PENGARUH NPF, FDR, BOPO, CAR, INFLASI, NILAI TUKAR TERHADAP

130
PENGARUH NPF, FDR, BOPO, CAR, INFLASI, NILAI TUKAR TERHADAP RETURN ON ASSET (ROA) PADA BANK UMUM SYARIAH Oleh : EKA PUTRI WULANDARI NIM : 13190071 SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Raden Fatah untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Islam (S.E) PROGRAM STUDI EKONOMI ISLAM FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UIN RADEN FATAH PALEMBANG 2016

Transcript of PENGARUH NPF, FDR, BOPO, CAR, INFLASI, NILAI TUKAR TERHADAP

Page 1: PENGARUH NPF, FDR, BOPO, CAR, INFLASI, NILAI TUKAR TERHADAP

PENGARUH NPF, FDR, BOPO, CAR, INFLASI, NILAITUKAR TERHADAP RETURN ON ASSET (ROA)

PADA BANK UMUM SYARIAH

Oleh :

EKA PUTRI WULANDARI

NIM : 13190071

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Raden Fatahuntuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar

Sarjana Ekonomi Islam(S.E)

PROGRAM STUDI EKONOMI ISLAM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UIN RADEN FATAH

PALEMBANG

2016

Page 2: PENGARUH NPF, FDR, BOPO, CAR, INFLASI, NILAI TUKAR TERHADAP

vi

ABSTRAK

Return On Asset (ROA) adalah rasio yang menggambarkan kemampuanbank dalam mengelola dana yang diinvestasikan untuk menghasilkan keuntungan.Yang bisa diukur melalui rasio-rasio keuangan berikut yaitu, Rasio NonPerforming Financing (NPF) adalah ketidakmampuan nasabah dalammengembalikan jumlah pinjaman beserta bagi hasilnya sesuai dengan jangkawaktu yang telah ditentukan. Rasio Financing to Deposit Ratio (FDR) merupakanperbandingan antara pembiayaan yang diberikan oleh bank dengan dana pihakketiga yang berhasil dihimpun oleh bank. Biaya Operasional terhadap PendapatanOperasional (BOPO) ini digunakan untuk mengukur tingkat efesiensi bank dalammelakukan kegiatan operasinya. Capital Adequacy Ratio (CAR) merupakankemampuan bank dalam mempertahankan modal untuk mengontrol risiko yangtimbul. Inflasi dilihat dari meningkatnya daya beli masyarakat yangmengakibatkan kenaikan laba perusahaan atau suatu bank dengan melakukanpinjaman atau kredit yang nantinya akan meningkatkan profitabilitas bank. NilaiTukar atau sering disebut dengan Kurs ini ialah mata uang suatu negara terhadapmata uang negara lain.

Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana pengaruh NonPerforming Financing (NPF), Financing to Deposit Ratio (FDR), BiayaOperasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO), Capital Adequacy Ratio(CAR), Inflasi, dan Nilai Tukar terhadap Return On Asset (ROA) dari kinerjakeuangan perbankan.

Jenis data dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berupa laporankeuangan dari Bank Umum Syariah di Indonesia periode 2011-2015. Sumber datadiperoleh melalui laporan triwulan sedangkan populasi yang digunakan dalampenelitian ini ada 11 Bank Umum Syariah yang terdaftar di Bank Indonesia.Penelitian ini mengambil 6 sampel Bank Umum Syariah di Indonesia denganteknik pengambilan sampel berdasarkan purposive sampling.

Berdasarkan uji normalitas, uji linieritas, uji multikolinearitas, ujiheteroskedastisitas dan uji autokorelasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa0,645 atau 64,5% variabel Return On Asset (ROA) bisa dijelaskan oleh keenamvariabel independen dalam penelitian secara bersama-sama. Sedangkan 35,5%sisanya dijelaskan oleh rasio keuangan yang lain diluar model penelitian ini yangmerupakan kontribusi dari variabel bebas selain keenam variabel dalampenelitian.

Kata kunci: Non Performing Financing (NPF), Financing to Deposit Ratio(FDR), Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional(BOPO), Capital Adequacy Ratio (CAR), Inflasi, Nilai Tukar danROA.

Page 3: PENGARUH NPF, FDR, BOPO, CAR, INFLASI, NILAI TUKAR TERHADAP

vii

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala Puji syukur bagi Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat dan

hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang

berjudul “Pengaruh NPF, FDR, BOPO, CAR, Inflasi, Nilai Tukar terhadap

Return On Asset (ROA) pada Bank Umum Syariah”. Alhamdulillah dapat

terselesaikan dengan baik.

Sholawat dan salam senantiasa selalu tercurahkan kepada junjungan kita

Nabi Muhammad SAW. beserta para keluarga, sahabat dan pengikutnya hingga

akhir zaman. Atas perjuangan beliau kita dapat merasakan kehidupan yang lebih

bermanfaat dengan kemajuan ilmu pengetahuan yang didasarkan pada iman dan

Islam.

Selanjutnya dengan penuh rasa syukur, penulis mengucapkan banyak

terimakasih dalam proses penulisan hingga penyelesaian skripsi ini penulis

mendapatkan bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Maka dari itu, penulis

mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. H. Sirozi, MA, Ph.D selaku Rektor UIN Raden Fatah

Palembang.

2. Ibu Dr. Qodariah Barkah, M.H.I selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Islam UIN Raden Fatah Palembang.

Page 4: PENGARUH NPF, FDR, BOPO, CAR, INFLASI, NILAI TUKAR TERHADAP

viii

3. Bapak Ulil Amri, Lc., M.HI selaku Ketua Program Studi Ekonomi Islam

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Raden Fatah Palembang.

4. Bapak Dinnul Alfian Akbar, SE., M.Si dan Ibu Lemiyana, SE., M.Si selaku

Pembimbing I dan Pembimbing II yang telah banyak meluangkan waktu,

memberikan konstribusi tenaga dan fikiran, untuk memberikan bimbingan dan

petunjuk serta pengarahan kepeda penulis sehingga skripsi ini dapat selesai.

5. Bapak Ulil Amri, Lc., M.HI selaku penasehat akademik yang selalu

mengontrol perkembangan pembelajaran selama perkulihan berlangsung.

6. Segenap Dosen, Staf Administrasi dan Pengurus Perpustakaan Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Raden Fatah Palembang yang telah

memberikan ilmu dan bantuannya selama ini.

7. Kedua orang tua penulis, Ayahanda Moelyono, MR (Alm) dan Ibunda

Lismarita, S.Pd. I Ucapan terimakasih yang penulis sampaikan telah

memberikan dorongan semangat serta banyak membantu secara moril dan

material, mungkin belum cukup untuk membalas apa yang telah kalian berikan

kepada penulis selama ini, kalian berdualah motivator terhebat dalam hidup.

8. Ketiga kakak penulis, Saudara Bono Morotopo, Ari Wibowo dan Aswin

Prandika serta segenap keluarga besar penulis, terimakasih atas dukungan dan

semua hal yang telah kalian berikan kepada penulis.

9. Muhammad Rifky Putra selaku penyemangat dan penulis ucapkan terimakasih

telah meluangkan waktunya dalam hal pembuatan skripsi ini.

10. Sahabat-sahabat penulis, Dwi septi anggraini, Dian romdayani, Diah retno

palupi, Desi primasari, Endah rahmadana, Deia eka ps, Endah rahmadini, Desi

Page 5: PENGARUH NPF, FDR, BOPO, CAR, INFLASI, NILAI TUKAR TERHADAP

ix

eryani, Dasnalia, Gina Agiyani, Reza Umami dan Patimah terimakasih atas

waktu yang telah diluangkan dan seluruh sumbangsihnya selama ini.

11. Seluruh teman-teman seperjuangan Ekonomi Islam angkatan 2013 khususnya

Ekonomi Islam 2 UIN Raden Fatah Palembang.

Terakhir tiada pengucapan yang tulus yang dapat penulis haturkan selain

ucapan terimakasih yang sebanyak-banyaknya atas bantuan yang selama ini

diberikan. Semoga semua amal mulia yang mereka lakukan bernilai ibadah dan

mendapatkan rahmat di sisi-Nya, Aamiin yaa robbal ‘alamiin.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Palembang, Januari 2017

Penulis

Eka Putri Wulandari

NIM 13190071

Page 6: PENGARUH NPF, FDR, BOPO, CAR, INFLASI, NILAI TUKAR TERHADAP

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................... iHALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN ............................................... iiPENGESAHAN ........................................................................................... iiiNOTA DINAS .............................................................................................. ivMOTTO DAN PERSEMBAHAN .............................................................. vABSTRAK ................................................................................................... viKATA PENGANTAR ................................................................................. viiDAFTAR ISI ................................................................................................ xDAFTAR TABEL ........................................................................................ xiiiDAFTAR GAMBAR ................................................................................... xivDAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xv

BAB I PENDAHULUANA. Latar Belakang Masalah ....................................................... 1B. Rumusan Masalah ................................................................. 9C. Tujuan Penelitian ................................................................... 10D. Manfaat Penelitian ................................................................. 11E. Kontribusi Penelitian ............................................................. 11F. Sistematika Penulisan ............................................................ 12

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESISA. Landasan Teori ...................................................................... 14

1. Laporan Keuangan ............................................................ 142. Macam-macam Rasio Keuangan ...................................... 163. Return On Asset (ROA) .................................................... 184. Non Performing Financing (NPF) .................................... 195. Financing to Deposit Ratio (FDR) ................................... 196. Biaya Operasional dan Pendapatan Operasional (BOPO) . 207. Capital Adequancy Ratio (CAR) ....................................... 208. Inflasi .................................................................................. 219. Nilai Tukar ......................................................................... 21

B. Penelitian Terdahulu ............................................................... 22C. Pengembangan Hipotesis ....................................................... 33

BAB III METODE PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian ..................................................... 44B. Desain Penelitian ................................................................... 44C. Sumber dan Jenis Data .......................................................... 44

Page 7: PENGARUH NPF, FDR, BOPO, CAR, INFLASI, NILAI TUKAR TERHADAP

xi

1. Sumber Data ..................................................................... 442. Jenis Data .......................................................................... 45

D. Populasi dan Sampel Penelitian ............................................. 45E. Variabel Penelitian ................................................................. 48

1. Variabel Dependen ........................................................... 482. Variabel Independen ......................................................... 49

F. Teknik Pengumpulan Data .................................................... 53G. Teknik Analisis Data ............................................................. 53

1. Uji Asumsi Klasik ............................................................. 54a. Uji Normalitas ......................................................... 55b. Uji Linieritas ............................................................ 55c. Uji Multikolinearitas ............................................... 55d. Uji Autokorelasi ...................................................... 56e. Uji Heteroskedastisitas ............................................ 56

2. Uji Hipotesis...................................................................... 57

a. Koefisien Deteminasi (R2) ...................................... 57b. Uji F (Simultan) ...................................................... 57c. Uji t (Parsial) ........................................................... 58

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Obyek Penelitian....................................... 59B. Karakteristik Responden ........................................................ 64C. Analisis Data .......................................................................... 65

1. Analisis Deskriptif ............................................................. 652. Uji Normalitas ................................................................... 673. Uji Linieritas ...................................................................... 684. Uji Multikolinearitas.......................................................... 715. Uji Autokorelasi ................................................................ 736. Uji Heterokedastisitas ........................................................ 74

D. Uji Hipotesis .......................................................................... 751. Koefisien Deteminasi (R2) ................................................ 752. Uji F (Simultan) ................................................................ 763. Uji t (Parsial) ..................................................................... 774. Analisis Regresi Linear Berganda .................................... 79

E. Pembahasan Hasil Penelitian ................................................. 82

BAB V SIMPULAN

A. Simpulan ................................................................................ 85

Page 8: PENGARUH NPF, FDR, BOPO, CAR, INFLASI, NILAI TUKAR TERHADAP

xii

B. Keterbatasan Penelitian ......................................................... 86C. Saran ...................................................................................... 87

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 89

LAMPIRAN-LAMPIRAN .......................................................................... 94

Page 9: PENGARUH NPF, FDR, BOPO, CAR, INFLASI, NILAI TUKAR TERHADAP

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Research gap NPF ............................................................................ 2

Tabel 1.2 Research gap FDR ............................................................................ 3

Tabel 1.3 Research gap BOPO ......................................................................... 4

Tabel 1.4 Research gap CAR ............................................................................ 5

Tabel 1.5 Research gap Inflasi .......................................................................... 6

Tabel 1.6 Research gap Nilai Tukar ................................................................. 7

Tabel 1.7 Fenomena Penelitian .......................................................................... 8

Tabel 2.1 Ringkasan Penelitian Terdahulu ...................................................... 26

Tabel 2.2 Ringkasan Penelitian Terdahulu NPF terhadap ROA ....................... 33

Tabel 2.3 Ringkasan Penelitian Terdahulu FDR terhadap ROA ...................... 34

Tabel 2.4 Ringkasan Penelitian Terdahulu BOPO terhadap ROA ................... 36

Tabel 2.5 Ringkasan Penelitian Terdahulu CAR terhadap ROA ...................... 37

Tabel 2.6 Ringkasan Penelitian Terdahulu Inflasi terhadap ROA .................... 39

Tabel 2.7 Ringkasan Penelitian Terdahulu Nilai Tukar terhadap ROA ............ 41

Tabel 3.1 Populasi Sampel ................................................................................ 46

Tabel 3.2 Kriteria Pemilihan Sampel ................................................................ 47

Tabel 3.3 Sampel Penelitian .............................................................................. 48

Tabel 3.4 Definisi Operasional Variabel ........................................................... 52

Tabel 4.1 Hasil Analisis Deskriptif ................................................................... 65

Tabel 4.2 Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolmogrov-Smirnov................... 68

Tabel 4.3 Hasil Uji Linieritas ROA dan NPF .................................................... 68

Tabel 4.4 Hasil Uji Linieritas ROA dan FDR.................................................... 69

Tabel 4.5 Hasil Uji Linieritas ROA dan BOPO................................................. 69

Page 10: PENGARUH NPF, FDR, BOPO, CAR, INFLASI, NILAI TUKAR TERHADAP

xiv

Tabel 4.6 Hasil Uji Linieritas ROA dan CAR ................................................... 70

Tabel 4.7 Hasil Uji Linieritas ROA dan INFLASI ............................................ 70

Tabel 4.8 Hasil Uji Linieritas ROA dan NILAI TUKAR.................................. 70

Tabel 4.9 Hasil Uji Multikolinearitas................................................................. 71

Tabel 4.10 Hasil Uji Autokorelasi .................................................................... 73

Tabel 4.11 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) ............................................. 75

Tabel 4.12 Uji F ................................................................................................. 76

Tabel 4.13 Uji t .................................................................................................. 77

Tabel 4.14 Hasil Analisis Regresi Berganda ..................................................... 80

Page 11: PENGARUH NPF, FDR, BOPO, CAR, INFLASI, NILAI TUKAR TERHADAP

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran Teoritis ..................................... ..............42

Gambar 4.1 Uji Normalitas P-plot ................................................. ..............67

Gambar 4.2 Uji Heterokedastisitas ................................................ ..............74

Page 12: PENGARUH NPF, FDR, BOPO, CAR, INFLASI, NILAI TUKAR TERHADAP

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

1. Formulir C2. Lembar Konsultasi Pembimbing I3. Lembar Konsultasi Pembimbing II4. Data Penelitian5. Hasil Pengolahan Data6. Tabel F7. Tabel t

Page 13: PENGARUH NPF, FDR, BOPO, CAR, INFLASI, NILAI TUKAR TERHADAP

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Didalam kinerja keuangan bank ada beberapa sumber utama indikator

yang dijadikan dasar penilaian yaitu laporan keuangan bank yang

bersangkutan.1 Dalam menganalisis laporan keuangan yang digunakan adalah

rasio keuangan. Berdasarkan laporan itu, akan muncul suatu rasio yang akan

dijadikan sebuah dasar penilaian tingkat kinerja bank. Untuk menentukan

penilaian kondisi suatu bank, biasanya menggunakan berbagai alat ukur, salah

satunya adalah aspek Earning atau profitabilitas yang mengukur kesuksesan

manajemen dalam menghasilkan laba atau keuntungan dari operasi usaha bank

tersebut.2

Ukuran profitabilitas yang digunakan adalah Return On Asset (ROA)

pada industri perbankan. Return On Asset (ROA) adalah rasio yang

menggambarkan kemampuan bank dalam mengelola dana yang diinvestasikan

dalam keseluruhan aktiva yang menghasilkan keuntungan. ROA adalah

gambaran produktivitas bank dalam mengelola dana sehingga menghasilkan

keuntungan.3

1Luciana Spica Almilia dan Winny Herdiningtyas. Analisis Rasio Camel Terhadap PrediksiKondisi Bermasalah Pada Lembaga Perbankan Periode 2000-2002. Jurnal Akuntansi &Keuangan. Vol. 7. No. 2. November 2005. Hlm. 132

2Suryani. “Analisis Pengaruh Financing to Deposit Ratio (FDR) Terhadap profitabilitasPerbankan Syariah di Indonesia”. Walisongo, Volume 19. Nomor 1. Mei 2011. hlm.24.

3Muhammad. Akuntansi Syariah Teori dan Praktik untuk Perbankan Syariah. EdisiPertama. Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN. 2013. Hlm 431

Page 14: PENGARUH NPF, FDR, BOPO, CAR, INFLASI, NILAI TUKAR TERHADAP

2

Berdasarkan hasil penelitian terdahulu, mengindikasikan adanya

Research Gap dari variabel independen yang mempengaruhi Return On Asset

(ROA) perusahaan yaitu sebagai berikut :

Tabel 1.1Research gap

Non Performing Financing (NPF) terhadap Return On Asset (ROA)

Sumber : Dikumpulkan dari beberapa sumber

Non Performing Financing (NPF) merupakan rasio keuangan yang

menunjukkan risiko pembiayaan yang dihadapi bank akibat pemberian

pembiayaan dan investasi dana bank pada portofolio yang berbeda. Risiko

pembiayaan ini dapat terjadi akibat kegagalan atau ketidakmampuan nasabah

dalam mengembalikan jumlah pinjaman yang diterima dari bank beserta bagi

hasilnya sesuai dengan jangka waktu yang telah dijadwalkan.4 Berdasarkan

tabel 1.1 diatas, bahwa pada penelitian Linda Widyaningrum (2015)

mengatakan bahwa tidak terdapat pengaruh antara Non Performing Financing

(NPF) terhadap Return On Asset (ROA). Hasil penelitian yang dilakukan

Ponttie Prasnanugraha (2007) yang menunjukkan adanya pengaruh yang

positif antara Non Performing Financing (NPF) terhadap Return On Asset

(ROA). Hal ini bertentangan dengan Non Performing Financing (NPF) dalam

4Mudrajad Kuncoro. 2002. Manajemen Perbankan : Teori dan Aplikasi. Yogyakarta :BPFE. Hlm. 462.

Hasil Penelitian PenelitiPengaruh NPFterhadap ROA

Tidak terdapat pengaruhantara NPF terhadap ROA

Linda Widyaningrum(2015)

Terdapat pengaruh positifantara NPF terhadap ROA.

Ponttie Prasnanugraha(2007)

Terdapat pengaruh negatifantara NPF terhadap ROA.

Kapolo T Fundo, AyeniR Kolade, dan Oke MOjo (2012)

Page 15: PENGARUH NPF, FDR, BOPO, CAR, INFLASI, NILAI TUKAR TERHADAP

3

penelitian Kapolo T Fundo, Ayeni R Kolade, dan Oke M Ojo (2012)

menunjukkan adanya pengaruh negatif terhadap Profitabilitas. Dengan

adanya research gap dari penelitian sebelumnya, maka perlu dilakukan

penelitian lanjutan pengaruh Non Performing Financing (NPF) terhadap

Return On Asset (ROA).

Tabel 1.2Research gap

Financing to Deposit Ratio (FDR) terhadap Return On Asset (ROA)

Sumber : Dikumpulkan dari beberapa sumber

Financing to Deposit Ratio (FDR) yang analog dengan Loan to

Deposit Ratio pada bank konvensional adalah perbandingan antara

pembiayaan yang diberikan oleh bank dengan dana pihak ketiga yang berhasil

dihimpun oleh bank. Semakin rendah FDR menunjukkan kurangnya

efektifitas bank dalam menyalurkan kredit. Jika rasio FDR atau LDR bank

berada pada standar yang ditetapkan oleh Bank Indonesia, maka laba yang

diperoleh oleh bank tersebut akan meningkat (dengan asumsi bank tersebut

mampu menyalurkan kreditnya dengan efektif). Dengan meningkatnya laba,

maka Return On Asset (ROA) juga akan meningkat, karena laba merupakan

komponen yang membentuk Return On Asset (ROA).5 Berdasarkan tabel 1.2

5Mahardian, Pandu. 2008. “Analisis Pengaruh Rasio CAR, BOPO, NPL, NIM, dan LDRterhadap Kinerja Keuangan Perbankan (Studi Kasus Perusahaan Perbankan yang Tercatat di BEJ

Hasil Penelitian PenelitiPengaruh FDRterhadap ROA

Tidak terdapat pengaruhantara FDR terhadap ROA

Suryani (2011)

Terdapat pengaruh positifantara FDR terhadap ROA.

Sari Ayu Widowati(2015)

Terdapat pengaruh negatifantara FDR terhadap ROA.

Hesti Werdaningtyas(2002)

Page 16: PENGARUH NPF, FDR, BOPO, CAR, INFLASI, NILAI TUKAR TERHADAP

4

diatas, menunjukkan bahwa Financing to Deposit Ratio (FDR) yang

dilakukan oleh Suryani (2011) menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh antara

NPF terhadap ROA. Hasil penelitian Financing to Deposit Ratio (FDR) yang

diteliti oleh Sari Ayu Widowati (2015) menunjukkan bahwa Financing to

Deposit Ratio (FDR) berpengaruh positif terhadap Return On Asset (ROA).

Sedangkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Hesti Werdaningtyas (2002)

menunjukkan adanya pengaruh negatif antara variabel Financing to Deposit

Ratio (FDR) terhadap Return On Asset (ROA). Dengan adanya research gap

dari penelitian sebelumnya, maka perlu dilakukan penelitian lanjutan

pengaruh Financing to Deposit Ratio (FDR) terhadap Return On Asset

(ROA).

Tabel 1.3Research gap

Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) terhadapReturn On Asset (ROA)

Sumber : Dikumpulkan dari beberapa sumber

Rasio Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO)

digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi dan kemampuan bank dalam

periode Juni 2002-Juni 2007)”. Tesis Program Pasca Sarjana Magister Manajemen UniversitasDiponegoro. http.//eprints.undip.ac.id, (diakses, 18 Agustus 2016).

Hasil Penelitian PenelitiPengaruhBOPOterhadap ROA

Tidak terdapat pengaruhantara BOPO terhadap ROA

Anggrainy PutriAyuningrum (2011)

Terdapat pengaruh positifantara BOPO terhadap ROA.

Sri Muliawati (2015)

Terdapat pengaruh negatifantara BOPO terhadap ROA.

Muh. Sukron Makmun(2008)

Page 17: PENGARUH NPF, FDR, BOPO, CAR, INFLASI, NILAI TUKAR TERHADAP

5

melakukan kegiatan operasinya.6 Semakin rendah tingkat rasio BOPO berarti

semakin baik kinerja manajemen bank tersebut, karena lebih efisien dalam

menggunakan sumber daya yang ada di perusahaan.7 Dari hasil penelitian pada

tabel 1.3 diatas, bahwa penelitian Anggrainy Putri Ayuningrum (2011)

menunjukkan BOPO tidak berpengaruh terhadap Return On Asset (ROA).

