Makalah Penyuluhan Rumah Sehat (Skillab)(1) Refisi Beneran Yang Baru
-
Upload
elok-izawati -
Category
Documents
-
view
277 -
download
1
Transcript of Makalah Penyuluhan Rumah Sehat (Skillab)(1) Refisi Beneran Yang Baru
-
7/30/2019 Makalah Penyuluhan Rumah Sehat (Skillab)(1) Refisi Beneran Yang Baru
1/52
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Perumahan merupakan kebutuhan primer bagi manusia. Rumah atau tempat
tinggal, dari zaman ke zaman mengalami perkembangan.
Rumah pada dasarnya merupakan tempat hunian yang sangat penting bagi
kehidupan setiap orang. Rumah tidak sekedar sebagai tempat untuk melepas lelah setelah
bekerja seharian, namun didalamnya terkandung arti yang penting sebagai tempat untuk
membangun kehidupan keluarga sehat dan sejahtera.
Keadaan perumahan adalah salah satu faktor yang menentukan keadaan higiene
dan sanitasi lingkungan. Seperti yang dikemukakan oleh WHO bahwa perumahan yang
tidak cukup dan terlalu sempit mengakibatkan pula tingginya kejadian penyakit dalam
masyarakat. Rumah yang sehat dan layak huni tidak harus berwujud rumah mewah dan
besar namun rumah yang sederhana dapat juga menjadi rumah yang sehat dan layak
dihuni.
Rumah sehat adalah kondisi fisik, kimia, biologi didalam rumah dan perumahan
sehingga memungkinkan penghuni atau masyarakat memperoleh derajat kesehatan yang
optimal.
Masalah perumahan telah diatur dalam Undang-Undang pemerintahan tentang
perumahan dan pemukiman No.4/l992 bab III pasal 5 ayat l yang berbunyi Setiap warga
negara mempunyai hak untuk menempati dan atau menikmati dan atau memiliki rumah
yang layak dan lingkungan yang sehat, aman , serasi, dan teratur
Perumahan yang memenuhi syarat kesehatan merupakan salah satu usaha untuk
memperbaiki kesehatan. Di Indonesia terutama di pedesaan, soal perumahan masih belum
memenuhi syarat syarat perumahan sehat. Tetapi di kota kota besar hal ini sudah ada
kemajuan yang cukup, walaupun di berbagai tempat masih terdapat pula perumahan yang
sama sekali tidak memenuhi syarat yang lazimnya disebut slum (gubug-gubug).
1.2. TUJUAN
a. tujuan umum
agar mahasiswa mampu menganalisa permasalahan yang ada pada setiapprogram wajib puskesmas.
b. tujuan khusus
-
7/30/2019 Makalah Penyuluhan Rumah Sehat (Skillab)(1) Refisi Beneran Yang Baru
2/52
2
mahasiswa mampu menentukan besarnya masalah sesuai dengan targetdan pencapaian.
Mahasiswa mampu menentukan prioritas permasalahan berdasarkankategori yang ditentukan
Mahasiswa mampu menentukan prioritas permasalahan berdasarkansystem scoring
Mahasiswa mampu menetukan apa penyebab terjadinya permasalahanyang timbul sesuai dengan Fish Bone analisa.
Mahasiswa mampu untuk menentukan penyebab masalah yang dianggappaling mungkin.
Mahasiswa mampu menentukan pemcahan permasalahan yang palingmungkin dilakukan untuk dapat menyelesaikan permasalahan yang timbul.
1.3. MANFAAT
Agar mahasiswa mampu mencari masalah Agar mahasiswa mampu menganalisa penyebab masalah Agar mahasiswa mampu mengatasi permasalahan yang timbul
-
7/30/2019 Makalah Penyuluhan Rumah Sehat (Skillab)(1) Refisi Beneran Yang Baru
3/52
3
BAB II
DATA PUSKESMAS
No. Indikator Pencapaian
1 Cakupan Kunjungan bumil K4 97,74
2 Cakupan pertolongan persalinan
oleh tenaga kes96
3 Cakupan kunjungan Bayi 95,85
4 Jumlah seluruh peserta aktif 95,85
5 cakupan pelayanan pra usila dan
Usila94,97
6 Balita BGM 94,44
7 Tempat-tempat umum(TTU) yg
memenuhi syarat sanitasi91,67
8 T2PM yg memenuhi syarat
sanitasi*91,4
9 Rumah sehat 89,55
10 Penduduk yg memanfaatkan
jamban87,91
11 Cakupan suspek tb paru* 86,12
12 Penemuan kasus TB BTA(+)
(Case Detection Rate)84,78
13 Cakupan balita dg pneumoni yg
ditemukan/78,72
14 DPT 1* 77,79
15 Polio 1* 74,63
16 Polio 4* 62,7
17 Hepatitis B1 ( 0 - 7 Hr)* 60,21
18 Hepatitis B1 total* 56,71
19 Rumah tangga sehat 51,7
20 Bayi yg dapat ASI eksklusif 43,99
21 Posyandu purnama (indikator
2008)42,24
22 Jumlah kader terlatih* 37,62
23 pembinaan dokter kecil* 28,58
24 deteksi kasus baru dan lama
p2ptm20
25Hipertensi 4,26
26 Gg mental > 15 th 1,39
-
7/30/2019 Makalah Penyuluhan Rumah Sehat (Skillab)(1) Refisi Beneran Yang Baru
4/52
4
27 Kecelakaan Lalu Lintas 0,93
28 Diabetes Melitus 0,63
29 UKGS tahap 3* 0,03
30 Pelayanan gangguan jiwa disarkes umum 0,002
-
7/30/2019 Makalah Penyuluhan Rumah Sehat (Skillab)(1) Refisi Beneran Yang Baru
5/52
5
BAB III
IDENTIFIKASI MASALAH & MENENTUKAN PRIORITAS MASALAH
3.1. KRITERIA A BESARNYA MASALAH
a. Besar masalahNo Program Pencapaian
(< 100%)Besar masalah
1
Cakupan
Kunjungan bumil
K4 96 4
2
Cakupan
pertolongan
persalinan oleh
tenaga kes 94,97 5,03
3
Cakupan
kunjungan Bayi 91,4 8,6
4
Jumlah seluruh
peserta aktif 87,91 12,09
5
cakupan pelayanan
pra usila dan Usila 37,62 62,38
6 Balita BGM 97,74 2,26
7
Tempat-tempat
umum(TTU) ygmemenuhi syarat
sanitasi 91,67 8,33
8
T2PM yg
memenuhi syarat
sanitasi* 60,21 39,79
9 Rumah sehat 62,7 37,3
10
Penduduk yg
memanfaatkan
jamban 94,44 5,56
11
Cakupan suspek tb
paru* 56,71 43,29
12
Penemuan kasus
TB BTA(+) (Case
Detection Rate) 28,58 71,42
13
Cakupan balita dg
pneumoni yg
ditemukan/ 1,39 98,61
14 DPT 1* 95,85 4,15
15 Polio 1* 78,72 21,28
16 Polio 4* 86,12 13,88
17 Hepatitis B1 ( 0 - 7Hr)* 77,79 22,21
-
7/30/2019 Makalah Penyuluhan Rumah Sehat (Skillab)(1) Refisi Beneran Yang Baru
6/52
6
18 Hepatitis B1 total* 95,85 4,15
19
Rumah tangga
sehat 74,63 25,37
20
Bayi yg dapat ASI
eksklusif 43,99 56,01
21Posyandu purnama(indikator 2008) 89,55 10,45
22
Jumlah kader
terlatih* 84,78 15,22
23
pembinaan dokter
kecil* 51,7 48,3
24
deteksi kasus baru
dan lama p2ptm 42,24 57,76
25 Hipertensi 4,26 95,74
26 Gg mental > 15 th 0,002 99,998
27 Kecelakaan LaluLintas 0,03 99,97
28 Diabetes Melitus 0,63 99,37
29 UKGS tahap 3* 20 80
30
Pelayanan
gangguan jiwa di
sarkes umum 0,93 99,07
b. Jumlah Kelas & IntervalJumlah kelas: K = 1+ 3,3 Log 30
K = 1+ 3,3(1,48)
K = 1 + 4,88
K = 5,88
Interval : Interval =
Interval =
Interval = 16,62
-
7/30/2019 Makalah Penyuluhan Rumah Sehat (Skillab)(1) Refisi Beneran Yang Baru
7/52
7
c. Besarnya masalah (6 kelas)Masalah
Kesehatan
Besarnya masalah terhadap presentase pencapaian Nilai
Interval
1
2,26-
18,88
Interval
2
18,89-
35,51
Interval
3
25,52-
52,14
Interval
4
52,25-
68,77
Interval
5
68,78-
85,40
Interval
6
85,41-
102,03
Cakupan
Kunjungan
bumil K4
1
Cakupan
pertolongan
persalinan
oleh tenagakes
1
Cakupan
kunjungan
Bayi
1
Jumlah
seluruh
peserta aktif
1
cakupan
pelayanan pra
usila dan
Usila
4
Balita BGM 1
Tempat-
tempat
umum(TTU)
yg memenuhi
syarat sanitasi
1
T2PM yg
memenuhi
syarat
sanitasi*
3
Rumah sehat 3
Penduduk yg
memanfaatkan
jamban
1
Cakupan
suspek tb
paru*
3
Penemuan
kasus TB
BTA(+) (CaseDetection
5
-
7/30/2019 Makalah Penyuluhan Rumah Sehat (Skillab)(1) Refisi Beneran Yang Baru
8/52
8
Rate)
Cakupan
balita dg
pneumoni yg
ditemukan/
6
DPT 1* 1
Polio 1* 2
Polio 4* 1
Hepatitis B1 (
0 - 7 Hr)* 2
Hepatitis B1
total* 1
Rumah tangga
sehat 2
Bayi yg dapatASI eksklusif
4
Posyandu
purnama
(indikator
2008)
1
Jumlah kader
terlatih* 1
pembinaan
dokter kecil* 3
deteksi kasusbaru dan lama
p2ptm
4
Hipertensi 6
Gg mental >
15 th 6
Kecelakaan
Lalu Lintas 6
Diabetes
Melitus 6
UKGS tahap3* 5
Pelayanan
gangguan jiwa
di sarkes
umum
6
-
7/30/2019 Makalah Penyuluhan Rumah Sehat (Skillab)(1) Refisi Beneran Yang Baru
9/52
9
3.2. KRITERIA B KEGAWATAN MASALAH
Masalah
kesehatanKegawatan Tingkat urgensi
Biaya yang
dikeluarkanNilai
CakupanKunjungan
bumil K4
4 4 3 11
Cakupan
pertolongan
persalinan oleh
tenaga kes
4 5 2 11
Cakupan
kunjungan Bayi4 4 3 11
Jumlah seluruh
peserta aktif
2 2 4 6
cakupan
pelayanan pra
usila dan Usila
3 3 3 9
Balita BGM5 5 2 14
Tempat-tempat
umum(TTU) yg
memenuhi
syarat sanitasi
2 2 3 7
T2PM yg
memenuhi
syarat sanitasi*
2 2 3 7
Rumah sehat3 3 2 8
Penduduk yg
memanfaatkan
jamban
1 1 4 6
Cakupan suspek
tb paru*4 4 3 11
Penemuan kasus
TB BTA(+)
(Case Detection
Rate)
4 4 2 10
Cakupan balita
dg pneumoni yg
ditemukan/
5 5 2 14
DPT 1*5 5 4 14
Polio 1*5 5 4 14
Polio 4*5 5 4 14
Hepatitis B1 ( 0
- 7 Hr)*5 5 4 14
Hepatitis B1total*
5 5 4 14
-
7/30/2019 Makalah Penyuluhan Rumah Sehat (Skillab)(1) Refisi Beneran Yang Baru
10/52
10
Rumah tangga
sehat3 3 5 10
Bayi yg dapat
ASI eksklusif4 4 5 13
Posyandu
purnama(indikator 2008)
4 5 3 12
Jumlah kader
terlatih*4 4 3 11
pembinaan
dokter kecil*3 2 4 9
deteksi kasus
baru dan lama
p2ptm
4 5 2 11
Hipertensi4 4 3 11
Gg mental > 15th
4 5 2 13
Kecelakaan Lalu
Lintas4 4 3 11
Diabetes
Melitus4 2 2 8
UKGS tahap 3*3 3 3 9
Pelayanan
gangguan jiwa
di sarkes umum
4 4 3 11
Kegawatan: Sangat gawat : 5 Gawat : 4 Cukup gawat : 3 Kurang gawat : 2 Tidak gawat : 1
Tingkat urgensi Sangat mendesak : 5 Mendesak : 4 Cukup mendesak : 3 Kurang mendesak : 2 Tidak mendesak : 1
Tingkat biaya Sangat murah : 5 Murah : 4
-
7/30/2019 Makalah Penyuluhan Rumah Sehat (Skillab)(1) Refisi Beneran Yang Baru
11/52
11
Cukup murah : 3 Mahal : 2 Mahal sekali : 1
3.3. KRITERIA C KEMUDAHAN DALAM PENANGGULANGAN
Masalah Nilai
Cakupan Kunjungan bumil K43
Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kes4
Cakupan kunjungan Bayi3
Jumlah seluruh peserta aktif
4
cakupan pelayanan pra usila dan Usila3
Balita BGM1
Tempat-tempat umum(TTU) yg memenuhi syarat sanitasi3
T2PM yg memenuhi syarat sanitasi*3
Rumah sehat2
Penduduk yg memanfaatkan jamban4
Cakupan suspek tb paru*
2
Penemuan kasus TB BTA(+) (Case Detection Rate)2
Cakupan balita dg pneumoni yg ditemukan/2
DPT 1*5
Polio 1*5
Polio 4*5
Hepatitis B1 ( 0 - 7 Hr)*5
Hepatitis B1 total*
5
Rumah tangga sehat4
Bayi yg dapat ASI eksklusif4
Posyandu purnama (indikator 2008)3
Jumlah kader terlatih*3
pembinaan dokter kecil*4
deteksi kasus baru dan lama p2ptm2
Hipertensi
3
Gg mental > 15 th2
-
7/30/2019 Makalah Penyuluhan Rumah Sehat (Skillab)(1) Refisi Beneran Yang Baru
12/52
12
Kecelakaan Lalu Lintas2
Diabetes Melitus3
UKGS tahap 3* 3
Pelayanan gangguan jiwa di sarkes umum 2
Keterangan:
Sangat mudah : 5 Mudah : 4 Cukup mudah : 3 Sulit : 2 Sangat sulit : 1
3.4. KRITERIA D
PEARL faktor
Masalah P E A R L Hasil kali
Cakupan
Kunjunganbumil K4
1 1 1 1 1 1
Cakupan
pertolongan
persalinan
oleh tenaga
kes
1 1 1 1 1 1
Cakupan
kunjungan
Bayi
1 1 1 1 1 1
Jumlah
seluruh
peserta aktif
1 1 1 1 1 1
cakupan
pelayanan pra
usila dan
Usila
1 1 1 1 1 1
Balita BGM1 1 1 1 1 1
Tempat-
tempat
umum(TTU)
yg memenuhisyarat sanitasi
1 1 1 1 1 1
-
7/30/2019 Makalah Penyuluhan Rumah Sehat (Skillab)(1) Refisi Beneran Yang Baru
13/52
13
T2PM yg
memenuhi
syarat
sanitasi*
1 1 1 1 1 1
Rumah sehat1 1 1 1 1 1
Penduduk yg
memanfaatkan
jamban
1 1 1 1 1 1
Cakupan
suspek tb
paru*
1 1 1 1 1 1
Penemuan
kasus TB
BTA(+) (Case
Detection
Rate)
1 1 1 1 1 1
Cakupan
balita dg
pneumoni yg
ditemukan/
1 1 1 1 1 1
DPT 1*1 1 1 1 1 1
Polio 1*1 1 1 1 1 1
Polio 4*1 1 1 1 1 1
Hepatitis B1 (
0 - 7 Hr)*
1 1 1 1 1 1
Hepatitis B1
total*1 1 1 1 1 1
Rumah tangga
sehat1 1 1 1 1 1
Bayi yg dapat
ASI eksklusif1 1 1 1 1 1
Posyandu
purnama
(indikator
2008)
1 1 1 1 1 1
Jumlah kaderterlatih*
1 1 1 1 1 1
pembinaan
dokter kecil*1 1 1 1 1 1
deteksi kasus
baru dan lama
p2ptm
1 1 1 1 1 1
Hipertensi1 1 1 1 1 1
Gg mental >
15 th1 1 1 1 1 1
KecelakaanLalu Lintas
1 1 1 1 1 1
-
7/30/2019 Makalah Penyuluhan Rumah Sehat (Skillab)(1) Refisi Beneran Yang Baru
14/52
14
Diabetes
Melitus1 1 1 1 1 1
UKGS tahap
3*1 1 1 1 1 1
Pelayanan
gangguan jiwadi sarkes
umum
1 1 1 1 1 1
Keterangan:
Propriety (Kesesuaian) Economic (Ekonomi Murah) Acceptability (Dapat Diterima) Resources Availability (Tersedianya Sumber) Legality (Legalitas Terjamin) 1 = dapat dilaksanakan
0 = tidak dapat dilaksanakan
3.5. PRIORITAS MASALAH
Rumus
Nilai Prioritas Dasar ( NPD ) = (A+B) x CNilai Prioritas Total (NPT) = (A+B) x C x D
Masalah A B C D NPD NPTUrutan
Prioritas
Cakupan
Kunjunganbumil K4
1 11 3 1 36 36 19
Cakupan
pertolongan
persalinan
oleh tenaga
kes
1 11 4 1 48 48 10
Cakupan
kunjungan
Bayi
1 11 3 1 36 36 18
Jumlah
seluruh pesertaaktif
1 6 4 1 28 28 27
-
7/30/2019 Makalah Penyuluhan Rumah Sehat (Skillab)(1) Refisi Beneran Yang Baru
15/52
15
cakupan
pelayanan pra
usila dan Usila
4 9 3 1 39 39 15
Balita BGM1 14 1 1 15 15 30
Tempat-tempat
umum(TTU)
yg memenuhi
syarat sanitasi
1 7 3 1 24 24 28
T2PM yg
memenuhi
syarat
sanitasi*
3 7 3 1 30 30 24
Rumah sehat3 8 2 1 22 22 29
Penduduk yg
memanfaatkan
jamban
1 6 4 1 28 28 26
Cakupan
suspek tb
paru*
3 11 2 1 28 28 25
Penemuan
kasus TB
BTA(+) (Case
Detection
Rate)
5 10 2 1 30 30 23
Cakupan balitadg pneumoni
yg ditemukan/
6 14 2 1 40 40 13
DPT 1*1 14 5 1 75 75 5
Polio 1*2 14 5 1 80 80 2
Polio 4*1 14 5 1 75 75 4
Hepatitis B1 (
0 - 7 Hr)*2 14 5 1 80 80 1
Hepatitis B1
total*
1 14 5 1 75 75 3
Rumah tangga
sehat2 10 4 1 48 48 9
Bayi yg dapat
ASI eksklusif4 13 4 1 68 68 6
Posyandu
purnama
(indikator
2008)
1 12 3 1 39 39 14
Jumlah kader
terlatih*1 11 3 1 36 36 17
pembinaandokter kecil*
3 9 4 1 48 48 8
-
7/30/2019 Makalah Penyuluhan Rumah Sehat (Skillab)(1) Refisi Beneran Yang Baru
16/52
16
deteksi kasus
baru dan lama
p2ptm
4 11 2 1 30 30 22
Hipertensi6 11 3 1 51 51 7
Gg mental >15 th 6 13 2 1 38 38 16
Kecelakaan
Lalu Lintas6 11 2 1 34 34 21
Diabetes
Melitus6 8 3 1 42 42 12
UKGS tahap
3*5 9 3 1 42 42 11
Pelayanan
gangguan jiwa
di sarkes
umum
6 11 2 1 34 34 20
Urutan prioritas masalah
Urutan Masalah
1- Hepatitis B1 ( 0 - 7 Hr)*
2- Polio 1*
3
- Hepatitis B1 total*4
- Polio 4*
5- DPT 1*
6Bayi yg dapat ASI eksklusif
7Hipertensi
8pembinaan dokter kecil*
9Rumah tangga sehat
10 Cakupan pertolongan persalinan oleh
tenaga kes
11UKGS tahap 3*
12Diabetes Melitus
13Cakupan balita dg pneumoni yg ditemukan/
14Posyandu purnama (indikator 2008)
15cakupan pelayanan pra usila dan Usila
16Gg mental > 15 th
17 Jumlah kader terlatih*
-
7/30/2019 Makalah Penyuluhan Rumah Sehat (Skillab)(1) Refisi Beneran Yang Baru
17/52
17
18Cakupan kunjungan Bayi
19Cakupan Kunjungan bumil K4
20Pelayanan gangguan jiwa di sarkes umum
21 Kecelakaan Lalu Lintas22
deteksi kasus baru dan lama p2ptm
23 - Penemuan kasus TB BTA(+) (Case
Detection Rate)
24T2PM yg memenuhi syarat sanitasi*
25- Cakupan suspek tb paru*
26Penduduk yg memanfaatkan jamban
27Jumlah seluruh peserta aktif
28 Tempat-tempat umum(TTU) yg memenuhisyarat sanitasi
29Rumah sehat
30Balita BGM
-
7/30/2019 Makalah Penyuluhan Rumah Sehat (Skillab)(1) Refisi Beneran Yang Baru
18/52
18
BAB IV
ANALISIS PENYEBAB MASALAH
ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
4.1. KEMUNGKINAN PENYEBAB MASALAH MANAJEMEN PUSKESMAS DENGAN
PENDEKATAN SISTEM
Input Kelebihan Kekurangan
Man Petugas kesehatandipuskesmas salaman 1
peduli pada kebersihan
dan keindahan dari
lingkungannya.
Petugas mempunyaiketerampilan untuk
menggerakkan orang
lain untuk tercapainya
program rumah sehat.
Petugas kesehatan ahlidalam pembinaan
masyarakat.
Tenaga kesehatankurang memadai
dilihat dari jumlah
tenaga kesehatan
diwilayah puskesmas
salaman 1 yang
berkaitan dengan
program rumah sehat
- 5 dokter umum- 16 perawat
kesehatan
- 5 pembantuperawat
- Sanitarian 1Sementara wilayah
kerja disalaman 1
terdapat 10 desa yg
terdiri dari 11.618
KK jadi cakupan
wilayahnya terlalu
luas
Peserta rataratakurang berpendidikan
karena warga yang
-
7/30/2019 Makalah Penyuluhan Rumah Sehat (Skillab)(1) Refisi Beneran Yang Baru
19/52
19
mempunyai SMP
keatas sebanyak
26,07 %.
Money Tersedianyadana yang
memadai dari
puskesmas
dilihat dari
sumber
pendanaan
puskesmas
salaman 1.
Pendapatanyang rendah
dari warga
dilihat dari
pekerjaan warga
sebanyak
89,33%
berpenghasilan
rendah.
Method Adanya petugassanitarian
dipuskesmas salaman
1 yang membantu
mengawasi warga
dalam mewujudkan
rumah sehat.
Kesehatan lingkunganmerupakan salah satu
program wajib dari
puskesms salaman 1
Tidak semuamasyarakat mau
mengikuti program
rumah sehat karena
ketidaktahuan
masyarakat yang
dikarenakan rata
rata mereka
berpendidikan
kurang.
Material Adanya kliniksanitasi pada
puskesmas
salaman 1
Terdapatnyamaterial yang
cukup karena
dari puskesmas
Masih tidakterjangkaunya
material
pembuatan
rumah sehat
dari masyarakat
karena
pendapatan
-
7/30/2019 Makalah Penyuluhan Rumah Sehat (Skillab)(1) Refisi Beneran Yang Baru
20/52
20
sendiri
membantu
masyarakat
sendiri dalam
pembuatan
sumur,
penampungan
air hujan dan
sarana lain agar
lingkungan
bersih dan
sehat.
ekonomi
mereka yang
rendh
Machine Terdapatnya angkutanyang memadai untuk
mereka yang ingin
membeli material
untuk pembuatan
rumah sehat
LINGKUNGAN Terdapatpembuangan
sampah yang
memadai dilihat
dari program
sanitasi
puskesmas
salaman 1
Ingkungan yangkurang bersih
karena
kurangnya
ekonomi dan
tingkat
pendidikan
mereka.
-
7/30/2019 Makalah Penyuluhan Rumah Sehat (Skillab)(1) Refisi Beneran Yang Baru
21/52
21
Proses Kelebihan Kekurangan
P1 (perencanaan ) Akan diadakannya
sosialisi mengenai
rumah sehat di
pemukiman padat
penduduk
Mengajukan proposal
untuk membuat rumah
murah bagi
masyarakat dengan
keadaan khusus (
rumah di luar
persyaratan : gorong-
gorong, pemukiman)
Mengajukan proposal
untuk pengadaaan air
bersih.
Pengadaan jamban
umum di daerah padat
penduduk.
Pengadaan tempat
sampah organic dan
anorganik di
kampong-kampung/pada rumah susun/
pada pemukiman
Mengadakan lomba
rumah sehat
(dimamna rumah
harus memenuhi
persyaratan rumah
sehat)
Membutuhkan dana
yang cukup besar
dalam mewujudkan
rencana.
Membutuhkan waktu
cukup lama dalam
pengajuan prorposal
ke pusat.
Diperlukan kerja sama
antar lintas sector.
Contohnya : dinas
pekerjaan umum.
-
7/30/2019 Makalah Penyuluhan Rumah Sehat (Skillab)(1) Refisi Beneran Yang Baru
22/52
22
Membentuk kader di
kampung untuk
memantau rumah
penduduk dalam
mewujudkan karakter
rumah sehat.
P2 (penggerak,
pelaksanaan)
Penggerak :
Banyak ahli dari
berbagai sector yang
ikut berpartisipasi
dalam sosilisai.
Kader-kader di
berbagai kampong
sudah terbentuk dan
akan mulai
melaksanakan
tugasnya masing-
masing.
Acara di dukung oleh
berbagai pihak (baik
oleh sector negri
ataupun swasta).
Pelaksanaan :
Survey ke lapangan
(pemukiman ) sudah
dikukan 1 minggu
sebelum sosialisasi.
Survey dilakukan
secara mendadak.
Sosialisasi sudah di
lakukan di
pemukiman : dasan
agung, si peresak
Penggerak :
Masih kekurangan
pembicara/ informan.
Dalam pemlihan kader
tidak ada persyaratan
tertentu, hanya
sukarela.
Pelaksanaan :
Pada saat survey
banyak warga yang
terlihat mandi,
mencuci pakaian,
prabotan , dan kakus
di satu sungai yang
sama.
Pada saat survey
kerumah penduduk,
banyak penduduk
yang menolak untuk
-
7/30/2019 Makalah Penyuluhan Rumah Sehat (Skillab)(1) Refisi Beneran Yang Baru
23/52
23
kecamatan narmada
dan banyak warga
yang ikut
berpartisipasi.
Pada saat sosialisai
diikuti dengan
pembagian 10 buah
tempat sampah
masing-masing tempat
sampah organic dan
anorganik.
Pembuatan jamban
umum sedang dalam
proses pembangunan
dan berkerjasama
dengan dinas
pembangunan umum
dan di bantu oleh
warga sekitar. Akan di
buatkan 5 jamban
umum di masing-
masing pemukiman
akan di bangun di
lahan kosong.
Pengadaan air bersih
masih dalam proses
dan bekerjasama
dengan PDAM
(Perusahaan Daerah
Air Minum) .
Peresmian pembukaan
pengadaan lomba
rumah sehat 2013
diperiksa keadaan
rumahnya.
Semua pelaksanaan
membutuhkan waktu
yang relative lama.
Pada saat sosialisasi
warga meminta
adanya uang
registrasi.
Banyak warga yang
tidak tertib mengikuti
sosialisai.
Banyak warga yang
tidak setuju untuk
pengadaan rumah
murah karena sudah
nyaman dengan
tempat tinggalnya
sekarang.
Warga yang belum
mengerti dengan
sampah organic dan
sampah anorganik.
-
7/30/2019 Makalah Penyuluhan Rumah Sehat (Skillab)(1) Refisi Beneran Yang Baru
24/52
24
akan diselenggarakan
di kecamatan dasan
agung dan dusun
peresak kemudian
akan di nilai 1 bulan
kemudian yaitu pada
tanggal 20 april 2013
oleh kader-kader yang
sudah dipilih.
P3 (pengawasan,
penilaian, pengedalian)
Pengawasan :
Pada saat survey
kembali sudah sedikit
wargalagi yang
mandi, kakus, dan
mencuci di sungai.
Pembangunan jamban
sudah selesai.
Pengadaan air bersih
sudah tersedia.
Pada saat survey
kerumah penduduk,
terlihat rumah bersih.
Banyak warga yang
sangat memanfaatkan
air bersih untuk
memasak dan minum.
Penilaian :
Sudah didapatkan
hasil pelaporan lomba
rumah sehat oleh
kader-kader. Dan
hadiah sudah
Pengawasan:
Anak-anak kecil
masih suka mandi di
sungai.
Di tempat sampah
masih bercampur
antara sampah organic
dan anorganik.
Pada saat survey
kerumah-rumah
ventilasi belum cukup
memadai.
Penilaian :
Warga yang mengeluh
air yang dipasok
PDAM, sering mati.
Tempat sampah yang
-
7/30/2019 Makalah Penyuluhan Rumah Sehat (Skillab)(1) Refisi Beneran Yang Baru
25/52
25
diberikan sesuai dana
yang disediakan oleh
pihak penyelanggara
dan disaksikan oleh
kepala camat.
Pembuatan jamban
sudah sesuai dengan
persyaratan.
Pasokan air sudah
masuk ke rumah-
rumah warga.
Pengendalian :
Banyak warga yang
merasakan manfaat
program rumah sehat .
Warga dihimbau
untuk tetap
membuang sampah
pada tempat yang
sesuai.
Setiap bulan akan
diadakan program
gotong royong
dikampung dan
masjid-masjid
terdekat yang akan di
pantau oleh kader-
kader.
Akan diadakan
larangan mandi,
kakus, dan mencuci di
sungai.
kurang dimanfaatkan.
Tempat sampah yang
hilang.
Pada saat penggunaan
jamban, sering kali
kotor.
Kader mengajukan
proposal untuk
pengadaan gaji untuk
kader.
