INSTALASI LISTRIK

34
BAB VII INSTALASI PIPA 70 SISTEM PIPA 70.1 UMUM 70.2 KATUP-KATUP 70.3 KATUP SEA CHEST 70.4 KATUP BUANG LAMBUNG 70.5 INSTALASI PIPA SEA CHEST 70.6 PIPA BILGE DAN BALLAST 71 PIPA DINAS UMUM / KEBAKARAN 71.1 INSTALASI PIPA SANITARI AIR LAUT 71.2 INSTALASI PIPA SANITARI AIR TAWAR 71.3 INSTALASI PIPA AIR KOTOR 71.4 PIPA-PIPA UDARA DAN DUGA 71.5 PIPA ISI 71.6 PIPA PEMBUANGAN (DRAINAGE) 71.7 INSTALASI PIPA BAHAN BAKAR 71.8 PIPA HIDRAULIK 71.9 PIPA MINYAK LUMAS 71.10 PIPA GAS BUANG MESIN INDUK DAN BANTU

Transcript of INSTALASI LISTRIK

Page 1: INSTALASI LISTRIK

BAB VII

INSTALASI PIPA

70 SISTEM PIPA

70.1 UMUM

70.2 KATUP-KATUP

70.3 KATUP SEA CHEST

70.4 KATUP BUANG LAMBUNG

70.5 INSTALASI PIPA SEA CHEST

70.6 PIPA BILGE DAN BALLAST

71 PIPA DINAS UMUM / KEBAKARAN

71.1 INSTALASI PIPA SANITARI AIR LAUT

71.2 INSTALASI PIPA SANITARI AIR TAWAR

71.3 INSTALASI PIPA AIR KOTOR

71.4 PIPA-PIPA UDARA DAN DUGA

71.5 PIPA ISI

71.6 PIPA PEMBUANGAN (DRAINAGE)

71.7 INSTALASI PIPA BAHAN BAKAR

71.8 PIPA HIDRAULIK

71.9 PIPA MINYAK LUMAS

71.10 PIPA GAS BUANG MESIN INDUK DAN BANTU

Page 2: INSTALASI LISTRIK

VII. INSTALASI PIPA

70 SISTEM PIPA

70.1 UMUM

Seluruh instalasi pipa perkapalan bahan-bahan dan ukuran-ukuran serta

pemasangannya di kapal termasuk kamar mesin memenuhi peraturan klas.

Konstruksi pipa dilakukan dengan memakai flens. Pipa air laut yang

melalui tangki yang isinya berlainan dilewatkan terowongan yang kuat

dan kedap air/minyak.

Pipa-pipa air laut dan air tawar dibuat dari pipa galvanis, pipa-pipa untuk

bahan bakar, minyak lumas dan hydraylic dari pipa baja hitam. Pipa–pipa

diberi tanda dengan warna sesuai penggunaannya (air laut hijau,, air bilga

hitam, bahan bakar merah, minyak lumas kuning).

Kapasitas minum pompa-pompa bilga, ballast, dinas umum(generai

service pump) dan pemadam kebakaran memenuhi persyaratan klas dan

SOLAS.

70.2 KATUP-KATUP

Ukuran dan material dari katup-katup sesuai dengan persyaratan kelas.

Katup-katup untuk sistim bilga, ballast dan lain-lain dikontrol dengan

tangan ditempat. Katup-katup dipasang ditempat-tempat yang mudah

dicapai. Katup pada tangki harian bahan bakar dari tipe Emergency Shut

Off Valve.

70.3 KATUP SEA CHEST

Katup sea chest dipasang ke kotak lambung memakai baut tanam yang

dipasang pada flans dengan ketebalan yang cukup. Rumah katup terbuat

dari besi tulang dan katup terbuat dari kuningan

70.4 KATUP BUANG LAMBUNG

Pada kulit lambung, pipa-pipa pembuangan dilengkapi dengan katup-

katup dari jenis “ Screw Down Non Return Valve”. Rumah katup terbuat

dari besi tulang dan klep dari kuningan. Katup diikatkan ke lambung kapal

dengan sambungan flens pada jarak-jarak tertentu dari lambung sehingga

memudahkan pengoperasian.

Page 3: INSTALASI LISTRIK

70.5 INSTALASI PIPA SEA CHEST

Kapal dilengkapi dengan 3 (tiga) buah sea chest di kamar mesin. Sea chest

dihubungkan dengan pipa-pipa (“Cross Over Pipe”) dengan diameter dan

ketebalan yang sesuai klas.

Cross Over Pipe dihubungkandengan sea chest melalui kotak saringan dan

katup Sea Chest. Setiap Sea Chest dilengkapi dengan pipa udara. Pipa-

pipa yang berhubungan dengan sea chest secara langsung dilengkapi

dengan katup-katup

Pada pipa penghubung antara Sea Chest dibuat cabang-cabang untuk

sistem-sistem yang memerlukan air laut.

