penatalaksanaan kompliksi implan

10
 Penatalaksanaan Efek  Samping dan Masalah Kesehatan Lainnya Buku  Acuan Implan2 untuk  Program Keluarga Berencana 81 DELAPAN PENATALAKSANAAN EFEK SAMPING DAN MASALAH KESEHATAN LAINNYA LATAR BELAKANG Sebagian besar efek samping dan masalah kesehatan lainnya yang berhubungan dengan pemakaian Implan-2, pada umumnya tidak serius. Seperti yang telah dibahas sebelumnya, bahwa perubahan pola haid  adalah efek samping yang paling biasa terjadi. Pada masalah pola haid ini, pengguna Implan-2 kadang-kadang mengalami pembesaran folikel ovarium  yang asimptomatik dan ditemukan secara kebetulan pada waktu pemeriksaan panggul. Pembesaran tersebut akan mengecil secara spontan dan jarang sampai memerlukan tindakan pembedahan. Dapat juga terjadi kehamilan ektopik meskipun penelitian klinik tidak menunjukkan kenaikan insidens kehamilan ektopik per tahun diantara pengguna Implan-2 dibandingkan dengan bukan pengguna. Beberapa kondisi yang mungkin ada atau tidak ada hubungannya dengan pemakaian Implan-2 adalah sefalgia, payudara tegang atau mengeluarkan cairan, peningkatan berat badan, hirsutisme dan infeksi vagina. Dalam bab ini diberikan informasi dan panduan penilaian dan penatalaksanaan efek samping dan masalah kesehatan lain yang paling sering terjadi. PERUBAHAN POLA HAID Efek samping yang paling banyak dilaporkan adalah perubahan pola haid. Jenis perubahan  yang mungkin akan dialami klien tidak dapat diramalkan oleh karena luasnya perbedaan jenis perubahan pola perdarahan haid tersebut. Walaupun demikian, perubahan pola haid tersebut jarang  sampai menyebabkan anemia. Tetapi telah dilaporkan beberapa kasus yang memerlukan suplementasi zat besi. Perdarahan pola haid akan membaik dengan berlanjutnya penggunaan (sesudah 6 - 12 bulan). Meskipun tidak  dianjurkan untuk memberi pengobatan pada perubahan pola haid tetapi banyak klinisi yang memberikan pengobatan dengan tujuan untuk mengurangi perdarahan dan meningkatkan kelangsungan pemakaian Implan-2. Penilaian Regimen Pengobatan Hingga sekarang, hanya ada satu penelitian yang dipublikasikan mengenai masalah ini (Diaz dkk 1990). Dalam penelitian tersebut tercakup: Levonorgestrel (LNG) (30 μg, dua kali sehari), Ethinyl estradiol (EE) (50 μg / hari) dan obat anti radang non steroid, yaitu Ibuprofen (800 mg, tiga kali sehari) yang dibandingkan dengan plasebo (Diaz et al 1990). Pengobatan baru dimulai setelah 8 hari perdarahan. Lamanya perdarahan (jumlah hari) ditetapkan setelah diobati dengan salah satu diantara tiga macam obat tersebut atau dengan

Transcript of penatalaksanaan kompliksi implan

5/11/2018 penatalaksanaan kompliksi implan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/penatalaksanaan-kompliksi-implan 1/10

Penatalaksanaan Efek  Samping dan Masalah Kesehatan Lainnya 

Buku  Acuan Implan‐2 untuk  Program Keluarga Berencana  8‐1 

DELAPAN

PENATALAKSANAAN EFEK SAMPING DAN MASALAH KESEHATAN LAINNYA

LATAR BELAKANG

Sebagian besar efek samping dan masalah kesehatan lainnya yang berhubungan dengan

pemakaian Implan-2, pada umumnya tidak serius. Seperti yang telah dibahas sebelumnya,

bahwa perubahan pola haid adalah efek samping yang paling biasa terjadi. Pada masalah pola

haid ini, pengguna Implan-2 kadang-kadang mengalami pembesaran folikel ovarium  yang

asimptomatik dan ditemukan secara kebetulan pada waktu pemeriksaan panggul. Pembesaran

tersebut akan mengecil secara spontan dan jarang sampai memerlukan tindakan pembedahan.

Dapat juga terjadi kehamilan ektopik meskipun penelitian klinik tidak menunjukkan kenaikan

insidens kehamilan ektopik per tahun diantara pengguna Implan-2 dibandingkan dengan

bukan pengguna. Beberapa kondisi yang mungkin ada atau tidak ada hubungannya dengan

pemakaian Implan-2 adalah sefalgia, payudara tegang atau mengeluarkan cairan, peningkatan

berat badan, hirsutisme dan infeksi vagina.

Dalam bab ini diberikan informasi dan panduan penilaian dan penatalaksanaan efek samping

dan masalah kesehatan lain yang paling sering terjadi.

PERUBAHAN POLA HAID

Efek samping yang paling banyak dilaporkan adalah perubahan pola haid. Jenis perubahan yang mungkin akan dialami klien tidak dapat diramalkan oleh karena luasnya perbedaan jenis

perubahan pola perdarahan haid tersebut. Walaupun demikian, perubahan pola haid tersebut

jarang sampai menyebabkan anemia. Tetapi telah dilaporkan beberapa kasus yang memerlukan

suplementasi zat besi. Perdarahan pola haid akan membaik dengan berlanjutnya penggunaan

(sesudah 6 - 12 bulan). Meskipun tidak dianjurkan untuk memberi pengobatan pada perubahan

pola haid tetapi banyak klinisi yang memberikan pengobatan dengan tujuan untuk mengurangi

perdarahan dan meningkatkan kelangsungan pemakaian Implan-2.

Penilaian Regimen Pengobatan

Hingga sekarang, hanya ada satu penelitian yang dipublikasikan mengenai masalah ini (Diaz

dkk 1990). Dalam penelitian tersebut tercakup: Levonorgestrel (LNG) (30 μg, dua kali sehari),

Ethinyl estradiol (EE) (50 μg / hari) dan obat anti radang non steroid, yaitu Ibuprofen (800 mg,

tiga kali sehari) yang dibandingkan dengan plasebo (Diaz et al 1990).

Pengobatan baru dimulai setelah 8 hari perdarahan. Lamanya perdarahan (jumlah hari)

ditetapkan setelah diobati dengan salah satu diantara tiga macam obat tersebut atau dengan

5/11/2018 penatalaksanaan kompliksi implan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/penatalaksanaan-kompliksi-implan 2/10

Penatalaksanaan Efek  Samping dan Masalah Kesehatan Lainnya 

8‐2  Buku  Acuan Implan‐2 untuk  Progran keluarga Berencana 

plasebo dalam periode satu tahun. Kelompok yang diobati dengan tiga macam obat tersebut

memperlihatkan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan plasebo. EE dapat mengurangi

perdarahan selama 52 hari dalam periode satu tahun; Ibuprofen dapat mengurangi perdarahan

dalam 35 hari; dan LNG dalam 28 hari. Pada penelitian ini, EE diberikan selama 20 hari dan

Ibuprofen diberikan selama 5 hari.

Keuntungan menggunakan EE dalam pengobatan perdarahan yang lama pada pengguna

Implan-2 haruslah dipertimbangkan dengan seksama mengingat adanya potensi terjadinya efek

 yang tidak diinginkan, misalnya:

•  Pengobatan dapat berlawanan dengan alasan klien memilih Implan-2 karena metode

kontrasepsi ini bebas estrogen.

•  Intoleransi lambung terhadap EE menyebabkan 5 diantara 45 sampel penelitian tidak

melanjutkan pengobatan.

•  Dosis LNG yang dilepaskan oleh Implan-2 sangat rendah sehingga efek progestin untuk

mengentalkan lendir serviks akan berkurang dengan penambahan estrogen.

•  EE sangat mahal dan jarang tersedia, terutama di daerah pedesaan.

Diperlukan penelitian tambahan untuk pengobatan ini karena perubahan pola haid merupakan

alasan utama penghentian pengunaan Implan-2 dan para klinisi cenderung untuk mengobati

hal tersebut. Perlu dicatat bahwa dalam penelitian tersebut, hasil pengobatan tidak dikaitkan

dengan angka kelangsungan penggunaan. Juga perlu dilakukan studi komparasi kelangsungan

penggunaan Implan-2 pada klien yang hanya mendapat konseling dengan yang mendapatkan

pengobatan medis.

Penatalaksanaan perubahan pola haid

Perdarahan atau bercak darah yang tidak teratur (8 hari atau lebih) adalah efek samping umum

  yang telah diramalkan sebelumnya (terjadi pada lebih dari 65% pengguna Implan-2 selama

tahun pertama). Sebagai contoh, perdarahan sedang dua kali lebih lama dari haid normal (5

sampai 7 hari) terjadi 20-30% pada pemakai Implan-2 selama 3 sampai 6 bulan pertama. Untuk

klien dengan bercak darah atau perdarahan sedang, umumnya hanya memerlukan konseling.

Harus dijelaskan bahwa bila tidak ada penyebab lain (misalnya infeksi serviks atau polip serviks),

gangguan tersebut tidak berbahaya meskipun berlangsung sampai beberapa minggu. Keadaan

ini akan berkurang sejalan dengan berlanjutnya waktu penggunaan.

Bila wanita tersebut tidak puas, meskipun telah diyakinkan dan tetap ingin memakai implan,

dapat dicoba memberikan pengobatan jangka pendek (1 sampai 3 siklus) dengan:

•  Pil kontrasepsi kombinasi (30 sampai 35 μg EE sehari sekali selama 21 hari), atau

•  Ibuprofen (atau anti radang non steroid lainnya) 800 mg, 3 X 1 sehari selama lima hari.

Pil kontrasepsi kombinasi menghentikan perdarahan dengan merangsang pertumbuhan

endometrium, sedangkan Ibuprofen menghambat pembentukan prostaglandin, mengurangi

kontraksi uterus dan mengurangi aliran darah ke endometrium (Angle, Huff dan Lea 1991). Pil

hormon kombinasi lebih disukai daripada estrogen (20 - 50 μg EE/1,25 mg estrogen konjugasi).

Estrogen mengurangi efek kontrasepsi, harganya mahal dan jarang tersedia.

5/11/2018 penatalaksanaan kompliksi implan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/penatalaksanaan-kompliksi-implan 3/10

Penatalaksanaan Efek  Samping dan Masalah Kesehatan Lainnya 

Buku  Acuan Implan‐2 untuk  Program Keluarga Berencana  8‐3 

Perdarahan yang berat (lebih lama dari haid normal) adalah sangat jarang pada implan dan

biasanya dapat diatasi dengan pemberian pil kontrasepsi kombinasi (dengan atau tanpa

ibuprofen). Bila perdarahan tidak berkurang dalam 3 sampai 5 hari atau makin berat (1 sampai

2 pembalut per jam):

•  Tentukan apakah ada penyebab lain;

•  Berikan 2 pil kontrasepsi kombinasi setiap hari untuk selama sisa siklus (paling sedikit 3

sampai 7 hari), kemudian dilanjutkan dengan 1 pil setiap hari selama 1 siklus;

•  Pilihan lain (bila ada): pil kontrasepsi kombinasi yang mengandung 50 μg EE atau 1,25

mg estrogen konjugasi (Premarin®) selama 14 sampai 21 hari.

Catatan: Periksa apakah perdarahan pervaginam membaik/berkurang dalam 3 hari. 

Bila pil kontrasepsi kombinasi atau estrogen gagal mengatasi perdarahan tersebut, maka implan

harus dicabut untuk alasan medis (perdarahan yang berlebihan) atau atas keinginan klien

(TGWG 1994). Jangan lakukan dilatasi dan kuretase kecuali diduga ada kondisi medis lain

(misalnya polip endometrium atau abortus inkomplit). Kalaupun dibutuhkan tindakan evakuasi

endometrium, metode terpilih adalah aspirasi vakum manual bukan dilatasi dan kuretase

Untuk anemia, diberikan nasehat tentang gizi yang diperlukan untuk meningkatkan zat besi.

Berikan ferous fumarate 1 kali sehari selama 1 sampai 3 bulan bila hemoglobin ≤ 9 gm/dl atau

hematokrit ≤ 27.

FOLIKEL OVARIUM PERSISTEN

Bila folikel berkembang selama penggunaan Implan-2, hal ini terjadi akibat gangguan atresia

folikel sehingga ukurannya menjadi lebih besar dari normal. Pembesaran folikel ini mungkin

menimbulkan rasa tidak enak nyaman pada klien, meskipun mereka tidak menyadari kelainan

tersebut. Pada sebagian besar wanita, pembesaran folikel ini akan menghilang dengan

sendirinya, tanpa memerlukan suatu pengobatan. Jarang sekali terjadi torsi atau pecah

sehingga memerlukan tindakan pembedahan (Population Council 1990).

KEHAMILAN EKTOPIK

Kehamilan ektopik dapat terjadi pada pengguna Implan-2. Sampai saat ini, penelitian klinik

menunjukkan tidak adanya peningkatan angka kejadian kehamilan ektopik per tahun padapemakai Implan-2 dibandingkan dengan wanita yang tidak memakai metoda kontrasepsi.

Sebagai contoh, angka kejadian pada pemakai Implan-2 adalah 1,3 per 1000 wanita per tahun

dibandingkan dengan 1,4 pada wanita yang tidak memakai metoda kontrasepsi (Sivin 1988).

Bila pengguna Implan-2 hamil, kemungkinan terjadinya hamil ektopik adalah 20-30%. Risiko

hamil ektopik meningkat seiring dengan lamanya pemakaian.

5/11/2018 penatalaksanaan kompliksi implan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/penatalaksanaan-kompliksi-implan 4/10

Penatalaksanaan Efek  Samping dan Masalah Kesehatan Lainnya 

8‐4  Buku  Acuan Implan‐2 untuk  Progran keluarga Berencana 

PENATALAKSANAAN EFEK SAMPING

EFEK SAMPING PEMERIKSAAN PENATALAKSANAAN

Amenore

(tidak haid)

Periksa adanya kehamilan (intrauterin atau

ektopik) dengan anamnesis, pemeriksaan

panggul (spekulum dan bimanual) dan kalau

ada, lakukan uji kehamilan (lihat Bab 4)

  Amenore terjadi lebih kurang 7% pada pemakai

Implan-2 dalam tahun pertama dan setelah itu

menurun (USFDA 1990). Amenore 6 minggu atau

lebih terutama bila sebelumnya haid teratur,

mungkin tanda kehamilan dan harus diperiksa1 

Bila tidak hamil, tidak perlu pengobatan kecuali

konseling dan menenangkan klien. Jelaskan

bahwa darah tidak terkumpul dalam uterus.

(mekanisme kerja progestin dosis rendah seperti

levonorgestrel menekan endometrium sehingga

mengurangi perdarahan dan pada kebanyakan

wanita tidak terjadi perdarahan sama sekali).

  Anjurkan klien untuk kembali ke klinik bila

amenore tersebut tetap mencemaskannya.

Bila dipastikan hamil intrauterin, lakukan konseling

pada klien untuk menentukan pilihannya danrujuk untuk perawatan lebih lanjut. Bila klien

memilih untuk meneruskan kehamilannya, cabut

Implan-2 dan yakinkan bahwa dosis kecil dari

levonorgestrel tidak memberikan efek yang

membahayakan janinnya.

Bila terjadi abortus spontan (atau kehamilan tidak

ingin diteruskan), Implan-2 tidak perlu dicabut.

Bila diduga kehamilan ektopik rujuk untuk

pemeriksaan lebih lanjut.

Jangan memberikan pengobatan hormonal (pil

kontrasepsi kombinasi) untuk membuat haid. Hal

ini tidak perlu dan biasanya tidak berhasil kecualidiberikan pil kontrasepsi kombinasi selama 2 atau

3 siklus (TGWG 1994).

Perdarahan/bercak

(bercak yang lama atau

perdarahan sedang)

Bercak yang lama:

>8 hari

Lakukan pemeriksaan panggul (spekulum dan

bimanual) untuk memastikan perdarahan bukan

karena sebab lain (misalnya: lesi traktus genitalis

seperti vaginitis, polip serviks atau myoma uteri.

Bila ditemukan kelainan pada traktus genitalis,

berikan pengobatan dan beri konseling atau rujuk

untuk pemeriksaan lebih lanjut. Implan-2 jangan 

dicabut.

  Anjurkan klien untuk kembali ke klinik setelah

pengobatan untuk mendapatkan tambahan

konseling.

Perdarahan sedang:

Sama dengan haid

normal (50 sampai 80 ml

setiap haid)

Yakinkan klien bahwa perdarahan ringan diantara

haid/bercak, persentasenya sangat tinggi pada

pemakai Implan-2 (50-60% dalam beberapa bulan

pertama pemakaian). Hal tersebut menjadi lebih

teratur setelah 6-12 bulan

1 Bila kehamilan tidak dapat dipastikan dengan pemeriksaan panggul (dan pemeriksaan urine tidak 

tersedia), rujuk klien untuk pemeriksaan urine atau minta klien kembali 2-4 minggu untuk pemeriksaan 

ulang. 

5/11/2018 penatalaksanaan kompliksi implan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/penatalaksanaan-kompliksi-implan 5/10

Penatalaksanaan Efek  Samping dan Masalah Kesehatan Lainnya 

Buku  Acuan Implan‐2 untuk  Program Keluarga Berencana  8‐5 

Bila klien tidak puas, meskipun telah diyakinkan

dan tetap ingin memakai implan, dapat dicoba

memberikan pengobatan jangka pendek (1

sampai 3 siklus) dengan:

•  Pil kontrasepsi kombinasi (30 sampai 35 μg

EE sehari sekali selama 21 hari), atau

•  Ibuprofen (atau anti radang non steroid

lainnya) sampai 800 mg 3 kali sehari

selama 5 hari (TGWG 1994).

Katakan pada klien bahwa perdarahan haid akan

terjadi dalam 1 minggu setelah pil kontrasepsi

kombinasi habis (21 pil) atau dalam sisa 7 pil

terakhir bila jumlah pilnya 28.

Bila hamil (intrauterine atau ektopik) atau diduga

keguguran spontan, lakukan pemeriksaan

panggul dan uji kehamilan (kalau ada).

Lihat pada uraian Amenore di atas untuk

penatalaksanaan yang berhubungan dengan

kehamilan.

Perdarahan/bercak

(bercak yang lama atau

perdarahan sedang)

Bercak yang lama:

>8 hari

Lakukan pemeriksaan panggul (spekulum dan

bimanual) untuk memastikan perdarahan bukan

karena sebab lain (misalnya: lesi traktus genitalis

seperti vaginitis, polip serviks atau mioma uteri.

Bila ditemukan kelainan pada traktus genitalis,

berikan pengobatan dan beri konseling atau rujuk

untuk pemeriksaan lebih lanjut. Implan-2 jangan 

dicabut.

  Anjurkan klien untuk kembali ke klinik setelah

pengobatan untuk mendapatkan tambahan

konseling.

Perdarahan berat:

>haid normal

Bila hamil (intra uterine atau ektopik) diduga

keguguran spontan, lakukan pemeriksaan

panggul dan urine (kalau ada).

Lihat pada uraian Amenorhea di atas untuk

penatalaksanaan yang berhubungan dengan

kehamilan.

Bila tidak ditemukan kelainan, periksa

kemungkinan anemia berat (conjunctiva  atauujung kuku pucat, hematokrit atau hemoglobin

rendah).

Untuk hematokrit <30 atau hemoglobin <9 g/dl

beri zat besi (FeSO4, 1 tablet sehari selama 1sampai 3 bulan) dan konseling untuk gizi. Bila

tetap anemia atau atas permintaan klien, cabut

Implan-2 dan bantu klien untuk memilih metoda

 yang lain.

Catatan: Meskipun sering terjadi perdarahan yang

meningkat pada beberapa klien, perdarahan

bulanan pada pemakai Implan-2 biasanya lebih

sedikit daripada haid normal. Pada beberapa

pemakai, kadar hemoglobin meningkat sejalan

dengan waktu (lebih banyak klien mengalami

kenaikan daripada penurunan hemoglobin)

(Population Council 1990).

5/11/2018 penatalaksanaan kompliksi implan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/penatalaksanaan-kompliksi-implan 6/10

Penatalaksanaan Efek  Samping dan Masalah Kesehatan Lainnya 

8‐6  Buku  Acuan Implan‐2 untuk  Progran keluarga Berencana 

EFEK SAMPING PEMERIKSAAN PENATALAKSANAAN

Perdarahan lanjutan  (perdarahan lama atau

perdarahan berat)

Tidak ditemukan penyebab lain, tetapi tetap ada

perdarahan lama (lebih dari 8 hari).

Bila klien tersebut tidak puas, meskipun telah

diyakinkan dan tetap ingin memakai implan, dapat

dicoba memberikan pengobatan jangka pendek

(1 sampai 3 siklus) dengan:

•  Pil kontrasepsi kombinasi (30 sampai 35 μgEE sehari sekali selama 21 hari), atau

•  Ibuprofen (atau anti radang non steroid

lainnya) sampai 800 mg 3 kali sehari selama 5

hari (TGWG 1994).

Katakan pada klien bahwa perdarahan aid akan

terjadi dalam satu minggu setelah pil kontrasepsi

kombinasi habis (21 pil) atau dalam sisa 7 pil

terakhir bila jumlah pilnya 28.

Tidak ditemukan penyebab lain, tetapi

perdarahan:

•  Tidak berkurang dalam 3 sampai 5 hari,

atau

•  Menjadi lebih berat (1 sampai 2 pembalut

setiap jam).

Bila klien ingin terus memakai implant, berikan:

•  2 pil kontrasepsi kombinasi setiap hari untuk

selama sisa siklus (paling sedikit 3 sampai 7

hari), kemudian dilanjutkan dengan 1 pil

setiap hari selama 1 siklus

•  Pilihan lain (bila ada) berikan pil kontrasepsi

kombinasi yang mengandung 50 μg EE atau

1,25 mg estrogen konjugasi (Premarin®)

selama 14 sampai 21 hari.

Catatan: Periksa untuk memastikan apakah

perdarahan pervaginam sudah berkurang dalam

3 hari.

Perdarahan/bercak

(bercak yang lama atauperdarahan sedang)

Periksa apakah ekspulsi sebagian atau

seluruhnya

Cabut kapsul yang ekspulsi sebagian. Periksa

untuk memastikan apakah kapsul yang lain masihberada di tempatnya.

