PEMBIMBING : DR . LEOPOLD S , SP.AD ISUSUN OLEH : NURUL SORAIYA

 

TB PARU PADA ANAK

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA

KEPANITERAAN ILMU KESEHATAN ANAK PERIODE 9 MEI – 23 JULI 2016

RS UKI – JAKARTA TIMUR

LATAR BELAKANGIndonesia

menyumbang Kasus TB

Terbanyak ke 5 di dunia

0,34-0,52 Juta Kasus

Di Indonesia sendiri masih dalam status

Normal sekitar 8-11% kasus.

Mendiagnosa TB pada anak

sangatlah beda dengan Dewasa pada umumnya.

Perkembangan penyakit TB pada

anak saat ini sangat pesat

500.000 kasus / Thn

TB PARU

DEFINISI & ETIOLOGI

TB adalah suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh Basil Tahan Asam (BTA) Mycobacterium tuberculosis, yaitu bakteri

berbentuk batang yang tahan terhadap asam.

termasuk dalam genus Mycobacterium, suatu anggota dari famili Mycobacteriaceae dan termasuk dalam ordo Actinomycetalis.

PATOFISIOLOGI

TIME TABLE WALGREEN

MANIFESTASI KLINIS

Berat badan turun tanpa sebab yang jelas

Demam lama (≥2 minggu) dan/atau berulang tanpa

sebab yang jelas

Batuk lama ≥3 minggu, batuk bersifat non

remitting ( tidak pernah reda)

Nafsu makan tidak ada (anoreksia) atau

berkurang

Lesu atau malaise, anak kurang aktif bermain

Diare persisten/menetap (>2 minggu) yang tidak

sembuh dengan pengobatan baku diare

PEMERIKSAAN PENUNJANG

• mikroskopis apusan langsung atau biopsi jaringan untuk menemukan BTA

• pemeriksaan biakan kuman TB

pemeriksaan

mikrobiologi

• menunjukkan gambaran granuloma dengan nekrosis perkijuan di tengahnya dan dapat pula ditemukan gambaran sel datia langhans dan atau kuman TB

pemeriksaan

histopatologi

FOTO THORAX

• uji tuberculin / mantoux test

Cara pemberian: intracutan 0,1ml Hasil: 48-72 jamPositif: >10mm , untuk immunocompromised : >5 mm

SEROLOGI

DIAGNOSIS

TATALAKSANA

FDC

DAFTAR PUSTAKA• Ratnasari, Nita Yunianti . 2012. Hubungan dukungan sosial dengan kualitas hidup pada

penderita tuberkulosis paru (TB paru) di balai pengobatan penyakit paru (bp4) Yogyakarta unit Minggiran. Jurnal Tuberkulosis Indonesia, Vol.8 PPTI

• Purnasari, Galih. 2011. Anemia pada penderita tuberculosis paru anak dengan berbagai status gizi dan asupan zat gizi. Semarang : Universitas Diponegoro. Diambil dari : https://core.ac.uk/download/files/379/11731608.pdf

• Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit Dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2013.Petunjuk Teknis Tb Anak.

• Lyanda, Apri . 2012. RAPID TB TEST. Jurnal Tuberkulosis Indonesia, Vol.8 PPTI• Hendiani,Nurlita , Sakti,Hastaning dan Widayanti, Costrie Ganes. The relationship between

perceived family support as drug consumption controller / pengawas minum obat (pmo)’s and self efficacy of tuberculosis patients in bkpm semarang region. Jurnal psikologi, Volume 1, Nomor 1, Tahun 2012, Halaman 94-105

• Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2011. Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis. Edisi 3. Jakarta.

• Yapa. 2014. Wallgren timetable of primary TB. Diambil dari : http://docslide.us/health-medicine/wallgren-timetable-of-primary-tb.html

• Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis. Edisi 3. Jakarta. 2011

• Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 364/Menkes/Sk/V/2009 Tentang Pedoman Penanggulangan Tuberkulosis (Tb) Menteri Kesehatan Republik Indonesia .

• TB Elimination Interferon-Gamma release Assays (IGRAs) – Bloon Tests for TB Infection [Internet]. Division of Tuberculosis Elimination; November 2011. Di unduh dari: http://www.cdc.gov/tb