STRATEGI KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PARENTING …

127
STRATEGI KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PARENTING AKHLAK PADA ANAK USIA DINI MELALUI SERIAL YOUTUBE ANIMASI NUSSA DAN RARA DI TK ISLAMI DAARUNNADWAH DEPOK Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Sebagai Syarat untuk Mendapatkan Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Disusun Oleh: Nanda Astriyadi NIM: 11160510000100 JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIFHIDAYATULLAH JAKARTA 1442 H/2020 M

Transcript of STRATEGI KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PARENTING …

Page 1: STRATEGI KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PARENTING …

STRATEGI KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PARENTING AKHLAK

PADA ANAK USIA DINI MELALUI SERIAL YOUTUBE ANIMASI

NUSSA DAN RARA DI TK ISLAMI DAARUNNADWAH DEPOK

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Sebagai Syarat untuk Mendapatkan Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

Disusun Oleh:

Nanda Astriyadi

NIM: 11160510000100

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIFHIDAYATULLAH

JAKARTA

1442 H/2020 M

Page 2: STRATEGI KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PARENTING …

i

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

STRATEGI KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PARENTING

AKHLAK PADA ANAK USIA DINI MELALUI SERIAL

YOUTUBE ANIMASI NUSSA DAN RARA DI TK ISLAMI

DAARUNNADWAH DEPOK

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi Sebagai Syarat untuk Mendapatkan Gelar

Sarjana Sosial (S.Sos)

Disusun Oleh:

Nanda Astriyadi

NIM. 11160510000100

Dosen Pembimbing:

Dr. Yopi Kusmiati, M.Si

NIP. 198012172003122002

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIFHIDAYATULLAH

JAKARTA

1442 H/2020 M

Page 3: STRATEGI KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PARENTING …

ii

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi berjudul: “Strategi Komunikasi Antar Pribadi Parenting Akhlak Pada Anak

Usia Dini Melalui Serial Youtube Animasi Nussa dan Rara di TK Islami

Daarunnadwah Depok” telah diujikan dalam sidang munaqasah Fakultas Ilmu

Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayahtullah Jakarta

pada tanggal 8 Oktober 2020. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat

memperoleh gelar Sarjana Sosial (S.Sos).

Jakarta, 8 Oktober 2020

Tim Ujian Munaqasah Tanggal Tanda Tangan

Ketua

Dr. Armawati Arbi. M, Si Oktober 2020

NIP: 196502071991032002

Sekretaris

Dr. H. Edi Amin, S.Ag., M.A Oktober 2020

NIP: 197609082009011010

Penguji 1

Dr. Hj. Roudhonah, M.A Oktober 2020

NIP:

Penguji 2

Dr. H. Abd Rozak, M. A Oktober 2020

NIP:

Mengetahui:

Dekan

Dr. Suparto, M.Ed, Ph.D

Page 4: STRATEGI KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PARENTING …

iii

Page 5: STRATEGI KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PARENTING …

iv

ABSTRAK

Nanda Astriyadi

Strategi Komunikasi Antar Pribadi Parenting Akhlak Pada Anak Usia Dini

Melalui Serial Youtube Animasi Nussa dan Rara di TK Islami

Daarunnadwah Depok

Dalam parenting, terutama parenting pada anak usia dini tentunya

memerlukan komunikasi yang baik dan dapat diterima oleh anak tersebut.

Komunikasi merupakan suatu bentuk penyampaian pesan yang tujuannya

adalah memberi informasi kemudian terjadinya suatu interaksi yang

mendapatkan feedback atau timbal balik, itu semua merupakan kunci dari

berkomunikasi. Jika ingin memberikan parenting yang baik untuk anak, maka

diperlukannya strategi. Dengan mempunyai strategi, orang tua dapat tahu

bagaimana langkah-langkah dalam menjalankan parenting itu sendiri.

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka muncul pernyataan pertama

yaitu strategi komunikasi antar pribadi orang tua dalam parenting akhlak

kepada anak usia dini. Kedua, Perilaku anak setelah mendapatkan parenting

akhlak dari orang tuanya. Ketiga, Alasan orang tua memilih untuk

mengenalkan akhlak melalui media.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan paradigma

penelitian konstruktif. Kemudian, Teknik pengumpulan data pada penelitian

ini melalui observasi langsung, wawancara dan dokumentasi.Teori yang

digunakan dalam penelitian ini adalah Teori struktural fungsional oleh Talcot

Parsons yang dimulai dengan empat fungsi penting untuk semua sistem

“tindakan” yang disebut dengam skema AGIL. Empat fungsi penting tersebut

ialah Adaptation (Adaptasi), Goal Attainment (Pencapaian tujuan),

Integration (Integrasi), dan Latency (Pemeliharaa pola).

Hasil penelitian ini yaitu strategi komunikasi antar pribadi yang

dilakukan orang tua dengan menggunakan 4 fungsi penting yaitu Adaptation

(Adaptasi), Goal Attainment (Pencapaian tujuan), Integration (Integrasi), dan

Latency (Pemeliharaa pola), kemudian perilaku anak setelah mendapatkan

parenting akhlak dari orang tuanya adalah meniru hal baik yang orang tua

ajarkan. Dan alasan orang tua menggunakan media sebagai alat untuk

pengenalan akhlak adalah agar lebih mudah dalam melakukan penyampaian

pesan supaya komunikasi berjalan dengan baik.

Kata Kunci: Strategi Komunikasi, Komunikasi Antar Pribadi, Parenting,

Orang Tua, Akhlak, Anak Usia Dini

Page 6: STRATEGI KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PARENTING …

v

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahiim

Alhamdulillahirobbil „Alamin. Segala puji bagi Allah SWT atas rahmat dan

nikmat serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang

berjudul “Strategi Komunikasi Antar Pribadi Parenting Akhlak Pada Anak Usia

Dini Melalui Serial Youtube Animasi Nussa dan Rara di TK Islami Daarunnadwah

Depok” dapat terselesaikan dengan baik. Shalawat serta salam kepada Baginda

besar Nabi Muhammad SAW, atas segala perjuangan menuntun umat-Nya ke

jalan yang di Ridhai Allah SWT.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa masih terdapat

banyak kekurangan dan kesalahan sehingga skripsi ini masih jauh dari kata

sempurna. Namun berkat pertolongan Allah SWT dan bimbingan, motivasi,

dukungan dari berbagai pihak. Alhamdulillah skripsi ini dapat terselesaikan. Oleh

karena itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang

telah membantu dan memudahkan penyelesaian skripsi ini.

1. Dr. Suparto M.Ed, Ph.D sebagai Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi, Dr. Siti Napsiyah, MSW sebagai Wakil Dekan I Bidang

Akademik, Dr. Sihabudin Noor, M. Ag sebagai Wakil Dekan Bidang

Administrasi Umum, Drs. Cecep Sastrawijaya, MA sebagai Wakil Dekan

Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama.

2. Dra. Armawati Arbi, M.Si sebagai Ketua Jurusan Komunikasi dan

Penyiaran Islam, Dr. H. Edi Amin, MA sebagai Sekretaris Jurusan

Komunikasi dan Penyiaran Islam.

3. Dr. Yopi Kusmiati, M.Si sebagai Dosen Pembimbing yang telah bersedia

membimbing dan telah banyak memberikan masukan serta arahan dan

Page 7: STRATEGI KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PARENTING …

vi

saran kepada penulis selama proses penulisan ini berlangsung. Penulis

mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada beliau. Semoga

Allah SWT selalu memberikan kesehatan dan kebaikan selalu menyertai

beliau dan keluarga. Aamiin YRA.

4. Dr. Jumroni, M.Si sebagai Dosen Penasihat Akademik KPI B angkatan

2016 yang telah memberikan dukungan dan arahan dalam pembuatan

skripsi ini.

5. Seluruh Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah

memberikan beragam ilmu dan pengalaman kepada penulis selama masa

perkuliahan.

6. Bapak KH. Johari Nasruddin, Lc sebagai Ketua Yayasan Daarunnadwah

yang telah memberikan izin bagi penulis untuk melakukan penelitian di

TK Islami Daarunnadwah dan Ibu Siska Maria, S.Pd.I sebagai Kepala

Sekolah TK Islami Daarunnadwah yang telah membantu memberikan

arahan dan informasi terkait penelitian skripsi ini. Serta semua guru di

TK Islami Daarunnadwah yang telah memberikan dukungan dalam

penulisan skripsi ini.

7. Informan Penelitian yang tidak dapat disebutkan namanya, terimakasih

kepada Ibu HW, Ibu LM dan Ibu NA atas kesediaan waktunya telah

membantu penulis dalam menjawab penelitian ini.

8. Orang tua tercinta Bapak Suyadi dan Ibu Wiji Astuti, dan Kakak tercinta

Yudha Widya Atmaja, S.Sos yang selalu memberikan doa, semangat, dan

bimbingannya dalam penulisan skripsi ini sampai penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Serta keponakanku yang lucu

Page 8: STRATEGI KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PARENTING …

vii

Farannisa Shanum Atmaja yang telah memberikan hiburan dan semangat

dalam menyelesaikan skripsi ini. Semoga kebaikan dan keberkahan selalu

menyertai mereka semua Aamiin YRA.

9. Adikku Ajeng Setyoningrum yang telah menemani dan rela meluangkan

waktunya untuk memberi dukungan dalam penyelesaian skripsi ini. Serta

Keluarga Besar Mulyadi yang telah memberikan doa dan dukungan

selama penyelesaian skripsi ini.

10. Hafiz Auliya Satriandika yang telah memberikan semangat dan dukungan

serta sama-sama sedang berjuang mengejar gelar Sarjananya yaitu Sarjana

Teknik, semoga Allah berikan kesabaran dan kemudahan dalam segala hal.

Aamiin YRA. Terimakasih sudah saling berdoa dan memberi support satu

sama lain.

11. Sahabat seperjuangan KPI Angkatan 2016 khususnya KPI B yang telah

saling mendukung dan mendoakan, semoga semua dapat menyelesaikan

skripsi pada waktunya dan diberikan kemudahan.

12. Sahabat seperjuangan Muhun Guys. Arina Manistaufia, Riska Farisa,

Nurul Dwi Ramadhani, Muthi’ah Fiddin, Shifa Fauziah, Hadijah Titesi

NH, Regita Cahyadini H, Nina Indri Aprillia, Siti Halimah Wibowo.

Terimakasih telah mewarnai indahnya masa perkuliahan, semoga

kesuksesan selalu bersama kita. Aamiin YRA

13. Serta semua pihak yang telah membantu yang tidak dapat penulis

sebutkan satu persatu namun tidak mengurangi rasa terimakasih penulis.

Page 9: STRATEGI KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PARENTING …

viii

Demikian penulis menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan dan

kesalahan sehingga skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Untuk itu, kritik

dan saran yang bersifat membangun penulis harapkan demi kesempurnaan skripsi

ini.

Jakarta, 10 September 2020

Penulis

Nanda Astriyadi

Page 10: STRATEGI KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PARENTING …

ix

DAFTAR ISI

Lembar Persetujuan Pembimbing ............................................................... i

Lembar Pengesahan .................................................................................... ii

Lembar Pernyataan...................................................................................... iii

Abstrak ........................................................................................................ iv

Kata Pengantar ............................................................................................ v

Daftar Isi...................................................................................................... ix

Daftar Gambar ............................................................................................. xi

Daftar Tabel. ............................................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah .................................................................. 1

B. Identifikasi Masalah ........................................................................ 6

C. Batasan dan Rumusan Masalah ....................................................... 6

D. Tujuan Penelitian ............................................................................. 7

E. Manfaat Penelitian ........................................................................... 8

F. Tinjauan Kajian Terdahulu .............................................................. 8

G. Metodologi Penelitian ..................................................................... 12

H. Sistematika Penulisan ...................................................................... 18

BAB II KAJIAN PUSTAKA ................................................................. 21

A. Landasan Teori ................................................................................ 21

1. Strategi Komunikasi ................................................................. 21

2. Komunikasi Antar Pribadi ........................................................ 24

3. Parenting .................................................................................. 29

4. Pengertian Akhlak .................................................................... 34

5. Dakwah Fardiyah ..................................................................... 37

6. Anak Usia Dini ......................................................................... 39

7. New Media................................................................................ 42

B. Kerangka Berpikir ........................................................................... 45

Page 11: STRATEGI KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PARENTING …

x

BAB III GAMBARAN UMUM .............................................................. 46

A. Sejarah TK Islami Daarunnadwah .................................................. 46

B. Visi dan Misi TK Islami Daarunnadwah ......................................... 47

C. Struktur Organisasi TK Islami Daarunnadwah ............................... 48

D. Kegiatan Pengenalan Akhlak di TK Islami Daarunnadwah ............ 49

E. Kelebihan Serial Animasi Nussa dan Rara...................................... 51

F. Identifikasi Informan ....................................................................... 52

BAB IV DATA DAN TEMUAN PENELITIAN .................................. 56

A. Strategi Komunikasi Antar Pribadi Guru dan Orang Tua dalam

Parenting Akhlak Kepada Anak Usia Dini ..................................... 56

B. Perilaku Anak Setelah Mendapatkan Parenting Akhlak Dari Orang

Tuanya ............................................................................................. 63

C. Alasan Orang Tua Memilih Untuk Mengenalkan Akhlak Melalui

Media............................................................................................... 69

BAB V PEMBAHASAN ........................................................................ 74

A. Strategi Komunikasi Antar Pribadi Guru dan Orang Tua dalam

Parenting Akhlak Kepada Anak Usia Dini ..................................... 74

B. Perilaku Anak Setelah Mendapatkan Parenting Akhlak Dari Orang

Tuanya ............................................................................................. 80

C. Alasan Orang Tua Memilih Untuk Mengenalkan Akhlak Melalui

Media............................................................................................... 82

BAB VI PENUTUP ................................................................................. 85

A. Kesimpulan ...................................................................................... 85

B. Saran ................................................................................................ 87

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 87

LAMPIRAN

Page 12: STRATEGI KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PARENTING …

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Serial Animasi Nussa dan Rara Episode Adab Makan.………. 49

Gambar 3.2 Kegiatan berdoa sebelum dimulainya proses belajar .............. 50

Gambar 3.3 Adab di kelas, mendengarkan penjelasan guru ....................... 50

Gambar 3.4 Kegiatan menulis, menulis harus menggunakan tangan

kanan ........................................................................................ 50

Gambar 3.5 Menonton serial animasi Nussa dan Rara sambil bersama

orang tua ................................................................................... 53

Gambar 3.6 Episode Nussa dan Rara yang sedang diputar oleh Ibu HW ... 53

Gambar 4.1 Guru melakukan komunikasi dengan cara pendekatan

pada murid ................................................................................ 57

Gambar 4.2 Guru yang mengajar sambil mencatat di dalam buku

Komunikasi khusus orang tua .................................................. 58

Gambar 4.3 Anak meniru orang tua yang mengajarkan berdzikir .............. 60

Gambar 4.4 Anak lebih tertarik karena melihan konten visual ................... 65

Gambar 4.5 Anak akan lebih tertarik jika layar media yang dipakai

lebih besar ................................................................................ 65

Page 13: STRATEGI KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PARENTING …

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Strategi Komunikasi Antar Pribadi Yang Dilakukan Guru

dan Orang Tua ............................................................................ 62

Tabel 4.2 Perilaku Anak dalam Menerapkan Hal-Hal Baik Yang

Disampaikan Orang Tua Setelah Parenting Akhlak .................. 68

Tabel 4.3 Alasan Orang Tua Memilih Untuk Mengenalkaan Akhlak

Melalui Media ............................................................................ 73

Page 14: STRATEGI KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PARENTING …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Permasalahan antara orang tua dengan anak adalah berasal dari bagaimana

orang tua tersebut menjalankan parenting. Parenting adalah proses interaksi

berkelanjutan antara orang tua dan anak-anak yang meliputi aktivitas-aktivitas

seperti memberi makan (nourishing), memberi petunjuk (guiding), dan melindungi

(protecting) anak-anak ketika tumbuh berkembang. Di dalam parenting terutama

parenting pada anak usia dini tentunya memerlukan komunikasi yang baik dan

dapat diterima oleh anak tersebut. Sebagaimana yang dijelaskan oleh Deddy

Mulyana, komunikasi adalah situasi-situasi memungkinkan suatu sumber yang

mentransmisikan suatu pesan kepada seseorang penerima dengan disadari untuk

mempengaruhi perilaku penerima.1

Komunikasi tidak terbatas pada kata-kata verbal saja, tetapi juga terdapat

adanya komunikasi non verbal. Komunikasi merupakan suatu bentuk penyampaian

pesan yang tujuannya adalah memberi informasi kemudian terjadinya suatu

interaksi yang mendapatkan feedback atau timbal balik, itu semua merupakan kunci

dari berkomunikasi. Jika ingin memberikan parenting yang baik untuk anak, maka

diperlukannya strategi. Dengan mempunyai strategi, orang tua dapat tahu

bagaimana langkah-langkah dalam menjalankan parenting itu sendiri.

Sebagaimana Strategi diartikan sebagai rencana yang cermat mengenai kegiatan

untuk mencapai sasaran khusus menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia.2

1 Deddy Mulyana, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar ( Bandung: Remaja Rosdakarya 2005)

2 Departemen Pendidikan Nasional, Cet. 2, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai

Pustaka, 2002), hlm. 1092

Page 15: STRATEGI KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PARENTING …

2

Dalam mencapai tujuan yang diinginkan, semua orang harus dapat

berkomunikasi dengan baik terutama komunikasi antara orang tua dengan anaknya.

Komunikasi antara orang tua dengan anaknya dapat terjadi dalam menerapkan nilai

edukasi, tentunya orang tua akan mengajarkan anaknya tentang nilai edukasi

dengan cara yang berbeda-beda. Orang tua akan melakukan komunikasi antara

mereka dengan anaknya secara tatap muka dengan gaya komuikasi verbal atau non

verbal. Salah satu dari cara yang bersifat mengajak ini masuk ke dalam jenis

komunikasi yaitu Komunikasi Antar Pribadi.

Komunikasi Antar Pribadi adalah komunikasi yang berlangsung dengan tatap

muka antar dua orang atau lebih secara verbal atau non verbal. Pada hubungan

komunikasi antar pribadi, para komunikator membuat prediksi terhadap satu sama

lain atas dasar psikologis. Masing-masing mencoba mengerti bagaimana pihak

lainnya bertindak sebagai individu, tidak seperti pada hubungan kultural dan

sosiologis. Rentangan perilaku komunikasi yang dibolehkan menjadi sangat

berbeda dibandingkan dengan rentangan perilaku komunikasi yang dibolehkan

pada situasi non-antarpribadi. 3

Banyak sekali cara orang tua dalam berkomunikasi kepada anaknya, terutama

untuk memberikan edukasi tentang agama Islam dan menanamkan akhlak sejak

dini agar anak mempunyai akhlak yang baik untuk hidupnya. Dalam Islam,

Komunikasi Antar Pribadi berkaitan dengan Dakwah Fardiah yaitu interaksi

dengan manusia secara umum kemudian memilih salah seorang diantaranya untuk

menjalin hubungan yang kuat antara da’i dengan mad’u nya (seorang pendakwah

3Muhammad

Budayatna, Leila Mona Ganiem, Teori Komunikasi Antar Pribadi (Jakarta:

Kencana Prenada Media, 2011) hlm. 10

Page 16: STRATEGI KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PARENTING …

3

dengan pendengarnya).4

Interaksi antara da’i dan mad’u berjalan dengan

kekuatan pesan yang disampaikan. Sama halnya dengan komunikasi antar pribadi,

pesan yang disampaikan oleh komunikator kepada komunikan mengandung unsur

pesan yang kuat dan dapat diterima oleh komunikan.

Adanya integrasi dalam Komunikasi Antar Pribadi dengan Dakwah Fardiah

karena sama-sama memiliki tujuan yang sama untuk pendengarnya atau

komunikannya. Keduanya memiliki karateristik yakni komunikasi antar pribadi

memiliki ciri efektifitas yang didalamnya terdapat keterbukaan, empati, dukungan,

rasa positif dan kesetaraan. Sedangkan dakwah fardiah memiliki karakteristik

yakni amal yang beragam. Amal yang beragam yang dimaksud adalah ucapan,

amalan, persahabatan, keterlibatan dan keteladanan.

Membahas kembali tentang parenting, dalam Islam parenting atau pola asuh

adalah satu kesatuan yang utuh dari sikap dan perilaku orang tua terhadap anak dan

membimbing anak secara optimal berdasarkan Al-Qur’an dan ajaran Rasulullah

SAW. Mengapa diperlukannya parenting pada anak usia dini terutama parenting

akhlak, karena setiap orang tua menginginkan anaknya berakhlak, maka akhlak

yang baik itu datang dari bagaimana orang tua tersebut memberikan pola asuh yang

tepat dan bijak. Selain itu, orang tua pun harus memiliki kompetensi kecerdasan

dalam melakukan parenting atau pola asuh untuk membimbing akhlak anak. Orang

tua harus memiliki pengetahuan akidah serta keimanan kepada Allah SWT, orang

tua juga harus memiliki kecerdasan dalam mengetahui perkembangan anak

tersebut, dan tak lupa pula harus tetap berdasarkan yang diajarkan agama Islam.

Dalam menerapkan nilai-nilai agama Islam, terutama kepada anak usia dini itu

harus dengan cara yang menarik dan membuat anak tersebut jadi mendengarkan

4 Ali Abdul Halim Mahmud, Fiqh Da‟wah Fardiah, (Jakarta: Robbani Press, 1994) hlm. 26

Page 17: STRATEGI KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PARENTING …

4

apa yang disampaikan orang tuanya. Masalah yang ada dalam proses penerapan

nilai edukasi, hampir semua orang tua merasakan hal yang sama yaitu susahnya

menarik perhatian anak terhadap apa yang ingin orang tua tersebut ajarkan. Hampir

semua anak-anak usia dini bersikap sama, yaitu malas mendengarkan ceramah atau

nasihat orang tua karena mereka tidak peduli atau tidak ada rasa ketertarikan.

Terutama terhadap nilai-nilai Islam, anak-anak cenderung malas untuk belajar

sendiri karena mereka pun tidak tahu harus memulai darimana.

Untuk menambah ketertarikan anak dalam mengenal agama Islam agar

memiliki akhlak yang baik, dan seiring berkembangnya teknologi yang semakin

maju maka dari itu strategi komunikasi antar pribadi orang tua kepada anak

sebaiknya dengan menggunakan media agar anak itu tertarik untuk belajar. Media

yang digunakan dapat berupa animasi-animasi visual agar anak tertarik untuk

melihatnya. Contohnya dengan menggunakan animasi berbasis Islam di Youtube

yakni Nussa dan Rara. Karena animasi tersebut sekarang sudah banyak muncul di

media baru (new media) maka mudah saja untuk orangtua generasi alpha ini dalam

melakukan parenting dengan menggunakan media.

Kajian-kajian berbagai aspek tentang perkembangan teknologi telematika

menjadi sangat urgen terutama yang berhubungan dengan perkembangan media

baru (new media) karena tidak saja menyangkut basis-basis ekonomi yang perlu

disiapkan, akan tetapi yang terpenting adalah bagaimana konstruksi sosial media

massa memberi kontribusi terhadap kehidupan manusia secara keseluruhan.5 New

media itu sendiri termasuk media sosial Youtube. Media sosial adalah sebuah

media online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi,

berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia

5 Burhan Bungin, Sosiologi

Komunikasi, (Jakarta: Kencana,2006) cet. 1, hlm.374-375

Page 18: STRATEGI KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PARENTING …

5

virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling

umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia.

YouTube adalah sebuah situs web video sharing (berbagi video) populer

dimana para pengguna dapat memuat, menonton, dan berbagi klip video secara

gratis. Umumnya video-video di YouTube adalah klip musik (video klip), film,

TV, serta video buatan para penggunanya sendiri. Format yang digunakan

video-video di YouTube adalah yang dapat diputar di penjelajah web yang

memiliki plugin Flash Player. Menurut perusahaan penelitian Internet Hitwise,

pada Mei 2006 YouTube memiliki pangsa pasar sebesar 43 persen.

Pada 9 Oktober 2006 diumumkan bahwa YouTube telah dibeli Google dengan

harga US$1,65 miliar. Pada awal April 2008 beberapa ISP Indonesia menutup

akses ke beberapa situs web termasuk YouTube karena memuat film Fitna.

Awalnya pemblokiran berupa pemblokiran sepenuhnya terhadap seluruh situs web,

namun kemudian diubah menjadi pemblokiran terhadap URL tertentu yang

memuat video tersebut saja.6

Animasi Nussa dan Rara terdapat pada media Youtube, Animasi Nussa dan

Rara adalah Serial animasi berbasis Islam yaitu Nussa Official atau yang biasa

disebut Nussa dan Rara. Serial animasi ini menerapkan komunikasi yang mengajak

para penontonnya dalam menerapkan akidah Islam. Ini sangat bagus menjadi

tontonan anak-anak terlebih lagi untuk anak usia dini. Karena menarik dan

anak-anak dapat mengenal nilai-nilai Islam dari tayangan di video-video tersebut.

Untuk orang tua yang melakukan parenting Islami atau ingin menanamkan akhlak

sejak dini sangat bagus dengan menggunakan new media animasi berbasis Islam

6 http://pengertianyoutube.blogspot.com/ Diakses pada tanggal 19 Juni 2020 pukul 20:00

WIB

Page 19: STRATEGI KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PARENTING …

6

seperti ini. Tetapi, belum tentu pesan yang disampaikan sampai dan diserap kepada

anak. Apakah yang orang tua tersebut menerapkan hal baik dari media tersebut

dan yang orang tua tersebut terapkan ditiru atau dijalankan oleh anak tersebut, itu

semua berdasarkan bagaimana strategi orang tua dalam komunikasi antar pribadi

kepada anak demi mencapai akhlak yang baik untuk anak usia dini yang sedang

mengenal akhlak.

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka kemudian

mendorong penulis untuk melakukan penelitian secara lebih mendalam mengenai

“Strategi Komunikasi Antar Pribadi Parenting Akhlak Pada Anak Usia Dini

Melalui Serial Animasi Nussa dan Rara di Media Sosial Youtube”.

B. Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah yang penulis ambil dari permasalahan di atas adalah:

1. Strategi Komunikasi Antar Pribadi orang tua yang berperan dalam

parenting akhlak masih belum efektif terhadap anak usia dini.

2. Kedua orang tua mempunyai banyak cara dalam mengajak anak mengenal

agama dan menerapkan hal baik untuk akhlak anak.

3. Serial Animasi Nussa dan Rara ini pesan dakwahnya dapat diterima oleh

anak usia dini atau tidak dan diterapkan atau tidak di dalam kehidupan

sehari-hari anak tersebut.

C. Batasan dan Rumusan Masalah

1. Batasan Masalah

Page 20: STRATEGI KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PARENTING …

7

Berdasarkan uraian dari latar belakang tersebut, maka penulis lebih fokus

terhadap komunikasi antar pribadi antara orang tua dengan anak usia dini

dalam parenting akhlak.

2. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dari latar belakang di atas, maka permasalahan yang

akan menjadi fokus penelitian adalah :

a. Bagaimana strategi komunikasi antar pribadi orang tua dalam parenting

akhlak melalui serial animasi tersebut?

b. Bagaimana cara anak berperilaku setelah mendapatkan parenting akhlak

dari orang tuanya tentang akhlak?

c. Mengapa orang tua tersebut lebih memilih mendidik anaknya tentang Islam

dengan menggunakan media?

D. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin penulis capai dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Untuk mengetahui dan memahami bagaimana strategi komunikasi antar

pribadi orang tua dalam parenting akhlak melalui Serial Animasi Nussa dan

Rara

2. Untuk mengetahui bagaimana perilaku yang terjadi pada anak setelah

mendapatkan parenting akhlak dari orang tuanya

3. Untuk mengetahui alasan orang tua memilih mendidik anaknya tentang

Islam agar memilki akhlak terpuji dengan menggunakan media

Page 21: STRATEGI KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PARENTING …

8

E. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Manfaat Teoritis yang diharapkan adalah bahwa hasil penelitian dapat

menambah wawasan peneliti di bidang ilmu komunikasi, khususnya

komunikasi antar pribadi serta menambah wawasan bagi pembacanya. Juga

menambah pengetahuan dan upaya orang tua dalam memberikan nilai edukasi

dan nilai keislaman terutama untuk mengajarkan tentang akhlak kepada anak

dan berguna untuk menjadi referensi mahasiswa yang melakukan penelitian

terhadap bagaimana parenting akhlak untuk anak usia dini.

2. Manfaat Praktis

Manfaat praktis yang diharapkan adalah bahwa seluruh tahapan penelitian

serta hasil penelitian yang diperoleh dapat memperluas wawasan dan juga

untuk memperoleh pengetahuan mengenai penerapan komunikasi antar pribadi

dalam parenting akhlak pada anak sejak usia dini. Penulis mengharapkan bagi

orang tua yang membaca penelitian ini dapat menjadi acuan untuk

mengajarkan anak dalam penerapan akidah Islam dengan menggunakan media.

F. Tinjauan Kajian Terdahulu

Dalam penelitian ini, peneliti melakukan tinjauan kajian terdahulu sebagai

langkah dari penyusunan skripsi yang diteliti agar terhindar dari kesamaan judul

dan lain-lain dari skripsi yang sudah ada sebelumnya, serta sebagai referensi

penelitian yang berhubungan dengan strategi komunikasi antar pribadi atau

Page 22: STRATEGI KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PARENTING …

9

parenting. Setelah mengadakan tinjauan kajian terdahulu, maka penulis

menemukan beberapa skripsi yang berhubungan dengan judul yang penulis ambil.

Penulis akan memaparkan dari sudut yang berbeda, yaitu :

1. Skripsi mahasiswa yang berjudul “Strategi Orang Tua Dalam Membina

Karakter Anak di Desa Hingalamamengi Kec. Omesuri Kab. Lembata

NTT” disusun oleh Muhammad Nurhadi, Universitas Islam Negeri

Makassar. Skripsi tersebut berisikan tentang strategi orang tua dalam

membina karakter anak telah menempuh berbagai strategi yaitu dengan

memberi kebebasan beraktivitas, memberi batasan-batasan pada anak

dalam hal pergaulan dengan orang di sekitarnya, memberi nasihat,

memberi keteladanan, memberi hadiah dan hukuman, membina

kepribadian anak sesuai dengan ajaran Islam.7

Persamaan dari skripsi tersebut dengan skripsi penulis adalah objeknya

sama dengan dengan skripsi penulis. Dan yang menjadi perbedaan adalah

skripsi tersebut lebih mengarah ke strategi dalam membina karakter anak

sedangkan skripsi penulis lebih mengarah kepada bagaimana komunikasi

antar pribadi orang tua dalam parenting akhlak melalui Serial Animasi

Nussa dan Rara.

2. Skripsi mahasiswa yang berjudul “Efektivitas Kegiatan Parenting Skill

dalam Pemberdayaan Keluarga Anak Jalanan di Pusat Pengembangan

Pelayanan Sosial Anak atau Social Development Center For Children”

disusun oleh Bani Fauziyyah Jehan, Universitas Islam Negeri Jakarta.

Skripsi tersebut berisikan tentang Parenting Skill atau bagaimana

7

Muhammad Nurhadi, Skripsi, Strategi Orang Tua dalam Membina Karakter Anak di Desa

Hingalamamengi Kec. Omesuri Kab. Lembata NTT. (Makassar: Universitas Islam Negeri

Alauddin Makassar,2012)

Page 23: STRATEGI KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PARENTING …

10

pengasuhan orang tua yang baik kepada anak yang disosialisasikan melalui

kegiatan parenting skill di Pusat Pengembangan Pelayanan Sosial Anak.

Hasil penelitian dari skripsi ini adalah efektifnya parenting skill orang tua

keluarga anak jalanan kepada anaknya. 8

Persamaan dari skripsi tersebut dengan skripsi penulis adalah sama-sama

membahas tentang parenting atau pola asuh orang tua. Tetapi yang menjadi

perbedaan adalah skripsi tersebut lebih membahas tentang bagaimana

penyuluhan yang diberikan kepada orang tua tentang parenting, sedangkan

skripsi penulis lebih memfokuskan bagaimana orang tua tersebut

menjalankan parenting untuk anak usia dini dalam menerapkan nilai-nilai

Islam.

3. Jurnal Ilmu Komunikasi yang berjudul “Pola Komunikasi Antarpribadi

dalam Pengasuhan Anak: Kasus Orang Tua Beda Agama” oleh Andi

Subhan Amir dan Trianasari dari Universitas Hasanuddin Makassar yang

menjelaskan tentang pola komunikasi orang tua yang berbeda agama dalam

pengasuhan/parenting serta faktor yang menghambat dalam proses

pengasuhan. Persamaan penelitian tersebut dengan penelitian penulis

adalah sama-sama meneliti tentang orang tua yang sedang menjalankan

parenting kepada anaknya. Lalu perbedaannya, jika di penelitian tersebut

memfokuskan kepada orang tua mengasuh anak dengan status mereka yang

berbeda agama sedangkan penelitian penulis lebih memfokuskan kepada

8 Bani Fauziyyah Jehan, Skripsi, Efektivitas Kegiatan Parenting Skill dalam Pemberdayaan

Keluarga Anak Jalanan di Pusat Pengembangan Pelayanan Sosial Anak atau Social Development

Center of Children. (Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,2014)

Page 24: STRATEGI KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PARENTING …

11

orang tua yang mengasuh anaknya dan mengajarkan anaknya tentang

nilaii-nilai Islam atau parenting akhlak kepada anak usia dini. 9

4. Tesis yang berjudul “Implementasi Parenting Class dalam Menunjang

Pendidikan Akhlak di PAUD Waffda Kids Center Kecamatan Pringapus

Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2017/2018” disusun oleh Siti Nilna

Faizah dari Jurusan Pendidikan Agama Islam Program Pascasarjana Institut

Agama Islam Negeri Salatiga. Tesis tersebut menjelaskan tentang

implementasi kegiatan parenting class yang dilaksanakan di PAUD Waffda

Kids Center Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang. Hasil dari

penelitian tersebut sudah berjalan dan dapat dilihat dari berbagai kegiatan

untuk orang tua, peserta didik, dan juga guru. Nilai-nilai akhlak yang dapat

diambil adalah menjalankan amanah dengan sebaik mungkin, berkata jujur,

berperilaku sopan santun, menggunakan waktu untuk yang bermanfaat.10

Persamaan pada penelitian ini dengan penelitian penulis adalah sama-sama

meneliti tentang proses kegiatan parenting. Perbedaannya, jika di tesis

tersebut lebih membahas tentang bagaimana penyuluhan yang diberikan

kepada orang tua tentang parenting, sedangkan skripsi penulis lebih

memfokuskan bagaimana orang tua tersebut menjalankan parenting untuk

anak usia dini dalam mengajarkan akhlak.

9 Andi

Subhan Amir dan Trianasari, Jurnal Ilmu Komunikasi, Pola Komunikasi Antarpribadi

dalam Pengasuhan Anak: Kasus Orang Tua Beda Agama. (Makassar: Universitas Hasanuddin) 10

Siti Nilna

Faizah, Tesis, Implementasi Parenting Class dalam Menunjang Pendidikan Akhlak

di PAUD Waffda Kids Center Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran

2017/2018. (Semarang: Institut Agama Islam Negeri Salatiga,2018)

Page 25: STRATEGI KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PARENTING …

12

G. Metodologi Penelitian

1. Pendekatan Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kualitatif. Dengan

pendekatan ini peneliti dapat lebih fokus tentang bagaimana komunikasi antar

pribadi yang dilakukan orang tua kepada anak usia dini dalam parenting akhlak

didalam proses belajarnya maupun komunikasinya dalam menerapkan

nilai-nilai keislaman kepada anaknya guna mencapai akhlak yang baik. Dalam

pengumpulan, pengungkapan berbagai masalah dan tujuan yang hendak

dicapai, maka penelitian ini menggunakan pendekatan studi deskriptif analisis.

Yang dimana menurut Nawawi dan Martini metode ini melukiskan suatu

keadaan objektif atau peristiwa tertentu berdasarkan fakta-fakta yang tampak,

yang kemudian diiringi dengan upaya pengambilan kesimpulan umum

berdasarkan fakta historis tersebut.11

Penelitian Kualitatif menurut Bogdan dan Taylor adalah prosedur

penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau

lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Dengan demikian

pendekatan ini diarahkan pada latar dan individu tersebut secara holistic

(utuh).12

Berdasarkan pemaparan di atas, Kirk dan Miller mendefinisikan

penelitian kualitatif secara berbeda. Yaitu tradisi tertentu dalam ilmu

pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantung pada pengamatan

11

Hadari Nawawi & Mimi Martini, 1994, PenelitianTerapan, Yogyakarta: Gajahmada

University.hlm. 73. 12

Lexy J. Moeloeng

, MetedologiPenelitianKualitatif, (Bandung: PT. RemajaRosdaKarya,

cetakanke 7, 1996), hlm. 3.

Page 26: STRATEGI KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PARENTING …

13

manusia dalam kawasannya sendiri dan berhubungan dengan orang-orang

tersebut dalam Bahasa dan peristilahannya sendiri.13

2. Paradigma Penelitian

Paradigma merupakan pola atau model tentang bagaimana sesuatu

distruktur atau bagaimana bagian-bagian berfungsi (perilaku yang di

dalamnya ada konteks khusus atau dimensi waktu).14

Penelitian Kualitatif ini

menggunakan paradigma penelitian Konstruktivisme yang dimana paradigma

ini merupakan antithesis dari paham yang meletakkan pengamatan dan

objektivitas dalam menemukan suatu realita suatu atau ilmu pengetahuan.

Paradigma ini sendiri memandang ilmu sosial sebagai analisis sistematis

terhadap socially meaningful action melalui pengamatan langsung dan

terperinci dalam menciptakan dunia sosial mereka.15

Maka dalam penelitian ini, paradigma konstruktivisme ini digunakan

untuk mengamati dan mengkaji bagaimana orang tua dalam parenting akhlak

menerapkan nilai-nilai Islam melalui Serial Animasi Nussa dan Rara di

Youtube.

3. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian yaitu penelitian kualitatif.

Sebagaimana menurut Kirk dan Miller penelitian kualitatif adalah tradisi

tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantung

13

Lexy J. Moeloeng

, MetedologiPenelitianKualitatif, (Bandung: PT. RemajaRosdaKarya,

cetakanke 7, 1996), hlm. 3. 14

Lexy J. Moeloeng

, MetedologiPenelitianKualitatif, (Bandung: PT. RemajaRosdaKarya,

cetakanke 7, 1996), hlm. 49. 15

Dedy N. Hidayat, Paradigma dan MetodologiPenelitianSosialEmpirikKlasik, (Jakarta :

DepartemenIlmuKomunikasi FISIP Universitas Indonesia, 2003), hlm. 3.

Page 27: STRATEGI KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PARENTING …

14

dari pengamatan pada manusia baik dalam kawasannya maupun dalam

peristilahannya.16

Selain itu, definisi lain dari penelitian kualitatif adalah menurut David

Williams, penelitian kualitatif adalah pengumpulan data pada suatu latar

alamiah, dengan menggunakan metode alamiah, dan dilakukan oleh orang atau

peneliti yang tertarik secara alamiah. Jelas definisi ini memberi gambaran

bahwa penelitian kualitatif mengutamakan latar alamiah, metode alamiah, dan

dilakukan oleh orang yang mempunyai perhatian alamiah.17

4. Subjek dan Objek Penelitian

Dalam penelitian ini, yang menjadi subjek penelitian adalah Serial

Animasi Nussa dan Rara, dan yang menjadi objek penelitian adalah Orang tua

dalam parenting akhlak kepada anak usia dini.

5. Teknik Pengumpulan Data

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan tiga teknik pengumpulan data

yaitu :

a. Observasi

Observasi adalah pengamatan dan pencatatan suatu objek dengan

sistematika fenomena yang diselidiki. Observasi dapat dilakukan sesaat

ataupun mungkin dapat diulang. Oleh sebab itu observasi hendaknya

dilakukan oleh orang yang tepat. Dalam observasi melibatkan 2 komponen

yaitu si pelaku observasi yang lebih dikenal sebagai observer dan obyek

16

Lexy J. Moeloeng

, MetedologiPenelitianKualitatif, (Bandung: PT. RemajaRosdaKarya,

cetakanke 7, 1996), hlm. 4. 17

Lexy J. Moeloeng, MetedologiPenelitianKualitatif, (Bandung: PT. RemajaRosdaKarya,

cetakanke 7, 1996), hlm. 5.

Page 28: STRATEGI KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PARENTING …

15

yang diobservasi yang lebih dikenal observee.18

Penelitian ini

menggunakan pengamatan langsung ke lapangan, pengamatan

memungkinkan peneliti merasakan apa yang dirasakan oleh subjek. Peneliti

meneliti tentang komunikasi orang tua terhadap anak usia dini dalam

Parenting akhlak melalui interaksi langsung orang tua ketika mengajarkan

nilai-nilai Islam kepada anak usia dini. Yang akan diteliti adalah orang tua

dari murid-murid di TK Islami Daarunnadwah.

b. Wawancara

Wawancara adalah suatu proses tanya jawab lisan, dimana 2 orang

atau lebih berhadapan secara fisik, yang satu dapat melihat muka yang lain

dan mendengar dengan telinga sendiri dari suaranya. Dalam wawancara

dapat diketahui ekspresi muka, gerak-gerik tubuh yang dapat dilihat

dengan pertanyaan verbal.19

Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data dengan

wawancara mendalam yakni wawancara yang berlangsung dengan adanya

diskusi terarah diantara peneliti dan informan menyangkut masalah yang

diteliti. Pertanyaan yang dikemukakan kepada informan tidak dapat

dirumuskan secara pasti sebelumnya, melainkan pertanyaan tersebut akan

bergantung dari kemampuan dan pengalaman peneliti untuk

mengembangkan pertanyaan lanjutan sesuai dengan jawaban informan.

Informan yang akan diwawancarai oleh peneliti adalah 1 guru dan 3 orang

tua murid TK Islami Daarunnadwah.. Jika data sudah mencapai tingkat

18

Sukandarrumidi, Metodologi Penelitian, (Yogyakarta: Gadjah Mada University Press,

Cetakan ke-4, 2012), hlm.70 19

Sukandarrumidi, Metodologi Penelitian, (Yogyakarta: Gadjah Mada University Press,

Cetakan ke-4, 2012), hlm.88

Page 29: STRATEGI KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PARENTING …

16

kejenuhan, proses pengumpulan data akan berhenti sesuai dengan

dibutuhkannya hasil wawancara untuk menjawab penelitian ini.

c. Dokumentasi

Dokumentasi dalam penelitian dapat berupa catatan pribadi, surat

pribadi, buku harian, laporan kerja, notulen rapat, catatan kasus, rekaman

kaset, rekaman video, foto dan lain sebagainya. Perlu dicatat bahwa

dokumen ditulis tidak untuk tujuan penelitian, oleh sebab itu

penggunaannya sangat selektif.20

Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data dengan

dokumentasi. Data tersebut terkait dengan penelitian ini, baik didapat dari

internet, dalam bentuk foto, surat-surat, dan catatan lapangan adalah

sebagai bukti konkrit bahwa peneliti telah melakukan penelitian.

Dokumentasi yang digunakan peneliti yakni berupa foto-foto yang

dilampirkan pada halaman lampiran serta rekaman suara.

5. Sumber Data

Untuk mendapatkan data yang akurat, penulis menggunakan data primer

dan data sekunder yaitu:

a. Data primer, yaitu data yang diperoleh dari sumber data yang

pertama di lokasi penelitian atau objek penelitian.

b. Data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber-sumber

tertulis yang terdapat dalam buku dan literatur yang berkaitan

dengan judul peneliti, seperti buku, jurnal, internet, serta catatan

yang berkaitan dengan penelitian ini.

20

Sukandarrumidi, Metodologi Penelitian, (Yogyakarta: Gadjah Mada University Press,

Cetakan ke-4, 2012), hlm.101

Page 30: STRATEGI KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PARENTING …

17

6. Teknik Analisis Data

Setelah data dikumpulkan, maka perlu dilakukan analisis. Analisis data

menurut Miles dan Huberman terdiri dari secara bersamaan, yaitu reduksi

data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi.21

Berdasarkan pendapat tersebut, maka langkah-langkah data analisis penelitian

ini adalah sebagai berikut:

c. Pengumpulan data, Pengumpulan data ini dilakukan untuk memperoleh

informasi yang dibutuhkan sehingga dapat memenuhi data-data yang

dibutuhkan. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode

wawancara kepada guru dan orang tua murid TK Islami Daarunnadwah

Krukut ,Limo,Depok.

d. Reduksi data (pemilihan data), Data-data yang didapat melalui wawancara

dan dokumentasi dikumpulkan, kemudian dipilih data-data yang

dibutuhkan.

e. Penyajian data, Penulis akan memaparkan bagian-bagian yang

menunjukkan keberhasilan orangtua dalam parenting akhlak serta

menerapkan nilai-nilai Islam dari serial animasi Nussa dan Rara.

f. Penarikan kesimpulan, Pada tahap ini peneliti menyimpulkan dari

data-data yang diperoleh dari lapangan untuk menjawab masalah yang

ditemukan dilapangan.

7. Keabsahan Data

Pemeriksaan terhadap keabsahan data pada dasarnya, selain digunakan

untuk menyanggah balik yang dituduhkan kepada penelitian kualitatif yang

21

Miles,B. Mathew & Michael Huberman, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung:

Remaja Rosdakarya,1992)

Page 31: STRATEGI KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PARENTING …

18

mengatakan tidak ilmiah, juga merupakan sebagai unsur yang tidak

terpisahkan dari tubuh pengetahuan penelitian kualitatif.22

Ada 4 kriteria

dalam pemeriksaan keabsahan data yaitu kredibilitas, kepastian,

kebergantungan, dan keteralihan. Peneliti akan menggunakan kriteria

kredibilitas yang didalamnya terdapat teknik pemeriksaan Triangulasi yaitu

dengan menggunakan sumber data observasi, wawancara dan dokumentasi.

8. Waktu dan Tempat Penelitian

Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Juli dan Agustus Tahun 2020

di Taman Kanak-Kanak Islami Daarunnadwah Kecamatan Limo Kota Depok.

Dan telah melakukan penelitian terhadap guru dan orang tua murid di TK

tersebut.

H. Sistematika Penulisan

Untuk memperoleh pembahasan penelitian ini secara sistematis, penulis

membagi penulisannya ke dalam lima bab yang terdiri atas sub-sub bab.

Adapun sistematika penulisannya adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Di dalam pendahuluan meliputi latar belakang, identifikasi masalah,

pembatasan dan perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,

tinjauan kajian terdahulu, serta sistematika penulisan.

22

Lexy J, Moleong. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. (Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya), hlm. 320

Page 32: STRATEGI KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PARENTING …

19

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Kajian pustaka meliputi tinjauan dari teori-teori yang terkait dengan

penelitian, berdasarkan buku, jurnal, dan catatan lainnya. Menjelaskan secara

umum mengenai teori yang dipakai dalam penelitian ini. Menjelaskan

mengenai pengertian strategi, pengertian komunikasi antar pribadi, pengertian

parenting, pengertian akhlak, pengertian anak usia dini, pengertian dakwah

fardiyah, pengertian parentung menurut Islam, dan juga pegertian new media

atau youtube.

BAB III GAMBARAN UMUM LATAR PENELITIAN

Dalam bab ini terbagi beberapa sub bab yang berisi tentang gambaran

umum subyek dan obyek penelitian.

BAB IV DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

Bab ini berisi mengenai hasil temuan penelitian seperti deskripsi data

responden penelitian, dan hasil wawancara.

BAB V PEMBAHASAN

Dalam bab ini menjelaskan tentang pembahasan mengenai penelitian dan

dikaitkan dengan teori-teori yang telah dicantumkan di dalam kajian pustaka.

Page 33: STRATEGI KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PARENTING …

20

BAB VI PENUTUP

Dalam bab ini berisi tentang penutup atas pembahasan masalah yang telah

di uraikan pada penelitian ini yang menjadikan kesimpulan, serta saran-saran

yang bermanfaat.

Page 34: STRATEGI KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PARENTING …

21

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Strategi Komunikasi

a. Pengertian Strategi Komunikasi

Strategi Komunikasi menurut Onong Uchjana Effendy adalah

paduan dari perencanaan komunikasi (communication planning) dan

manajemen komunikasi (communication management) untuk mencapai

suatu tujuan komunikasi. Strategi komunikasi tidak hanya berfungsi

sebagai petunjuk arah komunikasi, tetapi juga menunjukkan bagaimana

taktik operasional komunikasi.23

Sebuah strategi komunikasi hendaknya mencakup segala sesuatu

yang dibutuhkan untuk mengetahui bagaimana berkomunikasi dengan

khalayak sasaran. Strategi komunikasi mendefinisikan khalayak sasaran

seperti berbagai tindakan yang akan dilakukan, mengatakan bagaimana

sasaran mendapat manfaat berdasarkan sudut pandangannya dan

bagaimana sasaran yang lebih besar dapat dijangkau secara lebih

efektif.24

Onong Uchjana Effendy mengemukakan beberapa komponen dalam

strategi komunikasi antara lain:

1) Mengenali sasaran komunikasi

23

Onong Uchjana Effendy, Dasar-dasar Komunikasi (Jakarta: Remaja Rosdakarya,1993)

hlm. 301 24

Onong Uchjana Effendy, Dasar-dasar Komunikasi (Jakarta: Remaja Rosdakarya,1993)

hlm. 301

Page 35: STRATEGI KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PARENTING …

22

Sebelum melancarkan komunikasi perlu dipelajari siapa saja

yang akan menjadi sasaran komunikasi. Mengenali sasaran

komunikasi bergantung pada tujuan komunikasi.

2) Pemilihan media komunikasi

Komunikator dalam mencapai sasaran komunikasi harus dapat

memilih salah satu atau gabungan dari beberapa media komunikasi,

tergantung pada tujuan yang akan dicapai, pesan yang akan

disampaikan dan teknik yang digunakan.

3) Pengkajian tujuan pesan komunikasi

Pesan komunikasi mempunyai tujuan tertentu. Ini menentukan

teknik yang harus diambil, apakah itu teknik informasi, teknik

persuasi, atau teknik instruksi. Pesan komunikasi terdiri atas isi

pesan dan lambang. Isi pesan komunikasi bisa satu, tetapi lambang

yang digunakan bisa bermacam-macam.

b. Langkah-Langkah dalam Strategi Komunikasi

Strategi komunikasi harus mampu menunjukkan bagaimana

operasionalnya secara praktis, maksudnya berbagai pendekatan bisa

berbeda sewaktu-waktu tergantung situasi dan kondisi. Sebagai

penunjang operasional strategi komunikasi, terdapat langkah-langkah

dalam strategi komunikasi, yaitu sebagai berikut:

1) Mengenal Khalayak

Mengenal Khalayak merupakan langkah pertama bagi

komunikator dalam usaha komunikasi yang efektif. Dalam proses

komunikasi, khalayak itu tidak sekali pasif, melainkan aktif,

Page 36: STRATEGI KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PARENTING …

23

sehingga antara komunikator dan komunikan bukan saja terjadi

saling hubungan, tetapi juga saling mempengaruhi.

2) Menyusun Pesan

Setelah mengenal khalayak dan situasinya, maka langkah

selanjutnya dalam perumusan strategi adalah menyusun pesan

dengan menentukan tema dan materi sebagai syarat utama untuk

mempengaruhi khalayak tersebut dengan mampu membangkitkan

perhatian, maka efektivitas penyampaian pesan-pesan dapat

terlaksana.

Dalam menentukan tema dan materi atau isi pesan yang akan

disampaikan kepada khalayak sesuai kondisinya dikenal dengan dua

bentuk penyajian permasakahan yaitu yang bersifat one side issue

(sepihak) dan both sides issue (kedua belah pihak). One side issue

dimaksudkan sebagai penyajian masalah yang bersifat sepihak, yaitu

dengan mengemukakan hal yang positif saja, atau hal-hal yang

negatif saja kepada khalayak. Sebaliknya, both sides issue suatu

permasalahan yang disajikan baik negatif maupun positifnya.

3) Menetapkan Metode

Menurut Anwar Arifin, suatu komunikasi untuk mencapai

efektivitas akan bergantung dari kemantaban isi pesan yang akan

diselaraska dengan kondisi khalayak, sehingga metode-metode

penyampaian pesan akan turut berpengaruh. Hal tersebut dapat

diuraikan lebih lanjut, bahwa yang pertama, semata-mata melihat

komunikasi itu dari segi pelaksanaannya dengan melepaskan

Page 37: STRATEGI KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PARENTING …

24

perhatian dari isi pesannya. Sedangkan yang kedua, yaitu melihat

komunikasi itu dari bentuk pernyataan atau bentuk pesan dan

maksud yang dikandung. Oleh karena itu yang pertama (menurut

pelaksanaannya), dapat diwujudkan dalam dua bentuk, yaitu metode

redundancy (repetion) dan canalizing. Sedangkan menurut bentuk

dan isinya, dikenal dengan metode-metode, informative, persuasive,

educative dan cursive.

4) Penggunaan Media

Penggunaan media sebagai alat untuk menyampaikan pesan dan

pengaruh kepada khalayak merupakan suatu keharusan di masa

modern sekarang. Untuk dapat menyampaikan pesan komunikasi

agar berjalan dengan baik, seorang komunikator harus selektif

memilih media sesuai dengan keadaan dan kondisi khalayak.25

2. Komunikasi Antar Pribadi

a. Pengertian Komunikasi Antar Pribadi

Komunikasi Antar Pribadi adalah komunikasi yang berlangsung

dengan tatap muka antar dua orang atau lebih secara verbal atau non

verbal. Pada hubungan komunikasi antar pribadi, para komunikator

membuat prediksi terhadap satu sama lain atas dasar psikologis.

Masing-masing mencoba mengerti bagaimana pihak lainnya bertindak

sebagai individu, tidak seperti pada hubungan kultural dan sosiologis.

Rentangan perilaku komunikasi yang dibolehkan menjadi sangat berbeda

25

Anwar Arifin, Strategi Komunikasi: Sebuah Pengantar Ringkas, (Bandung: Armico),

1984, hlm. 59

Page 38: STRATEGI KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PARENTING …

25

dibandingkan dengan rentangan perilaku komunikasi yang dibolehkan

pada situasi non-antarpribadi.26

Komunikasi pada umumnya dipahami lebih bersifat pribadi (private)

dan berlangsung secara tatap muka (face to face). Relasi antarpribadi atau

human relations merupakan interaksi antara seseorang dengan orang atau

kelompok yang lain, yang menyangkut hubungan manusiawi, etika atau

moral, aktivitas sehari-hari. Pada umumnya untuk mendapat kepuasan

bagi kedua belah pihak.27

Melakukan komunikasi antar pribadi merupakan keharusan bagi

setiap manusia. Keefektifan dalam relasi antarpribadi ditentukan jika

kedua pihak mampu mengkomunikasikan secara jelas apa yang ingin

disampaikan, memiliki kesamaan pikiran dan tujuan. Keadaan ini

ditandai oleh adanya kepercayaan dan keterbukaan.

b. Komponen-Komponen Komunikasi Antarpribadi

Proses komunikasi antarpribadi akan terjadi apabila ada pengirim

menyampaikan informasi berupa lambang verbal mapun nonverbal

kepada penerima dengan menggunakan medium suara manusia (human

voice), maupun dengan medium tulisan. Berdasarkan asumsi ini, dalam

komunikasi antarpribadi terdapat komponen-komponen komunikasi yang

secara integratif saling berperan sesuai dengan karakteristik komponen

itu sendiri, diantaranya :

26

Muhammad Budayatna, Leila Mona Ganiem, Teori Komunikasi Antar Pribadi (Jakarta:

Kencana Prenada Media, 2011) hlm. 10 27

Pawito, Penelitian Komunikasi Kualitatif, (Yogyakarta: Pelangi Aksara), 2007, hlm. 2

Page 39: STRATEGI KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PARENTING …

26

1) Sumber Komunikator

Merupakan orang yang mempunyai kebutuhan untuk

berkomunikasi, yakni keinginan untuk membagi keadaan untuk

internal sendiri, baik yang bersifat emosional maupun informasional

dengan orang lain.

2) Encoding

Encoding merupakan suatu aktivitas internal pada komunikator

dalam menciptakan pesan melalui pemilihan simbol-simbol baik

verbal maupun non verbal yang disusun berdasarkan aturan tata

bahasa, serta disesuaikan dengan karakteristik komunikan.

3) Pesan

Pesan adalah seperangkat simbol-simbol baik verbal maupun

non verbal, atau gabungan keduanya yang mewakili keadaan khusus

komunikator untuk disampaikan kepada pihak lain.

4) Saluran

Saluran merupakan sarana fisik penyampaian pesan dari sumber,

atau yang menghubungkan orang lain secara umum

5) Penerima/Komunikan

Merupakan seseorang yang menerima, memahami dan

menginterpretasi pesan.

6) Decoding

Merupakan kegiatan internal dalam diri penerima. Melalui

indera penerima mendapatkan macam-macam data dalam bentuk

Page 40: STRATEGI KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PARENTING …

27

mentah, berupa kata-kata dan simbol-simbol yang harus diubah

kedalam pengalaman-pengalaman yang mengandung makna.

7) Respon

Yakni yang telah diputuskan oleh penerima untuk dijadikan

tanggapan dalam sebuah pesan.

c. Teori Struktural Fungsional Dalam Pengasuhan

Pendekatan struktural fungsional dalam mengkaji kehidupan

keluarga dipelopori oleh William F. Ogburn dan Talcott Parson pada

awal abad ke-20 dengan landasan filosofis utama adalah mengakui

adanya segala keragaman dalam kehidupan sosial. Keragaman tersebut

merupakan sumber utama dari adanya struktur masyarakat dan

menyebabkan pula terjadinya keragaman fungsi sesuai dengan posisi

seseorang dalam struktur sebuah sistem. Perbedaan fungsi tersebut

menurut pendekatan struktural fungsional tidak untuk memenuhi

kepentingan individu yang bersangkutan melainkan untuk mencapai

tujuan kolektif. Secara filosofis, pendekatan struktural dan fungsional

bersumber dari filsafat platonic yang mengakui kebenaran adanya

pembagian tugas.28

Menurut Parson dalam teori struktural fungsional, masyarakat akan

berada dalam keadaan harmonis dan seimbang bila institusi atau

lembaga-lembaga yang ada pada masyarakat dan negara mampu menjaga

stabilitas pada masyarakat tersebut. Struktur masyarakat yang dapat

menjalankan fungsinya dengan baik dengan tetap menjaga nilai dan

28

Ratna Megawangi, Sudut Pandang Baru Tentang Relasi Gender, (Bandung: Mizan), 1999

Page 41: STRATEGI KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PARENTING …

28

norma yang dijunjung tinggi oleh masyarakat maka hal ini akan

menciptakan stabilias pada masyarakat itu sendiri

Teori struktural fungsional Talcot Parsons dimulai dengan empat

fungsi penting untuk semua sistem “tindakan” yang disebut dengam

skema AGIL. Melalui AGIL ini kemudian dikembangkan pemikiran

mengenai struktur dan sistem. Menurut Parson fungsi adalah kumpulan

kegiatan yang ditujukan ke arah pemenuhan kebutuhan tertentu atau

kebutuhan sistem.29

Menurut Parson agar dapat bertahan sebuah sistem

harus terdiri dari 4 fungsi yaitu :

1) Adaptation (Adaptasi)

Sebuah sistem harus menanggulangi situasi eksternal yang

gawat. Sistem harus menyesuaikan diri dengan lingkungan dan

menyesuaikan lingkungan itu dengan kebutuhannya.

2) Goal attainment (pencapaian tujuan)

Sebuah sistem mendefinisikan dan mencapai tujuan utamanya.

3) Integration (integrasi)

Sebuah sistem harus mengatur antar hubungan bagian-bagian

yang menjadi komponennya. Sistem juga harus mengelola antar

hubungan ketiga fungsi penting lainnya (A, G, L).

4) Latency (pemeliharaan pola)

Sebuah sistem harus memperlengkapi, memelihara, dan

memperbaiki, baik motivasi individu maupun pola-pola kultural

yang menciptakan dan menopang motivasi.

29

Purnomo Sidi, Jurnal Pembangunan Pendidikan: Krisis Karakter Dalam Perspektif Teori

Struktural Fungsional Vol. 2 No.1, (Wonosobo: SMP Negeri 3 Leksono, 2014)

Page 42: STRATEGI KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PARENTING …

29

3. Parenting

a. Pengertian Parenting

Parenting dapat diidentifikasikan sebagai proses mengasuh anak. Di

dalam bahasa Indonesia, kata “mengasuh” mengandung makna metode

atau cara orang tua mencukupi kebutuhan fisiologis dan psikologis anak

atau membesarkan anak berdasarkan standar dan kriteria yang orang tua

terapkan. Selain itu, parenting juga dapat dilakukan dengan cara

menanamkan dan memberlakukan tata nilai kepada anak.30

Parenting memiliki arti masa menjadi orang tua (parenthood)

merupakan masa yang alamiah terjadi di dalam kehidupan seseorang.

Namun, pada masa kini sudah sangat lazim dikena dengan istilah

parenting dengan menggantikan kata parenthood, sebuah kata benda

yang berarti keberadaan atau tahap menjadi orang tua, digantikan

menjadi kata kerja yang berarti melakukan sesuatu pada anak seolah-olah

orang tualah yang membuat anak menjadi manusia.31

Dari pengertian parenting di atas, tugas orang tua berkembang

menjadi lebih dari sekedar memenuhi kebutuhan fisik, juga memberikan

yang terbaik bagi kebutuhan materil anak, dan menyediakan kesampatan

untuk menempuh pendidikan yang terbaik.32

Dalam parenting, cara

orang tua mendidik anak menjadi ruang lingkup pembahasan di

30

E.B.Surbakti, Parenting Anak-anak (Jakarta: PT Elex Media, 2012), hlm. 3 31

Sri Lestari, Psikologi Keluarga: Penanaman Nilai dan Penanganan Konflik dalam Keluarga

(Jakarta: Prenada Media Group, 2012,) hlm. 35 32

Z.Hidayati, Anak Saya Tidak Nakal (Yogyakarta: PT Bintang Pustaka, 2010), hlm. 11

Page 43: STRATEGI KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PARENTING …

30

dalamnya karena mendidik merupakan pekerjaan dan tanggung jawab

yang berat bagi orang tua.33

b. Pengertian Kedua Orang Tua

Kedua Orang tua terdiri dari ayah, ibu. Orang tua atau biasa disebut

juga dengan keluarga, atau yang identik dengan orang yang membimbing

anak dalam lingkungan keluarga. Meskipun orang tua pada dasarnya

dibagi menjadi tiga, yaitu orang tua kandung, orang tua asuh, dan orang

tua tiri. Tetapi yang kesemuanya itu dalam bab ini diartikan sebagai

keluarga. Sedangkan pengertian keluarga adalah suatu ikatan laki‐ laki

dengan perempuan berdasarkan hukum dan undang‐ undang perkawinan

yang sah.34

Orang tua adalah orang yang mempunyai amanat dari Allah untuk

mendidik anak dengan penuh tanggungjawab dan dengan kasih sayang.

Orang tua (keluarga) yang bertanggung jawab yang paling utama atas

perkembangan dan kemajuan anak. Orang tua adalah komponen keluarga

yang terdiri dari ayah dan ibu, dan merupakan hasil dari sebuah ikatan

perkawinan yang sah yang dapat membentuk sebuah keluarga. Orang tua

memiliki tanggung jawab untuk mendidik, mengasuh dan membimbing

anak-anaknya untuk mencapai tahapan tertentu yang menghantarkan anak

untuk siap dalam kehidupan bermasyarakat.

Sedangkan pengertian orang tua di atas, tidak terlepas dari

pengertian keluarga, karena orang tua merupakan bagian keluarga besar

33

Sa’id bin Ali bin Wahf Al-Qahthani, Panduan Lengkap Tarbiyatul Aulad (Solo: Zamzam,

2013), hlm. 01 34

Mansur, Pendidikan Anak Usia Dini dalam Islam, (Yogyakarta:Pustaka 2005)

Page 44: STRATEGI KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PARENTING …

31

yang sebagian besar telah tergantikan oleh keluarga inti yang terdiri dari

ayah, ibu dan anak-anak.35

Menurut Arifin keluarga diartikan sebagai suatu kelompok yang

terdiri dari dua orang atau lebih yang dihubungkan dengan pertalian

darah,perkawinan atau adopsi (hukum) yang memiliki tempat tinggal

bersama.Selanjutnya, Abu Ahmadi mengenai fungsi keluarga adalah

sebagai suatu pekerjaan atau tugas yang harus dilakukan di dalam atau

diluar keluarga.36

c. Peran Orang Tua Terhadap Anak

Pendidikan dalam keluarga dilaksanakan atas dasar cinta kasih

sayang yang kodrati, rasa kasih sayang yang murni, yaitu rasa cinta kasih

sayang orang tua terhadap anaknya. Rasa kasih sayang inilah yang

menjadi sumber kekuatan menjadi pendorong orang tua untuk tidak

jemu-jemunya membimbing dan memberikan pertolongan yang

dibutuhkan anakanaknya.37

“Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya

meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka

khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka

35

H Hendi dan Rahmadani Wahyu Suhendi, Pengantar Studi Sosiolog Keluarga, (Bandung:

CV Pustaka Setia, 2000), hal. 41 36

H Hendi dan Rahmadani Wahyu Suhendi, Pengantar Studi Sosiolog Keluarga, (Bandung:

CV Pustaka Setia, 2000), hal. 44 37

HM. Alisuf Sabri, Pengantar Ilmu Pendidikan, (Jakarta: UIN Jakarta Press, 2005), Cet. 1,

hal. 21-22

Page 45: STRATEGI KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PARENTING …

32

bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang

benar.” (QS. An-Nisa ayat 9)38

“Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada

dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam

keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam

dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapak

hanya kepada-Ku lah kembalimu” (QS. Luqman ayat 14)39

Keluarga adalah merupakan kelompok primer yang paling penting

didalam masyarakat. Keluarga merupakan sebuah grup yang terbentuk

dari perhubungan laki-laki dan wanita, perhubungan mana sedikit

banyak berlangsung lama untuk menciptakan dan membesarkan

anak-anak. Jadi keluarga dalam bentuk yang murni merupakan

satu-kesatuan sosial ini mempunyai sifat-sifat tertentu yang sama,

dimana saja dalam satuan masyarakat manusia.

d. Parenting menurut Islam

Penggunaan kata “parenting” untuk aktifitas-aktifitas orang tua

disini memang belum ada kata yang tepat, yang sepadan dalam bahasa

Indonesia. Sedangkan kata “Islamic” jika dilihat dari pengertian secara

38

Departemen Agama RI, Al-Qur‟an dan Terjemah, (Semarang: CV Asy-Syifa, 2000) 39 Departemen Agama RI, Al-Qur‟an dan Terjemah, (Semarang: CV Asy-Syifa, 2000)

Page 46: STRATEGI KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PARENTING …

33

harfiyah kata Islam yang artinya damai, selamat, tunduk dan bersih. Kata

Islam itu terdiri dari 3 huruf yaitu sin, lam, mim yang bermakna dasar

“selamat”. Adapun secara istilah, sebagai Nabi dan Rasul terakhir dan

suri tauladan bagi seluruh umat manusia diakhir zaman.40

Parenting

menurut Islam adalah suatu bentuk pola asuh yang berdasarkan nilai-nilai

ajaran Islam, Al-Qur’an dan As-Sunnah. Menurut Rachman, parenting

Islam adalah suatu pengasuhan anak sesuai proses tumbuh kembangnya

berdasarkan Al-Qur’an dan Sunah Rasulullah SWT. Pengasuhan ini

diadakan berdasarkan ajaran agama Islam yang bertujuan memberikan

kebaikan dunia dan akhirat melalui penjelasan terkait aspek-aspek

pendidikan yang baik.41

Parenting Islami adalah suatu proses seumur hidup untuk

mempersiapkan diri, dan orang bisa menjalankan perannya sebagai

khalifahnya di dunia ini. Dengan kesiapan tersebut, diharapkan bisa

memberikan sumbangan terhadap rekontruksi dan pembangunan

masyarakat. Menurut Drajat, Pola asuh Islam ialah suatu pengasuhan

yang utuh berdasarkan sikap dan perilaku orangtua terhadap anak sejak

dini meskipun dalam hal mendidik, membina, membiasakan dan

membimbing anak secara maksimal berdasarkan Al-Qur’an dan

Sunnah.42

Tugas orangtua adalah memberikan pengarahan yang positif

dan memberikan bimbingan kepada anaknya agar bisa menerapkan ajaran

pendidikan Islam yang benar berdasarkan perilaku yang baik.

40

Ahmad Yani, Ery Khaeriyah, Maulidya Ulfah, Implementasi Islamic Parenting, Vol.3 No.

1, Maret 2017 41

Muhammad Fikry At-Tamimy, Konsep Parenting dalam Perspektif Surah Luqman dan

Implementasinya, hlm. 24 42

Z Drajat, Membina Nilai-Nilai Moral di Indonesia, (Jakarta: Bulan Bintang,1985), hlm. 34

Page 47: STRATEGI KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PARENTING …

34

4. Pengertian Akhlak

a. Definisi Akhlak

Kata akhlak merupakan bentuk jamak dari kata khuluk yang terbentuk

dari tiga huruf, yaitu kha‟ , lam dan qaf, kata yang terakhir ini

mengandung segi-segi yang sesuai dengan kata al khalqu yang bermakna

kejadian. Kedua kata tersebut berasal dari kata kerja khalaqa yang

mempunyai arti menjadikan. Dari kata tersebut muncul beberapa kata

dengan arti yang berbeda-beda, seperti kata al khuluqu yang berarti budi

pekerti, al-khalqu mempunyai makna kejadian, al khaliq bermakna Allah

sang pencipta jagad raya, makhluq mempunyai arti segala sesuatu selain

Allah. Secara etimologis, akhlak berarti budi pekerti, perangai, tingkah

laku atau tabiat.43

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata akhlak

diartikan sebagai budi pekerti atau kelakuan.44

Akhlak terbagi menjadi 2 yaitu Akhlak Mahmudah dan Mazmumah,

Akhlak mahmudah (terpuji) adalah perbuatan yang dibenarkan oleh

agama (Allah dan RasulNya). Contohnya : disiplin, hidup bersih, ramah,

sopan-santun, syukur nikmat, hidup sederhana, rendah hati, jujur, rajin,

percaya diri, kasih sayang, taat, rukun, tolong-menolong, hormat dan

patuh, sidik, amanah, tablig, fathanah, tanggung jawab, adil, bijaksana,

teguh pendirian, dermawan, optimis, qana’ah, dan tawakal, ber-tauhiid,

ikhlaas, khauf, taubat, ikhtiyaar, shabar, syukur, tawaadu', husnuzh-zhan,

tasaamuh dan ta’aawun, berilmu, kreatif, produktif, akhlak dalam

berpakaian, berhias, perjalanan, bertamu dan menerima tamu, adil, rida,

43

Ahmad Syadzali, Ensiklopedi Islam, (Jakarta: Ikhtiar Baru Van Hoove, 1993), hlm. 102 44

Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai

Pustaka,2005), hlm. 178

Page 48: STRATEGI KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PARENTING …

35

amal salih, persatuan dan kerukunan, akhlak terpuji dalam pergaulan

remaja, serta pengenalan tentang tasawuf. Akhlak Mazmumah (tercela)

adalah perbuatan yang tidak dibenarkan oleh agama (Allah dan

RasulNya). Contohnya : hidup kotor, berbicara jorok/kasar, bohong,

sombong, malas, durhaka, khianat, iri, dengki, membangkang, munafik,

hasud, kikir, serakah, pesimis, putus asa, marah, fasik, dan murtad, kufur,

syirik, riya, nifaaq, anaaniah, putus asa, ghadlab, tamak, takabbur, hasad,

dendam, giibah, fitnah, dan namiimah, aniaya dan diskriminasi,

perbuatan dosa besar (seperti mabuk-mabukan, berjudi, zina, mencuri,

mengkonsumsi narkoba), israaf, tabdzir.45

Secara terminologis ada beberapa definisi tentang akhlak, antara lain

Menurut Ahmad Amin akhlak adalah kebiasaan kehendak, ini berarti

bahwa kehendak itu apabila telah melalui proses membiasakan sesuatu,

maka kebiasaan itu disebut akhlak.46

Sedangkan menurut Abuddin Nata

akhlak adalah perbuatan yang dilakukan dengan mendalam dan tanpa

pemikiran, namun perbuatan tersebut telah mendarah daging dan melekat

dalam jiwa, sehingga saat melakukan perbuatan tidak lagi memerlukan

pertimbangan dan pemikiran.47

b. Penanaman Akhlak Pada Anak

Penanaman akhlak merupakan cara untuk menanam, memperbaiki, dan

memuliakan akhlak dalam diri seseorang. Penanaman akhlak merupakan

media dakwah yang dilakukan dengan berbagai bentuk atau cara. Hal ini

45 Abuddin Nata, Akhlak Tasawuf, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1996. 46

Ahmad Amin, Akhlak, terj. Farid Ma’ruf, Ethika, (Ilmu Akhlak), (Jakarta: Bulan Bintang,

1975), hlm. 62 47

Abuddin Nata, Akhlak Tasawuf, (Jakarta: Raja Grafindo, 1997), hlm. 5

Page 49: STRATEGI KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PARENTING …

36

disebabkan oleh adanya perbedaan tentang siapa yang menjadi sasaran

dakwah. ada beberapa proses untuk membentuk akhlak yang baik, yaitu:

melalui pemahaman (ilmu), pembiasaan (amal), dan teladan yang baik

(uswah hasanah).

Berikut penjelesan bentuk penanaman akhlak:

1) Melalui pemahaman (ilmu) Pemahaman dilakukan dengan

cara menginformasikan tentang hakikat dan nilai-nilai kebaikan yang

terkandung dalam sebuah akhlak. Penerima pesan dalam hal ini

adalah anak tunagrahita diberi pemahaman tentang akhlak, sehingga

benar-benar memahami dan meyakini bahwa akhlak tersebut

berharga dan bernilai dalam kehidupan di dunia maupun di akhirat.

Proses pemahaman harus berjalan secara terus menerus oleh orang

tua hingga diyakini bahwa penerima pesan benar-benar telah

meyakini terhadap obyek yang jadi sasaran. Proses penanaman

akhlak melalui bentuk pemahaman ini mengandung materi akhlak

yang bersifat aqliyah, seperti memberi motivasi belajar, kesempatan

berkomunikasi, dan kasih sayang dalam pendidikan.

2) Melalui Pembiasaan (Amal) Pembiasaan berfungsi sebagai

penguat terhadap objek pemahaman akhlak yang telah masuk

kedalam hatinya yakni sudah disenangi, disukai dan diminati serta

sudah menjadi kecenderungan bertindak atau kebiasaan sehari-hari.

Proses pembiasaan menekankan pada pengalaman langsung yakni

dialami oleh penerima pembiasaan. Pembiasaan akhlak berfungsi

sebagai perekat antara tidakan dan diri seseorang, semakin sering

Page 50: STRATEGI KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PARENTING …

37

seseorang mengalami suatu tindakan itu akan semakin rekat dan

akhirnya menjadi sesuatu yang tak terpisahkan dari diri dan

kehidupannya.

3) Teladan yang baik merupakan pendukung terbentuknya

akhlak mulia. Teladan yang baik lebih mengena apabila muncul dari

orang terdekat. Seperti halnya orang tua menjadi contoh yang baik

bagi anak - anaknya. Teladan yang baik bukan hanya memberi

contoh akhlak yang baik, melainkan menjadi contoh akhlak yang

baik. Teladan yang baik yang ditanamkan oleh orang tua terhadap

anaknya merupakan materi akhlak yang bersifat tarbiyah ruhaniyah,

yakni menjadi uswah yang baik dalam hal rohani. Seperti orang tua

yang menjadi pembimbing, penasihat, dan model berdoa bagi

anak-anaknya.48

5. Dakwah Fardiyah

a. Definisi dan Bentuk-bentuk Dakwah Fardiyah

Definisi dari dakwah fardiyah adalah konsentrasi dengan

dakwah atau berbicara dengan mad‟u secara tatap muka atau dengan

sekelompok kecil dari manusia yang memiliki ciri-ciri dan sifat-sifat

khusus. Adapun bentuk atau macamdari dakwah fardiyah ini dibagi

menjadi dua bagia, yaitu :

1) Dakwah fardiyah yang muncul dari individu yang sudah

bergabung dengan jamaah. Maksudnya, setiap individu yang ada

dalam suatu jamaah dalam kapasitasnya sebagai da’i, melaksanakan

48

Muis Iman dan Sad. Kholifah, Tarbiyatuna, (Magelang: Fakultas Agama Islam

Universitas Muhammadiyah Magelang, 2009), hal. 5

Page 51: STRATEGI KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PARENTING …

38

kewajiban berupa interaksi yang intens dengan tendensi tertentu

dengan orang-orang baru, dalam upaya menarik mereka untuk

bergerak bersama jamaah dalam aktivitas Islami.

2) Dakwah fardiyah yang muncul dari individu yang belum

tergabung kepada suatu jamaah. Seorang muslim dengan

kapasitasnya sebagai bagian dari ummah, melaksanakan kewajiban

dakwah dengan cara ceramah, khutbah dan tulisan yang aktivitas ini

tidak mempunyai kaitan jamaah dan organisasi atau tatanan hirarki.

Tidak dapat dipungkiri bahwa bentuk pertama lebih bermanfaat

dan berguna karena merupakan satu potensi yang digabungkan

dengan potensi-potensi yang lain sehingga bisa menghasilkan hasil

yang lebih baik. Adapun bentuk kedua yang biasa dilakukan oleh

para khatib dan penceramah memerlukan banyak tenaga yang harus

tercurahkan.

b. Karakteristik Dakwah Fardiyah

Dakwah fardiyah memiliki karakteristik sebagai berikut:

1) Adanya mukhatabah (berbincang-bincang) dan muwajabah (tatap

muka) dengan mad‟u secara dekat dan intens. Hal ini mempermudah

terbukanya berbagai macam permasalahan yang tidak mungkin dapat

dilakukan ketika menghadapi orang banyak.

2) Istimrariyah. Terjaganya keberlanjutan dakwah, khususnya di

saat-saat sulit dan dalam kesempitan.

3) Berulang-ulang. Dapat dilakukan setiap saat tanpa menunggu

momen tertentu.

Page 52: STRATEGI KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PARENTING …

39

4) Mudah, bisa dilakukan setiap orang. Tidak banyak menyita energi

dan tidak memerlukan adanya keterampilan khusus.

5) Dapat menjaga diri dari riya’ dan sum’ah.

6) Dapat menghasilkan asas-asas dan pilar-pilar amal.

7) Dakwah fardiyah dapat membantu mengungkap potensi dan bakat

yang terpendam.

8) Dapat merealisasikan keterikatan yang erat dan saling kerjasama

antara da’i dan mad’u.

9) Sang da’i akan dapat menggali pengalaman dan pembiasaan

dalam aktivitas dakwah, dan itu merupakan hal yang mutlak dibutuhkan.

10) Dapat menolong pelakunya untuk menambah bekal dan

pengalaman, sehingga lebih mapan dalam aspek operasionalnya.

11) Bisa mengarahkan sang da’i untuk selalu bermujahadah, karena

adanya tuntutan untuk senantiasa menjadi suri tauladan.

12) Dapat memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi mad‟u untuk

menanyakan segala sesuatu yang berkenaan dengan keislaman dirinya.49

6. Anak Usia Dini

a. Pengertian Anak

Anak adalah bagian dari generasi muda sebagai salah satu sumber

daya manusia yang merupakan potensi dan penerus cita-cita

perjuangan bangsa yang memiliki peran strategis dan mempunyai ciri

dan sifat khusus memerlukan pembinaan perlindungan dalam rangka

49

Muhammad Ivan Alfian, Jurnal Dakwah Fardiyah Vol. 3 No. 1, (Kudus: STAIN Kudus,

2015)

Page 53: STRATEGI KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PARENTING …

40

menjamin pertumbuhan dan perkembangan fisik, mental, sosial secara

utuh, serasi, selaras dan seimbang.

“Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan

tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran,

penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur.” (QS. An-Nahl ayat 78)50

Dari Samuroh bin Jundub, Rasulullah SAW bersabda: “Setiap

anak tergadaikan dengan aqiqahnya, disembelihkan untuknya pada hari

ketujuh, digundul rambutnya dan diberi nama” (HR. Abu Dawud).51

Secara umum apa yang dimaksud dengan anak adalah keturunan

atau generasi sebagai suatu hasil dari hubungan kelamin atau

persetubuhan (sexual intercoss) antara seorang laki-laki dengan

seorang perempuan baik dalam ikatan perkawinan maupun diluar

perkawinan. Kemudian di dalam hukum adat sebagaimana yang

dinyatakan oleh Soerojo Wignjodipoero yang dikutip oleh Tholib

Setiadi, dinyatakan bahwa: ” kecuali dilihat oleh orang tuanya sebagai

penerus generasi juga anak itu dipandang pula sebagai wadah di mana

semua harapan orang tuanya kelak kemudian hari wajib ditumpahkan,

50 Departemen Agama RI, Al-Qur‟an dan Terjemah, (Semarang: CV Asy-Syifa, 2000) 51 Al-Sajastani, Imam al-Hafith Abi Dawud Sulaiman bin, al-Asy’ath, Sunan Abi Dawud (Lebanon:

Darul Kitab Ilmiyah, 1998

Page 54: STRATEGI KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PARENTING …

41

pula dipandang sebagai pelindung orang tuanya kelak bila orang tua itu

sudah tidak mampu lagi secara fisik untuk mencari nafkah.52

b. Pengertian Anak Usia Dini

Anak usia dini, dilihat dari rentang usia menurut

Undang-undang nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional ialah anak sejak lahir sampai usia enam tahun. Anak usia

dini menurut undang-undang ini berada pada rentang usia lahir

sampai usia taman kanak-kanak. Batasan yang dikemukakan oleh

undang-undang tersebut memiliki kelemahan yang cukup mendasar,

dan hal itu berdampak terhadap pelayanan program perawatan,

pengasuhan, pendidikan dan pembelajaran yang tidak sesuai dengan

tahap perkembangan anak. Menurut undang-undang, anak usia tujuh

dan delapan tahun tidak termasuk dalam kategori anak usia dini

karena mereka dianggap sudah masuk pada usia sekolah dasar. Oleh

karena itu program perawatan, pengasuhan, pendidikan dan

pembelajaran untuknya diberikan seperti layaknya orang dewasa.

”Tiadalah seorang yang dilahirkan melainkan meurut fitrahnya,

maka akibat kedua orang tuanyalah yang meyahudikan atau

menasranikannya atau memajusikannya” (HR. Bukhari dan

Muslim)53

52

Tholib Setiadi, Pokok-pokok Hukum Penitensier Indonesia. (Bandung: Alfabeta. 2010)

hal.173 53

Al-Bukhari, Ensiklopedia Hadits Sahih Al-Bukhari 1, (Jakarta: Almahira,2011)

Page 55: STRATEGI KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PARENTING …

42

Kenyataan di lapangan menunjukkan anak usia dini dilatih

supaya mampu membaca, menulis, dan berhitung tanpa

menggunakan metode yang tepat serta tidak memperhatikan tahap

perkembangan dan tahap kemampuan anak usia dini.54

7. New Media

a. Pengertian New Media

Kajian-kajian berbagai aspek tentang perkembangan teknologi

telematika menjadi sangat urgen terutama yang berhubungan dengan

perkembangan media baru (new media) karena tidak saja menyangkut

basis-basis ekonomi yang perlu disiapkan, akan tetapi yang terpenting

adalah bagaimana konstruksi sosial media massa memberi kontribusi

terhadap kehidupan manusia secara keseluruhan.55

New media itu

sendiri termasuk media sosial Youtube. Media sosial adalah sebuah media

online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi,

berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum

dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk media

sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia.

b. Pengertian Media Sosial

Media sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya

bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi

blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial

dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan

oleh masyarakat di seluruh dunia.

54

Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 55

Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi, (Jakarta: Kencana,2006) cet. 1, hlm.374-375

Page 56: STRATEGI KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PARENTING …

43

Andreas Kaplan dan Michael Haenlein mendefinisikan media sosial

sebagai “sebuah kelompok aplikasi berbasis internet yang dibangun di atas

dasar ideologi dan teknologi web 2.0 dan yang memungkinkan penciptaan

dan pertukaran user-generated content”.

Jejaring sosial merupakan situs dimana setiap orang bisa membuat

web page pribadi, kemudian terhubung dengan teman-teman untuk berbagi

informasi dan komunikasi. Jejaring sosial terbesar antara lain Facebook,

Path, Instagram, myspace dan twitter. Jika media tradisional menggunakan

media ceak dan media broadcast, maka media sosial menggunakan internet.

Media sosial mengajak siapa saja yang tertarik untuk berpartisipasi dengan

member kontribusi dan feedback / umpan balik secara terbuka, memberi

komentar, serta membagi informasi dalam waktu yang cepat dan tak

terbatas.

Saat teknologi internet dan mobile phone makin maju maka media

sosial pun ikut tumbuh dengan pesat. Kini untuk mengakses facebook atau

twitter misalnya, bisa dilakukan dimana saja. Karena kecepatan media

sosial juga mulai tampak menggantikan peranan media massa

konvensional dalam menyebarkan berita-berita.

Pesatnya perkembangan media sosial kini dikarenakan semua orang

bisa memiliki media sendiri. Seorang pengguna media sosial bisa

mengakses menggunakan sosial media dan jejaring internet. Kita sebagai

pengguna sosial media dengan bebas mengedit, menambahkan,

Page 57: STRATEGI KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PARENTING …

44

memodifikasi baik tulisan, gambar, video, grafis dan berbagai model

content lainnya.56

c. Pengertian Youtube

YouTube adalah sebuah situs web video sharing (berbagi video)

populer dimana para pengguna dapat memuat, menonton, dan berbagi

klip video secara gratis. Umumnya video-video di YouTube adalah klip

musik (video klip), film, TV, serta video buatan para penggunanya

sendiri. Format yang digunakan video-video di YouTube adalah yang

dapat diputar di penjelajah web yang memiliki plugin Flash Player.

Menurut perusahaan penelitian Internet Hitwise, pada Mei 2006 YouTube

memiliki pangsa pasar sebesar 43 persen.

Pada 9 Oktober 2006 diumumkan bahwa YouTube telah dibeli Google

dengan harga US$1,65 miliar. Pada awal April 2008 beberapa ISP

Indonesia menutup akses ke beberapa situs web termasuk YouTube

karena memuat film Fitna. Awalnya pemblokiran berupa pemblokiran

sepenuhnya terhadap seluruh situs web, namun kemudian diubah menjadi

pemblokiran terhadap URL tertentu yang memuat video tersebut saja.57

Media sosial Youtube adalah media yang digunakan untuk berbagi video

yang memungkinkan pengguna untuk menonton video yang di unggah

dari akun-akun yang memiliki program / konten tersendiri. Orang tua yang

mempunyai anak usia dini, dapat mengajarkan anaknya melaui media

56

https://sosmedkini.wordpress.com/pengertian-media-sosial/ Diakses pada tanggal 19 Juni

2020 pukul 20:00 WIB 57

http://pengertianyoutube.blogspot.com/ Diakses pada tanggal 19 Juni 2020 pukul 20:00

WIB

Page 58: STRATEGI KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PARENTING …

45

tersebut dengan mengajak anaknya untuk menonton serial animasi yang

menarik dan meng edukasi.

B. Kerangka Berpikir

Strategi Komunikasi

Antar Pribadi

Parenting akhlak

kepada anak usia dini

Nilai

Keimanan

Nilai

Ibadah

Nilai

Akhlak

Anak meniru

Perilaku anak

menjadi baik

Teori Baru

Page 59: STRATEGI KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PARENTING …

46

BAB III

GAMBARAN UMUM

A. Sejarah TK Islami Daarunnadwah

TK Islami Daarunnadwah adalah lembaga pendidikan yang berbasis

Al-Quran dan berorientasi pada pendidikan akhlaq untuk membentuk generasi

yang berdaya guna, taqwa, berbudi, terampil, dan berwawasan. Berkomitmen

untuk memfasilitasi kaum dhu’afa yang memilki semangat belajar dan berpotesi

untuk menjadi generasi yang mandiri dan berdakwah melalui pendidikan untuk

membangun kehidupan dakwah. TK Islami Daarunnadwah berada di Jalan Hidup

Baru RT. 03/RW 07 Kelurahan Krukut, Kecamatan Limo, Kota Depok, Jawa

Barat.

Berdirinya TK Islami Daarunnadwah adalah hari Ahad 4 Nopember 2001

bertepatan dengan 18 Sya’ban 1422 H. Yang ditandai dengan peletakan Batu

Pertama Masjid Daarunnadwah, diatas sebidang tanah wakaf seluas 1000m2 atas

nama H. Nasruddin,status tanah ini dikuatkan dengan Akta Ikrar Wakaf yang di

tanda tangani pada tanggal 24 juli 2006.

Latar belakang penamaan TK Daarunnadwah itu sendiri adalah Parlemen

Kafir Quraish terbesar yang berpusat di sekitar Ka’bah yang kemudian bisa

dikuasai oleh Kaum Muslimin. Arti dari “Daarunnadwah” adalah tempat

berkumpul untuk bermusyawarah atau berda’wah. Alasan penamaan karena guna

menanamkan semangat perjuangan Rasulullah kepada generasi yang akan datang.

TK Islami Daarunnadwah mengadopsi sistem belajar dari lembaga

pendidikan terkemuka, seperti:

Page 60: STRATEGI KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PARENTING …

47

1. Gontor dengan kedisiplinannya.

2. Al Azhar Mesir dengan sistem tarbiyah dan perwaqafannya.

Untuk kurikulum, mengkolaborasikan kurikulum nasional dengan kurikulum

Daarunnadwah yang semua itu berbasis pada pendidikan akhlak, tauhid yang

berdasarkan Al-Quran dan Hadist-Hadist Rasulullah SAW.58

B. Visi dan Misi TK Islami Daarunnadwah

Visi dari TK Islami Daarunnadwah yaitu “Menyelenggarakan kegiatan

pendidikan yang berbasis kajian Al-Quran yang berkelanjutan untuk dapat

mewujudkan santri yang bertaqwa, berakhlak mulia, berwawasan luas, dinamis

dan istiqamah”.59

Sedangkan Misi dari TK Islami Daarunnadwah yaitu :

1. Membuat kurikulum yang berorientasi pada ulumul Quran dan

pembentukan tauhid (Al-Quran, Tauhid, Fiqih, dan Tarikh Islam).

2. Membuat Laboratorium Al-Quran, Tauhid, dan Sejarah Islam.

3. Menyiapkan Sumber Daya Manusia yang berakhlak mulia,

berwawasan luas dan berkemampuan mendidik dan mengajar yang

baik.

4. Mengembangkan bakat santri dengan membuka sebanyak-banyaknya

program ekstrakulikuler.

5. Berupaya memenuhi sarana dan prasarana pendidikan yang tepat.

58

Dokumen Pribadi TK Islami Daarunnadwah, 2020 59

www.daarunnadwah.sch.id diakses pada 17 Juli 2020 Pukul 19.30 WIB

Page 61: STRATEGI KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PARENTING …

48

6. Menjaga lingkungan belajar dan selalu berinovasi agar menjadi lebih

bersih, aman dan nyaman.60

C. Struktur Organisasi TK Islami Daarunnadwah

STRUKTUR ORGANISASI TK ISLAMI DAARUNNADWAH

60 www.daarunnadwah.sch.id diakses pada 17 Juli 2020 Pukul 19.30 WIB

Kepala Sekolah

Siska Maria, S.Pd.I

Komite Sekolah

Bunda Jasmine

Guru Agama

Cecep Ubaidilah Guru Kelas B

Widiyah Septianti

Guru Kelas A

Liliyana

Tata Usaha

Yunita

Guru Bantu Kelas A

Ghina Syaukia Said Guru Bantu Kelas B

Syifa Nurlatifa

Seksi Kebersihan

Erna

Siswa / Santri

Pembimbing

Disdik (Pengawas)

Ketua Yayasan

KH.Johari Nasruddin, Lc

Page 62: STRATEGI KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PARENTING …

49

D. Kegiatan Pengenalan Akhlak di TK Islami Daarunnadwah

Dalam mengenalkan akhlak pada anak usia dini di TK Islami Daarunnadwah

adalah dengan cara mengenalkan adab berbicara, adab makan, adab minum serta

adab sebelum dimulainya keigiatan belajar. Contohnya seperti adab berbicara,

anak-anak diajarkan bagaimana cara berbicara dengan guru, berbicara dengan

teman dengan bahasa yang santun, dan juga diterapkan bagaimana adab makan

dan minum seperti makan dan minum menggunakan tangan kanan, tidak boleh

berdiri atau jalan-jalan,tidak boleh bersuara.61

Gambar 3.1

Serial Animasi Nussa dan Rara Episode Adab Makan

Di dalam kelas pun anak-anak diajarkan bagaimana cara mereka bertanya

kepada guru, bertanya dengan mengangkat tangan kanan dan memanggil ibu

gurunya dengan bahasa yang santun. Guru selalu menerapkan, membiasakan

kedisiplinan dan ketertiban serta menanamkan akhlak terpuji kepada murid TK

Islami Daarunnadwah.

