Tani bangkit [farmers empowerment]
Embed Size (px)
description
Transcript of Tani bangkit [farmers empowerment]
![Page 1: Tani bangkit [farmers empowerment]](https://reader034.fdocuments.net/reader034/viewer/2022042817/559c3ff21a28abf8508b4569/html5/thumbnails/1.jpg)
![Page 2: Tani bangkit [farmers empowerment]](https://reader034.fdocuments.net/reader034/viewer/2022042817/559c3ff21a28abf8508b4569/html5/thumbnails/2.jpg)
Membangun dan
Sistem bagi
melalui Gerakan
Kemandirian
Berkeadilan PetaniKedermawanan
www.lazismu.org
![Page 3: Tani bangkit [farmers empowerment]](https://reader034.fdocuments.net/reader034/viewer/2022042817/559c3ff21a28abf8508b4569/html5/thumbnails/3.jpg)
DASAR PEMIKIRAN
Ü Penanggulangan kemiskinan di kalangan masyarakat tani dengan
menitikberatkan pemberdayaan petani sebagai pendekatan operasional,
merupakan komitmen LAZISMU | MPM Muhammadiyah dalam
mewujudkan kesejahteraan sosial bagi masyarakat Indonesia. Program
pemberdayaan petani merupakan perwujudan nyata bagi upaya
menanggulangi kemiskinan di Indonesia.
Ü Kemiskinan yang terjadi di kalangan petani Indonesia diduga disebabkan juga
karena mereka di dalam melakukan budidaya pertanian tidak menggunakan
pengetahuan yang benar. Hampir semua petani lebih mengedepankan rasa di
dalam budidaya dibandingkan dengan menggunakan pengetahuan dan
pengamatan
Ü Akibat dari perlakuan petani yang seperti itu maka yang terjadi adalah
kekeliruan yang mengakibatkan kondisi tanaman turun, baik dari segi
kuantitas maupun kualitasnya. Penurunan kuantitas dan kualitas tersebut
dapat mengakibatkan terjadinya kemiskinan di kalangan petani, karena
harga jual menjadi rendah, sementara jumlah produksi pun tidak seberapa.
![Page 4: Tani bangkit [farmers empowerment]](https://reader034.fdocuments.net/reader034/viewer/2022042817/559c3ff21a28abf8508b4569/html5/thumbnails/4.jpg)
DASAR PEMIKIRAN
Ü Berdasarkan pengalaman di lapangan, penurunan kuantitas dan kualitas
produksi pertanian disebabkan oleh tiga hal berikut :
1. Karena ketidaktahuan petani maka jumlah pupuk kimia yang digunakan
akan meningkat dan terus meningkat setiap tahun sesuai dengan ciri
kebutuhan pupuk kimia di lahan pertanian. Hal ini akan mengakibatkan
kelangkaan pupuk dan naiknya harga pupuk di lapangan.
2. Dengan banyaknya pupuk kimia yang digunakan ternyata kualitas tanaman
justru akan menurun, seperti sebelum selesai pengisian padi tanaman
sudah kering sehingga banyak gabah yang kosong dan jika kena hujan akan
terisi air, jika digiling maka rendemen akan turun
3. Dengan kondisi tersebut maka jumlah gabah yang dipanen akan berkurang
karena banyak yang kosong, dan jika digiling maka rendemennya akan
jauh di bawah standar Dolog
Ü Ketiga sebab tersebut berpengaruh langsung pada pendapatan petani, dalam
hal ini pendapatan petani akan semakin berkurang. Hal ini dikarenakan:
1. Biaya produksi akan besar dan cenderung meningkat terus
2. Hasil produksi akan turun karena jumlah dan kualitas turun
3. Kadang-kadang biaya produksi akan lebih besar dari hasil produksi
4. Karena rendahnya kulitas produksi posisi tawar petani juga akan lemah
![Page 5: Tani bangkit [farmers empowerment]](https://reader034.fdocuments.net/reader034/viewer/2022042817/559c3ff21a28abf8508b4569/html5/thumbnails/5.jpg)
DASAR PEMIKIRAN
5. Rendahnya kualitas mengakibatkan turunnya harga jual
6. Turunnya pendapatan dari usaha tani mengakibatkan petani enggan
melakukan budidaya dan mengalihkan hak kepemilikan kepada
pengusaha kaya dan pemilik modal
7. Banyaknya lahan yang beralih fungsi mengakibatkan sedikitnya usaha
budidaya pertanian
8. Over dosisnya penggunaan pupuk kimia mengakibatkan tanah rusak dan
tidak baik ditanami lagi
Ü Hal-hal seperti itulah yang mendorong LAZISMU | MPM Muhammadiyah
melakukan upaya untuk membantu mengembalikan kondisi petani dari yang
sebelumnya terpuruk menjadi bangkit dan memiliki pendapatan yang cukup
sebagai bekal beribadah kepada Allah swt.