Pengendalian :
-
-
7/30/2019 Makalah Penyuluhan Rumah Sehat (Skillab)(1) Refisi Beneran Yang Baru
26/52
26
4.2. ANALISIS PENYEBAB MASALAH (FISH BONE ANALYSIS)
4.3. PENYEBAB MASALAH YANG PALING MUNGKIN
a. Masyarakat tidak peduli akan kebersihan rumahb. Kurangnya pendidikan masyarakatc. Biaya pembangunan rumah sehat yang banyak dan penghasilan kurangd. Lingkungan kurang bersihe. Material tidak dapat terjangkau
4.4. ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
a. Tidak peduli akan kebersihanPemecahan :
1. penyuluhan2. kunjungan kerumahrumah3. demostrasi rumah sehat
b. kurangnya pendidikan masyarakatPemecahan:
MONEY METHODE MAN
MATERIALMACHINELINGKUNGAN
RUMAH
SEHAT
MSYR TDK DTG
PGRAHAN
PENDAPATAN
RENDAH
PENDIDIKAN
RENDAH
KURANG
BERSIH
TIDAK
TERJANGKAU
NYA
-
7/30/2019 Makalah Penyuluhan Rumah Sehat (Skillab)(1) Refisi Beneran Yang Baru
27/52
27
1. penyuluhan2. diberikan pelatihan
c. Biaya yang banyak dan penghasilan kurangPemecahan:
1. mengadakan pelatihan/memberikan keterampilan2. koperasi simpan pinjam
d. Lingkungan kurang bersihPemecahan:
1. Gotong royong2. pengadaan tempat sampah organik dan no oranik
e. Material yang tidak terjangkauPemecahan:
1. pinjaman2. pengadaan rumah murah
4.5. SKALA PEMECAHAN MASALAH
Peneyelesaian masalah M I V C M.I.V/C
Penyuluhan 5 5 3 1 75
kunjungan kerumah
rumah & demonstrasi
4 4 4 2 32
mengadakan pelatihan
& memberikan
keteramplan
3 3 3 4 6,75
Koperasi simpan
pinjam
3 3 3 5 5,4
Pengadaan tempat
sampah
5 5 5 2 62,5
Pengadaan rumah
murah
5 5 5 5 25
Gotong royong 5 5 2 1 50
-
7/30/2019 Makalah Penyuluhan Rumah Sehat (Skillab)(1) Refisi Beneran Yang Baru
28/52
28
Urutan prioritas pemecahan masalah
No Urutan Pemecahan masalah
1 Penyuluhan
2 Pengadaan tempat sampah3 Gotong royong
4 kunjungan kerumahrumah & demonstrasi
5 Pengadaan rumah murah
6
mengadakan pelatihan & memberikanketeramplan
7 Koperasi simpan pinjam
4.6. PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Di lihat dari tabel scoring diatas, penyuluhan memiliki skala yang besar, maka
dari itu di ambilah penyuluhan sebagai langkah untuk menanggulangi masalah kesehatan
yang terjadi.
-
7/30/2019 Makalah Penyuluhan Rumah Sehat (Skillab)(1) Refisi Beneran Yang Baru
29/52
29
BAB V
PENUTUP
5.1. KESIMPULAN
Penyelesaian Masalah dan Pengambilan Keputusan (PMPK) dalah suatu proses
yang dilakukan oleh sekelompok orang dengan menggunakan metoda tertentu untuk
menentukan urutan dalam pemecahan suatu masalah sampai membuatplan of action.
Tahapan dari PMPK terdiri dari Identifikasi masalah, Analisis masalah,
Alternatif pemecahan masalah dan yang terakhir dapat menetapkan keputusan.
Untuk mengidentifikasi suatu masalah hal yang harus dilakukan adalah
menentukan besarnya suatu masalah, menentukan besarnya gegawatan suatu masalah,
menentukan kemudahan dalam penanggulangan suatu masalah, dan menentukan PEARL
faktor.
Setelah masalah teridentifikasi maka di cari prioritas masalahnya dengan cara
mengolah seluruh angka yang di dapat. Masalah yang di dapat dapat di cari alternatif
pemecahan masalahnya dan di lakukan scoring untuk menentukan masalah mana yang
paling murah.
Dari scoring kami simpulkan untuk mengambil penyuluhan sebagai pemecahan
masalah yang akan di lakukan.
-
7/30/2019 Makalah Penyuluhan Rumah Sehat (Skillab)(1) Refisi Beneran Yang Baru
30/52
30
LAMPIRAN 1
Puskesmas Salaman,
Kecamatan Salaman Kabupaten Magelang, Jawa Tengah 2013
-
7/30/2019 Makalah Penyuluhan Rumah Sehat (Skillab)(1) Refisi Beneran Yang Baru
31/52
31
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb.
Salam sejahtera,
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan karunia-Nya
kami dapat menyelesaikan proposal kegiatan Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dengan
temaPencapaian Target Program Wajib Puskesmas Salaman Khususnya Program Kerja
Rumah Sehat. Kegiatan ini merupakan perwujudan niat tulus dan semangat kerjasama, untuk
mewujudkan Indonesia Sehat 2015.
Proposal ini terdiri dari latar belakang kegiatan, konsep kegiatan, jadwal acara, dan anggaran
dana agar semua pihak dapat mengetahui dengan jelas gambaran jalannya kegiatan ini. Harapan kami
dengan adanya proposal ini dapat memberikan dukungan baik moril maupun materil kepada kami
sehingga kegiatan ini dapat berjalan lancar.
Kami menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari sempurna, maka dari itu kami membuka
saran dan kritik demi kelancaran kegiatan ini. Akhir kata kami mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah mendukung dalam menyukseksan kegiatan ini.
Jawa Tengah, 19 Maret 2013
Panitia
-
7/30/2019 Makalah Penyuluhan Rumah Sehat (Skillab)(1) Refisi Beneran Yang Baru
32/52
32
-
7/30/2019 Makalah Penyuluhan Rumah Sehat (Skillab)(1) Refisi Beneran Yang Baru
33/52
33
DAFTAR ISI
Kata Pengantar .................. 2
Daftar Isi ........................... 3
BAB I PENJELASAN UMUM
1.1 Latar Belakang Kegiatan................................................................................. 41.2 Tujuan Kegiatan.............................................................................................. 41.3 Landasan Kegiatan.......................................................................................... 51.4 Konsep Kegiatan............................................................................................ 51.5 Nama Kegiatan................................................................................................ 51.6 Tema Kegiatan............................................................................................... 51.7 Peserta Kegiatan.............................................................................................. 51.8 Pelaksanaan Kegiatan...................................................................................... 6
BAB II PENJELASAN KEGIATAN
2.1 Penyuluhan Rumah Sehat 2013....................................................................... 8BAB III KEPANITIAAN............................................................................................... 10
BAB IV ANGGARAN DANA........................................................................................ 12
BAB V PENUTUP ........................................................................................................... 13
LAMPIRAN
-
7/30/2019 Makalah Penyuluhan Rumah Sehat (Skillab)(1) Refisi Beneran Yang Baru
34/52
34
BAB I
PENJELASAN UMUM
1.1 LATAR BELAKANG KEGIATANPerumahan merupakan kebutuhan utama bagi setiap manusia disamping
sandang dan pangan. Masalah perumahan merupakan masalah yang mempunyai
pengaruh didalam kehidupan manusia sehari-hari.
Akhir akhir ini dengan bertambahnya populasi manusia, dan kurangnya
lahan untuk membangun rumah, sehingga sering muncul masalah kesehatan pada
rumah dan lingkungannya.Kegiatan penyuluhan ini merupakan sala satu penunjang kegiatan yang di
lakukan oleh puskesmas Salaman yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan
perumahan agar menurunkan angka kesakitan dari penyakit-penyakit menular seperti
TCB, malaria, muntaber, dll.
Lingkungan Salaman, Kecamatan Salaman Kabupaten Magelang kami jadikan
objek kajian dalam penyuluhan ini karena berkaitan erat dengan buruknya masalah
kesehatan yang ada di daerah Salaman.
1.2 TUJUAN KEGIATAN
a. Demi tercapainya target Standar Pelayanan Minimal di bidang PelayananMasyarakat khususnya Program Promosi Kesehatan yaitu Rumah Sehat 2013.
b. Memberi wawasan kepada warga di Kelurahan Salaman mengenai Rumah Sehat.c. Memberi pengetahuan kepada warga di Kelurahan Salaman mengenai
karakterisitik / persyratan Rumah Sehat.
d. Dapat menurunkan angka kesakitan penyakit menular seperti diare, TBC, danlain-lain.
e. Memberikan penyuluhan kepada masyarakat terutama warga Salaman agar dapatmeningkatkan kesejahteraan dan mutu kesehatan.
