INSTALASI LISTRIK
-
Upload
hendi-dwi-saputra -
Category
Documents
-
view
92 -
download
9
description
Transcript of INSTALASI LISTRIK
INSTALASI LISTRIKPemasangan instalasi listrik dengan pipa PVC menurut peraturan PUIL adalah pemasangan saklar pada dinding paling rendah 1,5 meter dari lantai, dengan demikian juga dengan kotak kontak. Sedangkan kotak sekering 1,7 meter dari lantai. Tinggi antara lantai sampai plafon adalah 3,5 meter.Jadi setiap saklar memerlukan pipa 3,5 – 1,5 = 2 meter
PERENCANAAN DAN PRAKTEK INSTALASI PENERANGAN 1 FASA / 2 GROUP
I. Tujuan:
- Siswa merencanakan instalasi penerangan listrik dengan PHB 2 Group.
- Siswa mampu dan terampil melaksanakan instalasi penerangan yang telah direncanakan
II. Waktu
a. Hari : selasa
b. Tanggal : 4 Desember 2012
c. Jam ke- : 6 – 9
III. Alat dan Bahan: Jumlah
- Tang Kombinasi (1)
- Tang cucut (1)
- Tang potong (1)
- Cutter (1)
- Obeng (-) (1)
- Palu (1)
- Saklar tunggal (1)
- Saklar seri
(1)
- saklar tukar sepasang
- Kabel NYA ø 1,5mm (Merah, Kuning, Hitam, Biru)*
- Pipa PVC 5/8 “ *
- Benang *
- Klem *
- Lasdop *
- T-Dos dan Kres-Dos *
- L-bow *
- Fuse 6 A (2)
- Kotak Sekring 2 Group (1)
- KWH meter (1)
- Beban Lampu (4)
- Fitting Lampu (4)
* Jumlah sesuai yang dibutuhkan.
IV. Gambar Kerja
a. Gambar Pengawatan
b. Gambar Diagram Pelaksanaan
V. Keselamatan kerja:
- Gunakanlah Jaket lab saat melaksanakan praktikum.
- Gunakan alat-alat K3 saat melaksanakan praktikum
- Gunakan alat dan bahan sesuai dengan fungsinya.
- Janga bergurau saat bekerja.
- Pastikan tubuh anda dalam keadaan sehat.
VI. Langkah Kerja
1. Sebelum melakukan praktikum terlebih dahulu berdo’a dengan keyakinan masing-masing
2. Pahami gambar yang akan di praktikkan
3. Siapkan semua alat dan bahan yang akan digunakan
4. Pasng box sekring pada dinding / papan yang digunakkan untuk praktikum
5. Rangkailah / pasang pipa sesuai dengan gambar/instalasi yang sudah di gambar
6. Rangkailah dan masukkan kabel fasa dan netral kedalam pipa yang sudah dirangkai sesuai
gambar
7. Pada saat sambungan kabel di kotak pencabangan, sambungkan kabel dengan
sambungan pigtail.
Cara penyambungan kabel dengan cara sambungan pigtail :
a. Kupas kedua ujung kabel ± 10cm
b. Lekatkan kedua ujung kabel dalam posisi silang
c. Putar kedua ujung kabel dengan menggunakkan tang kombinasi agar mendapatkan
smbungan yang sempurna.
d. Potong dan rapikan ujung puntiran kabel dengan menggunakkan tang potong
e. Sambungan pigtail di lilitkan / di lapisi dengan benang wol
f. Setelah di lapisi benang wol, sambungan pigtail ditutupi dengan lasdop agar sambungan tidak
terkena air atau sejenisnya.
8. Kemudian, pasang saklar tunggal, saklar ganda, saklar tukar sesuai dengan gambar
9. Sambungkan kabel fasa dan netral pada fitting lampu dan stop kontak yang telah di pasang.
10. Sambungkan kabel groun pada stop kontak dan hubungkan ke tanah melalui bok sekring.
11. Pasang KWH meter sejajar deng box sekring.
12. Masukkan kabel fasa dan netral dari keluaran box sekring ke KWH meter.
Cara memasang kabel di KWH meter :
a. Pasang osaka terlebih dahulu, pastikan pemasangannya dengan benar dan kuat.
b. Masukkan kabel input ke bawah dan output diatas pada terminal penghbung yang ada di
osaka.
c. Dari kabel input masuk ke nomer satu yang ada di KWH meter, kemudian di hubungkan ke
nomer 2, masuk ke MCB,
d. Kemudian output MCB di hubungkan ke fasa yang terhubung pada box sekring / beban
e. Setelah selesai merangkai fasa, sekarang kabel netral dari inputan di masukkan ke nomer 4
dan di keluarkan di nomer 5, dan output-annya di hubungkan ke kabel netral dari box sekring.
13. Setelah semuanya selesai, rapikan alat dan sisa bahan yang tidak digunakkan
14. Beri tegangan pada sekring, dan siap di coba/dicek pada kondisi saklar dan lampu yang
tepasang di fitting.
15. Catat data hasil praktikum pada kolom yang telah di buat.
16. Laporkan hasil praktek ke dosen pembimbing.
- .
VII. Kesimpulan
Untuk instalasi penerangan 1 fasa 2 group harus diperhatikan betul rangkaian pada masing-
masing group. Dan untuk 1 group maksimal 8 titik beban. Hal ini dapat mengurangi
pemadaman secara keseluruhan dan lebih rapi dalam penataan instalasi listrik sehingga
mempermudah dalam perbaikannya.
GAMBAR TEKNIKØ PENSIL GAMBAR
Pensil untuk menggambar lain dengan pensil yg digunakan untuk menulis, baik kwalitetnya maupun kwalitasnya. Pensil gambar umumnya tidakdisertai karet penghapus pada salah satu ujungnya. Selain itu kekerasanyadicantumkan pada salah satu ujung pensilnya.
Standard kekerasan pensil, seperti tabel berikut ini :
H = Hard ( keras ) B = Black ( hitam ) HB = Half black ( setengah hitam ) F = Firm ( tetap )
1. Angka didepan huruf H menunjukkan tingkat kekerasannya (semakin besar angkanya semakin keras ).
2. Angka didepan huruf B menunjukkan kelunakan (semakin besarangkanya semakin lunak ).
UKURAN KERTAS GAMBAR
Ukuran kertas gambar mempunyai simbul A, B, C dan D. Hanya sajayang sering digunakan dalam menggambar teknik, menggunakanukuran kertas gambar A
yang terdiri dari A5, A4, A3, A2, A1, A0, dan 2A0. Sedangkan standard ukuran yang ditetapkan berdasarkan N-381 ( aturan normalisasi dari Belanda ) adalah ukuran kertas A yangjuga sudah digunakan dalam standard ISO, sbb :
lebarnya 5 mm, Untuk garis tepi pada ukuran kertas gambar A 4 dan A 5 , sedangkan untuk kertas gambar A 3, A 2, A1, A0 dan 2A0 lebar 10 mm..
MENGENAL PERATURAN INSTALASI CAHAYA BERDASARKAN PUIL
1.Buku PUIL ( Peraturan Umum Instalasi Listrik ) adalah suatu peraturan yg sudah. 2.menjadi keputusan pemerintah, yg berisi Peraturan Pemasangan Instalasi Listrik dengan tujuan untuk memberi petunjuk pengaturan, ditinjau dari segi keamanan, keindahan dan ketertiban. 3.PUIL dibuat oleh Komisi Standarisasi Indonesia bersama-sama dengan instansi, lembaga pendidikan, dan masyarakat. 4.Materi PUIL diambil dari materi-materi delapan negara yang sudah maju.
5.Untuk mencari peraturan dalam buku dilakukan dengan melihat daftar isi yg menyebutkan bab dan pasal serta nomor halaman.
PENGENALAN INSTALASI LISTRIK
BAHAN-BAHAN YANG DIGUNAKAN DALAM PEMASANGANINSTALASI LISTRIK
1 .Kawa t /kab e l p e n g h a nt a r a. Jenis dan tipe suatu kabel ditentukanoleh :- bahan konduktornya.- bahan isolatornya.- teknik pembuatannya.- susunan lapis demi lapis isolatornya.- ketebalan isolatornya.
b. Susunan penghantar/isolasi.N = kabel dengan inti tembaga.NA = kabel dengan aluminium sebagai penghantar.Y = isolasi PVC
A = kawat berisolasi G=isolasikaret.M = selubung PVCGb = kawat pitabaja.B = pita baja.F = variasi kawat baja.
CONTOH :1.Kabel NGA : penghantar yg terdiri dari satu urat, dengan konduktor tembaga, berisolasi karet, diluarnya dilindungi lapisan / tenunan serat.2.Kabel NYA : penghantar terdiri dari satu urat dengan konduktor tembaga berisolasi plastik ( PVC ).
-Kabel tunggal (NYA) tidak boleh menempel langsung pada tembok atau kayu maka harus dipasang di dalam pipa
-Kabel NYM boleh ditanam langsung di dalam atau menempel di tembok. -Penyambungan kabel instalasi dilakukan di dalam kotak sambung. Ukuran kabel standar : 2,5 mm2. Kabel 1,5 mm2 hanya boleh dipasang
antara skakelar dan lampu
3. Kabel NYAF : seperti NYA, tetapi konduktornya terdiri dari kawat halus, dan lemas. 4.NYM : penghantar yg terdiri dari satu urat atau lebih berisolasi danselubungnya dari plastik.
5.Kabel NYAFGbY, 4 x 100mm2 , 0,6/1KV N = jenis penghantar tembaga.
Y = berisolasi PVC F = bervariasi kawat baja. Gb = berselubung pitapelat putih. Y = berisolasi PVC. 4 x = berjalur 4 : merah,kuning,hitam, biru. 100mm2 = berpenampang masing2 100mm2 0,6/1KV = diijinkan dialiri arus listrik bertegangan 600 Volt danmaximal 1000 V
c.Penampang kabelPenampang kabel untuk instalasi :1,5 ; 2,5 ; 4 , 6 , 10 , 16 , 25 , 35 , 50 , 70 , 95 , 120 , 150 , 185 , 240 , 300 ,400 dan 500 mm2.
2 . PIPA Pipa yg digunakan untuk pemasangan instalasi adalah pipa plastik ( PVC ) dengan ukuran inci yaitu 5/8 “ dan yg terbesar 2 “Kegunaan pipa tsb untukmelindungi kabel penghantar, jika dipasang didalam atau diluar tembok.
3. T U LE Tule digunakan untuk menutup kedua ujung pipa agar kabel tidaktergores pada waktu memasukkan/memasang kabel.
4. KLEMKlem digunakan untuk memasang pipa pada papan/kayu atau dindingtembok, ukurannya sama dengan ukuran pipa.Jenisnya PVC dan seng.
5 . ROL ISOL A TOR Rol isolator ialah bahan isolasi yg dipakai untuk meletakkan kabel dan diikat supaya tidak terhubung singkat jika terjadi kerusakan pada isolatornya. Bahanrol isolator terbuat dari PVC atau porselin.
6 . LASDOP Lasdop digunakan untuk menutup sambungan kabel agar tidak hubung singkat, terbuat dari PVC atau porselin.
7 . SOCK Sock digunakan untuk menyambung pipa lurus. Ukurannya sama dengan pipa yang dipakai, terbuat dari PVC.
8 . BOCHT Bocht digunakan untuk menyambung pipa yg membentuk belokan siku-siku, terbuat dari PVC.
9 . KOTAK SA M BUNG Kotak sambung digunakan untuk tempat pencabangan pipa. Jenis Kotak Sambung :
a. Kotak sambung cabang dua lurus .b. Kotak sambung cabang tiga ( T- dos )c. Kotak sambung cabang empat ( Kres – dos ).
Kotak sambung tsb terbuat dari PVC dan ukurannya sesuai dengan ukuranpipa yg digunakan, yaitu 5/8 “, sedang ukuran diatas 5/8 “ disebut DORADOS.
10. KOTAK KONTAKKotak kontak atau lebih populer disebut stop kontak yg berguna sebagaisumber tenaga listrik. Stop kontak terbuat dari bahan plastik, ebonit,porselin.Jenis stop kontak ada 2 yaitu :
a. Stop kontak tanpa arde Stop kontak ini digunakan untuk instalasi listrik yg masih menggunakan tegangan 110 Volt ( lihat gambar )
b. Stop kontak dengan arde
Stop kontak dengan arde merupakan stop kontak yg umumnya digunakanuntuk sambungan instalasi bertegangan 220 V.Pada stop kontak ini ada 3titik sambungan, yaitu : 1. satu titik sambungan untuk fasa. 2. satu titik sambungan untuk netral/nol. 3. satu titik sambungan untuk pentanahan.sistem pemasangan stop kontak ada 2 : (1) pemasangan out-bow, dipasang diluar tembok atau untuk pemasangan instalasi rumah kayu. (2) pemasangan in-bow, di pasang di dalam / di tanam di dalam tembok
11 . SAKL A R Sakelar digunakan untuk memutus dan menghubungkan rangkaian listrik. Saklarharus memenuhi persyaratan PUIL, yaitu :
a. harus dapat dilayani secara aman tanpa memerlukan alat bantu.
b. jumlahnya harus sedemikian rupa sehingga semua pekerjaan pelayanan, pemeliharaan dan perbaikan pada instalasi dpt dilakukukan dgn aman.
c. Dalam keadaan terbuka, bagian-bagian saklar yang bergerak harus tidak bertegangan.d. Harus tidak dapat menghubungkan dengan sendirinya, karena pengaruh gaya berat.e. Kemampuan saklar harus sesuai denganf. daya alat yg dihubungkan.
Saklar dapat dikelompokan menjadi 5 :
a. Saklar kotak.b. Saklar tumpuk.c. Saklar sandingd. Saklar tuas.e. Saklar giling.
A. Saklar kotak Untuk pemasangan instalasi penerangan umumnya digunakan saklar kotakuntuk
menyalakan dan mematikan lampu. Saklar ini diberi nama saklar kotak,karena dipasang diatas sebuah kotak.
Menurut fungsinya saklar kotak dapat dibedakan menjadi :a. Saklar kutub satu ( eka kutub ).
b. Saklar kutub dua ( dwi kutub)c. Saklar seri.d. Saklar tukar ( saklar dua arah ).f. Saklar silang.
Menurut bentuknya dapat dibedakan :a. Saklar putar.b. Saklar jungkir ( tumbler ).c. Saklar tarik.d. Saklar jungkit.e. Saklar tombol-tekan.
Selain itu masih dapat dibedakan lagi :a. bentuk yg ditanam.b. bentuk yg tidak ditanam.
Gambar saklar tunggal dan saklar seri
b. Saklar tumpuk Saklar tumpuk ialah suatu saklar putar jenis tertutup. aklar ini mempunyai
kemampuan hantar arus : 16, 25, 63, 100, 200, 350, 630 Ampere.(lihat gbr)
c. Saklar Sandung Saklar sandung terdiri dari sebuah poros yg dapat berputar, dan satu atau lebih dari satu piringan berlekuk-lekuk yg digunakan untuk alat peleyanan. ( lihat gbr )
d. Saklar tuas : memiliki pisau-pisau yang dapat berputar pada salah satu ujungnya. setelah saklarnya dihubungkan pisau-pisau ini dijepit antara pegas-pegas kuat.
Gbr Saklar Tuas
e. Saklar giling. Saklar giling ini mempunyai titik putar bagian-bagian yg bergerak berada ditengah. Sebuah saklar giling yg digerakkan oleh sebuah pelampung. Saklar pelampung ini digunakan untuk menghidupkan dan mematikan pompa listrik. Jika permukaan air dalam tangki menurun sampai titik tertentu, pompa akan bekerja. Dan jika permukaan air sdh mencapai ketinggian tertentu, maka pompa akan berhenti sendiri.
1 2. P E NGAM A N Arus yg mengalir dlm suatu penghantar menimbulkan panas. Agar
suhupenghantarnya tidak naik terus, maka arusnya harus dibatasi agar aman. Untukmengamankan hantaran atau alat digunakan pengaman yg disebut pengamanlebur. Pengaman lebur hrs memutuskan rangkaian yg diamankan jika arusnyasemakin meningkat. Bagian dari pengaman memutuskan rangkaian disebut patronlebur.
1.Patron lebur
Patrun lebur memiliki kawat lebur dari perak dg campuran timbel, seng dan tembaga. Untuk kawat lebur digunakan perak, karena mempunyai daya hantar tinggi. Diamater kawat leburnya dibuat sekecil mungkin agar pd waktu kawatnya lebur tidak akan timbul banyak uap. Kawat lebur juga diberi kawat isyarat dari kawat tahanan. Kawat isyarat ini dihubungkan paralel dg kawat lebur.
Karena tahanannya besar, maka arus yg mengalir dlm kawat kecil. Pada ujung kaeat isyarat terdpt sebuah piringan kecil berwarna yg berfungsi sbg isyarat putus tidaknya. Didlm patrun lebur juga ada pasirnya. Pasir ini dimaksudkan untukmemadamkan latu yg timbul jika kawat leburnya putus. Dan juga untuk meningkatkan penyaluran panasnya.
Kode warna patrun lebur : - Merah muda : 2 Amp - Coklat : 4 Amp
- Hijau : 6 Amp- Merah : 10 Amp- Abu-abu : 16 Amp- Biru : 20 Amp- Kuning : 25 Amp- Hitam : 35 Amp- Putih : 50 Amp- Warna tembaga : 65 Amp.
2. Pengepas Patron. Pengepas patron memiliki lubang pas dengan diameter yg berbeda-
beda tergantungpada arus nominalnya. Setiap pengepas patron diberi kode warna untuk menandaiarus nominalnya. Jadi setiap patron lebur dan pengepas patron diberi kode warnayg sama. ( lihat gbr )
Gbr patron lebur dan pengepas patron.
3. Pengaman Ulir. Pengaman ulir terdiri dari rumah sekring, tudung sekring, pengepas patron dan patron lebur.
a. Rumah sekring, digunakan untuk pemasangan patron lebur dan pengepas patron.( lihat gbr )
b. Tudung sekring, memiliki sebuah bumbung berulir dan jendela kaca kecil.Kaca ini digunakan utk menutupi patron lebur yg bertegangan.
4. Patron pisau.Untuk pengaman lebur diatas 63 Amp, umumnya menggunakanpatron pisau.
5. Pengaman otomatis. Sebagai pengganti pengaman lebur dapat juga dg pengaman otomatis.Pengaman ini memutuskan aliran secara otomatis, jika arusnya melebihi nilai tertentu. Keuntungan pengaman otomatis ini dapat digunakan lagi setelah pemutusan. Berdasarkan waktu pemutusannya pengaman otomatis dibagi atas :a. Otomat L ( untuk hantaran )Pengaman otomat jenis ini pengaman thermisnya disesuaikan dgmeningkatnya suhu hantaran. Jika terjadi beban lebih dan suhu hantarannyamelebihi nilai tertentu, maka elemen dwi logamnya akan memutuskanarusnya.b. Otomat H
( utk instalasi rmh tangga ) Secara thermis jenis ini sama dg otomat L, tetapipengaman elektromagnitnya memutuskan lebih cepat (0,2 detik ). Padainstalasi rumah arus gangguan yg rendahpun harus diputuskan dengan cepat. c. Otomat GJenis otomat ini digunakan untuk mengamankan motor-motor listrik kecil untukarus bolak-balik maupun arus searah, alat-alat listrik.
Gambar sekring otomatis
13. P E RLENG K A P AN HU B UNG BA G I ( P HB ) Papan hubung bagi harus dibuat dari bahan yg tidak dapat terbakar, tahan lembab dan kuat (aluminium, ebonit ).
MENYAMBUNG DAN MENCABANGKAN KABEL
Untuk pekerjaan menyambung dan mencabang kabel, kita harus mengupasbagian isolasi kabel yang akan kita sambung dan cabangkan. Untukmempermudah dan agar mendapatkan hasil pekerjaan yg baik, maka kabelyg telah dikupas perlu dibersihkan terlebih dahulu.
1. MENYAMBUNG KABEL Macam-macam sambungan kabel :
a.Menyambung cara EKOR BABI (Pig Tail)
Menyambung cara ekor babi ialah cara yg paling sederhana dan mudah. Sambungan inidigunakan untuk menyambung atau mencabangkan satu atau beberapa kabel pada satutitik. Penyambungan cara ini sering dijumpai pada kotak sambung dan umumnyadipasang LASDOP sebagai pengikat dan sekaligus sebagai isolasi.
Cara menyambung ekor babi : semua kabel yg akan disambungkan dijadikan satu kemudian diputar dengan TANG KOMBINASI sampai erat. Kemudian rapikan
hasil sambungan dg memotong kelebihan kabel pd ujung sambungannya.
b.Menyambung cara PUNTIR.Ada 2 macam cara puntir, yaitu : - BELL HANGERS - WESTERN UNION Perbedaan bentuk kedua sambungan itu terletak pada jumlah puntirannya,
sedangkancara menyambungnya sama. Gambar a : cara menyambung. Gambar b : sambungan Bell Hangers Gambar c : sambungan Western Union.
c.Menyambung cara bolak-balik (Turn Back)Menyambung cara bolak-balik ini dimaksudkan untukmendapatkan sambungan yg lebih kuat thd rentangan atautarikan. Cara menyambung bolak- balik ini dilakukan untuk kabelmax 4 mm2 ( karena mudah ditekuk dan dipuntir dg tangan ),sedang untuk kabel dg ukuran yg lebih besar dilakukan dg carasambungan “ BRITANNIA “.
Gbr Sambungan BRITANIA
d.Menyambung kabel bernadi banyak.Cara menyambung yg dijelaskan diatas tidak dapatdilaksanakan untuk penyambungan kabel bernadibanyak, sebab hasilnya tidak akan memuaskan.
Gbr a : kabel setelah dikupas.Gbr b : urat-urat kabel diuraikan dan diberi tanda untuk memudahkan penyambungan.Gbr c : cara penggabungan kedua kabel.Gbr d : cara melilitkan tiap urat (nadi). Gbr e : bentuk sambungan yg sdh jadi.
2. MENCABANG KABEL Mencabang kabel dapat dilakukan 3 cara : a.Mencabang Datar ( Plain Joint ) Pada hantaran yg panjang, misalnya antara rol-rol sekat dapat dilakukan pencabangan. Kabel yg memanjang dpt dikupas isolasinya, sedang kabel yg akan dicabangkan ujungnya dikupas juga. Sebelum dilakukan pencabangan, kedua kabel yg telah dikupas dibersihkan kawatnya. Gbr a : cara mengerjakan Gbr b : bentuk pencabangan yang sudah jadi ( Plain Joint ) Gbr c : Plain Cross Joint.
b.Mencabang SIMPUL ( Knotted tap joint ). Untuk mendapatkan pencabangan yg lebih kokoh pada pencabangan datar, dibuat pencabangan simpul.
Gbr a : pekerjaan awal.Gbr b : cara membuat simpul.Gbr c : pencabangan simpul yg telah jadi.
c.Pencabangan ganda ( Duplex Cross Joint ) Pencabangan ganda kebel bernadi satu.
Pencabangan ganda kabel bernadi banyak
3. MEMATRI DAN MENGISOLASISAMBUNGAN KABELa. Mematri sambungan kabel.Mematri ialah suatu pekerjaan menyambung dua buah logam denganperantara logam ketiga yg sifatnya lebih lunak, logam ketiga tsb dinamakanpatri atau solder. Pada proses pematrian ini logam ketiga tsb harus dalamkeadaan cair. Oleh karena itu patri harus merupakan paduan logam yg titikcairnya lebih rendah dibanding dg logam yg akan dipatri. Pada dasarnya ada 2 macam patri :
a. Patri lunak, terdiri daripaduan timah 60 % dan timbel 40 %.b. Patri keras, ada 2 yaitu :
- Patri perak, dibuat dari paduan tembaga 20 % dan seng 80 %.- Patri loyang, dibuat dari paduan tembaga 80 % dan seng 20 %
Pematrian akan berhasil baik jika logam yg akan disambung hrs bersih drkotoran.
Cara mematri sambungan kabel dengan menggunakan solder.
B. Mengisolasi sambungan kabelMengisolasi bertujuan untuk menutup kawat pada kabel sehingga tidakmemungkinkan terjadi persingunggan antara kawat yg satu dengan yg lain,terutama setelah dilakukan penyambungan atau pencabangan. Bahan isolasi ygdigunakan : plastik, karet, atau kain yg dipernis.
Gbr. Cara mengisolasi sambungan kabel.
4. MEMASANG SEPATU KABEL ( SKUN KABEL )Pemasangan sepatu kabel akan memudahkan pelaksanaan pekerjaan,terutama untuk kabel-kabel besar. Ada beberapa cara pemasangan sepatu kabel, yaitu ; disekrup, dijepit, dan dipatri. Pemasangan sepatu kabel hendaknya dibuatsebaik mungkin agar diperoleh hubungan yg kuat dan sempurna agar tidakmengalami kerugian tegangan.
Gbr. Beberapa macam bentuk sepatu kabel.
GAMBAR SKEMA HUBUNGAN PELAKSANAANINSTALASI LISTRIK 1 GROUP DENGAN 4 TITIK BEBAN
GAMBAR PENGAWATAN INSTALASI LISTRIK 1 GROUP DENGAN 4 TITIK BEBAN
Simbol dan konstruksi saklar instalasi
REKAP BEBAN
ü Harga per titik : Rp 25.000
Banyak titik beban : 24Maka: Rp: 25.000 x 24 = Rp 600.000,00ü Maka Total Biaya: Jumlah Biaya Komponen + Harga Per titik = Rp 3.419.500,00 + Rp 600.000,00
= Rp 4.019.500,00 rupiah