Kasus TB Anak

39
Kasus TB

description

kasus anak

Transcript of Kasus TB Anak

Page 1: Kasus TB Anak

Kasus TB

Page 2: Kasus TB Anak

Kasus 1A, perempuan, usia: 6 thn

KU: panas badan 2 minggu, tidak tinggi terus-menerus

• Batuk-pilek (-), sesak (-), kejang (-)

• Sudah berobat 2x ke dokter diberi 2 obat belum

perbaikan

• Anak sering panas badan (1 bulan 1-2x)

• Kontak TB: tetangga sebelah rumah dikatakan penyakit

paru-paru, BTA tidak diketahui

• BB turun/sulit naik tidak diperhatikan

• Riwayat batuk > 3 minggu (-), Imunisasi BCG (-)

Anamnesis lain

Page 3: Kasus TB Anak

Pemeriksaan fisis

BB: 16 kg; TB: 114 cm; BMI/U: -2 S/D -3Kesadaran: compos mentis

N: 100 x/mt; R: 26 x/mt; S: 38,7ºC; TD: 100/60 mmHg

Kelenjar getah bening: tak membesar, lain2: dbn

• Hb: 10,7 g/dL, L: 21.000/mm3, Ht: 34%, T: 438.000/mm3

• Diff count: 0/0/3/79/14/4, SGOT: 28 U/L, SGPT: 38 U/L• Widal (-), Urine rutin: dalam batas normal

Labortorium

Page 4: Kasus TB Anak

Pemeriksaan lain

• PPD: 18 mm• BTA dan kultur dari bilas lambung tidak ditemukan

M. tuberculosis• Kultur darah: tidak ditemukan pertumbuhan bakteri

Page 5: Kasus TB Anak

Foto toraks Antero-Posterior

• AP

Ekspertise : Cor tak membesar, Sinus dan diafragma normal Pulmo: Hili normal, corakan bronkovaskuler bertambah Tampak pebercakan lunak di perihiler kiri dan paracardial kanan

Page 6: Kasus TB Anak

Ekspertise foto toraks lateral• Lateral kanan

• Ekspertise

Sinus anterior dan sinus posterior normal

Retrosternal dan retrocardial space cerah

Tampak pebercakan lunak di perihiler dan retrocardial kanan

Page 7: Kasus TB Anak

Diagnosis dan tata laksana

• Diagnosis:

Tuberkulosis Paru

• Tatalaksana:

INH: 1 x 150 mg

Rifampisin: 1 x 225 mg

PZA: 1 x 500 mg

Page 8: Kasus TB Anak

Kasus 2

Page 9: Kasus TB Anak

An, laki-laki, 4 bulan

KU: sesak nafas

Anamnesis tambahan:• 2 hari sesak nafas• Mengi(-), mengorok (-)• Didahului panas batuk pilek 4 hari• Bengkak (-)• Tidak pernah biru• Bab dan bak normal• Penderita baru pertama kali sesak

Page 10: Kasus TB Anak

Anamnesis tambahan

An, laki-laki, 5 bulan,

KU: sesak nafas

Anamnesis tambahan:• 2 hari sesak nafas• Mengi(-), mengorok (-)• Didahului panas batuk

pilek 4 hari• Bengkak (-)• Tidak pernah biru• Bab dan bak normal• Penderita baru pertama

kali sesak

• Kejang (-)• Sudah berobat ke dr tidak

ada perubahan• Kontak TB: bibi, BTA

tidak diketahui, serumah berobat 1 bulan• BB sulit naik• Batuk > 3 minggu (-)• Panas > 2 minggu (-)• Imunisasi BCG (+) • Anak ke-2, cukup bulan,

BL: 2500 gr• Selama hamil ibu sehat

Page 11: Kasus TB Anak

Pemeriksaan Fisis

BB: 5,5 kg; TB: 56 cm; BB/TB: median

Kesadaran: compos mentis

N: 130 x/mt; R: 62 x/mt; S: 37,7ºC

Pemeriksaan Lain?

Page 12: Kasus TB Anak

Pemeriksaan fisis

Kepala: konjungtiva anemis, sklera tak ikterik

konjungtivitis flictenularis (-)

pernafasan cuping hidung (+)

Leher: Kelenjar getah bening tak membesar

Retraksi suprasternal (+)

Toraks:

Jantung: BJ murni reguler

Page 13: Kasus TB Anak

Toraks: Paru

Depan Belakang

kanan kiri kanan kiri

I: Bentuk simetris simetris

gerak simetris simetris

retrasi IC (+) (+)

P: VF kanan=kiri kanan=kiri

P: sonor sonor

A: VBS VBS

crackles +/+ +/+

Abdomen: retraksi epigastrium (+)

datar lembut H/L tak teraba

Ekstremitas: tak ada kelainan

Page 14: Kasus TB Anak

St. neurologis:

KK: (-), brudzinski I/II/III: -/-/-

SO: kesan dalam batas normal

Motorik: parese (-)

spastis (-)

Sensorik, vegetatif dalam batas normal

RF: APR/KPR: +/+ tak meningkat

RP: babinski +/+, oppenheim +/+

gordon +/+, chaddock +/+

Clonus -/-

Page 15: Kasus TB Anak

Pemeriksaan penunjang

• Hb: 9,0 g/dL, L: 20.000/mm3, Ht: 28%,

T: 283.000/mm3

• Diff count: 0/1/2/71/25/1• Morfologi darah tepi:

E: normokrom anisopoikilositosis

L: Jumlah meningkat, hipersegmentasi

granula toksik (+)

T: jumlah cukup, kel trombosit (+), giant

trombosit (+)• SGOT: 112 U/L, SGPT: 60 U/L• Glukosa darah: 110 mg/dL• Protein total: 5,4 g/dL

Page 16: Kasus TB Anak

Pemeriksaan Radiologi

AP

Ekspertise

- Cor tak membesar, Sinus dan diafragma normal

Pulmo: Hili tidak jelas, Corakan ronkovaskuler bertambah, tampak bercak lunak ukuran

milier dua lapang paru, tampak perselubungan opak homogen di paratrakheal kanan (thymus)

Page 17: Kasus TB Anak

Pemeriksaan radiologi

Lateral kanan

Ekspertise

Sinus anterior dan sinus posterior normal

Tampak pebercakan lunak ukuran milier di seluruh lapang paru

Page 18: Kasus TB Anak

Hasil pemeriksaan tambahan• Analisi cairan serebrospinal

cairan xantocrome

jumlah sel: 46/mm3, mn: 90%, nonne: +

pandi (+), glukosa cairan: 45 mg/dL

protein: 580 mg/dL

BTA: (-), gram: tidak ditemukan coccus/batang

biakan kuman: tidak ada pertumbuhan• PPD: 20 mm• BTA dan kultur dari bilas lambung tidak ditemukan

M. tuberculosis• Tuberkel koroid tidak ditemukan

Page 19: Kasus TB Anak

Diagnosis

TB milier + meningitis TB gr 1 + Bronkopneumonia

Page 20: Kasus TB Anak

Tata laksana

• O2 lembab pernasal• Ampisilin 4 x 250 mg iv• INH: 1 x 50 mg• Rifampisin 1 x 75 mg• PZA: 1 x 175 mg• Streptomisin 1 x 100 mg IM• Prednison: 3 x 2,5 mg

Page 21: Kasus TB Anak

Kasus 3

Page 22: Kasus TB Anak

Anamnesis

Praesens

a/r lokalis :• gibbus (+) a/r vert

L1-2• kyphosis (-)

1 tahun

• Benjolan dipunggung sebesar kelereng →telur ayam

• Riw trauma (-)• Nyeri (-)• Sulit berjongkok

Keterangan:• Kontak dengan dewasa penderita TB (+)

tetangga penderita diterapi OAT 1 tahun yang lalu• Berat badan sulit naik (+)• Batuk > 3 minggu (-)• Demam (+)• Imunisasi BCG tak diketahui

W, laki-laki, 11 tahun

Page 23: Kasus TB Anak

Pemeriksaan FisisBB: 24.5 kg ; BB/U : 68% (KEP II)

Kesadaran: compos mentis

N: 96 x/mt; R: 20 x/mt; S: 36,8ºC

Pemeriksaan Lain?

Page 24: Kasus TB Anak

Pemeriksaan fisis

Kepala: konjungtiva anemis, sklera tak ikterik

konjungtivitis fliktenularis (-)

Leher: Kelenjar getah bening 1 cm multipel, bilateral,

kenyal, mudah digerakkan, tidak nyeri

Toraks: Bentuk gerak simetris

C/P: tidak ditemukan kelainan

Abdomen: datar lembut H/L tak teraba

a/r lokalis : gibbus (+) a/r vert L1-2, kyphosis (-)

Page 25: Kasus TB Anak
Page 26: Kasus TB Anak

LABORATORIUM

• Hb : 10.9 g/dl, leukosit : 5.900/mm3

Ht : 33%, trombosit : 234.000/mm3• SGOT/SGPT : 34/17 U/L

• PPD test : 11 mm• BTA dan kultur dari bilas lambung tidak

ditemukan M tuberculosis

Page 27: Kasus TB Anak

Diagnosis dan Terapi

Diagnosis:

SPONDILITIS V L- IV – V + KEP II

Tatalaksana:

pemberian OAT : INH 1 x 200 mgRifampisin 1 x 300 mgPirazinamid 1 x 750 mgEtambutol 1 x 500 mgKonsul bedah orthopaediDiet tdd MB 3x, SS 2x

Page 28: Kasus TB Anak

Kasus 4

Page 29: Kasus TB Anak

AnamnesisS, laki-laki, Usia 20 bulan

KU: Badan kecil

Anamnesis tambahan:• Sejak usia 11 bulan anak tampak makin makin

kurus• Disertai panas badan hilang timbul• Tidak mendapat ASI, PASI 5-6 x 120 cc

terakhir 4 bulan yang lalu, tim saring 3 x ½ porsi (sachet),

Page 30: Kasus TB Anak

Anamnesis

S, laki-laki, Usia 20 bulan

KU: Badan kecil

Anamnesis tambahan:• Sejak usia 11 bulan anak

tampak makin makin kurus• Disertai panas badan

hilang timbul• Sering mencret, • Sariawan• OS tidak pernah mendapat

ASI

• PASI 5-6 x 120 cc, tim saring 3 x ½ porsi (sachet), sejak 4 bulan terakhir tidak mendapat PASI

• BB pernah mencapai 10 kg• Kontak TB: ibu • Ibu PSK dan merokok• Imunisasi BCG: belum• OS baru bisa berbalik dan

berkata mama• BL 2,7 kg, spontan

Page 31: Kasus TB Anak

Pemeriksaan FisisBB: 5,15 kg; TB: 70 cm; BB/TB: < -3SDKesadaran: compos mentis

N: 110 x/mt; R: 36 x/mt; S: 36,6ºC; TD: 100/60 mmHg

Pemeriksaan Lain?

Page 32: Kasus TB Anak

Pemeriksaan fisisKepala: konjungtiva anemis, sklera tak ikterik

conjungtivitis flictenularis (-), oral trush (+)

Leher: Kelenjar getah bening 0,5-1 cm multipel, bilateral,

kenyal, mudah digerakkan, tidak nyeri, confluent

Toraks: Bentuk gerak simetris

C/P: tidak ditemukan kelainan

Abdomen: datar lembut H/L tak teraba

Ekstremitas: edema (-), baggy pants (+), dermatosis (+)

Page 33: Kasus TB Anak

Pemeriksaan penunjang

• Hb: 7,1 g/dL, L: 8700/mm3, Ht: 21%, T: 154.000/mm3

• MCH, MCHC dan MCV turun• Diff count: 0/0/1/69/27/3• Morfologi darah tepi:

E: normokrom anisopoikilositosis

L: Jumlah cukup, hipersegmentasi

T: jumlah cukup, kel trombosit (+), giant trombosit (+)• Albumin: 2,6 g/dL, Protein total: 5,8 g/dl• SGOT: 80 U/L, SGPT: 40 U/L• GD: 68 mg/dL• Na: 136 meq/dL; K: 5,5 mEq/dL

Page 34: Kasus TB Anak

Pemeriksaan Radiologi

AP

Ekspertise

- Foto asimetris, Cor tak membesar, Sinuses dan diafragma normal- Pulmo: Hilus kiri kabur, kanan tertutup jantung, Corakan bronkovaskuler bertambah

Tampak rongga luscen batas, tegas di lapang bawah kanan, Tampak bayangan opak

lobulated di perihiler kanan

Page 35: Kasus TB Anak

Ekspertise Foto ToraksLateral kanan

Ekspertise- Sinus anterior dan sinus

posterior normal- Retrosternal space cerah- Tampak bercak lunak di

perihiler dan lapang bawah paru batas tegas

- Tampak rongga lusen batas tegas di perihiler

Page 36: Kasus TB Anak

Pemeriksaan lain yang diperlukan• Uji tuberkulin• Pemeriksaan BTA dan kultur M.

tuberculosis dari bilas lambung 3 hari berturut-turut

• VCT• CD4• Anti HIV total

Page 37: Kasus TB Anak

Hasil pemeriksaan tambahan

• PPD: 0 mm• BTA dan kultur dari bilas lambung tidak

ditemukan M. tuberculosis• Pemeriksaan untuk HIV

Page 38: Kasus TB Anak

Diagnosis Kerja

• Suspek HIV+ TB paru + malnutrisi berat + Anemia ec suspek def Fe + Global delaved development

Page 39: Kasus TB Anak

Tata laksana

• INH: 1 x 50 mg• Rifampisin: 1 x 75 mg• PZA: 1 x 175 mg• Etambutol: 1 x 100 mg• Kandistatin drop 4 x 1 ml• Terapi KEP III

meliputi: kotrimoksazol 2 x ½ cth, vit A, dan diet