Ppt Case Sinusitis Maxilaris Bilateral
-
Upload
arianda-nurbani-widyaputri -
Category
Documents
-
view
232 -
download
0
Transcript of Ppt Case Sinusitis Maxilaris Bilateral
SINUSITIS MAXILARIS DEKSTRA
Pembimbing:dr. Anna Maria S, Sp.THT
Disusun oleh:Arianda nurbani W (030.09.028)
KEPANITRAAN KLINIK ILMU THT RS DR. H. MARZOEKI MAHDIPERIODE 13 JANUARI 2014 – 15 FEBRUARI 2014FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTI
JAKARTA
Kamis, 30 Januari 2013
ANAMNESIS IDENTITAS
Nama : Ny. YA Umur : 25 tahun Jenis kelamin : Perempuan Alamat : Bogor Status pernikahan : Menikah Pekerjaan : Ibu rumah tangga Pendidikan : SLP Agama : Islam Suku bangsa : Sunda Tanggal periksa : 21 Januari 2014 Pemeriksa : Arianda Nurbani W Jaminan : Jamkesda
KELUHAN UTAMA: Hidung sebelah kanan tersumbat sejak ± 6 bulan
KELUHAN TAMBAHAN: Telinga kanan terasa penuh
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG: Hidung sebelah kanan tersumbat sejak ± 6 bulan.
Keluhan disertai dengan cairan yang keluar dari hidung berwarna bening, kadang OS merasa cairan dari hidung tersebut seperti mengalir ke tenggorokan. Sejak itu OS merasa hidungnya selalu bau. Keluhan biasanya bertambah berat bila OS sedang sakit batuk pilek. OS mengaku bila pilek sulit sembuh dan cepat sekali terserang pilek kembali. Terkadang OS merasa terasa berat dan sakit pada pipi sebelah kanan bila OS menunduk. Saat ini OS sedang pilek.
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU: OS tidak pernah mengalami hal yang serupa
sebelumnya. Sebelum keluhan muncul riwayat sakit gigi disangkal. Riwayat alergi makanan maupun obat-obatan disangkal oleh OS.
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA: Riwayat penyakit yang sama pada keluarga
disangkal.
STATUS GENERALIS Keadaan umum
Kesadaran : Compos mentis Kesan sakit : Sakit ringan Status gizi : Gizi cukup Tanda vital : Tidak dilakukan pemeriksaan
Pemeriksaan fisik Kepala : Tidak dilakukan pemeriksaan Leher : Tidak dilakukan pemeriksaan Toraks : Tidak dilakukan pemeriksaan Abdomen : Tidak dilakukan pemeriksaan Ekstremitas : Tidak dilakukan pemeriksaan
PEMERIKSAAN TELINGAAurikula dekstra Pemeriksaan Aurikula sinistra
Normotia Bentuk telinga luar NormotiaNyeri tarik (-) Daun telinga Nyeri tarik (-)
Fistula (-)Abses (-)
Nyeri tekan (-)Retroaurikuler
Fistula (-)Abses (-)
Nyeri tekan (-)Lapang
Hiperemis (-)Sekret (-)
Serumen (+)
Kanalis akustikus eksternus
LapangHiperemis (-)
Sekret (-)Serumen (-)
Sulit dinilaiRefleks cahaya sulit
dinilaiMembran timpani
IntakRefleks cahaya (+)
arah jam 7
PEMERIKSAAN HIDUNG Deformitas : (-) Nyeri tekan : (+) pada lateral dekstra Pemeriksaan sinus paranasal:
Sinus frontalis : Hiperemis (-/-), oedem (-/-), nyeri tekan (-/-)
Sinus maksilaris : Hiperemis (-/-), oedem (-/-), nyeri tekan (+/-)
Sinus etmoid : Tidak dapat dinilai Sinus sfenoid : Tidak dapat dinilai
