Komunikasi Antar Pribadi Dokter Dengan Pasien

download Komunikasi Antar Pribadi Dokter Dengan Pasien

of 29

Transcript of Komunikasi Antar Pribadi Dokter Dengan Pasien

  • 8/9/2019 Komunikasi Antar Pribadi Dokter Dengan Pasien

    1/29

    POLA KOMUNIKASI VERBAL DAN NONVERBAL DOKTER

    Studi fenomenologi mengenai perilaku komunikasi verbal dan nonverbal dokter

    dengan pasien di ruang Hemodialisa (HD) Rumah Sakit Imanuel Bandar Lampung.

    Proposal Seminar

    Diajukan ntuk !enempuh jian Seminar

    "akultas Ilmu #omunikasi

    niversitas $adjadjaran

    Early Regina S. Siregar

    2!!!"#

    !anajemen #omunikasi

    "akultas Ilmu #omunikasi niversitas $adjadjaran

    %atinangor

  • 8/9/2019 Komunikasi Antar Pribadi Dokter Dengan Pasien

    2/29

    &'DA$TAR ISI

    . Latar Belakang $enelitian***********************...*

    &. "okus $enelitian****************************.. +

    ,. $ertan-aan $enelitian**************************.. +

    . ujuan $enelitian***************************.... /0. #egunaan $enelitian

    0.. #egunaan eoritis*************************... 1

    0.&. #egunaan $raktis************************** 1+. #ajian eoritis

    +.. injauan erhadap $enelitian erdahulu****************.... 2

    +.&. eori*****************************.*. ++.,. #erangka #onseptual***********************.... 2

    /. !etodologi $enelitian

    /.. $aradigma $enelitian******************...*****.. &/.&. $endekatan dan Desain $enelitian*******************. &

    /.,. Subjek dan 3bjek $enelitian***********...*********.. &&

    /.. Informan $enelitian dan #riteria $emilihan Informan***********.. &&

    1. Data dan Sumber Data1.. eknik $engumpulan Data*********************.

    * &,

    1.&. eknik !embuka 4kses dan !enjalin Hubungan dengan

    Informan****** &,

    1.,. eknik $emeriksaan 3tentisitas dan #eabsahan Data**********...

    * &

    1.. eknik 4nalisis

    Data************************.. &01.0. 5aktu dan Lokasi $enelitian...********************..

    &/D4"4R $S4#4********.******************* &1

    2

  • 8/9/2019 Komunikasi Antar Pribadi Dokter Dengan Pasien

    3/29

    DA$TAR TABEL

    abel . $enelitian erdahulu*************************... &

    abel &. Relevansi erhadap $enelitian********************** 0

    3

  • 8/9/2019 Komunikasi Antar Pribadi Dokter Dengan Pasien

    4/29

    . LATAR BELAKAN% PENELITIAN

    #esehatan merupakan hal -ang sangat penting dalam kehidupan manusia6 semua orang pasti

    membutuhkann-a. 3leh karena itulah profesi dokter tidak pernah kehilangan da-a tarikn-a.

    5alaupun saat ini sudah ban-ak pengobatan alternatif6 dokter tetap menjadi pilihan utama

    bagi pasien -ang ingin berobat.

    Semakin berkembangn-a teknologi6 semakin ban-ak pula bidang ilmu -ang berkembang

    dalam dunia medis. %ika jaman dulu pasien gagal ginjal tidak memiliki pilihan lain dalam

    pengobatann-a6 maka sekarang sudah ada bagian tersendiri dalam rumah sakit -ang khusus

    menangani pen-akit gagal ginjal dengan mela-ani 7u7i darah. Ruangan inilah -ang disebut

    ruang Hemodialisa atau biasa disingkat HD. Bagian ini berfungsi untuk mengobati pasien8

    pasien -ang terkena pen-akit gagal ginjal stadium akhir. $en-akit ini harus terus bergantung

    dengan mesin pen7u7i darah6 mulai dari seminggu sekali hingga -ang paling parah seminggu

    tiga kali.

    Belakangan ini ban-ak kasus di Indonesia -ang meributkan hak8hak antara pasien dan dokter.

    !asing8masing pihak merasa terampas hakn-a. Seperti kejadian n-ata pada kasus tuduhan

    malpraktek dokter 4-u di #alimantan pada tahun &'' lalu. Dokter 4-u dan rekan8rekann-a

    dituduh telah melakukan malpraktek saat operasi persalinan hingga mengakibatkan hilangn-a

    n-a9a sang pasien. Saat itu dokter 4-u dan rekan8rekann-a din-atakan bebas oleh

    $engadilan :egeri !anado6 tetapi pihak keluarga pasien tidak puas hingga mengajukan

    kasasi ke !ahkamah 4gung. Dari sinilah kemudian dokter 4-u dan rekan8rekann-a divonis

    ' bulan penjara. Dokter8dokter hampir di seluruh tempat di Indonesia pun mengajukan

    protesn-a dengan melakukan aksi solidaritas dokter. !enurut mereka6 dokter 4-u dkk

    tidaklah bersalah karena memang hasil otopsi menunjukkan bah9a kegagalan dari operasi ini

    disebabkan oleh adan-a gelembung udara pada jantung pasien -ang tidak dapat diprediksi

    oleh manusia. $ada akhirn-a6 dokter 4-u pun dibebaskan karena tidak terbukti bersalah.