70.6 PIPA BILGE DAN BALLAST

Instalasi pipa bilga dan ballast terdiri dari pipa induk dan pipa cabang

dengan garis tengah pipa memenuhi persyaratan klas. Pipa-pipa cabang

dihubungkan dengan pipa induk dengan peralatan kotak pembagi, dimana

tiap-tiap pipa cabang pada kotak pembagi tersebut dilengkapi dengan

katup-katup yang menghubungkan dengan ruangan-ruangan / tangki-

tangki yang akan diisi atau dikeringkan.

Kotak pembagi dihubungkan dengan pompa bilga dan ballast oleh pipa

induk dan pipa pembuangan dari pompa menuju keluar melalui kulit

lambung.

Pipa pembuangan lambung dilengkapi dengan katup buang lambung Got

bilga di kamar mesin dilengkapi satu pipa hisap langsung ke pompa.

Pipa-pipa cabang diatas menghubungkan ruangan-ruangan /tangki-tangki

yang perlu diisi atau dikeringkan dengan kotak pembagi.

Sistem Bilga dilengkapi dengan satu pompa tangan sebagai cadangan.

Untuk keperluan sistem Bilga dan Ballast digunakan

Tipe

Kapasitas

Head

:

:

:

Horisontal –Sentrifugal (self

Primming)

30 m3/jam

20 m putaran 2900 RPM

Page 4: INSTALASI LISTRIK

Insulation

Daya

Electric Motor Voltage

:

:

:

F

6.5 KW

380 V/AC, 50 Hz, 3 Phase

71 PIPA DINAS UMUM / KEBAKARAN

Pipa dinas umum/ kebakaran menghubungkan tangki-tangki ballsar dengan

porn kebakaran melalui kotak-kotak pembagi. Susunan pipa-pipa ballast

dibuta sedemikian rupa sehingga pompa tersebut dapat berfungsi mengisi dan

mengeringkan tangki ballast melalui pipa yang sama

Pipa dinas umum/ kebakaran juga dihubungakan dengan hidran-hidran untuk

pemadam kebakaran dan pencuci geladak dipasang sepanjang pinggiran

geladak utama, geladak penumpang, geladak navigasi dan kamar

mesindihubungkan dengan pompa kebakaran. Hidran selang kebakaran dan

nozzle penyemprot (disimpan dalam fire box) untuk pemadam kebakaran pada

daerah :

1

2

3

4

5

Kamar mesin (Engine room)

Geladak utama (Main Deck)

Geladak kedua (Poop Deck/ 2nd deck)

Geladak ketiga (Boat Deck)

Geladak keempat/ anjungan (Bridge Deck)

1 (satu) unit

2 (dua) unit

4 (empat) unit

2 (dua) unit

1 (satu) unit

Sistim pipa geladak merupakan satu saluran utama dengan cabangnya, satu

pipa cabang minimal mempunyai 2 (dua) buah ujung semburan/semprotan.

Pipa dibuat dari galvanized steel. Katup-katup dari bahan bronze (mangan)

yang memenuhi persyaratan klas.

Pompa dinas umum / kebakaran dihubungkan secara silang (cross connection)

dengan system pendingin air laut mesin-mesin induk. Sehingga dapat

berfungsi sebagai pompa pendingin cadangan air laut (dalam keadaan darurat)

Pipa dinas umum / kebakaran dilengkapi dengan 2 (dua) unit pompa dinas

umum/ kebakaran dengan spesifikasi sebagai berikut :

Tipe : Horisontal –Sentrifugal (self

Page 5: INSTALASI LISTRIK

Kapasitas

Head

Insulation

Daya

Electric Motor Voltage

:

:

:

:

:

Primming)

33 m3/jam

30 m

F

7.5 KW

380 V/AC, 50 Hz, 3 Phase

71.1 INSTALASI PIPA SANITARI AIR LAUT

Pipa saniter air laut digunakan untuk pembersihan kloset terdiri dari :

71.1.1 Pompa saniter air laut sebanyak 2 (dua) unit dengan spesifikasi

sebagai berikut :

Tipe

Kapasitas

Head

Insulation

Daya

Electric Motor Voltage

:

:

:

:

:

:

Horisontal –Sentrifugal (self

Primming)

5 m3/jam

20 m

F

1.5 KW

380 V/AC, 50 Hz, 3 Phase

71.1.2 Tangki hydrophore sebanyak 2 (dua) unit dengan kecepatan ± 150

liter, terbuat dari baja, berbentuk tabung dan dilengkapi dengan

katup pengamat tekanan

Pompa saniter air laut berhubungan dengan pipa cross over pada sisi

hisapnya untuk penganbilan air laut. Pompa saniter air laut tersebut

kemudian dihubungkan dengan tangki hydropore air laut. Air laut

dialirkan ke tempat-tempat yang memerlukan air laut dari tangki

hydrophore dengan tekanan udara.

Pipa-pipa saniter air laut terbuat dari bahan galvanized steel. Katup-katup

dari bahan bronze.

Page 6: INSTALASI LISTRIK

71.2 INSTALASI PIPA SANITARI AIR TAWAR

Instalasi pipa air tawar menghubungakan tangki-tangki air tawar dengan

pompa pompa saniter air tawar. Pompa saniter air tawar kemudian

dihubungkan dengan tangki hydrophore air tawar kemudian dihubungkan

ke tempat-tempat yang memerlukan air tawar dengan tekanan udara.

Pompa saniter air tawar dilengkapi dengan pompa tangan sebagai pompa

saniter air tawar darurat. Pompa tangan darurat dihubungkan ke tangki

hydrophore air tawar dari tangki dasar air tawar / fresh water tank. Pipa-

pipa saniter air tawar terbuat dari galvanizes steel, katup katup dari bahan

bromze.

Perlengkapan lainnya :

71.2.1 Pompa saniter air tawar sebanyak 2 (dua) unit dengan

spesifikasi :

Tipe

Kapasitas

Head

Insulation

Daya

Electric Motor Voltage

:

:

:

:

:

:

Horisontal –Sentrifugal (self

Primming)

5 m3/jam

20 m

F

1.5 KW

380 V/AC, 50 Hz, 3 Phase

71.2.2 Tanki hydrophore sebanyak 1 (satu) unit dengan kapasitas ±150

liter, terbuat dari plat baja, berbentuk tabung dan dilengkapi

dengan pengaman tekanan.

71.2.3 1 (satu) pompa tangan K-5

71.3 INSTALASI PIPA AIR KOTOR

Pipa –pipa air kotor dan urinoir pembuanganyadisalurkan ke dalam tangki

kotoran (sewage tank), sedangkan pembuangannya dari kamar mandi

disalurkan melalui kulit lambung. Tangki kotoran dilengkapi dengan pipa

limbah (overflow) ke kulit lambung kapal

Pipa-pipa pembuangan limbah tersebut diatas pada kulit lambung,

dilengkapi dengan scupper valve sesuai dengan persyaratan dinas

Page 7: INSTALASI LISTRIK

keselamatan pelayaran. Tangki kotoran (sewage tank) tersebut dilengkapi

dengan :

71.3.1 1 (satu) unit sewage pump dengan spesifikasi berikut :

Tipe

Kapasitas

Head

Insulation

Daya

Electric Motor Voltage

:

:

:

:

:

:

Horisontal –Sentrifugal (self

Primming)

5 m3/jam

20 m

F

1.5 KW

380 V/AC, 50 Hz, 3 Phase

71.3.2 Pipa flushing / pembersih

71.3.3 Pipa udara

Pembuangan air kotor dari bak rantai (chain locker) dilakukan dengan

menggunakan pompa tangan. Pipa-pipa terbuat dari bahan galvanized

steel, bahan katup-katup sesuai persyaratan klas.

71.4 PIPA-PIPA UDARA DAN DUGA

Semua tangki-tangki dilengakapi dengan pipa-pipa udara yang berakhir di

atas geladak terbuka. Tinggi pipa di atas geladak sesuai dengan

persyaratan lambung timbul. Pipa udara ditempatkna hingga bebas dari

penambahan chocks dan peralatan geladak lainnya.

Ujung yang terbuka dari pipa udara untuk tangki bahan bakar, tangki

minyak lumas, dan cofferdam yang berkaitan dengan tangki minyak

tersebut dilengkapi dengan jaringan kawat baja untuk pelindung dari

kotoran.

Tangki-tangki dan bak rantai jangkar dilengkapi dengan pipa duga dan

berakhir rata diatas geladak terbuka

Pipa udara dan pipa duga yang digalvanisir. Pipa udara dan pipa duga

tangki bahan bakar dan tangki minyak lumas dari pipa baja hitam.

