laporan baru

download laporan baru

of 101

Transcript of laporan baru

Laporan Praktek Kerja Industri2011 - 2012 Product Development Laboratory ofPT. Combiphar Padalarang1 BAB I PENDAHULUAN A.LATAR BELAKANG PRAKTEK KERJA INDUSTRI Pendidikanadalahsektoryangpalingstrategisdalam pembangunannasionalkitamelaluibeberapapeningkatankualitas sumberdayamanusiasebagaisubyekpembangunanitusendiri. Dalam perspektif global, ada beberapa fungsi pendidikan, yakni: 1. Pengembangan kepribadian 2. Pengembangan keterampilan 3. Kewarganegaraan 4. Transmisi dan transformasi budaya Untukmewujudkanfungsipendidikanyangdisebutkandalampoin kedua,pemerintahmenciptakansuatusistemyangbernamaSistem PendidikanTerpadu. Sisteminimelibatkansekolahdanpihakindustri untukmeningkatkankualitaslulusansekolahmenengahyangakan memasukiduniakerjayangmanadisediakandengan empatkemampuan dasar, yang meliputi: 1) belajar untuk tahu, 2) belajar untuk melakukan, 3) belajar untuk bisa, dan 4) belajar untuk hidup bersama. Latarbelakangpelaksanaanpendidikansistemgandayang mengacu ke arah Praktek Kerja Industri adalah : 1.KebijaksanaanpemerintahyangtertuangdalamGBHN1993yang telahmemberikanarahanjelasbagipembangunanIndonesia menghadapiperkembanganmasamendatang,sesuaidengan kebijaksanaantersebuttitikberatPembangunanJangkaPanjang Tahap II (PJPT II) adalah pembangunan sumber daya manusia. 2.Sadarakanterciptanyasalingketergantunganyangtidakdapat dihindariantaraPendidikanMenengahKejuruandisatupihakdan dunia kerja pihak lain. Laporan Praktek Kerja Industri2011 - 2012 Product Development Laboratory ofPT. Combiphar Padalarang2 B. TUJUAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI Secara umum tujuan dari Praktek Kerja Industri adalah memberikan wawasantersendiritentangindustri,sehinggasiswadapatmengenal langsunglingkunganindustriyangsebenarnya.Sedangkantujuanpokok dari Praktek Kerja Industri antara lain : 1.Untukmengetahuisejauhmanatugas,fungsidan perananalis kimia di industri farmasi. 2.Untukmembandingkan teoriyang sudah didapatkan di sekolah dengan kenyataan di lapangan. 3.UntukmengetahuibagaimanapenerapanCPOBdanteknik operasional pembuatan obat di industri farmasi. 4.Untuk mengetahui bagaimana analisa yang dilakukan di industri farmasi. 5.Mengenalduniaindustriyangsebenarnyadarisegifisikdan mentalsebelumsiswameninggalkanbangkusekolahuntuk terjun ke lapangan kerja dan lapangan industri. 6.Mengenallapangankerjayangakandihadapikelakolehpara calonanalissertamendidiksiswauntukdapatberadaptasi dengan lingkungan kerja. Selainhaltersebutdiataspraktekkerjaindustriinijugasebagai saranamenimbailmubagiparacalonanalisuntukmenambahbekal keilmuannya bagi praktek industrinya kelak. C. TUJUAN PEMBUATAN LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI SebagaikelanjutandariPraktekKerjaIndustrimakasiswa diwajibkanmembuat laporan PraktekKerjaIndustri. Adapun tujuan pokok dari pembuatan laporan Praktek Kerja Industri adalah : 1.SebagaibuktibahwasiswatelahmelaksanakanPraktekKerja Industri. Laporan Praktek Kerja Industri2011 - 2012 Product Development Laboratory ofPT. Combiphar Padalarang3 2.Sebagai bahan perbandingan antara praktek di sekolah dengan praktek di industri. 3.Mengembangkankemampuanberpikirterutamadalam mengevaluasidatadanmembahashasilanalisisselama Praktek Kerja Industri. Adapunisimaterilaporaninimerupakaninformasikeadaan lingkungankerjadiPTCombiphardanhasilpraktikumdilaboratorium ProductDevelopmentPTCombipharyangberhubungandengan pengembanganproduk,yangmeliputivalidasimetodaanalisa,validasi proses,ujistabilitasdanpengembanganformulaobatbaru.Penulis berharapmelaluilaporanini,dapatmemberikangambarantentangdunia kerjaindustribagiparapembaca,agardapatlabihdapatmenyaiapkan diri. D.METODA PENULISAN PenyusunanLaporanKerjaIndustrimenggunakanbeberapa metoda baik dalam hal penyusunan maupun pengolahan data.Adapun metoda yang digunakan adalah sebagai berikut : 1. Pengamatan (Observation) Yakni mengadakan peninjauan secara langsung tentang proses pembuatan produk dan analisa di laboratorium. 2. Kepustakaan (Literature) Yaknimengumpulkanbahanuntukmaterilaporandan mempelajari literatur- literatur yang berhubungan dengan materi laporan. 3. Diskusi (discussion) Yaknimengadakantanyajawabsecaralangsungkepada pembimbingtentangmateriyangakandiuraikandalam pembuatan laporan. Laporan Praktek Kerja Industri2011 - 2012 Product Development Laboratory ofPT. Combiphar Padalarang4 BAB II TINJAUAN UMUM INDUSTRI FARMASI A. PENGERTIAN INDUSTRI FARMASI BerdasarkanSuratKeputusanMenteriKesehatanRepublik IndonesiaNo.245/Menkes/SK/V/1990,yangdimaksuddenganindustri farmasiadalahindustriobatjadidanindustribahanbakuobat.Industri obatjadiadalahsuatuindustriyangmenghasilkanprodukyangtelah melaluiseluruhtahapprosespembuatan.Obatjaditersebutmerupakan sediaanyangsiapdigunakanuntukmempengaruhisistemfisiologidalam rangka penetapan diagnosis, pencegahan, penyembuhan, dan pemulihan. Sedangkanyangdimaksuddenganindustribahanbakuadalahbahan bakuyangdiproduksiolehsuatuindustridimanabahanbakutersebut adalah semua bahan baik yang berkhasiat maupun yang tidak berkhasiat, yangberubahmaupuntidakberubah,yangdigunakandalamproses pengolahan obat. Salahsatukriteriapentingdariprodukindustrifarmasiialah diterimanyakriteriapersyaratankualitasobatsebagaiprodukindustri farmasi, yang telah dirumuskan oleh Academy of Pharmaceutical Science Amerika Serikat, sebagai berikut: 1. Mengandung kuantitas masing masing bahan aktif yang sesuai dengan persyaratan pada etiket \, yang masih dalam nilai batas sesuai dengan spesifikasinya. 2.Mengandungkuantitasbahanaktifyangsama,dalamsetiap satuan takaran obat. Tidak bolehmengandung bahan lain yang tidak dinyatakan secara jelas. 3.Sampaisaatdigunakanolehpenderita,tetapterjagapotensi penampilandanketersediaanterapeutiknyauntuktujuan pengobatan. Laporan Praktek Kerja Industri2011 - 2012 Product Development Laboratory ofPT. Combiphar Padalarang5 4.Padasaatdigunakan,melepaskanbahanaktifagarsupaya tercapai secara penuh ketersediaan biologisnya. B. CIRI-CIRI INDUSTRI FARMASI Dibandingkandenganberbagaiindustriyanglain,industrifarmasi memilikiciriyangspesifik.Ciriindustrifarmasiyangperludiperhatikan antara lain adalah: 1.Industrifarmasimerupakanindustriyangdiatursecaraketat (sepertiregistrasi,CPOB,distribusi,danperdaganganproduk yang dihasilkan, dll) karena menyangkut jiwa (nyawa) manusia. 2.Industrifarmasidisampingmenghasilkanobatuntukpenderita, jugamerupakansuatuindustrijyangberorientasiuntuk memperolehkeuntungan(profit).Jaditidakhanyaaspeksosial namun juga aspek ekonomi (bisnis) 3. Industri farmasi adalah salah satu industri beresiko tinggi, karena bukan tidak mungkin kelak dikemudian hari kalau terbukti terjadi yang tidak diinginkankarena penggunaan obat, industri farmasi dituntut dan membayar ganti rugi yang sangat besar. 4.Industrifarmasiadalahindustriberbasisrisetyangselalu memerlukaninovasi,karenausiahidupprodukatauobat (product life cycle) relatif singkat (lebih kurang 10-25 tahun) dan sesudah itu akan ditemukan obat generasi baru yang lebih baik, lebih aman, dan lebih efektif. C.PERSYARATAN INDUSTRI FARMASI IndustrifarmasiberkewajibanmemilikiIzinUsahaIndustriFarmasi dan Persetujuan Prinsip sebelum memulai proses produksinya. Izin Usaha IndustriFarmasidiberikankepadapemohonyangtelahsiapberproduksi sesuai persyaratan CPOB.Izin tersebut berlaku untukseterusnya selama perusahaanindustrifarmasiyangbersangkutanmasihberdiridan melakukan proses produksi. Untukmendapatkanizinusaha,makaindustrifarmasiyangadadi Indonesiaharusmemenuhibeberapapersyaratanyangtelahditetapkan Laporan Praktek Kerja Industri2011 - 2012 Product Development Laboratory ofPT. Combiphar Padalarang6 olehpemerintahsesuaiSuratKeputusanMenteriKesehatanNomor 245/Men.Kes/SK/V/1990.Beberapapersyaratantersebutseperti tercantum di bawah ini :1.DilakukanolehPerusahaanUmum,BadanHukumberbentuk Perseroan Terbatas atau Koperasi2.Memiliki Rencana Investasi3.Memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Selainitu,adapulapersyaratantambahanyangjugaharus dipenuhi. Syarat-syarat tersebut antara lain :1. MemenuhipersyaratanCaraPembuatanObatyangBaik (CPOB)sesuaiketentuanSuratKeputusanMenteriKesehatan RI No. 43/Menkes/SK/II/1988. 2. Industrifarmasiharusmemiliki3(tiga)orangapotekersebagai penanggungjawabmasing-masingpadabidangpemastian mutu, produksi,danpengawasanmutusetiapproduksisediaan farmasi.3. Obat jadi yang diproduksi oleh perusahaan farmasi hanya dapat diedarkansetelahmemperolehpersetujuan,sesuaidengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Sesuai dengan izin usaha industriyang diperoleh, IndustriFarmasi wajibmelaksanakanupayakeseimbangandankelestariansumberdaya alamsertapencegahantimbulnyakerusakandanpencemaranterhadap lingkungan hidup akibat kegiatan industri yang dilakukannya. D. PENCABUTAN IZIN USAHA INDUSTRI FARMASI Izin usaha suatu industri farmasi dapat dicabut apabila: 1.Melakukanpemindahtangananhakizinusahaindustrifarmasi, dan perluasan bangunan (pabrik) tanpa izin. 2.TidakmenyampaikaninformasiindustrikepadaBPOMsecara berturutturuttigakaliataudengansengajamenyampaikan informasi yang tidak benar. Laporan Praktek Kerja Industri2011 - 2012 Product Development Laboratory ofPT. Combiphar Padalarang7 3.Melakukan pemindahan lokasi usaha industri tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Menteri Kesehatan RI. 4.Dengan sengaja memproduksi obat atau bahan baku obat yang tidakmemenuhisyaratdanketentuanyangberlaku(obat palsu). 