Penelitian Sri Muliawati (2015) Biaya Operasional terhadap Pendapatan

Operasional (BOPO) berpengaruh positif terhadap Return On Asset (ROA).

Sedangkan Muh. Sukron Makmun (2008) menyatakan berpengaruh negatif

antara variabel Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional terhadap

Return On Asset (ROA). Dengan adanya research gap dari penelitian

sebelumnya, maka perlu dilakukan penelitian lanjutan pengaruh Biaya

Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) terhadap Return On

Asset (ROA).

Tabel 1.4Research gap

Capital Adequacy Ratio (CAR) terhadap Return On Asset (ROA)

Sumber : Dikumpulkan dari beberapa sumber

6Lukman Dendawijaya. Manajemen Perbankan. Jakarta : Ghalia Indonesia, cetakan Kedua,2009. Hlm. 119-120

7Muhammad Fazlur Rachmad. “Faktor yang Mempengaruhi Profitabilitas UUS PT. Bank Xmenggunakan Rasio Keuangan”, Tesis S2 Program Pasca Sarjana, Universitas Indonesia, Jakarta,2009. Hlm. 45.

Hasil Penelitian PenelitiPengaruh CARterhadap ROA

Tidak terdapat pengaruhantara CAR terhadap ROA

Tan Sau Eng (2013)

Terdapat pengaruh positifantara CAR terhadap ROA.

Dwi Ismawati (2009)

Terdapat pengaruh negatifantara CAR terhadap ROA.

Dhian Dayinta Pratiwi(2012)

Page 18: PENGARUH NPF, FDR, BOPO, CAR, INFLASI, NILAI TUKAR TERHADAP

6

Capital Adequacy Ratio (CAR) yang merupakan kecukupan modal

yang menunjukkan kemampuan bank dalam mempertahankan modal yang

mencukupi kemampuan manjemen bank dalam mengidentifikasi, mengukur,

mengawasi dan mengontrol risiko-risiko yang timbul dan dapat berpengaruh

terhadap besarnya modal bank.8 Dalam penelitian pada tabel 1.4, menunjukkan

bahwa CAR dalam penelitian Tan Sau Eng (2013) menunjukkan Tidak terdapat

pengaruh antara CAR terhadap ROA, dari hasil penelitian Dwi Ismawati

(2009) menyatakan Terdapat pengaruh positif antara CAR terhadap ROA.

Sedangkan dalam penelitian Dhian Dayinta Pratiwi (2012) Terdapat pengaruh

negatif antara CAR terhadap ROA. Dengan adanya research gap dari

penelitian sebelumnya, maka perlu dilakukan penelitian lanjutan pengaruh

Capital Adequacy Ratio (CAR) terhadap Return On Asset (ROA).

Tabel 1.5Research gap Inflasi terhadap Return On Asset (ROA)

Sumber : Dikumpulkan dari beberapa sumber

Inflasi menurut Bank Indonesia ialah meningkatnya harga-harga secara

umum dan terus menerus. Tingkat inflasi yang rendah mengindikasikan bahwa

harga tidak melonjak tinggi sehingga daya beli masyarakat meningkat.

Kenaikan daya beli tersebut akan mengakibatkan kenaikan laba perusahaan,

akibat bertambahnya permintaan dan akan lebih baik untuk mengembangkan

8Kuncoro, M. Dan Suharjono. 2011. Manajemen Perbankan Teori dan Aplikasi. EdisiKedua. BPFE-Yogyakarta. Yogyakarta. Hlm. 519

Hasil Penelitian PenelitiPengaruhInflasiterhadap ROA

Tidak Terdapat pengaruhantara Inflasi terhadap ROA.

Desi Marilin Swandayanidan RohmawatiKusumaningtias (2012)

Terdapat pengaruh negatifantara Inflasi terhadap ROA.

Erni Kurniasih (2011)

Page 19: PENGARUH NPF, FDR, BOPO, CAR, INFLASI, NILAI TUKAR TERHADAP

7

usaha atau bisnisnya dengan melakukan pinjaman atau kredit bank yang

meningkatkan profitabilitas bank. Hasil penelitian pada tabel 1.5 diatas,

menunjukkan bahwa penelitian Adi Stiawan (2009) variabel Inflasi nya tidak

berpengaruh terhadap Return On Asset (ROA), sedangkan Erni Kurniasih

(2011) menyatakan bahwa Inflasi berpengaruh negatif. Dengan adanya

research gap dari penelitian sebelumnya, maka perlu dilakukan penelitian

lanjutan pengaruh Inflasi terhadap Return On Asset (ROA).

Tabel 1.6Research gap Nilai Tukar terhadap Return On Asset (ROA)

Sumber : Dikumpulkan dari beberapa sumber

Kurs atau lebih dikenal dengan istilah Nilai Tukar merupakan sebuat

istilah dalam bidang keuangan yang memiliki pengertian sebagai nilai tukar

mata uang suatu Negara terhadap mata uang Negara lain. Nilai tukar ini

digunakan untuk mencatat nilai konversi mata uang asing dalam keuangan

perusahaan oleh perusahaan asing yang beroperasi diwilayah Negara Republik

Indonesia menurut Bank Indonesia. Berdasarkan tabel 1.6 diatas, menunjukkan

bahwa Kurs atau Nilai Tukar dari hasil penelitian Mariana (2015) Nilai Tukar

tidak berpengaruh terhadap Return On Asset (ROA), sedangkan dari penelitian

Parengkuan Tommy dan Paulina Van Rate (2014) menyatakan Nilai Tukar

berpengaruh positif terhadap Return On Asset (ROA). Dengan adanya research

Hasil Penelitian PenelitiPengaruh NilaiTukar terhadapROA

Tidak Terdapat pengaruhantara Nilai Tukar terhadapROA.

Mariana (2015)

Terdapat pengaruh positifantara Nilai Tukar terhadapROA.

Stevanus Tulende,Parengkuan Tommy danPaulina Van Rate (2014)

Page 20: PENGARUH NPF, FDR, BOPO, CAR, INFLASI, NILAI TUKAR TERHADAP

8

gap dari penelitian sebelumnya, maka perlu dilakukan penelitian lanjutan

pengaruh Nilai Tukar terhadap Return On Asset (ROA).

Tabel 1.7Kondisi Rasio Keuangan, NPF, FDR, BOPO, CAR, Inflasi dan Nilai Tukar

pada Bank Umum Syariah

Tahun ROA NPF FDR BOPO CAR INFLASI NILAITUKAR

2011 1,79% 2,52% 88,94% 78,41% 16,63% 3,79% 9,11%2012 2,14% 2,22% 100.00% 74,97% 14,13% 4,30% 9,18%2013 2,00% 2,62% 100,32% 78,21% 14,42% 8,38% 9,41%2014 0,41% 4,95% 86,66% 96,97% 15,74% 8,36% 9,43%2015 0,49% 4,84% 88,03% 97,01% 15,02% 3,35% 9,53%

Sumber : Bank Indonesia, Statistik Perbankan Syariah, diolah 2016

Dilihat dari tabel 1.7 diatas, tampak bahwa rasio-rasio keuangan dari

tahun ketahun mengalami perubahan dan terdapat penyimpangan dengan teori

yang menyatakan hubungan NPF, FDR, BOPO, CAR, Inflasi dan Nilai Tukar

terhadap Return On Asset (ROA). Pada tahun 2012 ke 2013 ketika Return On

Asset (ROA) turun 2,14% dan 2,00%, kondisi yang sama terjadi pada rasio

BOPO sebesar 74,97% dan 78,21%. Pada tahun 2014 ke 2015 ketika Return

On Asset (ROA) naik 0,41% dan 0,49% dan Nilai Tukar pada tahun 2015 juga

mengalami kenaikan sebesar 9,53% dan penurunan ditahun 2011 sebesar

9,11%. Untuk rasio NPF, FDR, BOPO, CAR dan Inflasi mengalami penurunan

pada tahun 2014-2015.

Dari fenomena tersebut, dapat ditarik simpulan bahwa tidak setiap

kejadian empiris sesuai dengan teori yang ada. Hal ini diperkuat dengan adanya

Research Gap dalam penelitian-penelitian terdahulu. Berbagai penelitian diatas

menunjukkan adanya pengaruh yang berbeda dari variabel yang dipandang

berpengaruh terhadap Return on Asset (ROA). Hal ini yang membuat penulis

Page 21: PENGARUH NPF, FDR, BOPO, CAR, INFLASI, NILAI TUKAR TERHADAP

9

melakukan pengujian penelitian berjudul “Pengaruh NPF, FDR, BOPO,

CAR, Inflasi, Nilai Tukar terhadap Return On Asset (ROA) pada Bank

Umum Syariah”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan diatas, maka rumusan

masalahnya adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana pengaruh Non Permoming Financing (NPF) terhadap Return On

Asset (ROA) pada Bank Umum Syariah periode 2011-2015 ?

2. Bagaimana pengaruh Financing to Deposit Ratio (FDR) terhadap Return On

Asset (ROA) pada Bank Umum Syariah periode 2011-2015 ?

3. Bagaimana pengaruh Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional

terhadap Return On Asset (ROA) pada Bank Umum Syariah periode 2011-

2015 ?

4. Bagaimana pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR) terhadap Return On

Asset (ROA) pada Bank Umum Syariah periode 2011-2015 ?

5. Bagaimana pengaruh Inflasi terhadap Return On Asset (ROA) pada Bank

Umum Syariah periode 2011-2015 ?

6. Bagaimana pengaruh Nilai Tukar terhadap Return On Asset (ROA) pada

Bank Umum Syariah periode 2011-2015 ?

7. Bagaimana pengaruh Non Permoming Financing (NPF), Financing to

Deposit Ratio (FDR), Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional,

Capital Adequacy Ratio (CAR), Inflasi, dan Nilai Tukar secara simultan

Page 22: PENGARUH NPF, FDR, BOPO, CAR, INFLASI, NILAI TUKAR TERHADAP

10

terhadap Return On Asset (ROA) pada Bank Umum Syariah periode 2011-

2015 ?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk :

1. Untuk membuktikan pengaruh Non Permoming Financing (NPF) terhadap

Return On Asset (ROA) pada Bank Umum Syariah periode 2011-2015.

2. Untuk membuktikan pengaruh Financing to Deposit Ratio (FDR) terhadap

Return On Asset (ROA) pada Bank Umum Syariah periode 2011-2015.

3. Untuk membuktikan pengaruh Biaya Operasional terhadap Pendapatan

Operasional terhadap Return On Asset (ROA) pada Bank Umum Syariah

periode 2011-2015.

4. Untuk membuktikan pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR) terhadap

Return On Asset (ROA) pada Bank Umum Syariah periode 2011-2015.

5. Untuk membuktikan pengaruh Inflasi terhadap Return On Asset (ROA) pada

Bank Umum Syariah periode 2011-2015.

6. Untuk membuktikan pengaruh Nilai Tukar terhadap Return On Asset (ROA)

pada Bank Umum Syariah periode 2011-2015.

7. Untuk membuktikan pengaruh Non Permoming Financing (NPF),

Financing to Deposit Ratio (FDR), Biaya Operasional terhadap Pendapatan

Operasional, Capital Adequacy Ratio (CAR), Inflasi, dan Nilai Tukar secara

simultan terhadap Return On Asset (ROA) pada Bank Umum Syariah

periode 2011-2015.

Page 23: PENGARUH NPF, FDR, BOPO, CAR, INFLASI, NILAI TUKAR TERHADAP

11

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada

beberapa pihak, antara lain :

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai dasar acuan bagi

pengembangan penelitian selanjutnya dan memperkaya kajian teoritik dalam

bidang ekonomi dan laporan keuangan. Penulis juga dapat menerapkan ilmu

yang pernah didapatkan selama perkuliahan pada jurusan Ekonomi Islam

UIN Raden Fatah Palembang.

2. Manfaat Praktis

Penelitian ini memfokuskan kepada Bank Umum Syariah sebagai objek

penelitian, sehingga diharapkan mampu meningkatkan performa perbankan

syariah di dunia keuangan perbankan di Indonesia dan menjadi media

informasi sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan para

investor untuk mulai berinvestasi dengan menilai kinerja perusahaan.

E. Kontribusi Penelitian

Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini diharapkan dapat digunakan,

antara lain:

1. Untuk memberikan tambahan informasi tentang adanya pengaruh variabel

Non Permoming Financing (NPF), Financing to Deposit Ratio (FDR),

Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO), Capital

Adequacy Ratio (CAR), Inflasi dan Nilai Tukar terhadap ROA.

Page 24: PENGARUH NPF, FDR, BOPO, CAR, INFLASI, NILAI TUKAR TERHADAP

12

2. Untuk menambah pemahaman secara praktis dalam bidang ilmu ekonomi,

sebagai upaya dalam meningkatkan kualitas pengembangan ilmu yang

berkaitan dengan profitabilitas pada perusahaan perbankan syariah.

3. Sebagai bahan pertimbangan bagi dosen ekonomi islam dalam menentukan

atau memilih keputusan dalam bidang keuangan khususnya perbankan

syariah.

4. Untuk meningkatkan kualitas program pengembangan ilmu melalui

pendekatan dan cakupan variabel yang digunakan, selanjutnya diharapkan

mampu meningkatkan pengetahuan mahasiswa/i.

5. Sebagai data empiris atau kerangka acuan untuk penelitian dimasa datang.

F. Sistematika Penulisan

Adapun sistematika dari penulisan tugas akhir ini yaitu terdiri dari 5 bab

yang masing-masing dirincikan beberapa sub bab, yaitu sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini penulis menguraikan latar belakang masalah, perumusan

masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, dan

sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

Bab ini berisikan penjelasan dari beberapa teori yang dipakai untuk

melandasi pelaksanaan penelitian dari berbagai sumber-sumber

referensi buku atau jurnal yang mendukung kajian dan analisis yang

Page 25: PENGARUH NPF, FDR, BOPO, CAR, INFLASI, NILAI TUKAR TERHADAP

13

penulis sampaikan, serta penelitian sebelumnya yang menjadi

landasan penulis untuk melakukan penelitian ini.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini menjelaskan tentang desain penelitian, sumber dan jenis data,

populasi dan sampel penelitian, teknik pengumpulan data, variabel-

variabel penelitian, teknik pengumpulan data (Uji Asumsi Klasik dan

Uji Hipotesis).

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini terdiri dari gambaran umum obyek penelitian, hasil analisis

data, hasil uji hipotesis, dan pembahasan hasil penelitian.

BAB V SIMPULAN

Bab ini penulis menunjukkan keberhasilan tujuan dari penelitian.

Simpulan menunjukkan hipotesis mana yang didukung dan mana yang

tidak didukung oleh data. Saran-saran yang berisi keterbatasan dari

penelitian yang telah digunakan dan saran bagi penelitian selanjutnya.

Page 26: PENGARUH NPF, FDR, BOPO, CAR, INFLASI, NILAI TUKAR TERHADAP

14

BAB II

LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

A. Landasan Teori

1. Laporan Keuangan

Kinerja suatu bank pada khususnya bank syariah biasanya tercermin

dari laporan keuangannya. Laporan keuangan bertujuan untuk menyediakan

informasi yang bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan dalam

pengambilan keputusan ekonomi yang rasional.9

Analisis Laporan Keuangan penting dilakukan untuk mengetahui

kekuatan dan kelemahan suatu perusahaan. Informasi ini diperlukan untuk

mengevaluasi kinerja yang dicapai manajemen perusahaan dimasa yang lalu

dan juga untuk bahan pertimbangan dalam menyusun rencana perusahaan ke

depan. Salah satu cara untuk memperoleh informasi yang bermanfaat dari

laporan keuangan perusahaan adalah dengan melakukan analisis laporan

keuangan.10

Laporan keuangan adalah suatu informasi keuangan yang dimiliki

dan disiapkan oleh manajemen suatu perusahaan kepada pihak internal dan

eksternal yang merupakan salah satu alat pertanggungjawaban dan

komunikasi manajemen kepada pihak-pihak yang membutuhkan.

9Muhammad. Akuntansi Syariah (Teori & Praktik untuk Perbankan Syariah). CetakanPertama. Sekola Tinggi Ilmu Manajemen YKPN. 2013. hlm 423

10Sudana, I Made. Teori & Praktik Manajemen Keuangan Perusahaan.

Page 27: PENGARUH NPF, FDR, BOPO, CAR, INFLASI, NILAI TUKAR TERHADAP

15

Jenis analisis rasio keuangan bank syariah dilakukan dengan

menganalisis posiss neraca dan laporan laba rugi dan dapat dilakukan

melalui dua cara yaitu :11

a. Perbandingan Internal ialah analisis dengan membandingkan rasio

sekarang dengan yang lalu dan yang akan datang untuk perusahaan yang

sama.

b. Perbandingan Eksternal yaitu analisis dilakukan dengan membandingkan

rasio perusahaan dengan perusahaan lain yang sejenis dengan rata-rata

industri pada suatu titik yang sama.

Untuk mendapatkan profit yang tinggi minimal ada empat bidang

yang perlu mendapatkan perhatian manajemen yaitu :

1. Pengelolaan terhadap aset yang sehat

2. Pengelolaan sumber dana (liabilities) yang efektif

3. Pengelolaan pendapatan non bunga (fee-based income) yang kreatif

4. Pengelolaan terhadap biaya usaha yang efisien, kemampuan manajemen

dalam mengelola keempat komponen tersebut akan menghasilkan

perolehan pendapatan yang optimal. Muljono (dalam Ilhamsyah, 2006 :

13).

Dalam bisnis perbankan struktur keuangan berpengaruh positif

terhadap profitabilitas. Artinya bila debt to equity meningkat maka

menunjukkan semakin tinggi dana yang tersedia dan memberikan

11Ibid, hlm 429

Page 28: PENGARUH NPF, FDR, BOPO, CAR, INFLASI, NILAI TUKAR TERHADAP

16

kesempatan pihak bank untuk mengelolanya berupa peningkatan kredit

atau pembiayaan kepada masyarakat yang berarti memberikan peluang

untuk peningkatan profitabilitas. Badera (dalam Ilhamsyah, 2006: 4).

Manajemen Keuangan adalah aktivitas pemilik dan manajemen

perusahaan untuk memperoleh sumber modal yang semurah-murahnya dan

menggunakannya seefektif, seefisien dan seproduktif mungkin untuk

menghasilkan laba. Maka dari itu Aktivitas Bisnis suatu perbankan akan

berhadapan dengan berbagai jenis resiko kredit (Muhammad, 2005: 358-

360), diantaranya adalah :

1. Resiko modal (capital risks)

2. Resiko pembiayaan (financing risks)

3. Resiko likuiditas (liquidity risks) dan

4. Resiko operasional (operational risks).

2. Macam-macam Rasio Keuangan

Adapun macam-macam Rasio Keuangan Bank yang dianggap

penting yaitu sebagai berikut :

a. Rasio Likuiditas

Rasio ini adalah ukuran kemampuan bank dalam memenuhi

kewajiban jangka pendeknya,12 yang meliputi : Quick Ratio, Investing

Policy Ratio, Banking Ratio, Assets to Loan Ratio, Invesment Portofolio

12Muhammad. Akuntansi Syariah Teori dan Praktik untuk Perbankan Syariah. EdisiPertama. Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN. 2013. Hlm 430

Page 29: PENGARUH NPF, FDR, BOPO, CAR, INFLASI, NILAI TUKAR TERHADAP

17

Ratio, Cash Ratio, Loan to Deposit Ratio (LDR), Invesment Risk Ratio,

Liquidity Risk Ratio, Credit Risk Ratio, Deposit Risk Ratio.13

b. Rasio Solvabilitas

Rasio ini merupakan ukuran kemampuan bank mencari sumber

dana untuk membiayai kegiatannya14 yang bertujuan untuk mengukur

efisiensi bank dalam menjalankan aktivitasnya Meliputi : Primary Ratio,

Risk Assets Ratio, Secondary Risk Ratio, Capital Ratio, Capital Risk,

Capital Adequacy Ratio (CAR).15

c. Rasio Rentabilitas

Rentabilitas ini sering disebut profitabilitas usaha. Rasio ini

digunakan untuk mengukur tingkat efesiensi usaha dan profitabilitas

yang dicapai oleh bank yang bersangkutan,16 dan juga bertujuan

mengukur efektivitas bank dalam mencapai tujunnya. Dalam rasio ini

terdiri dari beberapa jenis yaitu : Gross Profit Margin, Net Profit Margin,

Return on Equity Capital, Gross Yield on Total Assets, Gross Profit

Margin on Total Assets, Net Income on Total Assets, Rate Return on

Loan, Interest margin on earning assets, Interest margin on loans,

Leverage multiplier, Assets Utilization, Interset Expense Ratio, Cost of

Fund, Cost of Money, Cost of Loanable Fund, Cost of operable Fund dan

Cost of Effeciency.17

13Kasmir.2014. Manajemen Perbankan. Jakarta : Rajawali Pers. Hlm 31114Ibid. Hlm 32215Ibid. Hlm 31116Ibid. Hlm 32717Ibid. Hlm 311-312

Page 30: PENGARUH NPF, FDR, BOPO, CAR, INFLASI, NILAI TUKAR TERHADAP

18

3. Return On Asset (ROA)

Return On Asset (ROA) ini merupakan rasio untuk menilai

kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan. Penilaian kinerja

keuangan bank yang dapat dinilai oleh pendekatan analisis rasio keuangan

inilah juga memberikan ukuran tingkat efektivitas manajemen suatu

perusahaan.18 Semakin besar Return On Asset (ROA) menunjukkan kinerja

perusahaan semakin baik, karena return semakin besar. Sehingga dalam

penelitian ini menggunakan Return On Asset (ROA) sebagai indikator

pengukur kinerja keuangan perusahaan perbankan.

Dari penjelasan diatas dapat diartikan bahwa Return On Asset

(ROA) sebagai kemampuan perusahaan atau bank untuk menghasilkan

keuntungan atau laba selama periode tertentu yang menunjukkan

perbandingan antara laba sebelum pajak dengan total aset bank.

Menurut Haron et al. (2004) faktor yang mempengaruhi

profitabilitas bank Islam yang dalam penelitian ini menggunakan tolak ukur

Retun On Asset (ROA) dibagi dalam dua kategori, yaitu : variabel internal

dan eksternal. Faktor internal seperti likuiditas, struktur modal, struktur

deposito, dan struktur pembiayaan mempengaruhi profitabilitas bank islam.

Sedangkan variabel. Sedangkan variabel eksternal meliputi penguasaan

pasar, uang beredar, kurs, inflasi dan ukuran bank.19

18Kasmir. 2014. Kewirausahaan. Jakarta : Rajawali Pers. Hlm 23419 Bambang Agus Pramuka. 2010. Jurnal Akuntansi, Manajemen Bisnis dan Sektor

Publik (JAMBSP). Vol. 7 No. 1–Oktober 2010. Akses Jumat, 03 Maret 2017.

