lingkungan hidup,ilmu lingkungan dan ekologi.docx

46
Lingkungan Hidup Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia serta mempengaruhi kehidupan manusia baik secara langsung maupun tidak langsung. Lingkungan dibedakan menjadi dua; lingkungan biotik dan lingkungan abiotik. Lingkungan biotik adalah lingkungan yang hidup, misalnya tanah, pepohonan, dan para tetangga. Sementara lingkungan abiotik mencakup benda-benda tidak hidup seperti rumah, gedung, dan tiang listrik. Pengertian lingkungan hidup adalah sebuah kesatuang ruang dengan segala benda dan makhluk hidup di dalamnya termasuk manusia dan perilakunya yang mempengaruhi keberlangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia dan makhluk hidup yang lainnya. Lingkungan hidup mencakup ekosistem, perilaku sosial, budaya, dan juga udara yang ada. Berikut ini adalah pengertian lingkungan hidup menurut para ahli yaitu : 1. Emil Salim Menurut Emil Salim, lingkungan hidup diartikan sebagai benda, kondisi, keadaan dan pengaruh yang terdapat dalam ruang yang kita tempati dan mempengaruhi hal yang hidup termasuk kehidupan manusia. Definisi lingkungan hidup menurut Emil Salim dapat dikatakan cukup luas. Apabila batasan tersebut disederhanakan, ruang lingkungan hidup dibatasi oleh 1

Transcript of lingkungan hidup,ilmu lingkungan dan ekologi.docx

Lingkungan HidupLingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia serta mempengaruhi kehidupan manusia baik secara langsung maupun tidak langsung. Lingkungan dibedakan menjadi dua; lingkungan biotik dan lingkungan abiotik. Lingkungan biotik adalah lingkungan yang hidup, misalnya tanah, pepohonan, dan para tetangga. Sementara lingkungan abiotik mencakup benda-benda tidak hidup seperti rumah, gedung, dan tiang listrik.Pengertian lingkungan hidup adalah sebuah kesatuang ruang dengan segala benda dan makhluk hidup di dalamnya termasuk manusia dan perilakunya yang mempengaruhi keberlangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia dan makhluk hidup yang lainnya. Lingkungan hidup mencakup ekosistem, perilaku sosial, budaya, dan juga udara yang ada. Berikut ini adalah pengertian lingkungan hidup menurut para ahli yaitu :1. Emil SalimMenurut Emil Salim, lingkungan hidup diartikan sebagai benda, kondisi, keadaan dan pengaruh yang terdapat dalam ruang yang kita tempati dan mempengaruhi hal yang hidup termasuk kehidupan manusia. Definisi lingkungan hidup menurut Emil Salim dapat dikatakan cukup luas. Apabila batasan tersebut disederhanakan, ruang lingkungan hidup dibatasi oleh faktor-faktor yang dapat dijangkau manusia, misalnya faktor alam, politik, ekonomi dan sosial.2. SoedjonoSoedjono mengartikan lingkungan hidup sebagai lingkungan fisik atau jasmani yang terdapat di alam. Pengertian ini menjelaskan bahwa manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan dilihat dan dianggap sebagai perwujudan fisik jasmani. Menurut definisi Soedjono, lingkungan hidup mencakup lingkungan hidup manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan yang ada di dalamnya.3. Munadjat DanusaputroLingkungan hidup adalah semua benda dan daya serta kondisi termasuk didalamnya manusia dan tingkah perbuatannya yang terdapat dalam ruang dimana manusia berada dan mempengaruhi kelangsungan hidup yang lain. dengan demikian, lingkungan hidup mencakup dua lingkungan, yaitu lingkungan fisik dan lingkungan budaya.4. Otto SoemarwotoOtto Soemarwoto berpendapat bahwa lingkungan hidup merupakan semua benda dan kondisi yang ada dalam ruang kita tempati dan mempengaruhi kehidupan kita. Menurut batasan tersebut secara teoritis ruang yang dimaksud tidka terbatas jumlahnya. Adapun secara praktis ruang yang dimaksud selalu dibatasi menurut kebutuhan yang dapat ditentukan.5. Sambas WirakusumahLingkungan merupakan semua aspek kondisi eksternal biologis, dimana organisme hidup dan ilmu-ilmu lingkunga menjadi studi aspek lingkungan organisme itu. Definisi mengenai lingkungan hidup tidak hanya datang dari para ahli, tetapi definisi tersebut dituangkan pula dalam undang-undang, yaitu Undang-Undang Nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Di dalam undang-undang ini, lingkungan hidup diartikan sebagai kesatuan, dan mahluk hidup termasuk di dalamnya manusia dan kesejahteraan manusia serta mahluk hidup lainnya.Menurut Undang-Undang Nomor 32 tahun 2009 tersirat bahwa lingkungan hiduplah yang mempengaruhi mahluk hidup, termasuk di dalamnya manusia. Manusia hendaknya menyadari kalau alamlah yang memberi kehidupan dan penghidupan, baik secara langsung maupun tidak langsung.Berdasarkan beberapa pegertian diatas dapat disumpulkan bahwa lingkungan hidup adalah ruang dengan kesatuan benda, daya keadaan, dan mahluk hidup, termasuk didalamnya manusia dan perilakunya yang mempengaruhi kelangsungan peri kehidupan dan kesejahteraan mahluk hidup lain.6. Jonny PurbaLingkungan hidup adalah wilayah yang merupakan tempat berlangsungnya bermacam-macam interaksi sosial antara berbagai kelompok beserta pranatanya dengan simbol dan nila.7. Sri HayatiLingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda dan keadaan mahluk hidup. Termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya yang melangsungkan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta mahluk hidup lainnya8. S.J McNaughton & Larry L. WolfLingkungan hidup adalah semua faktor ekstrenal yang bersifat biologis dan fisika yang langsung mempengarui kehidupan, pertumbuhan, perkembangan dan reproduksi organisme9. Michael AllabyLingkungan hidup diartikan sebagai: the physical, chemical and biotic condition surrounding and organism.10. UUPLH 1982Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, dan keadaan dan makhluk hidup, termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya.

Jenis-Jenis Lingkungan hidupPerlu diketahui tentang adanya pembagian Lingkungan Hidup dengan tujuan mencari pola pengelolaan yang ditentukan dan dikehendaki. L.L. Bernard (dalam Siahaan, 1987:12) membagi lingkungan atas empat macam, yaitu:1. Lingkungan fisik (anorganik), lingkungan yang terdiri dari gaya kosmik dan fisigeografis :tanah, udara, air, radiasi, gaya tarik, ombak dan sebagainya2. Lingkungan biologi (organik),segala sesuatu yang bersifat biotis3. Lingkungan Sosial , terdiri dari : Fisiososial, yaitu yang meliputi kebudayaan materiil : peralatan, senjata, mesin, gedung dan sebagainya Biososial manusia dan bukan manusia, yaitu manusia dan interaksi terhadap sesamanya dan hewan beserta tumbuhan domestik dan semua bahan yang digunakan manusia yang berasal dari sumber organik Psikososial, yaitu yang berhubungan dengan tabiat bathin manusia, seperti sikap, pandangan, keinginan, keyakinan. Hal ini terlihat dari kebiasaan, agama, ideologi, bahasa dan lain-lain4. Lingkungan Komposit, yaitu lingkungan yang diatur secara institusional, berupa lembaga-lembaga masyarakatTetapi ada juga beberapa sarjana yang hanya memberikan tiga macam pembagian lingkungan hidup, yaitu:a. Lingkungan fisik (Physical Environment), yaitu segala sesuatu di sekitar kita yang bersifat benda mati, seperti : air, sinar, gedung dan lainnyab. Lingkungan biologis (Biological Environment), yaitu segala sesuatu yang ada di sekitar kita yang bersifat organis, seperti manusia, hewan, tumbuhan dan lainnyac. Lingkungan Sosial (Social Environment), yaitu manusia-manusia lain yang berada di sekitar kita atau kepada siapa kita mengadakan hubungan pergaulanDengan adanya proses saling mempengaruhi antara makhluk hidup dalam suatu lingkup kehidupan (lingkungan hidup) yang tersusun secara teratur tersebut maka muncul istilah yang dikenal dengan ekosistem (ecosystem). Ekosistem atau proses interaksi ini disebabkan oleh fungsi yang berbeda dari masing-masing setiap individu makhluk hidup yang menempati dalam satu ruang/tempat, dimana setiap individu tersebut berusaha menjaga dan mempertahankan eksistensi dan fungsinya. Rangkaian proses tersebut kemudian menjalin rantai makanan (life chain). Selama terdapat keteraturan fungsi dan interaksi, maka proses di dalam ekosistem akan tetap terkendali sedemikian rupa, sehingga keseimbangan akan tetap terjaga. Hubungan antar makhluk hidup dan antara makhluk hidup dengan lingkungannya memberikan sebuah pengertian yang mendalam untuk ditelaah lebih lanjut. Karena suatu makhluk hidup; termasuk manusia, pada jaringan kehidupannya, memiliki fungsi, peranan dan kedudukan yang saling berkaitan dengan lingkungannya. Secara Umum Lingkungan hidup dibagi menjadi tiga, yaitu:1) Lingkungan Hidup AlamiMerupakan Lingkungan bentukan alam yang terdiri dari beberapa sumber alam dan ekosistem dengan komponen-komponennya, bauk fisik, biologis, maupun maupun berbagai proses alamiah yang menentukan kemampuan dan fungsi ekosistem dalam mendukung kehidupan. Lingkungan Hidup Alami bersifat dinamis karena memiliki tingkat heterogenitas organisme yang sangat tinggi. Segala proses yang terjadi di dalam lingkungan alami terjadi dengan sendirinya dan dalam keadaan tetap seimbang. Contoh lingkungan hidup alami adalah hutan primer kehidupan dan isinya belum terkena campur tangan manusia.