Page 8: INSTALASI LISTRIK

71.5 PIPA ISI

Pipa isi untuk tangki bahan bakar diperpanjangn sampai dengan dasar

tangki. Di bawah tiap pipa juga dipasang plat rangkap (striking plate)

71.6 PIPA PEMBUANGAN (DRAINAGE)

Pipa –pipa pembuangan (scupper pipe) dipasang pada tipa-tipaa geladak,

temap-tempat tertutup, gudang-gudang dan lain-lain disalurkan keluar

kapal secara langsung. Bangunan di geladak diatur sebagai berikut :

71.6.1

71.6.2

71.6.3

Di geladak utama yang terbuka

Geladak sekoci dan kompas

Geladak pada ruang mesin

:

:

:

Pipa pembuang langsung

Keluar kapal

Pipa pembuangan

disalurkan di bawahnya

Pipa pembuangan

langsung ke bawah sumur

bilga untuk geladak yang

rendah

71.7 INSTALASI PIPA BAHAN BAKAR

Pipa bahan bakar dilengkapi dengan :

71.7.1 1 (satu) unit pompa listrik pemindah bahan bakar dengan

spesifikasi sebagai berikut :

Tipe

Kapasitas

Head

Insulation

Daya

Electric Motor Voltage

:

:

:

:

:

:

Horisontal –Gear

3 m3/jam

15 m

F

0.37 KW

380 V/AC, 50 Hz

71.7.2 1(satu) unit pompa tangan K-5 sebagai pompa cadangan pemindah

baha bakar

71.7.3 1(satu) unit tanki harian bahan bakar

71.7.4 2 (dua) Fuel oil line filter yang dipasang antara tangki harian dan

mesin-mesin.

Page 9: INSTALASI LISTRIK

Pipa bungker BBM di kanan dan kiri main deck belakang, tiap pipa

bungker disalurkan ke tangki-tangki BBM double bottom dengan katup

permbagi. Bahan bakar dari tangki-tangki bungker disalurkan ke tangki

harian melalui pompa transfer bahan bakar. Bahan bakar dari tangki

harian disalurkan ke mesin-mesin induk dan mesin-mesin bantu melalui

filter.

Pipa system bahan bakar dibuat dari pipa hitam, dilengkapi perlengkapan

pipa yang terbuat dari bahan yang sesuai dengan standar persyaratan klas.

Tanki harian bahan bakar dilengkapi dengan :

Automatic shut off valve (katup tutup cepat) dengan remote

control rod yang dioperasikan dari luar kamar mesin.

Drip tray ( bak penampungan ) dan pipa pengeringan (drain pipa)

ke tangki limbah (waste oil tank)

Pipa udara

Gelas duga debgab pelindung mekanis dan katub atas bawah

71.8 PIPA HIDRAULIK

Pipa hydraulic ini dimaksudkan untuk mengalirkan hidraulik dari tangki-

tangki penampungan yang dilengkapi degang pompa hydraulic(power

pack) ke mesin-mesin yang digerakkan dengan tekanan hydraulic. Pipa

hydraulic terbuat dari pipa baja hitam tanpa kampuh memanjang

(seamless pipe) dan sebelum diisi dengan oil hydraulic harus di flushing

terlebih dahulu sesuai standar klas.

71.9 PIPA MINYAK LUMAS

Minyak lumas disimpan di dalam tangki lubricant oil tank yang diletakkan

didalam kamar mesin. Tangki minyak lumas dilengkapi dengan pipa isi,

pipa udara dan pipa duga, serta 1 buah pompa tangan dipasang pada

tangki. Pengisian minyak lumas kemesin-mesin induk dan bantu

dilakukan secara manual.

71.10 PIPA GAS BUANG MESIN INDUK DAN BANTU

Page 10: INSTALASI LISTRIK

Pipa gas buang yang berdiri sendiri harus dipasang untuk mesin mesin

induk dan bantu, tetapi pipa tersebut harus dipasang melalui peredam

suara yang ditempatkan dalam sebuah cerobong seperti didalam gambar

rencana umum.

Semua pipa gas buang harus dilengkapi pipa-pipa penghubung yang

flexible dan cukup jumlahnya, peredam suara, alat-alat penahan bunga api

yang efektif dan setiap waktu dapat dicapai untuk dibersihkan, terpasang

baik dan kuat agar terhindar dari fibrasi yang berlebihan dan dibungkus

dengan isolasi yang tebalnya cukup dan effisien serta dililit plat tipis

elindung yang digalvanizer.

Pipa-pipa gas buang dipasang sedemikian rupa sehingga masukan air laut/

air hujan ke mesin-mesin dapat dicegah.

BAB VII

Page 11: INSTALASI LISTRIK

INSTALASI LISTRIK

80 LISTRIK

80.1 UMUM

80.2 KABEL LISTRIK DAN PERALATAN LISTRIK

80.3 SISTIM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK

80.4 JARINGAN TENAGA UTAMA

80.5 TRANSFORMER

80.6 BATTERIES(STOREGE BATTERIES)

81 PANEL PENGHUBUNG

81.1 UMUM

81.2 PANEL HUBUNGAN UTAMA (MAIN SWICH BOARD)

81.3 PANEL HUBUNGAN DARURAT (EMERGENCY SWITCH BOARD)

81.4 PANEL DISTRIBUSI LAMPU PENERANGAN

81.5 PANEL LAMPU NAVIGASI UTAM

81.6 PANEL LAMPU NAVIGASI DARURAT

81.7 PANEL KOMUNIKASI

82 MOTOR LISTRIK

82.1 MOTOR LISTRIK

82.2 STATER

83 LAMPU PENERANGAN DAN NAVIGASI

83.1 UMUM

83.2 LAMPU PENERANGAN

83.3 LAMPU PENERANGAN DARURAT 24 V DC

83.4 LAMPU NAVIGASI TERDIRI DARI LAMPU GANDA 60W

VIII. INSTALASI LISTRIK

Page 12: INSTALASI LISTRIK

80. LISTRIK

80.1 UMUM

Semua peralatan / komponen listrik yang digunakan memenuhi syarat – syarat

kemanan dan keselamatan di atas kapal dan memenuhi ketentuan yang

disyaratkan klas.

Peralatan / komponen listrik yang dipakai mudah dalam pengoperasian,

pemeliharaan dan perbaikan serta suku cadangnya tersedia cukup dipasaran.

Distribusi system tenaga listrik dikelompokkan dalam sistim jaringan tenaga /

daya utama dan darurat, jaringan penerangan listrik utama dan darurat,

jaringan lampu utama dan darurat.

Setelah pemasangan selesai, semua jaringan listrik dicoba untuk pengujian

kebenaran penginstalannya.

80.2 KABEL LISTRIK DAN PERALATAN LISTRIK

Kabel listrik dan peralatan listrik lainnya dari jenis untuk pemakaian di laut

( marine use ) dan memenuhi persyaratan klas.

Gambar-gambar instalasi listrik mendapat persetujuan pemesan.

Pemasangan kabel-kabel pada dinding dipasang dengan Bracket terbuat dari

logam yang tahan karat.

Untuk keperluan SSB, VHF, PUBLIC ADDRESOR dan RADAR disediakan

alat pengubah arus (Recikler) dengan kapasita yang cukup dan dilengkapi

dengan instrumun pengukur, lampu-lampu indicator dan peralatab pengaman

lainnya.

80.3 SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK

System distribusi jaringan tenaga listrik di kapal mempunyai spesifikasi

sebagai berikut :

80.3.1 Arus bolak-balik (AC), 380 V, 3 phase, 50 Hz, system tiga kabel.

Untuk jaringan splay generator, motor-motor listrik. Peralatan dek

80.3.2 220 Volt, 1 phase, 50 Hz system dua kabel untuk lampu

penerangan, lampu navigasi dan perlengkapan peralatan listrik

akomodasi lainnya.

Page 13: INSTALASI LISTRIK

80.3.3 Arus Searah (DC) Tegangan : 24 Volt, system dua kabel Untuk

jaringan daya darurat (lampu penerangan, lampu navigasi,

komunikasi dan alat navigasi)

80.4 JARINGAN TENAGA UTAMA

Tenaga utama listrik disediakan oleh 2 (dua) generator. Tipa generator listrik

digerakkan oleh sebuah mesin disel. Instalasi diletakkan di kamar mesin dan

antara Generator yang satu harus dapat diparalel dengan generator dua serta

dipasang alat sincriniser di main switch board. Perhitungan daya listrik

dilakukan oleh pemborong dan sesuai dengan persyaratan klas.

80.4.1 Spesifikasi Generator Listrik :

Merk : ONAN

Jumlah : 2 (dua) unit

Output : ±250 KW

Jangkauan Putaran : 1500 RPM

Kebutuhan listrik dikapal selama operasional bongkar / muat

cukup disediakan oleh 1 (satu) generator. Generator yang lain

digunakan sebagai generator cadangan. Pengalihan daya dari

generator yang satu dan yang lain dilakukan melalui Panel

Hubungan Utama (Main Switch Board)

80.4.2 Panel Penghubung darat (shore connection Board)

Sebuah panel suplai listrik dari darat (shore connection board)

dipasang pada geladak utama dari kapal. Panel ini dari Drip

Proof Type, Wall Mounted. Panel ini dapat menerima aliran

listrik 380/220 V AC, 15 A Hz dan berhubungan langsung

dengan Panel Hubungan Utama. Panel dilengkapi pula dengan

pengaman tegangan kurang (Under-Voltage Trip), lampu-

lampu indicator dan instrument pengukur (Meter Amphere dan

Voltage)

80.5 TRANSFORMER

Page 14: INSTALASI LISTRIK

Untuk menyediakan tenaga 220 V,50 Hz dipasang 3 (tiga) set Transformer,

satu phase, Type : Drip Proof, Air Cooler, Dry Marine, Input Voltage 380V,

Output 220 V, 50 Hz.

80.6 MATTERIES(STORANGE BATTERIES)

8 (delapan) unit battery jenis Lead Acid dengan system tegangan 24 Volt dan

kapasitas masing-masing 200 AH. Battery dapat secara otomatis berfungsi

apabila jaringan listrik utama tidak berfungsi.

Untuk pengisian battery disediakan unit pengisian Battery (Battery charger)

yang bekerja secara otomatis dengan kapasitas yang sesuai dengan

dilengkapidengan instrument pengukur, lampu-lampu indicator dan peralatan

pengaman lainnya.

Battery charger input 220 Volt, 50Hz, Output DC 20 – 25 Volt, 30 amper.

81. PANEL PENGHUBUNG

81.1. UMUM

Sistem tenaga kerja listrik disalurkan melalui panel-panel penghubung yang

dilengkapi alat-alat ukur, lampu-lampu indicator dan peralatan pengaman

lainnya.

Semua komponen / peralatan yang dipakai pada panel hubungan dari jenis

pemakaian di kapal laut (Marine Use Type) dan mudah dalam pengoprasian,

pemeliharaan dan perbaikannya

Semua alat pengaman (pemutus arus / daya) yang digunakan dari jenis dan

kapasitas yang sesuai dengan panel hubungan yang ada.

81.2. PANEL HUBUNG UTAMA (MAIN SWITCH BOARD)

Panel hubungan utama dari Dead Front Type, erdiri dari Genset Panel, Feeder

Panel Switch, Volt Meter, Pilot Lamp dan aparat pengaman. Panel dirancang

atau dibuat memenuhi persyaratan klas.

Spesifikasi panel penghubung utama :

Tipe : Drip proof, dead frond type, self standing,

self cooled, dry typr, seingle operation

Page 15: INSTALASI LISTRIK

Kapasitas

Tegangan

Frequency

:

:

:

2 x 250 Kw + 1 x 30 KW

380 / 220 Volt/Ac, 3 Phase, 4wire

50 Hz

81.3. PANEL HUBUNG DARURAT (EMERGENCY SWITCH BOARD)

Tipe

Kapasitas

Tegangan

:

:

:

Drip proof, Wall-Mounted

200 Ah x 2

DC – 24 Volt

81.4. PANEL DISTRIBUSI LAMPU PENERANGAN

Tipe

Tegangan

Frequency

:

:

:

Drip proof, Wall-Mounted

220 Volt/ Ac, 1 Phase

50 Hz

81.5. PANEL LAMPU NAVIGASI UTAMA

Dilengkapi dengan peralatan pengaman untuk hubungan singkat dan beban

lebih serta lampu indicator dan buzzer

Tipe

Tegangan

Frequency

:

:

:

Drip proof, Wall-Mounted

220 Volt/ Ac, 1 Phase

50 Hz

81.6. PANEL LAMPU NAVIGASI DARURAT

Dilengkapi dengan peralatan pengaman untuk hubungan singkat serta lampu

indicator dan buzzer

Tipe

Tegangan

:

:

Drip proof, Wall-Mounted

DC, 24 Volt

83. LAMPU PENERANGAN DAN LAMPU NAVIGASI

83.1 UMUM

a. Untuk lampu-lampu penerangan utama dipakai lampu pijar dan lampu

penedar dengan system tegangan 220 V / AC

Page 16: INSTALASI LISTRIK

b. Untuk lampu penerangan darurat 24 Volt / DC dipasang di rumah

kemudi, meja peta, gang-gang, tangga, kamar mesin dan lain-lain

lokasi yang dianggap penting atau sesuai dengan persyaratan klas

c. Lampu penerangan untuk gudang dari jenis kapal ledak

d. Lampu-lampu penerangan untuk kamar mesin, kamar mansi/WC, dapur

dan ruangan-ruangan terbuka dari jenis yang kedap air ( Watre Tight)

e. Lampu Navigasi, lampu jangkar dan lampu NUC disuplai dengan

tegangan 220 V / AC dan untuk lampu darurat disuplai dengan system

tegangan 24 volt / DC

83.2 LAMPU PENERANGAN

83.2.1 Lampu penerangan di ruangan-ruangan ditempatkan di lokasi sebagai

berikut :

a

b

c

d

e

f

g

h

i

Ruang mesin dan

penggerak kemudi

Kamar Perwira

Ruang Selam

Gang bagian dalam

Rumah kemudi dan kamar

radio

WC, Kamar mandi/cuci

Gang Geladak terbuka

Gudang

Meja disetiap kamar

:

:

:

:

:

:

:

:

:

Lampu langit-langit tabung 2 x 20

W dengan kaca pelindung

Lampu langit-langit tabung 2 x 20

W dengan kaca pelindung

Lampu langit-langit tabung 1 x 20

W dengan kaca pelindung

Lampu langit-langit tabung 1 x 20

W dengan kaca pelindung

2 ser lampu pijar 40 W

1 lampu tabung 40 W dipasang

pada langit-langit dengan kaca

pelindung

1 lampu tabung 20 W dipasang

pada langit-langit dengan kaca

pelindung

Lampu pijar 40W dengan kaca

pelindung dan pengaman

Lampu meja tabung 15 W dengan

Page 17: INSTALASI LISTRIK

j

k

l

m

Semua tempat tidur

Meja peta diruang kemudi

Gudang serang

Ruang muatan / palkah

:

:

:

:

saklar

Lampu tabung 15 W

Lampu pijar 5 – 60W dengan

switch radius putar 0W – 60W

Lampu pijar 40W pada langit-

langit dengan kaca pelindung

dikontrol dengan saklar dipasang

dekat pintu masuk

Lampu jinjing pijar 2x100W

dengan kaca pelindung dan kabel

30m dipasang 4 buah stop kontak

untuk lampu sorot jinjing.

83.2.2 Lampu penerangan di geladak-geladak dan ruangan terbuka kedap air :

a

b

c

d

e

f

g

h

Deck sekoci kanan ,kiri

Lampu Cerobong

Lampu Papan Nama

Lampu jangkar haluan dan

buritan

LAmpu N.U.C (Not Under

Command)

Lampu isyarat jinjing

(Aldis-lamp)

Lampu tanda (morse Light)

Lampu sorot (Search light )

Geladak Kompas

Rampa Depan

Geladak

Akomodasi buritan

Buritan

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

2 buah lampu pijar 100 W

1 set lampu pijar 40 W pada setiap

sisi cerobong

2 set lampu pijar 40W pada setiap

sisi

Lampu tunggal 40 W

3 buah lampu(merah, putih,merah)

24 VDC, 60 W dan 2 stop kontak

diruang kemudi

1 set pada ujung tiang

1 pada ujung tiap sorot

1 x 1000 W

2 x 500 W

2 x 500 W

2 x 500 W

2 x 500 W

Page 18: INSTALASI LISTRIK

Lampu tabung berwarna putih penyalaan dengan glow starter lampu

langit-langit untuk setiap kamar dikontrol dengan saklar yang dipasang

dekat pintu masuk. Lampu gang geladak terbuka dan geladak dikontrol

dari ruang kemudi

83.3 LAMPU PENERANGAN DARURAT 24 V DC

83.3.

1

83.3.

2

83.3.

3

83.3.

4

83.3.

5

Ruang Nahkoda dan KKM

Sisi generator, sisi papan hub utama,

pamadam kebakaran dan ruang mesin

kemudian serta gang

Ruang Radio

Dekat inflatable Lift Raft

Geladak Sekoci

:

:

:

:

:

25 W

20 W

20 W

60 W tipe seal beam

Satu lampu setiap

sekoci

83.4 LAMPU NAVIGASI TERDIRI DARI LAMPU GANDA 60 W

83.4.

1

83.4.

2

83.4.

3

83.4.

4

83.4.

5

Lampu tiang utama di depan (Must

Head)

Lampu tiang utama di tiang radar

Lampu lambung (merah) di kiri

Lampu lambung (hijau) di kanan

Lampu tanda kapal militer (2 merah

sejajar)

:

:

:

:

:

1 (satu) Set

1 (satu) Set

1 (satu) Set

1 (satu) Set

1 (satu) Set

Page 19: INSTALASI LISTRIK

BAB IX

PERALATAN NAVIGASI DAN KOMUNIKASI

90. PERLENGKAPAN NAVIGASI

91. PERLENGKAPAN KOMUNIKASI

I PERLENGKAPAN KOMUNIKASI INTERNAL

II PERLENGKAPAN KOMUNIKASI EKSTERNAL

III GENERAL ALARM

IV PERLENGKAPAN KOMUNIKASI LAINNYA

Page 20: INSTALASI LISTRIK

IX PERALATAN NAVIGASI DAN KOMUNIKASI

90. PERLENGKAPAN NAVIGASI

Kapal dilengkapi dengan alat-alat navigasi sebagai berikut :

