use in 13 Airports

NoBandara

Airports

Pasokan Daya PLN

PLN Power Supply

Pemakaian Listrik (Kwh)

Electricity Usage (Kwh)

2014 2015

1 Bandara Soekarno Hatta - Tangerang 35 MVA 203.877.120 198.994.240

2 Bandara Halim Perdanakusuma - Jakarta 3,8 MVA 1.515.600 9.796.396

3 Bandara Husein Sastranegara - Bandang 555 KVA 1.543.568 1.984.583

4 Bandara Kualanamu - Medan 23 MVA 44.825.918 41.831.983

5 Bandara Sultan Iskandar Muda - Aceh 2160 KVA 2.688.000 2.733.120

6Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II -

Palembang2720 KVA 6.500.640 9.524.180

7 Bandara Supadio - Pontianak 555 KVA 2.156.400 4.479.403

8 Bandara Sultan Syarif Kasim II - Pekanbaru 5195 KVA 5.392.668 7.645.140

9 Bandara Minangkabau - Padang 3115 KVA 7.260.000 7.100.000

10Bandara Raja Haji Fisabilillah -

Tanjungpinang1300 KVA 744.672 1.622.720

11 Bandara Sultan Thaha - Jambi 690 KVA 1.660.800 1.594.172

12 Bandara Depati Amir - Pangkalpinang 555 KVA 38.664 1.320.000

13 Bandara Silangit - Sumatera Utara 61.509

Total 278.204.050 288.687.466

Page 117: tentang angkasa pura II

PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 115

NoBandara

Airports

Pemakaian Air (M3)

Water Usage (M3) KETERANGAN

Explanation2014 2015

1 Bandara Soekarno Hatta - Tangerang 3.586.584 3.364.078 PDAM

2 Bandara Halim Perdanakusuma - Jakarta 158.244 382.776 PDAM

3 Bandara Husein Sastranegara - Bandang 103.680 369.051 WTP/Sumur Bor

4 Bandara Kualanamu - Medan 198.723 551.900

5 Bandara Sultan Iskandar Muda - Aceh 28.800 69.120 WTP/Sumur Bor

6Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II -

Palembang 180.000 145.600 WTP/Sumur Bor

7 Bandara Supadio - Pontianak 144.000 126.000 WTP/Sumur Bor

8 Bandara Sultan Syarif Kasim II - Pekanbaru 72.000 1.080.000 WTP/Sumur Bor

9 Bandara Minangkabau - Padang 81.144 31.575 PDAM

10Bandara Raja Haji Fisabilillah -

Tanjungpinang 133.200 9516 WTP/Sumur Bor

11 Bandara Sultan Thaha - Jambi 18.000 505.989 WTP/Sumur Bor

12 Bandara Depati Amir - Pangkalpinang 3.000 20.160 WTP/Sumur Bor

13 Bandara Silangit - Sumatera Utara 4.320

Total 4.707.375 6.660.185

pemanfaatanairWater Utilization

Pemanfaatan air selama proses bisnis Perseroan tidak terkait

langsung pada bisnis utama, karena Angkasa Pura II bergerak

pada bidang pelayanan jasa kebandarudaraan. Pemakaian

air di kawasan bandara dalam rangka penyediaan layanan

dan kenyamanan kepada pelanggan atau pengguna jasa

bandarudara. Penggunaan air oleh bandara-bandara yang

dimiliki Angkasa Pura II bersumber dari Perusahaan Daerah

Air Minum (PDAM) dan pengelolaan air sendiri melalui WTP/

sumur bor.

Total pemakaian air untuk 13 bandara yang dimiliki oleh

Angkasa Pura II tahun 2015 sebanyak 6.660.185 m3,

sedangkan pemakaian air tahun 2014 sebanyak 4.707.375 m3.

Tabel Pemakaian Air di 13 Bandara

Utilization of water during the business process is not directly

related to the Company’s main business, since Angkasa Pura

II particularly operates in the field of airport services. The use

of water in the airport area was included in the provision of

airport services and providing convenience to the customers

or airport users. Water used by Angkasa Pura II’s airports

came from the Regional Water Company (PDAM) along with

self-owned water management through Water Treatment

Plant (WTP)/wellbore.

Total water consumption for the 13 airports owned by

Angkasa Pura II in 2015 amounted to 6.660.185 m3, while

water consumption in 2014 amounted to 4.707.375 m3.

Table of Water Usage in 13 Airports

Angkasa Pura II senantiasa melakukan upaya-upaya

penghematan baik pemakaian air melalui penyadaran kepada

karyawan kantor pusat dan cabang/bandara serta pelanggan

tentang pentingnya penggunaan hemat air. Lebih lanjut

Perseroan telah melakukan proses pengolahan limbah air

(recycle) dari penggunaan air di bandara melalui sistem daur

ulang water treatment. Sistem water treatment bertujuan

agar air dapat dikembalikan ke alam dengan aman, dan

selanjutnya digunakan sebagai penyiraman tanaman dan

taman bandara. [G4-EN2]

Angkasa Pura II continues to make efforts in water saving

through increasing awareness among the employees at

the head office and its branches, as well as promoting the

importance of water saving to the customers. Furthermore,

the Company has conducted wastewater management

process (recycle) in its airports through water treatment

recycling system. The water treatment system aims to return

water to the nature, and then use it for watering plants and

airport gardens. [G4-EN2]

Page 118: tentang angkasa pura II

LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 PT Angkasa Pura II (Persero)116

pengelolaanlimbah cair dan padatLiquid And Solid Waste Management

Dalam rangka mewujudkan bandar udara yang bersih dan

sehat, diperlukan suatupengelolaan limbah padat/sampah

serta limbah B3 secara terpadu dan terintegrasidengan baik

sehingga tidak menimbulkan dampak negatif seperti bau,

penyakit,kotor, dan dampak lainnya. Komitmen terhadap

pelestarian lingkungan tersebut telah dituangkan dalam

Peraturan Perusahaan Nomor 38 Tentang Master Plan Eco-

Airport PT Angkasa Pura II (Persero) yang ditetapkan dalam

Keputusan Direksi Nomor: KEP.02.04/10/2012. Kemudian

diperkuat dengan keputusan Direksi PT Angkasa Pura II

(Persero) Nomor: KEP.14.11/04/2014 tentang Pengelolaan

Limbah Padat/Sampah serta Limbah Bahan Berbahaya dan

Beracun (B3) di Bandar Udara PT Angkasa Pura II (Persero).

Salah satu komponen lingkungan yang menjadi perhatian

dalam mewujudkan eco airport adalah pengelolaan limbah

padat termasuk di dalamnya limbah Bahan Berbahaya dan

Beracun (limbah B3). Limbah padat/sampah merupakan

salah satu dampak pengoperasian bandar udara. Sampah

yang dihasilkan bandar udara dikategorikan sebagai sampah

sejenis rumah tangga dalam kawasan khusus.

Tahapan Pengelolaan Limbah Bandar Udara

1. Tahap 1 – Pemilahan

Melakukan pemilahan paling sedikit terhadap 5 (lima) jenis

sampah antara lain: sampah mengandung B3 serta limbah

B3, sampah mudah terurai, sampah yang dapat digunakan

kembali, sampah yang dapat didaur ulang, dan sampah

lainnya.

2. Tahap 2 – Pengumpulan

Menyediakan TPS, TPS 3R (Reduce, Reuse, Recycle), dan

menyediakan alat pengumpul untuk sampah terpilah.

3. Tahap 3 – Pengangkutan

Pengangkutan sampah dari TPS atau TPS 3R ke Tempat

Pemrosesan Akhir (TPA).

4. Tahap 4 – Pengolahan

Pengolahan berupa: pemadatan sampah, pengomposan

sampah, pendaurulangan materi sampah, mengubah

sampah menjadi energi.

5. Tahap 5 – Hasil Akhir

In order to realize clean and healthy airport, it requires the

solid waste/trash as well as B3 waste management which

is well integrated and will not bring negative impacts such

as smells, disease, dirts or other impact. The commitment

on natural preservation has been included in the Company

Regulation Number 38 regarding Master Plan of Eco-Airport

PT Angkasa Pura II (Persero) which was stipulated in the Board

of Directors Decision Number KEP.02.04/10/2012. Later it was

enforced with the Board of Directors Decision of PT Angkasa

Pura II (Persero) Number KEP.14.11/04/2014 regarding Solid

Waste/Trash Management as well as Dangerous and Toxic

Waste Materials (B3) in the Airports of Angkasa Pura II.

One of the environmental components that has become

the attention in realizing the eco airport in the solid waste

management, including the Dangerous and Toxic Waster

Materials (B3 Waste). Solid Waste/Trash is one of the impacts

of airport operations. The trash resulted by airport can be

categorized as household type of trash in specific area.

Stages of Airport Waste Management

1. Stage 1 – Sorting

Sorting at least to 5 (five) types of waste, i.e. waste

containing B3 and B3 waste; biodegradable trash,

reusable trash, recyclable trash, and other debris.

2. Stage 2 – Collection

Provide TPS, TPS 3R (Reduce, Reuse, Recycle), and

provide tools for collecting disaggregated trash

3. Stage 3 – Transportation

Transporting waste from TPS or TPS 3R disposals to the

landfill (TPA).

4. Stage 4 – Processing

Processing stage in the form of: compacting waste,

composting, recycling material, and converting waste

into energy.

5. Stage 5 – Final Result

Page 119: tentang angkasa pura II

PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 117

Limbah/Sampah Bandar Udara dikelompokkan dalam 4

(empat) kategori antara lain:

1. Limbah/Sampah Landside (Terminal, Kargo, Perkantoran,

Landscape, Parkir)

2. Limbah/Sampah Airside (Pesawat, Landscape)

3. Limbah/Sampah B3(Limbah Airside, Limbah Landside,

Kendaraan, Genset)

4. Limbah/SampahProyek Pengembangan Bandar udara

Skema Pengelolaan Limbah/Sampah Landside Bandar Udara

Waste/Trash in the Airport is grouped into 4 (four) categories:

1. Landside waste/trash (Terminal, Cargo, Offices,

Landscape, Parking)

2. Airside waste/trash (Airplane, Landscape)

3. B3 waste/trash (Airside waste, Landside waste, Vehicles,

Genset)

4. Waste/Trash of Airport Development Project

Scheme of Airport Landside Waste/Trash Management

Skema pengelolaan limbah/sampah proyek pengembangan

bandar udara sama dan sesuai dengan skema pengelolaan

limbah/sampah lanside bandar udara.

Scheme of waste/trash management from airport

development project is similar with the scheme of airport

landside waste/ trash management.

TemaTheme

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners’ & Board of Directors’ Report

Tentang Angkasa Pura IIAbout Angkasa Pura II

Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance

Fokus Pertumbuhan EkonomiEconomic Growth Focus

Berbagi Kepada MasyarakatAssistance to Community

Menjaga Kelestarian LingkunganEnvironment Preservation

Memenuhi Harapan PelangganFulfill Customer Satisfaction

Pengembangan Sumber Daya ManusiaHuman Resources Development

Page 120: tentang angkasa pura II

LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 PT Angkasa Pura II (Persero)118

Skema Pengelolaan Limbah/Sampah Airside Bandar Udara Scheme of Airport Airside Waste/Garbage Management

Scheme of Airport B3 (Hazardous and Toxic Materials) Waste/

Garbage Management

Scheme of Airport B3 (Hazardous and Toxic Materials) Waste/

Garbage Management

Page 121: tentang angkasa pura II

PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 119

Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca

Angkasa Pura II terus mendukung upaya Pemerintah dalam

program mitigasi emisi Gas Rumah Kaca (GRK). Upaya dan

inisitif pengurangan energi yang dilaksanakan oleh Angkasa

Pura II, yakni melalui pengurangan emisi dari kegiatan operasi

dengan melakukan penghematan energi dan pengurangan

emisi secara alami dengan merealisasikan program

penanaman pohon di dalam maupun di luar daerah operasi

Perusahaan dengan tanaman yang mampu menyerap CO2.

Sertifikasi di Bidang Lingkungan Hidup

Bandar udara yang berada di lingkungan Angkasa Pura II

dilengkapi dengan Dokumen Lingkungan Hidup (Amdal)

sebagai pedoman dalam mengelola lingkungan hidup terkait

dengan pengembangan dan operasional bandar udara.

Pemantauan hasil pengelolaan lingkungan di setiap bandar

udara dilaporkan dalam bentuk laporan RKL/RPL kepada

badan lingkungan hidup setempat, Kementerian Lingkungan

Hidup, dan Kementerian Perhubungan.

Reduction of Greenhouse Gas Emissions

Angkasa Pura II continues to support the Government’s efforts

in the mitigation program of Greenhouse Gas emissions.

Efforts and initiatives to reduce energy are undertaken by

Angkasa Pura II through the reduction of emissions from

operations by saving energy and reducing emissions by

actualizing the tree-planting program in and outside the

Company’s operating area with plants to absorb CO2.

Environmental Certification

Airports which located in the neighborhood Angkasa Pura

II are equipped with documents of Environmental Impact

Assessment (EIA) for guidance in managing the environment

associated with the development and airport operations. The

monitoring of the results of the environmental management

at each airport is reported on an RKL / RPL to local

environmental agency, the Ministry of Environment, and the

Ministry of Transportation.