    Selain kasus ini6 masih ban-ak lagi kasus8kasus lain -ang mempertentangkan dokter dan

    pasienn-a. Sebagian besar disebabkan oleh ketidakmampuan dokter dalam berkomunikasi

    efektif dengan pasien6 serta pasien -ang tidak aktif dan inisiatif untuk bertan-a.

    4

  • 8/9/2019 Komunikasi Antar Pribadi Dokter Dengan Pasien

    5/29

    Selain itu6 berdasarkan observasi a9al peneliti di lapangan menunjukan bah9a beberapa

    pasien lebih memilih melakukan pengobatan dengan dokter -ang ramah dan murah sen-um

    dibandingkan dengan dokter -ang han-a menja9ab pertan-aan pasien seadan-a dan raut

    9ajah tanpa sen-um.

    Standar kompetensi kedokteran di Indonesia men-ebutkan bah9a kompetensi komunikasi

    menjadi hal -ang sangat penting bagi dokter. Setiap dokter berke9ajiban untuk menjelaskan

    kondisi pasien serta 7ara penanganann-a. ntuk itulah setiap dokter seharusn-a mampu

    berkomunikasi dengan baik dengan pasienn-a. $asien -ang dalam keadaan sakit tentu

    mengharapkan dokter -ang mampu menja9ab semua pertan-aan pasien serta memberikan

    informasi dengan baik6 jelas6 dan ramah. etapi pada ken-ataann-a6 dokter pun terkadang

    masih kurang baik6 kurang jelas6 serta kurang ramah dalam memberikan informasi kepada

    pasien. Bagaimanapun6 dokter juga adalah manusia biasa -ang memiliki kekurangan.

    Setiap dokter tidak boleh menganggap dirin-a lebih tinggi dari pasien han-a karena lebih

    memiliki pengetahuan tentang medis. Setiap dokter harus menganggap dirin-a setara dengan

    pasien. Hal ini dilakukan guna pen-ampaian pesan dalam proses komunikasi lebih akurat dan

    lebih mudah diterima oleh pasien. Begitu pula haln-a dengan pasien. $asien memiliki hak

    untuk bertan-a sejelas8jelasn-a agar setiap kebingungan mengenai pen-akitn-a dapat

    terja9ab.

    #urangn-a komunikasi dalam pemberian informasi dapat men-ebabkan kesalahpahaman

    antara dokter dengan pasien. Lebih parah lagi6 informasi -ang diterima pasien -ang setengah8

    setengah akan berakibat buruk pada pemulihan kesehatann-a. erlebih pada pasien

    Hemodialisa6 dimana pasien8pasien pada bagian ini memiliki pen-akit -ang tidak umum serta

    lebih berat proses pemulihann-a6 pasien8pasien Hemodialisa tentu lebih membutuhkan

    informasi -ang selengkap8lengkapn-a guna memperbaiki kondisi kesehatann-a.

    $asien Hemodialisa memiliki perbedaan dengan pasien8pasien lain. !ereka harus berobat

    dengan rutin6 bergantung pada seberapa parah kerusakan ginjaln-a. Semakin parah kerusakan

    ginjaln-a6 maka harus semakin rutin pula dilakukan pengobatan 7u7i darahn-a. Hal ini berarti

    pasien dan dokter harus membina hubungan dengan baik agar kedua belah pihak dapat

    n-aman menangani proses pengobatan selama beberapa jangka 9aktu ke depan. ntuk

    5

  • 8/9/2019 Komunikasi Antar Pribadi Dokter Dengan Pasien

    6/29

    membina hubungan dengan baik maka -ang paling dibutuhkan ialah pola komunikasi -ang

    baik6 se7ara verbal maupun nonverbaln-a.

    Berdasarkan paparan di atas6 penelitian ini ingin mengungkapkan fenomena pola komunikasi

    baik verbal dan nonverbal -ang dilakukan antara dokter dengan pasien Hemodialisa dengan

    menggunakan metode penelitian kualitatif guna mendapatkan informasi mendalam se7ara

    langsung dari sumber8sumber informasi.