5.Tidak memenuhi ketentuan dalam izin usaha industri farmasi. E. CARA PEMBUATAN OBAT YANG BAIK (CPOB) CaraPembuatanObatyangBaikadalahbagiandaripemastian mutuyangmemastikanbahwaobatdibuatdandikendalikansecara konsistenuntukmencapaistandarmutuyangsesuaidengantujuan penggunaandandipersyaratkandalamizinedardanspesifikasiproduk. CaraPembuatanObatyangBaikmencakupseluruhaspekproduksidan pengawasanmutu.CaraPembuatanObatyangBaikbertujuanuntuk menjaminbahwaobatdibuatsecarakonsisten,memenuhipersyaratan yang ditetapkan dan sesuai dengan tujuan penggunaannya. PedomanCPOBtahun2006mencakupduabelasaspekyang harus dipenuhi dalam penerapan CPOB, yaitu: 1. Manajemen Mutu Industrifarmasiharusmembuatobatsedemikianrupaagarsesuai dengantujuanpenggunaannya,memenuhipersyaratanyangtercantum dalamdokumenizinedar(registrasi)dantidakmenimbulkanresikoyang membahayakan penggunanya karena tidak aman, mutu rendah atau tidak efektif.Manajemenbertanggungjawabuntukpencapaiantujuanini melalui suatukebijakanmutuyangmemerlukanpartisipasidankomitmen darisemuajajarandisemuadepartemendidalamperusahaan,para pemasokdanparadistributor.Untukmencapaitujuanmutusecara konsistendandapatdiandalkan,diperlukanmanajemenmutuyang didesain secara menyeluruh dan diterapkan secara benar. Unsurdasarmanajemenmutuadalahsuatuinfrastrukturatau sistemmutuyangtepatmencakupstrukturorganisasi,prosedur,proses Laporan Praktek Kerja Industri2011 - 2012 Product Development Laboratory ofPT. Combiphar Padalarang8 dansumberdayasertapemastianmutu.Pemastianmutuadalahsuatu konsep yang mencakup semua hal, baik secara tersendiri maupun kolektif yangakanmempengaruhimutuobatyangdihasilkan.Pemastianmutu merupakantotalitassemuapengaturanyangdibuatdengantujuanuntuk memastikanbahwaobatyangdihasilkanmemilikimutuyangsesuai dengan tujuan penggunaannya. CPOBadalahbagiandaripemastianmutuyangmemastikan bahwaobatdibuatdandikendalikansecarakonsistenuntukmencapai standar mutu yang sesuai dengan tujuan penggunaan dan dipersyaratkan dalam izin edar dan spesifikasi produk. Pengkajianmutusecaraberkalaterhadapsemuaobatterdaftar, termasukekspordengantujuanuntukmembuktikankonsistensiproses, kesesuaiandarispesifikasibahanawal,bahanpengemasdanobatjadi untukmelihat trend dan mengidentifikasi perbaikan yang diperlukan untuk produkdanproses.Pengkajianmutuprodukbiasanyasecaraberkala dilakukan setiap tahun dan didokumentasikan dengan mempertimbangkan hasil kajian ulang sebelumnya. 2. Personalia Sumberdayamanusiasangatpentingdalampembentukandan penerapansystempemastianmutuyangmemuaskandanpembuatan obat yang benar. Oleh sebab itu, industri farmasi bertanggungjawab untuk menyediakanpersonildalamjumlahyangmemadaiuntukmelaksanakan semua tugas. Tiap personil hendaklah memahami tanggungjawab masing-masing dan dicatat. Seluruh personil hendaklah memahami prinsip CPOB danmemperolehpelatihanawaldanberkesinambungan,termasuk instruksi mengenai higiene yang berkaitan dengan pekerjaan. Industrifarmasihendaklahmemilikipersonilyangberpengalaman praktisdalamjumlahyangmemadai.Tiappersoniljugatidakdibebani tanggung jawab yang berlebihan untuk menghindari resiko terhadap mutu obat. Laporan Praktek Kerja Industri2011 - 2012 Product Development Laboratory ofPT. Combiphar Padalarang9 Personilkuncidalamindustrifarmasimencakupkepalabagian produksi, kepala bagian pengawasan mutu dan kepala bagian manajeman mutu (pemastian mutu). Strukturorganisasiindustrifarmasihendaklahsedemikianrupa, sehinggabagianproduksi,manajemenmutu(pemastianmutu)dan pengawasanmutudipimpinolehorangyangberbedasertatidaksaling bertanggungjawabsatuterhadapyanglain.Masing-masingpersonil hendaklahdiberiwewenangpenuhdansaranayangmemadaiyang diperlukan untuk dapat melaksanakan tugasnya secara efektif. Kepalabagianproduksidanmanajemenmutuhendaklahseorang apotekeryangyangterdaftardanterkualifikasi,memperolehpelatihan yangsesuai,memilikipengalamanpraktisyangmemadaidan keterampilanmanagerial,sehinggamemungkinkanuntukmelaksanakan tugassecaraprofessional.Kepalabagianpengawasanmutuhendaklah terkualifikasi dan lebih diutamakan seorang apoteker. Industrifarmasihendaklahmemberikanpelatihanbagiseluruh personilyangKarenatugasnyaharusberadadidalamareaproduksi, gudangpenyimpananataulaboratorium(termasukpersoniltenik, perawatandanpetugaskebersihan),danpersonillainyangkegiatannya dapatberdampakpadamutuproduk.Pelatihanhendaklahdiberikan secaraberkesinambungandanefektifitaspenerapannyahendaklah dinilai secara berkala. Pelatoihan ini diberikan oleh orang yang terkualifikasi. 3. Bangunan dan Fasilitas Bangunandanfasilitasuntukpembuatanobathendaklahmemilki desain,konstruksi dan letakyang memadai,serta disesuaikankondisinya dandirawatdenganbaikuntukmemudahkanpelaksanaanoperasiyang benar. Tata letak dan desainruangan harusdibuat sedimikian rupa untuk memperkecilrisikoterjadinyakekeliruan,pencemaransilangdan kesalahanlain,danmemudahkanpembersihan,sanitasidanperawatan yangefektifuntukmenghindaripencemaransilang,penumpukandebu atau kotoran, dan dampak lain yang dapat menurunkan mutu obat. Laporan Praktek Kerja Industri2011 - 2012 Product Development Laboratory ofPT. Combiphar Padalarang10 Penimbangan bahan awal dan perkiraan hasil nyata produk dengan carapenimbanganhendaklahdilakukandiareapenimbanganterpisah yangdidesainkhususuntukkegiatantersebut.Areainidapatmenjadi bagian dari area penyimpanan atau area produksi.Untukmemperkecilresikoakibatterjadinyapencemaransilang, suatusaranakhusushendaklahdisediakanuntukproduksiobattertentu seperti produk yang dapat menimbulkan sensitifitas tinggi. Produk tersebut sepertiantibiotiktertentu(penicillin),produksitotoksik,produkhormon seks,produkbiologi(yangberasaldarimikroorganismehidup),serta produknonobathendaklahdiproduksidibangunanterpisah.Tataletak ruangproduksisebaiknyadirancangsedemikianrupauntuk memungkinkankegiatanproduksidilakukandiareayangsaling berhubunganantarasaturuangandenganruanganlainmengikutiurutan tahapproduksidanmenurutkelaskebersihanyangdipersyaratkan, mencegahkesesakandanketidakteraturan,sertamemungkinkan terlaksananya komunikasi dan pengawasan yang efektif. Areapenyimpananhendaklahmemilikikapasitasyangmemadai untukmenyimpandenganrapidanteraturberbagaimacambahandan produk,sepertibahanawaldanbahanpengemas,produk antara,produk ruahan dan produk jadi, produk dalam status karantina, produk yang telah diluluskan,produkyangditolak,produkyangdikembalikanatauproduk yangditarikdariperedaran.Areapenyimpananhendaklahbersih,kering dan mendapat penerangan yang cukup serta dipelihara dalam batas suhu yang ditetapkan. Area pengawasan mutu (laboratorium) hendaklah terpisah dari area produksi.Areapengujianbiologi,mikrobiologidanradioisotophendaklah dipisahkansatudenganyanglain.Desainlaboratoriumhendaklah memperhatikankesesuaianbahanbangunanyangdipakai,ventilasidan pencegahan terhadap asap.Ruangistirahatdankantinsebagaisaranpendukunghendaklah dipisahdariareaproduksidanlaboratoriumpengawasanmutu.Sarana untukmengganti pakaian kerja hendaklah berhubungan langsung dengan Laporan Praktek Kerja Industri2011 - 2012 Product Development Laboratory ofPT. Combiphar Padalarang11 areaproduksinamunletaknyaterpisah.Letakbengkelperbaikandan perawatan peralatan sedapat mungkin terpisah dari area produksi. 4. Peralatan Peralatanuntukpembuatanobathendaklahmemilikidesaindan konstruksiyangtepat,ukuranyangmemadaisertaditempatkandan dikualifikasidengantepat,agarmutuobatterjaminsesuaidesainserta seragamdaribetskebetsdanuntukmemudahkanpembersihanserta perawatan. Peralatanhendaklahdidesaindandikonstruksikansesuaidengan tujuannya.Peralatanyangbersentuhanlangsungdenganbahanawal, produk antara atau produk jadi tidak boleh menimbulkan reaksi, adisi atau absorbsiyang dapat mempengaruhi identitas, mutu atau kemurnian diluar batasyangditentukan.Peralatanhendaklahdidesainsedemikianrupa agarmudahdibersihkan.Peralatantersebutdibersihkansesuaiprosedur tertulis yang rinci serta disimpan dalam keadaan bersih dan kering.Peralatanhendaklahditempatkansedemikianrupauntuk memperkecilkemungkinanterjadinyapencemaransilangantarbahandi areayangsama.Peralatanhendaklahdipasangsedemikianrupauntuk menghindari resiko kekeliruan atau pencemaran. Peralatan satu sama lain hendaklahditempatkanpadajarakyangcukupuntukmenghindari kesesakansertamemastikantidakterjadikekeliruandancampurbaur produk. Peralatanhendaklahdirawatsesuaijadwaluntukmencegah malfungsiataupencemaranyangdapatmempengaruhiidentitas,mutu ataukemurnianproduk.Prosedurtertulisuntukperawatanperalatan hendaklahdibuatdandipatuhi.Pelaksanaanperawatandanpemakaian suatuperalatanutamahendaklahdicatatdalambukulogalatyang menunjukkantanggal,waktu,produk,kekuatandannomorsetiapbets atau lot yang diolah dengan alat tersebut. Laporan Praktek Kerja Industri2011 - 2012 Product Development Laboratory ofPT. Combiphar Padalarang12 5. Sanitasi dan Higiene Tingkat sanitasi dan higiene yang tinggi hendaklah diterapkan pada setiap aspek pembuatan obat. Ruang lingkup sanitasi dan higiene meliputi personil,bangunan,peralatandanperlengkapan,bahanproduksiserta wadahnyadansegalasesuatuyangdapatmenjadisumberpencemaran produk.Sumberpencemaranpotensialhendaklahdihilangkanmelalui sutau program sanitasi dan higiene yang menyeluruh dan terpadu.Prosedurhigieneperorangantermasukpersyaratanuntuk mengenakanpakaianpelindunghendaklahdiberlakukanbagisemua personilyangmemasukiareaproduksi.Untukmenjaminperlindungan produkdaripencemarandanuntukkeamananpersonil,hendaklah personilmengenakanpakaian perlindungyangbersihdan sesuaidengan tugasnya,termasukpenutuprambut.Semuapersonilyangberhubungan denganprosespembuatanhendaklahmemperhatikantingkathigiene peroranganyangtinggi.Merekahendaklahdilatihmengenaipenerapan higiene perorangan. Bangunanyangdigunakanuntukpembuatanobathendaklah didesain dan dikonstruksi dengan tepat untukmemudahkansanitasiyang baik.Hendaklahtersediasaranatoiletdalamjumlahyangcukupdengan ventilasiyangbaikdantempatcucibagipersonilyangletaknyamudah diaksesdariareapembuatan,sertasaranayangmemadaiuntuk penyimpanan pakaian personil dan milik pribadinya di tempat yang tepat. Setelahdigunakan,peralatanhendaklahdibersihkanbaikbagian luar maupun bagian dalam sesuai dengan prosedur yang ditetapkan, serta dijagadandisimpandalamkondisiyangbersih.Setiapkalisebelum dipakai, kebersihannya diperiksa untuk memastikan bahwa semua produk ataubahandaribetssebelumnyatelahdihilangkan.Desinfektandan deterjenhendaklahdipantauterhadappencemaranmikroba.Enceran desinfektandandeterjenhendaklahdisimpandalamwadahyang sebelumnyatelahdibersihkandanhendaklahdisimpanuntukjangka waktu tertentukecuali bila disterilkan. Laporan Praktek Kerja Industri2011 - 2012 Product Development Laboratory ofPT. Combiphar Padalarang13 Prosedurpembersihan,sanitasidanhigienehendaklahdivalidasi dandievaluasisecaraberkalauntukmemastikanefektifitasprosedur memenuhi persyaratan. 6.Produksi Produksi hendaklah dilaksanakan denganmengikuti proseduryang telahditetapkan,danmemenuhiketentuanCPOByangmenjamin senantiasa menghasilkan produkyangmemenuhi persyaratanmutu serta memenuhiketentuanizinpembuatandanizinedar(registrasi).Produksi hendaklah dilakukan dan diawasi oleh personil yang kompeten. Pengadaanbahanawalhendaklahhanyadaripemasokyangtelah disetujuidanmemenuhispesifikasiyangrelevan.Semuapenerimaan, pengeluarandanjumlahbahantersisahendaklahdicatat.Catatan tersebutberisiketeranganmengenaipersediaan,nomerbatchataulot, tanggalpenerimaandanpengeluaran,tanggalpelulusandantanggal kadaluwarsa.Setiapbahanawal,sebelumdinyatakanlulusuntuk digunakanhendaklahmemenuhispesifikasibahanawalyangsudah ditetapkandandiberilabeldengannamayangdinyatakandalam spesifikasi.Padasaatpenerimaanhendaklahdilakukanpemeriksaan secaravisualtentangkondisiumum,keutuhanwadahdansegelnya, kebocorandankemungkinanadanyakerusakanbahan,dankesesuaian catatan pengiriman dengan label dari pemasok. Bahan awal yang diterima hendaklahdikarantinasampaidisetujuidandiluluskanuntukpemakaian oleh Kepala bagian pengawasan mutu. StudivalidasihendaklahmemperkuatpelaksanaanCPOBdan dilakukansesuaidenganproseduryangtelahditetapkan.Hasilvalidasi dankesimpulanhendaklahdicatat.Sebelumsuatuprosedurpengolahan induk ditetapkan, hendaklah diambil langkah untuk membuktikan prosedur tersebut cocok untuk pelaksanaan produksi rutin, dan bahwa proses yang telahditetapkandenganmenggunakanbahandanperalatanyangtelah ditentukan, akan menghasilkan produk yang memenuhi persyaratan mutu. Perubahanyangberartidalamproses,peralatanataubahanhendaknya disertai dengan tindakan validasi ulang untuk menjamin bahwa perubahan Laporan Praktek Kerja Industri2011 - 2012 Product Development Laboratory ofPT. Combiphar Padalarang14 tersebutakantetapmenghasilkanprodukyangmemenuhipersyaratan mutu.Validasidan/ataupeninjauanulanghendaknyadilakukansecara rutinterhadapprosesdanprosedurproduksiuntukmemastikanbahwa prosesdanprosedurtersebuttetapmampumemberikanhasilyang diinginkan. Setiaptahapproses,produkdanbahanhendaklahdilindungi terhadap pencemaran mikroba dan pencemaran lain. Resiko pencemaran silangdapattimbulakibattidakterkendalinyadebu,gas,uap,percikan atauorganismedaribahanatauprodukyangsedangdiproses,darisisa yangtertinggalpadaalatdanpakaiankerjaoperator.Tindakan pencegahanterhadappencemaransilangdanefektivitasnyahendaklah diperiksasecaraberkalasesuaiproseduryangditetapkan.Sistem penghisapudarayangefektifhendaknyadipasanguntukmenghindari pencemaran dari produk atau proses lain. Sistemyangmenjabarkanpenomoranbatchdanlotsecararinci diperlukanuntukmemastikanbahwaprodukantara,produkruahanatau produkjadisuatubatchataulotdapatdiidentifikasi.Sistempenomoran batchdanlotyangdigunakanpadatahappengolahandanpengemasan hendaknyasalingberkaitan.Sistempenomoranbatchataulotini hendaklah menjamin bahwa nomor batch atau lot yang sama tidak dipakai secaraberulang.Pemberiannomorbatchataulotyangdialokasikan segara dicatat dalam suatu buku log. Penimbanganatauperhitungan danpenyerahanbahanawal,bahan pengemas,produkantaradanprodukruahandianggapsebagaibagian darisiklusproduksidanmemerlukandokumentasisertarekonsiliasiyang lengkap.Carapenanganan,penimbangan,perhitungandanpenyerahan bahanawal,bahanpengemas,produkantaradanprodukruahan hendaklahtercakupdalamprosedurtertulis.Hanyabahanawal,bahan pengemas,produkantaradanprodukruahanyangtelahdiluluskanoleh pengawasanmutudanmasihbelumkadaluarsayangbolehdiserahkan. Sebelumpenimbangandanpenyerahan,tiapwadahbahanawal hendaknya diperiksakebenarannya, termasuk label pelulusan dari bagian Laporan Praktek Kerja Industri2011 - 2012 Product Development Laboratory ofPT. Combiphar Padalarang15 pengawasan mutu. Kapasitas, ketelitian dan ketepatan alat timbangan dan alat ukur yang dipakai harus sesuai dengan jumlah bahan yang ditimbang. Sesudahditimbangataudihitung,bahanuntuktiapbetshendaklah disimpan dalam suatu kelompok dan diberi penandaan yang jelas. Semuabahanawal,bahanpengemas,produkantaradanproduk ruahanyangdikembalikankegudangpenyimpananhendaknya didokumentasikandenganbenar.Semuabahanyangdipakaidalam pengolahandiperiksaterlebihdahulusebelumdigunakan.Kondisi lingkungandiareapengolahandipantaudandikendalikanagarselalu beradapadatingkatyangdipersyaratkanuntukkegiatanpengolahan. Sebelumpengolahandimulai,diambillangkahuntukmemastikanarea pengolahan dan peralatan bersih dan bebas dari bahan awal, produk atau dokumen yang tidak diperlukan untuk pengolahan yang akan dilakukan. 7. Pengawasan Mutu PengawasanmutumerupakanbagianyangesensialdariCara PembuatanObatyangBaikuntukmemberikankepastianbahwaproduk secarakonsistenmempunyaimutuyangsesuaidengantujuan pemakaiannya.Keterlibatandankomitmensemuapihakyang berkepentingan pada semua tahap merupakan keharusan untuk mencapai sasaran mutu mulai dari awal pembuatan sampai kepada distribusi produk jadi.Pengawasanmututidakterbataspadakegiatanlaboratorium,tapi jugaharusterlibatdalamsemuakeputusanyangterkaitdenganmutu produk.Ketidaktergantunganpengawasanmutudariproduksidianggap halyangfundamentalagarpengawasanmutudapatmelakukankegiatan dengan memuaskan.Pengawasanmutumencakupsemuakegiatananalitisyang dilakukandilaboratorium,termasukpengambilansampel,pemeriksaan dan pengujian bahan awal, produk antara, produk ruahan dan produk jadi. Kegiataninimencakupjugaujistabilitas,programpemantauan lingkungan, pengujian yang dilakukan dalam rangka validasi, penanganan Laporan Praktek Kerja Industri2011 - 2012 Product Development Laboratory ofPT. Combiphar Padalarang16 sampelpertinggal,menyusundanmemperbaharuispesifikasibahandan produk serta metode pengujiannya. Bangunandanfasilitasuntukpengawasanmutu(laboratorium pengujian)hendaknyadidesain,dilengkapiperalatandanmemilikiruang yangmemadaisehinggadapatmelaksanakansemuakegiatanterkait. Laboratoriuminiterpisahsecarafisikdariruangproduksi.Tiappersonil yang bertugas melakukan supervise atau kegiatan laboratorium hendaklah memilikipendidikan,mendapatpelatihandanpengalamanyangsesuai untukmemungkinkanpelaksanaantugasdenganbaik.Setiappersonil hendaknyamemakaipakaianpelindungdanalatpengamanseperti respiratorataumasker,kacamatapelindungdansarungtangantahan asam atau basa sesuai tugas yang dilaksanakan. Setiapspesifikasibahanawal,produkantaradanprodukruahan hendaklahdisetujuidandisimpanolehbagianpengawasanmutu,kecuali untukprodukjadiharusdisetujuiolehkepalabagianmanajemenmutu. Semua dokumentasipengawasanmutuyangterkaitdengan catatanbets hendaklahdisimpansampaisatutahunsetelahtanggalkadaluarsabets tersebut. Carapengambilansampelmerupakankegiatanpentingdimana hanyasebagiankecilsajadarisatubatchyangdiambil.Keabsahan kesimpulansecarakeseluruhantidakdapatdidasarkanpadapengujian yangdilakukanterhadapsampelyangtidakmewakilisatubets.Oleh karenaitucarapengambilansampelyangbenaradalahbagianyang pentingdarisistempemastianmutu.Personilyangmengambilsampel hendaklah memperoleh pelatihan awal dan pelatihan berkelanjutan secara teraturtentangcarapengambilansampelyangbenar.Pelatihantersebut meliputi pola pengambilan sampel, prosedurtertulis pengambilansampel, teknikdanperalatanuntukpengambilansampel,resikopencemaran silang,tindakanpencegahanyangharusdiambilterhadapbahanyang tidakstabildan/atausteril,pentingnyamemperhatikanpemerianbahan, wadahdanlabelsecaravisualsertapentingnyamencatathalyangtidak diharapkan atau tidak biasa. Laporan Praktek Kerja Industri2011 - 2012 Product Development Laboratory ofPT. Combiphar Padalarang17 8. Inspeksi Diri dan Audit Mutu Tujuaninspeksidiriadalahuntukmengevaluasiapakahsemua aspekproduksidanpengawasanmutuindustifarmasimemenuhikriteria CaraPembuatanObatyangBaik(CPOB).Programinspeksidiri hendaklahdirancanguntukmendeteksikelemahandalampelaksanaan CPOBdanuntukmenetapkantindakanperbaikanyangdiperlukan. Inspeksidirihendaknyadilakukansecaraindependendandirincioleh petugasyangkompetendariperusahaan.Inspeksidirihendaknya dilakukan secara rutin dan pada situasi khusus, misalnya dalam hal terjadi penarikankembaliobatjadiatauterjadipenolakansecaraberulang. Prosedurdancatataninspeksidirihendaklahdidokumentasikandan dibuat program tindak lanjut yang efektif. Manajemenhendaklahmembentuktiminspeksidiri,yaituterdiri darisekurang-kurangnyatigaanggotayangberpengalamandalam bidangnyamasing-masingdanmemahamiCPOB.Anggotatimdapat dibentukdaridalamatauluarperusahaandanindependendalam melakukan inspeksidan evaluasi.Inspeksidiri dapatdilakukanperbagian sesuaidengankebutuhanperusahaan,tetapiinspeksidiriyang menyeluruhdilakukanminimalsatukalidalamsetahun.Laporan hendaklah dibuat setelah inspeksi diri dilaksanakan, yakni mencakup hasil inspeksidiri,evaluasi,kesimpulansertasarantindakanperbaikan. Manajemenakanmengevaluasilaporaninspeksidiridantindakan perbaikan kemudian membuat program tindak lannjut yang efektif. Penyelenggaraanauditmutubergunasebagaipelengkapinspeksi diri. Auditmutumeliputi pemeriksaan dan penilaian semua atausebagian dari sistem manajemen mutu Dengantujuanspesifikuntukmeningkatkanmutu.Auditmutu umumnyadilaksanakanolehspesialisdariluaratauindepedenatautim yangdibentukkhususuntukhaliniolehmanajemenperusahaan.Audit mutu juga dapat diperluas terhadap pemasok dan penerima kontrak. Kepalabagianmanajemenmutubertanggungjawabbersama bagianlainyangterkaituntukmemberpersetujuanpemasokyangdapat Laporan Praktek Kerja Industri2011 - 2012 Product Development Laboratory ofPT. Combiphar Padalarang18 diandalkanmemasokanbahanawaldanbahanpengemasyang memenuhispesifikasiyangtelahditentukan.Daftarpemasokhendaklah ditinjauulangsecaraberkala.Jikaauditdiperlukan,audittersebut hendaklahmenetapkankemampuanpemasikdalampemenuhanstandar CPOB. Semua pemasok dievaluasi secara teratur. 9.PenangananKeluhanTerhadapProduk,PenarikanKembali Produk dan Produk Kembalian. Semuakeluhandaninformasilainyangberkaitandengan kemungkinanterjadikerusakanobathendaklahdikajidengantelitisesuai dengan prosedur tertulis. Untuk menangani semua kasus yang mendesak, hendaklahdisusunsuatusystem,bilaperlumencakuppenarikankembali produk yang diketahui atau diduga cacat dari peredaran secara cepat dan efektif.Laporanataukeluhanterhadapprodukdapatdisebabkanoleh keluhan mengenai mutu (kerusakan fisik, kimiawi atau biologis dari produk ataukemasannya),reaksiyangmerugikan(alergi,toksisitas,reaksifatal ataureaksihampirfatal danreaksimedislain),danefek terapetikproduk (produk tidak berkhasiat atau respon klinis yang rendah). Catatan keluhan hendaklahdikajisecaraberkalauntukmengidentifikasihalyangspesifik ataumasalahyangberulangterjadi,yangmemerlukanperhatiandan kemungkinan penarikan kembali produk dari peredaran. Penarikankembaliprodukadalahsuatuprosespenarikankembali darisatuataubeberapabetsatauseluruhbetsproduktertentudari peredaran. Penarikan kembali produk dilakukan apabila ditemukan produk yangcacatmutuataubilaadalaporanmengenaireaksiyangmerugikan yang serius serta beresiko terhadap kesehatan. Penarikan kembali produk dariperedarandapatmengakibatkanpenundaanataupenghentian pembuatanobattersebut.Tindakanpenarikankembalidilakukansegera setelahdiketahuiadaprodukyangcacatmutuatauditerimalaporan mengenai reaksi yang merugikan. Laporan Praktek Kerja Industri2011 - 2012 Product Development Laboratory ofPT. Combiphar Padalarang19 Produkkembalianadalahobatjadiyangtelahberedar,yang kemudiandikembalikankeindustrifarmasikarenakeluhanmengenai kerusakan,kadaluarsaataualasanlainmisalnyakondisiwadahatau kemasanyangmenimbulkankeraguanakanidentitas,mutu,jumlahdan keamananobatyangbersangkutan.Industrifarmasihendaknya menyiapkanproseduruntukpenahanan,penyelidikandanpengujian produk kembalian serta pengambilan keputusan apakah produk kembalian dapat diproses ulang atau harus dimusnahkan setelah dilakukan evaluasi. Berdasarkanhasilevaluasi,produkkembaliandapat dikategorikanantara lainprodukkembalianyangmasihmemenuhispesifikasidankarenaitu dapatdikembalikankedalampersediaan,produkkembalianyangdapat diprosesulang,sertaprodukkembalianyangtidakmemenuhispesifikasi dan tidak dapat diproses ulang. Produkkembalianadalahobatjadiyangtelahberedar,yang kemudiandikembalikankepabrikkarenaadanyakeluhan,kerusakan, kadaluarsa,masalahkeabsahan,atausebablainmengenaikondisiobat, wadahataukemasansehinggamenimbulkankeraguanakankeamanan, identitas,mutudanjumlahobatyangbersangkutan.Pabrikhendaklah membuatproseduruntukmenahan,menyelidikidanmenganalisisobat yangdikembalikansertamenetapkanapakahobattersebutdapat diproses kembali atau harus dimusnahkan. 10. Dokumentasi Dokumentasiadalahbagiandarisisteminformasimanajemendan dokumentasiyangbaikmerupakanbagianyangesensialdaripemastian mutu.Dokumentasiyangjelasadalahfundamentaluntukmemastikan bahwa tiap personil meneriam uraian tugas yang relevan secara jelas dan rinci sehinggamemperkecilresikoterjadisalahtafsirdankekeliruanyang biasanyatimbulkarenahanyamengandalkankomunikasilisan. Spesifikasi,dokumenproduksiinduk,formulapembuatan,prosedur, metodedaninstruksi,laporandancatatanharusbebasdarikekeliruan dan tersedia secara tertulis. Keterbacaan dokumen adalah sangat penting. Laporan Praktek Kerja Industri2011 - 2012 Product Development Laboratory ofPT. Combiphar Padalarang20 11. Pembuatan dan Analisis Berdasarkan Kontrak Pembuatandananalisisberdasarkankontrakharusdibuatsecar benar,disetujuidandikendalikanuntukmenghindarikesalahpahaman yang dapat menyebabkan produk atau pekerjaan dengan mutu yang tidak memuaskan.Kontraktertulisantarpemberikontrakdanpenerimakintrak harusdibuatsecarajelasmenentukantanggungjawabdankewajiban masing-masingpihak.Kontrakharusmenyatakansecarajelasprosedur pelulusansetiapbetsprodukuntukdiedarkanyangmenjaditanggung jawabpenuhkepalabagianmanajemenmutu(pemastianmutu).Pada babinimeliputitanggungjawabindustrifaarmasiterhadapOtoritas PengawasanObat(OPO)dalamhalpemberianizinedardanpembuatan obat. 12. Validasi dan Kualifikasi CPOBmensyaratkanindustrifarmasiuntukmengidentifikasi validasiyangperludilakukansebagaibuktipengendalianterhadapaspek kritisdarikegiatanyangdilakukan.Perubahansignifikasiterhadap fasilitas,peralatandanprosesyangdapatmempengaruhimutuproduk hendaklahdivalidasi.Pendekatandengankajianresikohendaklah digunakan untuk menentukan ruang lingkup dan cakupan validasi. Seluruhkegiatanvalidasihendaknyadirencanakan.Unsurutama programvalidasihendaklahdirincidenganjelasdandidokumentasikan dalam Rencana Induk Validasi (RIV) atau dokumen setara. Kualifikasimencakupkualifikasidesain,kualifikasipemasangan, kualifikasioperasionaldankualifikasikinerja.Kualifikasidesainadalah unsurpertamadalammelakukanvalidasiterhadapfasilitas,sistematau peralatanbaru.Kualifikasipemasanganhendaklahdilakukanterhadap fasilitas,sistemdanperalatanbaruatauyangdimodifikasi.Kualifikasi operasional hendaklah dilakukansetelah kuualifikasi pemasangan selesai dilaksanakan,dikajidandisetujui.Kualifikasikinerjahendaklahdilakukan setelahkualifikasipemasangandankualifikasioperasionaldilaksanakan, Laporan Praktek Kerja Industri2011 - 2012 Product Development Laboratory ofPT. Combiphar Padalarang21 dikajidandisetujui.Semuakualifikasihendaklahmemenuhiketentuan CPOB dan didokumentasikan. Validasiadalahsuatutindakanpembuktiandengancarayang sesuaibahwatiapbahan,proses,prosedur,kegiatan,sistem, perlengkapanataumekanismeyangdigunakandalamproduksidan pengawasanakansenantiasamencapaihasilyangdiinginkan.Protokol validasitertulishendaklahdibuatuntukmerincikualifikasidanvalidasi yangakandilakukan.Protokolhendaklahdikajidandisetujuiolehkepala bagianmanajemenmutu(pemastianmutu).Protokolvalidasihendaklah merinci langkah kritis dan kriteria penerimaan. Pada validasi proses dapat berupavalidasiprospektif,validasikonkurendanvalidasiretrospektif. Selainvalidasiprosesjugaterdapatvalidasipembersihan,validasiulang serta validasi metode analisa. Validasiprosesdilakukanjikaterjadiperubahanproses,proses baru dan validasi ulang. Validasi prospektif dilakukan utnuk produk-produk baru yang belum pernah diproduksi dan dilakukan pada tiga bets pertama. Validasikonkurendilakukanuntukprodukyangsudahberjalantetapi karenasatudanlainhalbelumdilakukanvalidasiprospektif,terjadi perubahanparameterkritissepertiperalatanyangdigunakan,prosedur pembuatan,spesifikasibahanbaku,carapengujiandanlain-lainyang dapatmempengaruhi,mutudanspesifikasiproduk.Validasidilakukan padabetsproduksiyangsedangberjalansebanyakminimaltigabets berturut-turut.Validasiretrospektifdilakukanuntukprodukyangsudah lamadiproduksiyangbelumdivalidasinamunmemerlukandatavalidasi, misalnya untuk keperluan registrasi ulang. Validasipembersihanadalahtindakanpembuktianbahwasuatu prosedurpembersihanyangditetapkanmampudigunakanuntuk pembersihanperalatansecaraterusmenerusdanmeyakinkan.Prosedur pembersihanharusdivalidasikarenaperalatanyangdigunakanuntuk berbagaimacamproduksehinggameningkatkankontakpermukaan antarabahandenganalat.Validasiulangdiperlukanpadakondisi perubahansintesisbahanaktif,perubahankomposisiprodukjadiserta Laporan Praktek Kerja Industri2011 - 2012 Product Development Laboratory ofPT. Combiphar Padalarang22 perubahanmetodeanalisa.Validasimetodeanalisabertujuanuntuk mengetahui bahwa metode analisa sesuai dengan tujuan penggunaannya. Laporan Praktek Kerja Industri2011 - 2012 Product Development Laboratory ofPT. Combiphar Padalarang23 BAB III TINJAUAN KHUSUS PT. COMBIPHAR A. SEJARAH PT. COMBIPHAR PT.Combiphardidirikanpadatahun1971diJl.Sukabumi61 Bandungdi bawahpengelolaanDrs.HandokoPrayogo,Apt.,berawaldari industrifarmasisederhanayangmemproduksisirup,kapsul,tabletdan salep. Pada tahun 1977 PT. Combipharmemperluas usahanya dan mulai memproduksi obat-obatan dengan mempergunakan nama dagang. Padatahun1981divisipabrikPT.CombipharpindahkeJl.Raya Simpang 383 Padalarang, yang diresmikan oleh Dirjen POMDepertemen KesehatanRI,Dr.MidianSirait.Sedangkankantorpusatnyamasih berkedudukandiBandungdanbarupindahkeJl.PuloLentutKav.II/E-4 JakartaTimurpadatahun1987.Sebelumnyapadatahun1985terjadi pergantian kepemilikan perusahaan oleh Gemala Group (PT.Kirana Guna Jaya).Padatahun1997kantorpusatnyapindahkeTanahAbangII/9 Jakarta. Padatahun1985,membawaGroupAnugerahbersamavisinya, dengankeahlianmanagerialdanpengalamanmengelolaindustifarmasi, ke dalam Combiphar. PT.CombipharmemperolehsertifikatCaraPembuatanObatyang Baik(CPOB)padatahun1991dansampaisekarangtelahmenerima22 sertifikatCPOByangdikeluarkanolehDepartemenKesehatanRepublik Indonesia. PT. Combiphar pada saat itu termasuk salah satu dari sepuluh industri farmasi yang memperoleh sertifikat CPOB. Pada tahun 1996 PT. Combiphar merenovasi bangunan utama dan membuatbangunanuntukfasilitasproduksisefalosporin.Padatahun 1997dibangungedungRohtosebagaitempatmemproduksilensamata. PembangunangedungRohtoinimerupakankerjasamaPerusahaan RohtoJepangdenganGemalaGroup,dankerjasamainiberakhirpada tahun 2000. Laporan Praktek Kerja Industri2011 - 2012 Product Development Laboratory ofPT. Combiphar Padalarang24 PadaNovember2001dilaksanakanpeletakanbatupertama pembangunan gedung Sanofi-Syntellabo Combiphar (SSC) di lokasi divisi pabrik,yangmerupakanbentukkerjasamaCombiphardenganPerancis, dan kerja sama ini berakhir pada Maret 2006. PT.Combipharjugamencatatrekoryangmemuaskanselama6 tahunmemproduksiH2antagonistyangterbanyakdiresepkandidunia, ZantacuntukGlaxo,Inggris.SebelumPTGlaxoIndonesiadidirikanpada 1993. Awaltahun2002gedungex-Rohtodigunakansebagaipusat kegiatanProductDevelopmentdanLaboratoriumQualityControl.Pada pertengahan tahun 2002, PT. Combiphar melakukan pembangunan pabrik khusus untukproduksiOBHdengankapasitasproduksi15-16jutabotol perbulan,yangdiproduksi10kalilipatdarisebelumnya.Tujuan peningkataniniuntukmemenuhikebutuhandalamnegeridan merencanakan untuk ekspor mancanegara. B. STRUKTUR ORGANISASIManajemenpuncakdiPT.CombiphardipegangolehPresident DirectoryangmembawahiVicePresident.VicePresidentmembawahi DirectoryangjugamembawahiManagingDirector.Semuanyaberkantor pusatdiGrahaAtriumLantai14-16,Jakarta.ManagingDirector membawahi8kepaladivisiyaituHeadofPlantDivision,HeadofEthical Division,HeadofCCHDivision,HeadofOncologiDivision,Headof FinanceDivision,HeadofBussinessDevelopmentDivision,Headof Pharmaserve, Head of Internal Audit. DivisiPabrikPT.Combipharmemilikiorganisasitersendiridalam menjalankanfungsinya.OrganisasiDivisiPabrikdipimpinolehseorang PlantDirector,danbeberapaManagerdariBagianPengembangan Produk(ProductDevelopment),BagianUmumdanPersonalia,Bagian Teknik,BagianCostAccounting,BagianSupplyChain,BagianProduksi, danBagianAdministrasi.DepartemenQualityAssurance(QA)masih berkaitaneratdenganDivisiPabrik.DepartemenQAmembawahibagian Laporan Praktek Kerja Industri2011 - 2012 Product Development Laboratory ofPT. Combiphar Padalarang25 QAService(QAS)danbagianQC(QualityControl).QASmembawahi Quality Service(QSPharmacist) dan Documentation and Change Control danUnitGMPCompliance.UnitGMPComplianceberadadibawah pimpinanQASManagerdanmempunyaigariskoordinasilangsung terhadapQAOManager.BagianQCmembawahiQCPharmacistdan ValidationOfficer.QCPharmacistbergerakpadapengujianbahanbaku danprodukjadi,sedangkanValidationOfficermelakukanvalidasiproses dan validasi pembersihan.PlantDirectorbertugasmengkoordinasikansegalasesuatuyang berkaitandenganproduksiyangdisesuaikandenganrencanapenjualan yangsesuaidenganrencanapesanan(planorder)daridistributor,serta ikut mengawasi pelaksaaan kegiatan produksi. Tugas dari masing-masing bagian divisi pabrik dijelaskan di bawah ini. 1.DepartemenHRD-GA(HumanResearchDevelopment General Affairs) DepartemenumumdanpersonaliadikepalaiolehseorangHRD& GAManager.TugasdanfungsiHRDberkaitandenganpengembangan manajemenorganisasi(organizationmanagementdevelopment). Departemen ini memiliki beberapa tugas diantaranya: a. Departemen Administrasi & Keuangan Departemeninidipimpinolehseorangmanageryang bertanggungjawablangsungkepadaDeputyPlantDirector.Manager membawahitigaorangPetugasyaituPetugasUtamaAdministrasi KeuanganPetugasAdministrasiKeuangan,danPetugasAdministrasi Purcashing.Departementinibertugasdalampengelolaankeuangandan akuntansididivisipabriktermasukdiantaranyaadalahpembelianbahan baku dari supplier dan pemasukan dari distributor.

Laporan Praktek Kerja Industri2011 - 2012 Product Development Laboratory ofPT. Combiphar Padalarang26 b. Departemen Teknik Departemen Teknik PT. Combiphar dipimpin oleh seorang manajer (EngineeringManager)yangbertanggungjawablangsungpadaPlant DirectordandibantuolehAsistenManajerPemeliharaandanPerawatan Mesin(AssistantManagerofMaintenanceUnit),AsistenManajerUtility (AssistantManagerofUtilityUnit),danAsistenManajerEHS(AssistantManager of Environmental,Healthy, and Safety Unit).Masing-masing unit dibantuolehkepalaSeksi(Supervisor)dantiapseksidibantuoleh beberapa orang teknisi serta operator. Gambar 1 Struktur Organisasi Departemen Teknik Keterangan:1)UnitMaintenancebertanggungjawabdalamperawatandan perbaikanseluruhperalatanyangmenunjangkegiatandi industrifarmasi,diantaranyamenjagadowntimedarimesin-mesin. 2)UnitUtilitybertanggungjawabuntukmemastikanbahwa keperluanpabrik(air,listrik,boiler,uap,udarabertekanan, udaraterkondisi)terpenuhidenganbaik.Utilityyangmenjadi tanggung jawab bagian teknik dibagi menjadi dua yaitu: Teknik HVAC Teknisi Perawatan & Perbaikan Mesin Produksi Petugas Kalibrasi Instrumen Supervisor of Machinery Supervisor of Machinery Maintenance & Repairment Supervisorof Documentation & Instrument Assist. ManagerMaintenance Assist. Manager Utility Assist. ManagerEnviromental, Healthy, and Safety (EHS) Plant Director Engineering Manager Petugas Administrasi & Suku Cadang Supervisor Utility Teknis Utility Operator Petugas Pemusnahan Petugas Kebun & Kebersihan Laporan Praktek Kerja Industri2011 - 2012 Product Development Laboratory ofPT. Combiphar Padalarang27 a) Utility yang berdampak langsung pada mutu produk b) Utility yang tidak berdampak langsung pada mutu produk c. Departement SCM (Supply Chain Management). DiPTCombiphardepartemeninibertujuanuntukmengaturdan bekerjabersamadalammembuatdanmenyalurkanprodukataujasa kepadakonsumenakhir.Dimanajaringaniniterbentangdimulaidari bahan mentah (di bagian hulu) sampai retailer/toko (di bagianhilir). Gambar 2 Struktur organisasi Bagian Supply Chain Management. d. Departemen Pengembangan Produk (Product Development). DepartemenPengembanganProduk(ProductDevelopment/ Prodev)dipimpinolehseorangmanageryangbertanggungjawab langsungpadaplantdirector.ManagerPengembanganProduk membawahitigaasistenmanageryaitu:unitpengembanganformulasi (FormulationDevelopment),unitpengembanganmetodeanalisis (AnalyticalDevelopment),danunitpengembanganpengemasdan dokumentasiregistrasi(PackagingDevelopmentandRegistration Documentation). Suply Chain Management (SCM) Department System Application and Process (SAP) and Factory Information System Unit Warehouse and Distribution Unit Production Planning and Inventory Control (PPIC) Unit Raw Material Warehouse OBH & Liquid Product Warehouse Packaging & Solid Product Warehouse Distribution Production Planner Section Material Planner Section Demand Planner SectionLaporan Praktek Kerja Industri2011 - 2012 Product Development Laboratory ofPT. Combiphar Padalarang28 DepartemenProductDevelopmentbertugasmenanganiseluruh prosesmenujulaunchingobatbaruPT.Combipharagarsesuaidengan target yang telah direncanakan.Yang dimaksud obat baru adalah : 1)Produk dengan zat aktif baru. 2)Produk dengan zat aktif sama tapi dengan kekuatan baru. 3)Produk dengan komposisi baru.4)Produk dengan bentuk sediaan baru. 5)Produk dengan bentuk dan ukuran kemasan baru Gambar 3 Struktur Organisasi Product Development. PenangananprodukbaruPT.Combipharmeliputipenanganan registrasiobat,penanganananalisadanformulasi,penangananvalidasi metodaanalisadanvalidasiproses,sertapengujianstabilitas.Secara umum, tugas bagian product development meliputi : 1)Formulasi. 2)Analisa. 3)Penyiapan dokumen registrasi. 4)Pengembangan kemasan. Bagian product development dibagimenjadilima unit, yaitu dua unit Formulasi,duaunitAnaliticalDevelopment,unitPackagingDevelopment dan Registration Documentation unit.Product Development Department Registration and Documentation Unit Packaging Development Unit Formulation Development Unit Analitycal Development Unit Laporan Praktek Kerja Industri2011 - 2012 Product Development Laboratory ofPT. Combiphar Padalarang29 Tugas unit formulasimencakup pra formulasi (terhadap produklama ataubaru),formulasi(terhadapprodukbaru),reformulasi(terhadap produk lama atau baru),menyusun master batch, dan validasi proses. Dalampengembangansuatuprodukbaru,usulandatangdaridivisi pemasaran. Kemudian unit formulasi menyiapkan segala sesuatunya yang dimulaidaripenelusuranliteraturmengenaibahanbakuyangdigunakan danmelakukankoordinasidenganbagianlogistikuntukmenyiapkan bahan-bahanyangdiperlukandalamprosespengembanganproduk tersebut.Selanjutnyadilakukantahapawalpembuatanproduktersebut, yaitumerancangformula.Laludilakukantahapantrial(percobaan pembuatan produk) dalamskala laboratorium. Skala trial tergantung pada kapasitasmesindanalatyangdigunakan,tempattrial,ketersediaan bahanbaku,hargabahanbakudanjenissediaan.Skalatrialbiasanya dilakukansampaipadapengemasanprimer.Biladalamskala laboratoriumdiperolehhasilyangbaik,makaformulatadidibuatdalam skalaproduksidanproduksiinidiawasiterusselamaminimaltigabatch yangpertama.Bilamasihterdapatmasalahdalamtigabatchtersebut, makadilakukanpeninjauanulangdanperbaikanterhadapformulasidan tahapprosesproduksinya.Kemudiandilakukankembalipemantauandari batchpertamasetelahperbaikandilakukan,demikianseterusnyasampai diperolehhasilyangbaik.Danuntukselanjutnyadilakukanvalidasi proses.Adapuntujuandasardarivalidasiprosesadalahuntuk meningkatkankeyakinanpadaprosestertentusehinggadapatdicapai beberapa hal sebagai berikut : 1)Pemecahan masalah dengan cepat dan efektif, 2)Pemantauan dan perawatan sistem akan lebih baik, 3)Perbaikan proses secara berkesinambungan, 4) Kemampuanpetugasuntukmemantaudanmemperbaiki proses yang sedang dilaksanakan. Validasi proses dibedakan menjadi : a). Prospektif Laporan Praktek Kerja Industri2011 - 2012 Product Development Laboratory ofPT. Combiphar Padalarang30 Prospektifyaituvalidasidilakukanuntukmenetapkanfakta terdokumentasi,yangdapatmembuktikanbahwasuatuproses, prosedur,sistem,peralatan,ataumekanismeyangdigunakan dalammanufaktur,mampumelaksanakantugaspokokyang ditetapkan. Validasi dilakukan berdasarkan pada protokol validasi yangdirencanakansebelumprosesdioperasikan.Untuk memastikanreprodusibilitashasil,digunakanminimaltigabatch untuk validasi prospektif. b). Reprospektif Reprospektifyaituvalidasiyangdilakukanterhadapproses suatuprodukyangtelahdipasarkan atau didistribusikan.Validasi dilakukanberdasarkanevaluasidanpengumpulandata,hasil pengujian,danpemantauandatabatch.Validasiinidilakukan menggunakanhasilreviewdananalisainformasiterdahulu (historical information). c). Konkruen Konkurenyaituvalidasidilaksanakanberdasarkaninformasi yang diperoleh selama pelaksanaan proses. Tugasunitanalisaberkaitandenganpengembanganmetoda analisa dan uji stabilitas.Unit analisa jugamembantu dalam hal registrasi dan pengembangan kemasan. Dalammelakukanpengembanganmetodaanalisa,unitanalisa mengerjakan beberapa tahapan, yaitu : 1)Penelusuran pustaka. 2)Trial metoda analisa. 3)Menyusun protokol validasi metoda analisa. 4)Melakukan validasi metoda analisa. 5)Membuat laporan validasi metoda analisa. 6)Menyusunspesifikasidanprosedurpemeriksaanbahanbaku dan obat jadi. Laporan Praktek Kerja Industri2011 - 2012 Product Development Laboratory ofPT. Combiphar Padalarang31 7)Menyerahkansalinanspesifikasidanprosedurpemeriksaan bahan baku dan obat jadike bagian Quality Control. Unitanalisajugamelakukanpengujianterhadapstabilitassuatu produk.Jenisujistabilitasyangdilakukanadadua,yaitu:ujistabilitas dipercepatdanujistabilitasjangkapanjang.Suhuyangdigunakanuntuk uji stabilitas dipercepat adalah 40 2 oC dengan kelembaban udara 75 % 5%dandilakukanselamaenambulan.Ujistabilitasjangkapanjang digunakanuntukmenentukanbataskedaluwarsaproduk,dilakukanpada suhu 300 20 dengan kelembaban udara 75 % 5 %minimumselama2 tahunatausampaimasakedaluwarsaproduk.Tahapanyangdikerjakan dalampengujianiniadalahmenyusunprotokolujistabilitas,melakukan analisadanmembuatlaporan.Penetapankadarzataktifdalamsuatu produkbiasanyadilakukandenganmenggunakanmetodatitrimetri, gravimetri,spektrofotometridankromatografidenganmenggunakanalat High Performance Liquid Chromatography (HPLC). Sedangkan penetapan disolusi (penetapan zat aktif yang larut dalam tubuh) dilakukan pada suhu, media dan pH tertentu yang kemudian hasil disolusi ini disaring dan diukur serapannyadenganmenggunakanspektrofotometerpadapanjang gelombang tertentu atau dengan menggunakan HPLC. UntukkeperluanregistrasiprodukbarukeBadanPemeriksaan ObatdanMakanan(BPOM),bagianpengembanganprodukbertanggung jawabdalammenyiapkansegalapersyaratanregistrasidanmengisi formulirregistrasi.Dalampenyiapanregistrasiini,bagianpengembangan produkbekerjasamadenganunitformulasidanunitanalisauntuk menentukanformulaobat,efekterapiobat,prosesproduksi,metoda pengujianproduk,dansegalahalyangberhubungandenganyang diperlukan dalam pengajuan registrasi obat. Pengembanganbahankemasdilakukanolehunitpengembangan bahankemasdenganmenetapkandesainkemasanuntuketiket,leaflet, botol,innerbox,danouterbox.Standardesainuntukprodukbarudibuat olehdivisipemasarandandigunakansebagaiacuan.Sedangkanuntuk produklisensitergantungpihakprinsipal.Desaininikemudian Laporan Praktek Kerja Industri2011 - 2012 Product Development Laboratory ofPT. Combiphar Padalarang32 disirkulasikankebagianQualityControl,Produksi,KepalaPabrikdan divisipemasaranuntukmendapatkanpersetujuan.Biladisetujui,maka desaininidikirimkepercetakanuntukdilakukancetakawal(proofprint). Hasilcetakannantinyadisirkulasikankembalisampaidiperoleh persetujuan untuk digunakan. Bila sesuai, maka bahan kemas dicetak. e. Departemen Produksi DepartemenDepartemenproduksidipimpinolehmanajerproduksi (Apoteker)yangbertanggungjawab dalammelaksanakanprogramyang menyangkut produksi suatu obat. Gambar 4 Struktur Organisasi Departemen Produksi. Tugas pokok bagian produksi divisi pabrik PT. Combiphar antara lain adalah: 1)Melaksanakankegiatanpengolahandanpengemasanproduk, mulaidaripenimbanganbahanbakuhinggamenjadiobatjadi, sesuai dengan jadwal produksi yang telah ditetapkan. 2)Menyusun rencana produksi mingguan bersama dengan bagian supply chain.Production Manager Liquid Assistant ManagerSolid Assistant Manager Membawahi 6 supervisor : 1.Dispensing-Washing Filling 2.OBH Packaging 1 3.OBH Packaging 2 4.OBH Packaging 3 5.LiquidPacking Service 6.LiquidEhical Process Filling. Membawahi 7 supervisor : 1.DispensingSolid Mixing 2.Tablet and Coating 3.Semi Solid 4.CapsuleandSolid filling 5.Primary Packaging6.Repackand Packing Service 7.Secondary Packaging Laporan Praktek Kerja Industri2011 - 2012 Product Development Laboratory ofPT. Combiphar Padalarang33 3)Melaksanakan pembuatan produk baru skala produksi bersama dengan bagian product development. 4)Melaksanakanupaya-upayapeningkatanefisiensiproses produksi. 5)Menjamin penerapan CPOB di lingkungan bagian produksi. f. Departement Quality Assurance (QA) DepartemenQualityAssurance(QA)merupakandepartemenyang bertanggungjawabdalamhalpemastianmutu.Departemeninidipimpin olehseorangQualityAssuranceOperationManager(QAOM).Dalam strukturorganisasiPT.Combiphar,departemenQAbertanggungjawab langsungterhadapManagingDirectordanterpisahdariPlantDirector. Departemen ini bersifat independen dengan departemen lain. Tugas dan wewenang departemen QA adalah: 1)Melaksanakanpengawasandanpengaturan pada setiaptahap kegiatan produksi sesuai ketentuan CPOB. 2)Melakukanpemantauanlingkungankerjaataukegiatan produksi agar sesuai dengan penerapan CPOB. 3)Melaksanakanpelatihan(training) terhadappersonilyang telah ditentukan. 4)Melaksanakankalibrasidankualifikasiperalatanuntuk departemen QA. 5)Merencanakanjadwaldanmelaksanakanauditbaikinternal maupun eksternal Laporan Praktek Kerja Industri2011 - 2012 Product Development Laboratory ofPT. Combiphar Padalarang34 Gambar 5 Struktur Organisasi Departemen Quality Assurance Dilihatdaristrukturorganisasidiatas,DepartemenQuality AssuranceService(QAS)dipimpinolehseorangmanagerQASyang membawahi: 1.QualityServicePharmacistyangmenanganicomplaint, recallproduct,returnproduct,penyimpangan,danAnnual Product Review (APR). 