Ü Untuk membangkitkan gairah pertanian mereka, LAZISMU |MPM
Muhammadiyah membuat program pemberdayaan petani, yang diharapkan
dapat dikembangkan di seluruh provinsi di Indonesia, sebagai salah satu
wujud implementasi Teologi Al-Ma'un.
![Page 6: Tani bangkit [farmers empowerment]](https://reader034.fdocuments.net/reader034/viewer/2022042817/559c3ff21a28abf8508b4569/html5/thumbnails/6.jpg)
TUJUAN
TUJUAN UMUM
Secara umum tujuan pemberdayaan petani adalah mempercepat penanggulangan
kemiskinan petani berdasar pemngembangan kemandirian masyarakat tani melalui
peningkatan kapasitas petani dan kelembagaan dalam kegiatan budidaya pertanian.
TUJUAN KHUSUS
Tujuan khusus pemberdayaan petani adalah,
1 Memberikan ilmu budidaya tanaman kepada petani agar
a. Lahan tanaman tidak rusak dan dapat digunakan selamanya
b. Biaya produksi ditekan sejauh mungkin sampai minimal 50%
c. Peningkatan jumlah produksi
d. Peningkatan kualitas produksi
e. Didapatnya hasil produksi yang sehat dan tidak mengandung racun dan zat
kimia yang membahayakan manusia.
f. Peningkatan posisi tawar dan pendapatan petani
2 Mendorong berdirinya kelompok tani yang bermanfaat bagi anggotanya
3 Membentuk jaringan usaha produksi kelompok tani dengan mendirikakan usaha
pengeringan gabah
4 Membentuk jaringan pemasaran hasil produksi.
5 Terjadinya mata rantai usaha tani yang sehat.
![Page 7: Tani bangkit [farmers empowerment]](https://reader034.fdocuments.net/reader034/viewer/2022042817/559c3ff21a28abf8508b4569/html5/thumbnails/7.jpg)
SASARANPEMBERDAYAAN
Sasaran utama kegiatan pemberdayaan petani adalah para
petani dan kelompok di pedesaan diseluruh Propinsi secara
bertahap menurut skala prioritas.
![Page 8: Tani bangkit [farmers empowerment]](https://reader034.fdocuments.net/reader034/viewer/2022042817/559c3ff21a28abf8508b4569/html5/thumbnails/8.jpg)
INDIKATORKEBERHASILAN
Indikator yang digunakan dalam menilai keberhasilan program pemberdayaan petani yaitu:1 Adanya perubahan perilaku dalam budidaya pertanian 2 Adanya keterlibatan petani didalam menentukan kebijakan yang akan
diberlakukan untuk mereka3 Perbaikan perhatian dan peran pemerintah didalam merespon
kebutuhan petani 4 Meningkatnya penghasilan petani sebagai hasil dari budidaya
pertanian yang baik dan benar5 Tanah yang digunakan budidaya berangsur angsur menjadi semakin
baik dan dapat digunakan untuk budidaya yang sehat6 Hasil budi daya merupakan suatu komoditi pertanian yang sehat dan
dan ramah lingkungan7 Terreplikasinya model kegiatan pemberdayaan petani sehingga hasil
pertanian di Indonesia merupakan hasil pertanian yang sehat.