    2. $OKUS PENELITIAN

    Berdasarkan latar belakang -ang telah dipaparkan di atas6 maka dapat dirumuskan fokus

    penelitian dalam penelitian ini adalah;

    &Bagaimana pola 'om(ni'asi )er*al +an non)er*al yang ,er-alin an,ara +o',er +an

    pasien emo+ialisa R(ma/ Sa'i, Iman(el Ban+ar Lamp(ng01

    #. PERTANAAN PENELITIAN

    Berdasarkan fokus penelitian6 peneliti menguraikan pertan-aan penelitian terkait pola

    komunikasi antara dokter dengan pasien -aitu;

    ) Bagaimana konsep diri dokter di ruang Hemodialisa Rumah Sakit Imanuel BandarLampunga

    (&'')

    $erilaku

    #omunikasi

    Dokter

    Studi

    "enomenologi

    Dokter memiliki konsep diri

    berbeda8beda dalam

    memandang profesi -ang

    mereka jalani

    Dokter memakai simbol8

    simbol verbal dan nonverbal

    dalam perilaku

    komunikasin-a

    $erilaku komunikasi dokter

    dipandang sebagai proses

    interaksi melalui simbol8

    simbol -ang bermakna&. 4strid

    !arieska

    (&'&)

    $ola #omunikasi

    ?erbal dan

    :onverbal Ibu

    -ang !emiliki

    4nak Do9n

    S-ndrome

    Studi #asus $ara ibu 7enderung

    melakukan pen-esuaian sikap

    saat berinteraksi dengan

    anakn-a -ang down

    syndrome.

    $ara ibu memperhatikan

    penggunaan bahasa dan

    proses pen-ampaiann-a6 baikse7ara verbal maupun

    nonverbal.

    $ara ibu menganggap

    komunikasi verbal dan

    nonverbal penting digunakan

    agar dapat saling memahami

    satu sama lain serta agar

    saling melengkapi

    komunikasi -ang terjalin

    sehingga komunikasi menjadi

    efektif.

    ,. !. Ronn-

    "aturrokhman

    $ola #omunikasi

    ?erbal dan

    Studi @tnografi #omunikasi verbal dan

    12

  • 8/9/2019 Komunikasi Antar Pribadi Dokter Dengan Pasien

    13/29

    (&''') :onverbal 4nak8

    4nak %alanan

    nonverbal berada dalam

    konteks komunikasi antar

    pribadi dan komunikasi

    kelompok.

    Dalam hal ini komunikasi

    verbal dibagi menjadi unit

    analisis. Se7ara khusus6

    komunikasi verbal lokal

    -ang difokuskan pada

    kehidupan sehari8hari.

    . Sell- Hera9ati

    (&')

    #omunikasi

    ?erbal dan

    :onverbal !urid

    una Rungu di

    Sekolah Inklusi

    Studi

    "enomenologi

    !otif murid tuna rungu

    dalam menempuh pendidikan

    di sekolah inklusi ini antara

    lain motif sebab -ang

    merujuk pada masa lalu6 serta

    motif untuk -ang merujuk

    pada masa mendatang.

    #omunikasi verbal dan

    nonverbal -ang digunakan

    merujuk pada motif mereka. #omunikasi nonverbal

    mereka gunakan sebagai

    pendukung komunikasi vebal

    -ang digunakan (baik lisan6

    tulisan6 maupun is-arat).

    0. Shalma

    !elinda

    (&',)

    #omunikasi

    #esehatan dalam

    Risiko #ematian

    Ibu Hamil

    Studi #asus erdapat lima tahapan dalam

    proses komunikasi antara

    bidan dengan pasien6 -aitu

    tahap preinteraksi6 tahap

    perkenalan6 tahap orientasi6

    tahap kerja6 dan tahap

    terminasi.

    #omunikasi risiko antara

    13

  • 8/9/2019 Komunikasi Antar Pribadi Dokter Dengan Pasien

    14/29

    bidan dengan pasien bukan

    hal -ang mudah karena

    dengan komunikasi -ang

    tidak sesuai mengakibatkan

    salah penerimaan oleh pasien

    dan bisa mengakibatkan

    salah pengambilan keputusan

    dan tindakan -ang dapat

    berakibat fatal.

    14

  • 8/9/2019 Komunikasi Antar Pribadi Dokter Dengan Pasien

    15/29

    Ta*el 2. Rele)ansi Ter/a+ap Peneli,ian

    N

    o.