2.GoodManufacturingPracticeCompliance(GMPC)yang bertugasmelakukanpemantauanlingkunganproduksi,yang meliputipemantauanairmurnipemantauanudararuang produksi, pemantauan alat, dinding, lantai dan pakaian personil ruangproduksi,danpemantauanlimbah.UnitGMPCjuga bertugas dalam merencanakan dan melaksanakan audit secara internal dan eksternal. 3. Documentation dan Change Control, unit ini bertugas: a)Melakukankoordinasidenganbagianyangmembuat dokumen mengenai waktu berlakunya dokumen tersebut. b)Menentukanpihakterkaityangakanmenerimadokumen yang akan didistribusikan. c)MembuatsalinandocumendandicapControlledCopy (cap warna biru) untuk mengontrol keberadaan dokumen. d) Melakukan distribusi dokumen baru. Quality Service Pharmacist GMP Compliance Documentation & Change Control Analis QAAnalis QAAdmin QA Validasi Analis QC Assistant Manager QC Ka.Sie Bahan BakuKa. Sie Produk JadiAnalis QCAnalis QC QAS Department QC Department QA Department Laporan Praktek Kerja Industri2011 - 2012 Product Development Laboratory ofPT. Combiphar Padalarang35 e)Melakukanpemusnahandokumendanmembuatberitaacarapemusnahandokumen.Pemusnahandokumen dilakukanpadadokumenyangtelahhabismasa berlakunya. Changecontroladalahsuatuproseduryangbertujuanagar perubahan yang terjadi tidak mempengaruhi mutu atau sistem yang sudah tervalidasisehinggatidakmenimbulkanresikoterhadapmutuproduk. Contohnya pergantian supplier yang memasok bahan baku. 4. Quality Control (QC) Quality Control dipimpin oleh manager yangmerupakanseorangapoteker,yangQualityControl dikepalai oleh seorang Apoteker yangmemiliki tanggung jawab terhadap : a)Pelulusanbahanawalbaikyangberupazataktifmaupun eksipiensertabahanpengemas.Semuabahanuntuk prosesproduksiharuslahsesuaidenganspesifikasiyang telah ditetapkan. b)In-Process-Control(IPC)selamaprosesproduksi berlangsunguntukmemastikanbahwaprodukjadiyang dihasilkantetapkonsistensesuaidenganspesifikasiyang dipersyaratkan. c)Sampelpertinggal(retainedsample),sepertikondisi penyimpanansampelpertinggal,keamananpenyimpanan sampel pertinggal, dan jumlah sampel pertinggal. Selain itu juga bertanggung jawab terhadap uji stabilitas produk. d) Pemeriksaan mikrobiologi dari bahan baku, produk jadi, alat, air,potensiantibiotika,sertaruangkelasE(bekerjasama dengan unit GMPC). Laporan Praktek Kerja Industri2011 - 2012 Product Development Laboratory ofPT. Combiphar Padalarang36 BAB IV TINJAUAN PUSTAKA A. VALIDASI METODE ANALISA MenurutKeputusanMenteriKesehatanRINo. 43/MenKes/SK/II/1998.TentangCaraPembuatanObatyangBaik (CPOB),validasiadalahsuatutindakanpembuktiandengancarayang sesuaibahwasetiapbahan,proses,prosedur,kegiatan,sistem, perlengkapan,ataumekanismeyangdigunakandalamproduksidan pengawasan akan senantiasa mencapai hasil yang diinginkan. MenurutFDA,definisiprosesvalidasiadalahmenyusundan menetapkansuatubuktiataufaktaterdokumentasiyangdapat memberikan jaminan dengan kehandalan yang tinggi, bahwa suatu proses spesifikyangdilakukanakansecarakonsistenmenghasilkansuatu produk,yangmemenuhispesifikasidankualitasyangsebelumnyatelah ditetapkan kriterianya. MenurutWHO,definisivalidasiadalahsuatukegiatan terdokumentasiuntukmembuktikanbahwasuatuprosedur,proses, peralatan,bahan,aktifitas,atausistem,secaraaktualmemangdapat memberikan hasil yang diharapkan. Jadisecaraumumdefinisivalidasi adalahmembuatbuktiterdokumentasi yangmempunyaijaminantinggibahwaprosestertentusecarakonsisten menghasilkan hasil ujiyangmemenuhi spesifikasiyang ditetapkan sesuai dengan kriteria validasi. ( Pharmaceutical Process Validation ). 1. Tujuana. Untuk membuktikan bahwa karakteristik kinerja prosedur itu masukpersyaratan aplikasi analitik yang dimaksudkan. b. Untuk menunjukan bahwa kinerja metoda analisa yang digunakan handal dan valid. Laporan Praktek Kerja Industri2011 - 2012 Product Development Laboratory ofPT. Combiphar Padalarang37 c. Untuk menjamin prosedur produksi yang aman. d. Untuk menekan sekecil mungkin resiko penyimpangan yang mungkin timbul selama produksi. e. Untuk menjamin reprodusibilitas dari proses yang dihasilkan. 2. Karakteristik Parameter Validasi Secara umum, parameter validasi terdiri dari: a. Akurasi / Ketepatan Akurasisuatumetodaanalisaadalahkedekatanantaranilainyata,yang diterimasebagainilaibenaryangkonvensionalataunilaistandaryang diterima,denganhasilpengukurandarikomponenyangsama.Akurasi dinyatakansebagaipersenperolehankembali(recovery)dengancara menetapkankadarsejumlahtertentuanalityangditambahknakedalam contohsehinggadidapatkancampuranjumlahkadaranalitdalamcontoh menjadi sebesar 80 %, 90 %, 100 %, 110 %, dan 120 % darikadaryang tertera dalam etiket. Masing masingcontoh diuji kadar zat aktifnya dalam tiga rangkap untuk menentukankedekatannilaikadaryangdidapatdengannilaikadar sesungguhnya/recovery(limakonsentrasitigakalireplikasi).Akurasi yang sempurna adalah 100 %. Kriteria penerimaan validasi adalah 98.0 % - 102.0 %. Recovery dihitung dengan rumus : Recoveiy b. Presisi / Ketelitian Presisimerupakankedekatanantarhasilpengujianindividudalam serangkaianpengukuranterhadapsuatuhomogenyangdilakukan pengambilan contoh segala berganda menurut prosedur yang telah ditetapkan. Laporan Praktek Kerja Industri2011 - 2012 Product Development Laboratory ofPT. Combiphar Padalarang38 Nilai presisi dihitung secara statistik pada tiga tingkatan : 1)Ripitabilitas/presisiintrapenetapan;menyatakanpresisi yangdilakukanpadakondisi,waktu,analis,peralatan,dan pereaksi yang sama. 2)Presisiantara/presisiantarpenetapankadar;menyatakan presisiyangdilakukanpadakondisisamatetapiwaktu, analis, peralatan dan pereaksi yang berbeda. 3)Reprodusibilitas;menyatakanpresisiyangdilakukanpada kondisiyangdibuatberbedadanwaktu,analis,peralatan, dan pereaksi yang berbeda pula. Presisi dinyatakan dengan simpangan baku relatif (SBR) atau relatif standar deviation (RSD).Kriteria validasi presisi(RSD / SBR) tidak melebihi 2.0 %. c. Linieritas Linieritasmerupakankemampuan(dalamrentangtertentu)suatu penetapankadaruntukmemperolehhasiluji,yangsebanding dengankonsentrasianalitdalamcontoh.Pembuktianlinieritas diperolehdengancaramenyediakancontohcontohzataktif berkadar80%,90%,100%,110%,dan120%darikadaryang terterapadaetiket,sebagaipersyaratanminimalsertamenguji masingmasingcontohdalamrangkaptiga.Selanjutnya ditentukanapakahkuantitasyangterukurproporsionalterhadap kadar senyawa uji dari sampel dengan menggunakan regresi linier. Linieritasdinyatakandengankoefiienkorelasi(r).Korelasir= menggambarkangarislinieryangsempurna,sedangkanr=0 menyatakan tidak terjadinya garis linier yang sesungguhnya. d. RentangRentangmerupakanintervaldiantarakonsentrasianalittertinggi dan terendah dalam contoh yang dapat diterapkan dengan akurasi, presisi,danlinieritasyangdapatditerima.Kriteriapenerimaan Laporan Praktek Kerja Industri2011 - 2012 Product Development Laboratory ofPT. Combiphar Padalarang39 rentangyangmemenuhisyaratakurasidanpresisidalamrentang analisisjikapresisidenganRSD2.0%akurasidenganrecovery 98.0 % - 102.0 %. e. Selektifitas Selektifitasmerupakankemampuanyangpastiuntukmenetapkan suatuanalityangterdapatbersamakomponenlainnyadalam contoh.Komponenitudapatberupacemaran,hasiluraiatau matriks contoh, misalnya komponen tablet, komponen sediaan cair, dan sebagainya. f. Robustness / Ketangguhan Robustness/ketangguhanmerupakankapasitassuatuprosedur analitikuntuktidakterpengaruholehvariasikecildalamparameter metoda.Robustnessditentukandenganmemvariasikanbeberapa parametermetodayangkritisdanmengevaluasipengaruh perubahantersebutpadapenetapantigacontohujidalam konsentrasi yang sama untuk setiap variasi yang dilakukan. No Parameter Validasi Indikator Kriteria Penerimaan 1 Akurasi Persen recovery (perolehan kembali) 98.0 % - 102.0 % 2 Presisi Relative Standar Deviation (RSD) 2 % 3 Linieritas Hubungan yang linier antara respon analisis dan konsentrasi analit dalam rentang penggunaan metoda analisa. r 0.98Laporan Praktek Kerja Industri2011 - 2012 Product Development Laboratory ofPT. Combiphar Padalarang40 Tabel 1 Parameter Untuk Kriteria Validasi i.HIGHPERFORMANCELIQUIDCHROMATOGRAPHY (HPLC)/KROMATOGRAFICAIRKINERJATINGGI (KCKT) Kromatografiadalahsuatuprosespemisahankomponensample yang didasarkan pada perbedaan distribusi komponen diantara fasa gerak danfasadiam.Fasediamadalahsuatufasayangtetapterpasang didalamsistemtersebut,sedangkanfaseyanglainyangsecaraterus menerusbergerakmelewatifasadiamdisebutfasegerak.Berdasarkan bentukfasegerakyangdigunakanmakadikenalkromatograficairdan kromatografigas.Padakromatograficairyangbertindaksebagaifase diam dapat berupa fase padat ataupun fase cair. DitinjaudarisistemperalatannyamakaKromatografiCairKinerja Tinggi(KCKT)termasukkromatografikolomkarenamenggunakanfase diamyangdiisikanatauter-packingdidalamkolom.Tetapibiladitinjau dari proses pemisahannya maka KCKT digolongkan sebagai kromatografi adsorpsiataukromatografipartisi.SelanjutnyaKCKTberkembangdari asas proses pemisahan adsorpsi dan partisike arah yang lebih luas yaitu prose pemisahan berasaskan filtrasi gel danpertukaran ion.Kromatografi Partisi terdiri dari kromatografi fase normal dan kromatografi fase terbalik . Padakromatografifasenormal,sebagaifasediampolardanfasegerak non polar. Padakromatografiadsorpsi,distribusisolutberdasarkanproses adsorpsidimanapemisahanterjadiberdasarkanantaraksikhassolut 4 Rentang Memenuhi syarat akurasi dan presisi dalam rentang analisis. RSD 2 % Recovery 98.0 % - 102.0 % 5 Robustness Memenuhi persyaratan akurasi dan presisi dalam rentang variabilitas internal parameter metoda analisis RSD 2 % Recovery 98.0 % - 102.0 % Laporan Praktek Kerja Industri2011 - 2012 Product Development Laboratory ofPT. Combiphar Padalarang41 terhadappermukaanfasediam.Biasanyadigunakanfasediampolar misalnyasilicagelataualuminadanfasemobilnon-polarsepertiheptan atau kloroform. Pada kromatografi pertukaran ion dapat terjadi pertukaran kationatauanionantarasolutdanfasediam.Pemisahandapatterjadi karenaadanyaperbedaankekuataninteraksielektrostatikantarasolut danfasediam.Padakromatografifiltrasigelpemisahanterjadikarena perbedaanukuranmolekul.Kromatografiinimemakaifasediampadat yangmempunyaisifat filtrasi terhadapkomponenyangmempunyaibobot molekulyangtinggi,fasediampadatyangdemikianinibiasanyadimiliki oleh gel dan semacamnya. Sedangkan sebagai fase gerak adalah cairan. Daribeberapamacampemisahandiatas,pemisahanyangumum dikumpaipadaKCKTadalahberdasarkanprosespartisi.Maksuddan tujuan analisis dengan KCKT hanya ada 2 hal yaitu didapatnya pemisahan yang baik dan waktu proses yang relatif singkat . Untuk mencapai maksud dantujuananalisistersebutdiperlukanpelaksanaanyangsudah dipersiapkandandiperhitungkanantaralain:pemilihanpelarut pengembangyangsesuaiuntukkomponenyangdipisahkan,pemilihan kolomyangdipakai,penggunaandetectoryangmemadai,dan pengetahuandasarKCKTyangbaiksertapengalamandanketerampilan kerja yang baik. 1. Parameter KCKT a. Keseimbangan Distribusi Jikasuatusolutdielusikanpadasuatusistemkromatografi,maka solut ini akanmengalami partisi / distribusi dalamkedua fase (fase gerak dan fase diam) , yang besarnya bergantung kepada kelarutan solut pada masing-masing fase. Sebagaiukuranbesarnyadistribusimasing-masingsolutkedalam fasegerakdanfasediamadalahkoefisiendistribusi/koefisien partisi (K) .Hal ini dinyatakan kedalam persamaan sebagai berikut : Laporan Praktek Kerja Industri2011 - 2012 Product Development Laboratory ofPT. Combiphar Padalarang42 Dengan ketentuan : Cs= konsentrasi solut dalam fase diam (stasioner) CM= konsentrasi solut dalam fase gerak (mobil) i.Waktu Retensi (tR) Wakturetensiuntuksolut(tr)adalahwaktuyangdiperlukansolut untukbergeraksepanjangkolom.Disampingwakturetensiuntuk solut , dikenal pula waktu retensi untuk pelarut / udara / komponen yangtidakditahanolehkolom(unretainedpeak)yangdinyatakan