![Page 9: Tani bangkit [farmers empowerment]](https://reader034.fdocuments.net/reader034/viewer/2022042817/559c3ff21a28abf8508b4569/html5/thumbnails/9.jpg)
Prinsip KerjaPemberdayaan Petani
![Page 10: Tani bangkit [farmers empowerment]](https://reader034.fdocuments.net/reader034/viewer/2022042817/559c3ff21a28abf8508b4569/html5/thumbnails/10.jpg)
Prinsip pemberdayaan petani harus disesuaikan dengan tuntutan pembangunan masyarakat
yang tumbuh dari partisipasi masyarakat, prinsip memposisikan masyarakat sebagai pelaku dan
orang luar sebagai fasilitator, prinsip saling belajar dan menghargai perbedaan, prinsip santai
dan informal, prinsip triangulasi (check and recheck) dan prinsip belajar dari kesalahan serta
berkelanjutan. Penerapan teknis pelaksanaannya bervariasi sesuai dengan harapan yang ingin
dicapai. Oleh karena didasari hal tersebut di atas, maka penerapan prinsip program dapat
dijelaskan sebagai berikut:
Prinsip ini diimplementasikan dalam wujud pelaksanaan pengambilan keputusan yang
didasarkan pada proses musyawarah sehingga memperoleh legitimasi dan dukungan dari
seluruh anggota masyarakat. Hal ini perlu dilakukan karena pada dasarnya pelaksanaan
program sibermas dirumuskan dan dilaksanakan sendiri oleh masyarakat. Agar proses
musyawarah ini dapat benar-benar mencer-minkan kata mufakat dari semua pihak , maka
dengan sendirinya dalam kegiatan musyawarah ini semua pihak terkait harus dapat diwakili.
Salah satu unsur penting yang perlu mendapat perhatian guna menunjang keberhasilan
pelaksanaan program pemberdayaan petani adalah faktor keterbukaan/transparansi dalam
pengelolaan dan pelaksanaan program, sehingga;
a. Masyarakat dapat memperoleh gambaran dengan jelas maksud, tujuan dan sasaran
program serta pinjaman yang dialokasikan. Upaya penye-baran informasi tersebut
dilakukan melalui kegiatan sosialisasi ditingkat Provinsi, Kabupaten, Kecamatan dan yang
utama di setiap Desa.
1. Acceptable
2. Transparan
![Page 11: Tani bangkit [farmers empowerment]](https://reader034.fdocuments.net/reader034/viewer/2022042817/559c3ff21a28abf8508b4569/html5/thumbnails/11.jpg)
b. Dengan mengetahui dan memahami karakteristik program, maka masyarakat akan
mendukung dan membantu pelaksanaan program sepenuhnya, sekaligus melakukan
pengawasan dalam pelaksanaan sehingga dapat menghindari terjadinya penyimpangan.
c. Transparansi dapat mencegah ketertutupan dan kesimpangsiuran informasi yang dapat
menghambat pelaksanaan program.
Pendekatan ini berarti pelaksanaan seluruh kegiatan pemberdayaan petani dan hasil-hasil
yang dicapainya harus dapat dipertanggungjawabkan, tidak hanya kepada pimpinan, tetapi
yang paling utama pertanggungjawaban adalah kepada masyarakat sebagai penerima
manfaat dari program. Perlunya pertanggungjawaban kepada masyarakat karena pada
dasar-nya masyarakat sendiri yang akan menanggung lansung hasil dan dam-pak
palaksanaan program pemberdayaan petani.
Pelaksanaan program pemberdayaan petani, hasilnya harus dapat memberikan manfaat
kepada masyarakat secara berkelanjutan dan berkesinambungan, baik dalam lingkungan
internal maupun eksternal. Manfaat ini dapat bersifat nyata (peningkatan pendapatan/tarap
hidup, adanya jaringan kemitraan, pemasaran dll), maupun tidak nyata. Pelaksanaan
pemberdyaan petani didasarkan pada prinsip kesinambungan yang berarti pemanfaatan
sumberdaya pertanian lewat pemberdayaan petani sehingga faktor kelestarian tetap terjaga.
Dengan kata lain program pemberdayaan petani harus dilakukan dengan dijiwai oleh prinsip
pembangunan pertanian berwawasan lingkungan.
3. Accountable.
4. Sustainable
![Page 12: Tani bangkit [farmers empowerment]](https://reader034.fdocuments.net/reader034/viewer/2022042817/559c3ff21a28abf8508b4569/html5/thumbnails/12.jpg)
Aktifitas Program
![Page 13: Tani bangkit [farmers empowerment]](https://reader034.fdocuments.net/reader034/viewer/2022042817/559c3ff21a28abf8508b4569/html5/thumbnails/13.jpg)
MUQODIMAHPROGRAM
MESKI pembangunan pertanian memperlihatkan banyak ”catatan keberhasilan”, sulit
dipungkiri bahwa terdapat bias yang mengarah pada proses pemiskinan sistemik dan masif.
