Ekologi Lingkungan-PENCEMARAN LINGKUNGAN danUPAYA PENCEGAHAN
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN LINGKUNGAN KERJA …eprints.ums.ac.id/63392/11/NASKAH...
-
Upload
truonghanh -
Category
Documents
-
view
221 -
download
0
Transcript of PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN LINGKUNGAN KERJA …eprints.ums.ac.id/63392/11/NASKAH...
i
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PASAR RAYA LUWES
PURWODADI
Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Oleh:
HUSAIN AKBAR SYUKRI Z
B100140261
PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2018
iii
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam publikasi ilmiah ini tidak terdapat
karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanan di suatu perguruan
tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang
pena ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah
dan disebutkan dalam daftar pustaka
Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya di atas, maka akan saya pertanggungjawabkan sepenuhnya
Surakarta, Juli 2018
Penulis
HUSAIN AKBAR SYUKRI Z B100140261
1
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PASAR RAYA
LUWES PURWODADI
Abstrak
Analisis penelitian ini tentang pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pasar Luwes Purwodadi. Studi yang dilakukan pada Pasar Raya Purwodadi. Sampel yang terambil dalam studi tersebut sebanyak 74 responden yang bekerja di Pasar Raya Purwodadi tersebut. Metode analisis yang dipergunakan adalah analisis regresi linier berganda, uji validitas dan reliabilitas dan uji asumsi klasik. Berdasarkan hasil analisis yang ditemukan maka dapat dijelaskan bahwa gaya kepemimpinan dan lingkungan kerja memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Dalam model yang dibentuk variabel gaya kepemimpinan dan lingkungan kerja mampu menjelaskan variabel kinerja karyawan sebesar 38,1% dan sisanya 61,9% masih dipengaruhi variabel lainnya.
Kata kunci: Gaya Kepemimpinan, Lingkungan Kerja, dan Kinerja Karyawan
Abstract
Analysis of this research about the influence of Leadership Style and Work Environment on Employee Performance Market Luwes Purwodadi. A study conducted at Pasar Raya Purwodadi. The samples taken in the study are 74 respondents who work in Purwodadi Market. The analysis method used is multiple linear regression analysis, validity and reliability test and classical assumption test. Based on the results of the analysis found it can be explained that the style of leadership and work environment have a positive and significant impact on employee performance. In the model formed variable of leadership style and work environment able to explain employee performance variable equal to 38,1% and the rest 61,9% still influenced by other variable.
Keywords: Leadership Style, Work Environment, and Employee Performance
1 PENDAHULUAN
Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi kegiatan kelompok yang
terorganisir menuju pencapaian tujuan. Berdasarkan gagasan ini, permintaan
akan pemimpin-pemimpin besar berkembang di zaman modern, ketika
masyarakat dan teknologi menjadi semakin maju. Gaya kepemimpinan berasal
dari definisi kepemimpinan yang berbeda. Ada beberapa gaya kepemimpinan
yang dijelaskan oleh para sarjana yang berbeda. Northouse (2013) menyatakan
2
bahwa gaya kepemimpinan terdiri dari pola perilaku seseorang yang mencoba
mempengaruhi orang lain. Gaya kepemimpinan sebagai cara dan pendekatan
untuk memberikan arahan, mengimplementasikan rencana, dan memotivasi
orang. Ini termasuk pola total tindakan eksplisit dan implisit yang dilakukan oleh
pemimpin mereka seperti yang terlihat oleh karyawan dalam organisasi.
Lingkungan kerja turut menentukan kondisi perasaan pegawai
terhadap pekerjaan berupa kepuasan kerja. Menurut Sedarmayanti (2009:21)
lingkungan kerja merupakan keseluruhan alat perkakas dan bahan yang
dihadapi, lingkungan sekitarnya dimana seseorang itu bekerja, metode kerja,
serta pengaturan kerja, baik sebagai perseorangan maupun kelompok.
Serangkaian keadaan lingkungan yang dirasakan secara lansung atau tidak
lansung oleh karyawan, merupakan iklim kerja yang diasumsikan merupakan
kekuatan yang besar dalam mempengaruhi karyawan. Iklim kerja mempunyai
peranan yang sangat penting karena dapat mempengaruhi kepuasan kerja dan
perilaku karyawan.