•  Bila daerah tempat pemasangan tidak infeksi

(tidak ada nyeri, panas dan kemerahan) ganti

kapsul

•  Bila daerah tempat pemasangan infeksi

•  Cabut semua kapsul

•  Pasang satu set kapsul baru di

lengan lain, atau

•  Bantu klien memilih metoda yang

lain

Infeksi di tempat

pemasangan 

Periksa daerah tempat pemasangan apakah ada

infeksi (nyeri, panas dan kemerahan), nanah

atau abses

Bila ada infeksi (bukan abses):

•  Cuci daerah insisi dengan air dan sabun atau

antiseptik•  Beri antibiotik oral untuk 7 hari

Implan-2 jangan dicabut. Minta klien untuk

kembali setelah satu minggu. Bila tidak sembuh,

cabut Implan-2 dan pasang satu set kapsul baru

pada lengan yang lain atau bantu klien untuk

memilih metoda yang lain.

5/11/2018 penatalaksanaan kompliksi implan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/penatalaksanaan-kompliksi-implan 7/10

Penatalaksanaan Efek  Samping dan Masalah Kesehatan Lainnya 

Buku  Acuan Implan‐2 untuk  Program Keluarga Berencana  8‐7 

Bila abses:

•  Bersihkan dengan antiseptik

•  Buat insisi dan pasang drain  

•  Cabut Implan-2

•  Lakukan perawatan luka

•  Beri antibiotika oral untuk 7 hari

Nyeri panggul/nyeri perut

bagian bawah

(dengan atau tanpa

tanda-tanda kehamilan)

Lakukan anamnesis, periksa perut dan panggul

Periksa:

•  Nadi

•  Tekanan darah

•  Suhu tubuh

Periksa untuk menyingkirkan:

•  Kehamilan ektopik

•  Penyakit radang panggul

•   Appendisitis

•  Kista ovarium

Rujuk segera bila ada tanda-tanda sebagai berikut:

•  Perut bagian bawah sangat tegang

•  Nadi meningkat (>100/menit)

•  Tekanan darah menurun (<90/60)

•  Suhu meningkat (<38,3°C)

•  Hamil/curiga hamil dengan anemia akut (Hb

< 9 atau Hematokrit < 27)

Pada beberapa klien yang menggunakan Implan-

2, kadang-kadang mengalami pembesaran folikel

fisiologis yang sulit dibedakan dengan kista

ovarium. Keadaan ini biasanya terjadi dalam enam

bulan pertama pemakaian, umumnya tanpa

keluhan dan tidak teraba. Pada banyak kasus,

pembesaran folikel ini akan menghilang secara

spontan dan tidak memerlukan pengobatan atau

pencabutan Implan-2. Jarang yang mengalami

torsi atau robek sehingga menimbulkan nyeri

perut dan memerlukan tindakan pembedahan.

Kapsul “hilang” Biasanya karena kapsul dipasang terlalu dalam

(tidak dapat diraba) atau dipasang kurang dari 6

kapsul (jarang terjadi) atau sebuah kapsul

ekspulsi spontan dan klien lupa.

Dapat diketahui dengan sinar X (lihat Bab 9) atau

sonografi. Bila menggunakan sonografi focal 

length  ditingkatkan sampai kurang lebih 15 cm

untuk mendapatkan fokus yang tepat. Kapsul

lebih mudah dilihat secara cross section  atau

(transversal) dan tampak sebagai bayangan

(daerah tanpa echo ) dibawah masing-masing

kapsul. Bila keenam kapsul masih ada, jangan

lakukan apapun sampai waktunya pencabutan.Pada waktu pencabutan, diperlukan pemeriksaan

khusus untuk menentukan ulang lokasi kapsul dan

rujuk ke ahlinya.

Berat badan meningkat

atau menurun

(perubahan nafsu makan)

Bandingkan berat badan sebelum pemasangan

(bila klien tahu) dengan berat badan sekarang.

Singkirkan kemungkinan kehamilan

Periksa apakah pola makan klien sesuai dengan

aktivitasnya

Lakukan konseling tentang kemungkinan terjadi

fluktuasi normal dari berat badan antara 1 sampai

2 kg (2 sampai 4 lbs)

Periksa dietnya bila perubahan berat badan terjadi

secara berlebihan (lebih kurang 2 kg atau lebih).

Bila perubahan berat badan ini (meningkat atau

menurun) tidak dapat diterima oleh klien

meskipun telah diberi konseling, cabut kapsul dan

bantu klien memilih metode yang lain.

5/11/2018 penatalaksanaan kompliksi implan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/penatalaksanaan-kompliksi-implan 8/10

Penatalaksanaan Efek  Samping dan Masalah Kesehatan Lainnya 

8‐8  Buku  Acuan Implan‐2 untuk  Progran keluarga Berencana 

PENATALAKSANAAN MASALAH KESEHATAN LAINNYA

Klien mungkin mengalami masalah kesehatan lainnya yang berhubungan atau tidak

berhubungan dengan metoda Implan-2. Pemeriksaan dan penatalaksanaan dari masalah lain

tersebut adalah sebagai berikut.

