Metode Kerja Jacking Pile

4

description

Jacking Pile Pratama

Transcript of Metode Kerja Jacking Pile

Page 1: Metode Kerja Jacking Pile
Page 2: Metode Kerja Jacking Pile

METODE PELAKSANAANHYDRAULIC STATIC PILE DRIVE (HSPD)

Secara garis besar pemancangan dengan Hydraulic Static Pile Driver untuk operasionalnyamenggunakan system jepit kemudian menekan tiang tersebut. Struktur alat tersebut terdiri dari : Pressing Hyd. Cylinder, Clamping Box dan Clamping Hydraulic Cylinder.

Cara kerja alat tersebut :

1. Posisikan alat HSPD (posisi alat horizontal sesuai dengan”Level indicator” yang ada pada ruang cabin parator) pada titik pancang yang telah ditentukan.

2. Catat semua data-data yang diperlukan pada biling record (terlampir).3. Posisikan “Hydraulic Cylinder” dalam keadaaan bebas dan “Pressing Box” diangkat pada

posisi bagian atas.4. Tiang diberi skala (Marking) panjang tiap 50 cm untuk mengetahui kedalaman berapa

tiang telah terpancang. Tiang diikat pada posisi 1/3 x panjang tiang diangkat, dan dimasukkan kedalam lubang sentral yang terdapat dalam”Clamping Box”.

5. 2(dua) unit “Clamping Cylinder” diberikan tekanan sehingga “Clamping Cylinder” menjepit tiang yang terdapat pada lubang sentral “Clamping Box”.

6. Dengan menggunakan handle yang terdapat pada ruang kemudi, operator mengatur “Pressing Valve”, “Pressing Cylinder” agar tiang dalam keadaan terjepit oleh “Clamping Cylinder”, kemudian “Clamping Box” yang telah menjepit ditekan, sehingga berakibat tiang dapat masuk kedalam tanah.

7. Setelah selesai melaksanakan 1(satu) stroke, “Clamping Cylinder” dibuat keadaaan bebas (tidak menjepit tiang lagi), sehingga tiang pancang terbebas dari jepitan, dan “Clamping Box” diangkat kembali pada posisi semula (urutan nomor 3).

8. Apabila tiang terdapat sambungan maka posisikan tiang pancang bagian bawah kurang lebih 75 cm dari permukaan tanah dengan menggunakan batang tiang selanjutnya, pastikan tiang sambungan dalam keadaan lurus kemudian prosess pengelasan dapat dilakukan.

9. Selanjutnya urutan pekerjaan tersebut diulang secara terus menerus, sampai dengan tekanan pada manometer untuk “Pressng” max 24 Mpa atau setara dengan 120 ton dengan menggunkan 2 (dua) unit Hydraulic Cylinder atau sesuai dengan kedalaman yang diharapkan.

Page 3: Metode Kerja Jacking Pile

Pemancangan dengan Hydraulic Static Pile Driver (HSPD) untuk operasionalnya menggunakan sistem jepit kemudian menekan tiang pancang, dengan struktur alat yang terdiri dari: clamping box, pile clamping hydraulic cylinder dan pile pressing hydraulic cylinder.

Metode Pelaksanaan HSPD:1. Posisikan alat HSPD pada titik pancang yang telah ditentukan. Posisi alat harus horizontal sesuai dengan

“level indicator” (nivo) yang ada pada ruang cabin operator.2. Catat semua data-data yang diperlukan pada biling record.3. Posisikan clamping hydraulic cylinder dalam keadaan beban dan clamping box diangkat pada posisi bagian

atas.4. Tiang pancang diberi marking pada skala 50 cm untuk mengetahui kedalaman tiang yang terpancang. Tiang

pancang diikat pada posisi 1/3 x panjang, kemudian diangkat dan dimasukkan kedalam lubang sentral yang terdapat dalam clamping box.

5. Posisikan tiang pancang tepat pada titik pancang, cek kembali posisi horizontal alat pada indicator (nivo) kemudian cek vertikal tiang pancang dengan unting-unting atau water pass.

6. Clamping hyd cylinder diberikan tekanan sehingga menjepit tiang pancang yang berada pada lubang sentral clamping box, dengan menggunakan handle yang terdapat pada ruang operator. Operator mengatur pressing valve agar clamping hyd cylinder menjepit tiang pancang, kemudian clamping box ditekan dengan pile pressing hyd cylinder, sehingga tiang pancang masuk kedalam tanah.

7. Setelah selesai melaksanakan satu stroke, clamping hyd cylinder dibuat dalam keadaaan bebas (tidak menjepit tiang pancang lagi) dan clamping box diangkat kembali pada posisi semula (urutan no.3). Tiang dijepit kembalu dengan clamping hyd cylinder, kemudian clamping box ditekan kembali sehingga tiang pancang masuk kedalam tanah, urutan ini dilaksanakan berulang-ulang sampai seluruh tiang pancang masuk kedalam tanah.

8. Apabila tiang pancang terdapat sambungan, maka posisikan tiang pancang bagian bawah kurang lebih 50 cm - 75 cm dari permukaan tanah dengan menggunakan tiang pancang selanjutnya, pastikan tiang pancang

sambungan dalam keadaan lurus kemudian proses pengelasan dapat dilakukan.

FLOW CHART PEKERJAAN TIANG PANCANGFLOW CHART PEKERJAAN TIANG PANCANGSTARTSTART

PEK. PERSIAPAN

PELAKSANAAN PEK. TIANG PANCANG

PDA TEST

FINISHFINISH

DEMOBILISASI HSPD

Page 4: Metode Kerja Jacking Pile

9. Selanjutnya urutan pekerjaan tersebut dilakukan berulang-ulang secara terus menerus sampai dengan tekanan pile pressing hyd cylinder yang dibaca pada manometer, telah sesuai dengan daya dukung design yang diisyaratkan dan telah disetujui oleh pengawas pekerjaan, dan untuk memastikan dilakukan pressing sebanyak 2 (dua) kali. Kemudian data akhir yang didapat dari pemancangan tersebut dicatat pada piling record yaitu : total tiang terangkat, kedalaman tiang tertanam, tekanan akhir dalam satuan Mpa dan ton.

10. Apabila dalam proses pemancangan akhir (no.9) tiang pancang tersebut tidak dapat masuk lagi sehingga mengakibatkan sisa tiang pancang diatas permukaan tanah, maka tiang pancang tersebut harus dipotong rata tanah agar alat HSPD dapat berpindah ke titik selanjutnya.