91.1 Marine Radar

Merk : FURUNO

Model : 1932 Mk2

Kemampuan : 48 NM

91.2 Magnetic Compas Reflektor

Merk : Cassens and Plath

Type : Reflecta 1 fibreline binnacle

91.3 Echosounder

Merk : FURUNO

Type : FCV-582L

91.4 Compass

Merk : Tokimec

Type : TG 8000

91.5 Weather facsimile Receiver

Merk : FURUNO

Type : FAX-207

91.6 GPS

Merk : Furino

Type : GP-32

91.7 Electric Horn

91.8 Sextant

91.9 Stop Watch

1 Set

1 Unit

1 Unit

1 Unit

1 Set

1 Set

1 Buah

1 Set

2 Set

Page 21: INSTALASI LISTRIK

91.10 Chronometer

91.11 Buku-buku Navigasi

91.12 Peta Laut Indonesia

91.13 Clear View Screen dia.250

91.14 Compass table

91.15 Thermometer basah + kering

91.16 Clinometer

91.17 Barometer

91.18 GMDSS

91.19 Segitiga Navigasi

91.20 Mistar Jajar

91.21 Shadow Pin

91.22 Azimut Circle

91.23 Jangka Peta

91.24 Calculator Navigation

91.25 Pemberat Peta

91.26 Binocular ak 7 x 50

91.27 Horn

91.28 Ship Bell / Lonceng

91.29 Bola-bola Hitam

91.30 Segitiga Hitam Bentuk Kerucut

91.31 Lampu Aldis

2 Set

1 Set

1 Set

1 Buah

1 Unit

1 Buah

2 Buah

1 Set

1 Set

2 Set

2 Set

2 Set

2 Set

2 Set

2 Set

4 Buah

2 Buah

1 Unit

3 Buah

3 Buah

3 Buah

1 Set

PERLENGKAPAN KOMUNIKASI

91.1 PERLENGKAPAN KOMUNIKASI INTERNAL

Perlengkapan komunikasi yang digunakan :

91.1.1 Public addressor

1 (satu) set public adressor yang dihubungkan dengan saluran

listrik AC 220 V dan DC 24 V dipasang di rumah kemudi.

Public Adressor terdiri dari :

No Item Jumlah Tempat

a. Amplifier 1 Rumah Kemudi

Page 22: INSTALASI LISTRIK

Dilengkapi dengan

radio cassette tape

player dan talk back

system

b. Water Tight Trumpet

Speaker dengan

Tumming base

1 Diatas Rumah

Kemudi

c. Microphone 1 Rumah kemudi

d. Portable Microphone 1 Rumah Kemudi

e. Speaker kedap air, 10

watt dengan Talk

Back system ke

Rumah

2 Geladak Agil

f. Sepeaker kedap air 10

watt

1 Kamar Mesin

91.1.2 1 (satu) set Cabin Speaker dengan daya 2 watt, dipasang pada

Kamar Kapten, Kamar KKM, Officer Mess Room, Crew Mess

Room, Crews Room.

91.1.3 Interphone system

Common Battery Telephone sebanyak 1 (satu) set yang

digerakkan dengan aliran DC 24 dipasang di kapal interphone

system menyediakan komunikasi antara rumah kemudi dengan:

1 Steering Gear Room Drif-proof, wall setting type

2 Engine Room Drif-proof, wall setting type

3 Kamar Nahkoda Non Non-water proof, wall setting type

4 Kamar KKM Non-water proof, wall setting type

5 Kamar Perwira Non-water proof, wall setting type

6 Kamar ABK Non-water proof, wall setting type

7 Mess Room Non-water proof, wall setting type

91.1.4 Kamar mesin berhubungan langsung dengan Ruang Kemudi

91.1.5 1 (satu) unit Engine Telegraph dari tipe Electric Lamp

Page 23: INSTALASI LISTRIK

91.1.6 Alarm system untuk mesin penggerak, mesin bantu, fire

detector, some detector dll, menggungakan aliran arus

220V/AC dan 24 DC. Alrm system dilengkapi dengan alarm

panel yang diletakkan dirumah kemudi, bel peringatan tanda

bahaya dapat terdengar ke seluruh kapal.

91.2 PERLENGKAPAN KOMUNIKASI EXTERNAL

Kapal dilengkapi dengan peralatan komunikasi sesuai dengan GMDSS

terdiri dari :

No. item jumlah Satuan

1 VHF Transceiter / VHF Radio Telephone 1 Unit

2 MF Transceifer / HF Radio Telephone 1 Unit

3 Navtex Receiiver 1 Unit

4 Satelite EPIRB / MC MURDO 1 Unit

5 Radar Transponder 1 Unit

6 Life Boat Radio, Two Way VHF Radio 2 Unit

91.3 GENERAL ALARM

System tanda bahaya dipasang dengan daya 24 V DC dilengkapi

dengan tombol yang dipasang di Ruang Kemudi dan lonceng warna

merah yang ditempatkan di ruang Kamar mesin

91.4 PERLENGKAPAN KOMUNIKASI LAINNYA

No. item jumlah Satuan

1 Bendera Isyarat Internasional 1 Unit

2 Handy Talky Marine 8 Unit

3 Power supply 2 Unit

4 Antena System 1 Unit