2) Lingkungan Hidup BuatanLingkungan ini mencakup buatan manusia yang dibangun dengan bantuan teknologi baik sederhana maupun modern. Kebutuhan hidup manusia cenderung bertambah memaksa manusia untuk mengubah lingkungan hidup alami sehingga dapat dimanfaatkan. Lingkungan ini bersifat kurang beranekaragam karena keberadaannya selalu diselaraskan dengan kebutuhan manusia. Lingkungan hidup ini pada akhirnya dapat merusak keseimbangan, keselarasan, dan kelestarian yang semuanya terdapat dalam lingkungan alam. Hukum yang terdapat di alam mulai terganggu yang menghilangkan hakikat pokok kehidupan yang saling tergantung dan terikat

3) Lingkungan Hidup Sosial Terbentuk karena adanya interaksi sosial dalam masyarakat. Didalam lingkungan ini terjadi interaksi dan berbagai proses lainnya, baik antar individu, individu dengan masyarakat, individu dengan budaya, maupun antar kelompok masyarakat. Lingkungan hidup ini dapat membentuk lingkungan hidup binaan tertentu yang bercirikan perilaku manusia sebagai makhluk sosial.

Contoh lain adalah lingkungan industri. Lingkungan industri dapat didefinisikan sebagai keadaan sekeliling tempat suatu industri beroprasi termasuk udara, air, tanah, sumber daya alam, flora, fauna, manusia dan keterkaitannya. Industri memberikan 2 dampak dalam kehidupan manusia yaitu dampak langsung dan dampak tak langsung. Dampak tak langsung seperti urbanisasi, perilaku individualistis, kriminalitas. Sedangkan dampak langsung yaitu, terganggunya keseimbangan ekosistem alam homeostatis, pencemaran air, udara dan tanah.

Komponen Lingkungan HidupLingkungan hidup sebagai tempat hidup dan berinteraksnya manusia dengan mahluk hidup lain dipermukaan bumi. Diatas lingkungan hidup ini, kita menjalankan kehidupan setiap harinya. Untuk hidup, kita membutuhkan beragam sumber daya alam. Sumber daya dalam yang kita butuhkan berada di alam. Kita butuh sebidang tanah untuk mendirikan rumah. Kita butuh sebidang lahan untuk menanam padi sebagai bahan penghasil makanan. Kita butuh udara untuk bernapas. Untuk keperluan, minum, makan, mandi dan mencuci, kita membutuhkan air tanah. Lingkungan hidup pada dasarnya terbentuk oleh dua komponen, yaitu lingkungan biotik dan lingkungan abiotik.1. Lingkungan biotikLingkungan biotik adalah semua lingkungan yang terdiri dari komponen-komponen mahluk hidup di permukaan bumi. Komponen lingkungan biotik, misalnya tumbuhan, hewan dan manusia. Komponen lingkungan biotik menurut fungsinya dapat dibedakan dalam tiga kategori, yaitu produsen, konsumen, dan pengurai.a. ProdusenProdusen adalah mahluk hidup yang dapat menghasilkan makanan sendiri melalui proses fotosintesis, dengan demikian kelompok produsen ditempati tumbuhan yang berklorofil.b. KonsumenKelompok konsumen merupakan mahluk hidup yang mampu memanfaatkan hasil pengolahan makanan dari kelompok produsen. Kelompok konsumen tidak memiliki kemampuan untuk membuat makanan sendiri. Kelompok konsumen terdiri dari manusia dan hewan. Kelompok hewan dibedakan menjadi herbivora, karnivora, dan omnivora. Herbivora merupakan kelompok hewan pemakan tumbuhan. Karnivora merupakan kelompok hewan pemakan daging. Omnivora adalah kelompok hewan pemakan tumbuhan dan daging.Dalam rantai makanan kelompok herbivora, karnivora, dan omnivora menempati tingkatan konsumn yang berbeda. Hewan yang memakan tumbuhan menempati kedudukan sebagai konsumen tingkat pertama. Kelompok karnivora menempati kedudukan sebagai konsumen tingkat kedua. Kelompok omnivora menempati konsumen tingkat tiga.c. PenguraiKelompok pengurai merupakan golongan organisme yang berperan dalam menguraikan sisa-sisa jasad mati dari organisme lain. Kelompok pengurai, misalnya bakteri dan jamur. Hasil penguraian organisme ini akan kembali menjadi unsur hara yang menyuburkan tanah.

2. Lingkungan abiotikLingkungan abiotik adalah semua benda mati di permukaan bumi yang bermanfaat dan berpengaruh dalam kehidupan manusia serta mahluk hidup lainnya. Contoh lingkungan abiotik, misalnya tanah, air, udara, dan sinar matahari.a. AirAir merupakan sumber kehidupan. Air sangat dibutuhkan mahluk hidup untuk melangsungkan kehidupan, air digunakan manusia dan mahluk hidup lainnya untuk berbagai keperluan. Air digunakan manusia untuk minum, mandi, dan mencuci. Bagi hewan, air juga digunaka untuk memenuhi kebutuhan air minum. Bagi tumbuhan air, berperan untuk melarutkan unsur-unsur hara yang diserap oleh akar.b. TanahTanah merupakan bagian dari lapisan atas permukaan bumi. Tanah terbentuk dari proses pelapukan batuan. Tanah dalam kehidupan berfungsi sebagai tempat tinggal mahluk hidup dan menyediakan beragam bahan tambang yang dibutuhkan manusia. Tanah juga menyediakan beragam mineral atau unsur hara yang dibutuhkan oleh tumbuhan untuk proses fotosintesis.c. UdaraKehidupan dipermukaan bumi dapat berjalan dengan baik, salah satunya karena adanya udara. Udara menyelimuti permukaan bumi. Lapisan udara yang menyelimuti permukaan bumi disebut atmosfer.d. Sinar matahariMatahari merupakan pusat dari tata surya. Matahari termasuk bintang terdekat dengan bumi. Oleh karena itu, pancaran sinar matahari dapat sampai ke permukaan bumi. Sinar matahari berperan bagi kehidupan di permukaan bumi. Bagi tumbuhan, sinar matahari berperan untuk membantu proses fotosintesis. Bagi manusia, sinar matahari dalam kehidupan sehari-hari dimanfaatkan untuk mengeringkan jemuran dan membantu proses pembuatan garam. Saat ini sinar matahari telah digunakan sebagai sumber energi untuk bahan bakar mobil.

Faktor Kerusakan Lingkungan HidupLingkungan hidup dapat mengalami kerusakan karena berbagai faktor. Faktor tersebut bisa jadi faktor alam, bisa jadi diakibatkan karena kelalaian manusia, dan bisa juga terjadi akibat kombinasi dari keduanya. Kerusakan lingkungan hidup oleh alam terjadi karena adanya gejala atau peristiwa alam yang terjadi secara hebat sehingga memengaruhi keseimbangan lingkungan hidup. Peristiwa-peristiwa alam yang dapat memengaruhi kerusakan lingkungan, antara lain meliputi hal-hal berikut ini.1. Kerusakan akibat letusan gunung berapi. Letusan gunung berapi merupakan salah satu aktivitas vulkanisme. Letusan gunung berapi merupakan gejala alam. Manusia tidak mampu membendung atau mencegahnya. Akibat dari letusan gunung berapi dapat merusak lingkungan hidup. Kerusakan itu antara lain :a. Kerusakan gunung berapi melemparkan berbagai material padat yang dapat menimpa perumahan, daerah pertanian, hutan, dan sebagainya.b. Hujan abu vulkanik yang menyertai letusan dapat menyebabkan terganggunya pernapasan juga pemandangan yang gelap, dan dapat menutupi areal pertanian dan perkebunan yang bisa mengurangi produksi.c. Aliran lahar dapat menyebabkan pendangkalan sungai, sehingga ketika hujan turun menimbulkan banjir.d. Gas yang mengandung racun dapat mengancam keselamatan makhluk disekitar gunung api.e. Lava panas yang meleleh akan merusak dan mematikan apa saja yang dilaluinya. Setelah dingin, akan membeku menjadi batuan yang keras yang dapat menghambat pertumbuhan tanaman.f. Awan panas yang berhembus dengan kecepatan tinggi dan tidak terlihat mata dapat menewaskan makhluk hidup yang dilaluinnya. g. Lahar dingin, dapat merusak areal pertanian, dan daerah permukiman penduduk serta bangunan lain.h. Debu-debu gunung api yang bertebaran di udara, dapat menghalangi radiasi matahari, dan membahayakan penerbangan udara.

2. Kerusakan akibat gempa bumi.Gempa bumi merupakan hentakan lapisan bumi yang bersumber dari lapisan di sebelah dalam merambat ke permukaan bumi. Kerusakan akibat gempa bumi menimbulkan gejala langsung maupun tidak langsung :a. Banjir atau tanggul rusak.b. Gempa di dasar laut menyebabkan tsunami.c. Tanah di permukaan menjadi merekah.d. Tanah longsor.e. Bangunan roboh.f. Kebakaran yang terjadi akibat dampak lanjutan gempa

3. Kerusakan akibat Cyclon (angin topan)Siklon adalah tekanan udara rendah berupa angin-angin topan atau badai. Kerusakan yang ditimbulkannya tergantung dengan kuat arusnya. Tipe-tipe siklon : Siklon tropik : terjadi di permukaan laut. Siklon Gelombang : di daerah lintang sedang dan lintang tinggi bersifat sangat merusak.Tornado di AS : merupakan siklon hebat yang berasal dari anginnya yang sangat kuat.Kerusakan yang disebabkan oleh angin topan adalah sebagai berikut:a. Rumah-rumah yang kurang kuat terbawa sampai beberapa kilometer.b. Bangunan rumah tembok dan gedunggedung rusak atapnya bahkan ada yang roboh.c. Merusak areal hutan, perkebunan, dan pertanian.

4. Musim Kemarau Beberapa kerusakan akibat musim kemarau,adalah sebagai berikut :a. Tumbuh-tumbuhan banyak yang mati sehingga dapat mengancam kehidupan makhluk hidup lainya.b. Sungai-sungai, danau-danau dan air tanah menjadi kering sehingga dapat merugikan daerah pertanian.c. Sumur-sumur dan sumber air kering.Faktor kedua adalah faktor kerusakan oleh manusia. Manusia terkadang tidak memerhatikan dampak yang akan ditimbulkan. Beberapa bentuk kerusakan lingkungan yang dipengaruhi oleh aktivitas manusia, antara lain, meliputi hal-hal berikut ini.1. PertanianPenggundulan hutan merupakan salah satu contoh kerusakan yang diakibatkan oleh kegiatan pertanian ladang berpindah. Tempat yang ditinggalkan menjadi kurang subur dan ditumbuhi alang-alang. Akibat lebih jauh, saat musim hujan akan terjadi proses pengikisan tanah permukaan yang intensif. Hal ini bisa menyebabkan banjir, sementara itu saat musim kemarau tempat seperti itu akan mengalami kekurangan air.2. PerikananCara penangkapan ikan yang salah, seperti menggunakan pukat harimau juga menyebabkan kian berkurangnya jenis-jenis ikan tertentu di daerah perairan. Apalagi bila menggunakan bahan peledak, tidak saja ikan besar yang mati, tetapi larva dan ikan-ikan kecil lainnya juga ikut mati.3. Teknologi dan IndustriPenggunaan traktor dalam membajak sawah sebagai alat bantu, traktor memang mempermudah dan mempercepat dalam membajak sawah. Namun, kadang ada hal lain yang terbawa seperti, sisa bahan bakar, buangan oli, dan sebagainya. Dan penggunaan Pestisida yang berlebihan juga bisa merusak lingkungan.

4. PencemaranPencemaran (polusi) adalah peristiwa berubahnya keadaan alam (udara, air, dan tanah) karena adanya unsur-unsur baru atau meningkatnya sejumlah unsur tertentu. Macam-macam pencemaran adalah sebagai berikut :a. Pencemaran UdaraHasil limbah industri, limbah pertambangan, dan asap kendaraan bermotor dapat mencemari udara. Asap-asap hasil pembuangan tersebut terdiri atas karbon monoksida, karbon dioksida, dan belerang dioksida. Karbon dioksida mengakibatkan hawa pengap dan naiknya suhu permukaan bumi. Karbon monoksida dapat meracuni dan mematikan makhluk hidup sedangkan belerang dioksida menyebabkan udara bersifat korosif yang menimbulkan proses perkaratan pada logam.b. Pencemaran suaraPencemaran suara dapat timbul dari bising-bising suara mobil, kereta api, pesawat udara, dan jet. Di pusat-pusat hiburan dapat pula terjadi pencemaran suara yang bersumber dari tape recorder yang diputar keras-keras. Adanya pencemaran suara dapat mengakibatkan timbulnya berbagai penyakit dan gangguan pada manusia dan hewan ternak, seperti gangguan jantung, pernafasan dan gangguan saraf.c. Pencemaran airPembuangan sisa-sisa industri secara sembarangan bisa mencemarkan sungai dan laut. Jika sungai dan laut tercemar, akibatnya banyak ikan dan mikrobiologi yang hidup di dalamnya tak mampu hidup lagi. Selain itu air sungai dan laut yang tercemar itu juga mengakibatkan sumber air tercemar sehingga manusia sulit mendapat air minum yang sehat dan bersih.d. Pencemaran tanahPada dasarnya tanah pun dapat mengalami pencemaran, penyebabnya antara lain: Bangunan barang-barang atau zat-zat yang tidak larut dalam air yang berasal dari pabrik-pabrik. Pembuangan ampas kimia dan kertas plastik bekas pembungkus botol bekas.5. Banjir Faktor-faktor lingkungan yang menyebabkan banjir, antara lain : Penggundulan hutan secara tak terencana Pembuangan sampah di sembarang tempat Sulit meresapnya air hujan di tanah perkotaan karena tanah perkotaan banyak tertutup semen beton dan aspal. Rusaknya tanggul-tanggul sungai dan banyaknya sungai yang dangkal dengan sungai yang berkelok-kelok.Untuk menghindari terjadinya kerusakan lingkungan, manusia harus melakukan upaya pelestarian lingkungan. Beberapa contoh upaya yang dapat dilakukan antara lain: Menanam kembali hutan yang gundul Memperbanyak area hijau Mengatur pembuangan, pengelolaan, dan pendaur-ulangan sampah Menggunakan konsep green building ketika membangun bangunan Menghentikan dan menghindari eksploitasi berlebihan terhadap sumber daya alam Memberikan sanksi yang tegas terhadap pelaku pencemaran dan pengrusakan lingkungan Melakukan analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL) Mengajarkan dan mengkampanyekan pola hidup ramah lingkungan kepada masyarakatMemahami pengertian lingkungan hidup dan cara menjaga kelestariannya saja masih belum cukup. Kita harus mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan kita sehari hari. Kita terlahir di Bumi, hidup di Bumi, dan akan mati di Bumi. Oleh sebab itu, sangat penting bagi kita untuk menjaga keindahan dan kelestariannya.Peran Pemerintah dalam Pengelolaan LingkunganPemerintah sebagai lembaga tertinggi dalam suatu Negara berwenang untuk mengatur ataupun mengendalikan apa saja yang berkaitan dengan pengelolaan lingkungan hidup di Indonesia, dan dalam Undang-undang Dasar 1945 Amandemen I-IV dalam pasal 33 yang mengatur tentang sumber-sumber Negara yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh Negara dan digunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. Dan untuk mengimplementasikan hal tersebut maka pemerintah melakukan hal-hal sebagai berikut :1. Mengatur dan mengembangkan kebijaksanaan dalam rangka pengelolaan lingkungan hidup2. Mengatur penyediaan, peruntukan, penggunaan, pengelolaan lingkungan hidup dan pememfaatan kembali sumber daya alam, termasuk sumber genetika.3. Mengatur perbuatan hukum dan hubungan hukum antara orang lain dan/atau subyek hukum lainya serta pembuatan hukum terhadap sumber daya alam dan sumber daya buatan, termasuk sumber daya genetika4. Mengendalikan kegiatan yang mempunyai dampak sosial5. Mengembangkan pendanaan bagi upaya pelestarian fungsi lingkungan hidup sesuai peraturan perundang-undangan yang berlakuDalam pelaksanaan pengelolaan lingkungan hidup secara nasional pemerintah bahkan mempunyai kewajiban yang dituangkan dalam undang-undang nomor 23 tahun 1997 yang antara lain :a. Mewujudkan, menumbuhkan, mengembangkan dan meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab para pengambil keputusan dalam pengelolaan lingkungan hidup.b. Mewujudkan, menumbuhkan, mengembangkan dan meningkatkan kesadaran akan hak dan tanggung jawab masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidupc. Mewujudkan, menumbuhkan, mengembangkan dan meningkatkan kemitraan antara masyarakat, dunia usasha dan pemerintah dalam upaya pelestarian daya dukung dan daya tampung lingkungan hidupd. Mengembangkan dan menerapkan kebijaksanaan nasional pengelolaan lingkungan hidup yang menjamin terpeliharanya daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup.e. Mengembangkan dan menerapkan perangkat yang bersifat preemitif, preventif dan proaktif dalam upaya pencegahan penurunan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidupf. Memamfaatkan dan mengembangkan teknologi yang akrab lingkungan hidupg. Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan dibidang lingkungan hiduph. Menyediakan informasi lingkungan hidup dan menyebarluaskan kepada masyarakati. Memberikan pengahargaan kepada orang atau lembaga yang berjasa di bidang lingkungan hidup

Ilmu LingkunganIlmu lingkungan adalah ilmu yang mempelajari kumpulan atau sejumlah kondisi eksternal (Miller, 1986). Secara umum ilmu lingkungan adalah ekologi yang menerapkan berbagai azas dan konsepnya kepada masalah yang lebih luas,yang menyangkut pula hubungan manusia dengan lingkungannya. Ilmu Lingkungan adalah ekologi terapan. Ilmu lingkungan ini mengintegrasikan berbagai ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik anatara jasad hidup (termasuk manusia) dengan dengan lingkungannya.Ilmu lingkungan (environmental science atau envirology) adalah ilmu yang mempelajari tentang lingkungan hidup. Ilmu lingkungan adalah suatu studi yang sistematis mengenai lingkungan hidup dan kedudukan manusia yang pantas di dalamnya. Perbedaan utama ilmu lingkungan dan ekologi adalah dengan adanya misi untuk mencari pengetahuan yang arif, tepat (valid), baru, dan menyeluruh tentang alam sekitar, dan dampak perlakuan manusia terhadap alam. Misi tersebut adalah untuk menimbulkan kesadaran, penghargaan, tanggung jawab, dan keberpihakan terhadap manusia dan lingkungan hidup secara menyeluruh.Ilmu lingkungan merupakan perpaduan konsep dan asas berbagai ilmu (terutama ekologi, ilmu lainnya: biologi, biokimia, hidrologi, oceanografi, meteorologi, ilmu tanah, geografi, demografi, ekonomi dan sebagainya), yang bertujuan untuk mempelajari dan memecahkan masalah yang menyangkut hubungan antara mahluk hidup dengan lingkungannya. Ilmu lingkungan merupakan penjabaran atau terapan dari ekologi.Ilmu Lingkungan merupakan salah satu ilmu yang mengintegrasikan berbagai ilmu yang mempelajari jasad hidup (termasuk manusia) dengan lingkungannya, antara lain dari aspek sosial, ekonomi, kesehatan, pertanian, sehingga ilmu ini dapat dikatakan sebagai suatu poros, tempat berbagai asas dan konsep berbagai ilmu yang saling terkait satu sama lain untuk mengatasi masalah hubungan antara jasad hidup dengan lingkungannya.Asas di dalam suatu ilmu pada dasarnya merupakan penyamarataan kesimpulan secara umum, yang kemudian digunakan sebagai landasan untuk menguraikan gejala (fenomena) dan situasi yang lebih spesifik. Asas dapat terjadi melalui suatu penggunaan dan pengujian metodologi secara terus menerus dan matang, sehingga diakui kebenarannya oleh ilmuwan secara meluas. Tetapi ada pula asas yang hanya diakui oleh segolongan ilmuwan tertentu saja, karena asas ini hanya merupakan penyamarataan secara empiris saja dan hanya benar pada situasi dan kondisi yang lebih terbatas, sehingga terkadang asas ini menjadi bahan pertentangan.Namun demikian sebaliknya apabila suatu asas sudah diuji berkali-kali dan hasilnya terus dapat dipertahankan, maka asas ini dapat berubah statusnya menjadi hukum. Begitu pula apabila asas yang mentah dan masih berupa dugaan ilmiah seorang peneliti, biasa disebut hipotesis Hipotesis ini dapat menjadi asas apabila diuji secara terus menerus sehingga memperoleh kesimpulan adanya kebenaran yang dapat diterapkan secara umum. Untuk mendapatkan asas baru dengan cara pengujian hipotesis ini disebut cara induksi dan kebanyakan dipergunakan dalam bidang-bidang biologi, kimia dan fisika. Disini metode pengumpulan data melalui beberapa percobaaan yang relatif terbatas untuk membuat kesimpulan yang menyeluruh. Sebaliknya cara lain yaitu dengan cara deduksi dengan menggunakan kesimpulan umum untuk menerangkan kejadian yang spesifik. Asas baru juga dapat diperoleh dengan cara simulasi komputer dan penggunaan model matematika untuk mendapatkan semacam tiruan keadaan di alam (mimik). Cara lain juga dapat diperoleh dengan metode perbandingan misalnya dengan membandingkan antara daerah yang satu dengan yang lainnya. Cara-cara untuk mendapatkan asas tersebut dapat dikombinasikan satu dengan yang lainnya.Asas di dalam suatu ilmu yang sudah berkembang digunakan sebagai landasan yang kokoh dan kuat untuk mendapatkan hasil, teori dan model seperti pada ilmu lingkungan. Untuk menyajikan asas dasar ini dilakukan dengan mengemukakan kerangka teorinya terlebih dahulu, kemudian setelah dipahami pola dan organisasi pemikirannya baru dikemukakan fakta-fakta yang mendukung dan didukung, sehingga asas-asas disini sebenarnya merupakan satu kesatuan yang saling terkait dan tidak dapat dipisahkan satu sama lain (sesuai dengan urutan logikanya).