TemaTheme

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners’ & Board of Directors’ Report

Tentang Angkasa Pura IIAbout Angkasa Pura II

Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance

Fokus Pertumbuhan EkonomiEconomic Growth Focus

Berbagi Kepada MasyarakatAssistance to Community

Menjaga Kelestarian LingkunganEnvironment Preservation

Memenuhi Harapan PelangganFulfill Customer Satisfaction

Pengembangan Sumber Daya ManusiaHuman Resources Development

Page 122: tentang angkasa pura II

LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 PT Angkasa Pura II (Persero)120

Page 123: tentang angkasa pura II

PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 121

beyondgrowthmemenuhiharapan pelangganCustomer Satisfaction Fulfillment

Page 124: tentang angkasa pura II

LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 PT Angkasa Pura II (Persero)122

memenuhiharapan pelangganCustomer Satisfaction Fulfillment

Bagi Angkasa Pura II, penyediaan segala kebutuhan layanan dan fasilitas kebandarudaraan menjadi prioritas utama dalam pengembangan usaha Perseroan dalam rangka memenuhi harapan para pelanggan.

For Angkasa Pura II, providing all the needs of airport services and facilities become a

priority in the development of the Company’s business to meet the customer expectations.

Page 125: tentang angkasa pura II

PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 123

Pelanggan atau pengguna jasa bandar udara merupakan

stakeholders utama Angkasa Pura II, untuk itu Angkasa Pura

II memiliki beberapa harapan utama terhadap pemenuhan

ekspektasi Pelanggan Bandar Udara, yakni mendapatkan

layanan dan fasilitas dengan kualitas yang melebihi

ekspektasi pelanggan serta mendapatkan kemudahan akses

informasi layanan kebandarudaraan. Oleh karenanya bagi

Angkasa Pura II, penyediaan segala kebutuhan layanan dan

fasilitas kebandarudaraan menjadi prioritas utama dalam

pengembangan usaha Perseroan dalam rangka

memenuhi harapan para pelanggan.

Untuk menunjukan pelaksanaan komitmen dan

menempatkan pemenuhan harapan para pelanggan sebagai

prioritas utama, Angkasa Pura II menerapkan langkah layanan

strategis, yakni: memberikan jaminan keamanan pengguna

jasa kebandarudaraan, meningkatan kualitas layanan yang

diberikan kepada pelanggan, meningkatkan kemudahaan

akses informasi dan layanan kebandarudaraan, dan

menyediakan pusat pengaduan Pelanggan. [G4-DMA]

Customer or user of airport services has some major

expectations, namely getting the services and facilities with

quality that exceeds customer expectations and gaining

easy access to information of airport services. Angkasa Pura

II believes customer as stakeholders have a central role in

ensuring the sustainability of the business, so it is a major

partner in developing the business. Therefore for Angkasa

Pura II, providing all the needs of airport services and facilities

become a priority in the development of the Company’s

business to meet the customer expectations.

To show the implementation of commitment and put the

fulfillment of the customer expectations as a top priority,

Angkasa Pura II implementing strategic service measures,

namely: provides security guarantees to user of airport

services, improves the service quality provided to customer,

improves ease of access to information and airport services,

and provides a customer complaints center. [G4-DMA]

TemaTheme

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners’ & Board of Directors’ Report

Tentang Angkasa Pura IIAbout Angkasa Pura II

Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance

Fokus Pertumbuhan EkonomiEconomic Growth Focus

Berbagi Kepada MasyarakatAssistance to Community

Menjaga Kelestarian LingkunganEnvironment Preservation

Memenuhi Harapan PelangganFulfill Customer Satisfaction

Pengembangan Sumber Daya ManusiaHuman Resources Development

Page 126: tentang angkasa pura II

LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 PT Angkasa Pura II (Persero)124

tanggung jawabkeamanan & keselamatan bandaraResponsibility Of Airport Security & Safety

Berdasarkan Undang-Undang No 1 Tahun 2009 tentang

Penerbangan pasal 219 ayat (1) menyebutkan bahwa:

“setiap badan usaha bandar udara atau unit penyelenggara

bandar udara wajib menyediakan fasilitas bandar udara

yang memenuhi persyaratan keselamatan dan keamanan

penerbangan, serta pelayanan jasa bandar udara sesuai

dengan standar pelayanan yang ditetapkan”. Dalam

penyediaan fasilitas keamanan sebagaimana dimaksud di atas,

PT Angkasa Pura II (Persero) melakukan analisa kebutuhan

dengan mempertimbangkan efektifitas peralatan, klasifikasi

bandar udara dan tingkat ancaman atau gangguan yang ada.

Untuk memberikan jaminan keamanan kepada seluruh

pengguna jasa di bandar udara, maka penerapan sistem

keamanan yang baik di bandar udara menjadi kewajiban yang

mutlak dilakukan oleh PT Angkasa Pura II (Persero). Adapun

sistem keamanan di bandar udara adalah:

1. Screening (Pemeriksaan Orang, Barang dan Kendaraan)

2. Access control/perimeter protection

3. Surveillance (Pengawasan dan Patroli)

4. Protection against infiltration (melalui koordinasi dan

informasi dari pihak eksternal: Kepolisian & BIN)

5. Staff participating (Partisipasi petugas dlm bentuk security

awareness melibatkan airport community)

6. Quality Control & Quality Assurance

Mengacu kepada Peraturam Menteri Perhubungan Nomor:

PM 31 Tahun 2013 tentang Program Keamanan Penerbangan

Nasional bahwa untuk kepentingan keamanan penerbangan,

unit penyelenggara bandar udara dan badan usaha bandar

udara harus mengidentifikasi daerah-daerah yang digunakan

untuk kegiatan operasional penerbangan yang meliputi:

1. Daerah Keaman Terbatas (DKT)

Daerah ini meliputi Pagar pembatas, pemeriksaan

keamanan dan perizinan. Dalam daerah ini petugas

keamanan penerbangan melakukan kegiatan

perlindungan terhadap daerah keamanan terbatas,

melakukan pengendalian jalan masuk orang, serta

melakukan pemeriksaan terhadap orang dan barang

yang diangkut pesawat udara untuk mencegah masuknya

According to the Law No. 1 of 2009 concerning Aviation,

Article 219 (1) states that: “any business entity related to

airports or airport organizer unit is obliged to provide airport

facilities that meet the requirements of aviation safety

and security, as well as airport services in accordance with

specified service standards “. In the provision of security

facilities as mentioned above, PT Angkasa Pura II (Persero)

analyzes the needs and considers the effectiveness of the

equipment, the classification of airports and the level of

available threat or disturbance.

To provide security to all service users at the airport, then

the application of a good security system at airports become

an absolute obligation undertaken by PT Angkasa Pura II

(Persero). The security systems at airports are:

1. Screening (People, Goods and Vehicles Inspection)

2. Access control/perimeter protection

3. Surveillance (Surveillance and Patrol)

4. Protection against infiltration (through coordination

and information from external parties; Police & State

Intelligence Agency)

5. Staff participating (officers participation in the form of

security awareness involving airport community)

6. Quality Control & Quality Assurance

Referring to the Minister of Transportation Regulation No. PM

31 Year 2013 on the National Aviation Security Program, that

in the interests of flight safety, the airport organizer units and

airport business entity should identify areas that are used for

flight operations which include:

1. Limited Security Areas (DKT)

Limited Security Areas (DKT) This area includes the

separation fence, security checks and licensing. In this

area, aviation security officers conduct security protection

of limited areas, control driveway entries, as well as

conduct an examination of people and goods transported

by aircraft to prevent the entry of persons, vehicles, cargo

and mail, and animals that could harm flight security and

Page 127: tentang angkasa pura II

PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 125

orang, kendaraan, kargo dan pos, dan hewan yang tidak

berkepentingan yang dapat membahayakan keamanan

dan keselamatan penerbangan. Selain itu, DKT harus

dipisahkan dengan daerah publik dengan batas fisik dan

untuk masuk DKT harus dikendalikan dengan sistem

perizinan yang ditetapkan.

2. Daerah Steril: Dalam DKT, pemeriksaan keamanan,

perizinan, daerah fix dan imajiner. Ketentuan yang berlaku

di dalam daerah ini antara lain:

• Tidakadasenjata(Weapons)

• Tidakadaperalatanberbahaya(DangerousArticles)

• Tidakadabahanpeledak(Explosives)

• Tidak ada bahan Barang berbahaya (Dangerous

Subtances)

Untuk memastikan semua larangan tersebut di atas

dapat dikendalikan maka seluruh petugas keamanan

penerbangan PT Angkasa Pura II (Persero) secara

konsisten melakukan pemeriksaan terhadap penumpang

dan barang bawaannya pada security screening point

(SCP) yang telah ditentukan.

Flow Chart Pemeriksaan Barang Bawaan di SCP

safety. Moreover, these areas should be separated by a

public area with physical limits and systems that must be

controlled by specified permissions.

2. Sterile Areas: Inside the DKT, security checks, licensing,

fix and imaginary area. Applicable provisions in this area

include:

• NoWeapons

• NoDangerousArticles

• NoExplosives

• NoDangerousSubtances

To ensure the above restrictions are controllable, the

entire aviation security officers of PT Angkasa Pura II

(Persero) consistently perform checks on passengers and

luggage at the specified security check point (SCP).

Baggage Inspection Flow Chart in SCP

3. Daerah Terbatas: persyaratan tertentu

4. Daerah Publik

3. Limited Areas: specific requirements

4. Public Area

TemaTheme

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners’ & Board of Directors’ Report

Tentang Angkasa Pura IIAbout Angkasa Pura II

Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance

Fokus Pertumbuhan EkonomiEconomic Growth Focus

Berbagi Kepada MasyarakatAssistance to Community

Menjaga Kelestarian LingkunganEnvironment Preservation

Memenuhi Harapan PelangganFulfill Customer Satisfaction

Pengembangan Sumber Daya ManusiaHuman Resources Development

Page 128: tentang angkasa pura II

LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 PT Angkasa Pura II (Persero)126

Satuan Pengamanan Bandara

Peningkatan kompetensi personil keamanan juga menjadi

fokus untuk meningkatkan pelayanan keamanan kepada

seluruh pengguna jasa. Dengan terpenuhinya standar baik

dari sisi SDM, fasilitas dan prosedur maka diharapkan akan

semakin meningkatkan pelayanan keamanan di seluruh

wilayah kerja yang dikelola oleh PT Angkasa Pura II (Persero)

yang secara tidak langsung juga akan menjaga nama baik

Indonesia sebagai daerah tujuan yang aman bagi pengunjung

dari negara lain. Beberapa jenis training yang dilakukan

selama kurun waktu 2014 adalah:

1. Senior Avsec

2. Avsec Junior

3. Quality Control

4. Security Awareness and Suspicious Activities

5. Bimbingan Teknis Internal Quality Control

Selanjutnya untuk menjaga tingkat kemampuan personil tetap

dalam kondisi yang standar sesuai dengan aturan regulator

maka dilakukan perpanjangan license dan rating petugas

keamanan di 10 (sepuluh) bandara kantor cabang yaitu: CGK,

MES, PDG, PKU, BTJ, PLM, BDO, DJB, PGK DAN PNK dengan

total jumlah personil yang mengikuti adalah 737 orang.

Pelayanan PKP-PK

Dalam mempertahankan standar kinerja unit PKPPK, dilakukan

peningkatan kinerja baik yang terkait dengan personil, fasilitas

maupun prosedur, diantaranya:

1. Pelaksanaan recurrent license dan rating personil PKPPK.

Kegiatan ini dimaksudkan untuk menjaga tingkat

kehandalan seluruh personil PKPPK dapat terjaga dengan

baik sesuai standar serta dilengkapi dengan legalitas yang

disahkan oleh regulator;

2. Untuk peningkatan kompetensi dan keterampilan personil

PKPPK diselenggarakan berbagai jenis pendidikan

pelatihan seperti: Diklat Junior PKPPK, Senior PKPPK,

Salvage dan Aircraft Familiarization melalui kerja sama

dengan berbagai unit diklat yang berpengalaman dan

seperti: PPSDM Curug, Balai Diklat Palembang dan

Aviation Training Centre.

3. Sesuai dengan standar yang tertuang dalam Keputusan

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor:

SKEP284/X/1999 tentang Standar Kinerja Operasional

Bandar Udara Yang Terkait dengan Tingkat Pelayanan

Airport Security Unit

The improvement of the competence of security personnels

is also a focus on increasing the security services to all service

users. With the compliance to the standards both in terms of

human resources, facilities and procedures that are expected

to further increase the security services in all work areas

managed by PT Angkasa Pura II (Persero) which indirectly

maintain the good name of Indonesia as a safe destination

for visitors from other countries. Several types of training

undertaken during the period of 2014 were:

1. Avsec Senior

2. Avsec Junior

3. Quality Control

4. Security Awareness and Suspicious Activities

5. Technical Guidance on Internal Quality Control

Furthermore, to maintain the level of proficiency of personnel

remain under standard conditions in accordance with the

rules of the regulator to extend the security guard license and

rating in 10 (ten) airport branches, namely CGK, MES, PDG,

PKU, BTJ, PLM, BDO, DJB, PGK, and PNK with the total of 737

personnels.