Mengambil contoh pada pertanian tanaman pangan misalnya, berapa pun in-put diberikan
produksi padi petani tidak bertambah. Kondisi levelling-off ini terjadi karena unsur organik
dan hara tanah (makro maupun mikro) lekang akibat asupan kimiawi sintetik sistemik dan
masif. Begitu pula kenaikan harga dasar gabah dan beras tak mampu mengangkat petani dari
keterpurukan. Petani-petani dengan berbagai produk pertanian lainya mengalami nasib
serupa. Pertanian Indonesia dan masyarakat-tani kebanyakan berada pada titik nadir.
Proses pemiskinan itu datang dari banyak sisi. Kebijakan pertanian misalnya, sering tidak
berangkat dari kondisi objektif masyarakat tani dan pertanian nasional. Nasib petani
semakin dipertanyakan dalam gonjang-ganjing politik ekonomi perberasan saat ini.
Beriring dengan itu petani dihadang masalah tata-niaga, pemasaran, termasuk distribusi
dan sebagainya. Sebagian besar petani tampak lebih sebagai sapi perah korporasi besar
saprotan, baik pupuk, pestisida, benih hingga perniagaan produk-produk pertanian.
Sementara kepemilikan dan pengusahaan lahan pertanian terus mengecil. Kemerosotan
kesuburan tanah tidak diiringi kemampuan pembudidayaan yang kian tertinggal dibanding
sejawat mereka di berbagai negara manca.
Dalam titik-nadir itu pertanian sebagai in-put terpenting dalam pembangunan keamanan
pangan nasional memiliki hambatan besar. Tak pelak lagi pertanian dan masyarakat tani
memerlukan perubahan besar yang mendasar dan sekaligus berkelanjutan.
![Page 14: Tani bangkit [farmers empowerment]](https://reader034.fdocuments.net/reader034/viewer/2022042817/559c3ff21a28abf8508b4569/html5/thumbnails/14.jpg)
ENTRY POINTPROGRAM
KEBIJAKAN Indonesia go Organic 2010 yang dicanangkan Departemen
Pertanian dapat menjadi salah satu entry point penguatan masyarakat tani dan
pertanian nasional. Banyak alasan yang mendasari pilihan ini. Di antaranya,
gerakan pertanian organik yang terus menguat sebagai buah kesadaran akan
dampak buruk pertanian agro-kimia (sintetik). Gerakan itu telah dimulai sejak
awal tahun 80-an, terutama dimotori oleh LSM.
Pasar produk-produk pertanian organik dalam negeri yang terus tumbuh juga
menjadi alasan penting. Berbagai pemberitaan memperlihatkan bahwa
pertumbuhan itu tidak karena gaya hidup, melainkan kesadaran akan konsumsi
sehat (healthy foods & beverages).
Titik-masuk ini sangat berpeluang untuk membangun kembali kearifan
pertanian berkelanjutan yang dilakukan oleh masyarakat-tani generasi lampau.
Pertanian organik memiliki back-ward dan forward linkage yang besar.
Keduanya akan memberikan kontribusi besar pada penumbuhan banyak jenis
pekerjaan dan lapangan kerja. Sehingga berpotensi untuk menjawan masalah
pengangguran dan kemiskinan yang kian serius.
![Page 15: Tani bangkit [farmers empowerment]](https://reader034.fdocuments.net/reader034/viewer/2022042817/559c3ff21a28abf8508b4569/html5/thumbnails/15.jpg)
AKTIFITASPROGRAM Keberadaan dan concern terhadap
pembangunan pertanian dan masyarakat-tani dapat mempengaruhi kebijakan
pertanian. Advokasi di bidang ini dapat berujung pada reformasi kebijakan
pertanian agar berfihak pada masyarakat-tani kebanyakan serta mendorong
pembangunan pertanian yang beretika dan berkelanjutan, yakni
pembangunan pertanian organik itu sendiri. Dukungan sumberdaya di dalam
kelembagaan Muhammadiyah memungkinkan untuk mengambil peran dalam
mendorong perubahan berikut:
a. Kebijakan yang berkenaan dengan tata-niaga saprotan
b. Kebijakan yang berkenaan dengan tata-niaga produk pertanian, termasuk
perbenihan.