Pentingnya Ilmu LingkunganIlmu lingkungan menjadi penting karena berbagai alasan berikut:1. Isu lingkungan menjadi kepentingan internasionalTelah diketahui bahwa isu-isu lingkungan seperti pemanasan global dan penipisan lapisan ozon, hujan asam, pencemaran laut dan keanekaragaman hayati tidak hanya menjadi masalah nasional tetapi sudah menjadi isu-isu global dan karenanya harus ditangani dengan upaya dan kerja sama internasional.2. Masalah lingkungan muncul akibat dari kegiatan pembangunanPembangunan di belakang hari melahirkan urbanisasi, pertumbuhan industri, sistem transportasi, pertanian, perumahan dll. Namun, hal itu kemudian dihapus secara bertahap dalam dunia yang telah maju. Di belahan bumi Utara, untuk membersihkan lingkungan mereka sendiri, dalam kenyataannya mereka berhasil memindahkan pabrik-pabrik "kotor" yang berasal dari belahan bumi Selatan. Ketika dunia Barat dikembangkan, besar kemungkinan adanya ketidaktahuan akan dampak lingkungan dari kegiatan pembangunannya. Terbukti secara jelas bahwa cara-cara seperti itu tidak praktis dan tidak diinginkan, bahkan jika perkembangan dunia mengikuti itu.3. Peningkatan pencemaran secara eksplosifHasil sensus dunia mencerminkan bahwa satu berbanding tujuh orang di alam ini hidup di India. Ini terbukti dengan 16% dari populasi dunia dan hanya 2.4% dari luas daratannya, di sini ada tekanan berat terhadap sumberdaya alam termasuk tanah. Ahli-ahli pertanian telah mengetahui berbagai masalah kesuburan tanah yang terdapat di sana seperti kekurangan nutrien dan bahan organik, salinitas tanah dan kerusakan struktur tanah.4. Kebutuhan akan sebuah solusi alternatifHal ini penting, khususnya bagi negara-negara berkembang dalam menemukan cara-cara alternatif untuk tujuan alternatif. Kita membutuhkan satu tujuan seperti berikut ini:a. Satu tujuan, yang berujung pada tujuan yang sebenarnya dari pembangunan yang ramah lingkungan dan pembangunan berkelanjutan.b. Satu tujuan umum untuk semua penduduk bumi.c. Satu tujuan yang jauh dari dunia berkembang dalam hal ini adalah dari masyarakat boros dan konsumtif dari dunia "maju".

5. Kebutuhan untuk menyelamatkan manusia dari kepunahanIni adalah tugas kita bersama untuk menyelamatkan manusia dari kepunahan. Konsekuensi dari kegiatan-kegiatan kita dengan menyempitnya lingkungan dan menipisnya biosfer atas nama pembangunan.6. Kebutuhan untuk kebijaksanaan perencanaan pembangunanTempat bergantungnya keberlanjutan dan kelangsungan hidup kita. Sumberdaya yang menarik, pengolahan dan penggunaan produk telah semuanya disinkronisasikan dengan siklus ekologi dalam setiap perencanaan pembangunan, dimana tindakan kita seharusnya telah direncanakan secara ekologi untuk kelestarian lingkungan dan pembangunan.7. Laporan MisraMisra (1991) yang dikenal juga dengan empat prinsip dasar ekologi, yaitu sbb: Holisme Ekosistem Suksesi KonversasiHolisme telah dianggap sebagai dasar dari ekologi. Di dalam tingkat hierarki yang mana unit interaksi ekologi didiskusikan, adalah sebagaimana di bawah ini:Individual