PKP-PK Service

In maintaining performance standards of PKPPK units, the

Company runs the best performance enhancement both in

terms of personnel, facilities and procedures, including:

1. Implementation of recurrent license and PKPPK personnel

rating. This activity is intended to maintain the level of

reliability throughout PKPPK personnel so that they are

equipped with legalized standards approved by the

regulator;

2. To increase the competence and skills of PKPPK personnel,

The Company held various types of educational

trainings such as: Training PKPPK Junior, Senior PKPPK,

Salvage and Aircraft Familiarization through cooperation

with various experienced training units such as: PPSDM

Curug, Balai Diklat Palembang and Aviation Training

Center.

3. According to the standards set out in the Decision

of the Director General of Civil Aviation Number:

SKEP284/X/1999 on Airport Operational Performance

Standards Associated with the Level of Service at Airports.

Page 129: tentang angkasa pura II

PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 127

(Level of Service) di Bandar Udara Sebagai Dasar

Kebijakan Pentarifan Jasa Kebandarudaraan disebutkan

bahwa standar pelayanan unit PKPPK diukur melalui

pencapaian response time unit PKPPK dalam pelaksanaan

pertolongan terhadap kecelakaan penerbangan dengan

standar waktu < 3 menit. Unit PKPPK di seluruh kantor

cabang melakukan uji response time setiap bulannya

dan melaporkan hasilnya kepada unit pembina di kantor

pusat.

4. Upaya pemenuhan fasilitas baik utama maupun

pendukung operasi terus dilakukan dalam rangka

pemenuhan standar sesuai Peraturan Direktur Jenderal

Perhubungan Udara nomor: KP 420 Tahun 2011.

Pelayanan Penanggulangan Gawat Darurat

Upaya penanggulangan gawat darurat di bandar udara akan

sangat saling terkait dengan peran dan fungsi dari berbagai

unit yang ada baik internal maupun eksternal. Sehingga

untuk menentukan efektifitas sistem komunikasi, koordinasi

dan komando dalam upaya penanggulangan gawat darurat

di bandar udara digelar Latihan Penanggulangan Keadaan

Darurat (PKD) di bandar udara yang frekwensi latihannya

adalah sekali dalam 2 tahun.

As foundation for airport services pricing policy stated

that the standard of care of PKPPK is measured through

response time achievement of PKPPK units in the

implementation of aid to the accident flight with standard

time less than 3 minutes. PKPPK units across all branches

held the response time test each month and report the

results to supervisor units at headquarters.

4. Efforts fulfillment for both major facilities and supporting

operations in order to meet the appropriate standards of

the Director General of Civil Aviation Regulation number:

KP 420 Year 2011 is continuously done.

Countermeasure Emergency Service

The efforts for countermeasure emergency service at the

airport will be highly interrelated with the role and functions

of the various units that exist both internally and externally.

Therefore, to determine the effectiveness of communication

system, a coordination and command in the response to

the emergency at the airport was held through Emergency

Response Exercise (PKD) at airports that training frequency is

once in 2 years.

TemaTheme

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners’ & Board of Directors’ Report

Tentang Angkasa Pura IIAbout Angkasa Pura II

Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance

Fokus Pertumbuhan EkonomiEconomic Growth Focus

Berbagi Kepada MasyarakatAssistance to Community

Menjaga Kelestarian LingkunganEnvironment Preservation

Memenuhi Harapan PelangganFulfill Customer Satisfaction

Pengembangan Sumber Daya ManusiaHuman Resources Development

Page 130: tentang angkasa pura II

LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 PT Angkasa Pura II (Persero)128

sistem manajemenkeselamatanSafety Management System

Sesuai amanat yang tertuang dalam Undang-Undang

No.1 Tahun 2009 tentang Penerbangan menyebutkan

bahwa “setiap penyedia jasa penerbangan wajib membuat,

melaksanakan, mengevaluasi, dan menyempurnakan secara

berkelanjutan sistem manajemen keselamatan (safety

management system) dengan berpedoman pada program

keselamatan penerbangan nasional”.

According to the mandate contained in the Act No 1 of

2009 on Aviation that states that “every provider of aviation

services shall create, implement, evaluate, and improve the

safety management system on an ongoing basis based on the

national aviation safety program”.

PT Angkasa Pura II (Persero) sebagai salah satu operator

bandar udara di Indonesia juga telah mengimplementasikan

safety management system (SMS) dalam penyelenggaraan

operasional bandara di seluruh bandar udara yang dikelola,

sesuai dengan kerangka kerja SMS yaitu:

1. Kebijakan dan Sasaran Keselamatan;

PT Angkasa Pura II (Persero) telah mengeluarkan kebijakan

keselamatan yang secara garis besar menggambarkan

komitmen manajemen PT Angkasa Pura II (Persero) dalam

mengembangkan standar keselamatan, menyusun sistem

pelaporan yang non-punitive, mengimplementasikan SMS

secara konsisten dan berkelanjutan, menyediakan sumber

daya untuk keselamatan, melakukan promosi keselamatan

serta mengembangkan SMS secara berkesinambungan.

PT Angkasa Pura II (Persero) as one of the operators

of airports in Indonesia has also implemented a safety

management system (SMS) in the implementation of airport

operations across airports managed in accordance with the

SMS framework, namely:

1. Safety Policies and Targets;

PT Angkasa Pura II (Persero) has issued a safety

policy which outlines the commitment of PT Angkasa

Pura II (Persero)’s management in developing safety

standards, constructing a non-punitive reporting system,

implementing the SMS consistently and continuously,

providing resources for safety, promoting safety and

continuously developing the SMS.

Page 131: tentang angkasa pura II

PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 129

TemaTheme

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners’ & Board of Directors’ Report

Tentang Angkasa Pura IIAbout Angkasa Pura II

Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance

Fokus Pertumbuhan EkonomiEconomic Growth Focus

Berbagi Kepada MasyarakatAssistance to Community

Menjaga Kelestarian LingkunganEnvironment Preservation

Memenuhi Harapan PelangganFulfill Customer Satisfaction

Pengembangan Sumber Daya ManusiaHuman Resources Development

2. Manajemen Risiko;

Guna mengetahui setiap potensi risiko yang muncul dari

kegiatan operasional bandar udara terutama pada lingkup

operasi dan teknik, maka perlu dilakukan pengelolaan

risiko yang meliputi identifikasi hazard, mencari sebab-

sebab risiko, menilai dampak risiko dan persiapan kendali

yang akan ditetapkan.

3. Jaminan Keselamatan;

Untuk menjamin bahwa kendali risiko keselamatan

dikembangkan sebagai konsekuensi dari identifikasi

hazard dan aktifitas manajemen risiko dapat berjalan sesuai

dengan yang telah direncanakan maka PT Angkasa Pura

II (Persero) juga telah membuat dan mempertahankan

proses jaminan keselamatan.

Dalam proses jaminan keselamatan ini, PT Angkasa Pura

II (Persero) melakukan pengawasan dan pengukuran

pelaksanaan keselamatan melalui kegiatan pelaporan

keselamatan, inspeksi, investigasi keselamatan internal

dan audit keselamatan.

4. Promosi Keselamatan

Untuk mencapai tujuan keselamatan operasional

penerbangan secara menyeluruh maka diperlukan suatu

upaya untuk menjalin komunikasi antar stakeholder.

Kegiatan ini juga akan mempromosikan sikap yang baik

dan budaya keselamatan guna menunjang operasional

bandar udara serta keselamatan di tempat kerja.

Dalam menjalin komunikasi keselamatan ini, telah dilakukan

beberapa kegiatan baik di tingkat pusat maupun cabang, yaitu:

• Mengintensifkan fungsi Runway Safety Team (RST) di

masing-masing kantor cabang. Runway Safety Team

merupakan tim di masing-masing kantor cabang

yang terdiri dari seluruh instansi baik internal maupun

eksternal terkait operasional bandar udara terutama

yang terkait dengan keselamatan di runway. Salah satu

dasar pembentukan RST ini adalah Surat Edaran Direktur

Jenderal Perhubungan Udara Nomor: SE 013 Tahun

2012 tanggal 11 Juni 2012 tentang Pelaksanaan Runway

Safety Program dan Pembentukan Runway Safety Team,

2. Risk Management;

In order to determine any potential risks arising from

operational activities, especially in the scope of airport

operations and engineering, it is necessary to have a risk

management that includes hazard identification, identify

the causes of risk, and assess the impact of risk and

preparation of control to be set out.

3. Safety Assurance;

To ensure that the safety risk controls developed

as a consequence of hazard identification and risk

management activities can be run as planned, PT Angkasa

Pura II (Persero) has also set up and maintained safety

assurance processes.

In this safety assurance process, PT Angkasa Pura II

(Persero) monitors and measures the implementation of

safety through safety reporting, inspections, investigations

of internal safety and security audits.

4. Safety Promotion

To achieve the goal of overall safety of flight operations,

it requires an effort to establish communication between

the stakeholders. This activity will also promote a good

attitude and safety culture to support airport operations

and safety in the workplace.

In communicating this safety, the Company has done several

activities both at the head quarter and branch, namely:

• Intensifying the function of Runway Safety Team in

each branch office. Runway Safety Team is a team

in each branch consisting of the entire internal and

external agencies related to airport operations primarily

related to safety on the runway. One of the bases for the

establishment of RST is the Form Letter of the Director

General of Civil Aviation Number: SE 013 Year 2012 on

June 11, 2012 on the Implementation of Runway Safety

Program and Establishment of Runway Safety Team,

which stated that the airport operator should establish an

Page 132: tentang angkasa pura II

LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 PT Angkasa Pura II (Persero)130

• Menggelar Ramp Safety Campaign yang melibatkan

seluruh stakeholder yang terlibat dalam operasional

terutama di sisi udara, sehingga diharapkan tingkat

kecelakaan yang terjadi di sisi udara menurun seiring

dengan meningkatnya kesadaran semua pihak untuk

mengutamakan keselamatan dalam operasional sehari-

harinya.

• MenyelenggarakanRunwaySafetyWorkshopyangdihadiri

oleh perwakilan kantor cabang dengan menghadirkan

pembicara dari berbagai instansi yang berkompeten di

bidangnya antara lain: KNKT, Garuda Indonesia, Angkasa

Pura 1, Indonesia Slot Coordinator dan Direktorat

Jenderal Perhubungan Udara sebagai regulator.

• Deploying Ramp Safety Campaign involving all

stakeholders involved in the operation, especially in the

air zone, so that the expected rate of accidents in the air

decreases with increasing awareness of all parties to give

priority to safety in its daily operations.

• Organizing Runway Safety Workshop attended by

representatives of the branch office with speakers from

various agencies that are competent in their fields, namely:

KNKT, Garuda Indonesia, Angkasa Pura 1, Indonesia Slot

Coordinator and Direktorat Jenderal Perhubungan Udara

as the regulator.

dimana disebutkan bahwa operator bandar udara harus

membentuk RST dan menindak lanjuti edaran tersebut PT

Angkasa Pura II (Persero) telah membentuk RST di 12 (dua

belas) kantor cabang dengan rincian:

RST. In carrying out the Form Letter, PT Angkasa Pura II

(Persero) has formed RST in 12 (twelve) branches with the

following details:

Page 133: tentang angkasa pura II

PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 131

fasilitaskeselamatan penerbanganAviation Safety Facilities

Perseroan senantiasa memastikan kesiagaan seluruh fasilitas

keselamatan penerbangan bandara melalui Unit Manajemen

Keselamatan. Unit tersebut berfungsi untuk mengelola,

mengendalikan dan membina kegiatan:

a. Pelaksanaan Sistem Manajemen Keselamatan;

b. Standarisasi, kalibrasi dan pemeliharaan teknik elektronika;

c. Standarisasi, kalibrasi dan pemeliharaan teknik listrik,

mekanikal dan peralatan;

d. Standarisasi, kalibrasi dan pemeliharaan teknik bandara.

Kegiatan yang dilakukan dalam rangka menjamin kesiagaan

fasilitas keselamatan penerbangan bandara antara lain:

a. Teknik Elektronika;

Unit Teknik Elektronika merupakan unit yang melakukan

perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi terhadap kegiatan

standarisasi, kalibrasi dan pemeliharaan peralatan

elektronika bandara (PAS, FIS, Flight Communication

System, Integrated Ground Communication System,

Fire Alarm System, Master Clock), peralatan security

equipment dan peralatan navigasi, komunikasi, automasi

dan surveillance di seluruh kantor cabang bandara PT

Angkasa Pura II (Persero).

b. Teknik Listrik Mekanikal & Peralatan;

Unit Teknik Listrik, Mekanikal & Peralatan merupakan unit

yang melakukan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi

terhadap kegiatan standarisasi, kalibrasi dan pemeliharaan

fasilitas listrik, fasilitas PKPPK dan alat-alat besar dan

fasilitas operasi pada sisi udara di seluruh kantor cabang

bandara PT Angkasa Pura II (Persero).

c. Teknik Bandara

Unit Teknik Bandara merupakan unit yang melakukan

perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi terhadap

kegiatan standarisasi, kalibrasi dan pemeliharaan dan

perbaikan fasilitas operasi pada sisi udara (meliputi: apron,

runway, taxiway, bangunan terminal) dan fasilitas operasi

pada sisi darat (meliputi: gedung non terminal, lapangan,

parkir, pertamanan, jalan akses) di seluruh kantor cabang

bandara PT Angkasa Pura II (Persero).

Company always ensures readiness of all airport aviation

safety facilities through the Safety Management Unit. Safety

Management Unit is a unit that serves to manage control and

develop the following activities:

a. Implementation of Safety Management System;

b. Standardization, calibration and maintenance of

electronics engineering;

c. Standardization, calibration and maintenance of electrical

engineering, mechanical and equipment;

d. Standardization, calibration and maintenance of airport

engineering.

The activities carried out in order to ensure preparedness

airport aviation safety facilities, among others:

a. Electronic Engineering;

Electronics Engineering Unit is a unit that performs

the planning, implementation, and evaluation

of the activities of standardization, calibration and

maintenance of electronic equipment airport (PAS,

FIS, Flight Communication System, Integrated Ground

Communication System, Fire Alarm System, Master Clock),

security and navigation equipment, communications,

automation and surveillance throughout the airport

branch of PT Angkasa Pura II (Persero).

b. Electrical Engineering, Mechanical & Equipment;

Electrical Engineering, Mechanical & Equipment unit is

a unit that performs the planning, implementation, and

evaluation towards standardization activities, calibration

and maintenance of electrical facilities, PKPPK facilities

and big equipments and operations facilities at the air

zone at airports across all branches of PT Angkasa Pura II

(Persero ).

c. Airport Engineering

Airport Engineering Unit is a unit that performs the

planning, implementation, and evaluation towards

standardization activities, calibration, and maintenance

and repair of operations facilities on the air zone (including:

apron, runway, taxiway, terminal buildings) and operating

facilities on the land zone (including: nonterminal building,

field, parking, landscaping, road access) around the airport

branch of PT Angkasa Pura II (Persero).

Page 134: tentang angkasa pura II

LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 PT Angkasa Pura II (Persero)132

To support guarantee of customer/consumers satisfaction

Angkasa Pura II provides a central facility/information for

passengers at each airport terminal. In addition to this, the

Company has established a customer complaint center.

Information center/customer complaint center can be

accessed through multiple channels, namely:

• ContactCenterhotline1500138

• Company Website: www.angkasapura2.co.id via

“Contact Us”

• CompanyEmail:[email protected]

• Twitter:@contactap2

• Facebook:APIIContactCenter

A commitment to provide the best service demands action/

rapid and tactical response against the complaints all of the

stakeholders, especially the consumers of airport services.

Remedies against any customer complaints have been

regulated, specifically in policy service quality standards.

The standards of complaint management are as follows:

[G4-DMA]

a. Standard in response to complaints of customers in 1 x 24

Hours.

b. Complaints that go through the hotline, website or email

of the company will soon be followed up by the work unit

and the Company Secretary and Airport Services units.

c. Furthermore, customer complaints will be processed

and resolved by the relevant units. Related units can

communicate directly to customers in the process.

Customer Service Complaints Handling Process of Angkasa Pura II

akses informasi layanandan penyelesaian keluhanAccess To Information Service And Settlement Of Complaints

Guna mendukung jaminan kepuasan pelanggan/konsumen,

Angkasa Pura II menyediakan fasilitas pusat/informasi bagi

para penumpang di setiap terminal bandara. Selain hal

tersebut, Perusahaan telah membentuk pusat pengaduan

pelanggan. Pusat informasi/pengaduan pelanggan ini dapat

diakses melalui beberapa saluran antara lain:

• ContactCenterdenganhotline1500138

• WebsitePerusahaan:www.angkasapura2.co.id

via “Kontak Kami”

• EmailPerusahaan:[email protected]

• Twitter:@contactap2

• Facebook:APIIContactCenter

Komitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik

menuntut tindakan/respon secara cepat dan taktis terhadap

semua keluhan dari stakeholders khususnya pengguna jasa

bandar udara. Upaya penyelesaian terhadap setiap keluhan

pelanggan telah diatur secara khusus dalam kebijakan standar

mutu pelayanan. Standar pengelolaan pengaduan tersebut,

sebagai berikut: [G4-DMA]

a. Standar dalam merespon atas pengaduan pelanggan 1 x

24 Jam.

b. Pengaduan yang masuk melalui hotline, website atau

email perusahaan akan segera ditindaklanjuti oleh unit

kerja Sekretaris Perusahaan dan unit kerja Pelayanan

Bandara.

c. Selanjutnya keluhan pelanggan diproses dan diselesaikan

oleh unit terkait. Unit terkait dapat langsung berkomunikasi

kepada pelanggan dalam proses penyelesaian keluhan.

Alur Penanganan Layanan Contact Center Angkasa Pura II

Page 135: tentang angkasa pura II

PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 133

Jumlah Pengaduan Pelanggan Tahun 2015 [G4-PR8] Number of Customer Complaints in 2015 [G4-PR8]

TemaTheme

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners’ & Board of Directors’ Report

Tentang Angkasa Pura IIAbout Angkasa Pura II

Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance

Fokus Pertumbuhan EkonomiEconomic Growth Focus

Berbagi Kepada MasyarakatAssistance to Community

Menjaga Kelestarian LingkunganEnvironment Preservation

Memenuhi Harapan PelangganFulfill Customer Satisfaction

Pengembangan Sumber Daya ManusiaHuman Resources Development

Page 136: tentang angkasa pura II

LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 PT Angkasa Pura II (Persero)134

Selama tahun 2015, Angkasa Pura II berkomitmen untuk

menindaklanjuti setiap keluhan pelanggan. Berdasarkan Data

Call yang menghubungi Angkasa Pura II, terdapat 19.847 Call

yang menghubungi.

Tabel Pengaduan Pelanggan Tahun 2015

Dari total call yang menghubungi dari bulan Januari hingga

Desember 2015 sebanyak 19847 call, yang berhasil terangkat

During 2015, Angkasa Pura II is committed to follow up on

any complaints. Based on the Data Call of the Angkasa Pura

II, there were 19.847 calls made to the the contact.

Table of Customer Complaints in 2015

The total of incoming calls from January to December 2015

reached up to 19.847 call, with 19.553 calls answered with the

No Data Call Total

1Total Call Yang Menghubungi (COF)

Total incoming calls (COF)19847

2Total Call Yang Berhasil Terangkat (ACD)

Total calls answered19553

3

Total Call Berhasil Terangkat dengan waktu tunggu maksimal 20 detik

(ACD 20sec)

Total calls successfully answered with the maximum waiting time 20

seconds (ACD 20sec)

19553

4 Abandon Call 299

dengan waktu tunggu maksimal 20 detik sebanyak 19553 call,

sementara yang abandon call hanya berkisar 299 call.

Tingginya jumlah call di bulan September dan Oktober

2015 karena banyaknya pemintaan informasi yang berkaitan

dengan kondisi kabut asap yang menutupi beberapa bandara

yang menyebabkan banyak flight delay/cancel.

Tabel Top Ten Komplain Melalui 1500138 Tahun 2015

maximum waiting time of 20 seconds, and 299 abandoned

calls.

The high number of calls in September and October 2015

was caused by many requests of information relating to the

condition of smog covering several airports that caused many

flights to delay/cancel.

Table of Top Ten Complaints Through 1500138 in 2015

NoKategori

CategoriesTotal

1 Lost & Properties 219

2 Layanan Maskapai Airline Services 58

3 Layanan Petugas Bandara Airport Officials Services 29

4 Layanan Taxi Taxi Services 20

5 Kemacetan Dalam Kawasan Congestion Inside Airport Areas 14

6 Fasilitas Parkir Parking Facility 10

7 Kemacetan Luar Kawasan Congestion Outside Airport Areas 10

8 Fasilitas Lain-Lain Other Facilities 9

9 Troley 7

10 Aksi Premanisme Thuggery acts 5

Page 137: tentang angkasa pura II

PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 135

Komplain tertinggi yang diterima melalui 1500138 sepanjang

tahun 2015 yaitu mengenai lost and properties dengan

total keluhan sebanyak 219 call, yang terjadi dalam periode

semester I 2015, yang kemudian berkurang cukup signifikan

di akhir tahun 2015.

Tabel Top Ten Komplain Tahun 2015 melalui @ Contactap2

The highest complaints received through 1500138

throughout 2015 were about lost and properties with the

total of complaints of 219 calls, which occurred in the period

of the first half of 2015, then decreased significantly at the

end of 2015.

Table pf Top Ten Complaints through @ Contactap2 in 2015

NoKategori

CategoriesTotal

1 Maskapai Airlines 123

2 Petugas Bandara Airport Officials 74

3 Kebersihan Toilet Toilet Hygene 66

4 Pembangunan Development 60

5 Kemacetan Dalam Kawasan Congestion Inside Airport Area 59

6 Proses Pengambilan Bagasi Baggage Claim Process 46

7 Fasilitas Toilet Toilet Facility 41

8 Fasilitas Parkir Parking Facility 33

9 Layanan Taxi Taxi Services 31

10 Antrian Penumpang Passengers Queue 28

NoKategori

CategoriesTotal

1 Layanan Maskapai Airlines Services 9455

2 Kemacetan di Luar Kawasan Congestion Outside Airport Area 2016

3 Cuaca Weather 1641

4 Penumpukan Penumpang Passenger Accumulation 1409

5 Kemacetan Dalam Kawasan Congestion Inside Airport Area 817

6 Antrian Penumpang Passengers Queue 802

7 AC Ruangan Room Air Conditioner 625

8 Bandara Sepi Quiet Airport 453

9 Layanan Umum Public Services 361

10 Layanan Taxi Taxi Services 352

Keluhan tertinggi melalui twitter @Contactap2 sepanjang

bulan Januari hingga Desember 2015 yaitu mengenai

pelayanan maskapai dengan total keluhan sebanyak 123.

Tabel Top Ten Komplain Tahun 2015 melalui Twitter Spy

The highest complaints submitted via twitter @ Contactap2

from January to December 2015 were mainly about airline

service with a total of 123 complaints.

Table of Top Ten Complaints through Twitter Spy in 2015

Komplain tertinggi melalui media sosial twitter spy yaitu

mengenai layanan maskapai, yang sangat signifikan hingga

mencapai 9455 keluhan, disusul dengan komplain atas

kemacetan di luar kawasan bandara sebanyak 2016.

The highest complaints submitted through twitter spy were

about airline service, which is very significant amounted to

9455 complaints, followed by complaints over the traffic

congestion outside the airport area in 2016.

TemaTheme

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners’ & Board of Directors’ Report

Tentang Angkasa Pura IIAbout Angkasa Pura II

Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance

Fokus Pertumbuhan EkonomiEconomic Growth Focus

Berbagi Kepada MasyarakatAssistance to Community

Menjaga Kelestarian LingkunganEnvironment Preservation

Memenuhi Harapan PelangganFulfill Customer Satisfaction

Pengembangan Sumber Daya ManusiaHuman Resources Development

Page 138: tentang angkasa pura II

LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 PT Angkasa Pura II (Persero)136

Tindak Lanjut Penanganan/Eskalasi Komplain

Dari total keseluruhan penanganan/eskalasi komplain hingga

Desember 2015 yaitu sebanyak 761. Adapun komplain dengan

status closed sebanyak 601 (78,98%) dan yang masih open

sebanyak 160 (21,02%).

Tabel Tindak Lanjut Penanganan/Eskalasi Komplain

Complaint Escalation

The total of complaint escalation amounted to 761. There

are 601 complaints with closed status (78.98%) and 160

complaints with open status (21.02%).

Table of Complaint Escalation

NoBandara

Airports

Penanganan

Escalation Total Eskalasi

Total of EscalationClosed Open

1 Soekarno-Hatta 558 109 667

2 Husein Sastranegara 13 0 13

3 Halim Perdanakusuma 4 8 12

4 Sultan Iskandar Muda 0 1 1

5 Kualanamu 4 14 18

6 Pontianak 5 6 11

7 Raja Haji Fisabilillah 0 1 1

8 Depati Amir 0 5 5

9 Sultan Mahmud Badaruddin II 2 2 4

10 Sultan Syarif Kasim II 13 6 19

11 Minangkabau 1 5 6

12 Sultan Thaha 1 3 4

Total 601 160 761

Page 139: tentang angkasa pura II

PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 137

TemaTheme

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners’ & Board of Directors’ Report

Tentang Angkasa Pura IIAbout Angkasa Pura II

Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance

Fokus Pertumbuhan EkonomiEconomic Growth Focus

Berbagi Kepada MasyarakatAssistance to Community

Menjaga Kelestarian LingkunganEnvironment Preservation

Memenuhi Harapan PelangganFulfill Customer Satisfaction

Pengembangan Sumber Daya ManusiaHuman Resources Development

Page 140: tentang angkasa pura II

LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 PT Angkasa Pura II (Persero)138

Page 141: tentang angkasa pura II

PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 139

beyondqualitypengembangansumber daya manusiaHuman Resources Development

Page 142: tentang angkasa pura II

LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 PT Angkasa Pura II (Persero)140

pengembangansumber daya manusiaHuman Resources Development

Sumber daya manusia (SDM) atau Insan Angkasa Pura II merupakan aspek terpenting dalam pencapaian visi dan misi. Insan Angkasa Pura II menjadi penentu dinamika perusahaan ke arah positif atau negatif dalam rangka menjadi World Class Airport.

Human resources (HR) or personnel of Angkasa Pura II is the Company’s most important

asset for his role as the subject of implementing the policy and operational activities in

order to realize the vision and mission of the company.

Page 143: tentang angkasa pura II

PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 141

Sumber daya manusia (SDM) atau Insan Angkasa Pura II

merupakan aspek terpenting dalam pencapaian visi dan misi.

Insan Angkasa Pura II menjadi penentu dinamika perusahaan

ke arah positif atau negatif dalam rangka menjadi World

Class Airport. Maka dalam rangka mendukung tercapainya

visi dan misi Perusahaan serta menindaklanjuti transformasi

perusahaan yang dicanangkan pada tahun 2014, Angkasa Pura

II pada tahun 2015 menindaklanjuti transformasi organisasi

dan pengelolaan SDM melalui pengembangan Sistem SDM

yang terintegrasi dengan tujuan meningkatnya efisiensi dan

produktivitas karyawan serta tersedianya SDM bertalenta di

masa depan. [G4-DMA]

Dengan demikian, SDM kini menjadi subjek/pelaku sebagai

mitra dalam upaya meningkatkan kinerja Perusahaan (partner

in profit), mitra dalam melaksanakan tugas operasional (partner

in responsibility) dan mitra dalam meningkatkan produktivitas

(partner in production). Oleh karenanya pengelolaan SDM

disesuaikan dengan kerangka dan posisi strategis Angkasa Pura

II dalam merealisasikan tujuan jangka panjang.

Dalam merealisasikan perubahan pola dan program

pengembangan SDM tersebut, Angkasa Pura II tetap

berpegang pada hasil-hasil komunikasi intensif serta tetap

menempatkan pemahaman atas harapan insan Angkasa

Pura II sebagai bagian dari perencanaan. Angkasa Pura II

memahami bahwa harapan utama SDM sebagai pemangku

kepentingan meliputi: suasana kerja yang kondusif, jenjang

karir dan penilaian kinerja yang jelas, remunerasi yang

sesuai kinerja dan terjaminnya kesejahteraan, kesehatan dan

keselamatan kerja. [G4-DMA]

Human resources (HR) or personnel of Angkasa Pura II is the

Company’s most important asset for his role as the subject

of implementing the policy and operational activities in

order to realize the vision and mission of the company. To

support the achievement of the Vision and Mission, in 2014

Angkasa Pura II continued transformation of the organization

and management of HR through the development of an

integrated HR system with the aim of increasing the efficiency

and productivity of employees and the availability of talented

HR in the future. [G4-DMA]

Thus, HR now become the subject/actor as partner in an

effort to improve the performance of the Company (partner

in profit), partner in carrying out operational tasks (partner in

responsibility) and partner in improving productivity (partner

in production). Therefore, HR management adapted to

the framework and strategic position of Angkasa Pura II in

realizing the long-term goals.

In realizing the pattern changes and the HR development

program, Angkasa Pura II sticks to the results of intensive

communication and keep putting the understanding

of expectations of Angkasa Pura II personnel as part of

the planning. Angkasa Pura II understands that the main

expectation of HR as stakeholders includes: a conducive

working atmosphere, career path and clear performance

appraisal, remuneration based on performance and ensuring

the welfare, health and safety. [G4-DMA]

TemaTheme

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners’ & Board of Directors’ Report

Tentang Angkasa Pura IIAbout Angkasa Pura II

Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance

Fokus Pertumbuhan EkonomiEconomic Growth Focus

Berbagi Kepada MasyarakatAssistance to Community

Menjaga Kelestarian LingkunganEnvironment Preservation

Memenuhi Harapan PelangganFulfill Customer Satisfaction

Pengembangan Sumber Daya ManusiaHuman Resources Development

Page 144: tentang angkasa pura II

LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 PT Angkasa Pura II (Persero)142

profilsumber daya manusiaHuman Resources Profile

[G4-10, G4-11, G4-LA1, G4-LA12]

Jumlah karyawan Angkasa Pura II hingga akhir tahun 2015

tercatat sejumlah 5546 orang, jumlah tersebut meningkat

24% dibandingkan tahun 2014 yaitu sebanyak 4457 orang.

Jumlah dan Komposisi Karyawan Berdasarkan Lokasi Kerja

Pada tahun 2015, jumlah karyawan terbanyak berada di

Bandara Internasional Soekarno Hatta, Hal ini dikarenakan

Bandara tersebut merupakan Bandara terbesar yang dikelola

oleh PT Angkasa Pura II dan adanya proses pengembangan

Terminal 3 Ultimate.

Number of Angkasa Pura II employees until the end of 2015

amounted to 5,546 people, the number increased by 24%

compared to 2014 with 4,457 people.

Number and Composition of Employees by Job Location

In 2015, the largest number of employees is located in

Soekarno-Hatta International Airport. This is due to its size,

the largest Airport managed by PT Angkasa Pura II added with

the development process of Terminal 3 Ultimate.

No

Lokasi Kerja

(Bandara)

Job Location (Airport)

Jumlah Karyawan

Number of Employees

2013 2014 2015

1 PST 513 571 694

2 CGK 1958 1923 2185

3 HLP 158 162 222

4 PLM 205 196 227

5 PNK 172 166 209

6 KNO 377 405 768

7 PKU 222 223 257

8 PDG 203 198 216

9 BDO 126 123 147

10 BIJ 167 169 176

11 TNJ 84 91 116

12 DJB 117 120 158

13 PGK 110 99 134

14 SQT 8 11 120

Total 4420 4457 5546

Jumlah dan Komposisi Karyawan Berdasarkan Jenis Kelamin

Pada prinsipnya, Angkasa Pura II tidak melakukan diskriminasi

gender dalam hal manajemen sumber daya manusia. Hal ini

berlaku dari proses rekrutmen dan pengembangan hingga

berakhirnya masa jabatan seseorang. Meski demikian, jumlah

karyawan laki-laki di Angkasa Pura II jauh lebih besar dari jumlah

karyawan perempuan. Pada tahun 2015, jumlah karyawan

laki-laki mencapai 4483 orang dan karyawan perempuan

mencapai 1063 orang karyawan perempuan. Dengan jumlah

tersebut, maka komposisi karyawan perempuan tahun 2015

hanya 19% dari total karyawan.

Number and Composition of Employees by Gender

In principle, Angkasa Pura II does not conduct gender

discrimination in terms of human resources management.

This applies from the process of recruitment and development

until the end of someone’s tenure. However, the number

of male employees in Angkasa pura II is much larger than

the number of female employees. In 2015, the number

of male employees reached 4,483 people and women

employees amounted to 1,063 people. With this amount, the

composition of female employees in 2015 is only 19% of the

total employees.

Page 145: tentang angkasa pura II

PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 143

NoJenis Kelamin

Gender

Jumlah Karyawan

Number of Employees

2013 2014 2015

1 Laki-laki Male 3671 3635 4483

2 Perempuan Female 749 822 1063

Total 4420 4457 5546

NoStatus Kepegawaian

Employment Status

Jumlah Karyawan

Number of Employees

2013 2014 2015

1 Tetap Permanent 4420 4457 5546

2 Tidak Tetap Non-Permanent 3318 3877 2776

Total 7738 8334 8322

NoPendidikan

Education Level

Jumlah Karyawan

Number of Employees

2013 2014 2015

1 SD, SLTP, SLTA

Elementary School, JHS, SHS

2688 2486 3034

2 Diploma Diploma 1207 1337 1738

3 Sarjana Bachelor 475 590 729

4 Pasca Sarjana Master 50 44 45

5 Doktor Doctor

Total 4420 4457 5546

Jumlah dan Komposisi Karyawan Berdasarkan Status

Kepegawaian

Jumlah karyawan tetap pada tahun 2015 mencapai 5546

orang, jumlah tersebut meningkat 24% dari tahun 2014 yang

mencapai 4457 orang, Sedangkan jumlah karyawan tidak

tetap pada tahun 2015 mencapai 2776 orang. jumlah tersebut

menurun 28% dari tahun 2014 yang mencapai 3877 orang.

Number and Composition of Employees by Employment

Status

The number of permanent employees in 2015 reached 5,546

people, that number increased by 24% from 2014 with 4,457

people. While for the non-permanent employees in 2015

amounted to 2,776 people. That number decreased by 28%

from 2014 with 3,877 people.

Jumlah dan Komposisi Karyawan Berdasarkan Jenjang

Pendidikan

Dibandingkan dengan periode 2013-2015, kualitas karyawan

Angkasa Pura II pada tahun ini ‘lebih baik’, karena proporsi

karyawan dengan tingkat pendidikan sarjana semakin

meningkat. Hal ini menunjukkan bahwa Angkasa Pura II terus

berkomitmen untuk meningkatkan kualitas kerja karyawan

Number and Composition of Employees by Education Level

Compared with the period of 2013-2015, the quality of

Angkasa Pura II employees in this year is “better”, since the

employees proportion with undergraduate education level

has increased. This shows that Angkasa Pura II is committed

to improve the work quality of employees by setting the

TemaTheme

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners’ & Board of Directors’ Report

Tentang Angkasa Pura IIAbout Angkasa Pura II

Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance

Fokus Pertumbuhan EkonomiEconomic Growth Focus

Berbagi Kepada MasyarakatAssistance to Community

Menjaga Kelestarian LingkunganEnvironment Preservation

Memenuhi Harapan PelangganFulfill Customer Satisfaction

Pengembangan Sumber Daya ManusiaHuman Resources Development

Page 146: tentang angkasa pura II

LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 PT Angkasa Pura II (Persero)144

Jumlah Karyawan Berdasarkan Usia

Berdasarkan penggolongan usia, pada tahun 2015 komposisi

jumlah tertinggi adalah karyawan dengan usia dibawah 30

tahun, sejumlah 3183 orang atau 57%. Sedangkan komposisi

jumlah terendah adalah karyawan pada golongan usia diatas

55 tahun yaitu sebanyak 234 orang atau 4%.

Number of Employees by Age

Based on age classification, in 2015, composition with the

highest number is employees with age under 30 years old,

amounted to 3,183 people or 57%. While the lowest number

composition is employees with age group above 55 years old

as many as 234 people or 4%.

NoUsia (tahun)

Age (years old)

Jumlah Karyawan

Number of Employees

2013 2014 2015

1 ≤30 1833 2023 3183

2 31-40 569 697 908

3 41-50 904 784 653

4 51-54 822 702 568

5 ≥55 292 251 234

Total 4420 4457 5546

NoJabatan

Position

Jumlah Karyawan

Number of Employees

2013 2014 2015

1 Manajerial Managerial 601 649 627

2 Operasional Operational 2841 2794 3882

3 Administrasi Administration 978 1014 1037

Total 4420 4457 5546

Jumlah Karyawan Berdasarkan Kelompok Jabatan

Pada tahun 2015, komposisi karyawan pada jabatan manajerial

sebanyak 627 orang atau 11%, pada jabatan operasional 3882

orang atau 70 %, dan pada jabatan administrasi sebanyak

1037 orang atau 19%.

Number of Employees by Position Group

In 2015, the composition of employees in managerial

positions amounted to 627 people or 11%, operational

positions as many as 3,882 people or 70% and administrative

positions with the amount of 1,037 people or 19%.

Page 147: tentang angkasa pura II

PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 145

Jumlah Karyawan Berdasarkan Kelas Jabatan

Pada tahun 2015, terdapat perubahan Kelas Jabatan.

Number of Employees by Grade Level

In 2015, there are changes in Grade Level.

NoKelas Jabatan

Grade Level

Jumlah karyawan

Total EmployeesKelas Jabatan

Grade Level

Jumlah Karyawan

Total Employees

2013 2014 2015

1Kelas 1

Grade 12 2

Kelas 21

Grade 213

2Kelas 2

Grade 24 6

Kelas 20

Grade 206

3Kelas 3

Grade 332 43

Kelas 19

Grade 1940

4Kelas 4

Grade 422 19

Kelas 18

Grade 1821

5Kelas 5

Grade 56 1

Kelas 17

Grade 1714

6Kelas 6

Grade 6187 236

Kelas 16

Grade 16196

7Kelas 7

Grade 729 9

Kelas 15

Grade 1537

8Kelas 8

Grade 8355 13

Kelas 14

Grade 14342

9Kelas 9

Grade 916 8

Kelas 13

Grade 133

10Kelas 10

Grade 10201 186

Kelas 12

Grade 12241

11Kelas 11

Grade 11537 518

Kelas 11

Grade 11778

12Kelas 12

Grade 12682 1041

Kelas 10

Grade 101325

13Kelas 13

Grade 131037 820

Kelas 09

Grade 09859

14Kelas 14

Grade 14767 1032

Kelas 08

Grade 081021

15Kelas 15

Grade 15531 158

Kelas 07

Grade 07646

16Kelas 16

Grade 1612 8

Kelas 06

Grade 0614

Total 4420 4457 Total 5546

TemaTheme

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners’ & Board of Directors’ Report

Tentang Angkasa Pura IIAbout Angkasa Pura II

Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance

Fokus Pertumbuhan EkonomiEconomic Growth Focus

Berbagi Kepada MasyarakatAssistance to Community

Menjaga Kelestarian LingkunganEnvironment Preservation

Memenuhi Harapan PelangganFulfill Customer Satisfaction

Pengembangan Sumber Daya ManusiaHuman Resources Development

Page 148: tentang angkasa pura II

LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 PT Angkasa Pura II (Persero)146

turnoverkaryawanTurnover Rate of Employees

[G4-LA1]

Beberapa alasan terkait dengan tingkat perpindahan

karyawan yang keluar dari perusahaan antara lain: Pensiun

Normal, Pensiun Sakit, Pensiun Meninggal Dunia, dan

Pensiun Mengundurkan Diri/Atas Permintaan Sendiri. Jumlah

karyawan keluar (pensiun) selama tahun 2015 sebanyak 284

orang, pada tahun 2014 adalah sebanyak 335 orang.