c. Kebijakan yang berkenaan dengan pembiayaan dan penjaminan
d. Kebijakan yang berkenaan dengan wilayah / kawasan pembudidayaan
produk pertanian organik
LAZISMU | MPM Muhammadiyah
1 ADVOKASI KEBIJAKAN
![Page 16: Tani bangkit [farmers empowerment]](https://reader034.fdocuments.net/reader034/viewer/2022042817/559c3ff21a28abf8508b4569/html5/thumbnails/16.jpg)
AKTIFITASPROGRAM Community Development adalah aktifitas inti dari program pemberdayaan
petani. Community Development terdiri atas agenda :
1. Pembentukan Kelompok Petani.
2. Pendampingan petani:
a. Pendampingan Pembuatan pupuk organik
b. Pendampingan pengelolaan lahan
c. Pendampingan cara taman
d. Pendampingan manajemen pengairan
3. Pembentukan koperasi/ Unit usaha bersama.
Pendampingan dalam pembentukan dan pengembangan Unit Usaha
Bersama dalam bentuk pendampingan pengelolaan paska panen
dan pemasaran.
1 COMMUNITY DEVELOPMENT
![Page 17: Tani bangkit [farmers empowerment]](https://reader034.fdocuments.net/reader034/viewer/2022042817/559c3ff21a28abf8508b4569/html5/thumbnails/17.jpg)
AKTIFITASPROGRAM Permodalan untuk petani dalam program ini dikhususkan untuk :
a. Permodalan untuk pengadaan bibit, pupuk, tanam dan pemeliharaan
bagi setiap petani.
b. Permodalan kelompok (koperasi) untuk usaha pertanian bersama dan
pengelolaan hasil paska panen ( Packaging dan pemasaran)
1 PERMODALAN
![Page 18: Tani bangkit [farmers empowerment]](https://reader034.fdocuments.net/reader034/viewer/2022042817/559c3ff21a28abf8508b4569/html5/thumbnails/18.jpg)
Tahap ImplementasiProgram
![Page 19: Tani bangkit [farmers empowerment]](https://reader034.fdocuments.net/reader034/viewer/2022042817/559c3ff21a28abf8508b4569/html5/thumbnails/19.jpg)
Study Kelayakan
Pelaksanaan danPengorganisasian
Pembentukan Tim Pendamping
PengembanganModul
Pendampingan
MonitoringEvaluasi
FormulasiRencana Aksi
Inisiasi Pembentukan
Kelompok
![Page 20: Tani bangkit [farmers empowerment]](https://reader034.fdocuments.net/reader034/viewer/2022042817/559c3ff21a28abf8508b4569/html5/thumbnails/20.jpg)
1. Studi Kelayakan;
2. Pendampingan Teknis;
a. Tahap Pertama; Inisiasi Pembentukan Inti Jamaah (Kelompok)
b. Tahap Kedua; (Formulasi Rencana Aksi Kolektif).
Studi awal bertujuan mengeksplorasi gambaran lingkungan komunitas di.
Studi ini akan memberi manfaat bagi pelaksana program untuk mendisain kegiatan
pendampingan dan sebagai proses belajar tentang lingkungan program dan kawasan yang
akan dituju.
Pendampingan langsung kepada kelompok sasaran program yang
meliputi
Untuk tahap awal, jumlah kelompok yang akan dibentuk adalah sebanyak dua kelompok.
Satu kelompok beranggotakan 5 kepala keluarga (KK) yang akan mendapat jatah 2 ekor
bibit sapi lokal (jantan dan betina) per orang. Dengan demikian, jumlah sapi yang akan
diberikan sebanyak 20 ekor. Kelompok induk akan difasilitasi oleh tim fasilitator dengan
latar belakang yang heterogen. Pembentukan kelompok juga dapat dibentuk dari
kelompok atau jamaah-jamaah pengajian yang secara rutin melakukan pertemuan
sebelumnya.
Rancangan yang direncanakan dengan partisipasi penuh dari semua unsur yang terkait
dalam kelompok dirancang untuk mengatasi permasalahan-permasalahan sebagai
prioritas penanganan sebelumnya. Rencana ini merupakan upaya untuk
mengorganisasikan seluruh sumber daya yang telah diidentifikasi dalam suatu urutan
kegiatan yang kongkrit dan waktu yang diatur dengan seksama. Perencanaan ini akan
disosialisasikan kepada anggota kelompok melalui berbagai pertemuan agar dalam
pelaksanaan nanti dapat dikembangkan mekanisme kerjasama yang baik.
