STRATEGI PUBLIC RELATION TEATER KOMA...

119
STRATEGI PUBLIC RELATION TEATER KOMA DALAM MENARIK MINAT PENONTON Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S. Kom. I) Diajukan Oleh: Fitri Indrayati NIM: 1111051000129 KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1435 H / 2015 M

Transcript of STRATEGI PUBLIC RELATION TEATER KOMA...

Page 1: STRATEGI PUBLIC RELATION TEATER KOMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32165/1/FITRI... · Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam. ... lepas dari sistem kerja

STRATEGI PUBLIC RELATION TEATER KOMA DALAM

MENARIK MINAT PENONTON

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi

Islam (S. Kom. I)

Diajukan Oleh:

Fitri Indrayati

NIM: 1111051000129

KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1435 H / 2015 M

Page 2: STRATEGI PUBLIC RELATION TEATER KOMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32165/1/FITRI... · Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam. ... lepas dari sistem kerja

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan memperoleh gelar strata 1 (S1) di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya

atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia

menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Ciputat, Juni 2015

Fitri Indrayati

Page 3: STRATEGI PUBLIC RELATION TEATER KOMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32165/1/FITRI... · Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam. ... lepas dari sistem kerja

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

STRATEGI PUBLIC RELATION TEATER KOMA DALAM MENARIK

MINAT PENONTON

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi untuk Memenuhi

Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I)

Oleh:

Fitri Indrayati

NIM 1111051000129

Di Bawah Bimbingan

Ade Masturi, MA

NIP: 197506062007101001

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1435 H/ 2015 M

Page 4: STRATEGI PUBLIC RELATION TEATER KOMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32165/1/FITRI... · Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam. ... lepas dari sistem kerja

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi ini berjudul STRATEGI PUBLIC RELATION TEATER

KOMA DALAM MENARIK MINAT PENONTON telah diujikan dalam

sidang munaqasyah Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta pada tanggal 1 Juni 2015. Skripsi ini telah diterima sebagai

salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I) pada

Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam.

Jakarta, 1 Juni 2015

Sidang Munaqasyah

Ketua, Sekretaris,

Dr. Roudhonah Saprudin, S.Pd

NIP: NIP:

Penguji I, Penguji II,

H. Zakaria Wahidin Saputra, M.Ag

NIP: NIP 19700903 199603 1 001

Pembimbing,

Ade Masturi, MA

NIP: 19750606 200710 1 001

Page 5: STRATEGI PUBLIC RELATION TEATER KOMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32165/1/FITRI... · Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam. ... lepas dari sistem kerja

i

ABSTRAK

Fitri Indrayati

Strategi Public Relation Teater Koma dalam Menarik Minat Penonton

komunikasi adalah proses penyampaian pesan dalam bentuk simbol atau

kode dari satu pihak kepada pihak yang lain dengan efek untuk mengubah sikap

atau tindakan agar tujuan yang dimaksud tercapai. Dan teater merupakan salah

satu media paling efektif dalam hal penyampaian pesan, tetapi semakin

berkembang nya zaman, teater mulai dilupakan masyarakatnya akibat muncul

media-media komunikasi yang lebih beragam, namun ditengah permasalahan ini

ternyata masih ada kelompok teater yang tetap eksis hingga saat ini, yakni teater

Koma. bahkan teater Koma saat ini sudah memiliki penonton tetap. Hal ini tidak

lepas dari sistem kerja Public Relation teater Koma yang sangat baik.

Pertanyaan mayornya, Bagaimana strategi Public Relation teater Koma

dalam menarik minat penonton? Sedangkan pertanyaan minornya adalah,

bagaimana proses kerja public relation teater Koma? apa saja strategi yang

digunakan teater Koma dalam menarik minat penonton?

Teater Koma melakukan strategi public relation agar mencapai tujuan

yang diharapkan. Strategi dirancang mulai dari penelitian, perencanaan,

pelaksanaan hingga evaluasi .

Teori yang digunakan adalah teori Public Relation menurut Cutlip,

Center dan Broom yakni fungsi manajemen yang menilai sikap publik,

mengidentifikasikan kebijaksanaan dan tata cara seseorang atau organisasi demi

kepentingan publik, serta merencanakan dan melakukan suatu program kegiatan

untuk meraih pengertian dan dukungan publik. Metode yang digunakan metode

penelitian kualitatif dan mengacu kepada sumber tulisan / studi pustaka.

Teater Koma memulai proses kerjanya dengan memahami apa saja

kejadian sekitar yang sedang terjadi dimasyarakat, mencoba menyelami lebih

dalam strategi yang dapat menarik perhatian masyarakat, kemudian mereka

mengadakan rapat internal dan melaksanakan strategi tersebut dalam tahap

pelaksanaan, selanjutnya proses terakhir yakni mereka mengadakan evaluasi agar

selalu ada perubahan terhadap kualitas kerja maupun strategi yang dibangun.

Strategi yang digunakan yakni strategi door to door, strategi kedekatan, strategi

media online, strategi publikasi dan strategi database.

Teori menurut Cutlip Center dan Broom ini merupakan salah satu konsep

teori yang ampuh dalam menjalankan sebuah proses public relation, karena saat

prosesnya, terdapat tahapan-tahapan yang harus dilakukan agar tujuan yang diraih

dapat mendekati atau berhasil mendekati harapan yang diinginkan. Teori ini lebih

mengedepankan daya kreatif sumber daya manusianya agar ide atau gagasan

strategi yang didapat semakin berkembang.

Dari penelitian ini, dapat dipahami bahwa teater Koma memiliki strategi

public relation yang sangat baik dan terkonsep dengan rapih sehingga mampu

meraup penonton hingga mencapai 20.000 penonton setiap pertunjukkan.

Page 6: STRATEGI PUBLIC RELATION TEATER KOMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32165/1/FITRI... · Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam. ... lepas dari sistem kerja

ii

KATA PENGANTAR

Segala Puji bagi Allah SWT yang dengan segala keindahan-Nya telah

mengkaruniakan penulis hidup yang indah sehingga berbagai kesulitan dapat

penulis lalui dengan perasaan bahagia dan penuh syukur.

Shalawat serta salam senantiasa terlimpah bagi kekasih Allah, Muhammad

SAW. Beliaulah Sang Pembawa misi kebenaran sepanjang zaman dan semoga

dengan kasihnya kita dapat menjadi umatnya yang selalu dalam naungannya.

Selanjutnya, Penulis mempersembahkan banyak terima kasih kepada

berbagai pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas akhir ini:

1. DR. H. Arief Subhan, MA selaku Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan

Komunikasi, beserta jajarannya.

2. Rachmat Baihaky, MA selaku ketua Jurusan Komunikasi dan

Penyiaran Islam serta ibu Fita Fathkhurokhmah M.Si selaku Sekretaris

Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Ilmu Dakwah dan

Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

yang telah membimbing dengan sabar dan memberikan banyak ilmu

kepada peneliti selama peneliti menimba ilmu di Fakultas Ilmu

Dakwah dan Komunikasi.

3. Bapak Ade Masturi, MA selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang

dengan sabar mengajarkan, membantu, mengarahkan dan meluangkan

waktunya untuk peneliti. Semoga bapak selalu diberikan limpahan

Page 7: STRATEGI PUBLIC RELATION TEATER KOMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32165/1/FITRI... · Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam. ... lepas dari sistem kerja

iii

karunia dan nikmat sehat serta senantiasa mendapat perlindungan dari

Allah SWT.

4. Dosen-dosen Fakultas Ilmu dakwah dan Komunikasi, yang namanya

tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu. Terima kasih atas ilmu dan

dedikasi yang diberikan kepada peneliti. Semoga selalu dalam

lindungan Allah SWT serta selalu diberi nikmat sehat dan ilmu yang

bermanfaat.

5. Om Nano Riantiarno beserta sang istri tante Ratna Riantiarno selaku

penanggung jawab Teater Koma, terimakasih sekali sudah

mengizinkan peneliti menjadikan teater Koma sebagai objek

penelitian, juga ilmu serta wawasan yang sudah diberikan kepada

peneliti. Semoga Om dan Tante senantiasa diberi nikmat sehat dan

selalu dalam lindungan Tuhan yang Maha Esa. Dan khususnya untuk

Teater Koma semoga terus berkembang dan semakin sukses agar

selalu dibanggakan oleh masyarakatnya.

6. Secara khusus kepada kedua Orang tua terkasih ayahanda dan ibunda

(Imrawady, SE dan Deswita) yang tak jarang dibuat kecewa oleh

perilaku peneliti. Terima kasih Pah, Mah, untuk semua dukungan,

kelembutan kasih sayang, materi, juga kesabaran dalam merawat

peneliti serta doa-doa indah yang selalu kalian lantunkan untuk

peneliti. Semoga kalian selalu diberikan nikmat sehat juga selalu

dalam lindungan rahmat dan hidayah dari Allah sang pencipta langit

dan bumi.

Page 8: STRATEGI PUBLIC RELATION TEATER KOMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32165/1/FITRI... · Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam. ... lepas dari sistem kerja

iv

7. Kakak ku tersayang, Yenita Indrayati, Amd. Keb. Terimakasih kakak

telah mencurahkan kasih sayang, do‟a serta dukungan yang berlimpah

kepada peneliti. Semoga kakak selalu sehat dan dilindungi oleh Allah

SWT.

8. Teman-teman KPI D 2011, yang mungkin tidak bisa penulis sebutkan

satu persatu. Terimakasih kawan untuk cerita dan kisah-kisah indah

yang sudah kita ukir bersama, semoga kisah dan persahabatan kita tak

lekang oleh waktu meski jarak nantinya akan memisahkan kita. Sukses

selalu untuk kita semua.

9. Teman-teman KKN UINESCO, Fikri, Udon, Hilman, Siska, dara,

Intan, Nadhiroh, Mariam, Hakim, Rusdy, Evi, Ela, Indana, Dede, Arif.

Terimakasih kawan, kalian mampu membuat peneliti bahagia setiap

kali berkumpul dengan kalian, juga dukungan serta doa yang kalian

berikan selama penelitian ini. aku bangga bisa jadi bagian dari kalian.

Sukses selalu untuk kita dan Desa Cijambe tempat kita mengabdi.

10. Kawan-kawan KPI A hingga E angkatan 2011, Kakak-kakak dan adik-

adik Mahasiswa jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, meski

banyak yang tidak peneliti kenal tapi peneliti bangga dan bahagia

menjadi bagian dari kalian. Semoga kita semua bisa membanggakan

almamater kita.

11. Segenap Keluarga Besar Teater Syahid yang telah memberikan banyak

sekali ilmu, pengalaman dan tempat peneliti berkeluh kesah disamping

kegiatan kuliah. Khususnya kepada teman-teman angkatan 2011 Amel,

Page 9: STRATEGI PUBLIC RELATION TEATER KOMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32165/1/FITRI... · Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam. ... lepas dari sistem kerja

v

Idat, Elita, Zaza, Ari, Jafar, Julpong, Fiqi, Ocho, Rajab. Terimakasih

keluargaku, aku banyak belajar dari semuanya. Terimakasih sudah

membuat peneliti jadi lebih baik dan lebih produktif. Sukses selalu

untuk teater Syahid dan orang-orang didalamnya.

12. Teman-teman kosant, Ella, Tria, Itha, Anni, Azizah. Terimakasih neng

sudah selalu perhatian, mendukung, membantu juga menghibur

peneliti selama mengerjakan penelitian ini. semoga kita semua lulus

dengan nilai yang membanggakan. Tak lepas doa-doa indah

kuucapkan kepada kalian agar senantiasa diberi nikmat sehat, rezeki

yang bermanfaat, juga kesuksesan dimasa mendatang. Semoga

persahabatan ini tak pernah putus hingga kelak kita saling berjauhan.

13. Spesial untuk seorang lelaki hebat Iman Hamdani. Terima kasih ya

sudah selalu menemani dan banyak membantu peneliti lewat do‟a,

dukungan serta motivasi demi lancarnya penelitian ini. semoga kau

senantiasa sehat, diberi rezeki yang bermanfaat, sukses selalu juga

bahagia yang tak terhingga.

Dan kepada semua pihak yang secara langsung atau tidak langsung

membantu peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini, semoga Allah membalas budi

baik yang telah kalian berikan. Akhirnya teriring salam dan doa, peneliti berharap

semoga skripsi ini dapat bermanfaat.

Ciputat, Mei 2015

Page 10: STRATEGI PUBLIC RELATION TEATER KOMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32165/1/FITRI... · Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam. ... lepas dari sistem kerja

vi

DAFTAR ISI

ABSTRAK………………………………………………………………………... i

KATA PENGANTAR…………………………………………………………… ii

DAFTAR ISI……………………………………………………………………..vi

DAFTAR TABEL………………………………………………………........... ix

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah………………………………………… 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah…………………................ 6

1. Pembatasan Masalah................................................................ 6

2. Perumusan Masalah................................................................. 7

C. Tujuan Penelitian…………………………………........................ 7

D. Manfaat Penelitian.......................................................................... 7

E. Metodologi Penelitian………………………………………….... 9

1. Paradigma Penelitian............................................................... 9

2. Pendekatan Penelitian............................................................. 9

3. Metode Penelitian.................................................................... 10

4. Subjek dan Objek Penelitian.................................................... 11

5. Teknik Pengumpulan Data....................................................... 11

6. Teknik Analisis Data................................................................ 13

7. Teknik Penulisan................................................................... 16

F. Tinjauan Pustaka………………………………………………. 17

G. Sistematika Penulisan…………………………………….......... 18

Page 11: STRATEGI PUBLIC RELATION TEATER KOMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32165/1/FITRI... · Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam. ... lepas dari sistem kerja

vii

BAB II TINJAUAN TEORITIS

A. Strategi………………………………………………………… 19

1. Pengertian Strategi………………………………………… 19

2. Tahap – Tahap Strategi.....................................…………… 22

B. Public Relation…........………………………………………... 24

1. Pengertian Public Relation................................................... 24

2. Proses Public Relation.......................................................... 26

a. Penelitian (Research)..................................................... 26

b. Perencanaan (Planning)................................................. 27

c. Pelaksanaan (action)...................................................... 28

d. Evaluasi (evaluation)..................................................... 30

C. Teater ….........………………………………………………... 31

1. Pengertian Teater…..........………………………………... 31

2. Sejarah Teater di Indonesia….......................…………….. 35

3. Minat Penonton................................................................... 37

BAB III GAMBARAN UMUM

A. Sejarah Berdirinya Teater Koma………………..…………….. 39

B. Profil Umum Teater Koma…………………………………….. 43

C. Visi dan Misi Teater Koma....................………………………. 46

D. Sistem Kerja Teater Koma..…………………………………… 47

E. Produksi Teater Koma dari Masa ke Masa................................. 54

1. Era Tahun 70-an.................................................................... 54

2. Era Tahun 80-an..................................................................... 55

3. Era Tahun 90-an..................................................................... 56

4. Era Tahun 2000-an................................................................. 57

Page 12: STRATEGI PUBLIC RELATION TEATER KOMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32165/1/FITRI... · Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam. ... lepas dari sistem kerja

viii

BAB IV HASIL TEMUAN DAN ANALISIS DATA

A. Penelitian............................……………………………………. 59

B. Perencanaan.......................……………………………………. 61

1. Strategi Door to Door........................................................... 62

2. Strategi Kedekatan................................................................ 63

3. Strategi Media Online........................................................... 65

4. Strategi Publikasi.................................................................. 68

5. Strategi Database.................................................................. 69

C. Pelaksanaan................................................................................. 70

D. Evaluasi....................................................................................... 77

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan……………………………………………………. 80

B. Saran……………………………………………………...….... 82

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 84

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 13: STRATEGI PUBLIC RELATION TEATER KOMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32165/1/FITRI... · Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam. ... lepas dari sistem kerja

ix

DAFTAR TABEL

1. Tabel.1 Daftar Tim Produksi Teater Koma................................................ 49

Page 14: STRATEGI PUBLIC RELATION TEATER KOMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32165/1/FITRI... · Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam. ... lepas dari sistem kerja

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Komunikasi merupakan kegiatan yang sangat penting dalam kehidupan

kita, karena semua kegiatan yang kita lakukan menggunakan komunikasi.

Komunikasi juga bagaikan urat nadi dalam kehidupan sosial manusia. Bahkan

bisa dikatakan tidak mungkin jika seseorang dapat menjalani kehidupannya

tanpa berkomunikasi. Sebab tanpa komunikasi manusia tidak bisa

menjalankan fungsinya sebagai pembawa amanah dari Allah di muka bumi

(khalifah). Komunikasi menduduki tempat yang utama karena susunan

keluasan dan cakupan organisasi secara keseluruhan ditentukan oleh teknik

komunikasi.1 komunikasi adalah proses penyampaian pesan dalam bentuk

simbol atau kode dari satu pihak kepada pihak yang lain dengan efek untuk

mengubah sikap atau tindakan agar tujuan yang dimaksud tercapai.

Jadi, secara umum komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia.

Apapun jenis aktivitasnya manusia pasti memerlukan komunikasi, baik

komunikasi secara individu, kelompok maupun organisasi. Dan teater

menjadi salah satu media yang dapat mengkomunikasikan pesan-pesan

kepada masyarakat.

Sedangkan teater berasal dari bahasa Yunani yakni teatron, artinya

tempat melihat, Atau area yang tinggi tempat meletakkan sesajian untuk para

1Veithzal Rivai, Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2006),

h.377

Page 15: STRATEGI PUBLIC RELATION TEATER KOMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32165/1/FITRI... · Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam. ... lepas dari sistem kerja

2

dewa.2 Dan berdasarkan penjabaran diatas dapat disimpulkan bahwa teater

adalah suatu kegiatan manusia yang secara sadar menggunakan tubuhnya

sebagai alat atau media utama untuk menyatakan rasa dan karsa nya dikemas

dalam suatu karya yang disebut sebagai seni. Didalam menyatakan rasa dan

karsa tersebut, alat atau media utamanya ditunjang oleh berbagai unsur

pendukung, seperti gerak, suara, bunyi, dan rupa.3

Jadi, teater memiliki alat utama dan alat penunjang, dimana alat

utamanya adalah tubuh manusia itu sendiri yang biasa kita sebut dengan aktor

atau aktris, aktor ataupun aktris menjadi sorot utama atau media utama yang

menjadi perhatian utama para penonton, baru kemudian unsur yang dapat

mendukung aktor/aktris tersebut diantaranya gerak seperti gerak tubuh, bunyi

dan sejenisnya, kemudian suara seperti kata atau ucapan, dan bunyi seperti

efek bunyi atau musik, dan yang terakhir rupa seperti cahaya, sinar lampu,

kostum.4

Teater mencerminkan nilai-nilai sosial masyarakatnya dan mampu

menimbulkan dampak. Teater juga bisa dikatakan sebuah gerakan sosial yang

mungkin menjadi profesi tertua setelah kekuasaan politik, mengingat teater

berkembang sejak zaman yunani kuno. Didalamnya terkandung unsur-unsur

komitmen, kerja sama, kepekaan, kerja keras demi hasil akhir yang

diinginkan, kepuasan pribadi, pembangunan serta pengembangan diri,

2 Nano Riantiarno, Kitab Teater, (Jakarta: Grasindo, 2011), h.1

3 Nano Riantiarno, Kitab Teater, h.1

4 Nano Riantiarno, Kitab Teater, h.2

Page 16: STRATEGI PUBLIC RELATION TEATER KOMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32165/1/FITRI... · Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam. ... lepas dari sistem kerja

3

pembelajaran terhadap pengalaman hidup, penghargaan bagi manusia dan

alam, serta tanggung jawab. 5

Sebagai seni, teater adalah sebuah objek, dan merupakan kombinasi dari

berbagai bentuk seni. jika disejajarkan dengan jenis-jenis kesenian lainnya,

teater akan terasa memiliki kelebihan yang spesifik. Berbeda dengan film,

mungkin film bisa ditonton berungkali dan pesan yang sampai akan sama

ketika menonton untuk yang kesekian kalinya, maka dari itu tidak heran jika

film menjadi salah satu media yang sangat efektif dalam penyampaian pesan

kepada penontonnya. Namun teater memiliki cara dan keunikan tersendiri

dalam menyampaikan pesan-pesannya, dimana media utamanya adalah tubuh

sang aktor dan panggung menjadi media tempat mereka menyampaikan

pesan-pesan tersebut. sangat berbeda ketika kita melihat pertunjukkan teater

secara langsung dengan menonton di tayangan ulang yang sudah berbentuk

rekaman/video.

Sesungguhnya hakikat seni teater adalah pertunjukkan langsung. Karena

jika sudah direkam itu berarti beberapa esensi dari pertunjukkan tersebut telah

lenyap. Dimana aura-aura prima dari para aktor sudah tidak terasa lagi, juga

artistik dan seluruh unsur penunjang sudah berupa tayangan ulang. Berbeda

saat kita menyaksikan pertunjukkan teater secara langsung, seluruh unsur

yang ada dalam pertunjukkan tersebut adalah bagian dari pertunjukkan.

Semua yang ada memiliki arti tersendiri baik itu berbentuk verbal maupun

simbol-simbol. Tidak hanya aktor yang menjadi sorotan para penonton,

5 Nano Riantiarno, Kitab Teater, h.2

Page 17: STRATEGI PUBLIC RELATION TEATER KOMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32165/1/FITRI... · Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam. ... lepas dari sistem kerja

4

namun juga segala yang ada disekitarnya, seperti makeup, kostum, artistik,

setting panggung, lighting, properti, handprop (property yang melekat

ditangan/dipegang) dan masih banyak lagi, bahkan penonton menjadi salah

satu unsur penunjang dari pertunjukkan tersebut. penonton akan dibawa

kedalam pertunjukkan tersebut, bagaimana jiwa dan raga kita berada dalam

satu emosi dengan para aktor serta semua unsur penunjangnya, sehingga

penonton dengan bebas dapat menyaksikan apa-apa yang ada dan yang terjadi

diatas panggung. Sehingga pesan-pesan yang disampaikan akan terasa lebih

efektif. Mungkin film dapat diulang beberapa kali ketika mengalami

kesalahan saat pengambilan adegan, namun tidak dengan teater, apapun yang

terjadi saat pengadeganan akan menjadi bagian dari sebuah pertunjukkan

tanpa bisa diperbaiki. Oleh karenanya diperlukan latihan berbulan-bulan

untuk dapat meraih hasil akhir yang terbaik juga meminimalisir kesalahan-

kesalahan saat pertunjukkan tiba.

Namun nyatanya, sampai saat ini film masih menjadi media utama yang

diminati oleh masyarakat. Orang-orang bahkan tak segan memesan tiket

bioskop terlebih dahulu sebelum film tersebut dikeluarkan. Film memang

salah satu media yang efektif dalam menyampaikan pesan-pesan. Tidak sulit

bagi para penggiat film untuk menarik para penonton agar menonton film-

film mereka.