sebagaitM.HargatMakanlebihkecildarihargatRkarenayang akanlebihdulumencapaiujungkolomadalahunretainedpeak. Harga tR tiap analit dipengaruhi oleh harga koefisien distribusi yang spesifikuntuksetiapanalit.Jadibilasuatucampuranzat(dengan hargakoefisiendistribusi yangberbeda)dielusipadasuatusystem kromatografi,maka akan memberikanwakturetensiyang berbeda. MakinbesarhargakoefisiendistribusimakamakinbesarhargatR-nya karena analit banyak yang ditahan oleh fase diam. i.Faktor Kapasitas Merupakanperbandinganjumlahmolekulsolutdalamfasediam danfasegerak.Faktorkapasitasdapatdidefinisikanmelalui persamaan sebagai berikut : tRtN Keterangan : tR : Waktu retensi komponen yang ditahan oleh kolom tM : Waktu retensi komponen yang tidak ditahan oleh kolom (unretained peak ) Faktorkapasitasyangbesarmemberikanindikasiadanyainteraksi yangrelatifkuatantaraanalitdenganfasediamdansebagai akibatnyakomponentertahankuatdalamkolom.Sebaliknyafaktor kapasitas kecil menunjukkan interaksi yang relatif lemah atau analit hanya sedikit saja tertahan didalam kolom. Laporan Praktek Kerja Industri2011 - 2012 Product Development Laboratory ofPT. Combiphar Padalarang43 d. Faktor selektifitas ( E ) Kemampuankolomuntukmemisahkan2komponendisebutfaktor selektifitas.Untuksuatusistemkromatografi,padakondisiyang sama, harga tM adalah konstan sehingga : kB kA tRB tNtRA tN tRA tRB Keterangan : kA dan kB : Faktor kapasitas komponen A dan B ( tR ) A dan ( tR ) B:Waktu retensi kompenen A dan komponen B tM:Waktu retensi fase gerak Harga Emerupakan hargaretensirelatif . Agar terjadi pemisahan , E hendaknya lebih besar dari 1,karena pada E = 1 berartikA = kB sehingga komponenAtidak terpisahkan darikomponen B. Tetapi hargaE lebih besar dari 1 tidak dapat menggambarkan pemisahan yangsempurna,karenahargaEmenunjukkanpemisahanpada puncakkromatogramtanpamemperhitungkantumpangtidihyang mungkin terjadi pada bagian bawah kromatogram. e. Resolusi (Rs) Resolusi merupakan ukuran efesiensi kolomdan efiensi fasa gerak dandinyatakansebagaiderajat pemisahan2puncakkromatogram yang berurutan. Resolusi antara 2 puncak dapat dihitung secara kuantitatifsebagai perbandingandarijarakantarapuncakmaksimumkedua komponendanlebarrata-ratakeduapuncakpadaalasnyadan dinyatakan dalam persamaan sebgai berikut : tRAtRBWaWb Keterangan ( tR ) A dan ( tR ) B = Waktu retensi kompenen A dan komponen B Laporan Praktek Kerja Industri2011 - 2012 Product Development Laboratory ofPT. Combiphar Padalarang44 Wa dan Wb= Lebar puncak komponen A dan komponen B f. Jumlah Lempeng Teori ( N) Efisiensisuatukolomdapatdinyatakansecarakuantitatifsebagai jumlah lempeng teori (N) dari kolom tersebut. Jumlah lempeng teori dapatdihitungberdasarkanpendekatanteoritisdarikromatogram yang diperoleh. tRtRW Keterangan : tR = waktu retensi W= lebar puncak Efisiensisuatukolomakansemakintinggi,jikajumlahpelatteori (N) yang dikandungnya semakin banyak. g. Jarak Setara Pelat Teoritis (JSPT) JSPTadalahpanjangkolomyangdiperlukanuntuktercapainya kesetimbanganlinarutdiantarafasegerakdanfasediam,yang disebabkanolehpergerakanfasagerak.JSPTdapatdihitung dengan persamaan :NLH!Dimana : H = JSPT L = Panjang kolom BilaHmenurun,makaNmakinbesarberartikolommakinefisien. Berdasarkanteoriplate,keadaanidealdapatdidekatidengan cara meningkatkanjumlahpelatteoridenganmembuathargaH mendekati nol. 2. Komponen Utama KCKT KomponenutamaKCKTadalahsystempompatekanantinggi, kolomdenganpartikelfasediamyangkecil,dansistemdetektor Laporan Praktek Kerja Industri2011 - 2012 Product Development Laboratory ofPT. Combiphar Padalarang45 dengan sensitivitas tinggi. Komponen utamaKCKT adalah sebagai berikut : a. Tempat eluen / pelarut Tempat eluen adalah tempat untuk menyimpan fasa gerak. Tempat eluen terbuat dari kaca atau gelas yang tidak mudah bereaksi dengan larutan. i.Pompa FungsipompapadaKCKTadalahuntukmengalirkanfasegerak melaluikolompadakecepatanyangterkendali.Jenispompayang digunakan diantaranya : 1)Pompa dengan tekanankonstan, digunakan pada tekanan yang konstandimanafasegerak,kecepatanalirsepanjangkolom ditetapkandenganperlawananalirankolomdanadanya pembatasan lain antara pompa dan outlet detektor. 2)Pompadenganalirankonstan,dihasilkandenganmengalirkan alirancairansehinggatekanandikembangkanpadaaliran perlawanan. Pompaselainharusmampumemompapadatekanantinggidan denganalirankonstan,pompaharusmempunyaikarakteristik sebagai berikut: 1)Interiorpompaharustidakdirusakolehpelarutyangakan digunakan 2)Rentanglajualiranharusmampudicapaidanmudahdirubah laju alirnya 3)Aliran pelarut harus tidak menimbulkan bunyi teratur 4)Harus mudah diubah dari satu pelarut ke lainnya 5)Pompa harus mudah dilepas dan diperbaiki c. Kolom Kolomyangdigunakanumumnyaadalahbajatahankaratgrade 316(bajaCr-Ni-Morelatifinert terhadapbahankimiayangbersifat korosif).Didalampipabajatahankaratharusselicinmungkin, Laporan Praktek Kerja Industri2011 - 2012 Product Development Laboratory ofPT. Combiphar Padalarang46 sehinggapipadibordengankuatataudilapissecaraelektro setelahdibuat.Umumnyadimensidiameterluar6.35mmdan diameterdalam4.6mmdanpanjanghingga25cm.Sebagian besar pabrik membuat dengan variasi panjang 10, 12.5 atau 15 cm dengandiameterdalam3;4.5;6.2;9mm.Kolomdiisidengan partikel berdiameter10, 5, 4 atau 3 m. Padabagianataskolom,adadistributortempatsecaralangsung sampeldisuntikkankebagiantengahkolomdanjikaayakanbaja tahan karat atau frit pada bagian atas isikolom. Pada akhir bagian bawahterdapatfrityanglainuntukmenahanisikolom,dan kemudiantype4.6reducinguniondanpipapendekdiameter0.25 mm yang menghubungkan kolom dengan detektor. i.Detektor FungsidaridetektorpadaKCKTadalahuntukmemantaufase gerakyangkeluardarikolom.Outputdaridetektoradalahsinyal elektrikyangsebandingterhadapbeberapasifatfasegerakdan solut.Beberapasifatkarakteristikpentingyangdiperlukanoleh sebuah detektor yaitu : 1) Kepekaannya 2) Linearitas 3) Respon universal atau selektif 4) Mampu memperkirakan respon tidak berpengaruh adanyaperubahan kondisi 5) Volume mati kecil 6) Non-destruktif 7) Murah, dapat dipercaya dan mudahdigunakan Beberapa tipe detektor yang sering digunakan adalah : 1) Detektor serapan UV 2) Detektor fotodiode Array (FDA) 3) Detektor Fluoresens 4) Detektor Indeks Refraksi Laporan Praktek Kerja Industri2011 - 2012 Product Development Laboratory ofPT. Combiphar Padalarang47 d. Fase Gerak DidalamKCKTyangpalingpentingadalahpolaritas,pengertian polaritas didalamkromatografi adalah indeks kemampuan senyawa untuk berinteraksisatu dengan yang lainnya dalam berbagai cara. Molekullebihpolar,lebihkuatberinteraksidenganmolekullain, jikapolaritasfasediamdanfasediammiripmakainteraksisolut denganmasing-masingfasemungkinjugamirip,menyebabkan peisahanjelek.Sehinggafasediamuntuktipehidrokarbon(non-polar)kitamemerlukanfasegerakpolar,sedangkansilikayang tidakdimodifikasi,yangmemilikipolaritastinggimemerlukanfase gerakdenganpolaritasrendah.Jikakitamenginginkanpemisahan solut secara kimia mirip, kita harus mencoba fase diam yang secara kimiamiripdengansolut.Solutyangtertinggalbiasanyaberubah oleh perubahan polaritas fase gerak. JikametodaKCKTdikembangkan,biasanyakitamenginginkan pencapaianderajatyangdapatditerimanyapemisahanuntuk seluruhkomponenyangadadidalamsampeldalamwaktuyang memadai.Kita menginginkan pemisahan seluruh komponen dengan beberaparesolusiminimumyangditetapkanatauuntuk meningkatkanresolusimaksimumdariwaktutertentuataukita hanyamenginginkanpemisahansatuatauduakomponendari lainnyadansebagainya.Pemisahandapattermasukparameter pengoperasianalat,sepertikolom,suhudanlajualirtetapifaktor yangsangatpentingdaripengendalianpemisahanadalah komposisi fase gerak. Sedangkan cara elusi fase gerak dalam KCKT ada 2 macam, yaitu : i.Elusi Isokratik Padaelusicarainidilakukandengansatumacamataulebihdari satu macam larutan pengembang dengan perbandingan yang tetap Laporan Praktek Kerja Industri2011 - 2012 Product Development Laboratory ofPT. Combiphar Padalarang48 dariawalsampaiakhirpemisahan.Elusiisokratikmempunyai keuntungan antara lain : a) Lebih mudah dilakukan karena peubah dalam percobaan yangharus ditentukan dan dikendalikan lebih sedikit. b) Menghasilkan waktu tambat dan luas puncak yang lebih tepat. c) Menggunakan perlengkapan yang lebih murah. d) Mudah diotomatisasi. e) Seringkali menghasilkan batas deteksi yang terbaik. 2) Elusi Gradien Carainidisebutjugapemrogramanfasegerakyaituadanya perubahankomposisifasegerakselamaprosespemisahan.Pada elusiinidilakukandenganpelarutpengembangcampuryang perbandingannyaberubahdalamwaktutertentu.Keuntunganelusi gradien adalah : a)Waktu analisis pendek b)Menghasilkan kromatogram yang lebih sempit dibandingkanelusi isokratik. c)Resolusi lebih optimal. i.SPEKTROFOTOMETRI Spektrofotometri merupakan metode analisis yang didasarkan pada Intaraksiatom/ion/molekuldengansinarelektromagnetik.Penentuan kadar suatu zat didasarkan pada hasil analisis spektrum zat tersebut. Alatspektrofotometeradayanghanyadigunakanuntukmengukur serapancahayatampak,tetapijugaadayangsekaligusdigunakanuntuk mengukur serapan cahaya tampak dan sinar violet, yaitu spektrofotemeter UV-Visibel. SpektrofotometriUV-Visiblemerupakansuatumetodaanalisis kimiadimanadilakukanpengukuranyangmelibatkanradiasi elektromagnetik dengan panjang gelombang 200-400 nm (ultra violet) dan 400-800 nm (visible atau sinar tampak). Metoda spektrofotometri pada daerah sinar tampak pada umumnya Laporan Praktek Kerja Industri2011 - 2012 Product Development Laboratory ofPT. Combiphar Padalarang49 dilakukanpadalarutansampelyangberwarnaagarmendapatkanhasil analisayangbaik,namunbilalarutanyangakandiidentifikasitidak berwarnamakadaptditambahkanpereaksiyangdapatmenambahkan warnayangspesifikpadadaerahpanjanggelombangpengukuran. Pengukuranabsorbandapatdilakukandenganduacarauntuk mendapatkan hasil yang teliti, yaitu : 1. Membandingkan secara langsung absorban larutan contoh dengan absorban larutan standar. 2. Menggunakan kurva kalibrasi. Susunanalatspektrofotometersecarablokdiagramadalahsebagai berikut: Gambar 6 susunan Alat Spektrofotometer Keterangan masing-masing bagian, yaitu : a. Sumber Sinar: Polikromatis / sinar dengan spektrum banyak, meliputi warna, fekuenasi dan panjang gelombang. b. Monokromator:Berbentuk prisma yang berfungsi sebagai mengubah sinar polikromatis menjadi monokromatis / satu spektrum sehingga mengahasilkan satu panjang gelombang (). c. Kuvet:Tempat blanko dan larutan yang akan dianalisa, yang dindinganya bisa di tembus cahaya. d. Detektor :Fotosel / sel lapisan penghalang atau tranducer yang berfungsi untuk mengubah energi mengjadi suatu signal yang dapat diukur besarnya ( Sumber SinarMonokromatorKuvetDetektor Penguat Skala Alat ukur Pembacaan Laporan Praktek Kerja Industri2011 - 2012 Product Development Laboratory ofPT. Combiphar Padalarang50 biasanya signal listik). e. Recorder:Yang terdiri dari skala dan pembacaan yang dapat mengubah signal menjadi listrik yang hasilnya berupa skala. Teknisanalisisspektrofotometrimempunyaibeberapakeuntungan diantaranya : a.Kekhususanreaksiwarnauntukbeberapasenyawatertentu. Sangatsedikitpereaksi-pereaksiyangkhususuntukzat/unsur tertentu.Denganmemberikanpereaksipembentukkompleks yangsesuaidanmengujikeasaman(pH),makapendekatan kekhususan selalu dapat diperoleh. b. Penggunaannya luas Banyaksenyawaorganikdananorganikyangmenyerapdaerah spektrumUV-Visible.Olehkarenaitu,dapatdigunakanuntuk penentuan secara kuantitatif. i.Kepekaan yang tinggi Tetapanekstingsimolarpadaumumnya10.000-40.000,analisis yangdikerjakanpadakonsentrasiantara104-105Mmudah dikerjakan dan dengan modifikasi cara kerja, kisaran konsentrasi dapatdi perluas sampai 10-610-7 M. d. Ketelitian yang baik Carakerjaanalisiskimiasecaraspektrofotometrimempunyai kesalahan relatif pada pengukuran konsentrasi berkisar antara 1-3%.Denganmenggunakanteknik-tekniktertentu,kesalahan tersebut dapat diturunkan menjadi kurang dari 1%. e. Stabilitas Warnayangdihasilkancukupstabiluntukmemperoleh pembacaanyangteliti.Meskipundemikianpengaruhzat-zat yanglaindankondisi-kondisipercobaan(suhu,pH,Stabilitasdi Udara). f.Mudah dan cepat Pengukuran sampel secara spektrofotometri mudah dan cepat di Laporan Praktek Kerja Industri2011 - 2012 Product Development Laboratory ofPT. Combiphar Padalarang51 gunakan. D. SPEKTROFOTOMETERI INFRA RED Spektrofotometriinfrared(spektrofotometriIR)adalahsuatu metodaanalisayangdidasarkanpadainteraksiantarasinarInfraRed denganmateri.Hasilyangdiperolehpadapengukurandengan SpektrofotometriIRadalahsuatuspektrumIR,yangmenyatakan hubunganantaraintensitasserapanIRterhadapfrekuensi/bilangan gelombang. Spektrofotometri IR dapat di gunakan untuk analisis kuantitatif maupun analisis kualitatif. i.Analisis Kualitatif Untukkeperluananalisiskualitatifdifokuskanpadaindentifikasi gugusfungsi.SpektrumIRsenyawaoraganik(danjuga senyawa-senyawa anorganik) merupakan sifat fisik yang khas bagi senyawa-senyawa tersebut. Hal ini merupakan alasan mengapa spektrum IR dapatdigunakanuntukpenentuanstruktur.Kecualisenyawa-senyawa isomer optik. Karena tidak ada senyawa yang mempunyai serapan IR yang identik. 