61

Wawancara pribadi dengan Siska Maria, S.Pd.I, Kepala Sekolah TK Islami Daarunnadwah,

Depok 21 Juli 2020

Page 63: STRATEGI KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PARENTING …

50

Gambar 3.2

Kegiatan berdoa sebelum dimulainya proses belajar

Gambar 3.3

Adab di kelas, mendengarkan penjelasan guru

Gambar 3.4

Kegiatan menulis, menulis harus menggunakan tangan kanan

Page 64: STRATEGI KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PARENTING …

51

Selain guru menerapkan akhlak terpuji, orang tua pun harus membiasakan

hal-hal terpuji yang diajarkan di sekolah dipelajari kembali di rumah. Seperti

halnya bacaan-bacaan atau doa doa sehari-hari, dan shalat pun juga diterapkan di

sekolah, maka orang tua pun harus mengulang kembali teladan tersebut di rumah.

Guru bekerjasama dengan orang tua untuk membina akhlak murid di TK Islami

Daarunnadwah ini.62

E. Kelebihan Serial Animasi Nussa dan Rara

Animasi Nussa dan Rara terdapat pada media Youtube, Animasi Nussa dan

Rara adalah Serial animasi berbasis Islam yaitu Nussa Official atau yang biasa

disebut Nussa dan Rara. Serial animasi ini menerapkan komunikasi yang mengajak

para penontonnya dalam menerapkan akidah Islam. Ini sangat bagus menjadi

tontonan anak-anak terlebih lagi untuk anak usia dini. Karena menarik dan

anak-anak dapat mengenal nilai-nilai Islam dari tayangan di video-video tersebut.

Untuk orang tua yang melakukan parenting Islami atau ingin menanamkan

akhlak sejak dini sangat bagus dengan menggunakan new media animasi berbasis

Islam seperti ini. Tetapi, belum tentu pesan yang disampaikan sampai dan diserap

kepada anak. Apakah yang orang tua tersebut menerapkan hal baik dari media

tersebut dan yang orang tua tersebut terapkan ditiru atau dijalankan oleh anak

tersebut, itu semua berdasarkan bagaimana strategi orang tua dalam komunikasi

antar pribadi kepada anak demi mencapai akhlak yang baik untuk anak usia dini

yang sedang mengenal akhlak.

62

Wawancara pribadi dengan Siska Maria, S.Pd.I, Kepala Sekolah TK Islami Daarunnadwah,

Depok 21 Juli 2020

Page 65: STRATEGI KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PARENTING …

52

F. Identifikasi Informan

Agar penelitian ini mendapatkan hasil yang optimal, maka peneliti

melibatkan empat informan yang berkaitan dalam penelitian ini, yakni :

1. Narasumber 1

Ibu Siska Maria selaku Kepala Sekolah TK Islami Daarunnadwah, beliau

menjabat sebagai kepala sekolah sekaligus merangkap sebagai guru pengajar

di kelas. Sebagai seorang guru, tentunya beliau memiliki motivasi mengapa

harus mengajarkan akhlak kepada anak usia dini agar anak dapat

menanamkan dan membiasakan akhlak terpuji sejak dini sampai mereka tua

nanti. Cara mengenalkan akhlak agar anak tidak bosan dan tertarik salah

satunya adalah dengan menggunakan infokus lalu menonton video-video

animasi yang mengajarkan tentang akhlak serta nilai-nilai keislaman. Tidak

hanya itu, dengan cara membiasakan kedisiplinan dan selalu mengingatkan

jika anak membuat kesalahan adalah cara terpenting agar anak terbiasa

melakukan hal baik.63

2. Narasumber 2

Ibu HW (nama disamarkan) beliau adalah orang tua perempuan dari anak

berinisial AA. Ibu HW adalah seorang ibu rumah tangga berusia 36 tahun asal

Jakarta yang tinggal di Depok. AA adalah anak kedua dari pasangan Ibu HW

dan Bapak R. Saat ini, AA berusia 5 tahun dan statusnya adalah pelajar/murid

TK Islami Daarunnadwah. Ibu HW dan AA menggunakan media handphone

untuk belajar, Ibu HW sering mengajarkan/melakukan parenting kepada AA

63

Wawancara pribadi dengan Siska Maria, S.Pd.I, Kepala Sekolah TK Islami Daarunnadwah,

Depok 21 Juli 2020

Page 66: STRATEGI KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PARENTING …

53

tentang akhlak melalui serial animasi nussa dan rara. Dengan komunikasi

verbal maupun non verbal, beliau mengajarkan serta memberikan teladan

akhlak baik untuk AA. Beliau juga bekerja sama dengan suami, yaitu ayah

dari AA yang sama-sama melakukan parenting akhlak untuk anak mereka.

Setiap hari, AA selalu melakukan ibadah shalat bersama ibunya, karena

ibunya adalah ibu rumah tangga yang selalu di rumah, maka dari itu AA

mendapatkan parenting yang full time dengan ibunya. Dengan mengikuti

teladan dari ibundanya, akhlak pun terbentuk dalam diri anak usia dini ini.64

Gambar 3.5

Menonton serial animasi Nussa dan Rara sambil bersama orang tua

Gambar 3.6

Episode Nussa dan Rara yang sedang diputar oleh Ibu HW

64

Wawancara Pribadi dengan HW, Depok 22 Juli 2020

Page 67: STRATEGI KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PARENTING …

54

3. Narasumber 3

Ibu LM dan Bapak AN (nama disamarkan), beliau adalah orang tua

perempuan dan orang tua laki-laki dari anak berinisial AG. AG berjenis

kelamin perempuan dan AG adalah murid TK Islami Daarunnadwah. Ibu LM

berusia 32 tahun, Bapak AN berusia 33 tahun, dan AG berusia 5 tahun. Ibu

LM dan Bapak AN adalah pekerja swasta. Sejak usia AG dibawah 5 tahun,

AG sudah belajar di Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA). AG mengenal

akhlak dan memang sudah diajarkan sejak usia dibawah 5 tahun. Setiap hari,

AG sudah menjalankan shalat dan shalatnya pun berjamaah di masjid. Karena

orang tuanya bekerja, tidak banyak waktu antara anak dengan orang tua

namun orang tua AG memanfaatkan waktu mengajarkan, menerapkan, dan

membina akhlak AG di pagi dan malam hari. Terkadang, strategi komunikasi

yang mereka pakai adalah strategi wortel teruntai, karena AG adalah anak

yang memiliki semangat tinggi ketika ada kata-kata pujian ataupun motivasi

dari orang tuanya.65

4. Narasumber 4

Ibu NA (nama disamarkan), Ibu NA adalah orang tua perempuan dari

murid laki-laki yang berinisial RS. Ibu NA berusia 40 tahun dan beliau adalah

seorang pekerja swasta. Suami ibu NA berinisial AS berusia 40 tahun dan

seorang pekerja. RS adalah anak kedua dari pasangan orang tua NA dan AS.

Setiap hari ketika orang tu RS bekerja, RS diasuh dengan neneknya.

Walaupun Ibu NA bekerja, tidak menutup kemungkinan bagi beliau untuk

selalu melakukan parenting akhlak pada RS. Selain mendapatkan pelajaran di

sekolah, Ibu NA selalu mengevaluasi kegiatan pembelajaran RS di sekolah

65 Wawancara Pribadi dengan LM, Depok 25 Juli 2020

Page 68: STRATEGI KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PARENTING …

55

dan diterapkan di rumah. Menurut Ibu NA parenting akhlak sangatlah penting,

dengan cara komunikasi yang menggunakan bahasa sehari-hari dan bahasa

yang anak-anak dapat mengerti. Walaupun beliau memiliki anak laki-laki

yang cenderung cuek tetapi beliau sangat harus belajar dan dapat mengambil

hati RS dan tau mood atau suasana hati RS yang tepat agar beliau dapat

menjalankan parenting terutama parenting akhlak.66

66

Wawancara Pribadi dengan NA, Depok 25 Juli 2020

Page 69: STRATEGI KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PARENTING …

56

BAB IV

DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

A. Strategi Komunikasi Antar Pribadi Guru dan Orang Tua dalam

Parenting Akhlak Kepada Anak Usia Dini

Dalam mencapai suatu tujuan komunikasi, maka diperlukannya strategi

untuk menyusun langkah-langkah ke depan sebagai petunjuk arah komunikasi

dan taktik operasional komunikasi. Strategi komunikasi mendefinisikan

khalayak sasaran seperti berbagai tindakan yang akan dilakukan, mengatakan

bagaimana sasaran mendapat manfaat berdasarkan sudut pandangannya dan

bagaimana sasaran yang lebih besar dapat dijangkau secara lebih efektif.67

Dalam penelitian ini, salah satu visi dari TK Islami Daarunnadwah adalah

dapat mewujudkan santri yang berakhlak mulia. Untuk menjadikan anak

berakhlak mulia dan istiqamah, maka pengajar/guru serta orang tua pun

bekerja sama dalam membina akhlak murid. Berdasarkan hasil pengamatan

pada saat observasi langsung di TK Islami Daarunnadwah, penulis melihat

proses pembinaan akhlak yang dilakukan oleh guru dalam mencapai tujuan

strategi, yaitu agar murid dapat memahami pesan yang disampaikan oleh guru.

Tidak hanya guru, orang tua pun ikut serta dalam membentuk strategi

komunikasi kepada anak.

Di TK Islami Daarunnadwah, guru melakukan komunikasi atau

pendekatan kepada murid dengan cara bertutur kata yang lembut, penuh kasih

67

Onong Uchjana Effendy, Dasar-dasar Komunikasi (Jakarta: Remaja Rosdakarya,1993)

hlm. 301

Page 70: STRATEGI KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PARENTING …

57

sayang, dan sopan. Karena itu akan menimbulkan rasa nyaman bagi anak,

serta kemudahan dalam pemahaman materi untuk anak.

“Guru juga harus berbicara dengan penuh kasih sayang, dengan penuh

kelembutan sambil melakukan praktek akhlak setiap hari. Misalnya di

dalam kelas, murid dibiasakan bertanya dengan bahasa yang baik tidak

teriak-teriak, membiasakan kata tolong dan terimakasih kepada siapapun.

Mau mengerjakan apapun juga selalu membaca doa.”68

Gambar 4.1

Guru melakukan komunikasi dengan cara pendekatan pada murid

Strategi guru dalam menyampaikan pesan kepada murid terkadang juga

menggunakan media. Di sekolah, terkadang murid-murid melakukan kegiatan

pembelajaran akhlak melalui serial animasi berbasis Islam seperti Nussa dan

Rara. Agar lebih menarik dan menimbulkan rasa antusias murid, guru

memutar videonya dari laptop kemudian disambungkan dengan layar infokus.

Hal tersebut sangat bermanfaat bagi murid dalam mendapatkan pembelajaran

mengenai akhlak, karena dengan ketertarikan dan rasa senangnya, murid usia

dini akan cepat tanggap memahami isi dari pesan tersebut.

68

Wawancara pribadi dengan Siska Maria, S.Pd.I, Kepala Sekolah TK Islami

Daarunnadwah, Depok 21 Juli 2020

Page 71: STRATEGI KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PARENTING …

58

“Terkadang kita suka menonton video, awalnya kita suka kasih video

rutin untuk refresh mereka agar lebih happy kita memakai infokus untuk

menonton video. Kadang kita setel cerita nabi, itukan ada akhlak nya

juga. Jadi anak-anak tau kisah nabi, teladan nabi dan Rasul. Kadang

juga cerita anak-anak, seperti Nussa dan Rara, anak-anak suka itu, kita

contohkan itu ya. Memang anak-anak tidak suka yang episodenya

panjang, kemudian bu gurunya menjelaskan/menyampaikan isi dari

cerita video tersebut. Setelah itu kita sama-sama baca hadistnya.”69

Gambar 4.2

Serial Animasi Nussa dan Rara Episode Shalat itu wajib

Dalam pembelajaran di sekolah, terkadang guru memberikan sebuah

imbalan untuk muridnya agar mau menjawab pertanyaan dari gurunya

ataupun melakukan apa yang ibu gurunya sampaikan. Bentuk imbalan atau

reward tersebut dapat berupa hadiah, ataupun kata-kata pujian bahkan sebuah

cap bergambar bintang saja murid pun sudah sangat antusias menerimanya.

Namun untuk iming-iming seperti hadiah, itu sangat jarang dilakukan oleh

guru karena khawatir murid menjadi mempunyai mindset bahwa segala

sesuatu yang dilakukan harus mendapat hadiah.

“Kalau disini kita selalu, boleh dibilang selalu. Karena kata-kata pujian

itulah yang membuat mereka merasa nyaman, merasa semangat dan

ter-support. Misalnya mereka berhasil melakukan kegiatan melipat

kertas, bu guru mengucapkan “Wah, Alhamdulillah, teman-teman hebat

hari ini. Tepuk tangan untuk teman-teman”. atau misalkan ada murid

yang pemalu dan tidak percaya diri, bu guru akan melakukan

pendekatan dengan berbicara bahasa yang membuat mereka percaya

diri. Misal “Ayo anak pintar”.”70

69

Wawancara pribadi dengan Siska Maria, S.Pd.I, Kepala Sekolah TK Islami Daarunnadwah,

Depok 21 Juli 2020 70

Wawancara pribadi dengan Siska Maria, S.Pd.I, Kepala Sekolah TK Islami Daarunnadwah,

Depok 21 Juli 2020

Page 72: STRATEGI KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PARENTING …

59

“Kalau imbalan seperti hadiah sih pernah, tetapi lebih sering kami

memberi reward stempel bintang. Misalnya seperti anak-anak hafal doa

harian, nanti bu guru akan memberi stempel bintang tersebut. Kalau

memberi hadiah pernah namun jarang,karena dikhawatirkan anak

menjadi kebiasaan. Mungkin disaat anak sedang benar-benar down,

karna kadang kan anak mood nya berubah ya.. jadi kalau benar-benar

down kami kasih hadiah-hadiah yang memacu anak supaya semangat,

namun tidak sering.”71

Kemudian untuk strategi komunikasi orang tua kepada anaknya dalam

melakukan parenting akhlak, dari hasil pengamatan dalam observasi penulis

pada orang tua murid di TK Islami Daarunnadwah adalah bagaimana orang

tua tersebut memberikan contoh akhlak yang baik kepada anak, karena anak

akan mengikuti teladan orang tuanya masing-masing. Dalam berkomunikasi

kepada anak, orang tua melakukan komunikasi verbal maupun non verbal.

Mereka berbicara menggunakan bahasa sehari-hari dan bahasa yang anak

mengerti agar anak memahami apa yang orang tua sampaikan.

“Melalui contoh sih, misalkan mamahnya mengenalkan dengan bahasa

yang baik, misalkan apa yang disampaikan tidak baik ya kita beri contoh

kalau itu tuh tidak baik. Misalnya kalau masuk rumah ucap salam, ya

kita memberi contoh dan menerapkan maka anak akan ikut dan terbiasa.

Untuk se usia mereka sih lebih baik dikasih contoh sambil ada

pembiasaan.“72

Terkadang, orang tua pun memberikan imbalan dalam mengajarkan

akhlak kepada anak baik berupa pujian ataupun hadiah. Seperti yang

disampaikan oleh Ibu HW sebagai berikut :“Pasti sih, pasti ada. Kalau

mereka abis mengerjakan sesuatu yang baik pasti saya puji “Anak pinter”

atau “Anak sholehah”. pasti ada sih karena itu yang membuat mereka

termotivasi dan semangat. Kalau hadiah Jarang sih, paling kasih hadiah

71

Wawancara pribadi dengan Siska Maria, S.Pd.I, Kepala Sekolah TK Islami Daarunnadwah,

Depok 21 Juli 2020 72

Wawancara Pribadi dengan HW,Orang tua dari murid berinisial AA, Depok 22 Juli 2020

Page 73: STRATEGI KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PARENTING …

60

kalau ulang tahun. Sama paling pas puasa sih, jadi kalau puasanya full saya

kasih hadiah.”73

Dalam melakukan pembinaan akhlak, guru TK Islami Daarunnadwah dan

orang tua saling bekerja sama. Para murid memiliki buku komunikasi yang

bentuknya seperti raport, dan isinya adalah catatan-catatan kegiatan apa saja

yang dilakukan murid setiap harinya di sekolah. Kemudian orang tua dapat

membaca buku komunikasi tersebut di rumah sehingga orang tua dapat

mengulang pelajaran yang sudah diajarkan di sekolah.

Gambar 4.3

Guru yang mengajar sambil mencatat di dalam buku komunikasi khusus

orang tua

“Saya selalu mengingatkan bahwa materi-materi kita ini harus

disampaikan kepada orang tua, kita ada buku komunikasi orang tua yang

selalu tercatat apa saja yang dipelajari di kelas hari ini. Kemudian kita

sampaikan ke ortu, contohnya “Bunda, hari ini kami belajar adab makan,

bunda di rumah tolong bantu terapkan apa yang kami pelajari hari ini,

mulai dari hadisnya, tata cara dan praktiknya” seperti itu.”74

Dengan adanya buku komunikasi antara orang tua dengan guru, hal

tersebut memudahkan para orang tua dalam melakukan komunikasi antar

73

Wawancara Pribadi dengan HW,Orang tua dari murid berinisial AA, Depok 22 Juli 2020 74

Wawancara pribadi dengan Siska Maria, S.Pd.I, Kepala Sekolah TK Islami Daarunnadwah,

Depok 21 Juli 2020

Page 74: STRATEGI KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PARENTING …

61

pribadi di rumah dengan anaknya. Hanya mengulas apa saja yang dipelajari di

sekolah. Sebagaimana yang dikatakan Ibu NA, “Kalau akhlak kan anak-anak

udah kenal di sekolah jadi ngga terlalu susah sih untuk ngenalin itu. Ya

ngulang-ngulang ajasih apa yang diajarin di sekolah, kita liat buku

komunikasi yang di sekolah.”75

Dalam membina akhlak anak usia dini, maka komunikasi antar pribadi

guru dan orang tua dengan anak usia dini adalah berbicara dengan kata yang

lembut, dengan menggunakan bahasa sehari-hari dan dengan penuh kasih

sayang, serta sopan. Karena itu akan menimbulkan rasa nyaman bagi anak,

serta kemudahan dalam pemahaman pembelajaran untuk anak. Dan juga

dengan cara menggunakan media sebagai alat untuk menyampaikan pesan.

Semua itu termasuk ke dalam komponen dalam strategi komunikasi yaitu

mengenali sasaran komunikasi, pemilihan media komunikasi, dan pengkajian

tujuan pesan komunikasi.

Terkadang suasana hati anak tidak selalu dapat menerima arahan orang

tua atau gurunya, maka dari itu guru dan orang tua memberikan imbalan

untuk anak agar anak dapat melakukan apa yang mereka beritahu. Dengan

cara memberikan iming-iming hadiah atau imbalan berupa kata-kata pujian,

ini termasuk ke dalam bentuk strategi komunikasi antar pribadi yang

dinamakan strategi wortel teruntai.

Tugas pokok dari pengendali strategi wortel teruntai ini adalah

menjadikan seseorang mengasosiasikannya dengan imbalan dan kepuasan.

Untuk menuntaskan objektif ini pengendali atau komunikator bisa

75

Wawancara Pribadi dengan NA, Orang tua dari murid berinisial RS, Depok 25 Juli 2020

Page 75: STRATEGI KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PARENTING …

62

menggunakan satu atau dua prosedur dasar yang terdiri dari membuat

rangkaian stimulus-response-reward.76

Peneliti memiliki 4 informan yang telah diamati dan diwawancarai,

Informan A yaitu Ibu Siska Maria selaku guru dan kepala sekolah, 3 Informan

selanjutnya adalah orang tua murid yaitu Informan B (Ibu HW), Informan C

(Ibu LM), Informan D(Ibu NA). Untuk mengetahui lebih jelas terkait strategi

komunikasi antar pribadi yang dilakukan oleh guru dan orang tua dalam

mengenalkan akhlak, peneliti menyajikan tabel 4.1 sebagai berikut:

Tabel 4.1

Strategi Komunikasi Antar Pribadi Yang Dilakukan Guru dan

Orang Tua

No. Komunikasi Yang Dilakukan Diterapkan Oleh

1. Komunikasi Verbal (Berbicara

bahasa sehari-hari, dengan lembut

dan kasih sayang)

-Informan A

-Informan B

-Informan C

-Informan D

2. Dengan menggunakan media atau

alat komunikasi agar anak tertarik

-Informan A

-Informan B

-Informan C

-Informan D

3. Dengan menggunakan kata-kata

pujian

-Informan A

-Informan B

-Informan C

76

Muhammad Budayatna, Leila Mona Ganiem, Teori Komunikasi Antar Pribadi (Jakarta:

Kencana Prenada Media, 2011) hlm. 77

Page 76: STRATEGI KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PARENTING …

63

-Informan D

4. Dengan menggunakan iming-iming

atau hadiah

-Informan A

-Informan B

-Informan C

B. Perilaku Anak Setelah Mendapatkan Parenting Akhlak Dari Orang

Tuanya

Orang tua adalah komponen keluarga yang terdiri dari ayah dan ibu, dan

merupakan hasil dari sebuah ikatan perkawinan yang sah yang dapat

membentuk sebuah keluarga. Orang tua memiliki tanggung jawab untuk

mendidik, mengasuh dan membimbing anak-anaknya untuk mencapai

tahapan tertentu yang menghantarkan anak untuk siap dalam kehidupan

bermasyarakat.

Pendidikan dalam keluarga dilaksanakan atas dasar cinta kasih sayang

yang kodrati, rasa kasih sayang yang murni, yaitu rasa cinta kasih sayang

orang tua terhadap anaknya. Rasa kasih sayang inilah yang menjadi sumber

kekuatan menjadi pendorong orang tua untuk tidak jemu-jemunya

membimbing dan memberikan pertolongan yang dibutuhkan anak_anaknya.77

Parenting Islami adalah suatu proses seumur hidup untuk

mempersiapkan diri, dan orang bisa menjalankan perannya sebagai

khalifahnya di dunia ini. Dengan kesiapan tersebut, diharapkan bisa

memberikan sumbangan terhadap rekontruksi dan pembangunan masyarakat.

