Pendahuluan Jantung.docx

download Pendahuluan Jantung.docx

of 2

Transcript of Pendahuluan Jantung.docx

EKSTRAKSI SENYAWA SAPONIN DARI BUNGA PEPAYA (Carica Papaya L.) SEBAGAI ANTI PENYAKIT JANTUNG KORONERPENDAHULUAN1.1. Latar BelakangPenyakit jantung koroner (PJK) merupakan problema kesehatan yang paling utama di Negara maju. Saat ini, di Indonesia penyakit jantung koroner menempati posisis pertama sebagai penyebab kematian di Indonesia. Sebanyak 40% orang yang meninggal karena serangan jantung, tidak mengetahui kalau dirinya mengidap penyakit jantung koroner. Penderita penyakit jantung koroner biasanya harus mengkonsumsi lebih dari satu obat dan melakukan terapi atau pengobatan yang biayanya cukup mahal.(Johan,2004)Resiko terkena penyakit jantung koroner saat ini dapat diturunkan dengan obat-obatan herbal, salah satu tanaman yang dapat dijadikan sebagai obat herbal penyakit jantung koroner adalah papaya. Selama ini, konsumsi papaya hanya pada daun atau buahnya saja sedangkan bunganya hanya dibuang begitu saja. Bunga papaya memiliki rasa yang pahit, pahit dari bunga papaya ini dikarenakan bunga papaya mengandung senyawa carpanoid. Selain senyawa carpanoid, bunga papaya juga mengandung senyawa fotokimia seperti steroid, flavanoid, tanin, saponin, serat alami dan juga karbohidrat.Senyawa fotokimia seperti steroid, flavanoid, tanin dan saponin ternyata memiliki aktivitas menurunkan kadar kolesterol Low Density Lipid (LDL) dan meningkatkan High Density Lipoprotein (HDL). Oleh karena itu, bunga papaya dapat dijadikan sumber senyawa kimia yang dapat menghambat penumpukan kolesterol LDL untuk mengurangi resiko penyakit jantung coroner. Berdasarkan analisis fotokimia, ekstrak bunga papaya menunjukan adanya steroid, flavanoid, triterpenoid, tanin, sapoinin yang tinggi, kandungan aktif yang bekerja adalah sapoinin. (Brocklehorst et al, 1985). Saponin merupakaan senyawa glikosida kompleks dengan berat molekul tinggi yang dihasilkan terutama oleh tanaman, hewan laut tingkat rendah dan beberapa bakteri. Saponin larut dalam air tetapi tidak larut dalam eter. Saponin mengandung gugus gula terutama glukosa, galaktosa, xylosa, rhamnosa atau methilpentosa yang berikatan dengan suatu aglikon hidrofobik (sapogenin) berupa triterpenoid, steroid atau steroid alkaloid. Triterpenoid dalam Saponin yang mengandung kolesterol serum yang dapat mengikat lemak jenuh dalam tubuh dan mengeluarkannya. (Anonim, 2014). Saponin mampu menurunkan konsentrasi kolesterol serum darah dengan mengikat dan mencegah absorbsi kolesterol karena interaksi saponin-kolesterol merupakan kompleks yang tidak larut. Absorbsi kolesterol yang rendah menurunkan konsentrasi kolesterol serum darah dan memaksa meningkatnya metabolisme kolesterol dalam hati. Saponin juga dapat menguras kolesterol darah dengan membatasi penyerapan kembali dan meningkatkan ekskresi.Berdasarakan fakta diatas, senyawa saponin mempunyai aktivitas farmakologis yang sangat berguna sebagai anti kolesterol sehingga dapat digunakan sebagai obat herbal penyakit jantung coroner yang dapat diperoleh dari ekstrak bunga papaya.

Rumusan masalah:1. Bagaimana manfaat hasil ekstraksi senyawa saponin yang di hasilkan dari ekstrak bunga papaya sebagai obat herbal penyakit jantung koroner?