Refkas_Miastenia Gravis_Anggi Pratiwi.doc
-
Upload
picha-pichi -
Category
Documents
-
view
213 -
download
0
Transcript of Refkas_Miastenia Gravis_Anggi Pratiwi.doc
REFLEKSI KASUSMiastenia GravisDiajukan Untuk Memenuhi Tugas dan melengkapi Salah Satu Syarat dalam Menempuh Program Pendidikan Profesi Dokter
Bagian Ilmu Penyakit SarafRumah Sakit Tentara Dr. Soedjono Magelang
Periode 10 Juni 6 Juli 2013
Disusun Oleh :
Anggi Pratiwi01.208. 5598
Pembimbing :
dr. Heriyanto, Sp.S
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG
SEMARANG
2013
HALAMAN PENGESAHANNama
: Anggi PratiwiNim
: 01.208.5598Fakultas
: Kedokteran
Perguruan Tinggi: Universitas Islam Sultan Agung
Tingkat
: Program Pendidikan Profesi Dokter
Kasus: Miastenia GravisDiajukan
: Juni 2013Kepaniteraan Klinik Bagian Ilmu Penyakit SarafFakultas Kedokteran Universitas Islam Agung SemarangRumah Sakit Tentara Dr. Soedjono MagelangMengetahui dan Menyetujui,
Pembimbing,
( dr. Heriyanto, Sp.S)
FAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG
SEMARANG 2013I. IDENTITAS
Nama
: Ny. WUmur
: 28 tahun
Jenis kelamin
: PerempuanAgama
: Islam
Pendidikan
: SMAPekerjaan
: KaryawatiStatus
: MenikahAlamat
: Magelang
Tanggal Masuk: 29 Juni 2012No CM
: 08-76-99II. DATA SUBJEKTIF
1. Keluhan Utama :Kelopak mata kanan tidak bisa membuka
2. Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien datang ke IGD RST dr.Soedjono Magelang tanggal 29 Juni 2013, pukul 10.30 WIB dengan keluhan kelopak mata kanan tidak bisa membuka sejak 2 minggu SMRS. Awal keluhan hanya mata kanan tidak bisa membuka sedikit, lama kelamaan seluruh kelopak mata tidak bisa dibuka, Sebelumnya pasien tidak ada keluhan seperti ini. Keluhan ini dirasakan sepanjang hari dan terasa memberat setiap harinya, terasa agak berkurang saat istirahat. Keluhan lain seperti pusing, demam, batuk, mual, muntah dan lemas disangkal pasien. Terkadang pasien ada gangguan saat berbicara dan tangan terasa lemah dan susah menelan makanan padat Pasien belum pernah mengalami keluhan seperti ini, tidak ada riwayat terjatuh ataupun trauma atau terpapar angin dingin pada daerah wajah. Makan (), Minum (), BAB (-), BAK (+). Pasien belum pernah berobat dan sampai akhirnya dibawa ke RS.3. Riwayat Penyakit Dahulu Pasien belum pernah sakit seperti ini.
Riwayat Hipertensi
: (-)
Riwayat DM : (-)
Riwayat Penyakit Jantung: tidak tahu
Riwayat Penyakit Paru: (-)
Riwayat Kejang
: (-)
Riwayat penyakit maag: (-) Riwayat alergi obat : (-) Riwayat trauma kepala: (-)4. Riwayat Kebiasaan :a. Riwayat merokok disangkal.
b. Riwayat minum alkohol disangkalc. Kebiasaan makan-makanan asin, berlemak, dan jeroan disangkal.