Tantangan manajemen adalah membentuk lingkungan yang menarik,
mempertahankan dan memotivasi tenaga kerjanya. Tanggung jawab terletak
pada manajer dan supervisor di semua tingkat organisasi. Bisnis harus
melangkah keluar dari peran dan zona kenyamanan waktu yang dapat dihormati
mereka untuk melihat cara-cara baru bekerja. Mereka harus menciptakan
lingkungan kerja di mana orang menikmati apa yang mereka lakukan, merasa
seperti mereka memiliki tujuan, memiliki kebanggaan atas apa yang mereka
lakukan dan dapat mencapai potensi mereka. Lingkungan kerja memengaruhi
moral karyawan, produktivitas, dan keterlibatan - baik secara positif maupun
negatif. Ini bukan hanya putaran nasib bahwa program-program baru yang
membahas perubahan gaya hidup, keseimbangan kehidupan kerja, kesehatan dan
kebugaran sebelumnya yang tidak dianggap manfaat utama tetapi sekarang
menjadi pertimbangan utama karyawan potensial, dan praktik umum di antara
perusahaan yang paling dikagumi.
Lingkungan kerja saat ini berbeda, beragam, dan terus berubah. Tipe
hubungan atasan/karyawan lama telah terbalik. Pekerja hidup dalam ekonomi
yang sedang tumbuh dan memiliki kesempatan kerja yang hampir tanpa batas.
3
Kombinasi faktor-faktor ini telah menciptakan lingkungan di mana bisnis
membutuhkan karyawan lebih dari karyawan membutuhkan bisnis. Dalam upaya
memotivasi para pekerja, perusahaan harus mempraktekkan sejumlah kegiatan
seperti gaji berbasis kinerja, keterlibatan karyawan, perjanjian perekrutan,
praktik untuk membantu menyeimbangkan pekerjaan dan kehidupan keluarga
serta berbagai bentuk pembagian informasi. Selain motivasi, pekerja
membutuhkan keterampilan dan kemampuan untuk melakukan pekerjaan
mereka secara efektif. Ini adalah kualitas lingkungan kerja karyawan yang paling
berdampak pada tingkat motivasi karyawan dan kinerja berikutnya. Seberapa
baik karyawan terlibat dengan organisasi, terutama dengan lingkungan sekitar
mereka, mempengaruhi tingkat kesalahan mereka, tingkat keunikan dan
kolaborasi dengan karyawan lain, ketidakhadiran, dan akhirnya berapa lama
mereka bertahan dalam pekerjaan. Desain kantor yang nyaman memotivasi
karyawan dan meningkatkan kinerja mereka untuk sebagian besar.
Sehubungan dengan kondisi persaingan dalam dunia industri yang
semakin ketat, menyebabkan banyaknya tuntutan akan pemenuhan kebutuhan
energi yang semakin besar, maka Pasar Raya Luwes Purwodadi selayaknya lebih
memperhatikan akan gaya kepemimpinan, dan rasa nyaman pada lingkungan
kerja karyawan sehingga akan meningkatkan kinerja karyawan. Kaitan antara
gaya kepemimpinan serta rasa aman dalam lingkungan kerja dapat berpengaruh
terhadap peningkatan kinerja karyawan.
2 METODE
Penelitian ini bersifat kuantitatif. Desain penelitian menggunakan data primer.
Objek dalam penelitian ini adalah karyawan Pasar Raya Luwes Purwodadi,
sedangkan pengambilan sampel yang dilakukan peneliti dalam penelitian ini
sebanyak 100 karyawan Pasar Raya Luwes Purwodadi. Sumber pengumpulan
data dengan menggunakan data primer yang dilakukan melalui penyebaran
angket terhadap sampel penelitian dan data sekunder. Teknik pengumpulan data
dengan menggunakan beberapa metode yaitu observasi, kuesioner, dan
dokumentasi. Sedangkan teknik pengambilan sampel yang dilakukan peneliti
dalam penelitian ini adalah Convenience Sampling dan
4
purposive sampling. Teknik pengumpulan sampel dengan syarat tertentu yaitu
para Pegawai Pasar Raya Luwes Purwodadi, lama bekerja minimal 1 tahun.
Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan
uji regresi linier berganda (Multiple Linier Regression) dan uji Hipotesis
3 HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Pengujian Instrumen Data
Pengujian ini menggunakan uji validitas dan reliabilitas
a Pengujian Validitas
Dalam penelitian ini menggunakan metode Bevariate Pearson dimana
menggunakan nilai pembanding atau r product moment 0,227. Pada
pengujian validitas menggunakan 3 variabel yaitu gaya kepemimpinan,
lingkungan kerja, dan kinerja karyawan. Ketiga variabel tersebut
memiliki 5 item pertanyaan yang digunakan sebagai mewakili masing-
masing variabel. Hasil yang diperoleh nilai correlation pearson item
pertanyaan masing-masing variabel lebih besar dari r product moment
0,227 sehingga dapat dikatakan valid.
b Pengujian Reliabilitas
Variabel yang digunakan meliputi gaya kepemimpinan, lingkungan kerja,
dan kinerja karyawan memiliki nilai cronbach’s alpha lebih besar dari
0,6 maka variabel yang digunakan reliabel.
3.2 Pengujian Asumsi Klasik
a Pengujian Normalitas
Nilai yang dihasilkan dengan metode Kolmogorof-Smirnov yaitu
asymp.sig 0,610 lebih besar daripada 0,05. Hasil ini dikatakan data
memiliki distribusi normal.
b Pengujian Multikolinieritas
Nilai yang dihasilkan metode VIF pada gaya kepemimpinan dan
lingkungan kerja (1,003) lebih kecil daripada 10 dan metode tolerance
pada gaya kepemimpinan dan lingkungan kerja (0,997) lebih kecil dari 1
maka sesuai dengan aturannya data tidak terjadi multikolinieritas.
5
3.3 Pengujian Regresi Linier Berganda
Hasil analisis yang diperoleh dalam penelitian ini adalah:
Tabel 1. Hasil Analisis Regresi
Model Koefisien ß Standar Error
Konstanta 1,501 2,959
Gaya Kepemimpinan (X1) 0,460 0,100
Lingkungan Kerja (X2) 0,455 0,091
Sumber: Pengambilan Data Lapangan, 2018
Dengan melihat hasil analisis regresi linier berganda yang
ditampilkan dalam Tabel 1 maka persamaannya dapat diwujudkan
sebagai berikut:
Y = 1,501 + 0,460 X1 + 0,455 X2 + e
a) Koefisien Konstanta (ß0) bernilai positif, dapat dijelaskan bahwa pada
saat gaya kepemimpinan dan lingkungan kerja yang ada diperusahaan
tidak menjadi perhatiannya maka kinerja karyawan tetap mengalami
peningkatan.
b) Koefisien Gaya Kepemimpinan (ß1) bernilai positif, dapat dijelaskan
bahwa setiap gaya kepemimpinan yang dilakukan oleh pimpinan
meningkat maka kinerja karyawan yang dihasilkan juga meningkat.
c) Koefisien Lingkungan Kerja (ß2) bernilai positif, dapat dijelaskan
bahwa setiap lingkungan kerja ya meningkat maka kinerja karyawan
yang dihasilkan juga meningkat.
3.4 Pengujian Hipotesis
Hasil penelitian yang diperoleh adalah:
6
Tabel 2. Hasil Analisis Regresi
Model t Sig.
Gaya Kepemimpinan (X1) 4,586 0,00001889
Lingkungan Kerja (X2) 4,980 0,0000043
F 21,828
Sig. 0,000
R 0,617
R Square 0,381
Sumber: Pengambilan Data Lapangan, 2018
a. Uji t
1) Variabel Gaya Kepemimpinan (X1)
Nilai t hitungnya adalah 4,586 dan sig. 0,00001889. Nilai sig.
0,00001889 < 0,05 maka Ho ditolak dapat dikatakan bahwa
secara parsial gaya kepemimpinan berpengaruh signifikan
terhadap kinerja karyawan.
2) Variabel Lingkungan Kerja (X2)
Nilai t hitungnya adalah 4,980 dan sig. 0,0000043. Nilai sig.
