Metode Kerja AC-WC

download Metode Kerja AC-WC

If you can't read please download the document

description

a

Transcript of Metode Kerja AC-WC

1

Q U A L I T Y P L A N

No.PKP: 1051Halaman: 1/6Revisi: -Tanggal: 19 April 2014Dibuat oleh: Agung Eko YuliantoDisetujui oleh: Nicholaus RK

1.PROSEDUR PELAKSANAAN

1.1PERSIAPANSebelum memulai pekerjaan AC-WC, semua bagian yang terlibat harus terlebih dahulu memahami bahwa semua kegiatan yang berhubungan dengan pekerjaan AC-WC jalan harus didasarkan pada :

a. Spesifikasi.

b. Gambar perencanaan yang berstatus for construction.

c. Risalah lelang.

d. Shop drawing.

1.1.1Mempersiapkan Gambar Pelaksanaan ( Shop Drawing ).

Gambar pelaksanaan yang harus dipersiapkan minimal terdiri dari Gambar Denah, Gambar Potongan dan Gambar Detail yang dapat memberikan kemudahan dalam pelaksanaan.

1.1.2Mempersiapkan material

Material yang akan dipakai untuk pekerjaan Asphalt Concrete Wearinf Course (AC-WC) harus terlebih dahulu dilakukan pengujian. Dari hasil pengujian ini akan dijadikan dasar komposisi campuran AC-WC yang akan digunakan dan untuk mengetahui material tersebut sesuai spesifikasi atau tidak. Jenis tes yang dilaksanakan meliputi :

1. Tes Gradasi dengan Analisa Saringan ( Sieve Analisys )

2. Marshall Test.

3. Abrasi butiran (Tes Los Anggeles).

4. Tes resapan asphalt ke butiran

1.1.3Peralatan

- Air compressor

- Asphalt finisher - Dump truck

- Asphalt sprayer

- peneumatic tire roler - Tandem roller

1.1.4Trial Mix dan Trial Compaction

Trial Mix dilaksanakan berdasarkan analisa dari hasil tes material. Trial mix yang dilaksanakan digunakan untuk mengadakan Trial Compaction. Trial Compaction dilaksanakan untuk mendapatkan gambaran mengenai pelaksanaan yang sebenarnya. Dari hasil trial compaction, akan diketahui :

jenis alat pemadat dan kapasitasnya

waktu pelaksanaan dan

jumlah lintasan yang diperlukan untuk memadatkan material. 1.1.5 Staking OutLaksanakan staking out di lapangan untuk menentukan :1.Patok Referensi. (elevasi dan koordinat)

2.Patok Centre Line.

3. Patok Batas AC-WC.

1.2PELAKSANAANPekerjaan AC-WC dilaksanakan sesuai dengan tahapan sebagai berikut :

1.2.1Pelapisan tack coat.

Sebelum tack coat dilapiskan maka permukaan concrete box dibersihkan terlebih dahulu dengan compressor. Pelapisan tack coat ini dilaksanakan di atas permukaan concrete box secara merata dengan menggunakan asphalt sprayer. Penghamparan AC-WC harus dilakukan antara 1 s/d 4 jam.

1.2.2Penghamparan AC-WCAsphalt ConcreteWearing Course (AC-WC) dari Asphalt Mixing Plan (AMP) diangkut dengan dump truck ke lokasi proyek. Pada saat pengangkutan ini harus dijaga temperatur AC dengan jalan menutupi dengan terpal. Penghamparan AC dilakukan dengan cara menuangkan AC dari dump truck ke asphalt finisher, selanjutnya dari asphalt finisher AC tersebut digelar. Ketebalan dan temperatur AC pada saat penggelaran harus sesuai dengan ketentuan/spesifikasi. Apabila cuaca tidak memungkinkan (hujan) maka penghamparan harus dihentikan dan dilanjutkan kembali setelah cuaca memungkinkan.

1.2.3Pemadatan ACPemadatan AC terbagi dalam 3 bagian yaitu :

a. pemadatan pertama (brakdoewn rolling)

b. pemadatan kedua (intermediate rolling)

c. pemadatan terakhir (final rolling)

Pemadatan pertama dilaksanakan pada saat temperatur mencapai 111 C s/d 102 C atau sekitar 0 - 10 menit sejak AC digelar. Penggelaran ini menggunakan tandem roller dengan jumlah lintasan sesuai dengan trial compaction.

Pemadatan perkedua dilaksanakan pada saat temperatur mencapai 102 C s/d 83 C atau sekitar 10 - 20 menit sejak AC digelar. Penggelaran ini menggunakan pneumatic tire roller dengan jumlah lintasan sesuai dengan trial compaction.

Pemadatan terakhir dilaksanakan pada saat temperatur mencapai 83 C s/d 63 C atau sekitar 20 - 45 menit sejak AC digelar. Penggelaran ini menggunakan tandem roller dengan jumlah lintasan sesuai dengan trial compaction.

Hal-hal yang perlu diperhatikan pada tahap ini adalah :

1. Lapis asphalt concrete (AC) paling atas yang diselesaikan setiap section pemadatan harus dibuat sedemikian rupa sehingga memiliki kemiringan sesuai spesifikasi.

2. Patok referensi elevasi asphalt concrete (AC), centre line, batas-batas AC dan patok kemiringan agar dibuat dengan jelas, diupdate sesuai dengan elevasi AC yang telah diselesaikan dan dijaga keberadaannya untuk memudahkan pemeriksaan dan pengontrolan pekerjaan.

3. Pemadatan pada jalan lurus dimulai dari tepi perkerasan sejajar as jalan menuju ke tengah. Pada tikungan, pemadatan dimulai dari bagian yang rendah sejajar as jalan menuju ke bagian lebih tinggi. Pada bagian tanjakan dan turunan harus dimulai dari bagian yang rendah sejajar as jalan menuju ke bagian yang tinggi.

4. Roda penggilas pada lintasan pertama ditempatkan di muka.

5. Pada waktu pemadatan roda mesin gilas harus dibasahi (dilap) dengan air.

1.2.4Pengetesan

Pengetesan hasil pekerjaan dilakukan dengan beberapa tes. Tes yang dilaksanakan adalah tes untuk mengetahui ketebalan AC (core drill), kadar asphal, kekuatan, (Marshall Test) dari core drill dan dari AMP dan pengujian campuran agregat. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah Apabila hasil tes tidak sesuai dengan persyaratan maka harus dilakukan perbaikan.

Foto 1. Staking out jalan

Gambar 1 Patok kerja

asphalt sprayer

air compressor

Arah Pekerjaan

AC-WC tMod = 5 cm

Concrete Box Girder

PELAPISAN TACK COAT

Gambar 2 Pelapisan Tack Coat

dump truck

asphalt finisher

AC-WC

Arah Pekerjaan

PENGGELARAN AC-WC

Gambar 3 Penggelaran AC-WC

Gambar 3 Pemadatan AC-WC

tandem roller

asphalt finisher

tandem roller

pneumatic tired roller

PEMADATAN

PERTAMA

PEMADATAN

KEDUA

PEMADATAN

AKHIR

AC-WC Mod T = 5 CM

Arah Pekerjaan

Foto 3 Marshall test

Foto2 Core drill