d. Kebiasaan makan makanan kaleng dan jenis kacang-kacangan disangkale. Olahraga rutin tidak dilakukan5. Riwayat Penyakit Keluargaa. Tidak ada keluhan seperti ini pada keluargab. Riwayat HT dan DM disangkal6. Riwayat social ekonomiPasien menggunakan jamsostek, kesan ekonomi cukupIII. OBJEKTIFa. Status Present
Kesadaran
: KomposmentisVital Sign
:
Tensi: 120/80 mmHg
Nadi: 88 x/menit
RR: 20x/menit
Suhu: 36,5 0C (axila)b. Status Internus
Kepala: Mesocephale Mata: Conjungtiva anemis (-/-) , sklera ikterik (-/-)
Leher: Simetris, pembesaran kelenjar limfe (-)
Thorax Jantung1. Inspeksi: Iktus kordis tidak terlihat2. Palpasi
: Iktus kordis teraba, tidak kuat angkat, terdapat pada sela iga 5 garis midclavicula3. Perkusi: Redup, batas jantung normal4. Auskultasi: Suara jantung I dan II regular, gallop (-) dan murmur (-)
Paru1. Inspeksi: Simetris2. Palpasi
: Sterm fremitus kanan dan kiri sama3. Perkusi: Sonor4. Auskultasi: Suara dasar vesikuler, suara nafas tambahan (-), rhonki(-), wheezing(-)
Abdomen: Inspeksi
: Simetris Auskultasi: Bising usus normal terdengar di seluruh kuadran abdomen Palpasi: a. Teraba soefl\b. Tidak terdapat ascites (pekak alih (-), pekak sisi (-))c. Hepar dan lien tidak terabad. Tidak terdapat nyeri tekan Perkusi: Timpani Extremitas:
SuperiorInferiorAkral dingin -/--/-Oedem-/--/-
Sianosis-/--/-c. Status NeurologisGCS = E4V5M6Meningeal sign : kaku kuduk : (-)
Kernig
: (-)
Brudzinski I-IV: (-)
A. SARAF KRANIALIS N.I (olfaktorius)
Subjektif: anosmia (-)
Dengan bahan: tidak dilakukan pemeriksaan
N.II (optikus)
Kanan
kiri
Tajam penglihatan: Sulit dievaluasi 6/6
Lapang penglihatan: Sulit dievaluasi DBN
Melihat warna
: Sulit dievaluasi DBN
Fundus okuli
: Sulit dievaluasi DBN N.III (okulomotorius), N.IV(Trokhlearis), N.VI (Abducen)
Kanan
Kiri
Gerakan Bola Mata:Sulit dievaluasi
tidak dilakukanPupil : Besarnya: 3mm
3mm Bentuknya: bulat
bulatReflek Cahaya Langsung:+
+Reflek konsensual:tidak dilakukan
tidak dilakukanReflek konvergensi:tidak dilakukan
tidak dilakukan N.V (trigeminus)
a. Sensorik
: Raba +/+, Nyeri +/+
b. Motorik
:
i. Merapatkan gigi
: DBN
ii. Buka mulut
: DBN
iii.Menggigit Toungespatel kayu : DBN
iv.Menggerakan rahang
: DBNc. Reflek :
i.Maseter/mandibula
: -
ii. Kornea
: +/+ N.VII (Fascialis)
a. Motorik :
i. Kondisi diam
: Palpebra superior kanan menutup
ii. Kondisi Bergerak
: a) Musculus frontalis
: DBN
b) Musculus korugator supersili
: DBN
c) Musculus nasalis
: DBN
d) Musculus orbicularis oculi
: DBN
e) Musculus orbicularis oris
: DBNf) Musculus zigomaticus
: DBN
g) Musculus risorius
: DBN
h) Musculus bucinator
: DBN
i) Musculus mentalis
: DBN
j) Musculus plysma
: DBN
b. Sensorik khusus :
Lakrimasi
: tidak dilakukan pemeriksaan
Reflek stapedius
: tidak dilakukan pemeriksaan
Pengecapan lidah
: tidak dilakukan pemeriksaan
N.VIII (statoakustikus)
kanan
kiri
Detik arloji