Tahap ImplementasiProgram
![Page 21: Tani bangkit [farmers empowerment]](https://reader034.fdocuments.net/reader034/viewer/2022042817/559c3ff21a28abf8508b4569/html5/thumbnails/21.jpg)
b. Tahap Pelaksanaan dan Pengorganisasian
c. Tahap Evaluasi dan Refleksi
Kegiatan ini merupakan realisasi dari gagasan yang telah diwujudkan dalam perencanaan.
Pelaksanaan melibatkan siapa yang bekerja, kapan pekerjaan dimulai dan selesai,
bagaimana teknis prosedurnya, berapa jumlah biaya yang diperlukan dan lain-lainnya.
Kegiatan-kegiatan yang dapat dikembangkan diantaranya, yaitu pelatihan perencanaan
program usaha di tingkat desa, pemanfaatan teknologi pertanian (dari tanam sampai
panen) dan teknologi tepat guna, pendampingan pasca produksi, peningkatan kerjasama
sinergis dengan pihak ketiga, peningkatan manajemen usaha, pelatihan keterampilan-
keterampilan kerja tertentu, pengembangan kawasan usaha dan pertanian yang
berawasan lingkungan (ecofarming), pengembangan sistem, teknologi, dan media
informasi usaha, dan lain-lain.
Pada tahap terminasi program ini tiap-tiap kelompok distimulasi untuk mampu menilai
tingkat keberhasilan dan capaian-capaian yang telah diperoleh selama proses
pendampingan usaha. Hal lain yang tidak kalah pentingnya adalah anggota kelompok juga
dibiasakan untuk mampu merefleksikan pengalaman belajar mereka dan merasakan
dampak apa yang diperoleh pasca program. Melalui kegiatan ini diharapkan anggota
kelompok lebih mandiri dan memiliki kemampuan untuk mengembangkan usaha-usaha
produktif.
Tahap ImplementasiProgram
![Page 22: Tani bangkit [farmers empowerment]](https://reader034.fdocuments.net/reader034/viewer/2022042817/559c3ff21a28abf8508b4569/html5/thumbnails/22.jpg)
Galeri AktifitasProgram
![Page 23: Tani bangkit [farmers empowerment]](https://reader034.fdocuments.net/reader034/viewer/2022042817/559c3ff21a28abf8508b4569/html5/thumbnails/23.jpg)
![Page 24: Tani bangkit [farmers empowerment]](https://reader034.fdocuments.net/reader034/viewer/2022042817/559c3ff21a28abf8508b4569/html5/thumbnails/24.jpg)
![Page 25: Tani bangkit [farmers empowerment]](https://reader034.fdocuments.net/reader034/viewer/2022042817/559c3ff21a28abf8508b4569/html5/thumbnails/25.jpg)
![Page 26: Tani bangkit [farmers empowerment]](https://reader034.fdocuments.net/reader034/viewer/2022042817/559c3ff21a28abf8508b4569/html5/thumbnails/26.jpg)
Partisipasi dan Donasi
![Page 27: Tani bangkit [farmers empowerment]](https://reader034.fdocuments.net/reader034/viewer/2022042817/559c3ff21a28abf8508b4569/html5/thumbnails/27.jpg)
Bagaimana cara berpartisipasi dalam program TANI BANGKIT ?