    Judul Penelitian Persamaan Perbedaan

    1. $erilaku #omunikasi

    Dokter

    Sama-sama meneliti

    tentang komunikasi

    verbal dan nonverbal

    antara dokter dengan

    pasien dengan metode

    penelitian ang sama

    !alam penelitian ini

    sala" satu sub#ekna

    adala" pasien poliklinik

    umum$ sedangkan

    sub#ek penelitian penulis

    adala" pasien ang

    kondisina lebi" berat$

    aitu pasien gagal gin#al$

    dan latar belakangna

    bukan dari kota besar.2. $ola #omunikasi

    ?erbal dan :onverbal

    Ibu -ang !emiliki

    4nak Do9n S-ndrome

    Sama-sama meneliti

    tentang komunikasi

    verbal dan nonverbal

    %erbeda metode$

    konteks$ dan sub#ek

    penelitianna

    3. $ola #omunikasi

    ?erbal dan :onverbal

    4nak84nak %alanan

    Sama-sama meneliti

    tentang komunikasi

    verbal dan nonverbal

    %erbeda metode$

    konteks$ dan sub#ek

    penelitianna4. #omunikasi ?erbal dan

    :onverbal !urid una

    Rungu di Sekolah

    Inklusi

    Sama-sama meneliti

    tentang komunikasi

    verbal dan nonverbal

    dengan metode

    penelitian ang sama

    %erbeda konteks dan

    sub#ek penelitianna

    5. #omunikasi #esehatan

    dalam Risiko #ematian

    Ibu Hamil

    Sama-sama meneliti

    tentang komunikasi

    dalam dunia medis

    dengan sub#ek ang

    sama aitu antara ang

    mengobati dengan ang

    diobati

    %erbeda metode dan

    konteks penelitianna

    15

  • 8/9/2019 Komunikasi Antar Pribadi Dokter Dengan Pasien

    16/29

    5.2. Teori

  • 8/9/2019 Komunikasi Antar Pribadi Dokter Dengan Pasien

    17/29

    kesatuan pemikiran dimana sebelumn-a pada diri masing8masing -ang terlibat

    berlangsung internalisasi atau pembatinan (@ffend-6 212;,0&).&sumsi paling mendasar dari interaksi simbolik adala" perilaku

    dan interaksi manusia itu dapat dibedakan$ karena ditampilkan

    le'at smbol dan maknana. (en)ari makna men#adi penting

    dalam interaksi simbolis. Se)ara umum$ ada enam asumsi ang

    dipakai dalam konsep interaksi simbolik$ aitu1*

    +erilaku manusia mempunai makna dibalik ang

    mengge#ala*

    +emaknaan manusia perlu di)ari sumber pada interaksi sosial

    manusia*

    (asarakat merupakan proses ang berkembang "olisti)$ tak

    terpisa"$ tidak linear$ tidak terduga* +erilaku manusia itu berlaku berdasarkan pena,siran

    ,enomenlogik$ aitu berlangsung atas maksud$ pemaknaan$

    dan tu#uan$ bukan didasarkan atas proses mekanik dan

    otomatis.

    onsep mental manusia itu berkembang dialektik* dan

    +rilaku manusia itu 'a#ar dan konstrukti, reakti,

    Teori Mana-emen Ma'na Ter'oor+inasi

    eori ini pertama kali di7etuskan oleh Barnett $ear7e dan ?ernon Cronen.

    !enurut mereka6 orang berkomunikasi berdasarkan aturan8aturan -ang

    memainkan peranan penting. 4turan tersebut tidak han-a membantu dalam

    berkomunikasi dengan orang lain6 tetapi juga dapat menginterpretasikan apa

    -ang orang lain komunikasikan kepada kita.!anajemen !akna erkoordinasi se7ara umum merujuk pada bagaimana

    individu8individu menetapkan aturan untuk men7iptakan dan

    menginterpretasikan makna6 dan bagaimana aturan8aturan tersebut terjalin

    dalam sebuah per7akapan dimana makna senantiasa dikoordinasikan.

    #omunikasi manusia dituntun oleh aturan. (5est urner6 &''2;)

    Dalam proses pertukaran pesan saat berkomunikasi6 orang saling men7iptakan

    makna. Saat kita men7iptakan dunia sosial kita6 kita menggunakan berbagai

    1 "ttp//ronikurosak.blogspot.)om/2014/05/teori-interaksi-simbolik-menurut-

    george."tml!iakses pada 23 September 2014$ 119 +(

    17

    http://ronikurosaky.blogspot.com/2014/05/teori-interaksi-simbolik-menurut-george.htmlhttp://ronikurosaky.blogspot.com/2014/05/teori-interaksi-simbolik-menurut-george.htmlhttp://ronikurosaky.blogspot.com/2014/05/teori-interaksi-simbolik-menurut-george.htmlhttp://ronikurosaky.blogspot.com/2014/05/teori-interaksi-simbolik-menurut-george.html
  • 8/9/2019 Komunikasi Antar Pribadi Dokter Dengan Pasien

    18/29

  • 8/9/2019 Komunikasi Antar Pribadi Dokter Dengan Pasien

    19/29

    5.#. Kerang'a Konsep,(al

    #omunikasi merupakan hal penting dalam kehidupan manusia. Baik burukn-a

    komunikasi dapat membuat perbedaan besar pada hubungan manusia. Hal ini

    dikarenakan komunikasi bukan sesuatu -ang terjadi apa adan-a6 melainkan harus diasahdan dipelajari. #omunikasi -ang dilakukan dengan baik dapat membuat hubungan

    semakin baik6 begitupun sebalikn-a.

    EDalam sebuah tulisan berjudul Komunikasi: Fondasi Hubungan Dokter dan

    Pasien (Ethical Digest :o 0+ hn ?I 3ktober &''16 hal +18/)6 Dr. %B Suharjo.

    B. Cah-ono6 memaparkan data bah9a 0F pasien mengeluh tentang kurangn-a

    komunikasi dan 0F pasien minta perhatian6 tidak mendapat tanggapan dokter.