Saat ini, teater masih bisa dikatakan media atau hiburan untuk

masyarakat kelas menengah keatas. Juga keterbatasan media massa dalam

menayangkan dan menyebar luaskan seni teater. Seolah teater menjadi topik

Page 18: STRATEGI PUBLIC RELATION TEATER KOMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32165/1/FITRI... · Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam. ... lepas dari sistem kerja

5

yang tidak laku, berbagai pertunjukkan teater hanya diminati oleh kalangan

sesama teaterawan atau pencinta seni. Melihat perbandingan jumlah penonton

yang ada antara film dan teater. Teater seolah menjadi produk yang

“eksklusif” ditengah masyarakat, menjadikannya terpisah dalam kehidupan

sehari-hari hanya bisa diakses dan dinikmati oleh mereka yang memiliki

kemampuan dan kemauan untuk itu. Padahal sesungguhnya teater sangat

dekat dengan kehidupan masyarakat, karena pertunjukkan-pertunjukkan yang

diangkat berasal dari fenomena atau kejadian sehari-hari yang ada di

masyarakat.

Indonesia masih menjadi negara yang asing untuk menjadikan

pertunjukkan seni teater menjadi bagian dalam kehidupan mereka sehari-

sehari. Hal inilah yang menjadi dampak bahwa penonton teater tidak

berkembang. Ditengah polemik ini, ternyata masih ada teater yang sejak awal

berdiri mengalami perkembangan yang sangat baik bagi kelangsungan

kesenian di Indonesia, ia bernama teater Koma, yang didirikan oleh seniman

bernama Nano Riantiarno sejak tahun 1977 di Jakarta. Teater koma termasuk

kedalam teater kontemporer/teater modern. Mengingat ciri-ciri teater modern

adalah memiliki tempat khusus untuk pergelaran, penyaji dan penonton

dipisah, jika dipanggung prosenium terdapat tirai-tirai yang diangkat dan

diturunkam sebagai penanda pentas dimulai atau telah selesai, penonton harus

membayar karcis, dan fungsinya hiburan, lakon sejalan dengan zamannya,

Page 19: STRATEGI PUBLIC RELATION TEATER KOMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32165/1/FITRI... · Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam. ... lepas dari sistem kerja

6

idiom-idiom modern digunakan, terdapat naskah drama sebagai acuan

jalannya sebuah pertunjukkan .6

Dan teater Koma sampai saat ini masih konsisten terhadap pertunjukkan-

pertunjukkan yang mereka sajikan dan sukses mempertahankan penonton-

penonton setianya, teater Koma sudah memiliki penonton tetap yang secara

pasti menyaksikan setiap pertunjukkan mereka berlangsung. Biasanya

penonton-penonton tersebut akan menyebarkan informasi pertunjukkan teater

Koma kepada kerabat dan orang-orang di sekitarnya hingga akhirnya mereka

menonton teater Koma. karena di beberapa pertunjukkan, peneliti pernah

menemukan fenomena penonton baru yang baru pertama kali menonton teater

Koma, bahkan tidak jarang dari mereka berasal dari luar kota. Hal inilah yang

menjadi percontohan bagi teater-teater di Indonesia untuk bisa menarik minat

masyarakat agar menonton pertunjukkan teater..

Maka, berdasarkan latar belakang pemikiran tersebut, peneliti ingin

menyusun skripsi dengan judul: “Strategi Public Relation Teater Koma

dalam Menarik Minat Penonton”

B. Pembatasan Masalah dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Media untuk menyampaikan pesan-pesan moral memang sangat banyak.

Televisi, film, dan sebagainya kini menjadi media utama yang banyak

digunakan oleh masyarakat. Namun teater memiliki keunikan dan ciri

khas tersendiri bagi siapapun yang menyaksikan pertunjukkannya.

6 Nano Riantiarno, Kitab Teater, h. 29

Page 20: STRATEGI PUBLIC RELATION TEATER KOMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32165/1/FITRI... · Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam. ... lepas dari sistem kerja

7

Sehingga pesan-pesan yang disampaikan kepada penonton akan lebih

efektif. Dan agar penelitian ini lebih terarah dan pembahasannya tidak

terlalu meluas, penulis merasa perlu memberikan pembatasan masalah.

Adapun pembatasan masalahnya yakni pada strategi public relation yang

digunakan oleh teater Koma dalam menarik minat masyarakat untuk

menonton pertunjukkan Teater Koma.

2. Perumusan Masalah

Dari pembatasan diatas, maka rumusan masalah yang akan peneliti teliti

adalah:

a. Bagaimana perencanaan strategi Public Relation teater Koma dalam

menarik minat penonton?

b. Bagaimana pelaksanaan strategi Public Relation teater Koma dalam

menarik minat penonton?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui rencana strategi apa yang digunakan oleh teater koma

dalam menarik para penonton.

2. Untuk mengetahui bagaimana proses pelaksanaan strategi yang telah

mereka rencanakan dalam menarik minat penonton.

D. Manfaat Penelitian

Peneliti mengharapkan agar penelitian ini dapat memberikan manfaat

secara:

1. Secara Teoritis, yaitu memberikan sumbangan wawasan keilmuan,

khususnya mengenai keikutsertaan teater dalam menjaga dan

Page 21: STRATEGI PUBLIC RELATION TEATER KOMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32165/1/FITRI... · Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam. ... lepas dari sistem kerja

8

memelihara kesenian melalui pengemasan sebuah pertunjukkan di

teater Koma.

2. Secara akademis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan

kontribusi dan manfaat dalam perkembangan kajian kesenian

khususnya mengenai kajian yang berhubungan dengan seni teater

dalam menarik minat penontonnya. Selain itu, semoga skripsi ini

dapat menjadi referensi bagi penelitian serupa di masa datang.

3. Dalam tataran praktis, penelitian ini diharapkan dapat menjadi

rujukan bagi praktisi, seniman, serta pihak-pihak yang terlibat dalam

dunia teater agar lebih memperhatikan strategi public relation apa

yang akan digunakan agar mampu menumbuhkan minat masyarakat

dalam menonton pertunjukkan teater khususnya teater Koma. Selain

itu, semoga penelitian ini menjadi sebuah rujukan untuk

meningkatkan kesadaran pelaku kesenian terhadap membangun

minat masyarakat untuk menonton pertunjukkan teater. Untuk

masyarakat, diharapkan penelitian ini dapat meningkatkan kesadaran

untuk lebih peduli tidak hanya pada cerita apa yang akan di sajikan

oleh sebuah pementasan teater, tetapi hal-hal yang luput dari suatu

pementasan. Tentunya peneliti mengharapkan penelitian ini bisa

menambah wawasan bagi para pembacanya.

Page 22: STRATEGI PUBLIC RELATION TEATER KOMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32165/1/FITRI... · Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam. ... lepas dari sistem kerja

9

E. Metodologi Penelitian

1. Paradigma Penelitian

Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan

paradigma konstruktivis. Paradigma konstruktivis ini memandang

komunikasi sebagai suatu proses produksi dan pertukaran makna.7 Dua hal

yang menjadi karakteristik penting dari paradigma ini adalah politik

pemaknaan dan proses seseorang membuat gambaran tentang realitas dan

komunikasi sebagai sebuah kegiatan yang dinamis.8

Paradigma konstruktivis bermula dari yang umum menuju yang spesifik,

paradigma konstruktivis menjelaskan bahwa realitas tertampilkan dalam

simbol-simbol melalui bentuk-bentuk deskriptif serta pengetahuan diperoleh

tidak melalui indra semata karena pemahaman mengenai makna adalah jauh

lebih penting.9 Paradigma ini lebih menekankan pada pemahaman makna

pada suatu realita dari yang paling umum hingga yang paling khusus.

2. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Pendekatan

ini hanya memaparkan situasi atau peristiwa. Penelitian ini tidak mencari atau

menjelaskan hubungan, tidak menguji hipotesis atau membuat prediksi.10

Penelitian deskriptif kualitatif sesungguhnya dapat dikatakan sebagai

7 Eriyanto, Analisis Framing: Ideologi, dan Politik Media, (Yogyakarta: Lkis, 2005), h.42

8 Eriyanto, Analisis Framing: Ideologi, dan Politik Media, h.42.

9 Poerwandari, Kristi, Pendekatan kualitatif untuk Penelitian Perilaku Manusia (Depok: LPS3P,

2007), h.23 10

Drs. Jalaluddin Rakhmat, M.Sc., Metode Penelitian Komunikasi (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2007),h.24.

Page 23: STRATEGI PUBLIC RELATION TEATER KOMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32165/1/FITRI... · Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam. ... lepas dari sistem kerja

10

penelitian yang diarahkan pada pengukuran yang cermat terhadap suatu

fenomena sosial tertentu.11

Dalam konteks ini peneliti mengembangkan

konsep dan menghimpun fakta namun tidak melakukan pengujian hipotesis.

Menurut Crasswell dalam sebuah pendekatan kualitatif memiliki

beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memilih penelitian jenis ini,

yaitu: Pertama, sebuah penelitian yang lebih memperhatikan proses daripada

hasil, Kedua, peneliti kualitatif lebih memperhatikan interpretasi, ketiga,

peneliti kualitatif merupakan alat utama dalam pengumpulan data dan analisis

data serta peneliti kualitatif harus terjun langsung ke lapangan, melakukan

observasi di lapangan, dan Keempat, peneliti kualitatif menggambarkan

bahwa peneliti terlibat langsung dalam proses penelitian, interpretasi data,

dan pencapaian pemahaman melalui kata atau gambar.12

3. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian studi kasus. Studi kasus

ini hanya terbatas pada suatu kasus-kasus tertentu yang sedang diteliti pada

objek tertentu atau perusahaan yang bersangkutan13

.

Metode studi kasus ini termasuk ke dalam riset lapangan, dimana peneliti

meneliti suatu permasalahan tertentu secara khusus, peneliti bisa

melakukannya dengan teknik survey maupun teknik eksperimen14

.

11

Drs. Jalaluddin Rakhmat, M.Sc., Metode Penelitian Komunikasi, h.24 12

Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi (Jakarta: Kencana, 2007), h.303 13

Rosady Ruslan, Metode Penelitian Public Relation dan Komunikasi, (Jakarta: PT. RajaGrafindo,

2010) h.33 14

Rosady Ruslan, Metode Penelitian Public Relation dan Komunikasi, h.33

Page 24: STRATEGI PUBLIC RELATION TEATER KOMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32165/1/FITRI... · Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam. ... lepas dari sistem kerja

11

Peneliti terlebih dahulu membuat kerangka konseptual untuk kemudian

melakukan operasionalisasi konsep yang akan menghasilkan variabel beserta

indikatornya.

4. Subjek dan Objek Penelitian

a. Subjek Penelitian

Subjek penelitiannya adalah kelompok kesenian teater. Dalam hal ini

adalah teater Koma.

b. Objek Penelitian

Objek penelitiannya adalah strategi komunikasi apa yang digunakan

oleh teater Koma dalam menarik minat masyarakat untuk menonton

pertunjukkan mereka.

5. Teknik Pengumpulan Data

a. Wawancara

Wawancara adalah suatu proses komunikasi diadik, relasional

dengan tujuan yang serius dan ditetapkan terlebih dahulu yang

dirancang untuk mempertukarkan perilaku dan melibatkan tanya

jawab.15

Wawancara dilakukan secara bebas tetapi tetap

menggunakan pedoman wawancara agar pertanyaan terarah. Sasaran

wawancara adalah penanggung jawab teater Koma, yakni Ratna

Riantiarno.

15

Stewart L. Tubbs dan Sylvia Moss, Human Communication: konteks-konteks Komunikasi,

(Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2005) h.40.

Page 25: STRATEGI PUBLIC RELATION TEATER KOMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32165/1/FITRI... · Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam. ... lepas dari sistem kerja

12

b. Observasi

Observasi yang dimaksud adalah peneliti meneliti atau mencatat

secara langsung peristiwa yang terjadi, peneliti juga bisa berperan

sebagai partisipan dalam menyaksikan atau mengamati suatu objek

yang sedang diteliti16

Observasi dilakukan oleh peneliti tidak hanya menghasilkan data

yang berasal dari pancaindra, namun juga dari apa yang dirasakan,

disentuh, dicicipi dan sebagainya, semua itu dapat menjadi bahan

pertimbangan penelitian selama peristiwa tersebut masih berkaitan

dengan penelitian kita17

.

Observasi dilakukan peneliti untuk mengamati secara langsung

proses kegiatan yang berlangsung di teater Koma, yang bertujuan

untuk memperoleh gambaran umum mengenai proses pertunjukkan

teater di teater Koma.

c. Dokumentasi

Yakni pengambilan data yang diperoleh melalui dokumen-

dokumen.18

Dokumentasi dilakukan oleh peneliti untuk melakukan

interaksi dan terlibat langsung oleh suatu peristiwa yang

bersangkutan.19

Dokumentasi juga dapat digunakan dalam penelitian

sebagai sumber data karena dalam banyak hal, dokumentasi sebagai

16

Rosady Ruslan, Metode Penelitian Public Relation dan Komunikasi, h.221 17

Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: Kencana, 2009), h.133 18

Usman Husaini dan Akbar Purnomo Setiady, Metodologi Penelitian Sosial (Jakarta: PT. Bumi

aksara, 2003), cet ke-4, h.73 19

Rosady Ruslan, Metode Penelitian Public Relation dan Komunikasi, h.221

Page 26: STRATEGI PUBLIC RELATION TEATER KOMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32165/1/FITRI... · Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam. ... lepas dari sistem kerja

13

sumber data dimanfaatkan untuk menguji, menafsirkan atau bahkan

mampu mendeskripsikan sebuah hal baru.

Dokumentasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah data-data

yang diperoleh melalui pengumpulan data-data, literatur maupun

kajian kepustakaan terkait masalah yang akan diangkat dan bisa

didapatkan dari buku-buku, artikel, berita, foto dan lain-lain20

6. Teknik Analisis Data

Untuk menganalisis data mengenai strategi public relation, teknik analisis

data yang peneliti gunakan adalah analisis public relation oleh Cutlip, Center

dan Broom. Menurut ketiganya, strategi public relation memiliki empat

proses, diantaranya:

1. Research (penelitian)

Tahapan ini merupakan tahapan dalam mengumpulkan fakta dan data

yang berkaitan dengan hal atau objek yang akan dikerjakan, segala

keterangan harus diperoleh dengan selengkap dan seakurat mungkin

karena menghindari hal-hal fatal dikemudian hari.21

2. Perencanaan (planning)

Dari tahap awal akan berlanjut ke tahap perencanaan. Dalam tahapan

ini bertugas membaca situasi atau menyusun permasalahan, maka

dengan membaca atau menyusun permasalahan yang terjadi maka akan

20

Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif, h.144 21

Onong Uchjana Effendy, Human Relation & Public Relation, h.125

Page 27: STRATEGI PUBLIC RELATION TEATER KOMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32165/1/FITRI... · Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam. ... lepas dari sistem kerja

14

didapatkan kesimpulan dalam mengatasi maupun memilih orang-orang

yang tepat dan berhak menangani setiap permasalahan tersebut.22

3. Pelaksanaan (action)

Pada tahap ini hubungan antara pimpinan PR kepada para anggota

sangat dibutuhkan, semuanya harus menjalankan tugasnya masing-

masing dengan sebaik mungkin. Betapa pentingnya komunikasi yang

terjalin pada tahapan ini agar memberikan kemudahan sirkulasi kerja

yang maksimal.23

4. Evaluasi (evaluation)

Evaluasi merupakan tahap terakhir setelah tahap penelitian,

perencanaan, dan pelaksanaan. Sebelumnya dalam tahap pelaksanaan,

tidak jarang terjadi perubahan suatu program yang telah direncanakan.

Dan memang setiap program dalam tahap perencanaan harus kenyal,

tidak kaku, demi lancarnya kegiatan yang dilakukan.24

Untuk memperkuat teknik analisis tersebut diatas, maka peneliti juga

menggunakan teknik triangulasi. Teknik triangulasi adalah teknik yang

menggabungkan ketiga hasil data sementara yakni dari observasi

(pengamatan), dokumentasi, dan wawancara. Setelah itu data-data tersebut

dikumpulkan untuk dibuat kesimpulan, dan diolah atau direvisi kembali

dengan menggunakan analisis deskriptif, yaitu dengan menganalisis setiap

data atau fakta yang ditemukan lebih dekat, mendalam dan menyeluruh.

Dalam menganalisis data terdapat tahapan-tahapan sebagai berikut:

22

Onong Uchjana Effendy, Human Relation & Public Relation, h.126 23

Onong Uchjana Effendy, Human Relation & Public Relation, h.130 24

Onong Uchjana Effendy, Human Relation & Public Relation, h.131

Page 28: STRATEGI PUBLIC RELATION TEATER KOMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32165/1/FITRI... · Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam. ... lepas dari sistem kerja

15

a. Reduksi data, diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian

pada penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi data “kasar” yang

muncul dari catatan-catatan lapangan.25

Reduksi dilakukan sejak

pengumpulan data, dimulai dengan membuat ringkasan, mengkode,

menelusuri tema, membuat gugus, menulis memo, dan lain sebagainya

dengan maksud menyisihkan data/informasi yang relevan dan tidak

mengorganisasikan data sedemikian rupa sehingga akhirnya data yang

terkumpul dapat diverifikasi.26

Data tersebut didapat dari observasi di

teater Koma, yang beralamat di Bintaro, Jakarta Selatan.

b. Penyajian data, yakni mengumpulkan seluruh informasi yang sudah

terarah untuk kemudian memberikan kemungkinan adanya penarikan

kesimpulan dan pengambilan tindakan.27

Penyajian data kualitatif

disajikan dalam teks naratif, penyajian juga dapat berbentuk matriks,

grafik, jaringan dan bagan.28

Semuanya dirancang guna menggabungkan

informasi yang tersusun agar mudah dipahami.

c. Penarikan kesimpulan atau verifikasi, merupakan kegiatan di akhir

penelitian kualitatif. Peneliti harus sampai pada kesimpulan dan verifikasi,

baik dari segi makna maupun kebenaran kesimpulan yang disepakati oleh

subjek tempat penelitian itu dilaksanakan. Makna yang dirumuskan

peneliti dari data harus diuji kebenaran, kecocokan, dan kekokohannya.29

25

Husaini Usman dan Purnomo Setiady Akbar, Metodologi Penelitian Sosial, (Jakarta: Bumi

Aksara, 2008), cet ke-1, h. 85 26

Husaini Usman dan Purnomo Setiady Akbar, Metodologi Penelitian Sosial, h. 85 27

Husaini Usman dan Purnomo Setiady Akbar, Metodologi Penelitian Sosial, h. 85 28

Husaini Usman dan Purnomo Setiady Akbar, Metodologi Penelitian Sosial, h. 85 29

Husaini Usman dan Purnomo Setiady Akbar, Metodologi Penelitian Sosial, h. 85

Page 29: STRATEGI PUBLIC RELATION TEATER KOMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32165/1/FITRI... · Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam. ... lepas dari sistem kerja

16

Peneliti menarik kesimpulan dari data wawancara narasumber, tinjauan

teori dan mencantumkan data yang sudah akurat hingga dijadikan sebagai

kesimpulan dari jawaban rumusan masalah.

Apabila seluruh data telah terkumpul maka untuk menganalisisnya

digunakan teknik analisis deskriptif, yaitu peneliti berupaya mendeskripsikan

kembali data-data yang telah terkumpul mengenai persepsi dan pemahaman

tentang strategi komunikasi teater koma dalam menumbuhkembangkan minat

para penontonnya.

Bogdan dan Biklen menyebutkan bahwa analisis data kualitatif ialah

upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan

data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mencari dan

menemukan pola, menemukan apa yang penting, dan menemukan apa yang

dipelajari, serta memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain.30

7. Teknik Penulisan

Dalam penulisan skripsi ini peneliti menggunakan teknik penulisan

berdasarkan buku “Pedoman Penulisan Karya iIlmiah (Skripsi, Tesis, dan

Disertasi)” yang diterbitkan oleh CeQDA (Center for Quality Development

and Assurance) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta

2007.

30

Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2002)

h.248.

Page 30: STRATEGI PUBLIC RELATION TEATER KOMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32165/1/FITRI... · Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam. ... lepas dari sistem kerja

17

F. Tinjauan Pustaka

Untuk menentukan judul skripsi ini, penulis melakukan tinjauan pustaka

di perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Dalam tinjauan tersebut

ditemukan beberapa judul skripsi yang memiliki kesamaan yaitu dalam hal

penggunaan metodologi penelitian dengan menggunakan pendekatan

penelitian kualitatif. Sedangkan perbedaannya yaitu pada objek penelitiannya.

Adapun beberapa skripsi yang penulis temukan dan menjadi rujukan

dalam meneliti diantaranya:

1. Strategi Komunikasi Public Relation Hotel Sofyah Betawi (Syariah)

Dalam Meningkatkan Mutu Pelayanan Terhadap Tamu oleh Nadya

Ramayani

2. Strategi Publik Relation PT. Anugrah Bersama Sejahtera Dalam

Menjalin Loyalitas Customer oleh Johan Alkautsar

3. Strategi Public Relations Pegadaian oyariah Cabang Ciputat Raya

Dalam Membangun Kepuasan Layanan Terhadap Konsumen oleh

Siti Muslipah

4. Strategi Public Relations Rabbani Dalam Mensosialisasikan Busana

Muslim Modern

5. Strategi Komunikasi Rumah Busana RANTI Dalam

Mensosialisasikan Busana Islami oleh Dian Putra.

Page 31: STRATEGI PUBLIC RELATION TEATER KOMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32165/1/FITRI... · Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam. ... lepas dari sistem kerja

18

G. Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN yang akan memaparkan latar belakang

masalah, batasan dan rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian,

tinjauan pustaka, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN TEORITIS DAN KERANGKA KONSEPTUAL

yang akan menguraikan dan membahas teori-teori mengenai strategi public

relation. Selain itu, bab ini juga membahas tentang apa itu kesenian teater:

pengertian, sejarah dan perkembangannya serta kaitannya dengan menarik

minat penonton.

BAB III GAMBARAN UMUM yang berisi profil dan sejarah

berdirinya Teater Koma, juga visi dan misi, serta struktur kepengurusan

Teater Koma.

BAB IV TEMUAN DAN ANALISIS DATA yang berisi temuan data

dan analisis mengenai strategi public relation teater Koma dalam menarik

minat penonton.

BAB V PENUTUP berisi kesimpulan dan saran peneliti.