Page 31: PENGARUH NPF, FDR, BOPO, CAR, INFLASI, NILAI TUKAR TERHADAP

19

Adapun Variabel Internal dari penelitian ini sebagai berikut :

1. Non Performing Financing (NPF)

Non Performing Financing (NPF) merupakan rasio keuangan

yang menunjukkan risiko pembiayaan yang dihadapi bank akibat

pemberian pembiayaan dan investasi dana bank pada portofolio yang

berbeda. Semakin kecil Non Performing Financing (NPF) maka

semakin kecil pula risiko kredit yang ditanggung pihak bank. Dengan

demikian apabila suatu bank mempunyai Non Performing Financing

(NPF) yang tinggi, menunjukkan bahwa bank tersebut tidak

professional dalam mengelola kreditnya, sekaligus memberikan

indikasi bahwa tingkat risiko atau pemberian kredit pada bank tersebut

cukup tinggi searah dengan tingginya Non Performing Financing

(NPF) yang dihadapi bank.20

2. Financing to Deposit Ratio (FDR)

Rasio Financing to Deposit Ratio (FDR) digunakan untuk

mengukur kemampuan bank dalam memenuhi kewajiban-kewajiban

jangka pendeknya atau kewajiban yang sudah jatuh tempo. Rasio ini

menyatakan seberapa jauh kemampuan bank dalam membayar

kembali penarikan dana yang dilakukan deposan dengan

mengandalkan pembiayaan yang diberikan sebagai sumber

likuiditasnya. Semakin besar pembiayaan maka pendapatan yang

20Riyadi, Selamet. Banking Assets And Liability Management, Edisi Ketiga. Jakarta :Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. 2006. Hlm. 161.

Page 32: PENGARUH NPF, FDR, BOPO, CAR, INFLASI, NILAI TUKAR TERHADAP

20

diperoleh juga akan naik, karena pendapatan naik secara otomatis laba

juga akan mengalami kenaikan. Dengan kata lain seberapa jauh

pemberian pembiayaan kepada nasabah dapat mengimbangi

kewajiban bank untuk segera memenuhi permintaan deposan yang

ingin menarik kembali uangnya yang telah digunakan oleh bank untuk

memberikan pembiayaan.21

3. Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO)

Rasio Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional

(BOPO) sering disebut rasio efisiensi yang digunakan untuk

mengukur kemampuan manajemen bank dalam mengendalikan biaya

operasional terhadap pendapatan operasional.22

4. Capital Adequacy Ratio (CAR)

Capital Adequacy Ratio (CAR) adalah rasio keuangan yang

berkaitan dengan permodalan perbankan dimana besarnya modal

suatu bank akan berpengaruh pada mampu atau tidaknya suatu bank

secara efisien menjalankan kegiatannya. Jika modal yang dimiliki

bank tersebut dapat menyerap kerugian-kerugian yang tidak dapat

dihindarkan maka bank dapat mengelola seluruh kegiatannya secara

21Kuntari Dasih. 2014. Skripsi. Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return On AssetPerbankan (Studi pada Bank Umum yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2007-2013).Yogyakarta : Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta. Hlm. 29. (Tidak Diterbitkan)

22Budi Ponco, “Analisis Pengaruh CAR, NPL, BOPO, NIM, dan LDR Terhadap ROA(Studi Kasus Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2004-2007)”, (Semarang: Universutas Diponegoro, 2008), hlm 22

Page 33: PENGARUH NPF, FDR, BOPO, CAR, INFLASI, NILAI TUKAR TERHADAP

21

efisien sehingga kekayaan bank diharapkan akan semakin

meningkat.23

Sedangkan Variabel Eksternal yang diteliti dalam penelitian ini

sebagai berikut :

1. Inflasi

Secara sederhana inflasi diartikan sebagai meningkatnya

harga-harga secara umum dan terus menerus. Kenaikan harga dari satu

atau dua barang saja tidak dapat disebut inflasi kecuali bila kenaikan

itu meluas atau mengakibatkan kenaikan harga pada barang lainnya.

Kebalikan dari inflasi disebut deflasi. Indikator yang sering digunakan

untuk mengukur tingkat inflasi adalah Indeks Harga Konsumen

(IHK). Perubahan IHK dari waktu ke waktu menunjukkan pergerakan

harga dari paket barang dan jasa yang dikonsumsi masyarakat.24

2. Nilai Tukar

Nilai Tukar atau lebih dikenal dengan kurs mata uang yang

merupakan harga pasar dari mata uang asing dalam harga mata uang

domestik atau mata uang domestik dalam mata uang asing. Nilai tukar

uang yang lainnya dan digunakan diberbagai transaksi antara lain,

transaksi internasional ataupun uang jangka pendek antar negara yang

23Esther Novelina Hutagalung, Djumahir dan Kusuma Ratnawati, “Analisa RasioKeuangan terhadap Kinerja Bank Umum di Indonesia”, Jurnal Aplikasi Manajemen, Vol. 11,No.1, Maret 2013, (Malang: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya, 2013), hlm. 123

24Bank Indonesia, (Pengenalan Inflasi, www.bi.go.id)

Page 34: PENGARUH NPF, FDR, BOPO, CAR, INFLASI, NILAI TUKAR TERHADAP

22

melewati batas-batas geografis ataupun batas-batas hukum.25 Sistem kurs

valuta asing akan sangat bergantung dari sifat pasar.

B. Penelitian Terdahulu

Pengujian pengaruh antara variabel dependen dan variabel independen

semacam ini telah dilakukan oleh beberapa penelitian sebelumnya, yaitu :

Penelitian pertama oleh Fitriani Prastiyaningtyas (2010) melakukan

penelitian yang berjudul “Faktor-faktor yang mempengaruhi Profitabilitas

Perbankan (Studi pada Bank Umum Go Public yang Listed di Bursa Efek

Indonesia Tahun 2005-2008)”. Berdasarkan hasil penelitian yang telah

dilakukan bahwa hasil pengujian hipotesis secara parsial dapat disimpulkan

variabel CAR, NIM, dan Pangsa Kredit berpengaruh signifikan positif terhadap

profitabilitas bank. Sedangkan variabel NPL, dan BOPO berpengaruh

signifikan negatif terhadap Profitabilitas Bank. Dan untuk variabel LDR

berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap Profitabilitas Bank.

Selanjutnya untuk hasil pengujian hipotesis secara simultan dapat disimpulkan

variabel CAR, NPL, BOPO, LDR, NIM dan Pangsa Kredit mempunyai

pengaruh terhadap ROA Bank.26

Penelitian kedua Anggrainy Putri Ayunigrum (2011) yang berjudul

“Analisis Pengaruh CAR, NPL, BOPO, NIM dan LDR terhadap ROA (Studi

Kasus pada Bank Umum Go Public yang Listed pada Bursa Efek Indonesia

tahun 2005-2009)”. Berdasarkan hasil penelitian ini bahwa CAR berpengaruh

25Karim Adirwarman A. 2007. Ekonomi Makro Islami. Jakarta : PT. Radja GrafindoPersada. hlm. 157.

26Fitriani Prastiyaningtyas. 2010. Skripsi. “Faktor-faktor yang mempengaruhi ProfitabilitasPerbankan (Studi pada Bank Umum Go Public yang Listed di Bursa Efek Indonesia Tahun 2005-2008)”. Semarang : Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro. (Tidak Diterbitkan).

Page 35: PENGARUH NPF, FDR, BOPO, CAR, INFLASI, NILAI TUKAR TERHADAP

23

positif terhadap ROA, NPL terdapat pengaruh yang negatif terhadap ROA,

BOPO dan NIM berpengaruh negatif terhadap ROA, dan LDR berpengaruh

positif terhadap ROA.27

Penelitian ketiga oleh Desi Marilin Swandayani dan Rohmawati

Kusumaningtias (2012) melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Inflasi,

Suku Bunga, Nilai Tukar Valas dan Jumlah Uang Beredar terhadap

Profitabilitas pada Perbankan Syariah di Indonesia Periode 2005-2009”

menunjukkan bahwa secara bersama-sama variabel Inflasi, Suku Bunga, Nilai

Tukar Valas dan Jumlah Uang Beredar mempunyai pengaruh yang signifikan

terhadap ROA perbankan syariah di Indonesia. Hasil secara parsial Suku

Bunga, Nilai Tukar Valas dan Jumlah Uang Beredar berpengaruh signifikan

terhadap ROA. Sedangkan Inflasi tidak berpengaruh signifikan terhadap ROA

Perbankan Syariah.28

Penelitian keempat Erni Kurniasih (2012)29, dengan jurnalnya berjudul

“Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Financing (NPF),

Financing To Deposit Ratio (FDR), Biaya Operasional terhadap Pendapatan

Operasional (BOPO), Suku Bunga dan Inflasi terhadap Profitabilitas

(Perbandingan Bank Umum Syariah dan Bank Umum Konvensional periode

27Anggrainy Putri Ayunigrum.2011.“Analisis Pengaruh CAR, NPL, BOPO, NIM dan LDRterhadap ROA (Studi Kasus pada Bank Umum Go Public yang Listed pada Bursa Efek Indonesiatahun 2005-2009)”. Jurnal. (Tidak Diterbitkan)

28Desi Marilin Swandayani dan Rohmawati Kusumaningtias.2012. “Pengaruh Inflasi, SukuBunga, Nilai Tukar Valas dan Jumlah Uang Beredar terhadap Profitabilitas pada PerbankanSyariah di Indonesia Periode 2005-2009”. Jurnal Akuntansi. Fakultas Ekonomi Universitas NegeriSurabaya.

29Erni Kurniasih. 2012. “Pengaruh Capital Adequancy Ratio (CAR), Non PerformingFinancing (NPF), Financing To Deposit Ratio (FDR), Biaya Operasional terhadap PendapatanOperasional (BOPO), Suku Bunga dan Inflasi terhadap Profitabilitas (Perbandingan Bank UmumSyariah dan Bank Umum Konvensional periode 2007-2011)”. UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta,2011.

Page 36: PENGARUH NPF, FDR, BOPO, CAR, INFLASI, NILAI TUKAR TERHADAP

24

2007-2011)”. Hasil uji secara simultan atau uji F menunjukkan CAR, NPF,

FDR, BOPO, Suku Bunga dan Inflasi secara simultan berpengaruh terhadap

profitabilitas BUS maupun BUK. Secara parsial atau uji t hanya variabel

BOPO, Suku Bunga, dan Inflasi yang berpengaruh signifikan terhadap ROA,

sedangkan variabel CAR, NPF, dan FDR tidak berpengaruh terhadap ROA

pada BUS.

Penelitian kelima oleh Tan Sau Eng (2013) melakukan penelitian yang

berjudul “Pengaruh NIM, BOPO, LDR, NPL dan CAR terhadap ROA Bank

Internasional dan Bank Nasional Go Public Periode 2007-2011” menunjukkan

bahwa NIM, BOPO, LDR, NPL dan CAR secara bersama-sama berpengaruh

signifikan, sehingga peranannya cukup penting dalam menentukan perubahan

ROA. Secara Parsial NIM berpengaruh signifikan dan positif terhadap ROA,

BOPO berpengaruh negatif dan LDR berpengaruh signifikan dan negatif

terhadap ROA, NPL berpengaruh signifikan terhadap ROA, dan CAR tidak

berpengaruh signifikan terhadap Return On Asset (ROA).30

Penelitian keenam oleh Shalahuddin Fahmy (2013)31, dengan jurnalnya

berjudul “Pengaruh CAR, NPF, BOPO, dan FDR Terhadap Profitabilitas Bank

Umum Syariah”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel CAR

berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap ROA, variabel NPF dan

FDR memiliki pengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap ROA. Sementara

variabel BOPO berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ROA.

30Tan Sau Eng. 2013.“Pengaruh NIM, BOPO, LDR, NPL dan CAR terhadap ROA BankInternasional dan Bank Nasional Go Public Periode 2007-2011”. Jurnal Dinamika ManajemenVol.1. No 3 Juli-September.

31Shalahuddin Fahmy, “Pengaruh CAR, NPF, BOPO, dan FDR Terhadap ProfitabilitasBank Umum Syariah”. (Tidak Diterbitkan).

Page 37: PENGARUH NPF, FDR, BOPO, CAR, INFLASI, NILAI TUKAR TERHADAP

25

Penelitian ketujuh oleh Penelitian ketujuh oleh Ahmad Azmy (2014)32,

dengan jurnalnya berjudul “Analisis Pengaruh CAR, NPF, FDR, dan BOPO

terhadap ROA Perbankan Syariah di Indonesia”. Hasil penelitian menunjukkan

bahwa CAR dan BOPO memiliki hubungan negatif terhadap ROA, sedangkan

NPF dan FDR memiliki hubungan positif terhadap ROA.

Penelitian kedelapan oleh Sari Ayu Widowati (2015) dengan jurnalnya

yang berjudul “Pengaruh Rasio Keuangan terhadap Profitabilitas Perbankan di

Indonesia”. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Capital Adequacy Ratio

(CAR) berpengaruh negatif terhadap profitabilitas (ROA), Loan to Deposit

Ratio (LDR) tidak berpengaruh terhadap profitabilitas (ROA) dan Non

Performing Financing (NPF) terdapat pengaruh negatif terhadap profitabilitas

(ROA).33

Penelitian kesembilan oleh Linda Widyaningrum (2015) yang

melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh CAR, NPF, FDR, dan OER

terhadap ROA pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah di Indonesia Periode

Januari 2009 hingga Mei 2014”. Berdasarkan hasil penenlitian ini

menunjukkan secara simultan terdapat berpengaruh terhadap ROA pada Bank

Pembiayaan Rakyat Syariah di indonesia. sedangkan secara parsial CAR, NPF,

32Ahmad Azmy, “Analisis Pengaruh CAR, NPF, FDR, dan BOPO terhadap ROAPerbankan Syariah di Indonesia”. (Tidak Diterbitkan).

33Sari Ayu Widowati. 2015. “Pengaruh Rasio Keuangan terhadap Profitabilitas Perbankandi Indonesia”. Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi. Vol.4. No.6. Sekolah Tinggi Ilmu EkonomiIndonesia (STIESIA) Surabaya

Page 38: PENGARUH NPF, FDR, BOPO, CAR, INFLASI, NILAI TUKAR TERHADAP

26

dan FDR tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap ROA dan OER

berpengaruh signifikan terhadap ROA pada BPRS di Indonesia.34

Penelitian kesepuluh oleh Mariana (2015) yang melakukan penelitian

yang berjudul “Analisis Pengaruh Perubahan Kurs dan BI Rate terhadap

Profitabilitas Perbankan di BEI Tahun 2004-2013”. Berdasarkan hasil

penelitian ini menunjukkan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap

Profitabilitas Perbankan. Sedangkan secara parsial variabel Kurs tidak

berpengaruh secara tidak signifikan terhadap Profitabilitas Perbankan dan

variabel BI Rate berpengaruh signifikan terhadap Profitabilitas Perbankan.35

Tabel 2.1Ringkasan Penelitian Terdahulu

No NamaPeneliti

JudulPenelitian

HasilPenelitian

PersamaanPenelitian

PerbedaanPenelitian

1 FitrianiPrastiyaningtyas (2010)

Faktor-faktoryangMempengaruhiProfitabilitasPerbankan(Studi padaBank UmumGo Publicyang Listed diBursa EfekIndonesiaTahun 2005-2008)

Variabel CAR,NIM, danPangsa KreditberpengaruhsignifikanpositifterhadapprofitabilitassedangkanVariabel NPLdan BOPOberpengaruhsignifikannegatifterhadapprofitabilitasbank daanVariabel LDR

Sama-samamenganalisismenggunakanvariabeldependenROA dalammengukurprofitabilitas

Penelitian inimenggunakanobjek pada bank-bank umum gopublic di BursaEfek Indonesiasedangkanpenelitimenggunakanobjek pada BankUmum Syariahyang terdaftar diRektori BankIndonesia

34Linda Widyaningrum. 2015. “Pengaruh CAR, NPF, FDR, dan OER terhadap ROA padaBank Pembiayaan Rakyat Syariah di Indonesia Periode Januari 2009 hingga Mei 2014”. JESTTVol.2 No.12 Desember 2015

35Mariana. 2015. “Analisis Pengaruh Perubahan Kurs dan BI Rate terhadap ProfitabilitasPerbankan di BEI Tahun 2004-2013”. Palembang : Ilmu Ekonomi Manajemen STIE MDP.

Page 39: PENGARUH NPF, FDR, BOPO, CAR, INFLASI, NILAI TUKAR TERHADAP

27

berpengaruhpositif tetapitidaksignifikanterhadapprofitabilitasbank. Secarasimultanvariabel CAR,NPL, BOPO,LDR, NIM,dan PangsaKreditmempunyaipengaruhterhadap ROAbank.

2 AnggrainyPutriAyunigrum(2011)

AnalisisPengaruhCAR, NPL,BOPO, NIMdan LDRterhadap ROA(Studi Kasuspada BankUmum GoPublic yangListed padaBursa EfekIndonesiatahun 2005-2009)

CARberpengaruhpositifterhadap ROA,NPL terdapatpengaruh yangnegatifterhadap ROA,BOPO danNIMberpengaruhnegatifterhadap ROA,dan LDRberpengaruhpositifterhadap ROA.

Sama-samamenganalisisvariabel CAR,NPL, BOPOdan LDRterhadap ROA

Penelitian inimengambil objekantara BankUmum Go Publicyang Listed padaBursa EfekIndonesiasedangkanpenelitimenggunakanBank UmumSyariah

3 DesiMarilinSwandayanidanRohmawatiKusumaningtias (2012)

PengaruhInflasi, SukuBunga, NilaiTukar Valasdan JumlahUang BeredarterhadapProfitabilitaspadaPerbankanSyariah diIndonesia

Secarabersama-samavariabelInflasi, SukuBunga, NilaiTukar Valasdan JumlahUang Beredarmempunyaipengaruh yangsignifikanterhadap ROA

Sama-samamenganalisisInflasi danNilai TukarValas terhadapROA

Penelitian inimengambil objekantara PerbankanSyariah diIndonesiasedangkanpenelitimenguunakanBank Umumsyariah (BUS)

Page 40: PENGARUH NPF, FDR, BOPO, CAR, INFLASI, NILAI TUKAR TERHADAP

28

Periode 2005-2009

perbankansyariah diIndonesia.hasil secaraparsial SukuBunga, NilaiTukar Valasdan JumlahUang Beredarberpengaruhsignifikanterhadap ROA.SedangkanInflasi tidakberpengaruhsignifikanterhadap ROAPerbankanSyariah.

4 ErniKurniasih(2012)

PengaruhCapitalAdequacyRatio (CAR),NonPerformingFinancing(NPF),Financing ToDeposit Ratio(FDR), BiayaOperasionalterhadapPendapatanOperasional(BOPO), SukuBunga danInflasiterhadapProfitabilitas(PerbandinganBank UmumSyariah danBank UmumKonvensionalperiode 2007-2011

CapitalAdequacyRatio (CAR),NonPerformingFinancing(NPF),Financing ToDeposit Ratio(FDR), BiayaOperasionalterhadapPendapatanOperasional(BOPO), SukuBunga danInflasi secarasimultanberpengaruhterhadapprofitabilitasBUS maupunBUK. Secaraparsial hanyavariabel BiayaOperasionalterhadap

Sama-samamenganalisisvariabel CAR,NPF, FDR,BOPO danInflasiterhadapProfitabilitas(ROA)

Penelitian inimengambil objekantara BankUmum Syariahdan Konvensionalsedangkanpenelitimenggunakanobjek BankUmum Syariah

Page 41: PENGARUH NPF, FDR, BOPO, CAR, INFLASI, NILAI TUKAR TERHADAP

29

PendapatanOperasional(BOPO) danInflasiberpengaruhnegatifsignifikanterhadapprofitabilitas(ROA). SukuBungaberpengaruhpositifsignifikanterhadapprofitabilitas(ROA),sedangkanvariabel CAR,NPF, dan FDRtidakberpengaruhterhadap ROApada BUS.

5 Tan SauEng (2013)

PengaruhNIM, BOPO,LDR, NPL danCAR terhadapROA BankInternasionaldan BankNasional GoPublic Periode2007-2011

Menunjukkanbahwa NIM,BOPO, LDR,NPL dan CARsecarabersama-samaberpengaruhsignifikan,sehinggaperanannyacukup pentingdalammenentukanperubahanROA. SecaraParsial NIMberpengaruhsignifikan danpositifterhadap ROA,BOPOberpengaruh

Sama-samamenganalisisBOPO, LDR,NPL dan CARterhadapReturn OnAsset (ROA)

Penelitian inimengambil objekantara BankInternasional danBnak NasionalGo Publicsedangkanpenelitimenggunakanobjek BankUmum Syariah

Page 42: PENGARUH NPF, FDR, BOPO, CAR, INFLASI, NILAI TUKAR TERHADAP

30

negatif danLDRbeperngaruhsignifikan dannegatifterhadap ROA,NPLberpengaruhsignifikanterhadap ROA,dan CAR tidakberpengaruhsignifikanterhadapReturn OnAsset (ROA).

6 ShalahuddinFahmy(2013)

PengaruhCAR, NPF,BOPO, danFDR terhadapProfitabilitasBank UmumSyariah

CARberpengaruhpositifsignifikanterhadap ROA,variabel NPFdan FDRmemilikipengaruhnegatif dantidaksignifikanterhadap ROA.Sementaravariabel BOPOberpengaruhnegatif dansignifikanterhadap ROA.

Ada variabelindependenyang sama,yaitu CAR,NPF, BOPOdan FDR.Variabeldependen yaituROA dalammengukurProfitabilitas

Penelitian inimenggunakanempat variabelsedangkanpenelitimenggunakantujuh variabelyaitu NPF, FDR,NOM, BOPO,CAR, Inflasi danNilai Tukar

7 AhmadAzmy(2014)

AnalisisPengaruhCAR, NPF,FDR, danBOPOterhadap ROAPerbankanSyariah diIndonesia

Hasilpenelitianmenunjukkanbahwa CARdan BOPOmemilikihubungannegatifterhadap ROA,sedangkanNPF dan FDR

Ada variabelpenelitian yangsama, yaituCAR, NPF,FDR danBOPOterhadap ROA

Penelitianmenggunakanobjek padaPerbankanSyariah diIndonesiasedangkanPenelitimenggunakanobjek pada BankUmum Syariah di

Page 43: PENGARUH NPF, FDR, BOPO, CAR, INFLASI, NILAI TUKAR TERHADAP

31

memilikihubunganpositifterhadap ROA.

Indonesia

8 Sari AyuWidowati(2015)

PengaruhRasioKeuanganterhadapProfitabilitasPerbankan diIndonesia

Hasilpenelitian inimenunjukkanbahwa CapitalAdequacyRatio (CAR)berpengaruhnegatifterhadapprofitabilitas(ROA), Loanto DepositRatio (LDR)tidakberpengaruhterhadapprofitabilitas(ROA) danNonPerformingFinancing(NPF) terdapatpengaruhnegatifterhadapprofitabilitas(ROA).

Sama-samamenganalisisCAR, LDRdan NFPterhadapReturn OnAsset (ROA)

Penelitianmenggunakanobjek padaPerbankanSyariah diIndonesiasedangkanPenelitimenggunakanobjek pada BankUmum Syariah diIndonesia

9 LindaWidyaningrum(2015)

PengaruhCAR, NPF,FDR, dan OERterhadap ROApada BankPembiayaanRakyat Syariahdi IndonesiaPeriodeJanuari 2009hingga Mei2014

Berdasarkanhasilpenenlitian inimenunjukkansecarasimultanterdapatberpengaruhterhadap ROApada BankPembiayaanRakyat Syariahdi indonesia.sedangkansecara parsial

Sama-samamenganalisisCAR, NPF,dan FDRterhadap ROA

Penelitianmenggunakanobjek pada BankPembiayaanRakyat Syariah diIndonesiasedangkanPenelitimenggunakanobjek pada BankUmum Syariah diIndonesia

Page 44: PENGARUH NPF, FDR, BOPO, CAR, INFLASI, NILAI TUKAR TERHADAP

32

CAR, NPF,dan FDR tidakmemilikipengaruhsignifikanterhadap ROAdan OERberpengaruhsignifikanterhadap ROApada BPRS diIndonesia.