-
7/30/2019 Makalah Penyuluhan Rumah Sehat (Skillab)(1) Refisi Beneran Yang Baru
35/52
35
1.3 LANDASAN KEGIATAN
a. Keputusan Menteri Kesehatan No. 1457/Menkes/SK/X/2004 tentang StandarPelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan Kabupaten/Kota.
b. Keputusan Menteri Kesehatan RI. No. 1193/MENKES/SK/X/2004 tentangpelaksanaan program Promosi Kesehatan di Daerah (Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat)
c. Program kerja wajib Puskesmas Salaman sesuai SPM (standar pelayanan minimal)dibidang Pelayanan Kesehatan Masyarakat.
1.4 KONSEP KEGIATAN
(Terlampir)
1.5 NAMA KEGIATAN
Nama kegiatan ini adalah Penyuluhan Rumah Sehat 2013yang dilakukan
di aula kantor lurah lingkungan Salaman, Kecamatan Salaman Kabupaten Magelang.
1.6 TEMA KEGIATAN
Tema umum kegiatan ini adalah Pencapaian Target Program Wajib
Puskesmas Salaman Khususnya Program Kerja Rumah Sehat
1.7 SASARAN KEGIATANPeserta Penyuluhan Rumah Sehat 2013 dengan tema Pencapaian Target
Program Wajib Puskesmas Salaman Khususnya Program Kerja Rumah Sehatdiikuti oleh masyarakat terutama warga Lingkungan Salaman.
1.8 PELAKSANAAN KEGIATANKegiatan ini dilaksanakan pada:
Hari : Minggu,
Tanggal : 24 Maret 2013
Waktu : 09.00 WITAselesai*
-
7/30/2019 Makalah Penyuluhan Rumah Sehat (Skillab)(1) Refisi Beneran Yang Baru
36/52
36
Tempat : Aula Kantor Lurah Salaman, lingkungan Salaman, Kecamatan
Salaman Kabupaten Magelang
-
7/30/2019 Makalah Penyuluhan Rumah Sehat (Skillab)(1) Refisi Beneran Yang Baru
37/52
37
BAB II
PENJELASAN KEGIATAN
2.1 PENYULUHAN RUMAH SEHAT 2013Topik Rumah Sehat 2013
Latar Belakang Penyuluhan merupakan salah satu usaha edukatif yang bisa
kita laksanakan untuk meningkatkan pemahaman tentang
Rumah Sehat, karena dengan penyuluhan, suasana berjalan
santai, serius, dengan gaya bahasa yang persuasif, asyik
didukung dengan perlengkapan penyuluhan yang mendukung
isi penyuluhan tersebut.
Diskusi pada proses penyuluhan pun juga dapat terjalin antara
audiens dan penyuluhnya sehingga penyuluhan menjadi
pilihan pada kegiatan ini.
Tujuan Memberi wawasan kepada warga mengenai RumahSehat.
Memberi pengetahuan kepada warga mengenaikarakterisitik / persyratan Rumah Sehat.
Dapat menurunkan angka kesakitan penyakitmenular seperti diare, TBC, dan lain-lain.
Metodologi : Hari/Tanggal : 24 Maret 2013
Waktu : 09.00 s.d selesai*
Tempat : Aula Kantor Lurah Salaman,
lingkungan Salaman, Kecamatan Salaman Kabupaten
Magelang.
Sasaran Warga Lingkungan Salaman Kec. Ampenan
Hasil yang
diharapkan
Warga mendapatkan pengetahuan tentang karaktristik/syarat rumah sehat.
-
7/30/2019 Makalah Penyuluhan Rumah Sehat (Skillab)(1) Refisi Beneran Yang Baru
38/52
38
Warga dapat menerapkan pengetahuannya tentang rumahsehat dalam kehidupannya.
2.2 SUSUNAN ACARA(Lampiran 2)
2.3 DRAFT PENYULUHAN(Lampiran 3)
-
7/30/2019 Makalah Penyuluhan Rumah Sehat (Skillab)(1) Refisi Beneran Yang Baru
39/52
39
BAB III
KEPANITIAAN
Pelindung/ penasehat
dr. Iing dr. Ananta
Penanggung jawab
Dr. Hartoyo, M.Kes( Kepala Puskesmas Salaman)
Organizing Comitte (OC)
Ketua : dr. Yayan Ari Kurniawan
Wakil ketua : dr. Mustafa Holidi
Sekertaris : dr. Ni Luh Putu Ayu Septhiari Artati
Bendahara : Cinta laura
Divisi Acara :
dr. Pande Tiara Maharani dr. Made Ayu Mirah Wulandari Arif Hidayatullah
Divisi Konsumsi :
dr. Erika Sonarizanti Komang Ayu Intan Maharani Nila Maheswari
Divisi Publikasi & Dokumentasi :
dr. Elok Izawati
-
7/30/2019 Makalah Penyuluhan Rumah Sehat (Skillab)(1) Refisi Beneran Yang Baru
40/52
40
Juniawan Apriyandi Made Wirya Putra
Divisi Keamanan :
Dewa Ardinata Agus Suartana Erwin Juanda Teguh Kurniawan
Divisi Perlengkapan dan transportasi :
dr. Ririn Septemi dr. Made Dwi Juniartha S Krisna Maharama Gilang Putra Rio Rifqi Hidayatullah S. Kep
-
7/30/2019 Makalah Penyuluhan Rumah Sehat (Skillab)(1) Refisi Beneran Yang Baru
41/52
41
BAB IV
ANGGARAN DANA
No Anggaran Rincian Jumlah
I TRANSPORTASI
a. Mobil @200.000 200.000b. Sepeda Motor @50.000 50.000
II KONSUMSI
a. Snack 300 x @5000 1.500.000b. Nasi Kotak 300 x @15.000 4.500.000
III PERLENGKAPAN dan PERALATAN
a. Sepanduk 2 x @150.000 300.000b. Kursi 300 x @1000 300.000c. Sound System 2 x @200.00 400.000d. Camera @200.000 200.000e. Baterai 4 x @5000
IV DOKUMENTASI 150.000
V ACARA
a. Door Prize 400.000IV DANA TAK TERDUGA 1.000.000
JUMLAH Rp. 9.000.000
-
7/30/2019 Makalah Penyuluhan Rumah Sehat (Skillab)(1) Refisi Beneran Yang Baru
42/52
42
BAB V
PENUTUP
Demikian proposal ini dibuat, untuk digunakan sebagai acuan pelaksanaan kegiatan
Penyuluhan Rumah Sehat yang pada dasarnya kegiatan ini akan berhasil dengan adanya
bantuan, dukungan, dan partisipasi berbagai pihak yang ikut serta dan terlibat dalam
menyukseskan acara ini. Semoga petunjuk, bimbingan, dan kekuatan senantiasa Tuhan Yang
Maha Esa berikan kepada kita semua, serta meridhoi setiap niat baik dan amal kita. Amin.
Hormat kami,
Jawa Tengah, 24 Maret 2013
Panitia Pelaksana
Penyuluhan Rumah Sehat 2013
Ketua Sekretaris
dr. Yayan Ari Kurniawan dr. Ni Luh Putu Ayu Septhiari A
NIP. 01006000713 NIP. 01006004913
Mengetahui,
Penanggung Jawab
Dr. Hartoyo, M.Kes
-
7/30/2019 Makalah Penyuluhan Rumah Sehat (Skillab)(1) Refisi Beneran Yang Baru
43/52
43
LAMPIRAN 2
SUSUNAN ACARA
No. Waktu Acara Penanggung Jawab
1.08.00-09.00 Persiapan Panitia
2.09.00-09.30 Registrasi Peserta Panitia
3.09.30-10.00 Pembukaan MC (mirah waw)
4.10.00-10.15 Sambutan dr. Hartoyo M,Kes
5.10.15-11.00 Materi Penyuluhan dr Tiara
6.11.00-11.15 Sesi tanya jawab MC,dr Hartoyo
M,Kes dan dr Tiara
7.11.15-12.00 ISOMA Panitia + Peserta
8.12.00-12.15 Pembagian DoorPrize Panitia + Peserta
9.12.15-selesai penutup Dr Holid
-
7/30/2019 Makalah Penyuluhan Rumah Sehat (Skillab)(1) Refisi Beneran Yang Baru
44/52
44
LAMPIRAN 3 DRAFT PENYULUHAN
1. Karakteristik Rumah Sehata. LINGKUNGAN RUMAH.
Hal hal yang perlu diperhatikan dalam lingkungan rumah apabila menghendaki
suatu linkungan yang baik dan sehat adalah :
Sampah sampah di tempat tinggal dapat ditanggulangi dengan cara dibuangdilokasi pembuangan sampah (yang jauh dari lingkungan tempat tinggal), atau
dengan pembuatan lubang sampah, dengan menimbun atau dikelolah untuk
dibuat pupuk kandang.