Menurut Drajat, Pola asuh Islam ialah suatu pengasuhan yang utuh

77

HM. Alisuf Sabri, Pengantar Ilmu Pendidikan, (Jakarta: UIN Jakarta Press, 2005), Cet. 1,

hal. 21-22

Page 77: STRATEGI KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PARENTING …

64

berdasarkan sikap dan perilaku orangtua terhadap anak sejak dini meskipun

dalam hal mendidik, membina, membiasakan dan membimbing anak secara

maksimal berdasarkan Al-Qur’an dan Sunnah.78

Ibu HW mengatakan bahwa :

“Kadang-kadang dia suka ngikutin, yang terakhir itu dia nonton episode

adab tidur yang sebelum tidur harus sikat gigi dan berwudhu, kasurnya harus

dirapikan. Tidur harus membaca ayat kursi dan doa sebelum tidur. Itu tuh

dia ikutin.”79

Orang tua itu sendiri harus memahami apa itu akhlak, mengapa anak

harus diberikan pelajaran tentang akhlak, bagaimana menerapkan akhlak

kepada anak. Menurut orang tua murid yang penulis teliti dan observasi,

akhlak itu menunjang masa depan mereka, bagaimana mereka di masyarakat

nantinya. Hanya orang tua lah yang mampu membina akhlak untuk anak

mereka sedari dini, dan bagaimana teladan dari orang tua tersebut. Seperti

yang disampaikan Ibu LM dalam wawancara peneliti : “Akhlak itu

menentukan sikap dia, tabiatnya dia, perilakunya dia, sifatnya dia. Apalagi

untuk tahap dia memasuki masa sekolah,contohnya anak anak yang suka

bullying itu kan ya akhlaknya kurang ya mungkin saja. Karna akhlak itu

menunjang ya, menunjang kehidupan dia nantinya.”80

Dalam membina akhlak anak, orang tua mengharapkan parenting akhlak

yang mereka berikan dapat menghasilkan perilaku yang sesuai dengan apa

yang mereka ajarkan dan terapkan. Seperti halnya anak meniru orang tuanya,

ataupun membiasakan perilaku tersebut. Sebagaimana yang dikatakan Ibu

LM yaitu : “Namanya anak sih nggak selalu dia manut atau nurut gitu ya,

78

Z Drajat, Membina Nilai-Nilai Moral di Indonesia, (Jakarta: Bulan Bintang,1985), hlm. 34 79

Wawancara Pribadi dengan HW,Orang tua dari murid berinisial AA, Depok 22 Juli 2020 80

Wawancara Pribadi dengan LM,Orang tua dari murid berinisial AG, Depok 25 Juli 2020

Page 78: STRATEGI KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PARENTING …

65

tapi terkadang AG ini perilakunya ya alhamdulillah baik dia nurut sih

anaknya. Terkadang kan anak moody ya. Kita ajarin dia minta maaf kalau

dia salah.”81

Gambar 4.4

Anak meniru orang tua yang mengajarkan berdzikir

Gambar 4.5

Serial Animasi Nussa Episode Ayo Berdzikir

Dalam menerapkan pembiasaan pada anak usia dini, tentunya diperlukan

kesabaran yang sangat lebih karena kita sebagai orang tua harus mengikuti

bagaimana suasana hati anak tersebut, dan seberapa fokus anak tersebut.

“Sebenernya kalau untuk anak usia dini kita butuh waktu kalau dia

sampai benar-benar tertib banget sih agak susah, tetapi kalau kita

melakukan pembiasaan itu mereka akan ingat walaupun terkadang lupa

sih ya, contohnya nih mereka lagi minum tetapi lupa kalau mereka

berdiri kemudian bu guru mengingatkan lalu anak dengan sendirinya

pun akan ingat. Untuk meminta supaya benar-benar disiplin itu masih

81

Wawancara Pribadi dengan LM,Orang tua dari murid berinisial AG, Depok 25 Juli 2020

Page 79: STRATEGI KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PARENTING …

66

agak terkendala, tetapi tugas kita ya selalu mengingatkan dan melakukan

pembiasaan. Karena anak usia dini itu fokusnya hanya 3 sampai 5 menit

saja. Tetapi ada juga yang memang sudah tertanam di dalam diri anak

tersebut.“82

Anak usia dini, dilihat dari rentang usia menurut Undang-undang nomor

20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional ialah anak sejak lahir

sampai usia enam tahun. Anak usia dini menurut undang-undang ini berada

pada rentang usia lahir sampai usia taman kanak-kanak. Batasan yang

dikemukakan oleh undang-undang tersebut memiliki kelemahan yang cukup

mendasar, dan hal itu berdampak terhadap pelayanan program perawatan,

pengasuhan, pendidikan dan pembelajaran yang tidak sesuai dengan tahap

perkembangan anak.

Semua orang tua pasti mengharapkan anaknya menjadi seseorang yang

berakhlak mulia, namun itu semua tergantung bagaimana pemahaman orang

tua mengenai akhlak. Anak yang mempunyai akhlak baik tidak berlangsung

secara tiba-tiba karena semuanya didasarkan dari ilmu tentang akhlak yang

orang tua pahami yang akan disampaikan serta dicontohkan kepada anaknya,

seberapa cukup pemahaman tentang akhlak yang orang tua punya dan akan

terus diteladani oleh anaknya.

Perilaku anak setelah mendapatkan parenting akhlak adalah anak tersebut

meniru apa yang orang tua atau guru contohkan, perilaku anak menjadi baik

dan setiap kali ada pembelajaran akhlak yang baru dan disampaikan oleh guru

atau orang tua, anak tersebut menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Contohnya adalah membaca doa ketika ingin makan, minum, belajar ataupun

ketika ingin masuk rumah dan sekolah. Mereka terbiasa akan adanya

82

Wawancara pribadi dengan Siska Maria, S.Pd.I, Kepala Sekolah TK Islami Daarunnadwah,

Depok 21 Juli 2020

Page 80: STRATEGI KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PARENTING …

67

pembiasaan penerapan dari hal-hal kecil yang dapat dibilang termasuk

kedalam akhlak, seperti mengucapkan salam dan menjawab salam ataupun

mencium tangan kedua orang tuanya.

Anak usia dini memiliki daya ingat yang cukup tinggi dan pemahaman

yang baik atau dapat disebut cepat tanggap. Namun, seringkali konsentrasi

terganggu ketika sedang diajarkan, semacam ter-distract dengan hal lain yang

dapat mengganggu fokus pada belajarnya. Tetapi orang tua dan guru tidak

putus asa dalam berusaha menyampaikan pesan dan menjadi teladan untuk

anak tersebut dengan berbagai macam cara agar anak fokus memperhatikan

dan dapat menerapkan.

Perilaku anak tidak selalu meniru apa yang orang tua sampaikan saat

orang tua melakukan parenting akhlak, dan setiap anak berbeda cara

menerapkannya. Untuk mengetahui lebih jelas tingkat keseringan kepada

perilaku anak setelah mendapatkan parenting akhlak, maka peneliti

menjelaskan melalui tabel berikut ini :

Page 81: STRATEGI KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PARENTING …

68

Tabel 4.2

Perilaku Anak dalam Menerapkan Hal-Hal Baik Yang Disampaikan

Orang Tua Setelah Parenting Akhlak

No.

Perilaku Anak

Diterapkan

Oleh

1. Meniru hal baik yang orang tua

ajarkan

- Informan A

- Informan B

- Informan C

- Informan D

2. Terkadang tidak menerapkan

karena lupa atau tidak fokus

- Informan A

- Informan B

- Informan C

- Informan D

3. Memiliki rasa inisiatif dalam

melakukan hal baik

- Informan A

- Informan C

- Informan D

4. Selalu membiasakan kewajiban

baik seperti beribadah shalat dan

mengaji setiap hari

- Informan B

- Informan C

5. Memiliki rasa keinginan

menolong orang tua

- Informan B

- Informan C

- Informan D

6. Selalu membaca doa setiap ingin

melakukan kegiatan

-Informan A

- Informan B

- Informan C

- Informan D

7. Meminta maaf apabila

melakukan kesalahan

- Informan B

- Informan C

Page 82: STRATEGI KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PARENTING …

69

C. Alasan Orang Tua Memilih Untuk Mengenalkan Akhlak Melalui Media

Orang tua memang harus memiliki pemahaman yang cukup mengenai

akhlak, karena bagaimana pun juga anak akan memperhatikan dan meniru apa

yang dilakukan orang tuanya. Mulai dari sikapnya, tutur bahasanya, cara

bicaranya. Ketika orang tua menginginkan anak yang jujur, maka orang

tuanya pun harus menjadi orang tua yang jujur. Seperti yang disampaikan

oleh infoman HW sebagai berikut :

“Kalau kita mau mengajarkan anak, kita yang harus memberi contoh.

Misalnya anak tidak boleh berbicara kasar, mamahnya juga tidak boleh

berbicara kasar. Anak tidak boleh berbohong, mamahnya juga tidak

boleh berbohong. Karna berbicara jujur juga termasuk akhlak. Misalnya

hal-hal kecil seperti “Disuntik itu nggak sakit loh” kadang kan ada ortu

yang berbicara seperti itu kan. Nah itu nggak boleh. Ganti dengan kata

“Disuntik memang sakit, tapi tahan sebentar”.83

Pemahaman orang tua mengenai akhlak dapat dibilang cukup, karena

orang tua lebih mempunyai pengalaman terlebih dahulu daripada anak, orang

tua tentu ingin anaknya menjadi orang yang mempunyai akhlak terpuji karena

orang tua tau mana yang benar dan yang salah, seperti yang diutarakan Ibu

LM dalam kutipan wawancara berikut ini :

“Sejauh ini saya sih cukup ya, tapi kita ya masih terus terus terus belajar.

Ayahnya belajar, bundanya belajar bagaimana kita supaya jadi teladan

anak. Buat ngomong kadang kita suka kelepasan/ngomong salah, kadang

anak kan suka ikutin, nah itu nanti kita minta maaf ke anak dan ngasih

tau jangan ngikutin ya. Terus kalau misalnya orang tua kadang suka

cekcok, itu jangan di depan anak sih kalo bisa karna itukan berpengaruh

buruk ya kan buat anak. Apalagi kalau nyruruh dia ngaji atau sholat ya

itukan penting banget ya, misalkan kita nyuruh doang tapi kitanya

sendiri gak nyontohin itukan gimana gitu ya. Malu dong. Karna anak

niru apa yang kita lakuin.”84

83

Wawancara Pribadi dengan HW,Orang tua dari murid berinisial AA, Depok 22 Juli 2020 84

Wawancara Pribadi dengan LM,Orang tua dari murid berinisial AG, Depok 25 Juli 2020

Page 83: STRATEGI KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PARENTING …

70

Melakukan pembinaan akhlak untuk anak usia dini memang tidaklah

mudah, maka dari itu orang tua yang merasa cukup akan pengetahuuannya

tentang akhlak tidak lupa untuk terus belajar dan belajar sehingga dapat

memberi pengetahuan yang lebih lagi untuk anaknya. Pengajaran yang

dilakukan orang tua terhadap anak usia dini adalah dari hal kecil terlebih

dahulu yaitu kejujuran karena dari kejujuran itulah anak akan terbiasa berbuat

baik.

Kajian-kajian berbagai aspek tentang perkembangan teknologi telematika

menjadi sangat urgen terutama yang berhubungan dengan perkembangan

media baru (new media) karena tidak saja menyangkut basis-basis ekonomi

yang perlu disiapkan, akan tetapi yang terpenting adalah bagaimana konstruksi

sosial media massa memberi kontribusi terhadap kehidupan manusia secara

keseluruhan.85

“Salah satunya sangat mempermudah ya, apalagi sekarang sudah jaman

canggih. Pernah waktu itu kita hanya menonton menggunakan laptop ya,

tapi anak-anak kurang tertarik. Ternyata dengan menggunakan media

youtube dan menggunakan infokus anak-anak jadi antusias. Intinya,

dengan menggunakan media jadi lebih mudah dan menumbuhkan rasa

ketertarikan serta antusias anak-anak dalam belajar. Jadi anak-anak

gampang paham dan mengerti.”86

New media itu sendiri termasuk media sosial Youtube. Media sosial

adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah

berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial,

wiki, forum dan dunia virtual. “Alasannya sih ya kontennya sih yang aku liat,

kalau kontennya cocok untuk umurnya sih ya boleh nonton. Karna konten

85

Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi, (Jakarta: Kencana,2006) cet. 1, hlm.374-375 86

Wawancara pribadi dengan Siska Maria, S.Pd.I, Kepala Sekolah TK Islami Daarunnadwah,

Depok 21 Juli 2020

Page 84: STRATEGI KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PARENTING …

71

nussa rara itu konten islami ya memang dipersilahkan nonton. Tapi ya

dengan didampingi dan juga dibatasi waktunya.”87

Gambar 4.6

Anak lebih tertarik karena melihat konten visual

Gambar 4.7

Anak akan lebih tertarik jika layar media yang dipakai lebih besar

Anak akan tertarik kepada sesuatu yang bergambar dan berbunyi, maka

dari itu, konten animasi berbasis Islam kartun Nussa dan Rara ini dapat

menjadi alat atau media komunikasi orang tua dalam menyampaikan pesan

87

Wawancara Pribadi dengan HW,Orang tua dari murid berinisial AA, Depok 22 Juli 2020

Page 85: STRATEGI KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PARENTING …

72

untuk membina akhlak anak usia dini. Seperti yang dikatakan Ibu NA dalam

hasil wawancara : “Agar lebih menarik aja sih, karna kan kalau secara visual

ada gitu ya anak-anak nanti nonton terus kita tinggal nimpalin. Biar lebih

mudah aja” .88

Tentunya orang tua mempunyai alasan tertentu dalam

memilih konten yang diperlihatkan, karena ingin menyampaikan suatu

pengetahuan yang sama dengan konten tersebut. Seperti yang disampaikan

Ibu LM sebagai berikut :

“AG pernah menonton nussa dan rara episode tentang buang sampah

gak boleh sembarangan, aku bilang ke dia dan kasih contoh kalau buang

sampah tuh di tempatnya, jadi dia ikutin tuh buang sampah pada

tempatnya. Terus waktu episode jajan berlebihan itu mubadzir, nah itu

aku bilangin tuh kalau jajan berlebihan itu gakboleh karna akan

mubadzir. Dia liat contohnya di kartunnya terus kita jelasin dan

contohin.”89

Dapat disimpulkan bahwa alasan orang tua menggunakan media sebagai

alat untuk pengenalan akhlak adalah agar lebih mudah dalam melakukan

penyampaian pesan agar berjalan dengan baik, orang tua pun harus selektif

memilih media sesuai dengan keadaan. Dan tidak lupa pula untuk selalu

memberi contoh dari konten yang diperlihatkan kepada anaknya. Untuk

mengetahui alasan para informan menggunakan media sebagai alat untuk

melakukan parenting, peneliti menjelaskan dalam bentuk tabel sebagai

berikut :

88

Wawancara Pribadi dengan NA, Orang tua dari murid berinisial RS, Depok 25 Juli 2020 89

Wawancara Pribadi dengan LM,Orang tua dari murid berinisial AG, Depok 25 Juli 2020

Page 86: STRATEGI KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PARENTING …

73

Tabel 4.3

Alasan Orang Tua Memilih Untuk Mengenalkaan Akhlak Melalui Media

No. Informan

Menarik Mempermudah Karena

Konten

1. Informan A

2. Informan B

3. Informan C

4. Informan D

Page 87: STRATEGI KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PARENTING …

74

BAB V

PEMBAHASAN

A. Strategi Komunikasi Antar Pribadi Guru dan Orang Tua dalam Parenting

Akhlak Kepada Anak Usia Dini

Strategi komunikasi harus mampu menunjukkan bagaimana operasionalnya

secara praktis, maksudnya berbagai pendekatan bisa berbeda sewaktu-waktu

tergantung situasi dan kondisi. Strategi komunikasi mendefinisikan khalayak

sasaran seperti berbagai tindakan yang akan dilakukan, mengatakan bagaimana

sasaran mendapat manfaat berdasarkan sudut pandangannya dan bagaimana

sasaran yang lebih besar dapat dijangkau secara lebih efektif.90

Komunikasi Antar Pribadi adalah komunikasi yang berlangsung dengan tatap

muka antar dua orang atau lebih secara verbal atau non verbal. Pada hubungan

komunikasi antar pribadi, para komunikator membuat prediksi terhadap satu sama

lain atas dasar psikologis. Masing-masing mencoba mengerti bagaimana pihak

lainnya bertindak sebagai individu, tidak seperti pada hubungan kultural dan

sosiologis. Rentangan perilaku komunikasi yang dibolehkan menjadi sangat

berbeda dibandingkan dengan rentangan perilaku komunikasi yang dibolehkan

pada situasi non-antarpribadi.

Dalam hal ini, orang tua dan guru sebagai komunikator dan anak sebagai

komunikan. Hal yang mendasar dalam komunikasi antar pribadi orang tua dengan

anak adalah bagaimana penyampaian komunikasi orang tua kepada anak. Menurut

hasil wawancara dan pengamatan peneliti, proses pembinaan akhlak yang

90

Onong Uchjana Effendy, Dasar-dasar Komunikasi (Jakarta: Remaja Rosdakarya,1993)

hlm. 301

Page 88: STRATEGI KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PARENTING …

75

dilakukan oleh guru dalam mencapai tujuan strategi, yaitu agar murid dapat

memahami pesan yang disampaikan oleh guru. Tidak hanya guru, orang tua pun

ikut serta dalam membentuk strategi komunikasi kepada anak.

Menurut Parson dalam teori struktural fungsional, masyarakat akan berada

dalam keadaan harmonis dan seimbang bila institusi atau lembaga-lembaga yang

ada pada masyarakat dan negara mampu menjaga stabilitas pada masyarakat

tersebut. Struktur masyarakat yang dapat menjalankan fungsinya dengan baik

dengan tetap menjaga nilai dan norma yang dijunjung tinggi oleh masyarakat

maka hal ini akan menciptakan stabilias pada masyarakat itu sendiri.

Berikut ini merupakan hasil dari analisa strategi komunikasi antar pribadi

yang peneliti dapatkan dari hasil penelitian pada guru dan orang tua di TK Islami

Daarunnadwah, dengan mengaitkan ke-4 fungsi dari teori struktural dan

fungsional dalam pengasuhan menurut Talcott Parson.

Teori struktural fungsional Talcot Parsons dimulai dengan empat fungsi

penting untuk semua sistem “tindakan” yang disebut dengam skema AGIL.

Melalui AGIL ini kemudian dikembangkan pemikiran mengenai struktur dan

sistem. Menurut Parson fungsi adalah kumpulan kegiatan yang ditujukan ke arah

pemenuhan kebutuhan tertentu atau kebutuhan sistem.91

Menurut Parson agar

dapat bertahan sebuah sistem harus terdiri dari 4 fungsi yaitu :

1. Adaptation (Adaptasi)

Menurut hasil pengamatan dan hasil wawancara yang dilakukan oleh

peneliti di TK Islami Daarunnadwah, Guru dan Orang tua telah melaksanakan

langkah strategi komunikasi yaitu mengenal khalayak atau dapat disebut juga

91

Purnomo Sidi, Jurnal Pembangunan Pendidikan: Krisis Karakter Dalam Perspektif Teori

Struktural Fungsional Vol. 2 No.1, (Wonosobo: SMP Negeri 3 Leksono, 2014)

Page 89: STRATEGI KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PARENTING …

76

adaptasi. Guru dan orang tua sebagai komunikator yang tugasnya

menyampaikan pesan kepada komunikan (murid TK Islami Daarunnadwah).

Dalam melaksanakan proses pembelajaran akhlak di sekolah, menurut Ibu

Siska Maria sebagai Informan A, guru telah melakukan pengenalan khalayak

yaitu dengan cara memahami suasana hati para murid ketika sedang proses

belajar.92

Diantara murid satu dengan yang lainnya sangat berbeda karakter dalam

menerima pesan yang disampaikan oleh gurunya, ada yang pasif ada juga

yang aktif, ada yang cepat tanggap, pendiam, dan pemalu. Dan disinilah guru

harus menunjukkan bagaimana strategi komunikasinya kepada anak murid

agar semuanya dapat memperhatikan dan mencapai komunikasi yang efektif.

Lain halnya proses pengenalan khalayak dari orang tuanya, menurut hasil

pengamatan peneliti di kediaman orang tua sebagai informan, orang tua

melakukan pengenalan khalayak dengan cara yang sama. Terdapat 3 informan

orang tua yaitu Informan B, Informan C, dan Informan D. Ketiga informan ini

melakukan pendekatan terhadap anaknya dengan menggunakan komunikasi

antar pribadi dengan anak, dengan cara yang sama, memahami suasana hati

atau mood anak mereka agar tahu apakah anak tersebut sedang ingin

diajarkan atau tidak. Karena jika situasinya tidak memungkinkan untuk para

orang tua tersebut melakukan pembelajaran, maka yang terjadi adalah

komunikasi tidak berjalan efektif.

92

Hasil pengamatan kegiatan belajar mengajar di TK Islami Daarunnadwah, Depok 21 Juli

2020

Page 90: STRATEGI KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PARENTING …

77

2. Goal attainment (pencapaian tujuan)

Dalam pencapaian tujuan, sebuah sistem mendefinisikan dan

mencapai tujuan utamanya. Tujuan utama orang tua dan guru dalam

memberikan parenting akhlak adalah agar anak menjadi orang yang

memiliki akhlak terpuji untuk masa depannya karena nantinya mereka

akan berada pada kehidupan sosial.

Guru dan orang tua melakukan komunikasi atau pendekatan kepada

murid dengan cara bertutur kata yang lembut, penuh kasih sayang, dan

sopan. Karena itu akan menimbulkan rasa nyaman bagi anak, serta

kemudahan dalam pemahaman materi untuk anak. Strategi guru dalam

menyampaikan pesan kepada murid terkadang juga menggunakan media.

Sebuah tujuan utama dalam membina akhlak pada anak usia dini

juga disampaikan oleh Informan C bahwasanya akhlak menentukan sifat,

tabiat, sikap dan perilaku untuk masa depan anak. pencapaian tujuan

yang diutamakan adalah akhlak tersebut menentukan sikap dan perilaku

anak tersebut.

3. Integration (integrasi)

Sebuah sistem harus mengatur antar hubungan bagian-bagian yang

menjadi komponennya. Sistem juga harus mengelola antar hubungan

ketiga fungsi penting lainnya (A, G, L).

Di dalam kelas pun anak-anak diajarkan bagaimana cara mereka

bertanya kepada guru, bertanya dengan mengangkat tangan kanan dan

memanggil ibu gurunya dengan bahasa yang santun. Guru selalu

menerapkan, membiasakan kedisiplinan dan ketertiban serta

Page 91: STRATEGI KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PARENTING …

78

menanamkan akhlak terpuji kepada murid TK Islami Daarunnadwah.

Selain guru menerapkan akhlak terpuji, orang tua pun harus

membiasakan hal-hal terpuji yang diajarkan di sekolah dipelajari kembali

di rumah. Seperti halnya bacaan-bacaan atau doa doa sehari-hari, dan

shalat pun juga diterapkan di sekolah, maka orang tua pun harus

mengulang kembali teladan tersebut di rumah. Guru bekerjasama dengan

orang tua untuk membina akhlak murid di TK Islami Daarunnadwah.93

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan peneliti, semua

informan melaksanakan integrasi, yaitu adanya pengaturan komponen

dalam melakukan strategi komunikasi antar pribadi. Dan tidak diluar dari

ketiga fungsi penting lainnya yaitu adaptasi, pencapaian tujuan dan

pemeliharaan pola.

4. Latency (pemeliharaan pola)

Sebuah sistem harus memperlengkapi, memelihara, dan

memperbaiki, baik motivasi individu maupun pola-pola kultural yang

menciptakan dan menopang motivasi.

Pemeliharaan pola pengasuhan yang dilakukan oleh ke 4 informan

adalah membuat anak merasa gembira dengan meluncurkan metode

metode pembelajaran yang menarik hati anak seperti menggunakan

media sebagai alat komunikasi agar anak tidak jenuh dan bosan. Pola

pengasuhan dalam membina akhlak, orang tua selalu memberikan contoh

dan pembiasaan pada anak.

