penularan pengobatan pencegahan pink eye.docx

3
Cara Penularan Mikrorganisme penyebab ditularkan lewat kontak antara ternak peka dengan ternak penderita atau oleh serangga yang bisa memindahkan mikroorganisme atau bisa juga lewat iritasi debu atau sumber- sumber lain yang dapat menyebabkan goresan atau luka mata. Penyebaran penyakit ini bisa juga melalui kontak dengan sekresi mata yang berasal dari hewan yang terinfeksi. Lalat juga berperan sebagai vektor dalam penyebaran penyakit ini. Pencegahan Usaha pencegahan masih banyak mengalami kesukaran karena banyak agent penyebab serta cara terjadinya penularan. Dengan demikian usaha pencegahan dapat dilakukan dengan mengetahui sumber infeksi dan cara penularannya sehingga dapat dilakukan usaha pencegahan antara lain : 1. Memusnahkan hewan karier yaitu hewan yang dianggap sebagai sumber infeksi segera diisolasi dari kawanan ternak 2. Hewan yang terinfeksi segera dikandangkan (isolasi) pada tempat yang gelap, guna untuk menghindari kontak dengan hewan yang sehat baik secara langsung atau tidak langsung seperti dinding kandang, air minum tempat pengembalaan dengan demikian dapat terhindar dari lalat yang merupakan vektor dari jasad renik tersebut. 3. Sanitasi yaitu dengan menjaga kebersihan kandang serta lingkungan yang bersih serta terbebas dari genangan air. 4. Mengurangi jumlah hewan di dalam kandang. Akibat terlalu padat hewan didalam kandang dapat menyebabkan kontaminasi sesama. 5. Pemberian makanan yang cukup mengandung vitamin A atau padang pengembalaan yang baik sehingga dapat terhindar timbulnya infeksi. Pengobatan Untuk melakukan pengobatan yang lebih efektif maka perlu dilakukan pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui agent penyebab. Penggunaan antibiotika pada kasus yang ringan memberikan hasil yang efektif, tetapi pada kasus yang akut penyembuhan agak lama, bila terjadi perlukaan maka dapat diolesi dengan salap mata (Made, 1997). Pengobatan yang dilakukan adalah dengan pemberian antibiotik (teramysin) secara intra palpebra atau dapat juga diberikan salap mata yang dioleskan langsung. Beberapa jenis antibiotik yang sering digunakan dalam pengobatan pink eye seperti larutan zinc sulfat 2,5%, salap mata sulfathiazole 5%, bacitrasin salap (R282), atau

description

Penyakit Pink Eye pada hewan

Transcript of penularan pengobatan pencegahan pink eye.docx

Cara Penularan

Mikrorganisme penyebab ditularkan lewat kontak antara ternak peka dengan ternak penderita atau oleh serangga yang bisa memindahkan mikroorganisme atau bisa juga lewat iritasi debu atau sumber-sumberlain yang dapat menyebabkan goresan atau luka mata.Penyebaran penyakit ini bisa juga melalui kontak dengan sekresi mata yang berasal dari hewan yang terinfeksi. Lalat juga berperan sebagai vektor dalam penyebaran penyakit ini.Pencegahan

Usaha pencegahan masih banyak mengalami kesukaran karena banyak agent penyebab serta cara terjadinya penularan. Dengan demikian usaha pencegahan dapat dilakukan dengan mengetahui sumber infeksi dan cara penularannya sehingga dapat dilakukan usaha pencegahan antara lain :

1. Memusnahkan hewan karier yaitu hewan yang dianggap sebagai sumber infeksi segera diisolasi dari kawanan ternak2. Hewan yang terinfeksi segera dikandangkan (isolasi) pada tempat yang gelap, guna untuk menghindari kontak dengan hewan yang sehat baik secara langsung atau tidak langsung seperti dinding kandang, air minum tempat pengembalaan dengan demikian dapat terhindar dari lalat yang merupakan vektor dari jasad renik tersebut.3. Sanitasi yaitu dengan menjaga kebersihan kandang serta lingkungan yang bersih serta terbebas dari genangan air.4. Mengurangi jumlah hewan di dalam kandang. Akibat terlalu padat hewan didalam kandang dapat menyebabkan kontaminasi sesama.5. Pemberian makanan yang cukup mengandung vitamin A atau padang pengembalaan yang baik sehingga dapat terhindar timbulnya infeksi.

Pengobatan

Untuk melakukan pengobatan yang lebih efektif maka perlu dilakukan pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui agent penyebab. Penggunaan antibiotika pada kasus yang ringan memberikan hasil yang efektif, tetapi pada kasus yang akut penyembuhan agak lama, bila terjadi perlukaan maka dapat diolesi dengan salap mata (Made, 1997).Pengobatan yang dilakukan adalah dengan pemberian antibiotik (teramysin) secara intra palpebra atau dapat juga diberikan salap mata yang dioleskan langsung. Beberapa jenis antibiotik yang sering digunakan dalam pengobatan pink eye seperti larutan zinc sulfat 2,5%, salap mata sulfathiazole 5%, bacitrasin salap (R282), atau kombinasi anti bakterial dengan anestesi lokal (R289) atau serbuk urea-sulfa, yang digunakan secara lokal. Bisa juga dengan tetracycline, oxytetracycline/polymyxin B, atau erythromycine salep, yang diberikan 3-4 kali sehari, atau dengan pemberian larutan perak nitrat 1,5% (8-10 tetes) yang diberikan dengan interval 2-3 kali per minggu (Blood dkk., 1983).Jika pengobatan secara topikal tidak efektif, bisa digunakan oxytetracycline suntik (10-20 mg/Kg berat badan secara intra musculus) atau mencampurkan oxytetracycline ke dalam makanan (80 mg/ekor/hari) (Anonymous, 1998).Cara yang paling ekonomis dalam pengobatan Pink eye yaitu dengan furazone powder atau penyuntikan LA 200 secara intra musculus maupun diteteskan pada mata, tetapi waktu yang dibutuhkan untuk penyembuhan sangat lama.Adapun Komposisi LA 200 terdiri atas : Gentamycin 100mg/ml : 10 ml, Dexamethasone, 2mg/ml : 10 ml, Aquadestilata: 10 ml (Anonymous, 2005).

DAFTAR PUSTAKAAnonymous. 2005.http://members.aol.com/hollandfrm/goat_6.htmBlood, D. C., O. M. Radostits. And J. A. Henderson. 1983. Veterinary Medicine. 6th. Ed. Lea and Febiger; Philadelphia.

Made Dewa. N.D. 1997. Penyidikan Penyakit Hewan.CV. Bali Media Perkasa. Denpasar.