Laporan Pkl Format Baru

91
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan dan teknologi (IPTEK) sekarang ini sangat berkembang pesat disetiap elemen masyarakat, hal ini tidak luput dari manfaat dari IPTEK itu sendiri yang semakin dibutuhkan di dalam kegiatan manusia, salah satu yang paling berkembang adalah teknologi informasi, dengan menggunakannya akan tercipta efesiensi dan efektivitas kerja yang akhirnya akan menuju produktivitas kinerja dari suatu instansi atau perusahaan dan tentu saja perkembangan teknologi informasi yang sedemikian pesatnya tersebut memerlukan manajemen informasi yang baik, cepat, dan akurat. Kepolisian merupakan institusi yang bertugas mengayomi, melindungi dan melayani masyarakat, kemudian melakukan penegakan hukum serta menjaga keamanan dan ketertiban di dalam masyarakat. Di Kota Pagaralam terdapat lima kantor kepolisian sektor yang tersebar di lima wilayah hukum yang berbeda yaitu di 1

description

laporan PKL dalam format baru

Transcript of Laporan Pkl Format Baru

Page 1: Laporan Pkl Format Baru

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Ilmu Pengetahuan dan teknologi (IPTEK) sekarang ini sangat berkembang

pesat disetiap elemen masyarakat, hal ini tidak luput dari manfaat dari IPTEK itu

sendiri yang semakin dibutuhkan di dalam kegiatan manusia, salah satu yang

paling berkembang adalah teknologi informasi, dengan menggunakannya akan

tercipta efesiensi dan efektivitas kerja yang akhirnya akan menuju produktivitas

kinerja dari suatu instansi atau perusahaan dan tentu saja perkembangan teknologi

informasi yang sedemikian pesatnya tersebut memerlukan manajemen informasi

yang baik, cepat, dan akurat.

Kepolisian merupakan institusi yang bertugas mengayomi, melindungi dan

melayani masyarakat, kemudian melakukan penegakan hukum serta menjaga

keamanan dan ketertiban di dalam masyarakat. Di Kota Pagaralam terdapat lima

kantor kepolisian sektor yang tersebar di lima wilayah hukum yang berbeda yaitu

di kawasan Pagaralam Utara, Dempo Utara, Dempo Tengah, Dempo Selatan dan

Pagaralam Selatan dan Kepolisian Resor yang menjadi induk dari lima kepolisian

sektor tersebut.

Kepolisian Sektor Pagaralam Selatan adalah salah satu dari lima kepolisian

sektor yang ada di pagaralam, Pada saat ini merupakan kepolisian sektor yang

mempunyai wilayah hukum yang cukup padat penduduk hingga memungkinkan

banyak terjadi kasus kriminalitas, karena banyaknya kasus kriminalitas tersebut

bentuk pengolahan data di Polsek Pagaralam Selatan sampai dengan saat ini

1

Page 2: Laporan Pkl Format Baru

telah menggunakan komputer dan didokumentasikan menggunakan Microsoft

Word 2010, dan untuk beberapa hal masih menggunakan manual system atau

dengan mencatat semua data-data kedalam buku arsip data kriminalitas. Terkait

dengan sistem tersebut tentunya memerlukan waktu yang lama dalam pencarian

pengolahan data terutama berkaitan dengan data kasus atau kriminalitas.

Oleh karena itu solusi yang terbaik adalah dengan memanfaatkan fasilitas

yang sudah ada dengan menggunakan aplikasi komputer atau dengan kata lain

semua data akan diolah dalam suatu rancangan sistem dengan menggunakan

bahasa pemrograman, agar pengolahan datanya menjadi lebih baik, mudah, relatif

cepat dan tepat guna. Sehingga sistem kerja yang teratur akan memberikan

informasi sesuai dengan yang diharapkan.

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis melakukan penelitian dan

pengamatan secara langsung di Kepolisian Sektor Pagaralam Selatan untuk

membangun suatu rancangan sistem pengolahan data kriminalitas yang berbasis

komputer. Penulis membuat suatu rancangan output, input, file menggunakan

bahasa pemrograman Microsoft Visual Foxpro 9.0, Kemampuan rancangan

output, input, file tersebut penulis tuangkan dalam Laporan Praktek Kerja

Lapangan (PKL) yang berjudul : “Perancangan Aplikasi Pengolahan Data

Kriminalitas Pada Polsek Pagaralam Selatan’’

2

Page 3: Laporan Pkl Format Baru

1.2. Perumusan Masalah

Setelah penulis melakukan penelitian dan pengamatan di Kepolisian Sektor

Pagaralam Selatan adapun permasalahan yang diangkat oleh penulis adalah

sebagai berikut :

a. Bagaimana cara membuat perancangan aplikasi pengolahan data kriminalitas

pada Polsek Pagaralam Selatan ?

b. Apakah perancangan aplikasi pengolahan data kriminalitas pada Polsek

Pagaralam Selatan sudah efektif dan efisien ?

1.3. Batasan Masalah

Aplikasi pengolahan data kriminalitas yang akan dibuat rancangan

sistemnya memiliki keterkaitan dengan data-data sebagai berikut :

a. Hanya membuat Perancangan Aplikasi Pengolahan Data Kriminalitas pada

Kepolisian Sektor (Polsek) Pagaralam Selatan Dengan menggunakan bahasa

pemrograman Visual Foxpro 9.0

b. Adapun sampel data kriminalitas hanya pada tahun 2011.

1.4. Tujuan Dan Manfaat Penelitian

1.4.1. Tujuan

Adapun tujuan yang ingin penulis capai adalah untuk mempermudah dan

mempercepat proses Sistem Informasi Pengolahan Data Kriminalitas agar lebih

efektif dan efesien.

3

Page 4: Laporan Pkl Format Baru

1.4.2. Manfaat

Manfaat dari laporan Praktek Kerja Lapangan ini yaitu :

a. Diharapkan dapat memberi masukan bagi institusi untuk dijadikan

bahan pertimbangan dalam mengambil kebijaksanaan atau keputusan.

b. Mempermudah dalam penyusunan laporan data kriminalitas

c. Dengan dibuatnya perancangan sistem yang baru tersebut diharapkan

informasi data kriminalitas lebih baik dari sebelumnya.

d. Diharapkan dengan penyusunan laporan praktek kerja lapangan ini

dapat membimbing penulis menjadi seorang analis sistem dan dapat

digunakan untuk persiapan dalam menghadapi kerja di masa yang akan

datang.

1.5. Hipotesa

Hipotesa berarti dugaan sementara atau pendapat sementara terhadap suatu

solusi atau alternatif pemecahan masalah dari suatu penelitian. dan dalam hal ini

penulis mengajukan hipotesa yaitu :“Dengan menggunakan Perancangan

Sistem Komputerisasi memakai bahasa pemrograman Visual Foxpro 9.0

Pengolahan Data Kriminalitas di Polsek Pagaralam Selatan akan lebih baik“

1.6. Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan dalam laporan penelitian ini adalah sebagai

berikut :

4

Page 5: Laporan Pkl Format Baru

BAB I. PENDAHULUAN

Pada bab ini berisi tentang latar belakang masalah, rumusan

permasalahan, batasan permasalahan, tujuan dan manfaat

penelitian, hipotesa, dan sistematika penulisan laporan.

BAB II. LANDASAN TEORI

Pada Bab ini berisi tentang sejarah singkat, Struktur Organisasi,

Visi dan Misi Kepolisian Sektor Pagaralam Selatan dan akan

dijelaskan mengenai pengertian-pengertian serta penjelasan lain

yang akan mendukung penulisan

BAB III . METODELOGI PENELITIAN

Pada bab ini berisi penjelasan tentang metode pengumpulan

data, bahan dan alat penelitian, tempat dan objek penelitian,

sistematika penelitian dan algoritma pemecahan masalah

BAB IV. PEMBAHASAN DAN HASIL ANALISA

Pada bab ini berisi tentang analis sistem, studi kekelayakan,

system yang akan diusulkan, desain global dan desain rinci serta

menampilkan hasil yang akan dicapai dalam pembuatan sisitem

informasi pengolahan data kriminalitas Kepolisian Sektor

Pagaralam Selatan

BAB V . KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini merupakan kesimpulan dari seluruh isi tulisan yang

selanjutnya disajikan juga dengan saran-saran penulisan sebagai

bahan masukan bagi objek penelitian dan pengembangan sistem

yang dibuat penulis.

5

Page 6: Laporan Pkl Format Baru

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Tinjauan Umum Objek Penelitian

Kepolisian merupakan institusi yang bertugas mengayomi, melindungi dan

melayani masyarakat, kemudian melakukan penegakan hukum serta menjaga

keamanan dan ketertiban di dalam masyarakat sesuai dengan ketentuan hukum

dan peraturan atau kebijakan yang berlaku di dalam institusi Polri. Untuk

pengoptimalan fungsi dan tugas dari Polri tersebut maka dibuat sub-sub bagian

penempatan daerah wilayah hukum diantaranya Kepolisian Resor dan

Kepolisian Sektor.

Polsek merupakan singkatan dari Kepolisian Sektor yang artinya suatu

kesatuan polisi yang bertugas di wilayah tertentu yang berada di bawah naungan

Kepolisian Resor (Polres). di Kota Pagaralam terdapat lima Kepolisian Sektor

(Polsek) yang tersebar di di wilayah hukum yang berbeda-beda. Dan salah

satunya adalah Kepolisian Sektor (Polsek) Pagaralam Selatan yang terletak di

Jalan terminal Induk Nendagung Kecamatan Pagaralam Selatan Kode Pos :

31527 Nomor Handphone : 0852 6871 2410, yang berdiri pada tahun 2003.

Wilayah hukum Polsek Pagaralam Selatan seluas 6317 Ha dan terbagi

menjadi delapan kelurahan yaitu Kelurahan Nendagung, Kelurahan Sidorejo,

Kelurahan Tumbak Ulas, Kelurahan Tebat Giri Indah, Kelurahan Ulu Rurah,

Kelurahan Tanjung Agung, Kelurahan Besemah Serasan, dan Kelurahan

Gunung Dempo. Adapun batas-batas wilayah dari Polsek Pagaralam Selatan

yaitu, Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Pagaralam Utara, Sebelah

6

Page 7: Laporan Pkl Format Baru

Barat berbatasan dengan kecamatan Dempo Tengah, Sebelah Selatan Berbatasan

dengan Kecamatan Dempo Tengah dan Sebelah Timur berbatasan dengan

Kecamatan Pajar Bulan Kabupaten Lahat Terhitung dari tahun 2003 telah

terjadi 6 pergantian kepemimpinan dan pada saat ini tengah dipimpin oleh

Bapak IPDA Wantoro, SH

Alasan terbentuknya Kepolisian Sektor (Polsek) Pagaralam dikarenakan

untuk persiapan menjadi Polres Pagaralam, dan pemekaran wilayah dengan

membentuk kota madya baru yaitu Pagaralam dari yang berstatus Kota

Administratif menjadi Kota Pagaralam berdasarkan UU No. 8 Tahun 2001

Tentang terbentuknya Kota Pagaralam. Adapun Visi dan Misi dari Polsek

Pagaralam Selatan yaitu :

2.1.1. Visi

Polri yang mampu menjadi pelindung dan pelayan masyarakat yang

selalu dekat dan bersama-sama masyarakat, serta sebagai penegak hukum yang

profesional dan proporsional yang selalu menjunjung tinggi supermasi hukum

dan hak azasi manusia, Pemelihara kemanan dan ketertiban serta mewujudkan

keamanan dalam negeri dlam suatu kehidupan nasional yang demokratis dan

masyarkat yang sejahtera.

2.1.2. Misi

Berdasarkan uraian visi sebagaimana tersebut diatas, selanjutnya uraian

tentang jabaran misi Polri kedepan adalah sebagai berikut :

1. Memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat

(meliputi aspek security, surety, safety dan peace) sehingga masyarakat

bebas dari gangguan fisik maupun psikis.

7

Page 8: Laporan Pkl Format Baru

2. Memberikan bimbingan kepada masyarakat melalui upaya preventif yang

dapat meningkatkan kesadaran dan kekekuatan serta kepatuhan hukum

massyarakat (Law abiding Citizenship)

3. Menegakkan hukum secara profesional dan proporsional dengan menjunjung

tinggi supremasi hukum dan hak azasi manusia menuju kepada adanya

kepastian hukum dan rasa keadilan.

4. Memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat dengan tetap

memperhatikan norma - norma dan nilai - nilai yang berlaku dalam bingkai

integritas wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia.

5. Mengelola sumber daya manusia Polri secara profesional dalam mencapai

tujuan Polri yaitu terwujudnya keamanan dalam negeri sehingga dapat

mendorong meningkatnya gairah kerja guna mencapai kesejahteraan

masyarakat

6. Meningkatkan upaya konsolidasi kedalam (internal Polri) sebagai upaya

menyamakan Visi dan Misi Polri kedepan.

7. Memelihara soliditas institusi Polri dari berbagai pengaruh external yang

sangat merugikan organisasi.

8. Melanjutkan operasi pemulihan keamanan di beberapa wilayah konflik guna

menjamin keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

9. Meningkatkan kesadaran hukum dan kesadaran berbangsa dari masyarakat

yang berbhineka tunggal ika.

8

Page 9: Laporan Pkl Format Baru

2.2. Struktur Organisasi dan Tugas Pokok

2.2.1. Struktur Organisasi

Dalam literatur definisi dari organisasi sangat banyak tergantung dari

sudut mana kita melihatnya, menurut penulis organisasi merupakan korelasi atau

hubungan antara dua orang atau lebih untuk mencapai suatu tujuan yang telah

ditetapkan bersama. Dan tentu saja didalam suatu organisasi terdapat suatu

struktur yag berkerja sesuai dengan fungsi kewajiban masing-masing.

Polsek Pagaralam Selatan juga mempunyai struktur untuk menjalankan

fungsi dan tugasnya hal ini dimaksudkan untuk mengoptimalkan kinerja dari

Polri itu sendiri. Adapun struktur organisasi Polsek Pagaralam Selatan dapat

dilihat di bawah ini :

9

Page 10: Laporan Pkl Format Baru

KEPOLISIAN REPUBLIK INDONESIARESOR PAGARALAM

SEKTOR PAGARALAM SELATANSTRUKTUR ORGANISASI

KEPOLISIAN SEKTOR PAGARALAM SELATAN

Gambar 2.1 Struktur Organisasi

10

KAPOLSEKIPDA WANTORO,SH

NRP : 60100286

KAPOLRESAKBP. ABI DARRIN

WAKA POLRESKOMPOL SIGIET

KANIT PULBAKET

BRIGPOL NOVIRZA

KASIUM

BRIGPOL YONGKI

KA SPK

BRIGPOL DONI.D

KANIT RESKRIM

AIPDA RAMDANI

KANIT PROVOS

BRIPKA ACHIRUDIN

BA UR TAHTI

BRIGPOL EKA.H

KANIT PATROLI

BRIGPOL MY.BUTAR

KANIT BINMAS

BRIGPOL MILADI

Page 11: Laporan Pkl Format Baru

2.2.2. Tugas Pokok

Adapun pembagian tugas pada Kesatuan Kepolisian Sektor Pagaralam

Selatan sebagai berikut :

1. Kapolres Pagaralam

Merupakan pimpinan tertinggi Kepolisian Resor Pagaralam yang

bertugas merencanakan, mengkoordinasikan, mengarahkan serta

mengawasi kegiatan-kegiatan semua fungsi operasional dalam jajaran

Polres Pagaralam.

2. Waka Polres Pagaralam

Waka Polres Pagaralam bertugas membantu kapolres Pagaralam

khususnya melakukan pengawasan internal organisasi Polres

Pagaralam.

3. Kepala Kepolisian Sektor (KAPOLSEK)

Kapolsek mempunyai tugas yaitu :

a. Mengajukan pertimbangan dan saran-saran kepada Kapolres

khususnya hal-hal yang berhubungan dengan bidang tugasnya.

b. Menyusun rencana dan program kegiatan polsek sebagai penjabaran

dari rencana dan program kegiatan kerja Polres. serta mengarahkan,

mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan guna menjamin

terlaksananya sasaran dan berdaya guna.

c. Memimpin Polsek sehingga berjalan secara optimal, membina

kedisiplinan, tata tertib dan kesadaran hukum dilingkungan Polsek.

d. Melakukan upaya untuk memelihara dan meningkatkan kemampuan

operasional polsek demi kepuasan masyarakat.

11

Page 12: Laporan Pkl Format Baru

e. Mengadakan koordinasi dan mengawasi serta memberikan

pengarahan tekhnis terhadap fungsi kepolisian.

4. Kepala Seksi Umum (SIUM)

Seksi Umum mempunyai tugas dengan rincian sebagai berikut :

a. Mengatur penyelenggaraan administrasi bagi pelaksanaan tugas

operasional Polsek.

b. Melaksanakan urusan ketatausahaan yang meliputi korespondensi,

dokumentasi termasuk pemeliharaan dan ketata laksanaan

perkantoran serta kearsipan.

c. Melaksanakan pelayanan keperluan personil yang berkenaan

dengan kepentingan dinas.

d. Melaksanakan administrasi anggaran Polsek.

5. Kepala Unit Provos (KANIT PROVOS)

Kanit Provos yang mempunyai tugas sebagai berikut:

a. Mengawasi kinerja personil Polsek yang menyangkut dengan

absensi dan pengoptimalan fungsi kerja.

b. Menindak kesalahan atau pelanggaran disiplin yang dilakukan oleh

personil terkait dengan kinerja Polsek secara keseluruhan.

6. Kepala Unit Reskrim (KANIT RESKRIM)

Kanit Reskrim mempunyai tugas sebagai berikut :

a. Menyelenggarakan dan melaksanakan upaya represif kepolisian

terkait dengan masalah kriminalitas meliputi penindakan,

12

Page 13: Laporan Pkl Format Baru

pemeriksaan, pemberkasan dan penyerahan berkas perkara dalam

rangka proses peradilan pidana.

b. Melaksanakan fungsi kriminalistik lapangan.

c. Melaksanakan kegiatan administrasi operasional termasuk

administrasi penyidikan.

d. Melakukan pelaksanaan koordinasi dan pengawasan.

e. Melaksanakan fungsi identifikasi khususnya pemotretan terhadap

tindak pidana di tempat kejadian atau melakukan olah TKP.

7. Kepala Unit Pengumpulan Bahan Keterangan (Kanit Pulbaket)

Kanit Pulbaket mempunyai tugas sebagai berikut :

a. Melaksanakan pengumpulan, pengolahan dan penyajian data atau

informasi.

b. Melaksanakan fungsi intelkam yang meliputi deteksi terutama

kriminalitas.

c. Melakukan pengumpulan bahan-bahan keterangan terutama

kepentingan intelijen, pemberian surat izin / keterangan,

rekomendasi serta pengamanan di tubuh Polsek.

d. Menyelenggarakan pengamanan masyarakat terhadap segala bentuk

ancaman untuk menghilangkan kerawanan-kerawanan kamtibmas.

e. Melaksanakan upaya pengaman dalam bidang hukum dan politik,

ekonomi, budaya dan agama.

f. Melaksanakan upaya untuk mencegah dan menanggulangi

tumbuhnya aliran / kepercayaan yang dapat menimbulkan

perpecahan persatuan dan kesatuan bangsa.

13

Page 14: Laporan Pkl Format Baru

8. Kepala Unit Patroli (KANIT PATROLI)

Kepala Unit Patroli yang mempunyai tugas sebagai berikut :

a. Menyelenggarakan upaya preventif kepolisian yang meliputi

penjagaan patroli, pengawasan dan pengaturan serta tindakan

pertama ditempat kejadian perkara (TPTKP)

b. Melaksanakan kegiatan administrasi operasional.

c. Melaksanakan pengamanan ditempat keramaian seperti pasar,

hiburan malam dan acara-acara pemerintahan.

d. Membantu pelaksanaan kegiatan kelamcaran lalu lintas.

9. Kepala Unit Bhabin Kamtibmas

Adapun tugas dari Kanit Bhabin Kamtibmas adalah sebagai berikut :

a. Melaksanakan sosialisasi atau tatap muka serta menjalin kerja

sama dengan tokoh agama, tokoh hukum, tokoh masyarakat, took

pemuda lembaga atau organisasi lainnya.

b. Memberikan penyuluhan penerangan kepada masyarakat pada

umumnya.

c. Membina dan menyiapkan komponen masyarakat terlatih

khususnya yang berfungsi untuk membantu polri.

d. Membina dan memberikan penyuluhan kepada pemuda khususnya

pelajar terutama dalam rangka mencegah dan menanggulangi

kenakalan remaja serta mengarahkannya bagi kegiatan positif

khususnya dalam mebantu tugas polri.

14

Page 15: Laporan Pkl Format Baru

10. Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK)

Dipimpin oleh KA SPK yang mempunyai tugas sebagai berikut :

a. Memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam bentuk

penerimaan laporan pengaduan dan tindakan pertama di tempat

kejadian perkara

b. Melaksanakan penjagaan mako / markas termasuk penjagaan

terhadap tahanan dan pengamanan barang bukti yang berada di

Polsek.

c. Mendatangi tempat kejadian perkara berkoordinasi dengan anggota

unit reskrim.

d. Melaksanakan piket penjagaan selama 1 x 24 jam.

11. Bagian Urusan Tahanan dan Barang Bukti (BA UR TAHTI)

Dipimpin oleh seorang brigadir polisi yang mempunyai tugas :

a. Medokumentasikan seluruh catatan barang bukti dan tahanan pada

Polsek Pagaralam Selatan berdasarkan laporan polisi yang masuk

dan telah dilakukan penyitaan barang bukti atau penahanan

terhadap suatu perkara.

b. Bertanggung jawab untuk merawat barang bukti terkait perkara

yang ada pada Polsek Pagaralam Selatan.

2.3. Teori-Teori Yang Menjadi Landasan dari Penelitian

Pemakaian suatu system yang baik dan terencana akan menghasilkan hal

yang baik pula. Pada bagian ini akan dijabarkan teori dan pengertian yang

melandasi pembahasan di laporan tentang perancangan aplikasi pengolahan data

kriminalitas pada Polsek Pagaralam Selatan.

15

Page 16: Laporan Pkl Format Baru

2.3.1. Pengertian Perancangan

Menurut, Jogiyanto H.M (2001:196), perancangan sistem dapat

didefinisikan sebagai penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau

pengaturan beberapa elemen terpisah kedalam satu kesatuan utuh dan berfungsi.

2.3.2. Pengertian Aplikasi

Menurut, Jogiyanto H.M (2007 :75), Aplikasi adalah kumpuldan perintah

program yang akan dibuat untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu

(Khusus) misalnya komponen yang berguna untuk melakukan pengolahn data

2.3.3. Pengertian Sistem

Menurut, Jogiyanto (2003 :2), Sistem merupakan suatu sistem yang

tujuannya menghasilkan informasi. Sebagai suatu sistem, untuk dapat

memahami sistem akan lebih baik jika konsep dari sistem itu dipahami terlebih

dahulu.

a.Elemen-Elemen Sistem

1. Tujuan Sistem

Tujuan merupakan sesuatu yang ingin dicapai dari sistem yang akan

dibuat yaiu berupa suatu informasi.

2. Batasan Sistem

Batasan sistem merupakan yang membatasi sistem dalam mencapai

tujuan. Batasan dapat berupa peraturan-peraturan yang ada dan

berlaku dalam Organisasi.

16

Page 17: Laporan Pkl Format Baru

3. Kontrol Sistem

Kontrol sistem adalah pengawasan terhadap pelaksanaan dalam

mencapai tujuan dari sistem.

4. Input

Input merupakan elemen dari sistem yang berfungsi menerima

masukan data. Masukan tersebut dapat berupa data-data yang

berhubungan dengan sistem.

5. Proses

Proses berfungsi untuk mengolah atau memproses seluruh masukan

data sehingga dapat menjadi informasi.

6. Output

Output merupakan hasil dari input yang telah diproses oleh bagian

pengelolaan dan merupakan tujuan akhir sistem.

7. Umpan Balik

Umpan balik berfungsi untuk mengevaluasi bagian dari output yang

dihasilkan atau dapat berupa perbaikan dari sistem yang tidak sesuai

dengan yang diharapkan

17

Page 18: Laporan Pkl Format Baru

b. Bagan Elemen-Elemen Sistem

Gambar 2.2 Elemen-Elemen Sistem

c.Tahap-tahap Pengembangan Sistem

Menurut, (Jogiyanto HM,2002), Untuk membuat suatu sistem dibutuhkan

beberapa tahap yang benar-benar bermanfaat sesuai kebutuhan. Tahap

pengembangan sistem informasi dalam penyusunan tugas akhir yang penulis

buat adalah menggunakan Tahap pembentukan system, adapun tahap-tahap

tersebut adalah :

1. Tahap perencanaan sistem

Pada tahap ini penulis melakukan pendefinisian atau alasan dari kebutuhan

fisik sumber daya manusia, sumber dana yang dibutuhkan untuk

mendukung operasi setelah ditetapkan.

18

Tujuan Sistem

Proses SistemInput Output

Batasan Sistem

Kontrol Sistem

Umpan Balik

Page 19: Laporan Pkl Format Baru

2. Tahap Analisa Sistem

Tahap ini penulis menganalisa sistem yang bertujuan menentukan

kelemahan-kelemahan sistem sehingga dapat diusulkan perbaikkannya.

3. Tahap Desain Sistem

Tahap ini bagaimana membentuk sistem tersebut, tahap ini mempunyai

tujuan untuk memenuhui kebutuhan kepada pemakai sistem dan

memberikan gambaran yang jelas.

4. Tahap Seleksi Sistem

Tahap Seleksi Sistem, memilih perangkat lunak untuk sistem informasi.

Tahap ini memerlukan pengetahuan tentang perangkat pendukung yang

baik bagi yang melaksanakannya.

5. Tahap Implementasi Sistem

Untuk mencapai keinginan yang dimaksud dengan langkah perencanaan

maka perlu persiapan implementasi sistem dengan langkah data rancangan

secara rinci yaitu:

a. Menyusun kreteria informasi yang dihasilkan.

b. Mempelajari peluang untuk memperluas dan menghubungkan aspek

informasi yang tidak dalam bentuk grafik atau diagram yang akan

menghasilkan suatu kendala.

19

Page 20: Laporan Pkl Format Baru

2.3.4. Pengertian Data

Dari Wikipedia Indonesia, data adalah catatan atas kumpulan fakta. Data

merupakan bentuk jamak dari datum, berasal dari bahasa Latin yang berarti

"sesuatu yang diberikan". Dalam penggunaan sehari-hari data berarti suatu

pernyataan yang diterima secara apa adanya. Pernyataan ini adalah hasil

pengukuran atau pengamatan suatu variabel yang bentuknya dapat berupa

angka, kata-kata, atau citra.

2.3.5. Pengertian Pengolahan

Menurut Jogiyanto (2003:5), Pengelolahan adalah hal, cara, hasil, atau

data proses kerja. Mengolah data adalah bukti atau fakta yang ditemukan dari

hasil penelitian yang dapat dijadikan gagasan atau pendapat.

Pengolahan data komputer dikenal dengan nama pengolahan data

elektronik (PDE). Pengolahan data adalah suatu proses manipulasi data dari data

mentah sehingga menjadi hal yang berguna dan dapat menjadi suatu informasi.

Sedangkan pengolahan data elektronik (PDE) adalah suatu cara manipulasi data

dari bentuk data mentah menjadi informasi dengan menggunakan alat Bantu

elektronik, (Jogiyanto.HM 2003:86).

Untuk melaksanakan sistem pengolahan data dengan menggunakan

komputer diperlukan siklus pengolahan data sebagai berikut:

a. Siklus Pengolahan Data

Gambar 2.3 Siklus Pengolahan Data

20

Input OutputProcessing

Page 21: Laporan Pkl Format Baru

b. Siklus Pengolahan Data yang Dikembangkan

Gambar 2.4 Siklus Pengolahan Data yang Dikembangkan

Keterangan:

1. Origination

Suatu proses dari pengumpulan data atau pencatatan kedokumen dasar.

2. Input

Proses masukkan data kedalam proses komputer melalui alat input.

3. Processing

Proses pengolahan dari data yang sudah dimasukkan kedalam suatu alat

proses yang dapat berupa proses menghitung.

4. Output

Proses menghasilkan keluaran dari hasil input yang telah diproses.

5. Distribution

Proses dari distribusi output kepada pihak yang berhak dan

membutuhkan informasi.

6. Storage

Proses perekaman hasil pengelolaan kesimpanan luar (storage)

21

Origination Input Processing Output Distribution

Storage

Page 22: Laporan Pkl Format Baru

c. Tugas Pengolahan Data

Tugas pengolahan data yang dilakukan sistem informasi analisis meliputi

beberapa  tugas dasar, yaitu:

1. Pengumpulan Data.

Setiap tindakan dijelaskan oleh suatu catatan data. Bila tindakan

tersebut melibatkan elemen lingkungan disebut transaksi. Pelaku bisnis

dan accounting umumnya hanya memperhatikan transaksi yang

mempunyai nilai finansial.   

2. Manipulasi Data

Data perlu dimanipulasi untuk dapat diubah menjadi informasi 

yang berguna. Operasi manipulasi data meliputi pengklasifikasian,

Penyortiran, Perhitungan, dan pengikhtisaran.

3. Penyimpanan Data

Terdapat banyak transaksi pada setiap perusahaan. Setiap transaksi

dijelaskan oleh beberapa elemen data. Data tersebut perlu disimpan di

suatu tempat dan harus dapat ditemukan dengan mudah bila data tersebut

dibutuhkan.

4. Penyiapan Dokumen

Sistem Informasi Analisis (SIA) menghasilkan output untuk

perorangan maupun organisasi di dalam maupun di luar perusahaan. 

22

Page 23: Laporan Pkl Format Baru

2.3.6. Pengertian Kriminalitas

Kriminalitas atau sering disebut perbuatan pidana adalah perbuatan-

perbuatan yang melanggar hukum atau sebuah tindak kejahatan.

(http://id.wikipedia.org/wiki/Pidana)

Perbuatan ini juga merugikan masyarakat, dalam arti bertentangan dengan

hukum atau menghambat akan terlaksananya tata dalam pergaulan masyarakat

yang dianggap baik dan adil. Dapat pula dikatakan, bahwa kriminalitas adalah

perbuatan anti sosial.

Seseorang dapat dikatakan sebagai pelaku kriminalitas apbila orang tersebut :

1. Telah melakukan perbuatan pidana (kriminalitas) atau perbuatan yang

bersifat melawan hukum.

2. Mampu Bertanggung Jawab

Mampu bertanggung jawab yang dimaksud adalah seseorang melakukan

tindakan yang melawan hukum dan bisa mempertanggung jawabkan

perbuatannya. Karena berdasarkan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana

(KUHP) Pasal 44 dinyatakan bahwa :

Apabila yang melakukan perbuatan pidana itu tidak dapat dipertanggung

jawabkan disebabkan karena pertumbuhan yang cacat atau adanya gangguan

karena penyakit dari pada jiwanya maka orang itu tidak dipidana

3. Melakukan perbuatan tersebut dengan disengaja atau karena kealpaan

23

Page 24: Laporan Pkl Format Baru

2.3.7. Pengertian Komputer

Komputer adalah suatu peralatan (mesin) yang melaksanakan pekerjaan

yang dikendalikan serta dikontrol oleh instruksi-instruksi yang dimasukkan

kedalam memori atau Storange unitnya, Jhon J. Longkutoy (2003:63).

1. Dengan menggunakan komputer, pengolahan data akan lebih mudah dan

pemecahan masalah akan lebih besar mutunya serta akan lebih baik

2. Dengan menggunakan komputer, pengolahan data dan pemecahan masalah

akan lebih cepat.

3. Dengan menggunakan komputer, pengolahan data dan pemecahan masalah

dapat lebih efektif dan teliti.

agar pekerjaan dapat lebih efektif dan efesien, ada 3 syarat yang harus

diperhatikan yaitu :

a. Mengumpulkan data atau input yang akan diolah.

b. Merencanakan prosedur atau processing yang akan diolah.

c. Hasil atau output yang diinginkan, akan dipergunakan untuk melakukan

tindakan selanjutnya.

2.3.8. Pengertian Informasi

Sumber dari informasi adalah data. Sedangkan data itu sendiri adalah

fakta atau kejadian nyata yang terdiri dari angka-angka, huruf-huruf, simbol-

simbol dan karakter-karakter yang belum diolah sehingga belum bermanfaat

untuk mengambil keputusan. Dengan kata lain informasi adalah hasil

pengolahan data mentah yang diberikan kepada pemakai sehingga informasi

tersebut dapat berupa sesuatu yang berarti dan bermanfaat bagi si penerima.

24

Page 25: Laporan Pkl Format Baru

Sebuah informasi dikatakan bernilai jika memenuhi kualifikasi sebagai

berikut :

a. Akurat

Informasi harus akurat atau bebas dri kesalahan-kesalahan dan tidak

membingungkan bagi orang yang menerimanya.

b. Tepat Waktu

Informasi tersebut tidak boleh terlambat.

c. Relevan

Informasi harus mempunyai nilai manfaat bagi penerima

2.3.9. Pengertian Input

Input adalah alat yang digunakan untuk menerima masukan yang

berupa masukan data ataupun masukan program menurut, Jogiyanto HM

(2008:91).

2.3.10. Pengertian File

File adlah dokumen-dokumen yang dikemas dalam sebuah arsip,

Menurut Jogiyanto HM (2002:55).

2.3.11. Pengertian Output

Output adalah hasil dari pengolahan data melalui alat keluaran yang

berupa informasi Menurut, Jogiyanto HM (2008:104)

25

Page 26: Laporan Pkl Format Baru

2.3.12. Pengertian Desain Sistem

Desain sistem adalah tahap analisis dari siklus pengembngan sistem,

pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang

bangun implementasi, menggambarkan bagaimanasistem itu dibentuk. Menurut

Jogiyanto HM (2005:195).

2.3.13. Pengertian Desain Input

Desain input berfungsi mengefektifkan biaya pemasukan data, untuk

mencapai keakuratan yang tinggi dan untuk menjamin pemasukan data dapat

diterima dan dimengerti oleh pemakai. Menurut, Jogiyanto HM ( 2005:195).

2.3.14. Pengertian Desain File

Desain file adalah kumpulan item data yang diatur dalam suatu record

dimana item-item tersebut dimanipulasi untuk memproses tertentu. Menurut,

Jogiyanto HM (2002:55).

2.3.15. Pengertian Desain Output

Desain output atau keluaran merupakan hal yang tidak boleh diabaikan

karena laporan atau keluaran yang dihasilkan harus memudahkan bagi setiap

pemakai yang memerlukan. Menurut, Jogiyanto HM ( 2008:104).

26

Page 27: Laporan Pkl Format Baru

2.3.16. Mengenal Microsoft Visual Foxpro 9.0

Microsoft Visual Foxpro 9.0 adalah bahasa pemrograman yang

digunakan untuk membuat aplikasi yang berhubungan dengan database. Foxpro

Software adalah perusahaan yang pertama kali mengembangkan program

Aplikasi Foxpro. Pada awal pengembangannya tahun 1994, Foxpro lebih

dikenal dengan Foxbase, Fox Sofware bergabung dengan Microsoft pada tahun

1992 dan program aplikasi yang dikembangkannya semakin disempurnakan

mulai menggunakan label Visual.

Microsoft Visual Foxpro 9.0 adalah variasi Visual Foxpro saat ini.

Visual Foxpro telah dirilis sejak 17 desember 2004. Teknologi di dunia akan

membuat Visual Foxpro semakin handal dalam pengoperasian. Adapun

kelebihan yang dimiliki oleh bahasa pemrograman Foxpro ini adalah sebagai

berikut:

a. Checkbox : Tambahan property wordwrap untuk tampilan caption pada

checkbox.

b. Label : Tambahan property rotation untuk memutar tampilan caption

pada label.

c. indek Baru : Binary dukungan untuk membuat jenis indek baru berdasarkan

logika.

d. Fasilitas baru pada property field dan property report.

27

Page 28: Laporan Pkl Format Baru

2.3.17. Data Flow Diagram (DFD)

DFD adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk

menggambarkan dari mana asal dan tujuan yang keluar dari system, dari mana

disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut dan interaksi anyara data

yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut (Jogiyanto,

2008:61).

Keuntungan dari DFD adalah memungkinkan menggambarkan system dari

level yang paling tinggi kemudian menguranginya menjadi level yang paling

rendah, sedangkan kekeurangan DFD adalah tidak menunjukkan proses

pengulangan proses keputusan.

Adapun Simbol-Simbol Data Flow Diagram sebagai berikut :

Tabel 2.1 Simbol-simbol DFD

Simbol Nama Keterangan

Terminator Terminator dapat berupa orang atau

sekelompok organisasi

Alur Data Yang menghubungkan demgan data store,

proses dan terminator (penyampai semua

informasi)

Proses Proses dikenal dengan nama system data

input ke output

Data Store Digunakan untuk membua tmodel

sekumpulan paket data

28

0

Page 29: Laporan Pkl Format Baru

2.3.18. Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram (ERD) adalah sebuah diagram model

jaringan yang menggunakan susunan data yang tersimpan didalam suatu system

secara abstrak, (Jogiyanto. 2005: 2)

Adapun simbol-simbol didalam ERD yaitu:

Tabel 2.2 Simbol-simbol ERD

Simbol Nama Keterangan

Entitas Suatu kumpulan objek atau sesuatu yang

dapat dibedakan atau dapat didefinisikan

secara unik.

Atribut Menyatakan atribut yang berfungsi

sebagai key

Relationship Menyatakan himpunan relasi yang terjadi

antara suatu entitas atau lebih.

Link / Garis Menyatakan hubungan himpunan relasi

dengan himpunan entitas dan atributnya.

29

Page 30: Laporan Pkl Format Baru

a. Jenis Kerelasian antar Entitas

Kerelasian antar entitas mendifinisikan hubungan antar dua buah

entitas.dapat dikelompokkan dalam tiga jenis,yaitu, Sutanta (2004:1991)

1. Satu ke satu (one to one)

Kerelasian jenis ini terjadi jika kejadian atau transaksi diantra dua entitas

yang berhubungan hanya memungkinkan terjadi sebuah kejadian atau

transaksi pada kedua entitas.

2. Banyak ke satu (many to one) atau satu ke banyak(one to many)

Kerelasian jenis ini terjadi jika kejadian atau transaksi diantara dua

entitas yang berhubungan hanya memungkinkan terjadi satu kali dalam

entitas pertama dan dapat terjadi lebih dari satu kali kejadian atau

transaksi pada entitas kedua.

3. Banyak ke banyak (many to many)

Kerelasian jenis ini terjadi jika kejadian atau transaksi diatara dua entitas

yang berhubungan memungkinkan terjadi lebih dari satu kali dalam

entitas pertama dan entitas kedua.

30

Page 31: Laporan Pkl Format Baru

2.3.19. Uniefid Modelling Languange (UML)

Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah bahasa yang telah

menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan

mendokumentasikan sistem piranti lunak. UML menawarkan sebuah standar

untuk merancang model sebuah sistem.

Menurut, Joomla dari http://soetrasoft.com (2007). “Unified Modeling

Language (UML) merupakan standard modeling language yang terdiri dari

kumpulan-kumpulan diagram, dikembangkan untuk membantu para

pengembang sistem dan software agar bisa menyelesaikan tugas-tugas seperti:

Spesifikasi, Visualisasi, Desain Arsitektur, Konstruksi, Simulasi dan testing

serta Dokumentasi”.

UML mendefinisikan diagram-diagram diantara lain sebagai berikut

a. use case diagram

b. class diagram

c. sequence diagram

d. statechart diagram

e. activity diagram

Dengan rincian simbol-simbol digambarkan ditabel dibawah ini :

31

Page 32: Laporan Pkl Format Baru

Tabel 2.3 Simbol Use Case Diagram

NO GAMBAR NAMA KETERANGAN

1 ActorMenspesifikasikan himpuan peran yang pengguna mainkan ketika berinteraksi dengan use case.

2 Dependency

Hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent) akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanya elemen yang tidak mandiri (independent).

3Generalizatio

n

Hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada di atasnya objek induk (ancestor).

4 IncludeMenspesifikasikan bahwa use case sumber secara eksplisit.

5 Extend

Menspesifikasikan bahwa use case target memperluas perilaku dari use case sumber pada suatu titik yang diberikan.

6 AssociationApa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya.

7 SystemMenspesifikasikan paket yang menampilkan sistem secara terbatas.

8 Use Case

Deskripsi dari urutan aksi-aksi yang ditampilkan sistem yang menghasilkan suatu hasil yang terukur bagi suatu aktor

9 Collaboration

Interaksi aturan-aturan dan elemen lain yang bekerja sama untuk menyediakan prilaku yang lebih besar dari jumlah dan elemen-elemennya (sinergi).

10 NoteElemen fisik yang eksis saat aplikasi dijalankan dan mencerminkan suatu sumber daya komputasi

32

Page 33: Laporan Pkl Format Baru

Tabel 2.4 Simbol Class Diagram

NO GAMBAR NAMA KETERANGAN

1 Generalization

Hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada di atasnya objek induk (ancestor).

2Nary

Association

Upaya untuk menghindari asosiasi dengan lebih dari 2 objek.

3 ClassHimpunan dari objek-objek yang berbagi atribut serta operasi yang sama.

4 Collaboration

Deskripsi dari urutan aksi-aksi yang ditampilkan sistem yang menghasilkan suatu hasil yang terukur bagi suatu aktor

5 RealizationOperasi yang benar-benar dilakukan oleh suatu objek.

6 Dependency

Hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent) akan mempegaruhi elemen yang bergantung padanya elemen yang tidak mandiri

7 AssociationApa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya

2.3.20. Flowchart atau Diagram Alur

Flowchart adalah suatu mode untuk menggambarkan tahap-tahap

penyelesaian masalah dengan mempresentasikan simbol tertentu yang mudah di

mengerti, mudah dipahami, mudah digunakan dan standar, Budi Sutejo, Michel

(23 :2000).

Tujuan utama dari penggunaan flowchart adalah untuk menggambarkan

suatu tahap penyelesaian masalah secara rapi dan jelas dengan menggunakan

simbol- simbol standar flowchart yang ada.

33

Page 34: Laporan Pkl Format Baru

Adapun simbol-simbol dari Flowchart adalah sebagai berikut :

Tabel 2.5. Simbol-simbol Flowchart

Simbol Keterangan

Terminator

Simbol ini digunakan untuk menunjukan awal dan

berakhirnya suatu proses

Input dan Output

Simbol ini digunakan untuk menunjukan operasi

yang dilakukan untuk membawab data dari input

atau output

Decision (Keputusan)

Berfungsi untuk memutuskan arah atau

percabangan yang di ambil sesuai dengan kondisi

Testing

Untuk memutuskan arah atau percabangan yang

akan diambil sesuai dengan kondisi yang terjadi

saat itu

Konektor

Penghubung pada satu halaman

Konektor

Penghubung pada halaman yang berlainan dari satu

halaman ke halaman yang lain.

Preparation

Suatu simbol yang berfungsi untuk memberikan

nilai awal

34

Page 35: Laporan Pkl Format Baru

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini berlangsung sejak tanggal 10 Agustus 2012 sampai dengan

10 September 2012. Tempat penelitian adalah Kepolisian Sektor Pagaralam

Selatan, yang beralamatkan di Jalan Terminal Induk Nendagung Kelurahan

Nendagung Kecamatan Pagaralam Selatan Kota Pagaralam Kode Pos : 31527

No Handphone : 0852-6871-2410.

3.2. Metode Pengumpulan Data

Dalam melakukan penelitian ini penulis menggunakan teknik

pengumpulan data dengan cara sebagai berikut :

a. Pengamatan (Observasi)

Pengamatan adalah pengumpulan data melalui pengamatan secara

langsung pada pengolahan data kriminalitas unit reskrim Polsek Pagaralam

Selatan.

b. Metode Wawancara

Metode yang dilakukan dengan cara melakukan diskusi serta Tanya jawab

pada bagian administrasi mengenai data kriminalitas.

c. Metode Studi Pustaka

Metode yang dilakukan dengan mencari bahan yang mndukung dalam

mendefinisikan masalah melalui buku-buku, informasi dari internet, dan

bahan-bahan yang erat kaitannya dengan objek permasalahan.

35

Page 36: Laporan Pkl Format Baru

d. Literatur

Literatur adalah metode pengumpulan data yang di lakukan dengan

mengumpulkan data dari pihak-pihak lain dalam bentuk bahan bacaan

berdasarkan ilmu pengetahuan yang diperolehkan selama perkuliahan.

3.3. Bahan dan Alat Penelitian

Dalam melakukan penelitian ini, bahan dan alat yang digunakan penulis

antara lain sebagai berikut :

3.3.1. Perangkat keras (Hardware)

Perangkat keras yang digunakan oleh penulis adalah notebook ACER

4352 Intel inside dengan Processor Intel Core B815, Memory RAM 2 Giga Byte

DDR3, Mouse Acer, dan Printer Canon iP1980 serta Flash Disk Tri 4 Giga

Byte.

3.3.2. Perangkat Lunak (Software)

Adapun perangkat lunak yang mendukung didalam penelitian ini adalah

sistem operasi Windows 7 dan aplikasi Microsoft Word 2010 dan bahasa

pemrograman Visual Foxpro 9.0.

3.3.3. Alat dan Bahan Lain

Selain perangkat keras dan lunak terdapat juga bahan-bahan seperti

kertas A4 (21 cm x 29,7cm), tinta Data Print warna dan hitam, serta alat tulis

dan alat-alat lainnya yang digunakan untuk pelengkap penyusunan laporan

praktek kerja lapangan (PKL) ini.

36

Page 37: Laporan Pkl Format Baru

3.4. Sitematika Penelitian

Didalam penyusunan laporan penelitian ini penulis membuat sistematika

penelitian sebagai pedoman untuk menyusun laporan tersebut. Penjelasan dari

sitematika penelitian adalah sebagai berikut :

1. Pada tanggal 02 Agustus 2012 penulis meninjau objek penelitian yang

akan diteliti pada Polsek Pagaralam Selatan.

2. Pada tanggal 07 Agustus 2012 penulis mengambil surat pengantar dari

lembaga dan langsung diberikan kepada kepala seksi bagian umum

(KASIUM) Polsek Pagaralam Selatan.

3. Pada tanggal 10 Agustus 2012 penulis melihat dan mempelajari sistem

yang sedang berjalan pada objek penelitian.

4. Pada bulan Agustus 2012 mempelajari isi atau hal-hal yang terjadi dan

mengenali kelemahannya terkait dengan masalah administrasi pada

Polsek Pagaralam Selatan.

5. Dari pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL) Sampai Bulan

September 2012 penulis mengumpulkan data-data yang diperlukan

dalam penelitian.

6. Pada tanggal 08 Oktober 2012 penulis mengajukan judul dan dosen

pembimbing.

7. Pada tanggal 20 Oktober 2012 penulis mendapatkan surat keputusaan

tentang penetapan dosen pembimbing laporan penelitian.

8. Terhitung pada tanggal 07 September 2012 penulis mengajukan dan

mengadakan perbaikan – perbaikan laporan PKL sampai dengan selesai

sampai dengn waktu yang telah ditentukan.

37

Page 38: Laporan Pkl Format Baru

9. ACC Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) oleh dosen pembimbing

10. Tahap terakhir yaitu pada bulan Januari 2013 penulis mengikuti ujian

Praktek Kerja Lapangan.

38

Page 39: Laporan Pkl Format Baru

Tabel 3.1 Sistematika Penelitian

PERINCIAN PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

NO

KEGIATAN

BULAN / MINGGU

AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER JANUARI

I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV

1 Meninjau Objek Penelitian

2 Meminta permohonan izin PKL

3 Melihat Sistem yang sedang berjalan

4 Melihat isi hal-hal yang terjadi dan mengenali kelemahannya

5 Mengumpulkan data yang diperlukan

6 Penulis mengajukan judul

7 Mendapatkan dosen pembimbing

8 Menulis laporan PKL

9 Bimbingan PKL bab per bab sampai dengans selesai

10 ACC laporan PKL

11 Ujian PKL

39

Page 40: Laporan Pkl Format Baru

Ya

3.5. Flowchart Pemecahan Masalah

Gambar 3.1 Flowchart Pemecahan Masalah

40

Start

Penelitian Sistem

Pengolahan Data Kriminalitas Lebih Efektif dan Efisien dari Sebelumnya

Pengolahan Data Kriminalitas Masih Menggunakan Manual System

End

Ya

Ya

Tidak

Tidak

Identifikasi Masalah

Ada Masalah ?

Perancangan system pengolahan data kriminalitas Polsek Pagaralam Selatan dengan menggunakan bahasa pemrograman Visual Foxpro 9.0.

a. Membuat Database - Membuat Tabel - Mengisi field- Menentukan Type dari field- Menentukan jumlah karakter

b. Membuat form menggunakan Visual Foxpro 9.0- Desain input - Desain file- Desain output

Ada Solusi ?

Page 41: Laporan Pkl Format Baru

3.5. Penjelasan dari Flowchart

a. Penelitian Sistem

Penulis melakukan penelitan secara langsung terhadap sistem yang

sedang berjalan khususnya pada ruang lingkup pengolahan data

kriminalitas pada Polsek Pagaralam Selatan.

b. Ada Masalah

Setelah penelitan sistem maka penulis menilai ada permasalahan atau

tidak jika ada maka dilakukan proses lanjut, jika tidak maka proses

selesai.

c. Identifikasi Masalah

Adapun masalah yang dapat diidenfikasi penulis yaitu pengolahan data

yang masih lambat karena dicatat dan didokumentasikan dalam suatu

arsip data kriminalitas (Manual System) sehingga sering terjadi

kesalahan informasi data.

d. Solusi

Solusi yang diusulkan penulis dalam mengatasi masalah tersebut yaitu:

membuat Perancangan Aplikasi data kriminalitas dengan berbasis

komputerisasi agar pengolahan data dan penyajian informasi data

kriminalitas lebih efektif dan efisien dari sebelumnya

41

Page 42: Laporan Pkl Format Baru

3.6. Algoritma Pemecahan Masalah

Algoritma suatu himpunan hingga instruksi yang secara jelas merinci

langkah-langkah proses pelaksanaan dalam pemecahan suatu masalah tertentu.

Dalam penyusunan laporan ini penulis menggunakan algoritma untuk

menggambarkan suatu tahap-tahap pemecahan masalah secara sederhana, teratur,

rapi dan jelas.

Adapun algoritma pemecahan masalahnya yaitu sebagai berikut.:

1. Mulai

2. Peneliti melakukan pengamatan langsung terhadap objek penelitian dan

meneliti sistem yang sedang berjalan di Polsek Pagaralam Selatan.

3. Setelah penelitan sistem maka peneliti mengidentifikasi atau menilai ada

permasalahan atau tidak jika ada maka dilakukan proses lanjut, jika

tidak maka proses selesai.

4. Penulis menemukan masalah bahwa sistem pengolahan data kriminlitas

Pda Polsek Pagaralam Selatan masih menggunakan Manual System

yaitu mencatat dan mendokumentasikan semua laporan kriminalitas ke

dalam arsi buku laporan polisi. .

5. Apakah Peneliti akan membuat solusi dari permasalahan tersebut?

6. Jika YA maka peneliti membuat alternatif pemecahan masalah dengan

Perancangan Aplikasi pengolahan data kriminalitas dengan berbasis

komputerisasi agar pengolahan data dan penyajian informasi data

kriminalitas lebih efektif dan efisien dari sebelumnya..

7. Jika TIDAK maka selesai

42

Page 43: Laporan Pkl Format Baru

BAB IV

PEMBAHASAN

4.1. Desain Global

Desain global digunakan untuk mendesain sistem baru untuk

menyelesaikan masalah yang dihadapi manfaat dari desain global adalah

memberikan gambaran perancangan yang lengkap, sehingga dapat menuntun

programmer dalam membangun sistem. Adapun gambaran tentang perancangan

sistem pada penelitian ini adalah menggunakan Data Flow Diagram (DFD),

Unified Modelling Languange (UML) dan Entity Relationship Diagram (ERD).

Sebelum desain global tersebut dibuat penulis terlebih dahulu akan

menjelaskan sistem yang sedang berjalan dan sistem yang diusulkan.

a. Sistem yang Sedang Berjalan

Adapun sistem yang sedang berjalan pada Polsek Pagaralam Selatan yaitu

sebagai berikut :

Gambar 4.1 Sistem yang Sedang Berjalan

Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan pada sistem informasi

Pengolahan Data Kriminalitas Pada Polsek Pagaralam Selatan maka dapat

disimpulkan bahwa kelemahan-kelemahan yang dihadapi dalam pengolahan

data Krimimalitass yaitu sebagai berikut :

43

Informasi Data Kriminalitas

Sistem Pengolahan Data Kriminalitas

dengan menggunakan Manual System

Hasil Pengolahan Data Kriminalitas

Masih Lambat.

Page 44: Laporan Pkl Format Baru

1. Dengan bertambahnya pekerjaan dan badan kerja yang semakin

meningkatkan sehingga sering terjadi pencatatan data secara berulang-ulang.

2. Pengolahan data yang lambat, sehingga penyajian informasi yang

dibutuhkan menjadi terlambat.

3. Data yang disimpan tidak terjamin keamanannya dan mudah rusak karena di

dokumentasikan berbentuk buku.

b. Sistem yang Diusulkan

Dengan adanya kelemahan-kelemahan pada sistem yang sedang berjalan

maka dibutuhkan sistem yang baru dengan ini diharapkan bisa berjalan dengan

optimal sehingga dapat memberikan manfaat yang berguna bagi kelangsungan

sistem informasi Pengolahan Data Kriminalitas. Sistem baru yang kiranya dapat

mengatasi masalah yang terjadi di Polsek Pagaralam Selatan adalah dengan

membuat sebuah Perancangan dengan Desain Output, Input dan File bahasa

Pemrograman Microsoft Visual Foxpro.

Gambar 4.2 Sistem yang Diusulkan

Kelebihan- kelebihan yang ada jika menerapkan system yang diusulkan

diantaranya sebagai berikut :

1. Meningkatnya Efesiensi waktu yang digunakan dalam melakukan

pengolahan data kriminalitas.

44

Data KriminalitasHasil pengolahan data

kriminalitas sudah optimal, lebih cepat,

akurat dan relatif aman

Aplikasi pengolahan data kriminalitas dengan

menggunakan BahasaPemrograman Visual

Foxpro 9.0

Page 45: Laporan Pkl Format Baru

2. Terciptanya keamanan pengarsipan data kriminalitas.

3. Proses pengolahan dan Penyajian informasi menjadi lebih cepat, akurat dan

optimal.

Dari uraian tersebut diatas adapun gambaran tentang rancangan system

pada penelitian ini adalah dengan menggunakan:

A. DFD Konteks

Gambar 4.3. Diagram Konteks

45

PETUGASKAPOLSEK

- Lap data kriminalitas

- Data Pelapor

- Informasi Kriminalitas

PELAPOR

- Blankso isi laporan

- Informasi Kriminalitas

-

TERSANGKA

- Barang Bukti

- Data tersangka

- Informasi Kriminalitas

-- Informasi Kriminalitas

-

0

Sistem Pengolahan data krimininalitas

di Polsek Pagaralam Selatan

Page 46: Laporan Pkl Format Baru

- Barang Bukti

- Informasi Kriminalitas- Data TSK

- Barang Bukti

- Rekam

- Akses

- Rekam

- Akses

- Rekam

- Rekam

- Informasi Kriminalitas- Data TSK

- Informasi Kriminalitas

- laporan data kriminalitas

- Informasi Kriminalitas- Tembusan Berkas Perkara

- Akses

B. Diagram Level Zero (Level 0)

Gambar 4.4. Diagram Level Zero (Level 0)

46

Pelapor

- Data pelapor - Informasi Kriminalitas

F1 Pelapor

- Rekam

- akses

Tersangka

TersangkaF3

F2 Petugas

F4 Berkas perkara

Berkas Perkara

Petugaskapolsek

- akses

01

Proses Melapor

02

Proses Penyelidikan

03

Proses Penangkap-

an

04

Proses Interogasi

05

Proses Penetapan Tersangka

06

Proses Pembuatan

Berkas Perkara

07

Proses Pembuatan Laporan

BP

- Informasi Kriminalitas

- Blanko Isi Laporan

Page 47: Laporan Pkl Format Baru

C. Entity Relationship Diagram (ERD)

v

Gambar 4.5. Diagram Entitas

47

No Tsk

Jk_pol

Almt_pol

Pkt_pol

TERSANGKAMENANGKAP

Jk_Tsk

Nm_PolUsia_Tsk

NRP

No Lap

No_Bp

Nm_p

No_Lap

Tgl_lp

Jk_p

Usia_p

MELAPOR

Berkas Perkara

PELAPOR PETUGAS KEPOLISIAN

Jns_Krim

Pkj_Tsk

Nm_Tsk

Almt_p

Pkj_pNm_p

Almt_Tsk

Nm_tsk

MEMBUAT

Ket_prkra

Uraian_kjd

Nm_Saksi

Bar_buk

Tkp

Pasal

Tgl_LpNm_Pol

I n n

n

I

I

Page 48: Laporan Pkl Format Baru

4.2. Diagram Unified Modeling Languange (UML)

Ada beberapa macam diagram yang digunakan dalam Unified Modeling

Languange (UML) yaitu :

a. Use Case Diagram

Diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu

jenis khusus dari kelas), diagram ini sangat penting untuk mengorganisasi dan

memodelkan prilaku dari suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan

pengguna.

Adapun Use Case Diagram dalam hasil penelitian ini adalah sebagai

berikut :

48

Page 49: Laporan Pkl Format Baru

Gambar 4.6. Use Case Diagram

49

Pelapor

Petugas

Memberikan Data Laporan

Memberikan Data Laporan

Login Login

Input data Pelapor

Input data Pelapor

Input Data Petugas

Input Data Petugas

Input data Tersangka Input data Tersangka

Input Data Berkas Perkara

Input Data Berkas Perkara

Laporan Data

Pelaporan

Laporan Data

Pelaporan

Laporan Data Petugas

Laporan Data Petugas

Laporan Data Pelapor

Laporan Data Pelapor

Berkas PerkaraBerkas Perkara

Kapolsek

Melapor Melapor

Ka SPK

Page 50: Laporan Pkl Format Baru

Adapun penjelasan dari Use Case Diagaram diatas adalah sebagai berikut :

Pelapor melakukan proses melapor kepada Kepala Sentra Pelayanan Kepolisian

(KA SPK) memberikan data kriminalitas kepada petugas kepolisian SPK,

selanjutnya petugas dari Unit Reskrim melakukan pengolahan data yang

meliputi data pelapor, petugas, tersangka dan data berkas perkara. Selanjutnya

dihadapkan kepada pimpinan yaitu Kepala

Kepolisian Sektor untuk memperoleh persetujuan.

b. Class Diagram

Diagram ini memperlihatkan himpunan-himpunan, kelas-kelas,antarmuka-

antarmuka, kolaborasi-kolaborasi dan relasi-relasi antar objek.

Adapun class diagram dalam penelitian ini sebagai berikut :

Gambar 4.7. Class Diagram

50

Data Pelapor

No_Lp : CharacterNm_p : CharacterTgl_lp: CharacterJk_p : CharacterPkj_p : CharacterAlmt : Character

Aplikasi Pengolahan Data Kriminitas

Petugas

NRP : NumericNm_Pol : CharacterJk_Pol :CharacterPkt_Pol : NumericAlamat :Character

Data Tersangka

No_Tsk :CharacterNm_Tsk : CharacterJns_Krim :Character

Jk_Tsk:CharacterUsia Tsk: NumericPkj_Tsk: CharacterAlamat: Character

Berkas Perkara

No_BP:CharacterNo_Lp: CharacterNm_p: Character

Nm_Tsk:CharacterNm_Pol: Character

Nm_Saksi : CharacterTgl_Lp: Character

Tkp : CharacterUraian_Kjd : Character

Bar_Buk: CharacterPasal : Character

Ket_Pkr : Character

Page 51: Laporan Pkl Format Baru

51

Page 52: Laporan Pkl Format Baru

4.3. Desain Program

Pada bagian ini penulis akan menguraikan beberapa desain yang

digunakan untuk pembuatan Perancangan Aplikasi Pengolahan Data

Kriminalitas Pada Polsek Pagaralam Selatan. Dimulai dari desain Output, desain

Input, dan desain file.

1. Desain Output

Desain Output (format keluar) merupakan hal yang tidak diabaikan,

karena bentuk output atau laporan yang dihasilkan akan membentuk atau

mempermudah User untuk mempergunakannya. Ada 4 (empat) desain output

yang dirancang yaitu desain output data pelapor, desai output data polisi,

desain output data tersangka, desain output berkas perkara. Bentuk output

yang akan dibuat dapat dilihat dari tabel berikut:

52

Page 53: Laporan Pkl Format Baru

a. Desain Output Data Pelapor

LAPORAN DATA POLISI POLSEK PAGARALAM SELATAN

Jl. Terminal Nendagung Kel.Nendagung Kec.Pagaralam Selatan

Tabel 4.1 Desain Output Data Pelapor

No No Laporan Nama PelaporTanggal Laporan

Jenis Kelamin

Usia Pelapor Pekerjaan Pelapor

Alamat

99 xxxx(10) xxxxxxxxxx (20) 99-99-99 Xx xx xxxx(10) xxxxxxxxxxxx (35)99 xxxx(10) xxxxxxxxxx (20) 99-99-99 Xx xx xxxx(10) xxxxxxxxxxxx (35)99 xxxx(10) xxxxxxxxxx (20) 99-99-99 Xx xx xxxx(10) xxxxxxxxxxxxx (35)99 xxxx(10) xxxxxxxxxx (20) 99-99-99 Xx xx xxxx(10) xxxxxxxxxxxxx (35)99 xxxx(10) xxxxxxxxxx (20) 99-99-99 Xx xx xxxx(10) xxxxxxxxxxxxx (35)

53

Page 54: Laporan Pkl Format Baru

b. Desain Output Petugas Kepolisian

LAPORAN DATA POLISI POLSEK PAGARALAM SELATAN

Jl. Terminal Nendagung Kel.Nendagung Kec.Pagaralam Selatan

Tabel 4.2 Desain Output Data Petugas Kepolisian

No NRP Nama PolisiJenis Kelamin

polisiPangkat Polisi Alamat Polisi

99 9999 (8) xxxxxxxxxx (20) xx xxx (10) xxxxxxxxxxxx (35)99 9999 (8) xxxxxxxxxx (20) xx xxx (10) xxxxxxxxxxxx (35)99 9999 (8) xxxxxxxxxx (20) xx xxx (10) xxxxxxxxxxxxx (35)99 9999 (8) xxxxxxxxxx (20) xx xxx (10) xxxxxxxxxxxxx (35)99 9999 (8) xxxxxxxxxx (20) xx xxx (10) xxxxxxxxxxxxx (35)

54

Page 55: Laporan Pkl Format Baru

c. Desain Output Data Tersangka

LAPORAN DATA POLISI POLSEK PAGARALAM SELATAN

Jl. Terminal Nendagung Kel.Nendagung Kec.Pagaralam Selatan

Tabel 4.3 Desain Output Data Tersangka

No No Tersangka Nama Tersangka Jenis Kriminal Jenis

Kelamin Tersangka

Usia Tersangka

Pekerjaan Tersangka

Alamat

99 xxxx(10) xxxxxxxxxx (20) xxxx(10) xx xx xxxx(10) xxxxxxxxxxxx (35)99 xxxx(10) xxxxxxxxxx (20) xxxx(10) xx xx xxxx(10) xxxxxxxxxxxx (35)99 xxxx(10) xxxxxxxxxx (20) xxxx(10) xx xx xxxx(10) xxxxxxxxxxxxx (35)

99 xxxx(10) xxxxxxxxxx (20) xxxx(10) xx xx xxxx(10) xxxxxxxxxxxxx (35)99 xxxx(10) xxxxxxxxxx (20) xxxx(10) xx xx xxxx(10) xxxxxxxxxxxxx (35)

55

Page 56: Laporan Pkl Format Baru

d. Desain Output Berkas Perkara

LAPORAN DATA POLISI POLSEK PAGARALAM SELATAN

Jl. Terminal Nendagung Kel.Nendagung Kec.Pagaralam Selatan

Tabel 4.4 Desain Output Berkas Perkara

NoNomor Perkara

No LapNama

Pelapor Nama Tsk

Nama Polisi

Nama Saksi

Tgl Kejadian

TKPUraian

KejadianBarang Bukti

PasalKeterangan

perkara99 xxxx(10) xxxx(10) xx(20) xx(20) xx(20) xx(20) 99-99-99 xx(10) xxxxxx (50) xxxxxx (50) xx(10) xx(10)99 xxxx(10) xxxx(10) xx(20) xx(20) xx(20) xx(20) 99-99-99 xx(10) xxxxxx (50) xxxxxx (50) xx(10) xx(10)99 xxxx(10) xxxx(10) xx(20) xx(20) xx(20) xx(20) 99-99-99 xx(10) xxxxxx (50) xxxxxx (50) xx(10) xx(10)

99 xxxx(10) xxxx(10) xx(20) xx(20) xx(20) xx(20) 99-99-99 xx(10) xxxxxx (50) xxxxxx (50) xx(10) xx(10)

99 xxxx(10) xxxx(10) xx(20) xx(20) xx(20) xx(20) 99-99-99 xx(10) xxxxxx (50) xxxxxx (50) xx(10) xx(10)

56

Page 57: Laporan Pkl Format Baru

2. Desain Input

Tahapan ini dimaksudkan kan untuk membuat desain input ke sistem yang

dikembangkan, adapun ada 4 (empat) desain input yang dirancang yaitu desain

input data pelapor, desain input data polisi, desain input data tersangka, desain

input berkas perkara.

a. Desain Input Data Pelapor

Gambar 4.8. Desain Input Pelapor

57

ENTRI DATA PELAPOR

POLSEK PAGARALAM SELATAN KOTA PAGARALAM

Nomor Laporan :

Nama Pelapor :

Tanggal Laporan :

Jenis Kelamin :

Usia Pelapor :

Pekerjaan Pelapor :

Alamat Pelapor :

99

Simpan

99/99/9999

KeluarEdit Bersih

xxxxxxxxxx

xxxxxxxxxx xxxxx

Laki-laki Perempuan

xxxxxxxxxx xxxxxxxx xxxxxxxx

xxxxxxxxxx xxxxx

Page 58: Laporan Pkl Format Baru

b. Desain Input Data Petugas Kepolisian

Gambar 4.9. Desain Input Data Petugas Kepolisian

c. Desain Input Data Tersangka

Gambar 4.6. Desain Input Data Tersangka

Gambar 4.10. Desain Input Data Tersangka

58

ENTRI DATA PETUGAS KEPOLISIAN

POLSEK PAGARALAM SELATAN KOTA PAGARALAM

NRP :

Nama Polisi :

Jenis Kelamin Polisi :

Pangkat Polisi :

Alamat Polisi :

99999999

Edit

xxxxx xxxxx xxxxx

xxxxxxxxxx

KeluarBersihSimpan

xxxxxxxxxx xxxxxxxxxx xxxxx

ENTRI DATA TERSANGKA

POLSEK PAGARALAM SELATAN KOTA PAGARALAM

Nomor Tersangka :

Nama Tersangka :

Jenis Kriminal :

Jenis Kelamin :

Usia Tersangka :

Pekerjaan Tersangka:

Alamat Tersangka :

xxxxxxxxx xxxxxxxxx

Edit

xxxxxxxxx xxxxxxxxx

99

KeluarBersihSimpan

xxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxx

Laki-laki Perempuan

Xxxxxxxxxx xxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxx

Laki-laki Perempuan

Page 59: Laporan Pkl Format Baru

d. Desain Input Data Berkas Perkara

Gambar 4.11. Desain Input Berkas Perkara

59

ENTRI DATA BERKAS PERKARA

POLSEK PAGARALAM SELATAN KOTA PAGARALAM

Nomor Perkara :

Nomor Laporan :

Nama Pelapor :

Nama Tersangka :

Nama Polisi :

Nama Saksi :

Tanggal Kejadian :

TKP :

Uraian Kejadian :

Barang-Bukti :

Pasal :

Keterangan Perkara :

xxxxxxxxxxxx

Edit

xxxxxxxx xxxxxx xxxxxxxx

xxxxxxxxx xxxxxxxxx xxxxx

KeluarBersihSimpan

xxxxxxxxxx

99-99-99

xxxxxxxx xxxxxx xxxxxxxx

xxxxxxxx xxxxxx xxxxxxxx

xxxxxxxx xxxxxx xxxxxxxx

xxxxxxxx xxxxxx xxxxxxxx xxxxxxx xxxxxxxx

xxxxxxxx xxxxxx xxxxxxxx

xxxxxxxx

xxxxxxxx

Page 60: Laporan Pkl Format Baru

3. Desain File

a. File Data Pelapor

No Field Type Width Description

1 No_Lp Character 10 Nomor Laporan

2 Nm_p Character 20 Nama Pelapor

3 Tgl_lp Date 8 Tanggal laporan

4 Jk_p Character 2 Jenis Kelamin pelapor

5 Pkj_p Character 10 Pekerjaan Pelapor

6 Almt Character 35 Alamat

Tabel 4.5 File Data Pelapor

b. File Data Petugas Kepolisian

No Field Type Width Description

1 NRP Numeric 8 Nomor Registrasi Polisi

2 Nm_Pol Character 20 Nama Polisi

3 Jk_pol Character 2 Jenis Kelamin Polisi

4 Pkt_pol Numeric 10 Pangkat Polisi

5 Alamat Character 35 Alamat

Tabel 4.6 File Data Petugas Kepolisian

60

Page 61: Laporan Pkl Format Baru

c. File Data Tersangka

No Field Type Width Description

1 No_Tsk Character 10 Nomor tersangka

2 Nm_tsk Character 20 Nama Tersangka

3 Jns_Krim Character 10 Jenis Kriminal

4 Jk_tsk Character 2 Jenis Kelamin Tersangka

5 Usia_tsk Numeric 2 Usia Tersangka

6 Pkj_tsk Character 10 Pekerjaan Tersangka

7 Alamat Character 35 Alamat

Tabel 4.7 File Data Tersangka

d. File Data Berkas Perkara

No Field Type Width Description

1 No_Bp Character 10 Nomor Berkas Perkara

2 No_Lp Character 10 Nomor Laporan

3 Nm_p Character 20 Nama pelapor

4 Nm_tsk Character 20 Nama Tersangka

5 Nm_pol Character 20 Nama Polisi

6 Nm_Saksi Character 20 Nama Saksi

7 Tgl_lp Date 8 Tanggal laporan

8 Tkp Character 10 Tempat Kejadian perkara

9 Uraian_kjd Caharacter 50 Uraian Kejadian

10 Bar_buk Character 25 Barang Bukti

11 Pasal Character 10 Pasal

12 Ket_pkr Character 10 Keterangan Perkara

Tabel 4.8 File Data Perkara

61

Page 62: Laporan Pkl Format Baru

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis pada Kepolisian

Sektor Pagaralam Selatan mengenai pengolahan data kriminalitas, maka

penulis menyimpulkan sebagai berikut :

1. Rancangan Aplikasi Pengolahan Data Kriminalitas di Polsek Pagaralam

Selatan ini dirancang dengan menggunakan bahasa pemrograman

Microsoft Visual Foxpro 9.0.

2. Pengolahan data Kriminalitas Pada Polsek Pagaralam Selatan masih

belum begitu baik dan efektif karena menggunakan manual system.

3. Dengan adanya perancangan pengolahan data kriminalitas ini akan

mempermudah dalam membuat program atau aplikasi pengolahan data

kriminalitas dalam bahasa pemrograman Visual Foxpro 9.0 di

kemudian hari.

62

Page 63: Laporan Pkl Format Baru

5.2. Saran

Setelah melihat kesimpulan diatas maka dengan ini dapat diungkapkan

beberapa saran, Adapun saran-saran tersebut adalah sebagai berikut :

a. Setelah dibuat perancangan ini diharapkan sistem yang sedang berjalan

pada Polsek Pagaralam Selatan pada saat ini diubah menjadi berbasis

komputerisasi karena Sistem komputerisasi merupakan alat bentuk yang

sangat mendukung untuk mempercepat proses pengolahan data kriminlitas

b. Disarankan Untuk menggunakan bahasa pemrograman Visual Foxpro 9.0

dengan harapan Pengolahan data kriminalitasnya menjadi lebih baik dan

efektif.

63