Page 32: STRATEGI PUBLIC RELATION TEATER KOMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32165/1/FITRI... · Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam. ... lepas dari sistem kerja
Page 33: STRATEGI PUBLIC RELATION TEATER KOMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32165/1/FITRI... · Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam. ... lepas dari sistem kerja

19

BAB II

TINJAUAN TEORITIS

A. Strategi

1. Pengertian Strategi

Strategi berasal dari dua suku dari bahasa Yunani yakni tratos dan agein,

dimana stratos berarti pasukan dan agein berarti memimpin, jadi strategi

berarti ilmu mengenai memimpin pasukan.31

Asumsi awal yang mengawali

kata strategi adalah para jenderal yang ingin memimpin pasukan menjelang

genderang bendera peperangan dilaksanakan. Sehingga tidak mengherankan

jika kata strategi sangat melekat dengan para pasukan militer dan pasukan-

pasukan yang sifatnya memenangkan perang.32

Kini pemahaman mengenai strategi sudah meluas, perang yang awalnya

memperebutkan kemerdekaan negara, ada pula perang untuk mencapai

kesejahteraan masyarakat, kini strategi harus mencakup didalamnya

kesepakatan bersama, interaksi satu sama lain, demi tercapainya tujuan

bersama.33

Dalam kamus Besar Bahasa Indonesia cetakan ketiga (2005:1092)

disebutkan strategi adalah ilmu dan seni menggunakan sumber daya bangsa-

bangsa untuk melaksanakan kebijakan tertentu dalam keadaan perang dan

31

Ali Murtopo, Strategi Kebudayaan, (Jakarta: Center for Strategicand Internasional Studies-CSIS,

1978), hal.7 32

Setiawan Hari Purnomo dan Zulkifirmansyah, Manajemen Strategi:Sebuah Konsep Pengantar,

(Jakarta: Lembaga Penerbitan Fakultas Ekonomi UI, 1999), h.8 33

Ali Murtopo, Strategi Kebudayaan, h.8

Page 34: STRATEGI PUBLIC RELATION TEATER KOMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32165/1/FITRI... · Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam. ... lepas dari sistem kerja

20

damai atau rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran

khusus.

Dari paparan pengertian diatas, strategi berarti ilmu untuk melaksanakan

suatu hal tertentu menggunakan kebijakan atau cara-cara yang telah

ditentukan sehingga tujuan yang inginkan dicapai dapat terlaksana lebih

mudah dan terarah, juga strategi mencakup kedalam beberapa faktor, yakni

faktor kesepakatan bersama, faktor interaksi satu sama lain, agar tidak terjadi

kesalahpahaman satu sama lain.

Strategi juga bagaimana kita mampu membaca sekitar dan memahami

lebih dalam apa-apa yang terjadi disekitar sehingga strategi yang ingin

digunakan akan lebih mudah dan langsung mengarah ke sasaran.

Strategi adalah aksi potensial yang membutuhkan keputusan manajemen

puncak dan sumber daya perusahaan dalam jumlah besar, selain itu strategi

juga memengaruhi perkembangan jangka panjang perusahaan, biasanya untuk

lima tahun ke depan dan karenanya berorientasi ke masa yang akan datang.34

Menurut Steinner dan Meinner, strategi adalah penempatan misi

perusahaan, penetapan sasaran organisasi dalam meningkatkan kekuatan

eksternal dan internal, perumusan kebijakan dan strategi tertentu untuk

mencapai sasaran dan memastikan implementasinya secara tepat, sehingga

tujuan dan sasaran utama organisasi akan tercapai.35

34

Fred R. David, Manajemen Strategi Konsep, (Jakarta: Salemba Empat, 2011), h.19 35

George Steinner dan John Meinner, Manajemen Strategi, penerjemah: Agus Dharma,(Jakarta:

Erlangga, 1999) h.20

Page 35: STRATEGI PUBLIC RELATION TEATER KOMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32165/1/FITRI... · Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam. ... lepas dari sistem kerja

21

Dengan demikian, strategi merupakan cara atau rencana akan suatu hal

demi mencapai tujuan yang diharapkan agar sasaran yang dituju terarah dan

khusus. Strategi juga mencakup berbagai faktor didalamnya seperti interaksi

satu sama lain, internalisasi terhadap keadaan sekitar, juga pembacaan

keadaan terhadap situasi yang terjadi juga mengoptimalkan segala sumber

daya yang ada. Kini strategi banyak digunakan didalam sebuah organisasi

untuk menjalankan kegiatan-kegiatannya, juga strategi menjadi media

komunikasi dalam menyatukan aspirasi dari berbagai perorangan agar

mencapai kata sepakat demi tercapainya tujuan. Namun nyatanya pada abad

ini strategi tidak hanya dapat digunakan oleh organisasi atau sekumpulan

lembaga yang mengharuskan banyak anggota, melainkan strategi kini dapat

digunakan oleh individu setiap manusia untuk mencapai maksud dan tujuan

yang diinginkan.

Menurut Ali Murtopo, strategi mempunyai ciri-ciri sebagai berikut, yang

pertama memusatkan perhatian pada kekuatan, artinya mengoptimalkan

semua yang dimiliki termasuk apa-apa yang menjadi landasan khusus strategi

tersebut dalam menguatkan strategi yang sudah dirancang dan dikemas

sedemikian rupa, karena kekuatan menjadi titik utama dalam fokus

perencanaan strategi; yang kedua yakni memusatkan perhatian kepada analisa

dinamik, analisa gerak serta analisa aksi, yang berarti strategi mencakup

berbagai hal yang mengharuskan objeknya mampu menganalisa semua yang

ada dan yang terjadi; ketiga strategi memusatkan perhatian kepada tujuan

yang ingin dicapai serta gerak untuk mencapai tujuan tersebut, pada ciri-ciri

Page 36: STRATEGI PUBLIC RELATION TEATER KOMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32165/1/FITRI... · Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam. ... lepas dari sistem kerja

22

kali ini mengasumsikan bahwa tujuan menjadi alasan mengapa strategi itu

digunakan dan strategi tersebut dapat muncul karena kita sudah terlebih dulu

mengetahui tujuan yang akan dicapai, oleh karenanya strategi menjadi

penguat demi tercapainya tujuan yang diharapkan; keempat berusaha

menemukan masalah-masalah yang terjadi dari peristiwa yang ditafsirkan

berdasarkan konteks kekuatan kemudian melakukan analisa mengenai

kemungkinan-kemungkinan serta memperhitungkan pilihan-pilihan dan

langkah-langkah yang dapat diambil dalam rangka gerak menuju kepada

tujuan tersebut.36

2. Tahap - Tahap Strategi

Dalam proses penerapan strategi, tahapan strategi menurut Fred R. David

menjadi dasar utama arau acuan untuk melaksanakan strategi ke yang lebih

khusus dan spesifik, karena hal itu akan membantu keakuratan dari penelitian

tersebut. Dalam bukunya Fred R. David mengemukakan bahwa sebuah

strategi dapat teruji keberhasilannya jika telah melalui ketiga tahapan dasar

berikut, tahapan-tahapan tersebut diantaranya:

a. Perumusan Strategi

Langkah awal yang perlu dilakukan dalam melaksanakan strategi

yaitu dengan cara merumuskan strategi, atau menyusun strategi apa

yang akan digunakan. Pada tahap ini antara lain bertugas menetapkan

visi dan misi, mengidentifikasi, peluang dan tantangan yang dihadapi

organisasi dari sudut pandang eksternal, menetapkan kelemahan dan

36

Ali Murtopo, Strategi Kebudayaan, h.8

Page 37: STRATEGI PUBLIC RELATION TEATER KOMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32165/1/FITRI... · Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam. ... lepas dari sistem kerja

23

keunggulan yang dimiliki organisasi dari sudut pandang internal,

menyusun rencana jangka panjang, membuat strategi-strategi

alternatif dan memilih strategi tertentu yang akan dicapai.37

b. Implementasi Strategi

setelah melakukan perumusan dan menetapkan strategi yang

digunakan, maka langkah selanjutnya adalah melaksanakan atau

menerapkan strategi yang telah ditetapkan tersebut. Pada tahap ini

memerlukan suatu keputusan dari pihak yang berwenang dalam

mengambil keputusan untuk menetapkan tujuan tahunan, membuat

kebijakan, memotivasi pegawai, dan mengalokasikan sumber daya

yang dimiliki sehingga strategi yang sudah diformulasikan dapat

dilaksanakan.38

Implementasi strategi atau disebut juga dengan

penerapan strategi mencakup pengembangan budaya yang sportif

pada strategi, penciptaan struktur organisasional yang efektif,

pengerahan ulang upaya-upaya pemasaran, penyiapan anggaran,

pengembangan serta pemanfaatan sistem informasi, dan pengaitan

kompensasi karyawan dengan kinerja organisasi.39

c. Evaluasi Strategi

Evaluasi merupakan tahap akhir dalam pelaksanaan strategi. Para

manajer sangat perlu untuk mengetahui ketika ada strategi yang

sudah diformulasikan tidak berjalan dengan baik. Semua strategi

terbuka untuk dimodifikasi di masa yang akan datang karena berbagai

37

Fred R. David, Manajemen Strategi Konsep, h.6 38

Fred R. David, Manajemen Strategi Konsep, h.6 39

Fred R. David, Manajemen Strategi Konsep, h.7

Page 38: STRATEGI PUBLIC RELATION TEATER KOMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32165/1/FITRI... · Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam. ... lepas dari sistem kerja

24

faktor eksternal dan internal yang terus menerus dapat berubah.

Evaluasi strategi terdapat tiga aktivitas yang dianggap sangat krusial,

diantaranya mereview faktor-faktor internal dan eksternal yang

menjadi dasar untuk strategi saat ini, mengukur performa dan

mengambil langkah korektif.40

Evaluasi Juga dapat menjadi tolok

ukur untuk strategi yang akan dilaksanakan kembali oleh suatu

organisasi dan juga untuk memastikan sasaran yang dinyatakan telah

tercapai atau belum.

B. Public Relation

1. Pengertian Public Relation

Untuk memahami Public Relation (PR) dengan lebih luas maka

kita dapat menelaah pendapat para pakar. Onong Uchjana didalam

bukunya mengemukakan definisi dari Cutlip, Center dan Broom yang

menyatakan bahwa public relation adalah fungsi manajemen yang

menilai sikap publik, mengidentifikasikan kebijaksanaan dan tata cara

seseorang atau organisasi demi kepentingan publik, serta

merencanakan dan melakukan suatu program kegiatan untuk meraih

pengertian dan dukungan publik.41

Prof Marston yang dikutip oleh Onong Uchjana mengatakan bahwa

public relation adalah fungsi manajemen yang menilai sikap publik,

mengidentifikasikan kebijaksanaan dan tata cara sebuah organisasi

40

Fred R. David, Manajemen Strategi Konsep, h.7 41

Onong Uchjana Effendy, Human Relation & Public Relation, (Bandung: CV Mandar Maju,

2009), h.116

Page 39: STRATEGI PUBLIC RELATION TEATER KOMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32165/1/FITRI... · Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam. ... lepas dari sistem kerja

25

demi kepentingan publik, dan melaksanakan program kegiatan dan

komunikasi untuk meraih pengertian umum dan dukungan publik.42

Adapula Rex Harlow mendefinisikan PR yang juga dikutip oleh

Onong dalam bukunya, PR adalah fungsi manajemen yang khas yang

mendukung pembinaan dan pemeliharaan jalur bersama antara

organisasi dengan publiknya mengenai komunikasi, pengertian,

penerimaan, serta kerja sama; melibatkan manajemen dalam

permasalahan atau persoalan; membantu menajemen menjadi tahu dan

tanggap terhadap opini publik; mendukung manajemen dalam

mengikuti dan memanfaatkan perubahan secara efektif; bertindak

sebagai sistem peringatan dini dalam membantu mengantisipasi

kecenderungan; juga menggunakan penelitian dengan teknik

komunikasi yang baik sebagai sarana utamanya.43

Dari definisi barbagai pakar diatas, maka dapat disimpulkan bahwa

pada hakikatnya PR mengedepankan kesejahteraan umum dalam hal

ini publik. Publik sebagai media untuk melaksanakan komunikasi

menjadi sarana atau dasar utama mereka mengemukakan definisi-

definisi tersebut. Para ahli tersebut juga mengungkapkan pentingnya

fungsi manajemen bekerja demi pembinaan dan pemeliharaan jalur

bersama antara organisasi dengan publiknya. PR juga bertujuan

melakukan perubahan yang efektif, sehingga akan terbukti apakah

manajemen yang mereka lakukan berhasil atau tidak.

42

Onong Uchjana Effendy, Human Relation & Public Relation, h.117 43

Onong Uchjana Effendy, Human Relation & Public Relation, h.117

Page 40: STRATEGI PUBLIC RELATION TEATER KOMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32165/1/FITRI... · Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam. ... lepas dari sistem kerja

26

2. Proses Public Relation

Seperti yang telah peneliti uraikan sebelumnya pada hal tahapan

strategi, PR juga melakukan cara-cara tersebut dengan

mengkombinasikan kepentingan dan tujuan PR. Ada empat tahapan

PR yang dikemukakan oleh Cutlip dan Center yang dikutip oleh

Onong dalam bukunya. Keempat tahapan PR tersebut adalah:

a. Research (Penelitian)

Tahapan ini merupakan tahapan dalam mengumpulkan fakta dan

data yang berkaitan dengan hal atau objek yang akan dikerjakan,

segala keterangan harus diperoleh dengan selengkap dan seakurat

mungkin karena menghindari hal-hal fatal dikemudian hari.44

Pada

saat pencariannya memerlukan waktu, tenaga dan biaya. Imajinasi

kreatif sangat diperlukan pada saat ini, dengan ide-ide kreatif yang

mendalam akan menghasilkan konsep maupun gambaran luas

mengenai projek tersebut, dengan imajinasi kreatif juga akan

menghindari atau memperkecil kendala-kendala yang akan terjadi,

juga munculnya antisipasi dalam mengatasi kendala tersebut.

Data-data atau konsep yang sudah didapat kemudian diolah

kembali agar data memperoleh data yang benar-benar matang lalu

akan dipisahkan dan dikelompok-kelompokkan agar memudahkan

nanti saat penggunaannya.45

44

Onong Uchjana Effendy, Human Relation & Public Relation, h.125 45

Onong Uchjana Effendy, Human Relation & Public Relation, h.125

Page 41: STRATEGI PUBLIC RELATION TEATER KOMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32165/1/FITRI... · Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam. ... lepas dari sistem kerja

27

b. Perencanaan (Planning)

Dari tahap awal akan berlanjut ke tahap perencanaan. Dalam

tahapan ini bertugas membaca situasi atau menyusun

permasalahan, maka dengan membaca atau menyusun

permasalahan yang terjadi maka akan didapatkan kesimpulan

dalam mengatasi maupun memilih orang-orang yang tepat dan

berhak menangani setiap permasalahan tersebut.46

Dalam perencanaan diperlukan pemikiran yang matang, oleh

karenanya pada tahapan ini merupakan salah satu tahapan penting

yang ikut menentukan sukses tidaknya sebuah pekerjaan PR

keseluruhan. Perencanaan ini menghendaki penglihatan

keseluruhan, mulai dari perkiraan yang jauh kedepan, ke belakang

dan sekelilingnya.

Sebuah rencana adalah campuran dari kebijaksanaan (policy) dan

tata cara (procedure).47

Kebijaksanaan dari pimpinan PR ini

menjadi pedoman bagi pemikiran dan tindakan para petugas yang

akan bekerja nantinya, sedangkan tata cara meliputi pemilihan

tindakan yang akan dijalankan kelak dalam tahap pelaksanaan.

Perencanaan ini sangat bermanfaat bagi pimpinan PR, dan anggota

yang menjalankan, karena sukses tidaknya proses PR ini sangat

bergantung tahap perencanaan, karena seluruhnya yang akan

46

Onong Uchjana Effendy, Human Relation & Public Relation, h.126 47

Onong Uchjana Effendy, Human Relation & Public Relation, h.127

Page 42: STRATEGI PUBLIC RELATION TEATER KOMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32165/1/FITRI... · Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam. ... lepas dari sistem kerja

28

dikerjakan pada tahap pelaksanaan harus dipikirkan matang-

matang pada tahap ini.

c. Pelaksanaan (action)

Sama halnya dengan impelementasi strategi, pada tahap ini

merupakan tahapan inti dari seluruh apa-apa yang telah

direncanakan sebelumnya. Pada tahapan ini, seluruh pihak yang

bertugas harus melaksanakan pekerjaannya sesuai dengan

gambaran konsep pada perencanaan lalu. Agar tidak terjadi

penyimpangan strategi maupun hasil yang tidak memuaskan dan

diluar harapan.

Pada tahap ini hubungan antara pimpinan PR kepada para anggota

sangat dibutuhkan, semuanya harus menjalankan tugasnya

masing-masing dengan sebaik mungkin. Betapa pentingnya

komunikasi yang terjalin pada tahapan ini agar memberikan

kemudahan sirkulasi kerja yang maksimal.48

Dalam pelaksanaan, akan ada saja hal-hal yang tidak terduga yang

terjadi, oleh karenanya mengapa diperlukan penemuan pengolahan

data yang matang, juga orang-orang yang berkompeten

dibidangnya.

Ada 7 hal penting yang termasuk dalam tahap pelaksanaan

menurut Cutlip, Center dan Broom yang dikutip oleh Neni yakni

sebagai berikut:

48

Onong Uchjana Effendy, Human Relation & Public Relation, h.130

Page 43: STRATEGI PUBLIC RELATION TEATER KOMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32165/1/FITRI... · Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam. ... lepas dari sistem kerja

29

Credibility, dalam hal ini dimaksudkan bahwa kegiatan komunikasi

dimulai dengan “a climate of belief”, terutama untuk dimainkan

oleh peran seorang sumber komunikasi dimana ia haruslah seorang

yang dianggap berkompeten.49

Yang kedua Context, dalam hal ini

suatu program komunikasi haruslah dapat berhadapan dan

menyesuaikan dengan realitas dan lingkungan dimana komunikasi

itu dilancarkan, yang terpenting adalah pesan tersebut harus

disampaikan sesuai dengan penerimanya (sasaran).50

Content, yang

dimaksudkan adalah bahwa pesan yang disampaikan dapat

dimengerti oleh audience yang menerimanya, bukan hanya

dimengerti oleh komunikatornya.51

Selanjutnya Clarity, pesan yang

disampaikan harus menggunakan term-term yang sederhana, kata-

kata yang digunakan harus mempunyai arti yang sama baik bagi

komunikator maupun komunikan.52

Continuity and Consistency,

komunikasi adalah proses yang tidak ada henti-hentinya dan

dilakukan secara terus menerus, oleh karena karakternya demikian

maka harus diupayakan agar terdapat variasi dalam

pengaplikasiannya disamping kontinuitasnya terjaga.53

Channels,

eksistensi media komunikasi harus dapat dimanfaatkan dalam

melakukan kegiatan komunikasi, juga memberikan dampak

49

Neni Yulianita, Dasar- dasar Public Relation, (Bandung: Pusat Penerbitan Universitas, 2007)

h.153 50

Neni Yulianita, Dasar- dasar Public Relation, h.153 51

Neni Yulianita, Dasar- dasar Public Relation, h.154 52

Neni Yulianita, Dasar- dasar Public Relation, h.154 53

Neni Yulianita, Dasar- dasar Public Relation, h.154

Page 44: STRATEGI PUBLIC RELATION TEATER KOMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32165/1/FITRI... · Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam. ... lepas dari sistem kerja

30

manfaat bagi komunikannya, pemilihan jenis media diupayakan

dapat menjangkau publik sasarannya.54

Yang terakhir Capability of

the audience, komunikasi akan efektif jika kebutuhan audience

terpenuhi juga meliputi faktor-faktor sarana dan prasarana yang

ada.55

d. Evaluasi (Evaluation)

Evaluasi merupakan tahap terakhir setelah tahap penelitian,

perencanaan, dan pelaksanaan. Sebelumnya dalam tahap

pelaksanaan, tidak jarang terjadi perubahan suatu program yang

telah direncanakan. Dan memang setiap program dalam tahap

perencanaan harus kenyal, tidak kaku, demi lancarnya kegiatan

yang dilakukan.56

Sehingga tujuan utama dari evaluasi ialah untuk mengetahui

apakah kegiatan PR benar-benar dilaksanakan menurut rencana

berdasarkan hasil penelitian atau tidak. Jadi evaluasi sangat

penting. Karena tanpa penilaian, tidak akan diketahui sampai

dimana kelancaran kegiatan PR yang telah berlangsung.

Seperti dalam tahap-tahap lainnya, dalam tahap evaluasi ini pun

pimpinan PR hendaknya bekerja dengan teliti dan seksama. Dalam

hal ini kejujuran merupakan faktor paling penting, semua data-data

harus faktual, pimpinan tidak boleh memberikan tafsiran, apalagi

penyelewengan fakta, jika terjadi demikian, maka pemimpin

54

Neni Yulianita, Dasar- dasar Public Relation, h.154 55

Neni Yulianita, Dasar- dasar Public Relation, h.155 56

Onong Uchjana Effendy, Human Relation & Public Relation, h.131

Page 45: STRATEGI PUBLIC RELATION TEATER KOMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32165/1/FITRI... · Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam. ... lepas dari sistem kerja

31

tersebut tidak fungsional.57

Oleh karenanya pentingnya

mengumpulkan fakta dari awal tahapan dilakukan agar

memudahkan saat evaluasi. Sehingga akan diketahui nantinya apa

saja yang menjadi kendala, apa saja yang memudahkan, dan

berhasil atau tidak strategi tersebut.

C. Teater

1. Pengertian Teater

Teater berasal dari bahasa Yunani yakni “Teatron” yang berarti

tempat yang tinggi tempat meletakkan sesajian untuk para dewa.58

Teater dapat juga diartikan mencakup gedung, para pekerja

(pemain dan kru), sekaligus kegiatannya (seluruh peristiwa yang

terjadi didalamnya),adapula yang mengartikan teater sebagai semua

jenis dan bentuk tontonan baik dipanggung tertutup maupun diarena

terbuka.59

Suatu peristiwa yang mencakup tiga unsur didalamnya (pekerja,

tempat, peristiwa) maka itu adalah teater.60

Jadi, sejatinya teater menurut Nano Riantiarno dalam bukunya

“Kitab Teater” adalah sebagai berikut:

“Suatu kegiatan manusia yang secara sadar menggunakan tubuhnya

sebagai alat atau media utama untuk menyatakan rasa dan karsanya

mewujud dalam suatu karya (seni)”61

57

Onong Uchjana Effendy, Human Relation & Public Relation, h.131 58

Nano Riantiarno, Kitab Teater, h.1 59

Nano Riantiarno, Kitab Teater, h.1 60

Nano Riantiarno, Kitab Teater, h.1

Page 46: STRATEGI PUBLIC RELATION TEATER KOMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32165/1/FITRI... · Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam. ... lepas dari sistem kerja

32

Teater merupakan gerakan sosial dan bisa jadi merupakan profesi

tertua setelah kekuasaan politik, didalamnya terkandung komitmen,

kerja sama, kepekaan, kerja keras, pengembangan karakter, kreativitas

yang menuntut kita lebih kritis, demi hasil akhir yang terbaik.62

Teater

menuntut para pekerjanya untuk bekerjasama dalam membangun

sebuah karya seni agar mampu dinikmati oleh masyarakat, bukan

semata demi kesuksesan individu.