Genangan air, air tidak boleh tergenang lebih dari seminggu, karena dapatdijadikan tempat berkembang biaknya nyamuk, masalah ini dapat diatasi dengan
pembuatan paritparit atau selokan agar air dapat mengalir.
Sumber Air (sumur), konstruksinya baik dan memenuhi syarat, perludiperhatikan saat membuat sumur, jarak minimal dari sumber air kotor (septick
tank, sumur resapan, saluran air kotor yg tidak kedap air) adalah 7 meter, agar
sumur tidak tercemar.
Tanaman disekitar rumah, pepohonan yang rindang akan mengakibatkanlingkungan yang gelap dan lembab, diusahakan agar sinar matahari pagi dapat
menyinari rumah, tanpa terhalang oleh pepohonan
Kandang hewan (biasanya untuk rumah di pedesaan), letaknya diusahakan agartidak terlalu dekat dengan rumah terutama pembuangan kotoran, dapat
dibuatkan tempattempat tertentu.
b. KONSTRUKSI RUMAH Konstruksi Bambu.
Apabila usuk menggunakan bambu, harus diperhatikan dalam pemotongan
bambu, diusahakan pemotongannya tepat pada ruas, bila tidak ujung bambu,
agar tidak lembab dan menjadi sarang tikus.
Lantai rumah.Harus selalu kering, maka tinggi lantai harus disesuaikan dengan kondisi
setempat, lantai harus lebih tinggi dari muka tanah.
Penempatan langit-langit.
-
7/30/2019 Makalah Penyuluhan Rumah Sehat (Skillab)(1) Refisi Beneran Yang Baru
45/52
45
Dibuat sedemikian rupa, sehingga masih ada ruang antara, adanya ruang
tersebut antara atap dan langit-langit, agar orang dapat masuk kedalamnya untuk
membersihkan ruang dan perbaikan.
Dinding Rumah.Apabila dibuat dinding rangkap tidak boleh ada ruang antara, karna akan
menjadi sarang tikus, dan bila terbuat dari bata atau sejenisnya diusahakan
menggunakan komposisi campuran yg benar dapat dilihat disini.
Sudut Kemiringan atap.Kemiringang atap disesuaikan dengan bahan yang akan dipakai, agar air hujan
dapat mengalir dengan baik.
Atap dari bahan alam = 30 derajat
Atap genteng = 25 derajat
Atap asbes,seng = 15 derajat.
c. KEBUTUHAN UDARA Pada daerah tropis, setiap orang membutuhkan hawa udara 500 lt/jam sampai
dengan 1500 lt/jam.
Kecepatan angin atau udara yang melaluli ventelasi pada ketinggian 2 meterdari muka tanah rata-rata sekitar 0,01 0,5 m/lt. Pada rumah sehat kebutuhan
udara tersebut dapat dipenuhi dengan memperhatikan lubang ventelasi pada
rumah tersebut, dengan cara perhitungan sebagai berikut :
Q = K.A
Q = Volume udara dalam ruangan
A = Luas lubang ventelasi
Koefesien K = (0,6 0,8 untuk arah angin ventelasi), (0,3 0,4 untuk arah
angin dating bersudut 45o).
d. KEBUTUHAN CAHAYA Kebutuhan cahaya (Er).
i. Ruang gambar = 300 luxii. Ruang Sekolah= 150 luxiii. Ruang kediaman= 125 lux
Perbandingan luas jendela dengan luas lantai :
-
7/30/2019 Makalah Penyuluhan Rumah Sehat (Skillab)(1) Refisi Beneran Yang Baru
46/52
46
Ruang kerja , luas jendela 1/5 a 1/3 luas lantai Ruang sekolah, luas jendela 1/6 a 1/3 luas lantai Ruang kediaman, luas jendela 1/8 a 1/6 luas lantai Ruang orang sakit, luas jendela 1/5 a luas lantai Sudut datang lebih besar atau sama denga 27 derajat. Sudut lihat lebih besar 5 derajat.
2. Cara Memillih Rumah Sehata. Rumah Sehat
Rumah harus difungsikan sebagai tempat terapi fisik dan mental seluruh
penghuni rumah. Rumah harus sehat sehingga penghuni rumah jadi ikut sehat.
Dengan segala keterbatasan anggaran uang dan lahan, berbagai desain rumah
hemat yang sehat, produktif, dan ramah lingkungan mulai ditawarkan, dan itu
tidak selalu harus mahal, asalkan tahu kiat-kiatnya.
Keluarga yang hendak membeli rumah akan lebih bijaksana jika memilih
rumah tumbuh atau rumah tingkat siap pakai. Sebab, setelah dihitung-hitung,
peningkatan rumah standar menjadi rumah tingkat biayanya tetap lebih besar
ketimbang membeli rumah tumbuh atau rumah tingkat sejak awal. Perhatikan pula
kualitas dan struktur bangunan rumah.
Luas lahan dan anggaran biaya yang terbatas mendorong penghuni rumah
untuk mengoptimalkan fungsi rumah. Penggabungan fungsi-fungsi ruang mulai
dari carport, teras, dan taman depan menjadi ruang tamu umum sekaligus tempat
nongkrong anak-anak. Ruang tamu keluarga dan ruang makan sekaligus ruang
bermain anak-anak. Penyatuan ruang makan, dapur, teras, dan taman belakang
yang membatasi ruang cuci dan menjemur pakaian.
Rumah sehat akan semakin berfungsi baik dengan didukung taman yang
menghadirkan suasana alami yang sejuk dan teduh. Rumah taman akan
menyatukan seluruh ruangan dan bangunan rumah dengan lingkungan sekitar.
Dominasi warna hijau akan memberikan suasana tenang dan nyaman. Selingan
aromatik tanaman dan warna-warni tanaman berbunga dan atau berdaun indah
akan menambah keceriaan dan kehangatan rumah.
-
7/30/2019 Makalah Penyuluhan Rumah Sehat (Skillab)(1) Refisi Beneran Yang Baru
47/52
47
Kehadiran kolam air yang berisikan ikan dan tanaman air yang berupa
kolam yang besar, tempayan atau gerabah, hingga kolam akuarium dilengkapi
tanaman air seperti teratai, papirus atau eceng gondok, dan sereh, dapat pula
memberikan ketenangan.
Untuk mewujudkan lingkungan perumahan yang sehat harus
memperhatikan lokasi, kualitas tanah dan air tanah, kualitas udara ambien,
kebisingan, getaran dan radiasi, sarana dan prasarana lingkungan (saluran air,
pembuangan sampah, jalan, tempat bermain, dan sebagainya), binatang penular
penyakit (vektor), dan penghijauan.
Bila lingkungan perumahan tidak diperhatikan, maka dapat memudahkanterjadinya penularan dan penyebaran penyakit, seperti diare, cacingan, ISPA,
TBC, demam berdarah, malaria, typhus, leptospirosis, dan dapat menyebabkan
kecelakaan seperti kebakaran, tertusuk paku atau kaca, terpeleset, terantuk, dan
sebagainya.