Nares dekstra Rinoskopi anterior Nares sisnistraSekret (-)Darah (-)Krusta (-)
Laserasi (-)Vestibulum
Sekret (-)Darah (-)Krusta (-)
Laserasi (-)Hipertrofi
Hiperemis (-)Livid (-)
KonkaEutrofi
Hiperemis (-)Livid (-)
Tidah hiperemis Mukosa Tidak hiperemisDeviasi (-) Septum Deviasi (-)
Sempit Kavum nasi LapangDasar hidung
Rinoskopi anterior
Rinoskopi posterior Tidak dilakukan
PEMERIKSAAN FARING Arkus faring : Simetris, tidak hiperemis Mukosa faring : Tidak hiperemis Dinding faring : Tidak hiperemis Uvula : Ditengah Tonsil : T1/T1
Hiperemis (-) Kripta tidak membesar Detritus (-)
Gigi geligi : Oral hygine baik
PEMERIKSAAN HIPOFARING Tidak dilakukan pemeriksaan
PEMERIKSAAN LARING Tidak dilakukan pemeriksaan
PEMERIKSAAN MAKSILOFASIAL Simetris Paralisis nervus kranialis (-/-) Nyeri tekan dahi (-) Nyeri tekan pangkal hidung (-) Nyeri tekan pipi (+/-)
PEMERIKSAAN ANJURAN Foto polos SPN posisi AP, lateral, dan Water’s
Pemeriksaan alergi (pemeriksaan darah IgE total)
RESUME Ny.AY berumur 25 tahun datang ke poliklinik THT rumah
sakit Dr. H. Marzoeki Mahdi dengan keluhan hidung tersumbat sejak 6 bulan yang lalu. OS belum pernah mengalami hal serupa sebelumnya. Keluhan disertai dengan cairan yang keluar dari hidung berwarna bening dan berbau, kadang cairan seperti mengalir ke tenggorokan. Keluhan biasanya bertambah berat bila sedang batuk pilek. Bila menunduk wajah terasa berat dan sakit terutama di daerah pipi kanan. Riwayat sakit gigi disangkal. Riwayat batuk pilek berulang tidak disangkal. Riwayat alergi disangkal.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan serumen pada kanalis akustikus ekstrena dektra, nyeri tekan pada daerah sinus maksilaris dekstra, dan konka hipertrofi pada nasal dekstra.
DIAGNOSA Diagnosa kerja
Sinusitis maksilaris dekstra
Diagnosa banding Rinitis alergi
ANALISIS KASUSDAFTAR MASALAH ANALISIS
Kongesti nasal Kongesti nasal dapat disebabkan oleh hipertrofi mukosa hidung, hipersekresi mukus, atau sumbatan benda asing. Pada kasus ini kongesti nasal yang terjadi disebabkan karena hipertrofi konka sehingga kavum nasi menyempit. Hipertrofi konka ini dapat disebabkan karena suatu proses infeksi maupun alergi.
Rinorea Rinorea merupakan cairan yang keluar dari hidung. Pada kasus ini cairan yang keluar berwarna bening dan encer. Hal ini dapat mendukung ke arah suatu sinusitis ataupun rinitis alergi. Namun pada pemeriksaan fisiki tidak ditemukan sekret pada hidung pasien.
Telinga kanan terasa penuh
Keluhan ini bisa jadi berhubungan ataupun tidak berhubungan dengan keluhan utama. Dari pemeriksaan telinga didapatkan telinga kanan penuh dengan kotoran. Kotoran yang banyak ini dapat menimbulkan sensasi penuh pada telinga. Sensasi penuh pada telinga juga dapat dirasakan bila ada suatu masalah pada telinga tengah, sehingga perlu dilakukan pemeriksaan secara seksama untuk menentukan hubungannya dengan keluhan utama.