Teater sebagai sebuah hasil karya seni merupakan satu kesatuan

yang utuh antara aktor (media utamanya) dengan semua unsur

penunjang yang mendukung peristiwa tersebut. Kita bisa

berpandangan mengenai teater lewat empat cara, yakni:

(a) Sebagai hiburan atau Hiburan;63

hiburan dalam huruf h (huruf

kecil) adalah yang berarti teater berfungsi sebagai suatu hiburan

semata, yang semata-mata hanya menghibur untuk menghilangkan

penat selama beraktifitas, sedangkan H (huruf kapital) adalah

teater sebagai objek tempat dimana masyarakat dapat

menyaksikan hiburan dari segala sudut pandang yang berbeda,

juga masyarakat dapat menjadikan teater sebagai tempat yang

paling tepat melihat kondisi sosial politik yang sedang terjadi

dalam konteks menghibur.

61

Nano Riantiarno, Kitab Teater, h.1 62

Nano Riantiarno, Kitab Teater, h.2 63

Nano Riantiarno, Kitab Teater, h.3

Page 47: STRATEGI PUBLIC RELATION TEATER KOMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32165/1/FITRI... · Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam. ... lepas dari sistem kerja

33

(b) sebagai alat pendidikan;64

selain berfungsi sebagai hiburan teater

juga dapat menjadi media atau alat pendidikan, karena teater juga

sangat dekat dengan pendidikan, didalamnya terkandung pesan-

pesan moral yang mengajak para penonton untuk melakukan

internalisasi mengenai apa yang disampaikan oleh pertunjukkan

tersebut.

(c) sebagai senjata sosial/politik;65

teater sangat dekat dengan

masyarakatnya. Karena pertunjukkan yang digelar biasanya

merujuk atau transpirasi dari kondisi yang tengah terjadi disekitar.

Termasuk disaat masyarakat sudah penat dan jenuh dengan

keadaan sosial politik saat ini, teater bisa menjadi media yang

sangat efektif untuk melancarkan aksi kepada para politisi maupun

lembaga yang bersangkutan, sebab di dalam teater terdapat aksi

dialog serta tempat masyarakat mengeluarkan apa yang dirasa

selama ini.

(d) sebagai dokumen sejarah.66

Teater banyak mementaskan cerita

mengenai sejarah atau kisah-kisah yang sudah ada, baik sejarah

sosial politik maupun sejarah etalase kehidupan. Sejarah bisa

dikenang dan diabadikan melalui teater, teater mementaskannya,

menceritakan isi dari kisah tersebut yang dikemas sedemikian rupa

agar bisa dinikmati oleh khalayak.

64

Nano Riantiarno, Kitab Teater, h.3 65

Nano Riantiarno, Kitab Teater, h.3 66

Nano Riantiarno, Kitab Teater, h.3

Page 48: STRATEGI PUBLIC RELATION TEATER KOMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32165/1/FITRI... · Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam. ... lepas dari sistem kerja

34

Setiap orang yang menonton pertunjukkan teater sudah pasti

melihat teater dengan sudut pandang yang berbeda, dan itu sah-sah

saja. Karena para sutradara biasanya membebaskan para penontonnya

mengambil kesimpulan apa saja dari pementasan yang berlangsung.

Oleh karenanya tidak jarang usai pementasan berlangsung

biasanya diadakan diskusi kecil yang isinya membahas tentang

pertunjukkan tersebut, diskusi mencakup berbagai kalangan, mereka

saling bertukar pikiran mengenai apa saja yang didapat ketika

menyaksikan pertunjukkan tersebut.

Sebagai sebuah bidang seni, teater membantu manusia memahami

dunianya atau membantu manusia dalam memaknai kehidupan, teater

juga membantu kita dalam membentuk persepsi mengenai realita

kehidupan yang ada melalui imajinasi, intelektual, dan emosi.67

Teater terdiri dari unsur-unsur sastra drama, seni peran, seni

gerak, seni suara, seni musik, seni rupa, arsitektur.68

Perbedaan pada

setiap pertunjukkan/kelompok teater adalah terletak pada cara

penyajiannya (kemasannya), biasanya setiap kelompok teater

memiliki ciri khas menurut aliran teori yang dianutnya masing-masing

67

Nano Riantiarno, Kitab Teater, h.3 68

Nano Riantiarno, Kitab Teater, h.4

Page 49: STRATEGI PUBLIC RELATION TEATER KOMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32165/1/FITRI... · Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam. ... lepas dari sistem kerja

35

2. Sejarah Teater di Indonesia

Nano Riantiarno meringkas sejarah teater modern yang ada di

Indonesia menurut Jakob Sumardjodi dalam bukunya “Kitab

Teater”(2011 : 27) menjadi lima periode:

I. MASA PERINTISAN TEATER MODERN (1885 - 1925)

a) Teater bangsawan (1885 - 1902)

b) Teater Stamboel (1891 - 1906)

c) Teater Opera (1906 - 1925)

II. MASA KEBANGKITAN TEATER MODERN (1925 - 1941)

a) Miss Robert Orion (1925)

b) Dardanella Opera (1926 - 1934)

c) Awal Teater Modern Indonesia (1926)

III. MASA PERKEMBANGAN TEATER MODERN (1942 - 1970)

a) Teater di Zaman Jepang

b) Teater Tahun 1950-an

c) Teater Tahun 1960-an

IV. MASA TEATER MUTAKHIR 1970-an – 1980-an

V. TEATER KONTEMPORER/TEATER MASA KINI(1980-an

hingga sekarang.)

Sebelum munculnya teater modern atau teater kontemporer, di Indonesia

sudah terdapat teater rakyat dan teater tradisional. Baik teater rakyat dan

teater tradisional terbagi menjadi dua bentuk, di antaranya teater orang dan

Page 50: STRATEGI PUBLIC RELATION TEATER KOMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32165/1/FITRI... · Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam. ... lepas dari sistem kerja

36

teater boneka.69

Teater orang diadakan di istana raja contoh pementasannya

seperti wayang wong dan tari bedoyo, bisa juga diadakan dikalangan

masyarakat umum pementasan yang disajikan seperti ketoprak, lenong,

ludruk.70

Sedangkan teater boneka biasanya juga diadakan di istana raja, jenis

pementasannya seperti wayang golek/wayang kulit, dan juga bisa diadakan di

kalangan masyarakat umum jenis pementasannya adalah wayang krucil.71

Jadi diperkirakan sebelum tahun 1885 teater sudah masuk ke Indonesia

yang disebut sebagai teater tradisional / teater rakyat.

Teater Koma sudah termasuk ke dalam teater modern. Karena mengingat

ciri-ciri teater modern adalah diantaranya: memiliki tempat khusus untuk

pergelaran; penyaji dan penonton dipisah; jika pementasan di panggung

prosenium terdapat tirai-tirai (layar) yang diangkat dan diturunkan sebagai

penanda bahwa pertunjukkan akan dimulai atau telah selesai; penonton harus

membayar karcis; fungsinya hiburan; lakon sejalan dengan zamannya; idiom-

idiom modern digunakan; bahasa yang dipakai melayu rendah, melayu tinggi,

bahasa Indonesia; ada pegangan cerita tertulis atau naskah dramanya.72

Dari penjelasan ciri-ciri teater modern diatas, maka bisa dikatakan bahwa

teater-teater yang berkembang saat ini rata-rata sudah menjadi teater modern

atau teater masa kini, termasuk teater Koma didalamnya.

69

Nano Riantiarno, Kitab Teater, h.27 70

Nano Riantiarno, Kitab Teater, h.27 71

Nano Riantiarno, Kitab Teater, h.28 72

Nano Riantiarno, Kitab Teater, h.29

Page 51: STRATEGI PUBLIC RELATION TEATER KOMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32165/1/FITRI... · Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam. ... lepas dari sistem kerja

37

3. Minat Penonton

Jika ditinjau dari ilmu komunikasi, maka minat penonton termasuk

sebagai komunikan. Karena penonton berperan sebagai penerima pesan atau

sebagai penerima apa-apa yang disajikan oleh teater Koma.

Menurut Hafied Cengara dalam bukunya “pengantar ilmu komunikasi” ,

menyebutkan bahwa apa yang disebut sebagai komunikan adalah pihak yang

menjadi sasaran yang dikirim oleh sumber pesan, penerima pesan bisa terdiri

dari satu orang atau lebih maupun terdiri dari kelompok, partai bahkan

negara.73

Komunikan juga bisa berperan sebagai pendengar, penonton,

ataupun pembaca.74

Ada banyak sebutan untuk para penerima pesan, bisa disebut komunikan,

khalayak, sasaran, atau dalam bahasa Inggris disebut audience atau

receiver.75

Penerima pesan atau komunikan sangat penting dalam tataran

komunikasi, karena pesan akan dikirim lalu diolah melalui komunikan,

dimana komunikan menerima pesan yang telah diberikan dan diolah maka

akan terjadi perubahan yang diinginkan. Namun, jika pesan tidak diterima

oleh komunikan maka akan terjadi perubahan yang tidak diinginkan atau akan

terjadi gangguan komunikasi, oleh karenanya hal-hal seperti itu yang

73

Hafied Cengara, Pengantar Ilmu Komunikasi, (Jakarta: PT Raja Grafindo, 2005), h.25 74

Bimo Walgito, Psikologi Sosial, (Yogyakarta: CV. Andi Offset, 2003) h.76 75

Hafied Cengara, Pengantar Ilmu Komunikasi, h.25

Page 52: STRATEGI PUBLIC RELATION TEATER KOMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32165/1/FITRI... · Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam. ... lepas dari sistem kerja

38

terkadang menjadi pemicu terjadi kesalahpahaman maupun kesalahan-

kesalahan lainnya.

Untuk mencapai suatu keberhasilan dalam melakukan komunikasi, maka

mengenal lebih dalam si penerima pesan atau komunikan merupakan hal yang

sangat penting, karena itu berarti kita sudah melakukan salah satu cara untuk

mencapai keberhasilan berkomunikasi.76

Karena setiap orang pasti berbeda

karakter, berbeda pula cara kita menyikapinya. Begitu pula pada teater Koma,

dengan berbagai karakter masyarakat yang menjadi sasaran komunikasinya,

maka teater Koma harus menyajikan pertunjukkan sebaik mungkin agar bisa

diterima dengan mudah oleh masyarakat. Dan penonton bagi teater Koma

merupakan salah satu sasaran utama mengapa dibuatnya pertunjukan-

pertunjukan tersebut.

76

Hafied Cengara, Pengantar Ilmu Komunikasi, h.25

Page 53: STRATEGI PUBLIC RELATION TEATER KOMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32165/1/FITRI... · Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam. ... lepas dari sistem kerja

9

Page 54: STRATEGI PUBLIC RELATION TEATER KOMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32165/1/FITRI... · Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam. ... lepas dari sistem kerja

39

BAB III

GAMBARAN UMUM

A. Sejarah Berdirinya Teater Koma

Saat itu di Jakarta, Pada tanggal 1 Maret 1977, ada dua belas seniman

yang bergabung dan bermaksud mendirikan sebuah kelompok kesenian teater

yang diharapkan dapat memberikan warna yang berbeda dengan teater yang

sudah ada. Adapun dua belas pendiri tersebut diantaranya: Nano Riantiarno,

Ratna Madjid, Sjaeful Anwar, Rudjito, Rima Melati, Jajang Pamontjak, Titi

Qadarsih, Cini Goenarwan, Jimi B. Ardi, Otong Lenon, Zaenal Bungsu dan

Agung Dauhan. Mereka merembukkan rencana tesebut tepatnya dirumah

salah seorang anggota yakni dirumah Abdul Madjid di jl. Setiabudi Barat

No.4, Jakarta Selatan.

Kemudian nama kelompok tersebut disepakati yakni TEATER KOMA.

koma, yang berarti metafora yang mengartikan „gerak berkelanjutan,

senantiasa berjalan, tidak ada henti, tak mengenal titik‟. Punya nafas panjang,

senantiasa berkiprah, mengembara dalam ruang kreatifitas, terus mencari dan

berupaya menemukan hal-hal yang bermakna.77

Ada dua tujuan pokok yang menjadi landasan dalam kerja teater koma:

1. Membentuk kelompok menjadi wadah, semacam workshop yang

berupaya mencari berbagai kemungkinan pengucapan lain. Naskah-

naskah drama yang digali kandungan idenya, lebih diutamakan karya

77

http://www.kelola.or.id/database/theatre/list/&dd_id=32&p=1&alph=p_t

Page 55: STRATEGI PUBLIC RELATION TEATER KOMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32165/1/FITRI... · Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam. ... lepas dari sistem kerja

40

para penulis Indonesia, kemudian workshop akan diarahkan menuju

perencanaan pementasan.78

2. Menyiapkan calon seniman dan pekerja teater yang tangguh.

Pembinaan terhadap calon seniman dilakukan secara tak resmi. Intim

dan spontan, tapi intensif. Lewat obrolan-obrolan dan diskusi yang

mengundang seniman-budayawan diluar kelompok untuk memandu

pembahasan sebuah topik yang memiliki keterkaitan dengan seni dan

budaya. Juga diselenggarakan pula latihan dasar yang

didalamnyamencakup olah tubuh, nafas, vokal, dan berbagai

pengetahuan mengenai teater.79

Selanjutnya teater koma melakukan pentas pertamanya di teater tertutup

di PKJ-TIM (Pusat Kesenian Jakarta - Taman Ismail Marzuki) pada tanggal

2-4 Agustus 1977 dengan judul pementasan Rumah Kertas naskah karya dan

sutradara Nano Riantiarno.80

Tak diduga, semakin bergulirnya waktu teater Koma menunjukkan

perkembangan yang sangat membanggakan bagi perkembangan teater di

Indonesia. Pementasan keduanya yang berjudul maaf,maaf,maaf pada tahun

1978 digelar selama 5 malam, pentas ketiga pada 1979 dengan judul J.J

digelar selama 7 malam, kemudian pementasan keempat yang berjudul Opera

Ikan Asin pada tahun 1983 digelar selama 10 malam, pementasan yang

kelima dengan judul Opera Para Binatang pada tahun 1987 sempat digelar

sebanyak 23 malam dan selanjutnya Sampek Engtay pada tahun 1999-2000

78

Nano Riantiarno, Membaca Teater Koma, (Jakarta: 2011), h.6 79

Nano Riantiarno, Membaca Teater Koma, h.7 80

Nano Riantiarno, Membaca Teater Koma, h.3

Page 56: STRATEGI PUBLIC RELATION TEATER KOMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32165/1/FITRI... · Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam. ... lepas dari sistem kerja

41

digelar selama 22 hari dan sudah dipentaskan sebanyak 26 kali, Sampek

Engtay juga meraih penghargaan MURI (Museum Rekor Indonesia) sebagai

pementasan yang dilaksanakan selama 16 tahun (1988-2004), dengan 8

pemain dan 4 pemusik yang sama, kemudian pementasan dengan judul Agen

Penny yang digelar di 255 SD di kawasan Jakarta dalam kurun waktu 4 tahun

(2007-2011).81

Pada Agustus 1997, Teater Koma juga menggelar pementasan lewat

„program apresiasi‟ PASTOJAK (Pasar Tontonan Jakarta) yang digelar

selama sebulan penuh di PKJ-TIM diikuti oleh 24 kelompok kesenian dari

dalam dan luar negeri. Hal ini diharapkan teater mampu berkembang dengan

sehat, bebas dari interes politik praktis dan menjadi tontonan yang dibutuhkan

oleh berbagai kalangan masyarakat.

Teater Koma juga pernah menggelar karya para dramawan kelas dunia

diantaranya: The Comedy of Error dan Romeo Juliet karya William

Shakespeare, Woyzeck karya Georg Buchner, The Three Penny Opera and

The Good Person of Shechzwan karya Bertolt Brecht, Orang Kaya Baru-Kena

Tipu-Doea Dara-Si Bakil-Tartuffe karya Moliere, Women in Parliament

karya Aristophanes, The Crucible karya Arthur Miller, The Marriage of

Figaro karya Beaumarchaise, Animal Farm karya George Orwell, Ubu Roi

karya Alfred Jarre, The Robber karya Freidrich Schiller, The Visit karya Der

Besuch der Alten Damme, Kunjungan Cinta karya Friedrich Durrenmatt,

What About Leonardo? Kenapa Leonardo? Karya Evald Flisar.

81

Nano Riantiarno, Membaca Teater Koma, h.3

Page 57: STRATEGI PUBLIC RELATION TEATER KOMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32165/1/FITRI... · Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam. ... lepas dari sistem kerja

42

Teater Koma banyak mementaskan karya-karya Nano Riantiarno, antara

lain: Rumah Kertas, Maaf.Maaf.Maaf., J.J, Kontes 1980, Trilogi Opera Kecoa

(Bom Waktu, Opera Kecoa, Opera Julini), Opera Primadona, Sampek Engtay,

Banci Gugat, Konglomerat Burisrawa, Pialang Segi Tiga Emas, Suksesi, RSJ

atau Rumah Sakit Jiwa, Semar Gugat, Opera Ular Putih, Opera Sembelit,

Samson Delila, Presiden Burung-Burung, Republik Bagong, Republik Togog,

Tanda Cinta.

Sebagai kelompok teater yang Independen, teater koma bekerja melalui

berbagai karya-karyanya yang mengkritisi situasi dan kondisi sosial-politik di

tanah air. Teater Koma juga merupakan salah satu kelompok seni teater

terproduktif yang selalu intens menggelar pertunjukkan minimal 1 kali dalam

setahun hingga saat ini.

Teater Koma tidak lahir dari sebuah panggung yang sudah tersedia. Pada

awal-awal berdiri, tempat latihan berpindah-pindah. Mulanya seorang

simpatisan menyediakan beranda rumahnya sebagai tempat mereka latihan.

Jika tamu datang, maka mereka terpaksa harus menyingkir ke area parkir atau

halaman depan. Tak jarang pula mereka latihan di garasi mobil yang sempit

milik seorang anggota. Hinga akhirnya mereka berlatih didepan sebuah

restoran. Selama masa empat bulan latihan, mereka terus berpindah seperti

itu, ini mengakibatkan pada bulan-bulan pertama mereka harus berganti-ganti

pemain dikarenakan tidak tahan berlatih dengan cara nomaden seperti itu.82

82

Nano Riantiarno, Membaca Teater Koma, h.14

Page 58: STRATEGI PUBLIC RELATION TEATER KOMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32165/1/FITRI... · Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam. ... lepas dari sistem kerja

43

B. Profil Umum Teater Koma

Teater Koma adalah paguyuban kesenian, bukan perusahaan. Teater

Koma juga merupakan kelompok teater independen yang bersifat non-profit.

Anggotanya tidak hidup dari penghasilan kelompok, tidak pula

mengandalkan Perolehan dari hasil produksi pergelaran. Sebagian dari

mereka memiliki pekerjaan diluar kelompok dan mensubsidi sendiri

kegiatannya sebagai „hobi‟ yang ditekuni sungguh-sungguh serta berdedikasi.

Keikhlasan hati para anggota dalam menyikapi kondisi tersebut, Juga

kesetiaan para penonton dalam menghadiri pentas-pentas mereka, merupakan

modal utama. Mungkin saja, ini pula yang membuat teater Koma mampu

bertahan hingga saat ini.

Teater Koma banyak belajar dari kelompok-kelompok teater terdahulu,

terutama teater rakyat seperti tontonan rakyat, wayang, ludruk, ketoprak.

Konsep–konsep teater rakyat inilah yang menjadi landasan utama dari konsep

artistik teater Koma.83

Dan juga bentuk pementasan mereka adalah hasil

percampuran konsep dari berbagai kelompok teater terdahulu. Teater Koma

bisa disebut teater tanpa selesai. Karena pencarian wujud dan isi teater yang

lebih kaya warna, menjadi prioritas utama.

Bentuk tontonan rakyat memiliki gaya pengucapan yang kurang lebih

serupa; bernyanyi atau semi-bernyanyi. Pola bernyanyi atau semi-bernyanyi

itulah yang secara intensif dipelajari oleh sutradara teater Koma yakni Nano

Riantiarno. Hingga semakin lama teater Koma memilih pola pengucapan

83

Nano Riantiarno, Membaca Teater Koma, h.29

Page 59: STRATEGI PUBLIC RELATION TEATER KOMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32165/1/FITRI... · Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam. ... lepas dari sistem kerja

44

„bernyanyi atau semi-bernyanyi. Oleh karenanya tak heran jika di setiap

pementasannya selalu disisipkan nyanyian atau semi-bernyanyi sebagai

bagian dari pertunjukkan dan identitas.

Teater Koma sejak awal berdiri banyak mementaskan naskah-naskah

karya Nano Riantiarno, salah satu pendiri teater Koma. Nano adalah salah

satu orang dibalik suksesnya kerja teater Koma hingga saat ini, Nano

Riantiarno masih terus berkiprah di Teater Koma dan bertanggung jawab

penuh terhadap teater Koma. Nano Riantiarno sendiri adalah seorang seniman

teater yang lahir di Cirebon pada tanggal 6 Juni 1949.84

Ia mengawali

karirnya di ATNI (Akademi Teater Nasional Indonesia) Jakarta, saat di ATNI

Nano tidak hanya belajar mengenai teater, banyak yang ia dapat semasa

kuliah di ATNI. Ia menyerap ilmu filsafat, psikologi, sosiologi dan politik.85

Namun di ATNI pula ia belajar teori penyutradaraan, teori pemeranan, teori

skenografi, dan Iconografi.86

Tapi ia banyak terlibat di aktor dan

penyutradaraan. Kemudian sejak tahun 1997 Ia juga aktif menghadiri

undangan maupun seminar mengenai teater hingga ke mancanegara.

Nano juga memiliki seorang guru besar dimana ia banyak menyerap ilmu

dari sang maestro, yakni Teguh Karya. Bersama Teguh Karya Nano banyak

menyerap ilmu apapun, akting, pertukangan, set-dekor dan property,

manajemen, pemasaran dan kehumasan, manajemen panggung, keuangan,

kesekretariatan, perpustakaan, dokumentasi, penulisan naskah drama dan

84

Nano Riantiarno, Membaca Teater Koma, h.192 85

Nano Riantiarno, Membaca Teater Koma, h.45 86

Nano Riantiarno, Membaca Teater Koma, h.45

Page 60: STRATEGI PUBLIC RELATION TEATER KOMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32165/1/FITRI... · Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam. ... lepas dari sistem kerja

45

penyutradaraan. Pada 1970, Nano mulai menulis naskah drama pertamanya

yang berjudul Matahari Sore Bersinar Lembayung.