10 Mariana(2015)

AnalisisPengaruhPerubahanKurs dan BIRate terhadapProfitabilitasPerbankan diBEI Tahun2004-2013

Kurs dan BIRate secarasimultanberpengaruhsecarasignifikanterhadapprofitabilitas(ROA)perbankan.Sedangkansecara parsialbahwa Kurstidakberpengaruhsecara tidaksignifikanterhadap ROAsedangkan BIRateberpengaruhnegatifterhadapprofitabilitas(ROA)perbankan.

Sama-samamenganalisismenggunakanvariabelindependenKurs danvariabeldependenROA dalammengukurprofitabilitas

Penelitianmenggunakanobjek di BEIsedangkanpeneliti padaBank UmumSyariah yangterdaftar diRektori BankIndonesia

Sumber : Dikumpulkan dari berbagai sumber, 2016

Page 45: PENGARUH NPF, FDR, BOPO, CAR, INFLASI, NILAI TUKAR TERHADAP

33

C. Pengembangan Hipotesis

1. Pengaruh NPF terhadap Return On Asset (ROA)

Rasio Non Performing Financing digunakan bank untuk

menunjukkan bahwa kemampuan manajemen bank dalam mengelola

pembiayaan bermasalah yang diberikan oleh bank. Sehingga semakin tinggi

rasio ini maka akan semakin buruk kualitas pembiayaan bank yang

menyebabkan jumlah pembiayaan bermasalah semakin besar maka

kemungkinan suatu bank dalam kondisi bermasalah semakin besar. NPF

yang ideal sesuai peraturan Bank Indonesia yaitu NPF yang memiliki batas

maksimumnya dibawah 5% . Pembiayaan dalam hal ini adalah pembiayaan

yang diberikan kepada pihak ketiga tidak termasuk pembiayaan kepada

bank lain. Pembiayaan bermasalah adalah pembiayaan dengan kualitas

kurang lancar, diragukan dan macet. Berdasarkan uraian teori dan hasil

penelitian yang telah dilakukan dapat dirumuskan hipotesis yaitu:

H1 : Non Performing Financial (NPF) berpengaruh negatif terhadap

Return On Asset (ROA).

Tabel 2.2Ringkasan Penelitian Terdahulu Non Performing Financial (NPF)

berpengaruh negatif terhadap Return On Asset (ROA)

No Nama Peneliti Judul Penelitian Hasil Penelitian PersamaanPenelitian

1 Elsa Yuliani(2012)

Pengaruh NonPerformingFinancial danDana PihakKetiga Return OnAsset

NPF berpengaruhnegatif terhadapROA

Ada variabelpenelitianyang sama,yaitu NPF

Page 46: PENGARUH NPF, FDR, BOPO, CAR, INFLASI, NILAI TUKAR TERHADAP

34

2 Kapolo TFundo, Ayeni RKolade, dan OkeM Ojo (2012)

Credit Risk andCommercial

NPF berpengaruhnegatif terhadapROA

Ada variabelpenelitianyang sama,yaitu NPF

Sumber : Hasil Pengembangan Penelitian Terdahulu

2. Pengaruh FDR terhadap Return On Asset (ROA)

Rasio Financial to Deposit Ratio digunakan bank untuk menilai

likiuditas suatu bank yang dengan cara membagi jumlah pembiayaan yang

diberikan oleh bank terhadap dana pihak ketiga. Semakin tinggi rasio ini,

semakin rendahnya likiuditas bank yang bersangkutan sehingga

kemungkinan suatu bank dalam kondisi bermasalah akan semakin besar.

FDR yang ideal sesuai peraturan Bank Indonesia yaitu FDR yang memiliki

nilai dibawah 100%. Berdasarkan uraian teori dari hasil penelitian yang

telah dilakukan dapat dirumuskan hipotesis yaitu :

H2 : Financial to Deposit Ratio (FDR) berpengaruh positif terhadap

Return On Asset (ROA).

Tabel 2.3Ringkasan Penelitian Terdahulu Financial to Deposit Ratio (FDR)

berpengaruh positif terhadap Return On Asset (ROA)

No Nama Peneliti Judul Penelitian Hasil Penelitian PersamaanPenelitian

1 Pasaribu danSari (2011)

Pengaruh RasioKeuanganterhadapProfitabilitasPerbankan diIndonesia

LDR berpengaruhPositif terhadapProfitabilitas (ROA)

Ada variabelpenelitianyang sama,yaitu FDR

2 Ahmad Azmy(2014)

Analisis PengaruhCAR, NPF, FDR,dan BOPOterhadap ROA

Hasil penelitianmenunjukkan bahwaCAR dan BOPOmemiliki hubungan

Ada variabelpenelitianyang sama,yaitu FDR

Page 47: PENGARUH NPF, FDR, BOPO, CAR, INFLASI, NILAI TUKAR TERHADAP

35

PerbankanSyariah diIndonesia

negatif terhadapROA, sedangkanNPF dan FDRmemiliki hubunganpositif terhadapROA

3 Kuntari Dasih(2014)

Pengaruh RasioKeuanganterhadap ReturnOn AssetPerbankan (Studipada Bank Umumyang terdaftar diBursa EfekIndonesia Periode2007-2013)

Variabel LDRberpengaruh positifsignifikan terhadapROA

Ada variabelpenelitianyang sama,yaitu FDR

Sumber : Hasil Pengembangan Penelitian Terdahulu

3. Pengaruh BOPO terhadap Return On Asset (ROA)

Rasio Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO).

Rasio yang sering disebut rasio efisiensi ini digunakan untuk mengukur

kemampuan manajemen bank dalam mengendalikan biaya operasional

terhadap pendapatan operasional. Semakin kecil rasio ini berarti semakin

efesiensi biaya operasional yang dikeluarkan bank yang bersangkutan

sehingga kemungkinan suatu bank dalam kondisi bermasalah semakin kecil.

BOPO yang ideal sesuai peraturan Bank Indonesia yaitu BOPO yang

memiliki nilai tidak lebih dari 80%. Biaya operasional dihitung berdasarkan

penjumlahan dari total beban bunga dan total beban operasional lainnya.

Pendapatan operasional adalah penjumlahan dari total pendapatan bunga

dan total pendapatan operasional lainnya. Berdasarkan uraian teori dan hasil

penelitian yang telah dilakukan dapat dirumuskan hipotesis yaitu:

Page 48: PENGARUH NPF, FDR, BOPO, CAR, INFLASI, NILAI TUKAR TERHADAP

36

H3 : Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO)

berpengaruh negatif terhadap Return On Asset (ROA).

Tabel 2.4Ringkasan Penelitian Terdahulu Biaya Operasional terhadap Pendapatan

Operasional (BOPO) berpengaruh negatif terhadap Return On Asset (ROA)

No Nama Peneliti Judul Penelitian Hasil Penelitian PersamaanPenelitian

1 DianaPuspitasari(2009)

Analisis PengaruhCAR, NPL, PDN,NIM, BOPO,LDR, dan SukuBunga SBIterhadap BankDevisa diIndonesia periode2003-2007

Variabel PDN dansuku bunga SBItidak menunjukkanpengaruh signifikanterhadap ROA.Variabel CAR, NIMdan LDRberpengaruh positifsignifikan terhadapROA, sedangkanvariabel NPL danBOPO berpengaruhnegatif signifikanterhadap ROA

Ada variabelpenelitianyang sama,yaitu BOPO

2 Erni Kurniasih(2012)

Pengaruh CapitalAdequacy Ratio(CAR), NonPerformingFinancing (NPF),Financing ToDeposit Ratio(FDR), BiayaOperasionalterhadapPendapatanOperasional(BOPO), SukuBunga dan InflasiterhadapProfitabilitas(PerbandinganBank UmumSyariah dan BankUmum

Secara parsial atauuji t hanya variabelBiaya Operasionalterhadap PendapatanOperasional (BOPO)dan Inflasiberpengaruh negatifsignifikan terhadapprofitabilitas (ROA)

Ada variabelpenelitianyang sama,yaitu BOPO

Page 49: PENGARUH NPF, FDR, BOPO, CAR, INFLASI, NILAI TUKAR TERHADAP

37

Konvensionalperiode 2007-2011

Sumber : Hasil Pengembangan Penelitian Terdahulu

4. Pengaruh CAR terhadap Return On Asset (ROA)

Rasio Capital Adequancy Ratio (CAR) ini digunakan untuk

mengukur kecukupan modal yang dimiliki bank untuk menunjang aktiva

yang mengandung atau menghasilkan risiko, misalnya pembiayaan yang

diberikan. Semakin tinggi CAR maka semakin kuat kemampuan bank

tersebut untuk menanggung risiko dari setiap pembiayaan atau aktiva

produktif yang berisiko. Jika nilai CAR tinggi (sesuai dengan ketentuan

Bank Indonesia sebesar 14%) berarti bahwa bank tersebut mampu

membiayai operasi bank, dan keadaan yang menguntungkan tersebut dapat

memberikan kontribusi yang cukup besar bagi profitabilitas bank yang

bersangkutan. Berdasarkan uraian teori dan hasil penelitian yang telah

dilakukan dapat dirumuskan hipotesis yaitu:

H4 : Capital Adequacy Ratio (CAR) berpengaruh positif terhadap

Return On Asset (ROA).

Tabel 2.5Ringkasan Penelitian Terdahulu Capital Adequacy Ratio (CAR) berpengaruh

positif terhadap Return On Asset (ROA)

No Nama Peneliti Judul Penelitian Hasil Penelitian PersamaanPenelitian

1 DianaPuspitasari(2009)

Analisis PengaruhCAR, NPL, PDN,NIM, BOPO,LDR, dan SukuBunga SBI

Variabel PDN dansuku bunga SBItidak menunjukkanpengaruh signifikanterhadap ROA.

Ada variabelpenelitianyang sama,yaitu CAR

Page 50: PENGARUH NPF, FDR, BOPO, CAR, INFLASI, NILAI TUKAR TERHADAP

38

terhadap BankDevisa diIndonesia periode2003-2007

Variabel CAR, NIMdan LDRberpengaruh positifsignifikan terhadapROA, sedangkanvariabel NPL danBOPO berpengaruhnegatif signifikanterhadap ROA

2 ShalahuddinFahmy (2013)

Pengaruh CAR,NPF, BOPO, danFDR terhadapProfitabilitasBank UmumSyariah

CAR berpengaruhpositif signifikanterhadap ROA,variabel NPF danFDR memilikipengaruh negatif dantidak signifikanterhadap ROA.Sementara variabelBOPO berpengaruhnegatif dansignifikan terhadapROA

Ada variabelpenelitianyang sama,yaitu CAR

3 Nevia Oktiana(2015)

Analisis FaktoryangmempengaruhiProfitabilitasPerbankan (Studipada Bank UmumMilik Negara(Persero) yangterdaftar di BankIndonesia Periode2011-2013)

Variabel CARberpengaruh positifterhadapProfitabilitas (ROA)

Ada variabelpenelitianyang sama,yaitu CAR

Sumber : Hasil Pengembangan Penelitian Terdahulu

5. Pengaruh Inflasi terhadap Return On Asset (ROA)

Inflasi merupakan “Kecenderungan kenaikan tingkat harga umum

secara terus menerus dalam periode tertentu”. Kenaikan harga dari satu atau

dua barang saja tidak bisa disebut Inflasi. Kecuali bila kenaikan tersebut

Page 51: PENGARUH NPF, FDR, BOPO, CAR, INFLASI, NILAI TUKAR TERHADAP

39

meluas dan mengakibatkan sebagian besar dariharga barang-barang lain

juga ikut naik.

Menurut Boediono (2011), menyatakan bahwa Inflasi adalah

kecenderungan dari harga-harga untuk naik secara umum dan terus menerus.

Inflasi yang tinggi akan mengakibatkan daya beli masyarakat menurun dan

kenaikan tingkat suku bunga. Besar kecilnya laju inflasi akan

mempengaruhi suku bunga dan kinerja keuangan perusahaan khususnya dari

sisi Profitabilitas. Dari uraian teori dan hasil penelitian yang telah dilakukan

dapat dirumuskan hipotesis yaitu:

H5 : Inflasi berpengaruh negatif terhadap Return On Asset (ROA).

Tabel 2.6Ringkasan Penelitian Terdahulu Inflasi berpengaruh negatif terhadap

Return On Asset (ROA)

No Nama Peneliti Judul Penelitian Hasil Penelitian PersamaanPenelitian

1 Prima naomi(Jurnal KarismaVol 3 (2) : 87-98,2009)

Analisis PengaruhInflasi, BI Rate,dan Nilai TukarUang terhadapProfitabilitasBank Periode2003-2007

Inflasi dan NilaiTukar mata uangberpengaruh negatifterhadapProfitabilitas bank,sedangkan BI Ratetidak berpengaruhterhadapprofitabilitas bank

Ada variabelpenelitianyang sama,yaitu Inflasi

2 Erni Kurniasih(2012)

Pengaruh CapitalAdequacy Ratio(CAR), NonPerformingFinancing (NPF),Financing ToDeposit Ratio(FDR), BiayaOperasionalterhadapPendapatan

Secara parsial atauuji t hanya variabelBiaya Operasionalterhadap PendapatanOperasional (BOPO)dan Inflasiberpengaruh negatifsignifikan terhadapprofitabilitas (ROA)

Ada variabelpenelitianyang sama,yaitu Inflasi

Page 52: PENGARUH NPF, FDR, BOPO, CAR, INFLASI, NILAI TUKAR TERHADAP

40

Operasional(BOPO), SukuBunga dan InflasiterhadapProfitabilitas(PerbandinganBank UmumSyariah dan BankUmumKonvensionalperiode 2007-2011

Sumber : Hasil Pengembangan Penelitian Terdahulu

6. Pengaruh Nilai Tukar terhadap Return On Asset (ROA)

Nilai valuta asing atau Nilai Tukar adalah suatu nilai yang

menunjukkan jumlah mata uang dalam negeri yang diperlukan untuk

mendapatkan satu unit mata uang asing. (Sukirno 2002), nilai tukar valas

akan menentukan imbal hasil investasi riil. Mata uang yang menurun secara

jelas akan mengurangi daya beli dari pendapatan dan keuntungan modal

yang didapat dari jenis investasi apapun. Penurunan investasi ini akan

mempengaruhi kegiatan operasional bank. Dengan turunnya investasi,

permintaan pembiayaan pada bank syariah juga akan menurun. Dan untuk

selanjutnya akan berpengaruh terhadap rasio keuangan bank. Dari uraian

teori dan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat dirumuskan hipotesis

yaitu:

H6 : Nilai Tukar berpengaruh positif terhadap Return On Asset

(ROA).

Page 53: PENGARUH NPF, FDR, BOPO, CAR, INFLASI, NILAI TUKAR TERHADAP

41

Tabel 2.7Ringkasan Penelitian Terdahulu Nilai Tukar berpengaruh positif terhadap

Return On Asset (ROA)

No Nama Peneliti Judul Penelitian Hasil Penelitian PersamaanPenelitian

1 RohmawatiKusumaningtiasdan DesiMarilin danSwandayani(2012)

Pengaruh Inflasi,Suku Bunga,Nilai Tukar Valasdan Jumlah UangBeredar terhadapProfitabilitas padaPerbankanSyariah diIndonesia Periode2005-2009

Secara Parsial SukuBunga, Nilai TukarValas dan JumlahUang Beredarmempunyaipengaruh signifikanpositif terhadapProfitabilitas (ROA)

Ada variabelpenelitianyang sama,yaitu NilaiTukar

2 ParengkuanTommy danPaulina VanRate (2014)

Pengaruh NilaiTukar Rupiah danFluktuasi IHSGterhadap ReturnOn Asset padaIndustri Food andBeverage yangGo Publik diBursa EfekIndonesia

Variabel Nilai Tukarberpengaruh positifterhadap Return OnAsset (ROA).

Ada variabelpenelitianyang sama,yaitu NilaiTukar

Sumber : Hasil Pengembangan Penelitian Terdahulu

Berdasarkan teori dari hasil penelitian terdahulu yang telah

diuraikan diatas, maka dapat dikembangkan kerangka pemikiran sebagai

berikut :

Page 54: PENGARUH NPF, FDR, BOPO, CAR, INFLASI, NILAI TUKAR TERHADAP

42

Gambar 2.1Pengaruh NPF, FDR, BOPO, CAR, Inflasi dan Nilai Tukar (Kurs Tengah)

terhadap Return On Asset (ROA) pada Bank Umum SyariahPeriode 2011-2015

H1-

H2+

H3-

H4+

H5-

H6+

Sumber : Hasil Pengembangan Penelitian Terdahulu

Dari teori dan kerangka pemikiran di atas, maka hipotesis yang dapat

diajukan sebagai jawaban sementara terhadap permasalahan penelitian ini adalah

sebagai berikut:

Hipotesis 1 : Non Performing Financial (NPF) berpengaruh negatif terhadap

Return On Asset (ROA) Bank Umum Syariah.

Hipotesis 2 : Financial to Deposit Ratio (FDR) berpengaruh positif terhadap

Return On Asset (ROA) Bank Umum Syariah.

Hipotesis 3 : Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO)

berpengaruh negatif terhadap Return On Asset (ROA) Bank

Umum Syariah.

NPF

FDR

ROA

BOPO

CAR

KursTengah

Inflasi

Page 55: PENGARUH NPF, FDR, BOPO, CAR, INFLASI, NILAI TUKAR TERHADAP

43

Hipotesis 4 : Capital Adequacy Ratio (CAR) berpengaruh positif terhadap

Return On Asset (ROA) Bank Umum Syariah.

Hipotesis 5 : Inflasi berpengaruh negatif terhadap Return On Asset (ROA) Bank

Umum Syariah.

Hipotesis 6 : Kurs Tengah berpengaruh positif terhadap Return On Asset (ROA)

Bank Umum Syariah.

Page 56: PENGARUH NPF, FDR, BOPO, CAR, INFLASI, NILAI TUKAR TERHADAP

44

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian tentang pengaruh NPF, FDR, BOPO, CAR, Inflasi, Nilai

Tukar terhadap Return On Asset (ROA) ini akan dilakukan pada Bank Umum

Syariah di Indonesia pada periode 2011-2015.

B. Desain Penelitian

Bentuk penelitian yang digunakan adalah penelitian asosiatif kausal

dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian asosiatif kausal bertujuan untuk

meneliti hubungan sebab akibat antara satu variabel dengan variabel yang lain.

Karena penelitian ini hanya menghubungkan lebih dari dua variabel secara

searah saja, maka penelitian ini menggunakan metode asosiatif kausal.36

Pendekatan kuantitatif diterapkan dengan menggunakan rumus statistik untuk

membantu menganalisa data yang diperoleh dari responden.

C. Sumber dan Jenis Data

1. Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

sekunder yang berupa laporan keuangan dari Bank Umum Syariah di

Indonesia periode 2011-2015 diperoleh melalui laporan triwulan yang

36Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta,2008), Hlm. 11

Page 57: PENGARUH NPF, FDR, BOPO, CAR, INFLASI, NILAI TUKAR TERHADAP

45

dipublikasikan Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan

Badan Pusat Statisti (BPS) melalui website www.bi.go.id , www.ojk.go.id

dan www.bps.go.id.

Data sekunder adalah data yang sudah tersedia sehingga kita tinggal

mencari dan mengumpulkannya, data sekunder dapat diperoleh dengan lebih

mudah dan cepat karena sudah tersedia di perusahaan-perusahaan dan

kantor-kantor pemerintahan.37

2. Jenis Data

Pada penelitian ini jenis data menggunakan data sekunder dengan

tipe data eksternal. Data eksternal merupakan data yang umumnya disusun

oleh suatu entitas selain peneliti dari organisasi yang bersangkutan.38

Pengumpulan data tersebut dilakukan dengan penelusuran menggunakan

komputer yang dapat diakses dengan internet (online system).

Jika dilihat dari waktu pengumpulannya, maka jenis data pada

penelitian ini menggunakan data panel (gabungan antara dua data time

series dan data cross section) yang diambil dalam periode 2011-2015

dengan alat bantu penelitian menggunakan SPSS.

D. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi adalah kumpulan dari semua objek atau individu yang

memiliki karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yang akan diteliti (bahan

37Jonathan Sarwono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, (Yogyakarta: GrahaIlmu, 2006), Hlm.123

38Indrianto, Nur dan Supomo. Metode Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi danManajemen. Edisi ke I. Yogyakarta: BPFE, 2002. Hlm. 147

Page 58: PENGARUH NPF, FDR, BOPO, CAR, INFLASI, NILAI TUKAR TERHADAP

46

penelitian).39 Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua Bank

Umum Syariah di Indonesia yang terdaftar di Direktori Bank Indonesia periode

2011-2015 yaitu sebanyak 11 Bank Syariah.

Tabel 3.1Populasi Penelitian

No Nama Bank1 PT. Bank BNI Syariah2 PT. Bank Syariah Mandiri3 PT. Bank Mega Syariah4 PT. Bank MayBank Syariah Indonesia5 PT. Bank Victoria Syariah6 PT. Bank BRI Syariah7 PT. Bank JaBar Banten Syariah8 PT. Bank Panin Dubai Syariah9 PT. Bank Syariah Bukopin10 PT. Bank BCA Syariah11 PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah

Sumber : Data Publikasi Bank Indonesia dan OJK, 2016

Pemilihan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purposive

sampling, menurut Usman dan Akbar40 metode ini digunakan apaabila anggota

sampel yang dipilih secara khusus berdasarkan tujuan penelitian yaitu memilih

karakteristik tertentu sebagai kunci untuk dijadikan sampel, sedangkan yang

tidak masuk dalam karakteristik yang ditentukan akan diabaikan atau tidak

dijadikan sampel. Adapun kriteria yang digunakan untuk menentukan sampel

dalam penelitian ini, yaitu :

a. Bank Umum Syariah harus menyediakan laporan keuangan secara lengkap

selama periode 2011-2015.

39M. Iqbal Hasan, Pokok-Pokok Materi Statistik 2 (Statistik Inferensif). Jakarta : PT. BumiAkasara. 2012. Hlm. 84

40Husaini Usman dan Purnomo Setiady Akbar. Metodologi Penelitian Sosial. Edisi KeduaJakarta : Bumi Aksara, 2011. hlm 45

Page 59: PENGARUH NPF, FDR, BOPO, CAR, INFLASI, NILAI TUKAR TERHADAP

47

b. Laporan keuangan yang disediakan merupakan laporan keuangan triwulan

pada periode 2011-2015 yang telah dipublikasikan di Bank Indonesia atau

pada website masing-masing bank syariah tersebut.

c. Laporan keuangan harus memiliki tahun buku yang berakhir 31 Desember,

karena hal ini untuk menghindari adanya pengaruh waktu parsial dalam

perhitungan dari variabel independen maupun dependen.

d. Bank Umum Syariah di Indonesia memiliki data yang dibutuhkan terkait

pengukuran variabel-variabel yang digunakan untuk penelitian selama

periode 2011-2015.

e. Memiliki Data Inflasi dari tahun 2011-2015 bersumber dari Badan Pusat

Statistik dan Otoritas Jasa Keuangan.

f. Memiliki Data Kurs Tengah dari tahun 2011-2015 yang bersumber dari

Badan Pusat Statistik.