Partisipasi
Kemitraan & Sinergy Program
Linkage Perbankan
Pengembangan kapasitas dan teknologi
Melakukan donasi
![Page 28: Tani bangkit [farmers empowerment]](https://reader034.fdocuments.net/reader034/viewer/2022042817/559c3ff21a28abf8508b4569/html5/thumbnails/28.jpg)
BENTUK DONASIDonasi
1. Paket DonasiAdalah bentuk donasi untuk pelaksanaan 1 paket program (per kelompok) yang terdiri atas:1. Permodalan petani2. Pelatihan petani (pembuatan pupuk organik, manajemen air, cocok tanam)3. Pengelolaan paska panen melalui unit usaha bersama
Nominal Donasi : Rp. 50.000.000
1I. Donasi UmumAdalah dukungan terhadap program melalui donasi yang berupa :1. Zakat2. Infaq
![Page 29: Tani bangkit [farmers empowerment]](https://reader034.fdocuments.net/reader034/viewer/2022042817/559c3ff21a28abf8508b4569/html5/thumbnails/29.jpg)
Rekening Donasi
a. BCA sentral Cikini Jakarta
b. BNI Syariah Cab. Jakarta Selatan
c. Bank Syariah Mandiri (BSM)
Cab.Thamrin - Jakarta
Zakat : 8780040077
Infaq : 8780040051
Zakat : 00.91539400
Infaq : 00.91539411
Wakaf Tunai : 00.91539433 |
Bantuan Kemanusiaan : 00.91539444
Rekening dolar USA : 144258435
Zakat : 009.0033333
Infaq : 009.0066666
d. Bank Niaga Syariah
e. BRI Cabang Cut Meutia
f. Bank Muammalat - Arthalola
g. Bank Syariah Mega Indonesia
h. Bank BTN Syariah
Zakat : 520.01.00186.00.0
Infaq : 520.01.00187.00.6
Zakat : 0230.01.001403.30.9
Infaq : 0230.01.001404.30.5
Zakat : 301.0054715
Zakat : 100000 6764
Infaq : 10000 14800
Rek : 720. 1000 400
i. Bank Mandiri Cab. Cut Meutia
j. Bank Danamon Syariah
k. Bank Bukopin Syariah
m. BII Syariah Platinum Thamrin
Zakat : 123.000.5117.405
Infaq : 123.000.5117.371
Qurban : 123.000.4652.584
Qurban : 890.666.17
Zakat : 8800211 108
Infaq : 8800212 104
Zakat : 2.700.002888
Infaq : 2.700.002929
![Page 30: Tani bangkit [farmers empowerment]](https://reader034.fdocuments.net/reader034/viewer/2022042817/559c3ff21a28abf8508b4569/html5/thumbnails/30.jpg)
LAMPIRAN :PROFIL KELEMBAGAAN
![Page 31: Tani bangkit [farmers empowerment]](https://reader034.fdocuments.net/reader034/viewer/2022042817/559c3ff21a28abf8508b4569/html5/thumbnails/31.jpg)
LAZISMU adalah lembaga nirlaba tingkat nasional yang berkhidmat dalam pemberdayaan
masyarakat melalui pendayagunaan secara produktif dana zakat, infaq, wakaf dan dana
kedermawanan lainnya baik dari perseorangan, lembaga, perusahaan dan instansi lainnya.
Berdiri pada tahun 2002 yang ditandai dengan penandatangan deklarasi oleh Prof. Dr. HA. Syafi'i
Ma'arif, MA (Buya Syafi'i) dan selanjutnya dikukuhkan oleh Menteri Agama Republik Indonesia
sebagai Lembaga Amil Zakat Nasional melalui SK No. 457/21 November 2002.
Latar belakang berdirinya LAZISMU terdiri atas dua faktor. Pertama, fakta Indonesia yang
berselimut dengan kemiskinan yang masih meluas, kebodohan dan indeks pembangunan
manusia yang sangat rendah. Semuanya berakibat dan sekaligus disebabkan tatanan keadilan
sosial yang lemah.
Kedua, zakat diyakini mampu bersumbangsih dalam mendorong keadilan sosial, pembangunan
manusia dan mampu mengentaskan kemiskinan. Sebagai Negara berpenduduk muslim terbesar
di dunia, Indonesia memiliki potensi zakat, infaq dan wakaf yang terbilang cukup tinggi. Namun,
potensi yang ada belum dapat dikelola dan didayagunakan secara maksimal sehingga tidak
memberi dampak yang signifikan bagi penyelesaian persoalan yang ada.
Berdirinya LAZISMU dimaksudkan sebagai institusi pengelola zakat dengan manajemen modern
yang dapat menghantarkan zakat menjadi bagian dari penyelesai masalah (problem solver)
Sejarah
![Page 32: Tani bangkit [farmers empowerment]](https://reader034.fdocuments.net/reader034/viewer/2022042817/559c3ff21a28abf8508b4569/html5/thumbnails/32.jpg)
kondisi kebangsaan yang terus berkembang.
Dengan budaya kerja amanah, professional dan transparan, LAZISMU berusaha
mengembangkan diri menjadi Lembaga Zakat terpercaya. Dan seiring waktu, kepercayaan
public semakin menguat.
Dengan spirit kreatifitas dan inovasi, LAZISMU senantiasa menproduksi program-program
pendayagunaan yang mampu menjawab tantangan perubahan dan problem sosial masyarakat
yang berkembang.