2. Analisis Kuantiatif Walaupundapatdigunakanuntukkeperluananalisiskuantitatif, tetapi penggunaanya sangat jarang digunakan. Karena spektrum IR yangdihasilkanuntuksatusampelsangatrumit,mengandung banyak sekali puncak-puncak serapan. SusunaninstrumentasispektrofotometriIRhampirsamadengan spektrofotometriUV-Visible.Perbedaanyaadalahsampel berhadapanlangsungdengansumberradiasi.Susunanalat spektrofotometri IR secara blok diagram adalah sebagai berikut : Gambar 7 Susunan Alat Spektrofotometer infra Red Sumber radiasi SampelMonokromatromDetektorRecorderAmplifier Laporan Praktek Kerja Industri2011 - 2012 Product Development Laboratory ofPT. Combiphar Padalarang52 Keterangan masing-masing bagian yaitu :i.Sumber radiasiSumberradiasiIRdipancarkanolehpadatanlembaryang dipanaskan sampai pijar dengan aliran listrik. i.Sampel Sampel yang digunakan untuk analisis spektrofotometri IR dapat berupa padat cair maupun gas. i.Monokromator Ada dua jenis monokromator dengan fungsi yang berbeda, yaitu: 1) Monokromator celah yang berfungsi untuk memurnikan radiasi IRdarisampelsehinggamasukdalamrentangbilangan gelombang yang dikehendaki. 2) Monokromator prisma yang terbuat dari garam anorganik yang berfungsisebagaipenguraidanpengarahradiasiIRmenuju detektor. Monokromator yang umum digunakan saat ini adalah gabungan kisi difraksi(grating)danmonokromatorprisma,kisiiniterbuatdari kacia/bahan plastik yang permukaannya tertoreh dengan halus dan terlapisi oleh kondensat aluminium. d. Detektor Berfungsi mengubah sinyal radiasi IR menjadi sinyal listrik. Detektor yangpalingbanyakdigunakanpadaIRadalahtipehantar bahang/panas yang bekerja atas dasar efek panas dari radiasi IR. E.TITRASI BEBAS AIR (TBA) Merupakanreaksinetralisasiyangmenggunakanasamperklorat (HclO4) dalamsuasana bebas air. Asam perklorat merupakan asamyang palingkuatdalamasamasetatglasialsebagaizatpelarutyang mempunyai derajat ionisasi lebih tinggi dari asam-asam kuat lainya seperti H2SO4, maka digunakan penitrasi dalam HOAc / Asam asetat glasial untuk penentuanbasalemah.Basa-basasepertiPyridin,anilin,danNaOAc/ Laporan Praktek Kerja Industri2011 - 2012 Product Development Laboratory ofPT. Combiphar Padalarang53 NatriumAcetatyangterlarulemahuntukdinetralisasidalamairbiasa, bisa dititirasi ke titik akhir yang jelas. KaliumHidrogenPhtalat(KHP)merupakanzatbakuprimeruntuk standarisisasiHclO4terhadapindikatorkristalviolet.KHPbertindak sebagaibasaBrosnteddalanreaksi(Persamaan1).Duabasalemah umumnyabisadianalisamelaluititrasidenganHclO4ialahamina, misalnyaanilin(Persamaan2)dangaram-garamdarikarboksilatseperti NaOAc(Persamaan3).Persamaan-persamaanditulisdalambentuk molekulerbukanionikkarenaderajationisasinyarendahdalamHOAc glasial bahkan HclO4 pun mempunyai Ka = 10-5. Persamaan Reaksi : HclO4 + C6H4KH(COO)2 C6H4(COOH)2 + KclO4 (1) HclO4 + C6K5NH2C6H5NH3+ + ClO4-(2) HclO4 + CH3COONaCH3COOH+NaClO4 (3) Sepertisudahdijelaskandiatas,makadidalampelarutasam asetat, asam perklorat berfungsi sebagai asam sangat kuat. F. KARL FISCHER (KF) KarlFischeradalahsuatucarapenentuankadarairdarisuatu sampeldenganmetodatitrimetriyangditemukanolehKarl Fischerpada tahun 1935. Prinsip Kerja : Penetapankadarairsecaratitirimetriberdasarkanatasreaksi secara kuantitatif air dengan larutan anhidrat belerang dan iodium dengan adanya dapar yang beraksi dengan ion hidrogen. 2H2O + SO2 + I2H2SO4 + 2HI Titrasiairbiasanyamenggunakanmethanolmutlakuntukpelarut zatuji,alatyangdigunakanharusdapatmencegahmasuknyaairdari kelembaban udara dan penetapan titik akhir mudah di amati. Padaumumnyatitikakhirditetapkansecaraelektrometrik menggunakanalatdengansirkuitlistriksederhanayangberfungsi memberikan potensial listrik sekitar 200 mV. Laporan Praktek Kerja Industri2011 - 2012 Product Development Laboratory ofPT. Combiphar Padalarang54 G. UJI DISOLUSI Ujiinidigunakanuntukmenentukankesesuaiandengan persyaratandisolusiyangterterapadamasing-masingmonografiuntuk sediaan tablet dan kapsul, kecuali tabet kunyah. Alatiniterdiridarisebuahwadahbertutupyangterbuatdarikaca yanginert,suatumotorbatanglogam(BasketatauPaddle)yang digerakan oleh motor. Wadah tertutup sebagian di dalam suatu tangas air yangdapatmemperthankansuhudalamwadahpada37oC0,5oC selama pengujian berlangsung dan menjaga gerakan air halus dan tetap. H. UJI WAKTU HANCUR Uji dimaksudkan untuk menetapkan kesesuaian waktu hancur yang terterapadamasing-masingmonografi,ujiwaktuhancurtidak menyatakanbahwasediaanataubahanakatifnyaterlarutsempurna. Sediaandinyatakanhancursempurnabilasisasediaanyangtertinggal padakasaalatujisudahlunakdantidakmempunyaiintiyangjelas, kecuali bagian dari penyalut atau cangkang kapsul yang tidak larut. Alatterdiriatassuaturangkaiankeranjang,gelaskimiaberukuran 1000mL,thermostatuntukmemanaskanmediumantara35oC-39oCdan alatuntukmenggerakankeranjangdalammediapadafrekuensiyang tetap antara 29-32 kali per menit. i.TITRASI ASAM BASA Titrasiasambasaadalahtitrasiyangreaksiutamanyaadalah reaksi penetralan. Ada tiga kategoriyangmenyatakan teori tentang asam basa diantaranya adalah : i.Teori Arhenius Teoriinimenyatakanbahwaasamadalahsemuazatyangpada reaksiionisasinyadapatmenghasilkanionH+,sedangkanbasa adalahsemuazatyangpadareaksiionisasinyamenghasilkanion OH-.Berdasarkanteoriini,reaksiantaraasamdenganbasa Laporan Praktek Kerja Industri2011 - 2012 Product Development Laboratory ofPT. Combiphar Padalarang55 haruslah menyakut ion-ion H+ dan OH-. 2. Teori Bronsted-Lowry Teoriinimenyatakanbahwaasamadalahsemuazatyangdapat memberikanproton(H+)ataudonorproton,sedangkanbasa adalahsemuazatyangdapatmenerimaproton(H+)atauasetor proton.Yangdimaksuddenganzatdalamhaliniadalahsuatu senyawa yang netral, ion negatif ataupun ion positif. i.Teori Lewis Teoriinimenyatakanbahwaasamadalahsemuazatyangdapat menerimapasanganelektronatauaseptorpasanganelektron, sedangkan basa adalah semuazatyang dapatmemberi pasangan elektrondatudonorpasanganelektron.Teoriinitidakbegitu bermanfaatbagikimiaanalisistapisangatbermanfaatbagikimia organik.Padatitirasiasambasa,terlepasdariketigateoridiatas, akan selalu menghasilkan perubahan pH pada reaksinya. TitrasiseharusnyadihentikantepatpadasaatTE(TitikEkivalen) dicapai. Tetapi, kebanyakan reaksi yang terjadi tidak dapat diamati, sehingga untuk menunjukan TE diperlukan indikator. Indikator yang dipilihharuslahindikatoryangdapatmenghasilkanTA(TitikAkhir) yangsamadenganTE,palingtidakTAyangsedekatmungkin denganTE.Untukmemlihindikatoryangtepat,kitaharus menggunakan bantuan diagram pH dari titrasi tersebut. J. TITRASI CERRIMETRI Ce(SO4)2adalahoksidatoryangkuatpadasuasanaasam.Pada suasananetralataubasa,Ce4+akanmengendapsebagaiCe(OH)4dan akibatnyadayaoksidasinyahilangkarenayangberdayaoksidasidalam larutanCe(SO4)2adalahionCe4+.Sebagaiolsidator,ionCe4+akan mengalami reaksi reduksi : Ce4+ + e-Ce3+ Dari reaksireduksi diatas,maka berat ekivalen Ce4+= Beratmolar Laporan Praktek Kerja Industri2011 - 2012 Product Development Laboratory ofPT. Combiphar Padalarang56 Ce4+. Karena perubahan warna pada saat titrasicerrimetri darikuning ke takberwarnamaka,secarateoritispadatitrasiinitidakmemerlukan bantuanindikator.TetapikarenapadalarutanencerCe4+warnanya sangat tidak jelas, maka harus tetap digunakan indikator, indikator yang di gunakan adalah indikator redoks. Pada titrasi cerrimetri, Ce4+ tidak dapat mengoksidasi ion Cl- dalam suasanatitrasi,sehinggacerrimetriinidapatdigunakanpadapenentuan kadar zat yang banyak mengandung ion Cl-. K. TITRASI KOMPLEKSOMETRI Titrasikompleksometriadalahtitrasiyangberdasarkan pembentukansenyawakompleksantarakationdanzatpembentuk kompleks.Zatpembentukkompleksyangbanyakdigunakandalam kompleksometriadalahgaramdinatriumEtilenDiaminaTetraAsetat (dinatrium EDTA). Kestabilandarisenyawakompleksyangterbentuktergantungdari sifatkationdanpHdarilarutan.Olehkarenaitu,titrasiharusdilakukan pada pH tertentu. Untukmenetapkan titik akhir titrasi, digunakan indikator logamyaituindikatoryangdapatmembentuksenyawakompleksdengan ionlogam.Ikatankompleksantarindikatordenganionlogamharuslebih lemahdaripadikatankomplekslarutanprimerdenganlarutankompleks indikator. Indikatoryangbanyakdigunakandalamtitrasikompleksometri adalah kalkon, asam kalkon karboksilat, EBT dan Murexide. Untuklogamyangdengancepatdapatmembentuksenyawa kompleks,biasanyatitrasinyadilakukansecaralangsung.Sedangkan untukyanglambatmembentuksenyawakompleks,dilakukantitrasi kembali. L. TITRASI IODIMETRI Iodimetriadalahmetodepenetuankuantitatifyangdasar Laporan Praktek Kerja Industri2011 - 2012 Product Development Laboratory ofPT. Combiphar Padalarang57 penentuannyaadalahjumlahI2yangbereaksidengancuplikanatau sampel, jadi pada iodimetri larutan bakumya adalah I2. I2atauYodiumadalahzatpadatyangsangatmudahmenguap, agaksukarlarutdalamair,kelarutannyadalamairadalah0,335g/l.I2 mudah larut dalam larutan KI, hal ini disebabkan terjadinya reaksi : I2 + I-I3- Sebagai pengoksid, larutan I2 akan mengalami reaksi reduksi : I2 + 2e-2I- Padaiodometri,kitajugaharusmemperhatikanhargaEoatau potensial elektroda standarnya, untuk reaksi : I2 + I-I3-Harga E0 = + 0,5355 volt Jadisecarateoritis ion-ionyangdapatditentukankadarnya adalah ion bentuk tereduksiyang mempunyai potensial elektroda yang agak jauh lebih kecil dari 0,5355 volt. M. ANALISA KIMIA / FISIKA KUALITATIF Adalah analisa kimiayang bertujuan untuk menentukan suatu jenis ion/ unsur/ senyawa yang terdapat dalam suatu sampel. Analisa kimia kualitatif tersebut meliputi : i.Berat Jenis Pemeriksaan beratjenisdilakukanpadasampelzatcairdenganmenggunakanalatpiknometeryangtelahdiketahuivolumenya dengankoreksipenimbanganterhadapzatcair,dengancara menimbang sejumlah sampel pada alat tersebut. i.Titik Leleh Untukmengukurtitiklelehmenggunakanalatmeltingpoint. Dengancaramemasukansuatuzatpadatabungkapiler, kemudian masukan kedalam alat melting point. Cara pembacaan dilakukan pada saat zat mulai meleleh. i.Viskositas Dilakukanuntukmengetahuikekentalansuatuzatdengan menggunakan alat viskometer. Laporan Praktek Kerja Industri2011 - 2012 Product Development Laboratory ofPT. Combiphar Padalarang58 d. Kelarutan Dilakukanuntukmengetahuisifatkelarutansuatuzatdengan mengunakanpelarutsepertiair,methanol,etanol,aseton,eter, kloroform,ataumengunakanasam-asamorganikdan anorganiklainnya. e. pH Untukmenentukanderajatkeasamansuatuzatyangdilakukan secara langsung dengan menggunakan alat pH meter.f. Keasaman Kebasaan Untukmenentukankeasaman/kebasaanbiasanyadigunakan metodeasidimetridanalkalimetridengancaramenggunakan indikatortertentu,misalidentifikasizatdenganreaksiwarna, reaksi kristal dan sebagainya. g. Abu Sulfat AbuSulfatdilakukandengancaragravimetri,yaitudengancara menimbangsejumlahsampelkemudianditambahkanbeberapa tetesH2SO4Pdandiarangkan.Setelahitusampeltersebut dipijarkanpadasuhutertentu,dimanasenyawaorganikakan teruraimenjadiH2OdanCO2,kemudiangaramsulfatnyatidak teruraiyangmerupakanperubahandarisenyawaanorganik. D