Tabel 3.2Pemilihan Sampel Berdasarkan Kriteria Penelitian

Kriteria Jumlah BankJumlah Bank Umum Syariah di Indonesia tahun 2011-2015 11

Bank Umum Syariah yang tidak memiliki laporan keuanganpada Bank Indonesia periode 2011-2015

5

Jumlah sampel bank yang diambil dengan kriteria penelitian 6

Sumber: Dikumpulkan dari berbagai sumber

Berdasarkan metode purposive sampling tersebut, tercatat ada enam

sampel yang digunakan dalam penelitian ini. Bank Umum Syariah yang

dijadikan sampel dalam penelitian ini tercatat pada tabel berikut :

Page 60: PENGARUH NPF, FDR, BOPO, CAR, INFLASI, NILAI TUKAR TERHADAP

48

Tabel 3.3Daftar Bank Umum Syariah Sampel Penelitian Periode 2011-2015

Sumber : BI dan OJK, Data Diolah 2016

E. Variabel-variabel Penelitian

Pada penelitian ini akan dilakukan pengujian terhadap pengaruh Non

Permoming Financing (NPF), Financing to Deposit Ratio (FDR), Biaya

Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO), Capital Adequacy

Ratio (CAR), Inflasi, Nilai Tukar terhadap Return On Asset (ROA).

1. Variabel Dependen

Variabel dependen atau variabel tergantung adalah variabel yang

memberikan reaksi atau respon jika dihubungkan dengan variabel bebas,

variabel ini adalah variabel yang diamati dan diukur untuk menentukan

pengaruh yang disebabkan oleh variabel bebas.41

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Return On Asset

(ROA). Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan bank dalam

memperoleh keuntungan (laba sebelum pajak) yang dihasilkan dari rata-rata

total assets bank. Menurut surat edaran BI Nomor 3/30/DPNP tanggal 14

41Ibid, Hlm. 54

No Nama Bank Umum Syariah1 PT. Bank BNI Syariah2 PT. Bank Syariah Mandiri3 PT. Bank Mega Syariah4 PT. Bank BRI Syariah5 PT. Bank Syariah Bukopin6 PT. Bank BCA Syariah

Page 61: PENGARUH NPF, FDR, BOPO, CAR, INFLASI, NILAI TUKAR TERHADAP

49

Desember 2001, Return On Asset (ROA) diukur melalui perbandingan

antara laba sebelum pajak terhadap total assets.42

=2. Variabel Independen

Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi variabel

lain. Variabel bebas merupakan variabel yang variabelnya diukur,

dimanipulasi atau dipilih oleh peneliti untuk menemukan hubungannya

dengan suatu gejala yang diobsevasi.43

a. X1 Non Permoming Financing (NPF)

Non Performing Financing (NPF) merupakan rasio keuangan

yang menunjukkan risiko pembiayaan yang dihadapi bank akibat

pemberian pembiayaan dan investasi dana bank pada portofolio yang

berbeda. Menurut Mudrajad Kuncoro (2002) risiko pembiayaan ini dapat

terjadi akibat kegagalan atau ketidakmampuan nasabah dalam

mengembalikan jumlah pinjaman yang diterima dari bank beserta bagi

hasilnya sesuai dengan jangka waktu yang telah dijadwalkan.44

= ℎ × 100%42Surat Edaran BI No.3/30/DPNP : Pedoman Perhitungan Rasio Keuangan, lampiran 14.43Jonathan Sarwono. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. hlm. 5444Mudrajad Kuncoro. 2002. Manajemen Perbankan : Teori dan Aplikasi. Yogyakarta :

BPFE. Hlm. 462.

Page 62: PENGARUH NPF, FDR, BOPO, CAR, INFLASI, NILAI TUKAR TERHADAP

50

b. X2 Financing to Deposit Ratio (FDR)

Financing to Deposit Ratio (FDR) yang analog dengan Loan to

Deposit Ratio pada bank konvensional adalah perbandingan antara

pembiayaan yang diberikan oleh bank dengan dana pihak ketiga yang

berhasil dihimpun oleh bank. Semakin rendah FDR menunjukkan

kurangnya efektifitas bank dalam menyalurkan kredit. Jika rasio LDR

bank berada pada standar yang ditetapkan oleh Bank Indonesia, maka

laba yang diperoleh oleh bank tersebut akan meningkat (dengan asumsi

bank tersebut mampu menyalurkan kreditnya dengan efektif). Dengan

meningkatnya laba, maka Return On Asset (ROA) juga akan meningkat,

karena laba merupakan komponen yang membentuk Return On Asset

(ROA) (Mahardian, 2008).45

= ℎ × 100%c. X3 Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO)

Rasio Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional

(BOPO) sering disebut rasio efesiensi yang digunakan untuk mengukur

kemampuan manajemen bank dalam mengendalikan biaya operasional

terhadap pendapatan operasional.46 Data operasional yang digunakan

45Mahardian, Pandu. 2008. “Analisis Pengaruh Rasio CAR, BOPO, NPL, NIM, dan LDRterhadap Kinerja Keuangan Perbankan (Studi Kasus Perusahaan Perbankan yang Tercatat di BEJperiode Juni 2002-Juni 2007)”. Tesis Program Pasca Sarjana Magister Manajemen UniversitasDiponegoro. http.//eprints.undip.ac.id, (diakses, 18 Agustus 2016).

46Budi Ponco.”Analisis Pengaruh CAR, NPL, BOPO, NIM, dan LDR Terhadap ROA(Studi Kasus Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2004-2007)”. Semarang : Universitas Diponegoro, 2008.

Page 63: PENGARUH NPF, FDR, BOPO, CAR, INFLASI, NILAI TUKAR TERHADAP

51

dalam penelitian ini diperoleh dari Bank Indonesia yaitu dari Januari

2011 – Desember 2015 yang dinyatakan dalam bentuk persentase.

=d. X4 Capital Adequacy Ratio (CAR)

Capital Adequacy Ratio (CAR) adalah rasio yang digunakan

untuk mengukur kecukupan modal yang dimiliki bank untuk menunjang

aktiva yang mengandung atau menghasilkan resiko. Menurut surat edaran

BI Nomor 3/30/DPNP tanggal 14 Desember 2001,47 perhitungan Capital

Adequacy Ratio (CAR) melalui perbandingan Modal terhadap Aktiva

Tertimbang Menurut Resiko.

= ( )e. X5 Inflasi

Secara sederhana inflasi diartikan sebagai meningkatnya harga-

harga secara umum dan terus menerus.48 Data operasional yang

digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari Badan Pusat Statistik

(BPS) yaitu berdasarkan perhitungan triwulan dari Januari 2011-

Desember 2015 akan dalam bentuk persentase.

= −47Surat Edaran BI No.3/30/DPNP : Pedoman Perhitungan Rasio Keuangan, lampiran 1448Bank Indonesia, (Pengenalan Inflasi, www.bi.go.id), (diakses, 23 Agustus 2016).

Page 64: PENGARUH NPF, FDR, BOPO, CAR, INFLASI, NILAI TUKAR TERHADAP

52

f. X6 Nilai Tukar

Kurs atau lebih dikenal dengan istilah Nilai Tukar merupakan

sebuat istilah dalam bidang keuangan yang memiliki pengertian sebagai

nilai tukar mata uang suatu Negara terhadap mata uang Negara lain. Nilai

tukar ini digunakan untuk mencatat nilai konversi mata uang asing dalam

keuangan perusahaan oleh perusahaan asing yang beroperasi diwilayah

Negara Republik Indonesia menurut Bank Indonesia.= + ÷ 2 49Tabel 3.4

Definisi Operasional Variabel

No Variabel Pengertian Cara Pengukuran1 Return On Assets

(ROA)Rasio perbandinganantara laba sebelumpajak terhadap totalasset

2 Non PerformingFinancing (NPF)

Rasio perbandinganantara pembiayaanbermasalah terhadaptotal pembiayaan

ℎ3 Financing to

Deposit Ratio(FDR)

Rasio perbandinganantara total pembiayaanterhadap total danapihak ketiga

ℎ4 Biaya

OperasionalterhadapPendapatanOperasional(BOPO)

Rasio antara biayaoperasional danpendapatan operasional

49Bank Indonesia, (Pengenalan Kurs Transaksi BI, www.bi.go.id), (diakses, 23 Agustus2016).

Page 65: PENGARUH NPF, FDR, BOPO, CAR, INFLASI, NILAI TUKAR TERHADAP

53

No Variabel Pengertian Cara Pengukuran5 Capital

Adequancy Ratio(CAR)

Rasio perbandinganantara modal bankterhadap aktivatertimbang menurutresiko

6 Inflasi Kenaikan harga barangsebelum dan sesudahterhadap harga sesudah

−7 Nilai Tukar Perdagangan mata uang

(valuta) suatu negaradengan mata uangNegara lainnya

+ ÷ 2Sumber : Dikumpulkan dari berbagai sumber

F. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh

secara dokumentasi. Dokumentasi yang didapatkan berdasarkan Laporan

Keuangan Triwulan Bank Umum Syariah Periode 2011 sampai dengan

tahun 2015. Untuk memperoleh data tersebut bisa didapatkan dari media

internet dengan cara mendownload situs Bank Indonesia yaitu www.bi.go.id,

www.ojk.go.id dan www.bps.go.id.

G. Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini teknik analisis yang digunakan adalah metode

analisis regresi berganda. Analisis regresi linier berganda adalah regresi

dimana variabel terikat (Y) dihubungkan atau dijelaskan oleh lebih dari satu

variabel variabel bebas (X1, X2, X3 .... Xn).

Penggunaan metode analisis ini untuk menganalisis pengaruh Non

Permoming Financing (NPF), Financing to Deposit Ratio (FDR), Biaya

Page 66: PENGARUH NPF, FDR, BOPO, CAR, INFLASI, NILAI TUKAR TERHADAP

54

Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO), Capital Adequacy

Ratio (CAR), Inflasi, dan Nilai Tukar terhadap Return On Asset (ROA) dengan

model dasar dapat ditulis sebagai berikut:

Y = a + bX1+ bX2 + bX3 + bX4 + e

Keterangan:

Y = Return On Asset (ROA)

a = Bilangan Konstan

b = Koefisien Variabel

X1 = Non Permoming Financing (NPF)

X2 = Financing to Deposit Ratio (FDR)

X3 = Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO)

X4 = Capital Adequacy Ratio (CAR)

X5 = Inflasi

X6 = Nilai Tukar

e = Kesalahan Pengganggu

Dalam melakukan analisis data pada penelitian ini, ada beberapa bentuk

uji yang digunakan, yaitu sebagai berikut :

1. Uji Asumsi Klasik

Uji ini dilakukan untuk memperoleh model regresi yang dapat

dipertanggungjawabkan. Uji klasik dalam penelitian ini uji normalitas,

linieritas, multikolinieritas, autokorelasi dan heteroskedastisitas.

Page 67: PENGARUH NPF, FDR, BOPO, CAR, INFLASI, NILAI TUKAR TERHADAP

55

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi, variabel dependen dan independen mempunyai distribusi normal

atau tidak. Model regresi yang baik adalah yang dimiliki distribusi data

normal atau mendekati normal. Pengujian normalitas ini dapat dilakukan

melalui grafik dan analisis statistik.

b. Uji Linieritas

Uji linieritas dimaksudkan untuk mengetahui apakah data yang

akan dianalisis berhubungan secara linier atau tidak. Uji ini biasanya

digunakan sebagai prasyarat dalam analisis korelasi atau regresi linear.

Pengujian pada SPSS dengan menggunakan Test for Linearity dengan

pada taraf signifikansi 0,05. Menurut Hadi, sebuah data dikatakan linier

jika taraf signifikansi < 0,05. Hal ini berarti variabel bebas bekorelasi

linier dengan variabel terikat. Sebaliknya, jika nilai signifikansinya ≥ 0,05,

maka variabel bebas tidak berkorelasi linier dengan variabel terikat.50

c. Uji Multikolinieritas

Menurut Ghozali (2006) uji ini bertujuan untuk menguji apakah

pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen.

Pada model regresi yang baik seharusnya antar variabel independen tidak

terjadi korelasi. Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinieritas dalam

model regresi dapat dilihat dari Tolerance Value atau Inflation Factor

(VIF).

50Ibid, hlm.103

Page 68: PENGARUH NPF, FDR, BOPO, CAR, INFLASI, NILAI TUKAR TERHADAP

56

d. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu

model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada

periode t dengan kesalahan periode t-1 (sebelumnya). Pengujian asumsi

berikutnya dalam model regresi linear adalah autokorelasi. Ghozali51

menjelaskan bahwa uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah ada

korelasi antar variabel itu sendiri. Untuk menguji keberadaan

autokorelasi dalam penelitian ini digunakan metode Durbin-Watson test,

dimana dasar pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi adalah

sebagai berikut:

1) Angka D-W di bawah -2 berarti ada autokorelasi positif.

2) Angka D-W di antara -2 sampai +2, berarti tidak ada autokorelasi.

3) Angka D-W di atas +2 berarti ada autokorelasi negatif.

e. Uji Heteroskedastisitas

Uji ini bertujuan untuk menguji apakah model regresi terjadi

ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan

lain. Model regresi yang baik adalah yang terjadi homokedastisitas atau

tidak terjadi heteroskedastiditas. Untuk mendeteksi adanya

heterokedastisitas ini dilakukan dengan melihat Grafik Scatterplot antara

nilai prediksi variabel dependen yaitu ZPRED dengan residualnya

SRESID. Perlu dilakukan uji statistik yang dapat digunakan untuk

mendeteksi ada tidaknya heterokedastisitas yaitu salah satunya dengan

51Ibid, hlm.110

Page 69: PENGARUH NPF, FDR, BOPO, CAR, INFLASI, NILAI TUKAR TERHADAP

57

uji glejser. Glejser mengusulkan untuk meregres nilai absolut residual

terhadap variabel independen menurut Gujarati 2003.

2. Uji Hipotesis

Uji hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini ada tiga, yaitu uji

koefisien determinasi (R2), Uji F (simultan), dan Uji t (parsial).

a. Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengukur tingkat

ketepatan atau kecocokan (goodness of fit) dari regresi linear berganda.

Jika R2 = 1, berarti besarnya persentase sumbangan X1, X2, dan X3

terhadap variasi (naik-turunnya) Y secara bersama-sama adalah 100%.

Hal ini menunjukkan bahwa apabila koefisien determinasi mendekati 1,

maka pengaruh variabel independen terhadap variabel dependennya

semakin kuat, maka semakin cocok pula garis regresi untuk meramalkan

Y.52

b. Uji F (Simultan)

Uji F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel

independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara

bersama-sama terhadap variabel dependen. Kriteria dalam uji F adalah

sebagai berikut:

1) Taraf signifikan α = 0,05

52Imam Ghazali, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, (Yogyakarta: Graha Ilmu,2006), hlm 125

Page 70: PENGARUH NPF, FDR, BOPO, CAR, INFLASI, NILAI TUKAR TERHADAP

58

2) H0 akan ditolak jika Fhitung > Ftabel, artinya variabel independen (X)

secara simultan memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel

dependen (Y).

3) Ha akan diterima jika Fhitung<Ftabel, artinya variabel independen (X)

secara simultan tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel

dependen (Y).

c. Uji t (Parsial)

Uji t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu

variabel independen secara individual dalam menerangkan variabel

dependen. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan signifikan level

0,05 (α = 5%). Penerimaan atau penolakan hipotesis dilakukan dengan

kriteria sebagai berikut:

1) Jika nilai signifikan > 0,05 maka hipotesis ditolak (koefisien regresi

tidak signifikan). Ini berarti secara parsial variabel independen tidak

mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen.

2) Jika nilai signifikan ≤ 0,05 maka hipotesis diterima (koefisien regresi

signifikan). Ini berarti secara parsial variabel independen tersebut

mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen.

Page 71: PENGARUH NPF, FDR, BOPO, CAR, INFLASI, NILAI TUKAR TERHADAP

59

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Obyek Penelitian

Berdasarkan data dari Bank Indonesia, penelitian ini dilakukan di Bank

Umum Syariah yang terdaftar Direktori Bank Indonesia dari periode 2011

sampai tahun 2015. Jumlah keseluruhan Bank Umum Syariah yang ada adalah

11 yang hanya dijadikan sampel pada penelitian ini sebanyak 6 bank yang

sudah dilakukan pemilihan dengan menggunakan metode purposive sampling.

Adapun 6 bank yang telah menjadi sampel dalam penelitian ini

diantaranya ialah :

1. Bank Negara Indonesia Syariah

Bank BNI Syariah ini adalah lembaga perbankan di Indonesia.

Bank ini semula bernama Unit Usaha Syariah Bank Negara Indonesia

yang merupakan anak perusahaan PT BNI, Persero, Tbk. Sejak 2010, Unit

Usaha BNI Syariah berubah menjadi Bank Umum Syariah dengan nama

PT Bank BNI Syariah. Yang dalam Laporan Keuangan Triwulannya

mempunyai Non Performing Financing (NPF) tertinggi tahun 2011 pada

maret sebesar 1,49% dan terendah nilai berada pada tahun 2013 dan 2014

desember 0,62%. Financing to Deposit Ratio (FDR) yang tertinggi sebesar

4,59% pada juni tahun 2014 dan terendah sebesar 4,34%. Pada maret

tahun 2011. Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO)

memiliki nilai tertinggi sebesar 4,53% pada juni tahun 2012 dan terendah

sebesar 4,22% pada maret tahun 2011. Capital Adequacy Ratio (CAR) nya

Page 72: PENGARUH NPF, FDR, BOPO, CAR, INFLASI, NILAI TUKAR TERHADAP

60

memiliki nilai tertinggi pada september tahun 2014 sebesar 2,97% dan

terendah pada desember tahun 2012 dan maret tahun 2013 sebesar 2,65%.

Dan Return On Asset (ROA) nilai tertinggi pada maret tahun 2011 sebesar

1,23% dan nilai terendah pada juni 2012 sebesar -0,43%.

2. Bank Syariah Mandiri

Bank syariah mandiri adalah lembaga perbankan di Indonesia. Bank

ini berdiri di Jakarta pada 1955 dengan nama Bank Industri Nasional. Bank

ini beberapa kali berganti nama dan terakhir kali berganti nama menjadi

Bank Syariah Mandiri pada tahun 1999. Didalam Rasio Keuangan, Bank

Syariah Mandiri ini mempunyai Non Performing Financing (NPF) tertinggi

pada desember tahun 2014 sebesar 1,92% dan yang terendah sebesar 0,88%

pada desember tahun 2011. Financing to Deposit Ratio (FDR) nya terendah

pada maret tahun 2015 sebesar 4,40% dan tertinggi pada maret tahun 2013

sebesar 4,56%. Memiliki Biaya Operasional terhadap Pendapatan

Operasional (BOPO) yang tertinggi pada september tahun 2015 sebesar

4,58% dan terendah sebesar 4,24% pada maret tahun 2013. Capital

Adequacy Ratio (CAR) tertinggi pada september tahun 2014 sebesar 2,75%

dan terendah pada september tahun 2011 sebesar 2,41%. Dan mempunyai

Return On Asset (ROA) nilai tertinggi pada maret tahun 2013 sebesar 0,94%

dan nilai terendah pada september 2014 sebesar -0,22%.

Page 73: PENGARUH NPF, FDR, BOPO, CAR, INFLASI, NILAI TUKAR TERHADAP

61

3. Bank Mega Syariah

Bank Mega Syariah adalah lembaga Perbankan Syariah yang

berpusat di Jakarta. Bank ini berawal dari anak usaha Asuransi Tugu yaitu

PT Bank Umum Tugu (Bank Tugu) yang berdidri pada 14 Juli 1990. Pada

2001, bank ini diambil alih CT Corp (d/h Para Group) melalui Mrga

Corpora (d/h PT Para Global Investindo), pada 25 Juli 2004 di konversi

menjadi Bank Syariah dengan nama PT Bank Syariah Mega Indonesia atau

disingkat BSMI, lalu resmi beroperasi sebagai bank syariah pada 25

Agustus 2004. Sejak 2 November 2010 sampai dengan sekarang, bank ini

berganti nama menjadi PT Bank Mega Syariah. Dalam Bank ini

mempunyai nilai Non Performing Financing (NPF) tertinggi pada juni tahun

2015 sebesar 1,58% dan terendah pada desember tahun 2012 sebesar 0,98%.

Financing to Deposit Ratio (FDR) nya pada juni tahun 2013 juga

mengalami kenaikan sebesar 4,56% dan terendahnya sebesar 4,37% pada

maret tahun 2011. Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional

(BOPO) pada bank ini nilai tertinggi pada maret tahun 2015 sebesar 4,71%

dan terendah pada september tahun 2012 sebesar 4,34%. Capital Adequacy

Ratio (CAR) nya terendah sebesar 2,41% pada september tahun 2012 dan

tertinggi pada desember tahun 2014 sebesar 2,96%. Dan mempunyai Return

On Asset (ROA) nilai tertinggi pada juni tahun 2012 sebesar 1,42% dan nilai

terendah pada juni 2014sebesar -0,01%.

Page 74: PENGARUH NPF, FDR, BOPO, CAR, INFLASI, NILAI TUKAR TERHADAP

62

4. Bank BRI Syariah

Bank BRI Syariah adalah lembaga Perbankan Syariah. Bank ini

berdiri pada 1969, dahulu bernama Bank Jasa Arta, lalu diambil alih oleh

Bank Rakyat Indonesia, menjadi Bank Umum Syariah pada 2008. UUS

bank BRI digabung pada 2009. Didalam laporan keuangan memiliki rasio

Non Performing Financing (NPF) mempunyai nilai terendah pada maret

tahun 2011 sebesar 0,89% dan tertinggi sebesar 1,67% pada juni tahun

2015. Financing to Deposit Ratio (FDR) memiliki nilai tertinggi pada

september tahun 2013 sebesar 4,66% dan terendah pada desember tahun

2015 sebesar 4,43%. Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional

(BOPO) memiliki nilai tertinggi sebesar 4,62% pada maret tahun 2011 dan

terendah sebesar 4,39% pada september tahun 2013. Capital Adequacy

Ratio (CAR) mempunyai nilai tertinggi pada maret tahun 2011 sebesar

3,08% dan terendah pada juni tahun 2015 sebesar 2,40%. Dan mempunyai

Return On Asset (ROA) nilai tertinggi pada maret tahun 2013 sebesar 0,54%

dan nilai terendah pada september 2015 sebesar -0,22%.

5. Bank Syariah Bukopin

Bank Syariah Bukopin adalah lembaga keuangan yang berjenis Jasa

Keuangan Perbankan. Sebagai salah satu bank nasional di Indonesia. Dalam

hasil Laporan Keuangan Triwulannya dari beberapa Rasio Keuangan yaitu

Non Performing Financing (NPF) dengan memiliki nilai tertinggi sebesar

1,56% pada september tahun 2012 dan terendah pada juni tahun 2011

Page 75: PENGARUH NPF, FDR, BOPO, CAR, INFLASI, NILAI TUKAR TERHADAP

63

dengan nilai 0,28%. Financing to Deposit Ratio (FDR) pada bank ini

sebesar 4,64% ini nilai tertinggi pada september tahun 2014 sedangkan nilai

terendahnya pada september tahun 2011 sebesar 4,40%. Biaya Operasional

terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) memiliki nilai tertinggi pada

maret dan september tahun 2014 sebesar 4,58% dan terendah sebesar 4,48

pada maret tahun 2013. Capital Adequacy Ratio (CAR) pada september

tahun 2011 ini mengalami peningkatan sebesar 2,87% dan terendahnya pada

juni tahun 2014 sebesar 2,37%. Dan mempunyai Return On Asset (ROA)

nilai tertinggi pada maret tahun 2013 sebesar 0,08% dan nilai terendah pada

september 2013 dan desember tahun 2015 sebesar -0,24%.