    Bahkan studi lain mengatakan bah9a dalam 1 detik pasien mengungkapkan

    masalahn-a6 dokter men-ela ungkapan pasien.G (!aori>a6 &'';+)

    Sangat disa-angkan bah9a komunikasi kurang mendapat perhatian dari tenaga

    kesehatan6 -ang tentu saja lebih memerhatikan ketrampilan medis. Hal ini tidak bisa

    dibilang salah6 melainkan kurang tepat. $ara dokter kurang memerhatikan 7ara

    berkomunikasi efektif dengan pasienn-a6 sehingga tidak jarang para pasien merasa

    tidak n-aman serta kurang mendapatkan informasi setelah berobat.

    Hal ini men-ebabkan ketidakseimbangan hubungan antara dokter dengan pasien.

    Dokter merasa posisin-a lebih tinggi dibanding pasien sehingga bersikap semaun-a.

    $asien pun terbagi menjadi dua sikap6 ada -ang 7enderung pasif dan tidak lebih kritis

    dan aktif dalam memperjelas informasi6 ada juga -ang malah semakin Esok tahuG serta

    menentang dokter. =a6 semuan-a disebabkan olehn-a kurangn-a penerapan komunikasi

    efektif.

    E$asien berbeda dengan dokter. $asien lebih berorientasi pada hasil akhir -aitu

    kesembuhan dibandingkan prosesn-a. Sedangkan dokter lebih mementingkan

    proses6 dimana mereka mengusahakan tindakan medis sebaik mungkin sesuaiukuran standar medis -ang telah diuji ilmiah (evidence based)6 tetapi hasiln-a

    tidak dapat dipastikan. Ilmu kedokteran berasal dari gabungan ilmu pengetahuan

    (science) dan seni (art)6 bukan ''F ilmu pasti. Dalam praktik kedokteran6 ada

    area abu8abu (grey zone) dimana daerah ini merupakan daerah -ang masih tidak

    diketahui dan mengandung ketidakpastian.G (!aori>a6 &'';/)

    19

  • 8/9/2019 Komunikasi Antar Pribadi Dokter Dengan Pasien

    20/29

    #omunikasi efektif diperlukan dokter untuk menjembatani grey zone dengan pasien.

    %ika tidak dijelaskan dengan baik dan benar6 maka pasien akan susah untuk mengerti

    sehingga 7enderung men-alahkan dokter. ntuk itulah para dokter perlu mengasah dan

    mempelajari komunikasi verbal dan nonverbal -ang digunakan.

    20

  • 8/9/2019 Komunikasi Antar Pribadi Dokter Dengan Pasien

    21/29

    ;. METODOLO%I PENELITIAN

    ;.. Para+igma Peneli,ian

    !etode -ang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan

    paradigma konstruktivisme. $enelitian kualitatif ialah penelitian -ang menghasilkan data

    deskriptif mengenai kata8kata lisan maupun tulisan6 dan tingkah laku -ang dapat diamati

    dari orang8orang -ang diteliti (a-lor dan Bogdan dalam Hendrarso6 &''/;++).

    Sedangkan paradigma konstruktivisme berasumsi bah9a realitas itu tidak dibentuk

    se7ara ilmiah6 namun tidak juga turun karena 7ampur tangan uhan. api sebalikn-a6 ia

    dibentuk dan dikonstruksi. Dengan demikian6 realitas -ang sama bisa ditanggapi6

    dimaknai dan dikonstruksi se7ara berbeda8beda oleh semua orang. #arena6 setiap orang

    mempun-ai pengalaman6 prefrensi6 pendidikan tertentu dan lingkungan pergaulan atau

    sosial tertentu6 dimana kesemua itu suatu saat akan digunakan untuk menafsirkan realitas

    sosial -ang ada di sekelilingn-a dengan konstruksin-a masing8masing. Selain itu6

    mereka melihat bah9a realitas merupakan suatu bentukan se7ara simbolik melalui

    interaksi sosial. #eberadaan simbol atau bahasa menjadi penting dalam membentuk

    realitas. Berbagai kelompok dengan identitas6 pemaknaan6 pengalamaan6 kepentingan6

    dan sebagain-a men7oba mengungkapkan diri dan selanjutn-a akan memberi

    sumbangan dalam membentuk realitas se7ara simbolik. Interaksi sosial menjadi penting

    dalam proses ini. Realitas se7ara simbolik merupakan hasil bersama se7ara sosial.&

    ;.2. Pen+e'a,an +an Desain Peneli,ian

    $endekatan -ang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan fenomenologi dan

    dilakukan dengan 7ara terjun langsung ke lapangan6 dalam hal ini ialah melakukan

    penelitian langsung di Ruang Hemodialisa Rumah Sakit Imanuel Bandar Lampung.

    $endekatan fenomenologi mempelajari bagaimana kehidupan sosial berlangsung dan

    2 "ttp//butsi#ournal.'ordpress.)om/2013/01/25/pendekatan-positivis-konstruktivis-

    dan-kritis-dalam-metode-penelitian-komunikasi/!iakses pada 23 September 2014$

    12.15 +(

    21

    http://butsijournal.wordpress.com/2013/01/25/pendekatan-positivis-konstruktivis-dan-kritis-dalam-metode-penelitian-komunikasi/http://butsijournal.wordpress.com/2013/01/25/pendekatan-positivis-konstruktivis-dan-kritis-dalam-metode-penelitian-komunikasi/http://butsijournal.wordpress.com/2013/01/25/pendekatan-positivis-konstruktivis-dan-kritis-dalam-metode-penelitian-komunikasi/http://butsijournal.wordpress.com/2013/01/25/pendekatan-positivis-konstruktivis-dan-kritis-dalam-metode-penelitian-komunikasi/
  • 8/9/2019 Komunikasi Antar Pribadi Dokter Dengan Pasien

    22/29

    melihat tingkah laku manusia6 baik -ang dikatakan maupun -ang diperbuat6 sebagai hasil

    dari bagaimana manusia mendefinisikan dunian-a. (Hendrarso6 &''/;++8+/)$enggunaan pendekatan dan desain ini dikarenakan pendekatan ini lebih sesuai dan tepat

    dengan penelitian -ang dilakukan guna mendapatkan data -ang sesuai dengan aspek8

    aspek -ang akan diteliti6 -aitu mengenai konsep diri dokter serta komunikasi verbal dan

    nonverbal -ang dilakukan dokter maupun kegunaann-a.

    ;.#. S(*-e' +an O*-e' Peneli,ian

    Dalam penelitian ini -ang menjadi subjek penelitian adalah dokter -ang menangani

    ruang Hemodialisa Rumah Sakit Imanuel Bandar Lampung serta pasien Hemodialisa

    Rumah Sakit Imanuel Bandar Lampung. Dokter -ang menjadi subjek penelitian

    berjumlah tiga orang.=ang menjadi objek penelitian adalah konsep diri dokter serta proses komunikasi -ang

    terjadi antara dokter dan pasien Hemodialisa Rumah Sakit Imanuel Bandar Lampung6

    baik komunikasi verbal maupun nonverbal.

    $erilaku komunikasi verbal -ang diteliti ialah penggunaan bahasa dalam setiap

    pemberian informasi maupun sapaan dan perhatian -ang diberikan dokter kepada

    pasienn-a. Sedangkan perilaku komunikasi nonverbal -ang diteliti ialah dari segi kontak

    mata6 sentuhan6 is-arat6 maupun gerak tubuh pendukung komunikasi verbal lainn-a.

    ;.". In?orman Peneli,ian +an Kri,eria Pemili/an In?orman

    #riteria pemilihan informan ialah se7ara purposive. !aksudn-a disini6 se7ara purposive

    berarti dilakukan dengan memilih informan berdasarkan hal8hal khusus -ang sudah

    ditetapkan dan sesuai dengan topik penelitian. Selain itu6 memilih informan penelitian

    -ang dianggap kredibel untuk menja9ab masalah penelitian. Berdasarkan penjelasan

    tersebut6 -ang menjadi informan dalam penelitian ini adalah dokter Ruang Hemodialisa

    Rumah Sakit Imanuel Bandar Lampung serta pasien Ruang Hemodialisa Rumah Sakit

    Imanuel Bandar Lampung.

    @. Da,a +an S(m*er Da,a

    .. Te'ni' Peng(mp(lan Da,a

    22

  • 8/9/2019 Komunikasi Antar Pribadi Dokter Dengan Pasien

    23/29

    eknik pengumpulan data -ang digunakan dalam penelitian ini adalah;

    3bservasi$engamatan

    3bservasi adalah deskripsi se7ara sistematis tentang kejadian dan tingkah laku dalam

    setting sosial -ang dipilih untuk diteliti (!arshall Rossman dalam Hendrarso6

    &''/;/&). $engamatan dapat bervariasi mulai dari -ang sangat terstruktur tentang

    rin7ian tingkah laku hingga -ang paling kabur.

    5a9an7ara !endalam

    5a9an7ara mendalam adalah teknik pengumpulan data -ang didasarkan pada

    per7akapan intensif dengan suatu tujuan (!arshall Rossman dalam Hendrarso6

    &''/;/&). Dalam teknik ini harus menghindari pertan-aan -ang kaku dan membuat

    pern-ataan -ang bersifat umum berdasarkansetting atau kerangka konseptual.

    Studi Literatur$enelaahan erhadap Dokumen ertulis

    Data -ang diperoleh dari teknik ini dapat berupa 7uplikan6 kutipan6 atau penggalan8

    penggalan dari dokumen tertulis.

    .2. Te'ni' Mem*('a A'ses +an Men-alin (*(ngan +engan In?orman

    Dalam membuka akses dan menjalin hubungan dengan informan6 peneliti menggunakan

    pendekatan interpretative. $endekatan interpretative merupakan salah satu 7ara -ang

    peneliti gunakan dalam menggali dan mengungkapkan data dan informasi melalui

    9a9an7ara mendalam. 4kan tetapi kun7i keberhasilan pendekatan ini terletak pada

    kemampuan peneliti dalam menjalin hubungan dengan informan. $endekatan ini lebih

    menekankan pada peneliti6 karena; () pemahaman mun7ul melalui interaksi (&)

    memahami konteks (,) bagaimana memahami pengalaman informan () bagaimana

    informan membuat dan membagi pemahaman,.

    .#. Te'ni' O,en,isi,as +an Kea*sa/an Da,a

    eknik otentisitas dan keabsahan data penelitian ini diukur melalui uji validitas dan

    reliabilitas. ?aliditas dan reliabilitas penelitian ini didasarkan pada keterampilan

    3 "ttp//'''.damandiri.or.id/le/ra"matsentikaunpadbab3.pd,!iakses pada 23

    September$ 145 +(

    23

    http://www.damandiri.or.id/file/rahmatsentikaunpadbab3.pdfhttp://www.damandiri.or.id/file/rahmatsentikaunpadbab3.pdf
  • 8/9/2019 Komunikasi Antar Pribadi Dokter Dengan Pasien

    24/29

    metodologis6 kepekaan6 dan integritas peneliti. 3bservasi dijalankan se7ara sistematis dan

    ketat6 9a9an7ara dilakukan se7ara terampil6 serta studi literature dilakukan dengan

    memba7a berbagai sumber dengan se7ermat mungkin.

    !enurut Lin7oln dan Auba dalam Bungin6 &'',6 ada empat standar utama guna

    menjamin keabsahan (validitas) suatu penelitian; Standar #redibilitas

    Hal ini dapat dipenuhi salah satun-a ialah dengan melakukan observasi se7ara

    terus menerus dalam jangka 9aktu -ang 7ukup lama6 serta memiliki informan

    -ang berkredibel di bidangn-a. Standar ransferabilitas

    Hal ini dapat terpenuhi jika para pemba7a laporan penelitian ini memperoleh

    gambaran dan pemahaman -ang jelas tentang konteks dan fokus penelitian. Standar Dependabilitas

    Hal ini diukur dari tingkat konsistensi peneliti dalam melakukan proses

    penelitian dari a9al hingga akhir. Standar #onfirmabilitas

    Hal ini dapat dipenuhi dengan melakukan audit kualitas dan kepastian hasil

    penelitian -ang benar8benar dilakukan di lapangan.Sedangkan untuk mengukur realibilitas penelitian kualitatif dipengaruhi oleh definisi

    konsep -aitu suatu konsep dan definisi -ang dirumuskan berbeda8beda menurut

    pengetahuan peneliti6 metode pengumpulan dan analisis data6 situasi dan kondisi sosial6

    status dan kedudukan peneliti dihadapan responden6 serta hubungan peneliti dengan

    responden.

    .". Te'ni' Analisis Da,a

    idak seperti penelitian kuantitatif6 dalam penelitian kualitatif proses pengumpulan data

    dan analisis data tidak dapat dipisahkan satu dengan -ang lain. #eduan-a berlangsung

    se7ara serempak6 seperti dijelaskan pada gambar di ba9ah ini;

    24

  • 8/9/2019 Komunikasi Antar Pribadi Dokter Dengan Pasien

    25/29

    Sumber 1: http://expresisastra.blogspot.com/2013/12/model-model-analisis-data.html

    $roses analisis dalam penelitian ini dilakukan dengan empat tahap6 -aitu;

    ) $engumpulan Data

    Data -ang diperoleh dari hasil9a9an7ara6 observasi dan dokumentasi di7atat dalam

    7atatan lapangan -ang terdiri dari dua bagian -aitu deskriptif dan reflektif.

    Catatan deskriptif adalah 7atatan alami6 (7atatan tentang apa -ang dilihat6 didengar6

    disaksikan dan dialami sendiri oleh peneliti tanpa adan-a pendapat dan penafsiran dari

    peneliti terhadap fenomena -ang dialami).

    Catatan reflektif adalah 7atatan -ang berisi kesan6 komentar6 pendapat6 dan tafsiran

    peneliti tentang temuan -ang dijumpai6 dan merupakan bahan ren7ana pengumpulan

    data untuk tahap berikutn-a.

    &) Reduksi Data

    Setelah data terkumpul6 selanjutn-a dibuat reduksi data6 guna memilih data -ang

    relevan dan bermakna6 memfokuskan data -ang mengarah untuk meme7ahkan masalah6

    4 "ttp//epresisastra.blogspot.)om/2013/12/model-model-analisis-data."tml

    !iakses pada 23 September 2014$ 1253 +(

    25

    http://expresisastra.blogspot.com/2013/10/lama-dan-waktu-pemilihan-wawancara-yang.htmlhttp://expresisastra.blogspot.com/2013/10/lama-dan-waktu-pemilihan-wawancara-yang.htmlhttp://expresisastra.blogspot.com/2013/10/lama-dan-waktu-pemilihan-wawancara-yang.htmlhttp://expresisastra.blogspot.com/2013/12/model-model-analisis-data.htmlhttp://expresisastra.blogspot.com/2013/12/model-model-analisis-data.htmlhttp://expresisastra.blogspot.com/2013/10/lama-dan-waktu-pemilihan-wawancara-yang.html
  • 8/9/2019 Komunikasi Antar Pribadi Dokter Dengan Pasien

    26/29

    penemuan6 pemaknaan atau untuk menja9ab pertan-aan penelitian. #emudian

    men-ederhanakan dan men-usun se7ara sistematis dan menjabarkan hal8hal penting

    tentang hasil temuan dan maknan-a. $ada proses reduksi data6 han-a temuan data atau

    temuan -ang berkenaan dengan permasalahan penelitian saja -ang direduksi. Sedangkan

    data -ang tidak berkaitan dengan masalah penelitian dibuang. Dengan kata lain reduksi

    data digunakan untuk analisis -ang menajamkan6 menggolongkan6 mengarahkan dan

    membuang -ang tidak penting6serta mengorganisasikan data6 sehingga memudahkan

    peneliti untuk menarik kesimpulan.

    ,) $en-ajian Data

    $en-ajian data dapat berupa bentuk tulisan atau kata8kata6 gambar6 grafik dan tabel.

    ujuan sajian data adalah untuk menggabungkan informasi sehingga dapat

    menggambarkan keadaan -ang terjadi. Dalam hal ini6 agar peneliti tidak kesulitan dalam

    penguasaan informasi baik se7ara keseluruhan atau bagian8bagian tertentu dari hasil

    penelitian6 maka peneliti harus membuat naratif6 matrik atau grafik untuk memudahkan

    penguasaan informasi atau data tersebut. Dengan demikian peneliti dapat tetap

    menguasai data dan tidak tenggelam dalam kesimpulan informasi -ang dapat

    membosankan. Hal ini dilakukan karena data -ang terpen7ar8pen7ar dan kurang

    tersusun dengan baik dapat mempengaruhi peneliti dalam bertindak se7ara 7eroboh danmengambil kesimpulan -ang memihak6 tersekat8sekat daan tidak mendasar. ntuk

    displa- data harus disadari sebagai bagian dalam analisis data.

    ) $enarikan #esimpulan

    $enarikan kesimpulan dilakukan selama proses penelitian berlangsung seperti

    haln-a proses reduksi data6 setelah data terkumpul 7ukup memadai maka selanjutn-a

    diambil kesimpulan sementara6 dan setelah data benar8benar lengkap maka diambil

    kesimpulan akhir. #esimpulan -ang diperoleh mula8mula bersifat tentatif6 kabur dan

    diragukan akan tetapi dengan bertambahn-a data baik dari hasil 9a9an7ara maupun

    dari hasil observasi dan dengan diperolehn-a keseluruhan data hasil penelitian.

    #esimpulankesimpulan itu harus diklarifikasikan dan diverifikasikan selama penelitian

    berlangsung.

    26

  • 8/9/2019 Komunikasi Antar Pribadi Dokter Dengan Pasien

    27/29

    .4. Lo'asi +an a',( Peneli,ian

    Lokasi penelitian bertempat di Ruang Hemodialisa Rumah Sakit Imanuel6 Bandar

    Lampung mulai dari "ebruari hingga !aret &'. $eneliti memilih untuk melakukan

    penelitian di Rumah Sakit Imanuel dikarenakan memiliki akses. Selain itu6 rumah sakitImanuel adalah rumah sakit dengan ruang Hemodialisa terbesar6 terluas6 serta memiliki

    fasilitas terlengkap di provinsi Lampung.

    27

  • 8/9/2019 Komunikasi Antar Pribadi Dokter Dengan Pasien

    28/29

    DA$TAR PUSTAKA

    %ungin$ %. 2003.Analisis Data Penelitian Kualitatif.akarta + a#a

    rando +ersada.

    %utsi$ . . 2013$ anuar 25. Pendekatan Positivis, Konstruktivis dan Kritis

    dalam Metode Penelitian Komunikasi. etrieved September 23$ 2014$ ,rom

    "ttp//butsi#ournal.'ordpress.)om/2013/01/25/pendekatan-positivis-

    konstruktivis-dan-kritis-dalam-metode-penelitian-komunikasi/

    aturrok"man$ (. . 2000. +ola omunikasi :erbal dan ;onverbal &nak-

    &nak alanan. Skripsi.

  • 8/9/2019 Komunikasi Antar Pribadi Dokter Dengan Pasien

    29/29

    Surbakti$ . 2007. eori dalam +enelitian lmu Sosial. n %. Suanto$ > dkk$

    Metode Penelitian Sosialp. 34. akarta en)ana.

    Aest$ .$ > urner$ B.