Teater koma selalu yakin bahwa teater bisa menjadi salah satu jembatan

menuju suatu keseimbangan batin dan jalan bagi terciptanya kebahagiaan

yang manusiawi, jujur, bercermin lewat teater, diyakini pula sebagai salah

satu cara untuk mengasah akal sehat, daya budi, dan hati nurani.

Teater Koma juga merupakan salah satu kelompok teater senior yang

masih eksis hingga saat ini. bukti eksistensi itu dibuktikan dengan

pertunjukkan-pertunjukkan yang rutin digelar satu sampai 2 kali selama

setahun.

Teater Koma juga memiliki kode etik bagi siapa yang ingin bergabung

didalamnya. Kode etik teater Koma ini dibuat oleh Nano Riantiarno yang

diharapkan agar dipakai sebagai dasar dalam menyikapi kesenian dan

kebudayaan. Yang isinya sebagai berikut:

1. ETIKA

Tulus menghargai dan berterimakasih kepada alam serta kehidupan,;

tahudiri, memahami, dan tidak membenci; jujur, tenggang rasa, mencintai

sesama; yang tua menghargai yang muda, yang muda menghargai yang

tua; bersikap dan bertindak tepat, pada waktu, tempat dan suasana yang

tepat; percaya teater adalah jalan menuju kebahagiaan; berwatak bagai air:

“senantiasa berupaya berada ditempat rendah, jika terhambat berhenti

sejenak, lalu dengan sabar bergerak ke kiri atau ke kanan atau merembes

Page 61: STRATEGI PUBLIC RELATION TEATER KOMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32165/1/FITRI... · Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam. ... lepas dari sistem kerja

46

dan di sebalik hambatan, kemudian berjalan menuju tujuan; memaknai

lautan”. 87

2. SETIA

Setia kepada hati nurani; setia kepada tugas dan pekerjaan; setia kepada

tanggung jawab, kerja sama

dan kedisiplinan; setia kepada kelompok dan rumah kelompok; setia

kepada tujuan: kebahagiaan. 88

3. GUYUB

Anggota adalah mata rantai enerji kreatif dalam ikatan persaudaraan

berdasar kasih. 89

C. Visi dan Misi Teater Koma

Di dalam teater Koma, mungkin nama Koma menjadi sangat penting.

Banyak harapan dan arti mendalam didalamnya. Termasuk visi dan misi

didalamnya, visi dan misi sendiri sebenarnya sudah ada dalam nama Koma

itu sendiri.

Koma, metafora yang mengartikan gerak berkelanjutan, senantiasa

berjalan, tiada henti, tak mengenal titik. Punya nafas yang panjang, senantiasa

berkiprah, mengembara dalam ruang kreativitas, terus mencari dan berupaya

menemukan hal-hal yang bermakna.90

Selain menjadi arti filosofi, Koma juga sekaligus menjadi visi dan misi

serta harapan yang terkandung di dalamnya yang berarti tidak pernah berhenti

87

Nano Riantiarno, Membaca Teater Koma, h.22 88

Nano Riantiarno, Membaca Teater Koma, h.22 89

Nano Riantiarno, Membaca Teater Koma, h.22 90 http://www.kelola.or.id/database/theatre/list/&dd_id=32&p=1&alph=p_t

Page 62: STRATEGI PUBLIC RELATION TEATER KOMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32165/1/FITRI... · Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam. ... lepas dari sistem kerja

47

berkarya, terus melanjutkan ruang kreativitas, senantiasa hidup dalam nafas

yang berkelanjutan tiada henti.

D. Sistem Kerja Public Relation Teater Koma

Seperti yang sudah dipaparkan sebelumnya, teater Koma bukan sebuah

perusahaan atau organisasi yang memiliki struktur dan bagian-bagian yang

sudah diatur oleh konsep. Namun teater Koma merupakan sebuah kelompok

paguyuban kesenian yang bersifat non-profit. Dimana didalamnya terdapat

kerja kreatif tiada henti dan menuntut para anggotanya untuk terus mengasah

daya kreatifitas. Jadi, struktur kepengurusan memang tidak ada, namun

mereka selalu memiliki tim produksi yang bekerja dibelakang panggung dan

itu hanya berlaku saat produksi terjadi. Setelah produksi usai, maka selesai

pula tugas mereka. Begitulah kira-kira cara kerja di teater Koma. mereka

memang tidak berasal dari kalangan elite profesional, namun etos kerja

mereka sangat profesional, maka tidak heran jika mereka bisa mengelola

teater Koma hingga sebesar saat ini.

Begitupun pada bagian PR teater Koma, Ratna Riantiarno selaku kepala

Humas yang memimpin kerja PR juga menjalankan tugas nya dengan sebaik

dan seadil mungkin. Ratna selalu memimpin jalannya proses kerja seluruh

anggotanya, semua diawali melalui koordinasinya.

Pimpinan PR memang selayaknya harus bertanggung jawab atas apa

yang akan dilakukan oleh anggotanya. Sebelum melakukan rapat koordinasi

kerja, Ratna terlebih dahulu menghimbau seluruh anggota untuk sama-sama

melakukan penelitian, mereka membaca sekitar juga meneliti apa yang

Page 63: STRATEGI PUBLIC RELATION TEATER KOMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32165/1/FITRI... · Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam. ... lepas dari sistem kerja

48

dibutuhkan oleh masyarakat, sehingga setelah itu baru diadakan rapat internal

yang berisi mengenai perencanaan strategi apa saja yang akan digunakan

dalam menarik minat penonton, rapat ini diharapkan dapat menjadi acuan

bagi seluruh anggota agar berkerja sesuai dengan arahan pimpinan PR.

Biasanya Ratna memimpin jalannya rapat, untuk selanjutnya disambut

oleh pemaparan setiap divisi. Keempat divisi yang ada (Sponsorship,

Tiketing, Publikasi, Pemasaran) memaparkan hasil penelitian mereka dan

juga menjabarkan kesimpulan strategi apa yang akan mereka gunakan,

seluruh yang terlibat dalam rapat tersebut boleh memberikan kritik serta

sarannya kepada setiap divisi. Selama proses PR berlangsung, pimpinan PR

tidak boleh bersikap memihak kepada salah satu divisi, Ratna harus bersikap

se- netral mungkin dan harus tegas dalam mengambil keputusan demi

kelancaran dan kebaikan seluruhnya.

Ratna selalu mengedepankan pentingnya komunikasi kepada seluruh

anggotanya agar meminimalisir kesalahpahaman ketika proses kerja, juga

memberikan suasana kerja yang nyaman karena terciptanya komunikasi yang

baik antara satu sama lain.

PR teater Koma juga tidak lepas berkoordinasi dengan penanggung

jawab teater Koma yakni Nano Riantiarno, Ratna selaku pimpinan selalu

melakukan koordinasi kepada Nano agar strategi yang mereka gunakan

menyatu dengan urusan panggung.

Adapun divisi-divisi atau bagian-bagian tim produksi beserta program

kerjanya antara lain:

Page 64: STRATEGI PUBLIC RELATION TEATER KOMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32165/1/FITRI... · Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam. ... lepas dari sistem kerja

49

Tabel. 1

Daftar Tim Produksi Teater Koma

No Divisi Program Kerja

1 Sutradara Bertanggung jawab sepenuhnya secara

keseluruhan apa-apa yang dibutuhkan di atas

panggung. Segala ide, gagasan bersumber

darinya

2 Co-Sutradara Mencatat atau mengarahkan arahan yang

didapat dari sutradara, secara umum

membantu kerja seorang sutradara.

3 Penata Musik Membuat dan menentukan konsep musik

pertunjukan

4 Aransemen Musik bertugas mencipta musik yang sesuai

dengan pertunjukkan

5 Lirik Bertugas membuat lirik untuk musik

pertunjukan

6 Instruktur Vokal Melatih vokal pemain

7 Manajer panggung Bertanggung jawab pada semua hal yang

berkaitan dengan panggung

8 Asisten Manajer

Panggung

Membantu manajer panggung

9 Urusan Panggung Membantu menyediakan semua kebutuhan

panggung

10 Skenografi Bertanggung jawab terhadap konsep

panggung dan pencahayaan pertunjukan

11 Konsultan Artistik Mengarahkan dan memberikan masukan

pada para penata panggung

12 Koordinator

Artistik

Mengoordinir dalam pembuatan dan

penempatan panggung

13 Urusan Artistik membantu menyediakan kebutuhan

Page 65: STRATEGI PUBLIC RELATION TEATER KOMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32165/1/FITRI... · Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam. ... lepas dari sistem kerja

50

panggung

14 Urusan Senjata dan

Efek

Membantu menyediakan semua kebutuhan

panggung dan properti yang berkaitan

dengan senjata dan efek tambahan lainnya

15 Penata Cahaya Membuat konsep pencahayaan pertunjukan

16 Urusan Tata

Cahaya

Membantu penata cahaya

17 Penata Gerak Mengarahkan dan mengajarkan bentuk

tubuh atau gerak yang ideal kepada para

pemain

18 Urusan Gerak Membantu penata gerak

19 Penata Busana Membuat dan menentukan konsep kostum

yang digunakan dalam pertunjukan

20 Urusan Busana Membantu menyediakan kebutuhan kontum

21 Pembuat Kostum Bertugas membuat kostum pemain

22 Penata Rias &

Rambut

Membuat dan menentukan konsep Make-up

pemain

23 Urusan Rias &

Rambut

Membantu menyediakan kebutuhan Make-

up

24 Penata Grafis Membuat konsep grafis pertunjukan maupun

di luar pertunjukan.

25 Pengarah Teknik Mengarahkan dan bertanggung jawab pada

hal-hal teknis

26 Pencatat Latihan Mencatat latihan

27 Urusan Keuangan Bertanggung jawab mengatur sirkulasi

keuangan

28 Urusan Kesehatan Bertanggung jawab menjaga kesehatan

seluruh anggota yang terlibat

29 Urusan Tiket Bertanggung jawab mengatur penjualan

tiket

Page 66: STRATEGI PUBLIC RELATION TEATER KOMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32165/1/FITRI... · Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam. ... lepas dari sistem kerja

51

30 Urusan Sponsor Bertanggung jawab mencari sponsor dan

mengkoordinirnya

31 Urusan

Dokumentasi

Bertanggung jawab mendokumentasikan

setiap latihan, pentas dan semua kebutuhan

dokumentasi lainnya

32 Urusan Publikasi Menyebarluaskan dan memanfaatkan

fasilitas yang ada untuk menyebarkan

informasi mengenai produksi yang akan

digelar

33 Urusan Konsumsi Mengatur pola makan seluruh yang terlibat

dan mensejahterakan perut semua anggota

34 Sekretariat Mengelola keluar masuk surat menyurat dan

yang berhubungan dengan kesekretariatan

35 Pimpinan Produksi Ujung tombak yang memimpin serta

mengelola jalan kerja seluruh divisi yang

ada mengkoordinir program kerja apa saja

yang dilakukan seluruh divisi

Dari tabel diatas kita dapat memahami bagaimana banyaknya manusia

yang terlibat dalam suatu pertunjukkan. Mereka adalah anggota tetap teater

Koma yang dengan rela menyisihkan waktunya untuk teater Koma.

Setiap kali mereka mengadakan produksi, mereka akan membentuk

divisi-divisi yang terbagi ke dalam banyak bidang. Tak jarang di teater Koma

ditemukan pemain merangkap sebagai tim produksi, contohnya si A

memegang divisi konsumsi yang tugasnya mensejahterakan urusan konsumsi

seluruh anggota, namun ia juga seorang aktor di produksi tersebut, jadi selain

bermain si A juga memiliki kerja dibalik panggung. Terbatasnya JUMLAH

Page 67: STRATEGI PUBLIC RELATION TEATER KOMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32165/1/FITRI... · Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam. ... lepas dari sistem kerja

52

anggota menjadikan teater Koma harus pandai-pandai mengalokasikan SDM

nya. Hal inilah yang menjadikan teater sebagai media pembelajaran yang

sangat baik, karena semua yang terlibat dapat melakukan dan belajar apapun,

tidak hanya sebatas keaktoran.

Teater Koma memiliki banyak divisi, bahkan satu divisi ada juga yang

memiliki anak cabang, seperti konsultan artistik, di bawahnya ada

koordinator artistik kemudian di bawah koordinator ada urusan artistik.

Konsultan artistik bertugas mengarahkan dan memberikan ide atau gagasan

utama kepada para penata panggung yang akan ia sampaikan kepada

koordinator artistik, koordinator artistik bertugas sebagai kepala yang

memimpin para anggotanya dalam pembuatan dan penataan tata letak

panggung, sedangkan urusan artistik ia bertugas menyediakan kebutuhan

panggung mulai dari hal terkecil sampai hal yang paling krusial.

Kemudian ada pula penata cahaya, di bawahnya ada urusan cahaya,

penata cahaya bertugas membuat konsep pencahayaan pertunjukkan,

sedangkan urusan cahaya bertugas sebagai membantu kerja penata cahaya

juga membantu pengadaan fasilitas pencahayaan.

Kemudian ada juga penata rias dan rambut, di bawahnya ada divisi

urusan rias dan rambut, penata bertugas membuat konsep tata rias maupun

rambut kemudian nantinya akan dikerjakan oleh urusan rias dan rambut.

Banyaknya bagian yang ada, diharapkan mampu memaksimalkan kerja

produksi agar memudahkan sirkulasi kerja atau jalannya proses kerja yang

Page 68: STRATEGI PUBLIC RELATION TEATER KOMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32165/1/FITRI... · Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam. ... lepas dari sistem kerja

53

sempurna. Oleh karenanya komunikasi yang baik antara satu dengan yang

lainnya sangat dibutuhkan.

Dibandingkan dengan kelompok-kelompok teater yang ada, teater Koma

memang memiliki sistem produksi yang paling lengkap. Sehingga mereka

bisa bekerja maksimal dan peluang untuk mencapai tujuan yang diharapkan

lebih besar.

Orang-orang yang terlibat di dalamnya meskipun mereka bekerja dibalik

panggung, selain aktor dan aktrisnya, merekalah orang-orang paling penting

dibalik suksesnya pertunjukkan. Oleh karenanya teater Koma juga tidak

sembarangan memilih kepala divisi, mereka juga biasanya orang-orang yang

ahli di bidang tersebut, juga yang sudah berpengalaman di bidangnya. bahkan

banyak dari mereka yang pernah mengenyam ilmu pendidikan di perguruan

tinggi maupun menyerap ilmu di lembaga-lembaga ternama.

Merekalah para pendidik yang ikhlas mencurahkan segala ilmu dan

tenaga yang mereka punya untuk membesarkan nama teater Koma. oleh

karenanya tak heran jika teater Koma sukses setiap kali menggelar

pertunjukkan dan banyak para penonton menyukai serta puas setelah

menonton.

Dari tangan-tangan dingin mereka pula tercipta berbagai ide dan gagasan

kreatif yang membantu sutradara merealisasikan sebuah pertunjukkan hebat.

Dari sekian banyak divisi yang dibuat, pimpinan produksi menjadi ujung

tombak dari segalanya, semua kerja yang dilakukan harus melalui koordinasi

dengan pimpinan produksi, karena ia yang mengatur dan memipin jalannya

Page 69: STRATEGI PUBLIC RELATION TEATER KOMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32165/1/FITRI... · Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam. ... lepas dari sistem kerja

54

kerja produksi tersebut. Sukses atau tidaknya sebuah pertunjukkan menjadi

ukuran kerja pimpinan produksi.

E. Produksi Teater Koma dari Masa ke Masa

Berikut adalah jenis-jenis naskah atau cerita yang dipentaskan dari era

tahun 70-an hingga sekarang

1. Era tahun 70-an

Di era ini, teater Koma baru saja merintis, memulai segalanya dari

bawah. Dari mulai hanya beberapa orang anggota saja, tempat latihan pun

masih berpindah-pindah (nomaden).

Pertunjukkan dilakukan pertama kali pada tahun 1977 dengan judul naskah

rumah kertas, kemudian ditahun yang sama juga mementaskan sebuah

pertunjukkan dengan judul Cermin, kemudian adapula Maaf, Maaf, Maaf,

Gigi Busuk, Anak Kandung, Si Bakil, Jian Juhro. Semua pementasan ini

bercerita mengenai kondisi sosial yang terjadi di masyarakat di mana saat

itu pemerintahan sedang porakporanda, Jung melihat bagaimana rakyat

masih banyak yang kelaparan, bahkan banyak rumah-rumah kumuh di

belakang perumahan-perumahan elite. Ketegangan politik juga menjadi

inspirasi sutradara untuk mengemas naskah tersebut menjadi menarik.

Karena dibentuk pada pertengahan tahun 70-an maka pementasan yang

digelar juga tidak banyak.

2. Era Tahun 80-an

Pada era ini, bisa dikatakan teater Koma baru saja menetapkan

kesejatian identitas dirinya, di mana Nano sebagai sutradara menetapkan

Page 70: STRATEGI PUBLIC RELATION TEATER KOMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32165/1/FITRI... · Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam. ... lepas dari sistem kerja

55

teater Koma memilih dialog sambil bernyanyi (musikalisasi) menjadi

bagian dari identitas kelompoknya.

Terlihat pula dengan banyaknya pementasan yang digelar

sepanjang tahun, tercatat ada sebanyak 50 pertunjukkan digelar. Terlihat

ada perkembangan yang sangat signifikan pada era sebelumnya. Karena di

tahun inilah masa-masa perintisan teater Koma, mereka berusaha

menyajikan pertunjukkan dengan sebaik mungkin agar diminati oleh

penontonnya.

Di era ini banyak jenis naskah yang ia pentaskan, ada yang

mengadaptasi dari legenda peradaban China seperti Sampek Engtay,

Opera Kecoa yang juga diselipkan pesan-pesan moral kehidupan, adapula

naskah yang bertema roman percintaan, seperti Tiga Merpati, Perkawinan

Figaro, dan banyak lagi, ada pula yang menceritakan cerminan keras

perjuangan hidup, seperti naskah Opera Julini, Wanita-Wanita Parlemen,

Bom Waktu.

Ada pula yang menggambarkan carut marutnya perpolitikan seperti

Pesta Burung-Burung, Opera Ikan Asin, Citra Menguak Takdir dan

lainnya. Dari jenis-jenis naskah yang dipentaskan memperlihatkan bahwa

perkembangan teater Koma semakin pesat dan berkembang, sang

sutradara yakni Nano Riantiarno sudah semakin percaya diri memberikan

sajian pertunjukkan yang beragam dan itu sangat membanggakan

perkembangan seni teater di Indonesia.

Page 71: STRATEGI PUBLIC RELATION TEATER KOMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32165/1/FITRI... · Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam. ... lepas dari sistem kerja

56

3. Era Tahun 90-an

Pada era ini, teater Koma semakin kuat mengepakkan sayapnya di

dunia teater. Juga semakin banyak pula masyarakat yang datang dengan

sendirinya memesan tiket pertunjukkan mereka, dan angka penonton pun

semakin bertambah. Pada era ini teater Koma juga kembali menampilkan

naskah-naskah yang menggambarkan keadaan sosial politik yang terjadi,

tentu didalamnya diselipkan pesan-pesan moral yang bisa kita terapkan

dikehidupan sehari-hari kita.

Namun tidak sebanyak tahun 80-an pementasan yang digelar, pada

era ini ada 28 pertunjukkan yang dipentaskan. Mungkin saja karena

pasang surut situasi dan kondisi yang terjadi.

namun di era ini teater Koma lebih banyak menggelar pementasan yang

menceritakan kondisi sosial dan kerasnya kehidupan dimasyarakat. Seperti

OKB, Kena Tipu, Onah dan Impiannya dan banyak lagi.

Tidak banyak naskah yang bercerita tentang kondisi politik,

mungkin saja sang sutradara membaca minat masyarakat saat itu sangat

membutuhkan hiburan yang bisa menyegarkan pikiran mereka setelah

penat dengan aktifitas masing-masing. Mereka juga melakukan

pertunjukkan-pertunjukkan diluar ruangan seperti mengikuti PASTOJAK

(Pasar Tontonan Jakarta) mereka mencoba memberikan hiburan yang

sedikit berbeda dari biasanya. Hal ini juga bisa dikatakan salah satu

strategi mereka agar lebih dikenal masyarakat.

Page 72: STRATEGI PUBLIC RELATION TEATER KOMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32165/1/FITRI... · Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam. ... lepas dari sistem kerja

57

4. Era Tahun 2000-an

Pada era ini bisa dikatakan merupakan masa-masa keemasan teater

Koma dalam memetik hasil usaha yang telah mereka perjuangkan selama

ini. sedikit demi sedikit sutradara semakin mengembangkan

pertunjukkannya, teater Koma mulai memperbanyak unsur-unsur hiburan

didalamnya, sesuai dengan minat para penonton. Tercatat kurang lebih

sebanyak 42 pertunjukkan dipentaskan sejak tahun 2000 hingga 2015.

Ada sebagian Pertunjukkan yang mengadopsi legenda China, yang

disetarakan dengan selera masyarakat Indonesia, juga dilengkapi dengan

unsur-unsur budaya dari Indonesia. Seperti pementasan berjudul Sampek

Engtay, Sie Jin Kwie, Republik Cangik, dan yang paling terbaru yakni

Opera Ular Putih. Keindahan dan cerita yang menarik membuat sang

sutradara terinspirasi membuat sebuah pementasan yang bertajuk legenda

China. Dan ternyata hal ini membuat rasa penasaran masyarakat semakin

besar. Dan berdampak pada jumlah penonton yang hadir. Untuk melihat

lebih jelas dan lengkap daftar urutan produksi teater Koma, bisa dilihat

dilampiran.

Page 73: STRATEGI PUBLIC RELATION TEATER KOMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32165/1/FITRI... · Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam. ... lepas dari sistem kerja
Page 74: STRATEGI PUBLIC RELATION TEATER KOMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32165/1/FITRI... · Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam. ... lepas dari sistem kerja

58

BAB IV

ANALISIS DATA DAN HASIL TEMUAN

Semakin berkembangnya kecanggihan teknologi, maka semakin canggih

pula media-media yang mampu memberikan acara yang beragam. Dan teater

sebagai salah satu media tradisional yang sangat efektif dalam menyampaikan

pesan-pesan kini mulai tergerus oleh kecanggihan teknologi yang semakin

berkembang. Akibatnya teater banyak kehilangan pasarnya, ditambah kesenian

teater seolah masih sangat asing dan sulit diterima dimasyarakatnya. Juga media

edukasi disekolah-sekolah yang masih minim penerapannya mengenai seni teater.

Sehingga sudah tertanam dibenak masyarakat bahwa teater seolah benda “asing”

dan sulit mengambil „hati” masyarakatnya sendiri. Namun, ditengah polemik ini

ternyata masih ada kelompok-kelompok teater yang tetap eksis dan masih

diminati oleh banyak penggemarnya, bahkan mereka sudah memiliki penonton

langganan atau penonton setia yang akan selalu menonton pertunjukkan-

pertunjukkan mereka. Ia adalah teater Koma, salah satu teater senior di Indonesia

yang masih sangat “eksis” dari dulu hingga sekarang, dengan sajian-sajian

pertunjukkan mereka yang semakin berkembang dan mampu dinikmati oleh

semua kalangan.

Untuk menjadi sekarang ini teater Koma telah melewati berbagai tahapan

atau fase proses perkembangan yang tidak mudah untuk dilalui. Dan proses itu

yang kita sebut dengan strategi, menurut Cutlip, Center dan Broom dalam

bukunya mengatakan bahwa dalam strategi komunikasi ada beberapa tahapan

Page 75: STRATEGI PUBLIC RELATION TEATER KOMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32165/1/FITRI... · Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam. ... lepas dari sistem kerja

59

yang harus dilewati. Yakni diantaranya: penelitian (research), perencanaan

(planning), pelaksanaan (action), evaluasi (evaluation). Strategi Public Relation

dapat dianggap berhasil jika sudah melalui keempat proses tersebut. Tahapan-

tahapan ini diharapkan dapat memudahkan kita untuk mencapai tujuan yang

diinginkan.

Maka dalam bab ini, peneliti akan menganalisis tahapan demi tahapan

strategi yang dilakukan oleh teater Koma. bagaimana mereka membuat konsep ide

strategi hingga pada hasil akhirnya dalam menarik minat penonton agar berminat

menonton pertunjukkan mereka.

A. Penelitian

Seperti dalam bab II dipaparkan bahwa proses public relation memiliki

tahapan-tahapan agar strategi yang digunakan dapat mencapai tujuan yang

diharapkan. Pada hal ini tahapan yang pertama yakni penelitian (research).

Penelitian bertugas menemukan fakta dan data, hasil penemuan tersebut masih

disebut data mentah, karena masih belum tersusun dan terencana.

Oleh karenanya kemudian diolah dan digunakan sesuai dengan konsep

kerja yang akan dipakai. Teater Koma juga melakukan hal-hal tersebut,

imajinasi kreatif yang dikatakan oleh Cutlip, Center dan Broom memang

sangat dibutuhkan. Para tim yang memegang posisi dibidang public relation

teater Koma juga mengutamakan daya imajinasi kreatif agar kelompok

kesenian ini terus berkembang dan semakin diminati masyarakat.

Mereka biasanya mengadakan uji lapangan dengan membaca kejadian

sekitar yang sedang hangat terjadi juga menggunakan hasil respon para

Page 76: STRATEGI PUBLIC RELATION TEATER KOMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32165/1/FITRI... · Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam. ... lepas dari sistem kerja

60

penonton pertunjukkan sebelumnya yang sudah mengirimkan kritik dan

sarannya melalui directmail. Melalui pembacaan dan respon penonton tersebut

ibu Ratna Riantiarno selaku pimpinan PR mendapatkan fakta dan data yang

kemudian diolah bersama anggota PR lainnya yang dalam hal ini divisi

pemasaran yang bekerja. Adapula divisi tiketing yang juga bekerja

merumuskan strategi seperti apa yang akan dibuat dalam hal pemesanan tiket

agar penonton tertarik dan mau membeli.

Ide-ide, fakta dan data terus dikumpulkan dengan tetap melakukan

koordinasi dengan sutradara yakni Nano Riantiarno. Komunikasi antara kerja

PR dengan sutradara sangat dibutuhkan karena keduanya menyangkut pada

kebutuhan penonton. PR dan seluruh orang pertunjukkan harus saling

berkoordinasi sehingga meminimalisir kesalahpahaman.

Hal-hal yang seperti itulah yang membuat para penonton selalu penasaran

terhadap pertunjukkan-pertunjukkan mereka.

Dalamnya penelitian lapangan juga imajinasi kreatif menjadi satu kesatuan

untuk dapat memunculkan konsep baru maupun cerita-cerita yang menarik

agar mampu menarik penonton untuk lebih luas lagi.

Tidak hanya melakukan pertunjukkan-pertunjukkan besar, teater Koma

juga rutin menyelenggarakan pertunjukkan kecil seperti di Museum Nasional,

Museum Fatahillah, sekolah-sekolah swasta. Dan hal ini menjadi salah satu

penelitian terbaru di teater Koma dalam 5 tahun terakhir, dan hasilnya terbukti

bahwa jumlah angka penonton mereka bertambah pesat karena semakin banyak

Page 77: STRATEGI PUBLIC RELATION TEATER KOMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32165/1/FITRI... · Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam. ... lepas dari sistem kerja

61

masyarakat yang kenal dengan teater Koma. dan semua itu berawal dari daya

kreatif yang tidak pernah putus dilakukan oleh PR teater Koma.

B. Perencanaan

Pada tahapan ini setelah dilakukan pengumpulan fakta dan data dari

lapangan, maka selanjutnya diolah dalam tahap ini. mereka biasanya

mengadakan rapat internal dengan menghadirkan seluruh anggota yang terlibat

agar seluruh anggota mengetahui strategi yang akan digunakan.

Rapat internal ini diharapkan sebagai langkah yang baik untuk

menentukan suksesnya konsep yang akan digunakan nanti, di dalam rapat

tersebut berisi konsep-konsep mentah yang sudah dirancang sebelumnya oleh

seluruh divisi.

Kemudian dipresentasikan kepada penanggung jawab teater Koma dan

seluruh anggota yang ada didalamnya untuk kemudian dilakukan pengurangan

atau penambahan ide dan gagasan agar konsep semakin sempurna, dari konsep

tersebut kemudian didapatkan kesepakatan akhir yang menjadi penentu konsep

strategi apa yang akan digunakan.

Pada tahap ini juga diperlukan untuk membaca situasi dan kondisi yang

jauh ke depan, ke belakang dan sekelilingnya. Oleh karenanya para anggota

PR tidak sembarangan ketika membuat konsep kerja yang akan dilaksanakan.

Setiap kelompok baik berupa organisasi maupun perusahaan pasti

memiliki tujuan dan harapan untuk terus berkembang, tujuan tersebut dapat

dicapai jika kita mampu merencanakan prosesnya dengan sebaik mungkin.

Page 78: STRATEGI PUBLIC RELATION TEATER KOMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32165/1/FITRI... · Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam. ... lepas dari sistem kerja

62

Begitu pula strategi PR yang dilakukan oleh teater Koma, melalui

perencanaan inilah akhirnya didapatkan kesepakatan strategi sebagai berikut:

1. Strategi Door to Door

Strategi ini sudah dilakukan oleh teater Koma sejak masa-masa awal

mereka merintis. Bagaimana mereka berusaha menawarkan tiket-tiket

pertunjukkan mereka kepada orang-orang yang sekiranya dapat

membantu pertunjukkan mereka. Seperti kerabat dekat, teman-teman

sesama seniman, bahkan tak jarang pula mereka menyambangi

perusahaan-perusahaan besar untuk dapat membantu mereka dalam hal

finansial, perusahaan atau lembaga-lembaga tersebut akhirnya diajak

untuk bekerjasama dengan perjanjian-perjanjian yang sudah tertera di

dalam MoU yang sifatnya tentu harus menguntungkan kedua belah

pihak. Entah dengan cara logo si perusahaan tersebut dicantumkan di

banner, pamflet maupun media publikasi lainnya, bisa juga iklan

mereka di munculkan di website resmi teater Koma, dan masih banyak

lagi kesepakatan lain yang bisa menunjang keuntungan bersama.

Divisi sponsorship biasanya yang bekerja di bagian ini.

Teater Koma juga mengalami pasang surut perjuangan dalam

menerapkan strategi ini, tak sedikit tawaran kerja sama yang mereka

tawarkan mendapatkan penolakan. Bahkan ada yang sama sekali tidak

menanggapi kerja sama tersebut. Adapula perusahaan-perusahaan yang

memandang kesenian teater dengan sebelah mata, mereka meragukan

bahkan tidak mempercayai teater Koma terhadap kerjasama tersebut.

Page 79: STRATEGI PUBLIC RELATION TEATER KOMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32165/1/FITRI... · Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam. ... lepas dari sistem kerja

63

Meski banyak mendapatkan kenyataan yang menyakitkan, teater Koma

harus tetap bergerak dan menghibur masyarakatnya. Mereka juga tidak

hanya terpaku oleh satu strategi saja, mereka mulai mengembangkan

strategi atau cara-cara lain yang dapat menarik masyarakat untuk

menyaksikan pertunjukkan mereka.

Dan akhirnya, setelah sekian lama mereka berjuang melakukan usaha

“door to door” ini akhirnya teater Koma mampu memetik buah dari

usaha keras mereka. Kini sudah banyak perusahaan-perusahaan yang

mau bekerjasama dengan mereka bahkan dalam jangka panjang. Tentu

dengan bergabungnya berbagai perusahaan ini dapat mendukung

mereka tidak hanya dalam hal finansial, namun keuntungan dari

perusahaan atau lembaga tersebut yang semakin dikenal konsumennya

dan membantu sistem publikasi mereka. Maka hal itu akan

memudahkan teater Koma dalam mendapatkan masa untuk menonton

dan mengapresiasi pertunjukkan mereka.

Hingga saat ini, sudah banyak perusahaan-perusahaan yang

bekerjasama dengan mereka, seperti Djarum Foundation, bank BCA,

dll.

2. Strategi Kedekatan

Kedekatan yang dilakukan oleh teater Koma kepada masyarakat

merupakan hal yang sangat penting untuk membangun komunikasi

yang baik agar dapat memberi kesan yang berbeda dengan kelompok-

kelompok teater yang lain. Strategi ini merupakan pembaruan dari

Page 80: STRATEGI PUBLIC RELATION TEATER KOMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32165/1/FITRI... · Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam. ... lepas dari sistem kerja

64

strategi door to door, strategi ini berusaha menggabungkan strategi

yang sudah ada dengan ditambah inovasi yang baru. Melalui jalinan

kedekatan maka sudah pasti cara seperti door to door tersebut

dilakukan.

Jika dikaji dari segi ilmu komunikasi, cara ini termasuk ke dalam ilmu

komunikasi antar pribadi, Dimana jika mengacu pada pengertian dari

komunikasi antar pribadi menurut Joseph A. Devito adalah proses

pengiriman dan penerimaan pesan-pesan antara dua orang atau

diantara sekelompok kecil orang-orang, dengan beberapa efek dan

beberapa umpan balik seketika.91

Komunikasi secara personal atau secara perorangan diyakini teater

Koma mampu membantu mereka dalam menjalin kekuatan yang

positif agar mereka tertarik menonton pertunjukkan teater Koma. Hal

ini dilakukan teater Koma sebagai bentuk apresiasi kepada

penontonnya.

Komunikasi antar pribadi sejatinya salah satu komunikasi

penyampaian pesan yang efektif untuk menyebarkan informasi, karena

dari mulut ke mulut mereka itulah akan mudah tersebar informasi.

Teater Koma juga mencoba “masuk” ke sekolah-sekolah swasta yang

didalamnya terdapat kegiatan ekstrakurikuler seni, khususnya teater.

Beruntungnya kini sudah banyak sekolah-sekolah yang sudah memiliki

kegiatan seni teater, hal ini memudahkan teater Koma untuk mencoba

91

Onong Uchjana Efendy, Ilmu, Teori, dan Filsafat Komunikasi, (Bandung: PT Citra Aditya Bakti,

2003), h.60

Page 81: STRATEGI PUBLIC RELATION TEATER KOMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32165/1/FITRI... · Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam. ... lepas dari sistem kerja

65

“mendekatkan diri” kepada mereka para generasi penerus bangsa,

teater Koma biasa melakukan kerjasama dengan para pelatih seni

ditempat tersebut, biasanya teater Koma akan memberikan beberapa

pelatihan (workshop) kepada murid-murid, entah itu berupa workshop

keaktoran, pemanggungan, artistik, makeup, bedah naskah, dan masih

banyak lagi. Dan strategi ini tidak hanya dilakukan oleh divisi

pemasaran, namun dibantu pula oleh seluruh anggota teater Koma. Ide

dan gagasan dari cara mereka menyajikan workshop juga menentukan

ketertarikan para murid untuk mengikuti, oleh karenanya membuat

konsep dengan se-menarik mungkin dapat menjadi salah satu hal

penting agar mereka nyaman saat workshop. Strategi pendekatan

seperti ini sudah dilakukan sekitar kurang lebih 5 tahun terakhir.

Hingga saat ini, sudah banyak sekolah-sekolah yang melakukan

kerjasama dengan teater Koma untuk memberi materi ekskul teater.

Bahkan kini sekolah-sekolah tersebut yang justru datang mengajak

kerjasama atau mengundang teater Koma untuk memberikan

workshop. Hal ini berbuah manis pada setiap mereka melakukan

produksi, jauh sebelum pementasan dimulai sekolah-sekolah tersebut

dibantu oleh para gurunya sudah memesan tiket pertunjukkan teater

Koma yang jumlahnya tidak sedikit. Selain menjadi ajang hiburan

yang mengandung unsur pendidikan, hal ini juga dapat menjadikan

teater Koma lebih dekat dengan masyarakatnya.

Page 82: STRATEGI PUBLIC RELATION TEATER KOMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32165/1/FITRI... · Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam. ... lepas dari sistem kerja

66

3. Strategi media Online

Media komunikasi sejak abad ke-20 mengalami perkembangan yang

sangat baik. Masyarakat kini sudah lebih mudah melakukan interaksi

komunikasi, media online sebagai alat penunjang utama juga

dimanfaatkan oleh teater Koma untuk menyebarluaskan setiap

produksi mereka. Divisi pemasaran memaksimalkan fasilitas yang ada,

mereka memperkenalkan teater Koma melalui website resmi mereka,

facebook, twitter, instagram, dll. Melalui database yang sudah ada dari

pementasan yang sebelumnya, mereka mengirim semacam directmail

yang menginformasikan produksi mereka selanjutnya, juga kemudian

setiap para pembeli tiket mereka selalu menanyakan “apa sudah

menerima pemberitahuan lewat directmail?” jika belum menerima,

mereka akan segera mendaftarkan namanya agar bisa dikirim

directmail pada pertunjukkan teater Koma mendatang.92

Seminggu sesudah directmail disebar, pemesanan tiket biasanya mulai

mengalir, itu belum termasuk ke dalam publikasi media lainnya.

Mungkin dari 5000 nama, hanya 3000 yang menonton, biasanya

mereka jarang menonton sendiri, minimal berdua dan itu artinya 3000

dikali dua, sekitar 6000 yang menonton, bahkan tak jarang yang

membeli tiket lebih dari dua. Bisa dibayangkan berapa banyak tiket

yang terjual jika strategi publikasi sudah dilancarkan.93

92

Wawancara pribadi dengan Ratna Riantiarno, Jakarta, 26 Maret 2015. 93

Wawancara pribadi dengan Ratna Riantiarno, Jakarta, 26 Maret 2015.

Page 83: STRATEGI PUBLIC RELATION TEATER KOMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32165/1/FITRI... · Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam. ... lepas dari sistem kerja

67

Pimpinan PR yakni Ratna Riantiarno juga menghimbau seluruh

anggotanya untuk membantu menyebarluaskan informasi pertunjukkan

mereka. Seluruh anggota diharuskan tanpa terkecuali bekerja dalam

hal pemasaran, strategi ini dirasakan lebih efektif karena membantu

penyebaran informasi.

Karena sejatinya media komunikasi akan lebih berkembang dan

tersebar jika semakin banyak orang-orang yang menyebarkannya.

Media online juga dimanfaatkan sebagai salah satu strategi mereka

untuk menjalin komunikasi dengan para penontonnya. Para penonton

bisa memberikan kritik dan saran serta kesan-kesan mereka terhadap

pertunjukkan yang telah mereka saksikan melalui fax atau email resmi

teater Koma, maupun melalui akun-akun pribadi milik anggota.94

hal

ini diharapkan agar para penonton lebih merasa memiliki teater Koma,

juga memudahkan teater Koma untuk diterima dilapisan masyarakat

manapun. Oleh karenanya masyarakat akan merasa menjadi bagian

dari teater Koma. sistem pemasaran acara-acara yang ada di teater

Koma biasanya sudah disebarkan sebulan sebelum pertunjukkan

berlangsung.95

Tenggang waktu yang selama itu memberi teater koma

waktu yang cukup efektif untuk menjaring penontonnya. Kini teater

Koma sudah lebih bisa bernafas lega karena tiket-tiket yang mereka

jual biasanya sudah hampir terjual habis sebelum hari pertunjukkan

tiba.

94

Wawancara pribadi dengan Ratna Riantiarno, Jakarta, 26 Maret 2015. 95

Wawancara pribadi dengan Ratna Riantiarno, Jakarta, 26 Maret 2015.

Page 84: STRATEGI PUBLIC RELATION TEATER KOMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32165/1/FITRI... · Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam. ... lepas dari sistem kerja

68

Hal ini juga tidak lepas dari fasilitas publikasi media online yang

menguntungkan kerja divisi pemasaran dan divisi tiketing.

4. Strategi Publikasi

Suatu perusahaan atau produk bagaimanapun baiknya konsep yang

dibuat dan bagaimanapun besar manfaat yang diberikan akan tetapi

jika tidak dikenal oleh konsumen atau masyarakat itu sendiri maka

perlahan produk tersebut tidak akan diketahui keberadaannya oleh

khalayak. Begitu pula yang terjadi oleh teater Koma, publikasi

merupakan salah satu cara utama dalam mempromosikan produksi

mereka. Masyarakat akan mengetahui atau mengenal teater Koma

melalui strategi publikasi ini. divisi sponsorship yang bekerja dalam

hal ini, divisi sponsorship selain menjalin kerjasama dengan berbagai

perusahaan mereka juga harus menjalankan strategi yang satu ini,

yakni sistem publikasi.

Strategi publikasi biasanya terbit atau disebar sesudah jumpa pers. Dan

jumpa pers dilakukan sebulan atau sepuluh hari sebelum pentas

perdana. Dan tiket weekend atau Sabtu dan Minggu biasanya sudah

dipesan sejak jauh hari.96

Publikasi masih berkaitan dengan strategi door to door dan strategi

media online, yang menjadi nilai tambah adalah konsep yang

digunakan ditambahkan dengan penyebaran SMS, penyebaran pamflet,

poster, banner dan sebagainya. Pamflet, poster, dan banner biasanya

96

Wawancara pribadi dengan Ratna Riantiarno, Jakarta, 26 Maret 2015.

Page 85: STRATEGI PUBLIC RELATION TEATER KOMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32165/1/FITRI... · Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam. ... lepas dari sistem kerja

69

disebar di titik-titik yang strategis. Seperti di kampus-kampus,

kelompok-kelompok organisasi, kelompok teater, sekolah-sekolah

hingga perusahaan.

Publikasi berusaha “memasuki” tempat-tempat yang sekiranya dapat

menjaring penonton. Sistem publikasi bekerja mengoptimalkan

penyebaran informasi dengan seluas mungkin.

“Karena memang publikasi menjadi usaha utama kami agar teater

Koma dapat diterima lebih luas lagi oleh masyarakat, kalau tidak

melakukan publikasi lantas melalui apalagi kami menjaring

penonton?”97

Ide atau gagasan dalam pemilihan gambar untuk poster dan

semacamnya itu juga menjadi sorotan yang sangat berpengaruh, maka

diperlukan juga keterampilan dalam hal pembuatan desain gambar-

gambar tersebut agar masyarakat tertarik untuk melihat.

Publikasi merupakan cara kerja yang cukup efektif dalam menarik

penonton. Maka meskipun teater Koma sudah memiliki penonton

langganan mereka juga masih perlu melakukan publikasi semaksimal

mungkin agar angka perkembangan penonton mereka selalu

bertambah.

5. Strategi Database

Salah satu strategi dalam ilmu manajemen yang paling efektif adalah

data. Dengan data manusia bisa melakukan apa saja bahkan sebuah

97

Wawancara pribadi dengan Ratna Riantiarno, Jakarta, 26 Maret 2015.

Page 86: STRATEGI PUBLIC RELATION TEATER KOMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32165/1/FITRI... · Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam. ... lepas dari sistem kerja

70

data dapat mengungkap hal yang kasat mata sekalipun. Mengingat

pentingnya menyimpan data, Maka teater Koma juga menjadikan

database sebagai strategi selanjutnya.

Mereka menyimpannya dan menjaga privasi data penonton dengan

baik, data-data tersebut akan berguna ketika mereka melakukan

produksi selanjutnya. Teater Koma biasanya akan melakukan sistem

penyebarannya dengan cara mengirim SMS maupun melalui directmail

kepada database tersebut yang berisi judul lakon, sinopsis, ide, kapan

dan dimana lakon dimainkan, berapa hari pementasannya, nama-nama

pemain, pengarang lakon dan sutradaranya.

Pengolahan database juga menjadi salah satu cara untuk mengetahui

perkembangan angka penonton yang hadir, apakah meningkat atau

sebaliknya. Sehingga teater Koma dapat melakukan evaluasi demi

perkembangan teater Koma yang lebih baik.

C. Pelaksanaan

Setelah melakukan proses perencanaan dan menetapkan strategi

yang akan digunakan, maka langkah selanjutnya adalah melaksanakan

strategi yang telah ditetapkan. Hubungan komunikasi antara pemimpin PR

kepada para anggota sangat dibutuhkan untuk lancarnya jalan kerja

mereka, semuanya harus menjalankan tugasnya masing-masing dengan

sebaik mungkin sesuai dengan jobdesk masing-masing, begitu pentingnya

komunikasi yang terjalin pada tahapan ini agar memberikan kemudahan

sirkulasi kerja yang maksimal.

Page 87: STRATEGI PUBLIC RELATION TEATER KOMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32165/1/FITRI... · Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam. ... lepas dari sistem kerja

71

Oleh karenanya perencanaan merupakan tahapan inti dari keempat

proses ini, karena pada tahap inilah konsep-konsep yang telah ditetapkan

pada saat perencanaan dilaksanakan. Dalam tahapan ini, dibutuhkan

komitmen dan etos kerja yang sesuai dengan konsep yang sudah ada.

teater Koma melakukan strategi yang sudah ditetapkan sebelumnya dan

seluruh tim bekerja dengan semaksimal mungkin sesuai dengan konsep

atau rancangan yang sudah dibuat. Ratna Riantiarno selaku pimpinan PR

yang akan mengawali dan dipercaya untuk menjalankan strategi tersebut

atau yang disebut dengan credibility.

perencanaan bertumpu pada sumber daya yang ada, maka

kerjasama yang baik antara anggota satu dengan yang lainnya sangat

dibutuhkan. semua yang terjadi saat dilapangan harus dikomunikasikan

kepada satu sama lain, terlebih kepada penanggung jawab atau koordinator

tim agar tidak terjadi kesalahpahaman dan hambatan yang berarti.

Proses perencanaan merupakan sebuah acuan berhasil tidaknya

konsep yang sudah dibuat sebelumnya, jika proses semakin sedikit

mengalami kendala maka semakin baik konsep yang dibuat.

Seperti halnya dalam rancangan strategi yang sudah ada, saat

pelaksanaan pun diharapkan sesuai dengan tujuan atau target yang hendak

dicapai. seperti strategi door to door; strategi ini merupakan strategi tertua

yang dilakukan oleh teater Koma, pada awal-awal berdiri mereka

merancang strategi ini dengan anggapan bahwa cara inilah cara yang

terbaik, dan nyatanya saat itu memang sangat sulit menjalaninya.

Page 88: STRATEGI PUBLIC RELATION TEATER KOMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32165/1/FITRI... · Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam. ... lepas dari sistem kerja

72

Disamping media komunikasi yang masih sangat jarang, keberanian para

anggota untuk “mengetuk” minat para penontonnya itu tidak mudah. Tak

jarang ada masyarakat yang tidak menghiraukan, adapula yang hanya

ingin sekedar tahu, ada yang memang ingin menonton tapi enggan

membeli tiket. Kenyataan-kenyataan inilah yang membuat PR teater Koma

selalu belajar, namun hal baik yang terjadi di lapangan juga ada, tak

sedikit dari masyarakat yang dengan sukarela membantu menyebarkan

informasi teater Koma kepada kerabat dan sanak saudara mereka hingga

ke luar kota. Hingga hasilnya pada masa-masa sekarang ini sudah banyak

kerjasama yang terjalin dengan teater Koma melalui sistem yang lebih

baik yakni sponsorship.

Kemudian strategi selanjutnya adalah strategi kedekatan; Strategi

kedekatan juga rupanya memberi efek yang cukup besar saat

pelaksanaannya. Pimpinan PR teater Koma biasanya berkoordinasi dengan

seluruh anggota teater Koma dengan menyalurkan bakat para anggota

untuk mengajar atau memberi workshop disekolah-sekolah dengan

ketentuan perizinan serta kontrak kerja yang tertera diatas kertas yang

disepakati kedua belah pihak. Usaha kerja PR yang satu ini ternyata

mampu menjaring penonton dengan lebih banyak. Banyak dari sekolah-

sekolah tersebut akhirnya memesan tiket yang tidak sedikit, minimal 250

tiket mereka booking. Begitupun kedekatan dengan beberapa perusahaan

yang mensponsori mereka, seperti Djarum Foundation Indonesia Kaya,

selain kerja sama di bidang sponsorship belakangan ini Djarum

Page 89: STRATEGI PUBLIC RELATION TEATER KOMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32165/1/FITRI... · Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam. ... lepas dari sistem kerja

73

Foundation menawarkan diri untuk membeli sedikitnya 100 tiket untuk

nantinya dibagikan secara cuma-cuma ke kelompok-kelompok teater

kampus dengan tidak mengurangi poin atau nilai materi dalam kerja sama

mereka.

Dalam strategi kedekatan inilah banyak dari penonton teater Koma

memilih menjadi penonton tetap. Karena pimpinan PR berusaha

menghimbau seluruh anggota untuk menjalin hubungan yang baik dengan

para penontonnya, karena hal itu merupakan salah satu strategi ampuh PR.

Agar masyarakat merasakan kesan yang positif terhadap teater Koma dan

mau menonton pertunjukkan teater Koma selanjutnya, cara-cara yang

seperti ini yang termasuk dalam pelaksanaan dari strategi jangka panjang.

Masyarakat diperbolehkan memberikan kritik dan saran serta

kesan-kesan yang mereka rasakan ke email resmi teater Koma, hal ini

memberi nilai tambah yang sangat baik bagi kelangsungan teater Koma,

karena biasanya setelah usai pementasan, banyak sekali email yang masuk

ke akun teater Koma. mereka juga berusaha merespon isi pesan-pesan

penonton tersebut satu persatu meski terkadang tidak semua mampu

terjangkau karena minimnya waktu dan tenaga para anggota.

Teater Koma juga menjalin kedekatan dengan para wartawan,

seluruh orang yang terlibat di teater Koma berusaha menjadikan para

wartawan sebagai sahabat. Sehingga sesibuk apapun teater Koma, mereka

selalu siap menjamu para wartawan yang datang. Sehingga kesan yang

dirasakan oleh para wartawan terhadap teater Koma akan positif, oleh

Page 90: STRATEGI PUBLIC RELATION TEATER KOMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32165/1/FITRI... · Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam. ... lepas dari sistem kerja

74

karenanya mereka selalu nyaman ketika ingin meliput. Dari kedekatan-

kedekatan inilah teater Koma kini rutin sepuluh hari atau seminggu

sebelum pementasan berlangsung akan mengadakan jumpa pers.98

Dan hal

ini sangat membantu publikasi pertunjukkan mereka.

Selanjutnya strategi media online; strategi ini merupakan salah satu

strategi yang paling efektif, teater Koma juga memanfaatkan kecanggihan

teknologi yang ada. Promosi disebarkan sebulan sebelum pementasan

dilakukan, dan ini biasanya dilakukan oleh divisi publikasi dan tiketing

dan akan dicantumkan info kontak di mana calon penonton bisa memesan

tiket.

Disamping kedua divisi tersebut, pimpinan produksi juga

mewajibkan seluruh anggotanya tanpa terkecuali melakukan promosi

pertunjukkan melalui akun-akun pribadi mereka. Maka dengan cara

tersebut akan memudahkan teater Koma dalam menyebarkan informasi

pertunjukkan mereka. Bahkan banyak penonton-penonton pemula yang

justru mengetahui pertunjukkan teater Koma dari media online ini.

Tidak ada hambatan yang berarti dalam pelaksanaan strategi media

online, karena sistemnya yang praktis dan bisa menjangkau penonton yang

sangat jauh sekalipun.

Tak ingin ketinggalan, mereka juga memanfaatkan fasilitas media

online dengan membuat akun resmi atau yang biasa kita sebut dengan

blog. Blog tersebut berisi acara-acara maupun kegiatan yang dilakukan

98

Wawancara pribadi dengan Ratna Riantiarno, Jakarta, 26 Maret 2015.

Page 91: STRATEGI PUBLIC RELATION TEATER KOMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32165/1/FITRI... · Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam. ... lepas dari sistem kerja

75

oleh teater Koma. juga tak lupa mereka selalu memperbarui informasi

mengenai kegiatan teater Koma, banyak hal yang akan ditemukan jika kita

membuka blog tersebut, sehingga masyarakat bisa dapat mengenal teater

Koma lebih dekat lagi. Mereka juga menggunakan situs pemesanan online

untuk memberikan kemudahan bagi para calon penonton yang berada jauh

dari lokasi pemesanan tiket atau yang enggan datang langsung ketempat.

Canggihnya media online ini sangat dirasakan oleh teater Koma, mereka

dihujani banyak pemesan tiket dari seluruh penjuru nusantara, bahkan tak

jarang pemesan tersebut memesan lebih dari 2 tiket. Oleh karenanya tidak

heran jika jumlah penonton teater Koma mampu mencapai angka 20.000

penonton.99

Strategi selanjutnya strategi publikasi; saat dilapangan, strategi

yang satu ini juga memiliki kendala maupun keuntungan. strategi ini

sangat penting dalam hal menjaring penonton. Selain melalui media online

publikasi melalui banner, baliho, poster, pamflet menjadi cara yang rutin

dilakukan oleh teater Koma untuk menjaring penonton-penonton baru.

biasanya mereka mencetak 2.000 hingga 5.000 poster yang siap disebar ke

seluruh penjuru Jabotabek. Begitupun dengan banner dan baliho, mereka

mencetak beberapa banner dan baliho yang akan dipasang di titik-titik

strategis. Biasanya selain mencetak sendiri, mereka juga mendapat

bantuan memperbanyak sistem publikasi dari para sponsorship.100

99

Wawancara pribadi dengan Ratna Riantiarno, Jakarta, 26 Maret 2015 100

Wawancara pribadi dengan Ratna Riantiarno, Jakarta, 26 Maret 2015.

Page 92: STRATEGI PUBLIC RELATION TEATER KOMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32165/1/FITRI... · Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam. ... lepas dari sistem kerja

76

Hanya saja terkadang terjadi beberapa kendala, yakni ada beberapa

sekolah atau perguruan tinggi yang tidak memperbolehkan mereka

menempel poster atau membagikan pamflet kepada siswa atau

mahasiswanya. Hambatan-hambatan inilah yang sampai saat ini masih

menjadi kendala bagi mereka. Mereka berharap agar instansi-instansi

tersebut mau lebih terbuka terhadap kesenian teater.

Dan strategi ampuh yang terakhir adalah strategi database; teater

Koma sudah melakukan strategi database sejak tahun 1979, Teater Koma

merupakan salah satu kelompok teater yang memiliki database paling baik

dan paling lengkap dalam sistem pengolahan database. Teater Koma sudah

menyimpan database sekitar 5000 nama plus alamatnya. Mereka bisa

disebut sebagai penonton tetap teater Koma, dan kian lama nama-nama itu

semakin bertambah hingga saat ini. strategi ini dianggap sangat efektif

karena jika dilihat dari segi promosi melalui database saja, ada 5000

database yang tersimpan, maka paling tidak sekitar 3000 penonton yang

melakukan konfirmasi dan biasanya mereka tidak menonton sendirian,

Minimal berdua. Itu artinya dari 3000 dikali dua, sudah sebanyak 6000

penonton yang membeli tiket, belum lagi mereka yang memesan tiket

lebih dari dua orang.101

Maka bisa dibayangkan kehebatan promosi

melalui database sangat menguntungkan.

Strategi database ini dijalankan oleh divisi pemasaran, mereka dari

pagi hingga malam bertugas mengirimkan directmail maupun pesan

101

Nano Riantiarno, Membaca Teater Koma, (Jakarta: 2011), h.69

Page 93: STRATEGI PUBLIC RELATION TEATER KOMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32165/1/FITRI... · Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam. ... lepas dari sistem kerja

77

singkat yang kapanpun mereka harus siap menerima respon konfirmasi

dari penonton. Divisi pemasaran memiliki target minimal setengah dari

database yang disebar memberi respons positif yakni dengan memesan

tiket. Oleh karenanya mereka tidak hanya sekali saat melakukan

penyebaran informasi tersebut, tapi bisa sampai berkali-kali, dan itu

merupakan strategi divisi pemasaran dalam memasarkan tiket.

D. Evaluasi

Evaluasi merupakan tahap akhir dari rangkaian proses ini, dari

evaluasi ini PR teater Koma dapat membaca apa saja yang menjadi

kendala dan apa saja yang menjadi keuntungan bagi mereka.

Pimpinan harus bersikap netral tidak memihak pihak manapun.

Begitupun di teater Koma, Ratna selaku pimpinan PR selalu bersikap

netral dan memberikan kebebasan kepada para anggotanya untuk

mengeluarkan pendapat.

Sebelum penanggung jawab teater Koma melakukan evaluasi

secara keseluruhan, biasanya pimpinan PR melakukan evaluasi terlebih

dahulu dengan seluruh anggotanya dan dihadiri penanggung jawab teater

Koma.

Evaluasi merupakan hal penting bagi teater Koma, sejak awal

berdiri mereka sudah menerapkan cara ini meski dulu belum

menggunakan sistem PR. Umumnya berisi mengenai apa saja yang didapat

atau yang dialami dari proses awal hingga akhir, juga keuntungan dan

kendala apa saja yang dihadapi, membaca strategi apa saja yang efektif

Page 94: STRATEGI PUBLIC RELATION TEATER KOMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32165/1/FITRI... · Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam. ... lepas dari sistem kerja

78

maupun yang tidak, serta membahas program strategi jangka panjang

maupun jangka pendek agar teater Koma terus berkembang.

Evaluasi bisa berlangsung alot bahkan bisa terjadi perdebatan

karena perbedaan pendapat, dan itu disikapi oleh teater Koma sebagai

suatu hal yang wajar selagi perdebatan tersebut bermanfaat dan positif.102

Dengan tujuan agar teater Koma dapat bertindak lebih baik lagi saat

melakukan proses yang baru, evaluasi juga bermanfaat agar tidak cepat

merasa puas terhadap apa yang sudah dicapai.

Evaluasi dibuka oleh pimpinan PR teater Koma yang bertugas

memimpin seluruh kerja PR dari awal hingga akhir. Evaluasi tersebut

terdiri dari pimpinan PR, anggota-anggota divisi yang ada pada PR (divisi

pemasaran, divisi publikasi, divisi tiketing dan divisi sponsorship)

biasanya juga terdapat notulensi yang khusus mencatat apa saja isi dari

evaluasi tersebut. Satu per satu anggota PR mengutarakan hasil kerjanya

dari awal hingga akhir, yang kemudian di respon oleh seluruh yang hadir

didalamnya.

Melalui evaluasi tersebut, strategi-strategi yang dilakukan oleh

teater Koma seperti strategi door to door, kedekatan, media online,

publikasi, dan database dirasakan teater Koma sudah cukup efektif dan

cukup maksimal.

Maka berdasarkan hasil evaluasi tersebut, strategi kedekatan dan

strategi database sudah dirasakan oleh teater Koma menjadi strategi yang

102

Wawancara pribadi dengan Ratna Riantiarno, Jakarta, 26 Maret 2015.

Page 95: STRATEGI PUBLIC RELATION TEATER KOMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32165/1/FITRI... · Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam. ... lepas dari sistem kerja

79

berfungsi hingga jangka panjang, sedangkan strategi media online juga

sangat efektif karena caranya yang praktis namun harus tetap menjaga

intensitas penggunaan agar masyarakat dapat selalu mendapat kabar

terbaru teater Koma. Begitupun publikasi, publikasi sangat efektif jika

penyebarannya baik, publikasi harus mengerti tempat-tempat strategis

yang mampu menjaring lebih banyak penonton. Dan teater Koma juga

sudah melakukan hal itu dengan semaksimal mungkin, mereka

menyebarkan publikasi ke seluruh Jabotabek juga ke instansi-instansi yang

sekiranya dapat mereka jamah. Hanya saja kendala terdapat pada masih

banyaknya instansi seperti sekolah hingga perguruan tinggi yang enggan

dan tidak mengizinkan teater Koma menyebarkan publikasi. Masih

“asingnya” kesenian teater bagi mereka membuat mereka apatis terhadap

kesenian satu ini.

Kendala-kendala diatas menjadi tugas rumah cukup besar bagi

kerja public relation teater Koma. karena hingga saat ini kendala tersebut

sulit dipecahkan jika hanya teater Koma yang berjuang tanpa ada campur

tangan dari pemerintah.103

Evaluasi sudah dilakukan oleh pimpinan PR

untuk membahas dan mengolah kendala-kendala tersebut, namun belum

terpecahkan hingga saat ini.

103

Wawancara pribadi dengan Ratna Riantiarno, Jakarta, 26 Maret 2015.

Page 96: STRATEGI PUBLIC RELATION TEATER KOMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32165/1/FITRI... · Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam. ... lepas dari sistem kerja
Page 97: STRATEGI PUBLIC RELATION TEATER KOMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32165/1/FITRI... · Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam. ... lepas dari sistem kerja

80

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan oleh peneliti mengenai

strategi public relation untuk menarik minat penonton untuk pertunjukkan

teater Koma, peneliti dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Sebelum melakukan rapat produksi, pimpinan PR teater Koma

melakukan tahap penelitian, pada tahap ini biasanya pimpinan PR

menegaskan seluruh anggotanya untuk mengumpulkan fakta dan data

serta membaca sekitar mengenai apa saja yang sekiranya sedang

dibutuhkan masyarakat, diperlukan pula imajinasi kreatif yang

mendalam agar fakta dan data yang dikumpulkan lebih kaya. Seluruh

divisi yang juga harus mengerti paham terhadap kekurangan dan

kelebihan dalam memilih sebuah strategi .

2. Public relation teater Koma memiliki perencanaan strategi yang baik,

banyaknya cara yang dapat digunakan mereka kerucutkan menjadi

lima strategi. kelima strategi tersebut (door to door, kedekatan, media

online, publikasi dan database), akhirnya dipilih sebagai acuan sistem

pemasaran informasi maupun penjualan tiket pertunjukkan dengan

tujuan menjaring penonton sebanyak-banyaknya. Ini semua dirancang

pada saat proses perencanaan yang dalam hal ini disebut dengan rapat

internal.

Page 98: STRATEGI PUBLIC RELATION TEATER KOMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32165/1/FITRI... · Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam. ... lepas dari sistem kerja

81

3. Dalam pelaksanaannya, teater Koma melakukan sistem kerja sesuai

dengan strategi dan konsep yang sudah dirancang sebelumnya. Namun

saat dilapangan, ada saja hal-hal yang menjadi kendala, seperti dalam

hal publikasi, mereka harus menerima penolakan di beberapa sekolah-

sekolah maupun perguruan tinggi yang menolak mereka menyebarkan

poster ditempat tersebut. Keuntungan nya dari strategi-strategi

tersebut sudah tentu terletak pada bertambahnya jumlah penonton

mereka.

4. Evaluasi menjadi tahap akhir dalam proses ini. Begitupun teater

Koma, mereka selalu mengadakan evaluasi yang berisi agenda

mengenai keseluruhan dari mulai penelitian hingga saat evaluasi.

Kendala-kendala yang didapat juga berusaha di cari solusi yang tepat

agar tidak terjadi di produksi selanjutnya. Begitupun dengan

kelebihan, dijadikan sebagai acuan atau gambaran saat melakukan

penelitian strategi selanjutnya agar lebih berkembang. Dan untuk

kelima strategi tersebut, dirasa oleh teater Koma sudah efektif. Hingga

kini mereka belum menemukan solusi terbaik dalam menanggulangi

penolakan yang terjadi oleh beberapa sekolah, karena jika hanya

mereka yang bergerak tanpa adanya dukungan dari pemerintah teater

tidak akan mampu menjadi apa-apa bahkan bisa saja musnah dimakan

zaman.104

104

Wawancara pribadi dengan Ratna Riantiarno, Jakarta, 26 Maret 2015.

Page 99: STRATEGI PUBLIC RELATION TEATER KOMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32165/1/FITRI... · Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam. ... lepas dari sistem kerja

82

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan merujuk pada perumusan penelitian,

maka saran yang dikemukakan peneliti adalah sebagai berikut:

1. Pada saat penelitian, teater Koma bisa mengolah cara-cara penelitian

dengan lebih tertata dan rapih lagi agar masa pencarian ide tersebut

akan berkembang lebih kreatif dan memunculkan penemuan-

penemuan strategi baru lainnya.

2. Melihat selera masyarakat yang berbeda-beda, teater Koma mungkin

kedepannya bisa merencanakan strategi baru berupa pementasan

khusus untuk kalangan tertentu seperti anak-anak atau remaja maupun

dewasa. Agar memberikan warna yang baru dan lebih beragam.

Strategi yang sudah ada mungkin bisa lebih baik dan sempurna jika

setiap strategi memiliki acuan sumber teori dari para ahli agar strategi

tersebut lebih berkembang atau justru melahirkan strategi-strategi baru

agar bisa mencakup seluruh masyarakat di nusantara.

Bisa juga dengan menambah jam terbang disekolah-sekolah

pemerintah maupun swasta, juga di kampus-kampus agar teater lebih

dikenal dan dipahami oleh para intelektual generasi penerus bangsa,

sehingga mampu menghapus kata “asing” yang selama ini seolah

menjadi permasalahan untuk kesenian teater.

3. Dalam pelaksanaannya, teater Koma diharapkan mampu mengatasi

kendala yang terjadi dilapangan dan mampu menjalankan rencana

strategi dengan lebih mulus. Membaca situasi sekitar juga sangat

Page 100: STRATEGI PUBLIC RELATION TEATER KOMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32165/1/FITRI... · Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam. ... lepas dari sistem kerja

83

penting dan pada saat pelaksanaannya teater Koma diharapkan tidak

hanya sekedar menjalankan tugas, tetapi bagaimana strategi tersebut

bermanfaat bagi masyarakat luas, khususnya bagi kelompok teater

yang lain.

4. Dalam evaluasi, teater Koma mungkin dapat menghadirkan beberapa

seniman teater atau para intelek yang berkecimpung di dunia teater

atau bahkan beberapa penonton langganan untuk ikut serta

memberikan kritik serta saran yang bermanfaat terhadap strategi yang

telah dijalani untuk kebaikan teater Koma dimasa mendatang.

Setiap diakhir evaluasi, teater Koma mungkin bisa mewajibkan setiap

anggota mengeluarkan ide-ide kreatifnya untuk strategi selanjutnya

yang lebih efektif.

Page 101: STRATEGI PUBLIC RELATION TEATER KOMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32165/1/FITRI... · Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam. ... lepas dari sistem kerja

84

DAFTAR PUSTAKA

Bungin Burhan, Metodologi Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: Kencana, 2009)

Bungin Burhan, Sosiologi Komunikasi, (Jakarta: Kencana, 2007)

Beard Mike, Manajemen Departemen Public Relations, (Jakarta: Erlangga, 2001)

Cengara Hafied, Pengantar Ilmu Komunikasi, (Jakarta: PT Raja Grafindo, 2005)

David R. Fred, Manajemen Strategi Konsep, (Jakarta: Salemba Empat, 2011)

Eriyanto, Analisis Framing: Ideologi, dan politik Media, (Yogyakarta: LkiS,

2005)

Effendy Onong Uchjana, Human Relation & Public Relation, ( Bandung: CV

Mandar Maju, 2009)

Effendy Onong Uchjana, Ilmu,Teori, dan Filsafat Komunikasi, (Bandung: PT

Citra Aditya Bakti, 2003)

Effendy Onong Uchjana, Komunikasi Teori dan Praktek, (Bandung: PT.

Rosdakarya, 2006)

Kristi Poerwandari, Pendekatan Kualitatif untuk Penelitian Perilaku Manusia,

(Depok: LPS3P, 2007)

L. Tubbs Stewart dan Moss Sylvia, Human Communicatiom: Konteks-Konteks

Komunikasi, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2005)

Moleong J. Lexy, Metode Penelitian Kuantitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya,

2002)

Murtopo Ali, Strategi Kebudayaan, (Jakarta: Center for Strategic And

Internasional Studies-CSIS, 1978)

Purnomo Setiawan Hari, Zulkifirmansyah, Manajemen Strategi: Sebuah Konsep

Pengantar, (Jakarta: Lembaga Penerbitan Fakultas Ekonomi Universitas

Indonesia, 1999)

Page 102: STRATEGI PUBLIC RELATION TEATER KOMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32165/1/FITRI... · Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam. ... lepas dari sistem kerja

85

Rivai Veithzal, Kepemimpinan dan perilaku Organisasi, (Jakarta: Raja Grafindo

Persada, 2006)

Riantiarno Nano, Kitab Teater, (Jakarta: Grasindo, 2011)

Riantiarno Nano, Membaca Teater Koma, (Jakarta: 2011)

Rakhmat Jalaluddin, Metode Penelitian Komunikasi, (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2007)

Ruslan Rosady, Metode Penelitian Public Relation dan Komunikasi, (Jakarta: PT

Raja Grafindo, 2010)

Steinner George, John Meinner, Manajemen Strategi, penerjemah: Agus Dharma,

(Jakarta: Erlangga, 1999)

Usman Husaini dan Purnomo Setiady Akbar, Metodologi Penelitian Sosial,

(Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2003)

Usman Husaini dan Purnomo Setiady Akbar, Metodologi Penelitian Sosial,

(Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2008)

Walgito Bimo, Psikologi Sosial, (Yogyakarta: CV Andi Offset, 2003)

Yulianita Neni, Dasar- Dasar Public Relation, ( Bandung: Pusat Penerbitan

Universitas, 2007)

http://www.kelola.or.id/database/theatre/list/&dd_id=32&p=1&alph=p_t

Page 103: STRATEGI PUBLIC RELATION TEATER KOMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32165/1/FITRI... · Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam. ... lepas dari sistem kerja

LAMPIRAN- LAMPIRAN

Page 104: STRATEGI PUBLIC RELATION TEATER KOMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32165/1/FITRI... · Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam. ... lepas dari sistem kerja

Wawancara Dengan Ibu Ratna Riantiarno selaku HRD Teater Koma.

Jakarta, 26 Maret 2015.

Page 105: STRATEGI PUBLIC RELATION TEATER KOMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32165/1/FITRI... · Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam. ... lepas dari sistem kerja

BEBERAPA POSTER PEMENTASAN TEATER KOMA

Page 106: STRATEGI PUBLIC RELATION TEATER KOMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32165/1/FITRI... · Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam. ... lepas dari sistem kerja
Page 107: STRATEGI PUBLIC RELATION TEATER KOMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32165/1/FITRI... · Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam. ... lepas dari sistem kerja

PE

NA

NG

GU

NG

JAW

AB

KE

UA

NG

AN

H

RD

DIV

ISI

TIK

ET

ING

DIV

ISI

PU

BL

IKA

SI

DIV

ISI

SP

ON

SO

RS

HIP

DIV

ISI

PE

MA

SA

RA

N

Page 108: STRATEGI PUBLIC RELATION TEATER KOMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32165/1/FITRI... · Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam. ... lepas dari sistem kerja

TRANSKIP WAWANCARA

Narasumber : Ratna Riantiarno

Jabatan : Pimpinan HRD

Tanggal wawancara : 26 Maret 2015

1. Apa tujuan utama teater Koma dalam membuat suatu pertunjukkan selain

menghibur?

- Ya selain menghibur kita juga mengharapkan bahwa apa yang kita

sajikan ini menjadi renungan untuk kita semua agar memaknai

kehidupan dengan lebih baik lagi. Juga kit mengharapkan ada

semacam “oleh-oleh” yang bisa dibawa pulang penonton kami ketika

selesai menyaksikan pertunjukkan supaya pertunjukkan tersebut ada

maksudnya dan bermanfaat.

2. Adakah strategi-strategi khusus yang dilakukan teater Koma dalam

menarik minat penonton?

- Yaahh kalo dibilang khusus ya nggak juga. Kita sih melihat pasar aja

apa yang sedang mereka butuhkan, atau apa yang sedang terjadi

dimasyarakat. Seperti contohnya saat pemilu presiden kemarin, ya kita

bikin pementasan dengan konsep yang ada berbau unsur-unsur

pemilihannya. Kemudian kita sebagai orang yang bertugas

memasarkan tiket berusaha mempromosikan pertunjukkan kita lewat

media sosial, SMS, dan lain-lain.

Page 109: STRATEGI PUBLIC RELATION TEATER KOMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32165/1/FITRI... · Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam. ... lepas dari sistem kerja

3. Seperti apa proses yang dijalani PR teater Koma dalam menarik minat

penonton?

- Yana yang tadi itu, prosesnya kita melihat kejadian sekitar yang

dibutuhkan oleh pasar saat ini yang seperti apa dan bagaimana cara

memasuki masyarakat yang masih awam akan teater Koma. lalu kita

melakukan rapat, rapat internal yang terdiri dari tim inti PR teater

Koma, kemudian disitu akan disepakati strategi apa yang akan

digunakan barulah setelah itu kita melaksanakan tugas atau jobdesk

masing-masing, meski sudah memiliki tugas dan tanggung jawab

masing-masing saya selalu menekankan kepada mereka bahwa harus

saling tolong menolong terhadap jika ada kesulitan yang berarti supaya

tidak terjadi kesalahpahaman saat kerja. kita usaha mempromosikan

penjualan tiket kita dengan memanfaatkan media sosial yang ada,

seperti facebook, twitter, instagram dll. Dan dari media sosial ini juga

sangat berdampak besar terhadap angka penjualan tiket kita, karena

banyak dari mereka yang mengenal dan tau teater Koma ya dari media

sosial mereka itu. Bahkan ada yang dari luar kota juga pesan tiket

kami. Seperti dari Padang, Kalimantan. Kita juga melakukan evaluasi,

evaluasi adalah kegiatan rutin yang pasti kita lakukan setiap akan

menutup produksi, disitulah kita akan mengetahui apakah kerja kami

meningkat atau malah menurun atau berhasil atau tidaknya dan

sebagainya, semua hal dibicarakan saat evaluasi supaya kita terus

belajar dan nggak cepet puas.

Page 110: STRATEGI PUBLIC RELATION TEATER KOMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32165/1/FITRI... · Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam. ... lepas dari sistem kerja

4. Adakah lembaga / teori / konsep yang menginspirasi strategi PR teater

Koma?

- Kalau yang menginspirasi secara resmi sih nggak, Cuma kita melihat

cara kerja tim marketing atau tim PR dari barat aja, kita memahami

bagaimana hebatnya broadway setiap mengadakan pertunjukkan dan

tiket-tiket mereka selalu habis terjual. Nah, cara-cara kerja keras yang

seperti itulah yang kita pelajari.

5. Kendala apa saja yang terjadi pada saat proses strategi dilakukan?

- Kalau berbicara kendala, itu berarti berbicara tentang perjuangan teater

Koma dari awal berdiri. Pada masa awal-awal berdiri tidak sedikit

orang-orang yang menganggap remeh kerja kreatif kami. Tidak jarang

kami mendapatkan penolakan demi penolakan saat kami memasarkan

tiket. Tapi justru dari berbagai penolakan itulah kami belajar untuk

pertunjukkan selanjutnya agar lebih baik lagi dan tidak mengulangi

kesalahan yang sama. Kita sudah melakukan strategi-strategi tersebut

dari nol, dari bawah sekali kita lakukan. Bisa sampai pada titik ini ya

karena kita terus melakukan evaluasi, terus berusaha mencari solusi

atas kendala-kendala yang didapat sebelumnya.

6. Adakah strategi atau cara alternatif jika strategi utama gagal?

- Karena kita berusaha dengan berbagai cara, jadi ya kita lakukan saja

cara yang bisa kita lakukan, jika toh nantinya gagal, berarti strategi

tersebut tidak berhasil dan akan dicari solusinya pada saat evaluasi.

Page 111: STRATEGI PUBLIC RELATION TEATER KOMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32165/1/FITRI... · Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam. ... lepas dari sistem kerja

7. Strategi apa saja yang dilakukan teater Koma dari mulai berdiri hingga

sampai sebesar ini?

- Wah, kalau ditanya hal itu sih kita sudah merasakan jatuh bangun demi

teater Koma dapat dikenal masyarakatnya. Berawal kita dulu door to

door, dari pintu ke pintu mencari sponsor maupun penonton. Yang

namanya ditolak sana sini itu sudah kayak makanan sehari-hari, jadi

kami menyikapinya ya wajar-wajar saja, mungkin ada yang kurang

dari cara kami memasarkan, maka itu akan jadi pelajaran baru lagi

untuk kita kedepannya. kemudian kita juga selalu menyimpan data-

data setiap penonton, dan ternyata benar saja data tersebut sangat

berguna untuk kami kedepannya. kita mulai memasarkan tiket dengan

cara mengirim directmail ke mereka, atau juga SMS, dan banyak dari

mereka yang sangat senang dengan pemberitahuan kami ini, mereka

menganggap mereka menjadi bagian teater Koma, hingga muncullah

penonton-penonton tetap dari situ, bahkan hingga terjadi regenerasi.

Dan yang pasti publikasi juga kita kuatkan, kita berusaha menempel

poster dimana-dimana, dikampus-kampus, sekolah-sekolah juga, cuma

ada juga dari mereka yang menolak dan memandang kesenian teater

dengan sebelah mata. Kemudian semenjak muncul dan berkembangnya

media online kami juga tidak mau kalah, kami juga melakukan

publikasi atau penyebaran informasi melalui media-media sosial yang

ada, dan itu saya himbau seluruh anggota teater Koma untuk

melakukan itu, tidak hanya divisi terkait saja. Nah, baru-baru ini juga

Page 112: STRATEGI PUBLIC RELATION TEATER KOMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32165/1/FITRI... · Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam. ... lepas dari sistem kerja

kami sedang menjalin kedekatan dengan beberapa sekolah swasta di

Jakarta dan sekitarnya, kita bekerjasama dengan sekolah tersebut dan

kemudian mengadakan event seperti workshop keaktoran, latihan

akting, belajar menari dengan para anggota kami yang mengajar

tentunya. Jadi kami juga berusaha mengeksplor bakat-bakat yang ada

di teater Koma supaya mereka juga berkembang, dan dampaknya bagi

adalah kini mereka selalu menonton pertunjukkan kami, dan tidak

tanggung-tanggung loh jumlah tiket yang mereka pesan hingga 250

tiket mereka booking. Tidak ada cara lain selain mendekatkan diri.

8. Adakah rencana strategi selanjutnya yang akan dilakukan?

- Untuk kedepannya sih saya belum tahu ya ada atau tidaknya, karena

kita harus memperhatikan minat pasar juga. Namun jika ada cara-cara

baru yang lebih menguntungkan kenapa tidak? Pasti kita lakukan.

9. Apa yang dilakukan teater Koma hingga masih eksis sampai saat ini?

- Ya tidak ada cara lain selain produktif. Kami selalu melakukan

pertunjukkan minimal 1 kali dalam setahun, itupun minimal. Sehingga

kami tidak ditinggalkan oleh penonton-penonton kami dan mampu

akan terus berkembang.

10. Bagaimana dengan sistem / struktur kepengurusan di teater Koma

khususnya bagian PR?

- Untuk struktur sendiri kita memang memiliki struktur yang terbagi ke

dalam berbagai divisi, begitu juga dengan bagian PR teater Koma

meski kita tidak secara teoritis tapi PR kami memiliki divisi-divisi

Page 113: STRATEGI PUBLIC RELATION TEATER KOMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32165/1/FITRI... · Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam. ... lepas dari sistem kerja

seperti divisi tiketing, sponsorship, pemasaran dan juga publikasi, itu

semua sudah ada sejak awal-awal kami berdiri dan akan terus

diperbarui jika memerlukan perubahan. Semua masih dalam naungan

saya sebagai HRD atau penanggung jawab di urusan penonton.

11. Apa visi misi teater Koma?

- Visi misi kita ya nama kita itu , koma. koma artinya tidak pernah titik,

terus hidup dalam kesinambungan dengan harapan bahwa teater Koma

tidak akan pernah mati.

12. Apa yang belum tercapai hingga saat ini?

- Pertama, kami sampai saat ini belum memiliki gedung pertunjukkan

sendiri. Karena mengingatkan berapa besar nominal yang harus

dikeluarkan untuk membangun sebuah gedung pertunjukkan.

Kemudian kami juga belum bisa mencakup penonton kami se-

nusantara, masih sangat banyak di daerah-daerah sana yang belum

mengenal seperti apa itu teater Koma. dan itu menjadi salah satu tugas

berat bagi kami yang hanya kelompok seni dan tidak memiliki fasilitas

apa-apa. Tapi selalu kami pikirkan bagaimana kami bisa mencakup

seluruh nusantara maupun mancanegara.

13. Apa rencana kedepan yang akan dilakukan demi mempertahankan

eksistensi didunia teater?

- Ya yang pasti kami harus selalu mengadakan pertunjukkan minimal 1

kali dalam setahun, kemudian memperluas jaringan komunikasi kepada

siapapun, juga mempertahankan penonton-penonton kami.

Page 114: STRATEGI PUBLIC RELATION TEATER KOMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32165/1/FITRI... · Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam. ... lepas dari sistem kerja

Daftar Produksi Pementasan Teater Koma (1977 - 2011)

No. Lakon Waktu pentas Tempat

1 Rumah Kertas 3-5 Agustus 1977 Teater Tertutup, TIM

2 Cermin 30 November 1977 TVRI

3 Maaf, maaf, maaf 12-16 April 1978 Teater tertutup, TIM

4 Maaf, maaf, maaf 5-6 Mei 1978 Universitas Indonesia

5 Gigi Busuk 6 Oktober 1978 TVRI

6 Anak Kandung 4 April 1979 TVRI

7 Si Bakil 31 Mei 1979 TVRI

8 J.J (Jian Juhro) 1-7 September 1979 Teater tertutup, TIM

9 Potret 12 April 1980 TVRI

10 Kontes 1980 22-28 Juli 1980 Teater Arena, TIM

11 Lubang 6 Agustus 1980 Granadha Jakarta

12 Kena Tipu 24 September 1980 TVRI

13 Lubang 15 Desember 1980 Granadha Jakarta

14 Citra Menguak

Takdir

28 Januari 1981 Balai Sidang Senayan,

Jakarta

15 Matahari-Matahari 16 Februari 1981 TVRI

16 Kopral Doel Kotjek 20-26 November 1981 Teater tertutup, TIM

17 Gelas Retak 17 September 1982 Teater tertutup, TIM

18 Bom Waktu 24-30 September 1982 Teater tertutup, TIM

19 Ibu Oktober 1982 TVRI

20 Bom Waktu 11-12 Desember 1982 Teater tertutup, TIM

21 Opera Ikan Asin 30 Juli-8 Agustus 1983 Teater tertutup, TIM

22 Opera Ikan Asin 20-21 Agustus 1983 Graha Bhakti Budaya

(GBB), TIM

23 Pinangan 22 September 1983 Cibubur

24 Pemburu Perkasa 30 Oktober 1983 Bandung

25 Benang-Benang 14 Desember 1983 TVRI

Page 115: STRATEGI PUBLIC RELATION TEATER KOMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32165/1/FITRI... · Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam. ... lepas dari sistem kerja

Rapuh

26 Lingkaran Putih 4 Maret 1984 TVRI

27 Opera Salah

Kaprah

5-6 Juni 1984 TVRI

28 Opera Salah

Kaprah

1-8 Agustus 1984 GBB, TIM

29 Opera Salah

Kaprah

3-4 Oktober 1984 GBB, TIM

30 Balada Harijadi 20 Oktober 1984 Hotel Horizon

31 Tiga Merpati 4 Desember 1984 TVRI

32 Pemburu Perkasa 4 April 1985 Cipayung

33 Anak Kandung 19 April 1985 TVRI

34 Opera Kecoa 27 Juli-11 Agustus

1985

GBB, TIM

35 Opera Kecoa 23-24 Agustus 1985 Bandung

36 Doea Dara 30 September 1985 Hotel Borobudur

37 Opera Kecoa 5-7 November 1985 GBB, TIM

38 Doea Dara 28 November 1985 TVRI

39 Merah Putih 14 Februari 1986 Setneg RI

40 Wanita-Wanita

Parlemen

20 April-5 Mei 1986 GBB, TIM

41 Balada Komputer 15 Juli 1986 Metro Building

42 Opera Julini 22 November-7

Desember 1986

GBB, TIM

43 Si Bakil 6 Februari 1987 Hotel Borobudur

44 Karina 6 April 1987 TVRI

45 Pesta Burung-

Burung

22 Agustus 1987 Balai Sidang Senayan,

Jakarta

46 Sandiwara Para

Binatang

8-25 Oktober 1987 GBB, TIM

Page 116: STRATEGI PUBLIC RELATION TEATER KOMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32165/1/FITRI... · Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam. ... lepas dari sistem kerja

47 Opera Primadona 22 Maret-1 April 1988 Gedung Kesenian

Jakarta (GKJ)

48 Dunia Fantasi 8 Agustus 1988 Maxima, Dufan

49 Sampek Engtay 27 Agustus-13

September 1988

GKJ

50 Sampek Engtay 4-5 November 1988 Surabaya

51 Banci Gugat 27 Februari-7 Maret

1989

GKJ

52 Sampek Engtay 8 April 1989 Surabaya

53 Sampek Engtay 20 Mei 1989 Medan

54 Perkawinan Figaro 7-22 Juli 1989 GKJ

55 Perkawinan Figaro Juli 1989 TVRI

56 Pinangan Juli 1989 Hotel Borobudur

57 Rembulan Terluka Oktober 1989 TVRI

58 Jumlah Kembang

Kota Paris

Desember 1989 TVRI

59 Konglomerat

Buriswara

24 maret-19 april 1990 GBB, TIM

60 Pialang Segitiga

Emas

22 Juni 1990 Balai Sidang Senayan,

Jakarta

61 Si Bakil 28 Juli 1990 Hotel Borobudur

62 Suksesi 28 September-11

November 1990

GBB, TIM

63 Opera Kecoa 28 November-7

Desember 1990

GKJ

64 Balada Bankir 19 Januari 1991 Hotel Hilton

65 Kena Tipu 24 Februari 1991 Hotel Horizon

66 OKB 20-30 Juli 1991 GBB, TIM

67 RSJ 20 November-3

Desember 1991

GKJ

Page 117: STRATEGI PUBLIC RELATION TEATER KOMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32165/1/FITRI... · Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam. ... lepas dari sistem kerja

68 Bunga, Turun

Kamu!

14 januari 1992 Hotel Sari Pasific

69 RSJ 20-22 Februari 1992 Teater tertutup, TIM

70 RSJ 10-15 Maret 1992 Teater Tertutup, TIM

71 Tiga Dewa dan

Kupu-kupu

27 Juni-12 Juli 1992 GKJ

72 Tenung 21 November-6

Desember 1992

GBB, TIM

73 Raja Ubu 23 April-6 Mei 1993 GKJ

74 Alpharma Juni 1993 TMII, Jakarta

75 Rampok 1-9 Oktober 1993 GBB, TIM

76 Opera Ular Putih 23 April-8 Mei 1994 GBB, TIM

77 Onah dan

Impiannya

November 1994 TVRI

78 Semar Gugat 25 November-8

Desember 1995

GBB, TIM

79 Cinta yang Serakah 7-22 Juni 1996 GBB, TIM

80 Sampek Engtay 15-25 Juni 1997 GBB, TIM

81 PASTOJAK 1 Agustus-1 September

1997

PKJ, TIM

82 Kala 3 November 1997 GBB, TIM

83 Opera Sembelit 25 Juli-7 Agustus 1998 GKJ

84 Opera Sembelit 16-18 November 1998 GBB, TIM

85 Opera Ikan Asin 10-24 april 1999 GBB, TIM

86 Sampek Engtay 10-24 November 1999

dan 10 Februari 2000

Teater Tanah Air, TMII

87 Opera Primadona 28 Juli-13 Agustus

2000

Teater Tanah Air, TMII

88 Samson Delila 12-17 September 2000 TTA, TMII

89 Kena Tipu 31 Desember 2000 Legenda Cafe

Page 118: STRATEGI PUBLIC RELATION TEATER KOMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32165/1/FITRI... · Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam. ... lepas dari sistem kerja

90 The Winning Team

Polytron

20 Januari 2001 Assembly Hall JCC

91 Kena Tipu 6 April 2001 GRJ Bulungan

92 Kala Juni 2001 Keliling 12 kota

93 Opera Salon 2001 Lateve

94 Republik Bagong 27 April-7 Mei 2001 GBB, TIM

95 Bintang-Bintang Astra Award Balai Samudra Jakarta

96 Presiden Burung-

Burung

25 September-1

Oktober 2001

GKJ

97 Sampek Engtay 11-13 Mei 2002 Tiara, Medan

98 Roman Yulia 20 Oktober-2

November 2002

GKJ

99 Komedi Nusa Getir Juni 2003 TPI

100 Opera Kecoa 4-19 Juli dan 19-21

September 2003

GKJ dan Bandung

101 Rock Opera 20 Agustus 2003 JHCC, Senayan

102 Sampek Engtay 24-25 Januari 2004 Yogyakarta

103 Republik Togog 28 Juli-6 Agustus 2004 GKJ

104 Menjadi Lebih

Baik

Oktober 2004 Hotel Regent Jakarta

105 Maaf. Maaf. Maaf 2-15 Maret 2005 GBB, TIM

106 Jalan Samurai Juni 2005 GKJ

107 Tanda Cinta 27-29 Juli 2005 GBB, TIM

108 Untuk Data 6 Oktober 2005 Hotel Mulia

109 Sampek Engtay 14-16 Februari 2006 GKJ

110 Festival Topeng 5-14 Mei 2006 GBB, TIM

111 Kunjungan Cinta 12-28 Januari 2007 GBB, TIM

112 Petualangan Agen

Penny

1 Juli 2007-Januari

2008 , Juli 2008-Januari

2009, November 2009-

Citibank

Page 119: STRATEGI PUBLIC RELATION TEATER KOMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32165/1/FITRI... · Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam. ... lepas dari sistem kerja

Januari 2010

113 Kenapa Leonardo? 11-25 Januari 2008 GBB, TIM

114 Kabaret Juni-November 2008 Metro TV

115 Hidup Indah

Tanpa Tembakau

7 Juni 2008 Auditorium Sapta

pesona Dep. BudPar

116 Republik Petruk 9-25 Januari 2009 GBB, TIM

117 Tanda Cinta 14-25 Mei 2009 GBB, TIM

118 Penggali Intan 1-2 Agustus 2009 Teater kecil, TIM

119 Sie Jin Kwie 5-21 Februari 2010 GBB, TIM

120 Rumah Pasir 29 Oktober-7

November 2010 dan

12-14 November 2010

Salihara dan Surabaya

121 Raden Bei Soeri

Retno dan Will

Acure The Nation

Japan Foundation,

Jakarta.

122 Sie Jin Kwie Kena

Fitnah

4-26 maret 2011 GBB, TIM

123 Mistery of Batavia 12 Maret-15 Mei 2011 Museum Fatahillah

-