Faktor alergi Pajanan iritan
ISPA berulang
Menyebabkan inflamasi
mukosa
Oedema
Merusak struktur silia
Gangguan drainage
sinusPenumpukan cairan dalam
sinusPertumbuhan bakteri dalam
sinus
SINUSITIS
PENATALAKSANAAN Non medikamentosa:
Edukasi Fisioterapi diatermi
Medikamentosa: Antibiotik Amoksisilin 3 x 500mg Dekongestan Rhinos 2 x 1caps
PROGNOSIS
Ad vitam:Ad bonam
Ad sanationam
:Dubia ad bonam
Ad fungsionam
:Ad bonam
TINJAUAN PUSTAKA~
SINUS PARANASAL
SINUSITIS
ANATOMI1Sinus
Frontalis• Berkembang
pada usia 8-10 tahun
• Terletak di Os.Frontal
• Bersekat-sekat dan dinding berlekuk
• Drainage: meatus medius
Sinus Maksilaris
• Berkembang dari lahir sampai dewasa
• Terletak di permukaan Os.Maksila
• Berbentuk piramid
• Drainage: meatus medius
Sinus Etmoid
• Anterior• Terletak di depan lempeng antara posterior konka media dan lamina basalis
• Sel-selnya kecil
• Memiliki infundibulum
• Drainage: meatus medius
• Posterior• Terletak posterior lamina basalis
• Sel-selnya besar
• Drainage: meatus superior
Sinus Sfenoid
• Berkembang dari usia 8-10 tahun
• Terletak di Os.Sfenoid di belakang sinus etmoid posterior
• Drainage: meatus superior
FISIOLOGI SISTEM TRANSPORT
MUKOSILIAR Merupakan proses
pengangkutan benda asing ke arah nasofaring
Dipengaruhi oleh: gerak silia dan palut lendir1
FUNGSI Mengatur kondisi udara inspirasi Sebagai batas dari struktur-struktur
disekitarnya Resonansi suara Peredam pada trauma wajah Membantu keseimbangan kepala3
SINUSITIS DEFINISI
Sinusitis didefinisikan sebagai inflamasi mukosa sinus paranasal
ETIOLOGI Bakteri, virus, jamur
FAKTOR PREDISPOSISI Deformitas rangka Alergi Gangguan gigi geligi Benda asing Neoplasma2
KLASIFIKASI Berdasarkan onsetnya : AKUT, SUBAKUT, dan
KRONIS3
GEJALA KLINIS Nyeri pada kepala terutama bagian wajah Rinorea Kongesti nasal Penurunan fungsi penghidu Eksim dan konjungtivitis Gangguan saluran napas atas (batuk, suara serak,
dll) Gejala prodormal (demam, lemas, dll)4
DIAGNOSIS Dari anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang Kriteria Mayor :
Sekret nasal yang purulen Drenase faring yang purulen Purulent post nasal drip Batuk Foto rontgen (Water’s radiograph atau air fluid level) : Penebalan lebih
50% dari antrum Coronal CT Scan : Penebalan atau opaksifikasi dari mukosa sinus
Kriteria Minor : Sakit kepala Edem periorbital Nyeri di wajah Sakit gigi Nyeri telinga Sakit tenggorok Nafas berbau Bersin-bersin bertambah sering Demam Tes sitologi nasal (smear) : neutrofil dan bakteri Ultrasound
2 kriteria mayorAtau
1 kriteria mayor + 2 kriteria minor
PENATALAKSANAAN BEBASKAN SUMBATAN KOMPLEKS OSTEOMEATAL! Antibiotik golongan penisilin Dekongestan Simptomatik Fisioterapi diatermi Operatif1
KOMPLIKASI Intraorbita (selulitis orbita) Intrakranial (meningitis, abses) Osteomielitis5
PENCEGAHAN Menjaga hygine Imunisasi dan vaksinasi Hindari faktor predisposisi (polutan, alergen, ISPA)
Daftar Pustaka1. Soepardi E.A, Iskandar N, Bashiruddin J, Restuti R.D. Buku
Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Leher. Ed.6. Jakarta: Balai Penerbit FKUI. 2007. hlm 145-7.
2. Adam,Boies, Higler. Boies Buku Ajar Penyakit THT. Ed.6. Jakarta: EGC.1997. 241
3. Sinus infection. Available at: http://www.medicinenet.com/sinusitis.htm. Updated on: 31 January 2013. Accessed on: 28 January 2014.
4. Becker W, Naumann H.H, Pfaltz C.R. Ear, Nose, and Throat Disease. Ed.2. Editors: Buckingham R.A. New York: Thieme Medical Publisher Inc. 1997. hlm 226-7.
5. Sinusitis. Available at: http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/000647.htm. Updated on: 21 May 2013. Accessed on: 28 January 2014.