6. Bank BCA Syariah

BCA Sariah adalah lembaga perbankan di Indonesia. berdiri di

Jakarta tahun 1990. Awalnya, bank ini bernama Utama Internasional Bank

(berdiri tahun 1990) dan diambil alih Bank Central Asia pada 2009. Bank

swasta ini resmi beroperasi pada 2010. Dalam bank ini Non Performing

Financing (NPF) mempunyai nilai terendah pada maret tahun 2015 sebesar

-0,08% dan nilai tertinggi sebesar -4,61% pada juni tahun 2013. Financing

to Deposit Ratio (FDR) mempunyai nilai terendah sebesar 4,31% pada

maret tahun 2012 dan nilai tertinggi sebesar 4,63% pada september tahun

2015. Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) nilai

tertinggi pada maret tahun 2012 sebesar 4,56% dan nilai terendah pada

maret tahun 2014 sebesar 4,45%. Capital Adequacy Ratio (CAR) memiliki

Page 76: PENGARUH NPF, FDR, BOPO, CAR, INFLASI, NILAI TUKAR TERHADAP

64

nilai terendah sebesar 3,08% pada maret dan juni tahun 2014 dan nilai

tertinggi pada maret tahun 2011 sebesar 4,16%. Dan mempunyai Return On

Asset (ROA) nilai tertinggi pada desember tahun 2013 sebesar 0,01% dan

nilai terendah pada september 2013sebesar -0,01%.

Karena Inflasi dan Nilai Tukar tidak termasuk dalam Rasio Laporan

Keuangan dan merupakan Makroekonomi bagi sebuah perusahaan atau bank

maka nilai pertahunnya sama dari setiap bank, karena penulis mengambil data

triwulan, yaitu dengan data Inflasi yang tertinggi pada desember tahun 2014

sebesar 0,90% dan terendah pada desember tahun 2015 sebesar -0,04%.

Sedangkan Nilai Tukar (Kurs Tengah) juni pada tahun 2011 kurs tengah ini

mempunyai nilai terendah sebesar 4,53% dan memiliki nilai tertinggi pada

september tahun 2015 sebesar 4,80%.

B. Karakteristik Responden

Semua Bank Umum Syariah di Indonesia yang terdaftar di Direktori

Bank Indonesia periode 2011-2015 yaitu sebanyak 11 Bank Syariah. Sehingga

sampel yang digunakan dalam penelitian ini sejumlah 6 bank yaitu Bank BNI

syariah, Bank Syariah Mandiri, Bank Mega Syariah, Bank BRI Syariah,

Indonesia, Bank Syariah Bukopin dan Bank BCA Syariah dengan jumlah data

sebanyak 106 data. Jumlah ini didapat dari perkalian antara jumlah bank

sebanyak 6 bank dengan periode triwulan selama 5 tahun pengamatan yaitu

dari tahun 2011 sampai tahun 2015.

Dimana ada 6 variabel independen yaitu Non Permoming Financing

(NPF), Financing to Deposit Ratio (FDR), Biaya Operasional terhadap

Page 77: PENGARUH NPF, FDR, BOPO, CAR, INFLASI, NILAI TUKAR TERHADAP

65

Pendapatan Operasional (BOPO), Capital Adequacy Ratio (CAR), Inflasi,

Nilai Tukar dan Return On Asset (ROA) sebagai variabel dependennya.

C. Analisis Data

1. Analisis Deskriptif

Sumber : data diolah, 2016

Tabel 4.1 statistik deskriptif di atas menunjukkan bahwa jumlah

observasi perusahaan perbankan adalah sebanyak 106 data selama periode

2011-2015. Dari hasil perhitungan, dapat diketahui nilai terendah ROA

memiliki nilai terendah sebesar -3,51 dan nilai tertinggi sebesar 1,42 dengan

Tabel 4.1Descriptive Statistics Variabel NPF, FDR, BOPO, CAR, Inflasi,

Nilai Tukar dan ROA

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

LnNPF 120 -4.61 1.93 .7072 1.24488

LnFDR 120 4.31 4.66 4.5075 .08101

LnBOPO 120 4.22 4.71 4.4888 .09320

LnCAR 120 2.37 4.16 2.8239 .37332

LnInflasi 108 -4.61 .90 -1.0670 1.20259

LnNilai_Tukar 120 4.53 4.80 4.6445 .08405

LnROA 117 -3.51 1.42 -.1206 .83475

Valid N (listwise) 106

Page 78: PENGARUH NPF, FDR, BOPO, CAR, INFLASI, NILAI TUKAR TERHADAP

66

standar deviasinya sebesar 0,83475, sedangkan nilai rata-ratanya sebesar -

0,1206.

Non Performing Financing (NPF) memiliki nilai terendah adalah -4,61

dan nilai tertinggi sebesar 1,93. Standar deviasinya 1,24488, sedangkan untuk

rata-ratanya sebesar 0,7072.

Financing to Deposit Ratio (FDR) memiliki nilai terendah sebesar 4,31

dan nilai tertinggi sebesar 4,66. Nilai rata-ratanya sebesar 4,5075, sedangkan

standar deviasinya sebesar 0,08101.

Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) memiliki

nilai terendah sebesar 4,22 dan nilai tertinggi sebesar 4,71. Nilai rata-rata

BOPO adalah sebesar 4,4888 dengan standar deviasinya 0,09320.

Capital Adequacy Ratio (CAR) adalah 2,37 dan nilai tertingginya 4,16

dengan standar deviasi 0,37332, sedangkan rata-ratanya menunjukkan 2,8239.

Inflasi memiliki nilai terendah sebesar -4,61 dan nilai tertinggi sebesar

0,90 dengan standar deviasinya 1,20259 sedangkan nilai rata-ratanya -1,0670.

Nilai Tukar memiliki nilai terendah sebesar 4,53 dan nilai tertinggi

sebesar 4,80 dengan standar deviasinya 0,08405, sedangkan nilai rata-ratanya

4,6445.

Page 79: PENGARUH NPF, FDR, BOPO, CAR, INFLASI, NILAI TUKAR TERHADAP

67

2. Uji Normalitas

Gambar 4.1Normal P-PLOT

Sumber : data diolah, 2016

Dari Gambar 4.1 Normal Probability Plot diatas menunjukkan pola

distribusi normal, data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti

arahnya. Maka dapat disimpulkan bahwa asumsi normalitas telah terpenuhi.

Selain dengan melihat grafik, asumsi normalitas juga dapat

menggunakan uji statistik yaitu dengan uji Komlogorov-Smirnov. Dalam

pengujian ini, data dikatakan terdistribusi secara normal apabila hasil dari (sig)

> 0,05.

Page 80: PENGARUH NPF, FDR, BOPO, CAR, INFLASI, NILAI TUKAR TERHADAP

68

Tabel 4.2Hasil Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov

Sumber : data diolah, 2016

Dari Tabel 4.2 uji Kolmogorov-Smirnov diatas bahwa semua variabel

dalam penelitian ini dapat dikatakan tidak normal karena nilai asymptotic

significance adalah sebesar 0,160 lebih besar dari nilai signifikansi yang telah

ditetapkan yaitu 0,05.

3. Uji linieritas

Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah data yang dianalisis

berhubungan secara linier atau tidak. Uji linieritas dilihat dari nilai Sig.

Linearity dan Sig. Deviation from Linearity. Jika nilai Sig. < α = 0,05 maka

model regresi adalah linier dan sebaliknya.

Tabel 4.3Hasil Uji Linieritas ROA dan NPF

Sumber : data diolah, 2016

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 106

Kolmogorov-Smirnov Z 1.124

Asymp. Sig. (2-tailed) .160

a. Test distribution is Normal.

Sig.

ROA * NPF LinearityDeviation from Linearity

.591

.008

Page 81: PENGARUH NPF, FDR, BOPO, CAR, INFLASI, NILAI TUKAR TERHADAP

69

Berdasarkan Tabel 4.3 diperoleh nilai Sig. Linearity sebesar 0,591 > α =

0,05, artinya regresi linier tidak dapat dipergunakan untuk menjelaskan

pengaruh antara NPF dan Return On Asset (ROA).

Tabel 4.4Hasil Uji Linieritas ROA dan FDR

Sumber : data diolah, 2016

Berdasarkan Tabel 4.4 diperoleh nilai Sig. Linearity sebesar 0,626 > α =

0,05, artinya regresi linier tidak dapat dipergunakan untuk menjelaskan

pengaruh antara FDR dan Return On Asset (ROA).

Tabel 4.5Hasil Uji Linieritas ROA dan BOPO

Sumber : data diolah, 2016

Berdasarkan Tabel 4.5 diperoleh nilai Sig. Linearity sebesar 0,000 < α =

0,05, artinya regresi linier dapat dipergunakan untuk menjelaskan pengaruh

antara BOPO dan Return On Asset (ROA).

Sig.

ROA * FDR LinearityDeviation from Linearity

.626

.990

Sig.

ROA * BOPO LinearityDeviation from Linearity

.000

.018

Page 82: PENGARUH NPF, FDR, BOPO, CAR, INFLASI, NILAI TUKAR TERHADAP

70

Tabel 4.6Hasil Uji Linieritas ROA dan CAR

Sumber : data diolah, 2016

Berdasarkan Tabel 4.6 diperoleh nilai Sig. Linearity sebesar 0,507 > α =

0,05, artinya regresi linier tidak dapat dipergunakan untuk menjelaskan

pengaruh antara CAR dan Return On Asset (ROA).

Tabel 4.7Hasil Uji Linieritas ROA dan Inflasi

Sumber : data diolah, 2016

Berdasarkan Tabel 4.7 diperoleh nilai Sig. Linearity sebesar 0,292 > α =

0,05, artinya regresi linier tidak dapat dipergunakan untuk menjelaskan

pengaruh antara Inflasi dan Return On Asset (ROA).

Tabel 4.8Hasil Uji Linieritas ROA dan Nilai Tukar

Sumber : data diolah, 2016

Sig.

ROA * CAR LinearityDeviation from Linearity

.507

.640

Sig.

ROA * INFLASI LinearityDeviation from Linearity

.292

.020

Sig.

ROA * NILAITUKAR LinearityDeviation from Linearity

.001

.068

Page 83: PENGARUH NPF, FDR, BOPO, CAR, INFLASI, NILAI TUKAR TERHADAP

71

Berdasarkan Tabel 4.8 diperoleh nilai Sig. Linearity sebesar 0,001 < α =

0,05, artinya regresi linier dapat dipergunakan untuk menjelaskan pengaruh

antara Nilai tukar dan Return On Asset (ROA).

4. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas digunakan untuk mengetahui apakah ada atau

tidaknya hubungan linear antar variabel independen dalam model regresi.

Uji multikolinieritas dilihat dari nilai Tolerance dan lawannya Variance

Inflation Factor (VIF). Apabila nilai toleransi > 0,10 dan VIF < 10, maka

tidak ada multikolinieritas.

Tabel 4.9Hasil Uji Multikolinieritas

Sumber : data diolah, 2016

Coefficientsa

Model

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 (Constant)

LnNPF .390 2.562

LnFDR .706 1.417

LnBOPO .820 1.219

LnCAR .326 3.065

LnInflasi .940 1.064

LnNilai_Tukar .760 1.315

a. Dependent Variable: LnROA

Page 84: PENGARUH NPF, FDR, BOPO, CAR, INFLASI, NILAI TUKAR TERHADAP

72

Berdasarkan Tabel 4.9 di atas, dapat diketahui nilai Tolerance

dan VIF untuk masing-masing variabel penelitian sebagai berikut:

a. Nilai Tolerance untuk variabel NPF sebesar 0,390 > 0,10 dan nilai

VIF sebesar 2,562 < 10, sehingga variabel NPF dinyatakan tidak

terjadi gejala multikolinieritas.

b. Nilai Tolerance untuk variabel FDR sebesar 0,706 > 0,10 dan nilai

VIF sebesar 1,417 < 10, sehingga variabel FDR dinyatakan tidak

terjadi gejala multikolinieritas.

c. Nilai Tolerance untuk variabel BOPO sebesar 0,820 > 0,10 dan nilai

VIF sebesar 1,219 < 10, sehingga variabel BOPO dinyatakan tidak

terjadi gejala multikolinieritas.

d. Nilai Tolerance untuk variabel CAR sebesar 0,326 > 0,10 dan nilai

VIF sebesar 3,065 < 10, sehingga variabel CAR dinyatakan tidak

terjadi gejala multikolinieritas.

e. Nilai Tolerance untuk variabel INFLASI sebesar 0,940 > 0,10 dan

nilai VIF sebesar 1,064 < 10, sehingga variabel INFLASI dinyatakan

tidak terjadi gejala multikolinieritas.

f. Nilai Tolerance untuk variabel Nilai Tukar sebesar 0,760 > 0,10 dan

nilai VIF sebesar 1,315 < 10, sehingga variabel Nilai Tukar

dinyatakan tidak terjadi gejala multikolinieritas.

Page 85: PENGARUH NPF, FDR, BOPO, CAR, INFLASI, NILAI TUKAR TERHADAP

73

5. Uji Autokorelasi

Uji Autokorelasi digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya

penyimpangan asumsi klasik autokolerasi, yaitu kolerasi yang terjadi antara

residual pada satu pengamatan dengan pengamatan lain pada model regresi.

Persyaratan yang harus terpenuhi adalah tidak adanya autokorelasi dalam

model regresi. Metode pengujian yang akan digunakan adalah dengan uji

Durbin-Watson (Uji DW).

Tabel 4.10Hasil Uji Autokorelasi

Sumber : data diolah, 2016

Dari Tabel 4.10 diketahui nilai DW 1,064. Berdasarkan kriteria

pengambilan keputusan bahwa nilai DW diantara -2 sampai +2 berarti tidak

terjadi autokorelasi.

Model Summaryb

Model Durbin-Watson

1 1.064

a. Predictors: (Constant),

LnNilai_Tukar, LnNPF, LnInflasi,

LnBOPO, LnFDR, LnCAR

b. Dependent Variable: LnROA

Page 86: PENGARUH NPF, FDR, BOPO, CAR, INFLASI, NILAI TUKAR TERHADAP

74

6. Uji Heteroskedastisitas

Gambar 4.2Hasil Uji Heteroskedastisitas

Sumber : data diolah, 2016

Berdasarkan grafik scatterplot pada gambar 4.2 diatas terlihat bahwa

titik-titik menyebar secara acak dan merata diatas sumbu X ataupun Y,

tidak berkumpul disuatu tempat serta tidak membentuk pola tertentu, maka

dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi masalah heteroskedastisitas.

Page 87: PENGARUH NPF, FDR, BOPO, CAR, INFLASI, NILAI TUKAR TERHADAP

75

D. Uji Hipotesis

1. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Tabel 4.11Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)

Sumber : data diolah, 2016

Dari Tabel 4.11 diatas hasil uji koefisien determinasi diperoleh nilai

korelasi (R) sebesar 0,815 atau 81,5% yang menunjukkan bahwa variabel

dependen dan variabel independen memiliki korelasi yang positif, artinya

apabila NPF, FDR, BOPO, CAR, Inflasi dan Nilai Tukar secara bersama-sama

mengalami peningkatan, maka Return On Asset (ROA) juga akan meningkat.

Nilai koefisien determinasi (Adjusted R2) diketahui pengaruh dari

kempat variabel independen (NPF, FDR, BOPO, CAR, Inflasi dan Nilai Tukar)

terhadap dependen (ROA) dinyatakan dalam nilai Adjusted R2 yaitu sebesar

0,645 atau 64,5%. Artinya 64,5% variabel ROA bisa dijelaskan oleh keenam

variabel independen dalam penelitian yaitu NPF, FDR, BOPO, CAR, Inflasi

dan Nilai Tukar secara bersama-sama. Sedangkan 35,5% sisanya dijelaskan

oleh rasio keuangan yang lain diluar model penelitian ini.

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .815a .665 .645 .51474

a. Predictors: (Constant), LnNilai_Tukar, LnNPF, LnInflasi, LnBOPO,

LnFDR, LnCAR

b. Dependent Variable: LnROA

Page 88: PENGARUH NPF, FDR, BOPO, CAR, INFLASI, NILAI TUKAR TERHADAP

76

2. Uji F (Simultan)

Tabel 4.12Uji F (Simultan)

Sumber : data diolah, 2016

Jika Fhitung > Ftabel, maka Ho ditolak dan Hα diterima dan sebaliknya

Fhitung < Ftabel, maka Ho diterima dan Hαditolak. Berdasarkan Tabel 4.12

diperoleh nilai Fhitung sebesar 32,730 > Ftabel sebesar 2,19 sehingga Ho ditolak

dan Hα diterima dengan signifikansi 0,000 < 0,05 (yang ditetapkan), maka

dapat diartikan bahwa secara bersama-sama terdapat pengaruh yang

signifikansi antara variabel NPF, FDR, BOPO, CAR, Inflasi, dan Nilai Tukar

terhadap ROA.

ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 52.033 6 8.672 32.730 .000a

Residual 26.231 99 .265

Total 78.263 105

a. Predictors: (Constant), LnNilai_Tukar, LnNPF, LnInflasi, LnBOPO, LnFDR, LnCAR

b. Dependent Variable: LnROA

Page 89: PENGARUH NPF, FDR, BOPO, CAR, INFLASI, NILAI TUKAR TERHADAP

77

3. Uji t (Parsial)

Tabel 4.13Hasil Uji t (Parsial)l

Sumber : data diolah, 2016

Besarnya angka ttabel dengan ketentuan α = 0,05 sehingga diperoleh nilai

ttabel sebesar 1.66023. Berdasarkan Tabel 4.13 diatas, maka dapat diketahui

pengaruh masing-masing variabel sebagai berikut:

a. Variabel NPF terhadap ROA

Dari tabel coefficients diperoleh nilai thitung = -0,736 yang artinya thitung < ttabel

(-0,736 < 1.66023) nilainya lebih kecil dari ttabel dengan signifikansi 0,463 >

0,05 maka Ho diterima dan Hα ditolak artinya secara parsial tidak terdapat

pengaruh antara NPF terhadap ROA.

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardize

d

Coefficients

T Sig.B Std. Error Beta

1 (Constant) 37.390 4.210 8.880 .000

LnNPF -.047 .064 -.069 -.736 .463

LnFDR -.822 .733 -.078 -1.122 .265

LnBOPO -7.404 .598 -.795 -12.377 .000

LnCAR -.107 .230 -.048 -.467 .642

LnInflasi -.006 .043 -.009 -.145 .885

LnNilai_Tukar -.065 .728 -.006 -.089 .929

a. Dependent Variable: LnROA

Page 90: PENGARUH NPF, FDR, BOPO, CAR, INFLASI, NILAI TUKAR TERHADAP

78

b. Variabel FDR terhadap ROA

Dari tabel coefficients diperoleh nilai thitung = - 1,122 yang artinya thitung <ttabel

(-1,122 < 1.66023) yang menunjukkan variabel FDR berpengaruh negatif

dan nilainya lebih kecil dari ttabel dan nilai Sig t = 0,265 yang artinya Sig t >

α (0,265 > 0,05). Oleh karena itu, Ho diterima dan Hα ditolak artinya secara

parsial tidak terdapat pengaruh antara FDR terhadap ROA.

c. Variabel BOPO terhadap ROA

Dari tabel coefficients diperoleh nilai thitung = -12,377 yang artinya thitung <

ttabel (-12,377 < 1.66023) yang menunjukkan variabel FDR berpengaruh

negatif dengan signifikansi 0,000 < 0,05.Maka Ho diterima dan Hα ditolak

sebab thitung < ttabel dan Sig t < α sehingga dapat disimpulkan bahwa secara

parsial BOPO berpengaruh negatif signifikan terhadap ROA.

d. Variabel CAR terhadap ROA

Dari tabel coefficients diperoleh nilai thitung = -0,467yang artinya thitung < ttabel

(-0,467 < 1.66023) yang menunjukkan variabel FDR berpengaruh negatif

dengan signifikansi 0,642 > 0,05 maka Ho diterima dan Hα ditolak artinya

secara parsial tidak terdapat pengaruh antara CAR terhadap ROA.

e. Variabel Inflasi terhadap ROA

Dari tabel coefficients diperoleh nilai thitung = -0,145 yang artinya thitung < ttabel

(-0,145 < 1.66023) yang menunjukkan variabel Inflasi berpengaruh negatif

Page 91: PENGARUH NPF, FDR, BOPO, CAR, INFLASI, NILAI TUKAR TERHADAP

79

dan nilainya lebih kecil dari ttabel dan nilai Sig t = 0,885 yang artinya Sig t >

α (0,885 > 0,05). Oleh karena itu, Ho diterima dan Hα ditolak artinya secara

parsial tidak terdapat pengaruh antara Inflasi terhadap ROA.

f. Variabel Nilai Tukar terhadap ROA

Dari tabel coefficients diperoleh nilai thitung = -0,089 yang artinya thitung < ttabel

(-0,089 < 1.66023) yang menunjukkan variabel Inflasi berpengaruh negatif

dan nilai Sig t = 0,929 yang artinya Sig t > α (0,929 > 0,05). Oleh karena itu,

Ho diterima dan Hα ditolak artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh

antara Nilai Tukar terhadap ROA.

4. Analisis Regresi Berganda

Analisis yang digunakan untuk mengetahui pengaruh dua atau lebih

variabel independent (NPF, FDR, BOPO, CAR, Inflasi dan Nilai Tukar)

terhadap variabel dependen (ROA). Dampak dari penggunaan analisis

regresi berganda dapat digunakan untuk memutuskan naik atau menurunnya

nilai dari variabel dependen, yang dapat dilakukan melalui menaikkan atau

menurunkan keadaan variabel independent. Hasil analisis regresi berganda

dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Page 92: PENGARUH NPF, FDR, BOPO, CAR, INFLASI, NILAI TUKAR TERHADAP

80

Tabel 4.14Hasil Analisis Regresi Berganda

Sumber : data diolah, 2016

Dari Tabel 4.14 menunjukkan bahwa model persamaan regresi

berganda untuk memperkirakan ROA yang dipengaruhi oleh NPF, FDR,

BOPO, CAR, Inflasi dan Nilai Tukar. Bentuk regresi liniernya adalah sebagai

berikut :

Y = 37,390 - 0,047X1 - 0,822X2 - 7,404X3 - 0,107X4 - 0,006X5 -

0,065X6 + e

Koefisien-koefisien hasil dari persamaan regresi linier berganda diatas

maka dapat dijelaskan bahwa sebagai berikut :

1. Ketika tidak ada variabel independen (NPF, FDR, BOPO, CAR, Inflasi, dan

Nilai Tukar) maka Return On Asset (ROA) sebesar 37,390.

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardize

d

Coefficients

T Sig.B Std. Error Beta

1 (Constant) 37.390 4.210 8.880 .000

LnNPF -.047 .064 -.069 -.736 .463

LnFDR -.822 .733 -.078 -1.122 .265

LnBOPO -7.404 .598 -.795 -12.377 .000

LnCAR -.107 .230 -.048 -.467 .642

LnInflasi -.006 .043 -.009 -.145 .885

LnNilai_Tukar -.065 .728 -.006 -.089 .929

a. Dependent Variable: LnROA

Page 93: PENGARUH NPF, FDR, BOPO, CAR, INFLASI, NILAI TUKAR TERHADAP

81

2. Nilai koefisien regresi NPF sebesar -0,047 yang berarti setiap peningkatan

NPF sebesar 1% maka akan menurunkan Return On Asset (ROA) sebesar

0,047 dengan catatan variabel lain dianggap tetap.