MASALAH PEMERIKSAAN PENATALAKSANAAN

Jerawat Tanyakan cara dan berapa kali klien

membersihkan mukanya.

Pemakaian implan akan memperberat jerawat.

  Anjurkan membersihkan muka dua kali dalam

sehari dengan menggunakan pembersih muka

  yang ringan seperti jeruk dan hindari

penggunaan krem pembersih muka yang berat.

Lakukan konseling dan bila klien tidak bisa

menerima, bantu klien untuk memilih metoda

 yang lain (bukan yang mengandung hormon).

Payudara tegang

(mastalgia)

Periksa adanya kehamilan Bila hamil, penatalaksanaan seperti yang telah

diuraikan pada Amenore 

Bila tidak hamil, biasanya membaik dalam 3

bulan setelah pemasangan implan

Kapsul jangan dicabut, kecuali setelah diberi

konseling klien tetap minta dicabut

Periksa payudara untuk mengetahui adanya:

•  Tumor atau kista, dan

•    Adanya cairan yang keluar seperti ASI

bila tidak menyusui (galactorhea)  

Bila payudara tidak infeksi, anjurkan pakai

pakaian yang sesuai untuk menyangga

Bila ada infeksi payudara, pakai kompres

hangat, anjurkan untuk terus menyusui dan

beri antibiotika oral

Nyeri dada(terutama bila timbul waktu

melakukan kegiatan, jarang

terjadi)

Perkirakan kemungkinan penyakitkardiovaskuler.

Periksa:

•  Tekanan darah

•  Irama jantung (arrythmia)  

Bila diperkirakan penyakit kardiovaskuler, rujukuntuk pemeriksaan lebih lanjut. Dosis rendah

progestin tidak meningkatkan resiko penyakit

kardiovaskuler, oleh karena itu, implan tidak

perlu dicabut, kecuali atas permintaan klien.

Depresi

(perubahan jiwa, hilangnya

libido)

Bahas perubahan jiwa yang terjadi Depresi mungkin berhubungan dengan LNG,

oleh karena itu, bila klien menduga dapresi

  yang dideritanya menjadi lebih berat selama

memakai Implan-2, bantu klien untuk memilih

metoda yang lain. Bila implan tidak

menyebabkan depresi menjadi lebih berat,

pemakaiannya dapat diteruskan.

Pertumbuhan rambutberlebihan (hirsutisme), atau

rambut rontok

Lakukan anamnesa ulang sebelum dansesudah pemasangan.

Bila sebelumnya sudah ada, mungkin akanbertambah banyak. Perubahan biasanya terjadi

secara lambat sejalan dengan waktu dan tidak

berlebihan. Oleh karena itu, Implan-2 tidak

perlu dicabut kecuali atas permintaan klien

setelah mendapat konseling.

Nyeri kepala

(terutama dengan gangguan

penglihatan)

Tanyakan intensitas nyerinya menetap atau

bertambah berat sejak memakai Implan-2.

Bila nyeri kepala ringan, beri obat analgesia dan

tenangkan klien

5/11/2018 penatalaksanaan kompliksi implan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/penatalaksanaan-kompliksi-implan 9/10

Penatalaksanaan Efek  Samping dan Masalah Kesehatan Lainnya 

Buku  Acuan Implan‐2 untuk  Program Keluarga Berencana  8‐9 

Lakukan pemeriksaan fisik, ukur tekanan

darah.

Lakukan pemeriksaan yang sesuai:

•  Mata (funduskopi), dan

•  Sistem syaraf (neurologi).

Periksa ulang setelah 1 bulan, bila nyeri kepala

ringan masih ada

Bila nyeri kepala bertambah berat sejak

memakai implan (misalnya: kebas, nada suara

berubah atau tidak bisa bicara; perubahan

pada penglihatan atau kabur) rujuk keneurologis, cabut implan dan bantu klien

memilih metode lain yang tidak mengandung

hormonal2.

Tekanan darah tinggi Periksa tekanan darah

Pastikan bahwa tekanan darah memang

benar-benar meningkat:

•  > 180/105 pada 1 kali kunjungan, atau

•  > 160/90 pada 2 kali kunjungan atau

lebih, dengan selang waktu 1 minggu

Lakukan konseling. Jelaskan bahwa implan

tidak perlu dicabut pada kenaikan tekanan

darah yang ringan (<160/90) kecuali atas

permintaan klien (WHO 1994). Bila tekanan

darah benar-benar meningkat, bantu klien

memilih metoda lain. jelaskan pada klien bahwa

tekanan darah yang meningkat tersebut akan

hilang dalam 1 - 3 bulan. Ukur tekanan darah

setiap bulan untuk memastikan sudah kembali

normal. Bila setelah 3 bulan tidak kembali

normal, rujuk untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Implan harus dicabut bila tekanan darah >

180/105 atau menderita penyakit vaskuler

(neuropati atau retinopati) (WHO 1994). Bantu

klien untuk memilih metoda yang lain.