: tidak dilakukan
tidak dilakukan
Suara berbisik
: tidak dilakukan
tidak dilakukan
Tes garpu tala
: tidak dilakukan
tidak dilakukan
Nistagmus
: tidak dilakukan
tidak dilakukan
Tes kalori
: tidak dilakukan
tidak dilakukan
N.IX ,N.X (glossofaringeus, Vagus)
a. Inspeksi orofaring keadaan istirahat
: DBNb. Inspeksi orofaring saat berfonasi
: tidak dilakukanc. Reflek
: tidak dilakukan
d. Sensori khusus : Pengecapan 1/3 belakang lidah : tidak dilakukan
e. suara serak atau parau
: +f. menelan
: + N.XI (aksesorius)
kanan
kiri
kekuatan M.trapezius
: DBN
DBN
kekuatan M.sternokleidomasteideus: DBN
DBN N.XII (hipoglossus)
Kondisi diam
: DBN
Kondisi bergerak: DBNB. MOTORIK
1. Observasi
: DBN2. Palpasi
: Konsistensi Kenyal3. Perkusi
: DBN4. Tonus
: DBN5. Kekuatan Otot :
55
55
1. Ekstremitas :
i. Extremitas atas :
M. deltoid
: +5 / +5 M. biceps brakii: +5 / +5 M. triceps
: +5 / +5 M. brakioradialis: +5 / +5 M. pronator teres: +5 / +5 Genggaman tangan: +5 / +5ii. Extremitas bawah :
M. iliopsoas
: +5 / +5 M. kwadricep femoris: +5 / +5 M. hamstring
: +5 / +5 M. tibialis anterior: +5 / +5 M. gastrocnemius: +5 / +5 M. soleus
: +5 / +5C. SENSORIK
Eksteroseptik/protopatik
: nyeri ,raba DBNPropioseptik
: gerak/posisi, DBNa. Kombinasi
:
Stereognosis
: DBNBarognosis
: DBNGraphestesia
: DBNTwo point tectile discrimination : DBNSensory extinction
: DBNLoss of body image
: DBNReflek Fisiologis
a. Reflek superficial
kanan
kiri
i. Dinding perut/BHR : +
+ii. Cremaster
: tidak dilakukantidak dilakukanb. Reflek tendon / periosteum:
Kanan
Kiri
i. BPR/biceps
: +2
+2ii. TPR/triseps
: +2
+2iii. KPR/patella
: +2
+2iv. APR/archiles
: +2
+2
v. Klonus
:
Lutut/patella: - -
Kaki/ankle
: -
-
Reflek patologis
kanan
kiri
a. Babisky
:(-)
(-)
b. Chaddock
:(-)
(-)
c. Oppenheim:(-)
(-)
d. Gordon
:(-)
(-)
e. Schaefer
:(-)
(-)
f. Gonda
:(-)
(-)
g. Stransky
:(-)
(-)
h. Rossolimo :(-)
(-)
i. Mendel-Bechterew:(-)
(-)
j. Hoffman
:(-)
(-)
k. Trommer
:(-)
(-)
Reflek primitif
kanan
kiri
a. Graps reflek :(-)
(-)
b. Palmo mental :(-)
(-)
Pemeriksaan cerebellum
a. Koordinasi
i. Asinergia/disenirgia
: DBNii. Diadokinesia
: DBNiii. Metria
: DBNiv. Tes memelihara sikap
:
Rebound phenomenon: DBNTes lengan lurus
: DBNb. Keseimbangan
i. Sikap duduk: DBNii. Sikap berdiri:
Wide base/broad base stance: DBN Modifikasi Romberg
: DBN Dekomposisi sikap
: DBNiii. Berjalan /gait
Tandem walking
: DBN Berjalan memutari kursi/meja: DBN Berjalan maju mundur
: DBN Lari di tempat
: DBNc. Tonus: pendular : DBNd. Tremor : intension tremor : DBNPemeriksaan Fungsi Luhur
1. Aphasia
: DBN2. Alexia
: DBN3. Apraksia
: DBN4. Agraphia
: DBN5. Akalkulia
: DBN6. Right-left disorientasi : DBN7. Fingeragnosia
: DBNTes sendi sakroiliaka
a. Patricks
: tidak dilakukanb. Contra patricks: tidak dilakukanTes provokasi N.ischiadicus
a. Lasseque
: tidak dilakukanb. Sicards
: tidak dilakukanc. Bragards
: tidak dilakukand. Minors
: tidak dilakukane. Neris
: tidak dilakukanf. Door bell sign: tidak dilakukang. Kemp test
: tidak dilakukanPemeriksaan Disartria
a. Labial
: DBNb. Palata
: DBNc. Lingual: DBNIV. RESUME
Seorang wanita, Ny. W, 28 Tahun, Pekerjaan sebagai Karyawati, alamat Megelang, sudah menikah datang dengan keluhan tidak bisa dibuka sejak 2 minggu SMRS. Awal keluhan hanya mata kanan tidak bisa membuka sedikit, lama kelamaan seluruh kelopak mata tidak bisa dibuka, Sebelumnya pasien tidak ada keluhan seperti ini. Keluhan ini dirasakan sepanjang hari dan terasa memberat setiap harinya. Keluhan lain seperti pusing, demam, batuk, mual, muntah dan lemas disangkal pasien. Terkadang pasien ada gangguan saat berbicara dan tangan terasa lemah dan susah menelan makanan padat Pasien belum pernah mengalami keluhan seperti ini, tidak ada riwayat terjatuh ataupun trauma atau terpapar angin dingin pada daerah wajah. Makan (), Minum (), BAB (-), BAK (+). Pasien belum pernah berobat dan sampai akhirnya dibawa ke RS.1. Riwayat Penyakit Dahulu: -2. Status Present
: DBN3. Status Internus
: DBN4. Status Neurologis
: DBN5. Saraf Kranialis
a. N.I (olfaktorius):DBNb. N.II (optikus)
Kanan
kiri
Tajam penglihatan: Sulit dievaluasi 6/6
Lapang penglihatan: Sulit dievaluasi DBN
Melihat warna
: Sulit dievaluasi DBN
Fundus okuli
: Sulit dievaluasi DBN
c. N.III (okulomotorius), N.IV(Trokhlearis), N.VI (Abducen)Kanan
Kiri
Gerakan Bola Mata:Sulit dievaluasitidak dilakukan
Pupil :
Besarnya: 3mm
3mm
Bentuknya: bulat
bulatReflek Cahaya Langsung:+
+
Reflek konsensual:tidak dilakukantidak dilakukan
Reflek konvergensi:tidak dilakukantidak dilakukan
d. N.VII (Fascialis)Motorik :
i. Kondisi diam : palpebra superior kanan menutup
ii. Kondisi Bergerak: Musculus orbicularis oculi
:
e. N.IX ,N.X (glossofaringeus, Vagus)i. suara serak atau parau
: +ii. menelan :+ (ditemukan gangguan menelan makanan cair)6. Motorik
: DBN7. Sensorik
: Tidak dilakukan8. Reflek Fisiologis: DBN9. Reflek Patologis: -/-10. Reflek primitif
: DBN 11. Pemeriksaan cerebellum: DBN12. Pemeriksaan Fungsi Luhur: DBN13. Tes sendi sakroiliaka
: Tidak dilakukan14. Tes provokasi N.ischiadicus: Tidak dilakukan15. Pemeriksaan Disartria
: Tidak dilakukanV. ASSESMENT
A. Klinis
: Ptosis B. Topis
: Muskulus Levator PalpebraC. Etiologis: Miastenia GravisVI. PLANNING
A. Diagnosis:
1. Pemeriksaan darah (Hb, Leukosit, LED, kadar glukosa, ureum, creatinin, SGOT, SGPT dan elektrolit)2. Single Fibre EMG (SFEMG)3. Blood Test for Serum Antibodies to AChRB. Terapi:
1. Mestinon 30-120 mg/hari30-120 mg/hr2. Methylprednisolon 16mg 3x1C. Monitoring : TTV (TD,N,S,RR), kondisi umum,D. Edukasi:
Menjelaskan kepada pasien dan keluarganya tentang penyakit yang di derita
Harus patuh minum obatVII. PROGNOSA
Ad sanam
: dubia ad bonamAd vital
: dubia ad bonamAd fungsional
: dubia ad bonam