Tabel Turnover Karyawan 2015

Several reasons related to the turnover rate of employees

who left the company for various reasons, among others,

Normal Pensions, Sickness Pensions, Death Pensions, and

Resignation Pensions/Over Own Request. Total employees

resigned (pension) during 2015 is 284 people, compared to

335 people in 2014.

Table of Employees Turnover in 2015

Uraian

Description

Jumlah Karyawan

Total Employees

Penambahan Karyawan Employees Addition

Rekrut PKWT ke Karyawan Perusahaan Recruitment of PKWT to be Employees 1426

Pengurangan Karyawan Employees Reduction

Pensiun (Pemutusan Hubungan Kerja) Retired (Job Termination) 286

Pengunduran Diri Resignation 64

Diberhentikan karena Pelanggaran Disiplin Dismissed for Breach of Discipline 4

Turnover Karyawan Employees Turnover 1074

Page 149: tentang angkasa pura II

PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 147

kesetaraan genderdan kesempatan kerjaGender Equality And Employment Opportunities

kebebasanberserikatUnion Freedom

Angkasa Pura II tidak memiliki kebijakan internal terkait

ketenagakerjaan yang membedakan penerapannya

berdasarkan gender. Seluruh peraturan yang berlaku

diterapkan secara konsisten dan setara kepada seluruh

karyawan tanpa membedakan gender. Demikian pula dengan

kesempatan kerja yang ditawarkan berlaku bagi seluruh

karyawan.

Komunikasi berkesinambungan baik formal maupun informal

perlu terus dijaga agar manajemen dan serikat dapat mencari

jalan keluar permasalahan terkait kebutuhan karyawan

sesuai dengan undang-undang ketenagakerjaan. Hubungan

antara karyawan dengan manajemen telah terbina dengan

baik dengan adanya jaminan kebebasan berserikat. Selama

periode pelaporan tidak ada pelanggaran terhadap hak

kebebasan berserikat dalam lingkungan perusahaan. [G4-

DMA] [G4-HR4]

Angkasa Pura II memberikan kebebasan berorganisasi dan

menyediakan wadah bagi pengawai dalam pengembangan

potensi dan penyelenggaraan kegiatan komunitas karyawan.

Perseroan memiliki Serikat Pekerja Angkasa Pura II (Sekarpura

II) atau disingkat SEKARPURA yang beranggotakan sekitar

82% karyawan.

SEKARPURA merupakan organisasi yang berhak mewakili

karyawan dalam berhubungan dengan manajemen dan

telah terlibat secara aktif dalam perundingan Perjanjian

Kerja Bersama (PKB) dengan manajemen. Saat ini PKB yang

berlaku adalah PKB Periode 2012-2013 dengan Nomor:

KEP.03.15/01/2013 dan 001/PKS.DPP-SP II/I/2013.

Angkasa Pura II does not have internal employment

that distinguishes its implementation based on gender.

All regulations are applied consistently and equal to all

employees regardless of gender. As well as with employment

opportunities offered that applies to all employees.

Continuous communication, both formal and informal

need to be maintained so that management and the union

can find a solution of problems related to the need of

employees in accordance with labor law. The relationship

between employees and management have been nurtured

well with the guarantee of freedom of association. During

the reporting period there was no violation of the right to

freedom of association in the corporate environment. [G4-

DMA] [G4-HR4]

Angkasa Pura II provides the freedom of association and

provides a forum for employees in the potential development

and implementation of community activities of employees.

The Company has Angkasa Pura II Union (Sekarpura II) or

abbreviated as SEKARPURA which comprise approximately

82% of employees.

SEKARPURA is an organization that eligible to represent

the employees in dealing with management and has been

actively involved in negotiating the Joint Working Agreement

(CBA) with the management. Currently the applicable CLA

(PKB) is CLA 2012-2013 Period Number: KEP.03.15/01/2013

and 001/ PKS.DPP-SP II/I/2013.

Page 150: tentang angkasa pura II

LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 PT Angkasa Pura II (Persero)148

pelatihan& pengembangan sdmHR Training & Development

Penguatan kompetensi SDM dilakukan dengan pelatihan

dan pendidikan yang bersifat perubahan kompetensi dan

pengembangan kompetensi, baik yang terkait langsung

maupun tidak langsung terhadap strategi bisnis dan

operasional. Pelatihan untuk perubahan kompetensi

bertujuan untuk menyiapkan kompetensi karyawan agar

mampu menyikapi perubahan. Sementara itu, pelatihan untuk

pengembangan kompetensi bertujuan untuk menyiapkan

karyawan dengan kompetensi tertentu guna mendukung

portofolio bisnis Angkasa Pura II.

Selain itu, Angkasa Pura II juga menyelenggarakan berbagai

program peningkatan dan pelatihan kompetensi bagi

karyawannya yang saat ini dikelola melalui Unit Pendidikan

dan Pelatihan. Kegiatan Pengembangan SDM di Angkasa Pura

II dilaksanakan dalam bentuk sejumlah kegiatan Pendidikan

dan Pelatihan (Diklat). Adapun Kegiatan Diklat pada Tahun

2015 yaitu: [G4-DMA, G4-LA9]

1. Diklat Pre-Service

Diklat Pre- Service yang dilaksanakan dalam bentuk Diklat

Orientasi. Diklat Orientasi merupakan kegiatan yang

dilaksanakan secara internal kepada pelamar yang telah

lolos seleksi Calon Karyawan dalam rangka memberikan

pengetahuan awal mengenai perusahaan kepada peserta

diklat, sebelum yang bersangkutan melakukan tugas

pekerjaannya pada unit kerja Perusahaan.

Pada Tahun 2015 Diklat Orientasi menyerap biaya

sebesar Rp 2.131.351.000 dari alokasi biaya yang sudah

dianggarkan perusahaan sebesar Rp 3.238.813.000.

2. Diklat Pengembangan

Diklat pengembangan diselenggarakan dalam rangka

peningkatan pengetahuan/keterampilan sesuai prasyarat

jabatan, penyegaran dan/atau untuk persiapan kaderisasi.

Adapun Diklat Pengembangan terbagi menjadi beberapa

jenis Diklat sebagai berikut:

a. Diklat Teknis

Diklat Teknis dilaksanakan untuk mengembangkan

kompetensi softskill dan hardskill, serta terbagi menjadi

2 kelompok yaitu Mandatory dan Non-Mandatory. Diklat

teknis Mandatory diberikan khusus untuk karyawan pada

Strengthening of HR competencies is conducted through

training and education to improve and develop competency,

both directly and indirectly related to the business strategy

and operations. Training for competency improvement is

aimed to prepare the competency of employees to enable

them in responding to changes. Meanwhile, training for

competency development is aimed to prepare employees

with specific competencies in order to support business

portfolio of Angkasa Pura II.

Moreover, Angkasa Pura II also organized various training and

competency improvement programs for employees, which

currently are managed by the Education and Training Unit. HR

Development activities in Angkasa Pura II implemented in the

form of a number of activities in Education and Training. The

Training Program (Diklat) in 2014, namely: [G4-DMA, G4-LA9]

1. Pre-Service Training is conducted in the form of

Orientation Training

Orientation Training is an activity that is implemented

internally to applicants who have passed the selection of

Employee Candidate in order to provide early knowledge

of the company to the participants of the training, before

the relevant perform job duties at the Company’s units.

In 2015, Training Orientation has spent Rp 2.131.351.000

from the Company’s budget allocation of Rp

3.238.813.000.

2. Delevopment Training

This Training is conducted in order to increase knowledge/

skills according to the requirements of offices, or for

refreshment and regeneration. The Development Training

is divided into several types as follows:

a. Technical Training

Technical Training conducted to develop soft skills and

hard skills competencies, and divided into 2 groups:

Mandatory and Non-Mandatory. Mandatory traning

is provided particularly for employees on the path to a

Page 151: tentang angkasa pura II

PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 149

Uraian Descriptions

KP BSH KNO PKU HLP PGK BTJ BDO DJB PNK

Pembekalan Manajerial

Managerial Debriefing11 5 3 - - - - - - -

Manajemen Bandara

Airport Management16 9 7 1 1 1 1 1 1 2

jalur profesi yang mensyaratkan surat tanda kecakapan

personil (STKP), sesuai tingkatan STKP yang diperlukan.

Pada tahun 2015 Diklat Teknis telah menyerap biaya

sebesar Rp 30.850.029.000 dari alokasi biaya yang sudah

dianggarkan perusahaan sebesar Rp 58.681.169.000.

b. Diklat Formal

Diklat formal diikuti oleh karyawan yang mendapatkan

surat perintah penugasan dari Direksi untuk mengikuti

pendidikan strata berjenjang/ilmu terapan pada lembaga

pendidikan/perguruan tinggi di dalam maupun di luar

negeri yang ditunjuk oleh Perusahaan.

Pada tahun 2015 Diklat Formal yang dilaksanakan adalah

program lanjutan dari tahun 2014. Biaya yang terserap

selama tahun 2015 sebesar Rp429.624.000 dari alokasi

biaya yang sudah dianggarkan perusahaan sebesar

Rp1.000.000.000

c. Diklat Manajerial

Diklat Manajerial bertujuan menciptakan pemimpin

yang memiliki komitmen, jiwa kepemimpinan, service

excellence, dan untuk memberikan prioritas kepada

kepentingan organisasi dalam rangka untuk memimpin

jajarannya secara efektif demi tercapainya sasaran

strategis perusahaan.

Pada Tahun 2015 Diklat Manajerial telah menyerap biaya

sebesar Rp 292.067.000 dari alokasi biaya yang sudah

dianggarkan perusahaan sebesar Rp 1.958.139.000.

Adapun Rincian Realiasasi peserta Diklat Manajerial pada

tahun 2015 sebagai berikut:

profession which requires a letter of personnel skills

(STKP), as the appropriate level of STKP needed.

In 2015, the Technical Training has spent Rp

30.850.029.000 from the Company’s budget allocation

of Rp58.681.169.000.

b. Formal Training

Formal training was attended by employees who get

a Warrant Assignment from the Directors to attend a

gradual level of education/applied science in educational

institutions/universities inside and outside the country

designated by the company.

In 2015, Formal Training conducted is a continuation of

the program in 2014. The costs absorbed during 2015

amounted to Rp429.624.000 from the Company’s budget

allocation of Rp 1.000.000.000

c. Managerial Training

Managerial Training aims to create leaders who have

the commitment, to serve, service excellent and to

give priority to the interests of the organization in order

to effectively lead his staff to achieve the Company’s

strategic objectives.

In 2015, Training Managerial has spent Rp 292.067.000

from the Company’s budget allocation of Rp1.958.139.000.

The implementations of Managerial Training throughout

2015 are as follows:

TemaTheme

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners’ & Board of Directors’ Report

Tentang Angkasa Pura IIAbout Angkasa Pura II

Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance

Fokus Pertumbuhan EkonomiEconomic Growth Focus

Berbagi Kepada MasyarakatAssistance to Community

Menjaga Kelestarian LingkunganEnvironment Preservation

Memenuhi Harapan PelangganFulfill Customer Satisfaction

Pengembangan Sumber Daya ManusiaHuman Resources Development

Page 152: tentang angkasa pura II

LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 PT Angkasa Pura II (Persero)150

d. Diklat Substantif

Diklat substantif diselenggarakan dalam waktu singkat baik

secara internal maupun eksternal, di dalam maupun di

luar negeri berupa seminar, lokakarya, pelatihan kerja/

workshop, ataupun kursus-kursus lain. Tujuan Diklat

Substantif adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan

kompetensi karyawan sesuai dengan fungsi kerja dan

jabatan, kebutuhan unit kerja serta kebutuhan dan lingkup

bisnis perusahaan.

Pada Tahun 2014 Diklat Substantif telah menyerap biaya

sebesar Rp 731.712.000 dari alokasi biaya yang sudah

dianggarkan perusahaan sebesar Rp 2.000.000.000.

e. Diklat Pre-service (Reorientasi)

Diklat Re-orientasi diselenggarakan dalam rangka

memberikan bekal pengetahuan kewirausahaan dan

pengetahuan lainnya yang diperlukan untuk menghadapi

masa persiapan pensiun. Materi yang diberikan berupa

persiapan dari aspek psikologis, kesehatan, perencanaan

kegiatan serta kegiatan outing. Diklat tersebut juga menjadi

salah satu apresiasi perusahaan terhadap karyawan yang

akan memasuki masa purna bakti.

Pada Tahun 2015 Diklat Re-orientasi telah menyerap biaya

sebesar Rp 3.009.935.000 dari alokasi biaya yang sudah

dianggarkan perusahaan sebesar Rp 4.000.000.000.