3. Nilai koefisien regresi FDR sebesar -0,822 yang berarti setiap peningkatan

FDR sebesar 1% maka akan menurunkan Return On Asset (ROA) sebesar

0,822 dengan catatan variabel lain dianggap tetap.

4. Nilai koefisien regresi BOPO sebesar -7,404 yang berarti setiap peningkatan

BOPO sebesar 1% maka akan menurunkan Return On Asset (ROA) sebesar

7,404 dengan catatan variabel lain dianggap tetap.

5. Nilai koefisien regresi CAR sebesar -0,107 yang berarti setiap peningkatan

CAR sebesar 1% maka akan menurunkan Return On Asset (ROA) sebesar

0,107 dengan catatan variabel lain dianggap tetap.

6. Nilai koefisien regresi Inflasi sebesar -0,006 yang berarti setiap peningkatan

Inflasi sebesar 1% maka akan menurunkan Return On Asset (ROA) sebesar

0,006 dengan catatan variabel lain dianggap tetap.

7. Nilai koefisien regresi Nilai Tukar sebesar -0,065 yang berarti setiap

peningkatan Nilai Tukar sebesar 1% maka akan menurunkan Return On

Asset (ROA) sebesar 0,065dengan catatan variabel lain dianggap tetap.

Page 94: PENGARUH NPF, FDR, BOPO, CAR, INFLASI, NILAI TUKAR TERHADAP

82

E. Pembahasan

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, diketahui bahwa :

1. Non Performing Financing (NPF) tidak berpengaruh signifikan terhadap

Return On Asset (ROA). Dikarenakan ada ketidakkonsistenan dalam

hubungan antara pembiayaan dengan ROA yang menyebabkan NPF tidak

berpengaruh terhadap ROA. Dari adanya hasil tersebut, BUS diharapkan

lebih efektif dan selektif dalam menyalurkan pembiayaan. Karena

penyaluran pembiayaan adalah ujung tombak pelayanan jasa perbankan,

oleh sebab itu bank syariah harus memperhatikan penyaluran pembiayaan

agar bisa menurunkan NPF yang berimbas naiknya ROA. Hasil

mendukung yang dilakukan oleh Agung Yulianto (2014) dan Linda

Widyaningrum (2015).

2. Financing to Deposit Ratio (FDR) tidak berpengaruh signifikan terhadap

Return On Asset (ROA). Dikarenakan jika dana pihak ketiga tidak

disalurkan secara efektif oleh bank maka dapat berakibat pada kerugian

yang disebabkan oleh tidak mampunya bank dalam memanfaatkan dana

tersebut, dimana seharusnya bank dapat memperoleh keuntungan, apabila

mampu memanfaatkan simpanan tersebut dengan baik. FDR atau LDR ini

diupayakan dibawah 100%. Selain itu, pembiayaan yang relatif besar

dengan disalurkannya dana kepada masyarakat harus diimbangi oleh

kemampuan bank dalam memenuhi kewajibannya kepada deposan yang

ingin menarik dananya dari bank, dan bank bersangkutan harus

Page 95: PENGARUH NPF, FDR, BOPO, CAR, INFLASI, NILAI TUKAR TERHADAP

83

memperhatikan batas minimum pemberian kredit atau pembiayaan yang

telah ditetapkan Bank Indonesia. Hasil penelitian yang mendukung yang

dilakukan oleh Suryani (2011) dan Sari Ayu Widowati (2015).

3. Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) berpengaruh

negatif dan signifikan terhadap Return On Asset (ROA) sehingga H3

diterima, artinya bahwa setiap kenaikan nilai BOPO akan menurunkan

ROA dikarenakan setiap peningkatan setiap biaya operasi bank, yang tidak

dibarengi dengan peningkatan pendapatan operasional bank yang akan

berakibat berkurangnya laba sebelum pajak, yang akhirnya akan

menurunkan Return On Asset (ROA). Hasil penelitian ini sesuai dengan

penelitian Anggrainy Putri Ayuningrum (2011) dan Dhian Dayinta Pratiwi

(2012).

4. Capital Adequacy Ratio (CAR) tidak ada pengaruh signifikan terhadap

Return On Asset (ROA), namun memiliki arah negatif, itu disebabkan

karena dari manajemen Bank Umum Syariah (BUS) yang menjaga supaya

tingkat CAR pada BUS tetap sesuia dengan ketetapan Bank Indonesia

yaitu harus memenuhi 14 %, sehingga hal ini dapat memanfaatkan model

yang dimiliki. Hasil penelitian yang mendukung dilakukan oleh Tan Sau

Eng (2013) dan Julita (2015).

Page 96: PENGARUH NPF, FDR, BOPO, CAR, INFLASI, NILAI TUKAR TERHADAP

84

5. Inflasi tidak berpengaruh signifikan terhadap Return On Asset (ROA),

tetapi mempunyai arah yang negatif. Hal ini menunjukkan bahwa

meskipun inflasi mengalami kenaikan namun laba yang diperoleh bank

syariah tidak mengalami penurunan yang signifikan dan begitu pula

sebaliknya. Hasil penelitian yang mendukung yang dilakukan oleh Desi

Marilin Swandayani dan Rohmawati Kusumaningtias (2012) dan Edhi

Satriyo Wibowo dan Muhammad Syaichu (2013).

6. Hasil pengujian Nilai Tukar atau Kurs tidak terdapat pengaruh signifikan

terhadap Return On Asset (ROA), namun mempunyai arah yang negatif.

Secara teori Nilai Tukar atau Kurs ini harus signifikan mempengaruhi

ROA perbankan syariah, karena nilai tukar akan menentukan imbal hasil

investasi rill. Mata uang yang menurun secara jelas akan mengurangi daya

beli dari pendapatan dan keuntungan modal yang didapat dari jenis

investasi manapun. Penurunan investasi ini akan mempengaruhi kegiatan

operasioanl bank. Dengan turunnya investasi, maka permintaan

pembiayaan syariah juga akan menurun dan selanjutnya akan berpengaruh

terhadap rasio keuangan bank. Hasil penelitian yang mendukung oleh Putri

Asrina (2015) dan Mariana (2015).

Page 97: PENGARUH NPF, FDR, BOPO, CAR, INFLASI, NILAI TUKAR TERHADAP

85

BAB V

SIMPULAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang sudah diuraikan,

dapat ditarik simpulan bahwa :

1. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis secara parsial (Uji t) dapat

disimpulkan bahwa :

a) Variabel NPF berpengaruh tidak signifikan negatif terhadap variabel

ROA. Sehingga H1 yang menyatakan bahwa rasio NPF beperngaruh

negatif terhadap ROA tidak dapat diterima.

b) Variabel FDR berpengaruh tidak signifikan negatif terhadap ROA.

Sehingga H2 yang menyatakan bahwa rasio FDR berpengaruh positif

terhadap ROA tidak dapat diterima.

c) Variabel BOPO berpengaruh signifikan negatif terhadap ROA. Sehingga

H3 yang menyatakan bahwa rasio BOPO berpengaruh negatif terhadap

ROA dapat diterima.

d) Variabel CAR berpengaruh tidak signifikan negatif terhadap ROA.

Sehingga H4 yang menyatakan bahwa rasio CAR berpengaruh positif

terhadap ROA tidak dapat diterima.

e) Variabel Inflasi berpengaruh tidak signifikan negatif terhadap ROA.

Sehingga H5 yang menyatakan bahwa Inflasi berpengaruh negatif

terhadap ROA tidak dapat diterima.

Page 98: PENGARUH NPF, FDR, BOPO, CAR, INFLASI, NILAI TUKAR TERHADAP

86

f) Variabel Nilai Tukar berpengaruh tidak signifikan negatif terhadap

ROA. Sehingga H6 yang menyatakan Nilai Tukar berpengaruh positif

terhadap ROA tidak dapat diterima.

2. Hasil pengujian hipotesis secara simultan (Uji F) menunjukkan bahwa nilai

F hitung sebesar 32,730 dengan Signifikan 0,000, maka model regresi dapat

digunakan untuk memprediksi kinerja keuangan Bank Umum Syariah atau

dapat dikatakan bahwa NPF, FDR, BOPO, CAR, Inflasi dan Nilai Tukar

mempunyai pengaruh terhadap ROA.

B. Keterbatasan Penelitian

1. Penulis menyadari bahwa penelitian ini belum sempurnna dalam hal

literatur atau teori-teori yang mendukung untuk melakukan penelitian,

sehingga masih diperlukan penelitian yang lebih mendalam terkait dengan

penelitian ini.

2. Penelitian ini menggunakan 6 variabel sebagai variabel X sedangkan

masih banyak variabel lain yang dapat mempengaruhi Return On Asset

(ROA) Bank Umum Syariah.

3. Penelitian ini hanya menggunakan 6 sampel Bank Umum Syariah dengan

periode triwulan selama 5 tahun pengamatan, sehingga perlu dilakukan

penelitian selanjutnya dengan menyertakan lebih banyak sampel dan

jangka waktu yang lebih lama.

Page 99: PENGARUH NPF, FDR, BOPO, CAR, INFLASI, NILAI TUKAR TERHADAP

87

C. Saran

Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan, berikut

merupakan saran-saran yang dapat peneliti berikan :

1. Pada Bank Umum Syariah, NPF berpengaruh negatif terhadap kinerja

keuangan bank. Oleh karena itu, Bank Umum Syariah harus bisa menjaga

kualitas pembiayaannya agar tetap baik sehingga akan berdampak

meningkatnya laba yang diharapkan oleh perusahaan.

2. Pada Bank Umum Syariah, FDR berpengaruh positif terhadap kinerja

keuangan bank. Oleh karena itu, nilai FDR harus kurang dari 100% supaya

laba perusahaan semakin meningkat, dengan begitu Bank Umum Syariah

juga harus menggunakan prinsip kehati-hati supaya pembiayaan yang

diberikan efektif.

3. Pada Bank Umum Syariah, BOPO berpengaruh negatif terhadap kinerja

keuangan bank. Oleh karena itu, Bank Umum Syariah harus meningkatkan

kinerja manajemen bank agar nilai BOPO harus bisa lebih ditekankan

supaya selektif dalam mengeluarkan biaya operasional.

4. Pada Bank Umum Syariah, CAR tidak berpengaruh terhadap kinerja

keuangan bank, karena Bank mampu membiayai operasionalnya walaupun

nilai CAR meningkat. Tetapi, Bank Umum Syariah harus mengoptimalkan

potensi modal yang ada untuk meningkatkan laba dan kinerja keuangan

bank.

5. Pada Bank Umum Syariah, Inflasi berpengaruh negatif bagi suatu

perusahaan atau bank, karena nilai Inflasi yang rendah akan mengakibatkan

Page 100: PENGARUH NPF, FDR, BOPO, CAR, INFLASI, NILAI TUKAR TERHADAP

88

harga tidak melonjak tinggi sehingga daya beli masyarakat meningkat. Oleh

karena itu Bank Umum Syariah lebih memperhatikan permintaan daya beli

masyarakat yang ada karena hal ini mengakibatkan kenaikan laba

perusahaan, sehingga perusahaan atau bank bisa mengembangkan usaha

atau bisnisnya dalam melakukan pinjaman atau kreditnya.

6. Pada Bank Umum Syariah Nilai Tukar (Kurs) berpengaruh positif bagi

kegiatan operasional bank. Oleh karena itu, Bank Umum Syariah harus

lebih bisa melihat keadaan kapan nilai tukar (Kurs) menurun ataupun

meningkat. Karena ketika Kurs ini turun maka akan mengurangi daya beli

dari pendapatan dan keuntungan modal yang didapat dari jenis investasi

apapun.

7. Pada Bank Umum Syariah NPF, FDR, BOPO, CAR, Inflasi dan Nilai

Tukar sangat berpengaruh bagi perusahaan atau bank, maka dari itu Rasio-

rasio keuangan bank ini dilakukan untuk mengevaluasi kinerja yang dicapai

dalam menyusun rencana perusahaan kedepan. Oleh karena itu, Bank

Umum Syariah bisa mempertimbangkan kinerja keuangan yang setiap

tahunnya supaya ketika Laporan Keuangan di publikasi tidak terjadi selisih

jauh dari batasan maksimum yang telah ditentukan oleh Bank Indonesia.

Page 101: PENGARUH NPF, FDR, BOPO, CAR, INFLASI, NILAI TUKAR TERHADAP

89

DAFTAR PUSTAKA

Almilia, Luciana Spica dan Winny Herdiningtyas. “Analisis Rasio Camel

Terhadap Prediksi Kondisi Bermasalah Pada Lembaga Perbankan

Periode 2000-2002”. Jurnal Akuntansi & Keuangan. Vol. 7. No. 2.

November 2005. Hlm. 132

Azmy, Ahmad. “Analisis Pengaruh CAR, NPF, FDR, dan BOPO terhadap ROA

Perbankan Syariah di Indonesia”. (Tidak Diterbitkan)

Ayunigrum, Anggrainy Putri. 2011.“Analisis Pengaruh CAR, NPL, BOPO, NIM

dan LDR terhadap ROA (Studi Kasus pada Bank Umum Go Public

yang Listed pada Bursa Efek Indonesia tahun 2005-2009)”. Jurnal.

(Tidak Diterbitkan)

Bank Indonesia, (Pengenalan Inflasi, www.bi.go.id), (diakses, 23 Agustus 2016).

Bank Indonesia, (Pengenalan Kurs Transaksi BI, www.bi.go.id), (diakses, 23

Agustus 2016).

Dasih, Kuntari. 2014. Skripsi. “Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return On

Asset Perbankan (Studi pada Bank Umum yang Terdaftar di Bursa

Efek Indonesia Periode 2007-2013)”. Yogyakarta : Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Yogyakarta. Hlm. 29. (Tidak Diterbitkan)

Dendawijaya, Lukman. Manajemen Perbankan. Jakarta : Ghalia Indonesia,

cetakan Kedua. 2009.

Ghazali, Imam. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta:

Graha Ilmu.

Page 102: PENGARUH NPF, FDR, BOPO, CAR, INFLASI, NILAI TUKAR TERHADAP

90

Hasan, M. Iqbal. 2012. Pokok-Pokok Materi Statistik 2 (Statistik Inferensif).

Jakarta : PT. Bumi Akasara.

Husaini Usman dan Purnomo Setiady Akbar. Metodologi Penelitian Sosial. Edisi

Kedua Jakarta : Bumi Aksara. 2011.

Hutagalung, Esther Novelina, Djumahir dan Kusuma Ratnawati. “Analisa Rasio

Keuangan terhadap Kinerja Bank Umum di Indonesia”, Jurnal

Aplikasi Manajemen, Vol. 11, No.1, Maret 2013. Malang: Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya. 2013.

Indrianto, Nur dan Supomo. 2002. Metode Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan

Manajemen. Edisi ke I. Yogyakarta: BPFE.

Kurniasih, Erni. 2012. “Pengaruh Capital Adequancy Ratio (CAR), Non

Performing Financing (NPF), Financing To Deposit Ratio (FDR),

Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO), Suku

Bunga dan Inflasi terhadap Profitabilitas (Perbandingan Bank Umum

Syariah dan Bank Umum Konvensional periode 2007-2011)”. Skripsi.

Yogyakarta : UIN Sunan Kalijaga. 2011.

Kasmir. Manajemen Perbankan. Jakarta : Rajawali Pers. 2014.

Kasmir. Kewirausahaan. Jakarta : Rajawali Pers. 2014.

Kuncoro, M. Dan Suharjono. 2011. Manajemen Perbankan Teori dan Aplikasi.

Edisi Kedua. BPFE-Yogyakarta : Yogyakarta.

Karim, A Adirwarman. Ekonomi Makro Islami. Jakarta : PT. Radja Grafindo

Persada. 2007.

Page 103: PENGARUH NPF, FDR, BOPO, CAR, INFLASI, NILAI TUKAR TERHADAP

91

Kuncoro, Mudrajad. 2002. Manajemen Perbankan : Teori dan Aplikasi.

Yogyakarta : BPFE.

Mahardian, Pandu. 2008. “Analisis Pengaruh Rasio CAR, BOPO, NPL, NIM, dan

LDR terhadap Kinerja Keuangan Perbankan (Studi Kasus Perusahaan

Perbankan yang Tercatat di BEJ periode Juni 2002-Juni 2007)”. Tesis

Program Pasca Sarjana Magister Manajemen Universitas Diponegoro.

http.//eprints.undip.ac.id, (diakses, 18 Agustus 2016).

Mariana. 2015. “Analisis Pengaruh Perubahan Kurs dan BI Rate terhadap

Profitabilitas Perbankan di BEI Tahun 2004-2013”. Palembang : Ilmu

Ekonomi Manajemen STIE MDP.

Muhammad. Akuntansi Syariah Teori dan Praktik untuk Perbankan Syariah.

Edisi Pertama. Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN. 2013.

Prastiyaningtyas, Fitriani. 2010. Skripsi. “Faktor-faktor yang mempengaruhi

Profitabilitas Perbankan (Studi pada Bank Umum Go Public yang

Listed di Bursa Efek Indonesia Tahun 2005-2008)”. Semarang :

Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro. (Tidak Diterbitkan)

Ponco, Budi. ”Analisis Pengaruh CAR, NPL, BOPO, NIM, dan LDR Terhadap

ROA (Studi Kasus Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di

Bursa Efek Indonesia Periode 2004-2007)”. Semarang : Universitas

Diponegoro, 2008.

Rachmad, Muhammad Fazlur. 2009. “Faktor yang Mempengaruhi Profitabilitas

UUS PT. Bank X menggunakan Rasio Keuangan”. Tesis S2 Program

Pasca Sarjana. Jakarta: Universitas Indonesia.

Page 104: PENGARUH NPF, FDR, BOPO, CAR, INFLASI, NILAI TUKAR TERHADAP

92

Riyadi, Selamet. 2006. Banking Assets And Liability Management. Edisi Ketiga.

Jakarta : Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Sarwono, Jonathan. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif.

Yogyakarta: Graha Ilmu.

Swandayani, Desi Marilin dan Rohmawati Kusumaningtias. “Pengaruh Inflasi,

Suku Bunga, Nilai Tukar Valas dan Jumlah Uang Beredar terhadap

Profitabilitas pada Perbankan Syariah di Indonesia Periode 2005-

2009”. Jurnal Akuntansi. Fakultas Ekonomi Universitas Negeri

Surabaya. 2012.

Suryani. “Analisis Pengaruh Financing to Deposit Ratio (FDR) Terhadap

profitabilitas Perbankan Syariah di Indonesia”. Walisongo, Volume

19. Nomor 1. Mei 2011.

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta,

2008.

Shalahuddin Fahmy. “Pengaruh CAR, NPF, BOPO, dan FDR Terhadap

Profitabilitas Bank Umum Syariah”. (Tidak Diterbitkan).

Surat Edaran BI No.3/30/DPNP : Pedoman Perhitungan Rasio Keuangan,

lampiran 14.

Tan Sau Eng. 2013.“Pengaruh NIM, BOPO, LDR, NPL dan CAR terhadap ROA

Bank Internasional dan Bank Nasional Go Public Periode 2007-

2011”. Jurnal Dinamika Manajemen Vol.1. No 3 Juli-September.

Page 105: PENGARUH NPF, FDR, BOPO, CAR, INFLASI, NILAI TUKAR TERHADAP

93

Widowati, Sari Ayu. 2015. “Pengaruh Rasio Keuangan terhadap Profitabilitas

Perbankan di Indonesia”. Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi. Vol.4.

No.6. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya

Widyaningrum, Linda. 2015.“Pengaruh CAR, NPF, FDR, dan OER terhadap

ROA pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah di Indonesia Periode

Januari 2009 hingga Mei 2014”. JESTT Vol.2 No.12 Desember 2015

Page 106: PENGARUH NPF, FDR, BOPO, CAR, INFLASI, NILAI TUKAR TERHADAP

LAMPIRAN

Page 107: PENGARUH NPF, FDR, BOPO, CAR, INFLASI, NILAI TUKAR TERHADAP

2

Page 108: PENGARUH NPF, FDR, BOPO, CAR, INFLASI, NILAI TUKAR TERHADAP

1

Page 109: PENGARUH NPF, FDR, BOPO, CAR, INFLASI, NILAI TUKAR TERHADAP

2

Page 110: PENGARUH NPF, FDR, BOPO, CAR, INFLASI, NILAI TUKAR TERHADAP

3

Page 111: PENGARUH NPF, FDR, BOPO, CAR, INFLASI, NILAI TUKAR TERHADAP

4

Page 112: PENGARUH NPF, FDR, BOPO, CAR, INFLASI, NILAI TUKAR TERHADAP

5

Lampiran 6

HASIL PENGOLAHAN DATA

1. Uji Statistik Deskriptif

2. Uji Normalitas

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

LnNPF 120 -4,61 1,93 ,7072 1,24488

LnFDR 120 4,31 4,66 4,5075 ,08101

LnBOPO 120 4,22 4,71 4,4888 ,09320

LnCAR 120 2,37 4,16 2,8239 ,37332

LnInflasi 108 -4,61 ,90 -1,0670 1,20259

LnNilai_Tukar 120 4,53 4,80 4,6445 ,08405

LnROA 117 -3,51 1,42 -,1206 ,83475

Valid N (listwise) 106

Page 113: PENGARUH NPF, FDR, BOPO, CAR, INFLASI, NILAI TUKAR TERHADAP

6

3. Uji Normalitas

4. Uji Normalitas

ANOVA Table

F Sig.

LnROA *

LnNPF

Between

Groups

(Combined) 2,757 ,008

Linearity ,299 ,591

Deviation from

Linearity2,783 ,008

Within Groups

Total

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 106

Normal Parametersa Mean ,0000000

Std. Deviation ,49981537

Most Extreme Differences Absolute ,109

Positive ,059

Negative -,109

Kolmogorov-Smirnov Z 1,124

Asymp. Sig. (2-tailed) ,160

a. Test distribution is Normal.

ANOVA Table

F Sig.

LnROA *

LnFDR

Between Groups (Combined) ,210 ,990

Linearity ,326 ,626

Deviation from

Linearity,209 ,990

Within Groups

Total

Page 114: PENGARUH NPF, FDR, BOPO, CAR, INFLASI, NILAI TUKAR TERHADAP

7

ANOVA Table

F Sig.

LnROA *

LnBOPO

Between

Groups

(Combined) 151,680 ,007

Linearity 11213,5

17,000

Deviation from

Linearity53,788 ,018

Within Groups

Total

ANOVA Table

F Sig.

LnROA *

LnInflasi

Between Groups (Combined) 2,043 ,023

Linearity 1,125 ,292

Deviation from

Linearity2,114 ,020

Within Groups

Total

ANOVA Table

F Sig.

LnROA *

LnCAR

Between Groups (Combined) ,921 ,642

Linearity ,565 ,507

Deviation from

Linearity,925 ,640

Within Groups

Total

Page 115: PENGARUH NPF, FDR, BOPO, CAR, INFLASI, NILAI TUKAR TERHADAP

8

ANOVA Table

F Sig.