Sakit kuning(ikterus)  Sakit kuning yang terjadi mendadak setelah

pemasangan tidak ada hubungannya dengan

implan:

Periksa:

•  Penyakit hati yang aktif (hepatitis),

•  Penyakit kantung empedu, atau

•  Tumor hati jinak atau ganas.

Levonorgestrel tidak mengganggu fungsi hati

dan meningkatkan risiko penyakit kandung

empedu atau tumor hati. Bila klien menderita

penyakit kuning karena infeksi virus hepatitis

dan tidak mau menghentikan pemakaian

implan, hal ini tidak akan memperburuk

penyakit hati dan pemakaiannya lebih aman

daripada bila klien tersebut hamil (McCann dan

Potter 1994).

Mual / pusing / gelisah Singkirkan kemungkinan kehamilan dengan

melakukan anamnesis, pemeriksaan panggul

dan uji kehamilan(kalau ada)

Bila hamil, lihat pada Amenore

Bila tidak hamil, yakinkan klien bahwa keluhan

tersebut akan hilang sendiri sejalan dengan

waktu.

Penyakit trombo-embolik 

(kaki, paru atau mata)

Lakukan pemeriksaan untuk penyakit trombo-

embolik aktif.

Implan-2 tidak meningkatkan resiko gangguan

pembekuan darah (WHO 1994). Ppencabutan

kapsul hanya atas permintaan klien. Bila ada

tanda pasti gangguan pembekuan darah, rujuk

untuk pemeriksaan lebih lanjut.

2 Perempuan dari segala usia, terutama usia reproduksi dengan berat badan berlebihan (> 20% dari berat badan 

ideal) mungkin akan menderita hipertensi intracranial yang  jinak (pseudotumor serebri). Masalah ini sangat  jarang 

sekali,  dilaporkan  kurang  dari  20  pemakai  Implan‐2  di  Amerika  (Deitch  1994) menderita  pseudotumor  serebri 

tersebut. Penyebabnya  tidak diketahui. Pemeriksaan  fisik  yang pasti adalah ditemukannya papil edema  (edema 

pada retina). Pencabutan implan mungkin akan mengurangi gejala atau mungkin tidak, oleh karena sampai saat ini 

belum diketahui penyebabnya dan hubungan antara LNG dengan obat‐obat lain, termasuk vitamin. 

5/11/2018 penatalaksanaan kompliksi implan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/penatalaksanaan-kompliksi-implan 10/10

Penatalaksanaan Efek  Samping dan Masalah Kesehatan Lainnya 

8‐10  Buku  Acuan Implan‐2 untuk  Progran keluarga Berencana 

KEPUSTAKAAN

 Angle M, PS Huff and JW Lea. 1991. Interaction Between Oral Contraceptives and Therapeutic

Drugs. Outlook 9(1): 1-6.

Blumenthal PD and N McIntosh. 1995. Pocket Guide for Family Planning Service Providers.

 JHPIEGO Corporation: Baltimore, Maryland.

Deitch MW. 1994. New Implan-2 System Labeling. Wyeth-Ayerst Laboratories: Philadelphia:

Pennsylvania.

Diaz S et al. 1990. Clinical Assessment of Treatment For Prolonged Bleeding in Users of Implan-2

Implants. Contraception 42(1): 97-109.

McCann MF and LS Potter. 1994. Progestin-only Oral Contraception: A Comprehensive Review.

Contraception 50(6 Suppl 1): s1-s195.

The Population Council. 1990. Implan-2 Levonorgestrel Implants: A Summary of Scientific Data.

The Population Council: New York.

Sivin I. 1988. International Experience With Implan-2 and Implan-2-2 Contraceptives. Studies in 

Family Planning 19(2): 81-94.

Technical Guidance Working Group (TGWG). 1994. Recommendations for Updating Selected 

Practices in Contraceptive Use: Results of a Technical Meeting. Vol. 1. Program for International

Training in Health: Chapel Hill, North Carolina.

United States of Food and Drugs Administration (USFDA). 1990. Implan-2 System 

(Levonorgestrel Implants): Prescribing Information. USFDA: Washington D.C.

World Health Organization (WHO). 1994. Improving Access to Quality Care in Family Planning: 

Eligibility Criteria for Initiating Use of Selected Methods of Contraception. Draft Report,

November.