Peserta Diklat Re-orientasi 2015:

3. Program Strategis

a. Provider Training & Development Center

- Approval Diklat PKP-PK & Salvage

Sertifikasi Approval Diklat PKP-PK telah diterbitkan

DJU bulan Juli 2015. PT AP II telah melaksanakan

Diklat PKP-PK batch 1 secara Mandiri dengan

pengajar yang berasal dari internal PT AP II serta

fasilitas dan peralatan yang menggunakan milik

PT AP II pada bulan Oktober s.d Desember 2015

sejumlah 20 orang peserta bertempat di Wisma AP

II – Cimacan.

d. Substantive Training

Substantive training organized in a short time both

internally and externally, at in-house and abroad in the

form of seminars, workshops, job training/ workshop,

or other courses. The aim of substantive training is to

improve the knowledge and competence of employees

in accordance with the work function and positions, as

well as the need of the work unit and the needs and the

scope of the company’s business.

In 2014, Substantive training has spent Rp 731.712.000 of

Company’s budget allocation of Rp 2.000.000.000.

e. Pre-service Training (Reorientation)

Reorientation training is organized within the framework

of providing entrepreneurial knowledge, and other skills

necessary, that will be needed by the employees to cope

with the Retirement Preparation Period. The material

provided including the preparation of the psychological

aspects, health, planning activities and outing. Training

is also one of the Company’s appreciations to the

employees in preparing after-work.

In 2015, Re-orientation Training has spent Rp

3.009.935.000 from the Company’s budget allocation of

Rp 4.000.000.000.

Table of Re-orientation Training Participant in 2015

3. Strategic Program

a. Training & Development Center Provider

- Approval of PKP-PK & Salvage Training

Certification of PKP-PK Training Approval has

been published by DJU in July 2015. PT AP II has

carried out training PKP-PK batch 1 independently

with teachers and facilities/equipment who came

from the internal of PT AP II in October-December

2015 at Wisma AP II – Cimacan attended by 20

participants.

KP BSH KNO PKU PLM PDG PGK TNJ BTJ BDO DJB PNK HLP

15 52 19 9 9 11 6 7 9 7 5 5 7

Page 153: tentang angkasa pura II

PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 151

- Approval Diklat AVSEC

Approval Diklat AVSEC bertujuan untuk

meningkatkan kualitas Diklat AVSEC di lingkungan

PT Angkasa Pura II (Persero). Manfaat program

tersebut adalah agar PT AP II dapat melaksanakan

Diklat AVSEC secara mandiri serta optimalisasi

personil pengajar, fasilitas dan peralatan Diklat. Hasil

akhir dari Approval Diklat AVSEC adalah Penerbitan

Sertifikasi Approval Diklat AVSEC dari DJU.

Kegiatan yang telah dilakukan dalam rangka Approval

Diklat AVSEC yaitu:

• PenyusunanTimPerumusDiklat;

• Penyusunan Training Prosedur Manual dan Quality

Control;

• PenyusunanKurikulumdanSIlabusDiklatAVSEC;

• Menyiapkan kelengkapan persyaratan substansi

pengajuan approval ke DJU

b. Existing Training & Development Centre

- Pembentukan Training Centre

Tersedia fasilitas pembelajaran yang sesuai dengan

kebutuhan serta untuk menjawab kebutuhan serta

untuk menjawab tantangan efisiensi biaya.

Kegiatan yang telah dilakukan dalam rangka pembentukan

Training Centre yaitu:

• PenyiapanAdministrasidanPerijinan;

• PembangunanDormitorydilengkapiruangkelas;

• PenyiapanLearningTechnology

- Sertifikasi Internasional Training Centre (ICAO-Train

AirPlus). Pengakuan secara internasional terhadap

lembaga training PT AP II serta berpotensi sebagai

revenue center.

Kegiatan yang telah dilakukan dalam rangka Sertifikasi

Internasional Training Centre (ICAO-Train AirPlus) yaitu:

• ReadinessAssesment(Selesai);

• Penyusunan Training Prosedur Manual dan Quality

Manual;

• ICAO-TrainingInstructureCourse;

• ICAO-TrainingDeveloperCourse;

• PenyiapanStandardTrainingPackage(STP);

- AVSEC Training Approval

AVSEC Training Approval aims to improve the

quality of AVSEC Training at PT Angkasa Pura II

(Persero). The benefits the program are that PT AP

II can execute independently AVSEC Training and

and optimize the teaching personnel, facilities,

and training equipment. The final result of AVSEC

Training Approval is the publication of AVSEC

Training Approval Certification of by DJU.

Activities that have been carried out during the AVSEC

Training Approval are listed as follows:

• PreparingofTrainingFormulationTeam;

• PreparingofQualityControlandProceduresManual

Training;

• Developing the Curriculum and Syllabus of AVSEC

Training;

• Preparingthereadinessofthesubstancerequirements

to submit the approval to DJU

b. Existing Training & Development Centre

- Traning Center Establishment

There are learning facilities to meet the needs and

to respond to the challenges of cost efficiency.

Activities that have been carried out during the the

Establishment of Training Centre are:

• PreparingPermissionandAdministration;

• Constructingaclassroom-equippeddormitory;

• PreparingtheLearningTechnology

- International Certification Training Centre (ICAO-

Train AirPlus). International recognition of the PT

AP II training institute as a potential revenue center.

Activities that have been carried out during the the

International Certification Training Centre (ICAO-Train

AirPlus) are as follows:

• ReadinessoftheAssessment(Done);

• Drafting the Manual Procedure and Manual Quality

Training;

• ICAO-TrainingCourseInstructure;

• ICAO-TrainingCourseDeveloper;

• PreparingStandardTrainingPackage(STP);

TemaTheme

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners’ & Board of Directors’ Report

Tentang Angkasa Pura IIAbout Angkasa Pura II

Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance

Fokus Pertumbuhan EkonomiEconomic Growth Focus

Berbagi Kepada MasyarakatAssistance to Community

Menjaga Kelestarian LingkunganEnvironment Preservation

Memenuhi Harapan PelangganFulfill Customer Satisfaction

Pengembangan Sumber Daya ManusiaHuman Resources Development

Page 154: tentang angkasa pura II

LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 PT Angkasa Pura II (Persero)152

c. Knowledge Management (Sharing Session)

Knowledge Management yang terintegrasi bertujuan

mencegah hilangnya Critical Knowledge sehingga

Meningkatkan kecepatan belajar SDM dalam meningkatkan

kapasitas dan kemampuan beradaptasi dalam perubahan

di Perusahaan.

Kegiatan yang telah dilakukan dalam rangka Knowledge

Management yaitu:

• Pembuatan Dokumen Knowledge Sharing yang

tertuang dalam Peraturan Direksi Tentang Diklat

Teknisa dan Diklat Substantif Dalam dan Luar Negeri

nomor : PD.10.01/12/2015/0058;

• Pelaksanaan Knowledge Sharing Petugas PKP-PK

Changi Airport di Gedung PKP-PK BSH;

Implementasi Knowledge Management (KM)

Salah satu kunci keberhasilan perusahaan dalam menerapkan

Knowledge Management (KM) adalah dengan memperbanyak

knowedge sharing baik antar karyawan maupun dengan

karyawan lain di luar perusahaan guna mendapatkan

knowledge yang dibutuhkan. Aktivitas knowledge sharing

yang digulirkan banyak dipicu oleh suatu komunitas tertentu,

komunitas tersebut dinamakan Community of Practice (CoP).

Community of Practice (CoP) merupakan suatu komunitas

yang dibangun untuk memfasilitasi pertukaran pengetahuan

secara tacit (pengetahuan individu) ke eksplisit. Dengan

melalui CoP ini, maka setiap kelompok yang mempunyai

pengetahuan dan minat pada bidang yang sama, dapat

berkumpul, berdiskusi, belajar, saling berbagi pengetahuan/

knowledge sharing dan pengalaman untuk memecahkan

masalah atau melakukan inovasi untuk mencapai kinerja

perusahaan yang lebih baik serta merupakan salah satu cara

yang dilakukan organisasi untuk menciptakan lingkungan

kondusif bagi terciptanya suasana belajar sebagai Knowledge

Driven Company.

c. Knowledge Management (Sharing Session)

Integrated Knowledge Management aims to prevent

the loss of critical knowledge to improve the speed of

learning of human resources in enhancing the capacity

and ability to adapt to changes in the Company.

Activities that have been carried out during the Knowledge

Management are:

• Document Creation of Knowledge Sharing as

stipulated in the Board of Directors Regulations

concerning Technical Training and Substantive

Training both domesticaly and internationally No.:

PD.10.01 / 12/2015/0058;

• Implementation of Knowledge Sharing by Changi

Airport PKP-PK Officer in PKP-PK BSH Building;

Implementation of Knowledge Management (KM)

One key to the company’s success in implementing

Knowledge Management (KM) is to multiply the good

knowledge sharing among employees as well as with other

employees outside the company in order to obtain the

required knowledge. Knowledge sharing initiated activity

triggered by a particular community, the community called

the Community of Practice (CoP).

Community of Practice (CoP) is a community built to

facilitate the exchange of tacit knowledge (knowledge of the

individual) to explicit. Through this CoP, each group having a

knowledge and interest in the same field, can meet, discuss,

learn, knowledge sharing and experience to solve problems

or make innovations to achieve better performance of the

company and is one of the ways in which organizations to

create a conducive environment to the establishment of a

learning atmosphere as a Knowledge Driven Company.

Page 155: tentang angkasa pura II

PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 153

Aktivitas yang sudah dilakukan tahun 2015

• Peningkatan kompentensi KM melalui Training KM

Masterclass bagi KM Champion sebanyak 12 karyawan

• PenunjukantenagaPKWTAhliKMjangkawaktukontrak3

bulan sebanyak 3 orang

• Keikutsertaan di KM Asia Conference di Singapura

sebanyak 2 karyawan

• PenyusunanPanduanCommunityofPractice(CoP)

• DesainsistempendukungKMberbasisERP

• PilotProject: InisiasiCoPdiBagianKBSmeliputi(bagian

SDM, Adm. Umum, dan Learning & Development) (1 event

per bulan)

• PelaksanaanCoPdiunit SDMdanUmumdengan topik

“Talent Management System”

• KMAwarenessuntukperwakilanKMAgent/KMTim

Activities that have been carried out in 2015

• Improvement of KM competence through KM Training

Masterclass for KM Champion as many as 12 employees

• Appointment of Expert KM PKWT employee for the

contract period of 3 months as many as 3 people

• ParticipationinKMAsiaConferenceinSingaporeasmany

as 2 employees

• GuidelinesDevelopmentofCommunityofPractice(CoP)

• DesignofKMsupportsystembasedonERP

• PilotProject:InitiationofCoPinSectionKBScovers(HR,

Adm. General, and Learning & Development) (1 event per

month)

• ImplementationoftheCoPinHRandGeneralunitwith

the topic of “Talent Management System”

• KMAwarenessfortherepresentativesofKMAgent/KMTeam

TemaTheme

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners’ & Board of Directors’ Report

Tentang Angkasa Pura IIAbout Angkasa Pura II

Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance

Fokus Pertumbuhan EkonomiEconomic Growth Focus

Berbagi Kepada MasyarakatAssistance to Community

Menjaga Kelestarian LingkunganEnvironment Preservation

Memenuhi Harapan PelangganFulfill Customer Satisfaction

Pengembangan Sumber Daya ManusiaHuman Resources Development

Page 156: tentang angkasa pura II

LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 PT Angkasa Pura II (Persero)154

kesejahteraankaryawanEmployee Welfare

Dalam rangka menstimulir peningkatan kompetensi dan

kinerja yang optimal dari para karyawan, serta menjamin agar

perusahaan dapat menarik talenta-talenta terbaik, Angkasa

Pura II memberikan paket kesejahteraan yang sangat bersaing

dibandingkan dengan perusahaan sejenis. Uraian berbagai

paket kesejahteraan yang kini berlaku adalah sebagai berikut.

Remunerasi Karyawan (G4-LA2)

Angkasa Pura II senantiasa berupaya meningkatkan

kesejahteraan karyawan berdasarkan pencapaian kinerja.

Program remunerasi yang telah dilakukan Angkasa Pura II

pada 2015 adalah dengan melakukan penyesuaian gaji pokok

karyawan yang dilakukan dengan model peningkatan umum

(general increase) yang dikaitkan dengan inflasi & peningkatan

prestasi (merit increase) yang dikaitkan performa karyawan.

Angkasa Pura II berupaya memberikan paket remunerasi yang

kompetitif bagi karyawan yang terdiri dari gaji dasar, insentif

prestasi, berbagai tunjangan dan fasilitas antara lain :

- Bulanan

Tunjangan transportasi/BBM, tunjangan uang makan,

tunjangan uang lembur, tunjangan license dan

rating, tunjangan jabatan, tunjangan telepon, dan

Tunjangan Operasional

- Tahunan

Bantuan Sewa Rumah, Tunjangan Cuti, Tunjangan

Kesejahteraan Keluarga, Tunjangan Khusus serta

Insentif Produksi.

Untuk karyawan tidak tetap, Angkasa Pura II memastikan bahwa

hak-hak normatifnya senantiasa berada di atas ketentuan

yang berlaku, meskipun tanggung jawab pembinaan berada

di tangan perusahaan penyedia tenaga kerja.