93

Wawancara pribadi dengan Siska Maria, S.Pd.I, Kepala Sekolah TK Islami Daarunnadwah,

Depok 21 Juli 2020

Page 92: STRATEGI KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PARENTING …

79

Dalam pembelajaran di sekolah, terkadang guru memberikan sebuah

imbalan untuk muridnya agar mau menjawab pertanyaan dari gurunya

ataupun melakukan apa yang ibu gurunya sampaikan. Bentuk imbalan

atau reward tersebut dapat berupa hadiah, ataupun kata-kata pujian

bahkan sebuah cap bergambar bintang saja murid pun sudah sangat

antusias menerimanya. Namun untuk iming-iming seperti hadiah, itu

sangat jarang dilakukan oleh guru karena khawatir murid menjadi

mempunyai mindset bahwa segala sesuatu yang dilakukan harus

mendapat hadiah.

Pemberian imbalan berupa kata-kata pujian dan hadiah termasuk ke

dalam bentuk strategi komunikasi antar pribadi yang dinamakan strategi

wortel teruntai. Tugas pokok dari pengendali strategi wortel teruntai ini

adalah menjadikan seseorang mengasosiasikannya dengan imbalan dan

kepuasan. Untuk menuntaskan objektif ini pengendali atau komunikator

bisa menggunakan satu atau dua prosedur dasar yang terdiri dari

membuat rangkaian stimulus-response-reward.94

Kemudian untuk strategi komunikasi orang tua kepada anaknya

dalam melakukan parenting akhlak, dari hasil pengamatan dalam

observasi penulis pada orang tua murid di TK Islami Daarunnadwah

adalah bagaimana orang tua tersebut memberikan contoh akhlak yang

baik kepada anak, karena anak akan mengikuti teladan orang tuanya

masing-masing. Dalam berkomunikasi kepada anak, orang tua

melakukan komunikasi verbal maupun non verbal. Mereka berbicara

94

Muhammad Budayatna, Leila Mona Ganiem, Teori Komunikasi Antar Pribadi (Jakarta:

Kencana Prenada Media, 2011) hlm. 77

Page 93: STRATEGI KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PARENTING …

80

menggunakan bahasa sehari-hari dan bahasa yang anak mengerti agar

anak memahami apa yang orang tua sampaikan.

B. Perilaku Anak Setelah Mendapatkan Parenting Akhlak Dari Orang

Tuanya

Setelah orang tua dan guru melakukan pembinaan akhlak dengan

menggunakan teori struktural dan fungsional dalam pengasuhan yang telah

menjalankan fungsi adaptasi, integrasi dan pemeliharaan pola maka semua

informan telah mencapai pada fungsi ke-3 yaitu goal attainment atau pencapaian

tujuan.

Tujuan utama adalah mengubah perilaku anak yang sebelumnya tidak

mengetahui, jadi mengetahui. Sebelumnya tidak terbiasa melakukan, jadi

melakukan. Setelah mendapatkan parenting akhlak dan melakukan pembiasaan,

maka perilaku anak meniru orang tuanya yang mengajarkan kebaikan. Anak

tersebut menerapkannya di kehidupan sehari-hari dan terjadi pembiasaan dalam

diri anak.

Menurut Drajat, Pola asuh Islam ialah suatu pengasuhan yang utuh

berdasarkan sikap dan perilaku orangtua terhadap anak sejak dini meskipun dalam

hal mendidik, membina, membiasakan dan membimbing anak secara maksimal

berdasarkan Al-Qur’an dan Sunnah.95

Tugas orang tua adalah memberikan

pengarahan yang positif dan memberikan bimbingan kepada anaknya agar bisa

menerapkan ajaran pendidikan Islam yang benar berdasarkan perilaku yang baik.

Parenting dapat diidentifikasikan sebagai proses mengasuh anak. Di dalam

bahasa Indonesia, kata “mengasuh” mengandung makna metode atau cara orang

95 Z Drajat, Membina Nilai-Nilai Moral di Indonesia, (Jakarta: Bulan Bintang,1985), hlm. 34

Page 94: STRATEGI KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PARENTING …

81

tua mencukupi kebutuhan fisiologis dan psikologis anak atau membesarkan anak

berdasarkan standar dan kriteria yang orang tua terapkan. Selain itu, parenting

juga dapat dilakukan dengan cara menanamkan dan memberlakukan tata nilai

kepada anak.96

Dari pengertian parenting di atas, tugas orang tua berkembang menjadi lebih

dari sekedar memenuhi kebutuhan fisik, juga memberikan yang terbaik bagi

kebutuhan materil anak, dan menyediakan kesampatan untuk menempuh

pendidikan yang terbaik.97

Menurut informan B, Orang tua itu sendiri harus

memahami apa itu akhlak, mengapa anak harus diberikan pelajaran tentang akhlak,

bagaimana menerapkan akhlak kepada anak. Menurut orang tua murid yang

penulis teliti dan observasi, akhlak itu menunjang masa depan mereka, bagaimana

mereka di masyarakat nantinya. Hanya orang tua lah yang mampu membina

akhlak untuk anak mereka sedari dini, dan bagaimana teladan dari orang tua

tersebut.

Dalam membina akhlak anak, orang tua mengharapkan parenting akhlak

yang mereka berikan dapat menghasilkan perilaku yang sesuai dengan apa yang

mereka ajarkan dan terapkan. Seperti yang dikatakan Informan C bahwa anak

akan meniru orang tuanya, ataupun membiasakan perilaku tersebut. Dalam

menerapkan pembiasaan pada anak usia dini, tentunya diperlukan kesabaran yang

sangat lebih karena kita sebagai orang tua harus mengikuti bagaimana suasana

hati anak tersebut, dan tingkat konsentrasi anak tersebut.

Perilaku anak setelah mendapatkan parenting akhlak adalah anak tersebut

meniru apa yang orang tua atau guru contohkan, perilaku anak menjadi baik dan

96

E.B.Surbakti, Parenting Anak-anak (Jakarta: PT Elex Media, 2012), hlm. 3 97

Z.Hidayati, Anak Saya Tidak Nakal (Yogyakarta: PT Bintang Pustaka, 2010), hlm. 11

Page 95: STRATEGI KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PARENTING …

82

setiap kali ada pembelajaran akhlak yang baru dan disampaikan oleh guru atau

orang tua, anak tersebut menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Tetapi tidak

semua anak sering menerapkan, terdapat 2 anak yang jarang meniru atau

menerapkan menurut hasil wawancara pada informan B dan D. Contohnya adalah

membaca doa ketika ingin makan, minum, belajar ataupun ketika ingin masuk

rumah dan sekolah.

Mereka terbiasa akan adanya pembiasaan penerapan dari hal-hal kecil yang

dapat dibilang termasuk kedalam akhlak, seperti mengucapkan salam dan

menjawab salam ataupun mencium tangan kedua orang tuanya. Semua orang tua

pasti mengharapkan anaknya menjadi seseorang yang berakhlak mulia, namun itu

semua tergantung bagaimana pemahaman orang tua mengenai akhlak. Anak yang

mempunyai akhlak baik tidak berlangsung secara tiba-tiba karena semuanya

didasarkan dari ilmu tentang akhlak yang orang tua pahami yang akan

disampaikan serta dicontohkan kepada anaknya, seberapa cukup pemahaman

tentang akhlak yang orang tua punya dan akan terus diteladani oleh anaknya.

C. Alasan Orang Tua Memilih Untuk Mengenalkan Akhlak Melalui Media

Penanaman akhlak merupakan cara untuk menanam, memperbaiki, dan

memuliakan akhlak dalam diri seseorang. Penanaman akhlak merupakan media

dakwah yang dilakukan dengan berbagai bentuk atau cara. Hal ini disebabkan

oleh adanya perbedaan tentang siapa yang menjadi sasaran dakwah. ada beberapa

proses untuk membentuk akhlak yang baik, yaitu: melalui pemahaman (ilmu),

pembiasaan (amal), dan teladan yang baik (uswah hasanah).

Page 96: STRATEGI KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PARENTING …

83

Orang tua memang harus memiliki pemahaman yang cukup mengenai akhlak,

karena bagaimana pun juga anak akan memperhatikan dan meniru apa yang

dilakukan orang tuanya. Mulai dari sikapnya, tutur bahasanya, cara bicaranya.

Kajian-kajian berbagai aspek tentang perkembangan teknologi telematika menjadi

sangat urgen terutama yang berhubungan dengan perkembangan media baru (new

media) karena tidak saja menyangkut basis-basis ekonomi yang perlu disiapkan,

akan tetapi yang terpenting adalah bagaimana konstruksi sosial media massa

memberi kontribusi terhadap kehidupan manusia secara keseluruhan.98

Menurut hasil wawancara dan pengamatan pada informan A, anak lebih

tertarik dengan belajar menggunakan media seperti laptop atau layar yang besar

karena anak sangat menyukai audiovisual. Gerakan dan isi konten cepat sampai ke

otak anak dan dapat ditiru olehnya serta diterapkan hal-hal baiknya. Alasan

Informan A menggunakan media adalah karena untuk mempermudah penyampaian

materi dan juga karena timbul rasa ketertarikan dan antusias pada anak.

Serial animasi ini menerapkan komunikasi yang mengajak para penontonnya

dalam menerapkan akidah Islam. Ini sangat bagus menjadi tontonan anak-anak

terlebih lagi untuk anak usia dini. Karena menarik dan anak-anak dapat mengenal

nilai-nilai Islam dari tayangan di video-video tersebut. Untuk orang tua yang

melakukan parenting Islami atau ingin menanamkan akhlak sejak dini sangat bagus

dengan menggunakan new media animasi berbasis Islam seperti ini.

Menurut hasil wawancara dan pengamatan, Alasan informan B menggunakan

media sebagai alat penyampaian untuk mengajarkan akhlak karena informan B

melihat konten terlebih dahulu. Karena konten Nussa dan Rara adalah konten yang

98

Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi, (Jakarta: Kencana,2006) cet. 1, hlm.374-375

Page 97: STRATEGI KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PARENTING …

84

cocok untuk usia anaknya, maka informan B menggunakannya sebagai alat untuk

penyampaian mengajarkan akhlak melalui konten konten tersebut.

Anak akan tertarik kepada sesuatu yang bergambar dan berbunyi, maka dari

itu, konten animasi berbasis Islam kartun Nussa dan Rara ini dapat menjadi alat

atau media komunikasi orang tua dalam menyampaikan pesan untuk membina

akhlak anak usia dini. Seperti menurut Informan D, media memberikan

kemudahan untuk orang tua dan lebih menarik untuk anak, maka alasan informan

D adalah mempermudah, menarik dan tergantung isi konten tersebut.

Menurut hasil analisa dari teori yang menyatakan bahwa new media adalah

perkembangan media baru yang memberi kontribusi terhadap kehidupan manusia

secara keseluruhan, Alasan guru dan orang tua memilih menggunakan media

terutama mempertontonkan serial animasi Nussa dan Rara kepada anak karena

Animasi Nussa dan Rara terdapat pada media Youtube, Animasi Nussa dan Rara

adalah Serial animasi berbasis Islam yaitu Nussa Official atau yang biasa disebut

Nussa dan Rara. Media ini sangat berkontribusi dalam kehidupan manusia secara

keseluruhan terutama sebagai media pembelajaran yang memudahkan orang tua

melakukan kegiatan parenting untuk anak usia dini.

Dapat disimpulkan bahwa alasan orang tua menggunakan media sebagai alat

untuk pengenalan akhlak adalah agar lebih mudah dalam melakukan penyampaian

pesan agar berjalan dengan baik, orang tua pun harus selektif memilih media

sesuai dengan keadaan.

Page 98: STRATEGI KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PARENTING …

85

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa strategi

komunikasi antar pribadi yang dilakukan orang tua dengan menggunakan

Komunikasi Verbal (Berbicara bahasa sehari-hari, dengan lembut dan kasih

sayang (dilakukan oleh Informan A, B C, D), dengan menggunakan media

atau alat komunikasi agar anak tertarik (dilakukan oleh Informan A, B C, D),

dengan menggunakan kata-kata pujian (dilakukan oleh Informan A, B C, D)

dan sesekali menggunakan iming-iming hadiah (dilakukan oleh Informan A,

B C,).

Perilaku anak setelah mendapatkan parenting akhlak dari orang tuanya,

adalah meniru hal baik yang orang tua ajarkan, Terkadang tidak menerapkan

karena lupa atau tidak fokus, Memiliki rasa inisiatif dalam melakukan hal

baik, Selalu membiasakan kewajiban baik seperti beribadah shalat dan

mengaji setiap hari, Memiliki rasa keinginan menolong orang tua, Selalu

membaca doa setiap ingin melakukan kegiatan, Meminta maaf apabila

melakukan kesalahan.

Dapat disimpulkan bahwa alasan orang tua menggunakan media sebagai

alat untuk pengenalan akhlak adalah agar lebih mudah dalam melakukan

penyampaian pesan agar berjalan dengan baik, orang tua pun harus selektif

memilih media sesuai dengan keadaan.

Page 99: STRATEGI KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PARENTING …

86

B. Saran

Dari kesimpulan diatas, peneliti mencoba memberikan masukan dan

saran kepada orang tua yang melakukan parenting akhlak kepada anak usia

dini agar terjalinnya komunikasi yang efektif..

Orang tua harus lebih sabar dalam menjalankan parenting terutama

parenting akhlak kepada anak usia dini, karena keterbatasan fokus pada anak

maka orang tua harus pintar memilah kosa kata yang membuat anak tertarik

dan kembali pada konsentrasinya.

Memberikan pembatasan waktu dan pengawasan terhadap anak dalam

bermain gadget , selalu didampingi agar anak dapat bermain sambil belajar.

Berbicara dengan tidak menggunakan unsur paksaan karena akan membuat

anak menjadi malas mendengarkan atau menjalankan amanah orang tuanya.

Page 100: STRATEGI KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PARENTING …

87

DAFTAR PUSTAKA

1. Sumber Buku

Amin,Ahmad. Akhlak, terj. Farid Ma‟ruf, Ethika, (Ilmu Akhlak), (Jakarta:

Bulan Bintang, 1975)

Arifin,Anwar. Strategi Komunikasi: Sebuah Pengantar Ringkas, (Bandung:

Armico, 1984)

At-Tamimy,Fikry Muhammad. Konsep Parenting dalam Perspektif Surah

Luqman dan Implementasinya

Budayatna, Muhammad. Ganiem, Leila Mona. Teori Komunikasi Antar

Pribadi (Jakarta: Kencana Prenada Media, 2011)

Bungin,Burhan. Sosiologi Komunikasi, (Jakarta: Kencana,2006)

Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemah, (Semarang: CV Asy-Syifa,

2000)

Departemen Pendidikan Nasional, Cet. 2, Kamus Besar Bahasa Indonesia,

(Jakarta: Balai Pustaka, 2002)

Drajat,Z. Membina Nilai-Nilai Moral di Indonesia, (Jakarta: Bulan

Bintang,1985)

Effendy, Onong Uchjana. Dasar-dasar Komunikasi (Jakarta: Remaja

Rosdakarya,1993)

Hidayat,N. Dedy. Paradigma dan MetodologiPenelitianSosialEmpirikKlasik,

(Jakarta : DepartemenIlmuKomunikasi FISIP Universitas Indonesia,

2003)

Hidayati,Z. Anak Saya Tidak Nakal (Yogyakarta: PT Bintang Pustaka, 2010)

Iman,Muis., Kholifah, Sad. Tarbiyatuna, (Magelang: Fakultas Agama Islam

Universitas Muhammadiyah Magelang, 2009)

Lestari,Sri. Psikologi Keluarga: Penanaman Nilai dan Penanganan Konflik

dalam Keluarga (Jakarta: Prenada Media Group, 2012)

Mahmud,Halim Ali Abdul. Fiqh Da‟wah Fardiah, (Jakarta: Robbani Press,

1994)

Mansur, Pendidikan Anak Usia Dini dalam Islam, (Yogyakarta:Pustaka 2005)

Megawangi,Ratna. Sudut Pandang Baru Tentang Relasi Gender, (Bandung:

Mizan 1999)

Moleong, J. Lexy. MetedologiPenelitianKualitatif, (Bandung: PT.

RemajaRosdaKarya, cetakanke 7, 1996)

Page 101: STRATEGI KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PARENTING …

88

Nata,Abuddin. Akhlak Tasawuf, (Jakarta: Raja Grafindo, 1997)

Nawawi , Hadari., Martini, Mimi.PenelitianTerapan, Yogyakarta: Gajahmada

University, 1994)

Pawito, Penelitian Komunikasi Kualitatif, (Yogyakarta: Pelangi Aksara, 2007)

Sa’id bin Ali bin Wahf Al-Qahthani, Panduan Lengkap Tarbiyatul Aulad (Solo:

Zamzam, 2013)

Sabri,Alisuf. Pengantar Ilmu Pendidikan, (Jakarta: UIN Jakarta Press, 2005)

Setiadi, Tholib. Pokok-pokok Hukum Penitensier Indonesia. (Bandung:

Alfabeta. 2010)

Suhendi, Rahmadani Wahyu. Pengantar Studi Sosiolog Keluarga, (Bandung:

CV Pustaka Setia, 2000)

Sukandarrumidi, Metodologi Penelitian, (Yogyakarta: Gadjah Mada University

Press, Cetakan ke-4, 2012)

Surbakti, E.B. Parenting Anak-anak (Jakarta: PT Elex Media, 2012)

Syadzali, Ahmad. Ensiklopedi Islam, (Jakarta: Ikhtiar Baru Van Hoove, 1993)

Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia,

(Jakarta: Balai Pustaka,2005)

Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003

2. Jurnal, Skripsi, Tesis

Alfian, Muhammad Ivan, Jurnal Dakwah Fardiyah Vol. 3 No. 1, (Kudus:

STAIN Kudus, 2015)

Andi Amir Subhan,. Trianasari, Jurnal Ilmu Komunikasi, Pola Komunikasi

Antarpribadi dalam Pengasuhan Anak: Kasus Orang Tua Beda

Agama. (Makassar: Universitas Hasanuddin)

Faizah, Siti Nilna. Tesis, Implementasi Parenting Class dalam Menunjang

Pendidikan Akhlak di PAUD Waffda Kids Center Kecamatan

Pringapus Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2017/2018.

(Semarang: Institut Agama Islam Negeri Salatiga,2018)

Jehan, Bani Fauziyyah. Skripsi, Efektivitas Kegiatan Parenting Skill dalam

Pemberdayaan Keluarga Anak Jalanan di Pusat Pengembangan

Pelayanan Sosial Anak atau Social Development Center of Children.

(Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,2014)

Page 102: STRATEGI KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PARENTING …

89

Nurhadi,Muhammad. Skripsi, Strategi Orang Tua dalam Membina Karakter

Anak di Desa Hingalamamengi Kec. Omesuri Kab. Lembata NTT.

(Makassar: Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar,2012)

Purnomo Sidi, Jurnal Pembangunan Pendidikan: Krisis Karakter Dalam

Perspektif Teori Struktural Fungsional Vol. 2 No.1, (Wonosobo: SMP

Negeri 3 Leksono, 2014)

Yani, Ahmad. Khaeriyah, Ery. Ulfah, Maulidya. Implementasi Islamic

Parenting, Vol.3 No. 1, Maret 2017

3. Sumber Internet

http://pengertianyoutube.blogspot.com/ Diakses pada tanggal 19 Juni 2020

pukul 20:00 WIB

https://sosmedkini.wordpress.com/pengertian-media-sosial/ Diakses pada

tanggal 19 Juni 2020 pukul 20:00 WIB

Page 103: STRATEGI KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PARENTING …

LAMPIRAN

Dokumentasi setelah wawancara

Page 104: STRATEGI KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PARENTING …
Page 105: STRATEGI KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PARENTING …
Page 106: STRATEGI KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PARENTING …

Pedoman Wawancara Informan (Kepala Sekolah TK Islami Daarunnadwah)

Nama :

Jabatan :

Usia :

Hari/tanggal :

Tempat :

No.

Pertanyaan

Jawaban

1. Identitas Informan (Nama,

Usia, Jabatan)

2. Apa sajakah kegiatan

pengenalan akhlak yang

sudah dilakukan di TK Islami

Daarunnadwah?

3. Bagaimana cara mengenalkan

akhlak kepada anak usia dini?

4. Mengapa perlu menanamkan

akhlak sejak dini?

5. Seberapa penting komunikasi

orang tua kepada anak dalam

menerapkan akhlak?

Page 107: STRATEGI KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PARENTING …

6. Alasan menggunakan media

sosial youtube/menonton

serial animasi Islami untuk

pembelajaran tentang akhlak?

7. Bagaimana perilaku anak

ketika di sekolah setelah

diterapkannya pembiasaan

akhlak dari guru?

8. Apakah ada kata-kata pujian

atau dukungan untuk anak

sebelum/sesudah melakukan

perilaku tersebut?

9. Apakah ada imbalan berupa

iming-iming hadiah untuk

anak agar melakukan apa

yang diajarkan?

Page 108: STRATEGI KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PARENTING …

Pedoman Wawancara Informan (Orang Tua)

Nama :

Usia :

Pekerjaan :

Hari/tanggal :

Tempat :

No.

Pertanyaan

Jawaban

1. Identitas Informan(Nama, Usia,

Pekerjaan)

2. Bagaimana cara orang tua

berkomunikasi kepada anak?

3. Bagaimana strategi orang tua

dalam mengenalkan akhlak

kepada anak dari serial animasi

Nussa dan Rara?

4. Bagaimana perilaku anak

setelah diajarkan dan orang tua

menerapkan akhlak tersebut?

5. Bagaimana keteladanan orang

tua dalam membina akhlak

anak?

6. Apakah alasan orang tua

Page 109: STRATEGI KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PARENTING …

memilih untuk menggunakan

media sosial youtube sebagai

media pembelajaran?

7. Adakah pernyataan pujian

orang tua kepada anak jika

anak berhasil melakukan hal

baik yang diajarkan orang tua?

8. Apakah orang tua memakai

iming-iming hadiah agar anak

mau mengerjakan hal baik?

Page 110: STRATEGI KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PARENTING …

Transkrip Wawancara Informan (Kepala Sekolah TK Islami

Daarunnadwah)

Nama : Siska Maria, S.Pd.I

Jabatan : Kepala Sekolah TK Islami Daarunnadwah Periode Tahun

2019-2021

Usia : 38 tahun

Hari/tanggal : Selasa, 21 Juli 2020

Tempat : TK Islami Daarunnadwah (Jalan Mesjid Kp. Utan No. 29, Kel.

Krukut, Kec. Limo Kota Depok Jawa Barat)

No.

Pertanyaan

Jawaban

1. Siapa nama ibu? dan

jabatan ibu sebagai apa di

TK Islami Daarunnadwah

ini?

Nama ibu Siska Maria, S.Pd.I , ibu lulusan fakultas

tarbiyah, jabatan ibu disini sebagai kepala sekolah

periode kedua 2019-2021, yang periode pertama sudah

berjalan dari 2016-2019.

2. Apa saja kegiatan

pengenalan akhlak yang

sudah dilakukan di TK

Islami Daarunnadwah ini?

Dalam keseharian, murid-murid kami terapkan dengan

bahasa yang baik. Adab makannya, adab minumnya,

adab berbicaranya. Bagaimana adab mereka berbicara

dengan guru, berbicara dengan teman, seperti itu.