Kepengurusan LAZISMU pada periode awal dipimpin oleh Prof. Dr. HM. Din Syamsuddin, MA (
Tokoh umat Islam dan pimpinan ormas terbesar, Muhammadiyah ) dengan sekretaris Drs. H.
Hajriyanto Y. Thohari MA.
Dan memasuki periode ke-2 ini, kepengurusan LAZISMU dipegang oleh Drs. H. Hajriyanto Y.
Thohari, MA dan Sekretarisnya adalah Ahmad Imam Mujadid Rais, S.Ip.
Dalam operasional programnya, LAZISMU didukung oleh Jaringan Multi Lini, sebuah jaringan
konsolidasi lembaga zakat yang tersebar di seluruh propinsi yang menjadikan program-program
pendayagunaan LAZISMU mampu menjangkau seluruh wilayah Indonesia secara cepat,
terfokus dan tepat sasaran.
Sejarah
Legalitas LAZISMU memperoleh pengukuhan sebagai Lembaga Amil Zakat Nasional sesuai dengan
Surat Keputusan :
SK Menteri Agama nomor : 457 tanggal 21 Nopember 2002
![Page 33: Tani bangkit [farmers empowerment]](https://reader034.fdocuments.net/reader034/viewer/2022042817/559c3ff21a28abf8508b4569/html5/thumbnails/33.jpg)
Visi
Menjadi Lembaga Amil Zakat Terpercaya
Misiþ Optimalisasi kualitas pengelolaan ZIS yang amanah, profesional dan
transparan.
þ Optimalisasi pendayagunaan ZIS yang kreatif, inovatif dan produktif
þ Optimalisasi pelayanan donatur.
ì Amanah
ì Profesional
ì Transparan
ì Melayani
ì Kreatif dan inovatif
Visi & Misi
Corporate Culture
![Page 34: Tani bangkit [farmers empowerment]](https://reader034.fdocuments.net/reader034/viewer/2022042817/559c3ff21a28abf8508b4569/html5/thumbnails/34.jpg)
Management
WALI AMANAH
Prof. Dr. H.M. Amin Rais, M.A.
Prof. Dr. H.A. Syafii Maarif, M.A.
Prof. Dr. H.M. Din Syamsuddin, M.A.
Prof. Dr. H.A. Malik Fadjar, M.Sc.
DEWAN SYARIAH
Prof. Dr. H. Yunahar Ilyas, Lc.,M.A.
Prof. Dr. H. Syamsul Anwar, M.A.
Prof. Dr. H. Fathurrahman Jamil, M.A.
.BADAN PENGAWAS
Drs. H.A. Dahlan Rais, M.Hum.
Prof. Dr. H. Fasichulisan, Apt.
Drs. H. Goodwill Zuber
BADAN PENGURUS
Ketua :
Drs. H. Hajriyanto Y. Thohari, M.A.
Wakil Ketua :
H. Syafruddin Anhar, S.E., M.E.
Wakil Ketua :
Drs. H. Irsyadul Halim
Sekretaris :
Ahmad Imam Mujadid Rais, S.Ip
BADAN PELAKSANA
President Director
Ir. M. Khoirul Muttaqin
Fundraising Director
Nanang Q el-Ghazal, ST
Financial Director
Upik Rahmawati, SE
Program Director
Hari Eko Purwanto, S.Sos
![Page 35: Tani bangkit [farmers empowerment]](https://reader034.fdocuments.net/reader034/viewer/2022042817/559c3ff21a28abf8508b4569/html5/thumbnails/35.jpg)
Programs
Micro Economic Empowerment
Micro Finance Development
Youth Entrepreneurship (YES)
Kampoeng Creative
Bina Usaha Ekonomi Keluarga[Women Empowerment]
Education Development
Integrated Development for Education
1000 Sarjana
Beasiswa SLTA
Agriculture & Livestock Empowerment
Tani Bangkit !
Peternakan Masyarakat Mandiri (PMM)
Social and Dakwah Services
Humanitarian Rescue
Da’i Mandiri
Komunitas Hati
![Page 36: Tani bangkit [farmers empowerment]](https://reader034.fdocuments.net/reader034/viewer/2022042817/559c3ff21a28abf8508b4569/html5/thumbnails/36.jpg)
Head Office :Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah
Jl. Menteng Raya 62 Jakarta Pusat 10340Telp. 021 - 31 50 400 Faks. 021 - 31 432 30Email : [email protected]: www.lazismu.org