3. Penyehatan perumahana. Rumah Sehat
Bangunan yang berfungsi sebagai tempat tinggal dan sarana pembinaan keluarga
serta memenuhi syarat kesehatan. Rumah sehat secara sederhana adalah rumah
yang memiliki ruangan terpisah untuk keperluan hidup sehari-hari dengan ukuran
yang memadai, anatara lain :
Kamar tidur Ruang Makan/keluaraga Dapur Kamar mandi Jamban / WC Tempat cuci pakaian
Syarat Rumah Sehat :
Bahan bangunan tidak terbuat dari bahan yang berbahaya bagi kesehatan. Lantai sebaiknya yang kedap air, dinding kuat dan tidak lembab serta
berwarna cerah
-
7/30/2019 Makalah Penyuluhan Rumah Sehat (Skillab)(1) Refisi Beneran Yang Baru
48/52
48
Memiliki ruang-ruangan yang tertentu Pencahayaan alam atau buatan harus cukup Suhu antara 18o30oC
Memiliki Ventilasi
b. Kesehatan Lingkungan PerumahanLingkungan perumahan yang memiliki persyaratan kesehatan, antara lain :
tidak terletak pada daerah rawan bencana Kualitas air tanah dan air minum harus baik dan memenuhi persyaratan
kesehatan.
Sarana dan prasarana lingkungan harus bagus. Pengelolaan pembuangan kotoran manusia dan pembuangan sampah tidak
mencemari air tanah, tidak berbau, tidak dipakai untuk sarang penyakit,
dan lain-lain.
Penghijauan
c. Rumah Yang Tidak Sehat Dan Akibatnya.Rumah dengan kondisi berikut :
Kotor Ruangan pengap, lembap. asap dapur tidak keluar dari rumah sampah menumpuk kamar mandi dan tempat air tidak bersih.
Lantai kamar mandi berlumut penggunaan alat elektronik yang tidak tepat
d. Upaya Agar Rumah Menjadi SehatYang perlu dilakukan agar rumah menjadi sehat :
membuka jendela kamar setiap pagi dan siang Membersihkan rumah dan halaman rumah setiap hari. Kamar mandi dijaga kebersihannya setiap hari. Membuang sampah pada tempatnya
-
7/30/2019 Makalah Penyuluhan Rumah Sehat (Skillab)(1) Refisi Beneran Yang Baru
49/52
49
Mendapat penerangan yang cukup Dinding diusahakan terang. Menata rapi barang di rumah
Melakukan penghijauan pada halaman Menguras bak mandi
e. Manfaat Rumah Sehat Untuk tempat beristirahat, tempat tinggal dan kegiatan hidup harian Melindungi manusia dari cuaca baik / buruk Mencegah penyebaran penyakit menular. Melindungi penghuninya dari bahaya-bahaya dari luar. Meningkatkan hubungan sosial diantara penghuninya.
1. UDARAUdara ambien harus dijaga kualitasnya dan harus mengandung sejumlah zat yang
dibutuhkan oleh makhluk hidup seperti ozon untuk melapisi sinar ultraviolet dan sinar
kosmis, gas rumah kaca untuk menghangatkan suhu bumi, oksigen untuk pernapasan,
CO2 dan air untuk fotosintesis, serta nitrogen, belerang dan karbon untuk senyawa bio
molekul. Disamping itu udara harus bebas radiasi dan tidak mengundang polutan yaitu
zat-zat yang berbahaya lagi kelangsungan makhluk hidup.
Pencemaran udara menurut tempat.
Pencemaran udara outdoor yaitu yang mempengaruhi kualitas udara ambien. Pencemaran udara indoor yaitu yang mempengaruhi kualitas udara ruangan
berasal dari aktivitas manusia di dalam rumah, sekolah, kantor, dan sebagainya
seperti asap dapur, asap rokok, pemakaian obat nyamuk, cat kayu dan cat
tembok, bahan / material bangunan. Dampak pencemaran udara di dalam
ruangan lebih berbahaya karena adanya pengaruh suhu, kelembaban,
pencahayaan dan erat kaitannya dengan pertumbuhan bakteri mycrobacterium,
tubercolosis, streptococcus, pneunomia, dan sebagainya.
-
7/30/2019 Makalah Penyuluhan Rumah Sehat (Skillab)(1) Refisi Beneran Yang Baru
50/52
50
2. RADIASIRadiasi merupakan faktor resiko karena berpotensi menimbulkan gangguan
kesehatan, oleh karena itu di dalam rumah harus diupayakan pengendalian agar
pejanan yang diterima seminimal mungkin.
Sumber Radiasi Di Dalam Rumah
Radiasi medan listrik Radiasi cahaya tampak Radiasi gelombang mikro Radiasi gas rodon dan thoron
Dampak Radiasi
Dapat menyebabkan rasa letih, hilang nafsu makan, mual, muntah, ranbut
rontok, kemandulan, kematian sel-sel tubuh, gangguan sistem darah, sistem
reproduksi, sistem syaraf, sistem endokrim, sistem kardiovaskuler dan dampak
psikologis/ rasa takut.
Cara Pengendalian Dampak Radiasi
Radiasi medan listrik, medan magnet dan kerapatan daya dari pesawattelevisi.
Menonton tv sebaiknya pada jarak terhadap layar minimal 4xdiagonal atau menjaga jarak terhadap layar minimal 2 meter.
Berada di depan layar televisi tidak melebihi 4 jam secara terusmenerus.
Tidak berada pada belakang tabung monitor komputer kurang dari 1meter.
radiasi medan listrik, medan magnet dan daya kerapatan daricomputer
Menggunakan komputer tidak melebihi dari 4 jam per hari(sebaiknya diselingi istirahat setap 1 jam.
Menggunakan alat pelindung pada layar komputer. radiasi gelombang mikro dari oven mikrowave (alat pengering/
pemanas )
-
7/30/2019 Makalah Penyuluhan Rumah Sehat (Skillab)(1) Refisi Beneran Yang Baru
51/52
51
Tidak berada di dekat oven mikrowave dalam keadaan hidup kurangdari 20 cm.
Tidak membuka mikrowave pada saat hidup/ berfungsi. radiasi cahaya tampak, ultraviolet dan infra merah dari matahari Dilarang berjemur pada siang hari (setelah jam 11.00) Menggunakan pelindung diri seperti topi, payung dan cream yang
mengandung tabir surya.
radiasi cahaya tampak pada peralatan las listrik/ karbit Menggunakan pelindung mata/ kaca mata las untuk pekerja las. Bekerja tidak terus menerus atau non-stop. radiasi gelombang mikro (kerapatan daya) dari telepon seluler Menggunakan hear-set sewaktu menggunakan telepon seluler. Jangan digunakan saat sinyal rendah. Pengguna telepon seluler dibatasi bagi anak-anak dan remaja. Membawa dan menyimpan telepon seluler sebaiknya jauh dari organ
reproduksi seperti saku samping dan saku depan.
Pengguna telepon seluler sebaiknya dibatasi. radiasi gas rodon dan thoron dari tanah, air, bahan bangunan dan gas
elpiji
Peredaran udara di dalam rumah harus lancar, ventilasi memenuhisyarat kesehatan dan jendela dibuka setiap hari.
Menggunakan kipas angin/ fan/ exhausfan.3. VEKTOR
Keberadaan vektor di dalam dam di luar rumah perlu diawasi karena serangga/
binatang pengerat seperti tikus mempunyai peran penting di dalam penularan berbagaijenis penyakit.
Adapun jenis vektor dan penyakit ditularkan adalah sebagai berikut :
Nyamuk
aedes aegypty > demam berdarah culex quinques > filarial
lalat : musca domestica > dysentri, diare, typhoid (lalat rumah)
kecoa : blatella germanica > dysentri, diare, typhoid, cholera (kecoa jerman)
tikus : rattus-rattus diardi > pes, murine typhus (tikus rumah).
-
7/30/2019 Makalah Penyuluhan Rumah Sehat (Skillab)(1) Refisi Beneran Yang Baru
52/52