0,0000043 < 0,05 maka Ho ditolak dapat dikatakan bahwa
secara parsial lingkungan kerja berpengaruh signifikan
terhadap kinerja karyawan.
b. Uji F
Nilai F hitungnya adalah 21,828 dan sig. 0,000. Nilai sig. 0,000 < 0,05
maka Ho ditolak dapat dikatakan bahwa secara simultan gaya
kepemimpinan dan lingkungan kerja berpengaruh signifikan terhadap
kinerja karyawan.
c. Koefisien Determinan (R2)
Nilai R square 0,381 (38,1%) dapat dijelaskan bahwa variabel gaya
kepemimpinan dan lingkungan kerja mampu menjelaskan variabel
kinerja karyawan sebesar 38,1% dan sisanya 61,9% dipengaruhi
variabel lain.
7
3.5.1 Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan
Dalam proses analisis dan pengujian yang dilakukan ternyata gaya
kepemimpinan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja
karyawan. Hal ini didapat dilihat nilai sig. 0,00001889 lebih kecil dari
0,05 dan nilai koefisien 0,460. Ini menunjukkan bahwa semakin tinggi
gaya kepemimpinan yang dimiliki perusahaan Pasar Raya Luwes
Purwodadi maka akan semakin tinggi pula kinerja karyawan. Hasil ini
sesuai dengan penelitian Durga & Prabhu, 2011dan Heni Rohaeni (2016).
3.5.2 Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan
Dalam proses analisis dan pengujian yang dilakukan ternyata
lingkungan kerja memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap
kinerja karyawan. Hal ini didapat dilihat nilai sig. 0,0000043 lebih kecil
dari 0,05 dan nilai koefisien 0,4550. Ini menunjukkan bahwa semakin
tinggi lingkungan kerja yang dimiliki perusahaan Pasar Raya Luwes
Purwodadi maka akan semakin tinggi pula kinerja karyawan. Hal ini
sesuai dengan pendapat Wardhani, et.al (2016), dan Rahmawanti, et.al
(2014).
4. PENUTUP
Berdasarkan hasil analisis diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa gaya
kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan,
lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan
dan kemampuan variabel gaya kepemimpinan dan lingkungan kerja mampu
menjelaskan kinerja karyawan sebesar 38,1%.
DAFTAR PUSTAKA
Abdul G. dan Misbahuddin A. (2013), Pengaruh Lingkungan Kerja terhadap Kinerja
Perawat Melalui Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Intervening (Studi Pada
Perawat Ruang Instansi Rawat Inap Kelas I, II, III-A dan III-B Rumah Sakit
Islam Unisma Malang). Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB, Vol.1, No.2, Hal. 1-
15.
3.5. Pembahasan
8
Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Bandung: PT Rineka Cipta
Dharma, A. 2003. Manajemen Supervisi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Durga, D. P., & Prabhu, N. (2011). The Relationship between Effective Leadership
and Employee Performance. International Conference on Advancements in
Information Technology, 20, 198-207.
Herse, Paul & Ken Blancard. 1982. Management of Organization Behaviour. New
Jersey: Pren Hall Inc. Englewood Cliffs.
Iqbal, N., Anwar, S., & Haider, N. (2015). Effect of Leadership Style on Employee
Performance. Arabian Journal of Business and r A Management Review, 5
(5).
Mangkunegara, Anwar Prabu. 2004. Perencanaan dan Pengembangan Sumber
Daya Manusia. Bandung: PT Refika Aditama.
Mullins, L. J. 2010. Management and Organizational Behaviour. 9 th Edition.
England: Pearson Education Limited.
Prawirosentono, Suyadi. 2002. Kebijaan Kinerja Karyawan. Yogjakarta: BPFE
Qaisar, A., & Sara, Y. (2009). Effect of Leadership Development on Employee
Performance in Pakistan. Pakistan Economic and Social Review, 47 (2),
269-292.
Rachmawati dan Ike Kusyidah. 2008. Manajemen Sumberdaya Manusia.
Yogyakarta: Andi
Robbin, P. Stephen. 2009. Organizational Behaviour. 9 Edition. New Jersey:
Precentice Hall International Inc.
Sedarmayanti. 2009. Pengembangan Keoribadian Pegawai. Bandung: Mandar Maju
Simanjuntak, Payaman. 2005. Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia. Jakarta:
Fakultas Ekonomi UI.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta
Thoha, Miftah. 2007. Kepemimpinan dalam Manajemen. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada.