Jantung dan limfe

32
LAPORAN HASIL DISKUSI TUTORIAL BLOK KARDIORESPIRASI MODUL 2 KELOMPOK 16 C ANGGOTA KELOMPOK SYAFRIDA YULIA ROSA (SECRETARY 1) 1010311016 EKA PUTRI ( KETUA KUMPULAN) 1010312019 DOPPY ANDIKA 1010312047 AUFA AZRI DANY 1010312075 ANDINI ACHIAR 1010312103 MELLYANA PUTRI N 1010313021 ANAS ZAKARIA 1010313056 RIFKI YS 1010313094 WINDA FATWINATA 1010313122 NAVASILAN (SECRETARY 2) 1010314016

description

embriologi, anatomi, histologi, fisiologi jantung dan pembuluh limfe

Transcript of Jantung dan limfe

Page 1: Jantung dan limfe

LAPORAN HASIL DISKUSI TUTORIAL BLOK KARDIORESPIRASI

MODUL 2

KELOMPOK 16 C

ANGGOTA KELOMPOK

SYAFRIDA YULIA ROSA (SECRETARY 1) 1010311016

EKA PUTRI ( KETUA KUMPULAN) 1010312019

DOPPY ANDIKA 1010312047

AUFA AZRI DANY 1010312075

ANDINI ACHIAR 1010312103

MELLYANA PUTRI N 1010313021

ANAS ZAKARIA 1010313056

RIFKI YS 1010313094

WINDA FATWINATA 1010313122

NAVASILAN (SECRETARY 2) 1010314016

TUTOR :

Dra. Elly Usman Msi, Apt

Page 2: Jantung dan limfe

MODUL

STEP 1:Terminology

1) Sesak: sulit bernafas2) Sembab: pembengkakan pada bagian tubuh tertentu3) Jantung: organ tubuh yang berfungsi mermonbulat darah ke seluruh badan4) Pirau: sikat yang samar mengakibatkan aliran darah tidak menentu5) Bilik: bagian pada jantung yang berfungi menampakan darah6) Sekat: pembatasan atau pemisahan tiap ruangan khususnya pada jantung7) Embriologi:ilmu yang mempelajari perkembangan jaringan mulai dari massa embria8) Anatominya: ilmu yang mempelajari struktur tubuh

STEP 2: Identifikasi masalah

1) Apa penyebabkan anak Ny Erna sesak, muka biru dan kaki sembab kalau lari?2) Bagaimana perkembang jantung yang normal?3) Jelaskan bentuk kelainan jantung?4) Apakah penyebabkan terjadian pirau?5) Bagaimana peredaran darah normal ?6) Bagaimana struktur dan bagian jantung normal?

STEP 3: Analisis masalah

1) Kalau darah bersih bercampur darah kotor didiamkan sedemikian lama, akan terjadi perubahan pada paru-parunya. Pasalnya, paru-paru akan terus menampung darah kotor secara berlebihan yanglama-kelamaan akan menumpuk, sehingga dapat mengakibatkan kenaikan tekanan darah di paru-paru. Keadaan itu disebut hipertensi paru-paru. Gejalanya, penderita merasakan sering sesak napas, sangat lesu, dan lemah. Wajah anak juga tampak kebiru-biruan. Kondisi demikian sudah dikatakan parah

2) Terbentuk 3 lapisan yaitu ectoderm, mesoderm dan endoderm. Ectoderm adalah lapisan yang paling atas yang akan membentuk system saraf pada janin tersebut yang seterusnya membentuk otak, tulang belakang, kulit serta rambut. Lapisan Mesoderm berada pada lapisan tengah yang akan membentuk organ jantung, buah pinggang, tulang dan organ reproduktif. Lapisan Endoderm yaitu lapisan paling dalam yang akan membentuk usus, hati, pankreas dan pundi kencing.

3) ASD (Atrial Septal Defect) bocor pada bagian atas, VSD (Ventrical Septal Defect) bocor pada bagian bawah, PDA (Patent Ductus Arteriosus), TOF, pembuluh darah terbalik, dan lain-lain.

4) Tekanan lebih tinggi pada ventrikel kiri dan meningkatkan aliran darah kaya oksigen melalui defek tersebut ke ventrikel kanan.Volume darah yang meningkat dipompa ke dalam paru, yang akhirnya dipenuhi darah

Page 3: Jantung dan limfe

dan dapat menyebabkan naiknya tahanan vascular pulmonal.Jika tahanan pulmonal in besar, tekanan ventrikel kanan meningkat menyebabkan pirau terbalik, mengalirkan darah miskin oksigen dari ventrikel kanan ke kiri

5) Peredaran darah panjang/besar/sistemik-Adalah peredaran darah yang mengalirkan darah yang kaya oksigen dari bilik (ventrikel) kiri jantung lalu diedarkan ke seluruh jaringan tubuh. Oksigen bertukar dengan karbondioksida di jaringan tubuh. Lalu darah yang kaya karbondioksida dibawa melalui vena menuju serambi kanan (atrium) jantung. Peredaran darah pendek/kecil/pulmonal-Adalah peredaran darah yang mengalirkan darah dari jantung ke paru-paru dan kembali ke jantung. Darah yang kaya karbondioksida dari bilik kanan dialirkan ke paru-paru melalui arteri pulmonalis, di alveolus paru-paru darah tersebut bertukar dengan darah yang kaya akan oksigen yang selanjutnya akan dialirkan ke serambi kiri jantung melalui vena pulmonalis.

6) Secara internal, jantung dipisahkan oleh sebuah lapisan otot menjadi dua belah bagian, dari atas ke bawah, menjadi dua pompa. Kedua pompa ini sejak lahir tidak pernah tersambung. Belahan ini terdiri dari dua rongga yang dipisahkan oleh dinding jantung. Maka dapat disimpulkan bahwa jantung terdiri dari empat rongga, serambi kanan & kiri dan bilik kanan & kiri.Dinding serambi jauh lebih tipis dibandingkan dinding bilik karena bilik harus melawan gaya gravitasi bumi untuk memompa dari bawah ke atas, khususnya di aorta, untuk memompa ke seluruh bagian tubuh yang memiliki pembuluh darah. Dua pasang rongga (bilik dan serambi bersamaan) di masing-masing belahan jantung disambungkan oleh sebuah katup. Katup di antara serambi kanan dan bilik kanan disebut katup trikuspidalis atau katup berdaun tiga. Sedangkan katup yang ada di antara serambi kiri dan bilik kiri disebut katup mitralis atau katup berdaun dua.

Page 4: Jantung dan limfe

STEP4:Sistematika

jantungPembentuk darah

Korelasi klinis

jaringan

limpe

struktur

peredaran

Korelasi klinis

Korelasi klinis

Korelasi klinis

Page 5: Jantung dan limfe

STEP 5: Leraning objektif

Mahasiswa mampu menjelaskan

1) Embriologi jantung, pembuluh darah, limpe2) Antomi jantung, pembuluh darah, limpe3) Kelain congenital4) Histologi jantung, pembuluh darah, limfe5) Jantung, pembuluh darah yang akan timbul

STEP 6: Mengumpulkan Informasi

STEP 7: Sintesa dan Uji Informasi

1. Mahasiswa mampu menjelaskan embriologi jantung, pembuluh darah, limpe

EMBRIOLOGI

A. Jantung

Terjadi pada minggu ke-3

Terjadi karena:

Mudigah bertambah besar sehingga makanan yang diterima secara difusi dari induk

tidak mencukupi lagi.

Saat ini, mudigah butuh suplai darah jantung, pembuluh darah untuk pertumbuhan.

Jantung sudah bekerja meski belum sempurna.

a) FASE PERMULAAN

Sel-sel mesenkim di dalam lapisan splanchicus mesoderm berlipat ganda dan

membentuk kelompok angiogenetik yang terlipat satu sama lain.

Awalnya kelompok angiogenetik ini di samping kiri, lalu menyebar ke arah

kepala.

Lalu berongga, bersatu dan membentuk jalinan pembuluh darah kecil yang

berbentuk tapal kuda.

Bagian tengah jalinannya disebut daerah kardiogenik dan rongga di atasnya

berkembang menjadi rongga perikardium.

Hari ke-19 mesoderm mudigah membentuk dua tubulus endokardial.

Hari ke -21 mereka bersatu menjadi tubulus cordis primitif.

Page 6: Jantung dan limfe

Tubulus berkembang menjadi:

Sinus venosus

Atrium primitif

Ventrikel primitif

Bulbus kordis

Hari ke-22, jantung mulai berdenyut

Minggu ke-4 tubulus kords menekuk dan melipat ke arah inferior dan anterior

dan bagian kanan mudigah.

Ventrikel primitif pindah ke kiri.

Atrium primitif dan sinus venosus pindah ke superior dan posterior.

Hari ke-28, tubulus kordis berbentuk S

Pertumbuhan jantung yang besar terjadi pada minggu 5-8.

Terbentuk sekat pada tubulus.

Sekat terbentuk dari

pertumbuhan massa jaringan aktif yang saling mendekat serta

pertumbuhan aktif satu massa tunggal yang terus meluas.

Kesalahan pertumbuhan pada tahap ini dapat menyebabkan kelainan jantung

kongenital.

b) PERKEMBANGAN TUBULUS CORDIS

Sinus venosus jadi vena kava superior; sinus koronaris; melekat di dinding

posterior atrium.

Atrium primitif: muskulus atria bagian anteriar atrium kiri dan kanan.

Ventrikel primitif: ventrikel kiri.

Bulbus kordis: ventrikel kanan

Bagian tengah bulbus: conus cordis berkembang membentuk saluran keluar

kedua ventrikel.

Bagian atas bulbus: truncus arterosus berkembang jadi pangkal aorta dan

arteria pulmonalis.

c) SEPTUM INTERATRIAL

Membagi atrium kiri dan kanan

Terdiri dari septum primum dan sekundum

Dua septum ini berhubungan dengan massa jaringan pada bantalan

endokardium

Proses:

1. Terbentuk septum primum, lobang yang tertinggal di sebut ostium primum.

2. Septum primum berkembang, namun sebelum menutupi seluruh ostium

primer terbentuk lagi celah baru disebut ostium sekundum.

Page 7: Jantung dan limfe

3. Terbentuk septum sekundum bagian atas dan bawah di atrium.

4. Bagian atas septum primum perlahan-lahan hilang, sehingga akhirnya

terbentuk katup foramen ovale.

Setelah lahir paru-paru berfungsi dan darah mengalir ke atrium kiri sehingga

katup foramen ovale tadi tertekan ke septum sekundum dan menutup foramen

ovale sehingga atrium kanan dan kiri terpisah.

Yang tersisa bentuk cekungan pada septum interatrial yaitu fassa ovale.

d) SEPTUM INTERVENTRICULARE

Menjelang akhir minggu ke-4, kedua ventrikel sederhana mulai melebar.

Dinding medial yang sedang meluas itu berhimpitan dan tumbuh ke superior

dari dasar ventrikel.

Perhimpitan ini berangsur-angsur bersatu dan membentuk septum

interventricular

e) PEMBENTUKAN SEKAT ATRIO VENTRIKULARIS

Pada akhir minggu 4, ada dua bantalan mesenkim bantalan endokardium pada

tepi atas dan tepi bawah canalis atrioventricularis

Selain itu ada bantalan endokardium lateral kanan dan kiri

Bantalan-bantalan ini makin menonjol dan akhirnya bersatu di canalis

atrioventrikularis terbagi jadi oryisium atrioventrikular kanan dan kiri.

f) PEMBENTUKAN KATUP-KATUP ATRIOVENTRIKULAR

Setelah terbentuk orifisium atrioventrikularis kanan dan kiri, maka orifisium

atrioventrikular ini akak dikelilingi jaringan mesenkim yang berproliferasi

membentuk katup-katup

Karena aliran darah, jaringan di atas ventrikel yang berproliferasi jadi berongga

Katup-katup awalnya terhubung dengan dinding ventrikel melalui tali-tali otot,

lalu jaringan otot pada tali ini berdegenerasi diganti dengan jaringan

penyambung yang menjadi muskulus papilaris yang dihubungkan oleh korda

tendine

Dengan cara ini terbentuk dua daun katup dalam kanalis, atrioventrikularis kiri

yaitu bikuspidalis dan tiga daun katup dalam canalis atrioventrikularis kanan

yaitu trikuspidalis

g) PEMBENTUKAN SEKAT DI DALAM TRUNKUS ARTERIOSUS DAN

KONUS KORDUS

Selama minggu ke-5, di bagian sefalik trunkus arteriosus terbentuk rigi-rigi,

yaitu:

- Rigi trunkus superior kanan ( tumbuh ke distal dan kiri)

- Rigi trunkus superior kiri ( tumbuh ke distal dan kanan)

Page 8: Jantung dan limfe

Dalam pertumbuhannya, berputar satu sama lain

Setelah pengaturan sempurna, rigi-rigi membentuk sekat yang disebut septum.

AORTIKO PULMONALIS membagi trunkus menjadi:

- Saluran aorta

- Saluran pulmonalis

Pada saat yang sama, pada dorsal kanan dan ventral kiri konus kordus, tumbuh

rigi yang serupa

Setelah sekat trunkus selesai, rigi konus tumbuh saling mendekati

Setelah kedua rigi konus bersatu, sekat membagi konus menjadi:

- Bagian anterolateral (saluran keluar ventrikel kanan)

- Bagian posteromedial (saluran keluar ventrikel kiri)

h) PERKEMBANGAN KATUP SEMILUNARIS

Dalam saluran aorta dan pulmonalis terbentuk tonjolan dan berangsur-angsur

cekung di permukaan atasnya, sehingga terbentuk valvula semilunaris

i) TRANSPORTASI PEMBULUH-PEMBULUH BESAR

Sekat trunkus dan konus tidak berjalan spiral, namun lurus ke bawah akibat:

- Aorta keluar dari ventrikel kanan

- Aorta pulmonalis dari ventrikel kiri

Biasanya cacat ini disertai cacat septum pars membranasea septum

interventrikular dan duktus arteriosus persistens.

B. Pembuluh darah

Dimulai pada minggu 3. Pertumbuhan pembuluh darah disebut vaskulogenesis yang

berasal dari sel-sel mesoderm yang disebut angioblast. Angioblast ini berhubungan untuk

membentuk pembuluh darah primitive, kemudian pembuluh ini tumbuh dan menginvasi

keseluruh embrio.

VENA

1) Sistem Vitelina : mengangkut darah dari kuning telur ke sinus venosus

2) Sistem Umbilikalis : mengangkut darah dari O2 dari plasenta.

3) Sistem Kardinalis : mengembalikan darah dari tubuh mudigah ke jantungnya.

SISTEM VITELINA

Terdiri atas vena vitelina kiri dan kanan

Muncul pada minggu ke 4 dan selesai pada minggu ke 12

SISTEM UMBILIKALIS

Page 9: Jantung dan limfe

Pada sistem embrio telah terbentuk vena umbilikalis kiri dan kanan.

Pada bulan ke 2,vena umbilikalis kanan berdegenerasi, ven umbilikalis dan sinus

venosus menutup.

SISTEM KARDINALIS

Terdiri atas sepasang vena :

V. kardinalis anterior : V. Leher dan kepala; V. cava superior

V. kardinalis posterior : pada minggu ke 8 berdegenerasi dan ditempati oleh vena

supra kardinalis dan vena subkardinalis yang membentuk susunan asimetris

V. supra kardinalis : vena hemiazygoz dan azygos

V. subkardinalis : membentuk vena-vena yang membawa darah dari dinding

posterior abdomen

ARTERI

Embrio mempunyai aorta dorsalis kanan dan kiri, aorta ini bergabung membentuk aorta

dorsalis komunis, dan arteri umbilicalis pada pada permulaan berhubungan dengan

aorta dorsalis komunis.

Pars superior aorta dorsalis kanan mengalami degenerasi. Aprta dorsalis kiri dan aorta

menetap membentuk aorta descendens.

Selama minggu ke 4, trunkus arteriosus jantung berhubungan dengan aorta dorsalis kiri

dan kanan melalui arkus aortikus.

Arkus aortikus (lengkung aorta) berasal dari sakus aortikus dan mempunyai 6 pasang

lengkung.

Lengkung 1- 2 : membentuk aorta maxilaris

Lengkung 3,4,6 : membentuk arteri

Lengkung 5 : tidak pernah terbentuk pada manusia

Pars superior trunkus arteriosus bertunas untuk membentuk trunkus brachiocephalicus.

Aorta descendens berkembang untuk membentuk pembuluh darah di seluruh tubuh.

Pembuluh darah yang terbentuk tumbuh terus dan berimigrasi ke daerah yang

membutuhkan.

Page 10: Jantung dan limfe

C. Sistem Limfatik

Sistem limfe terbentuk lebih lambat dibandingkan dengan system kardiovaskular, dan

belum muncul sampai minggu kelima gestasi. Asal pembuluh limfe masih belum jelas,

tetapi mungkin terbentuk dari mesenkim in situ atau bisa timbul sebagai pertumbuhan

keluar seperti kantong dari endotel vena.

Terbentuk enam sakus limfatikus priimer:

1. dua sakus jugularis, di taut vena subklavia dan vena kardinalis anterior;

2. dua sakus iliakus, di taut vena iliaka dan vena kardinalis posterior;

3. satu sakus retroperitonealis, dekat pangkal mesenterium; dan

4. satu cisterna chyli, sebelah dorsal dari sakus retroperitonelis.

Terdapat banyak saluran yang saling menghubungkan sakus sakus ini dan mengalirkan

limfe dari ekstremitas, dinding tubuh, kepala, dan leher.

Dua saluran utama, duktus torasikus kanan dan kiri, menyatukan sakus jugularis

dengan cisterna chyli, dan di antara saluran-saluran ini segera terbentuk anastomosis.

Duktus torasikus terbentuk dari bagian distal duktus torasikus kanan, anatomosis, dan

bagian cranial duktus toraksikus kiri. Duktus limfatikus kanan berasal dari bagian cranial

duktus toraksikus kanan. Kedua duktus mempertahankan hubungan awalnya dengan

system vena dan mengosongkan isinya ke taut vena jugularis interna dan vena subklavia.

Terdapat banyak anastomosis yang menghasilkan beragam variasi dalam bentuk akhir

duktus torasikus.

Page 11: Jantung dan limfe

2. Mahasiswa mampu menjelaskan antomi, pembuluh darah,limpe

A. Jantung

Gambar rajah 1

1. Ukuran dan BentukJantung berbentuk kerucut tumpul dengan ukuran sebesar kepalan tangan pemiliknya

2. PelapisTerdiri dari perikardium dan rongga perikardiala. Perikardium → Lapisan fibrosa luar yaitu serabut kolagen yang membentuk lapisan

jaringan ikat; Lapisan serosa dalam (membrane visceral dan membrane parietal)b. Rongga Perikardial → Ruang antara visceral dan parietal

3. Dinding jantunga. Epikardium (luar): lapisan sel-sel mesotelialb. Miokardium: jaringan otot jantung yang berkontraksi untuk memompa darahc. Endocardium: lapisan endotel yang terletak di atas jaringan ikat.

4. Ruang jantunga. Atrium: menerima darah dari vena yang membawa darah kembali ke jantung.

Atrium dekstra : menerima darah dari vena cava superior dan inferior yang membawa darah yang mengandung CO2 ; dan menerima darah dari sinus coronarius yang membawa darah dari jantung itu sendiri.

Atrium sinistra: menerima darah dari vena pulmonalis.b. Ventrikel: mendorong darah keluar jantung melalui arteri

Ventrikel dekstra :memompa darah menuju paru-paru melalui trunkuspulmonal. Ventrikel kiri : memompa darah keseluruh tubuh melalui aorta

5. Katup jantunga. Katup biskuspidalis (mitral) : berada di antara atrium sinistra dan ventrikel sinistrab. Katub trikuspidalis : terletak diantara atrium dekstra dan ventrikel sinistra

Page 12: Jantung dan limfe

c. Katub semilunaris aorta : terletak di pangkal aortad. Katup semilunaris pulmonal / katup pulmonal: yang berara di pangkal arteri

pulmonal (trunkus pulmonal)

6. Tanda – tanda permukaana. Sulkus koroner (atrioventrikular) : mengelilingi jantung antara atrium dan ventrikelb. Sulkus interventrikular yang memisahkan ventrikel kiri dan kananc. Rangka fibrosa jantung : tersusun atas nodus-nodus fibrokartilago dibagian atas

septum interventrikular yang memisahkan ventrikel kanan dan ventrikel kiri.

B. Pembuluh darah

Secara umum, pembuluh darah yang ada di dalam tubuh dapat dibagi menjadi pembuluh

yang membawa darah menjauhi jantung (arteri) dan menuju jantung (vena).

Sistem kardiovaskular

Arteri

Arteri merupakan pembuluh yang bertugas membawa darah menjauhi jantung. Tujuannya

adalah sistemik tubuh, kecuali a.pulmonalis yang membawa darah menuju paru untuk

dibersihkan dan mengikat oksigen. Arteri terbesar yang ada dalam tubuh adalah aorta, 

yang keluar langsung dari ventrikel kiri jantung.

Aorta yang keluar keluar dari ventrikel kiri jantung sebagai aorta ascendens. Kemudian,

aorta ascendens mengalami percabangan yaitu arcus aorta sebelum melanjutkan diri

sebagai aorta descendens. Arcus aorta memiliki tiga percabangan yaitu:

1. A.brachiocephalic/a.anonyma. Arteri ini akan bercabang menjadi a.carotis communis

dextra, a.subclavia dextra dan a.thyroidea ima (yang mendarahi kelenjar thyroid

bagian inferior).

Page 13: Jantung dan limfe

2.  A.carotis communis sinistra.

3. A. subclavia sinistra.

Gambar rajah 2

Aorta dan cabang-cabangnya

Setiap a.carotis communis (baik dextra maupun sinistra) akan bercabang menjadi a.carotis

interna (yang mendarahi otak) dan a.carotis externa (yang mendarahi wajah, mulut,

rahang dan leher) . Sedangkan setiap a.subclavia (baik dextra dan sinistra) akan bercabang

antara lain menjadi a.vertebralis (mendarahi otak dan medula spinalis). Kedua

a.vertebralis (dextra dan sinistra) akan menyatu menjadi arteri-arteri spinal yang

segmental, dan sebelum naik ke otak akan membentuk a.basilaris. A.basilaris lalu

bercabang menjadi a.cerebralis posterior dan beranastomosis dengan a.communicating

posterior dan a.cerebralis anterior membentuk circulus Willisi yang khas di otak.

A. subclavia sendiri tetap berjalan ke ekstremitas atas sebagai a.aksilaris dan

mempercabangkan  a.subscapularis, yang mana akan mempercabangkan a.circumflexa

scapulae.

Selain itu, a.subclavia juga akan bercabang menjadi a.mammaria interna (memperdarahi

dinding dada depan dan kelenjar susu), a.thyrocervicalis dan a.costocervical. Cabang dari

a.thyrocervical adalah a.thyroidea inferior yang mendarahi kelenjar

thyroid,a.suprascapular (a.transversa scapulae) dan a.transversa colli (a.transversa

cervical).

Page 14: Jantung dan limfe

Pendarahan arteri ekstremitas atas

Pendarahan ekstremitas atas disuplai oleh a.aksilaris, yang merupakan cabang dari

a.subclavia (baik dextra maupun sinistra).  A.aksilaris ini akan melanjutkan diri

sebagai a.brachialis di sisi ventral lengan atas, selanjutnya pada fossa cubiti akan

bercabang menjadi a.radialis (berjalan di sisi lateral lengan bawah, sering digunakan

untuk mengukur tekanan darah dan dapat diraba padaanatomical snuffbox)

dan a.ulnaris (berjalan di sisi medial lengan bawah).

Gambar rajah 3

Page 15: Jantung dan limfe

Pendarahan lengan atas

A.radialis terutama akan membentuk arkus volaris profundus, sedangkan a.ulnaris

terutama akan membentuk arkus volaris superfisialis, yang mana kedua arkus tersebut

akan mendarahi daerah tangan dan jari-jari.

Gambar rajah 4

Arcus volaris

Pendarahan arteri ekstremitas bawah

Pendarahan ekstremitas bawah disuplai oleh a.femoralis, yang merupakan kelanjutan

daria.iliaka eksterna (suatu cabang a.iliaka communis, cabang terminal dari aorta

abdominalis). Selanjutnya a.femoralis memiliki cabang yaitu a.profunda femoris,

sedangkan a.femoralis sendiri tetap berlanjut menjadi a.poplitea. A.profunda femoris

sendiri memiliki empat cabang a.perfontrantes. Selain itu juga terdapat a.circumflexa

femoris lateral dana.circumflexa femoris medial yang merupakan percabangan dari

a.profunda femoris.

Arteri femoralis

A.poplitea akan bercabang menjadi a.tibialis anterior dan a.tibialis posterior. A.tibialis

anterior akan berlanjut ke dorsum pedis menjadi a.dorsalis pedis yang dapat diraba di

antara digiti 1 dan 2. A.tibialis posterior akan membentuk cabang a.fibular/peroneal, dan

a.tibialis posterior pedis sendiri tetap berjalan hingga ke daerah plantar pedis dan

bercabang menjadia.plantaris medial dan a.plantaris lateral. Keduanya akan

membentuk arcus plantarisyang mendarahi telapak kaki.Sedangkan di daerah gluteus,

Page 16: Jantung dan limfe

terdapat a.gluteus superior, a.gluteus inferior dana.pudenda interna. Ketiganya

merupakan percabangan dari a.iliaca interna.

Pendarahan arteri organ-organ visera

Pendarahan organ-organ visera disuplai oleh aorta abdominalis, suatu terusan dari aorta

descendens. Cabang-cabang dari aorta abdominalis tersebut adalah: a.phrenicus inferior,

a.coeliaca, a.mesenterica superior, a.suprarenal media, a.renalis, a.gonadal

(a.ovarica/a.testicular), a.lumbar, a.mesenterica inferior, a.sacral mediana, dan a.iliaca

communis. Organ-organ dalam seperti hati, lambung, dan limpa disuplai oleh a.coeliaca,

kelenjar anak ginjal disuplai oleh a.suprarenal media, ginjal disuplai oleh a.renalis,

intestinum disuplai oleh a.mesenterica superior dan inferior.

Aorta abdominal

Vena

Vena merupakan pembuluh yang mengalirkan darah dari sistemik kembali ke jantung

(atrium dextra), kecuali v.pulmonalis yang berasal dari paru menuju atrium sinistra. Semua

vena-vena sistemik akan bermuara pada vena cava superior dan vena cava inferior.

Pendarahan vena kepala

Vena yang ada di kepala seperti v.emisaria dan v.fasialis sebagian akan bermuara

padav.jugularis interna, sebagian lagi pada v.jugularis eksterna. Nantinya v.jugularis

eksterna akan bermuara pada v.subclavia, di mana v.subclavia akan beranastomosis

dengan v.jugularis interna membentuk v.brachiocephalica. Terdapat dua

v.brachiocephalica, masing-masing dextra dan sinistra. Keduanya akan menyatu

sebagai v.cava superior.

Page 17: Jantung dan limfe

Vena jugularis

Pendarahan vena ekstremitas atas

Vena-vena yang ada di tangan, seperti v.intercapitular, v.digiti palmaris dan v.metacarpal

dorsalis akan bermuara pada v.cephalica dan v.basilica di lengan bawah. Dari distal ke

proksimal, kedua vena ini akan mengalami percabangan dan penyatuan

membentuk v.mediana cephalica, v.mediana basilica, v.mediana cubiti, v.mediana

profunda dan v. mediana antebrachii sebelum mencapai regio cubiti. Setelah regio

cubiti, vena-vena tersebut kembali membentuk v.cephalica dan v.basilica. V.basilica akan

bersatu dengan v.brachialis (yang merupakan pertemuan v.radialis dan v.ulnaris)

membentuk v.aksilaris di mana nantinya v.cephalica juga akan menyatu dengannya

(v.aksilaris). V.aksilaris akan terus berjalan menuju jantung sebagai v.subclavia lalu

beranastomosis dengan v.jugularis interna dan eksterna (dari kepala)

membentuk v.brachiocephalica untuk selanjutnya masuk ke atrium dextra sebagai vena

cava superior.

Pendarahan vena ekstremitas atas

Pendarahan vena ekstremitas bawah

Arcus vena dorsalis yang berada di daerah dorsum pedis akan naik melalui v.saphena

magna di bagian anterior medial tungkai bawah. V.saphena magna tersebut akan bermuara

div.femoralis. Sedangkan v.saphena parva yang berasal dari bagian posterior tungkai

bawah akan bermuara pada v.poplitea dan berakhir di v.femoralis. V.tibialis anterior dan

v.tibialis posterior juga bermuara pada v.poplitea.

Dari v.femoralis, akan berlanjut ke v.iliaca externa lalu menuju v.iliaca communis dan

selanjutnya v.cava inferior.

Selain itu terdapat juga v.glutea superior, v.glutea inferior dan v.pudenda interna di

daerah gluteus, yang bermuara ke v.iliaca interna.

Page 18: Jantung dan limfe

Pendarahan vena organ-organ visera

Vena-vena yang keluar dari organ visera, seperti v.hepatica (organ lambung, pankreas,

usus halus dan kolon) , v.suprarenal, v.renalis (ginjal), v.lumbar dan v.testicular akan

bermuara ke v.cava inferior.

C. Sistem limfatik

Pembuluh limfe berasal dari kantong mikroskopik yang disebut kapiler limfatik.

a) Kapiler limfatik berukuran lebih besar dan tidak beraturan namun struktur sama

dengan pembuluh darah

b) Limfe adalah cairan jaringan yang diabsorpsi kedalam kapiler limfatik

Dua tipe pembuluh limfe:

Pembuluh awal limfe (tidak terdapat katup dan otot polos pada dindingnya)

Pembuluh balik limfe (dibantu otot skelet, adanya efek hisap dari aliran darah)

Limfe mengalir dari kapiler limfatik utama ke kapiler limfatik penampung yang

selanjutnya masuk ke pembuluh yang lebih besar dan bergabung membentuk trunkus

limfatik utama.

Duktus toraks adalah trunkus limfatik utama yang mengumpulkan cairan dari seluruh

tubuh dan memasuki vena subklavia kiri. Berasal dari sisterna chyli yang merupai

kantong terdilatasi pada regia lumbar rongga abdomen. Sisterna chyli adalah duktus

pengumpul untuk semua limfatik yang berasal dari hati, usus, pelvis, dan tungkai

bawah.

Duktus limfatik kanan adalah duktus trunkus limfatik yang lebih kecil dan menerima

aliran limfe dari sisi kanan kepala, leher, serta lengan kanan.

Trunkus bronkomediastinal kanan menampung limfe dari struktur mediastinal paru-

paru

Nodus limfe merupakan saluran sejumlah pembuluh limfe yang menyaring limfe

sebelum cairan tersebut kembali ke sirkulasi vena. Nodus ini berukuran 1-20 mm.

lokasi beberapa nodus limfe:

Nodus submaksilaris : pada bagian dasar mulut

Nodus serviks : pada leher disepanjang otot sternokleidomastoid

Nodus supratroklear : di atas lekukan siku

Nodus aksilaris : di dalam lengan bawah regia dada atas

Nodus inguinal : terletak di lipat paha

Page 19: Jantung dan limfe

3. Mahasiswa mampu menjelaskan histology jantung,pembuluh darah, limfe

a) Jantung

Dinding jantung terdiri dari 3 lapisan yaitu endokardium, miokardium dan epikardium.

Endokardium, merupakan bagian dalam dari atrium dan ventrikel. Endokarium homolog

dengan tunika intima pada pembuluh darah. Endokardium terdiri dari endotelium dan

lapisan subendokardial. Endotelium pada endokardium merupakan epitel selapis pipih

dimana terdapat tight/occluding junction dan gap junction. lapisan subendokardial terdiri

dari jaringan ikat longgar. Di lapisan subendokardial terdapat vena, saraf, dan sel purkinje.

Miokardium, terdiri dari otot polos. Miokardium pada ventrikel kiri lebih tebal

dibandingkan pada ventrikel kanan. Sel otot yang khusus pada atrium dapat menghasilkan

atriopeptin, ANF ( Atrial Natriuretic Factor), kardiodilatin dan kardionatrin yang

berfungsi untuk mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit. Miokardium terdiri

dari 2 jenis serat otot yaitu serat kondukdi dan serat kontraksi.

Serat konduksi pada jantung merupakan modifikasi dari serat otot jantung dan

menghasilkan impuls. Serat konduksi terdiri dari 2 nodus di dinding atrium yaitu nodus SA

dan AV, bundle of His dan serat purkinje. Serat purkinje merupakan percabangan dari

nodus AV dan terletak di subendokardial. Sel purkinje mengandung sitoplasma yang

besar, sedikit miofibril, kaya akan mitokondria dan glikogen serta mempunyai 1 atau 2

nukleus yang terletak di sentral.

Serat kontraksi merupakan serat silindris yang panjang dan bercabang. Setiap serat

terdiri hanya 1 atau 2 nukleus di sentral. Serat kontraksi mirip dengan otot lurik karena

memiliki striae. Sarkoplasmanya mengandung banyak mengandung mitokondria yang

besar. Ikatan antara dua serat otot adalah melalui fascia adherens, macula adherens

( desmosom), dan gap junctions.

Epikardium terdiri dari 3 lapisan yaitu perikardium viseral, lapisan subepikardial dan

perikardium parietal. Perikardium viseral terdiri dari mesothelium ( epitel selapis pipih).

Lapisan subepikardial terdiri dari jaringan ikat longgar dengan pembuluh darah koroner,

saraf serta ganglia. Perikardium parietal terdiri dari mesotelium dan jaringan ikat.

Selain itu, jantung juga memiliki kerangka fibrosa dan katup. Kerangka fibrosa jantung

terdiri atas jaringan ikat padat. Komponen utamanya adalah septum membranaseum,

trigonum fibrosum, dan annulus fibrosus. Bangun ini terdiri atas jaringan ikat padat,

dengan serat-serat kolagen kasar ke berbagai arah. Daerah tertentu mangandung nodulus

tulang rawan fibrosa. Katup jantung terdiri atas jaringan ikat padat sebagai pusat

Page 20: Jantung dan limfe

(mengandung serat kolagen dan elastin), kedua sisinya dilapisi oleh lapisan endotel.

Pangkal katup melekat pada anulus fibrosa dari kerangka fibrosa.

b) Pembuluh darah

Kapiler

Kapiler terdiri dari satu lapis endotel. Pada kapiler juga terdapat perisit yang terdiri dari

miosin, aktin, dan tropomiosin yang berfungsi kontraktil serta perisit juga dapat

berproliferasi dan berdiferensiasi untuk membentuk pembuluh darah baru dan sel-sel

jaringan ikat.

Arteriol

Arteriol umumnya berdiameter kurang dari 0.5 mm dan memiliki lumen yang relative

sempit. Lapisan subendotel tersebut sangat tipis. Pada arteriol yang sangat kecil, tidak

terdapat lamina elastika, interna dan tunika media umumnya terdiri atas satu atau dua

lapis sel otot yang melingkar. Diatas arteriol terdapat arteri kecil dengan tunika media

yang lebih berkembang.

Arteri Kecil

Terdapat 2-20 lapis otot polos. Pada arteri ini terdapat tunika media, lamina elastika

interna, dan lamina elastika externa.

Arteri Sedang (Muscular)

Arteri muscular dapat mengendalikan banyaknya darah yang menuju organ dengan

mengkontraksi atau merelaksasi sel-sel otot polos tunika media. Tunika intima

memiliki lapisan subendotel yang agak lebih tebaldaripada arteriol dan lamina elastika

interna yaitu komponenterluar dari intima tampak jelas, dan tunika media dapat terdiri

atas lapisan-lapisan sel otot polos sampai 40 lapisan.

Arteri Besar (Elastis)

Arteri Besar (Elastis) membantu menstabilkan aliran darah. Arteri besar mencakup

aorta dan cabang-cabang besarnya. Intima lebih besar daripada lapisan intima di arteri

sedang. Lamina elastika interna meskipun ada tapi tidak terlihat jelas karena serupa

dengan lamina-lamina elastic di lapisan media.

V ena

Sebagian besar vena berukuran kecil atau besar, dengan diameter antara 1-9 mm. tunika

intima umumnya memiliki lapisan subendotel tipis, bahkan kadang-kadang tidak ada.

Tunika media terdiri atas berkas-berkas kecil serabut otot polos yang berbaur dengan

serat-serat retikulin dan jalinan halus serat elastin. Tunika adventisia dengan

kolagennya berkembang dengan baik. Vena ini terutama yang besar, dapat memiliki

katup. Katup terdiri atas 2 lipatan semilunar dari tunika intima yang menonjol ke dalam

lumen. Katup tersebut terdiri atas jaringan ikat dengan banyak serat elastic dan dilapisi

kedua sisinya oleh endotel. Katup ini, yang terutama banyak terdapat pada vena tungkai

Page 21: Jantung dan limfe

mengarahkan aliran darah vena kea rah jantung. Daya dorong jantung diperkuat oleh

kontraksi otot-otot rangka yang mengelilingi vena-vena ini.

c) Sistem limfatik

Sistem vaskuler limfatik berupa saluran dinding tipis yang dilapisi oleh sel endotel

Kapiler limfe awalnya berada dalam berbagai jaringan sehingga salurannya buntu halus

Kapiler limfe terdiri dari selapis sel endotel, tidak ada zonula okludens di atas sel-sel

yang berbatasan, dan tanpa lamina basal.

Pembuluh limfe tipis berupa trunkus besar yang terdiri dari duktus torasikus dan duktus

limfatikus kanan. Duktus limfatikus besar memiliki struktur mirip vena ditambah dengan

otot polos dalam lapisan tengah terdapat berkas otot tersusun memanjang dan melingkar,

adventisia tidak berkembang, mengandung vasa vasorum pada tunika media dan tunika

adventisia, dan jalinan saraf luas.

Pembuluh limfe besar memiliki struktur mirip vena kecuali dindingnya lebih tipis, tidak

ada pemisahan jelas diantara intima, media, dan adventisia. Mempunyai katup intern,

aliran limfe dibantu oleh kontraksi otot rangka disekitarnya yang terdapat pada

dindingnya.

4. Mahasiswa mampu menjelaskan kelain congenital

a) Patent duktus arteriosus (PDA)

Setelah lahir, duktus arteriosus menutup dalam beberapa jam sampai beberapa hari.

Duktus arteriosus menutup karena darah aorta yang sekarang mengalir melalui duktus

mempunyai kadar oksigen dua kali lebih tinggi daripada darah yang mengalir dari arteri

pulmonalis ke duktus selama kehidupan janin. Kemudian oksigen menyebabkan konstriksi

otot dinding duktus. Sayangnya 1 dari tiap 5500 bayi tidak terjadi penutupan duktus

sehingga menimbulkan patent duktus arteriosus.

Efeknya:

Penurunan cadangan jantung dan respiratorik

Ventrikel kiri memompa kira-kira dua kali atau lebih curah jantung normal, dan

kemampuan maksimum ventrikel untuk memompa setelah terjadi hipertrofi jantung

adalah sekitar 4-7 kali normal. Oleh karena itu selama kerja fisik, jumlah netto aliran

darah ke bagian sisa tubuh yang lain tidak tercukupi. Pada kerja fisik yang berat,

penderita tampak menjadi lemah bahkan pingsan karena gagal jantung.

Bendungan paru dan edema paru

Tekanan yang tinggi di pembuluh paru akibat aliran darah yang berlebihan melalui paru

seringkali menimbulkan bendungan paru dan edema paru. Sebagai akibat dari beban

Page 22: Jantung dan limfe

yang berlebihan pada jantung dan khususnya karena kongesti pulmoner yang secara

bertahap menjadi lebih berat sejalan dengan usia.

b) Atrial Septal Defect (ASD)

Jantung mengalami kebocoran pada bagian atas.

c) Ventrical Septal Defect (VSD)

Jantung mengalami kebocoran pada bagian bawah. Gejala umum kelainan jantung ini

adalah berat badan sulit naik, minum susu hanya sedikit dan cepat merasa lelah, sering

demam, dan mudah terserang penyakit.

5 ) Mahasiswa mampu menjelaskan jantung, pembuluh darah yang akan timbul

1. Cacat septum atrium- kelainan jantung bawaan2. Cacat ostium skundum Ditandai dg adanya lubang besar diantara atrium kiri dan kanan bisa disebabkan oleh

kematian sel dan resorpsi septum primun yang berlebihan

3. atrium tunggal/ kortriokolaris biventrikularis.

Tidak adanya sekat atrium sama sekali Sel diserta kerusakan –kerusakan hebat ditenpat lain pada jantung

penutup dini foramen avale

3. Penutup dini foramen ovale Menyebabkan hiperbrofi massif atrium kanan dan ventrikel kanan dan krg berkembang sisi

kiri jantung Anak yang menderita penyakit penyakit ni dapat meninggal tidak lama setelah lahir4. Atresia tricuspid

Menutupnya orifisium atrioventrikularis kanan dan ditandai oleh tidak adanya/ bersatu katup tricuspid

Cacar ini ditanda oleh foramen avale persisten acar, katup, ventricle kurang berkembang ventrikel kanan dan hiperbrfi ventrikel kiri

Page 23: Jantung dan limfe

Daftar pustaka

http://www.sith.itb.ac.id/profile/pakAR/Fisiologi

http://kumpulan.info/sehat/artikel-kesehatan

http://www.balita-anda.com/fatherhood/276.pdf

http://www.perkembanganjanin.blogspot.com/

http://sectiocadaveris.wordpress.com/artikel-kedokteran/defek-septum-ventrikel-ventricular-septal%C2%A0defect/

BUKU RUJUKAN

Buku ajar fisiogi kedoktoran (guyton & hall)

Buku ajar histology leason

Buku ajar anatomi dan fisiologi ( ethel Sloane)