LnROA *

LnNilai_Tukar

Between

Groups

(Combined) 2,112 ,009

Linearity 10,831 ,001

Deviation from

Linearity1,628 ,068

Within Groups

Total

5. Uji Multikolinieritas

6. Uji Autokorelasi

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 ,815a ,665 ,645 ,51474 1,064

a. Predictors: (Constant), LnNilai_Tukar, LnNPF, LnInflasi, LnBOPO, LnFDR, LnCAR

b. Dependent Variable: LnROA

Coefficientsa

Model

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 (Constant)

LnNPF ,390 2,562

LnFDR ,706 1,417

LnBOPO ,820 1,219

LnCAR ,326 3,065

LnInflasi ,940 1,064

LnNilai_Tukar ,760 1,315

a. Dependent Variable: LnROA

Page 116: PENGARUH NPF, FDR, BOPO, CAR, INFLASI, NILAI TUKAR TERHADAP

9

7. Uji Heterokedastisitas

8. Uji Koefisien Determinasi (Adjusted R2)

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the

Estimate

1 ,815a ,665 ,645 ,51474

a. Predictors: (Constant), LnNilai_Tukar, LnNPF, LnInflasi, LnBOPO, LnFDR, LnCAR

b. Dependent Variable: LnROA

Page 117: PENGARUH NPF, FDR, BOPO, CAR, INFLASI, NILAI TUKAR TERHADAP

10

9. Uji F (Simultan)

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 52,033 6 8,672 32,730 ,000a

Residual 26,231 99 ,265

Total 78,263 105

a. Predictors: (Constant), LnNilai_Tukar, LnNPF, LnInflasi, LnBOPO, LnFDR, LnCAR

b. Dependent Variable: LnROA

10. Uji t (Parsial)

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.B Std. Error Beta

1 (Constant) 37,390 4,210 8,880 ,000

LnNPF -,047 ,064 -,069 -,736 ,463

LnFDR -,822 ,733 -,078 -1,122 ,265

LnBOPO -7,404 ,598 -,795 -12,377 ,000

LnCAR -,107 ,230 -,048 -,467 ,642

LnInflasi -,006 ,043 -,009 -,145 ,885

LnNilai_Tuka

r-,065 ,728 -,006 -,089 ,929

a. Dependent Variable: LnROA

Page 118: PENGARUH NPF, FDR, BOPO, CAR, INFLASI, NILAI TUKAR TERHADAP

11

Tabel Persentase Distributif F

Probabilita = 0.05

Page 119: PENGARUH NPF, FDR, BOPO, CAR, INFLASI, NILAI TUKAR TERHADAP

12

Page 120: PENGARUH NPF, FDR, BOPO, CAR, INFLASI, NILAI TUKAR TERHADAP

13

Page 121: PENGARUH NPF, FDR, BOPO, CAR, INFLASI, NILAI TUKAR TERHADAP

14

Page 122: PENGARUH NPF, FDR, BOPO, CAR, INFLASI, NILAI TUKAR TERHADAP

15

Page 123: PENGARUH NPF, FDR, BOPO, CAR, INFLASI, NILAI TUKAR TERHADAP

16

Page 124: PENGARUH NPF, FDR, BOPO, CAR, INFLASI, NILAI TUKAR TERHADAP

17

Tabel Persentase Distribusi t

d.f. = 1-200

Page 125: PENGARUH NPF, FDR, BOPO, CAR, INFLASI, NILAI TUKAR TERHADAP

18

Diproduksi oleh: Junaidi (http://junaidichaniago.wordpress.com), 2010 Page 2

Titik Persentase Distribusi t (df = 1 – 40)

Pr

df

0.25

0.50

0.10

0.20

0.05

0.10

0.025

0.050

0.01

0.02

0.005

0.010

0.001

0.0021 1.00000 3.07768 6.31375 12.70620 31.82052 63.65674 318.308842 0.81650 1.88562 2.91999 4.30265 6.96456 9.92484 22.327123 0.76489 1.63774 2.35336 3.18245 4.54070 5.84091 10.214534 0.74070 1.53321 2.13185 2.77645 3.74695 4.60409 7.173185 0.72669 1.47588 2.01505 2.57058 3.36493 4.03214 5.893436 0.71756 1.43976 1.94318 2.44691 3.14267 3.70743 5.207637 0.71114 1.41492 1.89458 2.36462 2.99795 3.49948 4.785298 0.70639 1.39682 1.85955 2.30600 2.89646 3.35539 4.500799 0.70272 1.38303 1.83311 2.26216 2.82144 3.24984 4.29681

10 0.69981 1.37218 1.81246 2.22814 2.76377 3.16927 4.1437011 0.69745 1.36343 1.79588 2.20099 2.71808 3.10581 4.0247012 0.69548 1.35622 1.78229 2.17881 2.68100 3.05454 3.9296313 0.69383 1.35017 1.77093 2.16037 2.65031 3.01228 3.8519814 0.69242 1.34503 1.76131 2.14479 2.62449 2.97684 3.7873915 0.69120 1.34061 1.75305 2.13145 2.60248 2.94671 3.7328316 0.69013 1.33676 1.74588 2.11991 2.58349 2.92078 3.6861517 0.68920 1.33338 1.73961 2.10982 2.56693 2.89823 3.6457718 0.68836 1.33039 1.73406 2.10092 2.55238 2.87844 3.6104819 0.68762 1.32773 1.72913 2.09302 2.53948 2.86093 3.5794020 0.68695 1.32534 1.72472 2.08596 2.52798 2.84534 3.5518121 0.68635 1.32319 1.72074 2.07961 2.51765 2.83136 3.5271522 0.68581 1.32124 1.71714 2.07387 2.50832 2.81876 3.5049923 0.68531 1.31946 1.71387 2.06866 2.49987 2.80734 3.4849624 0.68485 1.31784 1.71088 2.06390 2.49216 2.79694 3.4667825 0.68443 1.31635 1.70814 2.05954 2.48511 2.78744 3.4501926 0.68404 1.31497 1.70562 2.05553 2.47863 2.77871 3.4350027 0.68368 1.31370 1.70329 2.05183 2.47266 2.77068 3.4210328 0.68335 1.31253 1.70113 2.04841 2.46714 2.76326 3.4081629 0.68304 1.31143 1.69913 2.04523 2.46202 2.75639 3.3962430 0.68276 1.31042 1.69726 2.04227 2.45726 2.75000 3.3851831 0.68249 1.30946 1.69552 2.03951 2.45282 2.74404 3.3749032 0.68223 1.30857 1.69389 2.03693 2.44868 2.73848 3.3653133 0.68200 1.30774 1.69236 2.03452 2.44479 2.73328 3.3563434 0.68177 1.30695 1.69092 2.03224 2.44115 2.72839 3.3479335 0.68156 1.30621 1.68957 2.03011 2.43772 2.72381 3.3400536 0.68137 1.30551 1.68830 2.02809 2.43449 2.71948 3.3326237 0.68118 1.30485 1.68709 2.02619 2.43145 2.71541 3.3256338 0.68100 1.30423 1.68595 2.02439 2.42857 2.71156 3.3190339 0.68083 1.30364 1.68488 2.02269 2.42584 2.70791 3.3127940 0.68067 1.30308 1.68385 2.02108 2.42326 2.70446 3.30688

Catatan : Probabilita yang lebih kecil yang ditunjukkan pada judul tiap kolom adalah luas daerahdalam satu ujung, sedangkan probabilitas yang lebih besar adalah luas daerah dalamkedua ujung

Page 126: PENGARUH NPF, FDR, BOPO, CAR, INFLASI, NILAI TUKAR TERHADAP

19

Diproduksi oleh: Junaidi (http://junaidichaniago.wordpress.com), 2010 Page 1

Titik Persentase Distribusi t (df = 41 – 80)

Pr

df

0.25

0.50

0.10

0.20

0.05

0.10

0.025

0.050

0.01

0.02

0.005

0.010

0.001

0.00241 0.68052 1.30254 1.68288 2.01954 2.42080 2.70118 3.3012742 0.68038 1.30204 1.68195 2.01808 2.41847 2.69807 3.2959543 0.68024 1.30155 1.68107 2.01669 2.41625 2.69510 3.2908944 0.68011 1.30109 1.68023 2.01537 2.41413 2.69228 3.2860745 0.67998 1.30065 1.67943 2.01410 2.41212 2.68959 3.2814846 0.67986 1.30023 1.67866 2.01290 2.41019 2.68701 3.2771047 0.67975 1.29982 1.67793 2.01174 2.40835 2.68456 3.2729148 0.67964 1.29944 1.67722 2.01063 2.40658 2.68220 3.2689149 0.67953 1.29907 1.67655 2.00958 2.40489 2.67995 3.2650850 0.67943 1.29871 1.67591 2.00856 2.40327 2.67779 3.2614151 0.67933 1.29837 1.67528 2.00758 2.40172 2.67572 3.2578952 0.67924 1.29805 1.67469 2.00665 2.40022 2.67373 3.2545153 0.67915 1.29773 1.67412 2.00575 2.39879 2.67182 3.2512754 0.67906 1.29743 1.67356 2.00488 2.39741 2.66998 3.2481555 0.67898 1.29713 1.67303 2.00404 2.39608 2.66822 3.2451556 0.67890 1.29685 1.67252 2.00324 2.39480 2.66651 3.2422657 0.67882 1.29658 1.67203 2.00247 2.39357 2.66487 3.2394858 0.67874 1.29632 1.67155 2.00172 2.39238 2.66329 3.2368059 0.67867 1.29607 1.67109 2.00100 2.39123 2.66176 3.2342160 0.67860 1.29582 1.67065 2.00030 2.39012 2.66028 3.2317161 0.67853 1.29558 1.67022 1.99962 2.38905 2.65886 3.2293062 0.67847 1.29536 1.66980 1.99897 2.38801 2.65748 3.2269663 0.67840 1.29513 1.66940 1.99834 2.38701 2.65615 3.2247164 0.67834 1.29492 1.66901 1.99773 2.38604 2.65485 3.2225365 0.67828 1.29471 1.66864 1.99714 2.38510 2.65360 3.2204166 0.67823 1.29451 1.66827 1.99656 2.38419 2.65239 3.2183767 0.67817 1.29432 1.66792 1.99601 2.38330 2.65122 3.2163968 0.67811 1.29413 1.66757 1.99547 2.38245 2.65008 3.2144669 0.67806 1.29394 1.66724 1.99495 2.38161 2.64898 3.2126070 0.67801 1.29376 1.66691 1.99444 2.38081 2.64790 3.2107971 0.67796 1.29359 1.66660 1.99394 2.38002 2.64686 3.2090372 0.67791 1.29342 1.66629 1.99346 2.37926 2.64585 3.2073373 0.67787 1.29326 1.66600 1.99300 2.37852 2.64487 3.2056774 0.67782 1.29310 1.66571 1.99254 2.37780 2.64391 3.2040675 0.67778 1.29294 1.66543 1.99210 2.37710 2.64298 3.2024976 0.67773 1.29279 1.66515 1.99167 2.37642 2.64208 3.2009677 0.67769 1.29264 1.66488 1.99125 2.37576 2.64120 3.1994878 0.67765 1.29250 1.66462 1.99085 2.37511 2.64034 3.1980479 0.67761 1.29236 1.66437 1.99045 2.37448 2.63950 3.1966380 0.67757 1.29222 1.66412 1.99006 2.37387 2.63869 3.19526

Catatan : Probabilita yang lebih kecil yang ditunjukkan pada judul tiap kolom adalah luas daerahdalam satu ujung, sedangkan probabilitas yang lebih besar adalah luas daerah dalamkedua ujung

Page 127: PENGARUH NPF, FDR, BOPO, CAR, INFLASI, NILAI TUKAR TERHADAP

20

Diproduksi oleh: Junaidi (http://junaidichaniago.wordpress.com), 2010 Page 3

Titik Persentase Distribusi t (df = 81 –120)

Pr

df

0.25

0.50

0.10

0.20

0.05

0.10

0.025

0.050

0.01

0.02

0.005

0.010

0.001

0.00281 0.67753 1.29209 1.66388 1.98969 2.37327 2.63790 3.1939282 0.67749 1.29196 1.66365 1.98932 2.37269 2.63712 3.1926283 0.67746 1.29183 1.66342 1.98896 2.37212 2.63637 3.1913584 0.67742 1.29171 1.66320 1.98861 2.37156 2.63563 3.1901185 0.67739 1.29159 1.66298 1.98827 2.37102 2.63491 3.1889086 0.67735 1.29147 1.66277 1.98793 2.37049 2.63421 3.1877287 0.67732 1.29136 1.66256 1.98761 2.36998 2.63353 3.1865788 0.67729 1.29125 1.66235 1.98729 2.36947 2.63286 3.1854489 0.67726 1.29114 1.66216 1.98698 2.36898 2.63220 3.1843490 0.67723 1.29103 1.66196 1.98667 2.36850 2.63157 3.1832791 0.67720 1.29092 1.66177 1.98638 2.36803 2.63094 3.1822292 0.67717 1.29082 1.66159 1.98609 2.36757 2.63033 3.1811993 0.67714 1.29072 1.66140 1.98580 2.36712 2.62973 3.1801994 0.67711 1.29062 1.66123 1.98552 2.36667 2.62915 3.1792195 0.67708 1.29053 1.66105 1.98525 2.36624 2.62858 3.1782596 0.67705 1.29043 1.66088 1.98498 2.36582 2.62802 3.1773197 0.67703 1.29034 1.66071 1.98472 2.36541 2.62747 3.1763998 0.67700 1.29025 1.66055 1.98447 2.36500 2.62693 3.1754999 0.67698 1.29016 1.66039 1.98422 2.36461 2.62641 3.17460

100 0.67695 1.29007 1.66023 1.98397 2.36422 2.62589 3.17374101 0.67693 1.28999 1.66008 1.98373 2.36384 2.62539 3.17289102 0.67690 1.28991 1.65993 1.98350 2.36346 2.62489 3.17206103 0.67688 1.28982 1.65978 1.98326 2.36310 2.62441 3.17125104 0.67686 1.28974 1.65964 1.98304 2.36274 2.62393 3.17045105 0.67683 1.28967 1.65950 1.98282 2.36239 2.62347 3.16967106 0.67681 1.28959 1.65936 1.98260 2.36204 2.62301 3.16890107 0.67679 1.28951 1.65922 1.98238 2.36170 2.62256 3.16815108 0.67677 1.28944 1.65909 1.98217 2.36137 2.62212 3.16741109 0.67675 1.28937 1.65895 1.98197 2.36105 2.62169 3.16669110 0.67673 1.28930 1.65882 1.98177 2.36073 2.62126 3.16598111 0.67671 1.28922 1.65870 1.98157 2.36041 2.62085 3.16528112 0.67669 1.28916 1.65857 1.98137 2.36010 2.62044 3.16460113 0.67667 1.28909 1.65845 1.98118 2.35980 2.62004 3.16392114 0.67665 1.28902 1.65833 1.98099 2.35950 2.61964 3.16326115 0.67663 1.28896 1.65821 1.98081 2.35921 2.61926 3.16262116 0.67661 1.28889 1.65810 1.98063 2.35892 2.61888 3.16198117 0.67659 1.28883 1.65798 1.98045 2.35864 2.61850 3.16135118 0.67657 1.28877 1.65787 1.98027 2.35837 2.61814 3.16074119 0.67656 1.28871 1.65776 1.98010 2.35809 2.61778 3.16013120 0.67654 1.28865 1.65765 1.97993 2.35782 2.61742 3.15954

Catatan : Probabilita yang lebih kecil yang ditunjukkan pada judul tiap kolom adalah luas daerahdalam satu ujung, sedangkan probabilitas yang lebih besar adalah luas daerah dalamkedua ujung

Page 128: PENGARUH NPF, FDR, BOPO, CAR, INFLASI, NILAI TUKAR TERHADAP

21

Diproduksi oleh: Junaidi (http://junaidichaniago.wordpress.com), 2010 Page 4

Titik Persentase Distribusi t (df = 121 –160)

Pr

df

0.25

0.50

0.10

0.20

0.05

0.10

0.025

0.050

0.01

0.02

0.005

0.010

0.001

0.002121 0.67652 1.28859 1.65754 1.97976 2.35756 2.61707 3.15895122 0.67651 1.28853 1.65744 1.97960 2.35730 2.61673 3.15838123 0.67649 1.28847 1.65734 1.97944 2.35705 2.61639 3.15781124 0.67647 1.28842 1.65723 1.97928 2.35680 2.61606 3.15726125 0.67646 1.28836 1.65714 1.97912 2.35655 2.61573 3.15671126 0.67644 1.28831 1.65704 1.97897 2.35631 2.61541 3.15617127 0.67643 1.28825 1.65694 1.97882 2.35607 2.61510 3.15565128 0.67641 1.28820 1.65685 1.97867 2.35583 2.61478 3.15512129 0.67640 1.28815 1.65675 1.97852 2.35560 2.61448 3.15461130 0.67638 1.28810 1.65666 1.97838 2.35537 2.61418 3.15411131 0.67637 1.28805 1.65657 1.97824 2.35515 2.61388 3.15361132 0.67635 1.28800 1.65648 1.97810 2.35493 2.61359 3.15312133 0.67634 1.28795 1.65639 1.97796 2.35471 2.61330 3.15264134 0.67633 1.28790 1.65630 1.97783 2.35450 2.61302 3.15217135 0.67631 1.28785 1.65622 1.97769 2.35429 2.61274 3.15170136 0.67630 1.28781 1.65613 1.97756 2.35408 2.61246 3.15124137 0.67628 1.28776 1.65605 1.97743 2.35387 2.61219 3.15079138 0.67627 1.28772 1.65597 1.97730 2.35367 2.61193 3.15034139 0.67626 1.28767 1.65589 1.97718 2.35347 2.61166 3.14990140 0.67625 1.28763 1.65581 1.97705 2.35328 2.61140 3.14947141 0.67623 1.28758 1.65573 1.97693 2.35309 2.61115 3.14904142 0.67622 1.28754 1.65566 1.97681 2.35289 2.61090 3.14862143 0.67621 1.28750 1.65558 1.97669 2.35271 2.61065 3.14820144 0.67620 1.28746 1.65550 1.97658 2.35252 2.61040 3.14779145 0.67619 1.28742 1.65543 1.97646 2.35234 2.61016 3.14739146 0.67617 1.28738 1.65536 1.97635 2.35216 2.60992 3.14699147 0.67616 1.28734 1.65529 1.97623 2.35198 2.60969 3.14660148 0.67615 1.28730 1.65521 1.97612 2.35181 2.60946 3.14621149 0.67614 1.28726 1.65514 1.97601 2.35163 2.60923 3.14583150 0.67613 1.28722 1.65508 1.97591 2.35146 2.60900 3.14545151 0.67612 1.28718 1.65501 1.97580 2.35130 2.60878 3.14508152 0.67611 1.28715 1.65494 1.97569 2.35113 2.60856 3.14471153 0.67610 1.28711 1.65487 1.97559 2.35097 2.60834 3.14435154 0.67609 1.28707 1.65481 1.97549 2.35081 2.60813 3.14400155 0.67608 1.28704 1.65474 1.97539 2.35065 2.60792 3.14364156 0.67607 1.28700 1.65468 1.97529 2.35049 2.60771 3.14330157 0.67606 1.28697 1.65462 1.97519 2.35033 2.60751 3.14295158 0.67605 1.28693 1.65455 1.97509 2.35018 2.60730 3.14261159 0.67604 1.28690 1.65449 1.97500 2.35003 2.60710 3.14228160 0.67603 1.28687 1.65443 1.97490 2.34988 2.60691 3.14195

Catatan : Probabilita yang lebih kecil yang ditunjukkan pada judul tiap kolom adalah luas daerahdalam satu ujung, sedangkan probabilitas yang lebih besar adalah luas daerah dalamkedua ujung

Page 129: PENGARUH NPF, FDR, BOPO, CAR, INFLASI, NILAI TUKAR TERHADAP

22

Diproduksi oleh: Junaidi (http://junaidichaniago.wordpress.com), 2010 Page 5

Titik Persentase Distribusi t (df = 161 –200)

Pr

df

0.25

0.50

0.10

0.20

0.05

0.10

0.025

0.050

0.01

0.02

0.005

0.010

0.001

0.002161 0.67602 1.28683 1.65437 1.97481 2.34973 2.60671 3.14162162 0.67601 1.28680 1.65431 1.97472 2.34959 2.60652 3.14130163 0.67600 1.28677 1.65426 1.97462 2.34944 2.60633 3.14098164 0.67599 1.28673 1.65420 1.97453 2.34930 2.60614 3.14067165 0.67598 1.28670 1.65414 1.97445 2.34916 2.60595 3.14036166 0.67597 1.28667 1.65408 1.97436 2.34902 2.60577 3.14005167 0.67596 1.28664 1.65403 1.97427 2.34888 2.60559 3.13975168 0.67595 1.28661 1.65397 1.97419 2.34875 2.60541 3.13945169 0.67594 1.28658 1.65392 1.97410 2.34862 2.60523 3.13915170 0.67594 1.28655 1.65387 1.97402 2.34848 2.60506 3.13886171 0.67593 1.28652 1.65381 1.97393 2.34835 2.60489 3.13857172 0.67592 1.28649 1.65376 1.97385 2.34822 2.60471 3.13829173 0.67591 1.28646 1.65371 1.97377 2.34810 2.60455 3.13801174 0.67590 1.28644 1.65366 1.97369 2.34797 2.60438 3.13773175 0.67589 1.28641 1.65361 1.97361 2.34784 2.60421 3.13745176 0.67589 1.28638 1.65356 1.97353 2.34772 2.60405 3.13718177 0.67588 1.28635 1.65351 1.97346 2.34760 2.60389 3.13691178 0.67587 1.28633 1.65346 1.97338 2.34748 2.60373 3.13665179 0.67586 1.28630 1.65341 1.97331 2.34736 2.60357 3.13638180 0.67586 1.28627 1.65336 1.97323 2.34724 2.60342 3.13612181 0.67585 1.28625 1.65332 1.97316 2.34713 2.60326 3.13587182 0.67584 1.28622 1.65327 1.97308 2.34701 2.60311 3.13561183 0.67583 1.28619 1.65322 1.97301 2.34690 2.60296 3.13536184 0.67583 1.28617 1.65318 1.97294 2.34678 2.60281 3.13511185 0.67582 1.28614 1.65313 1.97287 2.34667 2.60267 3.13487186 0.67581 1.28612 1.65309 1.97280 2.34656 2.60252 3.13463187 0.67580 1.28610 1.65304 1.97273 2.34645 2.60238 3.13438188 0.67580 1.28607 1.65300 1.97266 2.34635 2.60223 3.13415189 0.67579 1.28605 1.65296 1.97260 2.34624 2.60209 3.13391190 0.67578 1.28602 1.65291 1.97253 2.34613 2.60195 3.13368191 0.67578 1.28600 1.65287 1.97246 2.34603 2.60181 3.13345192 0.67577 1.28598 1.65283 1.97240 2.34593 2.60168 3.13322193 0.67576 1.28595 1.65279 1.97233 2.34582 2.60154 3.13299194 0.67576 1.28593 1.65275 1.97227 2.34572 2.60141 3.13277195 0.67575 1.28591 1.65271 1.97220 2.34562 2.60128 3.13255196 0.67574 1.28589 1.65267 1.97214 2.34552 2.60115 3.13233197 0.67574 1.28586 1.65263 1.97208 2.34543 2.60102 3.13212198 0.67573 1.28584 1.65259 1.97202 2.34533 2.60089 3.13190199 0.67572 1.28582 1.65255 1.97196 2.34523 2.60076 3.13169200 0.67572 1.28580 1.65251 1.97190 2.34514 2.60063 3.13148

Catatan : Probabilita yang lebih kecil yang ditunjukkan pada judul tiap kolom adalah luas daerahdalam satu ujung, sedangkan probabilitas yang lebih besar adalah luas daerah dalamkedua ujung

Page 130: PENGARUH NPF, FDR, BOPO, CAR, INFLASI, NILAI TUKAR TERHADAP

23