Program Pensiun [G4-EC3, G4-LA2]

Perusahaan menyelenggarakan program pensiun

manfaat pasti untuk seluruh karyawan tetapnya. Program

ini dilaksanakan melalui Dana Pensiun Angkasa Pura II

(DAPENDA) dengan Surat Keputusan Direksi Angkasa Pura II

No.KEP.549/KP.308/Angkasa Pura II-98 tanggal 06 Oktober

1998 serta telah diperbaharui dengan SK No.KEP.695/KP.308/

Angkasa Pura II-2003 tanggal 31 Desember 2003.

Dalam rangka menstimulir peningkatan kompetensi dan

kinerja yang optimal dari para karyawan, serta menjamin agar

perusahaan dapat menarik talenta-talenta terbaik, Angkasa

Pura II memberikan paket kesejahteraan yang sangat bersaing

dibandingkan dengan perusahaan sejenis. Uraian berbagai

paket kesejahteraan yang kini berlaku adalah sebagai berikut.

Employee Remuneration (G4-LA2)

Angkasa Pura II strives to improve the welfare of employees

based on the achievement of performance. Remuneration

program has carried out by Angkasa Pura II in 2015 is to

perform the employee’s base salary adjustments made by the

general improvement model (general increase) associated

with inflation and an increase in achievement (merit increase)

linked to the performance of employees.

Angkasa Pura II strives to provide a competitive remuneration

package for employees consisting of basic salary, performance

incentive, various allowance and facilities including:

- Monthly

Transport allowances/fuel, meal allowances, overtime

allowances, license and ratings allowances, functional

allowances, telephone allowances, and Operational

allowances

- Annual

Housing Rent Assistance, Leave Allowances, Family

Welfare Allowances, Special Allowances and Production

Incentives.

For non-permanent employee, Angkasa Pura II ensures

that the normative rights always be above the prevailing

regulations, although the responsibility of coaching is in the

hands of labor provider.

Pension Program [G4-EC3, G4-LA2]

The Company organizes Pension Benefit for all its permanent

employees. The program is implemented through a Pension

Fund of Angkasa Pura II (DAPENDA) with the Decree of the

Board of Directors of Angkasa Pura II No.KEP.549/KP.308/

Angkasa Pura II-98 dated October 6, 1998 and has been

updated with SK No.KEP.695/KP .308/Angkasa Pura II-2003

dated December 31, 2003.

Page 157: tentang angkasa pura II

PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 155

Bonus

Bonus ditetapkan berdasarkan estimasi manajemen

Perusahaan dan disahkan oleh Rapat Umum Pemegang

saham (“RUPS”), dibukukan sebagai beban (expense) tahun

berjalan.

Program Santunan Hari Tua dan Penghargaan Masa Kerja

[G4-LA2]

Retirement Benefit Program and Work Period Award [G4-LA2]

Perusahaan mengadakan kesepakatan bersama dengan

Serikat Pekerja Angkasa Pura II untuk menyelenggarakan

Santunan Hari Tua (“SHT”) dan Penghargaan Masa Kerja

(“PMK”) dimana penghargaan terhadap karyawan dinyatakan

dalam bentuk uang maupun benda.

Cuti Tahunan, Cuti Panjang dan Tunjangan

Perusahaan memberikan kesempatan cuti tahunan (selama

12 hari per tahun) dan cuti panjang (diberikan selama 90

hari per enam tahun). untuk melengkapi pelaksanaan cuti

tersebut, Perusahaan memberikan tunjangan cuti tahunan,

tunjangan cuti panjang dan tunjangan rekreasi.

Pemeliharaan Kesehatan

Perusahaan memberikan jaminan pemeliharaan kesehatan

dari baik itu rawat jalan atau rawat inap, perusahaan

mempunyai ketetapan dan kebijakan untuk karyawan dan

keluarganya atas jaminan kesehatan tersebut (yang meliputi

suami/istri dan maximum dua anak dibawah umur 21 tahun

dan belum menikah).

Program Asuransi Jiwa dan Jaminan Ketenagakerjaan

Angkasa Pura II funds life insurance program for employees.

Company is working with several insurance companies to

support the program. Company employees are also included

in the employment guarantee program in Workers Social

Security Agency (BPJS Ketenagakerjaan).

Bonus

The bonus is determined based on estimates of the

Company’s management and approved by the General

Meeting of Shareholders (“RUPA”), is recorded as an expense

for the current year.

Retirement Benefit Program and Work Period Award

[G4-LA2]

The Company entered into an agreement with Employee

Union to organize Angkasa Pura II Retirement Allowance

(“SHT”) and Work Period Award (“PMK”) which is expressed

appreciation to employees in the form of money or things.

Annual Leave, Long Leave and Allowance

The company gives the opportunity of annual leave (12 days

per year) and a sabbatical leave (given for 90 days per six

years). To complete the leave implementation, the Company

provides annual leave allowance, sabbatical allowance and

recreation allowance.

Sanitation

Company provides health care benefits from either outpatient

or inpatient care, the company has rules and policies for

employees and their families on the health insurance (which

includes husband/wife and a maximum of two children under

21 years of age and unmarried).

Life Insurance and Social Security (Jamsostek) Program

Angkasa Pura II funds life insurance program for employees.

Company is working with several insurance companies to

support the program. Company employees are also included

in the employment guarantee program in Workers Social

Security Agency (BPJS Ketenagakerjaan).

TemaTheme

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners’ & Board of Directors’ Report

Tentang Angkasa Pura IIAbout Angkasa Pura II

Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance

Fokus Pertumbuhan EkonomiEconomic Growth Focus

Berbagi Kepada MasyarakatAssistance to Community

Menjaga Kelestarian LingkunganEnvironment Preservation

Memenuhi Harapan PelangganFulfill Customer Satisfaction

Pengembangan Sumber Daya ManusiaHuman Resources Development

Page 158: tentang angkasa pura II

LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 PT Angkasa Pura II (Persero)156

kesehatandan keselamatan kerjaOccupational Health and Safety

Angkasa Pura II menyediakan fasilitas layanan kesehatan

yang dikelola secara swakelola oleh unit yang membidangi

yaitu Medical Service Management dan diikutsertakan pada

program BPJS Kesehatan. Besarnya fasilitas kesehatan yang

diterima oleh karyawan tergantung pada jabatan sesuai

dengan ketentuan yang berlaku. Selama tahun 2015, jumlah

karyawan beserta keluarga inti yang menjadi peserta layanan

kesehatan Angkasa Pura II mencapai 13.747 orang. Jumlah

tersebut meningkat 11% dari tahun 2014 yang mencapai

12.427 orang. [G4-DMA, G4-LA8]

Angkasa Pura II berkomitmen untuk melakukan pengelolaan

kesehatan dan keselamatan kerja (K3) yang difokuskan

untuk mencapai tingkat kecelakaan nihil atau zero accident.

Komitmen tersebut diwujudkan dalam kebijakan Perusahaan

terkait K3 yang diatur dalam Keputusan Direksi No.KEP.088/

KP.204/APII-2002. Pengelolaan K3 yang dilakukan Angkasa

Pura II didasarkan pada peraturan ketenagakerjaan dan aturan

K3 Dinas Tenaga Kerja setempat serta dievaluasi dan dinilai

setiap tahun.

Angkasa Pura II provides health services managed

independently by a unit that is in charge, which is the Medical

Service Management and IS Included in BPJS program. The

amount of health care facilities received by the employees

depending on the position in accordance with the prevailing

regulations. During 2015, the number of employees and their

families who participated in health services of Angkasa Pura II

reached 13.747 people. [G4-DMA, G4-LA8]

Angkasa Pura II is committed to the management of

occupational health and safety (K3) which is focused to

achieve a zero accident. The commitment is embodied in the

Company’s policies related to K3 stipulated in the Decree of

Directors No.KEP.088 / KP.204 / apii-2002. K3 management

conducted by Angkasa Pura II is based on the employment

regulations and the rules of K3 local Department of Labor and

evaluated and assessed every year.

Page 159: tentang angkasa pura II

PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 157

TemaTheme

Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners’ & Board of Directors’ Report

Tentang Angkasa Pura IIAbout Angkasa Pura II

Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance

Fokus Pertumbuhan EkonomiEconomic Growth Focus

Berbagi Kepada MasyarakatAssistance to Community

Menjaga Kelestarian LingkunganEnvironment Preservation

Memenuhi Harapan PelangganFulfill Customer Satisfaction

Pengembangan Sumber Daya ManusiaHuman Resources Development

Sedangkan untuk meminimalisir risiko dan mencegah

terjadinya insiden kecelakaan kerja, Angkasa Pura II

mengupayakan lingkungan kerja yang nyaman dan aman

bagi karyawan dengan memastikan seluruh unit operasi

memiliki sarana dan prasarana terkait aspek keamanan dan

keselamatan kerja. Angkasa Pura II juga terus melakukan

sosialisasi dan tindakan tegas dalam rangka membudayakan

sikap patuh karyawan terhadap peraturan perundangan

tentang keselamatan kerja.

As for minimizing the risk and preventing incidents of

occupational accidents, Angkasa Pura II seeks a work

environment that is comfortable and safe for employees

to ensure that all operating units have the facilities and

infrastructure related to security and safety aspects of work.

Angkasa Pura II also continues to socialize and take affirmative

actions in order to to cultivate the attitude of employees’

obedience towards the laws concerning the workplace safety.

Page 160: tentang angkasa pura II

LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 PT Angkasa Pura II (Persero)158

lembarumpan balikFeedback Sheet

Kami mohon kesediaan para pemangku kepentingan

untuk memberikan umpan balik setelah membaca Laporan

Keberlanjutan ini dengan mengirim email atau mengirim

formulir ini melalui fax atau pos.

Profil Anda

Your Profile

Nama (bila berkenan) Name (if you please) : ________________________________________________

Institusi/Perseroan Institution/Company : ________________________________________________

Email : ________________________________________________

Telp/Hp Phone/Mobile : ________________________________________________

We would like to ask all stakeholders to kindly provide

feedback after reading this sustainability report by sending

email or send this form by fax or mail.

Golongan Pemangku Kepentingan

Stakeholders Group

Pemerintah Media

Government Media

LSM Akademik

NGO Academic

Perseroan Lain-Lain, mohon sebutkan:____________

Corporate Others, please state:__________________

Masyarakat

Community

Sangat Tidak Setuju

Strongly Disagree

Tidak Setuju

Disagree

Netral

Neutral

Setuju

Agree

Sangat Setuju

Strongly Agree

Mohon pilih jawaban yang paling sesuai

Please choose the most appropriate answer

1. Laporan ini bermanfaat bagi Anda:

This report is useful to you:

2. Laporan ini menggambarkan kinerja Perseroan dalam pembangunan keberlanjutan:

This report describes the Company’s performance in sustainability development:

Sangat Tidak Setuju

Strongly Disagree

Tidak Setuju

Disagree

Netral

Neutral

Setuju

Agree

Sangat Setuju

Strongly Agree

Page 161: tentang angkasa pura II

PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 159

Sangat Tidak Setuju

Strongly Disagree

Tidak Setuju

Disagree

Netral

Neutral

Setuju

Agree

Sangat Setuju

Strongly Agree

Sangat Tidak Setuju

Strongly Disagree

Tidak Setuju

Disagree

Netral

Neutral

Setuju

Agree

Sangat Setuju

Strongly Agree

Sangat Tidak Setuju

Strongly Disagree

Tidak Setuju

Disagree

Netral

Neutral

Setuju

Agree

Sangat Setuju

Strongly Agree

3. Laporan ini mudah dimengerti:

This report is easy to understand:

4. Laporan ini menarik:

This report is interesting:

5. Laporan ini meningkatkan kepercayaan Anda pada keberlanjutan Perseroan:

This report increases your trust in the Company’s sustainability:

Mohon berkenan mengisi:

Please complete the below statements:

1. Bagian laporan mana yang paling berguna bagi Anda:

Which part of this report is most useful to you:

__________________________________________________________________________________

__________________________________________________________________________________

2. Bagian laporan mana yang kurang berguna bagi Anda:

Which part of this report is less useful to you:

__________________________________________________________________________________

__________________________________________________________________________________

3. Bagian laporan mana yang paling menarik bagi Anda:

Which part of this report is the most interesting to you:

__________________________________________________________________________________

__________________________________________________________________________________

4. Bagian laporan mana yang kurang menarik bagi Anda:

Which part of this report is less interesting to you:

__________________________________________________________________________________

__________________________________________________________________________________

5. Mohon berikan saran/usul/komentar Anda atas laporan ini:

Please give us your advice/suggestions/comments on this report:

__________________________________________________________________________________

__________________________________________________________________________________

Terima kasih atas partisipasi Anda. Mohon agar formulir ini dikirimkan kembali kepada:

Thank you for your participation. Kindly send this form to:

Corporate Secretary & Legal

PT Angkasa Pura II (Persero)

Kantor Pusat - Building 600, Soekarno-Hatta International Airport

PO BOX 1001/ BUSH, Jakarta 19120 Indonesia

Website: www.angkasapura2.co.id | Contact Center: 1500 138

Page 162: tentang angkasa pura II

LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 PT Angkasa Pura II (Persero)160

Halaman Ini

Sengaja Dikosongkan

This page intentionally

left blank

Page 163: tentang angkasa pura II

PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 161

Page 164: tentang angkasa pura II

LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 PT Angkasa Pura II (Persero)162