Kalau adab makan, mereka kita terapkan setiap hari

makan tidak boleh berdiri, makan tidak boleh sambil

jalan, makan menggunakan tangan kiri. Kemudian

adab minum, alhamdulillah karna selalu kita ingatkan

dengan bahasa anak-anak yang tidak ada unsur

Page 111: STRATEGI KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PARENTING …

melarang dan tidak keras, anak-anak menerapkan

dengan baik. Guru juga harus berbicara dengan penuh

kasih sayang, dengan penuh kelembutan sambil

melakukan praktek akhlak setiap hari. Misalnya di

dalam kelas, murid dibiasakan bertanya dengan bahasa

yang baik tidak teriak-teriak, membiasakan kata tolong

dan terimakasih kepada siapapun. Mau mengerjakan

apapun juga selalu membaca doa. Setiap hari di

sekolah, murid-murid kami terapkan untuk

menjalankan ibadah shalat dhuha, walaupun belum

bisa melafadzkan, tetapi di dalam diri mereka sudah

tertanam bahwa shalat dhuha termasuk ibadah. Dengan

orang tua pun kami ajarkan cara salim yang benar,

mengucap salam ketika masuk kelas atau masuk

rumah. Jadi sudah kita terapkan seperti itu..

3. Bagaimana caranya bu

untuk memperkenalkan

akhlak kepada anak usia

dini?

Terkadang kita suka menonton video, awalnya kita

suka kasih video rutin untuk refresh mereka agar lebih

happy kita memakai infokus untuk menonton video.

Kadang kita setel cerita nabi, itukan ada akhlak nya

juga. Jadi anak-anak tau kisah nabi, teladan nabi dan

Rasul. Kadang juga cerita anak-anak, seperti Nussa

dan Rara, anak-anak suka itu, kita contohkan itu ya.

Memang anak-anak tidak suka yang episodenya

panjang, kemudian bu gurunya

Page 112: STRATEGI KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PARENTING …

menjelaskan/menyampaikan isi dari cerita video

tersebut. Setelah itu kita sama-sama baca hadistnya.

4. Mengapa perlu

menanamkan akhlak sejak

dini?

Karena nantinya anak-anak ini akan hidup di

kehidupan sosial dan mereka akan bermasyarakat,

untuk kedepannya agar mereka memiliki akhlak yang

baik, sopan dan santun.

5. Seberapa penting

komunikasi orang tua

kepada anak dalam

menerapkan akhlak?

Selain mendapatkan

pelajaran mengenai

akhlak di sekolah,

tentunya di rumah pun

harus diingatkan dengan

orang tuanya.

Kalau bagi saya, saya selalu menerapkan dan

mengingatkan ke orang tua bahwa komunikasi ibu

dengan anak itu sangat penting. Karena kalau anak

hanya mendapatkan dari guru di sekolah, kemudian

orang tua di rumah tidak mengajarkan kembali atau

menerapkan, itu semua tidak ada yang tersampaikan ke

anak. Karena, waktu antara anak dengan orang tua di

rumah lebih panjang daripada waktu anak dengan guru

di sekolah. Saya selalu mengingatkan bahwa

materi-materi kita ini harus disampaikan kepada orang

tua, kita ada buku komunikasi orang tua yang selalu

tercatat apa saja yang dipelajari di kelas hari ini.

Kemudian kita sampaikan ke ortu, contohnya “Bunda,

hari ini kami belajar adab makan, bunda di rumah

tolong bantu terapkan apa yang kami pelajari hari ini,

mulai dari hadisnya, tata cara dan praktiknya” seperti

itu. Disini kami juga ada program parenting class yang

memang dikhususkan untuk orang tua dan kami

Page 113: STRATEGI KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PARENTING …

memberitahukan bahwa bukan hanya anak saja yang

harus berkomunikasi baik kepada orang tua, melainkan

orang tuanya pun harus berkomunikasi baik kepada

anak karena anak mencontoh semua yang orang tua

lakukan dan bicarakan. Harus mengingatkan dengan

bahasa yang santun, tidak boleh berkata contoh

“Jangan minum sambil berdiri!” lebih baik diganti

dengan kata “Sayang, kalau minum harus apa?”

kemudian anak akan ingat dengan sendirinya.

6. Alasan menggunakan

media sosial

youtube/menonton serial

animasi Islami untuk

pembelajaran tentang

akhlak?

Salah satunya sangat mempermudah ya, apalagi

sekarang sudah jaman canggih. Pernah waktu itu kita

hanya menonton menggunakan laptop ya, tapi

anak-anak kurang tertarik. Ternyata dengan

menggunakan media youtube dan menggunakan

infokus anak-anak jadi antusias. Intinya, dengan

menggunakan media jadi lebih mudah dan

menumbuhkan rasa ketertarikan serta antusias

anak-anak dalam belajar. Jadi anak-anak gampang

paham dan mengerti.

7. Bagaimana perilaku anak

ketika di sekolah setelah

diterapkannya pembiasaan

akhlak dari guru?

Sebenernya kalau untuk anak usia dini kita butuh

waktu kalau dia sampai benar-benar tertib banget sih

agak susah, tetapi kalau kita melakukan pembiasaan itu

mereka akan ingat walaupun terkadang lupa sih ya,

contohnya nih mereka lagi minum tetapi lupa kalau

Page 114: STRATEGI KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PARENTING …

mereka berdiri kemudian bu guru mengingatkan lalu

anak dengan sendirinya pun akan ingat. Untuk

meminta supaya benar-benar disiplin itu masih agak

terkendala, tetapi tugas kita ya selalu mengingatkan

dan melakukan pembiasaan. Karena anak usia dini itu

fokusnya hanya 3 sampai 5 menit saja. Tetapi ada juga

yang memang sudah tertanam di dalam diri anak

tersebut.

8. Apakah ada kata-kata

pujian atau dukungan

untuk anak

sebelum/sesudah

melakukan perilaku

tersebut?

Kalau disini kita selalu, boleh dibilang selalu. Karena

kata-kata pujian itulah yang membuat mereka merasa

nyaman, merasa semangat dan ter-support. Misalnya

mereka berhasil melakukan kegiatan melipat kertas, bu

guru mengucapkan “Wah, Alhamdulillah, teman-teman

hebat hari ini. Tepuk tangan untuk teman-teman”. atau

misalkan ada murid yang pemalu dan tidak percaya

diri, bu guru akan melakukan pendekatan dengan

berbicara bahasa yang membuat mereka percaya diri.

Misal “Ayo anak pintar”.

9. Apakah ada imbalan

berupa iming-iming hadiah

untuk anak agar

melakukan apa yang

diajarkan?

Kalau imbalan seperti hadiah sih pernah, tetapi lebih

sering kami memberi reward stempel bintang.

Misalnya seperti anak-anak hafal doa harian, nanti bu

guru akan memberi stempel bintang tersebut. Kalau

memberi hadiah pernah namun jarang,karena

dikhawatirkan anak menjadi kebiasaan. Mungkin

Page 115: STRATEGI KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PARENTING …

disaat anak sedang benar-benar down, karna kadang

kan anak mood nya berubah ya.. jadi kalau benar-benar

down kami kasih hadiah-hadiah yang memacu anak

supaya semangat, namun tidak sering.

Page 116: STRATEGI KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PARENTING …

Transkrip Wawancara Informan (Orang Tua)

Nama : HW (nama disamarkan)

Usia : 36 Tahun

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Hari/tanggal : Rabu, 22 Juli 2020

Tempat : Kediaman Ibu HW (Gandul, Depok)

No.

Pertanyaan

Jawaban

1. Nama ibu siapa? Dan pekerjaan

ibu sebagai apa?

Nama saya HW(nama disamarkan),

pekerjaan saya ibu rumah tangga

2. Bagaimana cara orang tua

berkomunikasi kepada anak?

Dengan menggunakan bahasa sehari-hari

sih, dan ya kaya biasa lagi ngomong ke

anak aja

3. Bagaimana strategi orang tua

dalam mengenalkan akhlak

kepada anak dari serial animasi

Nussa dan Rara?

Melalui contoh sih, misalkan mamahnya

mengenalkan dengan bahasa yang baik,

misalkan apa yang disampaikan tidak baik

ya kita beri contoh kalau itu tuh tidak baik.

Misalnya kalau masuk rumah ucap salam,

ya kita memberi contoh dan menerapkan

maka anak akan ikut dan terbiasa. Untuk se

usia mereka sih lebih baik dikasih contoh

sambil ada pembiasaan.

4. Bagaimana perilaku anak Kadang-kadang dia suka ngikutin, yang

Page 117: STRATEGI KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PARENTING …

setelah diajarkan dan orang tua

menerapkan akhlak tersebut?

terakhir itu dia nonton adab tidur yang

sebelum tidur harus sikat gigi dan

berwudhu, kasurnya harus dirapikan. Tidur

harus membaca ayat kursi dan doa sebelum

tidur. Itu tuh dia ikutin.

5. Bagaimana keteladanan orang

tua dalam membina akhlak

anak?

Itu yang seperti aku bilang, kalau kita mau

mengajarkan anak, kita yang harus

memberi contoh. Misalnya anak tidak boleh

berbicara kasar, mamahnya juga tidak boleh

berbicara kasar. Anak tidak boleh

berbohong, mamahnya juga tidak boleh

berbohong. Karna berbicara jujur juga

termasuk akhlak. Misalnya hal-hal kecil

seperti “Disuntik itu nggak sakit loh”

kadang kan ada ortu yang berbicara seperti

itu kan. Nah itu nggak boleh. Ganti dengan

kata “Disuntik memang sakit, tapi tahan

sebentar”.

6. Apakah alasan orang tua

memilih untuk menggunakan

media sosial youtube sebagai

media pembelajaran?

Alasannya sih ya kontennya sih yang aku

liat, kalau kontennya cocok untuk umurnya

sih ya boleh nonton. Karna konten nussa

rara itu konten islami ya memang

dipersilahkan nonton. Tapi ya dengan

didampingi dan juga dibatasi waktunya.

Page 118: STRATEGI KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PARENTING …

7. Adakah pernyataan pujian

orang tua kepada anak jika

anak berhasil melakukan hal

baik yang diajarkan orang tua?

Pasti sih, pasti ada. Kalau mereka abis

mengerjakan sesuatu yang baik pasti saya

puji “Anak pinter” atau “Anak sholehah”.

pasti ada sih karena itu yang membuat

mereka termotivasi dan semangat.

8. Apakah orang tua memakai

iming-iming hadiah agar anak

mau mengerjakan hal baik?

Jarang sih, paling kasih hadiah kalau ulang

tahun. Sama paling pas puasa sih, jadi kalau

puasanya full saya kasih hadiah.

9. Mengapa akhlak itu penting

untuk diajarkan pada anak usia

dini?

Harus diajarin dari kecil karna agar terbiasa

mana yang baik dan tidak, dia harus

menerapkan dan bisa bersikap nantinya.

Agar dia sopan, sholatnya terjaga,

adab-adabnya yang mana yang harus

dikerjakan.

10. AA kan memiliki kakak

perempuan yang selisih

umurnya tidak jauh, bagaimana

cara ibu mengajarkan supaya

mereka saling berbagi dan

akur?

Ya ada kalanya sih kakaknya yang ngalah,

ada kalanya juga adiknya yang harus

ngalah. Karena anak ada kalanya memiliki

rasa iri seperti “Ah, adik aja terus yang

disayang”.

Page 119: STRATEGI KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PARENTING …

Transkrip Wawancara Informan (Orang Tua)

Nama : LM

Usia : 32 Tahun

Pekerjaan : Pegawai Swasta

Hari/tanggal : Sabtu, 25 Juli 2020

Tempat : Kediaman LM (Krukut, Depok)

No.

Pertanyaan

Jawaban

1. Siapa nama ibu dan suami ibu?

Usianya berapa?

Nama saya LM(nama disamarkan) dan

suami saya AN(nama disamarkan). Usia

saya 32 Tahun dan suami saya 33 Tahun.

2. Bagaimana cara orang tua

berkomunikasi kepada anak?

Ya kalau ngasih tau anak sih seperti ngasih

contoh, karna kalau ngomong doang sih

anak ga ngerti ya kadang kita kasih contoh

karna anak akan melihat apa yang kita

lakukan gitu. Kalau nyuruh sholat juga

kitanya harus sholat, jadi anak akan

ngikutin gitu.

3. Bagaimana strategi orang tua

dalam mengenalkan akhlak

kepada anak dari serial animasi

Nussa dan Rara?

AG pernah menonton nussa dan rara

episode tentang buang sampah gak boleh

sembarangan, aku bilang ke dia dan kasih

contoh kalau buang sampah tuh di

tempatnya, jadi dia ikutin tuh buang

sampah pada tempatnya. Terus waktu

Page 120: STRATEGI KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PARENTING …

episode jajan berlebihan itu mubadzir, nah

itu aku bilangin tuh kalau jajan berlebihan

itu gakboleh karna akan mubadzir. Dia liat

contohnya di kartunnya terus kita jelasin

dan contohin.

4. Bagaimana perilaku anak

setelah diajarkan dan orang tua

menerapkan akhlak tersebut?

Namanya anak sih nggak selalu dia manut

atau nurut gitu ya, tapi terkadang AG ini

perilakunya ya alhamdulillah baik dia nurut

sih anaknya. Terkadang kan anak moody

ya. Kita ajarin dia minta maaf kalau dia

salah.

5. Bagaimana keteladanan orang

tua dalam membina akhlak

anak?

Sejauh ini saya sih cukup ya, tapi kita ya

masih terus terus terus belajar. Ayahnya

belajar, bundanya belajar bagaimana kita

supaya jadi teladan anak. Buat ngomong

kadang kita suka kelepasan/ngomong salah,

kadang anak kan suka ikutin, nah itu nanti

kita minta maaf ke anak dan ngasih tau

jangan ngikutin ya. Terus kalau misalnya

orang tua kadang suka cekcok, itu jangan di

depan anak sih kalo bisa karna itukan

berpengaruh buruk ya kan buat anak.

Apalagi kalau nyruruh dia ngaji atau sholat

ya itukan penting banget ya, misalkan kita

Page 121: STRATEGI KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PARENTING …

nyuruh doang tapi kitanya sendiri gak

nyontohin itukan gimana gitu ya. Malu

dong. Karna anak niru apa yang kita lakuin.

6. Apakah alasan ibu memilih

untuk menggunakan media

sosial youtube sebagai media

pembelajaran?

Pertama-tama sih anak tuh seneng yaa

cuma lama-lama tuh kan gak bagus juga ya

dari sinyalnya dan terlalu manteng hpnya,

akhirnya aku suka download dan aku taro

di flash disk tuh ya nanti kan anak bisa

nonton di laptop atau di tv. Sambil nonton

tuh saya dampingin, dan sambil kasih

contoh yang mana yang baik dan yang

salah.

7. Adakah pernyataan pujian ibu

kepada anak jika anak berhasil

melakukan hal baik yang

diajarkan?

Oh sering, kalau dia nih misalkan saya

minta tolong untuk ke warung gitu nanti

kalau udah pulang saya bilang “oh hebat

pinter anak bunda itu bisa”. dan kalau anak

tuh seneng ya dikasih pujian kaya gitu,

misalkan dia tadi di sekolah bisa ngelakuin

sesuatu, kita bilang aja “alhamdulilah

hebat” gitu aja dia semangat karna memang

pujian itu penting.

8. Apakah orang tua memakai

iming-iming hadiah agar anak

mau mengerjakan hal baik?

Enggak sih, saya ga pernah ngajarin kaya

gitu karena nanti jadi kebiasaan. Misalkan

dia minta apa gitu saya selalu bilang “nanti

Page 122: STRATEGI KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PARENTING …

kalo ada rezekinya aja” kadang-kadang sih

ya dia ngambek dan nangis tapi percuma

juga dia nangis karna gak akan dikasih.

Nantinya juga tanpa dia minta, orang

tuanya akan kasih. Jarang sih kasih hadiah,

paling kalau dia abis juara apa gitu terus

minta makan di restoran yang dia suka. Itu

aja.

9. Kalau dari bapak, kan beda ya

antara pengajaran bapak sama

ibu. Kalau ke bapak itu AG

lebih nurut apa gimana?

Bapak AN: Lebih nurut lagi sih kalau sama

saya, karena mungkin seorang ayah itu

tegas ya pembawaannya jadi dia tuh takut

atau gimana.

10. Bagaimana pemahaman ibu

mengenai akhlak? Mengapa

akhlak penting untuk diajarkan

kepada anak sejak dini?

Akhlak itu menentukan sikap dia, tabiatnya

dia, perilakunya dia, sifatnya dia. Apalagi

untuk tahap dia memasuki masa

sekolah,contohnya anak anak yang suka

bullying itu kan ya akhlaknya kurang ya

mungkin saja. Karna akhlak itu menunjang

ya, menunjang kehidupan dia nantinya.

Page 123: STRATEGI KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PARENTING …

Transkrip Wawancara Informan (Orang Tua)

Nama : NA

Usia : 40 Tahun

Pekerjaan : Pegawai Swasta

Hari/tanggal : Sabtu, 25 Juli 2020

Tempat : Kediaman Ibu NA (Limo, Depok)

No.

Pertanyaan

Jawaban

1. Nama ibu dan suami ibu siapa?

Dan ibu memiliki berapa anak

usia dini? Usia ibu berapa?

Nama saya NA dan suami saya AS, umur

saya 40 tahun, suami 40 tahun juga. Saya

punya 1 anak usia dini, hanya RS aja.

2. Bagaimana cara ibu

berkomunikasi kepada anak?

Ya bahasa sehari-hari aja sih ya gak ada

yang khusus, pakai bahasa yang dia

mengerti aja.

3. Sebelumnya ibu tau serial

animasi islam Nussa dan Rara

kan ya? Bagaimana strategi

orang tua dalam mengenalkan

akhlak kepada anak dari serial

animasi Nussa dan Rara?

Iya tau, pernah nonton ya waktu itu sih ya

pas bulan ramadhan, selebihnya sih jarang

ya. Tapi pernah nonton juga di youtube.

Kalau akhlak kan anak-anak udah kenal di

sekolah jadi ngga terlalu susah sih untuk

ngenalin itu. Tapi kalau lihat kartun Nussa

dan Rara kan kadang ada episode yang

Rara nya suka iseng tuh ya, nah itu saya

bilangin tuh nggak boleh kaya gitu ya, gitu.

Page 124: STRATEGI KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PARENTING …

Misalnya ada juga tuh kaya ngasih makan

kucing, saya contohin tuh mereka aja

sayang sama binatang. Nanti RS ngikutin,

karna emang RS juga suka binatang.

4. Bagaimana perilaku anak

setelah diajarkan dan orang tua

menerapkan akhlak tersebut?

Kalau perilaku anak sih itu ngikutin orang

tua aja sih, anak udah cukup ngerti dan

dapet dari sekolah karna sekolahnya juga

sekolah islam ya bukan sekolah umum.

5. Bagaimana pemahaman dan

keteladanan orang tua dalam

membina akhlak anak?

Pertama sih ya diajarin supaya jujur,

bohong itu nggak boleh terus kalo misalnya

pagi tuh walaupun dia sholat subuh belom

tuh malamnya selalu di ingetin “yaudah

bobo biar besok bisa solat subuh” ya

walaupun besoknya nggak sholat tetapi biar

masuk dulu di otak dia kalau pagi itu ada

loh solat subuh. Kalau keteladanan orang

tua ya harus sih ya, kalau kita sih contohin

dulu baru nanti anak-anak ngikutin.

6. Apakah alasan orang tua

memilih untuk menggunakan

media sosial youtube sebagai

media pembelajaran?

Agar lebih menarik aja sih, karna kan kalau

secara visual ada gitu ya anak-anak nanti

nonton terus kita tinggal nimpalin. Biar

lebih mudah aja.

7. Adakah pernyataan pujian

orang tua kepada anak jika

Pasti sih. Biar anaknya merasa diterima

kalau misalnya kita puji. Nggak terlalu

Page 125: STRATEGI KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PARENTING …

anak berhasil melakukan hal

baik yang diajarkan orang tua?

sering banget sih karna kalau saya bisa

dibilang agak pelit pujian ya. Kalau

misalnya mereka ngelakuinnya bener ya

pasti kita puji.

8. Apakah orang tua memakai

iming-iming hadiah agar anak

mau mengerjakan hal baik?

Sekali-sekali sih pernah, kalau kaya

kemarin puasa kemarin bisa full gitu saya

kasih hadiah, dia mau apa saya kasih.

9. Keseharian ibu kan bekerja ya,

bagaimana ibu mengatur waktu

untuk mengajarkan RS?

Kalau kerja sih pastinya malem ya

ajarinnya, kalau lagi gak kerja sih paling

sabtu minggu. Ya ngulang-ngulang ajasih

apa yang diajarin di sekolah, kita liat buku

komunikasi yang di sekolah.

10. Kalau RS ini lebih dekat ke ibu

atau ke ayahnya? Pernah atau

tidak diajarkan sama ayahnya?

Lebih ke saya sih, ke ibunya. Kalau ke

ayahnya nggak. Ayahnya nggak pernah

ngajarin paling ya main aja kalo sama

ayahnya.

11. Apa perilaku akhlak terpuji

yang sehari-hari RS lakukan?

Hmm, sehari-hari apa ya, kadang kalau

dimintain tolong sih dia mau. Bahkan kalau

saya gak minta pun dia ada inisiatif “mama

mau aku ambilin nggak” atau gimana gitu

misalnya.

12. Apakah RS pernah ikut sholat

jumat bersama ayah?

Pernah sih, waktu itu sebelum pandemi ya,

kalau ayahnya lagi libur hari jumat sih dia

ikut.

Page 126: STRATEGI KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PARENTING …

13. Apakah RS lebih nurut, cuek

atau bagaimana ketika

diajarkan?

RS itu emang lebih cuek, tapi sebenernya

dia lebih perhatian. RS itu kalau pulang

sekolah, lepas sepatu ganti baju langsung

kerjain PR. Dia temasuk anak yang nurut

dan teliti.

Page 127: STRATEGI KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PARENTING …

ة الحديثةالندوة للتربية الاسلاميراد عهدم

Daar Ennadwa Islamic Boarding School

Lembaga Pendidikan Islami Pesantren Daarunnadwah

TK ISLAMI DAARUNNADWAH NPSN : 69908225 Izin Operasional : 421.1/228/DPMPTSP/XII/2017

SURAT KETERANGAN TELAH MELAKUKAN PENELITIAN

Nomor : 06/LP-TK/DN/X/2020

Kepala Tk Islami Daarunnadwah Kecamatan Limo Kota Depok, menerangkan

bahwa :

Nama : Nanda Astriyadi

NIM : 11160510000100

Universitas : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Fakultas : Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Jurusan/Prodi : Komunikasi dan Penyiaran Islam

Benar nama tersebut diatas telah melaksanakan penelitian di Tk Islami

Daarunnadwah Kecamatan Limo Kota Depok dengan judul : “Strategi

Komunikasi Antar Pribadi Parenting Akhlak Pada Anak Usia Dini Melalui

Serial Youtube Animasi Nussa dan Rara di Tk Islami Daarunnadwah

Depok”

Demikianlah surat keterangan ini dibuat dan untuk dapat dipergunakan

sebagaimana mestinya

Depok, 13 Oktober 2020

Kepala Tk Islami

Daarunnadwah

TTD

Siska Maria, S.Pd.I